Luas wilayah laut Indo sangat luas...alutsista maritim yg harus di perbanyak,utk saat ini msh sangat kurang kapal²perang utk patroli wilayah laut Indo...
Untuk Destroyer 052 ada baiknya diakusisi oleh Indonesia, based on 052 ini bisa menjadi model awal pengembangan kemampuan PT PAL untuk memulai produksi kelas Destroyer.
Biaya anggaran Alusista Indonesia, selayaknya naik sama dengan negara lainnya. Kenapa, karena kita memiliki kekayaan yang luat biasa, dan kekayaan itu harus dijaga ketat, maka Aanggaran pertahanan wajib dinaikkan 10 kali lipat dari yang ada... Kita wajib menjaga kekayaan alam kita. Tingkatkan Alusistalah solusi dan jawabannya. Bravo NKRI, maju terus bangsa Indonesia.
ada pepatah belajarlah sampai ke negri china dan jangan termakan propaganda barat yang ingin memonopoli dunia di bawah kekuasaan negara" imperalis barat sudah jelas dan tegas pernyataan presiden jokowi dan menhan nya pak prabowo bahwa kita tidak akan memihak ke blok mana pun, kita akan berkerja sama dengan negara mana pun dan kita akan angkat senjata jika kedaulatan NKRI di usik....!!! mau alutista dari negara mana pun kita bisa menentukan mana yang akan di pilih jangan terlalu mudah di gobloki strategi pasar para produsen dan para makelarnya pemerintah melalui menhan dan TNI pasti tau kualitas, anggaran yang tersedia dan kebutuhan alutista apa saja yang kita inginkan kapan mau maju jika banyak benalu dan penghianat bangsa yang ingin mengambil untung serta ingin merusak negri ini dari dalam....😩 indonesia membutuhkan pemimpin yang bernyali, nasionalis, adil dan merakyat....!!!
Sekali lagi buka sejarah...kita hrs berguru dan bernegara dg saudara kita RUSIA...tanpa ada persyaratan apapun..selama ada dana...ingat ketahanan negri ini bisa mengusir Belanda&Amerika di irian jaya(Papua barat)..Krn peralatan militer kita semua Dr RUSIA...TANPA ...syarat ...dan buanyyyak sekali tenaga yg dilatih tuk mengunakannya....dan sekarang banyak tenaga ahli negri ini yg msh tinggal di sana Krn politik negri kita PD saat itu....jangan takut dg negri kapitalis.... Korea hanya kamuflase Dr Amerika juga...
Kelemahan terbesar kapal, kapal selam, pesawat, drone, dll buatan China itu: memakai BeiDou sebagai pengganti GPS BeiDou itu juga memiliki sistem komunikasi, jadi tanpa melihat source code software alutsista China, gak bakal mampu mendeteksi tipe komunikasi apa saja yg dikirim ke satelit BeiDou. Kalau GPS kan hanya receiver, menerima saja, bukan laporan ke satelit GPS lokasi dimana. Jadi China mengetahui secara pasti di mana kapal buatan mereka berada, auto kalah kalau dipakai di Natuna.
@@ahmadbukhori2834 gak ada negara manapun yg mau memberi source code software alutsista mereka, itu bagian yg paling sulit dicopy. Bahkan kalau mau dipaksa dicopy dari chip-nya langsung pun ada pengamanan di dalam chip yg bakal menghapus software di dalam chip, atau langsung laporan ke pabrik kalau ada upaya paksa. Blueprint bentuk fisik kapal mudah dicopy, tinggal dilihat pakai mata dan direka ulang pakai design komputer. Mengcopy software sensitif kayak gini yg lebih sulit.
Seberapa sulit meniru sebuah teknologi. Sampai hari ini Indonesia belum mampu membangun satu kapal selam unyu secara mandiri dari hasil ToT bersama korsel yg juga hanya punya teknologi militer cupu.
Yang diwaspadai China,yg menyadap Australia,yg jelas jelas irian lepas aussi,yg ngatur ekonomi RI ue,as dg newmonth dan Freeport Media kita takut mengritik aussi,as,ue ?????
Sudah on the track bila alutsista TNI mengacu pd standard Negara NATO, bedakan antara urusan dagang, politik & militer, klo pun China tetap ngeyel menawarkan perusak Type 052D & Kasel S26T, lakukan saja Turkifikasi, biar tidak jd masalah di belakang hari...
untuk narasi admin yng membahas alutsista,menurutku ini sangat ok sebab gk ngasal bunyi dan sepertinya narasi disiapkan dengan mengacu kepada sumber sumber yang baik .salutttt ,laik untuk di subrek ,
Darimanapun asal alutsista yg dibeli, selama itu memenuhi persyaratan ya LANJUTKAN... Tapi jika tidak memenuhi persyaratan ya TINGGALKAN.... Persyaratan itu seperti: 1. Sesuai kebutuhan TNI 2. Kemudahan ToT sesuai undang2 3. Sesuai persyaratan yg tertuang dalam Permenhan no 17 Tahun 2014 tentang "jaminan anti-embargo" Ancaman bisa datang darimana saja, tidak hanya Natuna. Klaim China memang SALAH krn melanggar UNCLOS 1982, tapi jangan lupa juga bahwa AS juga tidak mengakui UNCLOS 1982. Untuk Destroyer Type 052D boleehh... tp untuk Kapal selam jangaann...
Lebih baik Indonesia fokus agar bisa bikin mesin tank, mesin kapal, mesin kapal selam, mesin pesawat terbang, dan segala macam yg mendukung kemajuan militer dan ekonomi. Agar kedepan Indonesia makin maju jaya selamanya.
Ngomong paling pintar, tapi kagak melihat konsekuensi jika meninggalkan KF-21 sama aja hangus anggaran yang selama ini di keluarkan deh Cobalah berpikir lebih luas apa akibatnya jika proyek tsb di tinggalkan?
@@firmanrakhidaya8688 dia asbun aja, ga tau kalo diaudit dan diminta pertanggungjawaban penggunaan dana, semua akan bingung jawabnya. Join usaha bakso sama temen aja mesti ada pertanggungjawaban penggunaan uang apalagi kerjasama hitech antar negara kayak gini.
Peoduk china kapal perusak dan kapal selam diakuasisi unruk menjaga indonesia wilayah selatan krn di sana ada australia dan pasukan amerika kita hrs mengkombinasikan alutsista eropa barat dan eropa timur serta dr china untuk keseimbangan
Tidak bisa begitu. Kenapa harus memaksakan membeli produk China kalau tidak sesuai spesifikasi yang dibutuhkan? Lagian apa jadinya kalau yang diserang natuna, tapi kapal dari koarmada 3 Papua gak bisa dikirim membantu ke natuna. Udah deh, mending yang pasti pasti aja.
Musuh itu yg sering kali ngerecokin urusan dalam negeri orang lain atas nama demokrasi dan ham...lihat siapa yg paling getol mendukung Papua merdeka 😅, menyadap pembicaraan ibu negara..dll..jadi gak melulu yg datang dari Utara yg selatan lu abaikan..😂
Dalam geopolitik cuma ada yg namanya kepentingan, sekarang yg utara dan selatan mana yg lebih mengancam kadaulatan kita? China lah. Dan australia sama sama terusik dgn agresivitas china di asia pasifik, artinya kita dan australia punya kepentingan yg sama. Tapi tentu kita gk bisa mengabaikan ancaman dari selatan, tapi ya kita fokus dulu sama yg utara.
Yang secara sah dan secara resmi memberikan ancaman itu China. Walaupun kita juga sama sama tau Australia, Eropa dan Amerika Serikat bermain juga lewat aktivis, jurnalis, LSM dan NGO dengan propaganda lingkungan dan HAM baik itu di Papua maupun wilayah lain.
Padahal dibagian selatan lebih harus diperhatikan yaitu Australia, inggris, dan USA yg telah membangun pangkalan d sana dan terbaru di Papua Nugini, Admin hanya menyoroti China saja padahal ancaman dipapua jauh lebih berbahaya.
Jusru menyoroti australia udah sering sejak dulu, dan sekarang ada pengusik baru china.. buka mata 9 dash line klaim china yg memasukkan hak memancing ke ZEE natuna, mengirim coast guard sampe ke natuna yg jauh dari lepas pantai china. Kita ga pernah menyaksikan coast guard australia sampe masuk ZEE indonesia
China adalah yang hanya mengandalkan kuantitas daripada kualitas, jadi sama halnya drone.. Hanya sekali pakai.. Tidak bisa awet sampai lebih dari 10tahun.. Jadi kalau mau beli buatan china lebih baik drone FPV untuk mempersiapkan calon rekrutan perwira yang handal.. Sama seperti Ukraina. Russia jauh sangat tertinggal dengan Ukraina tentang drone kamikaze karena tentara bayaran Ukraina memiliki kemampuan operator drone FPV kamikaze.
China sekarang palugada. Apa lu mau gue ada, versi kw1 bisa versi original bisa. Jangan juga liat versi ekspor nya alutsista China. Sudah bukan rahasia dalam jual beli alutsista pasti ada downgrade tidak secanggih aslinya untuk negara nya sendiri. Contoh nyata rudal China yg dipakai Indonesia saja sudah di downgrade tidak seperti spek untuk angkatan China.
Meskipun berlipat ganda tak akan berpengaruh selama cadangan BBM belum bisa naik .... Ingat apabila peperangan terjadi. Cadangan BBM Konoha hanya mampu untuk 17 hari.
@@doaibu475 ya terselubung pastinya karena ingin laku produk buatan Tiongkok karena sekrg tiongkok juga pembuat segala jenis alutsista........tpi enaknya beli dari tiongkok nggak ada embel2 harus ijin dulu untuk membuat menjaga kedaulatan sebuah Negara beda sama alutsista as harys dari seijin as jika menggunakan alutsistanya
@@AngklingDarma-cb4be tunggu aja sampe waktunya alutsista RRC dipake buat menghadang AL/AU RRC di laut Natuna Utara. Liat apa pasokan s/partnya bisa lancar.
Utk kapal permukaan dr luar mahal buang anggaran.maks kan produksi lokal, Perbyk KCR² high full spek,byk varian Rudal² anti permukaan,radar drone, kapal selam dan overhul upgrade kapal yg ada
Jika mersa aman mkn kerja rakyat indonesia pun akan mersa aman,jika indonesia lemah makan ancaman negra membuat rakyat indonesia ta aman, dan ta nyaman
predio 2000 ,2024 blm ada yg datang cmn ada pesawat angkut, tpi yg lsin gk ada yg jelas dan arah yg tak tepat bnyak uang di korop sulit untuk indonesia bersaing dlm meliter asia fasifik dan di asia tenggara
@@B4ngrudy negara ini ga mengenal damai itu indah. Yg ada, seperti dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 mengenai tujuan pembangunan nasional: "melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia."
Setidaknya 5 tahun ke depan kita fokus alokasi kan anggaran belanja ke tni al 50%,tni au 30%,tni ad 20%, Knoa begitu karena kita kekurangan kapal kombatan yg mampu kapal untuk menggatikan 14 an unit pachim class eks Jerman timur,dan menambah jumlah friget dan kapal selam blum lagi marinir butuh tambahan kendaraan tempur,meriam,dan mlrs,ditambah kebutuhan untuk membentuk satauan rudal anti kapal berbasis darat untuk menjaga alki 1-2-3 kita, untuk tni au sepertinya kita hanya tinggal menbah pesawat 2-3 unit aew&c,2-4 unit pesat a400m,dan unit drone male serta upgrade pesawat f-16, Sukhoi su-27/30,hawk dan t-50,untuk tni ad seperti nya kita butuh daya gebuk artileri dan kavaleri tamban, seperti mlrs 122m puluhan unit untuk batch awal kita seharusnya sudah mulai memproduksi dalam jumlah kecil untuk memastikan rantai pasokan kita tidak bisa berpangku tangan hanya kepada mlrs Astros yg berjumlah 60an unit,pembelian lanjutan tank harimau sekala kecil tapi pasti dan produksi amunisi berbagai kaliber serta menambah jumlah artileri meriam berbagai jenis terutama 105mm versi tarik dan 155mm swa gerak caesar tambahan seperti nya bagus ,serta mengembangkan satuan unit drone kamikaze,dan menambah satuan arhanud titik untuk mendampingi nasam setidaknya menambah beberapa batrai untuk disebarkan ke seluruh pulau,hmmm masih banyak pr tapi setidaknya kali ini kita hanya disibukkan oleh penambahan jumlah dan berharap beberapa Alustista kita dapat diproduksi di dalam negeri walaupun gk harus 100% Buantan kita wkwk setidaknya kita sadar lebih baik punya daripada koar2 made in tapi gk ada hasil duit habis buat riset tanpa ada wujud produksi nya mending kedepannya join produksi aja dengn negara lain lebih cepat dan lebih hemat waktu, tenaga,dan uang tapi ada barang yg siap pakai dan teruji,sehat selalu warga negara ring of fire kuu
Untuk bisa 100% TKDN alutsista mustahil. Kalaupun buatan Indonesia ya merakit saja namanya, komponen dari luar semua. Soalnya industri pertahanan Indonesia itu masih minim. Industri kendaraan saja sudah puluhan tahun saja tidak bisa 100% TKDN karena pabrik komponen sparepart di Indonesia masih sedikit. Yang paling sederhana saja kabel, mur dan baut masih banyak yg pakai produk negara lain..
Sampai 50thn pun mef yg sempurna tidak bisa terpenuhi klw anggarannya itu itu saja,naiknya paling antara 5 trlyn saja, naik 50 persen lah biar radak cepat tujuan mef walaupun itu kecil, kadang kadang para pengritik koar koar padahal pertahanan itu diatas segalanya dan paling vital,
China nawari kpl perang distroyer 005 D disc hrg standar 14.6 t smua paket kl china cm 8 .5 t 1 kpl y china nawari y 5 kpl slm 10.5 t china disc 6 t sdg ngelobi2 k pemerintah ri min tp kl bisa jgn lah sdh ada frances italia korsel germany
Minesnya satu devisa pendapatan ekspor kita berkurang, melemah nya rupiah ada dampak negatif dan positif nya bro, negatifnya kita tekor jika terlalu banyak impor baik bahan bakar, produk barang,dan jasa
Mimin bukan anti China tetapi rasional-realistic aja. Masalah pertahanan negara ada kalkulasi ancamannya. Jangan seperti kaum fanatik yg memuja Barat atau Timur hanya gara2 ngefans.
Pelaku korupsi hrus di hukum mati insya allah bisa belanja apa aja yg kita mau,pelaku korupsi cma di hukum ringan gimna mau naikin anggaran alutsista dri thn2 selalu kecil 😅😅
Kalo bicara teknis dan politik jelas produk mamang makaroni lebih aman dari ploduk ploduk koh sijimping. Masa lebih milih wuling daripada peugeot renault sih...
@@andibroo2264 calon misuh potensial itu cara cek nya gampang aja. 1. Liat pembangunan dan pengerahan kekuatan ada di mana. 2. Latihan dengan negara mana. Dari situ keliatan TNI melihat ancaman potensial datangnya dari mana.
11 mil dolar dibelikan ke Perancis, dapat tot alih teknologi apa gak jelas pisan?? Sampai sekarang gak jelas tot apa yang di dapat, gak diberitakan, alasan rahasia2?? Kapal destroyer 052d jangan dibeli, harus mempertimbangkan?? Sok tahu, orang itu rudal gede2 jauh banget rudalnya, beda jauh jauh banget.
@@BudiDOn3 kemandirian bangsa itu adalah cita cita tegak suatu bangsa, tahun tahun sudah lewat berlalu, jaman semakin maju, maka bangsa Indonesia harus maju, dunia sudah tidak baik baik saja.
AU udah dengan Rafale A400m nya. AL udah dengan paolo dll nya. Naaah AD bagusnya di kasih ranpur+ munisi HJ10 dari cina. Mengingat AU dah di kasih sejenis manped QW19 dari🇨🇳 juga.
@@BulePotan-oh4eq Tapi untuk amunisi Indonesia sudah juga memproduksi dari berbagai kaliber dari yg terkecil sampai yg besar... untuk kaliber 122 mm sudah bisa produksi sendiri,apa lagi amunisi ranpur yg paling senjata RCWS kaliber 12,5 mm
Mungkin petinggi di Kemenhan sudah memikirkan ini... Yg jadi masalah kalo ada oknum di Kemenhan yg tergiur oleh godaan ( suap) dari China.. sehingga mencari cara agar Kemenhan mo membeli produk dari China... Seperti kita tau di tahun tahun sebelumnya banyak alutsista yg sebenarnya tidak diperlukan atau dibawah standar..bisa lolos untuk dibeli.. akibatnya alutsista tersebut hanya jadi sekedar pajangan saja tidak berguna sama sekali....
Mimin gak melihat aukus sebagai ancaman kah..disana ada kasel nuklir dan Australia secara gak langsung pendukung kkb..dan kapal2 distroyer sangat cocok di tempatkan di koarmada 3
@@hendrayoga2878Harus seimbang juga... Australia kabar nya sudah memesan rudal jelajah Toma hawk versi ekspor berjarak tembak 300 km ..itu sangat mengancam Indonesia khususnya pulau Jawa
@@hendrayoga2878 Bukan menggandeng tapi jadi kan Indonesia buat medan perang,kalau Australia mau perang terbuka langsung dengan China silahkan,tapi jangan melalui wilayah ALKI Indonesia,bisa lewat Papua new Guinea terus ke Philipina,kalau mereka yg berperang terus minta dukungan pangkalan di Surabaya dan Natuna sama aja kita menyatakan perang dengan China karna selama ini China gak terlalu mengusik wilayah teritorial Indonesia apa lagi menjadi pendukung gerakan separatis secara diam diam.....saya mau tanya,selama Indonesia berdiri apa kah pernah dan ada ancaman militer China secara langsung untuk menyerang Indonesia,coba saya kasih tau satu aja
@@Tatarsunda1945 mohon maaf laut natuna utara di obok2 sama china itu kurang mengganggu apalagi justru dengan adanya AUKUS bisa membantu indonesia untuk membendung agresivitas china dan memberi waktu indonesia untuk memoderenisasi pertahanan.
Untuk alutsista nerbentuk kapal dari china saya kurang berminat sumpah.. Masa mau menghalau china di NATUNA kapal made in china.. Lucuu😂.. Rendah kali drajat TNI bila mau intercep kapal china merek china😂.. Payah
Jangan diambil kapal selam S26T+Destroyer nya, lebih baik fokus ke 6 FREMM, 2 scorpene Evolved/Tipe 214 TKMS, 2 PPA Thaon di Revel(kalo bisa ditambah minimal 2 unit lagi walaupun cuma light++), pengadaan Korvet (Korvet Ada class ja biar gampang menyelaraskan persenjataannya), Drone Anka/Bayraktar ditambah
Artinya yg jualan pressure terus ke Medan Merdeka barat. Jadi mesti terus diingetin supaya ga salah beli. Apalagi bayarnya pake utang yg akan dibayar lunas entah kapan. Jangan sampe alutsistanya bobrok dan ga bisa dipake tapi tetep mesti bayar cicilan utangnya. Jangan kejebak masalah yg sama 2x.
China lebih pintar, karena meminta APBN sbg jaminan utang dr china dr whossh, ikn, sampai proyek tol. Terimaksih pak jokowi, semoga pak prabowo lebih pintar mencari sumber pembiayaan non APBN.
😂so tau lu😅 itumah jepang, makanya pilih wosh wosh itu 60/40 bayar utangnya, Indonesia 60% cina 40% utang ke bank pembangunan cina, jgn asal ngoceh, jadi kelihatan bodoh
Ini nih klo orang kagak pernah belajar, tapi yang penting berkomentar sok paling tahu Maklum namanya Literasi rendah, tapi ingin dapat perhatian dengan berkomentar biar ada yang balas komen Padahal topik yang di bahas soal kenaikan anggaran pertahanan, tapi malah bahas soal IKN,Whoosh, sampe proyek tol Emang aneh deh Topiknya Jauh sekali di bahas ente
Dengar² Thailand mau lanjutin akuisisi s26t nya. terus kalo kapal selamnya Thailand jadi, Indonesia beli kapal selam siapa dong ? masa dapet bekas wkwkwk
klau ingin di segani benahi dulu eonomi perang bukan hanya mengandal kan senjata tapi ekonomi punya pengaruh besar
kalau pingin di segani jangan pakai dolar . jika pakai dolar maka ekonomi mu akan di lemahkan 😎
Luas wilayah laut Indo sangat luas...alutsista maritim yg harus di perbanyak,utk saat ini msh sangat kurang kapal²perang utk patroli wilayah laut Indo...
Adminya realistis, ada harga ada kualitas 😂
Untuk Destroyer 052 ada baiknya diakusisi oleh Indonesia, based on 052 ini bisa menjadi model awal pengembangan kemampuan PT PAL untuk memulai produksi kelas Destroyer.
Barang sampah. 😂
Biaya anggaran Alusista Indonesia, selayaknya naik sama dengan negara lainnya. Kenapa, karena kita memiliki kekayaan yang luat biasa, dan kekayaan itu harus dijaga ketat, maka Aanggaran pertahanan wajib dinaikkan 10 kali lipat dari yang ada...
Kita wajib menjaga kekayaan alam kita. Tingkatkan Alusistalah solusi dan jawabannya.
Bravo NKRI, maju terus bangsa Indonesia.
Mas Jinping Mas Jinping.....
ada pepatah belajarlah sampai ke negri china dan jangan termakan propaganda barat yang ingin memonopoli dunia di bawah kekuasaan negara" imperalis barat
sudah jelas dan tegas pernyataan presiden jokowi dan menhan nya pak prabowo
bahwa kita tidak akan memihak ke blok mana pun, kita akan berkerja sama dengan negara mana pun dan kita akan angkat senjata jika kedaulatan NKRI di usik....!!!
mau alutista dari negara mana pun kita bisa menentukan mana yang akan di pilih jangan terlalu mudah di gobloki strategi pasar para produsen dan para makelarnya
pemerintah melalui menhan dan TNI pasti tau kualitas, anggaran yang tersedia dan kebutuhan alutista apa saja yang kita inginkan
kapan mau maju jika banyak benalu dan penghianat bangsa yang ingin mengambil untung serta ingin merusak negri ini dari dalam....😩
indonesia membutuhkan pemimpin yang bernyali, nasionalis, adil dan merakyat....!!!
Sekali lagi buka sejarah...kita hrs berguru dan bernegara dg saudara kita RUSIA...tanpa ada persyaratan apapun..selama ada dana...ingat ketahanan negri ini bisa mengusir Belanda&Amerika di irian jaya(Papua barat)..Krn peralatan militer kita semua Dr RUSIA...TANPA ...syarat ...dan buanyyyak sekali tenaga yg dilatih tuk mengunakannya....dan sekarang banyak tenaga ahli negri ini yg msh tinggal di sana Krn politik negri kita PD saat itu....jangan takut dg negri kapitalis....
Korea hanya kamuflase Dr Amerika juga...
lah trus hutang indo ke unsov ga lu anggap?😂
Nanti di embargo, malah makin koar"
Kelemahan terbesar kapal, kapal selam, pesawat, drone, dll buatan China itu: memakai BeiDou sebagai pengganti GPS
BeiDou itu juga memiliki sistem komunikasi, jadi tanpa melihat source code software alutsista China, gak bakal mampu mendeteksi tipe komunikasi apa saja yg dikirim ke satelit BeiDou.
Kalau GPS kan hanya receiver, menerima saja, bukan laporan ke satelit GPS lokasi dimana.
Jadi China mengetahui secara pasti di mana kapal buatan mereka berada, auto kalah kalau dipakai di Natuna.
Asal dikasih blueprint sih gpp bang ntar jeroannya kita ubah tapi mana mungkin china ngasih
@@ahmadbukhori2834 gak ada negara manapun yg mau memberi source code software alutsista mereka, itu bagian yg paling sulit dicopy.
Bahkan kalau mau dipaksa dicopy dari chip-nya langsung pun ada pengamanan di dalam chip yg bakal menghapus software di dalam chip, atau langsung laporan ke pabrik kalau ada upaya paksa.
Blueprint bentuk fisik kapal mudah dicopy, tinggal dilihat pakai mata dan direka ulang pakai design komputer.
Mengcopy software sensitif kayak gini yg lebih sulit.
Seberapa sulit meniru sebuah teknologi. Sampai hari ini Indonesia belum mampu membangun satu kapal selam unyu secara mandiri dari hasil ToT bersama korsel yg juga hanya punya teknologi militer cupu.
Yang diwaspadai China,yg menyadap Australia,yg jelas jelas irian lepas aussi,yg ngatur ekonomi RI ue,as dg newmonth dan Freeport
Media kita takut mengritik aussi,as,ue ?????
Bukan hati², tapi udah gak usah dilirik sama skali lah
Sudah on the track bila alutsista TNI mengacu pd standard Negara NATO, bedakan antara urusan dagang, politik & militer, klo pun China tetap ngeyel menawarkan perusak Type 052D & Kasel S26T, lakukan saja Turkifikasi, biar tidak jd masalah di belakang hari...
untuk narasi admin yng membahas alutsista,menurutku ini sangat ok sebab gk ngasal bunyi dan sepertinya narasi disiapkan dengan mengacu kepada sumber sumber yang baik .salutttt ,laik untuk di subrek ,
Darimanapun asal alutsista yg dibeli, selama itu memenuhi persyaratan ya LANJUTKAN...
Tapi jika tidak memenuhi persyaratan ya TINGGALKAN....
Persyaratan itu seperti:
1. Sesuai kebutuhan TNI
2. Kemudahan ToT sesuai undang2
3. Sesuai persyaratan yg tertuang dalam Permenhan no 17 Tahun 2014 tentang "jaminan anti-embargo"
Ancaman bisa datang darimana saja, tidak hanya Natuna. Klaim China memang SALAH krn melanggar UNCLOS 1982, tapi jangan lupa juga bahwa AS juga tidak mengakui UNCLOS 1982.
Untuk Destroyer Type 052D boleehh... tp untuk Kapal selam jangaann...
Lebih baik Indonesia fokus agar bisa bikin mesin tank, mesin kapal, mesin kapal selam, mesin pesawat terbang, dan segala macam yg mendukung kemajuan militer dan ekonomi. Agar kedepan Indonesia makin maju jaya selamanya.
Tinggalkan proyek KF21, fokus dgn 24 Fregat MP (6 tipe General Purpose, 6 tipe AAW, 6 tipe ASW, 6 tipe OPV), 3-6 OPV Thaon, 3-6 Fregat FREMM, 6 Scorpene Evolved, 6 destroyer TF-2000 dan 32 heli MH-60R Seahawk.
Ngomong paling pintar, tapi kagak melihat konsekuensi jika meninggalkan KF-21 sama aja hangus anggaran yang selama ini di keluarkan deh
Cobalah berpikir lebih luas apa akibatnya jika proyek tsb di tinggalkan?
Komen seperti ini yg paling ditakuti mak Sri Mulyani.. Bisa2 mak Sri makan tak kenyang berakpun tak keluar neh baca komen ente..
😂😂😂😂😂
@@firmanrakhidaya8688 dia asbun aja, ga tau kalo diaudit dan diminta pertanggungjawaban penggunaan dana, semua akan bingung jawabnya.
Join usaha bakso sama temen aja mesti ada pertanggungjawaban penggunaan uang apalagi kerjasama hitech antar negara kayak gini.
Ngayal emang enak... tau" dah basah ja 😂😅
Tulis aja bang...
Di saku belakang masih ada kali uangnya..
Hanya negara yg orang2nya tdk korupsi yg negaranya cepat maju...klu Indonesia sebaliknya terlalu banyak orang2 yg korupsi
Jika versi ekspornya kapal destroyer tiongkok yg ditawarkan perlu banyak dipertimbangkan buat diakuisisi.
Peoduk china kapal perusak dan kapal selam diakuasisi unruk menjaga indonesia wilayah selatan krn di sana ada australia dan pasukan amerika kita hrs mengkombinasikan alutsista eropa barat dan eropa timur serta dr china untuk keseimbangan
Tidak bisa begitu.
Kenapa harus memaksakan membeli produk China kalau tidak sesuai spesifikasi yang dibutuhkan?
Lagian apa jadinya kalau yang diserang natuna, tapi kapal dari koarmada 3 Papua gak bisa dikirim membantu ke natuna.
Udah deh, mending yang pasti pasti aja.
Musuh itu yg sering kali ngerecokin urusan dalam negeri orang lain atas nama demokrasi dan ham...lihat siapa yg paling getol mendukung Papua merdeka 😅, menyadap pembicaraan ibu negara..dll..jadi gak melulu yg datang dari Utara yg selatan lu abaikan..😂
Dalam geopolitik cuma ada yg namanya kepentingan, sekarang yg utara dan selatan mana yg lebih mengancam kadaulatan kita?
China lah.
Dan australia sama sama terusik dgn agresivitas china di asia pasifik, artinya kita dan australia punya kepentingan yg sama.
Tapi tentu kita gk bisa mengabaikan ancaman dari selatan, tapi ya kita fokus dulu sama yg utara.
Yang secara sah dan secara resmi memberikan ancaman itu China. Walaupun kita juga sama sama tau Australia, Eropa dan Amerika Serikat bermain juga lewat aktivis, jurnalis, LSM dan NGO dengan propaganda lingkungan dan HAM baik itu di Papua maupun wilayah lain.
Sip👍
Angaran militer kecil , anggaran koruptor melambung😅 terapkan sita aset dan hukum mati koruptor tingkatkan anggaran militernya❤
Jangan mimpi 😂
Suruh DPR mensahkan UU nya dulu. Sudah lama diserahkan RUU nya ke DPR. Tapi sampai sekarang dirapatkan saja tidak pernah 😂
@@TokoAnggun lah pelakunya banyak disana mungkin wkwwk
@@TokoAnggun kalo kata pak pacul harus ngomong sama ketum dulu😅
@@TokoAnggun Herannya kok mahasiswa gak ada yang demo yaa😎
Padahal dibagian selatan lebih harus diperhatikan yaitu Australia, inggris, dan USA yg telah membangun pangkalan d sana dan terbaru di Papua Nugini,
Admin hanya menyoroti China saja padahal ancaman dipapua jauh lebih berbahaya.
Jusru menyoroti australia udah sering sejak dulu, dan sekarang ada pengusik baru china.. buka mata 9 dash line klaim china yg memasukkan hak memancing ke ZEE natuna, mengirim coast guard sampe ke natuna yg jauh dari lepas pantai china. Kita ga pernah menyaksikan coast guard australia sampe masuk ZEE indonesia
China adalah yang hanya mengandalkan kuantitas daripada kualitas, jadi sama halnya drone.. Hanya sekali pakai.. Tidak bisa awet sampai lebih dari 10tahun.. Jadi kalau mau beli buatan china lebih baik drone FPV untuk mempersiapkan calon rekrutan perwira yang handal.. Sama seperti Ukraina. Russia jauh sangat tertinggal dengan Ukraina tentang drone kamikaze karena tentara bayaran Ukraina memiliki kemampuan operator drone FPV kamikaze.
China sekarang palugada. Apa lu mau gue ada, versi kw1 bisa versi original bisa. Jangan juga liat versi ekspor nya alutsista China. Sudah bukan rahasia dalam jual beli alutsista pasti ada downgrade tidak secanggih aslinya untuk negara nya sendiri. Contoh nyata rudal China yg dipakai Indonesia saja sudah di downgrade tidak seperti spek untuk angkatan China.
buat apa bertahan lama, nanti ada upgrade teknologi nya.
Meskipun berlipat ganda tak akan berpengaruh selama cadangan BBM belum bisa naik .... Ingat apabila peperangan terjadi. Cadangan BBM Konoha hanya mampu untuk 17 hari.
Ambil saja semua, yg penting untung masih mending kapal selam China dari pada buatan Korea Selatan
jelas China punya niat terselubung sih nawarin alutsista buatannya kemari
@@doaibu475 ya terselubung pastinya karena ingin laku produk buatan Tiongkok karena sekrg tiongkok juga pembuat segala jenis alutsista........tpi enaknya beli dari tiongkok nggak ada embel2 harus ijin dulu untuk membuat menjaga kedaulatan sebuah Negara beda sama alutsista as harys dari seijin as jika menggunakan alutsistanya
Product KW 😂 ... pas d pake jd senjata makan tuan 😅
Jelas dr spesifikasi udh keliatan kualitas china seperti apa.. jangan sampai merugikan indonesia kedepan nya
Mgkn senjata dr china bagus buat negaranya namun tdk untuk kualitas export,dan pada kenyataannya ada tuh yg sampai sekarang mengeluh dgn kualitas nya
@@AngklingDarma-cb4be tunggu aja sampe waktunya alutsista RRC dipake buat menghadang AL/AU RRC di laut Natuna Utara.
Liat apa pasokan s/partnya bisa lancar.
Cina bukan musuh Indonesia... Cina adalah kakak tua Indonesia 🇮🇩🇮🇩❤❤🇨🇳🇨🇳
Kita harus kuat, karena sekutu dan China tidak hormat pada kita, nilai tawar dan diplomasi masih sering direndahkan
Eh scorpene udah efektif?🙏
Sudah. Psp sudah lama
kilo class dari jaman esbeye
Utk kapal permukaan dr luar mahal buang anggaran.maks kan produksi lokal, Perbyk KCR² high full spek,byk varian Rudal² anti permukaan,radar drone, kapal selam dan overhul upgrade kapal yg ada
Jika mersa aman mkn kerja rakyat indonesia pun akan mersa aman,jika indonesia lemah makan ancaman negra membuat rakyat indonesia ta aman, dan ta nyaman
Semoga pemerintah kedepan fokus menaikan nilai rupiah dengan dolar
predio 2000 ,2024 blm ada yg datang cmn ada pesawat angkut, tpi yg lsin gk ada yg jelas dan arah yg tak tepat bnyak uang di korop sulit untuk indonesia bersaing dlm meliter asia fasifik dan di asia tenggara
Klo bisa TOT Kapal Selam dgn tenaga Nuklir min 5Unit + Prancis Scorpen min 4unit + Rusia min 4Unit
Utk kedepan nya saya pribadi lebih mengkuatirkan agresi militer dari australia...
Keren²
ha
selalu ingat semboyan negeri ini tentang pertahanan militer." damai itu indah" dr pada perang 🔥👏
@@B4ngrudy negara ini ga mengenal damai itu indah.
Yg ada, seperti dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 mengenai tujuan pembangunan nasional: "melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia."
Negara lain cuma tertarik suitnya ,barang yg di kasih cuma srandart aja ,yg bagus dan strategis gk di jual
Sistem pertahanan udara Arman baru Iran mampu mencegat jet tempur modern Israel, berjangkauan tembak 120 km dan ketinggian 27 km
Setidaknya 5 tahun ke depan kita fokus alokasi kan anggaran belanja ke tni al 50%,tni au 30%,tni ad 20%,
Knoa begitu karena kita kekurangan kapal kombatan yg mampu kapal untuk menggatikan 14 an unit pachim class eks Jerman timur,dan menambah jumlah friget dan kapal selam blum lagi marinir butuh tambahan kendaraan tempur,meriam,dan mlrs,ditambah kebutuhan untuk membentuk satauan rudal anti kapal berbasis darat untuk menjaga alki 1-2-3 kita, untuk tni au sepertinya kita hanya tinggal menbah pesawat 2-3 unit aew&c,2-4 unit pesat a400m,dan unit drone male serta upgrade pesawat f-16, Sukhoi su-27/30,hawk dan t-50,untuk tni ad seperti nya kita butuh daya gebuk artileri dan kavaleri tamban, seperti mlrs 122m puluhan unit untuk batch awal kita seharusnya sudah mulai memproduksi dalam jumlah kecil untuk memastikan rantai pasokan kita tidak bisa berpangku tangan hanya kepada mlrs Astros yg berjumlah 60an unit,pembelian lanjutan tank harimau sekala kecil tapi pasti dan produksi amunisi berbagai kaliber serta menambah jumlah artileri meriam berbagai jenis terutama 105mm versi tarik dan 155mm swa gerak caesar tambahan seperti nya bagus ,serta mengembangkan satuan unit drone kamikaze,dan menambah satuan arhanud titik untuk mendampingi nasam setidaknya menambah beberapa batrai untuk disebarkan ke seluruh pulau,hmmm masih banyak pr tapi setidaknya kali ini kita hanya disibukkan oleh penambahan jumlah dan berharap beberapa Alustista kita dapat diproduksi di dalam negeri walaupun gk harus 100% Buantan kita wkwk setidaknya kita sadar lebih baik punya daripada koar2 made in tapi gk ada hasil duit habis buat riset tanpa ada wujud produksi nya mending kedepannya join produksi aja dengn negara lain lebih cepat dan lebih hemat waktu, tenaga,dan uang tapi ada barang yg siap pakai dan teruji,sehat selalu warga negara ring of fire kuu
Untuk bisa 100% TKDN alutsista mustahil.
Kalaupun buatan Indonesia ya merakit saja namanya, komponen dari luar semua.
Soalnya industri pertahanan Indonesia itu masih minim.
Industri kendaraan saja sudah puluhan tahun saja tidak bisa 100% TKDN karena pabrik komponen sparepart di Indonesia masih sedikit.
Yang paling sederhana saja kabel, mur dan baut masih banyak yg pakai produk negara lain..
@@TokoAnggun ya anda benar sekali
Tni harus beli humver minimal 1000 unit
Kenapa tidak ada opsi imbal dagang seperti waktu akuisisi sukhoi?
Untuk urusan pertahanan jangan pilih yang abal abal.
Lanjutkan ambil amur + kalibr jeroannya..
Yg prl d waspadai bukan china melainkan australia.
Anggaran pertahanan seharusnya 1000 triliun
Utamakan warga min😢😢😢😢😢😢😢😢😢
Kapan anggaran pertahanan ind 200trilyun
Prancis
Turki
Rusia
Cina
Cukup beli dari ke 4 negara tersebut saja ...
Scorpen evolved nambah 2 unit lagi jadi 4 unit dari jerman 2 ubnit
PAKE UANG PADA NURUT PAK...
Musuh depan mata Austarlia cs
052D angkut...kasel ntar dulu
beli Alusita dari China 🤦♂️ lebih baik beli Alutsita dari AS,EROPA,TURKI,RUSIA.
Sampai 50thn pun mef yg sempurna tidak bisa terpenuhi klw anggarannya itu itu saja,naiknya paling antara 5 trlyn saja, naik 50 persen lah biar radak cepat tujuan mef walaupun itu kecil, kadang kadang para pengritik koar koar padahal pertahanan itu diatas segalanya dan paling vital,
Awuh 50%.. Sumbangin Kak
Skip dah s26t & 052D.
China nawari kpl perang distroyer 005 D disc hrg standar 14.6 t smua paket kl china cm 8 .5 t 1 kpl y china nawari y 5 kpl slm 10.5 t china disc 6 t sdg ngelobi2 k pemerintah ri min tp kl bisa jgn lah sdh ada frances italia korsel germany
Klo nilai Rupia setara nilainya dengan Dolar,,,, hmmm
Minesnya satu devisa pendapatan ekspor kita berkurang, melemah nya rupiah ada dampak negatif dan positif nya bro, negatifnya kita tekor jika terlalu banyak impor baik bahan bakar, produk barang,dan jasa
Ambil aja taro di koarmada 3, antisipasi aukus🤭
Calon musuh itu lebih besar (dihalaman belakang) dibagian selatan, sedangkan dibagian utara itu jauh dan banyak negara disitu….
jauh apaan🤣🤣🤣 jelas jelas wilayah orang diklaim seenak jidat🤣🤣🤣🤣🤣
Harga murah kualitas rendah, rugi dong!
Mimin bukan anti China tetapi rasional-realistic aja. Masalah pertahanan negara ada kalkulasi ancamannya. Jangan seperti kaum fanatik yg memuja Barat atau Timur hanya gara2 ngefans.
nanti di embargo nanges, mau perang pake bambu?
Kalo barat bajing*n, bukan berarti china malaikat
Pelaku korupsi hrus di hukum mati insya allah bisa belanja apa aja yg kita mau,pelaku korupsi cma di hukum ringan gimna mau naikin anggaran alutsista dri thn2 selalu kecil 😅😅
Kalo bicara teknis dan politik jelas produk mamang makaroni lebih aman dari ploduk ploduk koh sijimping.
Masa lebih milih wuling daripada peugeot renault sih...
Min jgn hanya nyebut Tiongkok aj calon potensial musuh kita masih ad Australia dgn aukus
@@andibroo2264 calon misuh potensial itu cara cek nya gampang aja.
1. Liat pembangunan dan pengerahan kekuatan ada di mana.
2. Latihan dengan negara mana.
Dari situ keliatan TNI melihat ancaman potensial datangnya dari mana.
11 mil dolar dibelikan ke Perancis, dapat tot alih teknologi apa gak jelas pisan?? Sampai sekarang gak jelas tot apa yang di dapat, gak diberitakan, alasan rahasia2??
Kapal destroyer 052d jangan dibeli, harus mempertimbangkan?? Sok tahu, orang itu rudal gede2 jauh banget rudalnya, beda jauh jauh banget.
Makannya kalo gk tau cari tau tot dari pranci banyak banget loh
@@pahman393 tinggal kamu tulis ToT dari Perancis apa, gampang kan.
@@HanifMaulanaChanel calon musuh RI yg nyata depan mata itu seperti ini:
"Darurat literasi."
@@BudiDOn3 kemandirian bangsa itu adalah cita cita tegak suatu bangsa, tahun tahun sudah lewat berlalu, jaman semakin maju, maka bangsa Indonesia harus maju, dunia sudah tidak baik baik saja.
@@HanifMaulanaChanel apaan dah.
Itu udah diusulkan sama yg lain untuk tinggal googling aja.
Udah ketemu jawabannya.
Inget woiii tetangga selatan mau datengin pengebom B2spirit
AU udah dengan Rafale A400m nya.
AL udah dengan paolo dll nya.
Naaah AD bagusnya di kasih ranpur+ munisi HJ10 dari cina.
Mengingat AU dah di kasih sejenis manped QW19 dari🇨🇳 juga.
Untuk Ranpur AD kita sudah banyak memproduksi sendiri...
@@Tatarsunda1945 munisi nya bro.
HJ10👈.
Tapi bagus nya di intregasikan sama anoa atau pandur ll rakitan pindand.
@@BulePotan-oh4eqmana mau ad ama missile china🤣🤣🤣🤣🤣
@@BulePotan-oh4eq Tapi untuk amunisi Indonesia sudah juga memproduksi dari berbagai kaliber dari yg terkecil sampai yg besar... untuk kaliber 122 mm sudah bisa produksi sendiri,apa lagi amunisi ranpur yg paling senjata RCWS kaliber 12,5 mm
@@Tatarsunda1945 munisi HJ10 gak sama seperti RCWS ataupun munisi Cannon.
HJ10 munisi pemburu tank.
Yg tidak memakai laser ataupun impra merah.
Kapal mahal² canggih diserang drone rudal murah nangis
Type 052D angkut.
Kapal selam kan udah ada scorpen
Emang bisa networking dgn sistem barat yg dimiliki TNI?
Pertahanan terbaik adalah rakyat ...musuh nyata adalah koruptor dan kolabolator asing + aseng
Menggunakan rakyat utk pertahanan negara???
Tujuan membangun kekuatan pertahanan kan utk melindungi rakyat dan kedaulatan negara
Beli kapal dari Malaysia aja
Musuh NKRI yg sbnrny ad singapur,japan,ausie,
Mungkin petinggi di Kemenhan sudah memikirkan ini... Yg jadi masalah kalo ada oknum di Kemenhan yg tergiur oleh godaan ( suap) dari China.. sehingga mencari cara agar Kemenhan mo membeli produk dari China... Seperti kita tau di tahun tahun sebelumnya banyak alutsista yg sebenarnya tidak diperlukan atau dibawah standar..bisa lolos untuk dibeli.. akibatnya alutsista tersebut hanya jadi sekedar pajangan saja tidak berguna sama sekali....
Main suap oknum menhan gak se mudah itu bro,karena beli alutsista harus rapat sam dpr dulu dan koordinasi dgn menkeu
Mimin gak melihat aukus sebagai ancaman kah..disana ada kasel nuklir dan Australia secara gak langsung pendukung kkb..dan kapal2 distroyer sangat cocok di tempatkan di koarmada 3
Semua itu ada ancaman tpi kan dilihat skala prioritas masa yg jelas laut natuna di obok2 sama cina mau diam aj.
@@hendrayoga2878Harus seimbang juga... Australia kabar nya sudah memesan rudal jelajah Toma hawk versi ekspor berjarak tembak 300 km ..itu sangat mengancam Indonesia khususnya pulau Jawa
@@Tatarsunda1945 justru AUKUS itu menggandeng Indonesia Karena lokasi sangat strategis+menjadi bumper australia.
@@hendrayoga2878 Bukan menggandeng tapi jadi kan Indonesia buat medan perang,kalau Australia mau perang terbuka langsung dengan China silahkan,tapi jangan melalui wilayah ALKI Indonesia,bisa lewat Papua new Guinea terus ke Philipina,kalau mereka yg berperang terus minta dukungan pangkalan di Surabaya dan Natuna sama aja kita menyatakan perang dengan China karna selama ini China gak terlalu mengusik wilayah teritorial Indonesia apa lagi menjadi pendukung gerakan separatis secara diam diam.....saya mau tanya,selama Indonesia berdiri apa kah pernah dan ada ancaman militer China secara langsung untuk menyerang Indonesia,coba saya kasih tau satu aja
@@Tatarsunda1945 mohon maaf laut natuna utara di obok2 sama china itu kurang mengganggu apalagi justru dengan adanya AUKUS bisa membantu indonesia untuk membendung agresivitas china dan memberi waktu indonesia untuk memoderenisasi pertahanan.
makanya beli kapal selam nuklir jadi aman
Untuk alutsista nerbentuk kapal dari china saya kurang berminat sumpah.. Masa mau menghalau china di NATUNA kapal made in china.. Lucuu😂.. Rendah kali drajat TNI bila mau intercep kapal china merek china😂.. Payah
Jangan diambil kapal selam S26T+Destroyer nya, lebih baik fokus ke 6 FREMM, 2 scorpene Evolved/Tipe 214 TKMS, 2 PPA Thaon di Revel(kalo bisa ditambah minimal 2 unit lagi walaupun cuma light++), pengadaan Korvet (Korvet Ada class ja biar gampang menyelaraskan persenjataannya), Drone Anka/Bayraktar ditambah
ambil aja deh
Channel Militer Pendukung Blok Barat.. Selalu Semangat kalau membahas peralatan militer dr barat.. Disuap berapa lu bang.?
Cuma bahas dinamika yang ada di K/L. Ga usah baper.
Siapa yg terkejut bos...wong beli senjatanya aja eceran kok😀 judulnya berlebihan...
Perasaan Bahas nya Gini mulu ya ? 😅
Artinya yg jualan pressure terus ke Medan Merdeka barat.
Jadi mesti terus diingetin supaya ga salah beli.
Apalagi bayarnya pake utang yg akan dibayar lunas entah kapan.
Jangan sampe alutsistanya bobrok dan ga bisa dipake tapi tetep mesti bayar cicilan utangnya.
Jangan kejebak masalah yg sama 2x.
Klo sering dibahas berarti org sini rada tertarik gitu lo
TOT Rudal pertahanan pantai siapa yg mo ngasih?
Kyaknya india, tpi kalau ukraine gk perang kita udah punya tuh rudal pertahanan pantai
@@muhammadislahuddin8724 iyo
China lebih pintar, karena meminta APBN sbg jaminan utang dr china dr whossh, ikn, sampai proyek tol. Terimaksih pak jokowi, semoga pak prabowo lebih pintar mencari sumber pembiayaan non APBN.
Darimana lagi coba? Imf? World bank? Coba solusinya cari darimana lagi? Gapake jaminan? Emang ada yang mau kasih hutang ga ada jaminan?
😂so tau lu😅 itumah jepang, makanya pilih wosh wosh itu 60/40 bayar utangnya, Indonesia 60% cina 40% utang ke bank pembangunan cina, jgn asal ngoceh, jadi kelihatan bodoh
dalam bentuk saham diwosh
@@veexall491 utk kereta cepat awalnya gak ada jaminan apbn.tapi tiba2 pakai apbn
Ini nih klo orang kagak pernah belajar, tapi yang penting berkomentar sok paling tahu
Maklum namanya Literasi rendah, tapi ingin dapat perhatian dengan berkomentar biar ada yang balas komen
Padahal topik yang di bahas soal kenaikan anggaran pertahanan, tapi malah bahas soal IKN,Whoosh, sampe proyek tol
Emang aneh deh
Topiknya Jauh sekali di bahas ente
China adlh kawan 😂😂😂
Dengar² Thailand mau lanjutin akuisisi s26t nya. terus kalo kapal selamnya Thailand jadi, Indonesia beli kapal selam siapa dong ?
masa dapet bekas wkwkwk
Boleh beli, asal jangan mau dibodohi kayak si Oon Pinokio
@@safarichannel5990 kalo sampe beli ya artinya udah dibodohi.
Thailand aja nolak, kok malah dibeli.
Menhan dan pihak terkait lebih paham daripada anda