Eps 618 | NIKUBA, TEKNOLOGI LOKAL YANG DIPAKAI EROPA? KENAPA MASYARAKAT INDONESIA MENOLAK SAINS?

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 24 ноя 2024

Комментарии • 4 тыс.

  • @bangjamz
    @bangjamz Год назад +717

    Hehee pak Gugem membahas pak Aryanto Misel jg akhirnya. Dulu sebelum sama TNI, sempat berjuang berdarah2 sama saya, bahkan sebelumnya pernah jg sama salah 1 mantan penguasa negeri ini. Perjalanan kami bahkan sudah sampai LIPI.
    Tp ada hal2 yg tdk bisa saya sebutkan disini sehingga kenapa akhirnya saya tdk berlanjut dgn beliau. Kalau mau menengok ke belakang, bisa dicari video2 liputan beliau (ada saya jg) di trans tv th 2014 an. Kalau tim pak gugem tertarik bisa saya anter jg ke rumah beliau di cirebon. 😂

    • @gurugembul
      @gurugembul  Год назад +237

      luar biasa. ada sumber primer : yu

    • @Channel_Pendidikan
      @Channel_Pendidikan Год назад +50

      Buang waktu

    • @ilhamwan
      @ilhamwan Год назад +8

      Mantap mank

    • @hasanismail5902
      @hasanismail5902 Год назад +33

      ​@@gurugembulcoba pak sekalian ajak peneliti BRIN yang kemarin

    • @manusia__biasa
      @manusia__biasa Год назад +58

      Sebutkan semuanya disini pak , ndak usah sungkan 😁 biar semua orang tahu

  • @firhanfauzi
    @firhanfauzi Год назад +453

    Ini sebenarnya bicara hal dasar dalam fisika yaitu masalah konversi energi.
    Air itu H2O jika ingin dipecah menjadi H2 (hidrogen) + O2 (oksigen), atau nama lainnya adalah elektrolisis, itu membutuhkan energi.
    Dalam teknologi Nikuba, Air atau H2O dipecah menggunakan ENERGI LISTRIK. Kemudian dihasilkanlah H2 atau Hidrogen yang kemudian dijadikan bahan bakar untuk menghasilkan ENERGI untuk menggerakan Sepeda Motor. Dari segi Fisika (Termodinamika dan konversi energi) hal ini sangatlah tidak efisien.
    Daripada menggunakan energi listrik untuk memecah senyawa air menjadi hidrogen, kemudian hidrogen dibakar jadi energi penggerak motor yang jelas akan sangat tidak efisien. Lebih baik langsung saja menggunakan energi Listrik utntuk menggerakan motor (ini yang banyak dikembangkan sekarang yaitu motor listrik).
    Ya jelas teknologi macam Nikuba ini ga akan berkembang, sudah jelas jelas tidak efisien secara Hukum Termodinamika dan konversi energi.
    Nah dari sini kita lihat bahwa masyarakat Indonesia tidak paham, dibuatlah narasi Seolah Air dapat menjadi bahan bakar tanpa mebutuhkan energi untuk merubah air menjadi hidrogen. Seolah ada mafia yg mau buat kita ga maju, seolah pihak akademisi dan ilmuwan menolak penemuan, dll.

    • @luluskuy
      @luluskuy Год назад +140

      Saya benci mengatakan ini tapi masyarakat kita keterlaluan kebobrokannya. Segala teori asal asalan yang gk teruji dipakai demi menjelek-jelekkan pemerintah karena menolak ide yang gk ekonomis ini.

    • @diazzsama
      @diazzsama Год назад +7

      Ini mesti dipin guru gembul

    • @bosasa5216
      @bosasa5216 Год назад +3

      up

    • @syihabbuddin6088
      @syihabbuddin6088 Год назад +31

      Bahkan Elon Musk juga kurang suka mengembangkan kendaraan hybrid karena lebih baik muatan listrik pada baterai langsung djpakai untuk menggerakan motor listrik yang akan menggerakkan roda kendaraan.

    • @axesand8414
      @axesand8414 Год назад +3

      makanya sekarang lagi di rencanain kendaran hyrogen dengan pembakaran mesin meggunakan hidrogen itu mirip kaya nikuba

  • @ridhoalbaehaqi514
    @ridhoalbaehaqi514 Год назад +29

    Sekolah untuk cari ilmu yang bermanfaat ❌
    Sekolah untuk dapat kerja ✅
    innamal a'malu binniyat
    ini sudah menjadi fenomena sosial, ketika orang tua hanya ingin berharap kepada anaknya untuk hidup bahagia, namun terbelenggu dalam definisi bahagia yang tidak tuntas.

  • @sherarinstudio
    @sherarinstudio Год назад +272

    Sedikit berbagi cerita. Banyak dari teman2 kami yang punya bakat jadi seniman, hobi gambar atau corat-coret di buku pelajarannya dan meja sekolah, bahkan ada yg sampai bikin komik juga. Tp mereka sering kali dicap label 'nakal' oleh guru dan bahkan orang tua mereka. Ada juga yg sampai dimarahi dan dihukum.
    Alhasil banyak teman2 yg sebenarnya punya bakat seni tapi malah tumbuh dengan mindset kalau yg mereka lakukan itu 'melanggar hukum', jadinya mereka tumbuh dgn insecure dan ketakutan. Ada beberapa dari mereka yg akhirnya malah kuliah pilih jenjang karir yg ga ada hubungannya sama hal kreatif.

    • @dhanang
      @dhanang Год назад +23

      Saya dulu bikin komik, tp ya ga pake buku pelajaran juga. Kan bisa beli buku tulis atau buku kosong (tanpa garis), buat bikin komiknya. Saya tdk tau mereka dihukum krn apa, tp kalau krn mencoret di buku pelajaran harusnya bukan dihukum tapi dibina agar menuangkan kreativitas pada tempat yg tepat. Kalau tdk dibina ya malah kalo dewasa bikin graffiti di tembok umum atau orang lain.
      Btw saya kuliah jurusan IPA, tp skrg bekerja di dunia kreatif. Yg penting jadi duit. 😚✌🏼

    • @sherarinstudio
      @sherarinstudio Год назад +11

      @@dhanang dulu kami emg tumbuh di lingkungan sekolah yg ga terlalu mendukung minat seni, makanya hobi seni dipandang sebelah mata, hehehe...
      Wah keren kak, akhirnya bisa kerja di bidang yg dipengen 👍

    • @ndartokhelm2145
      @ndartokhelm2145 Год назад +25

      @sherarincafe
      Haha, betul. Saya punya pengalaman seperti itu waktu SMA, Di buku tulis saya banyak terdapat gambar-gambar "manusia", saat itu saya memperdalam skill proporsi anatomi tubuh pria, wanita, dan anak. Tentu gambarnya "telanjang", singkat cerita buku itu sampai di tangan guru PPKN. dia mempermalukan saya di depan kelas, menyebut saya amoral, goblok, dan gak berguna. Tidak sampai di situ, Dia membawa buku "sketsa porno" saya itu ke ruang guru, dan menyidang saya ramai-ramai saat jam istirahat. Dan tak ada satupun guru yg bersimpati atau membela saya meski kualitas sketsa saya itu jauh diatas rata-rata siswa SMA di sana.
      Memang sebelumnya para guru sudah punya sentimen negatif pada saya. Saya dikenal sebagai siswa pemalas yg gak pernah mencatat "catatan" di papan tulis.
      Saya juga dikenal sebagai siswa yg gak fokus saat guru menerangkan di papan tulis, dan saat guru tsb mendapatinya, dia langsung melempar pertanyaan rumit yang tentu tidak mampu saya jawab dengan spontan. Dari sanalah saya mendapat reputasi "Goblok" di kalangan guru. Sampai-sampai, jika nilai ujian saya baik, para guru mencurigai saya berbuat curang.
      Alhamdulillah saya lolos ujian masuk PTN Jurusan teknik Arsitektur berakreditasi A. Jujur saya bisa melewati itu karena mengikuti bimbel dengan guru-guru yg kompeten dan berbakat. Mereka bisa menyampaikan materi seperti mendongeng. Dan tentu, seperti mendengarkan dongeng, sekali mendengarkannya saya langsung paham dan mengingatnya tanpa harus menghafalkannya.✌️😁

    • @Haandayani
      @Haandayani Год назад

      @@dhanang kuliah seni, bisa buat bahan ide cerita komik tuh. siapa tahu bisa bikin komik kaya Dr.Stone juga :3

    • @aquabotol2413
      @aquabotol2413 Год назад +2

      ​@@sherarinstudioi mean kasarnya sekolah mana sih(sebelum universitas atau kejuruan) yg fokus mendukung seni gausah indo negara maju aja ga rata 😂😂😂 . sekarang banyak jalan menuju Roma gue aja lulusan SMK jurusan elektro malah skrng di industri kreatif kerjanya

  • @herutriana5599
    @herutriana5599 Год назад +31

    Sedikit berbagi cerita, saya dari dulu punya cita-cita jadi ilmuwan, dan sekarang lagi mencoba melakukan beberapa penelitian dan salah satunya udah terpublish waktu tahun 2022, tapi karena ekonomi keluarga memburuk dan juga untuk memenuhi kebutuhan penelitian sendiri, akhirnya saya bekerja sebagai jasa joki tugas dan baru bekerja part-time sebagai webdev. Karena itu saya hanya berkutat di model AI dan juga software karena kekurangan dana untuk pengembangan hardware seperti robotik. Saya sendiri masih mempertahankan cita-cita itu karena jadi ilmuwan di Indonesia itu menjadi sesuatu yang istimewa walaupun seperti yang dijelaskan oleh pak guru gembul mengenai beratnya jadi ilmuwan. Tapi rasa excited dan rasa suka saya untu jadi ilmuwan itu bisa mengalahkan hal itu. Takut dibenci karena riset sendiri? Tenang kok dah terlatih dibenci oleh beberapa temen dari SDM rendah yang cuman bisa ngeliat fisik. rencananya bulan ini pengen daftar magang di BRIN mengambil topik AI for precision medicine dan mau mengembangkan AI untuk percepatan riset vaksin. Mohon doanya semoga diterima karena kuota nya cukup dikit, cuman 5 orang doang dalam 1 bidang.

  • @zefanyamaranathamangunsong6850
    @zefanyamaranathamangunsong6850 Год назад +118

    Mengubah air menjadi bahan bakar itu dengan menggunakan teknologi hidrolisis. Teknik hidrolisis itu ilmu dasar di Teknik Kimia. Banyak yang sudah membuat nya dengan berbagai garam (sebagai katalisator pemecah hidrogen dan air dengan menggunakan listrik). Tapi belum ada yang berhasil membuat elektrolisis yang efektif (lebih murah daripada bahan bakar fosil), selain itu masalah residu dari garam efek reaksi pemecahan hidrogen menjadi masalah lainnya karena tidak memungkinkan untuk membuat peralatan hidrolisis secara continue. Kampus saya setiap tahun ada yang meneliti dan mencari garam yang memungkinkan untuk menghasilkan hidrogen lebih banyak dengan menggunakan listrik sekecil mungkin.
    Hidrolisis itu ilmu lama, orang di Rusia sudah mencari cara mengisolasi hidrogen secara langsung dari udara untuk menghasilkan elektron yang bisa digunakan sebagai listrik.
    Bagi akademisi berita seperti itu bukan hal yang baru dan bukan hal yang menarik. Kecuali orang itu berani memaparkan dan mendemonstrasikan alatnya secara terbuka dengan klaim bahwa efisiensi hidrolisis nya lebih baik.

    • @dwi9595
      @dwi9595 Год назад +9

      Betul banget bahkan di kuliah saya dulu mengubah air menjadi bahan bakar listrik dengan elektrolisis justru pelajaran dasar di semester 1, dan memang masih belum ada yg bisa memberikan efisiensi listrik yg dihasilkan atau setidaknya daya yg dihasilkan melebihi daya yg dibutuhkan untuk memisahkan komponen H2O

    • @senjanusantara4315
      @senjanusantara4315 Год назад +7

      "~ karena tidak memungkinkan utk membuat peralatan hidrolisis continue"
      Itu statement orang awam, harusnya ente sbg akademisi sains tidak berkata spt itu. Seharusnya kata "tidak" itu diganti dgn kata "belum".

    • @sihamhamda47
      @sihamhamda47 Год назад +7

      ​​@@dwi9595dah search di jurnal juga, efisiensi nya ternyata cuma 30-50 persen doang
      Beda banget sama nge charge baterai langsung, yang efisiensi nya 80-95 persen (karena power loss nya cuma di hambatan kabel nya doang)

    • @spauvi5619
      @spauvi5619 Год назад

      Sangat setuju, sekarang yg jadi perhatian efisiensinya harus tinggi jika dibandingkan penggunan BBM fosil atau Energi listrik.. Atau energi lainnya

    • @danielsw7011
      @danielsw7011 Год назад +2

      Yang jadi masalah menurut saya ya air itu sendiri.
      Kalau bahan dasar nya itu bentrok dengan kebutuhan sehari-hari itu akan mengakibatkan kelangkaan dan harganya akan naik. Kalau gak salah hal ini terjadi sama kelapa sawit. Bisa dijadikan untuk minyak kebutuhan sehari-hari atau BBM. Karena harga peningkatan untuk menjadi BBM lebih tinggi, maka tentunya supply kelapa untuk minyak nya jadi terancam.

  • @putrabahar2598
    @putrabahar2598 Год назад +7

    Materi dalam video ini adalah
    1. Cara mengenali viral yg natural dan dibuat², sesungguhnya kebanyakan berita yg kita lihat kebanyakan setingan, kecuali yg diberi lampiran data statistik jelas.
    2. Jumlah scientis yg sedikit, karena pola doktrin pendidikan yg kaku ditambah pola asuh orang tua yg jg sama.
    3. Ajakan kepada seluruh orang Indonesia yg mengerti atas makna dari berita tersirat untuk bergerak, saya yakin orang jenius yg tau teknologi dalam konteks berita tersebut akan tersindir supaya untuk setidaknya memperbaiki atau menyempurnakan.
    Dalam konteks efisiensi nikuba itu sangat tidak sebanding makanya tidak diakui BRIN karena salah konteks dan hanya membuat ulang atas konsep yg sudah ada, coba kalau konsepnya masa patennya masih berlaku pastinya belum berani. Tambahan lagi mesin bensin saja tingkat efisiensi nya hanya 30% yg artinya hanya 30% jadi tenaga dan 70% terbuang sia² itu pun dengan mesin paling canggih saat ini, coba koreksi nikuba berapa energi listrik yg digunakan untuk memisahkan air dengan hidrogen berapa hasil hidrogennya serta berapa air yg dibutuhkan, dari situ sudah kelihatan listrik besar airnya jg butuh terus, hidrogen yg dihasilkan pun tidak sebanding untuk menghasilkan listrik kembali.

  • @alfianfahmi5430
    @alfianfahmi5430 Год назад +79

    Sekedar memberi info mengenai alat Nikuba ini, Pak Guru 😁
    Setau saya, Nikuba ini ya memang seperti alat HHO Generator secara umumnya, dan produk serupa sudah ada di pasaran Indonesia. Salah satu contoh perusahaan yg membuat HHO Generator secara komersial itu PT Joko Energi.
    Kalau Nikuba buatan pak Aryanto ini mau diklaim jadi inovasi, setidaknya harus ada terobosan tersendiri dalam salah satu dari beberapa aspek berikut :
    1. Katalis HHO Generatornya
    2. Efisiensi dan kecepatan reaksi elektrolisis untuk memproduksi hidrogen
    3. Pengelolaan gas hidrogen agar bisa dijadikan bahan bakar kendaraan
    Saya memberikan info ini bukan karena saya tidak mengapresiasi usaha pak Aryanto, tetapi saya masih punya keraguan di benak saya yang sudah saya utarakan di atas.

    • @gypyoutb
      @gypyoutb Год назад

      👍

    • @lohhhhhhh
      @lohhhhhhh Год назад

      Setuju

    • @MrAriPutra
      @MrAriPutra Год назад +6

      saya juga ragu sama aryanto ini..
      klaimnya berlebihan

    • @NetizenTampan
      @NetizenTampan Год назад

      Se7. Di LN mah sudah ada juga. Tapi tdk murni pure air. Tapi emg ada campuran kimia. Yah mendingan BBM pertamax aja kl gt mah

    • @begitulah_payjo
      @begitulah_payjo Год назад

      Joko yang itu ya?

  • @PKI_KITQUIT563
    @PKI_KITQUIT563 Год назад +15

    Waktu SD tertarik dengan Bulutangkis dan Catur, tp tdk difasilitasi sekolah dan orang tua, lulus SD dimasukan ke MTS yg banyak pelajaran agama, akhirnya seneng belajar agama, lulus MTS sudah daftar semdiri ke MA (Madrasah Aliyah) malah disuruh masuk SMU, akhirnya masuk SMU dan di push biar masuk jurusan IPA, akhirnya seneng dan lulus Jurusan IPA, kelar SMA udah daftar kuliah jurusan Tekhnik Mesin, di saat² akhir malah disuruh ganti Jusrusan Akuntansi dengan alasan biar bisa kerja di Bank oleh orang tua, akhirnya pindah jurusan, alhasil ga bisa ngikutin dengan baik mata kuliah ekonomi karena basicnya adalah jurusan IPA, karena ada masalah yg tidak bisa sy sebutkan akhirnya kuliah tidak selesai padahal tinggal mengerjakan Skripsi, akhirnya cari kerja apa aja, yg ga ada hubungannya dengan kuliah saya, mulai dari kuli bangunan, sales minuman, dll yg penting bisa kerja, intinya apa yg dibilang Pak. Gugem benar sekali, karakter, hobi, dan kesenangan, saya sejak SD sudah dibunuh dalam tanda kutip oleh orang tua sendiri walaupun saya faham yang beliau lakukan semua untuk kebaikan saya dalam sudut pandang beliau, yg akhirnya tidak berjalan sesuai yg beliau harapkan. Intinya banyak sekali anak² yang jadi korban dari sistem pendidikan dan keinginan orang tua membatasi minat, hobi, kesenangan dan potensi dari anak.

    • @SuperBagush
      @SuperBagush Год назад +1

      Padahal banyak orang bank yang lulusan Teknik lho, kayaknya ortu situ kurang riset

    • @theruleox8180
      @theruleox8180 Год назад +2

      Lu mending diarahkan berarti orang tua lu peduli gw gak diarahkan sama sekali mau masuk sekolah mana terserah yg penting sekolah hhhhhh

    • @PKI_KITQUIT563
      @PKI_KITQUIT563 Год назад +1

      @@theruleox8180 iya bang, tp hati menolak, jd ngejalaninnya tanpa motivasi, hanya karena keterpaksaan.

    • @serasvictoria1485
      @serasvictoria1485 Год назад +1

      ​@@PKI_KITQUIT563 ibarat main bola, punya naluri atau bakat pemain bertahan tapi disuruh jadi striker, sampe kiamatpun hasilnya ga akan sebagus yg punya naluri striker😂😂😂

  • @themiphz
    @themiphz Год назад +14

    Pak gugem, bahas pengaruh biaya pendidikan terhadap kualitas hasil didik dong. SPP, Uang masuk, biaya buku, seragam, eskul, dll dll etc. Perbandingan sekolah elit dan negri. Biaya TK ada yang 165 juta per tahun. Fenomena Bimba AIUEO, home scholling, Montessori, sampai dengan PKBM2 lain dgn racikan kurikukum sendiri, dilihat dari sisi inovasi dan dampaknya terhadap pendidikan secara umum. Pendidikan sebagai materialisasi bisnis yg profitable vs pendidikan sebagai bentuk pengabdian. Kalau kita rangkum bagaimana hasil pendidikan NKRI 70 tahun terakhir, bagaimana hasilnya? Kita pakai KPI apa?
    Albert Einstein - Pendidikan adalah apa yang tersisa setelah melupakan semua yang dipelajari di sekolah. 🎉

  • @mnh38287
    @mnh38287 Год назад +61

    Yang diceritain kangguru banyak saya alami dulu waktu jaman masih sekolah, Jaman sd dulu saya suka pelajaran matematika karena gak ada yang perlu dihapalin selain operasi dasar tambah kurang aja sisanya bisa pakai logika sendiri, dulu sempat ikut olimpiade juga cuman gak pernah menang karena di babak tertentu biasanya ada adu cepat menjawab jadi yang ngerti rumus cepatnya yang menang sedangkan saya gak pernah ngapalin rumus 😂
    Saya dulu juga hobi sekali Corat coret dari kertas ulangan sampai paling parah Corat coret di meja (ini salah sih) sampai guru yang sering muji saya jengkel karena lembar ulangannya penuh gambar 😅
    Pernah juga waktu SMA agak rebel ketika mau dipotong rambutnya saya tanya kenapa rambut gak boleh panjang, waktu itu dijawab sama guru bk kalau kamu sekolah disini ya ikut aturan disini, sama persis dengan yang kangguru sampaikan.
    Sampai akhirnya waktu SMA saya mutusin buat belajar sendiri (bukan karena urusan rambut ya) tapi memang karena udah nemuin passion, waktu itu sekolah cuman saya jadikan tempat ketemu temen aja yang penting naik kelas dan lulus tepat waktu akhirnya ya gitu nilai saya di SMA jomplang sekali dibanding nilai di jenjang sebelumnya, yang saya inget pernah dari 17 mata pelajaran itu 12 nya remidi 🤣 Cuman yang saya heran dari dulu seniat-niatnya saya dan seenggak niatnya saya sekolah saya gak pernah bisa dapet ranking 1 dari depan maupun dari belakang, selalu ada saja yang total nilainya lebih bagus dan selalu ada saja yang total nilainya lebih jelek. Menthok dapet ranking 2 dari depan dan belakang 🤣
    Pernah juga waktu SMA saya mendebat rumus yang diajarkan guru fisika saya, menariknya waktu itu saya adalah seorang murid dengan nilai dibawah rata2 tetapi guru saya tetap menghargai dan mendengarkan apa yang saya sampaikan, jujur saya merasa sangat dihargai waktu itu karena dilain sisi dari sudut pandang saya pribadi saya merasakan sedikit diskriminasi dari oknum guru lain karena nilai saya yang dibawah rata2, saya bisa bilang begini karena sebelum SMA saya pernah merasakan gimana rasanya jadi anak dengan nilai diatas rata2.
    Btw saya sekarang jadi seorang scientist meskipun keilmuannya masih jauh, tapi saya sangat termotivasi dan sekarang lagi nyari beasiswa buat ngelanjutin pendidikan. Salah satu khayalan terbesar saya sebelum meninggal pengen bisa ngerealisasiin bionic eye yang bisa ngasih sinyal langsung masuk ke syaraf otak. Sejauh ini komputer sudah bisa mendeskripsikan citra gambar dengan sangat baik, kita juga sudah punya brain interface yang masih tahap uji dari Tesla meskipun hanya bisa digunakan untuk membaca kinerja otak bukan sebaliknya, penelitian terakhir dengan bantuan AI juga sudah bisa mendecode sinyal yang ada di otak ke dalam bentuk visual hanya memang visual yang dihasilkan masih samar. Meskipun masih banyak gap yang harus diisi, tapi saya pengen sekali hal ini bisa terwujud. Iron Man lewat 🔥

  • @ekohank8946
    @ekohank8946 Год назад +12

    Guru Gembul benar2 tegas dan berani menyampaikan semua kebenaran yg terjadi. Dan ini mmg sebuah kenyataan yg ada. 👍👍👍

  • @bocchi.1
    @bocchi.1 Год назад +24

    Pantas kecerdasan sudah dibantai sejak sekolah dasar tidak mengherankan kalau mahasiswa suka demo teriak-teriakan anti korupsi tapi kalau sudah menjadi anggota DPR ikut-ikutan korupsi

    • @sihamhamda47
      @sihamhamda47 Год назад +3

      Cuma revolusi total yang bisa mengubah semua ini. Tapi mau revolusi total dari mananya, soalnya udah jadi tradisi dan bahkan yang baru PAUD/play group aja udah di doktrin kaya gitu yang mematikan potensi anak

    • @garisterang1338
      @garisterang1338 Год назад +2

      bagaimana gak korupsi, dari kecil saja udah dibiasakan korupsi sama mamak bapaknya

    • @bocchi.1
      @bocchi.1 Год назад +1

      @@sihamhamda47 musnahkan semua manusia dan ganti yang baru

    • @bocchi.1
      @bocchi.1 Год назад +2

      @@garisterang1338 masuk akal

    • @kaesangsoedjiewo724
      @kaesangsoedjiewo724 Год назад +1

      @@bocchi.1buat hukum yang jelas dan tegas.

  • @menjelangremang7361
    @menjelangremang7361 Год назад +10

    Tutorial menghancurkan generasi:
    1. Seniman : Melapisi buku tulis dengan sampul coklat
    2. Atlit : Melarang murid menyukai olahraga
    3. Saintis : Melarang menggunakan rumus yang ia buat
    4. Filsuf : Melarang bertanya aneh-aneh

    • @ZM777
      @ZM777 Год назад +3

      Petani - Melarang Anak Istrinya menanam Bibit Padi

    • @agussetyono4704
      @agussetyono4704 3 месяца назад

      karena kalau rakyatnya maju tidak akan disukai oleh para mafia...

  • @wirasnowirasno8290
    @wirasnowirasno8290 Год назад +49

    Akhirnya ada yang berpendapat bahwa belajar matematika itu logika dan bukan hafalan. Puluhan tahun aku bingung gimana caranya menghafal rumus. Menurutku matematika itu bisa dipahami dengan logika. Bukan dihafal.
    Perkara banyak orangtua yang tidak mengizinkan anaknya menjadi ilmuwan, olah ragawan, seniman (kecuali aktris/aktor film dan sinetron kali ya), karena ketiga profesi itu tidak dibayar dengan layak di Indonesia. Jadi ya apa boleh buat. Bagi masyarakat kita, menghancurkan bakat anak adalah hal yang lumrah dan mungkin harus dilakukan jika bakat si anak natinya dianggap tidak akan menghasilkan banyak uang.

    • @sheptian69
      @sheptian69 Год назад +1

      Sebenarnya masi di hapal kalau tidak maka menghasilkan penemuan rumus baru, hanya budaya india tiap keluarga mewarisi rumus hitungan berbeda2 😂

    • @cheesecake7159
      @cheesecake7159 Год назад +2

      Yg menurut gw salah kaprah juga klo ipa disebut ilmu pasti, krn sains selalu ada kemajuan/perubahan, jd justru ga ada yg pasti apalg harus dihapal

    • @LaperTeacher
      @LaperTeacher Год назад +3

      itu karena fokusnya selama ini di sekolah hanya untuk menjawab soal ujian saja, matematika tidak dibawa sampe kepenerapan atau menghasilkan karya. Padahal fundamental yang ada di bumi ini bisa diterapkan dengan matematika

    • @rezhar3640
      @rezhar3640 Год назад

      ​@@cheesecake7159pasti itu jika runtutan logikanya tetap konsisten, misal menghitung kekuatan bangunan dengan beberapa metode, ya sah aja, kita ngambil satu hasil pengukuran bangunan itu dari satu metode maka hasil itu bisa dikatakan atau bisa menjadi landasan pasti bahwa oh jika bangunan ini diguncang gempa maka dengan metode A hasilnya segini, dengan metode B hasilnya segini, maka mau pilih hasil manapun ya itu hasil pasti, semua variabel sudah diperhitungkan di tiap tiap metode tersebut

    • @Queenfeira
      @Queenfeira Год назад

      Dan banyak dari anak anak yang dipaksa mengubur hobi dan kesukaannya dibidang keilmuan itu demi menjadi pekerja malah stress, dan parahnya cm jd budak korporat sampe tua😢😂

  • @muhammadnashirudin5273
    @muhammadnashirudin5273 Год назад +1

    Zaman sekarang harus perlu menyaring dahulu informasi...
    Kalau memang memang nikuba bisa di pakai penganti bbm,, silahkan dan secepatnya di jual... Saya mau tes...
    Biar saya bisa menghemat pengeluaran

  • @dwikipratyakso7097
    @dwikipratyakso7097 Год назад +18

    Saya jadi teringat masa hidup saya dr kecil Pak GuGem, saya ketika SD suka sekali gambar hal apapun dibuku tulis (Tapi bukan berarti gambar saya bagus) lalu saya ditegur sama oknum guru saya gak boleh gambar2 dibuku dan itu dimarahi cukup sering. Mungkin karena imajinasi saya saat itu terlampau banyak.
    Ketika SMP saya masih suka gambar2 tp porsinya sudah jauh berkurang, dan saya buat lirik dan nada lagu tapi saya ditegur ortu saya saat itu harus belajar supaya nilai saya bagus disekolah. Padahal yang pada dasarnya saya soal akademik sampai lulus kuliah pun gak ada nilai yg bagus. Lulus tp terlalu ngepas bgt nilainya.
    Ketika masuk kelas 1 SMA, saya tidak bisa mengerjakan soal matematika krn memang dasarnya saya soal akademik memang payah. Akhirnya ada oknum guru berucap "KAMU LULUS APA GAK SIH KELAS 3 SMP?" lalu saya jawab "Lulus tp nilai ngepas Bu". Lalu guru itu bilang "OO PANTES, KOK KAMU GOBLOK GINI, KOK GINI AJA GAK BISA". Dengan nada tidak tinggi tp nyelekit rasanya.
    Dan ketika kuliah saya berfikir, memang saya bukan dilahirkan dari otak yg pintar. Karena banyak sekali orang pintar di orang sekeliling saya.
    Tapi saya baru sadar sekarang, ternyata manusia punya bidangnya masing2. Dan bisa jadi dulu saya punya bakat dibidang tertentu, yang saya gak tau sampe sekarang. Saya ngerasanya kayak gak punya bakat... Trnyata cukup kejam juga kalau dipikir2, sistem pendidikan kita saat ini banyak sekali mematikan bakat yang harusnya dimiliki setiap orang.

    • @kamusaua667
      @kamusaua667 Год назад +3

      Di Indonesia, dilarang lebih maju dari barat.

    • @mzamzami3314
      @mzamzami3314 Год назад +1

      sama bro, susah buat di resapi
      penerapannya terlalu berbelit belit bagi saya
      enakan pas masa pkl langsung praktik di bidangnya
      jadi mudah di fahami
      tapi sayang cuman 2 bulan

  • @KakThoriq
    @KakThoriq Год назад +13

    Perubahan besar itu berawal dari perubahan kecil, perubahan kecil dimulai dari diri kita sendiri.
    Maka dari itu jangan berfikir solusinya ada pada orang lain, jangan menunggu orang lain yang bergerak, tapi kitalah yang harus mulai bergerak, kitalah yang harus menjadi bagian dari solusi tersebut, kita mulai dari hal kecil aja, misalnya rajin baca buku, mengembangkan bakat dan minat kita, dan juga kalau kita jadi orang tua, jadilah orang tua yang memeberikan teladan bagi anaknya, jadilah orang tua yang menyanyangi dan mengarahkan anaknya sesuai bakat dan minatnya, bukan sesuai dengan apa yang jadi keinginan kita.

  • @yanawijaya2839
    @yanawijaya2839 Год назад +90

    Orang Indonesia yang lulusan STM mesin dibandung, salah satu pencipta kaki chips modern IBM, lewat karya ilmiah di US, hal sejarah tersebut terjadi sekitar tahun 1978, namanya Rudi, semenjak itu beliau tinggal di US, dan banyak orng Indonesia yg menemukan hal luar biasa dalam teknologi yg tidak terakomodir di tanah air, ada juga Ir. L.Angka ITB 72" menemukan robotik pemetaan bumi, namun untuk hak cipta beliau bayar 100$ ke US...sedih sekali ya

    • @kosakata8632
      @kosakata8632 Год назад +4

      Ya ga bakal ter-akomodir, karena teknologi kita blom sampai, sedangkan US itu nyolong 1 benua gimana ga kaya, mau ngembangin teknologi juga enteng.
      Rute teknologi itu selalu bermula dr perdagangan, uang berputar dan berlipat teknologi lancar, US dan Chinapun pake rute itu.
      Sedangkan orang indonesia maunya instan, tau2 pengen punya sekelas IBM ya mimpi

    • @fudo9173
      @fudo9173 Год назад +3

      ​@@kosakata8632 amerika nyolong teknologi adalah pertanda bahwa mreka peduli trhadap teknologi itu sndiri. Jadi ini bukan soal nyolong apa tidak, ini soal kepedulian. Sebenarnya tidak ada larangan bagi sebuah negara dlm mencuri teknologi. Bahkan mencuri teknologi apapun yg ada pada pesawat tempur kemudian membuat dgn sedikit perbedaan itu tidak masalah. Tidak ad yg melarang indonesia untuk meniru teknologi & membuat jet tempur sendiri dgn akses yg sedikit dibedakan. Namun nyata nya apa? Indonesia tetap tidak mampu membuatnya

    • @kosakata8632
      @kosakata8632 Год назад +1

      @@fudo9173 Gw ga mempermasalahkan nyolong teknologi bro, karena itu hal sah dan wajar daridulu, AS jg ga bisa nyalahin China klo suka nyolong teknologi AS, karena dulu AS juga nyolong teknologi China.
      Jd klo kita mau maju ya harus nyolong, modif, upgrade dan mungkin perang
      Cuman yg gw tekankan ga ada negara yg berkuasa selamanya sesuai hukum new world order, jd saat ini AS/EU melemah itulah kesempatan

    • @mrdon6762
      @mrdon6762 Год назад +2

      Amerika.. itu..bangsa nya dunia..semua warga negara di dunia berhak menjadi warga negara Amerika.....itu lah yg membuat Amerika itu hebat.....beda dgn kita...yg masih konservatif...

    • @mvg6791
      @mvg6791 Год назад

      Salah satu alasannya ya karena ini soal duit. IBM itu perusahaan swasta tujuannya dapet duit. Mereka mau investasi karena itu bisa mendatangkan keuntungan.
      Di Indonesia pemerintah dan swasta masih lebih tertarik berbisnis yang konservatif di perkebunan dan pertambangan.

  • @Malaikat763
    @Malaikat763 Год назад +1

    betul itu guru gembul krn saat sy SD mengerjakan ulangan Fisika atau Matematika dgn rumus yg berbeda tpi hasil nya sama dinilai Nol sama guru saya, saat itu sy suka protes tpi malah ditekan habis oleh guru dan teman" pun justru menyalahkan sy, akhirnya sy jdi tdk semangat belajar sampai mengurungkan cita" saya & kini berwiraswasta itupun masih dibayangin pesimistis krn masa lalu.. sehingga hasilnya tdk signifikan 😏😔

  • @pamangobber5117
    @pamangobber5117 Год назад +10

    saya relate sekali dengan pembahasan ini pak guru, ada aroma masa lalu saya di video ini. saya ingat selama masa sekolah saya selalu berontak, karena saya mengalami fenomena itu, fenomena dimana saya memecahkan soal namun berbeda dengan yang diajarkan, itu saat saya SD gurunya saya debat sampe nangis 😅. ketika orang orang mengira saya pemalas, rajin bolos, saya justru tersiksa kabur dari sekolah sendirian, belajar diluar sendirian, acap kali ditemani teman yang benar benar tidak mau sekolah atau malas, namun berbeda dengan mereka, saya hanya kecewa dengan sistem sekolah yang membunuh banyak potensi dalam diri saya. sering kali saya memberontak berdebat dengan guru di SMA, namun akhirnya selalu dilerai dengan landasan "ini bukan sekolah mu" sampai akhirnya ada satu guru yang menghargai saya, kebetulan guru ini guru yang saya debat sewaktu SD, dia pindah ke SMA mengikuti suaminya yang juga guru di SMA saya, dia berkata bahwa mereka pun sebagai guru kesulitan dengan sistem yang ada dan mereka pada akhirnya hanya mengajar sebagai hal yang di formalitaskan, tidak lagi ada gairah untuk membangun generasi. sulit sekali pak guru, menghilangkan keresahan ini, saya sangat khawatir kepada generasi selanjutnya

  • @ekomardiyanto729
    @ekomardiyanto729 Год назад +11

    benar sekali saat lulus SMA Saya sadar betapa tidak bergunanya setiap hapalan dan semua pelajaran yg ada di sekolah , lalu saya memutuskan untuk bekerja serabutan sampai akhirnya masuk ke Indomaret, lalu minat Saya bangkit kembali saat membaca komik projek X tentang seven eleven yg membuat kerja di retail bukan hanya karier dan gaji tapi suatu petualangan dan pembelajaran gratis , penyusunan rak, promo tiba - tiba saya lihat berbeda dan hanya dalam waktu 4 tahun saya melejit menjadi ast kep toko , sebelum akhirnya berkarier menjadi sales gara-gara tergoda buku dale carnegie, mungkin keberhasilan kita mengajar adalah dengan membangkitkan rasa ingin tahu anak-anak kita sehingga mereka memulai petualangan baru mereka.

  • @mengharap_kasih_tuhan
    @mengharap_kasih_tuhan Год назад +13

    Bagi saya kali ini punya pendapat sendiri tentang sekolah dasar ,bagi saya kurikulum di SD sudah bagus dan cukup akurat dan tentunya ta harus di pertahankan/ di kembangkan
    Cuma para guru di SD harus di lengkapi ilmu psikologi anak dan kebisaan ke telitian dalam melihat bakat dan minat anak dari usia dini

  • @syarahtuala3121
    @syarahtuala3121 Год назад +203

    Dulu sempat mau kuliah Biologi murni karena Suka yang tertarik ilmu biologi yang di ilmu biologi ini aku bisa belajar tanpa disuruh dan nilainya gak pernah kurang dari 9 (karena suka). Tapi dilarang dengan alasan "Mau kerja apa?". Kemudian disuruh untuk kuliah yg Jurusannya gampang masuk PNS.
    Kemudian masuk jurusan kesehatan dan disana masih ada cita-cita jadi ilmuwan tapi sayangnya dosen selalu mendoktrin buat jadi "Pekerja". Sampai puncaknya saat skripsi aku menemukan ada sebuah fenomena masalah yg saat itu terjadi dan ingin menelitinya. Tapi apa kata pembimbing? Cari yang mudah saja biar gampang lulusnya. Sungguh indahnya dunia pendidikan ini 😂

    • @balaksiregar5355
      @balaksiregar5355 Год назад +5

      Ya ente lanjutin ga? Atau nyari kambing hitam atas nasib?

    • @agungdigdoyo2435
      @agungdigdoyo2435 Год назад +11

      ​@@balaksiregar5355apakah ente sudah ngising....

    • @luluskuy
      @luluskuy Год назад +1

      @@agungdigdoyo2435 saya sudah ngising ☝🏻🤓

    • @luluskuy
      @luluskuy Год назад +1

      Diikuti aja bro dopemnya, kalau gk nanti beliau ngambek lagi.

    • @JustPassingthroughfr10
      @JustPassingthroughfr10 Год назад +22

      Biasanya kalo dosen bilang "biar gampang lulusnya" berarti kampusnya cuma mentingin akreditas. Soalnya kalo ada mahasiswa yang telat lulus 8 semester maka akreditas prodi di kampus itu akan turun. Malahan ada kampus yang maksa mahasiswanya untuk lulus 8 semester, kalo gak lulus 8 semester maka akan dipaksa "mengundurkan diri" dari kampus itu.

  • @haerulakbar1091
    @haerulakbar1091 Год назад +3

    Dari sejak beliau di wawancara oleh Mas Aiman, sudah banyak keanehan dari teknologi ini. Sistem yang beliau pakai adalah Elektolisis salah satu materi Fisika yang interface ke kimia yaitu Elektrokimia. Elektrokimia sendiri secara reaksi kimia akan dibedakan dua macam yaitu sel volta (menghasilkan listrik) dan sel elektrolisis (membutuhkan listrik). Dari segi rangkaian fisika kedua nya juga berbeda walaupun sama2 punya kutub2. Tapi perlu diingat reaksi pada elektrolisis tidak lah Spontan (butuh pemicu) dan pemicu yang dipke dalam teknologi si Bapak adalah sel volta (yang tidak lain aki motor). Dimana saat pemicu nya berhenti maka reaksi elektrolisis juga ikut berhenti.

  • @zmagz5394
    @zmagz5394 Год назад +9

    Izin share pak, dulu waktu kecil hingga remaja kemampuan fisik saya lebih bagus dari teman2 saya, bahkan badan saya paling berotot karena sering berlatih satu sesi pushup bisa 100x. Sedari kecil saya bermimpi menjadi pesepakbola dan bermain di club AC Milan, tetapi dikemudian hari ortu saya dan guru walikelas membeberkan pemikirannya tentang dunia ngasab(nyari penghasilan), karena saya dari rakyat marginal maka saya sadar jurusan terbaik agar cepat mendapatkan pekerjaan setelah SMA ada jurusan IPA, saya beruntung karena kemampuan akademis saya lumayan bagus terutama di bidang sains. Akhirnya saya lulus dengan nilai yg bisa diterima di dunia kerja dan mengubur dalam2 cita2 saya dari kecil, tetapi tidak bisa dipungkiri guru dan orangtua saya memberikan penilaiannya tentang masa depan yg sesuai dengan kondisi ekonomi kaum marginal. Dan sekarang saya bangga menjadi pegawai tetap di perusahaan retail berkat cara pandang orangtua dan guru saya. Love u Guru sedunia

  • @wisnub.pamungkas7981
    @wisnub.pamungkas7981 Год назад +8

    Saya ada cerita bisa masuk kuliah di jurusan seni dan desain, namun waktu SMA sangat jarang menyentuh hal berbau seni apa lagi mencoba mendesain sesuatu pun nggak pernah. Saya pikir itu semua akan diajarkan di kampus, nyatanya nggak terlalu, krn memegang keilmuan berbasis keterampilan alias skill, apa yg di ajarkan itu jauh lebih maju dengan prospek produk seni dan desain yg output nya pnya potensi sebagai wirausaha. Dan yah, selama kuliah saya keteteran krn hrs mendalami soft-skill macam penguasaan software dll dan juga belajar basis wirausaha.
    Bisa jadi suatu pesan, kalau seorang itu anak perlu perhatian intensif terkait minatnya, nggak perlu terlalu fokus pada minat, ngasih kesempatan untuk menyeimbangkan minat dan kewajiban sekolah itu hrsnya udh cukup sehingga ada pilihan potensi visi untuk kedepannya.

  • @rezapanji610
    @rezapanji610 Год назад +5

    Saya dulu dari kecil suka menggambar ... Selalu menggambar di rumah dan sangat suka dengan hobi ini...tetapi disekolah tidak pernah terpakai dan tidak ada kesenian sehingga sifat menggambar saya sudah hilang... ide imajinasi saya sudah tipis...tetapi saya masih suka dengan kesenian ...

  • @fakhujisuyatno6105
    @fakhujisuyatno6105 Год назад +6

    Betul pak guru... orang kita emang di doktrin untuk jadi pekerja mereka akan merasa bangga klo bisa kerja di perusahaan atau pabrik walaupun jd buruh.

  • @ayohank
    @ayohank Год назад +24

    Anak saya punya keingintahuannya sangat tinggi terutama tentang fisika di umurnya yg masih 6 tahun. Sekalipun saya beri dia kemerdekaan utk belajar, sering juga saya merasa bersalah ketika anak saya ingin bereksperimen tapi saya sedang terlalu lelah utk bermain dengannya.
    Bagi ayah2 di nusantara...mari sempatkan diri kita bermain cukup lama dengan anak2 kita. Bisa jadi suatu saat anak2 kita ini yang akan menjadi ilmuwan hebat karena masa bermain mereka terpenuhi.

    • @TommyIrawan-uf8ke
      @TommyIrawan-uf8ke Год назад

      dari dasar itulahsaya bercita2 ingin membangun sekolah berbasis Cosmic Intelligence..belajar Fisika Quantum.. Aminn..

    • @marzuqirahman586
      @marzuqirahman586 Год назад

      @@TommyIrawan-uf8ke Aamiin. Semoga dapat mencerdaskan anak bangsa

  • @robiaziz2291
    @robiaziz2291 Год назад +10

    sedikit sharing pas jaman SMA dulu.,
    saya pernah bertanya saat MaPel Kimia, "bu guru bilangan avogadro itu fungsinya untuk apa dalam kehidupan sehari-hari ?"
    disitu saya malah saya disuruh keluar sambil dibilang "si Robi gk usah belajar avogadro,, wong nantinya cuma mau jual bawang" 🤣🤣 dan Alhamdulillah ternyata jual-beli bawang merah itu cuan nya gede.

    • @fxrdhan_65
      @fxrdhan_65 Год назад

      gede emang.. paman gw bos bawang merah.. bener" cuan gede awkwk

  • @teguhananda3730
    @teguhananda3730 Год назад +246

    Pentingnya literasi guna kemajuan bangsa. Bahkan beritapun kita masih banyak yg gagal nangkap

    • @MrShiroyamayuu
      @MrShiroyamayuu Год назад +26

      Yeah emng gitu tau kan wakanda apa apa viral, toyota aja sudah punya engine hydrogen gk bisa mass produce karena bahan bakunya mahal dan tekanan buat tangki bahan bakar hydrogen tinggi gk bisa kaleng2

    • @orokchimoraN99
      @orokchimoraN99 Год назад +38

      @@MrShiroyamayuu Sdm rendah gampang digiring & dikibulin, kasusnya mirip sama iron man bali

    • @kenan4370
      @kenan4370 Год назад +15

      ​@@orokchimoraN99emang gitu, giliran dikasih tau mana yang bener malah ngotot sama ngata ngatain

    • @jafarsidik9655
      @jafarsidik9655 Год назад

      Bang setiap video guru gembul ko nongol terus y

    • @wilsetiawan3875
      @wilsetiawan3875 Год назад +1

      Malu sama diri sendiri

  • @asepsaepulazziz7825
    @asepsaepulazziz7825 Год назад +133

    kalau klaim nya benar 1 liter bisa membawa 450 km, mungkin indonesia sudah bikin roket dengan biaya sangat murah bahkan kapal selam dengan biaya yang murah karena sangat efisienm, bahkan nuklir tidak akan seefisien itu, klaim nya menghayal sekali hahahah

    • @asepsaepulazziz7825
      @asepsaepulazziz7825 Год назад +30

      tapi dalam konteks otokritik mungkin bisa diterima, tapi terlihat rakyat indonesia sangat mudah disusupi hoax

    • @yuhibafandi5557
      @yuhibafandi5557 Год назад +8

      wkwkw padhl hidrogen oksigen buat bahan bakar roket luar angkasa.. ngolahny mahl banget :v
      nikuba jdi halu..

    • @m.r.fprototype9601
      @m.r.fprototype9601 Год назад +15

      Macam kasus Dewa Kipas kemarin bro, cuma beda genre aja wkwk

    • @duniamaya2877
      @duniamaya2877 Год назад

      ​@@m.r.fprototype9601kwkwk dewa kipas dpt 100 juta coy hasil nipu

    • @Sugi-vc2xh
      @Sugi-vc2xh Год назад +6

      Jika air bisa jadi BBM, pasti perusahaan minyak dunia gulung tikar 😂😂

  • @silek5921
    @silek5921 Год назад +112

    Pengalaman saya waktu klas 3 SMA dlu tahun 2014an, waktu ada tgas fisika untuk menciptakan suatu alat sesuai materi pembelajaran
    Saya menciptakan lengan robot hidrolik yg bahannya dri stik eskrim yg saya lem satu persatu hingga berbentuk plat untuk menghemat budget, dmta temen2 saya diremehkan bahkan ditertawakan termasuk sebagian guru, namun saat ada lomba antar skolah kabupaten, alhamdulillah dpat juara harapan 3 kalah dengan skolah2 china yg lengan rbotnya sudah pakai arduino dsb,
    Bru guru2 temen2 menyanjung saya, dipasang poster untuk menarik siswa siswi bru
    Dlam hti saya "ahhh tai kucing, kmrin nyindir"

    • @Yantosuro1958
      @Yantosuro1958 Год назад +28

      Bener kata pak. Gembul. Temen gua gak lulus SD .tapi jago klo mbuat karya seni . Mbuat pos kampling pun di kerjain sendiri jadi. Dan hasil nya super keren.mbuat layangan. Mbuat mainan mainan.dan semua hasil bagus dan keren .tapi tetap di kampung dia dianggap gak lebih pintar dari yg sekolah.😅.

    • @Erapona
      @Erapona Год назад +5

      "ahahaha bikin tangan tangan mainan itu buat apa? Kek anak kecil"
      Beberapa saat kemudian
      (Dapet juara) "hmmmm kok iso?"

    • @albertsuseintsus7355
      @albertsuseintsus7355 Год назад

      @@Yantosuro1958 wah kasih tahu bang buat beli laptop sama belajar solidwork , suruh jadi desainer

    • @hafidzsanjaya3961
      @hafidzsanjaya3961 Год назад

      tenang kang, enggak sendirian kok. hehehe

    • @igustingurahwiyasa6781
      @igustingurahwiyasa6781 Год назад

      ​@@Yantosuro1958l

  • @dzielkautsar4954
    @dzielkautsar4954 Год назад +7

    Pak gembul tolong bahas penculikan pak prabowo tahun 98 dong ...
    Soalnya di mata najwa terbaru kemarin beliau ga menyangkal dan menganggap itu tuntutan tugas...
    Bahas sebenarnya gimana latar belakang dan situasi sebenarnya saat itu biar orang tercerahkan

    • @dahnialamsyah4731
      @dahnialamsyah4731 Год назад

      udah jelas pak prabowo mengaman kan tapi mereka gak hilang kek satuan lain yg meculik sampe sekarang gak di temukan

  • @faridrohman8498
    @faridrohman8498 Год назад +9

    Ntah seperti apa yg pak guru pikirin tentang saya, tapi guru gembul sering banget mewakili isi hati saya yg pengen banget mengkritisi soal isu2 yg terjadi, tapi saya tidak punya media dan tidak punya kemampuan untuk mempublikasikan kritik saya, dan saya sangat berterima kasih karena sudah diwakilkan🙏🙏

  • @aprintojoss8079
    @aprintojoss8079 Год назад +2

    Air bisa jadi bahan bakar ?
    BISA ... TEORINYA : *mengubah air dengan proses kimia menjadi HIDROGEN dan OKSIGEN* ...
    Jadi, yang menjadi bahan bakar itu BUKAN AIR, TETAPI HIDROGEN...
    Masalahnya, untuk mengubah air menjadi hidrogen memerlukan proses yang TIDAK MUDAH dan TIDAK MURAH....
    Misal : perlu AKI yang KUAT DAYANYA...
    Dan hasil akhirnya, BISA LEBIH MAHAL DARIPADA bensin ... DAN PASTI BOBOTNYA LEBIH BERAT ...
    Hal lain, sudah ada mobil yang diproduksi dengan bahan bakar hidrogen...
    KESIMPULAN : BISA SIH BISA, TETAPI TIDAK EFISIEN ...

  • @variabelZ
    @variabelZ Год назад +7

    Waktu sd gw anak yang cukup nakal tapi gw suka banget mtk, senibudaya, penjas ,sains, plh dari situ udah memahaminya secara logika sampai"kalo malem sebelum tidur selalu bikin soal sendiri terus kerjain sendiri dengan cara gaboleh liat buku, kalo ada bazar di sekolah pasti beli buku rumusan Mtk &fisika, gw pelajari sampai bisa hitung cepet cukup di kepala tanpa perlu coret"an & jari, semenjak smp mtk nya semakin menarik sedikit demi sedikit belajar rumus baru, tapi selalu ada rasa penasaran, ( bagaimana menyelesaikan ini dengan cara yang lebih sederhana lagi) rumusnya belum lengkap tapi sejalannya waktu bisa di pahami & selesai, sejalannya waktu naik kelas materinya bertambah & jujur mudah di pahami & gw coba pakai oenjelasan rumusan gw di tolak guru itu, & di paksa pakai rumus yang gw sendiri heran kok ribet kok bagian itu harus di tulis kan untuk sampai ke bagian itu angka tsb sudah di proses ngapain di tulis lagi. Alhasil mulai dari situ selalu salah di mtk skolah, mulai pesimis dengan nilai, sampe gw sadar gw bodoh mtk mungkin gw bisa selesain soal tapi gw ga bisa menghafal yg seharusnya gw hafal mikir dulu sd sampai awal smp pinter mtk karna itu tingkatan mudah jadi saat naik level kapasitas otak gw ga mampu, dari titik itu setiap ada mtk gw selalu ikutin walau banyak ga ngertinya, nilaipun apa adanya tapi selalu gw temuin rumus" Beda di kepala, sampai sma pun begitu ada masalah soal gw selesain oakai rumus gw yang sederhana, di coret padahal udah di tes ke soal" Lain kalau itu work, & pd akhirny terulang lagi kalau ujian gw gak bisa rumus di buku gw langsung tulis jawabannya, di tanya di papan tulis gw jawab jawaban hasilnya karna gw tau rumus gw pasti di bilang salah, tapi dari momen itu juga gw bisa belajar bahasa inggris karena awal" Belajar bahasa inggris ada rumusannya juga jadi trtarik & bisa jadi pelarian dari kegagalan mtk gw di sekolah, setelah lulus & kuliah gw gk pakai rumus" Sekolah karna gw sadar itu ilmu yang belum di update lagi sdgkan pengetahuan itu terus berevolusi, old but gold

    • @ra6160
      @ra6160 Год назад

      Masnya bisa baca buku Mathematica Lament dmn disitu ada matematikawan yg concern dg cara pengajaran yg persis dg mas jelaskan diatas. Seharusnya murid itu dibiarkan mencari solusi matematikanya sendiri, bukan langsung dikasih rumusnya😂

    • @rtn2137
      @rtn2137 Год назад

      Jangan biarkan sistem membunuhmu mas, pake rumus sendir saja, mungkin saja di masa depan kamu bisa buka bimbel profesional etc etc

  • @malakatan3235
    @malakatan3235 Год назад +13

    Teknologi ini sudah ada di Eropa, bukan pertama ada di indonesia, ironisnya digembor2kan media Indonesia sebagai kita punya

  • @NINJACAT489
    @NINJACAT489 Год назад +7

    Sebagai mantan pelajar saya sangat setuju dengan apapun yg disampaikan guru gembul didalam video ini , karena saya sudah pernah mengalami semua yg dikatakan beliau dan hal ini di mulai saat pelajaran mm dan melukis
    Disaat saya berhasil menjawab soal tanpa rumus saya langsung disuruh buat ulang+harus pake rumus dan disaat kls 5-6 saya coba buat rumus sederhana dan hasilnya semua nilai mm 0 dan saat saya jago gambar saya langsung di suruh berhenti karena terlalu banyak mencoret buku

  • @Malaikat763
    @Malaikat763 Год назад +1

    seandainya sy kaya raya maka sy buat pendidikan yg orientasinya fokus ke kreativitas anak bangsa sesuai kelebihan/ bakatnya..baru pemilihan penjurusan yg sesuai/ menjurus ke kehidupan sehari-hari dgn meminimalisir teori... agar bangsa Indonesia maju alias mandiri tdk ketergantungan bangsa lain... sehingga tercapai bangsa yg handal..

  • @meyayan
    @meyayan Год назад +38

    Biasanya nonton video Pak guru bikih haha hihi tp gak tau kenapa kali ini Saya tiba2 nangis. Terlalu banyak fakta yang baru saya sadari/alami dan Saya sendiri BARU SEMPAT ngikutin passion saya belakangan ini (setelah lulus kuliah). Sangat masuk akal kenapa selama dalam tahap pendidikan saya gak pernah bisa ngikutin atau bahkan nemuin passion saya. sekarang saya sedang ngerintis bisnis seni di bidang pop culture jepang dianggap pengangguran dan gagal sama keluarga tapi entah kenapa saya merasa lebih hidup serta bahagia meskipun dibilang penghasilan gak seberapa, gak pasti, dan gak menjamin di kemudian hari.

    • @luluskuy
      @luluskuy Год назад +3

      Yuk berjuang sama" bree, saya juga baru nemuin passion saya setelah 4 tahun kuliah, sebenarnya sejak sma pengen banget belajar game dev, baru kesampean beli laptop yang mumpuni sekarang. Tapi gpp jika sudah niat dan bersungguh sungguh insyaAllah akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

    • @DYT2022
      @DYT2022 Год назад +4

      mindset indo msh kaya zaman Galileo dibunuh dieksekusi mati sama pihak gereja karena sains msh dianggap tabu. Maksudnya adalah para anak murid hrs ngikutin apa kata guru yg mereka ajar sesuai metode mereka,kalo ada murid yg jenius jenius diluar kotak. Pasti dikerdilkan

    • @meyayan
      @meyayan Год назад +1

      @@luluskuy betul, kita fokusin aja mendalaminya, kalo kebahagiaan kita disitu mau akhirnya gimanapun kemungkinan gak akan ngerasa kecewa

    • @meyayan
      @meyayan Год назад +2

      @@DYT2022 iya, mengetahui hal itu masih terjadi saat ini bikin sedih. Anak2 dipaksa ngikutin hal yang dibilang 'benar'

    • @Hendra-mz7vx
      @Hendra-mz7vx Год назад +1

      Ternyata bukan hanya saya yang udah bekerja tapi di lihat orang masih seperti pengangguran😂 gpp bre semangat aja selalu bersyukur. Aku juga gitu baru tahun 2022 kemarin mulai berdagang dan meskipun di anggap orang seperti pengangguran karena profitnya belum banyak setidaknya aku suka di hal itu. Lulus SMA 2019 btw saya bre.

  • @harik8939
    @harik8939 Год назад +21

    Sebagai fresh graduate saya sedih mendengar ini pak guru, karena itulah realitanya.
    Setelah lulus saya berusaha mencari pekerjaan dan itupun sulit karena kurangnya keahlian, saya malu pada diri sendiri.

    • @enricoleonardo630
      @enricoleonardo630 Год назад

      Semangat men. Anda tidak sendiri 😂

    • @fawwaz3332
      @fawwaz3332 Год назад

      @@enricoleonardo630senasional 😂

    • @Routhnaldy
      @Routhnaldy Год назад +2

      Saya sendiri pun sampai sekarang sudah kuliah semester delapan masih bingung dengan bakat saya 🤦

  • @MrMostova
    @MrMostova Год назад +5

    "Sekolah biar bisa cari kerja"
    Pemilik modal butuh pekerja
    Pemilik ijazah butuh pekerjaan.
    Selama sama-sama butuh, siklusnya akan tetap seperti itu.

    • @suhadaganjar24
      @suhadaganjar24 Год назад +1

      Otak anda belum sampai

    • @Neruuuuuuuuuuuu
      @Neruuuuuuuuuuuu Год назад

      Lantas Kenapa Angka Pengangguran Di Indonesia Sangat Besar? Bukan Kah Dengan Memproduksi Calon Pengusaha Akan lebih Baik, Agar Angka Pengangguran Tidak Melambung Lebih Tinggi? Agar Lapangan Pekerjaan Jadi Lebih Mudah Di Dapat?
      Dengan Banyak nya Lapangan Pekerjaan Dan Sedikitnya Angka Pekerja, Bukankah Gaji Buruh Akan Lebih Besar Karena Keterbutuhan Toko/Pengusaha Atas Pekerja Jadi Lebih Banyak?
      menurut Saya, Sistem Pendidikan Indonesia Memproduksi Banyak Calon Pekerja Agar Mereka Dapat Di Gaji Murah karena Mereka Terpaksa Dengan Keterbatasan Lapangan Kerja.

  • @alfioghazy3012
    @alfioghazy3012 Год назад +3

    Sependapat yg selama ini saya perkirakan juga..!
    Kita bangsa yg tidak Nasionalis..!
    Hanya Ego & Kebencian akan keberhasilan orang lain,..!

  • @setzuuna6714
    @setzuuna6714 Год назад +57

    Saya sblm masuk kelas 3 sd liat buku IPA dtg kerumah langsung saya bacaa.. krn saya suka bgt sama IPA pdhl blm masuk sekolah, dan kebetulan gurunya pas kelas 3 bagus juga nilai ulangan pertama saya 91 dan seterusnya nilai paling jelek dlm IPA cuma 89, beliau adalah guru IPA terbaik buat saya meski kalo nakal emng suka mukul murid pake penggaris kayu, sayangnya wkt kelas 4 sd gurunya ganti dan sama sekali ga diajar sama guru sebelumnya dan sama guru yg baru nilai saya turun terus bahkan SMA saya sampe ga naik padahal saya jurusan IPA, wkt udh dewasa saya pikir bener" hype saya di bidang IPA dibunuh wkt kls 4 krn peraturan" aneh guru itu, kalo hype saya bisa dipertahanin mngkin saya udh jadi ilmuan..

    • @faridzfauzanf2389
      @faridzfauzanf2389 Год назад +4

      Aku juga gini... Walau sebenarnya beda pelajaran.... Memang disekolah itu ada guru yang menjatuhkan hype bakat siswa..

    • @dickynurahman2.057
      @dickynurahman2.057 Год назад

      @@faridzfauzanf2389 apa karena malas mengajar atau malas berkenalan?

    • @aidigamers4608
      @aidigamers4608 Год назад

      sama bro itu juga pengalaman saya dulu 😂😂

    • @fajartwd217
      @fajartwd217 Год назад +1

      Sama bang, guru itu pengaruh bgt kita menikmati pelajaran gak. Waktu kelas 1 SMA sy suka bgt pelajaran matematika, nilai" sy bagus klo ada soal yg tmen" gak bisa jawab sy yg jawab. Pdhal waktu SMP sy termasuk bodoh di pelajaran matematika.
      Lanjut ke kelas 2 dpt guru yg cara ngajarnya kolot, nilai sy turun gak begitu paham yg diajarkan. Tapi kls 3 dpt guru yg ngajarnya enak lagi, nilai sy pun naik lagi.
      Habis lulus SMA kuliah di bidang yg gak ada hubungannya dengan matematika karna ikutin saran orang tua. Sekarang klo hitungan matematika sederhana pun sy kesusahan, kadang harus pakai jari tangan jg

    • @halildefrulafrizaldi3084
      @halildefrulafrizaldi3084 Год назад +2

      @@dickynurahman2.057 kayaknya kalo diliat dari faktor ceritanya guru nya sih yang mengajarnya tidak asik

  • @bahtiarsbee
    @bahtiarsbee Год назад +4

    Bener banget ini! Dulu saya selepas SMA tidak lanjutk kuliah karna memang tidak ada biaya juga dan malas, saya lanjut berkarya dimusik dari berawal hobi, suka sampe mengehasilkan uang walau tidak banyak. Pernah suatu hari, saya ikut reuni sekolah SMP. Saya sendirian yg keadaan nya blm punya pekerjaan tetap tapi saya berkarya dimusik, teman-teman saya menganggap apa yg saya lakukan percuma dan gak bisa bikin perut kenyang katanya. Kadang lingkungan juga membunuh imajinasi dan mimpi tapi kadang komentar seperti itu bisa jadi imajinasi untuk berkarya tergantung kita melihat dari sudut pandang mana nya. Pertanyaan nya, semua realistis hidup pasti perlu uang. Kebanyakan yg orang tanya ke saya kaya gini "emg kamu kalo ngeband bisa kenyang? Bisa traktir pacar kmu makan? Bisa kasih ini itu" kadang kalo dapet pertanyaan kaya gitu suka percuma kalo di jawab ujung-ujung nya berdebat karna beda sudut pandang. Naaah, ini salah satu masalah yg di alami musisi, pelukis, pemahat, pemain bola tarkam kita bisa hidup menjalani hobi sesuai imajinasi dan kemampuan kita, tapi kadang kita juga perlu realistis kalo hidup perlu uang dan solusinya ujung-ujung nya bekerja/jadi budak korporat dan akhirnya hobi dan mimpi terkubur karna kebutuhan hidup harus terpenuhi 🤣 dilema juga sih tapi alhamdulillah saya masih konsisten berkarya di musik walau gak sekeras dulu. Semoga semua saudara-saudari yg ada disini yg sedang berjuang dengan mimpinya, semoga di mudahkan jalan nya dan di berikan keberanian yg lebih untuk menghadapi lingkungan yg kadang menjatuhkan. Semangat!!!

  • @gadder5445
    @gadder5445 Год назад +18

    Sebagai generasi millennial saya merasakan semua apa yang pak guru sampaikan😢😢
    Pedih emang bro😢😢
    Berharap generasi masa depan berikutnya mendapatkan didikan yang lebih baik.🤗🤗

    • @albertsuseintsus7355
      @albertsuseintsus7355 Год назад

      Untuk generasi z masih ada om , karena punya banyak akses pendidikan di internet (seperti saya)

  • @adamhawa6216
    @adamhawa6216 Год назад +1

    Saya dulu pernah buat juga teknologi seperti ini, dan memang betul bisa, jadi menurut saya jangan skeptis dulu, BANTU SUPPORT DENGAN PENELITIAN TRANSLATING INVENTION SECARA ILMIAH SAJA, produk dia hanya dipermasalahkan masalah Cost Energy saja, Jangan di buat skeptis dengan Viralnya berita LEMBAGA PEMERINTAH VS INVENTOR LOKAL

  • @sabdaisa
    @sabdaisa Год назад +4

    Cara meneliti yang benar adalah ambil alatnya, bongkar cara kerjanya, verifikasi, validasi dan kalau sudah atur patennya. Bukan malah mengambil data dan jurnal dari objek lain yang mungkin tidak relevan dengan objek yang diteliti

  • @savaaxelle8581
    @savaaxelle8581 Год назад +11

    Teknologi ini sudah ada dari jaman dulu... bukan orang indoensia yg menemukan... bahkan menjadi materi praktek di laboratorium fisika.... ya, memang air bisa dirubah menjadi bahan bakar.. tapi bukan bahan bakar minyak.. seperti kata pak gugem... untuk mengubah air menjadi hidrogen dibutuhkan energi yg lebih besar dari energi yang dihasilkan... jadi minus energinya... jadi sia²... mungkin suatu saat ada teknologi yg mamou memisahkan hidrogen dan oksigen dari air dengan catalis 😊😊😊😊

    • @zaniegen736
      @zaniegen736 Год назад +1

      SM halnya bbrp waktu lalu viral jg ada yg bisa mengubah sampah plastik jd BBM,pdhal saja SD thn 90n SDH di ajarkan merubah plastik jd BBM,karna plastik asalnya emg dr minyak mentah

  • @yantotv1997
    @yantotv1997 Год назад +5

    Saya juga Skeptis tentang NIKUBA..,,, banyak masyarakat yg sudah terlalu overproud inferiority complex ternyata hasilnya Zonk

  • @JoshDification
    @JoshDification Год назад +4

    Terimakasih sdh mewakili pikiran & kegelisahan sy soal sistem pendidikan di Indonesia. Bbrp tahun lalu stlh sy baca" soal sistem pendidikan di berbagai negara, mulai muncul pertanyaan" di otak sy & sy jg jd gelisah. Mulai dari sistem ranking, tidak akomodir thdp berbagai bakat anak didik, dsb

  • @brojack3571
    @brojack3571 Год назад +13

    Terkadang saya menyesal saat sekolah, saya itu SMK jurusan TKJ, saya bertahun-tahun belajar dan hal yang saya pelajari di sekolah hanya cara install mikrotik dan kabel straight dan cross yang notabenenya itu bisa dipelajari dengan singkat hanya sehari/seminggu digoogle atau RUclips tanpa perlu berlama lama menunggu 3 tahun, dan saya kecewa juga karena pelajaran komputer saya berbanding jauh dengan pelajaran di luar negeri sana.
    (Ilmu yang saya dapat berasa sedikit atau bahkan tidak ada dalam waktu 3 tahun di
    sekolah)

    • @k-gmg3790
      @k-gmg3790 Год назад

      Hmm,saya berniat masuk ke jurusan TKJ.Hanya itu saja yang di pelajari?

    • @masdisini
      @masdisini Год назад

      Apalagi kuliah jurusan komputer bro, semua materi banyak di internet, jadi apa2 yg diajari di kuliah cuma bersifat administratif dan ga ada pengembangan, projek2 direkayasa, tuntutan sana sini, apa yg didapat cuma mental budak korporat 😢

    • @k-gmg3790
      @k-gmg3790 Год назад

      @@masdisini Apakah jurusan komputer di kuliah mengajarkan untuk menjadi seorang developer game/aplikasi profesional?saya mau tanya-tanya aja sih hehe

    • @masdisini
      @masdisini Год назад

      @@k-gmg3790yg diajari dasar2 nya aja, kayak gimana algoritma program bekerja, cara pake aplikasi pemrograman, elektronika (ini bagian elektronik logika sama prangkat komputer). Itupun kalau dosen ngajarin, kalo yg tipe 3S (Suka Suka Saya) ya sulit. Ini berdasarkan pengalaman saya 3 tahun kuliah

  • @editorizal
    @editorizal Год назад +13

    Sae kang gembul, semakin ramai yang nonton semakin relevan dengan pengalaman belajar di masyarakat kita. Kepada semua pengajar guru-guru Indonesia semoga dapat memaknai positif konten ini. Pesan kami para muridmu tolonglah tumbuhkan iklim belajar di kelas itu yang apresiatif tidak diskriminatif, atau minimal tidak memberi gestur merendahkanlah kepada muridmu yang masih belajar. Mari sama-sama kita bangun peradaban Indonesia dari kelas ibu bapak guru.

  • @yosuapb
    @yosuapb Год назад +4

    Waktu SD - SMP ane sering pakai rumus sendiri walaupun jawaban benar dan betul apa kata Kang Guru. Ane disalahkan dikarenakan tidak sesuai dengan rumus. Alhasil selama SMA - Lulus cuma bisa menghafal rumus, bukan memahami rumus tsb.

  • @rosyadividi6441
    @rosyadividi6441 Год назад +1

    Nice content.hampir semua yg pak guru sampaikan saya setuju.tp ada beberapa sample yg saya tidak setuju semisal masalah sampul buku dan coret2 buku.knp perlu pake sampul?tujuanya utk keseragaman sprt ketika masuk smp/sma harus pake sepatu yg sama.
    Knp ga boleh asal coret2 di buku?sbnrnya bkn ga boleh tp lebih ke mengarahkan supaya lebih terstruktur kalo mau gambar2 baiknya di buku yg memang khusus buat gambar/coret2.kalo semua di bolehin nanti bablas bangku sekolah,tembok rumah orang semua di coretin😁
    Dan poin yg paling saya setuju dan masih saya terapkan ke adik2 saya sampai skrng ialah,motive sekolah utk cari kerja itu SALAH dan KONYOL

  • @dak3278
    @dak3278 Год назад +9

    Terima kasih pak guru sudah mencerdaskan bangsa ini, mudah mudahan orang indonesia nanti kedepannya sudah tidak mudah terbawa arus lagi

  • @muhamadrisqiaditiya1555
    @muhamadrisqiaditiya1555 Год назад +135

    Saya punya pandangan lain pak guru gembul. Khususnya tentang kenapa orang tua, guru, atau orang-orang sekitar kita selalu mengorientasikan belajar dari sd sampai kuliah hanya untuk mencari pekerjaan. Mereka bukannya tanpa alasan kenapa mereka menasehati orang-orang terdekat mereka demikian. Pertama-tama saya setuju bahwa memang sistem di Indonesia tidak mendukung untuk membantu masyarakatnya untuk berkarya. Untuk detailnya beberapa hal saya kurang setuju, contohnya proses mematikan bakat anak itu tidak semerta-merta sesuai pembagian yang guru gembul jelaskan tadi, tapi saya tidak akan bahas itu. Kemudian kedua mereka paham, mereka bukan siapa siapa, mereka bukan orang jenius, mereka bukan orang rajin, mereka juga bukan keturunan orang terpandang. Maka dari itu, berdasarkan kedua asumsi saya tadi (berdasarkan pengamatan orang-orang sekitar saya) membuat suatu kesimpulan bahwa mereka tidak memungkinkan untuk mengembangkan bakat mereka. Selain itu yang saya temukan lagi (ini khusus untuk masyarakat kelas ekonomi rendah) mereka belum bisa memenuhi kebutuhan pokoknya. Mereka akan lebih mementingkan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya terlebih dahulu, dengan cara yang termudah yaitu menjadi PNS. Kemudian untuk masyarakat kelas menengah mereka melihat dengan mendalami sesuai dengan kreatifitasnya tidak membuat mereka untung, karena rusaknya sistem di Indonesia tadi. Kemudian alasan mengapa orang-orang sekitar selalu menyarankan kita untuk bekerja pada orang lain/korporat/BUMN, itu karena mereka tau dan paham bahwa jenis pekerjaan itu yang memiliki resiko rendah dengan hasil yang memuaskan. Ambil contoh menjadi guru ASN. Pekerjaan ini cenderung mendapatkan penghasilan yang konstan, dengan usaha yang tidak terlalu besar. Bandingkan dengan menjadi komedian, mereka mendapatkan penghasilan yang tidak menentu, namun dengan resiko yang besar (bisa lah ambil contoh sendiri dari stand up komedian Indonesia). Alasan lainnya kenapa mereka menyarankan demikian adalah karena apabila kita gagal, mau tidak mau orang-orang yang ada disekitar kita kena imbasnya. Ambil contoh semisal ketika coki pardede ketangkep kemaren, orang-orang yang ada disekitarnya juga ikut dicurigai dan terkena stigma negatif dari hatersnya coki pardede. Nah permasalahannya orang-orang yang ada di sekitar orang-orang dengan ekonomi menengah kebawah ini orang-orang dengan ekonomi yang menengah kebawah pula. Mereka sendiri sudah memiliki masalah sendiri dalam hidup mereka yang dimana alat untuk menyelesaikan masalah hidupnya hanya terbatas / pas-pasan. Ini juga memunculkan asumsiku lainnya bahwa orang-orang sekitar kita itu menyarankan (meskipun terkadang cenderung memaksa) kita untuk tidak mengambil jalan yang terlalu beresiko adalah untuk melindungi diri mereka sendiri dari kerugian secara tidak langsung yang diakibatkan oleh kita ketika kita gagal.
    Kesimpulan : Tidak dapat dipungkiri bahwa baik sistem maupun orang terdekat kita seakan-akan menjauhkan kita dari kreativitas kita. Tapi patut kita hargai bahwa alasan mereka melakukan itu sebenarnya ada alasan logisnya, yang berdasarkan keadaan yang terjadi saat ini, pengetahuan mereka, dan insting bertahan hidup mereka yang membuat keputusan inilah yang terbaik menurut mereka.

    • @kamusaua667
      @kamusaua667 Год назад +1

      Yyyy

    • @lhunt1371
      @lhunt1371 Год назад +13

      Jadi ini semua tentang mindset walaupun lu miskin atau kaya tapi mindset a rusak tetep aja gini" Aja Indonesia

    • @alchanel9835
      @alchanel9835 Год назад +5

      Imajinasi yang seharus nya d salurkan malah kalah sama urusan perut! kira2 begitu yang saya sarasakn,ujung2 nya proyek saya kerjakan maju mundur😪

    • @ElMaujudy
      @ElMaujudy Год назад +23

      Justru cara berfikir sepanjang yang sampean tulis itu yg salah bang.. itu semua muncul dari dimensi kesadaran yang rendah.. seharusnya kita harus bangkit dan meninggalkan kesadaran seperti itu, karna kesadaran yg rendah dengan memposisikan kita sebagai orang butuh dan tidak mampu hanya akan menciptakan orang2 yang butuh dan tidak mampu juga 🙏

    • @lhunt1371
      @lhunt1371 Год назад +6

      @@ElMaujudy tull ujung"nya mindset
      gas lah beli kopi 80rb ☕

  • @Surcradis2525
    @Surcradis2525 Год назад +7

    13:10 Kalo bahas soal atlet, ada info yg kudapat bahwasannya di luar negeri entahlah di EU atau NA, banyak sekolah yang sangat mendukung calon atlet atau murid yang sangat berpotensi menjadi atlet. cara mereka mendukungnya simple banget, semua nilai akademis dan ketrampilannya dibuat B, (pokoknya gk dibawah rata2 lah). Satu satunya hari dimana mereka wajib belajar itu yah menjelang ujian dan saat ujian tengah berlangsung. tapi, setiap mau latihan yah harus permisi di mata pelajaran pertama dulu, barulah mereka keluar dari kelas dan kelapangan latihan ama anak calon atlet yang lain. PR pun gk perlu dikerjakan. Kalo begini kan impian murid yang berbakat itu lebih mudah dicapai karena ketika murid lain belajar di kelas, mereka mengasah kemampuan dan skill mereka. Kalo PR di Indonesia kan banyak, habis pulang sekolah niatnya pengen latihan ehhh .. jadi ragu karena banyak PR, jadi udahlah gk bisa latihan karena wajib belajar dari jam 7.15 ampe jam 12.45, pas pulang pun kepikiran ama PR. Waktu latihannya jadi dikit.

  • @rezkyedwin
    @rezkyedwin Год назад +65

    Jarang sekali orang di Indonesia yang berani menyampaikan hal ini dengan lugas dan berani, saya sendiri sangat relate dengan apa yang disampaikan guru gembul, dari SD sampai SMA terlalu banyak peraturan yang "membunuh" kreativitas murid, belum lagi karakter guru di zaman saya rata2 otoriter dan susah diajak berkomunikasi, terimakasih guru gembul, terus berkarya, btw ujung2nya sekarang saya jadi pns😂

    • @HackAndLearn-em9wr
      @HackAndLearn-em9wr Год назад +4

      Gua juga kesel dulu waktu sd smp smk pengen nge gym aja daripada fokus sekolah ehh scamm lulus ngasongin ijzaha

    • @hanikohana3310
      @hanikohana3310 Год назад

      Mungkin karena banyaknya pekerja yang tidak sejalab dengan studi yang diselesaikan waktu kuliah dulu

  • @BolankBolank-uq4ql
    @BolankBolank-uq4ql Год назад +9

    Saya mengalami sendiri apa yang dikatakan pak guru.
    Waktu kelas 3 SMA, sy pernah diminta oleh guru fisika untuk menyelesaikan suatu soal di papan tulis. Sy org yg sangat lemah dalam menghapal, dan sy tidak hapal rumus2 yg ada di buku.
    Jadi sy menyelesaikan soal tersebut dg logika sy.
    Hasilnya: guru tsb menggakui hasil akhir sy benar. Tapi karena tidak diselesaikan dg cara & rumus yg ada di buku maka guru tersebut bilang bahwa ini tetap dianggap salah 😢
    Dan sampai saat ini sy masih ingat bagaimana sy disalahkan di depan kelas walaupun hasil sy benar.
    Pernah juga saat kelas 2 SMA sy diusulkan sebagai kandidat siswa yg akan ikut olimpiade fisika, namun usulan tersebut ditolak oleh guru bahasa indonesia karena sy ga pintar di kelas bahasa indonesia 😅

    • @charlieYo
      @charlieYo Год назад +2

      Kalo cerita anda benar, nampaknya guru anda yg kurang pintar.

    • @Mantraelegi_
      @Mantraelegi_ Год назад +2

      Saya juga pernah punya pengalam seperti ini. Guru matematika (kita sebut saja mtk) pernah meminta siswa sekelas untuk menyelesaikan satu soal yang saya lupa bab apa. Semua mencoba memecahkan soal tersebut, ketika guru bertanya siapa yang sudah menemukan jawabannya, saya mengangkat tangan. Ketika saya maju, banyak teman yg tercengang. Karena saya murid paling tidak pintar mtk di kelas. Saat saya kerjakan, saya hanya butuh 2-3 langkah untuk menyelesaikan soal tersebut. Jawabannya benar. Namun, guru saya menolak pengerjaan yang saya lakukan. Karena menurut guru saya, cara yang saya pakai tidak sama dgn bab yang sedang kami pelajari. Jadi menurut beliau itu salah. Lalu bu guru minta teman lain untuk maju mengerjakan, dan dgn cara teman saya, butuh 5-6 langkah menyelesaikan satu soal saja. Jawaban saya dan teman saya sama. Tapi cara saya salah hanya karena saya tidak pakai rumus yang diajarkan.
      Saat ujian harian mapel kimia, guru memberi 5 soal esay. Satu soal paling sulit dikerjakan bahkan teman saya yang juara olimpiade kimia pun tidak bisa. Namun saya dgn segala imajinasi dalam pikiran ini, mencoba mengerjakan meskipun pada akhirnya tidak mampu memberi hasil akhir karena waktu pengerjaan sudah selesai. Ketika hasil ujian muncul, betapa terkejutnya saya, nilai saya 97 dari nilai maksimal 100. Lalu guru kimia saya meminta saya menjabarkan cara saya di depan kelas. Lalu beliau berkata, "caramu sangat betul, dari mana kamu belajar? Ini soal olimpiade kimia nasional. Meskipun kamu tidak berhasil memberi angka akhir dari operasi bilangan tersebut, tapi langkahmu betul. Maka dari itu saya beri nilai 7 pada soal itu. Biasanya kalau hasilnya tidak ada ya saya beri nilai 0." sebetulnya saya tidak pintar sama sekali dlm kimia, saya hanya memahami cara pengerjaannya. Rumusnya saya kira-kira sendiri

    • @Jijingpo
      @Jijingpo Год назад

      Saya juga pernah seperti anda rumus saya ngawur pakai logika sendiri akan tetapi hasilnya benar tapi tetap saja di salahkan karena rumus tak sesuai dg yg diajarkan di buku

  • @PenttaVC
    @PenttaVC Год назад +5

    Setelah mendengar ini saya jadi tambah kesal dengan sistem pendidikan di Indonesia

  • @WTHforU
    @WTHforU Год назад +1

    Sebaiknya tanya ke bapak-bapak TNI yang sudah memakai ...kalau benar harus kita hargai karya pak micel berupa nikuba.

  • @wjg1527
    @wjg1527 Год назад +11

    Antara idealis dan pragmatis, adalah 2 mata koin yang selalu tidak bisa di satukan, butuh waktu minimal seumur kita hidup untuk merubah kebudayaan. Tp standar kebudayaan juga ngga selalu harus bangsa asing kan, kita juga bisa mulai berprogress dari nilai budaya bangsa Indonesia, aunthentic

    • @arrylambertus5459
      @arrylambertus5459 Год назад

      Tepat. Hilangkan budaya inferioritas.

    • @wjg1527
      @wjg1527 Год назад

      Menurut saya pak Guru Gembul sudah baik ingin mengubah mindset, tp kenyataan kan ngga bisa se-ideal itu Guru, pragmatis juga perlu untuk menjawab yang short term. Gpp mulai dari buruh, tetapi perlu punya mimpi untuk bisa berkembang lebih dari waktu ke waktu

    • @arrylambertus5459
      @arrylambertus5459 Год назад

      @@wjg1527 Karena memangnya kebanyakan dari kita ini memiliki sifat yg rendah diri, jd sll saja menganggap bangsa lain itu hebat, dan bangsa sendiri itu tertinggal. Nicola Tesla jg kl memang ada buktinya bisa membuat listrik yg jauh lebih efisien dan efektif bagi masyarakat dunia, sy yakin, masih banyak juga orang kaya yg mau mendermakan kekayaannya untuk mengadopsi temuan Nicola Tesla, tp kan ternyata tidak ada, krn memang tidak ada blue-printnya. Sy adalah org yg dr prtm menonton video2 GG, tp dlm hal ini saya tidak bersetuju dengan GG yg jg sering merendahkan bangsa dan negaranya sendiri.

    • @wjg1527
      @wjg1527 Год назад

      @@arrylambertus5459 setuju, terlalu compare dengan tetangga, lupa dengan kondisi sendiri yang unik

  • @Haandayani
    @Haandayani Год назад +25

    Indonesia menjadi bangsa terbesar yang membunuh bibit sains, tapi kebanyakan orang tua di Indonesia ingin anaknya bisa pinter Matematika. kalo ga pinter Matematika dianggap bodoh

  • @albaihaqi4871
    @albaihaqi4871 Год назад +4

    Saya pernah sewaktu di kelas pelajaran Bahasa Indonesia mengenai kalimat bertingkat. Saya angkat tangan dan bertanya "Pak, kenapa kita harus belajar ini?". Si pak Guru diam saja, sampai akhirnya di akhir semester saya dapat nilai afektif C untuk pelajaran bahasa indonesia.

  • @kijokokelonono1400
    @kijokokelonono1400 Год назад +3

    Dulu waktu saya SMP kelas IX klo tahun 2009, ada tugas fisika kalkulasi menghitung meteran listrik rumah selama biaya 1 bulan, untuk mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan setiap harinya setiap jam , saya berhasil ,itu akurat tapi menggunakan rumus saya dan padahal teman-teman mengakui hebat bisa hitung secara akurat, yang bikin nyesek saya dapat nilai 0 karena tidak ikut rumus dari guru, padahal hasil saya akurat ketimbang hasil teman-teman saya dikelas. Saya dari dulu ada ketertarikan dengan matematika dan fisika yang notabennya (dihindari sebagian murid), mungkin karena saya dari orang kalangan bawah dan sistem sekolah seperti pak guru katakan ya jadilah saya sekarang, yang bukan siapa-siapa.

  • @ceritakelas99
    @ceritakelas99 Год назад +11

    Udah lama saya niat kluar dari lembaga pendidikan formal karena saya samgat paham apa yg disampaikan pak GG dimana lmbaga pndidikan kita penuh kotak dan sekat sampah yang menghancurkan generasi kita. Namun blm ada jalan kmana berlabuh.. 😢

  • @tarich3520
    @tarich3520 Год назад +4

    👏👏👍👍🦾🦾✊✊🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🙏🙏🙏.. semoga kedepannya pengajar yg ada dinegri ini menuju lebih baik lagi, demi kelangsungan negri ini dimasa yg akan datang lebih bisa bersaing dengan negara maju lainnya ... 👍✊🇮🇩🙏

  • @ivanbaharuddin2848
    @ivanbaharuddin2848 Год назад +9

    Pak tolong sampaikan pesan saya dan koreksi jika salah, air itu dari dulu mungkin jaman dinosaurus sampe sekarang tidak bertambah dan berkurang,jika atom air di pecah maka air di bumi lama kelamaan akan habis dan kita lama kelamaan akan ngga bisa minum tentu ini penting karna air itu sumber kehidupan,bahkan minyak bumi itu lebih bisa di perbaharui dari pada air,
    Ingat ini ya air yang di minum dinosaurus dan yang kita minum adalah air yang sama mereka hanya bersiklus saja terus menerus di minum lalu di saring oleh alam lalu jadi air biasa lagi,kalo molekul air si pecah maka sirkulasi air tidak akan terjadi dan lama kelamaan air akan berkurang dan hilang

    • @gurugembul
      @gurugembul  Год назад +1

      sip

    • @nafisahaisyah8413
      @nafisahaisyah8413 Год назад +1

      2/3 permukaan bumi diisi air laut..
      Kalau air habis.. setelah BEBERAPA MILYAR TAHUN..😅😅😅

    • @ivanbaharuddin2848
      @ivanbaharuddin2848 Год назад +1

      @@nafisahaisyah8413 ya tetep aja bang,apa manusia tau batas.?,apalagi air begitu mudah di dapat yakan,
      Apa ada yang bisa jamin kapan kita berhenti menghabiskannya.?
      Yang bakal pakai air itu bukan cuman kita yang di jaman ini tapi juga anak cucu kita di masa depan masa di masadepan gaada air,mau hidup pake apa mereka.

    • @noertri618
      @noertri618 Год назад

      Ya tuhan

  • @Saisiesuseo
    @Saisiesuseo Год назад +1

    Dan menurut saya, kalau kata pak guru pelajar kita didesain untuk menjadi buruh atau budak korporat pun materi yang diajarkan juga kadang sangat berbeda di dunia kerja. Makanya banyak anggapan sekolah atau kuliah itu cuma buat ambil ijazah aja. Jadi arah tujuan pendidikan kita ini sebenarnya kemana? Selama saya mengenyam pendidikan orientasiny cuma nilai bahkan pendidik tidak peduli nilai tersebut didapat dari mana. Ini secara materi ya kalau nilai² lain yaa mungkin berguna? Mungkin.

  • @nunikcho
    @nunikcho Год назад +15

    Pak Guru, dari dulu saya berpikir bahwa kurikulum pendidikan itu menciptakan kebodohan, menghapus kecerdasan alami. Manusia dari sononya membawa blueprint DNA kecerdasannya masing² yang pastinya berbeda², bermacam² dan setiap kita punya keistimewaan. Kurikulum adalah doktrin dan dogma yang menghendaki keseragaman berpikir dan bernalar, memasukkan anak² ke dalam kotak sempit seperti penjara kemudian melakukan brainwashing agar selanjutnya bisa dijadikan "ternak".

    • @trimulia773
      @trimulia773 Год назад +2

      Karakter bangsa lndonesia masih belum bisa lepas dari kungkungan bangsa terjajah 350 th, yaitu pembodohan, adu domba dll sampai saat ini.
      Perlu pemimpin2 yg visioner yg mau menerima pikiran orang2 bangsa sendiri yg kadang ekstrim dan aneh, apalagi dlm sain & tehnologi.

    • @j0hn_Denv3r
      @j0hn_Denv3r Год назад +1

      jadi? ada ngga opsi lain?

  • @bocchi.1
    @bocchi.1 Год назад +12

    Kenapa masyarakat Indonesia tidak percaya sama sains
    Karena terlalu di doktrin oleh masyarakat dulu hal-hal berbau mistis contohnya film-film pembodohan yang berbau horor seperti Suzanna dan gerhana matahari di tahun 80-an Pak Harto melarang untuk melihat gerhana matahari

    • @AlanaMimiday
      @AlanaMimiday Год назад +2

      Helooo... Di jaman gini lu masih punya pendapat spt itu?.. itu mungkin hanya terjadi di keluarga lu aje...😂😂😂

    • @bocchi.1
      @bocchi.1 Год назад +1

      @@AlanaMimiday nggak juga sih karena itu dari pengalaman mengamati orang lain dan lihat video-video sejarah zaman dulu dan film-film jadul di tahun 80-an Satukan menjadi kesimpulan seperti komen yang diatas

    • @bocchi.1
      @bocchi.1 Год назад +1

      @@AlanaMimiday aku lepas dari doktrin sekolah karena aku di do karena dibully

    • @dhasyif
      @dhasyif Год назад +1

      Bukan hanya itu saja, tapi juga kemakan teori konspirasi elit global lah atau apalah yang membuat masyarakat tidak percaya sains.

    • @widodoakrom3938
      @widodoakrom3938 Год назад +1

      Emang pak harto pernah melarang melihat gerhana matahari?

  • @yonsulistyono9774
    @yonsulistyono9774 Год назад +6

    gua sebagai guru gx bisa ngebantah sama sekali sih dengan kata-kata dari pak Gugem karena w baru ngalamin kejadian ini kemarin banget.
    ada siswa alumni kami (SMP) yang gagal masuk ke jurusan TKJ karena pada saat tes dia kalah nilai dengan para pesaingnya dan akhirnya terlempar ke jurusan Akuntansi.
    w gx ada masalah dengan jurusan Akuntansi nya sih, hanya saja statement nya pak Gugem ngingetin w sama kata-kata dari wakil kepala sekolah kami kemurid tersebut
    "Bagus tuh Akuntansi nanti gampang nyari kerjanya, Anak saya juga ngambil jurusan Akuntansi sekarang kerja di BUMN di Batam
    nanti pas kuliah ambil jurusan Akuntansi lagi biar lebih gampang lagi"
    gx ada kata-kata penghibur buat anak itu, langsung statement penyemangat untuk menjadi buruh.
    tentu saja w gx mau ngejatuhin WAKA w dengan bikin statement baru, cuma bisa nyemangatin aja.
    plis berubah indo, belajar jangan cuma buat cari kerja doang....

  • @anggasalim4764
    @anggasalim4764 Год назад +1

    Jujur, saya senang dalam masalah mesin (tepatnya robotic), angan-angan saya waktu itu buanyak (pingin buat robot ini itu, yang bisa mengurangi beban manusia), tapi yaaah, gitu lah.. BENAR yang di kata Pak GuGem, impian saya di patahkan, bahkan oleh keluarga sendiri.
    Dari sinilah saya mengambil hikmah-hikmah, pembelajaran buat kalau saya sudah berkeluarga dan mempunyai anak...
    Salam santun buat semua, semoga Indonesia lebih cerdas 🙏

  • @HusseiniSabrina
    @HusseiniSabrina Год назад +28

    Media di Indonesia yg bikin jengkel adalah kontennya banyak yang copy paste atau hasil translate dari media asing, sedikit yg benar-benar hasil jurnalistik profesional

    • @dahnialamsyah4731
      @dahnialamsyah4731 Год назад +1

      yg kredible narasi tv karna masih memegang produk jurnalistik yg berkualitas dari pada media lain , media lain mereka biasa nya bikin debat doang jarang ada produk investigask karna mahal dan lama dan beresiko tinggi intimidasi

    • @sapilofi69
      @sapilofi69 Год назад +1

      soalnya biaya untuk membuat berita dengan kualitas jurnalistik yang tinggi itu biayanya mahal. Idealnya make sumber primer dan sekunder, setelah itu berita/data yang didapat ditriangulasi lagi antara teori, penerapan dan implikasinya, baru deh jadi berita. Lebih gampang copas kan, wkwkwk

    • @puti.puripi
      @puti.puripi Год назад

      Kalau ikut komunitas penulis artikel berita online, bisa maklum sih kenapa begini..
      Pertama, pekerjaan mereka dianggap sebagai pekerjaan freelance oleh pemberi kerja, namun diwajibkan membuat banyak artikel dalam satu hari (ada yg sampai 10 artikel).
      Upahnya dibayar berdasarkan jumlah pembaca yg mengeklik artikel itu. Itupun uangnya keluar gak rutin setiap bulan, bisa ditunda sampai 3 bulan berikutnya.. 😢

  • @suspatrick
    @suspatrick Год назад +27

    Saya sewaktu SD saya suka sekali dengan IPA, walau nilai matematika dan inggris saya tinggi (matematika dipaksa bisa dan inggris cuma pengen bisa dikit aja) tetap saja saya paling suka pelajaran IPA, tapi seiring berjalannya waktu, sekolah pastinya tidak mengembangkan bakat dan minat asli murid muridnya, alhasil saat saya naik SMP kok tiba tiba IPA nya menghitung🤦saya lebih suka IPA biologi tentang makhluk hidup kok malah hitung hitungan, alhasil saya benci IPA mulai SMP (tapi masih suka kalo yang dibahas IPA biologi). Dan orangtua malah menginginkan saya di SMK agar kerja katanya, jelas di SMK gak ada sama sekali IPA.
    Biarpun saya benci IPA tapi sekarang kalo ada yang nanya "cita cita kamu apa?" saya jawab "jadi peneliti", mereka tanya "peneliti apa?" dan saya jawab "gak tau, pokoknya peneliti" kalo dipikir jawaban itu agak sedih karena saya sudah tau apa yang jadi impian saya, tapi bahkan mau ngapainnya saya tidak tahu😥. Dan sekarang kuliah malah di jurusan ekonomi😵‍💫(saya gak bisa kuliah di jurusan IPA, orangtua lebih tepatnya ibu saya maksa saya buat di jurusan ekonomi, biar bisa kerja di bank katanya)😮‍💨

    • @mrqudel_arabicmusic
      @mrqudel_arabicmusic Год назад +1

      Bisalah kerja di bank yg sesuai minat biologinya,,kan ada tuh

    • @terusanzues6571
      @terusanzues6571 Год назад +1

      Kamu itu hanya malas aja, suka IPA tapi tidak suka hitung2an. Aneh. Ya IPA itu pasti ada hitung2an.

    • @husanaaulia4717
      @husanaaulia4717 Год назад +3

      ​@@terusanzues6571kimia organik😅

    • @luluskuy
      @luluskuy Год назад +7

      Haha mirip gan, sedari kecil ane dah seneng ama komputer, tapi kata ortu jurusan komputer itu jurusan main main, mending jadi guru. 😁

    • @iceseic
      @iceseic Год назад

      Berarti jangan bilang suka IPA, suka biologi baru bener

  • @artmosphereID
    @artmosphereID Год назад +5

    saya salah satu orang yang dulu selalu dicemooh orang tua klo ingin berkarir di dunia seni dan kreatif. Akhirnya smpe skg umur 30 saya masih bekerja jadi karyawan biasa (karena selalu terhalang oleh pikiran dan takut untuk mengambil langkah kesitu). Tapi di dalem hati saya masih bergejolak bgt pingin membangkitkan jiwa seni yang saya suka dan berharap bisa hidup dari situ, karna saya yakin saya punya bakat disitu dan saya pede klo karya seni saya itu gak jelek.
    kadang saya suka berpikir menyalahkan org tua saya karna saya jadi gak hepi di umur segini menjalani pekerjaan yg gak saya suka, berpikir "coba kalo dari dulu ini ditempa di tempat yang proper dan di lingkungan yang mendukung", mungkin gakan berakhir ke sini. Tapi skg lagi mulai buang jauh2 pikiran kayak gitu dan memulai semuanya dari 0 lagi, toh mungkin di jaman dulu memang pekerjaan2 seni itu gak ada yang menjanjikan, terkesan miskin, dan yang ada di pikiran orang tua jaman dulu adalah kerja itu di kantoran, di PNS atau BUMN. At least kalo saya punya anak kelak, saya mau bebasin dan dukung bakat yang dia punya...

    • @sihamhamda47
      @sihamhamda47 Год назад

      Kalo masuk seni udah gagal dan ditolak ortu, udah saatnya menguasai dunia dengan cara lain

    • @artmosphereID
      @artmosphereID Год назад +1

      @@sihamhamda47 yg penting jgn sampe jadi diktator yg itu bang

    • @gigsyoo15
      @gigsyoo15 Год назад

      iya, anak sya skrg jg sama sya kembang kan apapun ksukaannya, sejak bayi hingga skrg 6 tahun seneng bgt gambar dan nyanyi, walau otodidak tp saya temenin terus. saya cm nambahin yg wajib seperti berhitung dan nalar logika. sya pikir di masa depan dimana AI bs ngejawab semua masalah yg sudah pernah dijawab org terdahulu, maka yg dibutuhkan manusia adalah kreativitas dan logika berpikir.

  • @pantaucctv888
    @pantaucctv888 Год назад +1

    NIKUBA ini kan bukan asli temuan dari pembuatnya.... Karena alat yg serupa dgn Nikuba sudah banyak dijual di pasaran.......... Dan sudah banyak yg pakai... Bentuk lebih simpel dan sudah didesain sesuai dgn tipe mobil dan motor.... namanya Fuel Water Hybrid harga kisaran 6 - 7 jutaan
    Di pasar online tinggal pilih dan garansi.....

  • @superflanker7009
    @superflanker7009 Год назад +22

    Yang anda sampaikan sudah lama jadi keresahan saya. Namun kemampuan untuk berfikir logis sejak kecil bukan hanya dimatikan oleh pengajar2 ilmu pengetahuan ilmiah itu sendiri, namun juga oleh guru2 agama baik di sekolah maupun di luar pendidikan formal. Di mana setiap hari kita diajari untuk berlogika dan berpikir kritis, namun masih tabu ketika menyentuh bahkan mempertanyakan agama dan segala esensi di dalamnya. Di mana ketika kita pelajari itu akan banyak menemukan paradox2 namun kita seolah "diharamkan" untuk mempertanyakan semua itu. Dan kalau harus jujur, hal itu termasuk yang jadi salah satu batu sandungan untuk kita berpikir secara ilmiah. Kalau memang kita ingin bangsa kita melahirkan banyak ilmuwan, membiasakan masyarakat kita berpikir secara scientific, kita harus berani mendobrak semua tradisi tabu itu dan mulai terbuka sepenuhnya untuk ilmu pengetahuan. Salah satu modulnya adalah dengan membebaskan anak2 kita sendiri berpikir, mempertanyakan, bahkan memilih keyakinannya masing2. Kalau kita belum siap, yaudah sih jadi bangsa yang gini2 aja juga ndak apa2. Karena mustahil dengan pola pengasuhan kita yang seperti ini lantas melahirkan masyarakat dengan pola pikir scientific seperti di negara2 yg leading dalam bidang ilmu pengetahuan ilmiah.

    • @sangpejuang9859
      @sangpejuang9859 Год назад

      Betul sekali...guru agama semakin banyak kemampuan berfikir ilmiah makin diberangus...jadi jangan berimpi mau maju seperti china

    • @jasskeeper8152
      @jasskeeper8152 Год назад

      Fyi islam abad pertengahan yg dimana bangsa eropa dlm dark ages. Dunia islam memimpin dlam sains dan teknologi. Tau ga downfall nya knapa? Belajar

    • @dahliali3897
      @dahliali3897 Год назад +2

      @@jasskeeper8152 ya karna islam nge ban ilmu pengetahuan.. Dan memfokuskan untuk mempelajari alquran.. Klo ga di zaman al gazali yg nama nya Nizamiyah..

    • @adamgondrong503
      @adamgondrong503 Год назад

      ​@@dahliali3897lah. Ilmuan itu mempelajari sains itu berdasarkan agama.
      Karena keterbukaan dan tantangan atau ajakan dari alquran terhadap suatu pengetahuan lah maka banyak di zaman itu ilmuan dari sisi islam.
      Yang mengancurkan perkembangan islam terhadap sains itu bukan alquran, tapi politik.
      Murni politik.

    • @adamgondrong503
      @adamgondrong503 Год назад

      ​@@dahliali3897mirip mirip berhentinya era penjelajahan laut oleh orang orang nusantara dulu.
      Demi politik, orang nusantara dilarang melaut.
      Di takut takutin dengan cerita nyi roro kidul dan yang mengaku keturunannya agar menjadi penguasa.

  • @Skeuwir
    @Skeuwir Год назад +11

    guru gembul adalah gurunya para wibu yg suka berimajinasi dan kreatif, suka berfikir di luar pandangan umum, guru yg sangat dibutuhkan

    • @rbh513
      @rbh513 Год назад +1

      Indonesianisme.

  • @akyharrifky614
    @akyharrifky614 Год назад +6

    14:08 saya juga mengalami nya pak, contohnya ketika disekolah dasar ada soal yang menyuruh untuk mencari tau 70% dari 1000
    Saya menggunakan logika sederhana saya untuk menjawab dengan mudah soal seperti ini, misal
    10% dari 1000 adalah 100 berarti 100×7= 700
    Namun jawaban saya saat ulangan dinilai salah oleh guru saya karna tidak sesuai dengan rumus yang diajarkan, padahal esensi pertanyaan hanya itu dan tidak mengharuskan menggunakan rumus tertentu.
    Jadi benar apa yang saya rasakan dan stigma matematika itu dikalangan siswa.
    Matematika itu ilmu menghafal rumus bukan logika, 15:00
    setidaknya itulah yang saya dan teman teman saya pikirkan

    • @akyharrifky614
      @akyharrifky614 Год назад

      Banyak lagi kasus serupa saat saya memecahkan jawaban soal matematika dengan cara sederhana saya sendiri namun semuanya dianggap salah yang membuat dari kecil saya malas mempelajari matematika tanpa alasan yang ternyata setelah saya piir pikir saya malas karena sistem pendidikannya yang seperti itu

    • @RiyanHovercat
      @RiyanHovercat Год назад +1

      Kalau kau ngerain ini di soal fisika mungkin benar jawabannya. Tapi kalau di matematika, ya salah. Kalau kuliah di matematika murni, formalitas atau metode itu sangat penting karena menguji mu seberapa komprehensif penahanan mu terhadap suatu topik.
      Saya kasih analgoi, walau tidak 100℅ tepat tapi cukup untuk kasus ini. Kau diuji pemahaman mu terkait jalur mobil di Monas. Disini kau wajib tahu arah mata angin, jalur sekitar, dll. Ditanyakan bagaimana mencapai Monas dari Stasiun A? Harus menggunakan jalur B. Kau jawab pakai jalur C, D dan E nanti sampai Monas. Memang benar sampai Monas tapi tidak sesuai pertanyaan yang mana itu membuktikan ketidakpahaman mu terkait jalur jalur Monas.

    • @akyharrifky614
      @akyharrifky614 Год назад

      @@RiyanHovercat terimakasih atas jawabannya mas, akhirnya saya bisa sedikit mengerti.
      Namun apa yang saya maksud disini adalah, maksud saya seharusnya guru bisa sedikit mengapresiasi pemahaman logika anak SD yang bisa memecahkan soal dengan logikanya sendiri, walaupun seharusnya memakai rumus yang diajarkan.menurut saya sistem pendidikan kita jangan terlalu kaku terhadap anak SD,
      Kalau kita lihat adek, keponakan, atau tetangga kita yang berumur dibawah 12 tahun bisa menyelesaikan soal matematika dengan caranya sendiri seharusnya kita sedikit mengapresiasi, karna cara sederhana yang dia pakai bisa menyelesaikan masalah di kehidupan sehari-hari dia.
      Saya yakin rata² anak SMA bahkan orang dewasa pun belum tentu bisa berfikir tentang menyelesaikan soal seperti itu.

    • @akyharrifky614
      @akyharrifky614 Год назад +1

      @@RiyanHovercat jadi kesimpulannya, menurut saya, seharusnya anak SD harus diberi kesempatan untuk bebas berfikir dan menalar tanpa harus mengikuti sistem panduan yang ada di buku. Beda halnya kalau kita sedang membicarakan anak SMP/SMA yang seharusnya sudah mulai mengerti arti profesional dsb,

    • @RiyanHovercat
      @RiyanHovercat Год назад

      @@akyharrifky614 @akyharrifky614 nah disini agak dilema nih. Jadi untuk banyak hal, kreativitas itu memang perlu didasari pemahaman. Saya kasih contoh kasus nih. Si A mahasiswa Arsitektur, saat ujian geometri ditanyakan keliling dari bangun ruang suatu objek berbentuk kubus. Dia dengan "kreatif & cerdik" Mengukur nya menggunakan penggaris sementara seharusnya dihitung jumlahnya dengan pemahaman mengenai geometeri, pakai cos sin tan kemudian bangun ruang dll.
      Pada akhirnya jawaban si A diujian itu benar karena objeknya sederhana hanya kubus. Tapi ketika ujian selanjutny, objek nya berbentuk limas atau lingkaran. Si A tidak bisa mengukur keseluruhannya pakai penggaris. Beda hal nya jika dia paham geometri, mau objeknya apapun tetap bisa jawab.
      Mirip dengan contoh kasus mu. Coba saya ganti soalnya menjadi 8% dari 250. Apakah bisa dikerjakan dengan metoda pendekatan 10% saja? Tapi dengan paham arti persen adalah per-seratus maka 8/100 x 250 langsung ketemu jawabannya. Pendekatan 10% itu sah dan kreatif namun hanya boleh dilakukan jika sudah paham topiknya.

  • @hasanbahri89
    @hasanbahri89 Год назад

    Kebencianku muncul terhadap kalimat-kalimat sejenis denagn ungkapan "gausah aneh-aneh". Ini beneeer banget. Kalau diingat ingat dulu ragam di pikiranku waw luar biasa. Tapi kalimat "gausah aneh-aneh" dan larangan sejenis lainnya pada saat itu bikin muncul rasa marah, bingung, heran, bertanya-tanya, benci, semakin tertutup. Ya... Karena kalau terbuka dibilang "aneh" "gausah aneh-aneh". Emang kenapa si kalau aneh?
    Tolong jangan larang anak kecil untuk berbuat kalau memang bukan hal buruk! Karena apa ya.. itu udah bikin bingung anak juga bikin anak jadi mati kemampuannya

  • @akangbejo5343
    @akangbejo5343 Год назад +8

    Tolong bahas pak guru kenapa jurusan di sekolah tidak pernah tepat dengan dunia kerja.
    Sampaikan ke para mentri terkain kalo sekolah lulusan mesin jangan di terima jika melamar ke perhotelan,jika lulusan ipa jangan di terima di sekurity.
    Dunia kerja harus sesuai dengan keahlian ketika di sekolah agar terus berkembang dan jadi makin hebat.
    Banyak lagi hal2 lain.
    Saya juga kerja jadi teknisi komputer padahal sekolah lulusan pariwisata. Meski tidak menyukainya sudah terlanjur terjun,akhirnya saya gak berkembang...

    • @dapurhappypuppy8846
      @dapurhappypuppy8846 Год назад

      Terus yang ga sekolah disuruh kerja apa??rezeki orang itu dima aja&apapun kerjaannya,berfikir ko terlalu dangkal,lagian lowongan kerja pasti sudah ada persyaratannya sesuai kriteria yg dibutuhkan oleh perusahaan tersebut

  • @kardady
    @kardady Год назад +43

    Kita akui saja bahwa realitasnya masyarakat kita gampang menyebarkan berita hoax dan kurang menghargai Karya bangsa sendiri. Itu dilakukan semua Kalangan masyarakat dari bawah sampe atas. Itu kenyataan pahit yang mau ga mau harus kita terima dengan lapang dada (=mengelus dada) 😢🙏

    • @wakgeblog7385
      @wakgeblog7385 Год назад +15

      Bukan masalah menghargai tp realitas fisika nya aja ga masuk akal bro!
      Makanya lu belajar fisika science pasti paham nanti

    • @kardady
      @kardady Год назад

      @@wakgeblog7385ogah ah, ente aja, lagian ga ada yang pasti di muka bumi ini 😁✌️

    • @mvg6791
      @mvg6791 Год назад +7

      ​@@wakgeblog7385berapa banyak sih siswa yang seneng belajar fisika?
      Makanya Kebanyakan orang kita menilai dari aspek sosial dan moral. Klo orangnya keliatan baik pasti didukung, Meskipun gak ngerti dia bohong atau engga 😂

    • @bocchi.1
      @bocchi.1 Год назад +5

      ​@@kardadykarena doktrin masyarakat yang terdahulu yang ditakut-takuti hal-hal mistis seperti propoganda Nyi Ratu Pantai Selatan atau propaganda bunga wijaya kusuma yang berbau mistis

    • @mvg6791
      @mvg6791 Год назад +3

      ​@@kardadyjustru karena gak ada yg pasti makanya harus dipelajari terus. Orang kayak gini nih yang gampang kena hoaks, karena gak mau belajar dan asal percaya aja omongan orang. 😂

  • @budiputraseroja766
    @budiputraseroja766 Год назад +4

    Sangat setuju dan fakta yg dipaparkan oleh Pak Gugem.
    Kurikulum Pendidikan di Indonesia Harus di rubah,tapu itu sangat sulit dan butuh waktu yg tidak sebentar.

    • @SayaSaya-ft7gc
      @SayaSaya-ft7gc Год назад

      Apalagi sekarang rumput standar internasinal mau di ganti standar kucluk asem

    • @wangnanzah4458
      @wangnanzah4458 Год назад

      Bukan diubah sih mnurut aku,tpi lebih kearah dikembangkan.kita sudah beberapa kali berganti kurikulum tpi hasilnya tetap sama

  • @anggasego2094
    @anggasego2094 Год назад +1

    pak guru, info sekolah yang gurunya support minat bakat muridnya dong , yang toleransi terhadap 9 jenis kecerdasan menurut ilmu psikologi

  • @budimulyono2457
    @budimulyono2457 Год назад +61

    Kang Guru, saya cuma mau curhat. Anak saya kelas 10 di sma negri yg menerapkan kurikulum merdeka. Pada project dengan tema kewirausahaan, anak saya dan teman2xnya punya gagasan membuat makanan siap saji untuk keadaan darurat (misalnya keadaan bencana). Konsepnya makanan tersebut dimasak menggunakan self heating pack. Tapi sama guru pembimbing ditolak, malah diarahkan untuk bikin martabak. Kerana martabak sudah pasti masuk kedalam tema kewirausahaan. Saya yg jadi orang tua cuma bisa tepok jidat.

    • @oranggantengasli
      @oranggantengasli Год назад +9

      Itulah guru, kalo ide murid gk sesuai sama gurunya ya kebanyakan ditolak. Tapi gk semua guru kaya gitu, tapi yg kaya gitu udh pasti GURU.

    • @campursarimania
      @campursarimania Год назад

      Semacam MakanKu?

    • @akongalisan4087
      @akongalisan4087 Год назад +8

      kalau cuma buat martabak ngapain sekolah bisa baca nulis ya udh.
      siapa pun bisa buat martabak
      pertanyaan nya jaminan masa dpn apa buat kita dan negara ini kalau cuma sekolah nya bkn martabak.
      ya begitula mental orang kita selalu mencari yg suda ada maka nya negara kita sulit maju.

    • @mvg6791
      @mvg6791 Год назад +5

      Ada benernya sih, karena tema nya kewirausahaan makanan jenis ini mungkin kurang laku. Tapi harusnya klo masih ada yang kurang ya dibimbing, bukan ditolak

    • @fajartwd217
      @fajartwd217 Год назад +4

      Kurikulum merdeka tapi pengajarnya kek penjajah
      Pdhal kan biarin murid berkreasi, walaupun gagal tapi itulah proses dari belajar

  • @shinhisokahunter
    @shinhisokahunter Год назад +28

    Secara konsep tidak mungkin karena proses elektrolisis air menjadi hydrogen & oksigen membutuhkan energy yang lebih besar daripada energi yang dihasilkan oleh Hydrogen

    • @honor9lite1337
      @honor9lite1337 Год назад +1

      Ya cuman itu intinya, tapi nanti lihat beberapa tahun lagi.. pasti akan muncul yang bikin mirip model begini dengan nama yang berbeda 😂

    • @cheesecake7159
      @cheesecake7159 Год назад +1

      Emg. Selain itu org2 yg percaya kyknya sama sekali ngga ngerti cara kerja mesin mobil/motor, mesin motor/mobil itu combustion engine yg bergerak krn ada pembakaran bahan bakar. Klo mau pake air artinya dia harus nyiptain mesin jenis baru

    • @ricoananda8975
      @ricoananda8975 Год назад

      @@cheesecake7159 Toyota sudah ada yang pake hidrogen, itupun hidrogen murni dan butuh ruang penyimpanan besar.

    • @danardono4412
      @danardono4412 Год назад

      Ya mungkin kalau pakai reaktor nuklir. Kapal selam nuklir menghasilkan oksigen buat awaknya ya pakai elektrolisis.

    • @cheesecake7159
      @cheesecake7159 Год назад

      @@ricoananda8975 itu yg jadi masalah yg bikin toyota blm bisa jual mobilnya. Krn klo pake dalam bentuk gas itu butuh tanki yg besar, klo dlm bentuk cair butuh energi+tempat yg gede juga buat mempertahankan hidrogen dlm bentuk cair. Jarak tempuh & ukuran tanki hidrogen yg masih jd masalah buat mobil bahan bakar hidrogen

  • @peoplechoice5087
    @peoplechoice5087 Год назад +20

    Dulu ketika masih SD saya menciptakan sebuah rumus untuk memudahkan saya menghitung. Namun dibunuh karena ada rumus yang ada dibuku karena kata guru lebih mudah dipahami oleh orang lain dan harus menggunakannya pada saat maju untuk menjawab dipapan. Dulu waktu SD ada temen yang nanya "km kok cepet menjawabnya?" Saya kasih tau rumus yang saya gunakan namun dia gak paham alhasil rumus itu saya gunakan dari SD sampai SMA namun saya gak berani untuk menulis di depan kelas karena sudah terpikir oleh saya ini rumus susah buat dipahami orang lain.
    Dan sekarang saya sudah lupa rumus itu.

    • @Ayam.plastik
      @Ayam.plastik Год назад +3

      Dan setelah dewasa kita pun paham bahwa tidak ada rumus untuk membuat hidup kita menjadi lebih bahagia secara instan selain dari pada melupakannya..

    • @HanyuRapui
      @HanyuRapui Год назад

      🤣

    • @andisch1265
      @andisch1265 Год назад +1

      Jadi ini fiksi atau nyata bang??

    • @mulyadisarnadi8740
      @mulyadisarnadi8740 Год назад +4

      Seperti benang ruwet sistem pendidikan kita. Kedepan memang seharusnya sekolah2 di isi oleh guru2 yg kompeten. Guru2 harus memiliki kompetensi yang mumpuni jika guru berniat menjadi pengajar.
      Bener GG...anak saya nangis dan gak mau mengerjakan PR jika rumus dari gurunya gak dipakai dengan hasil sama meskipun org tua ajarkan dgn rumus lebih simple.

    • @paridfirdaus9315
      @paridfirdaus9315 Год назад +1

      Demikian dongengnya

  • @oomdamai4251
    @oomdamai4251 Год назад +1

    Terimakasih Pak Guru, Sudah menambah keyakinan dan Pola Pikir Saya, untuk mendidik anak anak saya menjadi apa yang diinginkannya.
    Bukan selalu menjadi budak corporate, tetapi menjadi CEO

  • @imanuelvitohuwae
    @imanuelvitohuwae Год назад +4

    sangat setuju pa guru, menghitung itu masih di C3 (menerapkan) dan menganalisis soal saja masih termasuk ke kategori C4 (menganalisis) dalam taksonomi anderson, sedangkan menciptakan itu sudah masuk ke kategori C6 (menciptakan) yang merupakan tingkat kognitif teratas dalam taksonomi anderson (bloom revisi).
    kalau menurut saya sih kemungkinnan gurunya yang ga ngerti konsep yang dia ajarkan wkwkwk.

  • @aji_zellboy
    @aji_zellboy Год назад +4

    berkat guru gembul, mulai detik ini saya jadi tau apa yang harus saya lakukan kepada anak saya yg baru umur 2th, terima kasih pak 🎉

  • @zzclaus5331
    @zzclaus5331 Год назад +13

    Saya selalu bercita" menjadi Ahli dalam bidang filsuf,sosial,kehidupan tapi Saya selalu mendapat penolakan Semua yang guru gembul paparkan selalu terjadi pada saya,anda hebat pak 😂😂😂

  • @lakizi8552
    @lakizi8552 Год назад +2

    Bener banget pak gugem, saya dulu suka banget maen bola, bisa dibilang saya "messi" Nya dia sekolahan maupun di kampung saya, tapi setiap maen bola ada aja halangan nya mulai dari dimarahin guru terus bolanya di belah, pas di kampung diusir mulu karena tanah lapangan punya orang yg pelit hehe, lama kelamaan saya jadi males maen bola dan sadar juga banyak yg gasuka atau ngehambat, dan ya saya sekarang lari bareng bola aja bolanya duluan yg lewat, coba aja dulu didukung atau mungkin dimasukin sekolah bola, bisa aja sekarang saya jadi atlit profesional di dunia sepakbola. Terimakasih pak gugem dengan video bapak saya jadi inget masa' saya maen bola dulu. Sehat selalu pak gugem dan baraya yg nonton:)

  • @viralinside4957
    @viralinside4957 Год назад +4

    Pak guru, tolong bahas sebuah instansi aparat pemerintah yg oknum nya suka malak, arogan, tidak profesional dll itu, apakah ada hubungannya dgn pendidikan indonesia, mental orang2 di sekitarnya dan lainnya.

  • @joshuaigho5856
    @joshuaigho5856 Год назад +4

    Jumlah profesor sains yang disebutkan memang terkesan sedikit bila prosentasenya 180 juta. Di Eropa misalnya, 10 profesor di antara 500 ribu penduduk sudah sangatlah banyak.

  • @tjoey2112
    @tjoey2112 Год назад +7

    Setuju Pak Guru, ini juga karena sekolah2 di Indonesia kelasnya terlalu penuh, di belanda kelas2 di sekolah tidak boleh lebih dari 15 anak, dan sekolah spesial tidak boleh lebih dari 6 anak. Padahal Belanda itu negara kecil.

    • @yuriadiilmi7251
      @yuriadiilmi7251 Год назад

      tuh jawab sendiri NEGARA KECIL jadi wajar sanggup bayar guru mahal dan bikin kelas gitu 😂😂, mana sudah lama jajah indo

    • @AzabManaAzab
      @AzabManaAzab Год назад

      Jumlah anak sekolah di Indonesia berapa? Jumlah sekolah di Indonesia berapa? Kalau tiap sekolah hanya dibolehkan Nerima hanya 6-10 murid di satu kelas, berapa banyak anak yang gak bisa belajar didalam kelas? Berarti sekolah yang ada harus banyak. Pemerintah harus bangun banyak gedung sekolah.
      Nah ntar pemerintah gak bisa nyediain sekolah yang cukup kan tinggal nyalahin rezim 😁

    • @AzabManaAzab
      @AzabManaAzab Год назад

      @@yuriadiilmi7251 emang kelakuan ABG gen z pengikut gembul komen suka ketinggian. Indonesia disamain sama Belanda yang bocil sekolahnya sedikit

    • @tjoey2112
      @tjoey2112 Год назад +1

      @@yuriadiilmi7251 , bro, ga usah playing victim , Belanda menjajah Indonesia itu fakta tapi itu dah berlalu, yg jadi masalah itu sistem pendidikan di Indonesia. Klo ente playing victim terus,akibatnya seperti sekarang, kaga cari jalan keluar, ngedeprok trus

    • @tjoey2112
      @tjoey2112 Год назад +1

      @@AzabManaAzab ,,, gen Z !? Anda jika tidak suka Pak Guru atau kurang akal utk berdebat, ga usah menghina, bisa jadi saya senior anda.

  • @singkaliwilfred
    @singkaliwilfred 7 месяцев назад

    Research and Development (R&D), ... Penelitian dan Pengembangan, ... disingkat Litbang.
    Litbang sering diartikan "Sulit Berkembang".
    Persoalannya adalah litbang sering diartikan sebagai kegiatan coba2 semoga berhasil, .... proses analisa digantikan dengan doa. Belum lagi adanya kebiasaan buruk untuk memindahkan orang2 cemerlang dibidang litbang ke bidang operasional dan menempatkan orang yang gagal dibidang operasional kebidang litbang.
    So .... , masalah litbang dinegara kita ada pada orangnya dan organisasinya. Yang lebih parah lagi, ada yang berpikir bahwa penempatannya dibidang litbang adalah hukuman, ... dan kemudian berkesimpulan bahwa di litbang itu boleh kerja boleh juga tidak. Litbang menjadi bidang yang kegiatannya jarang atau bahkan tidak pernah ditanyakan oleh atasan.