Nuklir China Melesat, AS Ketar-ketir

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 5 сен 2024
  • China paling cepat lajunya dalam mengembangkan nuklir. Hal ini berdasarkan laporan buku tahunan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) yang dirilis pada Senin (17/6/2024).
    Menurut laporan itu, China menambahkan 90 hulu ledak lagi ke dalam persediaan nuklirnya. Adapun total hulu ledak China meningkat dari 410 menjadi 500 hulu ledak pada Januari tahun ini. Selain China, India dan Korea Utara juga tercatat naik jumlah hulu ledaknya di tahun ini.
    Berbeda dengan China yang naik pesat jumlah hulu ledaknya, dua negara adidaya nuklir, yaitu Amerika Serikat dan Rusia justru menurun.
    Laporan itu menyatakan, AS memiliki 5.044 hulu ledak pada 2024, menurun 200 dari tahun sebelumnya yang berjumlah 5.244. Sementara Rusia memiliki 5.580 hulu ledak di tahun ini, menurun drastis sekitar 300 hulu ledak dari tahun sebelumnya yang berjumlah 5.889.
    Sebelumnya pada pekan lalu, Selasa (11/6), China telah menggertak AS untuk mengurangi persenjataan nuklirnya secara drastis dan substansial daripada mengalihkan tanggung jawab ke negara lain atau bahkan mengancam akan mengerahkan lebih banyak senjata nuklir. China geram, AS terus-menerus mengobarkan ”ancaman nuklir dari China” dalam beberapa tahun terakhir. Komentar ini sebagai tanggapan pernyataan Direktur Senior Dewan Keamanan Nasional AS Pranay Vaddi pada pertemuan tahunan Asosiasi Pengendalian Senjata, Jumat (7/6).
    #china
    #usa
    #nuklir
    =====================================
    Simak kumpulan video berita Harian Kompas: klik.kompas.id...
    Info langganan harian Kompas & www.kompas.id:
    komp.as/Spesia...
    Subscribe RUclips Harian Kompas: bit.ly/3bIgBY9
    Ikuti media sosial Harian Kompas
    Twitter: / hariankompas​
    Facebook: / ​
    Instagram: / hariankompas

Комментарии • 144