Baca juga berita lainnya di kompas.id: 1. Anak Muda Susah Cari Kerja, Bagaimana Negara-negara Lain Cari Solusinya? - komp.as/4cl1nSq 2. Susah Bersaing di Metropolitan, Anak Muda China Pilih Kota “Lapis Kedua” - komp.as/4cqscEY
Terapkan syariah dan khilafah dunia ni pasti sjahtra dunia ni cmn wajib paksi hukum2 ISLAM ALLOH AJA KEHEBATAN SISTIM KHILAFAH JG DIAKUI OLEH ORG2 KAFIR DIANTARAX WILL DURRANT
cerita sedikit aja gw lahir 91 anak gw 2. waktu gw kena ohk karna covid bner" drop banget ekonomi gw mana pas covid pertama bini gw lagi hamil anak 2. dan gw udh ga kerja bayar sewa rumah aja ga bisa jdi gw balik ke rumah orang tua numpang sementara di sanah trus gw coba jdi ojol.asli anyer banget tpi lumayan buat makan tiap hari dan akhir nya gw coba cairin bpjs dapet 15jt gw buat buka usaha jualan pisang goreng raja. dan hari" pertama jualan yg beli bisa ke itung tpi semangat demi biyaya lahiran anak 2. Alhamdulillah sekarang jualan gw lebih ramai dan lebih nyaman jualan ketimbang kerja.semoga kalian" semua menemukan peluang usaha yh
@@akbarkediri pisang bakar boleh jga tuh bang di coba. saya sih jualan baru 2 item aja pisang goreng sama sukun goreng. lumayan skrang udh mulai rame mungkin udh banyak yg tau x.
👍 salut.untuk anda yg pantang menyerah, semoga kedepannya situasi anda lbh baik. Saat ini sepertinya harus mengasah bakat, kreativitas, ide2 semaksimal mungkin, krn ngarep kerja gaji gede spt mimpi aja. Saya yakin kalau mau usaha, gak gampang putus asa, gak gengsian, Tuhan pasti buka jalan ❤❤❤
Langsung Trs terang saja mau bilang sampai seorang presiden aja nyarikan kerjaan buat kedua anak sama menantunya dgn menghalalkan segala cara, gt kan... Sangking susahnya mencari pekerjaan...🎉
Di Malaysia mudah cari kerja bukti banyak TKI di sana, kenapa pemerintah gak bisa , karena duit negara buat Bancakan kroninya biar solid saling melindungi
Kasian 😢 generasi sekarang, udahlah pengaruh lingkungan jadiin mereka gengsian, mana saingan mereka banyak pula... Gak semua salah mereka sih, soalnya generasi terdahulu mikirnya banyak anak banyak rejeki... Jadi ya begitulah 😊
Sebenarnya Gen z itu jauh lebih kuat mental nya dibandingkan bapak kita zaman dulu. Zaman sekarang lapangan pekerjaan itu terlalu sedikit dan pelamar terlalu banyak, makanya perusahaan zaman sekarang bisa sesuka hati memeras karyawan. Kalau di zaman dulu mata uang kita masih kuat dan lapangan pekerjaan sangat luas, karena sistem digital belum secanggih sekarang, sebentar lagi Ai pun akan menjadi pengganti di banyak profesi. Saran kalian ambil jurusan di computer science atau sejenisnya dan pelajari bahasa inggris biar kerja di luar negeri aja, di negara maju anak magang sangat dihargai bahkan dibimbing dan dipoles sedemikian rupa.
Jgn kuliah CS krn sdh oversaturated. Penuh dgn talent2 dr India. Di AS pun banyak PHK di tech companies (FAANG). Mending jd teknisi, krn masih blm bisa digantikan oleh AI. Atau ke teknik elektro dgn konsentrasi ke automation, plus kemampuan programming (scripting). Talent pool nya masih nggak gitu banyak. Saya di Indo ada gelar dr akuntansi. Stl jd CPA bbrp thn, saya ke LN utk kuliah lagi ke teknik elektro. Lbh gampang nyari kerja.
@@LingSby @LingSby CS di luar negeri banyak cabang nya bang, standar nya sekarang CS50 dari Harvard, dengan mengikuti CS kita bisa mengambil berbagai fokus seperti AI/ML, Web programming, IOT, Embedded System dan termasuk automation serta scripting, menggunakan pemrograman python. Sebenarnya masih banyak lagi cabang nya. Dan jangan salah kaprah bang, justru Teknisi akan semakin tergantikan dengan Generative ai yang terbaru. Sebelum nya, teknisi semakin terancam karena adanya fitur pemeliharaan prediktif, Diagnostik otomatis serta Robotika dan otomasi, bahkan dengan Augmented Reality, manusia biasa bisa dijadikan teknisi. Yang lebih hebat nya lagi Ai bisa melakukan Optimasi proses lebih baik dari manusia. Data yang dikumpulkan juga dapat dianalisis lagi secara otomatis, agar meningkatkan probabilitas pengambilan keputusan yang efisien.
@@LingSby Apakabar WN Australia di Sydney dan Melbourne pada gak bisa bayar cicilan rumah lalu rumah satu2nya yg mereka tinggali di sewakan dan mereka tinggal di tenda? Itu Australia loh yg lagi booming ekonominya?
@@MSDGroup-ez6zk Saya nggak based di Australia, based di AS. Jd so far masih ada kerjaan dgn income yg cukup, sbg engineer, net worth top 2% jk dibandingkan dgn populasi penduduk AS. Apakah semua WNI bisa spt saya? Tentu tdk... semua itu tergantung pekerjaan. Kebetulan pekerjaan saya termasuk yg dibutuhkan di AS. Standar gaji setara atau diatas org AS utk jenis pekerjaan yg sama.
@@LingSby Betul yang jelas bidang keteknikan output dari universitas dan tenaga kerja profesional tidak over saturated. Sebab untuk jadi tenaga kerja profesional proses tidak semudah CS. butuh field experience dan butuh pelatihan-pelatihan yang butuh biaya 😊
@@raditputra5647 betul, sama seperti saya nasibnya umur sudah 45 tahun. Diphk pada waktu covid tanpa pesangon walaupun sudah 4 tahun kerja. Diusia sekarang lamar kerja dimana mana susah diterima. Karena masalah umur. Padahal masih produk tif
Ya gimana dunia gak susah kalau suku bunga the fed naik 5.5x lipat dari 0% waktu Biden naik jadi 5.5% sekarang? Ketika suku bunga 0% org mau beli rumah, mobil dsb dgn harga barang yg tinggi, tapi coba bayangkan gimana dgn pemilik rumah yg tiba2 suku bunga KPR naik 5.5x? Mau gak mau pemlik rumah kerja dan pasti ambil posisi warga yg baru lulus kuliah. Dan kalau punya rumah dgn KPR 30 thn lalu dari 12 pemilihan presiden Amerika, 6 selalu dari demokrat. jd dengan KPR 30 maka akan merasakan 8x pilpres dan 4x bakal di pimpin demokrat yg selau selesaikan masalah Amerika dgn perang dan suku bunga tinggi.
Bukan sengaja jadi pengangguran, tapi sepertinya fenomena ini sengaja dibuat oleh kalangan pengusaha, ribetnya dengan berbagai syarat loker tak jelas. Belum lagi saingan dengan ordal. Indonesia ini boskuh.
Coba bayangin gaji di jabodetabek cuma kisaran umr + tunjangan paling 8-20 jt lah.. di suruh kerja senin sampe sabtu.. waktu sekolah ajah sabtu libur 😭... Tambah lagi uang ga cukup buat kebutuhan😅wajar kalo para gen z strez😅
Lapangan kerja tumbuh bagaikan deret ukur, dan pasokan calon tenaga kerja tumbuh bagaikan deret hitung. Meskipun ini berat, dan sulit, mohon tetap berdoa dan berusaha. Yakinlah bahwa setiap makhluk hidup memikilik rezeki masing - masing. InshaAllah bisa...🙏💪
Alhamdulillah anakku termasuk generasi z tidak kesulitan cari kerja. Setelah lulus ujian skripsi hanya nganggur 2 bulan. Bahkan ketika kerja belum wisuda. Kuncinya orangtua harus kasih arahan gimana maunya dunia kerja. Sehingga ketika wawancara usernya yakin.
Terima kasih pak joko widodo, mas gibran rakabuming, & mas kaesang pangarep 🙏 Bersama beliau-beliau indonesia pasti makin maju, makin jaya, dan selalu yakin untuk menuju indonesia emas ❤🏆 Optimis!!! 🚀🇮🇩🚀🇮🇩
Mungkin nasib juga ikut menentukan ya Pak...? Saya punya 2 anak perempuan, yg sulung sama seperti putra/putri bapak baru lulus sidang S2 (belum wisuda) langsung dapet kerja, giliran adiknya lulus profesi (Apoteker) th 2018 & IPK tidak jelek2 amat diatas 3 tapi hingga detik ini belum dapet kerja, beberapa kali test selalu gagal di wawancara akhir (kalah sama yg sudah berpengalaman), padahal orangtua sudah banyak memberi arahan & yg pasti do'a, tapi nasib baik belum berpihak padanya.
anak anda beruntung ounya orang tua seperti anda, sedangkan saya gen z orang tuanya kolot dan ndeso alhasil gk tau karirnya kemana gk tau jalan kekuarngan modal dan sekarang udh jalan nganggur 1 tahun :( semoga interview saya kali ini bisa nembus kerja, cape ya allah
@@susi0471mungkin karena tidak setiap manusia ditakdirkan menjadi karyawan Bu. Saya juga sering Sampek tahap wawancara dan gagal terus. Berarti karakter saya mungkin tidak sesuai JD karyawan. Akhirnya ketrima kerja, tapi karena ada ordal. Masih dapat 10 bulan sudah setres Sampek depresi cuma gara2 bosan. Saya menyerah dan sekarang merintis bisnis
Klo saranku yah.... Bagi GEN Z yg g punya karakter loyalitas tanpa batas, berdedikasi, bersedia disuruh2, mending g usah memaksakan diri jd karyawan. Bisnis aja, atau jadi makelar, atau freelance. Klo jd karyawan mending di dunia marketing aja.
Makasih knpo ny abang, gua juga ngangur ini habis tamat SMA jir nyesek kali cari kerja sudah😢, ya walaupun ada pengilan kerja juga di suruh jadi kuli ya gua ikut mulainya Juli katanya, rencana ku uang hasil gaji nguli itu ku kumpulkan buat bikin usaha sendiri sihh soalnya aku orangnya ga merokok dan suka menabung, semoga cita" Ku kelak tercapai dan membanggakan kedua orang tua
"bagi gen z yang ga punya karakter loyalitas tanpa batas, berdedikasi, bersedia disuruh suruh" maksudnya apa ya? maaf saya gen z tapi kami masih punya beberapa karakter yang anda sebutkan dan lebih banyak lagi karakter baik yang bisa kami tonjolkan di CV kami nantinya. jangan mentang-mentang anda bukan gen z terus ngejudge kami dengan "gen z gapunya karakter untuk jadi pekerja blablabla". HEH ANDA DULU WAKTU NYARI KERJA GAMPANG KARENA SAINGANNYA SAMA MANUSIA, MASIH ENAK MENTAL KALIAN OKE OKE AJA. COBA KAMI??!!! BERSAING SAMA TEKNOLOGI, AI, DAN LAINNYA TAPI KAMI TETAP BERUSAHA MENCARI KERJA, MENTAL KAMI DIRENDAHKAN OLEH ORANG TUA DAN GOLONGAN SEPERTI ANDA INI TAPI BERSYUKURNYA KAMI MASIH KUAT DAN PUNYA MENTAL YANG BODOAMAT!!!! jadi sekarang coba bandingkan, karakter generasi apa yang lebih kuat? JANGAN SOMBONG MENTANG-MENTANG BUKAN GEN Z YA SEPUH!🙏🏻
Fenomena ini bukan hanya terjadi dikalangan masyarakat indonesia,dikalangan pejabat indonesia pun anak" nya kesulitan mencari kerja,sehingga bapak harus turun tangan😅😅😅
Pekerjaan 'kelas rendah' itu melimpah, cuma ekspektasi anak muda sekarang semakin tinggi, jadi ga sudi ambil kerjaan kelas rendah. Justru yg hanya lulusan SMP/SMU yg lebih mudah dpt kerja, karena ekspektasi mereka dari awal tidak tinggi dan tidak piih2. Sementara yg sarjana pasti berusaha utk dpt kerja yg sesuai dgn kualifikasinya, padahal bisa menghabiskan bertahun2 belum tentu dpt. Akhirnya setelah nganggur terlalu lama, baru mau ambil pekerjaan 'kelas rendah'.
@@liveofquotes3053 Apakabar WN Australia di Sydney dan Melbourne pada gak bisa bayar cicilan rumah lalu rumah satu2nya yg mereka tinggali di sewakan dan mereka tinggal di tenda? Itu Australia loh yg lagi booming ekonominya?
sampai detik ini Indonesia tidak punya kementerian yang khusus mengurusi sektor pengangguran dan kemiskinan. seakan dianggap sepele. potensi Indonesia sebagai negara yang luas , subur, banyak sumber daya alam tidak mampu dimanfaatkan untuk dijadikan lapangan pekerjaan
@@akunformalitas Apakabar WN Australia di Sydney dan Melbourne pada gak bisa bayar cicilan rumah lalu rumah satu2nya yg mereka tinggali di sewakan dan mereka tinggal di tenda? Itu Australia loh yg lagi booming ekonominya?
Padahal biaya kuliah/UKT mahal tp ujung2nya gak dapat kerja formal. Klo pun bisa dapat kerja statusnya kontrak bahkan outsourcing/alih daya. Akhirnya mereka gak mau menikah/berkeluarga karena mikirnya hidup sendiri aja susah apalagi punya anak istri. Di negara maju yg upah minimumnya setara 20-30 juta aja sulit utk bisa nyewa apartemen/kontrakan yg mahalnya minta ampun. Ujung2nya nginap di cafe internet kyk di Jepang. Bisa seburuk apa kondisi tsb bila AI sdh meluas dan mengambil pekerjaan2 yg bisa dikerjakan manusia
Menurutku bukan susah nyari kerja.. lowongan kerja banyak, masalahnya itu gajinya di bawah umr, gak ada jenjang karier, lingkungan kerja yang toxic, terus semua kerja yg gajinya lumayan terkonsentrasi di jabodetabek. Padahal di jakarta udah padet kayak gitu, tiap taun semua freshgrad pindah ke jakarta karena gajinya lebih daripada kota lain. Kalo misal solusinya buka usaha, emang bener tapi gak semua freshgraduate punya modal untuk itu. Ada yg ortunya melarat jadi dia harus cepet2 cari duit setelah lulus. Gak semua orang punya privildege untuk bergantung ke ortunya selama masa nunggu dagangan laku.
yg ini benar..sama seperti di malaysia, peluang kerja banyak, masalahnya cuma gaji..untuk pemula yg tiada pengalaman di gaji cuma rm 2000 ke 2500...terlalu murah..baik jadi rider grab boleh dapat rm3500 - 4500 per bulan.
@@juwitapuspitasari5803 bukan childfree mbak. Saya seorang yang sudah mandiri dan penghasilan saya yang hanya bisa mensupport kebutuhan saya seorang. Kepingin mau nikah tapi dengan kondisi yang melarat sepertinya tidak mungkin. Saya berfikir untuk meneruskan generasi selanjutnya tapi kalau cuma mengandalkan hawa nafsu, saya gak tega membiarkan anak saya memikul beban saya.
Karna setting Pendidikannya , kita diajrkan untuj bekerja pada perusahaan = bekerja pada orang lain, bukan bekerja untk dri sendiri /buat usaha sendiri.
Apakabar WN Australia di Sydney dan Melbourne pada gak bisa bayar cicilan rumah lalu rumah satu2nya yg mereka tinggali di sewakan dan mereka tinggal di tenda? Itu Australia loh yg lagi booming ekonominya?
@@CoPilot-o7w bisa aja sih.. di b*go2 in lewat bansos contohnya gak milih gak di kasih siapa yang gak takut coba, apalagi generasi sekarang generasi fomo 😂
Pekerjaan makin sulit di temukan karena pengusaha semakin efektif dalam menjalan kan bisnisnya.. Entah itu AI, robot atau sekedar sistem komputerisasi biasa.. yang jelas saat ini sudah banyak perangkat yg bisa membantu pegawai yg ada untuk meningkatkan produktifitasnya.. Apalagi tuntutan gaji UMR makin hari makin tinggi.. pengusaha tentu akan lebih cermat lagi dalam memilih pegawainya..
Kaya nya di kota doang masalahnya Sebenernya di desa juga lagi kekurangan petani dkk Tapi mana mau org muda jaman skrg maunya ke kota besar dan ngadu nasib padahal udh keramean
Sebenar nya sudah ada peringatan dari beberapa tahun lalu.bahwa semakin canggih di jaman modern,tenaga kerja manusia perlahan lahan digantikan oleh robot.sekarang sedikit demi sedikit dampak nya telah terlihat di jaman modernisasi seperti sekarang ini.
@@erlinadwiviani Apakabar WN Australia di Sydney dan Melbourne pada gak bisa bayar cicilan rumah lalu rumah satu2nya yg mereka tinggali di sewakan dan mereka tinggal di tenda? Itu Australia loh yg lagi booming ekonominya?
@@YogaDewantara00 ya bisa lah. Beda republic Dan demokrat itu ada di suku bunga the fed. Era Republic, bunga the fed 0% tapi bank2 Amerika spt Goldman Sachs dkk atau org spt Soros cari negara yg akan dimanipulasi dollarnya. Goldman Sachs tau bgt kapan Yunani.butuh dollar di.sebuah bulan dibanding bulan yg lain. Sama spt Soros di.negara2 Thailand, Malaysia, Korea Selatan dsb atau spt Merryl Lynch dgn China. yg jadi pertanyaan, data Dr.mana bank2 pemilik the fed itu tau sebuah negara yg ekonominya bisa dimanipulasi datanya? era partai democrat semua diselesaikan dgn perang Dan suku bunga the fed tinggi spt yg terjadi sekarang. jadi waktu Trump naik,.suku bunga Amerika murah alias 0%. Maka negara2 aliansi suku bunganya rata2 cuma 2%. Rakyat mereka beli rumah mahal karena suku bunga murah. Ketika Biden naik, suku bunga the fed maksiumum yakni 5.5% dimana kalau sampai tangan konsumen itu bisa 1.5x sampai 5x lipat tergantung banknya. artinya suku bunga naik 5.5x Dr apa yg mereka bayar atau Dr 2% - 10% jadi 7% - 25% setahun tergantung banknya. Mana ada org yg ekonominya gak jebol kalau suku bunga naik 5.5x? kalau di jual sekarang, namanya negara kapitalis ya demand kecil alias gak ada yg mau beli. Kalaupun beli mungkin rugi 40% plus penalty membatalkan cicilan KPR. Belum.lagi DPnya sekarang bank cuma berani kasih pinjaman 6x Dr total gaji setahun. kalau gaji Rp 5 jt/bln maka bank cuma kasih KPR maksimum senilai Rp 5 juta x 12 x 6 - Rp 360 juta maks. Cari dimana dgn harga segitu? Makanya org lebih suka ngontrak. kalau gak bisa bayar, kredit rating jelek Dan gak bisa pinjam bank lagi selamanya. kalau tinggal di Mobil dgn Tenda kan gak bayar apa2? Makanya karena gak bisa di jual, org cuma mampu ngontrak Dan kalau di jual bisa dpt banyak masalah, ya org akhirnya lbh milih tinggal di tenda atau di Mobil Dan rumah satu2nya yg di tinggalin di kontrakan. coba cari di RUclips, banyak bgt videonya spt ini di Australia sekarang. kota2 kaya SDA di Australia spt Brisbane, org masih hidup.spt gak ada resesi tapi kota spt Melbourne, Sydney dkk banyak sekali orang tidur di Tenda atau di Mobil. Cerita spt ini gak pernah di ceritakan para pendukung kapitalisme.
Kecenderungan anak sekarang (tidak semua) kalo bekerja cepat bosan (maunya pindah-pindah). Apabila mereka mendapat teguran karena melakukan kesalahan, langsung tersinggung, lalu keluar begitu aja. Si rebel dg sombong-nya merasa jam terbang-nya sudah sampe ke bulan. Akibat ulahnya sendiri, mereka cari pekerjaan lain, dan tetep tidak bisa ditegur - pindah lagi - terus begitu. Mereka cuma mau cari gampang-nya, tidak terima kalo mereka salah - dibilang salah. Dan akhirnya orang lain yg disalahkan, bahkan tidak sedikit kasus, para pekerja yg rebel menjadi brutal, hingga sampe tega atau nekad membunuh atasan-nya. Banyak kan sekarang kasus yg begitu. Beda dengan orang-orang dulu. Kalo kerja melakukan kesalahan, minta maaf, tekun, berjuang/membuktikan dg cara merubah kesalahan-nya menjadi prestasi.
Bagi yang saat ini masih struggle senangat yah, bagi yang masih dapat rejeki stay tetap bersyukur dan do your best. Perbanyak istighfar harian yuk, semoga setiap usaha dan ikhtiar dilancarkan jalannya, “Barangsiapa selalu beristighfar, niscaya Allah mengeluarkan dia dari segala kesusahan dan memberikan dan memberikan dia rezeki dari arah yang tidak diduganya”. (HR.Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Skill tinggi menciptakan pengusaha baru, merubah cara berpikir dr mencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja.anak muda yg sulit dpt kerja ujung ujungnya dpt pekerjaan yg jumlah upahnya itu tidak layak. Sama pengendalian jumlah penduduk biar ngak mbludak, bisa tiru jepang.
Sekarang jamannya AI Pekerjaan formal kebanyakan udah di ganti dengan teknologi AI, AI tidak mengeluh,gak capek,bisa di perintah cepat, AI akan terus berkembang pesat dan itu sangat mengerikan Seperti di kartun the simson
Intinya sabar dan tawakal. Dulu wkt kuliah nyambi kerja apa aja, loundry dan ngojek kl skrng udh ada aplikasi gojek. Perluas jaringan jg perlu krn informasi loker jg kdng bukan hanya di web melainkan juga pada tmn2 deket kt. Kl kt humble jg tmn gak sungkan beri informasi. Alhamdulillah sudah berkali-kali keluar masuk institusi pendidikan. Dr gaji kecil sampai UMR disyukuri.Sampai pandemi kmarin pengurangan karyawan Alhamdulillah dpt gantinya. Skrng lbh nyaman di freelance. Pagi ngajar sore ngeles. Tetep semangat para pencari kerja. Kl orang jawa bilang "obah mamah". Km bergerak km bisa makan.
Gwe lairan 84..kuliah dah pny pikiran lulus pasti nganggur...dr semester 1 bkin warung makan mkan kecil2an buat jaga2 lulus nganggur pling g ada kegiatan...boleh pengangguran tpi jgn nganggur produktifitas...wsuda jd SE slooow...klo gak kerja d bank ogah.....eh alhmdlh ktima d BRI smpe skrg...jg y skrg kerja iya...usaha warung+cucian mtor sama lg ternak kelinci....intinya anak muda it BOLEH STATUS NYA NGANNGUR TPI JGN PRODUKTIFITAS NYA YG NGANGGUR...
Alhamdulillah inspiratif sekali, walaupun mau ikutan pelihara kelinci agak sulit karena masih sewa di kota dan belum punya lahan buat pelihara, semoga bisa beli lahan buat ikutan pelihara kelinci
bapak sudah tua kelahiran 80.n masih gampang cari kerja, tidak sesusah gen z 97 keatas, saya setiap pulang kerja soalnya suka beli apa aja anak2 muda ini bukan tidak mau kerja mereka tp memang tidak ada lowongannya selain itu mau garap sesuatu juga mereka kebanyakan tidak punya modal. sedih kalau datang ke yayasan juga tiap tahun penitipan anak bertambah karena ada yg sudah menikah anaknya di titip.
Ada beberapa lapangan pekerjaan yg tidak dilirik saat ini. Yaitu pertanian, perkebunan, peternakan dan nelayan. Padahal lahan-lahan ini bersangkutan dengan kebutuhan dasar manusia untuk bisa terus hidup. Belum lagi sifat kebutuhan ini adalah terus menerus ga pake henti. Negara-negara lain aja malah sampe membuka lowongan bagi pekerja asing untuk di pekerjakan di perkebunan-perkebunan mereka. Banyak negara lain yg justru ,menjadikan sektor ini sebagai pendapatan negaranya, padahal mereka bukan negara yg subur, dan ga sepanjang tahun juga dapat ditanami seperti di negara kita. saat ini kita impor beras, impor sayuran sampe gula-garam. Belum lagi semua kuliner butuh tepung, dan kita ga ada nanam gandum di Indo. dan dari segi peternakan, membuat daging masih menjadi makanan mahal untuk di hidangkan di meja makan kita,
Sepakat. Saya tambahkan lagi, untuk sektor jasa seperti dokter, nakes, guru, dan dosen ini juga kebutuhannya besar tapi karena investasi pendidikannya sangat besar sementara gajinya ga seberapa akhirnya boncos dan ga banyak orang yang mau.
Mau tau kenapa sektor pertanian dan perkebunan gak dilirik? Makelar. Udah capek-capek ngurus lahan, pas panen harganya jatoh karna permainan harga makelar. Alhasil untungnya dikit, belom lagi kalo gagal panen mau makan apa coba. Negara lain bisa berhasil karna pemerintahnya sadar dan mau memfasilitasi petani, lah kita? Yang difasilitasi cuma pemilik lahan berhektar-hektar doang, yang petani baru merintis malah diperas
@@lunix3259 Apakabar WN Australia di Sydney dan Melbourne pada gak bisa bayar cicilan rumah lalu rumah satu2nya yg mereka tinggali di sewakan dan mereka tinggal di tenda? Itu Australia loh yg lagi booming ekonominya?
Susah nyari kerjaan disebabkan: 1. Pengen gaji tinggi 2. Kerjaan pengen yg mudah/santai 3. Jam kerja sedikit 4. Tidak suka diatur 5. Fasilitas lengkap 6. Tunjangan tinggi 7. Di jamin asuransi
Bner banget ini pak, bbrapa kali interview kandidat, mreka ga yakin sama kemampuannya sendiri kalau dikasih challenge dan cenderung ngibarin bendera putih pdahal dicoba aja belum, gimana kita mau ngasih kesempatan buat mreka klo mreka aja ga mau ngasih kesempatan buat dirinya sendiri. Memang harus balik lagi ditempa mentalnya dlu, ditempa alam bawah sadarnya dulu, baru ditempa kemampuannya.
Fenomenal nya krna penduduk Indonesia memang banyak...banyak berpendidikan tinggi dan dan bahan memilih kerjaan si bidang nya....tapi gk sebanding lapangan kerja
Terlalu banyak lulusan IT sedangkan yang dibutuhkan oleh perusahaan migas dan tambang adalah lulusan dari geologi, perminyakan, pertambangan, mesin, elektro dan teknik kimia. Akibatnya pengangguran meningkat tapi lowongan kerja di perusahaan migas dan tambang banyak yang tidak terisi.
Di AMERIKA PALING GAMPANG CARI KERJA APALAGI JIKA KERJA DI INSTANSI PEMERINTAH ( WARGA AMERIKA LEBIH SENANG KERJA DI SEKTOR SWASTA KETIMBANG DI INSTANSI PERINTAH ) BEDA JAUH DENGAN DI INDONESIA YG WARGANYA BERLOMBA LOMBA INGIN KERJA DI SEMUA LEMBAGA PEMERINTAHAN
ga semua genz sih. gw kepala bagian hrd di salah saru perusahaan di bekasi. kebanyakan genz itu banyak melakukan kebodohan pas proses wawancara, proses melamar dll. optimisme nya buruk dan cenderung malas. tapi kalai genz nya lulusan kampus kampus besar mereka punya daya juang tinggi kok
Solusinya : hukum pasar. Ada demand, ada barang. Jk ngr gak butuh tenaga, jgn bikin anak dulu selama 2 generasi, sampe akhirnya pemerintah yg memohon rakyatnya bikin anak. 😂
Di luar negri kerjaan banyak orang nya pada gamau kerja, Di indo orang-orang mau kerja, tapi kerjaan nya yg gaada, 2thn aply lamaran kemana2 masih gadapet kerja, karna ga goodlooking, umur udah 28, sungguh diskriminatif
Jaman sy dulu lulus kuliah, jaman orde baru, ya sama saja. Susah cari kerja. Sy nganggur lebih satu tahun sebelum dapat pekerjaan di perusahaan swasta.... Kawan2 sy yang punya koneksi ke cendana atau pejabat negara, atau jenderal polisi/TNI, biasanya sih lancar dapat kerjaan, atau proyekan................. Beberapa kawan saya yang sejak lulus kuliah merintis usaha jadi petani duren dan beternak kambing, malah lebih berhasil daripada sy dari sisi finansial.... Mereka punya mobil/motor dan rumahnya pun bagus2........ Terus apa bedanya dengan sekarang??? Sama saja.....
Jaman bisa berubah, tapi mindset nya yg penting. Tidak gengsian, tidak cepat putus asa, ulet, memaksimalkan bakat2, kreativitas, ide2, dan banyak bersahabat dg berbagai kalangan, akan sangat membantu.
Beda lah bro dulu bahan pokok mudah murah trus conto nih ngehonor jd guru aja gampang asal mau apalagi sekolah dikampung2 klu sekarang susah malah ngehonor aja aturan ribet,trus kerja dipabrik ngelamar langsung masuk klu jd operatpr doang klu sekarang kudu ada org dalem lah malah ada aturan pake duit segala,kenapa gua ngomong gini karena ngalamin. Nah untuk org2 yg punya sawah ladang kayak lo bilang ya emang sukses lah karena pupuk murah gampang didapat pungli2 aja jarang klu dulu,kenapa ada jargon enak to jaman dulu ya karena lebih enak jaman pak harto setidaknya aman preman2 jarang....sorry itu pendapat dr sisi gua,setiap org punya pendapat sendiri kan tergantung pengalaman atau apa yg dia rasain
@@BreakTheMatrix87Jualan sayur memang ada pembelinya, tapi terpikir gak kalau 10 orang jualan sayur di satu tempat yang sama? Begitu juga usaha lainnya
@@yukiko_5051 Coba kamu pelajari strategi diferensiasi. Gimana kalo di tempat yg sama ada 10 orang yg jualannya sama. Atau, coba ke pasar, yang kios2 sayurannya lebih dari 5,tapi ga ada satupun yg sepi pembeli. Perhatiin aja, kira2 strateginya apa, ya, sehingga semuanya tetap ramai pembeli
Kalo belum punya pengalaman ya mulai dari dasar dong... Ga punya pengalaman tapi pengen ngelamar kerjaan nya yang jabatannya tinggi., itu yang bikin orang jadi pengangguran
Cari kerja yg "asal kerja dulu dan gak milih-2" untuk sekadar cari pengalaman aja udh ditolak dulu krn gak pny koneksi, gmn mau dapet pengalaman yg selalu dipersyaratkan untuk bs melamar kerja di tempat yg lbh layak/sesuai bidang studynya ? Makanya udh mulai ada trend anak muda gak berani nikah krn hidup sendiri aja susah- masih hrs numpang sm ortu. Lansia jg mulai banyak yg hrs terus bekerja untuk menopang kebutuhan hidup anak-2nya, yg meskipun udh jd sarjana tp blm bisa hidup mandiri. Sedih dan menyedihkan skali kondisi masyarakat Indo saat ini.
Solusi bagi gen z, beberapa diantaranya adalah: 1. Hapus Game, 2. Hapus aplikasi medsos (kecuali bisa menghasilkan uang), 3. Nonton you tube hanya buat nyari tutorial atau menambah skill, 4. Ikuti akun2 edukasi, 5. Cari jaringan yang bisa membuka peluang baik ofline maupun online.
Coba Carikan saya pekerjaan pak dan langsung kerja,sudah 11 kali saya interview ga masuk" kalo ga pake ordal,yang pake ordal pun tetep aja karna belum pada buka lowongan
Intinya bukan kita gen z yang malas, tetapi peluang nya sedikit sekali,saya berjualan online pun sekarang" malah turun order,cobalah bijak jangan menyalahkan generasi,tapi lihatlah situasi
yg paling penting itu lapangan kerjanya yg dibuka sebanyak banyaknya, sesuai janji jkw membuka 10jt lapangan kerja baru,tp skrng malah PHK massal yg banyak 🗿
@@ikiewingg8999 dimana ada poin saya menyalahkan dan mengatakan gen z adalah pemalas? saya hanya memberikan beberapa langkah yang bisa dijadikan solusi perbaikan diri. Saya saja hampir 40 tahun masih belajar dan nambah skill. Walaupun memang selain memperbaiki diri juga saya pahami error memang ada pada sistem pemerintahan yang lebih pro asing
Harus gigih, harus ulet, rajin dan berfikir kritis. Dijaman teknologi canggih skrg ini, membuat semua dipermudah. Pengetahuan saja pun tdk cukup tp hrs mental yg kuat, gigih berani ga takut salah, karena melalui kesalahan membentuk kreatifitas, dan skills berkembang.
Bukan ulet lagi, ini nyari kerja sampe jadi kepompong....bentar lagi jadi kupu-kupu, semoga aja pas jadi kupu-kupu masih sore....jangan malam-malam, takutnya ditangkap satpol pp karna jadi kupu-kupu malam
Sebab buat yang kaya dan punya pekerjaan bagus. Bantulah teman sahabat dan saudaramu yang kesulitan dalam cari kerja. Berikan lah sedekah pada yang membutuhkan . Bukan semakin menjatuhkan.
Solusinya adalah membuka usaha sendiri. Kita tidak mungkin menjadi budak perusahaan atau pemerintah. Contoh nya saya membuka usaha internet dengan hasil 10 juta perbulan. Jos kan😮
ini tanda2 nya dunia perlu mengurangi populasi, yakinlah gak lama lagi perang besar akan terjadi.Setidaknya 50% populasi dunia berkurang, akan membuat dunia lebih stabil
Avenger udah film jadul gan wkwk Tergantung si, masalahnya kalo perang pasti ada sumber daya yg berkurang Kalo populasi kurang 50% trus resource kurang 50% sama aja dong
@@wiriantoprimawan2122kualitas sdm nya yg masalah. Sama paradigma anak muda yg kalo ga kantoran ga kerja. Akhirnya urbanisasi. Sektor pertanian, perikanan, pokoknya yg dibawah matahari nguli jadi berkurang. + jadi tukang masih dianggap kelas bawah
@@wiriantoprimawan2122 kalau untuk disini sih, karena kkn terlalu merajarela, jadi pemerataan ekonomi sangat buruk dan banyak investor yang kabur. Selain itu akibat kebobrokan ekonomi, banyak yang menyalahkan anak muda. Seperti diatas saya mengatakan kalau anak muda hanya mau jadi pegawai kantor, padahal jaman sekarang, banyak sekali anak lulusan sarjana terpaksa jadi ojol, karena minimnya lapangan pekerjaan, padahal kalau masalah skill mereka itu punya. Kalau mau curhat, sebenarnya saya sebal ketika anak muda dituduh minim skill dll, padahal dari pengalaman saya seorang konsultan, kebanyakan orang yang tua dan di posisi tinggi seperti direktur itu skill nya lebih minim, bayangin aja dirut tapi gak bisa mengoperasikan komputer.
Anak muda tdk boleh nyerah harus berjuang dan ciptakan lapangan kerja sendiri ini dunia online jadi jadikan gajetmu untuk usaha misal ada modal dan ada lahan buat ternak atau berco2k tanam...
ekonomi lagi jelek. buka lapangan kerja beresiko, orang asing aja kaga mau krn politik nepo dan dinasti. menurut otak lo mental cari kenyamanan aritnya banyak lapanangan kerja sebetulnya? ga make sense, mikir sikit lag sblm komen
Q dulu sekolah s'bs2nya jd yg tertip,rajin beljar,tp g pandai.s'bs2 brusaha rajin sholat+berdo'a,alkhamdulillaah bs lulus+ijazah payu jd pegneg.mmg y bejo tu hrs ada ush.tp remaja ttggku yg cm ngandalkan kpandaian seadanya lepas SD bs pula jadi pkerja sukses,bs bangun rumah permanen,beli mobil bhkan ibdh haji.
@@MrYodi93 kalo masalah loker sih banyak banget bro gampang masuknya, contoh aja kalo di US banyak toko tutup bukannya bangkrut karena itu tdk ada karyawannya/ kasir ,Gw aja pernah 1 bulan ganti 3 perusahaan di pembuatan donat, packing, kurir. Kalo sekarang sih di kebun jagung gandum stroberi apapun gw lakuin ada alat beratnya juga traktor jadi gampang gk cape2
inilah akibat masa2 kejayaan teknologi, para oligarki dunia sudah merasa kehidupan canggih dan abadi di depan mata, alhasil memanipulasi sistem untuk meraup kekayaan sebanyak mungkin untuk mereka sendiri melalui berbagai cara dan mengganggu keseimbangan ekonomi
Itu karena populasi dunia dan persaingan serta keterbatasan ruang dunia sudah pada titik jenuh, perkembangan populasi semakin besar karena setiap generasi berkembang berlipat ganda sehingga tidak berimbang dgn pembukaan lapangan kerja
China Thailand generasi muda banyak yg terjun kedunia pertanian dan peternakan😊 Cuma di Indonesia lulus sekolah/kuliah pabrikan dan perkantoran yg di kejar kelamaan nganggur jadi bandit 😅😂 nipu orang dll
Sodara kerja di tech company di Aussie. Katanya di sana juga lagi parah, kalau ngak freeze hiring, cuman rekrut posisi senior atau layoff. Rata2 yang kena layoff untuk posisi junior. Ai belum bisa menggantikan manusia, tapi udah bisa bikin karyawan bekerja sangat efisien sehingga ngak butuh banyak2 tenaga kerja lagi.
ane punya tetangga gen z......bru pulang dri luar negri gara2 korban perdagangan orang..4 bulan sebelumnya itu anak selalu main ke rumah ane ngobrol maslah kerja..kta ane jagan cari kerja di lihat dari gaji nya...dan jagan mudah percaya sama orang lain.. terus ngajak kerja yang di iming2in gaji besar..tapi itu anak bener2 ga mau degerin apa yng ane salalu bilangin...alhasil gitu malah jadi korban kluar uang banyak .
@@hendywijaya3213 itu masalahnya. Rata-rata kegagalan melanjutkan usaha adalah: 1. Gagal estafet kepada penerus. Entah karena anak-anaknya hidup keenakan hingga foya-foya, memilih jadi pegawai, 2. Ketika masuk ke fase generasi kedua atau ketiga, hal yg umum terjadi adalah sengketa dan permusuhan yg berujung perpecahan. 3. Usahanya dijual
Mendikbud Warjiman tahun 1993 sudh mencetuskan konsep link and match. Artinya pendidikan (terutama kejuruan) harus terhubung ke dunia kerja atau lulusannya bisa menciptakan lowongan kerja. Kalo aja pemerintahan sesudahnya serius menggarap konsep link and match, minimal zaman sekarang sudh tercipta angkatan kerja terampil buanyak bamget. Kalopun ga mampu diserap pasar lokal, bisa berkompetisi d dunia kerja reguonal dan internasional
@@CoPilot-o7wrakyat yang mana ? Rakyat pemakan beras berkutu. Alias beras bansos ? Kalau kalian pilih yg benar mungkin sanak saudara kalian saat ini TDK menganggur dan mudah mendapatkan pekerjaan.
@@CoPilot-o7wcontoh sdm rendah 😂 harusnya kalo mau sesuai regulasi ya bertahap, umur aja belum cukup. Aturan diobrak abrik, kan bisa nunggu atau bertahap nyalon apa gitu
usia gw skr 37th,berarti gw sdh rasain masa pencari loker. nii gw kasih tau kuncinya: 1.saat anak masuk sekolah di mulai sltp ortu cari info dari medsos dll soal persyaratan rekrutmen karyawan dr sini buat modal ortu tau arah kemana anak nya di IQTIAR kan bs bekerja (tambahan nya ikut les2 dll) 2.saat lu lulus sltp ajak & ortu IQTIAR cari slta yg kerjasama perusahaan (perbedaan harga tdk usah pikirin yg penting ada kerjasama). 3.manfaatkan usia produktif utk terus IQTIAR cari kerja. kuncinya disini: tidak ada perusahaan yg mau rugi banyak,dalam artinya: kalu ada yg menguntungkan dari usia produktif misal punya prestasi kinerja/mau cari kerja (non pengalaman gpp) mereka pasti lebih mencari. historynya mau di gaji murah tenaga disuruh profesional (usia muda tenaga nya masih byk) & bantuan ordal utk rekrutmen. semangat pemuda-i
Malah Di jepang kekurangan tenaga kerja,,pertumbuhan industri kecil menengan di sana meningkatkan kebutuhan tenaga kerja,,,dan meningkatkan skill warganya
Keren sih liat sebagian komenan gen z dimari. Teruskan, lanjutkan salahkan keadaan kakak. Ada yg ngeluh syarat "berpengalaman" bikin ribet (wkakakakaka, sejak jaman saya nyari kerja syarat tsb sudah ada kok kakak) coba pakai logika dari pihak penyedia lowongan, memperoleh SDM yg sudah berpengalaman bisa menghemat waktu untuk mengajari calon pegawai. Dulu jaman saya ada "waktu magang" biasanya 3 bulan. Kalau performa kita bagus, lanjut diterima kerja, nggak bagus ya di cut. Ada yg menyalahkan AI dan kemajuan teknologi. Perkembangan teknologi akan selalu ada kak. Contoh jaman saya kecil ponsel belum seperti sekarang, banyak yg membuka warung telepon dan warung internet. Dulu laku banget. Cuan bgt. Sekarang warung telepon mana ada? Jaman sudah berubah dan teknologi selalu akan berkembang. Paling bener udah emang menyalahkan teknologi. Pinter deh kakak. Dosen saya dulu pernah bertutur, selama manusia masih ada, ada 4 jenis usaha yg akan selalu dibutuhkan dan dicari manusia yaitu Food (makanan), pakaian, fun (atau hiburan) dan sex. Kalau gagal di 3 sektor pertama, mungkin bisa dicoba yg opsi ke 4. Open BO.
Pengangguran mah ga berlaku bagi anak pejabat. Rakyat nganggur ga nganggur tetep wajib bayar gaji pejabat dan keluarganya. Jadi para pejabat dan keluarganya ga pusing2 ga capek2 keringetan antri kerjaan.
Mulailah untuk buka usaha kuliner, gorengan, mie ayam, kue kering, kue basah dll. Atau minuman botol kemasan; cincau, kopi, susu kedelai, dll. Coba dulu, saya alhamdulillah omset seminggu bisa 10 jutaan, kecil memang, tapi yg penting usaha jalan, pendapatan ada terus 🙂
@@Estevaorui2001lah lu dikasih kerja di sawah pasti gk mau kan gengsi semakin gengsi semakin lama lu nganggur ingat usia boy umur lu makin tua mau sampai kapan lu nganggur, org terkaya di dunia aja gk milih² kerja kek lu yg idup nya blangsak
Alasannya krn investor banyak yg cabut dari negri wakanda krn terkenal negri sarang preman & maaaaaaaaliiiiiiiiing baik pemimpin & pejabat, aparat di semua lini sudah seperti zombie 🧟♀️
Daerah2 kecil harus dikembangkan supaya banyak lowongan kerja di setiap daerah kecil sehingga pembangunan juga merata tidak hanya terfokus dikota2 besar saja
Buat generasi sebelumnya gk usah neken neken gen z, hidup udh beda zaman dulu lu tanah tinggal patok, 1 orang kerja udh bisa kuliahin beberap anak dan hidupin istri dan bisa beli rumah, gen z sekarang kerja cuman cukup buat diri sendiri rumah juga belum tentu kebeli, dan tolong mulutnya gak usah LEMEZ nanya "kapan nikah ? kapan punya anak ? dulu om seusiamu udh punya rumah dan keluarga, dan blablablah. Hidup semakin berat, "enaknya" hidup udh diborong generasi sebelumnya
Baca juga berita lainnya di kompas.id:
1. Anak Muda Susah Cari Kerja, Bagaimana Negara-negara Lain Cari Solusinya? - komp.as/4cl1nSq
2. Susah Bersaing di Metropolitan, Anak Muda China Pilih Kota “Lapis Kedua” - komp.as/4cqscEY
Terapkan syariah dan khilafah dunia ni pasti sjahtra dunia ni cmn wajib paksi hukum2 ISLAM ALLOH AJA
KEHEBATAN SISTIM KHILAFAH JG DIAKUI OLEH ORG2 KAFIR DIANTARAX WILL DURRANT
belum ditambah 24 tahun keatas.
😢di indo buruhnya jarang yg jujur jadi investor juga takut masuk.. blom lagi sering demo..senin sampe jumat demo.. sabtu minggu ngopi di rumah 😢😢
Masih ada lowongan : ikut perang
INGAT BAIK BAIK KATA KATA KU
(KERJA CARI ILMU YG KAMU SUKAI & GAJI NYA JADIKAN MODALMU USAHA SENDIRI)
cerita sedikit aja gw lahir 91 anak gw 2.
waktu gw kena ohk karna covid bner" drop banget ekonomi gw mana pas covid pertama bini gw lagi hamil anak 2.
dan gw udh ga kerja bayar sewa rumah aja ga bisa jdi gw balik ke rumah orang tua numpang sementara di sanah trus gw coba jdi ojol.asli anyer banget tpi lumayan buat makan tiap hari dan akhir nya gw coba cairin bpjs dapet 15jt gw buat buka usaha jualan pisang goreng raja.
dan hari" pertama jualan yg beli bisa ke itung tpi semangat demi biyaya lahiran anak 2.
Alhamdulillah sekarang jualan gw lebih ramai dan lebih nyaman jualan ketimbang kerja.semoga kalian" semua menemukan peluang usaha yh
Coba jualan Pisang bakar
@@akbarkediri pisang bakar boleh jga tuh bang di coba.
saya sih jualan baru 2 item aja pisang goreng sama sukun goreng.
lumayan skrang udh mulai rame mungkin udh banyak yg tau x.
Cocok jadi pedagang usaha
👍 salut.untuk anda yg pantang menyerah, semoga kedepannya situasi anda lbh baik. Saat ini sepertinya harus mengasah bakat, kreativitas, ide2 semaksimal mungkin, krn ngarep kerja gaji gede spt mimpi aja. Saya yakin kalau mau usaha, gak gampang putus asa, gak gengsian, Tuhan pasti buka jalan ❤❤❤
Sejak kapan BPJS bisa dicairkan???
Bukti cari kerja susah adlh sampai penguasa harus turun tangan cariin kerjaan buat anak dan menantunya
Loe pengangguran ya
@@saputramargam611, lu pecandu bansos lg sakau ya😂
Langsung Trs terang saja mau bilang sampai seorang presiden aja nyarikan kerjaan buat kedua anak sama menantunya dgn menghalalkan segala cara, gt kan... Sangking susahnya mencari pekerjaan...🎉
Di Malaysia mudah cari kerja bukti banyak TKI di sana, kenapa pemerintah gak bisa , karena duit negara buat Bancakan kroninya biar solid saling melindungi
@@saputramargam611
Klo aku malah mempekerjakan orang,,,
Klo loe gmna??
Pengais bansos ya?? Makanya ngebela mati matian
Kasian 😢 generasi sekarang, udahlah pengaruh lingkungan jadiin mereka gengsian, mana saingan mereka banyak pula... Gak semua salah mereka sih, soalnya generasi terdahulu mikirnya banyak anak banyak rejeki... Jadi ya begitulah 😊
komen ter masuk akal, terima kasih pak! perkenalkan saya juga anak gen z🙏🏻
Iya ini udh pake norit
Nyesel juga gw
Manusia bertambah banyak tapi semua aktifitasnya dipermudah yg mengakibatkan berkurangnya lapangan kerja hampir semua bidang.
Sebenarnya Gen z itu jauh lebih kuat mental nya dibandingkan bapak kita zaman dulu. Zaman sekarang lapangan pekerjaan itu terlalu sedikit dan pelamar terlalu banyak, makanya perusahaan zaman sekarang bisa sesuka hati memeras karyawan. Kalau di zaman dulu mata uang kita masih kuat dan lapangan pekerjaan sangat luas, karena sistem digital belum secanggih sekarang, sebentar lagi Ai pun akan menjadi pengganti di banyak profesi. Saran kalian ambil jurusan di computer science atau sejenisnya dan pelajari bahasa inggris biar kerja di luar negeri aja, di negara maju anak magang sangat dihargai bahkan dibimbing dan dipoles sedemikian rupa.
Jgn kuliah CS krn sdh oversaturated. Penuh dgn talent2 dr India. Di AS pun banyak PHK di tech companies (FAANG). Mending jd teknisi, krn masih blm bisa digantikan oleh AI. Atau ke teknik elektro dgn konsentrasi ke automation, plus kemampuan programming (scripting). Talent pool nya masih nggak gitu banyak. Saya di Indo ada gelar dr akuntansi. Stl jd CPA bbrp thn, saya ke LN utk kuliah lagi ke teknik elektro. Lbh gampang nyari kerja.
@@LingSby @LingSby CS di luar negeri banyak cabang nya bang, standar nya sekarang CS50 dari Harvard, dengan mengikuti CS kita bisa mengambil berbagai fokus seperti AI/ML, Web programming, IOT, Embedded System dan termasuk automation serta scripting, menggunakan pemrograman python. Sebenarnya masih banyak lagi cabang nya.
Dan jangan salah kaprah bang, justru Teknisi akan semakin tergantikan dengan Generative ai yang terbaru. Sebelum nya, teknisi semakin terancam karena adanya fitur pemeliharaan prediktif, Diagnostik otomatis serta Robotika dan otomasi, bahkan dengan Augmented Reality, manusia biasa bisa dijadikan teknisi. Yang lebih hebat nya lagi Ai bisa melakukan Optimasi proses lebih baik dari manusia. Data yang dikumpulkan juga dapat dianalisis lagi secara otomatis, agar meningkatkan probabilitas pengambilan keputusan yang efisien.
@@LingSby Apakabar WN Australia di Sydney dan Melbourne pada gak bisa bayar cicilan rumah lalu rumah satu2nya yg mereka tinggali di sewakan dan mereka tinggal di tenda? Itu Australia loh yg lagi booming ekonominya?
@@MSDGroup-ez6zk Saya nggak based di Australia, based di AS. Jd so far masih ada kerjaan dgn income yg cukup, sbg engineer, net worth top 2% jk dibandingkan dgn populasi penduduk AS. Apakah semua WNI bisa spt saya? Tentu tdk... semua itu tergantung pekerjaan. Kebetulan pekerjaan saya termasuk yg dibutuhkan di AS. Standar gaji setara atau diatas org AS utk jenis pekerjaan yg sama.
@@LingSby Betul yang jelas bidang keteknikan output dari universitas dan tenaga kerja profesional tidak over saturated. Sebab untuk jadi tenaga kerja profesional proses tidak semudah CS. butuh field experience dan butuh pelatihan-pelatihan yang butuh biaya 😊
Di Indonesia kalau mau cari kerja harus ada orang dalam. Kalau nggak ada orang dalam susah.
Terutama pembatasan umur
@@raditputra5647 betul, sama seperti saya nasibnya umur sudah 45 tahun. Diphk pada waktu covid tanpa pesangon walaupun sudah 4 tahun kerja. Diusia sekarang lamar kerja dimana mana susah diterima. Karena masalah umur. Padahal masih produk tif
@@larrytan-kh6wp kalo di luar negeri ga ada pembatasan umur yg penting niat kerja... Kita masih kalah sama malaysia
@@raditputra5647 betul sekali
Sy sdh purna ASN cr duit 100 rb sj susah bngt...jd duit pensiunan hrs diatur ...apalagi klu sakit..bpjs terpakai klu dirawat inap
DI INDONESIA ANAK MUDA SUSAH CARI KERJA APALAGI INDONESIA MASUK NEGARA MISKIN DAN BANYAK UTANGNYA ...😪😪😪
Ya gimana dunia gak susah kalau suku bunga the fed naik 5.5x lipat dari 0% waktu Biden naik jadi 5.5% sekarang? Ketika suku bunga 0% org mau beli rumah, mobil dsb dgn harga barang yg tinggi, tapi coba bayangkan gimana dgn pemilik rumah yg tiba2 suku bunga KPR naik 5.5x?
Mau gak mau pemlik rumah kerja dan pasti ambil posisi warga yg baru lulus kuliah.
Dan kalau punya rumah dgn KPR 30 thn lalu dari 12 pemilihan presiden Amerika, 6 selalu dari demokrat. jd dengan KPR 30 maka akan merasakan 8x pilpres dan 4x bakal di pimpin demokrat yg selau selesaikan masalah Amerika dgn perang dan suku bunga tinggi.
Bukan sengaja jadi pengangguran, tapi sepertinya fenomena ini sengaja dibuat oleh kalangan pengusaha, ribetnya dengan berbagai syarat loker tak jelas. Belum lagi saingan dengan ordal.
Indonesia ini boskuh.
Coba bayangin gaji di jabodetabek cuma kisaran umr + tunjangan paling 8-20 jt lah.. di suruh kerja senin sampe sabtu.. waktu sekolah ajah sabtu libur 😭... Tambah lagi uang ga cukup buat kebutuhan😅wajar kalo para gen z strez😅
Coba anda jadi pengusaha aja.
Lah mending mas gaji sampe 8 juta ada kok mepet umr bahkan di bawah umr kerja bagai kuda, sabtu masuk kadang minggu disuruh masuk 😂 @@PrasetyaSuputra
@@PrasetyaSuputralahh 8jt-20jt banyak kocak, diatas umr
@@PrasetyaSuputra ya udah nggak usah kerja aja kalau melihat gaji segitu masih sangat rendah, mending buka usaha sendiri aja. 😁
Lapangan kerja tumbuh bagaikan deret ukur, dan pasokan calon tenaga kerja tumbuh bagaikan deret hitung. Meskipun ini berat, dan sulit, mohon tetap berdoa dan berusaha. Yakinlah bahwa setiap makhluk hidup memikilik rezeki masing - masing. InshaAllah bisa...🙏💪
Alhamdulillah anakku termasuk generasi z tidak kesulitan cari kerja. Setelah lulus ujian skripsi hanya nganggur 2 bulan. Bahkan ketika kerja belum wisuda. Kuncinya orangtua harus kasih arahan gimana maunya dunia kerja. Sehingga ketika wawancara usernya yakin.
Terima kasih pak joko widodo, mas gibran rakabuming, & mas kaesang pangarep 🙏 Bersama beliau-beliau indonesia pasti makin maju, makin jaya, dan selalu yakin untuk menuju indonesia emas ❤🏆 Optimis!!! 🚀🇮🇩🚀🇮🇩
Mungkin nasib juga ikut menentukan ya Pak...? Saya punya 2 anak perempuan, yg sulung sama seperti putra/putri bapak baru lulus sidang S2 (belum wisuda) langsung dapet kerja, giliran adiknya lulus profesi (Apoteker) th 2018 & IPK tidak jelek2 amat diatas 3 tapi hingga detik ini belum dapet kerja, beberapa kali test selalu gagal di wawancara akhir (kalah sama yg sudah berpengalaman), padahal orangtua sudah banyak memberi arahan & yg pasti do'a, tapi nasib baik belum berpihak padanya.
anak anda beruntung ounya orang tua seperti anda, sedangkan saya gen z orang tuanya kolot dan ndeso alhasil gk tau karirnya kemana gk tau jalan kekuarngan modal dan sekarang udh jalan nganggur 1 tahun :( semoga interview saya kali ini bisa nembus kerja, cape ya allah
@@susi0471mungkin karena tidak setiap manusia ditakdirkan menjadi karyawan Bu. Saya juga sering Sampek tahap wawancara dan gagal terus. Berarti karakter saya mungkin tidak sesuai JD karyawan. Akhirnya ketrima kerja, tapi karena ada ordal. Masih dapat 10 bulan sudah setres Sampek depresi cuma gara2 bosan. Saya menyerah dan sekarang merintis bisnis
Hati² usia 35th jk di swasta sistem kontrak. Berusaha jadi pegawai tetap
Klo saranku yah.... Bagi GEN Z yg g punya karakter loyalitas tanpa batas, berdedikasi, bersedia disuruh2, mending g usah memaksakan diri jd karyawan. Bisnis aja, atau jadi makelar, atau freelance. Klo jd karyawan mending di dunia marketing aja.
Bener bgt
Jd kuli harian jg msh trmasuk kerja ,apapun tak lakoni
Makasih knpo ny abang, gua juga ngangur ini habis tamat SMA jir nyesek kali cari kerja sudah😢, ya walaupun ada pengilan kerja juga di suruh jadi kuli ya gua ikut mulainya Juli katanya, rencana ku uang hasil gaji nguli itu ku kumpulkan buat bikin usaha sendiri sihh soalnya aku orangnya ga merokok dan suka menabung, semoga cita" Ku kelak tercapai dan membanggakan kedua orang tua
"bagi gen z yang ga punya karakter loyalitas tanpa batas, berdedikasi, bersedia disuruh suruh" maksudnya apa ya? maaf saya gen z tapi kami masih punya beberapa karakter yang anda sebutkan dan lebih banyak lagi karakter baik yang bisa kami tonjolkan di CV kami nantinya. jangan mentang-mentang anda bukan gen z terus ngejudge kami dengan "gen z gapunya karakter untuk jadi pekerja blablabla". HEH ANDA DULU WAKTU NYARI KERJA GAMPANG KARENA SAINGANNYA SAMA MANUSIA, MASIH ENAK MENTAL KALIAN OKE OKE AJA. COBA KAMI??!!! BERSAING SAMA TEKNOLOGI, AI, DAN LAINNYA TAPI KAMI TETAP BERUSAHA MENCARI KERJA, MENTAL KAMI DIRENDAHKAN OLEH ORANG TUA DAN GOLONGAN SEPERTI ANDA INI TAPI BERSYUKURNYA KAMI MASIH KUAT DAN PUNYA MENTAL YANG BODOAMAT!!!! jadi sekarang coba bandingkan, karakter generasi apa yang lebih kuat? JANGAN SOMBONG MENTANG-MENTANG BUKAN GEN Z YA SEPUH!🙏🏻
@@SyrenKowalski Gen Z mirip boomer tapi lebih sentimental
Fenomena ini bukan hanya terjadi dikalangan masyarakat indonesia,dikalangan pejabat indonesia pun anak" nya kesulitan mencari kerja,sehingga bapak harus turun tangan😅😅😅
Fik gibran
Manusia bertambah banyak tapi semua aktifitasnya dipermudah yg mengakibatkan berkurangnya lapangan kerja hampir semua bidang.
Dikampungku banyak bnget suami yg nganggur, bukan malas, tp nggak ada pekerjaan. hanya PNS saja yg terlihat bekerja.
Salam pribadi
kan bisa mancing
Kan bisa daftar tamtama TNI
PNS sebenarnya juga banyak tidak kerja daripada kerja tapi lancar digaji negara. Singkatnya, kerja atau tidak kerja tetap digaji.
Pekerjaan 'kelas rendah' itu melimpah, cuma ekspektasi anak muda sekarang semakin tinggi, jadi ga sudi ambil kerjaan kelas rendah. Justru yg hanya lulusan SMP/SMU yg lebih mudah dpt kerja, karena ekspektasi mereka dari awal tidak tinggi dan tidak piih2. Sementara yg sarjana pasti berusaha utk dpt kerja yg sesuai dgn kualifikasinya, padahal bisa menghabiskan bertahun2 belum tentu dpt. Akhirnya setelah nganggur terlalu lama, baru mau ambil pekerjaan 'kelas rendah'.
Makaya peminpin negara ini mesti pintar,jujur ,cedas, dan peduli...
Gak ngefek..jaman dan tekhnologi gak bisa dilawan😂
baru peduli wacana kasih makan gratis 😂
@@liveofquotes3053 Apakabar WN Australia di Sydney dan Melbourne pada gak bisa bayar cicilan rumah lalu rumah satu2nya yg mereka tinggali di sewakan dan mereka tinggal di tenda? Itu Australia loh yg lagi booming ekonominya?
sampai detik ini Indonesia tidak punya kementerian yang khusus mengurusi sektor pengangguran dan kemiskinan. seakan dianggap sepele. potensi Indonesia sebagai negara yang luas , subur, banyak sumber daya alam tidak mampu dimanfaatkan untuk dijadikan lapangan pekerjaan
Kalo diluar negeri menteri pemberantas pengangguran emang ada bang ?
Depnaker masih ada gasih 🤔
@@akunformalitas Apakabar WN Australia di Sydney dan Melbourne pada gak bisa bayar cicilan rumah lalu rumah satu2nya yg mereka tinggali di sewakan dan mereka tinggal di tenda? Itu Australia loh yg lagi booming ekonominya?
Apakah semua hal harus mengaca dari luar negeri?@@pointblank177
Kemanaker itu apa?
Padahal biaya kuliah/UKT mahal tp ujung2nya gak dapat kerja formal. Klo pun bisa dapat kerja statusnya kontrak bahkan outsourcing/alih daya. Akhirnya mereka gak mau menikah/berkeluarga karena mikirnya hidup sendiri aja susah apalagi punya anak istri. Di negara maju yg upah minimumnya setara 20-30 juta aja sulit utk bisa nyewa apartemen/kontrakan yg mahalnya minta ampun. Ujung2nya nginap di cafe internet kyk di Jepang. Bisa seburuk apa kondisi tsb bila AI sdh meluas dan mengambil pekerjaan2 yg bisa dikerjakan manusia
Menurutku bukan susah nyari kerja.. lowongan kerja banyak, masalahnya itu gajinya di bawah umr, gak ada jenjang karier, lingkungan kerja yang toxic, terus semua kerja yg gajinya lumayan terkonsentrasi di jabodetabek. Padahal di jakarta udah padet kayak gitu, tiap taun semua freshgrad pindah ke jakarta karena gajinya lebih daripada kota lain. Kalo misal solusinya buka usaha, emang bener tapi gak semua freshgraduate punya modal untuk itu. Ada yg ortunya melarat jadi dia harus cepet2 cari duit setelah lulus. Gak semua orang punya privildege untuk bergantung ke ortunya selama masa nunggu dagangan laku.
Benar kak,😭😭🙏🏻
Gaji rendah😅
bener banget kakkkkkk😭🙏🏻
Efek nikah cepet cepet anak melarat setelah besar sebenarnya hanya menambah kemiskinan baru
yg ini benar..sama seperti di malaysia, peluang kerja banyak, masalahnya cuma gaji..untuk pemula yg tiada pengalaman di gaji cuma rm 2000 ke 2500...terlalu murah..baik jadi rider grab boleh dapat rm3500 - 4500 per bulan.
Maafkan aku ibu, ayah. Sepertinya silsilah keluarga kita akan berakhir dengan diriku seorang.
Childfree ya? Kenapa dek?
@@juwitapuspitasari5803 bukan childfree mbak. Saya seorang yang sudah mandiri dan penghasilan saya yang hanya bisa mensupport kebutuhan saya seorang. Kepingin mau nikah tapi dengan kondisi yang melarat sepertinya tidak mungkin. Saya berfikir untuk meneruskan generasi selanjutnya tapi kalau cuma mengandalkan hawa nafsu, saya gak tega membiarkan anak saya memikul beban saya.
Suka sejenis ya
@@juwitapuspitasari5803mungkin krn gaada duit, apa lagi 😅 sy jg klo kerjaan blom mantap ga akan milih punya anak dlu
@@akunformalitasotak d pake cil cil😂😂
Karna setting Pendidikannya , kita diajrkan untuj bekerja pada perusahaan = bekerja pada orang lain, bukan bekerja untk dri sendiri /buat usaha sendiri.
Para penguasa sibuk mencarikan pekerjaan buat anak2nya darpada harus memproritaskan anak2 generasi gen z
Anak2 gen z biar main pubg dan ml aja kan kerjaannya cuman gt, unfaedah
sekarang itu perusaahaan nyarinya org dalem
Apakabar WN Australia di Sydney dan Melbourne pada gak bisa bayar cicilan rumah lalu rumah satu2nya yg mereka tinggali di sewakan dan mereka tinggal di tenda? Itu Australia loh yg lagi booming ekonominya?
@@erlinadwivianidri dulu tong
Kemana aja ente
@@liveofquotes3053nah ni yg bener
Etika juga gkda
Anak2 kelahiran tahun 2010 ke atas lebih ber etika
Makanya Anak2 Presiden di Carikan kerjaan..
Karena pengangguran berlimpah, lapangan kerja gak ada.
bener juga
Iya kasian banget yah wkwkwk sampai dicarikan kerjaan
Waduh fitnah aja lu tong. Yg nentuin pilpres itu rakyat bukan presiden. Jgn diplintir
@@CoPilot-o7w bisa aja sih.. di b*go2 in lewat bansos contohnya gak milih gak di kasih siapa yang gak takut coba, apalagi generasi sekarang generasi fomo 😂
Yg jls krja riil itu perlu keringat,
Anak sekarang taunya hidup enak, di atas kursi main gadget, ya gimana mau kerja,
Pekerjaan makin sulit di temukan karena pengusaha semakin efektif dalam menjalan kan bisnisnya..
Entah itu AI, robot atau sekedar sistem komputerisasi biasa.. yang jelas saat ini sudah banyak perangkat yg bisa membantu pegawai yg ada untuk meningkatkan produktifitasnya..
Apalagi tuntutan gaji UMR makin hari makin tinggi.. pengusaha tentu akan lebih cermat lagi dalam memilih pegawainya..
Kaya nya di kota doang masalahnya
Sebenernya di desa juga lagi kekurangan petani dkk
Tapi mana mau
org muda jaman skrg maunya ke kota besar dan ngadu nasib padahal udh keramean
Kreatifitas dan Skills adalah yg terdepan dan merupakan pintu gerbang menuju kesuksesan.
SDA kaya harus didukung SDM yg hebat!
Sebenar nya sudah ada peringatan dari beberapa tahun lalu.bahwa semakin canggih di jaman modern,tenaga kerja manusia perlahan lahan digantikan oleh robot.sekarang sedikit demi sedikit dampak nya telah terlihat di jaman modernisasi seperti sekarang ini.
bukan kek gitu kerja pada milih" kerja marketing ajh tdinya banyak jdi 5 org ,kerja umr itu ga gampang ,kalo mau milih usaha sendiri
dan mempriotas kan org dalem
@@erlinadwiviani Apakabar WN Australia di Sydney dan Melbourne pada gak bisa bayar cicilan rumah lalu rumah satu2nya yg mereka tinggali di sewakan dan mereka tinggal di tenda? Itu Australia loh yg lagi booming ekonominya?
@@MSDGroup-ez6zk Kok bisa gitu ya? Bisa diceritain detailnya
@@YogaDewantara00 ya bisa lah.
Beda republic Dan demokrat itu ada di suku bunga the fed.
Era Republic, bunga the fed 0% tapi bank2 Amerika spt Goldman Sachs dkk atau org spt Soros cari negara yg akan dimanipulasi dollarnya. Goldman Sachs tau bgt kapan Yunani.butuh dollar di.sebuah bulan dibanding bulan yg lain. Sama spt Soros di.negara2 Thailand, Malaysia, Korea Selatan dsb atau spt Merryl Lynch dgn China. yg jadi pertanyaan, data Dr.mana bank2 pemilik the fed itu tau sebuah negara yg ekonominya bisa dimanipulasi datanya?
era partai democrat semua diselesaikan dgn perang Dan suku bunga the fed tinggi spt yg terjadi sekarang.
jadi waktu Trump naik,.suku bunga Amerika murah alias 0%. Maka negara2 aliansi suku bunganya rata2 cuma 2%. Rakyat mereka beli rumah mahal karena suku bunga murah.
Ketika Biden naik, suku bunga the fed maksiumum yakni 5.5% dimana kalau sampai tangan konsumen itu bisa 1.5x sampai 5x lipat tergantung banknya.
artinya suku bunga naik 5.5x Dr apa yg mereka bayar atau Dr 2% - 10% jadi 7% - 25% setahun tergantung banknya. Mana ada org yg ekonominya gak jebol kalau suku bunga naik 5.5x?
kalau di jual sekarang, namanya negara kapitalis ya demand kecil alias gak ada yg mau beli. Kalaupun beli mungkin rugi 40% plus penalty membatalkan cicilan KPR.
Belum.lagi DPnya sekarang bank cuma berani kasih pinjaman 6x Dr total gaji setahun. kalau gaji Rp 5 jt/bln maka bank cuma kasih KPR maksimum senilai Rp 5 juta x 12 x 6 - Rp 360 juta maks. Cari dimana dgn harga segitu? Makanya org lebih suka ngontrak.
kalau gak bisa bayar, kredit rating jelek Dan gak bisa pinjam bank lagi selamanya.
kalau tinggal di Mobil dgn Tenda kan gak bayar apa2?
Makanya karena gak bisa di jual, org cuma mampu ngontrak Dan kalau di jual bisa dpt banyak masalah, ya org akhirnya lbh milih tinggal di tenda atau di Mobil Dan rumah satu2nya yg di tinggalin di kontrakan.
coba cari di RUclips, banyak bgt videonya spt ini di Australia sekarang.
kota2 kaya SDA di Australia spt Brisbane, org masih hidup.spt gak ada resesi tapi kota spt Melbourne, Sydney dkk banyak sekali orang tidur di Tenda atau di Mobil.
Cerita spt ini gak pernah di ceritakan para pendukung kapitalisme.
Kecenderungan anak sekarang (tidak semua) kalo bekerja cepat bosan (maunya pindah-pindah). Apabila mereka mendapat teguran karena melakukan kesalahan, langsung tersinggung, lalu keluar begitu aja. Si rebel dg sombong-nya merasa jam terbang-nya sudah sampe ke bulan.
Akibat ulahnya sendiri, mereka cari pekerjaan lain, dan tetep tidak bisa ditegur - pindah lagi - terus begitu. Mereka cuma mau cari gampang-nya, tidak terima kalo mereka salah - dibilang salah. Dan akhirnya orang lain yg disalahkan, bahkan tidak sedikit kasus, para pekerja yg rebel menjadi brutal, hingga sampe tega atau nekad membunuh atasan-nya. Banyak kan sekarang kasus yg begitu.
Beda dengan orang-orang dulu. Kalo kerja melakukan kesalahan, minta maaf, tekun, berjuang/membuktikan dg cara merubah kesalahan-nya menjadi prestasi.
gw udah gonta-ganti pembokat karena kebanyakan susah dibilangin dan baperan
Bukanya memperluas lapangan pekerjaan, perusahaan justru menambah jam kerja dan tekanan.
Bagi yang saat ini masih struggle senangat yah, bagi yang masih dapat rejeki stay tetap bersyukur dan do your best.
Perbanyak istighfar harian yuk, semoga setiap usaha dan ikhtiar dilancarkan jalannya,
“Barangsiapa selalu beristighfar, niscaya Allah mengeluarkan dia dari segala kesusahan dan memberikan dan memberikan dia rezeki dari arah yang tidak diduganya”. (HR.Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
Gimana ga sulit kuenya segitu gitu aja. Lah di potong milyaran orang. Belum lagi segelintir dapat potongan super gede. 😂
Skill tinggi menciptakan pengusaha baru, merubah cara berpikir dr mencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja.anak muda yg sulit dpt kerja ujung ujungnya dpt pekerjaan yg jumlah upahnya itu tidak layak. Sama pengendalian jumlah penduduk biar ngak mbludak, bisa tiru jepang.
Sekarang jamannya AI
Pekerjaan formal kebanyakan udah di ganti dengan teknologi AI,
AI tidak mengeluh,gak capek,bisa di perintah cepat,
AI akan terus berkembang pesat dan itu sangat mengerikan
Seperti di kartun the simson
Berarti aku mirip Al. Engga mengeluh, engga capek. Dan lain-lain
Intinya sabar dan tawakal. Dulu wkt kuliah nyambi kerja apa aja, loundry dan ngojek kl skrng udh ada aplikasi gojek. Perluas jaringan jg perlu krn informasi loker jg kdng bukan hanya di web melainkan juga pada tmn2 deket kt. Kl kt humble jg tmn gak sungkan beri informasi. Alhamdulillah sudah berkali-kali keluar masuk institusi pendidikan. Dr gaji kecil sampai UMR disyukuri.Sampai pandemi kmarin pengurangan karyawan Alhamdulillah dpt gantinya. Skrng lbh nyaman di freelance. Pagi ngajar sore ngeles. Tetep semangat para pencari kerja. Kl orang jawa bilang "obah mamah". Km bergerak km bisa makan.
Gwe lairan 84..kuliah dah pny pikiran lulus pasti nganggur...dr semester 1 bkin warung makan mkan kecil2an buat jaga2 lulus nganggur pling g ada kegiatan...boleh pengangguran tpi jgn nganggur produktifitas...wsuda jd SE slooow...klo gak kerja d bank ogah.....eh alhmdlh ktima d BRI smpe skrg...jg y skrg kerja iya...usaha warung+cucian mtor sama lg ternak kelinci....intinya anak muda it BOLEH STATUS NYA NGANNGUR TPI JGN PRODUKTIFITAS NYA YG NGANGGUR...
Ya kalau lu udah punya pikiran kalau lulus pasti nganggur kenapa lu masih kuliah?😂 Bego lu😂
Alhamdulillah inspiratif sekali, walaupun mau ikutan pelihara kelinci agak sulit karena masih sewa di kota dan belum punya lahan buat pelihara, semoga bisa beli lahan buat ikutan pelihara kelinci
bapak sudah tua kelahiran 80.n masih gampang cari kerja, tidak sesusah gen z 97 keatas, saya setiap pulang kerja soalnya suka beli apa aja anak2 muda ini bukan tidak mau kerja mereka tp memang tidak ada lowongannya selain itu mau garap sesuatu juga mereka kebanyakan tidak punya modal. sedih kalau datang ke yayasan juga tiap tahun penitipan anak bertambah karena ada yg sudah menikah anaknya di titip.
Keren pak bisa jadi inspirasi
Kerja di bank/riba ko alhamdulillah, aneh sekali anda
tidak ada yang susah jika kita bergantung kepada Allah
Ada beberapa lapangan pekerjaan yg tidak dilirik saat ini. Yaitu pertanian, perkebunan, peternakan dan nelayan. Padahal lahan-lahan ini bersangkutan dengan kebutuhan dasar manusia untuk bisa terus hidup. Belum lagi sifat kebutuhan ini adalah terus menerus ga pake henti. Negara-negara lain aja malah sampe membuka lowongan bagi pekerja asing untuk di pekerjakan di perkebunan-perkebunan mereka. Banyak negara lain yg justru ,menjadikan sektor ini sebagai pendapatan negaranya, padahal mereka bukan negara yg subur, dan ga sepanjang tahun juga dapat ditanami seperti di negara kita.
saat ini kita impor beras, impor sayuran sampe gula-garam. Belum lagi semua kuliner butuh tepung, dan kita ga ada nanam gandum di Indo. dan dari segi peternakan, membuat daging masih menjadi makanan mahal untuk di hidangkan di meja makan kita,
Sepakat. Saya tambahkan lagi, untuk sektor jasa seperti dokter, nakes, guru, dan dosen ini juga kebutuhannya besar tapi karena investasi pendidikannya sangat besar sementara gajinya ga seberapa akhirnya boncos dan ga banyak orang yang mau.
Aaa, mks kak infonya itu kalau di jepang 😭banyak yaaa
Mau tau kenapa sektor pertanian dan perkebunan gak dilirik? Makelar. Udah capek-capek ngurus lahan, pas panen harganya jatoh karna permainan harga makelar. Alhasil untungnya dikit, belom lagi kalo gagal panen mau makan apa coba. Negara lain bisa berhasil karna pemerintahnya sadar dan mau memfasilitasi petani, lah kita? Yang difasilitasi cuma pemilik lahan berhektar-hektar doang, yang petani baru merintis malah diperas
Semua mahasiswa dan anak lulusan sekolah pingin-nya Kerja Kantor yg berkelas nggk mau jd petani atau peternak, dll Gengsi besar Tp nganggur Nggk Malu😂
yang di suruh guru nonton ini☝️
Indonesia masih berkembang, pasti masih banyak peluang, saya percaya gen Z bisa buat banyak peluang baru
lu ngarapin anak muda trus kocak
Semoga sebaliknya, amin!!
Teknologi & mesin menggantikan manusia
Percuma bang. Anak2 jaman skrg cita2nya jd gamer profesional 😂🎉
@@lunix3259 Apakabar WN Australia di Sydney dan Melbourne pada gak bisa bayar cicilan rumah lalu rumah satu2nya yg mereka tinggali di sewakan dan mereka tinggal di tenda? Itu Australia loh yg lagi booming ekonominya?
Susah nyari kerjaan disebabkan:
1. Pengen gaji tinggi
2. Kerjaan pengen yg mudah/santai
3. Jam kerja sedikit
4. Tidak suka diatur
5. Fasilitas lengkap
6. Tunjangan tinggi
7. Di jamin asuransi
Bner banget ini pak, bbrapa kali interview kandidat, mreka ga yakin sama kemampuannya sendiri kalau dikasih challenge dan cenderung ngibarin bendera putih pdahal dicoba aja belum, gimana kita mau ngasih kesempatan buat mreka klo mreka aja ga mau ngasih kesempatan buat dirinya sendiri. Memang harus balik lagi ditempa mentalnya dlu, ditempa alam bawah sadarnya dulu, baru ditempa kemampuannya.
Udahlah, lebih baik punya usaha sendiri aja klo kayak gitu
Setiap perusahaan itu harus punya skill dan harus adaptasi dengan teknologi baru initnya @@UcupGamebot
Fenomenal nya krna penduduk Indonesia memang banyak...banyak berpendidikan tinggi dan dan bahan memilih kerjaan si bidang nya....tapi gk sebanding lapangan kerja
Terlalu banyak lulusan IT sedangkan yang dibutuhkan oleh perusahaan migas dan tambang adalah lulusan dari geologi, perminyakan, pertambangan, mesin, elektro dan teknik kimia. Akibatnya pengangguran meningkat tapi lowongan kerja di perusahaan migas dan tambang banyak yang tidak terisi.
🎉🎉 welcom di dunia persaingan.. Ayyook yuk yg pernh bilng saatnya gen z mewkli generasi muda jadi wakil negara.. Ok gas ok gas!!
Di AMERIKA PALING GAMPANG CARI KERJA APALAGI JIKA KERJA DI INSTANSI PEMERINTAH ( WARGA AMERIKA LEBIH SENANG KERJA DI SEKTOR SWASTA KETIMBANG DI INSTANSI PERINTAH ) BEDA JAUH DENGAN DI INDONESIA YG WARGANYA BERLOMBA LOMBA INGIN KERJA DI SEMUA LEMBAGA PEMERINTAHAN
Indonesia itu luas..bisa jadi pemulung.berkebun dan beternak . ciptakan peluang usaha sendiri.dan pemerintah harus cari solusi
ga semua genz sih. gw kepala bagian hrd di salah saru perusahaan di bekasi. kebanyakan genz itu banyak melakukan kebodohan pas proses wawancara, proses melamar dll. optimisme nya buruk dan cenderung malas.
tapi kalai genz nya lulusan kampus kampus besar mereka punya daya juang tinggi kok
Buka usaha sendiri aja walaupun kecil kecilan dulu. Lbh baik de pada buruh orang 🙏
Anak muda nganggur
Ortu sedih
Perjuangan hidup yg berat
Ortu anaknya satu aja biar gak ngumpulin pengangguran di rumah. Masak, nyuci aja gak bisa, masih bayar pembantu lg.
Solusinya : hukum pasar. Ada demand, ada barang.
Jk ngr gak butuh tenaga, jgn bikin anak dulu selama 2 generasi, sampe akhirnya pemerintah yg memohon rakyatnya bikin anak. 😂
Di luar negri kerjaan banyak orang nya pada gamau kerja,
Di indo orang-orang mau kerja, tapi kerjaan nya yg gaada,
2thn aply lamaran kemana2 masih gadapet kerja, karna ga goodlooking, umur udah 28, sungguh diskriminatif
Jaman sy dulu lulus kuliah, jaman orde baru, ya sama saja. Susah cari kerja. Sy nganggur lebih satu tahun sebelum dapat pekerjaan di perusahaan swasta.... Kawan2 sy yang punya koneksi ke cendana atau pejabat negara, atau jenderal polisi/TNI, biasanya sih lancar dapat kerjaan, atau proyekan................. Beberapa kawan saya yang sejak lulus kuliah merintis usaha jadi petani duren dan beternak kambing, malah lebih berhasil daripada sy dari sisi finansial.... Mereka punya mobil/motor dan rumahnya pun bagus2........ Terus apa bedanya dengan sekarang??? Sama saja.....
Iya bener sama aja. Cuman karna sekarang jaman sosmed kejadian apapun diberitakan kalo dulu masih telpon rumah
Jaman bisa berubah, tapi mindset nya yg penting. Tidak gengsian, tidak cepat putus asa, ulet, memaksimalkan bakat2, kreativitas, ide2, dan banyak bersahabat dg berbagai kalangan, akan sangat membantu.
Beda lah bro dulu bahan pokok mudah murah trus conto nih ngehonor jd guru aja gampang asal mau apalagi sekolah dikampung2 klu sekarang susah malah ngehonor aja aturan ribet,trus kerja dipabrik ngelamar langsung masuk klu jd operatpr doang klu sekarang kudu ada org dalem lah malah ada aturan pake duit segala,kenapa gua ngomong gini karena ngalamin. Nah untuk org2 yg punya sawah ladang kayak lo bilang ya emang sukses lah karena pupuk murah gampang didapat pungli2 aja jarang klu dulu,kenapa ada jargon enak to jaman dulu ya karena lebih enak jaman pak harto setidaknya aman preman2 jarang....sorry itu pendapat dr sisi gua,setiap org punya pendapat sendiri kan tergantung pengalaman atau apa yg dia rasain
Betul, Iwan fals udah bikin lagu tentang pengangguran dari tahun 90an.... Kalau kita baca karya sastra dari masa ke masa, ada aja yang susah rezekinya
Bener, temen gua gak bisa hitung struktur malah bisa jadi pimpro. Kekuatan org dlm.
PEOPLE POWER AKAN BANGKIT DAN MEREVOLUSI
Solusinya kreatif buat lapangan kerja sendiri saya buat usaha sendiri krn sadar cari kerja sulit
setuju. Karena siapa tau rezeki kita di situ.
bikin usaha sendiri yang beli produknya siapa mas ? wong orang2 sekarang karena susah cari kerja malah ngejaga duitnya biar ga keluar
@@dep005 ya tergantung apa yg mau dijual, siapa target pasarnya. Contoh : orang jualan sayur di perumahan,tiap hari ada aja ibu2 yang beli
@@BreakTheMatrix87Jualan sayur memang ada pembelinya, tapi terpikir gak kalau 10 orang jualan sayur di satu tempat yang sama? Begitu juga usaha lainnya
@@yukiko_5051 Coba kamu pelajari strategi diferensiasi. Gimana kalo di tempat yg sama ada 10 orang yg jualannya sama. Atau, coba ke pasar, yang kios2 sayurannya lebih dari 5,tapi ga ada satupun yg sepi pembeli. Perhatiin aja, kira2 strateginya apa, ya, sehingga semuanya tetap ramai pembeli
Lahir 97 puji syukur punya tabungan 700 JT 🙏🏼
Lowongan nya mah banyak cuma keterima nya sulit
Yg di internet lowongan bodong semua rata rata 😅 peluang keterimanya kecil, justru lowongan yg gk kepublish itulah yg peluangnya gede
@@semalambobodimana7112bagi gaweh donk
Bukan susah cari kerja tp terlalu milih pekerjaan dan belum mau kerja keras mulai dari bawah
makanya syarat berpengalaman dan penampilan di hapus.. rata-rata dua syarat itu yg ngeribetin
Syarat umur juga
Kalo belum punya pengalaman ya mulai dari dasar dong... Ga punya pengalaman tapi pengen ngelamar kerjaan nya yang jabatannya tinggi., itu yang bikin orang jadi pengangguran
dokumen lamaran masih di pos security belum di sampaikan ke HRD... dan cukk
Cari kerja yg "asal kerja dulu dan gak milih-2" untuk sekadar cari pengalaman aja udh ditolak dulu krn gak pny koneksi, gmn mau dapet pengalaman yg selalu dipersyaratkan untuk bs melamar kerja di tempat yg lbh layak/sesuai bidang studynya ?
Makanya udh mulai ada trend anak muda gak berani nikah krn hidup sendiri aja susah- masih hrs numpang sm ortu.
Lansia jg mulai banyak yg hrs terus bekerja untuk menopang kebutuhan hidup anak-2nya, yg meskipun udh jd sarjana tp blm bisa hidup mandiri. Sedih dan menyedihkan skali kondisi masyarakat Indo saat ini.
TDK punya lapangan kerja..wajib hancur .
Pantesan mas jokoblog tetangga saya sampe2 nepotisme buat nyariin kerja buat anak mantunya😢
Solusi bagi gen z, beberapa diantaranya adalah: 1. Hapus Game, 2. Hapus aplikasi medsos (kecuali bisa menghasilkan uang), 3. Nonton you tube hanya buat nyari tutorial atau menambah skill, 4. Ikuti akun2 edukasi, 5. Cari jaringan yang bisa membuka peluang baik ofline maupun online.
Coba Carikan saya pekerjaan pak dan langsung kerja,sudah 11 kali saya interview ga masuk" kalo ga pake ordal,yang pake ordal pun tetep aja karna belum pada buka lowongan
Intinya bukan kita gen z yang malas, tetapi peluang nya sedikit sekali,saya berjualan online pun sekarang" malah turun order,cobalah bijak jangan menyalahkan generasi,tapi lihatlah situasi
yg paling penting itu lapangan kerjanya yg dibuka sebanyak banyaknya, sesuai janji jkw membuka 10jt lapangan kerja baru,tp skrng malah PHK massal yg banyak 🗿
@@ikiewingg8999 dimana ada poin saya menyalahkan dan mengatakan gen z adalah pemalas? saya hanya memberikan beberapa langkah yang bisa dijadikan solusi perbaikan diri. Saya saja hampir 40 tahun masih belajar dan nambah skill. Walaupun memang selain memperbaiki diri juga saya pahami error memang ada pada sistem pemerintahan yang lebih pro asing
Gen z itu malas pak 😂 bapak harus yakin itu, dengan mudah ya sumber informasi,mereka lebih suka scrol titok😂
Penguasa serasa tidak berarti
Harus gigih, harus ulet, rajin dan berfikir kritis. Dijaman teknologi canggih skrg ini, membuat semua dipermudah. Pengetahuan saja pun tdk cukup tp hrs mental yg kuat, gigih berani ga takut salah, karena melalui kesalahan membentuk kreatifitas, dan skills berkembang.
Bukan ulet lagi, ini nyari kerja sampe jadi kepompong....bentar lagi jadi kupu-kupu, semoga aja pas jadi kupu-kupu masih sore....jangan malam-malam, takutnya ditangkap satpol pp karna jadi kupu-kupu malam
Sebab buat yang kaya dan punya pekerjaan bagus.
Bantulah teman sahabat dan saudaramu yang kesulitan dalam cari kerja.
Berikan lah sedekah pada yang membutuhkan .
Bukan semakin menjatuhkan.
Berita seperti ini membuat generasi z makin merasa klo ada yg mendukung merkea
nah betul ini berita afirmasi bgt, keknya producer content ini sepertinya GEN Z
Solusinya adalah membuka usaha sendiri. Kita tidak mungkin menjadi budak perusahaan atau pemerintah. Contoh nya saya membuka usaha internet dengan hasil 10 juta perbulan. Jos kan😮
Jos
ini tanda2 nya dunia perlu mengurangi populasi, yakinlah gak lama lagi perang besar akan terjadi.Setidaknya 50% populasi dunia berkurang, akan membuat dunia lebih stabil
Avenger udah film jadul gan wkwk
Tergantung si, masalahnya kalo perang pasti ada sumber daya yg berkurang
Kalo populasi kurang 50% trus resource kurang 50% sama aja dong
Gak juga, lihat aja jepang.
Penduduknya dikit tapi ekonomi bermasalah juga, jadi jumlah penduduk itu tidak ada hubungannya dengan masalah ekonomi.
@@adol567jadi apa dong permasalahannya ?
@@wiriantoprimawan2122kualitas sdm nya yg masalah. Sama paradigma anak muda yg kalo ga kantoran ga kerja. Akhirnya urbanisasi. Sektor pertanian, perikanan, pokoknya yg dibawah matahari nguli jadi berkurang. + jadi tukang masih dianggap kelas bawah
@@wiriantoprimawan2122 kalau untuk disini sih, karena kkn terlalu merajarela, jadi pemerataan ekonomi sangat buruk dan banyak investor yang kabur.
Selain itu akibat kebobrokan ekonomi, banyak yang menyalahkan anak muda.
Seperti diatas saya mengatakan kalau anak muda hanya mau jadi pegawai kantor, padahal jaman sekarang, banyak sekali anak lulusan sarjana terpaksa jadi ojol, karena minimnya lapangan pekerjaan, padahal kalau masalah skill mereka itu punya.
Kalau mau curhat, sebenarnya saya sebal ketika anak muda dituduh minim skill dll, padahal dari pengalaman saya seorang konsultan, kebanyakan orang yang tua dan di posisi tinggi seperti direktur itu skill nya lebih minim, bayangin aja dirut tapi gak bisa mengoperasikan komputer.
Anak muda tdk boleh nyerah harus berjuang dan ciptakan lapangan kerja sendiri ini dunia online jadi jadikan gajetmu untuk usaha misal ada modal dan ada lahan buat ternak atau berco2k tanam...
Bukan susah cari kerja, tapi susah menyesuaikan diri dengan kenyataan di dunia kerja. Mentalnya cari kenyamanan.
emang susah cari kerja bro, ruang usaha di monopoli raksasa, apalagi nanti semua di ganti ama robot+AI, makin cuan banyak itu bos nya
Sama sama susahnya bro apalagi habis covid 😅 perusahaan butuh recovery dulu baru bisa nambah karyawam
overpopulasi
ekonomi lagi jelek. buka lapangan kerja beresiko, orang asing aja kaga mau krn politik nepo dan dinasti. menurut otak lo mental cari kenyamanan aritnya banyak lapanangan kerja sebetulnya? ga make sense, mikir sikit lag sblm komen
Q dulu sekolah s'bs2nya jd yg tertip,rajin beljar,tp g pandai.s'bs2 brusaha rajin sholat+berdo'a,alkhamdulillaah bs lulus+ijazah payu jd pegneg.mmg y bejo tu hrs ada ush.tp remaja ttggku yg cm ngandalkan kpandaian seadanya lepas SD bs pula jadi pkerja sukses,bs bangun rumah permanen,beli mobil bhkan ibdh haji.
Gimana para gen z gak malas, syarat masuk aja minimal harus bisa berdiri 1 tanggan,berumur 30th. Untung gw lari ke USA
Lu di sana kerja apa bro?
@@alphadelta-lj2fo perkebunan bro
elu umur berapa? masi ada loker kah di USA?
@@MrYodi93 kalo masalah loker sih banyak banget bro gampang masuknya, contoh aja kalo di US banyak toko tutup bukannya bangkrut karena itu tdk ada karyawannya/ kasir ,Gw aja pernah 1 bulan ganti 3 perusahaan di pembuatan donat, packing, kurir. Kalo sekarang sih di kebun jagung gandum stroberi apapun gw lakuin ada alat beratnya juga traktor jadi gampang gk cape2
Sibuk menghujat malaysia tetapi negara sendiri susah cari kerja 🔥🔥🔥
inilah akibat masa2 kejayaan teknologi, para oligarki dunia sudah merasa kehidupan canggih dan abadi di depan mata, alhasil memanipulasi sistem untuk meraup kekayaan sebanyak mungkin untuk mereka sendiri melalui berbagai cara dan mengganggu keseimbangan ekonomi
Itu karena populasi dunia dan persaingan serta keterbatasan ruang dunia sudah pada titik jenuh, perkembangan populasi semakin besar karena setiap generasi berkembang berlipat ganda sehingga tidak berimbang dgn pembukaan lapangan kerja
China Thailand generasi muda banyak yg terjun kedunia pertanian dan peternakan😊
Cuma di Indonesia lulus sekolah/kuliah pabrikan dan perkantoran yg di kejar kelamaan nganggur jadi bandit 😅😂 nipu orang dll
Benar kah berkataan mu
Sodara kerja di tech company di Aussie. Katanya di sana juga lagi parah, kalau ngak freeze hiring, cuman rekrut posisi senior atau layoff. Rata2 yang kena layoff untuk posisi junior. Ai belum bisa menggantikan manusia, tapi udah bisa bikin karyawan bekerja sangat efisien sehingga ngak butuh banyak2 tenaga kerja lagi.
ane punya tetangga gen z......bru pulang dri luar negri gara2 korban perdagangan orang..4 bulan sebelumnya itu anak selalu main ke rumah ane ngobrol maslah kerja..kta ane jagan cari kerja di lihat dari gaji nya...dan jagan mudah percaya sama orang lain.. terus ngajak kerja yang di iming2in gaji besar..tapi itu anak bener2 ga mau degerin apa yng ane salalu bilangin...alhasil gitu malah jadi korban kluar uang banyak .
Di iming2in kerjaan apa ngab sampe kepincut ?
teman gw juga ada yg sampai ngehalu tuh, kerja ke jepang jadi pemain pekob nyaingin si kakek sugoyono. gara2 kelamaan nganggur.
@@oldspaper ini Malah parah😂
Dunia sudah berubah...akhir zaman semakin dekat persiapkan dengan beramal semuanya untuk kebaikan nanti di kehidupan yang abadi..
Solusinya ortu menciptakan wira usaha sehingga bisa diwariskan
Sekarang aja banyak yg gamau mewarisi usaha ortu, alesannya ga cocok dan mau yg kantoran biar lebih bergengsi
@@hendywijaya3213 itu masalahnya. Rata-rata kegagalan melanjutkan usaha adalah:
1. Gagal estafet kepada penerus. Entah karena anak-anaknya hidup keenakan hingga foya-foya, memilih jadi pegawai,
2. Ketika masuk ke fase generasi kedua atau ketiga, hal yg umum terjadi adalah sengketa dan permusuhan yg berujung perpecahan.
3. Usahanya dijual
Byk yg gk cocok bro jadi inheritnya
Alhamdulilah anakku dimudahkan Allah dapat kerja jadi pegawai negri tanpa sogok dan orang dalam
Syarat jaman sekarang: usia 20-30, dengan minimal pengalaman 10th wkwkwk
Gausah kerja sekalian 😂
Nanti makan batu sama ranting😂, agak laen emang
Mendikbud Warjiman tahun 1993 sudh mencetuskan konsep link and match. Artinya pendidikan (terutama kejuruan) harus terhubung ke dunia kerja atau lulusannya bisa menciptakan lowongan kerja. Kalo aja pemerintahan sesudahnya serius menggarap konsep link and match, minimal zaman sekarang sudh tercipta angkatan kerja terampil buanyak bamget. Kalopun ga mampu diserap pasar lokal, bisa berkompetisi d dunia kerja reguonal dan internasional
Anak presiden aja sampe dicarikan kerjaan, bahkan cucunya presiden juga udah mulai dipromosikan lewat buku tulis SD😂
Pemilu itu yg milih itu rakyat atau ditunjuk presiden? Tolong hargai mayoritas rakyat yg udh nentuin pilihan. Masa kalah blum move on
@@CoPilot-o7wrakyat yang mana ? Rakyat pemakan beras berkutu. Alias beras bansos ? Kalau kalian pilih yg benar mungkin sanak saudara kalian saat ini TDK menganggur dan mudah mendapatkan pekerjaan.
@@CoPilot-o7wcontoh sdm rendah 😂 harusnya kalo mau sesuai regulasi ya bertahap, umur aja belum cukup. Aturan diobrak abrik, kan bisa nunggu atau bertahap nyalon apa gitu
@@user-mb9lj3rm2s sok tau loe. Kalah kalah aja, gausah pake hina2 rakyat indo. Klo emg gasuka hidup disini, ga ada yg larang ganti wna
@@butiknowimissyou sejak kapan org ber-sdm tinggi ngatain org lain sdm rendah?
usia gw skr 37th,berarti gw sdh rasain masa pencari loker.
nii gw kasih tau kuncinya:
1.saat anak masuk sekolah di mulai sltp ortu cari info dari medsos dll soal persyaratan rekrutmen karyawan dr sini buat modal ortu tau arah kemana anak nya di IQTIAR kan bs bekerja (tambahan nya ikut les2 dll)
2.saat lu lulus sltp ajak & ortu IQTIAR cari slta yg kerjasama perusahaan (perbedaan harga tdk usah pikirin yg penting ada kerjasama).
3.manfaatkan usia produktif utk terus IQTIAR cari kerja.
kuncinya disini:
tidak ada perusahaan yg mau rugi banyak,dalam artinya: kalu ada yg menguntungkan dari usia produktif misal punya prestasi kinerja/mau cari kerja (non pengalaman gpp) mereka pasti lebih mencari.
historynya mau di gaji murah tenaga disuruh profesional (usia muda tenaga nya masih byk) & bantuan ordal utk rekrutmen.
semangat pemuda-i
Kartu prakerja banyak d salah gunakan, memakai calo2, bknya dpat kemampuan, tp cma bagi2 duit dengan calo
Malah Di jepang kekurangan tenaga kerja,,pertumbuhan industri kecil menengan di sana meningkatkan kebutuhan tenaga kerja,,,dan meningkatkan skill warganya
Keren sih liat sebagian komenan gen z dimari.
Teruskan, lanjutkan salahkan keadaan kakak.
Ada yg ngeluh syarat "berpengalaman" bikin ribet (wkakakakaka, sejak jaman saya nyari kerja syarat tsb sudah ada kok kakak) coba pakai logika dari pihak penyedia lowongan, memperoleh SDM yg sudah berpengalaman bisa menghemat waktu untuk mengajari calon pegawai. Dulu jaman saya ada "waktu magang" biasanya 3 bulan. Kalau performa kita bagus, lanjut diterima kerja, nggak bagus ya di cut.
Ada yg menyalahkan AI dan kemajuan teknologi. Perkembangan teknologi akan selalu ada kak. Contoh jaman saya kecil ponsel belum seperti sekarang, banyak yg membuka warung telepon dan warung internet. Dulu laku banget. Cuan bgt. Sekarang warung telepon mana ada? Jaman sudah berubah dan teknologi selalu akan berkembang. Paling bener udah emang menyalahkan teknologi. Pinter deh kakak.
Dosen saya dulu pernah bertutur, selama manusia masih ada, ada 4 jenis usaha yg akan selalu dibutuhkan dan dicari manusia yaitu Food (makanan), pakaian, fun (atau hiburan) dan sex. Kalau gagal di 3 sektor pertama, mungkin bisa dicoba yg opsi ke 4. Open BO.
😂
Aku di bagian FUN tapi wiraswasta
Usia maksimal 23 th
Lulusan s2
Mampu menahan nafas 1 jam dalam bekerja
Pengangguran mah ga berlaku bagi anak pejabat. Rakyat nganggur ga nganggur tetep wajib bayar gaji pejabat dan keluarganya. Jadi para pejabat dan keluarganya ga pusing2 ga capek2 keringetan antri kerjaan.
Bagai mana cara jadi pejabat, biar merubah nasib 😂
Harus nya di pemerintahan dan swasta usia pensiun 50 th jadi posisi itu bisa digantikan sama generasi berikutnya
China aja gen z nya jg susah cari kerja, apalagi di sini😅
Wah kita update dengan kondisi sosio ekonomi global
Perang dunia ke3 adalah solusinya,setelah perang biasanya reset ulang.
Banyaknya orang dalam banyaknya ADM kalau mau masuk kerja, itu sebagian kecil penyebabnya.
Di jepang,, ada perusahaan gulung tikar karena tidak ada yg Mao kerja,, ngga ada karyawan nya
Mulailah untuk buka usaha kuliner, gorengan, mie ayam, kue kering, kue basah dll.
Atau minuman botol kemasan; cincau, kopi, susu kedelai, dll.
Coba dulu, saya alhamdulillah omset seminggu bisa 10 jutaan, kecil memang, tapi yg penting usaha jalan, pendapatan ada terus 🙂
Hati2 anak muda, antara susah cari kerja dan males itu bedanya tipis..
Emang fakta susah cari kerja
Aku lulusan D3
👎🏻
Ga males Aku, cmn😭persyarataran nya ada aga ribet gt mas
@@Estevaorui2001lah lu dikasih kerja di sawah pasti gk mau kan gengsi semakin gengsi semakin lama lu nganggur ingat usia boy umur lu makin tua mau sampai kapan lu nganggur, org terkaya di dunia aja gk milih² kerja kek lu yg idup nya blangsak
@@muhammadfauzan4757
Gw sekarang,wiraswasta goblok
@@muhammadfauzan4757
Gw sekarang,wiraswasta
Bangs4t
kembalikan kenangan natal didusun yg kecil
Alasannya krn investor banyak yg cabut dari negri wakanda krn terkenal negri sarang preman & maaaaaaaaliiiiiiiiing baik pemimpin & pejabat, aparat di semua lini sudah seperti zombie 🧟♀️
Daerah2 kecil harus dikembangkan supaya banyak lowongan kerja di setiap daerah kecil sehingga pembangunan juga merata tidak hanya terfokus dikota2 besar saja
Buat generasi sebelumnya gk usah neken neken gen z, hidup udh beda zaman dulu lu tanah tinggal patok, 1 orang kerja udh bisa kuliahin beberap anak dan hidupin istri dan bisa beli rumah, gen z sekarang kerja cuman cukup buat diri sendiri rumah juga belum tentu kebeli, dan tolong mulutnya gak usah LEMEZ nanya "kapan nikah ? kapan punya anak ? dulu om seusiamu udh punya rumah dan keluarga, dan blablablah. Hidup semakin berat, "enaknya" hidup udh diborong generasi sebelumnya
yups betul
Di Indonesia kalo kerja kudu pake orang dalam... Kalo ga punya ya harus sanggup dengan syarat yg ga ngotak, blm lagi batasan umur
Tetaplah hidup walau tidak berguna
Doakan aku segera dapat kerja ya teman2, aku pengen jadi guru
Kbnyakan bikin anak 😂
Coba kalo anaknya dikit, kembali lagi ke zaman purba😂😂😂
Iya nih kaya dia pemikirannya yang purba wkwk
@@alipsyahrudin2448 wkwkwk 🤣
@@muhammaderwin22zaman purbasari?
@@alipsyahrudin2448banyak anak banyak rejeki ultinya itu