Entah kebetulan sama,, saya tahun ini genap 18 tahun menikah dan baru tau kalau suami termasuk tanda tanda npd, selingkuh makanan sehari hari, putar balik fakta, mempermalukan saya didepan teman teman dan lingkungan, tapi saya bingung ditahap ini mau menyudahi atau bertahan, karena saya punya dua anak perempuan yg beranjak remaja, srmentara ekonomi seutuhnya disuport suami, semua kelebihan saya mencari uang dudah dilumpuhkan sama suami, saya menjadi tak berguna, kalau milih pisah saya takut ga bisa menafkahi anak anak saya,, hanya bisa berharap derita ini berakhir, apalagi saya merantau dari sumatra ke Jakarta, hidup jauh dari keluarga, bener bener jadu makanan empuk bagi laki laki sakit mental, semoga tuhan membalas semua derita saya, yg berusaha untuk mengikhlaskan semua ini😢😢, saya masih bertanya dalam setiap doa saya, kenapa tuhan bisa menjadikan dia jodoh saya,, kenapa tuhan tidak memilih h kan jodoh laki laki yg beneran baik sebagai imam dalam keluarga kami😢😢😢
Semua cerita yang Ibu alami, persis beda sedikit. Karir, bisnis, reputasi, pride and proud semua tanpa terkecuali dipatahkan melalui akumulasi waktu sampai saya kebal tak mengenal diri saya lagi. Saat di akhir, saya sendiri tidak sadar dan Tuhan menggerakkan terjadi, yang dimana saat itu bahkan belum saya mendengar tentang spesifikasi NPD. Pewrtanyaan yang sama pun terlintas dalam benak saya sampai akhirnya, saya ingat sempat deal dengan Tuhan. Saya berkata, saya bersedia untuk menukar untuk apapun yang Tuhan mau dari saya dan sharing inilah rupanya pekerjaan yang Tuhan beri. Jadi, sesungguhnya tidak ada hal terjadi tanpa seijin Tuhan. Tak diberi jodoh yang benar dan baik, karena Tuhan memilih kita sebagai mempelaiNya. Case npd bukan case level manusia. Bukan sekedar selingkuh biasa, bukan sekedar hal-hal sederhana. Kita telah atau sedang berinteraksi dengan devil, konteks roh yang ada di dalamnya. Terlalu luka bila saya ceritakan. Ada bahasa atau pesan Tuhan bagi para survivors. Bila kita tak bahagia di dunia, itu karena Tuhan pakai dan upahNya kekekalan.
Sisi baiknya itu, kalau kita bisa mengenali kalau NPD itu nggak bisa insyaf. Jika seorang belum mengenal ciri NPD dan berharap pasangannya suatu saat bisa baik, maka perasaan orang itu akan tersiksa dalam pengharapannya. Tapi kalau sudah mengenal dan terlanjur punya pasangan NPD, setidaknya tahu bagaimana harus menghadapinya, dan tidak boleh terlena dengan love bombing NPD.
Ibu saya sangat sedih dengan berakhirnya hubungan saya dengan mantan npd saya. Merasa sangat menyesal dengan semua yg sudah terjadi. Hubungan ldr hampir 10th dengn begitu banyak janji yg di berikan, pengorbanan waktu dan semua yg dia minta sudah sy lakukan. Jujur saya masih sangat mencintainya dan berharap dia kembali kdp saya, antara masih ingin bersama dengan dirinya dan jg tersirat ingin membalas dendam kepadanya. Namun saya jg takut dengan konsekwensi yg akan saya terima. Apakah dia akan kembali kepada saya lg ibu? Dan saya merasa dia sedang bahagia dengan wanita barunya yg entah siapa orgnya tsb. Mohon jawabnya ibu
Saya sangat memahami apa yang dirasakan, perasaan kalah, kesal, terpukul, dendam, tercampak, terbuang, sia2 dan tak berguna, dan seolah new suplai "lebih istimewa". Pahami bila Anda bicara tentang NPD murni (bukan terduga NPD), berikut sudut pandang saya: 1/. Pola NPD adalah siklus dan tidak akan berubah/berhenti. 2/. NPD tidak mencari cinta. Ia mencari suplai atas dasar tuntutan untuk dipuja/dipuji terhadap pihak yang belum mengenal karakter patologis aslinya. 3/. Anda akan tetap ia jadikan 'cadangan' untuk sarana membuat hubungannya dengan new suplai segar. 4/. Apa yang ia lakukan terhadap Anda, akan ia lakukan cepat atau lambat dengan new suplai ke berapapun, sama dan mirisnya, hal itu bagi dia sesuatu hal yang normal. . Sesungguhnya Anda beruntung!!!! tapi peluang ini akan menjadi bencana besar bila Anda masih mengharapkannya, menunggunya, 'mengejarnya', bahkan parah bila Anda yang berjanji berubah atau meminta maaf. Apa yang Anda katakan terkait "takut konsekuensi"nya, TENTU. Anda tahu itu. Logika dan perasaan harus Anda pisahkan. Untuk apa balas dendam??? Lepaskan dan lupakan. Bila tidak, semua akan mentah lagi dan itu berarti Anda turut merancang penderitaan sendiri.
@@trixymahalia terima kasih ibu untuk jawabannya. Saya memang masih tahap down tp berusaha untuk tetap memakai logika. Video2 dr ibu banyak membantu membuka mata saya juga.
@@mulyanimayangsari iya akhirnya saya paham bagaimana npd, tp memang proses penyembuhan ini sedikit agak berat untuk saya. Up n down tp berusaha untuk tetap logic.
@@nilawindyati9189 terus berjuang kak. Ikhlas karena allah dengan semua cobaan yang allah tetapkan, maafkan mereka yang menyakiti kakak, bersabar dengan semua kesakitan, jngan ditolak rasa sakitnya, terima saja, bersyukur kepada allah telah memberikan rasa sakit dan telah menolong kakak dengan dibukakan topeng mereka kepada kakak, sekaligus bersyukur telah allah lepaskan dari si npd dan mereka yang menyakiti kakak.
Apa bisa sharing mbak... Karena mantan istri saya mengidap NPD Karena ini berkaitan dengan anak saya yg masih umur 2.5 tahun Anak saya dalam pengasuhan mantan istri dan neneknya yg mengidap NPD Bagaimana saya bisa memperjuangkan anak agar saya juga bisa terlibat salam pengasuhan Karena sampai saat ini anak sebagai tameng untuk mengancam saya Dan juga saya tidak bisa melihat perkembangan anak
Keluhan sama saya terima dari penyintas/survivor suami yang persis anaknya berada dalam pengasuhan mantan istri. Ada bahkan masih sedang dalam pencarian karena anaknya diculik dan disandera karena si mantan istri menggantung urusan hutang piutang. Miris, kita tidak bisa membuktikan kecemasan kita tentang betapa mengerikannya pola asuh narsistik npd bagi pertumbuhan dan pengaruhnya ke anak. Silahkan tulis email saja dulu. Alamat email ada di deskripsi bagian paling bawah.
Entah kebetulan sama,, saya tahun ini genap 18 tahun menikah dan baru tau kalau suami termasuk tanda tanda npd, selingkuh makanan sehari hari, putar balik fakta, mempermalukan saya didepan teman teman dan lingkungan, tapi saya bingung ditahap ini mau menyudahi atau bertahan, karena saya punya dua anak perempuan yg beranjak remaja, srmentara ekonomi seutuhnya disuport suami, semua kelebihan saya mencari uang dudah dilumpuhkan sama suami, saya menjadi tak berguna, kalau milih pisah saya takut ga bisa menafkahi anak anak saya,, hanya bisa berharap derita ini berakhir, apalagi saya merantau dari sumatra ke Jakarta, hidup jauh dari keluarga, bener bener jadu makanan empuk bagi laki laki sakit mental, semoga tuhan membalas semua derita saya, yg berusaha untuk mengikhlaskan semua ini😢😢, saya masih bertanya dalam setiap doa saya, kenapa tuhan bisa menjadikan dia jodoh saya,, kenapa tuhan tidak memilih h kan jodoh laki laki yg beneran baik sebagai imam dalam keluarga kami😢😢😢
Semua cerita yang Ibu alami, persis beda sedikit. Karir, bisnis, reputasi, pride and proud semua tanpa terkecuali dipatahkan melalui akumulasi waktu sampai saya kebal tak mengenal diri saya lagi.
Saat di akhir, saya sendiri tidak sadar dan Tuhan menggerakkan terjadi, yang dimana saat itu bahkan belum saya mendengar tentang spesifikasi NPD.
Pewrtanyaan yang sama pun terlintas dalam benak saya sampai akhirnya, saya ingat sempat deal dengan Tuhan. Saya berkata, saya bersedia untuk menukar untuk apapun yang Tuhan mau dari saya dan sharing inilah rupanya pekerjaan yang Tuhan beri. Jadi, sesungguhnya tidak ada hal terjadi tanpa seijin Tuhan. Tak diberi jodoh yang benar dan baik, karena Tuhan memilih kita sebagai mempelaiNya. Case npd bukan case level manusia. Bukan sekedar selingkuh biasa, bukan sekedar hal-hal sederhana. Kita telah atau sedang berinteraksi dengan devil, konteks roh yang ada di dalamnya.
Terlalu luka bila saya ceritakan. Ada bahasa atau pesan Tuhan bagi para survivors. Bila kita tak bahagia di dunia, itu karena Tuhan pakai dan upahNya kekekalan.
😭😭😭
Sisi baiknya itu, kalau kita bisa mengenali kalau NPD itu nggak bisa insyaf. Jika seorang belum mengenal ciri NPD dan berharap pasangannya suatu saat bisa baik, maka perasaan orang itu akan tersiksa dalam pengharapannya. Tapi kalau sudah mengenal dan terlanjur punya pasangan NPD, setidaknya tahu bagaimana harus menghadapinya, dan tidak boleh terlena dengan love bombing NPD.
Ibu saya sangat sedih dengan berakhirnya hubungan saya dengan mantan npd saya. Merasa sangat menyesal dengan semua yg sudah terjadi. Hubungan ldr hampir 10th dengn begitu banyak janji yg di berikan, pengorbanan waktu dan semua yg dia minta sudah sy lakukan. Jujur saya masih sangat mencintainya dan berharap dia kembali kdp saya, antara masih ingin bersama dengan dirinya dan jg tersirat ingin membalas dendam kepadanya. Namun saya jg takut dengan konsekwensi yg akan saya terima. Apakah dia akan kembali kepada saya lg ibu? Dan saya merasa dia sedang bahagia dengan wanita barunya yg entah siapa orgnya tsb. Mohon jawabnya ibu
Saya sangat memahami apa yang dirasakan, perasaan kalah, kesal, terpukul, dendam, tercampak, terbuang, sia2 dan tak berguna, dan seolah new suplai "lebih istimewa".
Pahami bila Anda bicara tentang NPD murni (bukan terduga NPD), berikut sudut pandang saya:
1/. Pola NPD adalah siklus dan tidak akan berubah/berhenti.
2/. NPD tidak mencari cinta. Ia mencari suplai atas dasar tuntutan untuk dipuja/dipuji terhadap pihak yang belum mengenal karakter patologis aslinya.
3/. Anda akan tetap ia jadikan 'cadangan' untuk sarana membuat hubungannya dengan new suplai segar.
4/. Apa yang ia lakukan terhadap Anda, akan ia lakukan cepat atau lambat dengan new suplai ke berapapun, sama dan mirisnya, hal itu bagi dia sesuatu hal yang normal.
.
Sesungguhnya Anda beruntung!!!! tapi peluang ini akan menjadi bencana besar bila Anda masih mengharapkannya, menunggunya, 'mengejarnya', bahkan parah bila Anda yang berjanji berubah atau meminta maaf.
Apa yang Anda katakan terkait "takut konsekuensi"nya, TENTU. Anda tahu itu.
Logika dan perasaan harus Anda pisahkan.
Untuk apa balas dendam??? Lepaskan dan lupakan.
Bila tidak, semua akan mentah lagi dan itu berarti Anda turut merancang penderitaan sendiri.
Jangan pernah beraharap kepada npd. Npd adalah penyakit gangguan jiwa. Orangnya disebut psikopat. Berharap apa dari seorang spikopat?
@@trixymahalia terima kasih ibu untuk jawabannya. Saya memang masih tahap down tp berusaha untuk tetap memakai logika. Video2 dr ibu banyak membantu membuka mata saya juga.
@@mulyanimayangsari iya akhirnya saya paham bagaimana npd, tp memang proses penyembuhan ini sedikit agak berat untuk saya. Up n down tp berusaha untuk tetap logic.
@@nilawindyati9189 terus berjuang kak. Ikhlas karena allah dengan semua cobaan yang allah tetapkan, maafkan mereka yang menyakiti kakak, bersabar dengan semua kesakitan, jngan ditolak rasa sakitnya, terima saja, bersyukur kepada allah telah memberikan rasa sakit dan telah menolong kakak dengan dibukakan topeng mereka kepada kakak, sekaligus bersyukur telah allah lepaskan dari si npd dan mereka yang menyakiti kakak.
Apa bisa sharing mbak...
Karena mantan istri saya mengidap NPD
Karena ini berkaitan dengan anak saya yg masih umur 2.5 tahun
Anak saya dalam pengasuhan mantan istri dan neneknya yg mengidap NPD
Bagaimana saya bisa memperjuangkan anak agar saya juga bisa terlibat salam pengasuhan
Karena sampai saat ini anak sebagai tameng untuk mengancam saya
Dan juga saya tidak bisa melihat perkembangan anak
Keluhan sama saya terima dari penyintas/survivor suami yang persis anaknya berada dalam pengasuhan mantan istri. Ada bahkan masih sedang dalam pencarian karena anaknya diculik dan disandera karena si mantan istri menggantung urusan hutang piutang. Miris, kita tidak bisa membuktikan kecemasan kita tentang betapa mengerikannya pola asuh narsistik npd bagi pertumbuhan dan pengaruhnya ke anak.
Silahkan tulis email saja dulu. Alamat email ada di deskripsi bagian paling bawah.