ASK DARWIS TRIADI : Haruskah Fotografer Memiliki Kamera Medium Format atau Kamera Full Frame??
HTML-код
- Опубликовано: 9 фев 2025
- Halo sahabat fotografi, saya akan menjawab beberapa pertanyaan yang ada di kolom komentar kanal RUclips dan Instagram Darwis Triadi. Silahkan simak jawabannya dalam sharing video saya kali ini.
Saya tunggu pertanyaan lainnya dari teman-teman yang nantinya akan saya jawab pada episode ‘Ask Darwis Triadi’ berikutnya.
Jangan lupa klik Subscribe, Likes, Share, dan Comment ya!
Videografer : @all.louvre
www.darwistriadischoolofphotography.com
yup, saya berpetualang brand dari Nikon, Canon, sony Apsc, Fuji, ke Sony fullframe, tapi akhirnya kembali ke Fuji. bukan semata karena fullframe atau brand. tapi cocok-cocokan dan kenyamanan sesuai selera sehingga karya bisa terdeliver dengan baik. Mau mft, apsc, fullframe, dll tidak masalah.
3 tahun pake A7SII & 5DM2, beralih ke XT3 & XPRO kemudian upgrade ke XT4. Gak cocok. Akhirnya kembali ke pelukan Sony. Yah, emang cocok-cocokan...
Benar. Sepakat kalau format udah gak terlalu relevan untuk dibahas, karena gak ada juga format yang seluruhnya unggul. Tinggal nyamannya pakai apa, karena kamera jaman sekarang semuanya mumpuni, bahkan kamera hp. Kalau hasilnya jelek, yaa fotografernya.
Nah ini cocok-cocok an aja tergantung kenyamanan. 👍👍👍
dulu di era film, untuk memperoleh kualitas foto yg lebih OK, biasanya orang naik format: dari 35mm ke medium atau medium ke large.
di zaman digital, seiring dengan perkembangan teknologi sensor, mungkin gak harus. tergantung juga mau nyetak seberapa besar, dan diliat dari jarak berapa.
misal untuk cetak baliho/billboard. justru gak perlu fullframe. kamera sensor kecil atau HP juga cukup, wong diliat dari jarak puluhan meter juga.
untuk cetak majalah, OK lah minimal mungkin pakai MFT supaya kualitas gambar membaik, toh juga diliat dari jarak dekat.
medium format ini segmennya agak sempit, biasa dipakai di studio high end atau fotografer fine art, yg hobi bikin cetakan gede sekian meter kali sekian meter tingkat galeri/museum. pokoknya cetakan gede yang bakal dipelototi dari jarak dekat.
selain faktor harga, orang mungkin lupa semakin besar sensor, maka lensanya juga membesar. mungkin inilah alasan nggak ada yg bikin lensa medium format setara 150-600 nya FF, soalnya bakal menggede lagi. sementara 150-600 di MFT itu menyusut jauh, jadi 75-300. nggak heran banyak orang pakai MFT buat birding. kalo niatnya mengejar image quality untuk cetakan gede tanpa kompromi, ya jelas medium format. tapi harganya jelas lebih mahal. dan mungkin gak banyak orang yg bisa bedain hasilnya dengan FF/APSC/MFT dll, belum lagi kamera makin gede berarti sulit dibawa :)
bagi bagi tips dong sebagai pelaku sejarah pak, bagaimana fotografi fashion pada jaman analog >.< gimana setup lighting, gimana teknis pemotretannya.
terima kasih banyak Pak Darwis, Anda memang unik dan idola saya
Mengapa, saya lebih suka memotret manusia bergerak? atau karena kilau air muka lebih bertahan lama saat wanita ber aktivitas? kamera digital ada delay dan saya yg bodoh selalu kehilangan kilau di mata nya yg tidak terkejar digital
format besar, sangat mahal harganya jadi saya ndak pernah menyentuh kecuali saat ada pertemuan gathering para pro
dulu saya mulai dg kamera canonet yg lensa nya dua, pernah juga Nikon fm3 , Lumix pocket camera udah full frame dan berat, terakhir saya coba menekuni Fuji xt5 APSC dg lensa voigtlander 35 mm
yang saya tangkap disini intinya adalah kamera terbaik adalah kamera yang sudah kita kuasai bukan kamera termahal yang kita beli
Semua soal kompensasi, karena selalu ada plus minus. Sepakat kalau gak ada format yang lebih "dewa" dari yang lainnya. Para budak FF bakal denial mendengar kenyataan ini wkwkwk
Saya dulu pengguna dslr. Dan skrg nyaman pakai mft karena kamera+lensa kecil bisa di bawa kmana2 dan hasil ttp bagus
Wow....wow....kereeennn mas Babe Darwis....tetap maju dan sehat terus. Aamiin 👍👍👍👍
Setuju bgt sama penjelasan om Darwis krna kebetulan ngalamin fotografi dari analog hingga akhirnya skrg pakai mirrorless.. 😁👍🏻
Muantabbbb mas Babe Darwis ,...keren menjawab semua pertanyaan nitizen 👍👍👍👍👌👌👌
lampung hadir. terima kasih ilmunya om.
Denger ini mantap dehh. Kamera yg bagus adalah kamera yg saya miliki sekarang ini... Mantap
Para budak brand di IG akan selalu denial, apalagi kalo diajak debat soal kebutuhan dan bonding antara user dan kameranya
Jadi berpikir apa karena dia udah terlanjut beli alat mahal diawal dan "terpaksa puas" karena sudah keluar modal banyak
Jepara hadir om, ininyg d tunggu om
Awal belajar pakai apsc, lalu upgrade ke full frame, tapi sekarang malah nyaman pakai apsc mirrorless lagi
alasannya bang?
jadi inget dulu pertama motret dapet Sewa... sebelum kebeli.
song?
Penjelasan yg sangat bagus buat para pengguna kamera di Era digital sekarang Beh.
Semoga Babe sehat terus dan panjang umur ya
Benar skali pak , kalau fotonya cuma di studio atau pengambilan pada siang hari , bagus2 aja pake apsc ataupun Mft apa lagi kalau fotonya create moment , jdi momentnya di buat . Sedangkan kami para run n gun shooter harus siap dalam segala kondisi , makanya yg kami butuh sensor besar sehingga bsa mengambil dalam keadaan Lowlight dan keadaan lainnya yg membutuhkan sensor fullframe. tapi tetap jg di imbangi oleh Lensa, dan Prosesing data yang cepat , agar mendapat hasil maksimal . Terima Kasih Ilmunya pak
Semua soal kebutuhan, dan kompensasi untuk mencapainya.