Saya dari malaysia ini pertama kali saya melihat salah satu raja Indonesia.. nasib raja indonesia dan raja malaysia sgt berbeza.. di malaysia tiap2 empat tahun salah satu sultan pasti di lantik menjadi raja agung untuk menjadi pengawas dan penasihat sebab itu menteri2 di malaysia tidak boleh buat sewenangnya..
@@beniherswasono2100 Seluruh nusantara ini 😂 kesultanan dan kerajaan mana yg tidak dikuasai oleh ingris dan belanda . . . 😂 Tunjukan kepada saya satu saja . . . 😂😂 . . . Kebanyakan keturunan sultan mereka di asingkan kok . . Adapun sekarang banyak yg jadi sultan dan keraton atau kerajaan yg dapat gelar penghormatan saja . . . 😂😂😂 Tapi sudah lah , mahu ngomong apa lagi kita , toh sudah terjadi , harus teriak teriak gitu . . . Kembalikan warisan kakek saya, itu kerajaan punya saya, itu kesultanan saya, 😂 teriak teriak seperti itu paling yg ada cuma ribut 😂😂😂 . . . Lebih baik mengalah saja . . . 😂😂 . . . Tapi tetap saya masih punya dendam terhadap kesultanan dan kerajaan serta kekeratonan 😂😂😂 . . . Tinggal tunggu saja tanggal mainya . . . 😂😂😂 . . .
@@beniherswasono2100raja sebelum penjajahan memang mereka tetap jd kepala negara.. memang kemerdekaan Malaysia hasil dr rundingan dan diberi.. yg pasti kemerdekaan Malaysia tidak berhutang dgn penjajah dan pay later..
Sy dari Papua sangat prihatin dar kita harus bersatu utk berjuang mengembalikan Kedaulatan di Tangan Rakyat lewat Pimpinan Adat, Raja/Sultan Salam Kompak selalu
Sejarahnya dikaburkan oleh pemerintah, dan memang masuk akal kalau para Raja adalah pemodal karena baru merdeka saja sudah bisa membangun berbagai gedung besar atas nama RI
assalamualaikum wbb...apa yang disampaikan oleh sultan Siak ini merupakan hal yang real dan fakta... dari seluruh pengorbanan yang telah dilakukan kesultanan Siak ini merupakan satu pengorbanan yang sangat luar biasa oleh seorang sultan Siak terhadap negara kita ini... tetapi apakah negara ini ada perhatian nya terhadap Siak/Riau ini? saya kira negara Indonesia ini terlalu zolim dan mengguras sumber daya alam Riau dan masyarakat Riau nya di bodoh kan...ini lah bentuk kejahatan kemanusiaan... menurut saya hal yang wajar jikalau masyarakat Riau ingin MERDEKA
Klo begitu...Pemerintah RI mirip Israel dong... sementara kekayaan negeri tetap mengalir ke pengusaha Asing dan Aseng.... Fix Penjajahan gaya baru... 😢
Setelah saya simak yg komen ok ok jdi kesimpulan sya sejarah disini yg di jajah oleh belanda selama 350 th bukan indonesia dong. Para sultan dan para raja tarohlah muslim yg di jjah oleh belanda. Klo benar berrti yg berjuang dan berperang muslim lgi dong. Pertanyaan saya . Kenapa ini Muslim saling sikut, dan bisa di adu domba . Apalagi banyak sekte sekte atau organisasi islam berpacu untuk merdeka. Merdeka bukan dri belanda tpi dari rival nya 😅. 🙏.
@@SilviaSholawatCeramah_danLagu anda benar, tapi pewarisnya tetap ada, baik secara hukum Islam, maupun secara silsilah keluarga. Jujur saya senang dengan anda bertanya 👍🏻👍🏻👍🏻♥️
APA hubungan Pagaruyung dan Kerajaan Sri Indrapura? Hubungan yang jelas adalah sesama Kerajaan Melayu Islam. Orang Minang adalah Melayu. Begitu juga dengan orang Indrapura. Tak ada orang Melayu yang tidak beragama Islam. Begitu juga dengan orang Minang. Jika mereka tidak Islam, berarti mereka bukan orang Minang atau orang Melayu Riau. Kerajaan Sri Indrapura, dari data Dinas Pariwisata Riau disebutkan, merupakan kerajaan yang awalnya didirikan di Buatan, Siak oleh Pewaris Tahta Kerajaan Johor yang mengasingkan diri ke Pagaruyung bernama Sultan Abdul Jalil Rakhmat Syah atau lebih dikenal dengan nama Raja Kecik, tahun 1723. Beliau adalah Putra Sultan Mahmud Syah, Raja Kerajaan Johor yang dibunuh. Untuk menyelamatkan istrinya yang sedang hamil, Sultan Mahmud mewasiatkan agar anaknya dibawa ke luar Johor. Maka diselamatkanlah istrinya ke Kerajaan Melayu Jambi dan setelah lahir dibesarkan di Kerajaan Pagaruyung. Dalam memerintah, Raja Kecik mengundang beberapa cendekia dari Pagaruyung yang adalah teman temannya, sebagai penasehat ahli. Karena Raja Kecik berpendapat orang orang dari Pagaruyung adalah pemikir yang cerdas dan saudagar yang tangguh. Atas bantuan cerdik cendekia dari berbagai daerah, termasuk dari Minangkabau itu, Kesultanan Siak menjelma menjadi sebuah kerajaan perdagangan dan bahari yang tangguh di pesisir timur Sumatera, Selat Malaka dan Semenanjung Malaya. Kekuasaan Indrapura mencapai puncak perluasan wilayah, pada masa pemerintahan Sultan Syarif Ali Abdul Jalil Baalawi. Ketika itu, Sri Indrapura sudah menguasai 12 wilayah kerajaan yang terdiri dari Kotapinang Pagarawan, Batubara Bedagai, Kualuh, Panai, Bilah, Asahan, Serdang, Deli, Langkat, dan Temiang yang berbatasan dengan Aceh dan wilayah taklukan Sambas di Kalimantan. Meskipun kemudian pusat kerajaan sempat berpindah pindah, masa pemerintahan Sultan Ismail dengan Sultan Assyaidis Syarif Ismail Jalil Jalaluddin (1827-1864) pusat Kerajaan Sri Indrapura dipindahkan ke kota Siak dan akhirnya menetap disana sampai akhirnya masa pemerintahan Sultan Siak terakhir. Pada masa Sultan ke-11, Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin, dibangun istana megah yang diberi nama Istana Asseraiyah Hasyimiah tahun 1889. Dan setelah Syarif Hasyim wafat, dia digantikan putranya, Tengku Sulung Syarif Kasim yang diangkat menjadi Sultan tahun 1915. Dia ditabalkan sebagai Sultan Siak ke-12 dengan gelar Assayaidis Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin dan terakhir terkenal dengan nama Sultan Syarif Kasim Tsani atau Sultan Syarif Kasim II. Saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 1945, Sultan Syarif Kasim ikut mengibarkan bendera merah putih di Istana Siak dan menemui Bung Karno untuk menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia. Dia juga menyerahkan Mahkota Kerajaan yang bertahtakan berlian serta uang sebesar 3 juta gulden.
@@SilviaSholawatCeramah_danLagu Sultan Hassanal Bolkiah & Tuanku Muhriz ibni Almarhum Tuanku Munawir Keturunan Raja Minangkabau Dari Pagaruyung. Pada tahun 1390, seorang pengelana Minangkabau yang kemudian berjuluk Raja Bagindo Ali, mendirikan Kesultanan Sulu (Perbatasan thailand & malaysia). Mohammad Jamil al-Sufri dalam bukunya “ Tarsilah Brunei: The Early History of Brunei up to 1432 AD” menyebutkan, bahwa dari silsilah raja-raja Brunei Darussalam, diketahui bahwa pendiri kerajaan ini : Awang Alak Betatar atau yang bergelar Sultan Muhammad Shah, berasal dari Minangkabau. Selain itu raja-raja Serawak di Kalimantan Utara, juga banyak yang berasal dari Minangkabau. Hal ini berdasarkan informasi para bangsawan Serawak, yang ditemui Hamka pada tahun 1960. Kamardi Rais Dt. Panjang Simulie dalam bukunya “Mesin Ketik Tua” juga memerikan berita bahwa ketika James Brook dirajakan di Serawak, yang melantiknya adalah datuk-datuk asal Minangkabau. Sultan Buyong, anak dari raja Indrapura yang bertahta di Pesisir Selatan, pernah berkuasa di Kesultanan Aceh pada tahun 1586-1596. Buyong (Buyung ?) naik menjadi raja, berkat pengaruh dan kekuatan para pedagang Minang yang berniaga di Kutaraja. Sebelum itu kakak ipar Buyong, Sultan Sri Alam, juga sempat bertahta di Kesultanan Aceh (1575-1576). Sri Alam berkuasa melalui kudeta berdarah hulubalang Minangkabau, yang disebut-sebut telah berkomplot dalam pembunuhan Sultan Muda. Untuk menyingkirkan pengaruh Minangkabau dari Kerajaan Aceh, sekaligus membalaskan dendam kematian Sultan Muda, pada tahun 1596 ulama-ulama Aceh melakukan pembunuhan berencana terhadap Buyong. Dengan terbunuhnya Buyong maka berakhirlah pengaruh Indrapura di tanah rencong. Kesultanan Indrapura yang beribu kota di Indrapura (selatan Painan), merupakan pecahan dari Kerajaan Pagaruyung. Pada paruh kedua abad ke-16, kesultanan ini memiliki pengaruh yang cukup luas di pesisir barat Sumatra. Wilayahnya menjangkau daratan Aceh di utara hingga Bengkulu di selatan. Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah I atau yang dikenal dengan Raja Kecil adalah salah seorang putra Pagaruyung pendiri Kesultanan Siak Sri Indrapura. Sebelum mendirikan Kesultanan Siak pada tahun 1723, Raja Kecil sempat bertahta di Kesultanan Johor (1717-1722). Namun kekuasaannya tak bertahan lama, karena aksi kudeta yang dilancarkan Bendahara Abdul Jalil dan pasukan Bugis. Di masa pemerintahannya, Kesultanan Siak melakukan perluasan teritori hingga ke wilayah Rokan, dan berhasil membangun pertahanan armada laut di Bintan. Pada tahun 1740-1745, Siak menaklukkan beberapa kawasan di Semenanjung Malaysia. Dan 40 tahun kemudian, wilayah kekuasaannya telah meliputi Sumatra Timur, Kedah, hingga Sambas di pantai barat Kalimantan. Istana Siak Sri Indrapura Di Semenanjung Malaysia, Raja Melewar yang merupakan utusan Pagaruyung, menjadi raja bagi masyarakat setempat. Pada tahun 1773, konfederasi sembilan nagari di Semenanjung Melayu, membentuk sebuah kerajaan yang diberi nama Negeri Sembilan. Kerajaan ini terbentuk pasca derasnya arus migrasi Minangkabau ke wilayah tersebut. Seperti halnya masyarakat di Sumatra Barat, rakyat Negeri Sembilan juga menggunakan hukum waris matrilineal serta model adat Datuk Perpatih. Pada tahun 1957, Tuanku Abdul Rahman yang merupakan keturunan Raja Melewar, menjadi Yang Dipertuan Agung Malaysia pertama.Sultan Hassanal Bolkiah & Tuanku Muhriz ibni Almarhum Tuanku Munawir Keturunan Raja Minangkabau Dari Pagaruyung. Pada tahun 1390, seorang pengelana Minangkabau yang kemudian berjuluk Raja Bagindo, mendirikan Kesultanan Sulu. Tak banyak riwayat mengenai raja yang satu ini, kecuali para keturunannya yang menjadi pelaut ulung. Kabarnya mereka sangat ditakuti oleh pedagang-pedagang Eropa yang acap melintasi perairan utara Nusantara. Mohd. Jamil al-Sufri dalam bukunya “ Tarsilah Brunei: The Early History of Brunei up to 1432 AD” menyebutkan, bahwa dari silsilah raja-raja Brunei Darussalam, diketahui bahwa pendiri kerajaan ini : Awang Alak Betatar atau yang bergelar Sultan Muhammad Shah, berasal dari Minangkabau. Selain itu raja-raja Serawak di Kalimantan Utara, juga banyak yang berasal dari Minangkabau. Hal ini berdasarkan informasi para bangsawan Serawak, yang ditemui Hamka pada tahun 1960. Kamardi Rais Dt. Panjang Simulie dalam bukunya “Mesin Ketik Tua” juga memerikan berita bahwa ketika James Brook dirajakan di Serawak, yang melantiknya adalah datuk-datuk asal Minangkabau. Sultan Buyong, anak dari raja Indrapura yang bertahta di Pesisir Selatan, pernah berkuasa di Kesultanan Aceh pada tahun 1586-1596. Buyong (Buyung ?) naik menjadi raja, berkat pengaruh dan kekuatan para pedagang Minang yang berniaga di Kutaraja. Sebelum itu kakak ipar Buyong, Sultan Sri Alam, juga sempat bertahta di Kesultanan Aceh (1575-1576). Sri Alam berkuasa melalui kudeta berdarah hulubalang Minangkabau, yang disebut-sebut telah berkomplot dalam pembunuhan Sultan Muda. Untuk menyingkirkan pengaruh Minangkabau dari Kerajaan Aceh, sekaligus membalaskan dendam kematian Sultan Muda, pada tahun 1596 ulama-ulama Aceh melakukan pembunuhan berencana terhadap Buyong. Dengan terbunuhnya Buyong maka berakhirlah pengaruh Indrapura di tanah rencong. Kesultanan Indrapura yang beribu kota di Indrapura (selatan Painan), merupakan pecahan dari Kerajaan Pagaruyung. Pada paruh kedua abad ke-16, kesultanan ini memiliki pengaruh yang cukup luas di pesisir barat Sumatra. Wilayahnya menjangkau daratan Aceh di utara hingga Bengkulu di selatan. Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah I atau yang dikenal dengan Raja Kecil adalah salah seorang putra Pagaruyung pendiri Kesultanan Siak Sri Indrapura. Sebelum mendirikan Kesultanan Siak pada tahun 1723, Raja Kecil sempat bertahta di Kesultanan Johor (1717-1722). Namun kekuasaannya tak bertahan lama, karena aksi kudeta yang dilancarkan Bendahara Abdul Jalil dan pasukan Bugis. Di masa pemerintahannya, Kesultanan Siak melakukan perluasan teritori hingga ke wilayah Rokan, dan berhasil membangun pertahanan armada laut di Bintan. Pada tahun 1740-1745, Siak menaklukkan beberapa kawasan di Semenanjung Malaysia. Dan 40 tahun kemudian, wilayah kekuasaannya telah meliputi Sumatra Timur, Kedah, hingga Sambas di pantai barat Kalimantan. Istana Siak Sri Indrapura Di Semenanjung Malaysia, Raja Melewar yang merupakan utusan Pagaruyung, menjadi raja bagi masyarakat setempat. Pada tahun 1773, konfederasi sembilan nagari di Semenanjung Melayu, membentuk sebuah kerajaan yang diberi nama Negeri Sembilan. Kerajaan ini terbentuk pasca derasnya arus migrasi Minangkabau ke wilayah tersebut. Seperti halnya masyarakat di Sumatra Barat, rakyat Negeri Sembilan juga menggunakan hukum waris matrilineal serta model adat Datuk Perpatih. Pada tahun 1957, Tuanku Abdul Rahman yang merupakan keturunan Raja Melewar, menjadi Yang Dipertuan Agung Malaysia pertama.
@@BadaiAzzerro yg jadi pertanyaan sama saya beliau di atas itu cucu dari Sultan ke berapa?? Sultan Syarif Qasim 2 tidak memiliki anak... Dan Sultan Siak pun rasa saya di Ba'alwikan, sebab data asli tidak ada menyebut fam. Beliau memang menikah dengan Assegaf. Istrinya mungkin iya berarti Ba'alwi... Ttapi Sultan saya rasa tidak.. ada ada data yg menyebut fam beliau... Kesini² beliau dinisbatkan banahsan. Sedangkan Banahsan itu fam yg baru dibuat... Sayyid Utsman itu ada sebelum Ba'alwi nasuk ke Indonesia..
@@SilviaSholawatCeramah_danLagu 😂😂😂😂 di sinilah kesalahanya . . . Bukan di ba'alawikan bro 😂😂😂😂 . . . foto yg beredar itu memang habib qasim banahsan ba'alawi . . . 😂 kemudian sejarahnya di konspirasi . . . Sama seperti foto ulama syekh kholil , itu syekh kholil murid nya . . . 😂 Kemudian foto syekh juneid al-batawi foto nya , syekh sulaiman ar-rusuli . . . 😂 Terus foto syekh khotib al-minangkabawi , juga syekh sulaiman ar-rusuli . . . 😂😂 . . . Adapun sultan abdul jalil rahmad syakh itu sultan yg ke 13 dari kesultanan Aceh pasei . . . Namun besarnya dipagaruyung , yg mengantarkanya adalah sultan abdul karim al-minangkabawi yg menjabat jadi patih di kesultanan pasei . . . Di masa sultan Muhammad said Aliuddin syakh Al-minangkabawi . . . Setelah besar sultan abdul jalil rahmad syakh l , maka di lantiklah sultan abdul jalil di siak sri indrapura di riau, siapakah yg melantiknya , yg melantiknya dari kesultanan pagaruyung . . . Aceh dan pagaruyung itu tidak bisa dipisahkan , kenapa tidak bisa dipisahkan karena penduduk asli di Aceh itu masih orang minangkabau di Aceh , Aceh itu himpunan Arab, china campa, eropa hindia . . . Hindia terbanyak di medan , mereka datang di abad ke 18 masehi . Saya tegaskan untuk orang Aceh tentang gelar syakh itu bukan gelar dari Aceh . . . Jelas . . . 😂😂 Teungku, teuku, cut , tuanku, tuan, wan, wang, uwan, wang, awang, tungku, dll nya . . Ini dari kesultanan pagaruyung . . . 😂😂 kami punya tambo tiga di pagaruyung . . . 1. Tambo kerajaan 2. Tambo kesultanan 3. Tambo meurah, marah, mura . Ini Tambo pagaruyung semua . . . Tidak boleh dari sumatra dari Aceh , medan, padang, jambi, riau, bengkulu, palembang, dll nya . . . Mengaku ngaku tentang berdirinya kesultanan atau kerajaan Karena semua kesultanan itu dilantik oleh kesultanan pagaruyung al minangkabawi. . Ok . . . 😂 Karena induk tambo itu ada di kerajaan pagaruyung dan di kesultanan pagaruyung, baik tambo datuk, tambo adat istiadat, tambo hukum, tambo kepemimpinan . . . 😂 Ok . . . Di pagaruyung semua tambo itu berada , barulah memekar di berbagai wilayah, seperti malaysia, singapur, brunei, klantan, phatani, thailand, philiphina, dll nya . . Ok . . 😂
@@BadaiAzzerro saya yakin itu di baalwikan ... tidak ada data asli yg menginfokan fam Sayyid Utsman Syihabuddin.. itu namanya... Banahsan itu fam baru... Sayyid Utsman itu sudah lama.. dari Mekkah... saya kekerabatan kesultanan siak loh.. kamu siaoa??
Kayaknya di ba'alwikan.. sebab awalnya fam Sultan itu infonya tidak ada... Beliau dulu oleh raja bertemu di Mekkah dan memang Sayyid, Namanya Sayyid Utsman, kemudian Raja Jodohkan untuk putrinya.. jadi famnya ngk tahu.. jadi belum tentu Ba'awi. Kesini²nya... ada fam baru yaitu banahsan yg kemudian di nisbatkan kepada Sultan... wallahu'alam. Kalo Isri Sultan iya Ba'alwi, yaitu Assegaf.. Jadi sayyid Utsman ini ada di Kesultanan siak sebelum Ba'alwi masuk, bagaimana mungkin tiba² dnisbatkan kepada fam baalwi yg baru dibuat..
Saya dari malaysia ini pertama kali saya melihat salah satu raja Indonesia.. nasib raja indonesia dan raja malaysia sgt berbeza.. di malaysia tiap2 empat tahun salah satu sultan pasti di lantik menjadi raja agung untuk menjadi pengawas dan penasihat sebab itu menteri2 di malaysia tidak boleh buat sewenangnya..
@@pakjang7585
Ngaku2 malaysia 😂😂😂😂 . . .
Anda itu dari sepatan tangerang banten 😂😂😂 . . .
Krn di Malaysia sultan2 dijadikan kepala negara oleh penjajahnya ... inggris...Krn kemerdekaanya dikasih oleh penjajahnya...
@@beniherswasono2100
Seluruh nusantara ini 😂 kesultanan dan kerajaan mana yg tidak dikuasai oleh ingris dan belanda . . . 😂 Tunjukan kepada saya satu saja . . . 😂😂 . . .
Kebanyakan keturunan sultan mereka di asingkan kok . . Adapun sekarang banyak yg jadi sultan dan keraton atau kerajaan yg dapat gelar penghormatan saja . . . 😂😂😂 Tapi sudah lah , mahu ngomong apa lagi kita , toh sudah terjadi , harus teriak teriak gitu . . . Kembalikan warisan kakek saya, itu kerajaan punya saya, itu kesultanan saya, 😂 teriak teriak seperti itu paling yg ada cuma ribut 😂😂😂 . . . Lebih baik mengalah saja . . . 😂😂 . . .
Tapi tetap saya masih punya dendam terhadap kesultanan dan kerajaan serta kekeratonan 😂😂😂 . . .
Tinggal tunggu saja tanggal mainya . . . 😂😂😂 . . .
@@BadaiAzzerro saya memang orang Malaysia Jitra, Kedah
@@beniherswasono2100raja sebelum penjajahan memang mereka tetap jd kepala negara.. memang kemerdekaan Malaysia hasil dr rundingan dan diberi.. yg pasti kemerdekaan Malaysia tidak berhutang dgn penjajah dan pay later..
Nyimak
Sy dari Papua sangat prihatin dar kita harus bersatu utk berjuang mengembalikan Kedaulatan di Tangan Rakyat lewat Pimpinan Adat, Raja/Sultan Salam Kompak selalu
MEMANG SUDAH SEHARUSNYA RAJA DAN SULTAN DI NUSANTARA INI MENJADI PENGAWAS JALANYA PEMERINTAHAN.
Dpr harus di isi para raja, jadi raja atau Kesultanan mewakili setiap rakyatnya bukan setiap partainya
PEMERINTAH : pengelola. DPR : pengawas. RAKYAT : pemilik saham. Dan KERAJAAN" NUSANTARA yg bergabung ke RI adlh Pemilik saham terbesar awal republik.
Sultan siak ini dari baalawi famnya banahsan pecahan assegaf.
Sejarahnya dikaburkan oleh pemerintah, dan memang masuk akal kalau para Raja adalah pemodal karena baru merdeka saja sudah bisa membangun berbagai gedung besar atas nama RI
# NEGARA PARTAI ....
SEHARUSNYA PARA SULTAN DUDUK DI MPR DAN DPA ....👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻
assalamualaikum wbb...apa yang disampaikan oleh sultan Siak ini merupakan hal yang real dan fakta... dari seluruh pengorbanan yang telah dilakukan kesultanan Siak ini merupakan satu pengorbanan yang sangat luar biasa oleh seorang sultan Siak terhadap negara kita ini... tetapi apakah negara ini ada perhatian nya terhadap Siak/Riau ini? saya kira negara Indonesia ini terlalu zolim dan mengguras sumber daya alam Riau dan masyarakat Riau nya di bodoh kan...ini lah bentuk kejahatan kemanusiaan... menurut saya hal yang wajar jikalau masyarakat Riau ingin MERDEKA
kalo❤bisa ni ayo kumpulkan di podkes suluruh sultan dari indonesia raja yang dulu ada..
Klo begitu...Pemerintah RI mirip Israel dong... sementara kekayaan negeri tetap mengalir ke pengusaha Asing dan Aseng.... Fix Penjajahan gaya baru... 😢
REMPANG DAN SUKU ANAK DALAM ADALAH SALAH SATU CONTOH SALAH KELOLA NEGARA INI YANG MENGABAIKAN NASIB MASYRAKAT ADAT.
Setelah saya simak yg komen ok ok jdi kesimpulan sya sejarah disini yg di jajah oleh belanda selama 350 th bukan indonesia dong.
Para sultan dan para raja tarohlah muslim yg di jjah oleh belanda. Klo benar berrti yg berjuang dan berperang muslim lgi dong.
Pertanyaan saya . Kenapa ini Muslim saling sikut, dan bisa di adu domba . Apalagi banyak sekte sekte atau organisasi islam berpacu untuk merdeka.
Merdeka bukan dri belanda tpi dari rival nya 😅.
🙏.
Ngk usah aneh² deh pak...
Setahu saya Sultan syarif qasim 2 tidak memiliki keturunan...😮
Ada apa dg keturunan?bukan kah waris sultan kan ada paham !!
@@SilviaSholawatCeramah_danLagu anda benar, tapi pewarisnya tetap ada, baik secara hukum Islam, maupun secara silsilah keluarga. Jujur saya senang dengan anda bertanya 👍🏻👍🏻👍🏻♥️
Sesi kedua bersama BOSSMAN MARDIGU WOWIEK,
In sya allah diupayakan
Bubarkn partai2
APA hubungan Pagaruyung dan Kerajaan Sri Indrapura? Hubungan yang jelas adalah sesama Kerajaan Melayu Islam. Orang Minang adalah Melayu. Begitu juga dengan orang Indrapura. Tak ada orang Melayu yang tidak beragama Islam. Begitu juga dengan orang Minang. Jika mereka tidak Islam, berarti mereka bukan orang Minang atau orang Melayu Riau.
Kerajaan Sri Indrapura, dari data Dinas Pariwisata Riau disebutkan, merupakan kerajaan yang awalnya didirikan di Buatan, Siak oleh Pewaris Tahta Kerajaan Johor yang mengasingkan diri ke Pagaruyung bernama Sultan Abdul Jalil Rakhmat Syah atau lebih dikenal dengan nama Raja Kecik, tahun 1723. Beliau adalah Putra Sultan Mahmud Syah, Raja Kerajaan Johor yang dibunuh. Untuk menyelamatkan istrinya yang sedang hamil, Sultan Mahmud mewasiatkan agar anaknya dibawa ke luar Johor. Maka diselamatkanlah istrinya ke Kerajaan Melayu Jambi dan setelah lahir dibesarkan di Kerajaan Pagaruyung.
Dalam memerintah, Raja Kecik mengundang beberapa cendekia dari Pagaruyung yang adalah teman temannya, sebagai penasehat ahli. Karena Raja Kecik berpendapat orang orang dari Pagaruyung adalah pemikir yang cerdas dan saudagar yang tangguh. Atas bantuan cerdik cendekia dari berbagai daerah, termasuk dari Minangkabau itu, Kesultanan Siak menjelma menjadi sebuah kerajaan perdagangan dan bahari yang tangguh di pesisir timur Sumatera, Selat Malaka dan Semenanjung Malaya. Kekuasaan Indrapura mencapai puncak perluasan wilayah, pada masa pemerintahan Sultan Syarif Ali Abdul Jalil Baalawi. Ketika itu, Sri Indrapura sudah menguasai 12 wilayah kerajaan yang terdiri dari Kotapinang Pagarawan, Batubara Bedagai, Kualuh, Panai, Bilah, Asahan, Serdang, Deli, Langkat, dan Temiang yang berbatasan dengan Aceh dan wilayah taklukan Sambas di Kalimantan.
Meskipun kemudian pusat kerajaan sempat berpindah pindah, masa pemerintahan Sultan Ismail dengan Sultan Assyaidis Syarif Ismail Jalil Jalaluddin (1827-1864) pusat Kerajaan Sri Indrapura dipindahkan ke kota Siak dan akhirnya menetap disana sampai akhirnya masa pemerintahan Sultan Siak terakhir.
Pada masa Sultan ke-11, Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin, dibangun istana megah yang diberi nama Istana Asseraiyah Hasyimiah tahun 1889. Dan setelah Syarif Hasyim wafat, dia digantikan putranya, Tengku Sulung Syarif Kasim yang diangkat menjadi Sultan tahun 1915. Dia ditabalkan sebagai Sultan Siak ke-12 dengan gelar Assayaidis Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin dan terakhir terkenal dengan nama Sultan Syarif Kasim Tsani atau Sultan Syarif Kasim II.
Saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 1945, Sultan Syarif Kasim ikut mengibarkan bendera merah putih di Istana Siak dan menemui Bung Karno untuk menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia. Dia juga menyerahkan Mahkota Kerajaan yang bertahtakan berlian serta uang sebesar 3 juta gulden.
Raja Kecik dulu dibesarkan di Kesultanan Pagaruyung.. setelah dewas mendirikan Kesultanan Siak bersam 4 Datuk dari Kesultanan Pagaruyung..
@@SilviaSholawatCeramah_danLagu
Sultan Hassanal Bolkiah & Tuanku Muhriz ibni Almarhum Tuanku Munawir Keturunan Raja Minangkabau Dari Pagaruyung.
Pada tahun 1390, seorang pengelana Minangkabau yang kemudian berjuluk Raja Bagindo Ali, mendirikan Kesultanan Sulu (Perbatasan thailand & malaysia).
Mohammad Jamil al-Sufri dalam bukunya “ Tarsilah Brunei: The Early History of Brunei up to 1432 AD” menyebutkan, bahwa dari silsilah raja-raja Brunei Darussalam, diketahui bahwa pendiri kerajaan ini : Awang Alak Betatar atau yang bergelar Sultan Muhammad Shah, berasal dari Minangkabau. Selain itu raja-raja Serawak di Kalimantan Utara, juga banyak yang berasal dari Minangkabau. Hal ini berdasarkan informasi para bangsawan Serawak, yang ditemui Hamka pada tahun 1960. Kamardi Rais Dt. Panjang Simulie dalam bukunya “Mesin Ketik Tua” juga memerikan berita bahwa ketika James Brook dirajakan di Serawak, yang melantiknya adalah datuk-datuk asal Minangkabau.
Sultan Buyong, anak dari raja Indrapura yang bertahta di Pesisir Selatan, pernah berkuasa di Kesultanan Aceh pada tahun 1586-1596. Buyong (Buyung ?) naik menjadi raja, berkat pengaruh dan kekuatan para pedagang Minang yang berniaga di Kutaraja. Sebelum itu kakak ipar Buyong, Sultan Sri Alam, juga sempat bertahta di Kesultanan Aceh (1575-1576). Sri Alam berkuasa melalui kudeta berdarah hulubalang Minangkabau, yang disebut-sebut telah berkomplot dalam pembunuhan Sultan Muda. Untuk menyingkirkan pengaruh Minangkabau dari Kerajaan Aceh, sekaligus membalaskan dendam kematian Sultan Muda, pada tahun 1596 ulama-ulama Aceh melakukan pembunuhan berencana terhadap Buyong. Dengan terbunuhnya Buyong maka berakhirlah pengaruh Indrapura di tanah rencong. Kesultanan Indrapura yang beribu kota di Indrapura (selatan Painan), merupakan pecahan dari Kerajaan Pagaruyung. Pada paruh kedua abad ke-16, kesultanan ini memiliki pengaruh yang cukup luas di pesisir barat Sumatra. Wilayahnya menjangkau daratan Aceh di utara hingga Bengkulu di selatan.
Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah I atau yang dikenal dengan Raja Kecil adalah salah seorang putra Pagaruyung pendiri Kesultanan Siak Sri Indrapura. Sebelum mendirikan Kesultanan Siak pada tahun 1723, Raja Kecil sempat bertahta di Kesultanan Johor (1717-1722). Namun kekuasaannya tak bertahan lama, karena aksi kudeta yang dilancarkan Bendahara Abdul Jalil dan pasukan Bugis. Di masa pemerintahannya, Kesultanan Siak melakukan perluasan teritori hingga ke wilayah Rokan, dan berhasil membangun pertahanan armada laut di Bintan. Pada tahun 1740-1745, Siak menaklukkan beberapa kawasan di Semenanjung Malaysia. Dan 40 tahun kemudian, wilayah kekuasaannya telah meliputi Sumatra Timur, Kedah, hingga Sambas di pantai barat Kalimantan.
Istana Siak Sri Indrapura
Di Semenanjung Malaysia, Raja Melewar yang merupakan utusan Pagaruyung, menjadi raja bagi masyarakat setempat. Pada tahun 1773, konfederasi sembilan nagari di Semenanjung Melayu, membentuk sebuah kerajaan yang diberi nama Negeri Sembilan. Kerajaan ini terbentuk pasca derasnya arus migrasi Minangkabau ke wilayah tersebut. Seperti halnya masyarakat di Sumatra Barat, rakyat Negeri Sembilan juga menggunakan hukum waris matrilineal serta model adat Datuk Perpatih. Pada tahun 1957, Tuanku Abdul Rahman yang merupakan keturunan Raja Melewar, menjadi Yang Dipertuan Agung Malaysia pertama.Sultan Hassanal Bolkiah & Tuanku Muhriz ibni Almarhum Tuanku Munawir Keturunan Raja Minangkabau Dari Pagaruyung.
Pada tahun 1390, seorang pengelana Minangkabau yang kemudian berjuluk Raja Bagindo, mendirikan Kesultanan Sulu. Tak banyak riwayat mengenai raja yang satu ini, kecuali para keturunannya yang menjadi pelaut ulung. Kabarnya mereka sangat ditakuti oleh pedagang-pedagang Eropa yang acap melintasi perairan utara Nusantara. Mohd. Jamil al-Sufri dalam bukunya “ Tarsilah Brunei: The Early History of Brunei up to 1432 AD” menyebutkan, bahwa dari silsilah raja-raja Brunei Darussalam, diketahui bahwa pendiri kerajaan ini : Awang Alak Betatar atau yang bergelar Sultan Muhammad Shah, berasal dari Minangkabau. Selain itu raja-raja Serawak di Kalimantan Utara, juga banyak yang berasal dari Minangkabau. Hal ini berdasarkan informasi para bangsawan Serawak, yang ditemui Hamka pada tahun 1960. Kamardi Rais Dt. Panjang Simulie dalam bukunya “Mesin Ketik Tua” juga memerikan berita bahwa ketika James Brook dirajakan di Serawak, yang melantiknya adalah datuk-datuk asal Minangkabau.
Sultan Buyong, anak dari raja Indrapura yang bertahta di Pesisir Selatan, pernah berkuasa di Kesultanan Aceh pada tahun 1586-1596. Buyong (Buyung ?) naik menjadi raja, berkat pengaruh dan kekuatan para pedagang Minang yang berniaga di Kutaraja. Sebelum itu kakak ipar Buyong, Sultan Sri Alam, juga sempat bertahta di Kesultanan Aceh (1575-1576). Sri Alam berkuasa melalui kudeta berdarah hulubalang Minangkabau, yang disebut-sebut telah berkomplot dalam pembunuhan Sultan Muda. Untuk menyingkirkan pengaruh Minangkabau dari Kerajaan Aceh, sekaligus membalaskan dendam kematian Sultan Muda, pada tahun 1596 ulama-ulama Aceh melakukan pembunuhan berencana terhadap Buyong. Dengan terbunuhnya Buyong maka berakhirlah pengaruh Indrapura di tanah rencong. Kesultanan Indrapura yang beribu kota di Indrapura (selatan Painan), merupakan pecahan dari Kerajaan Pagaruyung. Pada paruh kedua abad ke-16, kesultanan ini memiliki pengaruh yang cukup luas di pesisir barat Sumatra. Wilayahnya menjangkau daratan Aceh di utara hingga Bengkulu di selatan.
Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah I atau yang dikenal dengan Raja Kecil adalah salah seorang putra Pagaruyung pendiri Kesultanan Siak Sri Indrapura. Sebelum mendirikan Kesultanan Siak pada tahun 1723, Raja Kecil sempat bertahta di Kesultanan Johor (1717-1722). Namun kekuasaannya tak bertahan lama, karena aksi kudeta yang dilancarkan Bendahara Abdul Jalil dan pasukan Bugis. Di masa pemerintahannya, Kesultanan Siak melakukan perluasan teritori hingga ke wilayah Rokan, dan berhasil membangun pertahanan armada laut di Bintan. Pada tahun 1740-1745, Siak menaklukkan beberapa kawasan di Semenanjung Malaysia. Dan 40 tahun kemudian, wilayah kekuasaannya telah meliputi Sumatra Timur, Kedah, hingga Sambas di pantai barat Kalimantan.
Istana Siak Sri Indrapura
Di Semenanjung Malaysia, Raja Melewar yang merupakan utusan Pagaruyung, menjadi raja bagi masyarakat setempat. Pada tahun 1773, konfederasi sembilan nagari di Semenanjung Melayu, membentuk sebuah kerajaan yang diberi nama Negeri Sembilan. Kerajaan ini terbentuk pasca derasnya arus migrasi Minangkabau ke wilayah tersebut. Seperti halnya masyarakat di Sumatra Barat, rakyat Negeri Sembilan juga menggunakan hukum waris matrilineal serta model adat Datuk Perpatih. Pada tahun 1957, Tuanku Abdul Rahman yang merupakan keturunan Raja Melewar, menjadi Yang Dipertuan Agung Malaysia pertama.
@@BadaiAzzerro yg jadi pertanyaan sama saya beliau di atas itu cucu dari Sultan ke berapa?? Sultan Syarif Qasim 2 tidak memiliki anak...
Dan Sultan Siak pun rasa saya di Ba'alwikan, sebab data asli tidak ada menyebut fam. Beliau memang menikah dengan Assegaf. Istrinya mungkin iya berarti Ba'alwi...
Ttapi Sultan saya rasa tidak.. ada ada data yg menyebut fam beliau...
Kesini² beliau dinisbatkan banahsan. Sedangkan Banahsan itu fam yg baru dibuat... Sayyid Utsman itu ada sebelum Ba'alwi nasuk ke Indonesia..
@@SilviaSholawatCeramah_danLagu
😂😂😂😂 di sinilah kesalahanya . . . Bukan di ba'alawikan bro 😂😂😂😂 . . . foto yg beredar itu memang habib qasim banahsan ba'alawi . . . 😂
kemudian sejarahnya di konspirasi . . .
Sama seperti foto ulama syekh kholil , itu syekh kholil murid nya . . . 😂
Kemudian foto syekh juneid al-batawi foto nya , syekh sulaiman ar-rusuli . . . 😂 Terus foto syekh khotib al-minangkabawi , juga syekh sulaiman ar-rusuli . . . 😂😂 . . .
Adapun sultan abdul jalil rahmad syakh itu sultan yg ke 13 dari kesultanan Aceh pasei . . . Namun besarnya dipagaruyung , yg mengantarkanya adalah sultan abdul karim al-minangkabawi yg menjabat jadi patih di kesultanan pasei . . . Di masa sultan Muhammad said Aliuddin syakh Al-minangkabawi . . . Setelah besar sultan abdul jalil rahmad syakh l , maka di lantiklah sultan abdul jalil di siak sri indrapura di riau, siapakah yg melantiknya , yg melantiknya dari kesultanan pagaruyung . . .
Aceh dan pagaruyung itu tidak bisa dipisahkan , kenapa tidak bisa dipisahkan karena penduduk asli di Aceh itu masih orang minangkabau di Aceh , Aceh itu himpunan Arab, china campa, eropa hindia . . . Hindia terbanyak di medan , mereka datang di abad ke 18 masehi .
Saya tegaskan untuk orang Aceh tentang gelar syakh itu bukan gelar dari Aceh . . . Jelas . . . 😂😂
Teungku, teuku, cut , tuanku, tuan, wan, wang, uwan, wang, awang, tungku, dll nya . . Ini dari kesultanan pagaruyung . . . 😂😂 kami punya tambo tiga di pagaruyung . . .
1. Tambo kerajaan
2. Tambo kesultanan
3. Tambo meurah, marah, mura .
Ini Tambo pagaruyung semua . . .
Tidak boleh dari sumatra dari Aceh , medan, padang, jambi, riau, bengkulu, palembang, dll nya . . . Mengaku ngaku tentang berdirinya kesultanan atau kerajaan Karena semua kesultanan itu dilantik oleh kesultanan pagaruyung al minangkabawi. . Ok . . . 😂
Karena induk tambo itu ada di kerajaan pagaruyung dan di kesultanan pagaruyung, baik tambo datuk, tambo adat istiadat, tambo hukum, tambo kepemimpinan . . . 😂 Ok . . .
Di pagaruyung semua tambo itu berada , barulah memekar di berbagai wilayah, seperti malaysia, singapur, brunei, klantan, phatani, thailand, philiphina, dll nya . . Ok . . 😂
@@BadaiAzzerro saya yakin itu di baalwikan ... tidak ada data asli yg menginfokan fam Sayyid Utsman Syihabuddin.. itu namanya...
Banahsan itu fam baru... Sayyid Utsman itu sudah lama.. dari Mekkah... saya kekerabatan kesultanan siak loh.. kamu siaoa??
Kang mahesa Sultan Siak itu kan ba alawi jalur bapak
Kayaknya di ba'alwikan.. sebab awalnya fam Sultan itu infonya tidak ada...
Beliau dulu oleh raja bertemu di Mekkah dan memang Sayyid, Namanya Sayyid Utsman, kemudian Raja Jodohkan untuk putrinya.. jadi famnya ngk tahu.. jadi belum tentu Ba'awi.
Kesini²nya... ada fam baru yaitu banahsan yg kemudian di nisbatkan kepada Sultan... wallahu'alam. Kalo Isri Sultan iya Ba'alwi, yaitu Assegaf..
Jadi sayyid Utsman ini ada di Kesultanan siak sebelum Ba'alwi masuk, bagaimana mungkin tiba² dnisbatkan kepada fam baalwi yg baru dibuat..
MUSUH RAKYAT SESUNGGUHNYA ADALAH PARTAI PARTAI YANG HAUS KEKUASAAN.
Raden Mahesa matappp
Deeeeeh
Penyebabnya Pengaruh Partai NKRI jdi bobrok
Keren kang
Negara rusak akibat PARTAI.
Pikir2 ,, seluruh kesultanan nusantara ini cocok nya di ,, DPR , MPR ,, MA , MK ,, serta Menko2🤗🤗🤗🤗🤗🤗