Ketika Tujuan Hidupmu Tidak Direstui - Kuru Podcast EP. 84

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 30 июл 2024
  • Memiliki tujuan hidup itu penting untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapainya. Akan tetapi tidak jarang dalam perjalanannya banyak penolakan dan pertentangan yang kita hadapi terutama dari orang terdekat yang kita sayang. Ketika kita mengalami hal tersebut, apa yang harus kita lakukan? Temukan jawabannya di episode kali ini
    .
    Enjoy the conversation!
    00:00 Intro
    03:35 Pertimbangan dalam menentukan tujuan hidup kita
    11:04 Hal yang perlu diprioritaskan sebelum menentukan tujuan hidup
    14:50 Mengapa GenZ disebut generasi "Rebel"
    23:50 Memperbaiki hubungan yang rusak karena perbedaan pendapat dengan orang tua
    27:37 Membalance apa yang harus dan mau kita kerjakan dalam hidup
    --
    Social Media :
    IG : / harryadhyatna
    IG : / stefianiemasurya

Комментарии • 25

  • @revinadwim1167
    @revinadwim1167 Месяц назад +6

    "Kalian masih muda, tenanga dan waktu kalian adalah risos terbaik yang kalian punya"

  • @indah1811
    @indah1811 Месяц назад +5

    #Kita tdk pernah benar-benar memikirkan cukup jauh kedepan untuk kemudian menata apa yg harus kita lakukan sekarang#😊

  • @agungsatrio6003
    @agungsatrio6003 Месяц назад +6

    Mas hari kok bisa punya temen cantik tapi gak punya perasaan...
    aku aja yg cuma bisa liat dari jauh rasanya mau copot jantungku

  • @kurnianurbaiti8595
    @kurnianurbaiti8595 Месяц назад +6

    Menurut saya perlu dipertahankan cici ada sesi bertanya menurut pandangan koko, karna siapa tau pandangan perempuan dan laki laki berbeda, supaya penonton juga empati yang dirasa perempuan dan laki laki terhadap suatu hal itu seperti apa. Thank koko dan cici, semua podcastnya keren2 dan logis.

  • @SitiAsiah-od2el
    @SitiAsiah-od2el Месяц назад +3

    Aku suka banget jawaban Harry antara teman dan pasangan...
    Aku setuju juga dengan jawaban tersebut... Lebih memilih punya pasangan yang tepat dari pada teman...
    Beberapa teman sudah pada nikah dan beberapa dari mereka membuatku merasa ditinggalkan juga...
    Jadi ya bener sie pasangan itu lebih penting, karena ia juga bisa jadi teman dalam setiap fase kehidupan kita setelah menikah... 😊

  • @reactionmakan4973
    @reactionmakan4973 29 дней назад +2

    ini bagusss bangetttt good job 👍👍👍

  • @byebyemilan1968
    @byebyemilan1968 Месяц назад +4

    Thank you so much hari n ci stef. I was berada di titik terendah untuk memperjuangkan mimpi atau let it go. But now i know the answer😁. Btw masih belum move on tentang "Friendzone" Saya harapkan ada part 2 nya 😂😂😂

  • @cintasejati80
    @cintasejati80 27 дней назад +1

    mashaAllaah aku play ni video sampai 3x in the same time 😂

  • @yena.channel
    @yena.channel Месяц назад +1

    Pas bangat lagi butuh ini makasih cici dan ka harry karena podcast kalian tiap minggu pasti dapat insight baru. sukses terus channel nya dan makin banyak orang yg terbantu 🙌💫
    Because I know that when people are down, this channel can help them 🤍

  • @amyann-A7
    @amyann-A7 Месяц назад +1

    Diumur remaja usah terlalu overthinking usaha aja dengan menjalani pengalaman apa pun, yang penting sentiasa lakukan yang terbaik.. Aku follow dari episod 1 peminat dari Malaysia..✌semakin berkualiti teruskan karya masterpiece ini..

  • @Infyani123
    @Infyani123 Месяц назад +1

    ❤❤❤

  • @Diantrirauf
    @Diantrirauf Месяц назад +1

    Cici 😢😢😢 kokoh 😢😢

  • @z1d2g3c4
    @z1d2g3c4 Месяц назад +1

    Intinya project manager terbaik adalah tuhan 😂

  • @dwioktrisna
    @dwioktrisna Месяц назад +1

    Sebagai cowok berusia menjelang 40 tahun. Aku butuhlah istri. Tapi tidak terlalu obses. Santuy dijalani saja menikmati hidup. Kalau belum ketemu jodoh ya juga gak apa, ada gadget dan sosmed. Masih bisa kok kita berelasi dengan begitu banyak manusia. Kalau dulu kan gak secanggih sekarang. Orang dulu makanya ngebet banget nikah. Biasanya untuk melepas hasrat seksual belaka, kurang dalam berproses mematangkan rasa yang bernama cinta.
    Pengalaman tiap orang beda-beda ya. Ini kita batasi dulu di pulau Jawa dan Sumatera. Harry di medan kamu di semarang ci. Kukira daerah kota yang sudah modern berbeda dengan yang ada di desa lah ya.
    Menurutku ada banyak sekali faktor. Tergantung kondisi ekonomi keluarga(lemah ekonomi, menengah bawh atau atas, atau anak konglomerat), atmosfer keluarganya (orang tuanya matangkah ilmu parentingnya | brokenhome atau tidak, biasanya yang broken trauma hidup selibat untuk memutus samsara), sirkel pertemanannya(tertutup, eksklusif semisal penyair cuma bergaul dengan penyair, gamers dengan gamers, dsb).
    Nah ini contoh kasus aku lah ya. Aku kan klas ekonomi menengah ke bawah. Saat sekolah aku sering gigit jari. Pacaran itu butuh biaya loh. Dan aku melihat mereka yang bisa pacaran, pergi ke bioskop itu sebagai sebuah kemewahan anjay. Privilese bagi orang-orang yang tajir saja. Aku pun di luar kegiatan sekolah lebih banyak habiskan waktu dengan baca buku dari persewaan komik, main di rental PS. Ya itu tadi karena alasan lebih murah saja(ini di level psikologis aku belum jelang dewasa ya masih remaja. Belum mengenal namanya cinta erotis. Naksir sih sama cewek namun masih platonik). Setelah dewasa, berubah. Perempuan enak ya bisa menstruasi. Tapi kalau cowok repot kalau sperma tidak dikeluarkan bisa mimpi basah. Ini pengaruh ke kesehatan mental. Dulu sepertinya fenomena cewek dipacari adalah cuma dijadikan sekedar objek seks saja deh. Belum ada porn hub ya dulu. Bersyukurlah sekarang ada situs semacam itu. Jadi cowok² kalau lagi mens gak perlu jadikan pacarnya cuma sebagai objek seks belaka. Semoga pacarannya lebih sehat dan berkualitas. Tetap jaga kesucian masing-masing, ya sekedar pegangan tangan dan ciuman bolehlah.
    Saranku kalau mau pacaran online saja. Lebih hemat juga. Pacaran generasi milenial, X dan babyboomer yang offline sepertinya tidak lagi relevan untuk diterapkan. Rawan kecelakaan hamil di luar nikah pun. Pun online kita bisa pacaran dengan tidak hanya satu orang. Pacaran kan proses. Pacaran gen X, milenial dan boomer itu lebay soal loyalitas. Belum menikah aja sudah ngelarang-ngelarang pasangan jangan ginilah gitulah. Anjir potensi/bakat pasangannya bukan bertumbuh malah nyungsep geis. Posesif istilahnya.
    Pun pacaran online, bisa banyak berelasi dengan banyak person. Karena kan ketemuan online saja seperti apa yang dilakukan harry dan cici di podcast ini lah ya. Karena esensi pacaran itu ya proses kalian ngobrol, saling mengerti dan berempati terserah, belajar jujur terbuka gak gengsian ngomongin apa saja. Saling nyaman dan bertumbuh gak? Atau sebaliknya? Toh mematangkan kedewasaan diri juga latihan untuk menjadi orang tua kelak. Syukur² kalau kalian diijinkan oleh yang diatas untuk menikah. Yah harus menerima kenyataan dong. Kalau kamu cinta beneran ya siap-siap patah hati. Doi menemukan yang terbaik seharusnya kita bukan malah depresi, malah ikut bahagia bukan? Ada yang perlu dipertanyakan lagi di hati kecil masing-masing, aku cinta atau ego ya macari dia selama ini? Kenapa aku depresi? Iya sih aku sempat depresi beberapa bulan. Ya itu bagian dari proses, nikmati saja. Nanti juga sembuh sendiri oleh waktu. Kan pacar online kita masih banyak. Bukan dia seorang ahahaha.
    Itulah pentingnya luaskan koneksi buat yang perempuan generasi alfa itu tuh di China over populasi laki-laki 20 juta orang, mereka resah kekurangan perempuan untuk dinikahi. Di Indonesia mohon maaf ya kebanyakan pasti belum mapan, beli rumah aja susah, aku kasih saran yang logislah. Tetap bersyukur karena ada sosmed dan gadget di jaman sekarang membuat yang jauh bahkan jadi dekat.

  • @RetnoWidyaa999
    @RetnoWidyaa999 Месяц назад +1

    Semangat ncii dan koko podcast nya berbobot semua saya sering menonton acara kalian cman jarang koment sja❤

  • @cherlisiaauriady5824
    @cherlisiaauriady5824 27 дней назад +1

    Suka bngt sama episode yang kale ini, krn ini relate bngt 🥹🫶🏻
    Glad that I’ve been through it all.
    Bnr” ngerasain dri ngelakuin sesuatu tnpa restu parents, hrs diam” dan bohong demi ngejar mimpi, mencoba segala hal utk bsa buktiin kalau pilihan aku itu tidak salah dan akhirnya direstui dan didukung skrng 🥹
    Tpi pada akhirnya juga, win-win solution juga 🫣
    Krn stlh dijalani bbrp saat, di sisi lain mrsa ttp pengen ngebahagiain parents. Jdiii berakhir lahhh aku yang skrng, ttp ngejar mimpi smblan ngerjain apa yang emang my parents mau 🫶🏻🫶🏻
    Thanks a lot for this episode. Mengingatkan kembali ke semua proses yang uda dijalani ini 🥹
    Yeah.. will always be my most memorable and unforgettable moment 🫶🏻
    Can’t wait for your next episode!! 🙌🙌

  • @teknisimilan5560
    @teknisimilan5560 Месяц назад +2

    Pertamax ci

  • @farrenesfandianiwidyakin7027
    @farrenesfandianiwidyakin7027 Месяц назад +1

    Kenapa anak muda cenderung milih pilihan ekstrim?
    Karna mereka muda

  • @cherlisiaauriady5824
    @cherlisiaauriady5824 27 дней назад +1

    Suka bngt sama episode yang kale ini, krn ini relate bngt 🥹🫶🏻
    Glad that I’ve been through it all.
    Bnr” ngerasain dri ngelakuin sesuatu tnpa restu parents, hrs diam” dan bohong demi ngejar mimpi, mencoba segala hal utk bsa buktiin kalau pilihan aku itu tidak salah dan akhirnya direstui dan didukung skrng 🥹
    Tpi pada akhirnya juga, win-win solution juga 🫣
    Krn stlh dijalani bbrp saat, di sisi lain mrsa ttp pengen ngebahagiain parents. Jdiii berakhir lahhh aku yang skrng, ttp ngejar mimpi smblan ngerjain apa yang emang my parents mau 🫶🏻🫶🏻
    Thanks a lot for this episode. Mengingatkan kembali ke semua proses yang uda dijalani ini 🥹
    Yeah.. will always be my most memorable and unforgettable moment 🫶🏻
    Can’t wait for your next episode!! 🙌🙌