Menurut saya, Alhamdulillah Indonesia punya Mentri Pendidikan seperti Mas Nadiem. Saya salut dan Bravo banget. Anda itu outstanding banget. Brp banyak anak muda pintar yg peduli dg negara dan bangsanya??? Bisa dihitung dg jari guys. Tapi, satu orang yg outstanding ini bersedia memberikan dirinya , pemikirannya dan hatinya utk dunia Pendidikan Indonesia. Kl Anda mau tahu, yg Anda lakukan saat ini adalah di luar pemikiran orang banyak tp itulah yv memang hrs dilakukan saat ini. Mas Nadiem Semangat ya.... Teruslah melakukan yg terbaik utk Pendidikan Indonesia. Aamiin Ya Robbal Aalamiin
bisa kalian bayangkan, kalau mentri pendidikan kita saat ini tidak mempunyai kemauan dan semangat yg tinggi untuk memajukan pendidikan di indonesia, meskipun beliau tidak mempunyai pengalaman di bidang pendidikan sbelumnya?, kita sibuk meminta pemerintah untuk memberhentikan pjj, tp bagaimana dgn keadaan keluarga kita dirumah?, tidak ada jaminan bahwa memberhentikan pjj dan mengubahnya lg menjdi normal bisa mengubah keadaan pendidikan di indonesia, karna pada nyatanya pengetahuan ttg penyakit covid19 ini msih sedikit dan kondisi sosial masyarakat bisa berubah” . mnjdi pemimpin dan mengambil keputusan disaat krisis it tidak mudah, apalgi jika kita membicarakan ttg kepemerintahan, pemerintah hrs memikirkan bnyk aspek dan berusaha menemukan “jalan keluar” dr masala yg dihadapi, sy jg pelajar dan sy juga merasakan malas untuk belajar dan itu bertambah buruk setiap hr nya. Tp akhirnya sy sadar tugas kita sbg pelajar saat ini bukan hanya mngikuti program pemerintah, ttpi lebih tptnya membantu mereka dgn cara mendisiplinkan diri kita sendiri, melawan rasa malas, dan “mengatur” porsi belajar tambahan kita agar materi” yg diajarkan lewat pjj bisa lebi lekat dan dipahami, Semangat teman” satu generasiku, kita hrs bisa survive dipandemi ini✊🏻
Kalo saya malah merasa beruntung banget, bisa ngajar anak2 sendiri. Anak2 g kecapean belajar di skul dari pagi sampai siang, sore ikut ekstra atau les, lalu belajar lagi dengan ortu. Sekarang ini joss banget, anak bermain sambil nunggu pulang kerja, sore sampai malam baru belajar. It could be different to other family.
yak benar. harusnya PJJ dijalankan dari dulu, bukan karena covid aja. kok begitu ?? dari jamannya gw dulu (skrng gw usia 33), gw pulang sekolah tidur siang sebentar terus BIMBEL atau KURSUS. Pulang KURSUS, kerja tugas sekolah !! selesai tugas sekolah, waktunya bermain. NAH, PARENT TIME nya KAPAN ?? (nah skrng gw udh 2 anak, gw melakukan metode pendidikan dan bermain yang ga gw rasakan waktu gw kecil). dari yang dilakukan Nadiem, menurut gw sudah cukup baik. untuk menciptakan PARENT TIME. Apalagi sekarang, tambah parah dengan adanya GADGET. Mau hari libur, orang tua jalan2 sama anak saja ga bisa lepas dari GADGET.
Pak Nadiem ni tipe smart dan wise person ...paket lengkap...utg di masa begini diberi mentri pendidikan ....ditgu kebijakan2 spy meminimal kebodohan 1 generasi..parents trust in you...smg sehat trus pak nadiem
Aku cuma mau curhat. Aku baru kelas 1 SMA, dari sekian guruku cuma guru PKN yang nerapin kurikulum darurat covid-19, jadi 1 semester cuma 2 bab. Love you bu😭
Tapi, siswa juga harus sadar. Pandemi ini siswa harus open mind, bahwa ada yang penting dalam pembelajaran jarak jauh ini, yaitu pentingnya membaca. Jangan berleha-leha, senang dengan tugas yang ringan dan materi yang tidak banyak, jangan membiarkan dirimu masih dalam budaya yang lama, yaitu budaya malas membaca.
"ini saatnya kita bersatu,.... We came out of this stronger...." Dari kata2 Pak Nadiem, kita butuh sosok saat ini, harus ada 1 orang public figure yang "pidatonya" sangat2 membangkitkan semangat dan mempersatukan. Saya bener2 berharap presiden kita bisa berpidato seperti itu, atau harus ada orang yang sangat positive ditunjuk... Thank you Om Deddy sudah mengundang orang hebat ini, Gak kebayang kalo mentrinya saat ini dibawah standard Pak Nadiem😅
Gila Denger podcast ini jd sadar nadiem itu amat sangat kompeten sbg mentri Pendidikan... Bener perjuangin Pendidikan, Mengerti psikologis dan keperluan murid dengan baik... Keren!!!!
Trus beliau ngikut program pertukaran pelajar di london school of economics.Lalu setelah beliau dapet gelar sarjana.Kurang lebih 3 tahun pascasarjana baru dia ngambil gelar master of business administration.
Mas Menteri : Gw paham betapa sulitnya harus membuat "FORMULA" pendidikan dengan mempertimbangkan aspek kesehatan dan ekonomi, tapi gw suka dg Semangat, idealisme dan semangat positif Mas Menteri. Menurut gw, kembalikan ke kebutuhan mendasar di tiap tingkat pendidikan (SD, SMP dan SMA), kebutuhan psikologis (main n gembira-SD), pendidikan karakter pra puber (SMP), pendidikan karakter remaja dan nilai2 kebaikan yg dibutuhkan remaja (ahli lebih tau). Ingat : Banyak orang pinter yg keblinger di negeri ini. Mending orang biasa yg jujur dan berkarakter baik yg harus diperbanyak...
Nadiem "The Innovator" Makarim, salah satu menteri muda yang bertalenta. Dia blm "habis", walau dimasa pandemi begitu sulit. Semangatnya masih ada, terlihat dari sorot matanya yang membara demi merubah paradigma pendidikan di Indonesia.
Saran pak Nadiem 1. Rampingkan kurikulum, sehingga waktu total belajar perminggu lebih sedikit. 2. Buat schedule siswa yg masuk sekolah di tanggal ganjil siapa saja, siapa yg masuk ditanggal genap. 3. Saat siswa tidak masuk sekolah, adalah waktu sosialisasi siswa dan mengerjakan tugas (tugas yg sudah di rampingkan) 4. Buka lowongan yg banyak utk guru. Agar dapat mengakomodir seluruh kegiatan belajar baik online maupun tatap muka. 5. Subsidi silang sekolah mahal dan sekolah yg hanya memiliki budget rendah agar bisa menyamaratakan standart pendidikan di masing masing sekolah.
Lowongan banyak untuk guru. Tapi pertanyaannya. Kalo udah jadi guru siap 'mengabdi' ga nih? Siap ga nih mengesampingkan 'uang'? Guru ga smw gajinya mencukupi lho.
Banyak yg bilang Mas Nadiem apes karena jadi mentri pendidikan di saat pandemi kayak gini. Tapi menurut gw,,justru Indonesia yg beruntung punya mentri pendidikan Mas Nadiem di saat pandemi kayak gini
Keren banget.. Beruntung banget di situasi seperti sekarang, kita punya menteri sehebat Pak Nadiem. Terimakasih Pak Nadiem atas perjuangan yang dilakukan untuk generasi. We believe in you.
Deddy terlalu berusaha membuat isi pembicaraan santai, Nadiem terlalu cerdas utk “terbawa”arus dia. Beda level. Nadiem with Gita, itu baru pas and keren banget pairing-nya.
Setiap om Deddy mengarahkan, memberi pernyataan atau pertanyaan yg menjebak. Pak Nadiem bisa memutar balikan pernyataan dengan jawaban yg SMART. REAL SMART PEOPLE!!
Saya ingin menyampaikan pendapat saya.. pak badim tidak dari parpol manapun, jadi apabila pak nadim dimusuhi orang itu hal yang semestinya.. maka dari itu pk nadiem need orang yang jujur dan baik. 🙏
Selamat, podcast anda di tonton hampir semua siswa dan mahasiswa seluruh Indonesia. Sukses terus bang Nadiem, sekoga dri Podcast ini bisa merubah mindset masyarakat +62 🙏
Yg jadi masalah bukan BOnya sih, tpi gurunya, ga banyak guru yg ngasih materi dg penjelasan, mayoritas cuma nyuruh pahami materi + ngerjain tugas. Damn klo cuma materi+soal mah di google banyak, yg dibutuhkan dari guru cara mereka mereka menyampaikan dan membuat peserta didiknya paham akan materi.
Simplenya gimana cara membuat materi lebih mudah di pahami dan ditransfer ke anak lebih cepat tanpa mengganggu psikologi anak yg merasa "kesepian" Di rumah
dampak positif dari Daring, saya jadi fokus mengembangkan usaha saya Pak dan menjadi lebih produktif, lebih bisa memanage waktu. membagi waktu bisnis dan kuliah, meskipun ya orang-orang tahu bagaimana banyaknya tugas di prodi kebidanan apalagi poltekkes kemenkes. saya sangat bersyukur, saya mendapatkan pendapatan 4jt/bulan (saya tau ini tidak banyak, tetapi kemareman ati ituloh hehe). Terimakasih pak. semoga teman-teman lain yang terdampak dapat mengambil dampak positif dari daring ini.
@@BhismaBagas Gue yakin kalau menteri nya bukan Nadiem pasti langsung ngikutin apa yang diinginkan mayoritas masyarakat, padahal setelah ditelaah keinginan masyarakat belum tentu baik apabila diterapkan. "Tugas saya bukan untuk membuat sebanyak mungkin mawsyarakat bahagia, tugas saya sebagai menteri terutama di pendidikan adalah untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia". - Nadiem Makarim
jujur mau curhat gw br naik kls 12 sepanik itu karna pelajaran sekolah gk ada yg masuk di otak(well ada bbrp tp skala nya kecil bgt). pgn ikut les karna sbntr lagi TO’ SBMPTN dll dan satu sisi ekonomi keluarga lagi gk bagus krn pandemi ini jadinya takut ngebebani. dan satu sisi sekolah bnr-bnr cuman kasih TUGAS tanpa penjelasan, bagun pagi’ Wajib foto timestap telat dikit di tutup link nya di anggap alpha :( . bahkan ada bbrp guru yang gk mikir kalo keadaan lg kaya gini maksa bgt buat tugas kelompok dengan date line yang mepet :( dan masih ada loh guru yang ngambekan dan baperan made me really wanna say kaya bu... tolong kita jg cape pelajaran gada yang masuk tp tugas tetap disamain seperti sebelum pandemi dan guru yang bener bener ngejelasin(entah lewat video/voicenote) aja cmn 1/3 orang :(. jujur gw setakut itu apalagi nanti gw akan melalui SBM/Ujian Mandiri blm lagi UTS’ atau PAT. . we live in the crisis so don’t make it the same 😭 semoga ujian’ sekolah diganti sama tugas’/assigment aja 🙂🙏
Nadiem Makarim, mohon maaf karena telah menganggap remeh anda, dan ternyata anda super sekali.. dengan atau tanpa jabatan, tetap semangat dan terus berkarya untuk generasi ini🙏
please semoga komen ini dibaca banyak orang,seperti yang dikatakan pak nadiem,online school dengan zoom atau media tatap muka secara virtual itu dalam segi psikologis tidak bisa dijadikan pembelajaran ya saya simpulkan,tetapi disini saya menulis sebagai pelajar di penjuru indonesia yang lumayan pelosok,bagi orang orang yang belajar menggunakan zoom sebenarnya lebih beruntung dari saya,di sekolah saya,media pembelajaran hanya menggunakan classroom sehingga hanya diberi tugas terus menerus setiap hari,saya tidak pernah menganggap situasi pandemi ini adalah liburan,tetapi yang saya rasakan ini adalah liburan,semoga pendidikan di indonesia lebih baik kedepannya aamiin
Om Dedy tolong dong undang beliau lg. Untuk bahas mengenai pungutan komite, jual buku dan seragam yg masih dilakukan di sekolah SD Negeri. Setau saya itu dilarang, tapi masih aja dilakukan pihak sekolah. Bahkan sedikit memaksa. Misalnya kalo gk bayar rapot ditahan, klo gk bayar gak dapat buku. Bahkan disaat pandemi pihak sekolah mengganti design seragam batik sekolah yg mau tdk mau kami hrs membeli. Pdhal sekolah aja msh online. Dan seragam batik yg lama msh bagus sekali. Terus terang saya terbeban. Gak tau hrs bicara apa lg. Mohon Om Dedy bantu kami terbebas dr beban yg tdk seharusnya dibebankan pd kami. Karena pastinya pemerintah SDH memberi dana BOS. Kemana dana BOS nya?
D : "Meskipun lu harus dihujat, you will do whatever it takes ?" N : "Nggak papa, untuk anak2 kita, nggak papa" Bruh, gua dengerin ini sambil maen game, langsung terdiam sejenak dan komen You have my respect Pak Nadiem
@@lsakhizaidanlubis2584 hub emosional guru kan kalo disekolah bro, guru sebagai ganti orang tua disekolah, mendidik akhlak murid disekolah Nah sekarang kan belajar dirumah, untuk masalah hubungan emosional, sikap dan akhlak kan bisa dipantau sama orang tua langsung Malah lebih bagus kalo lebih dekat dengan orang tua
@@lsakhizaidanlubis2584 klo lu niat mah belajar dimana aja, kapan aja, pake apa aja nyambung. Dri awal lu emng ga niat bljr alasanya gara" ga tatap muka. Boss gua ama temen" gua lagi ngejar nilai buat masuk snmptn, gua ga masalah mau bljr pake apa aja asala gua niatt.
SURAT TERBUKA KEPADA YANG TERHORMAT PRESIDEN RI, MENDIKBUD, MENPAN RB, KEPALA BKN, MENKEU, DIRJEND GTK, DAN PARA PEJABAT TERKAIT DI PEMERINTAHAN PUSAT Dengan Hormat, Perkenalkan kami 735.000 Guru Honorer yang mendidik dan mengajar di Sekolah Negeri. 435.000 diantara kami adalah guru honorer yang berusia di bawah 35 dan telah mengabdi 1-9 tahun serta 300.000 diantara kami adalah guru honorer berusia di atas 35 yang rata-rata telah mengabdi lebih dari 10 tahun. Kami adalah Guru Honorer Sekolah Negeri di Indonesia baik K2 (mengabdi sebelum 2005) maupun Non K2 (mengabdi setelah 2005). Dengan segala kerendahan hati, kami sangat berharap pemerintah segera menyelesaikan permasalahan kami. Telah lebih dari 7 tahun kami menunggu niat baik pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan guru honorer, tapi sepertinya pemerintah belum juga bisa menyelesaikan. Kami tahu ini tidak mudah, tapi kami sangat berharap pemerintah benar benar berniat segera menyelesaikan permasalahan kami. Ya, kami meminta pemerintah memperhatikan nasib kami. Selama bertahun-tahun ini nasib kami seperti terombang ambing tanpa kepastian. Kami ingin sekali status dan keberadaan kami diakui oleh pemerintah pusat dan kesejahteraan kami bisa meningkat minimal sesuai UMK masing-masing kabupaten/kota. Tapi waktu berlalu, dan pemerintah belum juga memperhatikan kami. Walaupun kami telah mengabdi bertahun tahun, kesejahteraan kami berkisar hanya ratusan ribu per bulan dan jauh di bawah UMK. Bahkan ada di antara kami yang mendapatkan kesejahteraannnya hanya Rp.300.000 per bulan dan bahkan yang menyedihkan lagi ada di antara kami yang mendapatkan kesejahteraannya 3 bulan sekali sesuai dengan waktu pencairan dana BOS. Kami tahu ada di antara Anda yang mengatakan ini adalah kesalahan kami, mengapa kami mau menjadi guru honorer, mengapa kami mau digaji murah, mengapa tidak keluar saja dari guru honorer. Tapi menurut kami itu perkataan yang tidak seharusnya diucapkan. Seharusnya kita bersama-sama berusaha bagaimana menyelesaikan masalah ini yang telah berlangsung berlarut-larut. Sejak tahun 2005, pemerintah telah kekurangan guru PNS tapi pemerintah seperti tidak memperdulikan masalah itu. Tahun 2005 guru honorer sekolah negeri mungkin hanya beberapa ribu, tapi itu bertambah di tahun 2006, bertambah lagi di tahun 2007, bertambah lagi di tahun 2008, bertambah lagi di tahun 2009 hingga mencapai 300.000 ribu guru honorer. Kemudian bertambah lagi di tahun 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015, dan sampai pada 2019 yang akhirnya mencapai 735.000 guru honorer. Mengapa guru honorer sekolah negeri terus bertambah? Ada beberapa faktor penyebab mengapa guru honorer di sekolah negeri terus bertambah. Diantaranya adalah pemerintah pusat tidak pernah mencukupi kebutuhan guru PNS yang diajukan pemerintah daerah. Padahal setiap tahun ada guru PNS yang pensiun, meninggal, dan alih jabatan menjadi kepala sekolah, pengawas dan lainnya. Misalnya satu pemerintah daerah mengajukan 100 guru PNS, tapi pemerintah pusat hanya menyetujui 20 guru dengan alasan keuangan atau lainnya, sehingga 80 guru harus dipenuhi sendiri oleh pemerintah daerah dengan penggajian yang mengandalkan dana BOS maksimal 15 persen (sehingga gaji guru honorer hanya ratusan ribu rupiah). Hal itu terus berlangsung sejak 2005 dan itu masih di satu pemerintah daerah. Silahkan dikalikan dengan 14 tahun sampai dengan 2019, dan kalikan dengan 514 kabupaten/kota di Indonesia, maka tidak heran guru honorer di sekolah negeri terus bertambah. Bertambahnya guru honorer juga dikarenakan pemerintah pusat tidak rutin melaksanakan tes penerimaan PNS setiap tahun. Antara tahun 2005-2012, bisa dihitung dengan jari berapa kali pemerintah pusat mengadakan tes penerimaan PNS. Hal ini kemudian diperparah dengan moratorium PNS selama 5 tahun antara rahun 2013-2018 sehingga tidak ada lagi penerimaan PNS. Antara tahun 2005-2012 kami telah menjadi guru honorer dan hanya mempunyai kesempatan 1-2 kali tes PNS. Mengapa? Karena tidak setiap tahun pemerintah pusat mengadakan penerimaan PNS. Dan jika adapun, formasi guru sangat kecil sehingga kami sulit untuk lolos. Apalagi di tahun-tahun itu (2005-2012) penerimaan PNS tidak setransparan sekarang dan mohon maaf ada sebagian mereka yang lolos karena kedekatan dengan pejabat daerah. Kemudian selama 5 tahun, antara tahun 2013-2018, pemerintah pusat melakukan moratorium PNS, sehingga kami para guru honorer pun tidak bisa mengikuti tes PNS. Dan ketika pemerintah membuka tes PNS tahun 2018, banyak di antara kami yang telah berusia di atas 35 sehingga tidak lagi bisa mengikuti tes. Bertambahnya guru honorer juga dikarenakan bertambahnya jumlah kelas dan sekolah baru karena setiap tahun sejak 2005 tentu penduduk semakin bertambah sehingga kelas pun menjadi bertambah. Dengan segala keadaan seperti di atas, sekarang kami bertanya, siapa yang menggantikan guru PNS yang meninggal, pensiun dan alih jabatan ketika pemerintah pusat mengadakan moratorium PNS selama 5 tahun? Siapa yg menggantikan guru PNS pensiun, meninggal, dan alih jabatan di tahun-tahun dimana pemerintah pusat tidak mengadakan tes penerimaan PNS? Siapa yang memenuhi kebutuhan guru-guru di daerah ketika pemerintah pusat tidak mencukupi guru PNS-nya? Jawabannya tentu guru honorer. Guru honorerlah yang mengisi kekosongan guru PNS yang tidak disediakan pemerintah pusat sejak 2005-2018. Guru honorer lah penyebab mengapa sekolah-sekolah negeri seakan-akan kebutuhan gurunya tercukupi. Guru honorerlah yang selama belasan tahun menutup kekosongan guru PNS tersebut. Bayangkan, sejak 2005 sampai 2018 hal-hal di atas semuanya terjadi, maka tidak heran guru honorer sekolah negeri terus bertambah. Kepala sekolah dan kepala daerah tidak mempunyai pilihan lain selain mengangkat guru honorer walaupun konsekuensinya gaji guru honorer sangat kecil. Karena jika tidak, siapa yang mengisi kekosongan guru PNS yang tidak dipenuhi pemerintah pusat? Sekarang apakah pemerintah pusat masih menyalahkan keberadaan kami? Tidak mau mengakui keberadaan kami? Tidak mau memperdulikan keberadaan kami dengan alasan kami guru-guru yang tidak mengikuti tes yang diadakan pemerintah pusat? Padahal telah jelas, pemerintah pusat sendiri yang membatasi diadakannya tes, pemerintah pusat sendiri yang menyebabkan tidak dibukanya tes setiap tahun, pemerintah pusat sendiri yang mengadakan maratorium PNS selama 5 tahun, pemerintah pusat sendiri yang menggolong-golongkan honorer menjadi K2 dan non K2 sehingga Non K2 tidak bisa mengikuti tes, pemerintah pusat sendiri yang tidak memenuhi guru PNS yang diajukan pemerintah daerah. Ketika pemerintah daerah kekurangan guru, kemudian apa solusi yg ditawarkan pemerintah pusat pada pemerintah daerah? Adakah? Dengan membiarkan pemerintah daerah menggaji seadanya guru honorer? Begitukah? Sungguh, kami telah dizalimi selama bertahun-tahun tapi kami selalu sabar. Kami selalu sabar walaupun keberadaan kami tidak diakui pemerintah pusat, kami selalu sabar walau kesejahteraan kami jauh di bawah UMK selama bertahun-tahun bahkan belasan tahun, kami selalu sabar ketika kami dianaktirikan pemerintah dan dibedakan dengan guru PNS, kami selalu sabar terhadap apapun yang terjadi pada kami selama bertahun-tahun bahkan belasan tahun. Oleh karena itu, kami sangat memohon kepada pemerintah pusat untuk membuka hati pada kami. Kami mohon perhatikanlah nasib kami. Angkatlah kami sehingga kami memiliki status yang diakui pemerintah pusat, angkatlah kami sehingga kesejahteraan kami membaik. Kami tidak meminta untuk menjadi ASN (PNS/PPPK) secara langsung tanpa tes. Tapi kami meminta pemerintah pusat memberi perhatian pada kami yang telah mengabdikan dirinya pada pemerintah bertahun-tahun bahkan belasan tahun lamanya. Berilah kami selalu kesempatan. Berilah kami selalu perhatian sehingga keberadaan kami diakui pemerintah pusat sehingga akhirnya kesejahteraan kami pun dapat meningkat. Berilah kami kesempatan terlebih dahulu untuk menjadi ASN di tahun 2021. Terutama kami yang berusia di atas 35 yang tidak bisa lagi mengikuti tes PNS. Akhirnya kami memohon maaf jika ada kata-kata kami yang kurang berkenan. Semoga permasalahan guru honorer di sekolah negeri segera terselesaikan. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu semua. Dari Kami 735.000 Guru Honorer Sekolah Negeri.
sebelum ada pandemi, pendidikan di indonesia juga memiliki tantangan yang cukup rumit, apalagi ditambah virus corona saat ini, pak nadiem jadi harus semakin "gila" untuk bisa berkreasi demi membuat pendidikan indonesia tetap berjalan dengan baik. semoga semua keputusan yang diambil bisa membuat generasi penerus indonesia bisa mengenyam pendidikan dengan baik. sehingga kelak kita semua bisa hidup bahagia. aku cuma bisa bikin video animasi pendek ala kadarnya untuk menghibur kalian. meskipun jelek, semoga bisa memberi sedikit kebahagiaan untuk kita semua
Mas Nadiem, apapun yg menjadi kebijakan dan inovasi Mas Nadiem, selama itu demi kebaikan banyak hal dan kebaikan bangsa, saya 100% FULL SUPPORT. lihat dari podcast ini, saya melihat kesabaran, beban dan tanggung jawab yg beliau bawa ini luar biasa berat. dan pressure nya juga tinggi. semoga Allah memudahkan jalan dan rencan baik Mas Nadiem. semangat terus dan jangan berenti berinovasi dan berjuang. Thumbs up buat Mas Nadiem !
22:55 😭😭betul kata pak nadiem, bisa dibayangkan kalau tidak ada tatap muka antara guru dengan siswa tidak akan ada kedekatan emosional. Semua media pembelajaran memang bisa menggantikan peran seorang guru dalam memberi/transfer ilmu tapi tidak akan bisa menggantikan peran guru dalam mendidik karakter siswanya💕 sukses selalu tenaga pendidik di Indonesia🌈
Hal yang selalu aku inginkan untuk kurikulum SD adalah kemandirian, kedisiplinan, dan kesopanan diajarkan sejak dini secara praktik. Harusnya ada pelajaran secara praktik agar anak bisa disiplin, contohnya membuang sampah ditempat sampah, budaya antre, dan lain sebagainya. 2. Pelajaran kemandirian secara praktik contohnya ada 1 hari untuk anak bisa membersihkan kelas dan sekolah, bisa dengan nyapu, ngepel dll. 3 pelajaran secara praktik kesopanan, ada 1 hari anak diajarkan sopan dengan orang lain bahkan orang tua, sopan dimana saja dan kesopanan lainnya. Saya sangat miris melihat karakter anak jaman sekarang dan tiap kali saya lihat video di RUclips tentang sekolah di Jepang selalu mengacungkan jempol dan tidak habis pikir dengan sumber daya manusia orang Jepang yg luar biasa.
Nih baru menteri cerdas,...👍 Undang Wisnutama om.... Pariwisata masih mati total mskpn sdh dBuka...😭😭 Gw pgen tau program2 dia & apa yg dia lakuin selama pandemi...
Minggu ini ada cuti bersama coba Anda berkunjung ke tempat wisata, apa masih sepi apa rame seperti biasa? Jangan lupa save your self patuhi protokol kesehatan
Saya sngat senang dan bangga menjadi ujung tombak pendidikan(guru) dgn adanya pemimpin seperti beliau. Dan sya berusha akan mngikuti program" beliau yg memang untuk membangun generasi yg unggul...dan berkarakter....👍🏼👍🏼🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Terasa banget tersampaikan sebagian besar pesan video ini karna... -Om dedy memposisikan sebagai orang tua yang berkeluh kesah dan mewakilkan banyak pertanyaan dan keganjalan masyarakat dan -Pa nadiem menjawab menyertakan berbagai sudut pandang dan contoh sederhana Menurut gua akan banyak membuka pikiran orang jika ditonton sampai abis dan mengerti betapa sulitnya pengimplementasian ide-ide yang tidak ada referensi dari negara manapun Kerja luar biasa pa nadiem! semangat pelajar2! bayar susah payah orang tua menghadapi ekonomi dan menteri pendidikan di pandemi ini dengan menghargai dan maksimalin segala bentuk program yang ada sekarang.
Aku salut sama bang nadiem, waktu di GOJEK pun kita bner" dimanusiakan dan banyak toleransi dan kebijakan untuk mitra dan para pelanggan . Tapi ntah lah sekarang semenjak bang nadiem jadi menteri pendidikan, GOJEK jadi kacau kita dibikin gila dan tidak adil . Makanya ketika aku liat poadcast ini aku yakin bang nadiem akan betul" menjalankan tugasnya sebagai menteri pendidikan yang akan membangun generasi lebih baik dan berkualitas kedepan nya .
Bonus hilang ngojek dampai malem fermuk tiap hari. Akun joki jafi mutasi. Stenby 4hari order dapat 1,pad masuk gopay. Belu bensin gs bisa gopay. Mati dong pa gmna nih
Bukan gitu bang wktu awal" pak nadiem di gojek bnyak bonus dll itu perusahaan lg jaring mitra dan pelanggan, itu semua uang investasi yg masuk ke perusahaan di bakar(promo dll), nah pas skrng" perusahaan udh mulai ngambil balik apa yg udh di bayar dngan cara ngurangin promo dll gtu, Jd itu strategi startup, btw klo gojek dpet investor lg, mungkin bkal di terapin lg tuh promo"
Nadiem itu bangun gojek.. Untuk bangun semua itu perlu bakar duit.. Jd emang dienakin diawal sehingga banyak yg jd mitra. Setelah running well semua pola bakar duit dikurangi perlahan.. Saatnya cari profit.. Jd bukan soal nadiem yg jabat tp semua usaha pemula emang gitu
Menteri yang paling menginspirasi, terbuka dan siap untuk di kritikan habis-habisan, siap melakukan program apapun. Hanya untuk Satu alasan yaitu untuk siswa👍
Adik gue masih kelas 2 SD kalo ada tugas selalu minta diajarin, sedangkan gue juga masih sekolah kelas 12 SMA. Ortu kerja semua yg keteteran gue, pliss lah yg paling Terdampak di pendidikan menurut gue saat ini itu bocah SD, apa2 ga ngerti, sedangkan guru hanya diberi kesempatan ngajar seminggu sekali dan itu hanya 2 jam dan tugas setumpuk, semoga pandemi ini segera berakhir ya Allah😭
Anak2 perlu pendidikan karakter hormat dan disiplin serta pembelajaran agar anak2 menjadi mandiri secara finansial dan tangguh menghadapi tantangan global terlebih nkri adalah negara yg subur seharusnya rakyat nya makmur
Dear mr nadiem: "saya sebagai mahasiswa, klo memang harus kuliah daring, mohon lah buat kebijakan untuk pengurangan biaya ukt, apa guna ngasi beasiswa klo untuk orang terbatas dan banyak persyaratan, lebih baik pengurangan ukt untuk seluruh mahasiswa, karena kita tidak menggunakan fasilitas kampus sedikitpun" trimakasih
Nadiem memiliki karakter yang kuat.. He knows what he is talking about.. He does not do things to please people but to do what is best for the long term...
@@imamtemen4988 kan elu Lu aja gak tau arti karakter yg kuat Emang lo sanggup mengubah satu peraturan di indonesia tapi harus terus dihujat ngerti gak sih bocil
Lahir 97-98 krismon SD: UN paling beda SMP: UN 5 PAKET SMA: UNBK 30 PAKET KULIAH : mau lulus ada covid nyari kerja susah FIKS GENERASI YANG GA DITERIMA DI DUNIA HAHAHAHA🤣 BUAT YG KULIAH ONLINE DAN SEKOLAH ONLINE KALIAN SEMANGAT
Wkwkwk kita seangkatan, lumayan sulit cari pekerjaan, akhirnya lari ke wiraswasta alhamdulillah jalan, walaupun terseok2 juga di tengah pandemi. Yang penting jalan aja dulu, karena kita ga sendirian yg mengalami impact besar pandemi. Harus lebih bekerja keras dan jangan manja dengan alasan pandemi. Semangat kawan2 semua !
Pak Nadim , adalah tokoh sebagai panutan, pemimpin yg bekerja dgn hati yg ikhlas dan cerdas utk pendidikan , kiranya Roh Allah yg Maha kuasa senantiasa menyertai kita.
Pandemi ini siswa harus open mind, terutama yang setingkat SMP dan SMA. Tidak menuntut, tapi dituntut bahwa ada yang penting dalam pembelajaran jarak jauh ini, yaitu pentingnya membaca. Jangan berleha-leha, senang dengan tugas yang ringan dan materi yang tidak banyak, jangan membiarkan dirimu masih dalam budaya yang lama, yaitu budaya malas membaca. Seberapapun orang bersekolah, jika tidak membaca maka tidak ada bedanya dengan yang tidak sekolah. Hanya bedanya punya banyak teman dan kenal bangku sekolah. Namun, seberapapun orang tidak sekolah, tapi membaca menjadi kebiasaannya. Dia bisa menjadi seorang yang hebat, bahkan menjadi dosen, budayawan, serta sastrawan. Contohnya adalah Pak Ajip Rosidi. Beliau SMA saja tidak lulus, tapi bisa menjadi seorang dosen, budayawan, sastrawan, dan seorang redaktur dari sebuah media. Kok bisa? Karena dia punya andil dalam masyarakat, ilmunya bermanfaat, dan hal tersebut berasal dari kebiasaan membacanya yang tak pernah tamat. Salam literasi! # Selengkapnya untuk tulisan saya di atas bisa dibaca di link ini: nimodp.wordpress.com/2020/08/19/pendidikan-di-era-pandemi-covid-19-2020-pembelajaran-jarak-jauh/
Setuju bro, tapi gmn ya banyak siswa yg ga ngerti tentang pandemi kek gini. I think kadang sekolah tatap muka aja murid pada ga serius gitu. Ini lagi sekarang pjj pada sok2an pengen sekolah tatap muka lah. Kalo emang mau tatap muka harus serius
@@ramadwiwicaksono5684 Keberhasilan pendidikan itu tergantung sinergi semua lini. Pemerintah, masyarakat, dan sekolah sangat diperlukan. Bukan hanya di masa pandemi, tapi ketika masa normal pun ketiga hal tersebut perlu saling bekerja sama. Jangan malah saling menjatuhkan dan saling tuding siapa yang salah. Pola pikir yang keliru kalau menyerahkan pendidikan hanya pada satu atau dua pihak saja.
@@ramadwiwicaksono5684 Mindset pelajar tergantung lingkungannya. Baik orang tua dan guru perlu mengarahkan dengan perlahan. Dimulai dari diri sendiri, karena anak akan meniru orang tuanya, dan guru orang yang digugu dan ditiru. Sama halnya ketika kita menyuruh orang lain ibadah, sedangkan kita tidak. Maka apa yang terjadi? Nah, jangan sampai hal tersebut berbalik kepada kita yang mengarahkan. Maka mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan terdekat terlebih dahulu.
Sosok manusia cerdas, sabar, tulus, dan konseptor utk seorang Menteri (Muda Banget) Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia saat ini. Semoga konsep² Bung Nadiem berjalan lancar. Aamiin Yaa Rob..
Wouw...ini sangat bagus materi dialognya dan sangat penting dan dibutuhkan. Trima kasih pak Mentri Nadiem atas penjelasannya. Trimakasih juga utk bung Deddy Corbuzie...tema yang diangkat memang sangat dibutuhkan utk kami para orangtua.
Sejauh ini, ini video ter mind blow yg pernah gw tonton. Gila bgt nadin👍🏻 Disini deddy juga menggambarkan bgt masyarakat yang ga berpikiran panjang. Sumpah si ini video bakal bagus kalo dikirim ke sekolah sekolah, ke wa emak emak
I aggre with Pak Nadiem, saya sekarang duduk di bangku kelas 2 SMA, dan saya merasa bahwa pjj ini sangat membuat saya jenuh ketika guru hanya mengasih materi lalu mengerjakan tugas tanpa ada video penjelasan dari guru tersebut, dan ada satu hal yg saya kurang setuju dengan pendapat Pak Nadiem, ketika Pak Nadiem bilang ini adalah pertamanya anak dari keluarga kurang mampu bisa masuk sekolah negeri, tapi Pak untuk keadaan yg sekarang hal itu tidak terlalu berpengaruh, menurut pendapat saya hal yg paling berpengaruh untuk keadaan yg sekarang adalah ekonominya, karna orang yg kurang mampu belum tentu bisa mengikuti bimbel online dan malah akan tertinggal dari anak dari keluarga yg mampu, hal ini berdasarkan dari kisah nyata teman saya :(
itulah apa yg diperjuangkan Pak Nadiem sekarang bukan hanya fasilitasnya, tapi kurikulum nya, dan sekarang kurikulum nya kan masih darurat dan seakan akan dbuat "asal jadi" tapi kalo gak begitu malah makin kacau
Kurang detail lagi anda mendengarnya,. Coba kalimat "tapi ada butir-butir kecil positiv" Dan anda bilang tidak terlalu berpengaruh , dia udah mengatakan. Btw saya juga SMA
Gelo liat wajahnya Mas Nadiem macem lelah gt ya, tp begitu jelasin apa yg mau di lakukan kemdikbud beliau langsung berapi2 penuh semangat.. i think beliau tulus dlm membenahi pendidikan di Indonesia.. tgl kita siap gak.. hehe.. maju terus Mas Menteri.. jangan bosan dengarkan kritik dan masukan membangun dr masyarakat.. semoga pendidikan kita bsa membawa Indonesia menjadi negara yg lebih baik lagi.. 👍👍👍
Sy tmasuk ortu yg ga suka too involved nih dlm akademis sklh anak. Tp lbh dan harus involve di well being sikap dll. Jd sngt anti kalo ikut stress out gara2 tugas2 atau ujian2! Anak2 harus bljr dari dalam dan luar keluarga.. Amen 🏆
20:54 "saya orang teknologi" ... langsung kepikir malah kita beruntung banget bisa punya mendikbud yang sangat paham tentang teknologi dan tentang sistem pendidikan indonesia,,, di jaman covid lagi
Agreed, beruntung banget kita dimasa ini Gak ngebayangin kalok bakalan diganti lagi dengan orang lain lagi Contoh aja bu susi yg sama² bagus dan keren malah diganti karena perkawinan politik kan ya duh jatuh lagi Sangat disayangkan sekali orang² potensial revolusioner seperti beliau² ini malah gak dipertahankan dan didukung Sebenernya yg perlu dibenerin malah yg orang² gajelas yg punya kepentingan kelompok dan golongan yg menjijikkan, yg selalu mengorbankan orang lain demi kepentingan mereka. Menyedihkan memang!
@@adityabuyung5319 cuma mau info saja, seperti banyak yang diberitakan, bu susi sendiri yg tidak mau lagi jadi menteri padahal bagus banget beliau, nah salahnya itu jadi kesempatan buat bagi bagi kursi oleh parpol, kalau aja bu susi diganti orang bukan dr parpol, kayak mendikbud ini, minimal dia gak akan mikirin jasa parpol yg ngangkat dia karena independen, begitulah dunia politik Indonesia, yg gak kompeten di kasih jabatan, yg kompeten malah di sia sia sampe keluar negeri baru sadar pemerintah, hmm......
jujur gua yang ngalamin sendiri,,bukan gua menghayal, atau berandai2 dalam komentar,, "anak gua masuk kelas1 SD, dimana blm bisa lancar membaca,kalau mengenal huruf mungkin sudah,, tp belajar online ini seakan2 soal itu yang mengerjakan orang tua, ada pilihan ganda, uraian dll, tolonglah,, saya pulang kerja, malem, mamanya juga pulang sore,, mungkin kami bisa membaca, bukan berrti kami ahli dalam mengajar,, kami bukan profesional dalam mengajar. dg segala kerendahan hati,,saya tetap dukung anak saya,, saya tetap dukung pemerintah,, tp Guru adalah sosok yang paling berkompeten dlm mengajar,, mendidik , dan mengembangkan karakter.Semoga saya mewakili berapa juta orng tua yang anakny baru masuk SD tahun ini.
orang tua adalah guru terbaik anak! jangan bebankan semuanya pada guru. orqng tua harus menyisihkan waktunya untuk anaknya, demi masa depannya. stop melabeli diri "orang tua bodoh"
@@Yan-wj6kz anda contoh org yg tidak tau tapi sok tau banyak hal., ingat d pelosok org tua belum tentu sekolah, belum tentu bisa baca, makanya di sekolahkan lah anak nya dan d percaya kan pada guru, lah sekarang anak di kasih tugas yg ngerjain org tua,,, lu udah punya anak?
Cie, susah kan agi waktu buat ngajarin anaknya Itulah bukti pentingnya peran guru Mudah mudahan semua membaik & guru bisa bertatap muka dengan siswa lg.
Saya sebagai guru mendukung ide-ide yang dicetuskan pak nadiem. Kadang saya juga sedih jika ada orang yang langsung tersulut emosi hanya karena melihat judul. Contohnya pas pak nadiem berkata : " Belajar online permanen", banyak orang yang emosi, mengira tatap muka bakal dihilangkan. Bahkan ada beberapa politikus yang ikutan marah. Padahal dalam isi beritanya dijelaskan. Maksudnya digabung antara belajar tatap muka dan belajar online. Jadi TATAP MUKA TETAP ADA Dan ketika emang belajar online dilakukan, pasti gak ke semua sekolah. Pasti ke sekolah yang sudah internetnya sudah mendukung baik dari guru ataupun muridnya. Masalah POP, kalau ada yang salah tinggal dikritik dengan cara yang baik. Dan di ILC sudah puaslah pak nadiem dikritik habis-habisan oleh para ahli Nah kalau kita sebagai rakyat biasa, cukup kritik dengan baik setelah kita tabayyun (klarifikasi berita) dan jangan sampai menghina Hati-hati kalau sampai menghina Pak Nadiem, apalagi jika kita sudah berstatus guru. Karena untuk mengajar adab kepada murid, kita sebagai guru juga harus paham adab dalam mengkritik Semoga pak Nadiem semakin sukses ya dalam Membenahi amanah ini.
Sayang banget banyak orang yang bergelar "GURU" jalan pikirannya tidak seperti bapak :) Padahal ini udah keputusan terbaik Susah memang input udah bagus tapi output nya bertolak belakang
Iya bener, dulu waktu kelas 2 smk udah ber angan2 buat kerja dan bisa mencukupi kebutuhan sendirilah minimal. Eh takdir tuhan gak ada yang tau, malah ada corona yang membuat semuanya serba sulit lapangan pekerjaan juga ikut terkena imbas. Sampek sekarang masih jadi pengangguran, sebenernya malu, sumpek, bosen dirumah terus gak ada pemasukan. Tapi apa daya, mau buka onlineshop udah terlalu banyak saingan mau kerja luar kota masih kondisi begini mau cari kerja disini sulit. Semoga semuanya segera membaik❤
Om Dedy, undang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif [Pak Wishnutama] dong. Selama pandemi ini pariwisata Indonesia kan ditutup malah jd banyak ada pertumbuhan ekonomi bidang UKM makin merajalela apakah efektif? Sdgkan daya beli berkurang karna pendapatan ekonomi masyarakat juga gak stabil dan sangat ketat terbatas.
Susanti Kusumo Sari makanya pemerintah melakukan apa saja untuk meningkatkan daya beli masyarakat termasuk mempermudah investasi di Indonesia dengan omnibus law, supaya uang investor dalam dan luar negeri > pengusaha/korporat buka lapangan pekerjaan > lapangan pekerjaan nambah > orang nggak nganggur > bisa beli barang2 dari UKM. Tapi habis itu masyarakat pada cengeng katanya omnibus law bikin jebol integritas dan hutang negara lah.
sy setuju, tiga anak sy... usia smp sma dan satu dah kuliah.. saat pandemi banyak phk dimana mana, malah skarang mereka bisa luncurkan bisnis skala umkm sendiri, dengan modal mereka cari funder sendiri.. bisa sukses alhamdulilah
i agree brother, revolusinya mas nadiem butuh orang2 gila juga dalam dunia pendidikan, artinya saat ini waktunya guru tidak hanya ngajar aj tp harus tau siswa punya kompetensi ga di bidang tersebut.
yang harus diajarkan oleh anak2 di sekolah dari sanga dini adalah skill "public speaking" supaya confidence level sewaktu nanti di dunia pekerjaan tidak akan ada crisis communication
saya punya adek 2, mereka sekolah di muhammadiyah kelas 4 dan 5, kemarin ortu nya dipanggil ke sekolah buat tanda tangan surat pernyataan setuju/tidak setuju untuk siswa pembelajaran bertatap muka, jika ada ortu yg tidak setuju dg bertatap muka maka anaknya bisa pembelajaran dirumah, sebaliknya yg setuju bisa pembelajaran tatap muka disekolah dengan protokol kesehatan…
Sebenernya menurut saya pendidikan di Indonesia sebelum ada covid pun, merupakan tantangan tersendiri sih. Ditambah lagi, ada pandemi ini. Tugas menteri pendidikan kan mengupayakan bagaimana caranya pelajar, tetap mendapat ilmu ditengah pandemi ini. Kalaupun banyak yg menyalahkan "tidak tatap muka jdnya bakal ngga ngerti" itu sih kembali lagi.. Saya pun guru, jadi sy tau betul bagaimana sulitnya membuat anak2 mengerti ttg pelajaran. Disinilah kerjasama antara guru, murid serta orang tua dibutuhkan. "Kemandirian" para pelajar pun dibutuhkan. Yg dimaksud adalah tidak hanya mengandalkan penjelasan guru via media saja. Di platform2 pendidikan juga banyak ilmu yg bs di dapat, bisa pelan2 dibaca dan di pelajari. Jadi kalo bisa, jgn dilihat dr sisi negatifnya saja hehe
Di Perancis, sekolah2 tutup 2 bln hanya pas pertama2 pandemi april mei 2020 saja, setelah itu anak2 balik sekolah lagi sampai sekarang. Tapi sekolah2 diharuskan menyediakan fasilitas PROKES tetap hrs dijalankan. BUAT mas NADIM SELAMAT BEKERJA GOOD JOB sbg mentri pendidikan.
bapak gua sudah meninggal, dan gua anak laki laki pertama di keluarga gua, dan ade gua tahun ini masuk SMA (lulus SMP).. pas pandemi gini mikirin dah masuk kemana ade gua ini, duit nipis, nilai seadanya.. gk taunya ade gua dapet beasiswa 3 thn, lewat eskulnya (paskibra) potongan biaya besar besaran, dan kami sekeluarga bersyukur banget sama hal itu.. gk kebayang gimana mikirin sekolah ade gua, sedangkan buat bayar listrik aja kadang repot.. dan gua secara pribadi pun seneng banget karna dia bisa dapet beasiswa dari paskibranya,, soalnya gua dulu jaman sekolah juga eskul paskibra, dan ngerasain susahnya dapet prestasi di organisasi itu, dan ade gua bisa dapet beasiswanya, dan lagi kyk Om Ded bilang, kebanyakan orang2 mungkin kepikiran "sekolah dirumah, tapi bayaran tetep mahal" ade gua gk rasain.. 😂 ya walaupun gua sendiri agak nyayangin kalo di angkatan ade gua ini, udah gk ada yang namanya lomba lomba paskib lagi.. :'v
MERINDING SIH! "Kita harus ingat di sini untuk siapa, untuk apa? Jawabannya hanya satu SISWA" -Nadiem Makariem Gilak ini keren banget sih menurut saya. Pendidikan memang harus berpihak pada anak, apapun itu alasannya. Sehat selalu Pak Nadiem. Panjang umur perjuangan!
Org yg bisa memberikan hal yang "baru", kepada org yang "terbiasa hal lama", Sering kali di sebut stupid, bodoh bahkan gila. Tapi itu revolusi. -dipaksa -bisa -terbiasa -dipuja Alexander graham bell (telepon) " di hina karna berbicara dengan kotak kayu" Albert einstein (sains) " di tuduh gila" Alva edison (bola lampu) " di anggap bodoh" Mereka contoh orang yg gigih terhadap revolusi suatu "hal yang baru" Revolusi itu sulit di terima, banyak halangan tapi di puja di akhir. Keep it pa nadiem makarim 👍
@ananto widodo kalau itu agenda politik bro, beda dong. Penutupan case dengan menampilkan sesuatu yang nyeleneh dan di viralkan. Ada yg mendanai supaya kasus sebelumnya tertutupi. 😊
What a brain-boosting talk. Memang ga heran kalau Nadiem bakal jadi Steve Job-nya Indonesia, tapi mau peduli bantu rakyat Indonesia, tidak hanya fokus ke bisnisnya saja.
Kata om dedy "gue ada ide gimana kalo kita biat hari covid nasional jadi semua orang hak usah keluar satu hari and let the earth breath". I think thats gonna be a good idea bener gak guys
memang bener, dan perlu diingat dia mengatur sebuah negara dgn org yang sangat banyak, jelas butuh waktu bertaun taun, klub bola aja yg cuma 11+9 pemain butuh waktu bertaun taun juga untuk juara, apakabar sebuah negara, negaranya indonesia pula. kalau mmg pengen liat hasilnya, ya kasih kebebasan serta waktu, jangan instan hehe.
@@hendrawijaya7628 selain itu kerjasama dengan jajaran instansi lainnya. Masalahnya yah banyak orang2 yg dalam instansi2 tersebut masa bodoh, korupsi dll.
*Gara2 Covid harus adanya nama "Perubahan" Di saat perubahan pasti banyak yang tidak siap seperti: -bdr (belajar dari rumah) -harus mulai memilah2 dalam berkumpul -kerja online? -sistem digital -biaya mahal (masalah ini sudah ada dari sejak dulu sebelum covid sekalipun) *Note: - pemerintah sedang berusaha yang terbaik Seperti Pak Nadiem yang berkata: - Kurikulum baru - Sistem baru (seperti privat) - Sistem belajar di TV dan modul baru. *Seperti Contoh: - angkatan orang2 berumur 40-50+ (maybe 50+) Mereka waktu SMA (dulu namanya bukan SMA kalau tidak salah) belajar semua baik IPS dan IPA - angkatan anak2 berumur 15-40 (mungkin 30+) Waktu SMA mereka sudah ada kejurusan mau IPA atau IPS Itu contoh perubahan simple yang sudah terjadi. *Intinya adalah ini masalah kita bersama. *Then "Sistem sekolah offline juga lebih ribet (ribet karena kasus dunia) daripada sistem online" Andai sistem offline dipermudahkan (hampir sama seperti sebelum ada covid.) Jika hasilnya banyak yang kena covid, siapa yang akan disalahkan? *Jadi kerjasama diantara seluruh kalangan harus diperhatikan dan diperlukan karena sistem baru akan terjadi. Maybe it's New Season for the better future 😀
@@sukagratistv4837 sama aja bro, mau SMK SMA. Contoh di atas yang SMA itu hanyalah sebuah contoh perubahan yang mau tak mau harus terjadi (kalau tidak salah usulnya presiden pada jaman itu, saya sedikit lupa haha) Intinya, kerjasama di semua kalangan.. saya rasa kasus SMK dan SMA hampir sama dalam wabah covid ini. Semangat 😄
Njir, baru kali ini gua nonton sampai selesai dengan seksama tanpa di skip sama sekali. Bahkan sampai searching bahasa - bahasa intelektual nya. Gua gk ngerti kenapa gua sampe se antusias ini nonton Podcast-nya Om Deddy. Yang jelas, kali ini gua nikmatin banget. Sukses terus Om Deddy Corbuzier dan seluruh tim yang bertugas.
Kalian yang di kota, sinyal bagus, punya hp yang mendukung, dan mengharapkan makan dan uang dari orang tua kok bisa mengeluh ya? Kami yang di daerah, di kampung, bekerja sambil Daring, sinyal susah, harus kekota buat ngerjain tugas aja. Kami bener" berjuang di masa pembelajar pandemi ini, bener" bekerja layak nya seorang yang mencari nafkah, dagang, keladang bertani dsb. Soal mengeluh sudah pasti ada, tapi mau gmn lagi, kita jalani aja sampai selesai, jadikan ini kebiasaan yang insya Allah kedepannya gak bikin kita terbebani lagi. Edit : anak desa beberapa kali dalam sebulan itu ke kota buat/kost masing" buat ngerjain tugas. Q : kenapa g di kost aja? Kalo di kost, g kerja, kami mau makan apa? Salam pelajar.
AKU pas jam pelajaran online main game AKU pas jam pelajaran online nonton youtube AKU pas jam pelajaran online nonton podcast om deddy AKU pas jam pelajaran online liat tiktok AKU pas jam pelajaran online liat ig AKU bayar spp terus tapi aku tidak mengerti apa yg di ajarkan saat belajar online Edit: *REAL LIFE*👏 Berkomentarlah sesuai dengan pendapatmu, ini pendapatku kalo ada yg gk setuju gk masalah buat aku, i don't care, this is my life
pendidikan 1. sekolah dasar a. belajar membaca, menulis serta menghitung. b. belajar bermoral. 2. SMP a. belajar berfikir rasional. b. belajar keterampilan khusus sesuai minat serta pekerjaan yang tersedia dimasyarakat. 3. SMA a. full magang serta belajar dari ahlinya. 4. S1 dst - peminatan. jika kurikulum dibuat gini, keknya lulus SMA bener bener siap kerja.
Bagus banget pak Nadiem.. Negeri ini Harus di budayakan meminta maaf.. jarang orang yg seperti pak Nadiem.. kebanyakan orang Egois.. banyak orang juga yg udah tau Salah. Tapi nggak mau meminta Maaf....
Pembahasan kaya gini yang harusnya diviralkan dan ditonton 150 juta orang. Bukannya ngebahas "Anjay" Makasih om deddy sudah ngebawa konten berkualitas dan narasumber yang luar biasa seperti mas Nadiem. Saya sangat respect sama om deddy dan mas mentri Nadiem makarim
Maaf, karna aku dak ngerasain beratnya kuliah online di Indonesia (aku bener bener ngerasa beruntung cuti di saat yang tepat) aku setuju dengan penjelasan pak Nadiem dan aku malah kesal bacain komen komen yang nyalahin pak Nadiem, maaf. Banyak yang bilang sekolah di tutup kenapa mall, karoke, cafe ini itu masih dibuka sederhananya (aku beruntung sedikit ngerasin beratnya kerja) pengusaha butuh uang, kunci kata lain ; lowongan, karyawan, kelancaran membayar pajak, keuntungan dan kerugian, masih banyak lagi. Posisikan diri sebagai pengusaha besar dan bayangin seberapa besar kerugian yang udah dialami di masa pandemi seberapa pusingnya, UMKM juga sama pusingnya mungkin. SOK TAU, iya emang sok tau aku orangnya. Dan hm sama kayak yang di rasaain yang lagi sekolah online bayar ini itu terus tapi nggak ngerasain apa apa, lah kalo sektor usaha yang persentase besar terdampak covid juga terus terusan di tutup, bayar pajak dan ini itu terus tapi nggak dapet keuntungan apa apa. Maaf sok tau. Awww mannn, lagi lagi aku lupa Mengenai "angka 6 dan 9" perbedaan sudut pandang masalah wajar.
Saya baru pertama kali denger suara Pak Nadiem. Dan baru pertama tau pola berfikir beliau mengenai dunia pendidikan Indonesia. Ternyta pikiran beliau keren. Saya selama ini suka baca pernyataan beliau yg sepotong-potong d kutip oleh wartawan online ngawur. Podcast nya keren. Jd tau pikiran Pak Mentri secara menyeluruh.
@@laavon202 liat wajahnya beberapa bulan lalu waktu podcast di sni jg, dan liat sekarang, bandingkan, bhkan nada bicaranya udah beda, nampak kalau beliau capek, too much pressure
Dari pandemi covid 19 ini, orang tua peserta didik mengakui bahwa tidak mudah menjadi guru. Mereka yang selama ini menganggap guru SD lebih bodoh dari guru-guru jenjang pendidikan lebih tinggi, akhirnya sadar bahwa guru SD tidak hanya mengajarkan ilmu tetapi juga pendidikan karakter yang tidak semua orang bisa melakukannya. Semoga pandemi covid 19 segera berlalu aamiin.
“Let the WORLD breathe the AIR” Gua setuju tuh om ded bahkan tiap minggu kalau bisa atau tiap bulan 1 kali deh kita DIRUMAH AJA habis covid ini kelar. Agar ALAM jg menerima JATAHNYA untuk RELAKSASI 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Yuda Satria yaa itu kan buat yg MERAYAKAN kalau yg ga ikut merayakan gimana donk ??? Justru maksud gue biar SEMUANYA (Rakyat Indonesia) ikut NYEPI (let the WORLD breathe the AIR)
Menurut saya, Alhamdulillah Indonesia punya Mentri Pendidikan seperti Mas Nadiem. Saya salut dan Bravo banget. Anda itu outstanding banget. Brp banyak anak muda pintar yg peduli dg negara dan bangsanya??? Bisa dihitung dg jari guys. Tapi, satu orang yg outstanding ini bersedia memberikan dirinya , pemikirannya dan hatinya utk dunia Pendidikan Indonesia. Kl Anda mau tahu, yg Anda lakukan saat ini adalah di luar pemikiran orang banyak tp itulah yv memang hrs dilakukan saat ini. Mas Nadiem Semangat ya.... Teruslah melakukan yg terbaik utk Pendidikan Indonesia. Aamiin Ya Robbal Aalamiin
bisa kalian bayangkan, kalau mentri pendidikan kita saat ini tidak mempunyai kemauan dan semangat yg tinggi untuk memajukan pendidikan di indonesia, meskipun beliau tidak mempunyai pengalaman di bidang pendidikan sbelumnya?, kita sibuk meminta pemerintah untuk memberhentikan pjj, tp bagaimana dgn keadaan keluarga kita dirumah?, tidak ada jaminan bahwa memberhentikan pjj dan mengubahnya lg menjdi normal bisa mengubah keadaan pendidikan di indonesia, karna pada nyatanya pengetahuan ttg penyakit covid19 ini msih sedikit dan kondisi sosial masyarakat bisa berubah” . mnjdi pemimpin dan mengambil keputusan disaat krisis it tidak mudah, apalgi jika kita membicarakan ttg kepemerintahan, pemerintah hrs memikirkan bnyk aspek dan berusaha menemukan “jalan keluar” dr masala yg dihadapi, sy jg pelajar dan sy juga merasakan malas untuk belajar dan itu bertambah buruk setiap hr nya. Tp akhirnya sy sadar tugas kita sbg pelajar saat ini bukan hanya mngikuti program pemerintah, ttpi lebih tptnya membantu mereka dgn cara mendisiplinkan diri kita sendiri, melawan rasa malas, dan “mengatur” porsi belajar tambahan kita agar materi” yg diajarkan lewat pjj bisa lebi lekat dan dipahami,
Semangat teman” satu generasiku, kita hrs bisa survive dipandemi ini✊🏻
Outstanding coment nih. 🙌👏
👍👍 semangat juga dan jangan lupa dengan keimanan insyaallah dengan keimanan semangat belajar bisa tetap istiqamah 🙏🙏 tanpa-Nya kita bukan siapa"
Kalo saya malah merasa beruntung banget, bisa ngajar anak2 sendiri. Anak2 g kecapean belajar di skul dari pagi sampai siang, sore ikut ekstra atau les, lalu belajar lagi dengan ortu. Sekarang ini joss banget, anak bermain sambil nunggu pulang kerja, sore sampai malam baru belajar. It could be different to other family.
Yang kerja dilapangan udah pada tatap muka, masa sekolah enggak kocak bet dah
yak benar. harusnya PJJ dijalankan dari dulu, bukan karena covid aja. kok begitu ?? dari jamannya gw dulu (skrng gw usia 33), gw pulang sekolah tidur siang sebentar terus BIMBEL atau KURSUS.
Pulang KURSUS, kerja tugas sekolah !! selesai tugas sekolah, waktunya bermain. NAH, PARENT TIME nya KAPAN ?? (nah skrng gw udh 2 anak, gw melakukan metode pendidikan dan bermain yang ga gw rasakan waktu gw kecil).
dari yang dilakukan Nadiem, menurut gw sudah cukup baik. untuk menciptakan PARENT TIME.
Apalagi sekarang, tambah parah dengan adanya GADGET. Mau hari libur, orang tua jalan2 sama anak saja ga bisa lepas dari GADGET.
Pak Nadiem hebat, masih muda, tapi sabar banget. Dibelain Najwa Shihab kmrn, sekrg dibelain Deddy.
Always wait for Nadiem's work.
Betul 💪💪💪
wwkkw lmao
Sama di belain bang ade yg di cokro tv
Nice
@@danzAdl24 anda ketawa knp? Lucu liat kehebatan nadiem?
Pak Nadiem ni tipe smart dan wise person ...paket lengkap...utg di masa begini diberi mentri pendidikan ....ditgu kebijakan2 spy meminimal kebodohan 1 generasi..parents trust in you...smg sehat trus pak nadiem
mau nangis rasanya lihat perjuangan para pemimpin, jgn patah semangat bpk ibu! trus lakukan yang terbaik, kita bisa lakukan ini bersama-sama
Lebay
Aku cuma mau curhat. Aku baru kelas 1 SMA, dari sekian guruku cuma guru PKN yang nerapin kurikulum darurat covid-19, jadi 1 semester cuma 2 bab. Love you bu😭
Sebelum covid emang 2 bab jg kan? :v
Tapi, siswa juga harus sadar. Pandemi ini siswa harus open mind, bahwa ada yang penting dalam pembelajaran jarak jauh ini, yaitu pentingnya membaca.
Jangan berleha-leha, senang dengan tugas yang ringan dan materi yang tidak banyak, jangan membiarkan dirimu masih dalam budaya yang lama, yaitu budaya malas membaca.
Jir lah gw baru 1.5 bulan udh 4bab
Aku sklh di Finlandia. Disini sangat baik dunia pendidikan nya walaupun di tengah pandemi. Saya udah 2 bulan ini belajar secara normal
@@danielvalentine2203 bukannya lebih?
"ini saatnya kita bersatu,.... We came out of this stronger...."
Dari kata2 Pak Nadiem, kita butuh sosok saat ini, harus ada 1 orang public figure yang "pidatonya" sangat2 membangkitkan semangat dan mempersatukan.
Saya bener2 berharap presiden kita bisa berpidato seperti itu, atau harus ada orang yang sangat positive ditunjuk...
Thank you Om Deddy sudah mengundang orang hebat ini,
Gak kebayang kalo mentrinya saat ini dibawah standard Pak Nadiem😅
Nadiem ruclips.net/video/2UY0DEm6-ig/видео.html dikatain bangsa* sama anak stm
ruclips.net/video/wTowEKjDGkU/видео.html
@@putuadichannel terus???
Son of zeuss : im coming
Pak nadim:salah atau tidak saya akan tetap meminta maaf.
Amazing pak.hormat full pokoknya
menandakan jelas bahwa mas Nadiem adalah orang yang humble alias rendah hati, dan orang yg rendah hati umumnya memiliki kebijaksanaan yang tinggi
😁😁l 😁o
Gila Denger podcast ini jd sadar nadiem itu amat sangat kompeten sbg mentri Pendidikan... Bener perjuangin Pendidikan, Mengerti psikologis dan keperluan murid dengan baik... Keren!!!!
Setuji
kurang setuju.... :)
pengalaman buat pak nadiem tpi plajaran buat presidennya!
@nanas minimal baru x ini py mentri Pendidikan yg perhatian, punya hati, humble, dan mau berusaha untuk bsenyelamatkan Pendidikan generasi ini...
Sepik doang bacot mah gw juga bisa kek gtu . wkwk
@@sahrumaulanafariz5510 yakin bisa?
Om Deddy selalu bertanya dengan pertanyaan yang menggiring dan menjepit (secara halus),
Tapi, mas Mentri cerdas jawabnya,
Peka dengan giringan,
Salut,
👍👍👍
Lulusan Hubungan Internasional dia bro, wajar paham desepsi, diplomasi, negosiasi ginian
lulusan Administrasi Bisnis a.k.a Business Administration dia bro LOL
@@erusanjaya78 siapa? Kalau pak Nadiem mah lulusan hubungan internasional :v
Trus beliau ngikut program pertukaran pelajar di london school of economics.Lalu setelah beliau dapet gelar sarjana.Kurang lebih 3 tahun pascasarjana baru dia ngambil gelar master of business administration.
Mas Menteri : Gw paham betapa sulitnya harus membuat "FORMULA" pendidikan dengan mempertimbangkan aspek kesehatan dan ekonomi, tapi gw suka dg Semangat, idealisme dan semangat positif Mas Menteri. Menurut gw, kembalikan ke kebutuhan mendasar di tiap tingkat pendidikan (SD, SMP dan SMA), kebutuhan psikologis (main n gembira-SD), pendidikan karakter pra puber (SMP), pendidikan karakter remaja dan nilai2 kebaikan yg dibutuhkan remaja (ahli lebih tau).
Ingat : Banyak orang pinter yg keblinger di negeri ini. Mending orang biasa yg jujur dan berkarakter baik yg harus diperbanyak...
Sependapat.. anda golongan kami
Anda golongan kami :)
Gw sbg anak SMP, udh ada pendidikan karakter pra puber di sekolah. Guru BK yang mengajarkan hal tsb.
Sipp ini jwbn yg yahuudd
sangat setuju, ini yang harus diberikan kepada pendidikan Indonesia
Nadiem "The Innovator" Makarim, salah satu menteri muda yang bertalenta. Dia blm "habis", walau dimasa pandemi begitu sulit. Semangatnya masih ada, terlihat dari sorot matanya yang membara demi merubah paradigma pendidikan di Indonesia.
Saran pak Nadiem
1. Rampingkan kurikulum, sehingga waktu total belajar perminggu lebih sedikit.
2. Buat schedule siswa yg masuk sekolah di tanggal ganjil siapa saja, siapa yg masuk ditanggal genap.
3. Saat siswa tidak masuk sekolah, adalah waktu sosialisasi siswa dan mengerjakan tugas (tugas yg sudah di rampingkan)
4. Buka lowongan yg banyak utk guru. Agar dapat mengakomodir seluruh kegiatan belajar baik online maupun tatap muka.
5. Subsidi silang sekolah mahal dan sekolah yg hanya memiliki budget rendah agar bisa menyamaratakan standart pendidikan di masing masing sekolah.
setuju!!!
kalo yang no 5 kayanya sulit untuk dilakukan, tapi sisanya sudah bagus sarannya
Nomor 2 sudh ada kpla sekolah yg membrlakukan, bukn tanggal, tapi hari, misal hari senin n rabu kelas brp, dst.
Lowongan banyak untuk guru. Tapi pertanyaannya. Kalo udah jadi guru siap 'mengabdi' ga nih? Siap ga nih mengesampingkan 'uang'? Guru ga smw gajinya mencukupi lho.
up
After watching this, I'm relieved that he's the man in charge.
Itulah gunanya transparansi, sosialisasi, dan klarifikasi. Respect.
Yoooo Same here!!!!!
Banyak yg bilang Mas Nadiem apes karena jadi mentri pendidikan di saat pandemi kayak gini. Tapi menurut gw,,justru Indonesia yg beruntung punya mentri pendidikan Mas Nadiem di saat pandemi kayak gini
Yup I feel that too
yep bener setuju bro..pada nething mulu sih
Setuju banget! Untung pak Nadiem mentrinya pas Covid! That bless for Indonesia
bener bgt,di masa yg distruptif kita butug orang gila yg distruptif jg
Dia cocok nya jd menteri perhubungan... karna latar belakang nya transportasi kenapa di taruh di pendidikan gak nyambung...
Keren banget.. Beruntung banget di situasi seperti sekarang, kita punya menteri sehebat Pak Nadiem. Terimakasih Pak Nadiem atas perjuangan yang dilakukan untuk generasi. We believe in you.
Dari tatapan mata Pak Nadiem kerasa semangat dia untuk bener2 memperbaiki pendidikan di Indonesia....mudah2an dilancarkan Pak.
Amin
Bener bisnisnya
Bener... Memperbaiki bisnis nya.
Jadi seorang pembisnis harus itu klimaks aowkwkwkwk
@@arjunafadel9587 yaiya lah. Bisnis menguntungkan ya pendidikan, obat, makan.
Next : perwakilan Mahasiswa/Siswa yg protes Ama pak Nadiem
Yang kenyangkenyang yang lapar lapar sungguh terlalu
Up
Yg protes + pak nadiem
Keresahan ni tolong di up
Next: saya juga boleh
Emang gila mas Mentri. Pinter tapi mau mendengar. Statement nya jelas, ga bisa digiring kesana kesini.
Bukan kaleng kaleng banget ini mah 👍👍💪
Bayangin klo menteri pendidikannya bukan nadiem.. Auto afk 😂
Nangomong kan
@@aip7590 apa tod
@@aip7590 promosi di tempat lain kek bro gitu amat
🌹
Deddy terlalu berusaha membuat isi pembicaraan santai, Nadiem terlalu cerdas utk “terbawa”arus dia. Beda level. Nadiem with Gita, itu baru pas and keren banget pairing-nya.
Setuju
Setuju..
Host nya lebih ke naikin viewers bukan mau membahas visi misi menteri.
BETUL
@@pikachupink2885 skip aja lu kalo gamau,lu yang naikin viewers,bukan podcastnya...
Setiap om Deddy mengarahkan, memberi pernyataan atau pertanyaan yg menjebak.
Pak Nadiem bisa memutar balikan pernyataan dengan jawaban yg SMART.
REAL SMART PEOPLE!!
Ah ga betul lah istilah Menjebak. Negatif banget
Mm gimna ya dua org pinter bicara rada ngga nyampe otak ku
Setuju setiap pertanyaan yg menjebak dari om dedi si om gahol pinter mutar balikan pertanyaan. Tdk ada penyelesaiannya. LOL
Saya ingin menyampaikan pendapat saya.. pak badim tidak dari parpol manapun, jadi apabila pak nadim dimusuhi orang itu hal yang semestinya.. maka dari itu pk nadiem need orang yang jujur dan baik. 🙏
Selamat, podcast anda di tonton hampir semua siswa dan mahasiswa seluruh Indonesia. Sukses terus bang Nadiem, sekoga dri Podcast ini bisa merubah mindset masyarakat +62 🙏
Apasih
@@imspiderman2805 bocil gangsss
Typo sekoga
ga jelas 😆😆😆😆
emang ada datanya?
Yg jadi masalah bukan BOnya sih, tpi gurunya, ga banyak guru yg ngasih materi dg penjelasan, mayoritas cuma nyuruh pahami materi + ngerjain tugas. Damn klo cuma materi+soal mah di google banyak, yg dibutuhkan dari guru cara mereka mereka menyampaikan dan membuat peserta didiknya paham akan materi.
cm mau bilang kalo gabut ..... nonton video gw bentar doang wkwk ruclips.net/video/DGEb9shLn-Q/видео.html
Setuju gw sama lu. Yg di beri hanya tugas tapi tidak dengan materi dan teori
Up
Bener bgt
Simplenya gimana cara membuat materi lebih mudah di pahami dan ditransfer ke anak lebih cepat tanpa mengganggu psikologi anak yg merasa "kesepian" Di rumah
dampak positif dari Daring, saya jadi fokus mengembangkan usaha saya Pak dan menjadi lebih produktif, lebih bisa memanage waktu. membagi waktu bisnis dan kuliah, meskipun ya orang-orang tahu bagaimana banyaknya tugas di prodi kebidanan apalagi poltekkes kemenkes. saya sangat bersyukur, saya mendapatkan pendapatan 4jt/bulan (saya tau ini tidak banyak, tetapi kemareman ati ituloh hehe). Terimakasih pak. semoga teman-teman lain yang terdampak dapat mengambil dampak positif dari daring ini.
ini orang memang tipe "thinker and pioneer". Langka bgt manusia kyk gini... Salut! maju terus pak Menteri!
Taukah kenapa langka? Sebab masih jarang manusia yang hobby "Membaca diPahami bahkan di Sharing ke yg lain" ^_^
@@rezhanoorf kan emang manusia Indonesia rata rata males baca, dan itu udh ada riset nya. Jadi wajar kalau manusia macam pak Nadiem itu langka.
@@BhismaBagas Gue yakin kalau menteri nya bukan Nadiem pasti langsung ngikutin apa yang diinginkan mayoritas masyarakat, padahal setelah ditelaah keinginan masyarakat belum tentu baik apabila diterapkan. "Tugas saya bukan untuk membuat sebanyak mungkin mawsyarakat bahagia, tugas saya sebagai menteri terutama di pendidikan adalah untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia". - Nadiem Makarim
Langka ya?
Otak jongkok
jujur mau curhat gw br naik kls 12 sepanik itu karna pelajaran sekolah gk ada yg masuk di otak(well ada bbrp tp skala nya kecil bgt).
pgn ikut les karna sbntr lagi TO’ SBMPTN dll dan satu sisi ekonomi keluarga lagi gk bagus krn pandemi ini jadinya takut ngebebani. dan satu sisi sekolah bnr-bnr cuman kasih TUGAS tanpa penjelasan, bagun pagi’ Wajib foto timestap telat dikit di tutup link nya di anggap alpha :(
.
bahkan ada bbrp guru yang gk mikir kalo keadaan lg kaya gini maksa bgt buat tugas kelompok dengan date line yang mepet :( dan masih ada loh guru yang ngambekan dan baperan made me really wanna say kaya bu... tolong kita jg cape pelajaran gada yang masuk tp tugas tetap disamain seperti sebelum pandemi dan guru yang bener bener ngejelasin(entah lewat video/voicenote) aja cmn 1/3 orang :(.
jujur gw setakut itu apalagi nanti gw akan melalui SBM/Ujian Mandiri blm lagi UTS’ atau PAT.
.
we live in the crisis so don’t make it the same 😭 semoga ujian’ sekolah diganti sama tugas’/assigment aja 🙂🙏
kalo gw sih bukan di samain lagi tugasnya sama masa sebelum pandemi, malah tugas yg sekarang lebih banyak dari pada tugas yg sebelum pandemi:)
kalo temen gw eh gue eh temen gue juga, kuliah bayar dan dibayari negara tapi dosen kala kemaren dimasa pandemi ga ngajar tibatiba uas uwouwo
@@dimassmulya5236 omg it's freaking trueeee
up
Bangun tidur bukannya cuci muka malah absen
Nadiem Makarim, mohon maaf karena telah menganggap remeh anda, dan ternyata anda super sekali..
dengan atau tanpa jabatan, tetap semangat dan terus berkarya untuk generasi ini🙏
please semoga komen ini dibaca banyak orang,seperti yang dikatakan pak nadiem,online school dengan zoom atau media tatap muka secara virtual itu dalam segi psikologis tidak bisa dijadikan pembelajaran ya saya simpulkan,tetapi disini saya menulis sebagai pelajar di penjuru indonesia yang lumayan pelosok,bagi orang orang yang belajar menggunakan zoom sebenarnya lebih beruntung dari saya,di sekolah saya,media pembelajaran hanya menggunakan classroom sehingga hanya diberi tugas terus menerus setiap hari,saya tidak pernah menganggap situasi pandemi ini adalah liburan,tetapi yang saya rasakan ini adalah liburan,semoga pendidikan di indonesia lebih baik kedepannya aamiin
Om Dedy tolong dong undang beliau lg. Untuk bahas mengenai pungutan komite, jual buku dan seragam yg masih dilakukan di sekolah SD Negeri. Setau saya itu dilarang, tapi masih aja dilakukan pihak sekolah. Bahkan sedikit memaksa. Misalnya kalo gk bayar rapot ditahan, klo gk bayar gak dapat buku. Bahkan disaat pandemi pihak sekolah mengganti design seragam batik sekolah yg mau tdk mau kami hrs membeli. Pdhal sekolah aja msh online. Dan seragam batik yg lama msh bagus sekali. Terus terang saya terbeban. Gak tau hrs bicara apa lg. Mohon Om Dedy bantu kami terbebas dr beban yg tdk seharusnya dibebankan pd kami. Karena pastinya pemerintah SDH memberi dana BOS. Kemana dana BOS nya?
gua gak mau belajar tatap muka lebih bagus libur rebahan terus percuma belajar ujung ujung nya jadi youtuber haha
nadiem goblok harusnya gak boleh tatap muka kalo gua jadi dia gua akan bilang mulai hari ini akan libur sekolah selama lama nya ahaha
@@swanzx691 dan negara hancur
D : "Meskipun lu harus dihujat, you will do whatever it takes ?"
N : "Nggak papa, untuk anak2 kita, nggak papa"
Bruh, gua dengerin ini sambil maen game, langsung terdiam sejenak dan komen
You have my respect Pak Nadiem
Izin mas,, kalo tatap muka minim bagiamana bisa menjalin hubungan emosianal dengan guru nya
@@lsakhizaidanlubis2584 mksdny?
@@lsakhizaidanlubis2584 Kalau masa pandemi mau gimana lagi mas? program ini dibuat untuk mencegah penularan virus pandemi.
@@lsakhizaidanlubis2584 hub emosional guru kan kalo disekolah bro, guru sebagai ganti orang tua disekolah, mendidik akhlak murid disekolah
Nah sekarang kan belajar dirumah, untuk masalah hubungan emosional, sikap dan akhlak kan bisa dipantau sama orang tua langsung
Malah lebih bagus kalo lebih dekat dengan orang tua
@@lsakhizaidanlubis2584 klo lu niat mah belajar dimana aja, kapan aja, pake apa aja nyambung. Dri awal lu emng ga niat bljr alasanya gara" ga tatap muka. Boss gua ama temen" gua lagi ngejar nilai buat masuk snmptn, gua ga masalah mau bljr pake apa aja asala gua niatt.
aku rasa pak nadiem orang yang tepat untuk saat ini.... aku bayangin aja pusing apalagi dia yang ngatur se indo :") semangat terus pakkk!!
Betul,untung beliau yg jd menterinya.
😂😂😂😂😂😂
Ya ampun......
Ternyata bener suara temenku mirip sama pak Nadiem
@@animesuki6183 ambyaaaaaarrrr
SURAT TERBUKA
KEPADA YANG TERHORMAT PRESIDEN RI, MENDIKBUD, MENPAN RB, KEPALA BKN, MENKEU, DIRJEND GTK, DAN PARA PEJABAT TERKAIT DI PEMERINTAHAN PUSAT
Dengan Hormat,
Perkenalkan kami 735.000 Guru Honorer yang mendidik dan mengajar di Sekolah Negeri.
435.000 diantara kami adalah guru honorer yang berusia di bawah 35 dan telah mengabdi 1-9 tahun serta 300.000 diantara kami adalah guru honorer berusia di atas 35 yang rata-rata telah mengabdi lebih dari 10 tahun.
Kami adalah Guru Honorer Sekolah Negeri di Indonesia baik K2 (mengabdi sebelum 2005) maupun Non K2 (mengabdi setelah 2005).
Dengan segala kerendahan hati, kami sangat berharap pemerintah segera menyelesaikan permasalahan kami. Telah lebih dari 7 tahun kami menunggu niat baik pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan guru honorer, tapi sepertinya pemerintah belum juga bisa menyelesaikan. Kami tahu ini tidak mudah, tapi kami sangat berharap pemerintah benar benar berniat segera menyelesaikan permasalahan kami.
Ya, kami meminta pemerintah memperhatikan nasib kami. Selama bertahun-tahun ini nasib kami seperti terombang ambing tanpa kepastian. Kami ingin sekali status dan keberadaan kami diakui oleh pemerintah pusat dan kesejahteraan kami bisa meningkat minimal sesuai UMK masing-masing kabupaten/kota. Tapi waktu berlalu, dan pemerintah belum juga memperhatikan kami. Walaupun kami telah mengabdi bertahun tahun, kesejahteraan kami berkisar hanya ratusan ribu per bulan dan jauh di bawah UMK. Bahkan ada di antara kami yang mendapatkan kesejahteraannnya hanya Rp.300.000 per bulan dan bahkan yang menyedihkan lagi ada di antara kami yang mendapatkan kesejahteraannya 3 bulan sekali sesuai dengan waktu pencairan dana BOS.
Kami tahu ada di antara Anda yang mengatakan ini adalah kesalahan kami, mengapa kami mau menjadi guru honorer, mengapa kami mau digaji murah, mengapa tidak keluar saja dari guru honorer. Tapi menurut kami itu perkataan yang tidak seharusnya diucapkan. Seharusnya kita bersama-sama berusaha bagaimana menyelesaikan masalah ini yang telah berlangsung berlarut-larut.
Sejak tahun 2005, pemerintah telah kekurangan guru PNS tapi pemerintah seperti tidak memperdulikan masalah itu. Tahun 2005 guru honorer sekolah negeri mungkin hanya beberapa ribu, tapi itu bertambah di tahun 2006, bertambah lagi di tahun 2007, bertambah lagi di tahun 2008, bertambah lagi di tahun 2009 hingga mencapai 300.000 ribu guru honorer. Kemudian bertambah lagi di tahun 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015, dan sampai pada 2019 yang akhirnya mencapai 735.000 guru honorer.
Mengapa guru honorer sekolah negeri terus bertambah? Ada beberapa faktor penyebab mengapa guru honorer di sekolah negeri terus bertambah. Diantaranya adalah pemerintah pusat tidak pernah mencukupi kebutuhan guru PNS yang diajukan pemerintah daerah. Padahal setiap tahun ada guru PNS yang pensiun, meninggal, dan alih jabatan menjadi kepala sekolah, pengawas dan lainnya. Misalnya satu pemerintah daerah mengajukan 100 guru PNS, tapi pemerintah pusat hanya menyetujui 20 guru dengan alasan keuangan atau lainnya, sehingga 80 guru harus dipenuhi sendiri oleh pemerintah daerah dengan penggajian yang mengandalkan dana BOS maksimal 15 persen (sehingga gaji guru honorer hanya ratusan ribu rupiah). Hal itu terus berlangsung sejak 2005 dan itu masih di satu pemerintah daerah. Silahkan dikalikan dengan 14 tahun sampai dengan 2019, dan kalikan dengan 514 kabupaten/kota di Indonesia, maka tidak heran guru honorer di sekolah negeri terus bertambah.
Bertambahnya guru honorer juga dikarenakan pemerintah pusat tidak rutin melaksanakan tes penerimaan PNS setiap tahun. Antara tahun 2005-2012, bisa dihitung dengan jari berapa kali pemerintah pusat mengadakan tes penerimaan PNS. Hal ini kemudian diperparah dengan moratorium PNS selama 5 tahun antara rahun 2013-2018 sehingga tidak ada lagi penerimaan PNS.
Antara tahun 2005-2012 kami telah menjadi guru honorer dan hanya mempunyai kesempatan 1-2 kali tes PNS. Mengapa? Karena tidak setiap tahun pemerintah pusat mengadakan penerimaan PNS. Dan jika adapun, formasi guru sangat kecil sehingga kami sulit untuk lolos. Apalagi di tahun-tahun itu (2005-2012) penerimaan PNS tidak setransparan sekarang dan mohon maaf ada sebagian mereka yang lolos karena kedekatan dengan pejabat daerah.
Kemudian selama 5 tahun, antara tahun 2013-2018, pemerintah pusat melakukan moratorium PNS, sehingga kami para guru honorer pun tidak bisa mengikuti tes PNS. Dan ketika pemerintah membuka tes PNS tahun 2018, banyak di antara kami yang telah berusia di atas 35 sehingga tidak lagi bisa mengikuti tes.
Bertambahnya guru honorer juga dikarenakan bertambahnya jumlah kelas dan sekolah baru karena setiap tahun sejak 2005 tentu penduduk semakin bertambah sehingga kelas pun menjadi bertambah.
Dengan segala keadaan seperti di atas, sekarang kami bertanya, siapa yang menggantikan guru PNS yang meninggal, pensiun dan alih jabatan ketika pemerintah pusat mengadakan moratorium PNS selama 5 tahun? Siapa yg menggantikan guru PNS pensiun, meninggal, dan alih jabatan di tahun-tahun dimana pemerintah pusat tidak mengadakan tes penerimaan PNS? Siapa yang memenuhi kebutuhan guru-guru di daerah ketika pemerintah pusat tidak mencukupi guru PNS-nya? Jawabannya tentu guru honorer. Guru honorerlah yang mengisi kekosongan guru PNS yang tidak disediakan pemerintah pusat sejak 2005-2018. Guru honorer lah penyebab mengapa sekolah-sekolah negeri seakan-akan kebutuhan gurunya tercukupi. Guru honorerlah yang selama belasan tahun menutup kekosongan guru PNS tersebut. Bayangkan, sejak 2005 sampai 2018 hal-hal di atas semuanya terjadi, maka tidak heran guru honorer sekolah negeri terus bertambah. Kepala sekolah dan kepala daerah tidak mempunyai pilihan lain selain mengangkat guru honorer walaupun konsekuensinya gaji guru honorer sangat kecil. Karena jika tidak, siapa yang mengisi kekosongan guru PNS yang tidak dipenuhi pemerintah pusat?
Sekarang apakah pemerintah pusat masih menyalahkan keberadaan kami? Tidak mau mengakui keberadaan kami? Tidak mau memperdulikan keberadaan kami dengan alasan kami guru-guru yang tidak mengikuti tes yang diadakan pemerintah pusat? Padahal telah jelas, pemerintah pusat sendiri yang membatasi diadakannya tes, pemerintah pusat sendiri yang menyebabkan tidak dibukanya tes setiap tahun, pemerintah pusat sendiri yang mengadakan maratorium PNS selama 5 tahun, pemerintah pusat sendiri yang menggolong-golongkan honorer menjadi K2 dan non K2 sehingga Non K2 tidak bisa mengikuti tes, pemerintah pusat sendiri yang tidak memenuhi guru PNS yang diajukan pemerintah daerah.
Ketika pemerintah daerah kekurangan guru, kemudian apa solusi yg ditawarkan pemerintah pusat pada pemerintah daerah? Adakah? Dengan membiarkan pemerintah daerah menggaji seadanya guru honorer? Begitukah?
Sungguh, kami telah dizalimi selama bertahun-tahun tapi kami selalu sabar. Kami selalu sabar walaupun keberadaan kami tidak diakui pemerintah pusat, kami selalu sabar walau kesejahteraan kami jauh di bawah UMK selama bertahun-tahun bahkan belasan tahun, kami selalu sabar ketika kami dianaktirikan pemerintah dan dibedakan dengan guru PNS, kami selalu sabar terhadap apapun yang terjadi pada kami selama bertahun-tahun bahkan belasan tahun.
Oleh karena itu, kami sangat memohon kepada pemerintah pusat untuk membuka hati pada kami. Kami mohon perhatikanlah nasib kami. Angkatlah kami sehingga kami memiliki status yang diakui pemerintah pusat, angkatlah kami sehingga kesejahteraan kami membaik. Kami tidak meminta untuk menjadi ASN (PNS/PPPK) secara langsung tanpa tes. Tapi kami meminta pemerintah pusat memberi perhatian pada kami yang telah mengabdikan dirinya pada pemerintah bertahun-tahun bahkan belasan tahun lamanya. Berilah kami selalu kesempatan. Berilah kami selalu perhatian sehingga keberadaan kami diakui pemerintah pusat sehingga akhirnya kesejahteraan kami pun dapat meningkat. Berilah kami kesempatan terlebih dahulu untuk menjadi ASN di tahun 2021. Terutama kami yang berusia di atas 35 yang tidak bisa lagi mengikuti tes PNS.
Akhirnya kami memohon maaf jika ada kata-kata kami yang kurang berkenan. Semoga permasalahan guru honorer di sekolah negeri segera terselesaikan.
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu semua.
Dari Kami 735.000 Guru Honorer Sekolah Negeri.
Ga juga... masih banyak orang yang lebih bijak, bijaksana dan lebih fokus daripada Nadiem
sebelum ada pandemi, pendidikan di indonesia juga memiliki tantangan yang cukup rumit, apalagi ditambah virus corona saat ini, pak nadiem jadi harus semakin "gila" untuk bisa berkreasi demi membuat pendidikan indonesia tetap berjalan dengan baik. semoga semua keputusan yang diambil bisa membuat generasi penerus indonesia bisa mengenyam pendidikan dengan baik. sehingga kelak kita semua bisa hidup bahagia.
aku cuma bisa bikin video animasi pendek ala kadarnya untuk menghibur kalian. meskipun jelek, semoga bisa memberi sedikit kebahagiaan untuk kita semua
Nah gini bagus
@@haidaryusuf Ngemis darimana nya bang, dia cuma berpendapat, kebetulan aja kata"nya menarik perhatian, bukannya ngemis dengan cara "yg sama like".
@@iceendra eh iya gw salah komen, sorry
Semangat bang
W setuju bro Ama opini lu
Mas Nadiem, apapun yg menjadi kebijakan dan inovasi Mas Nadiem, selama itu demi kebaikan banyak hal dan kebaikan bangsa, saya 100% FULL SUPPORT. lihat dari podcast ini, saya melihat kesabaran, beban dan tanggung jawab yg beliau bawa ini luar biasa berat. dan pressure nya juga tinggi.
semoga Allah memudahkan jalan dan rencan baik Mas Nadiem. semangat terus dan jangan berenti berinovasi dan berjuang. Thumbs up buat Mas Nadiem !
22:55 😭😭betul kata pak nadiem, bisa dibayangkan kalau tidak ada tatap muka antara guru dengan siswa tidak akan ada kedekatan emosional. Semua media pembelajaran memang bisa menggantikan peran seorang guru dalam memberi/transfer ilmu tapi tidak akan bisa menggantikan peran guru dalam mendidik karakter siswanya💕 sukses selalu tenaga pendidik di Indonesia🌈
karna sekolah offline tidak hanya mengajarkan teori tapi secara tidak langsung ada pengajaran moril dan disiplin
betuull
Ini salah satu podcast terbaik yang pernah saya liat
Mereka berdua saling tidak setuju dengan argument masing"
Tapi dengan solusi
Itu namanya diskusi
Hal yang selalu aku inginkan untuk kurikulum SD adalah kemandirian, kedisiplinan, dan kesopanan diajarkan sejak dini secara praktik. Harusnya ada pelajaran secara praktik agar anak bisa disiplin, contohnya membuang sampah ditempat sampah, budaya antre, dan lain sebagainya. 2. Pelajaran kemandirian secara praktik contohnya ada 1 hari untuk anak bisa membersihkan kelas dan sekolah, bisa dengan nyapu, ngepel dll. 3 pelajaran secara praktik kesopanan, ada 1 hari anak diajarkan sopan dengan orang lain bahkan orang tua, sopan dimana saja dan kesopanan lainnya. Saya sangat miris melihat karakter anak jaman sekarang dan tiap kali saya lihat video di RUclips tentang sekolah di Jepang selalu mengacungkan jempol dan tidak habis pikir dengan sumber daya manusia orang Jepang yg luar biasa.
salam dari Malaysia , beruntung indonesia memdapat menteri yang pro aktif. Moga terus maju .
bukannya malaysia juga beruntung punya grab ?
Lihatlah ketegasan, ketulusan, kejujuran, kerendahan hati pejabat yg independen seperti pak nadiem.. tidak mementingkan REPUTASI POLITIK
Betull
Up parah
HIBAH DUIT KE KONGLOMERAT ITU GMN BOSS?
@@tekokosong21 yaelah jangan langsung ke kolom komen bos, diliat dulu video nya baru komen. dah dijelaskan tu di menit 13
@@tekokosong21 tonton sampe kelar dulu baru ngoceh
"Ini demi anak2 kita", sebagai orangtua saya merasa terharu.
Dan banyak orang ngeluh soal Masalah Ekonomi ga punya hp laptop lah dll..
Itu masalah Ekonomi
Ayoo sekolah
Iya bapack
bikin jokes bapack bapack donks hehe :3
Mas Cokro ruclips.net/video/P4mDvGovKIE/видео.html
Nih baru menteri cerdas,...👍
Undang Wisnutama om....
Pariwisata masih mati total mskpn sdh dBuka...😭😭
Gw pgen tau program2 dia & apa yg dia lakuin selama pandemi...
😂😂😂😂😂👎👎👎👎
Setuju
Up.. menarik nih..
up
Minggu ini ada cuti bersama coba Anda berkunjung ke tempat wisata, apa masih sepi apa rame seperti biasa? Jangan lupa save your self patuhi protokol kesehatan
Saya sngat senang dan bangga menjadi ujung tombak pendidikan(guru) dgn adanya pemimpin seperti beliau. Dan sya berusha akan mngikuti program" beliau yg memang untuk membangun generasi yg unggul...dan berkarakter....👍🏼👍🏼🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Terasa banget tersampaikan sebagian besar pesan video ini karna...
-Om dedy memposisikan sebagai orang tua yang berkeluh kesah dan mewakilkan banyak pertanyaan dan keganjalan masyarakat
dan
-Pa nadiem menjawab menyertakan berbagai sudut pandang dan contoh sederhana
Menurut gua akan banyak membuka pikiran orang jika ditonton sampai abis dan mengerti betapa sulitnya pengimplementasian ide-ide yang tidak ada referensi dari negara manapun
Kerja luar biasa pa nadiem! semangat pelajar2! bayar susah payah orang tua menghadapi ekonomi dan menteri pendidikan di pandemi ini dengan menghargai dan maksimalin segala bentuk program yang ada sekarang.
Aku salut sama bang nadiem, waktu di GOJEK pun kita bner" dimanusiakan dan banyak toleransi dan kebijakan untuk mitra dan para pelanggan .
Tapi ntah lah sekarang semenjak bang nadiem jadi menteri pendidikan,
GOJEK jadi kacau kita dibikin gila dan tidak adil .
Makanya ketika aku liat poadcast ini aku yakin bang nadiem akan betul" menjalankan tugasnya sebagai menteri pendidikan yang akan membangun generasi lebih baik dan berkualitas kedepan nya .
Beda jaman,emng enkkan pak nadiem.yg sekarang sistem ga jelas,orderan udh sepi bnus hlang.aplikasi yang baru mkin ga jlas,hncur hdup pra driver
@@jefrihermansyah7162 yes, suamiku jg akhirnya g jalanin gojeknya, banyak ruginya soalnya
Bonus hilang ngojek dampai malem fermuk tiap hari. Akun joki jafi mutasi. Stenby 4hari order dapat 1,pad masuk gopay. Belu bensin gs bisa gopay. Mati dong pa gmna nih
Bukan gitu bang wktu awal" pak nadiem di gojek bnyak bonus dll itu perusahaan lg jaring mitra dan pelanggan, itu semua uang investasi yg masuk ke perusahaan di bakar(promo dll), nah pas skrng" perusahaan udh mulai ngambil balik apa yg udh di bayar dngan cara ngurangin promo dll gtu,
Jd itu strategi startup, btw klo gojek dpet investor lg, mungkin bkal di terapin lg tuh promo"
Nadiem itu bangun gojek.. Untuk bangun semua itu perlu bakar duit.. Jd emang dienakin diawal sehingga banyak yg jd mitra.
Setelah running well semua pola bakar duit dikurangi perlahan.. Saatnya cari profit.. Jd bukan soal nadiem yg jabat tp semua usaha pemula emang gitu
"Serat-serat trust antara dua manusia tidak bisa terjalin melalui Zoom." (Makarim, 2020)
whats I see:
Nadim melihat krisis sbg peluang.
Deddy melihat peluang sebagai krisis
Menteri yang paling menginspirasi, terbuka dan siap untuk di kritikan habis-habisan, siap melakukan program apapun. Hanya untuk Satu alasan yaitu untuk siswa👍
Setuju
Mentri Cerdas dan brkwalitas👍😍
setuju mas
Sepakat bro
Strategi Tuhan memilih pak Nadiem jadi mendikbud di masa berat ini. Ujian akan disesuaikan dengan kemampuan (firman Allah)
Semangat pak!! 💪😁
Adik gue masih kelas 2 SD kalo ada tugas selalu minta diajarin, sedangkan gue juga masih sekolah kelas 12 SMA. Ortu kerja semua yg keteteran gue, pliss lah yg paling Terdampak di pendidikan menurut gue saat ini itu bocah SD, apa2 ga ngerti, sedangkan guru hanya diberi kesempatan ngajar seminggu sekali dan itu hanya 2 jam dan tugas setumpuk, semoga pandemi ini segera berakhir ya Allah😭
Same problem, adek gw yg sd gak bisa bahkan gak mau mikir buat ngerjain tugas, harus dibantu, dan dianya cuman bisa nulis doang :((
Sma mba gue jga gtu sumpahhh
bener banget mba, gue gamau nanti adek gw ga ngerti apa apa di SD 😭
Baru kelihatan guru itu penting ya😄 walaupun saya bukan guru, cuman sedih aja liat banyak guru honorer terlebih di daerah terpencil
Adeknya pasti lucu
Pintar itu baik tp blm tentu benar,, dsni kita membutuhkan org" cerdas yg sdh pasti berfikir benar.....
sama sama bodo kak
@rouf AA gua sih gama bodoh, bodohi diri sndiri, tp gua pengen pinter dalam artian bermanfaat bagi org sekitar gw
@rouf AA klo bodo kya lu. Ntr anak2 lu ikutan bodo dong. Kan bapaknya bodo
Anak2 perlu pendidikan karakter hormat dan disiplin serta pembelajaran agar anak2 menjadi mandiri secara finansial dan tangguh menghadapi tantangan global terlebih nkri adalah negara yg subur seharusnya rakyat nya makmur
@rouf AA tak berguna , ga ada prinsip untuk maju
Dear mr nadiem: "saya sebagai mahasiswa, klo memang harus kuliah daring, mohon lah buat kebijakan untuk pengurangan biaya ukt, apa guna ngasi beasiswa klo untuk orang terbatas dan banyak persyaratan, lebih baik pengurangan ukt untuk seluruh mahasiswa, karena kita tidak menggunakan fasilitas kampus sedikitpun" trimakasih
betul bro
Bener bgett!!!
unnes ya
stau gua menteri udah ngasih kebijakan, sekarang balik ke kampus masing2 aja, gue dari ptn top 3 dapet potongan ukt kok
Bener banget njir, mana persyaratan ribet. Aku mengajukan pengurangan ukt malah disuruh nyicil jangkrik
Nadiem memiliki karakter yang kuat.. He knows what he is talking about.. He does not do things to please people but to do what is best for the long term...
apa iya?🤣
Karakter yg kuat itu maksudnya gmna mas? Bersikukuh dgn pendapatnya sendiri kah? Upss😌😄
@@imamtemen4988 karena dia tangguh untuk melakukan perubahan walau banyak dihujat
Ngerti gak bocil
@@kismin5454 who's bocil? You? 😂
@@imamtemen4988 kan elu
Lu aja gak tau arti karakter yg kuat
Emang lo sanggup mengubah satu peraturan di indonesia tapi harus terus dihujat ngerti gak sih bocil
Lahir 97-98 krismon
SD: UN paling beda
SMP: UN 5 PAKET
SMA: UNBK 30 PAKET
KULIAH : mau lulus ada covid nyari kerja susah
FIKS GENERASI YANG GA DITERIMA DI DUNIA HAHAHAHA🤣
BUAT YG KULIAH ONLINE DAN SEKOLAH ONLINE KALIAN SEMANGAT
Gua 😂
Wkwkwk kita seangkatan, lumayan sulit cari pekerjaan, akhirnya lari ke wiraswasta alhamdulillah jalan, walaupun terseok2 juga di tengah pandemi. Yang penting jalan aja dulu, karena kita ga sendirian yg mengalami impact besar pandemi. Harus lebih bekerja keras dan jangan manja dengan alasan pandemi. Semangat kawan2 semua !
Berhubung masuk kuliah 2 tauun lbh lambat, masih aman dr itu ._.
lulus pas udh kerja ada covid, di pulangkan😌😌😌
Senasib
Pak Nadim , adalah tokoh sebagai panutan, pemimpin yg bekerja dgn hati yg ikhlas dan cerdas utk pendidikan , kiranya Roh Allah yg Maha kuasa senantiasa menyertai kita.
Saya tidak suka dengan kata lu yang di ucapkan Dedy kepada Pak Nadien. Tidak memberi contoh karakter yang baik kepada generasi muda.
Pandemi ini siswa harus open mind, terutama yang setingkat SMP dan SMA. Tidak menuntut, tapi dituntut bahwa ada yang penting dalam pembelajaran jarak jauh ini, yaitu pentingnya membaca.
Jangan berleha-leha, senang dengan tugas yang ringan dan materi yang tidak banyak, jangan membiarkan dirimu masih dalam budaya yang lama, yaitu budaya malas membaca.
Seberapapun orang bersekolah, jika tidak membaca maka tidak ada bedanya dengan yang tidak sekolah. Hanya bedanya punya banyak teman dan kenal bangku sekolah.
Namun, seberapapun orang tidak sekolah, tapi membaca menjadi kebiasaannya. Dia bisa menjadi seorang yang hebat, bahkan menjadi dosen, budayawan, serta sastrawan. Contohnya adalah Pak Ajip Rosidi. Beliau SMA saja tidak lulus, tapi bisa menjadi seorang dosen, budayawan, sastrawan, dan seorang redaktur dari sebuah media.
Kok bisa?
Karena dia punya andil dalam masyarakat, ilmunya bermanfaat, dan hal tersebut berasal dari kebiasaan membacanya yang tak pernah tamat.
Salam literasi!
#
Selengkapnya untuk tulisan saya di atas bisa dibaca di link ini:
nimodp.wordpress.com/2020/08/19/pendidikan-di-era-pandemi-covid-19-2020-pembelajaran-jarak-jauh/
Sy mengacungkan jempol kepada opini Anda 👍
Setuju bro, tapi gmn ya banyak siswa yg ga ngerti tentang pandemi kek gini. I think kadang sekolah tatap muka aja murid pada ga serius gitu. Ini lagi sekarang pjj pada sok2an pengen sekolah tatap muka lah. Kalo emang mau tatap muka harus serius
@@ramadwiwicaksono5684 Keberhasilan pendidikan itu tergantung sinergi semua lini. Pemerintah, masyarakat, dan sekolah sangat diperlukan. Bukan hanya di masa pandemi, tapi ketika masa normal pun ketiga hal tersebut perlu saling bekerja sama. Jangan malah saling menjatuhkan dan saling tuding siapa yang salah.
Pola pikir yang keliru kalau menyerahkan pendidikan hanya pada satu atau dua pihak saja.
@@ramadwiwicaksono5684 Mindset pelajar tergantung lingkungannya. Baik orang tua dan guru perlu mengarahkan dengan perlahan. Dimulai dari diri sendiri, karena anak akan meniru orang tuanya, dan guru orang yang digugu dan ditiru.
Sama halnya ketika kita menyuruh orang lain ibadah, sedangkan kita tidak. Maka apa yang terjadi?
Nah, jangan sampai hal tersebut berbalik kepada kita yang mengarahkan. Maka mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan terdekat terlebih dahulu.
"Ketika Anda tahu kunci kegagalan, Anda akan tahu kunci kesuksesannya".
-Deddy Corbuzier
Good
Sosok manusia cerdas, sabar, tulus, dan konseptor utk seorang Menteri (Muda Banget) Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia saat ini.
Semoga konsep² Bung Nadiem berjalan lancar.
Aamiin Yaa Rob..
@@aip7590 no
Taiiiiik!!!!
Gmna Soal pengadaan Laptop..?? 🙈😝
Wouw...ini sangat bagus materi dialognya dan sangat penting dan dibutuhkan. Trima kasih pak Mentri Nadiem atas penjelasannya. Trimakasih juga utk bung Deddy Corbuzie...tema yang diangkat memang sangat dibutuhkan utk kami para orangtua.
Sejauh ini, ini video ter mind blow yg pernah gw tonton. Gila bgt nadin👍🏻 Disini deddy juga menggambarkan bgt masyarakat yang ga berpikiran panjang. Sumpah si ini video bakal bagus kalo dikirim ke sekolah sekolah, ke wa emak emak
I aggre with Pak Nadiem, saya sekarang duduk di bangku kelas 2 SMA, dan saya merasa bahwa pjj ini sangat membuat saya jenuh ketika guru hanya mengasih materi lalu mengerjakan tugas tanpa ada video penjelasan dari guru tersebut, dan ada satu hal yg saya kurang setuju dengan pendapat Pak Nadiem, ketika Pak Nadiem bilang ini adalah pertamanya anak dari keluarga kurang mampu bisa masuk sekolah negeri, tapi Pak untuk keadaan yg sekarang hal itu tidak terlalu berpengaruh, menurut pendapat saya hal yg paling berpengaruh untuk keadaan yg sekarang adalah ekonominya, karna orang yg kurang mampu belum tentu bisa mengikuti bimbel online dan malah akan tertinggal dari anak dari keluarga yg mampu, hal ini berdasarkan dari kisah nyata teman saya :(
itulah apa yg diperjuangkan Pak Nadiem sekarang bukan hanya fasilitasnya, tapi kurikulum nya, dan sekarang kurikulum nya kan masih darurat dan seakan akan dbuat "asal jadi" tapi kalo gak begitu malah makin kacau
Iya kak setuju baru masuk SMA nggak kenal guru 👍🏻
Ko
untuk sementara, saling bantu aja. teman yg mampu scr ekonomi dan pengetahuan, mengajari teman yg kekurangan dua hal tsb
Kurang detail lagi anda mendengarnya,. Coba kalimat "tapi ada butir-butir kecil positiv"
Dan anda bilang tidak terlalu berpengaruh , dia udah mengatakan.
Btw saya juga SMA
Jangan pernah lelah mencintai INDONESIA YANG HEBAT INI
Gelo liat wajahnya Mas Nadiem macem lelah gt ya, tp begitu jelasin apa yg mau di lakukan kemdikbud beliau langsung berapi2 penuh semangat.. i think beliau tulus dlm membenahi pendidikan di Indonesia.. tgl kita siap gak.. hehe.. maju terus Mas Menteri.. jangan bosan dengarkan kritik dan masukan membangun dr masyarakat.. semoga pendidikan kita bsa membawa Indonesia menjadi negara yg lebih baik lagi.. 👍👍👍
Sy tmasuk ortu yg ga suka too involved nih dlm akademis sklh anak. Tp lbh dan harus involve di well being sikap dll. Jd sngt anti kalo ikut stress out gara2 tugas2 atau ujian2! Anak2 harus bljr dari dalam dan luar keluarga.. Amen 🏆
20:54 "saya orang teknologi"
...
langsung kepikir malah kita beruntung banget bisa punya mendikbud yang sangat paham tentang teknologi dan tentang sistem pendidikan indonesia,,, di jaman covid lagi
Agreed, beruntung banget kita dimasa ini
Gak ngebayangin kalok bakalan diganti lagi dengan orang lain lagi
Contoh aja bu susi yg sama² bagus dan keren malah diganti karena perkawinan politik kan ya duh jatuh lagi
Sangat disayangkan sekali orang² potensial revolusioner seperti beliau² ini malah gak dipertahankan dan didukung
Sebenernya yg perlu dibenerin malah yg orang² gajelas yg punya kepentingan kelompok dan golongan yg menjijikkan, yg selalu mengorbankan orang lain demi kepentingan mereka. Menyedihkan memang!
@@adityabuyung5319 cuma mau info saja, seperti banyak yang diberitakan, bu susi sendiri yg tidak mau lagi jadi menteri padahal bagus banget beliau, nah salahnya itu jadi kesempatan buat bagi bagi kursi oleh parpol, kalau aja bu susi diganti orang bukan dr parpol, kayak mendikbud ini, minimal dia gak akan mikirin jasa parpol yg ngangkat dia karena independen, begitulah dunia politik Indonesia, yg gak kompeten di kasih jabatan, yg kompeten malah di sia sia sampe keluar negeri baru sadar pemerintah, hmm......
Saya anak teknik, tapi please jangan menambah beban masyarakat
jujur gua yang ngalamin sendiri,,bukan gua menghayal, atau berandai2 dalam komentar,, "anak gua masuk kelas1 SD, dimana blm bisa lancar membaca,kalau mengenal huruf mungkin sudah,, tp belajar online ini seakan2 soal itu yang mengerjakan orang tua, ada pilihan ganda, uraian dll, tolonglah,, saya pulang kerja, malem, mamanya juga pulang sore,, mungkin kami bisa membaca, bukan berrti kami ahli dalam mengajar,, kami bukan profesional dalam mengajar. dg segala kerendahan hati,,saya tetap dukung anak saya,, saya tetap dukung pemerintah,, tp Guru adalah sosok yang paling berkompeten dlm mengajar,, mendidik , dan mengembangkan karakter.Semoga saya mewakili berapa juta orng tua yang anakny baru masuk SD tahun ini.
Up
orang tua adalah guru terbaik anak! jangan bebankan semuanya pada guru.
orqng tua harus menyisihkan waktunya untuk anaknya, demi masa depannya.
stop melabeli diri "orang tua bodoh"
anda sangat mewakili saya,,semoga segera masuk untuk sekolah
@@Yan-wj6kz anda contoh org yg tidak tau tapi sok tau banyak hal., ingat d pelosok org tua belum tentu sekolah, belum tentu bisa baca, makanya di sekolahkan lah anak nya dan d percaya kan pada guru, lah sekarang anak di kasih tugas yg ngerjain org tua,,, lu udah punya anak?
Cie, susah kan agi waktu buat ngajarin anaknya
Itulah bukti pentingnya peran guru
Mudah mudahan semua membaik & guru bisa bertatap muka dengan siswa lg.
SALUT. deddy : Dikritik abis2an lu gpp?
Nadiem : gpp. Untuk anak2 kita gpp. Salut sekali saya dgn mas nadiem.
Menteri paling sabar ini nih, di kritik diambil baik nya, pahit nya apa kata org yg belum tentu bener, dia gk ambil hati.
Top lah Pak Nadiem.
Saya sebagai guru mendukung ide-ide yang dicetuskan pak nadiem. Kadang saya juga sedih jika ada orang yang langsung tersulut emosi hanya karena melihat judul.
Contohnya pas pak nadiem berkata : " Belajar online permanen", banyak orang yang emosi, mengira tatap muka bakal dihilangkan. Bahkan ada beberapa politikus yang ikutan marah.
Padahal dalam isi beritanya dijelaskan. Maksudnya digabung antara belajar tatap muka dan belajar online. Jadi TATAP MUKA TETAP ADA
Dan ketika emang belajar online dilakukan, pasti gak ke semua sekolah. Pasti ke sekolah yang sudah internetnya sudah mendukung baik dari guru ataupun muridnya.
Masalah POP, kalau ada yang salah tinggal dikritik dengan cara yang baik.
Dan di ILC sudah puaslah pak nadiem dikritik habis-habisan oleh para ahli
Nah kalau kita sebagai rakyat biasa, cukup kritik dengan baik setelah kita tabayyun (klarifikasi berita) dan jangan sampai menghina
Hati-hati kalau sampai menghina Pak Nadiem, apalagi jika kita sudah berstatus guru.
Karena untuk mengajar adab kepada murid, kita sebagai guru juga harus paham adab dalam mengkritik
Semoga pak Nadiem semakin sukses ya dalam Membenahi amanah ini.
Nah
@Usop Zoro akhir akhir ini indonesia darurat membaca, bisanya baca pesan wa dari doi aja haha
Sayang banget banyak orang yang bergelar "GURU" jalan pikirannya tidak seperti bapak :)
Padahal ini udah keputusan terbaik
Susah memang input udah bagus tapi output nya bertolak belakang
Pak guru milenial engga mengajarkan apa itu tata Krama, menghormati yang tua, ber sosialisasi ya ?
Sekolah online tidak ada seperti itu.
Klo 30% aja guru indo spt anda, dunia pendidikan akan lbh baik.
Dari ini podcast ini saya belajar sehebat apapun rencana anda semua kembali kepada Tuhan sebagai yg memutuskan.
Manusia hanya bisa berusaha 🙏.
Dan nyinyir tentu
Iya bener, dulu waktu kelas 2 smk udah ber angan2 buat kerja dan bisa mencukupi kebutuhan sendirilah minimal. Eh takdir tuhan gak ada yang tau, malah ada corona yang membuat semuanya serba sulit lapangan pekerjaan juga ikut terkena imbas. Sampek sekarang masih jadi pengangguran, sebenernya malu, sumpek, bosen dirumah terus gak ada pemasukan. Tapi apa daya, mau buka onlineshop udah terlalu banyak saingan mau kerja luar kota masih kondisi begini mau cari kerja disini sulit. Semoga semuanya segera membaik❤
Om Dedy, undang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif [Pak Wishnutama] dong.
Selama pandemi ini pariwisata Indonesia kan ditutup malah jd banyak ada pertumbuhan ekonomi bidang UKM makin merajalela apakah efektif? Sdgkan daya beli berkurang karna pendapatan ekonomi masyarakat juga gak stabil dan sangat ketat terbatas.
Orang di ajak konsumtif dengan adanya UKM tapi,penghasilan diluar UKM nggak jalan2. Puyeng jadi nya...
Susanti Kusumo Sari makanya pemerintah melakukan apa saja untuk meningkatkan daya beli masyarakat termasuk mempermudah investasi di Indonesia dengan omnibus law, supaya uang investor dalam dan luar negeri > pengusaha/korporat buka lapangan pekerjaan > lapangan pekerjaan nambah > orang nggak nganggur > bisa beli barang2 dari UKM. Tapi habis itu masyarakat pada cengeng katanya omnibus law bikin jebol integritas dan hutang negara lah.
Nadiem dijadiin mentri pendidikan, trus pandemi. pas banget emang Tuhan mah. Bayangin kalo covid trus mentri pendidikannya gak tech savy 😅
Tai di kampung2 susah, emang lu pikir tehnologi udah mrata,,
@@almaizanfashion4480 Setuju sekali wkwk
@@almaizanfashion4480 gud
kalian semua ga tau isi videonya 😄
1
Sekolah 2019:
7.30 masuk
9.30 istirahat
10.00 masuk
12.00 ishoma
12.30 masuk
15.00 pulang
Sekolah 2020:
24 jam
tugas tugas tugas tugas
Karna ga lu kerjain langsungg
Benar sekali
@@bangjex5609 tau ga si tugas nya numpuk dan ga dijelasin sama sekali ama guru nya
ga sih, gue ga prnh numpuk tugas haha, bnyk media yg bisa dipke buat bljr pls
@@nilamptrr buat belajar apa buat copas ? 😂
2020: good times create weak men, weak men create hard times, Hard times create strong men, literally
The cycle of society/civilisation
Stefan already warn us :(
sy setuju, tiga anak sy... usia smp sma dan satu dah kuliah.. saat pandemi banyak phk dimana mana, malah skarang mereka bisa luncurkan bisnis skala umkm sendiri, dengan modal mereka cari funder sendiri.. bisa sukses alhamdulilah
Nice..
Tolong Bantu Laporkan Wanita Penginjak Merah Putih di tiktok
ruclips.net/video/vZKpLRdzl0Y/видео.html ...
secara tidak langsung, pandemi covid-19 ini adalah seleksi alam untuk guru2 yang berada di dalam zona nyaman dan tidak mau belajar berkembang
Tepat👍
Tepat
i agree brother, revolusinya mas nadiem butuh orang2 gila juga dalam dunia pendidikan, artinya saat ini waktunya guru tidak hanya ngajar aj tp harus tau siswa punya kompetensi ga di bidang tersebut.
Bukan hanya guru, tapi semua aspek bro
@@wahyudaniatidani6353 9
yang harus diajarkan oleh anak2 di sekolah dari sanga dini adalah skill "public speaking" supaya confidence level sewaktu nanti di dunia pekerjaan tidak akan ada crisis communication
Menit 30:01 membuat saya menangis, terima kasih mas Menteri dan Mas Deddy, pendidikan memang penting, tapi psikologis anak harus diperhatikan
saya punya adek 2, mereka sekolah di muhammadiyah kelas 4 dan 5, kemarin ortu nya dipanggil ke sekolah buat tanda tangan surat pernyataan setuju/tidak setuju untuk siswa pembelajaran bertatap muka, jika ada ortu yg tidak setuju dg bertatap muka maka anaknya bisa pembelajaran dirumah, sebaliknya yg setuju bisa pembelajaran tatap muka disekolah dengan protokol kesehatan…
Aturan itu uda tertulis dan himbauan dr kementerian sejak awal juga...
Setuju
Sebenernya menurut saya pendidikan di Indonesia sebelum ada covid pun, merupakan tantangan tersendiri sih. Ditambah lagi, ada pandemi ini. Tugas menteri pendidikan kan mengupayakan bagaimana caranya pelajar, tetap mendapat ilmu ditengah pandemi ini. Kalaupun banyak yg menyalahkan "tidak tatap muka jdnya bakal ngga ngerti" itu sih kembali lagi.. Saya pun guru, jadi sy tau betul bagaimana sulitnya membuat anak2 mengerti ttg pelajaran. Disinilah kerjasama antara guru, murid serta orang tua dibutuhkan. "Kemandirian" para pelajar pun dibutuhkan. Yg dimaksud adalah tidak hanya mengandalkan penjelasan guru via media saja. Di platform2 pendidikan juga banyak ilmu yg bs di dapat, bisa pelan2 dibaca dan di pelajari. Jadi kalo bisa, jgn dilihat dr sisi negatifnya saja hehe
Di Perancis, sekolah2 tutup 2 bln hanya pas pertama2 pandemi april mei 2020 saja, setelah itu anak2 balik sekolah lagi sampai sekarang. Tapi sekolah2 diharuskan menyediakan fasilitas PROKES tetap hrs dijalankan. BUAT mas NADIM SELAMAT BEKERJA GOOD JOB sbg mentri pendidikan.
bapak gua sudah meninggal, dan gua anak laki laki pertama di keluarga gua, dan ade gua tahun ini masuk SMA (lulus SMP)..
pas pandemi gini mikirin dah masuk kemana ade gua ini, duit nipis, nilai seadanya..
gk taunya ade gua dapet beasiswa 3 thn, lewat eskulnya (paskibra) potongan biaya besar besaran, dan kami sekeluarga bersyukur banget sama hal itu.. gk kebayang gimana mikirin sekolah ade gua, sedangkan buat bayar listrik aja kadang repot..
dan gua secara pribadi pun seneng banget karna dia bisa dapet beasiswa dari paskibranya,, soalnya gua dulu jaman sekolah juga eskul paskibra, dan ngerasain susahnya dapet prestasi di organisasi itu, dan ade gua bisa dapet beasiswanya, dan lagi kyk Om Ded bilang, kebanyakan orang2 mungkin kepikiran "sekolah dirumah, tapi bayaran tetep mahal" ade gua gk rasain.. 😂
ya walaupun gua sendiri agak nyayangin kalo di angkatan ade gua ini, udah gk ada yang namanya lomba lomba paskib lagi.. :'v
Sekolah mana?
@@vladimirputin8873 Global Persada Mandiri (GPM) Bekasi Timur...
Nah itu problemnya, nilai seadanya
Salam dari paskibra PASKARA(Kab.Tulungagung, Jatim)
@@heriawanm6051 Waallaikum salam kang..
MERINDING SIH!
"Kita harus ingat di sini untuk siapa, untuk apa? Jawabannya hanya satu SISWA"
-Nadiem Makariem
Gilak ini keren banget sih menurut saya. Pendidikan memang harus berpihak pada anak, apapun itu alasannya. Sehat selalu Pak Nadiem. Panjang umur perjuangan!
Setuju Kak. Ini keren banget sih!
:D
Iya yang sering dilupakan selama ini, MURID.
Kenapa Murid jadi utama?
@@pojokkaos9861 Ya murid yang selama ini jadi subjek utama dalam pendidikan. Yang kadang malah dikesampingkan. Harus kembali ke pemikiran ini..
Org yg bisa memberikan hal yang "baru", kepada org yang "terbiasa hal lama",
Sering kali di sebut stupid, bodoh bahkan gila.
Tapi itu revolusi.
-dipaksa
-bisa
-terbiasa
-dipuja
Alexander graham bell (telepon) " di hina karna berbicara dengan kotak kayu"
Albert einstein (sains) " di tuduh gila"
Alva edison (bola lampu) " di anggap bodoh"
Mereka contoh orang yg gigih terhadap revolusi suatu "hal yang baru"
Revolusi itu sulit di terima, banyak halangan tapi di puja di akhir.
Keep it pa nadiem makarim 👍
Pilihannya cuma 2 brooo... yg ngga bisa ngikutin perubahan itu emang kemampuannya cuma segitu atau males 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
@ananto widodo kalau itu agenda politik bro, beda dong. Penutupan case dengan menampilkan sesuatu yang nyeleneh dan di viralkan. Ada yg mendanai supaya kasus sebelumnya tertutupi. 😊
Pasar2, wisata buka keramaian ada...kok sekolah tutup
Daripada sekolah buka trs pasar tutup, lu mau makan buku tulis?
@@adindanamira1984 ya harus seimbang lah ...terus faedahnya apa sekolah tutup ..tapi keramaian diluar ttp ada ..
What a brain-boosting talk. Memang ga heran kalau Nadiem bakal jadi Steve Job-nya Indonesia, tapi mau peduli bantu rakyat Indonesia, tidak hanya fokus ke bisnisnya saja.
Kata om dedy "gue ada ide gimana kalo kita biat hari covid nasional jadi semua orang hak usah keluar satu hari and let the earth breath".
I think thats gonna be a good idea bener gak guys
Kek hari raya nyepi ye
Bali udah
@@lockysigarlaki163 bner banget..rasanya besok paginya stelah nyepi udara jadi bersih
@@panzrivi tp kan cuma yg nyepi, gk seluruh org dibali. Kalo aku maunya satu dunia melakukannya.
sebenernya udah ada, we call it nyepi day.
Ketika liat pak nadiem bicara, aku sadar:
HANYA NGOMONG DAN KRITIK TAK SEGAMPANG MELAKUKAN NYA
memang bener, dan perlu diingat dia mengatur sebuah negara dgn org yang sangat banyak, jelas butuh waktu bertaun taun, klub bola aja yg cuma 11+9 pemain butuh waktu bertaun taun juga untuk juara, apakabar sebuah negara, negaranya indonesia pula. kalau mmg pengen liat hasilnya, ya kasih kebebasan serta waktu, jangan instan hehe.
@@hendrawijaya7628 selain itu kerjasama dengan jajaran instansi lainnya. Masalahnya yah banyak orang2 yg dalam instansi2 tersebut masa bodoh, korupsi dll.
memang begitulah .. ketika orang mengeritik .. coba mereka suruh diposisi itu pasti bnyak itu ini nya..
@@spiritsshort7903 kalau jadi pemimpin emang harus siap dikritik, kalau gak suka ya jangan jadi pemimpin
Yang lebih bodoh nya lg orang2 banyak mengkritik tanpa memberi solusi. Kritik tanpa solusi=nihil👌
*Gara2 Covid harus adanya nama "Perubahan"
Di saat perubahan pasti banyak yang tidak siap seperti:
-bdr (belajar dari rumah)
-harus mulai memilah2 dalam berkumpul
-kerja online?
-sistem digital
-biaya mahal (masalah ini sudah ada dari sejak dulu sebelum covid sekalipun)
*Note:
- pemerintah sedang berusaha yang terbaik
Seperti Pak Nadiem yang berkata:
- Kurikulum baru
- Sistem baru (seperti privat)
- Sistem belajar di TV dan modul baru.
*Seperti Contoh:
- angkatan orang2 berumur 40-50+ (maybe 50+)
Mereka waktu SMA (dulu namanya bukan SMA kalau tidak salah) belajar semua baik IPS dan IPA
- angkatan anak2 berumur 15-40 (mungkin 30+)
Waktu SMA mereka sudah ada kejurusan mau IPA atau IPS
Itu contoh perubahan simple yang sudah terjadi.
*Intinya adalah ini masalah kita bersama.
*Then "Sistem sekolah offline juga lebih ribet (ribet karena kasus dunia) daripada sistem online"
Andai sistem offline dipermudahkan (hampir sama seperti sebelum ada covid.)
Jika hasilnya banyak yang kena covid, siapa yang akan disalahkan?
*Jadi kerjasama diantara seluruh kalangan harus diperhatikan dan diperlukan karena sistem baru akan terjadi. Maybe it's New Season for the better future 😀
SLTA
Pendapat yang masuk akal
Kalo Smk
UP
@@sukagratistv4837 sama aja bro, mau SMK SMA. Contoh di atas yang SMA itu hanyalah sebuah contoh perubahan yang mau tak mau harus terjadi (kalau tidak salah usulnya presiden pada jaman itu, saya sedikit lupa haha)
Intinya, kerjasama di semua kalangan.. saya rasa kasus SMK dan SMA hampir sama dalam wabah covid ini.
Semangat 😄
Njir, baru kali ini gua nonton sampai selesai dengan seksama tanpa di skip sama sekali. Bahkan sampai searching bahasa - bahasa intelektual nya. Gua gk ngerti kenapa gua sampe se antusias ini nonton Podcast-nya Om Deddy.
Yang jelas, kali ini gua nikmatin banget.
Sukses terus Om Deddy Corbuzier dan seluruh tim yang bertugas.
BERARTI anda seorang yg intelek juga krn tertarik dgn obrolan2 yg membangun kita lebih baik
Respect sama pa nadim.. Brani mengaku salah walaupun itu tidak sepenuhnya salah👍🤝
Kalian yang di kota, sinyal bagus, punya hp yang mendukung, dan mengharapkan makan dan uang dari orang tua kok bisa mengeluh ya?
Kami yang di daerah, di kampung, bekerja sambil Daring, sinyal susah, harus kekota buat ngerjain tugas aja.
Kami bener" berjuang di masa pembelajar pandemi ini, bener" bekerja layak nya seorang yang mencari nafkah, dagang, keladang bertani dsb. Soal mengeluh sudah pasti ada, tapi mau gmn lagi, kita jalani aja sampai selesai, jadikan ini kebiasaan yang insya Allah kedepannya gak bikin kita terbebani lagi.
Edit : anak desa beberapa kali dalam sebulan itu ke kota buat/kost masing" buat ngerjain tugas.
Q : kenapa g di kost aja?
Kalo di kost, g kerja, kami mau makan apa?
Salam pelajar.
semangat kamu
Daerah mana ini?
Bukany ad sosialiasasi per-provinsi y
buka youtube bisa nih kenapa belajar kaga?
Semangat yaa❤
AKU pas jam pelajaran online main game
AKU pas jam pelajaran online nonton youtube
AKU pas jam pelajaran online nonton podcast om deddy
AKU pas jam pelajaran online liat tiktok
AKU pas jam pelajaran online liat ig
AKU bayar spp terus tapi aku tidak mengerti apa yg di ajarkan saat belajar online
Edit:
*REAL LIFE*👏
Berkomentarlah sesuai dengan pendapatmu, ini pendapatku kalo ada yg gk setuju gk masalah buat aku, i don't care, this is my life
Good, pas saatnya belajar malah nggak belajar
Suka, TAPI gimana nantinya klo mau kuliah atau apa apa serba gk paham
@@sikancilpencuriudang8452 udh belajar tapi ga ada yg masuk ke otak bro
Terus yg salah siapa hayooo
😄
Coba kalo kamu belajar,Spp nya kan jadi berguna :|
pendidikan
1. sekolah dasar
a. belajar membaca, menulis serta menghitung.
b. belajar bermoral.
2. SMP
a. belajar berfikir rasional.
b. belajar keterampilan khusus sesuai minat serta pekerjaan yang tersedia dimasyarakat.
3. SMA
a. full magang serta belajar dari ahlinya.
4. S1 dst - peminatan.
jika kurikulum dibuat gini, keknya lulus SMA bener bener siap kerja.
Bagus banget pak Nadiem.. Negeri ini Harus di budayakan meminta maaf.. jarang orang yg seperti pak Nadiem.. kebanyakan orang Egois.. banyak orang juga yg udah tau Salah. Tapi nggak mau meminta Maaf....
Pembahasan kaya gini yang harusnya diviralkan dan ditonton 150 juta orang. Bukannya ngebahas "Anjay"
Makasih om deddy sudah ngebawa konten berkualitas dan narasumber yang luar biasa seperti mas Nadiem. Saya sangat respect sama om deddy dan mas mentri Nadiem makarim
sayangnya viewnya justru kalah sama view podcastnya kekei. sedih aku
Maaf, karna aku dak ngerasain beratnya kuliah online di Indonesia (aku bener bener ngerasa beruntung cuti di saat yang tepat) aku setuju dengan penjelasan pak Nadiem dan aku malah kesal bacain komen komen yang nyalahin pak Nadiem, maaf. Banyak yang bilang sekolah di tutup kenapa mall, karoke, cafe ini itu masih dibuka sederhananya (aku beruntung sedikit ngerasin beratnya kerja) pengusaha butuh uang, kunci kata lain ; lowongan, karyawan, kelancaran membayar pajak, keuntungan dan kerugian, masih banyak lagi. Posisikan diri sebagai pengusaha besar dan bayangin seberapa besar kerugian yang udah dialami di masa pandemi seberapa pusingnya, UMKM juga sama pusingnya mungkin. SOK TAU, iya emang sok tau aku orangnya. Dan hm sama kayak yang di rasaain yang lagi sekolah online bayar ini itu terus tapi nggak ngerasain apa apa, lah kalo sektor usaha yang persentase besar terdampak covid juga terus terusan di tutup, bayar pajak dan ini itu terus tapi nggak dapet keuntungan apa apa. Maaf sok tau.
Awww mannn, lagi lagi aku lupa Mengenai "angka 6 dan 9" perbedaan sudut pandang masalah wajar.
Gue setuju sama lu
Saya baru pertama kali denger suara Pak Nadiem. Dan baru pertama tau pola berfikir beliau mengenai dunia pendidikan Indonesia. Ternyta pikiran beliau keren. Saya selama ini suka baca pernyataan beliau yg sepotong-potong d kutip oleh wartawan online ngawur. Podcast nya keren. Jd tau pikiran Pak Mentri secara menyeluruh.
Imagine kalo orang pendidikan lama yang jadi menteri pendidikan? Gak bakal bisa mikir se radikal nadiem...
cm mau bilang kalo gabut ..... nonton video gw bentar doang wkwk ruclips.net/video/DGEb9shLn-Q/видео.html
Kangen kampus, kangen temen2, kangen belajar sama-sama, kangen main-main keluar, bosen daring tapi kita harus terima demi kebaikan bersama:((
Firaaaa main yukkk
He look so tired, he tried so hard, keep the fight mr. Nadiem 💪
Yes, i see
Yea
Look tired dari mananya..??
@@laavon202 liat wajahnya beberapa bulan lalu waktu podcast di sni jg, dan liat sekarang, bandingkan, bhkan nada bicaranya udah beda, nampak kalau beliau capek, too much pressure
@hidayah ilahi bidangnya ustad di keagamaan, bidangnya dokter di sains, gausah digabung-gabungin.
Salut saya suka pikiran cemerlang anda, sangat tepat mas nadiem jadi menteri sekrang.keren banget sangat menginspirasi👉👍🏼
Dari pandemi covid 19 ini, orang tua peserta didik mengakui bahwa tidak mudah menjadi guru. Mereka yang selama ini menganggap guru SD lebih bodoh dari guru-guru jenjang pendidikan lebih tinggi, akhirnya sadar bahwa guru SD tidak hanya mengajarkan ilmu tetapi juga pendidikan karakter yang tidak semua orang bisa melakukannya. Semoga pandemi covid 19 segera berlalu aamiin.
Setuju bro jadi lebih menghargai jasa guru
Sehat terus om Deddy, semoga kedepannya bisa turut mencerdaskan generasi tidak hanya melalui youtube... 👍🏻👍🏻👍🏻
“Let the WORLD breathe the AIR” Gua setuju tuh om ded bahkan tiap minggu kalau bisa atau tiap bulan 1 kali deh kita DIRUMAH AJA habis covid ini kelar. Agar ALAM jg menerima JATAHNYA untuk RELAKSASI 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Di bali sudah d lakuin tuh, stiap hari raya nyepi
Yuda Satria WOW aku harus TERJEJUT 😲🤭😯😮😵
Ia aja deh biar cepet
Yuda Satria yaa itu kan buat yg MERAYAKAN kalau yg ga ikut merayakan gimana donk ??? Justru maksud gue biar SEMUANYA (Rakyat Indonesia) ikut NYEPI (let the WORLD breathe the AIR)