Min coba buat konten mengenai "apa yang terjadi jika amerika tidak pernah ikut campur sama sekali di setiap konflik dll" Soalnya dari yang gw liat, dari ujung amerika sampai asia pasti amerika selalu ikut campur. Mungkin bisa sampe 1jam lebih sih karna banyak keterlibatan amerika di setiap konflik, tapi mungkin bisa di buat part
Kalo bahas politik gausah MEMPOSISIKAN DIRI BISA MERUBAH TAKDIR musim politik lu bahas kaya begini Nyamber ke ras dan agama kesalahan besar bahas itu visi misi yg sekarang sekarang aja biar pada bijak dalam menilai sesuatu
Bahas soal misi terselubung pemerintahan sukarno sampai jokowi tentang jawanisasi dalam skema program transmigrasi, serta menjadikan daerah luar jawa sebagai sapi perah pemerintahan presiden jawa.
Semakin kesini semakin sadar bahwa sosok Soekarno benar-benar terlalu diagungkan secara berlebihan. Seolah mayoritas rakyat pada saat ini menganggap Soekarno sempurna dari segala sisi. Karena sebenarnya jika diperhatikan, beberapa dampak negatif yang terjadi di Indonesia saat ini merupakan bentukan hasil dari kepemimpinan Soekarno yang egosentris, dan tidak memprioritaskan people's interests.
@@ramdhani6999 kenyataannya ialah gak hanya masyarakat awam yg mendewakan beliau, namun para generasi boomers pemimpin2 diatas juga ya seperti itu. Maksudnya, di setiap negara jg pasti para founding fathers nya akan diberikan tempat istimewa di sejarah, tapi jarang sampai yang mendewakan, atau mengglorifikasi pemimpin. Hingga keturunannya berpikiran memakai dan mengandalkan nama bapak kakek dan buyutnya adalah hal yg penting.
@@rizkyna23 indonesia justru yg terlihat berkhianat kepada amerika...fakta peran amrik besar dalam kemerdekaan indo udh ngebantu supaya belanda cabut dari indo tp setelah merdeka indo malah deket2 nya sm soviet...marah lah amrik....kejadian soekarno lengser
@@rizkyna23 itu Amerika dukung juga ada udang di balik batuny, amrik terpaksa krn takut paham komunis lebih menyebar luas lagi di Asia tenggara krn udh jatuhnya Vietnam ke tangan komunis. Ditambah Soekarno saat itu lg mesrany dgn USSR maka di jatuhkan lah rezim itu dan di ganti dgn yg pro-ny yaitu Soeharto oleh amrik, dan atas imbalan kekuasaan itu diminta rezim tersebut utk menghentikan penyebaran paham komunis. Contohny yaitu pembabatan habis di seluruh Indonesia yg menganut ideologi itu, lalu penaklukan/agresi Timor leste atas izin amrik utk menghentikan kekuasaan fraksi komunis di negara tersebut Politik kgk ad yg bener² suci mau yg kiri/kanan sama² kotor, tapi : Tidak masalah mau kucing kuning ataupun kucing hitam, asalkan bisa menangkap tikus
Pastinya Indonesia akan lebih maju, bahkan jauh diatas singapura. 1. Bung hatta sangat anti korupsi, kolusi dan nepotisme. 2. Bung hatta sangat cerdas dan menghargai pendidikan. 3. Bung hatta sangat toleransi dan demokratis, maka nya Sila pertama pancasila seperti saat ini ada nya. Bung hatta presiden terbaik yang kita tidak pernah miliki
Sukarno memang tidak sebaik yang dikira, tapi dia telah berusaha semampu yg ia bisa. semoga jasanya terhadap negeri ini dibalas oleh tuhan yag maha kuasa😇
Indonesia tidak akan ada.. Daerah yang tidak memiliki perlawanan dan penindasan yang kuat, tapi bisa berdiplomasi dengan penjajah mungkin akan tetep merdeka.. Namun kan cenderung memangsa daerah laen yang lebih lemah dalam perlawanan dan diplomasi
Yang paling keren/gentle, Bung Hatta lebih memilih mengundurkan diri daripada mengiyakan kemauan Bung Karno yang jelas bertentangan dengan prinsipnya. Kapan lagi ada pejabat yang begitu?
Sebenarnya alasan Bung Hatta mengundurkan diri bukan karena pribadi Bung Karno tetapi lebih keren lagi: Bung Hatta tidak ingin jadi simbol tetapi menganggur. Di sistem parlementer di mana Kepala Pemerintahan dipegang oleh perdana menteri, jabatan wakil presiden tidaklah diperlukan. Bung Hatta menunggu hingga hasil pemilu 1955 selesai, baru dia mengundurkan diri. Keinginannya mengundurkan diri sudah ada sejak tahun 1950 ketika mosi integrasi diterima. Namun para politikus itu menginginkan Bung Hatta tetap ada sehingga ada jabatan wakil presiden.
@@kunderemp itu juga betul daripada nganggur hanya sebagai simbol saja lebih baik mengundurkan diri. Saya berkomentar begitu karena pernah baca "Demokrasi Kita" dan "Hati Nurani Melawan Kezaliman" dimana Bung Hatta secara gentle melalui suratnya memberikan "faire chance" kepada Bung Karno untuk mewujudkan sendiri apa yang dia yakini apakah sistemnya menjadi kesuksesan atau kegagalan. Keren banget.
@@novandita9071 Itu bedanya Bung Hatta dengan Anda. Bung Hatta tidak percaya dengan sosok kharismatik penyelamat bangsa. Dia lebih tertarik mendidik generasi penerus. Setelah ia keluar, ia fokus mengajar dan menulis.
Hatta adalah contoh pemimpin bangsa yg punya hati, jujur dan memang bekerja utk negara....apabila kekuasaan presiden sudah dibatasi 2 periode dari dulu maka orang seperti Hatta tentunya dpt kesempatan utk menjadi pemimpin negeri ini, dan indonesia akan terhindar dari drama politik yg menyedihkan seperti tahun 65 🙏
Cucu Bung Hatta -- kecuali Gustika, bahkan menyembunyikan diri. Gustika pun berkali-kali gabung dengan LSM, jadi aktivis tanpa ada niat ke politik. Saya pernah berjumpa dengan Bu Gemala Hatta, anak kedua Bung Hatta. Bahkan dalam usianya yang sudah sepuh, beliau masih melanjutkan pendidikan. Sebegitu dahsyatnya Bung Hatta mendidik putri-putrinya dan masih terwariskan ke cucu-cucunya.
Antara sebuah kelebihan & kekurangan. Soalnya di dunia politik kalo ga punya ambisi, sangat sulit utk mewujudkan keinginan. Sayangnya... orang2 rakus jauh lebih punya ambisi & terus bergerak meraih semua keinginannya.
Bung Hatta itu tabiat Minangkabau nya kuat yg lebih mengedepankan musyawarah dan diplomasi tetapi cerdas tegas dan bijaksana tidak terlalu dibarengi emosi👍
Di universe yang lain bung Hatta jadi presiden pertama RI 1.indonesia negara federal minus Papua 2.ekonomi lebih maju sistem demokrasi lebih mapan tidak mengandalkan ketokohan 3.ibukota bukan di Jakarta tetapi Jakarta tetap menjadi pusat bisnis dan keuangan 4.akan banyak tokoh2 politik pemerintahan dari luar Jawa terutama dari Sumatra dan Sulawesi 5.angkatan perang akan lebih profesional tidak terlibat politik 6.indonesia menjadi sekutu US
1-5 adalah Poin yg sangat diinginkan masyarakat Tapi poin ke-6 pasti itu akan sangat ditentang oleh sebagian besar masyarakat yg tdk pro ke negara manapun dan ingin Indonesia menjadi adidaya sendiri. Tapi klw disuruh memilih tinggal di universe ini atau universe sana. Kayaknya lebih enakan tinggal disana.
kita yg sekarang pasti bakal jadi musuh china sama rusia kalo dia yg naik tapi makmur kayak korea sama jepang liat aja kamu tinggal dimanapun kotanya cantik cantik
Betul sekali rata2 orang akan tidak setuju dengan poin ke 6 tetapi jika kita melihat sejarah negara kita bisa di lihat kemana kita bersekutu secara tidak resmi tentunya! Orde lama era bung Karno dengan Indonesia sebagai pelopor gerakan non blok tetapi kenyataannya darimana Indonesia bisa memperoleh begitu banyak persenjataan untuk merebut irian barat setelah itu selesai lanjut konfrontasi dengan Malaysia yang di backup oleh Inggris tentunya bahkan menurut rumor bung Karno saat itu berambisi membuat senjata nuklir..wow! Begtupun ketika kekuasaan berganti ke orde baru bisa dilihat kemana pak Harto bersekutu secara tidak resmi tentunya sampai berani menyerang negara lain/Timor Leste dengan apapun alasannya itu sampai ada istilah orde baru itu menjual tambang emas free port ke mana itu... Sudah pada tau lah!
Pernah baca biografi Bung Hatta dan langsung mengagumi beliau. Saya merasa Bung Hatta punya potensi yang sangat besar untuk memajukkan Indonesia. Sayangnya Beliau tidak "haus jabatan". Memang semenjak pernah membaca biografi tokoh nomor 1 dan 2 Indonesia, Soekarno sebagai ikon kepemimpinan negara tidak sesuci dan sebaik yang kita kira dan Bung Hatta justru seperti berlian yang tenggelam.
Indonesia lebih maju dari sekarang karna bung hatta fokus kepada ekonomi dan politik negara federal. Kekayaan pulau di gunakan untuk kemajuan pulau masing masing bukan semuanya di bawa ke jawa 😂
@@rendyanolesadiekonoventa1013 desentralisasi mlalui slah satunya apbd baru benar2 leluasa diberikan setelah reformasi trutama tahun 2000.. sebelum itu masih cenderung sentralistik jawa.. selain itu saat ini pun tidak semua pengelolaan sda di berikan ke daerah.. dan saat ini apbd 50% nya digunakan untuk belanja pegawai saja
Itulah bedanya orang minang. Orang minang zaman perjuangan diangkat jadi pemimpin karena terpaksa. Bukan mengejar kekuasaan. Perjuangan pahlawan dari minang dilandasi karena ketulusan.
Gw lebih condong ke bung Hatta sih, buat apa berambisi punya wilayah yang luas tapi tidak bisa diurus coba lihat udah 77 tahun Indonesia merdeka tapi kesenjangan antara pulau Jawa dengan pulau" lain sangat besar, pusat ekonomi di pulau Jawa, investor kesana semua, industri juga begitu akhirnya muncul lah istilah *Jawa sentris* , gw lebih baik punya negara seukuran Jepang atau atau Korea tapi dari ujung Utara sampai ujung selatan fasilitas dan pembangunan tidak terlalu berbeda dengan ibukota.
Salah satu idola saya, sangat cerdas dan sederhana Bahkan waktu akan meninggal pun dia tdk mau dimakamkan di makam pahlawan tp di makam rakyat biasa dia mau di kubur di kuburan masyarakat yg nasibnya dia perjuangan kan.
Bung Hatta jika jadi presiden RI pertama, maka rakyat indonesia adil dan makmur serta sejahtera. Sudah teruji dan terbukti, azas kekeluargaan dalam menerapkan koperasi. I love u bapak muhammad hatta.
Saya setengah Melayu (Palembang Minang)dan setengah Jawa (Jogja), sangat berbeda ketika masuk dalam salah satu keluarga saya, ketika di Jawa Mbah kung sangat amat disegani becanda sama Mbah seru tapi hierarki dalam rumah sangat strict, pas lebaran sungkeman, klo di rumah nenek sumatra lebih Egaliter lebaran gak ada tradisi sungkeman, salaman cium tangan paling. Di rumah Mbah nada bicara pelan semua intonasi gak boleh tinggi jadi semua nurut, kalo disumatera bebas yg penting gak nyakitin hati aja.. dari situ timbul dua karakter yg berbeda satu sangat hierarkis satunya Egaliter, satu sangat setia pada tatanan satunya idealis pada nilai yg dianggap benar, satu memendam satu nya blak blakan, satu tersembunyi satunya terang terangan, itulah yinyang dalam hidup saya 😂 karakter kepemimpinan pun akhirnya karena aspek kultural ini jadi berbeda ya, satunya patrimonial sangat manut kepada tradisi (baca: bapak)nilai-nilai dan yang satu lebih pragmatis. Contoh kerajaan Sriwijaya mereka lebih memilih pragmatis terhadap suku suku laut daripada memeranginya mereka malah dijadikan tentara, tapi Majapahit mengambil pendekatan berbeda mereka memerangi suku suku ini demi kepatuhan. Itulah analisis sederhana dan amatir dari saya yang gabungan dua suku bangsa besar ini alangkah eloknya suatu saat Dwi tunggal hadir kembali
Minangkabau bukan Melayu bang, Melayu kuno benar di Palembang dan bahasa Melayu kuno memang banyak dipakai di Minangkabau. Namun Melayu di Palembang dan Malaysia dialeknya tidak mirip
@@feishalafif7621 gak tau juga tapi nenek saya di Palembang kata mereka orang Melayu, kakek saya orang Palembang Nenek saya turunan Minang wkwk dari sebelah ayah, dari ibu turunan jawa
gua bisa rasakan itu sih meskipun gua orang banjar pencampuran antara budaya melayu, budaya jawa dan budaya dayak, jadi hirarki ditempat saya hanya pada guru dan murid juga hubungan kekeluargaan tapi memiliki toleransi yang tinggi alias masih boleh untuk bebas selama tidak melakukan hal - hal yang tabu meskipun sekarang makin terkikis karena mulai adanya kesadaran menghargai individual
Saya pribadi lebih mendukung gagasan Republik Federal Bung Hatta, karena pasti pemerataan pembangunan akan lebih awal kita rasakan, tidak seperti universe ini dimana pembangunan berpusat di Jawa, jawasentrisme, jawa adalah kunci bla bla, seolah2 Indonesia hanyalah Pulau Jawa..
@@muhammadsahlan8189 itu sejarah mas mau diapain 😴. Belanda ngejajah juga Jawa sentris, kemajuan dari peninggalan Belanda juga berpusat di jawa 😴 logikanya itu lo
Dalam hal bacaan Bung Hatta lebih sistematis dan terstruktur sehingga beliau berpikir dengan runtut, sayangnya kemampuan verbal bung hatta dalam menyampaikan ideologi sangat kurang dibanding Bung Karno. Bung Karno sendiri merupakan seorang pembaca yang lebih acak dan sesuai keinginan beliau. sehingga pola pikir beliau terkadang sesuai dengan apa yang sedang ia gandrungi. Kemampuannya dalam menyampaikan ideologi secara verbal tentu menjadi yang terbaik di Indonesia saat itu.
Bung Hatta lebih pintar ngomong dengan logika, cocok sebagai delegasi pada perundingan atau diskusi. sedangkan bung Karno pintar ngomong dengan emosi makanya dia bisa menarik simpati hati rakyat.
Bung Hatta lebih pintar ngomong dengan logika, cocok sebagai delegasi pada perundingan atau diskusi. sedangkan bung Karno pintar ngomong dengan emosi makanya dia bisa menarik simpati hati rakyat.
Saya sudah lama tidak suka dengan pengkultusan bung Karno. Karena beliau, Indonesia tidak segera membangun ekonominya dia terlalu fokus main-main politik. Jika seandainya Bung Hatta jadi presiden, besar kemungkinan Indonesia jauh lebih maju dari sekarang, walaupun wilayahnya mungkin tidak sampai dari Sabang sampai Merauke.
Bung Hatta jadi presiden Indonesia saat itu, Indonesia kemungkinan besar akan menjadi negara yang berkembang pesat, pemerataan pembangunan benar-benar terjadi dengan baik di seluruh wilayah Indonesia.
Jujur saya lebih memilih indonesia menjadi negara federal, karena tebukti sistem federal mampu membangun negara yang luas dengan pemerataan yang lebih pasti
Yg saya pahami sebagai orang minang adalah... Hakikat hidup kita sebagai manusia jangan sampai berlebihan terhadap jabatan kekuasaan. Jadilah manusia yg bermanfaat tdk mendzolimi. Seperti catatan Agus Salim..."jadi pemimpin itu adalah suatu penderitaan " Ya, menderita krn tuntutan yg dipimpin nya agar sejahtera,nyaman,aman,bahagia.. Namun paham sukarno melihat kekuasaan itu kesempatan utk bersenang2 dgn banyak wanitanya. Gaya hidup yg hedonis.. Memang tidak tertutup kemungkinan hal yg sama terjadi jika orang minang yg menjadi pemegang kekuasaan. Namun kembali ke awal tulisan saya "jadilah manusia yg berguna "
Kalo Madara yg jadi hokage pertama di wakanda, Tsunade gak akan jadi ketum parpol dan jadi hokage giveaway , dan anak tsunade gak akan mattin mic di rapat umum Konoha
Mungkin secara ekonomi dan politik Indonesia lebih baik dari pada yang sekarang, karena dengan bentuk negara federasi semua pulau di negara bagian Indonesia bisa fokus membangun perekonomian nya masing² tidak bergantung ke pemerintah pusat seperti sekarang
@@sofiansopandi7344 kalo yg gw lihat justru sebaliknya. Langah2 Bung Hatta sangat hati2 dan bijak dlm pemikiran2 politik internasionalnya. Contoh konkrit nya : ttg Malaysia & Papua kaitannya dgn NKRI. Di thn 60 an tsb, pertarungan geopolitik cold war tsb bukan hanya NATO USA vs Pakta Warsawa Soviet. Tetapi Mao Zedong pun lg getol2nya meluaskan pengaruh nya, bersaing dgn Soviet. Berusaha membuat blok komunis versi Maoisnya di asia terutama asia tenggara. - Korut (Kim Il Sung), Laos (Pathet Lao) & Kamboja (Khmer Merah Pol Pot) akhirnya sukses dijadikan negara satelit Maois. - Vietnam gagal dikuasai, krn Ho Chi Minh & rakyatnya malah melawan RRC, dgn dibantu Soviet. - Phillipina gagal dikuasai, krn dipimpin Marcos yg anti komunis. - Malaysia pun gagal dikuasai, krn rakyatnya anti kpd komunis, setelah rentetan pembantaian & penjarahan kesultanan2 melayu di sumatera & kalimantan oleh kaum merah 1946-1964. Memilih bergabung dgn commonwealth utk melindungi diri dr Mao Zedong & pengganyangan oleh rezim Nasakom RI. - Indonesia gagal dikuasai, krn sukarno diturunkan dan PKI dibasmi pasca G30S. Di thn 60 an tsb, PKI dan Partai Komunis Malaysia serta komunis di phillipina selatan, sdh bersiap2 saling bersekutu bekerjasama, utk menjadikan wilayah2 ini sbg region negara2 satelit Mao Zedong & membentuk blok komunis asia. Partai Komunis Malaysia pimpinan Chin Peng tsb akhirnya berhasil total ditumpas oleh tentara diraja malaysia di thn 80 an. Stlh sekutu & partner mrk di kalimantan wilayah RI dibasmi dlm operasi PGRS/Paraku & Mangkok Merah suku Dayak. Konfrontasi Ganyang Malaysia akhirnya dihentikan. RI dan Malaysia menjalin kerjasama hubungan baik dlm kerangka ASEAN. .
Jika bung hatta yang menjadi presiden indonesia mungkin malaya, sarawak dan sabah sudi menyertai gagasan indonesia. Kerana sifat beliau anti komunis dan pro federalis. Inggris juga akan memberi sokongan terhadap gabungan tersebut kerana bung hatta tidak lah terlalu anti negara barat. Wilayah malaysia mungkin tidak sebesar papua tetapi tetap kaya dengan sumber minyak dan indonesia akan mempunyai full control terhadap laluan perdangan di laut cina selatan. Apapun ini konsep video yang bagus. Syabas saya ucapkan. Salam dari Malaysia.
Hahahahaha mimpi 😂😂😂😂 dikira sultan sultan malaya dan brunei bakal sudi gabung ke indonesia setelah melihat kebarat mereka di sumatra timur pada tewas di bantai oleh revolusi sosial 😂😂😂😂?
@@prabowodjojominarso6151 revolusi sosial dipicu oleh pni aka partai soekarno. salah satu punca mengapa malaya yg mempunyai institusi raja-raja sangat tidak ingin menyertai indonesia. sekiranya bung hatta yg menjadi presiden, revolusi budaya/pembantaian golongan raja pasti tidak terjadi. jujur aku lebih meminati bung hatta. sifat bung hatta sngat bersederhana dan lembut tetapi tegas, sifat yg sama seperti tunku abdul razak.. salam dari malaysia..
@@bearybear66 pak Hata juga sama kocaknya. Pemikiran jangka panjang gak diperhitungkan. Awal mula g30s kan karena ketegangan politik yang diciptakan beliau ini. Hata ngotot kebebasan berpikir disalurkan di partai politik dan pemilu. Sedangkan Soekarno ngotot kalau kebebasan disalurkan non politik untuk di fokus serapan pendidikan pengembangan dan industri, dan mengatakan ide Hata belum cocok karena masih kesukuan dan feodal dan memiliki besar kemungkinan adanya perpecahan. Baru start 1 alhasil Soekarno ngalah dan pendapat Hata dijalankan. Benar saja, hasil pas pemilu pertama menunjukkan indikasi polarisasi politik, kemudian Hata mundur, organisasi2 yang harus tidak terikat justru menjadi proxy, memiliki akses senjata, memiliki akses keuangan, pelatihan, dll. Tambah bingung Soekarno, alhasil dia mengambil langkah yang kurang baik dengan mempopulerkan ganyang masyumi supaya ketika pemilu di buka hasilnya, tidak terjadi perang saudara karena salah satu cabang polar telah bubar . Eh malah dimanfaatkan sekelompok di tahun 65 hahah
@@bearybear66 revolusi sosial dipicu oleh tokoh tokoh kiri di pulau sumatra yang gak kalah ganas dengan tokoh tokoh di tanah jawa 😂😂😂😂 Jawa mungkin banyak anggota gerakan kiri , tapi sumatra banyak sekali berteberan orang orang yang pada ahirnya jadi petinggi tokoh gerakan kiri 😂😂😂😂😂 Gak usah langsung lari ke karno 😂😂 kabinet karno dan hatta tahun 45-49 belum mampu memeganf kontrol atas indonesia 😂😂 boro boro megang kontrol , untuk gaji pegawai negri nya aja harus minta bantuan sultan yogya 😂😂 kabinet karno dan hatta baru benar benar bisa menghandle seluruh indonesia kecuali papua pasca KMB
Indonesia di awal awal akan lebih stabil karena Hatta mewujudkan Ide Federasi dan Negara Bagian, tidak seperti Ambisi Soekarno memaksakan Kesatuan Dan Sentralistik Pemerintahan Jawa, Selama Order lama Pemberontakan Dan Perang di mana mana Daerah..
belum tentu, dari awal merdeka di indonesia memang banyak pemimpin2 daerah yg ingin mendirikan negara dgn ideologinya masing2, belum tentu mereka mau ikut federasi. misal kartosuwiryo mau bikin negara kilafah mana mau tunduk dibawah federasi. tanpa sosok pemimpin karismatik pada waktu itu indonesia bakalan terpecah-pecah jadi negara kecil
Ya, memang indo ini cocoknya federasi karena begitu banyak suku bangsa di dalamnya, lebih menghargai perbedaan, jika di homogenkan seperti ini apa artinya bhineka tunggal ika?
@@san4s742 itu narasi murahan, Kartosoewirjo & DI-TII g pernah melakukan pemberontakan sampai Soekarno melakukan perundingan yg mengharuskan pemerintah RI mengosongkan kantong² perjuangan
@@crowie_the_asian_dude terserah apa istilah yg lu pake utk pemberontakan itu, tapi pahami pointnya, lu kira kartosuwiryo dengan ideologi kilafahnya mau tunduk dibawah federasi? dibawah presiden hatta? misal hatta presiden
Saya sendiri jujur dari dulu tu sangat terfasinasi sama bung hatta. Orangnya kalem, pintar, cultured, baca buku terus, wawasannnya luas, sangat mengerti apa itu negara dan apa yang dibutuhkan. Orangnya menurut saya berprinsip dan berpegang sangat teguh dengan prinsipnya. Cuman karena itu saya suka kepikiran, takutnya kinerja sama kebaikan hati di parlemen atau pemerintah ga selevel dengan dia sehingga ga cocok kalau dia pimpin 😅. Cuman overall dia orang yang sangat saya kagumi. Sifatnya ga ada elemem diktator sama sekali menurut saya. Gentle
Impian Bung Hatta adalah berdirinya konfederasi Maphilindo (Malaysia, Philippina, Indonesia, termasuk Singapura dan Brunei didalamnya) Tetapi Papua Barat bebas menentukan nasibnya sendiri, apakah bergabung Maphilindo atau menjadi negara independen (Republic of West Papua). Alasan bung Hatta adalah karena masyarakat Filipina dan Malaysia lebih serumpun dan satu budaya dengan Indonesia yang didominasi etnis melayu ketimbang masyarakat Papua yg merupakan suku bangsa Melanesia dan Austronesia.
Jika bung Hatta yang jadi presiden kemungkinan ekonomi Indonesia akan maju, negara dalam keadaan stabil dengan penerapan negara federal dan pemerintahan akan berjalan dengan konsep meritokrasi, dengan begitu akan mengikis feodalisme yang ada dalam masyarakat. Secara bung Hatta tumbuh dalam lingkungan Egaliter masyarakat Minang. Kemungkinan Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei jadi satu negara tanpa Papua.
Soekarno Memang Condong ke Pembuat Solidaritas lewat Pidato nya Sementara Hatta memang nggak Banyak Bicara tapi Mantep dalam Merancang Konsep Boleh dibilang momen dimana Soekarno kehilangan Hatta itu kesalahan terbesar dia Menurutku sih semua kebijakan Soekarno terlalu tersentralisasi ke Pulau Jawa doang
Betul. Yang paling keren/gentle, Bung Hatta lebih memilih mengundurkan diri daripada mengiyakan kemauan Bung Karno yang jelas bertentangan dengan prinsipnya. Kapan lagi ada pejabat yang begitu?
bung Hatta dengan jiwa besar nya memilih mundur dan namanya tetap harum sampai akhir hayatnya,berbeda dengan bung Karno di masa akhir jabatan nya justru makin diktator membubarkan partai2 dan lebih dekat dengan PKI.
@@panidoank "...sudah terlalu lama bangsa ini hidup dibawah bayang2 feodalisme, tetapi Neo Feodalisme sukarno ternyata lebih ganas, lebih jahat...." #Bung Hatta.
Jasmerah. Rekam jejak sejarah gak akan bisa diubah ato ditutup2i selamanya : 1948 : PKI dibekukan & diberangus, stlh berhasil ditumpas TNI di Madiun. Para pimpinannya pada tewas dieksekusi, kader2 muda nya pada kabur keluar negeri. 1950 : Aidit dan para kader muda PKI pada pulang dari pelariannya di luar negeri, kembali melakukan konsolidasi. Aidit sowan ke rumah sukarno dan diterima baik. 1952 : Sukarno menerima pimpinan2 PKI di Istana negara. Peraturan hukum Pelarangan PKI diperintahkan untuk dicabut. Pihak TNI dan Ulama bereaksi keras. Pangdam Palembang Kol Barlian, Pangdam Kalimantan dan bbrp pimpinan TNI yg lain menolak keras. Para Ulama menyelenggarakan Kongres Ulama di Palembang, mengeluarkan Fatwa Haram utk ikut PKI. Fatwa tsb dinyatakan sbg tindakan Kontra Revolusi (Kontrev) dan dimentahkan oleh pemerintahan sukarno. 1955 : PKI ikut pemilu pertama di RI. Berhasil menang sbg urutan ke 4, menyaingi PNI, Masjumi & NU. 1956-1959 : Bung Hatta mundur dr Wapres, krn ketidaksetujuannya atas kebobrokan pemerintahan & komunis yg merajalela. Dekrit Presiden menyatakan pembubaran parlemen konstituante hasil pemilu demokratis 1955. Sbg penggantinya, dibentuk parlemen hasil penunjukan dan banyak diisi konco2 nya sendiri. Parlemen hasil bentukan sendiri tsb dikasih judul "MPR Sementara" & "DPR Gotong-Royong", sbg bumbu pemanis biar gak digugat masyarakat luas. PKI semakin kuat posisinya di parlemen. Menjadi kekuatan paling dominan scr politik. 1960-62 : Nasakom digaungkan oleh pemerintahan ORLA sbg haluan politik negara. Setiap lembaga negara diharuskan menyertakan unsur2 nasakom kalo tdk ingin divonis sbg Kontrev/kontra revolusi. Haluan Politik luar negeri yg bebas aktif menurut UUD 45, diganti mjd haluan "Poros Djakarta-Peking". Aidit cs makin merapat ke Mao Zedong RRC. 1962-64 : Dimulainya rentetan aksi2 persekusi & pemberangusan lawan2 politik Nasakom & oposisi. Sejumlah pejuang pendiri bangsa & para ulama dipenjarakan tanpa peradilan, dgn berbagai tuduhan makar, tanpa melalui pembuktian yg jelas. Partai2 pesaing PKI dibubarkan (PSI Sutan Syahrir, Masjumi & Murba) dan dinyatakan sbg partai terlarang (setara PKI kalo di era Orba). 1963 : Sukarno menandatangani kontrak & izin eksploitasi migas sejumlah perusahaan asing nekolim (Shell, Caltex & Stanvac). Uang royalti2 migas tsb disetorkan ke rekening Dana Revolusi di Swiss, yg dikelola Subandrio & Yusuf Muda Dalam. Sebagian dana revolusi tsb mengalir ke PKI dan digunakan utk membiayai kegiatan2 PKI. 1965 : G30S meletus dan berhasil ditumpas. PKI dibubarkan dengan menggunakan Supersemar sbg perangkat hukum pembubarannya. Rekening Dana Revolusi diblokir dgn surat yg dikirimkan ke perusahaan2 migas asing tsb, diminta utk menstop setoran royalti2 migas ke rekening dana revolusi orde lama. .
@@syariefdirgantara628 Bung Hatta greget banget tulis begitu. Padahal mengkritik dgn menyindir Sukarno di jaman itu media pasti dibredel bahkan ditangkap jurnalisnya.
Soekarno hanya ingin kekuasaan bung dia tidak memperdulikan rakyat Indonesia, terutama daerah2 diluar jawa. Harta kekayaan daerah dikuras sedangkan pembangunan tidak ada atau sangat kecil. Sedangkan kalau daerah ingin merdeka langsung dihajar. Untung presiden sekarang tidak se egois presiden terdahulu. Meskipun kami putra daerah tetap merasa masih dianak tirikan.
Kalau misalnya Hatta setuju2 saja dg Sukarno menjadi Presiden seumur hidup, tentu dia juga akan menjadi Wakil Presiden seumur. Indonesia zaman sekarang kan begitu, bawahan yg manut2 saja ke atasannya, dia akan dipakai terus.
Dari cerita cerita tentang bung Hatta. Saya sedari awal menyadari bahwa bung Hatta tampaknya lebih baik. Dari ketenangannya, dan suka menggunakan ruang diskusi dalam menyelesaikan masalah itu baik sekali. Terus bung Hatta yang dalam melakukan sesuatu penuh perhitungan maka, saya rasa dalam ekonomi dan politik bahkan pendidikan Indonesia bisa menjadi lebih baik dari saat ini
Jasmerah. Rekam jejak sejarah gak akan bisa diubah ato ditutup2i selamanya : 1948 : PKI dibekukan & diberangus, stlh berhasil ditumpas TNI di Madiun. Para pimpinannya pada tewas dieksekusi, kader2 muda nya pada kabur keluar negeri. 1950 : Aidit dan para kader muda PKI pada pulang dari pelariannya di luar negeri, kembali melakukan konsolidasi. Aidit sowan ke rumah sukarno dan diterima baik. 1952 : Sukarno menerima pimpinan2 PKI di Istana negara. Peraturan hukum Pelarangan PKI diperintahkan untuk dicabut. Pihak TNI dan Ulama bereaksi keras. Pangdam Palembang Kol Barlian, Pangdam Kalimantan dan bbrp pimpinan TNI yg lain menolak keras. Para Ulama menyelenggarakan Kongres Ulama di Palembang, mengeluarkan Fatwa Haram utk ikut PKI. Fatwa tsb dinyatakan sbg tindakan Kontra Revolusi (Kontrev) dan dimentahkan oleh pemerintahan sukarno. 1955 : PKI ikut pemilu pertama di RI. Berhasil menang sbg urutan ke 4, menyaingi PNI, Masjumi & NU. 1956-1959 : Bung Hatta mundur dr Wapres, krn ketidaksetujuannya atas kebobrokan pemerintahan & komunis yg merajalela. Dekrit Presiden menyatakan pembubaran parlemen konstituante hasil pemilu demokratis 1955. Sbg penggantinya, dibentuk parlemen hasil penunjukan dan banyak diisi konco2 nya sendiri. Parlemen hasil bentukan sendiri tsb dikasih judul "MPR Sementara" & "DPR Gotong-Royong", sbg bumbu pemanis biar gak digugat masyarakat luas. PKI semakin kuat posisinya di parlemen. Menjadi kekuatan paling dominan scr politik. 1960-62 : Nasakom digaungkan oleh pemerintahan ORLA sbg haluan politik negara. Setiap lembaga negara diharuskan menyertakan unsur2 nasakom kalo tdk ingin divonis sbg Kontrev/kontra revolusi. Haluan Politik luar negeri yg bebas aktif menurut UUD 45, diganti mjd haluan "Poros Djakarta-Peking". Aidit cs makin merapat ke Mao Zedong RRC. 1962-64 : Dimulainya rentetan aksi2 persekusi & pemberangusan lawan2 politik Nasakom & oposisi. Sejumlah pejuang pendiri bangsa & para ulama dipenjarakan tanpa peradilan, dgn berbagai tuduhan makar, tanpa melalui pembuktian yg jelas. Partai2 pesaing PKI dibubarkan (PSI Sutan Syahrir, Masjumi & Murba) dan dinyatakan sbg partai terlarang (setara PKI kalo di era Orba). 1963 : Sukarno menandatangani kontrak & izin eksploitasi migas sejumlah perusahaan asing nekolim (Shell, Caltex & Stanvac). Uang royalti2 migas tsb disetorkan ke rekening Dana Revolusi di Swiss, yg dikelola Subandrio & Yusuf Muda Dalam. Sebagian dana revolusi tsb mengalir ke PKI dan digunakan utk membiayai kegiatan2 PKI. 1965 : G30S meletus dan berhasil ditumpas. PKI dibubarkan dengan menggunakan Supersemar sbg perangkat hukum pembubarannya. Rekening Dana Revolusi diblokir dgn surat yg dikirimkan ke perusahaan2 migas asing tsb, diminta utk menstop setoran royalti2 migas ke rekening dana revolusi orde lama. .
Melihat kondisi Indonesia sekarang saya juga sependapat dengan gagasan negara federasi dari Bung Hatta. Sistem ekonomi yang terpusat ke Jakarta atau pulau Jawa, menurut saya jadi mudah untuk dimonopoli satu pihak. Jika berbentuk federasi, ada kemungkinan memang pihak yang memonopoli ekonomi akan semakin banyak. Tetapi tingkat kesejahteraan daerah setidaknya bisa lebih baik dari sekarang. Selama ini dalam pandangan saya kolonialisme masih ada di Indonesia (meskipun tidak sekeras jaman penjajahan), daerah selain Jawa punya kekayaan alam yang banyak tapi pulau Jawa yang paling banyak merasakan kemewahan. Kalau untuk Papua, saya masih setuju Papua gabung Indonesia karena ada tokoh kemerdekaan Indonesia berasal dari Papua. Saya tidak menuntut NKRI harus berubah, karena tidak ada sistem pemerintahan yang benar-benar baik. Semoga saja presiden RI 2024-2029 bisa membenahi masalah yang seharusnya bisa diatasi saat ini.
Sebagian besar kemajuan Jawa modern adalah peninggalan Belanda. Sementara itu SDM luar Jawa belum mumpuni dan belum bisa memahami perbedaan pendapat. Terbukti banyak konflik sederhana yang diselesaikan dg darah, tapi kalau di Jawa tidak bisa seperti itu, semua harus selesai dg kepala dingin. Demonstrasi pun ada aturannya. Untuk menguasai kekayaan daerah adalah dg SDM berkualitas yang menetap di daerah. Bukan seperti H0tman Paris org Sumatra merantau ke Jawa dan sukses lalu menetap di Jawa, jadi ya hartanya dibawa ke Jawa semua. Jika dulu pakai federasi, maka akan sosialis seperti Russia. Setiap daerah punya presiden tapi presiden tertinggi tetap Soekarno. Sekarang untuk luar Jawa hanya perlu SDM yg berkualitas dan bersaing sehat, mengutamakan WNI bukan Suku. Lalu menetap di daerah masing2
@@moral3309 realitanya sekarang walaupun tidak federal banyak sekali yang ingin referendum, pembangunan hanya berpusat di suatu daerah, politik dan jabatan dimonopoli suatu entis.
@@ventyzz fokus di SDM dan bersaing bukan rasis suku atau apapun, lihat banyak Menteri strategis di berikan kepada orang luar Jawa seperti Luhut, Bahlil, Mahfud dsb.
@@moral3309 gimana mau maju infrastruktur aja ketinggalan, pendidikan emang merata? dipulau jawa aja banyak yang tidak bisa belajar terus salah saya apa kalo saya bilang federal lebih bagus agar semua pembangunan merata bukan hanya di pusat, situ bilang semuanya tergantung SDM sedangkan di daerah lain masih belum ngurusin SDM tetep aja yang di pusat" juga yang di unggulin kan?
Saya mengagumi Bung Karno, tapi semakin dalam saya baca sejarah, semakin saya merasa banyak yang layak menjadi Presiden di masa orde lama. Tapi pada akhirnya semua tergantung penduduk di Pulau Jawa seperti yg dikatakan Sjahrir. Seandainya saja tidak ada legenda "Ratu Adil", "Satrio Piningit", dan sejenisnya mungkin penduduk di pulau ini akan lebih terbuka pikirannya untuk Maju ketimbang memilih Ketokohan.. :sigh.
Kalo Mohammad Hatta yang jadi presiden mungkin indonesia akan jauh lebih maju dibidang ekonomi, indonesia gak akan menjadi negara miskin di tahun 50 dan 60an, mungkin indonesia sekarang akan lebih maju dibanding Tiongkok, Bung Hatta akan membangun pondasi ekonomi indonesia yang lebih kuat supaya tidak mudah runtuh kalau ekonominya sudah besar, karena gagasan gagasan dan rancangan ekonomi yang dibuat Bung Hatta akan lebih mengutamakan kesejahteraan rakyat kecih contohnya dibidang koperasi Indonesia.
Sok tau emg lo pikir bernegara segam pang cocotmu dan mewujudkanya semudah bayanganmu? Aregulasi dan aplikasinya akan sgt jauh beda dr perkiraanmu,,Indonesia blm maju bukan krn faktor dr dlm tp memang bnyk dijegal dan ditekan dr luar ww
Mirip kek buku " Animal Farm " 😆 Snowball jadi pak hatta, napoleon jadi soekarno dan akhirnya yg tersingkirkan adalah snowball, yang pinter namun kalah kharisma melawan napoleon
Menarik, Pancasila bukan lagi ideologi tunggal. Indonesia akan lebih warna warni jika begitu, nantinya simbol kedaerahan akan lebih menonjol. Kita juga akan menjumpai beberapa daerah ada yang agamis sampai liberal.
Betul,tapi pancasila pasti masih akan tetap jadi simbol bangsa indonesia.dan hmpir pastinya akan ada hukum2 yg berbeda2 tergantung di provinsi mana yang kamu tinggali,misalnya mungkin ganja dilegalkan dibali tapi ilegal di aceh.atau mungkin LGBT di recognized di Jkt tapi ilegal di papua
@@sfxanno2311 kalau pun Pancasila tetap ada hanya akan jadi simbol tak bermakna, tak akan terus disuarakan seperti sekarang ya. Seperti yg dicontohkan masing2 daerah punya aturan dan aturan itu kemungkinan besarnya keluar dari pancasila, misal legalisasi lgbt yg dilarang umat muslim, atau aturan khusus kepada etnis tertentu misalnya cina
@@editorizal Betul,tapi pemerintahan federal(atau yg bisa disebut pemerintahan central) masih biaa paksakan peraturan peraturan negara ke negara negara bagian yang melawan sih,cuman peraturan itu harus disetujui oleh senat dan DPR dengan hasil vote mayoritas dan harus ditandatangani oleh presiden.Misalnya kalau presiden mau ubah peraturan negara,ada perubahan anggaran negara,ada program pemerintah baru,pajak baru,dll(Sebenarnya partai atau politisi bisa mengusulkan perubahan,tapi harus beritau presiden,partai2,politisi lain,dll)presiden itu harus buat sebuah bill yang didalamnya ada tertulis hal2 yang mau diubah di sistem pemerintahan.lalu billnya Harus divote sama senat,kalau berhasil pass dengan hasil 6-4,billnya dikirim ke DPR utk divote dan kalau berhasil pass juga,dikirim ke meja presiden utk di tandatangani.kalau di tandatangani yaa amit2 kalau billnya toleransi sama provinsi2 yang ga berpartisipasi...kalau ngga yaa gubernur2nya yang oposisi hanya bisa protes,boikot,dll tapi kalau presidennya masih tetep paksa gabisa apa2.kalau gubernur oposisi berani macam2,tentara federal dikerahin ke provinsi mrk.
Yg dipikirkan para gbloker yg gk mensyukuri jasa2 bung karno adlh mereka tidak berfikir apa dan akan ada mslh bru yg muncul jika kepemimpinan hatta,,dikira mengelola bangsa dan negara itu semudah bacot dan bayangan saja,,aplikasinya itu bukan hal yg mudah ww
Jika indonesia dibangun dg gagasan bung hatta spt ide koperasi yg pro rakyat. Membangun dr bawah, ekonomi Indonesia bakal lebih stabil dan kokok. Lalu dikombinasilan dg visi internasional bung karno yg berdikari anti imperialisme dan anti hegemoni, Seperti putin saat ini. Kriteria presiden spt inilah yg hrs dicari di Indonesia
Haha kebanyakan jika2 dan mbayang kejadian indah,,bocil TK pun itu ahlinya,,aplikasi dilapangan gk semudah cocotmu,,prtntangan dan hlangan bnyk dr luar dn jg dlm ww
Saya orang jawa, tetapi saya sangat kagum dengan tokoh2 dari ranah minang, salah satunya adalah Bung Hatta, sosok sederhana, cerdas, pintar, religius serta nadionalis sejati, buktinya beliau hanya mau menikah setelah Indonesia merdeka. Saking kagummnya dengan beliau, salah satu anak saya, saya beri nama Hatta. Btw jangan lupa dengan teman Bung Hatta yg sama2 diasingkan di Banda Neira "Bung Kecil" . Al Fatihah buat beliau berdua dan para pendiri bangsa
@@bussidjaya8563 yg bilang Ngawurrrr......!!! Itu karena tdk bisa melihat visi dan misi Bung Hatta untuk negeri ini. Hal itu terjadi karena Mayoritas rakyat Indonesia masih tdk berpendidikan. Harusnya sekarang ini yg telah bisa mengenyam pendidikan, ayo terus gali Sejarah tentang Bung Hatta. Perluas pemikiran & wawasan.
@@ussr-kv7it5ck3p hayoyo.... Silahkan anda gali Sejarah Bung Hatta, visi dan misi Bung Hatta untuk Bangsa & Negara ini. Gagasan Bung Hatta untuk Bangsa ini sangat luar biasa, cuma karena pada waktu itu Bung Hatta kalah populer dgn Bung Karno karena rakyat di negeri ini Mayoritas belum mengenyam Pendidikan.
yang pasti index literasi masyarakat indonesia jadi tinggi - kepintaran rerata masyarakat tinggi - negara maju, pejabat kotor susah nyari celah buat korupsi alias butuh effort lebih buat ngebegoin rakyatnya yg gw liat bung hatta itu ingin membuat negara maju bersamaan dengan masyarakatnya mulai dari dasar banged yaitu sdmnya. the best lah pokoknya
kita mungkin bakal punya badan CIA/MOSAD beragam kayak amerika karna negara federal dan ikut perang vietnam kayak korea biar di ajarin teknologi barat sama amerika. KOTANYA pasti pembangunny udh kayak di eropa jalan gak ada lorongan sempitnya
Sangat mungkin koperasi yang sdh disesuaikan dengan karakter masyarakat Indonesia gotong royong menjadi dominan dalam perekonomian Indonesia, kehidupan masyarakat Indonesia lebih mudah terbantu secara ekonomi dan ketimpangan yg diciptakan oleh liberalisme tidak setajam saat ini
Kemungkinan ga akan ada negeri singapura, brunei darussalam, semua terintegrasi jadi Negeri Indonesia Serikat atau Federasi Melayu Raya, dan papua akan jadi negara tetangga🤔🤔
Belanda, British, AS itu sekutu dekat, tentu saja mereka bakal membagi porsi kue jajahan/persemakmuran masing2 Yang ada Indonesia teritorinya makin kecil atau mentok merdeka sebatas persemakmuran Belanda - pertama, Hatta yang berat hati mengikuti proklamasi Kemerdekaan 1945 saat diculik golongan Pemuda, tak mau konfrontasi dgn Belanda hingga nyaris batal proklamasi minta dipulangkan, untungya Golongan pemuda mengakali dengan sedemikian cara hingga Soekarno & Hatta sukses proklamasi Kemerdekaan - kedua, Hatta membuka konsesi perundingan Renville dgn Belanda, yang tidak sesuai dengan revolusi anti-imperialis pejuang Kemerdekaan - ketiga, Hatta berat sebelah ke kubu Belanda bahkan menerima bantuan $56 juta investasi AS/Sekutu Belanda yg syaratnya membasmi orang2 kiri (Red Drive Proposals, yaitu daftar 80 nama tokoh Komunis di Indonesia yang harus disingkirkan) hingga konfrontasi dgn Amir Syarifuddin dan pecahnya PKI Madiun
Tetap ada lah negara singapura dan federal malaysia, kan bung hatta mendukung berdirinya federal malaysia.. dan bung hatta pun ingin indonesia jadi negara federal juga seperti amerika serikat contoh kiblat dia
Salut kepada keluarga alm muhammad hatta, mereka tidak berambisi utk menjadi ketua umum partai atau politikus, padahal mereka bisa membawa nama brsar ayah atau kakeknya, tapi mereka tidak merambisi. Krn mereka diajarkan uti menjadi rakyat biasa oleh alm bung hatta.
@@bryananofa7165 saya sih sependapat aja.karena saya pernah menonton video tentang curhat mahasiswa Papua,tentang suku luar rasis kepada mereka.d situ saya sedih.sebenar nya itulah yg d maksud bung Hatta, kemudian hari akan seperti itu.saya tidak bermaksud merendahkan saudara saya d Papua.cuma sebagai manusia yg punya hati nurani,jika saya berada d posisi kalian,saya sependapat aja gitu sama gagasan bung Hatta itu.karena secara etnis Papua memang beda dari Indonesia bagian barat khususnya.yg kedua, masalah pemerataan ekonomi.yg mna Papua selalu jauh d tinggalkan.padahal d sana daerah kaya...
Pak Hatta waktu jadi wapres terkenal dengan kekakuannya tapi beliau sangat berdedikasi untuk bangsa dan negeri. Walau kurang merakyat tapi beliau kerja untuk rakyat.
Jika Bung Hatta jadi presiden pertama besar kemungkinan bentuk negara kita tetap republik dengan bentuk pemerintahan parlementer dgn multipartai. Dan tidak ada Charakter National Building karena lebih mengutamakan pembangunan ekonomi. Jadi Indonesia semakin memiliki kemiripan dengan federasi Malaysia.
Soekarno adalah tipe pemimpin seperti Hitler, Mussolini, Stalin, Xi jinling, Putin dalam hal ingin menjadi otoriter, menjadi presiden seumur hidup... Demokrasi hanya alat agar beliau bisa berkuasa selamanya.. Sebaliknya Hatta mnurut saya sosok yg tdk haus kekuasaan dy lebih setuju dengan demokrasi yg mana masa jabatan presiden dibatasi, walaupun dengan demikian sebenanrya dia akan kehilangan jabatannya dia tidak masalah.. Poin yg saya sangat setuju dgn bung Hatta : 1. Fokus ekonomi dibanding politik Soekarno yg kerap pamer seolah2 Indonesia macan asia, diluar nampak kuat tapi sebenarnya rapuh di dalam 2. Negara federal (sistem otonomi), dibera orla dan orba bahkan hingga era SBY pun sangat jelas terlihat ketimpangan antara pulau Jawa dan non Jawa, pemerataan baru terjadi di era Pak Jokowi.. menunjukkan betapa sedih dan kasihan masyarakat diluar pulau jawa.. Bahkan buanyaaakkk sekali daerah diluar pulau jawa yg di tahun 2000an belum terjangkau listrik dan internet bayangkan tahun 2000++ belum ada listrik, semua krena pemerintahan yg fokus kepada pusat pusat pusat.. Bedakan dengan US dan Cina dimana di negara mereka semua daerah maju secara bersama2 ga hanya New York atau Shanghai tok yg maju... Chicago, Boston, LA, Vegas, Shenzen, Beijing, Harbin, Guangzhou, Dll pun tidak kalah maju dibanding kota utama mereka... 3. Masalah Papua. Sejujurnya ini mgkn akan agak kontroversial bagi generai sekarang mendengar ini, karena kita sejak kecil sudsh di "DOKTRIN" bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia, sama kayak Putin mendoktrin Org Russia bahwa Ukraina adalah bagian dari Russia.. Tapi saya setuju dengan pendapat bung Hatta, rakyat Papua berhak menentukan nasibnya sendiri... Bukankah pembukaan UUD kita kemerdekaan adalah hak segala bangsa? Jujur sangat sedih melihat nasib saudara kita di Papua, 70tahun lebih indonesia merdeka, Papua tidak punya listrik, tidak punya jaringan internet, harga kebutuhan disana bisa 10x lipat lebih mahal dibandingn di pulau jawa... Freeport yg seharusnya bs mensejahterakan rakyat Papua, dirampok dan dijual ke paman Sam dan Indonesia hanya dapat 1% itupun 1% tersebut digunakan utk pembangunan pulau Jawa.. Dari seluruh Preisden Indonesia hanya ada dua presiden yg pernah ke Papua, Soeharto 2x (bayangkan 32thn mempimpin sebagai presiden, hanya mampir 2x coi)... Dan pak Jokowi.. Soekarno, Megawati, Habibie, SBY, Gusdur tidka pernah sekalipun menginjakkan kakinya di papua.. Jujur selama ini kita sangat amat menganak tirikan Papua, kt tdk mau disebut sebagai penjajah, klo bgitu perlakukanlah Papua selayaknya wilayah Indoensia lainnya, semoga kebijakan pak Jokowi memajukan Papua boleh berlanjut, tidak berhenti di masa presiden selanjutnya, sudah terlalu lama kita KEJAM kepada Papua.. sudah terlalu lama kita MEMPERKOSA Papua. .. 4. Soal G30SPKI Tidak akan terjadi karena jujur kt klo "pinter" udah tau sama taulah siapa dalangnya benernya dri G30S PKI, liat aja siapa yg diuntungkan dri kejadian itu, (freeport kok tiba2 pindah tgn yah pas gnti presiden hmmm, nah itulah dalangnya... ga mau sebut merk) . Klo Bung Hatta menjadi preisden si "dalang" tidak akan membuat kekacaun G30S PKI karena Hatta adalah sosok yg sangat jago ber diplomasi, saya yakin bung Hatta akan mampun menjaga keseimbangan berdiri di antara dua poros dunia saat itu US dan Sovyet... Beda dengan Pak soekarno yg menantang2 si "dalang" akhirnya terjadilah G30S PKI + jika sistem pemilu terbuka ala Bung Hatta diterapkan, tidak akan ada presiden seumur hidup dan memperkecil kemungkinan pemberontakan.. Tentu Soekarno juga adalah sosok yg hebat, beliau orator ulung, secara leadership dan karisma jauuhhh di atas bung Hatta, berkat beliau Indonesia disegani dunia pada jamannya sekalipun di dalam rapuh, tapi dari luar Indonesia tampak seperti macan yg mengaum2 di asia semua berkat beliau.. Jadi ada plus minus dari masing2 pemimpin
Yg tidak dimiliki Soekarno itu ide gagasan dan problem solving yg baik dibandingkan bung Hatta.. sampe sekarang keluarga bung Hatta nggak gila politik keturunan nya
Untuk masalah papua Soekarno pernah ke papua tahun 1963 setelah uneta menyerahkan papua dari belanda ke Indonesia. Gk tanggung tanggung bung karno mengunjungi sampe ke paling timur merauke. Soeharto setelah perpera juga mengunjungi papua pada 1969 . Gusdur pernah mengunjungi papua pada 2001,justru jadi presiden paling di cintai orang papua Megawati Dan Sby juga mengunjungi papua tapi tidak sesering pendahulunya. Terakhir jokowi menjadi presiden paling banyak mengunjungi papua Dan paling masif membangun infrastructure di papua. cuma pak habibie saja yang gk pernah ke papua semasa kepresidenannya itu wajar dia aja menjabat cuma setahun doang. Tapi pak habibie membentuk majelis rakyat papua yang sampai sekarang menjadi sumber konektivitas tokoh papua kepada pemerintah pusat.
Bung Hatta itu intelectual yang mengedepankan rationalitas, sedangkan Bung Karno adalah seorang idealist yang mengedepankan karisma ketokohan. Untuk sebuah negara yang ingin maju teknokrat yang rational lebih dibutuhkan ketimbang, seorang populis yang terus mengobarkan narasi revolusi.
bung Hatta mungkin masih mau, tapi kalo pak kusno kayaknya sulit karena dia sendiri terlalu menganggap dirinya adalah pusat segala hal, bahkan terkesan semua idenya itu harus mutlak tidak boleh disenggol
Yah mau gimana lagi, karena dah terjadi. ya kita harus menghormati nya . Dan Dari pada kesan nya mengandai ngandai yg sudah terjadi. Lebih baik belajar dan menggali lagi tentang bunghattta, mungkin dari kisah hidup nya,pmikiran2 nya yg cerdas dan banyak ide2 cemerlang ,tentang perjuangan2nya ,dan yg telah beliau berikan kepada Indonesia, Buat contoh generasi muda ke depan nya .jangan melupakan jasa2 beliau dan semua nya.
After watching this video, I pretty much see myself in Hatta's ideologies. Dalam skala kecil ketika saya berorganisasi dulu, tanpa saya sadari, saya ternyata menerapkan beberapa ideologi Hatta seperti pentingnya pengkaderan daripada ketokohan, dan sebagainya. Dari dulu pun, saya heran dengan konsep NKRI. Saya lebih suka NPRI (Negara Persatuan Republik Indonesia, dengan kata lain federal). NKRI hanya ibarat bom waktu, ketika timer-nya habis, akan meledak dan menyebabkan kekacauan yang lebih mengerikan. Bom waktu mini telah meledak ketika peristiwa PRRI, Permesta, bahkan PKI '65, tinggal bom besarnya yang tinggal menghitung mundur.
Tapi sekarang sudah jadi soft federal dengan adanya otoda dan apbd. Tinggal pemda masing2 mengelolanya gimana, kaya Papua misalnya apbd tinggi tapi kalau pemdanya lebih mementingkan perutnya sendiri ya Papua gak akan berubah. Kaltim yg jadi provinsj terkaya pun demikian, harusnya rakyatnya makmur2 itu menyamai Malaysia kalau pemdanya bisa mengelola.
Bukan mengurangi rasa hormat ke Bung Hatta, namun Indonesia membutuhkan Soekarno sebagai pemersatu bangsa, membutuhkan orator ulung untuk membakar semangat rakyat Indonesia. Kesimpulannya, kita pertama2 membutuhkan presiden yg bertugas mempersatukan, penggantinya boleh yg berjiwa pemikir / teknokrat jika politik Indonesia sudah stabil. Misal step ini dibalik, saya rasa Bung Hatta kurang bisa menghandle kondisi saat itu.
Orator ulung sebenarnya datang dari putra² daerah yg memang ingin bergabung pada gagasan indonesia yg dibawa tokoh² selain soekarno, justru ke-populeran soekarno ditopang oleh mereka. Contoh bung tomo,hatta,sudirman,tan malaka dll
Seandainya waktu itu Pak Hatta tidak mengundurkan diri sebagai wapres, kemungkinan dia yg akan memimpin Republik Indonesia setelah Pak Karno lengser dari kursi Kepresidenan. Namun jalan takdir memang sudah seperti itu tidak dapat dirubah lagi, sekarang hanya bisa berdoa untuk kedua tokoh proklamator semoga mereka tenang di alam sana.
@@wiranagara8476 tapi malah bisa membuat bung Hatta jadi tersangka. Jadi sisi positifnya bung Hatta sampai sekarang terhindar dari noda asumsi asumis sejarah di nama beliau
Pertama beli buku filsafat adalah buku karya bung hatta berjudul ALAM PIKIRAN YUNANI..bayangkan seorang Hatta mampu menjelaskan filsafat klasik, modern dan kuno yunani secara luar biasa..Hatta ahli ekonomi koperasi..yakni ekonomi yg berpihak kepada rakyat kecil..Hatta sgt dibenci olh orang berhaluan komunis...dan Hatta org yg sgt sederhana walaupun HATTA adalah perpaduan EROPA BARAT (PEMIKIRAN dan Gagasan) Timur (semangat kerakyatan sosial)...sayangnya beliau tidak rakus kekuasaan dan narsis...makanya beliau tidak mau berdekatan kembali dgn kekuasaan setelah undur dri wapres...beliau memilih menjauh dri dunia politik...
Lebih cocok kalau Indonesia bergabung dengan malaysia dan brunai, karna sama sama 1 ras melayu. Papua ras kulit hitam lebih cocok bergabung dengan papua nugini
@@san4s742 politik mercusuar Sukarno yg digadang2 untuk meningkatkan harga diri bangsa pun gagal, progres perkembangan g jelas, pembangunan SDM juga g jelas. Industrialisasi apa lagi... Cuma modal, "Indonesia punya pesawat Bomber Tu-16, bomber besar yg hanya dimiliki beberapa negara". Meskipun punya karisma lebih, tapi Sukarno g sehebat itu.
@@BatalyonFF dibagian mana nya melebihkan? negara baru merdeka wajar ada banyak pemberontakan, karena tidak semua bisa punya ideologi dan kepentingan yg sejalan. klo bukan sukarno presiden waktu itu belum tentu indonesia sekarang dari sabang sampai merauke.
Allah sdh memilih Indonesia jalannya seperti ini, berarti itu yg terbaik. Walaupun negara Indonesia, pemerintah dan rakyatnya harus terus belajar dan belajar lagi agar lebih baik.
Bung Hatta adalah ekonom hebat Indonesia .Jika dulu bung Hatta dipercaya oleh sukarno dan diberi kesempatan membangun ekonomi maka sekarang Indonesia jadi super power .
Min mau request tentang: - Jika Thomas Alva Edison tidak menemukan bohlam lampu - Jika tragedi 11 September 2001 tidak terjadi - Jika John F. Kennedy tidak ditembak hingga tewas - Jika Djarum adalah PT yang bersifat terbuka - Jika Soichiro Honda tidak menemukan sepeda motor - Jika peristiwa Malari tidak terjadi - Jika Colonel Sanders tidak mendirikan restoran KFC - Jika Palestina tidak diserang dan diduduki oleh Israel - Jika Park Geun-hye tidak berhubungan dengan guru spiritual saat menjalankan pemerintahannya - Jika komplotan mafia tidak ada di Italia - Jika Karl Benz tidak menemukan mobil pertama di dunia - Jika Amerika berhasil menang dalam perang Vietnam - Jika Tim Berners Lee tidak menemukan world wide web - Jika Irak tidak diserbu oleh Amerika pada tahun 2003 - Jika Bill Gates tidak menemukan Microsoft - Jika tragedi Tiananmen tidak terjadi - Jika Habibie tidak mendirikan PT Dirgantara Indonesia - Jika penjara Bastille tidak dijarah pada tahun 1789 - Jika Abraham Lincoln tidak ditembak mati - Jika perpustakaan Baghdad tidak dihancurkan oleh invasi dari Mongolia - Jika Yasser Arafat tidak diracun - Jika korupsi Hambalang tidak terjadi - Jika raja-raja dari Kerajaan Singosari tidak meninggal karena dibunuh - Jika Tembok Berlin tidak diruntuhkan - Jika Yakuza tidak ada di Jepang - Jika skandal Watergate tidak terjadi di Amerika - Jika Paus Yohanes Paulus II tidak ditembak pada tahun 1981 - Jika Ferdinand Marcos tidak berkuasa selama 21 tahun - Jika Pangeran Charles tidak menikah dengan Lady Diana - Jika Udin tidak dibunuh pada tahun 1996 - Jika Ronald Reagan tidak menjadi presiden Amerika Serikat - Jika Najib Razak tidak terkena korupsi 1MDB - Jika Jamal Khasoggi tidak dibunuh - Jika Myanmar tidak dikuasai oleh junta militer Terima kasih 🙏
Negara federal sgt bagus utk bangsa kita,,,.dan Papua memang sgt berbeda etnis dgn kita...saya setuju dgn bung Hatta....mungkin kalau Papua bukan bagian dri NKRI ....pasti rakyatnya lebih makmur dan damai dan sejahtera
Apa tidak lihat dan baca sejarah... Dahulu... Nusantara... Sriwijaya dan majapahit... Tidak memandang.. Etnis dan agama... Yaitu kesatuan negara Indonesia.....
Terbukti di era Soekarno Indonesia mengalami krisis ekonomi terparah di tahun 1960 an, karena pendapatan negara banyak di gunakan untuk militer. Tapi Soekarno juga pemimpin hebat dia bisa membakar semangat orang dalam pidato nya
Krisis parah thn 60 an itu bukan hanya karena anggaran militer, tetapi oleh mismanajemen keuangan negara dan korupsi yg merajalela. Indonesia di era Nasakom itu sdh diambang kebangkrutan & pecah oleh pertumpahan darah sia2. Kemiskinan & kelaparan dimana2. Rakyat pada makan bulgur (pakan kuda) sekedar utk menyambung hidup. Hyperinflasi sampe 630% itu terjadi di periode 1963-1965. Tahun2 dimana indonesia seharusnya sdh mulai kaya, krn ada dana segar masuk dr gantirugi pihak jepang & RI sdh berhenti membayar cicilan gantirugi ke belanda. Di tahun2 segitu indonesia sdh dapet hibah dana2 pampasan perang dr jepang, dgn jumlah sangat besar ( 20 juta dollar pertahun selama 10 thn). Sbg gantirugi penderitaan rakyat semasa pendudukan (trmsk Romusha & Jugun Ianfu). Hanya realisasi penggunaannya ternyata dipake gakjelas dan malahan dikangkangin sama geisha2 molek (Hostesu2 klub malam) dr jepang, lewat proyek2 politik mercusuar & permainan2 impor. Jadi ajang korupsi & bermegah2an gak karuan. Di tahun 60 an tsb juga indonesia sdh mulai menikmati aliran dana2 royalti dr hasil pengelolaan migas oleh perusahaan2 Stanvac, Shell & Caltex. Sukarno sendiri malahan yg menandatangani izin operasi & kontrak kerjasama nya. Sebagian duit2 royalti migas tsb mengalir ke rekening "Dana Revolusi" di Swiss, yg dipegang subandrio & yusuf muda dalam (dua2nya terlibat G30S PKI) yg duit2nya banyak mengalir ke perusahaan2 kroni/konco dan ke ormas PKI buat membiayai kegiatan mrk, sebelum akhirnya diblokir & dibekukan suharto di thm 1966 dan PKI ditumpas habis. Hal tsb tercantum dlm arsip dokumen2 CIA thn 1966, yg baru dibuka thn 2017 lalu. .
@virgindoggy9372 ibarat wanita Kena gombal dengan lelaki yang jago mengombal cuma modal kata kata manis wanita nya sudah baper dan percaya dan kenyataan cuma modal bacot doang .
Jika Hatta jadi Presiden : 1.Indonesia akan menjadi negara federal 2.Pancasila mungkin bkn ideologi tunggal(karena federal hukum/ideologi berdasarkan daerah masing2) 3.Uni Indonesia-Belanda mungkin masih ada 4.Papua bukan bagian Indonesia 5.Malaysia,Singapura dan Brunei bisa menjadi bagian Indonesia(krn malaya termasuk spore dan brunei mau gabung jika indonesia berbentuk federal) 7.Tidak ada peran komunis di th 60an 8.Tidak akan ada Dwifungsi Abri 9.Tidak akan ada orde baru dan soeharto tidak akan menjadi presiden 10.Sistem birokrasi yg lebih baik dari saat ini tp belum tentu sebaik negara maju 11.Demokrasi langsung telah berlaku jauh sblm th 98 12.Indonesia terlihat lebih mirip sistem pemerintahan dan ekonomi nya spt malaysia sekarang(krn federal)
Dengan bahasa simple : Bung Karno berusaha menjadikan negara maju dengan cara ambisius dan beresiko, tetapi Bung Hatta dengan lebih moderat dan penuh kalkulasi, andai Hatta jadi Presiden pertama, kurasa kedepannya kecil kemungkinan terjadi konflik baik itu ideologi maupun kepentingan pemerintah pusat dan daerah.
Orang melayu malaysia sangat menghormati pada pemimpin negara indonesia,tokoh mohamad hata ,muhamad natsir ban buya hamka punya pengaroh yang besar di dalam pemikiran tokoh politik melayu di masa lalu.pada pandangan saya mohamad hata seorang pemimpin yang baik dan sempurna.
Soekarno adalah pemimpin hebat, namun semakin berkuasa dirinya, semakin kalap mata. “Absolute power, corrupt absolutely” Hatta juga seorang wakil negara yg hebat yg mampu menyeimbangkan ke-sentralisasi kekuasaan Soekarno Namun Hatta juga terlalu “demokratis/liberal” untuk masyarakat indonesia yg kepala batu Mereka adalah pasangan yin yang yang sempurna Namun yg mengecewakan dari Hatta dari saya sebagai orang papua adalah Hatta tidak mau papua bergabung hanya karena perbedaan suku/ras
Itu bagian dari ketidaktegaannya pada papua yg akan menjadi anak tiri, dan terbukti skrg papua sgt tertinggal, kasian saudaraku di papua, tapi skrg papua sudah mulai bangkit...
Ekonomi Indonesia akan mengala kemajuan sangat pesat, terutama koperasi jika bung Hatta yang jadi presiden pertama. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bukanlah jauh panggang dari api seperti yang kita rasakan bersama saat ini.
Bahas topik apa lagi nih kakak2?
Min coba buat konten mengenai "apa yang terjadi jika amerika tidak pernah ikut campur sama sekali di setiap konflik dll" Soalnya dari yang gw liat, dari ujung amerika sampai asia pasti amerika selalu ikut campur. Mungkin bisa sampe 1jam lebih sih karna banyak keterlibatan amerika di setiap konflik, tapi mungkin bisa di buat part
Min coba buat konten apa yg terjadi jika napoleon memenangkan perang napolean dan menguasai Eropa dan seluruh jajahan negara eropa
Kalo bahas politik gausah MEMPOSISIKAN DIRI BISA MERUBAH TAKDIR musim politik lu bahas kaya begini Nyamber ke ras dan agama kesalahan besar bahas itu visi misi yg sekarang sekarang aja biar pada bijak dalam menilai sesuatu
Bahas soal misi terselubung pemerintahan sukarno sampai jokowi tentang jawanisasi dalam skema program transmigrasi, serta menjadikan daerah luar jawa sebagai sapi perah pemerintahan presiden jawa.
@@Rasisme135 haha babu
Semakin kesini semakin sadar bahwa sosok Soekarno benar-benar terlalu diagungkan secara berlebihan. Seolah mayoritas rakyat pada saat ini menganggap Soekarno sempurna dari segala sisi. Karena sebenarnya jika diperhatikan, beberapa dampak negatif yang terjadi di Indonesia saat ini merupakan bentukan hasil dari kepemimpinan Soekarno yang egosentris, dan tidak memprioritaskan people's interests.
Berani melawan barat terutama AS tapi modalnya gak ada, dan ironisnya yang mendukung kemerdekaan Indonesia dan penggabungan Papua adalah AS.
Bukan cuma Soekarno aja, tapi emang kebanyakan negara yang kualitas SDM nya masih relatif rendah, lebih mudah/cenderung mengkultuskan tokoh/pemimpin
@@ramdhani6999 kenyataannya ialah gak hanya masyarakat awam yg mendewakan beliau, namun para generasi boomers pemimpin2 diatas juga ya seperti itu. Maksudnya, di setiap negara jg pasti para founding fathers nya akan diberikan tempat istimewa di sejarah, tapi jarang sampai yang mendewakan, atau mengglorifikasi pemimpin. Hingga keturunannya berpikiran memakai dan mengandalkan nama bapak kakek dan buyutnya adalah hal yg penting.
@@rizkyna23 indonesia justru yg terlihat berkhianat kepada amerika...fakta peran amrik besar dalam kemerdekaan indo udh ngebantu supaya belanda cabut dari indo tp setelah merdeka indo malah deket2 nya sm soviet...marah lah amrik....kejadian soekarno lengser
@@rizkyna23 itu Amerika dukung juga ada udang di balik batuny, amrik terpaksa krn takut paham komunis lebih menyebar luas lagi di Asia tenggara krn udh jatuhnya Vietnam ke tangan komunis.
Ditambah Soekarno saat itu lg mesrany dgn USSR maka di jatuhkan lah rezim itu dan di ganti dgn yg pro-ny yaitu Soeharto oleh amrik, dan atas imbalan kekuasaan itu diminta rezim tersebut utk menghentikan penyebaran paham komunis.
Contohny yaitu pembabatan habis di seluruh Indonesia yg menganut ideologi itu,
lalu penaklukan/agresi Timor leste atas izin amrik utk menghentikan kekuasaan fraksi komunis di negara tersebut
Politik kgk ad yg bener² suci mau yg kiri/kanan sama² kotor,
tapi :
Tidak masalah mau kucing kuning ataupun kucing hitam, asalkan bisa menangkap tikus
Pastinya Indonesia akan lebih maju, bahkan jauh diatas singapura.
1. Bung hatta sangat anti korupsi, kolusi dan nepotisme.
2. Bung hatta sangat cerdas dan menghargai pendidikan.
3. Bung hatta sangat toleransi dan demokratis, maka nya Sila pertama pancasila seperti saat ini ada nya.
Bung hatta presiden terbaik yang kita tidak pernah miliki
Orde baru tidak akan ada
Orde baru lahir krn reaksi ketidakpuasaan thd soekarno
Kukira semua pejabat seharusnya anti korupsi. Tidak ada yg terus terang mengaku cinta korupsi
Sukarno memang tidak sebaik yang dikira, tapi dia telah berusaha semampu yg ia bisa. semoga jasanya terhadap negeri ini dibalas oleh tuhan yag maha kuasa😇
Indonesia tidak akan ada..
Daerah yang tidak memiliki perlawanan dan penindasan yang kuat, tapi bisa berdiplomasi dengan penjajah mungkin akan tetep merdeka..
Namun kan cenderung memangsa daerah laen yang lebih lemah dalam perlawanan dan diplomasi
Yang paling keren/gentle, Bung Hatta lebih memilih mengundurkan diri daripada mengiyakan kemauan Bung Karno yang jelas bertentangan dengan prinsipnya. Kapan lagi ada pejabat yang begitu?
Sebenarnya alasan Bung Hatta mengundurkan diri bukan karena pribadi Bung Karno tetapi lebih keren lagi: Bung Hatta tidak ingin jadi simbol tetapi menganggur. Di sistem parlementer di mana Kepala Pemerintahan dipegang oleh perdana menteri, jabatan wakil presiden tidaklah diperlukan. Bung Hatta menunggu hingga hasil pemilu 1955 selesai, baru dia mengundurkan diri. Keinginannya mengundurkan diri sudah ada sejak tahun 1950 ketika mosi integrasi diterima. Namun para politikus itu menginginkan Bung Hatta tetap ada sehingga ada jabatan wakil presiden.
@@kunderemp itu juga betul daripada nganggur hanya sebagai simbol saja lebih baik mengundurkan diri.
Saya berkomentar begitu karena pernah baca "Demokrasi Kita" dan "Hati Nurani Melawan Kezaliman" dimana Bung Hatta secara gentle melalui suratnya memberikan "faire chance" kepada Bung Karno untuk mewujudkan sendiri apa yang dia yakini apakah sistemnya menjadi kesuksesan atau kegagalan.
Keren banget.
Tapi akhirnya karena itu soekarno gk punya lawan seperti bung hatta, harusnya bung hatta lebih ngotot lagi untuk jabatan untuk kebaikan indonesia
Allahualam
@@novandita9071 Itu bedanya Bung Hatta dengan Anda. Bung Hatta tidak percaya dengan sosok kharismatik penyelamat bangsa. Dia lebih tertarik mendidik generasi penerus. Setelah ia keluar, ia fokus mengajar dan menulis.
Hatta adalah contoh pemimpin bangsa yg punya hati, jujur dan memang bekerja utk negara....apabila kekuasaan presiden sudah dibatasi 2 periode dari dulu maka orang seperti Hatta tentunya dpt kesempatan utk menjadi pemimpin negeri ini, dan indonesia akan terhindar dari drama politik yg menyedihkan seperti tahun 65 🙏
nah betul, kekuasaan presiden harus dibatasi 2 periode gak peduli sebagus apapun orangnya, orla dan orba udah cukup jadi pelajaran
Tau darimana,jadi wapres aja cuma simbol apa kontribusi nya ,semua tau dia proklamator tapi gk usah lebay dgn usaha nya di pemerintahan.
@@Rian.DIPA.NUSANTARA jangan sakit hati. Kalem
@@mapetualang belajar sejarah coy jgn baca berita hoax
@@san4s742 Bener
Sampai saat ini pun anak cucu dari bung hatta tidak maniak politik dan kekuasaan gk kayak yg lain
Cucu Bung Hatta -- kecuali Gustika, bahkan menyembunyikan diri. Gustika pun berkali-kali gabung dengan LSM, jadi aktivis tanpa ada niat ke politik.
Saya pernah berjumpa dengan Bu Gemala Hatta, anak kedua Bung Hatta. Bahkan dalam usianya yang sudah sepuh, beliau masih melanjutkan pendidikan.
Sebegitu dahsyatnya Bung Hatta mendidik putri-putrinya dan masih terwariskan ke cucu-cucunya.
Keluarga bung Hatta jauh lebih Egaliter tidak ketokohan dan tidak mau di kultuskan .. mau membaur ke masyarakat biasa
Antara sebuah kelebihan & kekurangan. Soalnya di dunia politik kalo ga punya ambisi, sangat sulit utk mewujudkan keinginan.
Sayangnya... orang2 rakus jauh lebih punya ambisi & terus bergerak meraih semua keinginannya.
Anak anak Bung Hatta Prof semua, ngomong nya lembut tertata beda dengan anak Bung Karno
Bung Hatta itu tabiat Minangkabau nya kuat yg lebih mengedepankan musyawarah dan diplomasi tetapi cerdas tegas dan bijaksana tidak terlalu dibarengi emosi👍
Di universe yang lain bung Hatta jadi presiden pertama RI
1.indonesia negara federal minus Papua
2.ekonomi lebih maju sistem demokrasi lebih mapan tidak mengandalkan ketokohan
3.ibukota bukan di Jakarta tetapi Jakarta tetap menjadi pusat bisnis dan keuangan
4.akan banyak tokoh2 politik pemerintahan dari luar Jawa terutama dari Sumatra dan Sulawesi
5.angkatan perang akan lebih profesional tidak terlibat politik
6.indonesia menjadi sekutu US
Yang ke 6 pasti banyak yang gak setuju. Orang-orang ingin kelima unsur tersebut ada tapi tidak sampai ke enam 😂😂😂😂 siuuu......
1-5 adalah Poin yg sangat diinginkan masyarakat
Tapi poin ke-6 pasti itu akan sangat ditentang oleh sebagian besar masyarakat yg tdk pro ke negara manapun dan ingin Indonesia menjadi adidaya sendiri.
Tapi klw disuruh memilih tinggal di universe ini atau universe sana. Kayaknya lebih enakan tinggal disana.
kita yg sekarang pasti bakal jadi musuh china sama rusia kalo dia yg naik tapi makmur kayak korea sama jepang liat aja kamu tinggal dimanapun kotanya cantik cantik
Betul sekali rata2 orang akan tidak setuju dengan poin ke 6 tetapi jika kita melihat sejarah negara kita bisa di lihat kemana kita bersekutu secara tidak resmi tentunya! Orde lama era bung Karno dengan Indonesia sebagai pelopor gerakan non blok tetapi kenyataannya darimana Indonesia bisa memperoleh begitu banyak persenjataan untuk merebut irian barat setelah itu selesai lanjut konfrontasi dengan Malaysia yang di backup oleh Inggris tentunya bahkan menurut rumor bung Karno saat itu berambisi membuat senjata nuklir..wow! Begtupun ketika kekuasaan berganti ke orde baru bisa dilihat kemana pak Harto bersekutu secara tidak resmi tentunya sampai berani menyerang negara lain/Timor Leste dengan apapun alasannya itu sampai ada istilah orde baru itu menjual tambang emas free port ke mana itu... Sudah pada tau lah!
@@kakangsemarang1389 asli orang orang g suka US, tapi ga suka Cina juga wkkwk
Pernah baca biografi Bung Hatta dan langsung mengagumi beliau. Saya merasa Bung Hatta punya potensi yang sangat besar untuk memajukkan Indonesia. Sayangnya Beliau tidak "haus jabatan". Memang semenjak pernah membaca biografi tokoh nomor 1 dan 2 Indonesia, Soekarno sebagai ikon kepemimpinan negara tidak sesuci dan sebaik yang kita kira dan Bung Hatta justru seperti berlian yang tenggelam.
Iya bung Hatta org nya gak rakus...dan sadar diri 🙂🙂👍👍...klo bung Karno menganggap dirinya yg paling berkuasa dan hebat....jd agak sombong
@@muhammadharits3237 hmmmm jadi ga heran sekarang liat kelakuan nya megawati&puan
agree wkwk
@@victory2908 hahahhaaha
Lebih baik menurut saya ndak usah pakai kalimat "sayangnya" bang, bung Hatta udah bagus gak haus kekuasaan..
Indonesia lebih maju dari sekarang karna bung hatta fokus kepada ekonomi dan politik negara federal. Kekayaan pulau di gunakan untuk kemajuan pulau masing masing bukan semuanya di bawa ke jawa 😂
Itu sistem apbd di setiap daerah Indonesia gunanya untuk apa,itu juga kan hasil dari suatu daerah untuk pembangunan daerah masing2 😑😒🙄🤔
Overhate Jawa moment sampe gak tau fungsi dari APBD
@@rendyanolesadiekonoventa1013 tapi dengan sistem federal, kemungkinan dana APBD yang dinikmati oleh daerah persentasenya lebih besar
@@rendyanolesadiekonoventa1013 desentralisasi mlalui slah satunya apbd baru benar2 leluasa diberikan setelah reformasi trutama tahun 2000.. sebelum itu masih cenderung sentralistik jawa.. selain itu saat ini pun tidak semua pengelolaan sda di berikan ke daerah.. dan saat ini apbd 50% nya digunakan untuk belanja pegawai saja
Federal emang iya, tapi ideologinya sosialis, bukan liberal 😅
Itulah bedanya orang minang. Orang minang zaman perjuangan diangkat jadi pemimpin karena terpaksa. Bukan mengejar kekuasaan. Perjuangan pahlawan dari minang dilandasi karena ketulusan.
Gw lebih condong ke bung Hatta sih, buat apa berambisi punya wilayah yang luas tapi tidak bisa diurus coba lihat udah 77 tahun Indonesia merdeka tapi kesenjangan antara pulau Jawa dengan pulau" lain sangat besar, pusat ekonomi di pulau Jawa, investor kesana semua, industri juga begitu akhirnya muncul lah istilah *Jawa sentris* , gw lebih baik punya negara seukuran Jepang atau atau Korea tapi dari ujung Utara sampai ujung selatan fasilitas dan pembangunan tidak terlalu berbeda dengan ibukota.
Salah satu idola saya, sangat cerdas dan sederhana Bahkan waktu akan meninggal pun dia tdk mau dimakamkan di makam pahlawan tp di makam rakyat biasa dia mau di kubur di kuburan masyarakat yg nasibnya dia perjuangan kan.
Bung Hatta jika jadi presiden RI pertama, maka rakyat indonesia adil dan makmur serta sejahtera. Sudah teruji dan terbukti, azas kekeluargaan dalam menerapkan koperasi. I love u bapak muhammad hatta.
Saya setengah Melayu (Palembang Minang)dan setengah Jawa (Jogja), sangat berbeda ketika masuk dalam salah satu keluarga saya, ketika di Jawa Mbah kung sangat amat disegani becanda sama Mbah seru tapi hierarki dalam rumah sangat strict, pas lebaran sungkeman, klo di rumah nenek sumatra lebih Egaliter lebaran gak ada tradisi sungkeman, salaman cium tangan paling. Di rumah Mbah nada bicara pelan semua intonasi gak boleh tinggi jadi semua nurut, kalo disumatera bebas yg penting gak nyakitin hati aja.. dari situ timbul dua karakter yg berbeda satu sangat hierarkis satunya Egaliter, satu sangat setia pada tatanan satunya idealis pada nilai yg dianggap benar, satu memendam satu nya blak blakan, satu tersembunyi satunya terang terangan, itulah yinyang dalam hidup saya 😂 karakter kepemimpinan pun akhirnya karena aspek kultural ini jadi berbeda ya, satunya patrimonial sangat manut kepada tradisi (baca: bapak)nilai-nilai dan yang satu lebih pragmatis. Contoh kerajaan Sriwijaya mereka lebih memilih pragmatis terhadap suku suku laut daripada memeranginya mereka malah dijadikan tentara, tapi Majapahit mengambil pendekatan berbeda mereka memerangi suku suku ini demi kepatuhan. Itulah analisis sederhana dan amatir dari saya yang gabungan dua suku bangsa besar ini alangkah eloknya suatu saat Dwi tunggal hadir kembali
Bung Karno lahir di surabaya keturunan Jawa
Bung Hatta lahid di bukittinggi keturunan Minangkabau
@@kepingantv2369 iya bung 👍 kalau saya campuran Sumatra Jawa heheh
Minangkabau bukan Melayu bang, Melayu kuno benar di Palembang dan bahasa Melayu kuno memang banyak dipakai di Minangkabau. Namun Melayu di Palembang dan Malaysia dialeknya tidak mirip
@@feishalafif7621 gak tau juga tapi nenek saya di Palembang kata mereka orang Melayu, kakek saya orang Palembang Nenek saya turunan Minang wkwk dari sebelah ayah, dari ibu turunan jawa
gua bisa rasakan itu sih meskipun gua orang banjar pencampuran antara budaya melayu, budaya jawa dan budaya dayak, jadi hirarki ditempat saya hanya pada guru dan murid juga hubungan kekeluargaan tapi memiliki toleransi yang tinggi alias masih boleh untuk bebas selama tidak melakukan hal - hal yang tabu meskipun sekarang makin terkikis karena mulai adanya kesadaran menghargai individual
Saya pribadi lebih mendukung gagasan Republik Federal Bung Hatta, karena pasti pemerataan pembangunan akan lebih awal kita rasakan, tidak seperti universe ini dimana pembangunan berpusat di Jawa, jawasentrisme, jawa adalah kunci bla bla, seolah2 Indonesia hanyalah Pulau Jawa..
Dan wisata hanyalah pulau Bali. Jadikan orang luar kenal kita negara Bali bukan Indonesia.
Betul bagi saya NKRI "bukan" Harga Mati. Kalau ada sistem yang lebih cocok dan memajukan Indonesia kenapa harus berpegang pada prinsip itu.
Lah kan pemerintah sekarang juga berusaha biar tidak Jawa sentris
@@selasabrin7704 setelah berpuluh puluh tahun jawasentris
@@muhammadsahlan8189 itu sejarah mas mau diapain 😴.
Belanda ngejajah juga Jawa sentris, kemajuan dari peninggalan Belanda juga berpusat di jawa 😴 logikanya itu lo
Bung Hatta, sangat menarik untuk dipelajari perjalanan hidupnya
Dalam hal bacaan Bung Hatta lebih sistematis dan terstruktur sehingga beliau berpikir dengan runtut, sayangnya kemampuan verbal bung hatta dalam menyampaikan ideologi sangat kurang dibanding Bung Karno.
Bung Karno sendiri merupakan seorang pembaca yang lebih acak dan sesuai keinginan beliau. sehingga pola pikir beliau terkadang sesuai dengan apa yang sedang ia gandrungi. Kemampuannya dalam menyampaikan ideologi secara verbal tentu menjadi yang terbaik di Indonesia saat itu.
Bung Hatta lebih pintar ngomong dengan logika, cocok sebagai delegasi pada perundingan atau diskusi. sedangkan bung Karno pintar ngomong dengan emosi makanya dia bisa menarik simpati hati rakyat.
Bung Hatta lebih pintar ngomong dengan logika, cocok sebagai delegasi pada perundingan atau diskusi. sedangkan bung Karno pintar ngomong dengan emosi makanya dia bisa menarik simpati hati rakyat.
komennya nyontek dari zenrs wkwk
dilema jadi orang introvert, pasti selalu underrated dibandingkan yang extrovert
@@erwinsaputra3645iya juga sih, bung Hatta itu orangnya pendiam dan juga serius
Saya sudah lama tidak suka dengan pengkultusan bung Karno. Karena beliau, Indonesia tidak segera membangun ekonominya dia terlalu fokus main-main politik.
Jika seandainya Bung Hatta jadi presiden, besar kemungkinan Indonesia jauh lebih maju dari sekarang, walaupun wilayahnya mungkin tidak sampai dari Sabang sampai Merauke.
Bung Hatta jadi presiden Indonesia saat itu, Indonesia kemungkinan besar akan menjadi negara yang berkembang pesat, pemerataan pembangunan benar-benar terjadi dengan baik di seluruh wilayah Indonesia.
Jujur saya lebih memilih indonesia menjadi negara federal, karena tebukti sistem federal mampu membangun negara yang luas dengan pemerataan yang lebih pasti
@Dafa Andlian pasya ya gimana lagi ya, nasi udh jadi bubur. Semoga aja dgn era digitalisasi ini bisa bikin birokrasi prosesnya lebih cepat.
Ya gimana lagi udah takdir begini
Diterapkan sekarang belum tentu berhasil
Yg saya pahami sebagai orang minang adalah...
Hakikat hidup kita sebagai manusia jangan sampai berlebihan terhadap jabatan kekuasaan. Jadilah manusia yg bermanfaat tdk mendzolimi. Seperti catatan Agus Salim..."jadi pemimpin itu adalah suatu penderitaan "
Ya, menderita krn tuntutan yg dipimpin nya agar sejahtera,nyaman,aman,bahagia..
Namun paham sukarno melihat kekuasaan itu kesempatan utk bersenang2 dgn banyak wanitanya.
Gaya hidup yg hedonis..
Memang tidak tertutup kemungkinan hal yg sama terjadi jika orang minang yg menjadi pemegang kekuasaan.
Namun kembali ke awal tulisan saya "jadilah manusia yg berguna "
Kalo Madara yg jadi hokage pertama di wakanda, Tsunade gak akan jadi ketum parpol dan jadi hokage giveaway , dan anak tsunade gak akan mattin mic di rapat umum Konoha
😂😂😂😂😂
Bung Hatta gak gila wanita..bung hatta sederhana
Ini yg saya suka
Lebih gk gila lagi Tan Malaka.beliau gk doyan wanita
😭sampai untuk membeli sepatu bally pun beliau tak mampu.....Al Fatihah buat bapak proklamator Bung Hatta
menurutku Indonesia akan lebih maju 100 tahun dari pada sekarang tertinggal 100 tahun
Setuju
Mungkin secara ekonomi dan politik Indonesia lebih baik dari pada yang sekarang, karena dengan bentuk negara federasi semua pulau di negara bagian Indonesia bisa fokus membangun perekonomian nya masing² tidak bergantung ke pemerintah pusat seperti sekarang
@@jniid7111 nah gua setuju.
Cuma politik luar negri bung hata kalah ama sukarno.
@@sofiansopandi7344 kalo yg gw lihat justru sebaliknya. Langah2 Bung Hatta sangat hati2 dan bijak dlm pemikiran2 politik internasionalnya. Contoh konkrit nya : ttg Malaysia & Papua kaitannya dgn NKRI.
Di thn 60 an tsb, pertarungan geopolitik cold war tsb bukan hanya NATO USA vs Pakta Warsawa Soviet. Tetapi Mao Zedong pun lg getol2nya meluaskan pengaruh nya, bersaing dgn Soviet.
Berusaha membuat blok komunis versi Maoisnya di asia terutama asia tenggara.
- Korut (Kim Il Sung), Laos (Pathet Lao) & Kamboja (Khmer Merah Pol Pot) akhirnya sukses dijadikan negara satelit Maois.
- Vietnam gagal dikuasai, krn Ho Chi Minh & rakyatnya malah melawan RRC, dgn dibantu Soviet.
- Phillipina gagal dikuasai, krn dipimpin Marcos yg anti komunis.
- Malaysia pun gagal dikuasai, krn rakyatnya anti kpd komunis, setelah rentetan pembantaian & penjarahan kesultanan2 melayu di sumatera & kalimantan oleh kaum merah 1946-1964.
Memilih bergabung dgn commonwealth utk melindungi diri dr Mao Zedong & pengganyangan oleh rezim Nasakom RI.
- Indonesia gagal dikuasai, krn sukarno diturunkan dan PKI dibasmi pasca G30S.
Di thn 60 an tsb, PKI dan Partai Komunis Malaysia serta komunis di phillipina selatan, sdh bersiap2 saling bersekutu bekerjasama, utk menjadikan wilayah2 ini sbg region negara2 satelit Mao Zedong & membentuk blok komunis asia.
Partai Komunis Malaysia pimpinan Chin Peng tsb akhirnya berhasil total ditumpas oleh tentara diraja malaysia di thn 80 an.
Stlh sekutu & partner mrk di kalimantan wilayah RI dibasmi dlm operasi PGRS/Paraku & Mangkok Merah suku Dayak.
Konfrontasi Ganyang Malaysia akhirnya dihentikan. RI dan Malaysia menjalin kerjasama hubungan baik dlm kerangka ASEAN.
.
ngimpi aja siang bolong yg ada sebelum maju bubar duluan
Saya bangga menjadi org minang karna banyak tokoh hebat dari minang.
Jika bung hatta yang menjadi presiden indonesia mungkin malaya, sarawak dan sabah sudi menyertai gagasan indonesia. Kerana sifat beliau anti komunis dan pro federalis. Inggris juga akan memberi sokongan terhadap gabungan tersebut kerana bung hatta tidak lah terlalu anti negara barat. Wilayah malaysia mungkin tidak sebesar papua tetapi tetap kaya dengan sumber minyak dan indonesia akan mempunyai full control terhadap laluan perdangan di laut cina selatan. Apapun ini konsep video yang bagus. Syabas saya ucapkan. Salam dari Malaysia.
Hahahahaha mimpi 😂😂😂😂 dikira sultan sultan malaya dan brunei bakal sudi gabung ke indonesia setelah melihat kebarat mereka di sumatra timur pada tewas di bantai oleh revolusi sosial 😂😂😂😂?
@@prabowodjojominarso6151 dibantai Komunis
@@prabowodjojominarso6151 revolusi sosial dipicu oleh pni aka partai soekarno. salah satu punca mengapa malaya yg mempunyai institusi raja-raja sangat tidak ingin menyertai indonesia. sekiranya bung hatta yg menjadi presiden, revolusi budaya/pembantaian golongan raja pasti tidak terjadi. jujur aku lebih meminati bung hatta. sifat bung hatta sngat bersederhana dan lembut tetapi tegas, sifat yg sama seperti tunku abdul razak.. salam dari malaysia..
@@bearybear66
pak Hata juga sama kocaknya. Pemikiran jangka panjang gak diperhitungkan. Awal mula g30s kan karena ketegangan politik yang diciptakan beliau ini. Hata ngotot kebebasan berpikir disalurkan di partai politik dan pemilu. Sedangkan Soekarno ngotot kalau kebebasan disalurkan non politik untuk di fokus serapan pendidikan pengembangan dan industri, dan mengatakan ide Hata belum cocok karena masih kesukuan dan feodal dan memiliki besar kemungkinan adanya perpecahan. Baru start 1 alhasil Soekarno ngalah dan pendapat Hata dijalankan. Benar saja, hasil pas pemilu pertama menunjukkan indikasi polarisasi politik, kemudian Hata mundur, organisasi2 yang harus tidak terikat justru menjadi proxy, memiliki akses senjata, memiliki akses keuangan, pelatihan, dll. Tambah bingung Soekarno, alhasil dia mengambil langkah yang kurang baik dengan mempopulerkan ganyang masyumi supaya ketika pemilu di buka hasilnya, tidak terjadi perang saudara karena salah satu cabang polar telah bubar . Eh malah dimanfaatkan sekelompok di tahun 65 hahah
@@bearybear66
revolusi sosial dipicu oleh tokoh tokoh kiri di pulau sumatra yang gak kalah ganas dengan tokoh tokoh di tanah jawa 😂😂😂😂
Jawa mungkin banyak anggota gerakan kiri , tapi sumatra banyak sekali berteberan orang orang yang pada ahirnya jadi petinggi tokoh gerakan kiri 😂😂😂😂😂
Gak usah langsung lari ke karno 😂😂 kabinet karno dan hatta tahun 45-49 belum mampu memeganf kontrol atas indonesia 😂😂 boro boro megang kontrol , untuk gaji pegawai negri nya aja harus minta bantuan sultan yogya 😂😂 kabinet karno dan hatta baru benar benar bisa menghandle seluruh indonesia kecuali papua pasca KMB
Indonesia di awal awal akan lebih stabil karena Hatta mewujudkan Ide Federasi dan Negara Bagian, tidak seperti Ambisi Soekarno memaksakan Kesatuan Dan Sentralistik Pemerintahan Jawa, Selama Order lama Pemberontakan Dan Perang di mana mana Daerah..
belum tentu, dari awal merdeka di indonesia memang banyak pemimpin2 daerah yg ingin mendirikan negara dgn ideologinya masing2, belum tentu mereka mau ikut federasi. misal kartosuwiryo mau bikin negara kilafah mana mau tunduk dibawah federasi. tanpa sosok pemimpin karismatik pada waktu itu indonesia bakalan terpecah-pecah jadi negara kecil
Ya, memang indo ini cocoknya federasi karena begitu banyak suku bangsa di dalamnya, lebih menghargai perbedaan, jika di homogenkan seperti ini apa artinya bhineka tunggal ika?
@@san4s742 itu narasi murahan, Kartosoewirjo & DI-TII g pernah melakukan pemberontakan sampai Soekarno melakukan perundingan yg mengharuskan pemerintah RI mengosongkan kantong² perjuangan
@@san4s742 begitu juga PRRI di Sumatera Barat, alasanmya mirip karena merasa "dirugikan" rezim Soekarno
@@crowie_the_asian_dude terserah apa istilah yg lu pake utk pemberontakan itu, tapi pahami pointnya, lu kira kartosuwiryo dengan ideologi kilafahnya mau tunduk dibawah federasi? dibawah presiden hatta? misal hatta presiden
gw baru sadar sama dengan pikiran bung hatta. coba ada calon presiden kaya bung hatta gw bakal pilih
Bung Hatta adalah negarawan sejati. Terima kasih Bung!
Iya...sama² mas
Seandainya waktu bisa diulang, saya akan dukung bung hatta 🫡
Saya sendiri jujur dari dulu tu sangat terfasinasi sama bung hatta. Orangnya kalem, pintar, cultured, baca buku terus, wawasannnya luas, sangat mengerti apa itu negara dan apa yang dibutuhkan. Orangnya menurut saya berprinsip dan berpegang sangat teguh dengan prinsipnya. Cuman karena itu saya suka kepikiran, takutnya kinerja sama kebaikan hati di parlemen atau pemerintah ga selevel dengan dia sehingga ga cocok kalau dia pimpin 😅. Cuman overall dia orang yang sangat saya kagumi. Sifatnya ga ada elemem diktator sama sekali menurut saya. Gentle
Setidaknya nenek-nenek banteng gak akan berkoar-koar sampai sekarang karena adanya politik identitas karena faktor ketokohan RI pertama
Ya jangan dipilih kalau hanya mengandalkan identitas atau keturunan.
@@sr3821 tapi banyak yang milih doi juga, karena bawa nama wong cilik
Di universe lain Indonesia maju dan dipimpin Bung Hatta 🔥✨
al fatihah buat bung hatta
Semoga kedepannya ada next Bung Hatta untuk Indonesia jangan wong itu lagi wong itu lagi 😁🙏
bapak koperasi indonesia, orang yg visinya adalah kolektif & kolaborasi, tanpa memikirkan ego
Sebagai org Jawa gw sgt mengidolakan dan sgt kagum dgn tokoh" dari Minang 👍👍👍
Minang deng laka kinang suang
@@fadliashif4842 lucu ya?
@@fadliashif4842 ??
@@fadliashif4842 ciilll
tokoh sumatra byk yg hebat"tp ga terlalu berkoar" bung
Impian Bung Hatta adalah berdirinya konfederasi Maphilindo (Malaysia, Philippina, Indonesia, termasuk Singapura dan Brunei didalamnya)
Tetapi Papua Barat bebas menentukan nasibnya sendiri, apakah bergabung Maphilindo atau menjadi negara independen (Republic of West Papua).
Alasan bung Hatta adalah karena masyarakat Filipina dan Malaysia lebih serumpun dan satu budaya dengan Indonesia yang didominasi etnis melayu ketimbang masyarakat Papua yg merupakan suku bangsa Melanesia dan Austronesia.
Jika ingin melibatkan filipina, maka bung hatta harus mendapat dukungan dari K.K.K. dan bantuan independen dari AS
Sebuah negara tak harus satu rumpun.
@@mekellerentukurokok2459 China? Hmmm
@@elenthd4542 amerika serikat emng serumpun? USSR dulu juga. Sudan. Serumpun bkn syarat mendirikan negara.
@@mekellerentukurokok2459 tp lebih solid
Jika bung Hatta yang jadi presiden kemungkinan ekonomi Indonesia akan maju, negara dalam keadaan stabil dengan penerapan negara federal dan pemerintahan akan berjalan dengan konsep meritokrasi, dengan begitu akan mengikis feodalisme yang ada dalam masyarakat. Secara bung Hatta tumbuh dalam lingkungan Egaliter masyarakat Minang. Kemungkinan Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei jadi satu negara tanpa Papua.
Gak aka mungkin, karena Indonesia belom bener2 merdeka ditahun 1945- 1949,.
Imajinasi mu terlalu liar
@@warnosaputra3165 si warno kenapa sih lu, namanya imajinasi ya bebas aja. Silahkan diskusi jangan matiin pendapat orang lain.
Org jawa gk terima bro 😂
@@Brian-qj4kk kenapa gak terima, bung Hatta orang yg hebat, justru malah lebih bagus bung Hatta jadi Presiden setelah Belanda berhasil diusir
Soekarno Memang Condong ke Pembuat Solidaritas lewat Pidato nya
Sementara Hatta memang nggak Banyak Bicara tapi Mantep dalam Merancang Konsep
Boleh dibilang momen dimana Soekarno kehilangan Hatta itu kesalahan terbesar dia
Menurutku sih semua kebijakan Soekarno terlalu tersentralisasi ke Pulau Jawa doang
Betul. Yang paling keren/gentle, Bung Hatta lebih memilih mengundurkan diri daripada mengiyakan kemauan Bung Karno yang jelas bertentangan dengan prinsipnya. Kapan lagi ada pejabat yang begitu?
bung Hatta dengan jiwa besar nya memilih mundur dan namanya tetap harum sampai akhir hayatnya,berbeda dengan bung Karno di masa akhir jabatan nya justru makin diktator membubarkan partai2 dan lebih dekat dengan PKI.
@@panidoank "...sudah terlalu lama bangsa ini hidup dibawah bayang2 feodalisme, tetapi Neo Feodalisme sukarno ternyata lebih ganas, lebih jahat...."
#Bung Hatta.
Jasmerah.
Rekam jejak sejarah gak akan bisa diubah ato ditutup2i selamanya :
1948 : PKI dibekukan & diberangus, stlh berhasil ditumpas TNI di Madiun.
Para pimpinannya pada tewas dieksekusi, kader2 muda nya pada kabur keluar negeri.
1950 : Aidit dan para kader muda PKI pada pulang dari pelariannya di luar negeri, kembali melakukan konsolidasi.
Aidit sowan ke rumah sukarno dan diterima baik.
1952 : Sukarno menerima pimpinan2 PKI di Istana negara. Peraturan hukum Pelarangan PKI diperintahkan untuk dicabut.
Pihak TNI dan Ulama bereaksi keras. Pangdam Palembang Kol Barlian, Pangdam Kalimantan dan bbrp pimpinan TNI yg lain menolak keras.
Para Ulama menyelenggarakan Kongres Ulama di Palembang, mengeluarkan Fatwa Haram utk ikut PKI.
Fatwa tsb dinyatakan sbg tindakan Kontra Revolusi (Kontrev) dan dimentahkan oleh pemerintahan sukarno.
1955 : PKI ikut pemilu pertama di RI. Berhasil menang sbg urutan ke 4, menyaingi PNI, Masjumi & NU.
1956-1959 : Bung Hatta mundur dr Wapres, krn ketidaksetujuannya atas kebobrokan pemerintahan & komunis yg merajalela.
Dekrit Presiden menyatakan pembubaran parlemen konstituante hasil pemilu demokratis 1955.
Sbg penggantinya, dibentuk parlemen hasil penunjukan dan banyak diisi konco2 nya sendiri.
Parlemen hasil bentukan sendiri tsb dikasih judul "MPR Sementara" & "DPR Gotong-Royong", sbg bumbu pemanis biar gak digugat masyarakat luas.
PKI semakin kuat posisinya di parlemen. Menjadi kekuatan paling dominan scr politik.
1960-62 : Nasakom digaungkan oleh pemerintahan ORLA sbg haluan politik negara.
Setiap lembaga negara diharuskan menyertakan unsur2 nasakom kalo tdk ingin divonis sbg Kontrev/kontra revolusi.
Haluan Politik luar negeri yg bebas aktif menurut UUD 45, diganti mjd haluan "Poros Djakarta-Peking".
Aidit cs makin merapat ke Mao Zedong RRC.
1962-64 : Dimulainya rentetan aksi2 persekusi & pemberangusan lawan2 politik Nasakom & oposisi.
Sejumlah pejuang pendiri bangsa & para ulama dipenjarakan tanpa peradilan, dgn berbagai tuduhan makar, tanpa melalui pembuktian yg jelas.
Partai2 pesaing PKI dibubarkan (PSI Sutan Syahrir, Masjumi & Murba) dan dinyatakan sbg partai terlarang (setara PKI kalo di era Orba).
1963 : Sukarno menandatangani kontrak & izin eksploitasi migas sejumlah perusahaan asing nekolim (Shell, Caltex & Stanvac).
Uang royalti2 migas tsb disetorkan ke rekening Dana Revolusi di Swiss, yg dikelola Subandrio & Yusuf Muda Dalam.
Sebagian dana revolusi tsb mengalir ke PKI dan digunakan utk membiayai kegiatan2 PKI.
1965 : G30S meletus dan berhasil ditumpas.
PKI dibubarkan dengan menggunakan Supersemar sbg perangkat hukum pembubarannya.
Rekening Dana Revolusi diblokir dgn surat yg dikirimkan ke perusahaan2 migas asing tsb, diminta utk menstop setoran royalti2 migas ke rekening dana revolusi orde lama.
.
@@syariefdirgantara628 Bung Hatta greget banget tulis begitu. Padahal mengkritik dgn menyindir Sukarno di jaman itu media pasti dibredel bahkan ditangkap jurnalisnya.
Seandainya bung Karno tidak mengangkat dirinya menjadi presiden seumur hidup, pasti presiden kedua adalah bung Hatta
Soekarno hanya ingin kekuasaan bung dia tidak memperdulikan rakyat Indonesia, terutama daerah2 diluar jawa. Harta kekayaan daerah dikuras sedangkan pembangunan tidak ada atau sangat kecil. Sedangkan kalau daerah ingin merdeka langsung dihajar.
Untung presiden sekarang tidak se egois presiden terdahulu. Meskipun kami putra daerah tetap merasa masih dianak tirikan.
Dan pas soekarno lengser penggantinya juga sama haus kekuasaan,egosentris dan otoriter, ibarat kalau dari akar yang sama pohonnya gak kan jauh beda
@@rekyrimalta3549Soekarno dan Soeharto emg mirip2, cuma Soekarno condong ke komunis dsn Soeharto condong ke liberal/kapitalis
Kalau misalnya Hatta setuju2 saja dg Sukarno menjadi Presiden seumur hidup, tentu dia juga akan menjadi Wakil Presiden seumur.
Indonesia zaman sekarang kan begitu, bawahan yg manut2 saja ke atasannya, dia akan dipakai terus.
Jika Pak Harta menjadi presiden pembangunan gk berpusat di Jawa , karna ia menjadi negara ini federasi.
Malahan di Sumatra
Dari cerita cerita tentang bung Hatta. Saya sedari awal menyadari bahwa bung Hatta tampaknya lebih baik. Dari ketenangannya, dan suka menggunakan ruang diskusi dalam menyelesaikan masalah itu baik sekali. Terus bung Hatta yang dalam melakukan sesuatu penuh perhitungan maka, saya rasa dalam ekonomi dan politik bahkan pendidikan Indonesia bisa menjadi lebih baik dari saat ini
Hatta pemimpin
Agus Salim Wakilnya
the best memang hatta, banyak yg tidak tahu sisi gelap soekarno, yah seperti biasa the winners takes all!
"...sudah terlalu lama bangsa ini hidup dibawah bayang2 Feodalisme, tetapi Neo Feodalisme sukarno ternyata lebih ganas, lebih jahat...."
#Bung Hatta.
Jasmerah.
Rekam jejak sejarah gak akan bisa diubah ato ditutup2i selamanya :
1948 : PKI dibekukan & diberangus, stlh berhasil ditumpas TNI di Madiun.
Para pimpinannya pada tewas dieksekusi, kader2 muda nya pada kabur keluar negeri.
1950 : Aidit dan para kader muda PKI pada pulang dari pelariannya di luar negeri, kembali melakukan konsolidasi.
Aidit sowan ke rumah sukarno dan diterima baik.
1952 : Sukarno menerima pimpinan2 PKI di Istana negara. Peraturan hukum Pelarangan PKI diperintahkan untuk dicabut.
Pihak TNI dan Ulama bereaksi keras. Pangdam Palembang Kol Barlian, Pangdam Kalimantan dan bbrp pimpinan TNI yg lain menolak keras.
Para Ulama menyelenggarakan Kongres Ulama di Palembang, mengeluarkan Fatwa Haram utk ikut PKI.
Fatwa tsb dinyatakan sbg tindakan Kontra Revolusi (Kontrev) dan dimentahkan oleh pemerintahan sukarno.
1955 : PKI ikut pemilu pertama di RI. Berhasil menang sbg urutan ke 4, menyaingi PNI, Masjumi & NU.
1956-1959 : Bung Hatta mundur dr Wapres, krn ketidaksetujuannya atas kebobrokan pemerintahan & komunis yg merajalela.
Dekrit Presiden menyatakan pembubaran parlemen konstituante hasil pemilu demokratis 1955.
Sbg penggantinya, dibentuk parlemen hasil penunjukan dan banyak diisi konco2 nya sendiri.
Parlemen hasil bentukan sendiri tsb dikasih judul "MPR Sementara" & "DPR Gotong-Royong", sbg bumbu pemanis biar gak digugat masyarakat luas.
PKI semakin kuat posisinya di parlemen. Menjadi kekuatan paling dominan scr politik.
1960-62 : Nasakom digaungkan oleh pemerintahan ORLA sbg haluan politik negara.
Setiap lembaga negara diharuskan menyertakan unsur2 nasakom kalo tdk ingin divonis sbg Kontrev/kontra revolusi.
Haluan Politik luar negeri yg bebas aktif menurut UUD 45, diganti mjd haluan "Poros Djakarta-Peking".
Aidit cs makin merapat ke Mao Zedong RRC.
1962-64 : Dimulainya rentetan aksi2 persekusi & pemberangusan lawan2 politik Nasakom & oposisi.
Sejumlah pejuang pendiri bangsa & para ulama dipenjarakan tanpa peradilan, dgn berbagai tuduhan makar, tanpa melalui pembuktian yg jelas.
Partai2 pesaing PKI dibubarkan (PSI Sutan Syahrir, Masjumi & Murba) dan dinyatakan sbg partai terlarang (setara PKI kalo di era Orba).
1963 : Sukarno menandatangani kontrak & izin eksploitasi migas sejumlah perusahaan asing nekolim (Shell, Caltex & Stanvac).
Uang royalti2 migas tsb disetorkan ke rekening Dana Revolusi di Swiss, yg dikelola Subandrio & Yusuf Muda Dalam.
Sebagian dana revolusi tsb mengalir ke PKI dan digunakan utk membiayai kegiatan2 PKI.
1965 : G30S meletus dan berhasil ditumpas.
PKI dibubarkan dengan menggunakan Supersemar sbg perangkat hukum pembubarannya.
Rekening Dana Revolusi diblokir dgn surat yg dikirimkan ke perusahaan2 migas asing tsb, diminta utk menstop setoran royalti2 migas ke rekening dana revolusi orde lama.
.
Salahsatu tokoh Indonesia paling setia.
Kalo Soekarno ga pernah jd Presiden, tentunya G30-S ga akan terjadi, dan Soeharto tidak se OP kemarin 😁
Dan langka di Indonesia ini
menarik sih kalo indonesia jadi negara federal, mungkin ga bakal ada daerah yang tertinggal karena mereka membangun daerah mereka sendiri
Melihat kondisi Indonesia sekarang saya juga sependapat dengan gagasan negara federasi dari Bung Hatta. Sistem ekonomi yang terpusat ke Jakarta atau pulau Jawa, menurut saya jadi mudah untuk dimonopoli satu pihak. Jika berbentuk federasi, ada kemungkinan memang pihak yang memonopoli ekonomi akan semakin banyak. Tetapi tingkat kesejahteraan daerah setidaknya bisa lebih baik dari sekarang. Selama ini dalam pandangan saya kolonialisme masih ada di Indonesia (meskipun tidak sekeras jaman penjajahan), daerah selain Jawa punya kekayaan alam yang banyak tapi pulau Jawa yang paling banyak merasakan kemewahan. Kalau untuk Papua, saya masih setuju Papua gabung Indonesia karena ada tokoh kemerdekaan Indonesia berasal dari Papua. Saya tidak menuntut NKRI harus berubah, karena tidak ada sistem pemerintahan yang benar-benar baik. Semoga saja presiden RI 2024-2029 bisa membenahi masalah yang seharusnya bisa diatasi saat ini.
Sebagian besar kemajuan Jawa modern adalah peninggalan Belanda.
Sementara itu SDM luar Jawa belum mumpuni dan belum bisa memahami perbedaan pendapat. Terbukti banyak konflik sederhana yang diselesaikan dg darah, tapi kalau di Jawa tidak bisa seperti itu, semua harus selesai dg kepala dingin. Demonstrasi pun ada aturannya.
Untuk menguasai kekayaan daerah adalah dg SDM berkualitas yang menetap di daerah. Bukan seperti H0tman Paris org Sumatra merantau ke Jawa dan sukses lalu menetap di Jawa, jadi ya hartanya dibawa ke Jawa semua.
Jika dulu pakai federasi, maka akan sosialis seperti Russia. Setiap daerah punya presiden tapi presiden tertinggi tetap Soekarno.
Sekarang untuk luar Jawa hanya perlu SDM yg berkualitas dan bersaing sehat, mengutamakan WNI bukan Suku. Lalu menetap di daerah masing2
@@moral3309 realitanya sekarang walaupun tidak federal banyak sekali yang ingin referendum, pembangunan hanya berpusat di suatu daerah, politik dan jabatan dimonopoli suatu entis.
@@moral3309nah saya juga setuju melihat anda, yang penting itu SDM nya
@@ventyzz fokus di SDM dan bersaing bukan rasis suku atau apapun, lihat banyak Menteri strategis di berikan kepada orang luar Jawa seperti Luhut, Bahlil, Mahfud dsb.
@@moral3309 gimana mau maju infrastruktur aja ketinggalan, pendidikan emang merata? dipulau jawa aja banyak yang tidak bisa belajar terus salah saya apa kalo saya bilang federal lebih bagus agar semua pembangunan merata bukan hanya di pusat, situ bilang semuanya tergantung SDM sedangkan di daerah lain masih belum ngurusin SDM tetep aja yang di pusat" juga yang di unggulin kan?
Idola, salah satu tokoh visioner dan yg paling mengerti Indonesia
Kalau bung Hatta jadi PRESIDEN kemungkinan besar hari ini seluruh rakyat Indonesia di santuni 15 juta perbulan
Saya mengagumi Bung Karno, tapi semakin dalam saya baca sejarah, semakin saya merasa banyak yang layak menjadi Presiden di masa orde lama.
Tapi pada akhirnya semua tergantung penduduk di Pulau Jawa seperti yg dikatakan Sjahrir. Seandainya saja tidak ada legenda "Ratu Adil", "Satrio Piningit", dan sejenisnya mungkin penduduk di pulau ini akan lebih terbuka pikirannya untuk Maju ketimbang memilih Ketokohan.. :sigh.
Susah kalau masih percaya mitos dan legenda ramalan kuno
Udah susah sampai sekarang masih percaya begituan salah satu andalan ya ramalan Jayabaya 🤣
Dan itulah mengapa Indonesia selalu jadi negara berkembang
Notonegoro
ramalan2 itu asline karangan penjajah biar manut masih dipake sbg alat keturunan sukarno sampai skrg stop memilih partai sukarno dibodoh2 in kita 😂
Soekarno bercita2 membangun negara besar, sedang Hatta bercita2 menjadikan negara adil dan makmur
namun Bung Karno tidak fasis karena non blok idenya beliau
@@wakhidpurnomo6108 Bung Karno termasuk fasis juga menurut saya.
Kalo Mohammad Hatta yang jadi presiden mungkin indonesia akan jauh lebih maju dibidang ekonomi, indonesia gak akan menjadi negara miskin di tahun 50 dan 60an, mungkin indonesia sekarang akan lebih maju dibanding Tiongkok, Bung Hatta akan membangun pondasi ekonomi indonesia yang lebih kuat supaya tidak mudah runtuh kalau ekonominya sudah besar, karena gagasan gagasan dan rancangan ekonomi yang dibuat Bung Hatta akan lebih mengutamakan kesejahteraan rakyat kecih contohnya dibidang koperasi Indonesia.
Sok tau emg lo pikir bernegara segam pang cocotmu dan mewujudkanya semudah bayanganmu? Aregulasi dan aplikasinya akan sgt jauh beda dr perkiraanmu,,Indonesia blm maju bukan krn faktor dr dlm tp memang bnyk dijegal dan ditekan dr luar ww
@@muhammadchoyum5506 alahhh bohong bohong bohongg tuuu 🤣🤣🤣
yang jelas Indonesia akan jauh lebih baik
kemudian dilanjutkan kekuasaannya oleh Bang Ali
klw bung hata yg jadi presiden pertama.indonesia pasti sangat maju.
Sementara itu di dunia paralel
pembahasan di universe 6969:
"Bagaimana jika Bung Karno yang menjadi presiden indonesia"
Bu Hatta dan sultan syahir emang visioner mantep andai aja dua orang yg jadi pemimpin pertama
Mirip kek buku " Animal Farm " 😆
Snowball jadi pak hatta, napoleon jadi soekarno dan akhirnya yg tersingkirkan adalah snowball, yang pinter namun kalah kharisma melawan napoleon
wkwkw iya
baru aja nonton video bang Ferry wkwk
Snowball & Napoleon di animal farm lebih cocok merujuk ke Trotsky & Stalin sih 😅
Menarik, Pancasila bukan lagi ideologi tunggal. Indonesia akan lebih warna warni jika begitu, nantinya simbol kedaerahan akan lebih menonjol. Kita juga akan menjumpai beberapa daerah ada yang agamis sampai liberal.
Betul,tapi pancasila pasti masih akan tetap jadi simbol bangsa indonesia.dan hmpir pastinya akan ada hukum2 yg berbeda2 tergantung di provinsi mana yang kamu tinggali,misalnya mungkin ganja dilegalkan dibali tapi ilegal di aceh.atau mungkin LGBT di recognized di Jkt tapi ilegal di papua
@@sfxanno2311 kalau pun Pancasila tetap ada hanya akan jadi simbol tak bermakna, tak akan terus disuarakan seperti sekarang ya. Seperti yg dicontohkan masing2 daerah punya aturan dan aturan itu kemungkinan besarnya keluar dari pancasila, misal legalisasi lgbt yg dilarang umat muslim, atau aturan khusus kepada etnis tertentu misalnya cina
@@editorizal Betul,tapi pemerintahan federal(atau yg bisa disebut pemerintahan central) masih biaa paksakan peraturan peraturan negara ke negara negara bagian yang melawan sih,cuman peraturan itu harus disetujui oleh senat dan DPR dengan hasil vote mayoritas dan harus ditandatangani oleh presiden.Misalnya kalau presiden mau ubah peraturan negara,ada perubahan anggaran negara,ada program pemerintah baru,pajak baru,dll(Sebenarnya partai atau politisi bisa mengusulkan perubahan,tapi harus beritau presiden,partai2,politisi lain,dll)presiden itu harus buat sebuah bill yang didalamnya ada tertulis hal2 yang mau diubah di sistem pemerintahan.lalu billnya Harus divote sama senat,kalau berhasil pass dengan hasil 6-4,billnya dikirim ke DPR utk divote dan kalau berhasil pass juga,dikirim ke meja presiden utk di tandatangani.kalau di tandatangani yaa amit2 kalau billnya toleransi sama provinsi2 yang ga berpartisipasi...kalau ngga yaa gubernur2nya yang oposisi hanya bisa protes,boikot,dll tapi kalau presidennya masih tetep paksa gabisa apa2.kalau gubernur oposisi berani macam2,tentara federal dikerahin ke provinsi mrk.
Yg dipikirkan para gbloker yg gk mensyukuri jasa2 bung karno adlh mereka tidak berfikir apa dan akan ada mslh bru yg muncul jika kepemimpinan hatta,,dikira mengelola bangsa dan negara itu semudah bacot dan bayangan saja,,aplikasinya itu bukan hal yg mudah ww
Jika indonesia dibangun dg gagasan bung hatta spt ide koperasi yg pro rakyat. Membangun dr bawah, ekonomi Indonesia bakal lebih stabil dan kokok. Lalu dikombinasilan dg visi internasional bung karno yg berdikari anti imperialisme dan anti hegemoni, Seperti putin saat ini. Kriteria presiden spt inilah yg hrs dicari di Indonesia
Jadi intinya federasi nasionalis
Haha kebanyakan jika2 dan mbayang kejadian indah,,bocil TK pun itu ahlinya,,aplikasi dilapangan gk semudah cocotmu,,prtntangan dan hlangan bnyk dr luar dn jg dlm ww
Saya orang jawa, tetapi saya sangat kagum dengan tokoh2 dari ranah minang, salah satunya adalah Bung Hatta, sosok sederhana, cerdas, pintar, religius serta nadionalis sejati, buktinya beliau hanya mau menikah setelah Indonesia merdeka. Saking kagummnya dengan beliau, salah satu anak saya, saya beri nama Hatta. Btw jangan lupa dengan teman Bung Hatta yg sama2 diasingkan di Banda Neira "Bung Kecil" . Al Fatihah buat beliau berdua dan para pendiri bangsa
Indonesia mungkin lebih baik secara ekonomi & stabil politiknya, jika Hatta yg menjadi Presiden Pertama RI.
Ngawur yg ada Indonesia pecah belah gak bersatu , semua raja daerah mau gabung Indonesia karena percaya sama bung Karno bukan bung Hatta
Sekalinya ekonomi maju juga itu karena bung Hatta jilat barat alias Belanda dan Amerika
@@bussidjaya8563 ngarang bin ngawur alias halu
@@bussidjaya8563 yg bilang Ngawurrrr......!!! Itu karena tdk bisa melihat visi dan misi Bung Hatta untuk negeri ini. Hal itu terjadi karena Mayoritas rakyat Indonesia masih tdk berpendidikan. Harusnya sekarang ini yg telah bisa mengenyam pendidikan, ayo terus gali Sejarah tentang Bung Hatta. Perluas pemikiran & wawasan.
@@ussr-kv7it5ck3p hayoyo.... Silahkan anda gali Sejarah Bung Hatta, visi dan misi Bung Hatta untuk Bangsa & Negara ini. Gagasan Bung Hatta untuk Bangsa ini sangat luar biasa, cuma karena pada waktu itu Bung Hatta kalah populer dgn Bung Karno karena rakyat di negeri ini Mayoritas belum mengenyam Pendidikan.
Dari kami yg merindukan orang sepertimu ~
yang pasti index literasi masyarakat indonesia jadi tinggi - kepintaran rerata masyarakat tinggi - negara maju, pejabat kotor susah nyari celah buat korupsi alias butuh effort lebih buat ngebegoin rakyatnya
yg gw liat bung hatta itu ingin membuat negara maju bersamaan dengan masyarakatnya mulai dari dasar banged yaitu sdmnya. the best lah pokoknya
kita mungkin bakal punya badan CIA/MOSAD beragam kayak amerika karna negara federal dan ikut perang vietnam kayak korea biar di ajarin teknologi barat sama amerika. KOTANYA pasti pembangunny udh kayak di eropa jalan gak ada lorongan sempitnya
Sangat mungkin koperasi yang sdh disesuaikan dengan karakter masyarakat Indonesia gotong royong menjadi dominan dalam perekonomian Indonesia, kehidupan masyarakat Indonesia lebih mudah terbantu secara ekonomi dan ketimpangan yg diciptakan oleh liberalisme tidak setajam saat ini
Kemungkinan ga akan ada negeri singapura, brunei darussalam, semua terintegrasi jadi Negeri Indonesia Serikat atau Federasi Melayu Raya, dan papua akan jadi negara tetangga🤔🤔
Lebih baik begitu
Belanda, British, AS itu sekutu dekat, tentu saja mereka bakal membagi porsi kue jajahan/persemakmuran masing2
Yang ada Indonesia teritorinya makin kecil atau mentok merdeka sebatas persemakmuran Belanda
- pertama, Hatta yang berat hati mengikuti proklamasi Kemerdekaan 1945 saat diculik golongan Pemuda, tak mau konfrontasi dgn Belanda hingga nyaris batal proklamasi minta dipulangkan, untungya Golongan pemuda mengakali dengan sedemikian cara hingga Soekarno & Hatta sukses proklamasi Kemerdekaan
- kedua, Hatta membuka konsesi perundingan Renville dgn Belanda, yang tidak sesuai dengan revolusi anti-imperialis pejuang Kemerdekaan
- ketiga, Hatta berat sebelah ke kubu Belanda bahkan menerima bantuan $56 juta investasi AS/Sekutu Belanda yg syaratnya membasmi orang2 kiri (Red Drive Proposals, yaitu daftar 80 nama tokoh Komunis di Indonesia yang harus disingkirkan) hingga konfrontasi dgn Amir Syarifuddin dan pecahnya PKI Madiun
Tetap ada lah negara singapura dan federal malaysia, kan bung hatta mendukung berdirinya federal malaysia.. dan bung hatta pun ingin indonesia jadi negara federal juga seperti amerika serikat contoh kiblat dia
Betul ,, akan menjadi bangsa berbahasa melayu yaitu nusantara🇮🇩
Bung Hatta bukan Melayu bree tapi orang minang
Kalau Hatta Menjadi Presiden Pertama Di Indonesia Mungkin Nama Bandara Di Jakarta Bukan Soekarno Hatta Melainkan Hatta Soekarno
Hanya dua Pemikiran yang menurut saya kalau kita terapkan, Insya allah Negara ini akan Jauh lebih Maju!! Hatta & Habibie
Salut kepada keluarga alm muhammad hatta, mereka tidak berambisi utk menjadi ketua umum partai atau politikus, padahal mereka bisa membawa nama brsar ayah atau kakeknya, tapi mereka tidak merambisi. Krn mereka diajarkan uti menjadi rakyat biasa oleh alm bung hatta.
Request jika Tan Malaka menjadi presiden RI min
Up
Sebagai orang papua, saya senang menonton video ini
Klo boleh tw,dari segi mana nya abg suka bung Hatta dari gagasan yg beliau sebutkan itu?
@@antoniirhamantoniirham8217 Krn beliau ingin papua punya negara sendiri, ga usah gabung dengan Indonesia
@@antoniirhamantoniirham8217 saya salah satu dari mungkin hampir semua orang asli papua yang ingin papua merdeka bang
@@antoniirhamantoniirham8217 cuma di indonesia yang mau begitu dianggap separatis
@@bryananofa7165 saya sih sependapat aja.karena saya pernah menonton video tentang curhat mahasiswa Papua,tentang suku luar rasis kepada mereka.d situ saya sedih.sebenar nya itulah yg d maksud bung Hatta, kemudian hari akan seperti itu.saya tidak bermaksud merendahkan saudara saya d Papua.cuma sebagai manusia yg punya hati nurani,jika saya berada d posisi kalian,saya sependapat aja gitu sama gagasan bung Hatta itu.karena secara etnis Papua memang beda dari Indonesia bagian barat khususnya.yg kedua, masalah pemerataan ekonomi.yg mna Papua selalu jauh d tinggalkan.padahal d sana daerah kaya...
Pak Hatta waktu jadi wapres terkenal dengan kekakuannya tapi beliau sangat berdedikasi untuk bangsa dan negeri. Walau kurang merakyat tapi beliau kerja untuk rakyat.
Lebih baik gitu sih, gk seberapa keliatan merakyat tapi kalkulasinya matang untuk kesejahretaan masyarakat umum.
Jika Bung Hatta jadi presiden pertama besar kemungkinan bentuk negara kita tetap republik dengan bentuk pemerintahan parlementer dgn multipartai. Dan tidak ada Charakter National Building karena lebih mengutamakan pembangunan ekonomi. Jadi Indonesia semakin memiliki kemiripan dengan federasi Malaysia.
Mungkin kalo bung hatta yg jadi presiden pendapatan PDB perkapita orang indonesia 20000 USD sekarang
Gak mungkin, china aja skrg 15 k, mentok2 disitu.
Ada istilah,,, pemimpin adil dan amanah,,,ya itu bung Hatta,,, jujur lugu dan bijaksana,,,
Soekarno adalah tipe pemimpin seperti Hitler, Mussolini, Stalin, Xi jinling, Putin dalam hal ingin menjadi otoriter, menjadi presiden seumur hidup... Demokrasi hanya alat agar beliau bisa berkuasa selamanya..
Sebaliknya Hatta mnurut saya sosok yg tdk haus kekuasaan dy lebih setuju dengan demokrasi yg mana masa jabatan presiden dibatasi, walaupun dengan demikian sebenanrya dia akan kehilangan jabatannya dia tidak masalah..
Poin yg saya sangat setuju dgn bung Hatta :
1. Fokus ekonomi dibanding politik Soekarno yg kerap pamer seolah2 Indonesia macan asia, diluar nampak kuat tapi sebenarnya rapuh di dalam
2. Negara federal (sistem otonomi), dibera orla dan orba bahkan hingga era SBY pun sangat jelas terlihat ketimpangan antara pulau Jawa dan non Jawa, pemerataan baru terjadi di era Pak Jokowi.. menunjukkan betapa sedih dan kasihan masyarakat diluar pulau jawa..
Bahkan buanyaaakkk sekali daerah diluar pulau jawa yg di tahun 2000an belum terjangkau listrik dan internet bayangkan tahun 2000++ belum ada listrik, semua krena pemerintahan yg fokus kepada pusat pusat pusat..
Bedakan dengan US dan Cina dimana di negara mereka semua daerah maju secara bersama2 ga hanya New York atau Shanghai tok yg maju... Chicago, Boston, LA, Vegas, Shenzen, Beijing, Harbin, Guangzhou, Dll pun tidak kalah maju dibanding kota utama mereka...
3. Masalah Papua.
Sejujurnya ini mgkn akan agak kontroversial bagi generai sekarang mendengar ini, karena kita sejak kecil sudsh di "DOKTRIN" bahwa Papua adalah bagian dari Indonesia, sama kayak Putin mendoktrin Org Russia bahwa Ukraina adalah bagian dari Russia..
Tapi saya setuju dengan pendapat bung Hatta, rakyat Papua berhak menentukan nasibnya sendiri... Bukankah pembukaan UUD kita kemerdekaan adalah hak segala bangsa?
Jujur sangat sedih melihat nasib saudara kita di Papua, 70tahun lebih indonesia merdeka, Papua tidak punya listrik, tidak punya jaringan internet, harga kebutuhan disana bisa 10x lipat lebih mahal dibandingn di pulau jawa...
Freeport yg seharusnya bs mensejahterakan rakyat Papua, dirampok dan dijual ke paman Sam dan Indonesia hanya dapat 1% itupun 1% tersebut digunakan utk pembangunan pulau Jawa..
Dari seluruh Preisden Indonesia hanya ada dua presiden yg pernah ke Papua, Soeharto 2x (bayangkan 32thn mempimpin sebagai presiden, hanya mampir 2x coi)... Dan pak Jokowi.. Soekarno, Megawati, Habibie, SBY, Gusdur tidka pernah sekalipun menginjakkan kakinya di papua..
Jujur selama ini kita sangat amat menganak tirikan Papua, kt tdk mau disebut sebagai penjajah, klo bgitu perlakukanlah Papua selayaknya wilayah Indoensia lainnya, semoga kebijakan pak Jokowi memajukan Papua boleh berlanjut, tidak berhenti di masa presiden selanjutnya, sudah terlalu lama kita KEJAM kepada Papua.. sudah terlalu lama kita MEMPERKOSA Papua. ..
4. Soal G30SPKI
Tidak akan terjadi karena jujur kt klo "pinter" udah tau sama taulah siapa dalangnya benernya dri G30S PKI, liat aja siapa yg diuntungkan dri kejadian itu, (freeport kok tiba2 pindah tgn yah pas gnti presiden hmmm, nah itulah dalangnya... ga mau sebut merk) .
Klo Bung Hatta menjadi preisden si "dalang" tidak akan membuat kekacaun G30S PKI karena Hatta adalah sosok yg sangat jago ber diplomasi, saya yakin bung Hatta akan mampun menjaga keseimbangan berdiri di antara dua poros dunia saat itu US dan Sovyet... Beda dengan Pak soekarno yg menantang2 si "dalang" akhirnya terjadilah G30S PKI + jika sistem pemilu terbuka ala Bung Hatta diterapkan, tidak akan ada presiden seumur hidup dan memperkecil kemungkinan pemberontakan..
Tentu Soekarno juga adalah sosok yg hebat, beliau orator ulung, secara leadership dan karisma jauuhhh di atas bung Hatta, berkat beliau Indonesia disegani dunia pada jamannya sekalipun di dalam rapuh, tapi dari luar Indonesia tampak seperti macan yg mengaum2 di asia semua berkat beliau..
Jadi ada plus minus dari masing2 pemimpin
Yg tidak dimiliki Soekarno itu ide gagasan dan problem solving yg baik dibandingkan bung Hatta.. sampe sekarang keluarga bung Hatta nggak gila politik keturunan nya
Lah lu dari mana aja? Justru presiden yang paling sering ke papua itu jokowi
@@faizp.9060 gimana gimana?? Indo bner2 darurat membaca nih. .. baca dlu baik2 bru komen
Indo darurat membaca
@@faizp.9060 Indonesia darurat membaca
Untuk masalah papua
Soekarno pernah ke papua tahun 1963 setelah uneta menyerahkan papua dari belanda ke Indonesia. Gk tanggung tanggung bung karno mengunjungi sampe ke paling timur merauke.
Soeharto setelah perpera juga mengunjungi papua pada 1969 .
Gusdur pernah mengunjungi papua pada 2001,justru jadi presiden paling di cintai orang papua
Megawati Dan Sby juga mengunjungi papua tapi tidak sesering pendahulunya.
Terakhir jokowi menjadi presiden paling banyak mengunjungi papua Dan paling masif membangun infrastructure di papua.
cuma pak habibie saja yang gk pernah ke papua semasa kepresidenannya itu wajar dia aja menjabat cuma setahun doang. Tapi pak habibie membentuk majelis rakyat papua yang sampai sekarang menjadi sumber konektivitas tokoh papua kepada pemerintah pusat.
Bung Hatta itu intelectual yang mengedepankan rationalitas, sedangkan Bung Karno adalah seorang idealist yang mengedepankan karisma ketokohan. Untuk sebuah negara yang ingin maju teknokrat yang rational lebih dibutuhkan ketimbang, seorang populis yang terus mengobarkan narasi revolusi.
Lain cerita jika mereka berdua mau saling mengerti dan mengajak bertukar konsep......indonesia bakal berada dijalur berbeda dimasa sekarang
bung Hatta mungkin masih mau, tapi kalo pak kusno kayaknya sulit karena dia sendiri terlalu menganggap dirinya adalah pusat segala hal, bahkan terkesan semua idenya itu harus mutlak tidak boleh disenggol
Mungkin jika persiden pertama adalah bung hatta, indonesia akan seperti jepang, jadi negara maju dan pintar
Akan seperti Singapura
Haha mimpi memang semudah bacotmu,,kau pikir regulasi dan aokikasinya akan semudah itu,,luat aja daerahmu gmn skrg ww
Yah mau gimana lagi, karena dah terjadi. ya kita harus menghormati nya .
Dan Dari pada kesan nya mengandai ngandai yg sudah terjadi.
Lebih baik belajar dan menggali lagi tentang bunghattta, mungkin dari kisah hidup nya,pmikiran2 nya yg cerdas dan banyak ide2 cemerlang ,tentang perjuangan2nya ,dan yg telah beliau berikan kepada Indonesia,
Buat contoh generasi muda ke depan nya .jangan melupakan jasa2 beliau dan semua nya.
After watching this video, I pretty much see myself in Hatta's ideologies.
Dalam skala kecil ketika saya berorganisasi dulu, tanpa saya sadari, saya ternyata menerapkan beberapa ideologi Hatta seperti pentingnya pengkaderan daripada ketokohan, dan sebagainya.
Dari dulu pun, saya heran dengan konsep NKRI. Saya lebih suka NPRI (Negara Persatuan Republik Indonesia, dengan kata lain federal). NKRI hanya ibarat bom waktu, ketika timer-nya habis, akan meledak dan menyebabkan kekacauan yang lebih mengerikan. Bom waktu mini telah meledak ketika peristiwa PRRI, Permesta, bahkan PKI '65, tinggal bom besarnya yang tinggal menghitung mundur.
Tapi sekarang sudah jadi soft federal dengan adanya otoda dan apbd. Tinggal pemda masing2 mengelolanya gimana, kaya Papua misalnya apbd tinggi tapi kalau pemdanya lebih mementingkan perutnya sendiri ya Papua gak akan berubah. Kaltim yg jadi provinsj terkaya pun demikian, harusnya rakyatnya makmur2 itu menyamai Malaysia kalau pemdanya bisa mengelola.
Bukan mengurangi rasa hormat ke Bung Hatta, namun Indonesia membutuhkan Soekarno sebagai pemersatu bangsa, membutuhkan orator ulung untuk membakar semangat rakyat Indonesia. Kesimpulannya, kita pertama2 membutuhkan presiden yg bertugas mempersatukan, penggantinya boleh yg berjiwa pemikir / teknokrat jika politik Indonesia sudah stabil. Misal step ini dibalik, saya rasa Bung Hatta kurang bisa menghandle kondisi saat itu.
Orator ulung sebenarnya datang dari putra² daerah yg memang ingin bergabung pada gagasan indonesia yg dibawa tokoh² selain soekarno, justru ke-populeran soekarno ditopang oleh mereka. Contoh bung tomo,hatta,sudirman,tan malaka dll
Seandainya waktu itu Pak Hatta tidak mengundurkan diri sebagai wapres, kemungkinan dia yg akan memimpin Republik Indonesia setelah Pak Karno lengser dari kursi Kepresidenan. Namun jalan takdir memang sudah seperti itu tidak dapat dirubah lagi, sekarang hanya bisa berdoa untuk kedua tokoh proklamator semoga mereka tenang di alam sana.
@@wiranagara8476 tapi malah bisa membuat bung Hatta jadi tersangka. Jadi sisi positifnya bung Hatta sampai sekarang terhindar dari noda asumsi asumis sejarah di nama beliau
Sejarah Indonesia sudah mengkultuskan seorang Soekarno dan anda adalah salah satu konsumen cerita dongeng tersebut.....
"...sudah terlalu lama bangsa ini hidup dibawah bayang2 feodalisme, tetapi Neo Feodalisme sukarno ternyata lebih ganas, lebih jahat...."
#Bung Hatta.
Pertama beli buku filsafat adalah buku karya bung hatta berjudul ALAM PIKIRAN YUNANI..bayangkan seorang Hatta mampu menjelaskan filsafat klasik, modern dan kuno yunani secara luar biasa..Hatta ahli ekonomi koperasi..yakni ekonomi yg berpihak kepada rakyat kecil..Hatta sgt dibenci olh orang berhaluan komunis...dan Hatta org yg sgt sederhana walaupun HATTA adalah perpaduan EROPA BARAT (PEMIKIRAN dan Gagasan) Timur (semangat kerakyatan sosial)...sayangnya beliau tidak rakus kekuasaan dan narsis...makanya beliau tidak mau berdekatan kembali dgn kekuasaan setelah undur dri wapres...beliau memilih menjauh dri dunia politik...
Hatta lebih liberal dan demokratis 👍👍
Kalo kata gw mah, bakal banyak orang Indonesia yang kuliah di Belanda. Pada pinter2 tuh orang bangun Indonesia, Papua biarin aja lepas ga apa.
Lebih cocok kalau Indonesia bergabung dengan malaysia dan brunai, karna sama sama 1 ras melayu. Papua ras kulit hitam lebih cocok bergabung dengan papua nugini
sudah banyak pelajar yang belajar di luar negeri dari dulu. Papua di biarin lepas ekonomi indo bakal agak melemah karena sumber daya
@@Sanzzzzzzzzz kita ini bukan imperialis so biarin aja mereka lepas. kalau dikuasai tapi rakyatnya memberontak terus apa gunanya
Soekarno tidak seindah yang ada didalam buku
Di tinggi tinggikan si kampung jowo
faktanya tanpa sukarno indonesia gak akan sebesar sekarang
@@san4s742 anda terlalu melebih-lebihkan
@@san4s742 politik mercusuar Sukarno yg digadang2 untuk meningkatkan harga diri bangsa pun gagal, progres perkembangan g jelas, pembangunan SDM juga g jelas. Industrialisasi apa lagi...
Cuma modal, "Indonesia punya pesawat Bomber Tu-16, bomber besar yg hanya dimiliki beberapa negara".
Meskipun punya karisma lebih, tapi Sukarno g sehebat itu.
@@BatalyonFF dibagian mana nya melebihkan? negara baru merdeka wajar ada banyak pemberontakan, karena tidak semua bisa punya ideologi dan kepentingan yg sejalan. klo bukan sukarno presiden waktu itu belum tentu indonesia sekarang dari sabang sampai merauke.
Dan tentunya tidak ada nenek2 yang menginjak pemimpin a.n ketua organisasi
gabakal ada partai yang mengagungkan bapaknya semata. fokus objektivitas bukan pada politik balas budi.
Megachan wkwowkwo
Allah sdh memilih Indonesia jalannya seperti ini, berarti itu yg terbaik.
Walaupun negara Indonesia, pemerintah dan rakyatnya harus terus belajar dan belajar lagi agar lebih baik.
Bukan Allah yg memilih tapi rakyat Indonesia yg memilih karena nasib itu adalah pilihan dan bisa diubah, sesuai dengan rukun iman keenam.
Sesuai tema ; maka tercipta masyarakat yg adil dan makmur serta merata. Bung Hatta memang jenius dan bijaksana. 🇮🇩💪😀⭐🤓🎓😎👏👍
Lebih suka pemikiran BUNG HATTA daripa Ir Soekarno. Lebih maju pemikirannya
Bung Hatta adalah ekonom hebat Indonesia .Jika dulu bung Hatta dipercaya oleh sukarno dan diberi kesempatan membangun ekonomi maka sekarang Indonesia jadi super power .
Min mau request tentang:
- Jika Thomas Alva Edison tidak menemukan bohlam lampu
- Jika tragedi 11 September 2001 tidak terjadi
- Jika John F. Kennedy tidak ditembak hingga tewas
- Jika Djarum adalah PT yang bersifat terbuka
- Jika Soichiro Honda tidak menemukan sepeda motor
- Jika peristiwa Malari tidak terjadi
- Jika Colonel Sanders tidak mendirikan restoran KFC
- Jika Palestina tidak diserang dan diduduki oleh Israel
- Jika Park Geun-hye tidak berhubungan dengan guru spiritual saat menjalankan pemerintahannya
- Jika komplotan mafia tidak ada di Italia
- Jika Karl Benz tidak menemukan mobil pertama di dunia
- Jika Amerika berhasil menang dalam perang Vietnam
- Jika Tim Berners Lee tidak menemukan world wide web
- Jika Irak tidak diserbu oleh Amerika pada tahun 2003
- Jika Bill Gates tidak menemukan Microsoft
- Jika tragedi Tiananmen tidak terjadi
- Jika Habibie tidak mendirikan PT Dirgantara Indonesia
- Jika penjara Bastille tidak dijarah pada tahun 1789
- Jika Abraham Lincoln tidak ditembak mati
- Jika perpustakaan Baghdad tidak dihancurkan oleh invasi dari Mongolia
- Jika Yasser Arafat tidak diracun
- Jika korupsi Hambalang tidak terjadi
- Jika raja-raja dari Kerajaan Singosari tidak meninggal karena dibunuh
- Jika Tembok Berlin tidak diruntuhkan
- Jika Yakuza tidak ada di Jepang
- Jika skandal Watergate tidak terjadi di Amerika
- Jika Paus Yohanes Paulus II tidak ditembak pada tahun 1981
- Jika Ferdinand Marcos tidak berkuasa selama 21 tahun
- Jika Pangeran Charles tidak menikah dengan Lady Diana
- Jika Udin tidak dibunuh pada tahun 1996
- Jika Ronald Reagan tidak menjadi presiden Amerika Serikat
- Jika Najib Razak tidak terkena korupsi 1MDB
- Jika Jamal Khasoggi tidak dibunuh
- Jika Myanmar tidak dikuasai oleh junta militer
Terima kasih 🙏
Gua tambahin , jikaaaaaa kau bertemuuuu aku begindang
@@kambssss😅😅
Banyak mau Hehehe....😅
Up
Jika Edison tidak menemukan lampu, Nikola Tesla yg akan temukan~
Negara federal sgt bagus utk bangsa kita,,,.dan Papua memang sgt berbeda etnis dgn kita...saya setuju dgn bung Hatta....mungkin kalau Papua bukan bagian dri NKRI ....pasti rakyatnya lebih makmur dan damai dan sejahtera
Apa tidak lihat dan baca sejarah... Dahulu... Nusantara... Sriwijaya dan majapahit... Tidak memandang.. Etnis dan agama... Yaitu kesatuan negara Indonesia.....
Terbukti di era Soekarno Indonesia mengalami krisis ekonomi terparah di tahun 1960 an, karena pendapatan negara banyak di gunakan untuk militer. Tapi Soekarno juga pemimpin hebat dia bisa membakar semangat orang dalam pidato nya
Krisis parah thn 60 an itu bukan hanya karena anggaran militer, tetapi oleh mismanajemen keuangan negara dan korupsi yg merajalela.
Indonesia di era Nasakom itu sdh diambang kebangkrutan & pecah oleh pertumpahan darah sia2.
Kemiskinan & kelaparan dimana2. Rakyat pada makan bulgur (pakan kuda) sekedar utk menyambung hidup.
Hyperinflasi sampe 630% itu terjadi di periode 1963-1965. Tahun2 dimana indonesia seharusnya sdh mulai kaya, krn ada dana segar masuk dr gantirugi pihak jepang & RI sdh berhenti membayar cicilan gantirugi ke belanda.
Di tahun2 segitu indonesia sdh dapet hibah dana2 pampasan perang dr jepang, dgn jumlah sangat besar ( 20 juta dollar pertahun selama 10 thn). Sbg gantirugi penderitaan rakyat semasa pendudukan (trmsk Romusha & Jugun Ianfu).
Hanya realisasi penggunaannya ternyata dipake gakjelas dan malahan dikangkangin sama geisha2 molek (Hostesu2 klub malam) dr jepang, lewat proyek2 politik mercusuar & permainan2 impor.
Jadi ajang korupsi & bermegah2an gak karuan.
Di tahun 60 an tsb juga indonesia sdh mulai menikmati aliran dana2 royalti dr hasil pengelolaan migas oleh perusahaan2 Stanvac, Shell & Caltex. Sukarno sendiri malahan yg menandatangani izin operasi & kontrak kerjasama nya.
Sebagian duit2 royalti migas tsb mengalir ke rekening "Dana Revolusi" di Swiss, yg dipegang subandrio & yusuf muda dalam (dua2nya terlibat G30S PKI) yg duit2nya banyak mengalir ke perusahaan2 kroni/konco dan ke ormas PKI buat membiayai kegiatan mrk, sebelum akhirnya diblokir & dibekukan suharto di thm 1966 dan PKI ditumpas habis.
Hal tsb tercantum dlm arsip dokumen2 CIA thn 1966, yg baru dibuka thn 2017 lalu.
.
njir menang dibacot doang kalo gitu mah...
@virgindoggy9372 ibarat wanita Kena gombal dengan lelaki yang jago mengombal cuma modal kata kata manis wanita nya sudah baper dan percaya dan kenyataan cuma modal bacot doang .
Jika Hatta jadi Presiden :
1.Indonesia akan menjadi negara federal
2.Pancasila mungkin bkn ideologi tunggal(karena federal hukum/ideologi berdasarkan daerah masing2)
3.Uni Indonesia-Belanda mungkin masih ada
4.Papua bukan bagian Indonesia
5.Malaysia,Singapura dan Brunei bisa menjadi bagian Indonesia(krn malaya termasuk spore dan brunei mau gabung jika indonesia berbentuk federal)
7.Tidak ada peran komunis di th 60an
8.Tidak akan ada Dwifungsi Abri
9.Tidak akan ada orde baru dan soeharto tidak akan menjadi presiden
10.Sistem birokrasi yg lebih baik dari saat ini tp belum tentu sebaik negara maju
11.Demokrasi langsung telah berlaku jauh sblm th 98
12.Indonesia terlihat lebih mirip sistem pemerintahan dan ekonomi nya spt malaysia sekarang(krn federal)
Dengan bahasa simple : Bung Karno berusaha menjadikan negara maju dengan cara ambisius dan beresiko, tetapi Bung Hatta dengan lebih moderat dan penuh kalkulasi, andai Hatta jadi Presiden pertama, kurasa kedepannya kecil kemungkinan terjadi konflik baik itu ideologi maupun kepentingan pemerintah pusat dan daerah.
Orang melayu malaysia sangat menghormati pada pemimpin negara indonesia,tokoh mohamad hata ,muhamad natsir ban buya hamka punya pengaroh yang besar di dalam pemikiran tokoh politik melayu di masa lalu.pada pandangan saya mohamad hata seorang pemimpin yang baik dan sempurna.
Soekarno adalah pemimpin hebat, namun semakin berkuasa dirinya, semakin kalap mata.
“Absolute power, corrupt absolutely”
Hatta juga seorang wakil negara yg hebat yg mampu menyeimbangkan ke-sentralisasi kekuasaan Soekarno
Namun Hatta juga terlalu “demokratis/liberal” untuk masyarakat indonesia yg kepala batu
Mereka adalah pasangan yin yang yang sempurna
Namun yg mengecewakan dari Hatta dari saya sebagai orang papua adalah Hatta tidak mau papua bergabung hanya karena perbedaan suku/ras
Itu bagian dari ketidaktegaannya pada papua yg akan menjadi anak tiri, dan terbukti skrg papua sgt tertinggal, kasian saudaraku di papua, tapi skrg papua sudah mulai bangkit...
Sekarang kan terbukti perkataan beliau kan?fakta aja nih,
-Daerah paling terbelakang
-Jadi puncak korban rasis di indo
-DLL
Ekonomi Indonesia akan mengala kemajuan sangat pesat, terutama koperasi jika bung Hatta yang jadi presiden pertama. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bukanlah jauh panggang dari api seperti yang kita rasakan bersama saat ini.