Di saat spotify masih belum profit dan berusaha bertahan, masih rugi tiap harinya, di luar sana banyak orang-orang yang dengan gagahnya membanggakan diri karena mendapatkan fitur premium secara gratis pake aplikasi mod. Ampe orang lain dikatain goblok karena mau pake spotify yang bener-bener berbayar. Pernah ketemu ama orang gituan?? Ah, di Indonesia, siapa sih yang nggak pernah punya pengalaman ama orang begitu.
@@ldqbaz , gak salah gan demen yang murah dan gratisan. Tapi nyatanya cara memperolehnya yang ga bener. Spotify sendiri menyediakan opsi gratisan kan? Tapi nyatanya orang-orang ga bisa ngertiin mereka yang dirugikan. Orang punya keinginan dan gaya yang mungkin mereka "gak mampu" untuk menjangkaunya, tapi akhirnya ngerampok hak-hak orang lain buat penuhin keinginan mereka. Mau gimanapun itu tetep ga bisa dibenarkan.
Gue mahasiswa rantau. Masalah duit gue pas pasan. tapi gue gapernah pake mod gratisan. Gue bayar tiap bulan dari uang bulanan gue. Alasannya simpel. Gue puas sama spotify. Semua fiturnya. Mulai dari offline streaming, podcast, song radio, dll. Jadi jangan pukul rata semua orang indonesia mental gratisan ya!
@@remguminyt8548 mod spotify kan illegal, kalau mau premium spotify mah mending beli aja daripada pakai mod gituan. kalau gak mau / mampu beli mending free ver aja walau banyak iklan. kasian kan kalau pakai mod bikin spotify merugi 😔
Ciptaan manusia pasti ada kelemahannya.. itu gunanya hacker menbobol sistem utk mencari celah kelemahan lalu terciptanya free mod yg mampu menguntungkan para hacker dgn memasangkan link iklan sebelum anda mendownloadnya...😋
kebetulan gw musik produser, dan sistem nya itu gini.. Spotify membayar ke label rekaman itu per stream nya 0.003$ , dan bangkrut nya itu karena biaya pelanggan 5$ gk sesuai sama jumlah stream si pelanggan, si pelanggan bayar 5$ per bulan tapi jumlah stream nya lebih dari 5$ yg harus dibayarkan Spotify ke label rekaman
iya bener. kaya bbcradio. jd penyanyi2 terkenal cover lagu2 terkenal. misal ariana grande cover lagunya halsey dll. dibuatnya di spotify dan yg rilis spotify
Tapi kan bukan original score, jadi royalty dari coverannya ttp pergi ke label asli di mana score/lagu tersebut aslinga direkam, lalu ke artisnya. Spotify cmn ttp dpt dari biaya langganan
sebenernya bayar kok. dulu pernah nyoba tapi bayarnya musisi ini harus lewat pihak ketiga dulu yang bakal masukin ke spotify. Tapi emang gitu kok, pihak ketiga berguna karena kalau mau ke spotifynya langsung tanpa label tuh hampir gabisa dan ga dibolehin sama mereka. tuntutannya juga banyak soal hak cipta dan ijin ini itu. ribet deh pokoknya kalo ga pake pihak ketiga. cuman ya emang bisa
Ibaratnya buku, kalo penerbit tertarik dengan buku kita, dia pasti bayar kita soalnya dia tau buku kita ini bahannya bagus dan bakal laku, kalo penerbit ga minat terus kita kepengen, yaa kita bayar sendiri biar dicetak penerbit
klo model itu, artis ikut bayar, kn sbg media promosi juga, artnya management "ngiklan" kan artis mereka ke spotify, trutma artis2 baru sih, atau creator2 musik yg baru, tentu mereka dpet timbal baalik lah yg sdh di sepakati bersma
tergantung kok, sama kaya bintang tamu di acara TV. Kalo tamunya udh ngetop ya pihak acara yg bayar, tapi kalo tamunya pengen promosiin diri sendiri ya mereka yg bayar/gratis jadi bintang tamu
Agak sulit untuk streaming audio punya konten sendiri. Sebab yg dijual adalah lagu2 dari musisi2 yg udh ngetop. Kalo studio musik itu kan pasti mengikat musisinya, jadinya ga bisa sembarangan diajak kolab. Berarti mereka harus mempromosikan talent2 baru dibawah naungan Spotify yg tentunya sangat berat untuk mengorbitkan talent2 baru. Beda dgn Netflix yg merupakan konten visual. Yg mereka jual lebih kearah alur cerita yg selalu ditunggu dgn ide2 yg "fresh", ditambah aktris/aktor lebih fleksibel terhadap kontrak dalam artian tidak terikat kontrak khusus dgn studio2 perfilman tertentu. CMIIW
kalau dilihat kedepan nya, pasar luar udah laris fitur podcast nya, dan utk spotify indo podcast nya masih jrg bgt, smga kedepan mkin byk dan sering update nya, podcast stand up, podcast news, podcast story dll, kita tgu saja
bahkan pake Spotify Family tarifnya bisa lebih murah daripada biaya parkir kendaraan tiap bulan... dan masih ada yg bilang rugi beli premium?! fix mental anda perlu dibenahi...
Sama ada satu lagi inovasi yg sedang dirintis oleh Spotify kak, yaitu artis bisa langsung upload musiknya (gratis) di Spotify tanpa melalui agregrator, (jd peranan label sbagai penengah diputus), fitur ini masih tersedia di US. Utk di Indonesia masih menanti :) . Terlepas dari salah atau tidaknya bisnis model, saya setuju bahwa Spotify memang harus berinovasi, dan inovasi mereka sebenarnya sudah banyak kok dalam memberikan experience streaming services yg user friendly dll :)
Gitaran Sore mantap nih. Berarti spotify nanti bisa jadi platform terbuka layaknya youtube? Atau ada syarat tertentu biar ga semua orang bisa sembarang upload?
@@mirzapradika8847 masih diuji coba di US Mas, lewat Spotify direct upload, semua orang bisa mengupload, asalkan menggunakan karya orisinil mas :) jadi business modelnya udah mulai jadi aggregrator nih disana
Bisa aja sih trick nya sekarang ngumpulin pendengar terbanyak se Indonesia, mengikat konsumen pasar terbesar, biar para artis atau lebel tertarik buat promo lagu mereka di spotify :)
Biasanya artist tenar mempunyai label yg juga sama tenarnya misalnya spinnin records dari belanda yg udh tenar kmna" , spotify hanya untuk perluasan lebih lanjutnya
@@NetiFelani Setuju gw. Yang salah tuh orang nya bkn kontennya. Apalagi Konten Berbau mesum. kalo lo kuat iman juga, konten gituan enggak bakal tren. Jadi itu Semua Balik lagi ke diri sendiri
Gue pengguna spotify premium, sejauh ini sangat puas dengan spotify pilihan lagu sangat banyak, krn kebetulan saya user iphone ga bisa download lagu hehe, pas denger ulasan ini jadi sedikit sedih, yaa semoga spotify bisa nyari jalan keluar dan tidak gulung tikar, karena sudah terlalu nyaman dengan aplikasi ini, dan buat elu” yg pake cheat buat premium GFYS
Spotify masih profit. Spotify go public sejak April 2018, dan mulai terlihat kerugiannya. Sejak itu Spotify gencar sama fitur podcast dimana masalah Royalty gak segede/serumit konten musikal. Sebelumnya & selama ini Spotify (juga) dapet banyak profit dari external: * Spotify punya banyak fake artists, dimana revenue & royaltynya akan masuk ke dia tanpa melewati publisher & label. * Spotify punya beberapa studio rekaman besar & membuka peluang direct deal artists (spotify jadi music publishing) * Salah 1 / beberapa distributor musik besar itu milik Spotify. Sumber: Netrilis
Beberapa daftar fake artists Spotify: 'Ana Olgica’ - 154 million plays, 1.52 million monthly listeners;‘ Charles Bolt’ - 143 million plays, 1.85 million monthly listeners; ‘Samuel Lindon’ - 145 million plays, 1.55 million monthly listeners; ‘Aaron Lansing’ - 121 million plays, 1.62 million monthly listeners; ‘Enno Aare’ - 120 million plays; 1.15 million monthly listeners; ‘Piotr Miteska’ - 115 million plays; 1.47 million monthly listeners; ‘They Dream By Day’ - 108 million plays; 1.24 million monthly listeners ‘Lo Mimieux’ - 107 million plays, 1.28 million monthly listeners; dll
Spotify masih terlalu baik, dibanding dengan pesaing serupa seperti Dezzer, Tidal, Apple Music, dll, Spotify punya harga berlangganan yg murah, normalnya Rp. 54.990/bulan (kalo buka lewat PC, Rp. 49.990), apalagi sering ada promo Rp. 4.990/3 bulan untuk user baru/belum pernah beli premium, paket hemat anak kampus, dsb. Selain murah, Spotify juga punya library music yg relatif banyak, walaupun ada beberapa lagu yg lock-region (khusus). Jadi, pasti dilema juga buat Spotify untuk ada perubahan harga. Terlebih untuk kualitas suara Spotify bukan yg terbaik. Semoga cepat keluar solusi dari Spotify agar tetap bertahan. Salam, dari aku yg beli premium Rp. 4990 3 bulan yg lalu. :) *harga di PC dan via mobile mungkin berbeda dikarenakan beberapa hal dan lainnya, misal ppn atau pajak untuk operator, dsb.
Dezzer itu lebih murah bulananya bro 50 rebuan. Spotify sekarang 55ribuan. Dari masteringnya sama sama lah, cuma enaknya dezzer ada hifi, yg bisa kita download lagu lagu format lossless, sangat kepake kalo kita pake hp yg bagusan, headset yg bagusan, atau headphone bluetooth yg suport ldac. Atau minim minim aptx hd, nah, yg hifi itu harganya 100ribuan perbulan, spotify gak punya lossless, kalo joox. Masteringnya udah di tuning jadi terlalu vshape. Jadi gak enak di denger
@@apriantosubagyo000 Iya, semalam cek juga ternyata spotify naik harga, jadi dezzer lebih murah, tapi library nya Dezzer lebih sedikit daripada Spotify. Beberapa playlist saya gaada di Dezzer, kemarin coba trial yg 15 hari dan ragu mau lanjut. Udah gitu, Spotify untuk akun yg udah premium masih bisa dapet harga murah dengan ikutan join family plan. Duh, godaan :( Kalo soal audio gear (player, cans, amp, dac, dsb), setuju. Makin bagus gear-nya, makin bagus SQ-nya. Tapi soal head-to-head dengan gear yg sama, Spotify memang agak kalah SQ-nya dibanding pesaing lainnya, kecuali Joox ya. Haha
jangan lupa ada langganan goceng tapi habis itu bisa cuma 30 ribu perbulan khusus pelajar dan mahasiswa, ane termasuk yang nikmatin 30 rebu perbulan wkwkw.
Sebenernya klo di itung2 layanan kyk spotify itu murah bgt. Cm 50-70rb uda bs play ribuan musik. Ga perlu dpwnload2 segala. Lg mp denger lagu apa tinggal search. Sync sama hp, laptop, dll. Untuk fitur kyk gt ga sampe 100 sebulan sih worthed bgt.
Dulu kayanya byk banget orang yg rela bayar ke warnet buat download lagu di stafa band,gudang lagu, waptrick dll. Itupun kudu modal fd/memory external. Dan skrng tinggal play doang(istilahnya) tp msh byk yg ogah ogahan buat berlangganan.
Datanya bener tapi aga misleading, 1. Spotify dapet tax benefit since mereka masih loss 2. 25% gross profit is a decent margin bahkan retail kayak (walmart,alfa mart, Indomaret etc) punya margin yang lebih rendah dari itu dan masih profit 3. R&D spotify yang kegedean dan biasanya biaya biaya gini tuh bisa dibilang fishy untuk start up pada umumnya (who knows tax avoidance maybe) Menurut gue sih spotify masih sustainable untuk kedepannya, itu aja sih walaupun ga bakal ada yang baca
Masalah utama rugi karna royalti dari label rekaman yg bersangkutan om,contoh 2000 streaming itu bisa puluhan juta yg harus Spotify bayar ke artis/label bersangkutan,jgn dikit dikit komen "ini nih gara gara yg pake app mod",masalah royalti tak semudah itu ferguso
ask anyone life goes fast faster when you're older, so dont close your eyes and come back when its over, Young hearts leave it all, leave it all behind...
cba pelan2 spotify gaet musisi2 indie yg ga terlibat label,permudah untuk musisi indie untuk uoload lagu mereka secara langsng tnpa pihak ke 3, buat tim quality control buat penyaringan lagu2 undie yg mau upload ke spotify,bikin berbayar seklian,musisi indie itu pasar dan jumlahnya ga kalah bnyak sama musisi label kok..tpi emng butuh modal lagi buat jalaninnya..
Ada kawan saya, punya band Indie. Lokal. Playlist mereka ada di Spotify. Dari sini saya sih menganggap Spotify cukup support mereka yg "indie". Tapi setuju, emang harus diperbanyak sih. 😁
@@FahmiFawwazFirdaus ya support scra ga lngsung,krna mereka pasti pakai pihak ke 3 buat upload ke spotify,ga bisa langsng.. kalau mau sih fokusin ke indie karena jaman digital skrg ga harus ke label juga buat produksi lagu berkualitas,pasar indie lebih luas harusnya cuma ga kliatan aja karena ga ada wadah promosi khusus di satu tempat,tpi lebih masing2 aja,justru jd peluang kya spotify buat jadi wadah indie2 musisi dgn trun langsng terlibat
Kalau mau dibilang label musiknya 'maruk' juga kurang pas, musisi sendiri emang juga harus dihargai karyanya. Tapi disisi lain, Spotifynya sendiri kurang ada inovasi menurutku, mungkin kedepannya kasih inovasi yang bisa bikin nambahin penghasilan mereka.
Ayo pakai Spotify Premium!!! Untuk mahasiswa atau yang masih sekolah bisa kok bayar sebagai pelajar. Hal yang dibutuhkan minimal 1 dokumen yang mendukung kalau kamu pelajar. Murah banget cuma 25 ribuan udah bisa dengerin lagu apapun berkali-kali 🤘🤘🤘
ya kalau bayar lisensi atau hak ini itu tergantung dari yg punya label atau dipukul rata, udha pasti rugi.. harusnya dari keuntungan bersih(sudah dipotong operasional dan ini itu) dibagikan aja.. pembagiannya dari seluruh keuntungan bersih dibagi dari seluruh jumlah lagu yg didengar perbulan/pertahun(tergantung periodenya).. nah setelah itu, tiap lagu dikali jumlah didengar berapa kali trus dikali lagi jumlah pembagian diawal jd adil, misal lagu A didengar 1000x maka akan lebih besar daripada lagu b yg cuma didengar 100x, gk mungkin rugi jg karena keuntungan bersih dibagi rata
Kalo orang yg awam masih aja gatau sistem kerja spotify sih kebangetan bgt. Spotify itu ibarat orang yg jualan kaset musik bedanya pedagang kaset itu mereka ambil untung dari penjualan per satu kaset, nah pedagang ini beli kasetnya pun dari perusahaan nya langsung, misal perusahaan jual perkasetnya 100rbu ya dijual lagi sama pedagang perkaset 120ribu, untung 20rbu kan per kaset? Nah sedangkan cara kerja spotify ini dia jual semua kaset itu 120ribu, gimana enggak rugi coba? sedangkan dia harus bayar untuk setiap lagunya 100ribu ke label, bayangin, gimana enggak rugi? ruginya banyak bgt loh itu, bukan rugi lagi tapi kata lebih tepatnya itu buntung! Strategi penjualan mereka sedari awal emang udah salah kaprah, ibarat ada orang kaya raya lebih kaya dari keluarga rostchild dan rockefeller dan dia bingung gimana cara ngabisin duit? Nah jalanin bisnis dengan strategi pemasaran seperti spotify ini yg pas buat mereka, iya strategi bisnis ngabisin duit namanya. Seharusnya spotify itu jualnya seperti apple music, per musik dia jual, mau ngalahin apple music? gampang! jual lebih murah, misal di apple music 7rbu nah spotify jual 4000 per musik, dijamin kok pasti bakalan tetep ngalahin apple music harganya aja sampe beda hampir 50%. Hancur parah ini perusahaan yg punya spotify, hancur lebur kalo gini terus, bangkrut nombokin terus mereka
Ada 2 skenario yang mungkin terjadi: 1. Spotify akhirnya spt label rekaman 2. Spotify dibeli label rekaman Persis yg dikatakan ttg Netflix, skema bayar royalti memang ga sehat dan bikin amsyong. Dengan algoritma dan customer base yang gede, harusnya Spotify bisa punya konten sendiri. Ada satu yang terlewat di sini: ga semua artis yg lagunya nongol di Spotify dapat royalti. Beberapa diantaranya malah kaget tau2 lagunya masuk tanpa ada ijin dan bagi royalti. Yang kayak gini harusnya dijadiin artisnya Spotify. Win win solution.
fyi buat yang kuliahan spotify punya diskonan khusus, lumayan diskon 50%, kalo masih kemahalan berarti pasar kalian radio / youtube, bikin karya musik ga gampang bruh
@@daffaananta9836 sama aja gimana? Audio di youtube gk clean gitu lu bilang sama aja, lagu di youtube juga cmn dikhususkan buat tujuan promosi,, dan lu make headphone gaming buat bandingin perbedaan suaranya aja udh salah, btw spotify lu udh lu setting belom ke very high? Kalo belom mending lu rubah coz settingan defaultnya kualitas normal *pffttt
Buat family member aja, kenanya murah kok. Atau kalo belum mampu bisa pake gratis aja. Jangan memaksakan diri untuk pake premium ya guys kalo belum sanggup bayar.
Pernah baca, kalo gasalah soal upgrade premium yg gini tuh karna carding, pada dasarnya penjual beneran beli ke Spotify, tapi karna pake CC orang lain, ya di-report, dan kemudian akunnya ter-banned/hapus. Walaupun waktunya beda-beda sih, bisa sehari, sebulan, setahun, dsb. Btw, kebenarannya saya juga kurang tau, cuma pernah baca di salah satu postingan grup audio.
Saya pernah jadi korban nya. Saya creator di line sticker market place. Pihak line membebankan kerugian cc kepada para creator, alhasil profit kami yg tadinya anggaplah ribuan yej perbulannya malah menjadi minus ribuan yen perbulannya.
Kalo aja spotify pake metode kaya youtube, mereka jadikan spotify sebagai orang upload karya musiknya (contoh web aplikasi lokal yg pake metode kaya gitu adalah reverbnation) nah itu semua butuh proses supaya para pemusik mau upload di aplikasi spotify (dengan bayaran atau tanpa bayaran terserah perjanjian kedua pihak) dibarengi dengan mereka iklan sana sini, Kalo ada yg nanya "saingan sama youtube dong?" lah saingan gmn? gua tanya balik "emang lu mau setiap dengerin musik harus buka video clip dulu?" enggak bukan? nah jadi pemusik dan pendengar itu ngumpul jadi satu di aplikasi ini, pendengar tetap bisa pake aplikasi ini seperti mereka pake youtube, mau dengerin lagu tinggal buka spotify, bebas pilih lagu mana. Nah setelah itu mulai tuh mainin strateginya, spotify mulai adain sistem download tapi berbayar semua berbayar tanpa ada yg gratis. Nah ini kan bakal jadi tawaran bagus buat pemakai spotify yg gamau terus terusan dengerin musik sembari kehilangan kuota kan? makannya mereka tergiur untuk download berbayar dengan catatan spotify pastikan juga harganya semenggiurkan mungkin yg bisa dibagi untuk kedua pihak yaitu pihak spotify selaku penyedia aplikasi dan para pembuat musik. Udah enak kan? spotify dan para pengupload musik dapet pemasukan dari para pendengar yg mau download lagu untuk mereka dengarkan secara online dan juga dari iklan iklan yg masuk.
Aplikasi musik favorit gue, dan bertahun2 gue pake dengan berbayar langganan premium account. Gue bangga sih pakenya krna kebutuhan gue akan musik dgn pustaka yg luas bisa diberikan oleh Spotify dan bayarnya pun mudah bisa pake pulsa.
Akun premium ane juga udah beberapa kali kena hack, lagu berhenti sendiri, playlist indo aneh2 muncul (akun ane dijual ilegal keknya, dasar bangsad). Untungnya customer service gercep notice aktifitas akun ane yg absurd. Spotify sebagus itu, please lah nabung 2k per hari ae dibilang rugi (ane mahasiswa sih jadi lebih murah hehe). Jajan batagor aja 5k bang.
Masih setia dengan gaya lama: keluar album baru --> cek di youtube mana lagu yg paling bagus (cuplikannya) --> download gratisan di google --> masuk sd card --> dengerin sampe bosen. Sebenernya salah sih itu karena downloadnya bajakan. Cuma kalo balik ke masa2 keemasan kaset dan CD gua lebih seneng beli kaset dan CDnya semahal apapun. Karena disitu tuh lengkap ada lyricnya ada thanks tonya dari si musisi ato ada penggalan cerita di albumnya yg gua rasa membuat gua dan si musisi berasa dekat. Layanan streaming gini emang memudahkan kita dan lebih murah 50ribu/bulan buat dengerin semua artis. Kalo beli kaset sama CD 50ribu dapet 2 kaset, CD cuma dapet 1 tapi feel dan kualitasnya dapet, streaming kurang dapet feel sama si musisi sama kualitas lagunya.
Sebenernya hal yg saya paling seneng dari sportify itu dia punya fitur nyariin lagu yang sesuai kebiasaan kita denger. Dan bagusnya lagi lagunya kadang Indie. Andai fitur ini digarap baik, dan bisa sebagai promo band band indie sepertinya bisa kok dibisniskan.
Saya sebagai pendengar beberapa genre,dari awal spotify muncul sudah ngira pasti ada kasus kyk gini,ya simpel aja walaupun mereka bisa dinilai sebagai one stop solution streaming digital pasti ada aja org yg nyari celah untuk cari APK gratisan atau calo.kedua mereka hanya fokus sebagai streaming digital aja, g pernah fokus merchandising padahal itu menjadi pemasukan terbesar,contoh aja kl ada band atau penyanyi yang bisa jual baju seharga 20 dollar spotify motong 10% aja kan dah lumayan si artis untung,spotify dpt bagian,pengemar lebih mudah untuk dapeting merchandise,karena hal ini udh lakukan oleh bandcamp
Sediain layanan beli musik kaya di itunes mungkin bisa mendongkrak masalah keuangan. Masalahnya spotify sendiri free user pun bisa memutar lagu walaupun cuma mode acak. Tapi User bakal mikir 2x juga kalo beli di spotify. Beda kalo di apple music, bisa dipake kalo berlangganan. Kalo habis masanya apple music gk bisa di akses kecuali sudah beli lagunya. Kalo gw pake spotify banyakan cuma dengerin podcast. Itupun free user :D Memanjakan user bngt ini spotify tp gk peduli urusan internalnya sendiri
Gua sempet make yg bayar 100k udah bisa seumur hidup yg dijual orang2 di sosmed. Tapi kasian juga orang2 yg udh ngeluarin karya mereka capek2 terus kita nikmatinnya dengan cara nge'cheat'. Yang cari gampangnya doang. Ya akhirnya gua udh gapake itu lagi dan kembali ke jalur yang benar: pake spotify yg versi gratisan. lol. Itu satu2nya cara yg bisa gua lakuin skrg untuk tetep ngehargain & dukung artis2 agar tetap berkarya.
Bro model perusahaan seperti ini, ada istilah burning money, rugi di awal tapi akan menguntungkan kelak, Sama seperti model transportasi online, rugi diawal2 , "Burning money" Tapi setelah namanya kuat sebagai pioner kita akan ketergantungan, tarif normal diberlakukan, iklan berdatangan dan yg paling bisa menguntungkan kelak adalah, bisa mengetahui prilaku....konsumen, dgn mengetahui prilaku konsumen
Secara simple, ada yang salah dengan bisnis model Spotify. Tapi dunia sudah cenderung addicted dengan spotify, disini kesempatan spotify untuk ubah jadi profit. Sayang spotify terlalu idealis.
Platform streaming musik lain masih kalah di library sama kurator musik qualified, not to mention startup kaya Uber, lyft dll masih belum bikin profit juga. Jadi Spotify ga usah buru buru bikin profit mending bikin user royal dulu biar kalo mau untung dari kenaikan langganan user ga lari..
FYI Spotify tu punya program Spotify Student, bayarnya cuma 30000 per bulan (27500 tp Telkomsel kena charge 2500).Jadi kalo lu mahasiswa dan kampuslu kedetect, lu bisa upload bukti kemahasiswaan lu ( daftar absensi dan ktm ), dan diskon pelajarnya bakal berlaku setahun.
Baru aja liat konten seperti ini, ada di beranda gue.. Trus pas nonton, kok bisa membuat gue paham ya.. Penjelasannya dibuat sederhana bangeeeettt.. Jadi hal yang sulit dipahami mengenai teknologi, dijabarkan dengan sangat baik sehingga kita semuanya paham dengan baik.. Langsung deh subscribe dan lonceng..
Kita kan membahas bagaimana layanan streaming bisa dapet untung, Tencent walaupun punya banyak lini bisnis streaming musik, dapet untungnya tetep dengan cara yang dibahas di video :D
Gw kebetulan lagi bikin music app di luar negeri, yg ngecharge lebih dari spotify (jualan di indo). Gw sempet nanya kenapa harganya musti mahal ? berhubung gw ga ngerti pada saat itu, mereka jelasin dengan breakdown. Ternyata, setiap pemutaran musik (baik di skip segala) itu diitung dan di report ke record label, harganya memang ga mahal, tp kalo diitung jumlah pemutaran nya bisa ratusan juta per lagu. Disitu gw baru tau ternyata spotify rugi banyak dan burning money nya disitu bukan buat marketing kyk app lainnya. Mungkin info ini bisa menjadi tambahan
Coba coba yang sering pake Premium MOD ngaku 🙈 masa bayar 50rb sebulan aja gak bisa. Tapi beli quota buat PUBG bisa hm 🙊 padahal cuma 50rb loh sebulan. Kasar-kasarnya sehari lo sisihkan 2000 buat yang premium sebulan apa susahnya sih :’)
Tapi spotify udh nyaman bgt sih makenya. Gpp kok harga naik asal ada benefit2 tambahan yg diberikan. Mereka bisa dgn mudah naikin harga 2x lipat. Karna ya memang mereka pemutar musik online nomor 1 dunia. Saya abis dpt promo 3 bln premium, setelah habis langsung beli premium tiap bulannya. Ya harusnya spotify naikin harga. Dihitung baik2 agar tidak terlalu berat di user. Tapi profit diperusahaan.
Good move by Spotify, karna ketergantungan sama musik dari label susah dihapus selama top 100 songs masih dikuasai label-label raksasa itu.. jadi nyoba di podcast, yang pasarnya niche tapi potensial.
Spotify memang harus berinovasi, buanyak pengguna gratisan premiun dgn apk mod.Sooner or later kasus ini bisa jd bom waktu buat spotify. Saya pengguna iOS dgn berlangganan spotify family. Lebih efisien, bisa dipake dimana saja tinggal login, dan menghemat memori internal.
Sebagai pencinta spotify aku khawatir, kalau perusahaan ini bangkrut.. Coba rubah model biaya berlangganan nya, untuk di Indonesia masih mahal karena gak tiap hari kita dengan musik tapi harus bayar, gimana klo sistem nya pake saldo, jadi bayar cuma yg kita play lagu nya atau suruh Google yg beli spotify
Dulu gue make Spotify, cuman gara2 gue kena krisis moneter akhirnya stop langganan. Terus iseng mau nyoba Deezer dan omg kualitasnya gue berani bilang tinggi banget. Lagu yang biasa gue denger di Spotify, di Deezer bisa lebih bagus. Dan akhirnya make sampe sekarang deh hihihi
Yang aneh tuh kaya tempat usaha macem cafe, resto, barbershop yang pake spotify bukan premium, tega banget masa per bulan 55 ribu aja ga nyanggupin -_- ya kalo pake yang berbayar kan itung2 juga beramal ke spotify kwkkwkwkw, kalo ga nyanggupin mendingan setel yutub ajah bikin playlist sendiri ✌
Di saat spotify masih belum profit dan berusaha bertahan, masih rugi tiap harinya, di luar sana banyak orang-orang yang dengan gagahnya membanggakan diri karena mendapatkan fitur premium secara gratis pake aplikasi mod.
Ampe orang lain dikatain goblok karena mau pake spotify yang bener-bener berbayar.
Pernah ketemu ama orang gituan?? Ah, di Indonesia, siapa sih yang nggak pernah punya pengalaman ama orang begitu.
Indonesia jan disamain ama negara maju yg uangnya udh banyak bro, rakyat kita masih demen yg gratisan
Rifky lah bener. Waktu ini gue komen kayak gini malah dibully sama user2 spotify mod, youtube to mp3 dan lainnya :'
@@ldqbaz , gak salah gan demen yang murah dan gratisan. Tapi nyatanya cara memperolehnya yang ga bener.
Spotify sendiri menyediakan opsi gratisan kan? Tapi nyatanya orang-orang ga bisa ngertiin mereka yang dirugikan. Orang punya keinginan dan gaya yang mungkin mereka "gak mampu" untuk menjangkaunya, tapi akhirnya ngerampok hak-hak orang lain buat penuhin keinginan mereka. Mau gimanapun itu tetep ga bisa dibenarkan.
@@daisytidae5886 , biarin aja dibully. Mereka masih belum nyadar kalo mereka merampas sesuatu yang bukan punya mereka.
“mereka belum mengerti, mengunduh bajakan itu sama dosanya”
Gue mahasiswa rantau. Masalah duit gue pas pasan. tapi gue gapernah pake mod gratisan.
Gue bayar tiap bulan dari uang bulanan gue.
Alasannya simpel. Gue puas sama spotify.
Semua fiturnya. Mulai dari offline streaming, podcast, song radio, dll.
Jadi jangan pukul rata semua orang indonesia mental gratisan ya!
Indonesia need kind of people like u T_T
ya
Karena gw menghargai karya karya orang so berbayar lah. Ya mungkin pertahun bayar 600rb lebih tp puas sama app nya
Gw butuh orang kayak Chill Tho
Mau tanya dong kalo spotify udh donlot offline, pas berhenti langganan masih bisa diputer g? Biasa masih free user hehe
Sebenernya yg gratis2 pun masih bisa di ambil profitnya dari iklan. Tapi iklan spority kebanyakan iklan premium spotify sendiri bukan pihak ketiga
Nah ini yg bikin bingung, kenapa iklannya ga kaya joox gitu ya iklan sprite wkwkwk
es ciliwung
Buat gaet iklan lokal, spotify kudu buka cabang di indo dan bayar pajak di sini, mereka ga suka itu.
@@fararrarara6769 kan ada adsense :v
@@Newaccount-sz6zd wkwk
Lebih hina kalian yang pakai mod, Daripada kita yang tetap berpegang teguh pada free version.
Wait a minute....ada modnya emang?
@fireproof ada alasan ?
@@remguminyt8548 mod spotify kan illegal, kalau mau premium spotify mah mending beli aja daripada pakai mod gituan. kalau gak mau / mampu beli mending free ver aja walau banyak iklan. kasian kan kalau pakai mod bikin spotify merugi 😔
Untung pakai cc org buat jadi premium spotify :v
Ciptaan manusia pasti ada kelemahannya.. itu gunanya hacker menbobol sistem utk mencari celah kelemahan lalu terciptanya free mod yg mampu menguntungkan para hacker dgn memasangkan link iklan sebelum anda mendownloadnya...😋
puas banget sih pake spotify, banyak pilihan lagunya dibanding harus donlot bajakan yg kualitas suaranya mengkhwatirkan :(
Heeyy nama kita mirip 😁😁
klo download dari yutub itu termasuk bajak ga ya?? soalnya buat nyimpen file mp3 aja di hp, tapi streaming di yutub dan spotify jalan teros
@@riyanandrian1081 bajakan juga, mematikan youtube dan kreator yang buat video itu
@@MERL0T makasi gan pencerahannya, jadi kudu sering streaming aja dah
Yup. Tapi kualitas lagunya kalah sama ITunes. Gila sih kalo ITunes, jernih banget audionya
kebetulan gw musik produser, dan sistem nya itu gini.. Spotify membayar ke label rekaman itu per stream nya 0.003$ , dan bangkrut nya itu karena biaya pelanggan 5$ gk sesuai sama jumlah stream si pelanggan, si pelanggan bayar 5$ per bulan tapi jumlah stream nya lebih dari 5$ yg harus dibayarkan Spotify ke label rekaman
Klo di hitung, berarti break even nya spotify per pelanggan itu di 1666 stream/bulan atau 55 stream/hari
Spotify mulai mengajak artis2 untuk bikin konten musik versi live demo studio-nya atau spotify release single.
iya bener. kaya bbcradio. jd penyanyi2 terkenal cover lagu2 terkenal. misal ariana grande cover lagunya halsey dll. dibuatnya di spotify dan yg rilis spotify
Tapi kan bukan original score, jadi royalty dari coverannya ttp pergi ke label asli di mana score/lagu tersebut aslinga direkam, lalu ke artisnya. Spotify cmn ttp dpt dari biaya langganan
Gua kira klo artis yg mau lagunya masuk ke spotify kudu bayar. Eh taunya malah spotify yg bayar royalty ke label
sebenernya bayar kok. dulu pernah nyoba tapi bayarnya musisi ini harus lewat pihak ketiga dulu yang bakal masukin ke spotify. Tapi emang gitu kok, pihak ketiga berguna karena kalau mau ke spotifynya langsung tanpa label tuh hampir gabisa dan ga dibolehin sama mereka. tuntutannya juga banyak soal hak cipta dan ijin ini itu. ribet deh pokoknya kalo ga pake pihak ketiga. cuman ya emang bisa
Ibaratnya buku, kalo penerbit tertarik dengan buku kita, dia pasti bayar kita soalnya dia tau buku kita ini bahannya bagus dan bakal laku, kalo penerbit ga minat terus kita kepengen, yaa kita bayar sendiri biar dicetak penerbit
Mudahnya spotify ini reseller, tp barangnya audio/music
klo model itu, artis ikut bayar, kn sbg media promosi juga, artnya management "ngiklan" kan artis mereka ke spotify, trutma artis2 baru sih, atau creator2 musik yg baru, tentu mereka dpet timbal baalik lah yg sdh di sepakati bersma
tergantung kok, sama kaya bintang tamu di acara TV. Kalo tamunya udh ngetop ya pihak acara yg bayar, tapi kalo tamunya pengen promosiin diri sendiri ya mereka yg bayar/gratis jadi bintang tamu
Spotify sebulan 60rb : Mahal!
Rokok sebulan 500rb : Murah!
Warga +62 👏👏
Agak sulit untuk streaming audio punya konten sendiri. Sebab yg dijual adalah lagu2 dari musisi2 yg udh ngetop. Kalo studio musik itu kan pasti mengikat musisinya, jadinya ga bisa sembarangan diajak kolab. Berarti mereka harus mempromosikan talent2 baru dibawah naungan Spotify yg tentunya sangat berat untuk mengorbitkan talent2 baru. Beda dgn Netflix yg merupakan konten visual. Yg mereka jual lebih kearah alur cerita yg selalu ditunggu dgn ide2 yg "fresh", ditambah aktris/aktor lebih fleksibel terhadap kontrak dalam artian tidak terikat kontrak khusus dgn studio2 perfilman tertentu. CMIIW
Betul sekali, makanya dibutuhkan metode baru untuk meraih profit tanpa tergantung sama label :D
cakep
kalau dilihat kedepan nya, pasar luar udah laris fitur podcast nya, dan utk spotify indo podcast nya masih jrg bgt, smga kedepan mkin byk dan sering update nya, podcast stand up, podcast news, podcast story dll, kita tgu saja
gimana kalo mengangkat band indie?
Bisa dibuat talent music show versi spotify, kayak indonesian idol jadi dapet kontrak exclusive
Poor spotify:( they’re literally the best
Agree!
bahkan pake Spotify Family tarifnya bisa lebih murah daripada biaya parkir kendaraan tiap bulan...
dan masih ada yg bilang rugi beli premium?!
fix mental anda perlu dibenahi...
Gw ama keluarga gw berempat, masing-masing cuman bayar 20 rebu sebulan bang. Kurang murah gimana coba.
Setuju bgt bang.. gw aja mahasiswa pake student plan.. cuma 25k /bulan...
Nah, fix pola pikir aja sih yg perlu di benahi.
betul banget Spotify Family is the best. murah banget asli.
Aku ikutan spotify family orang, bayar 60ribuan 3 bulan
Selalu ingat business blueprint
Asset --> Sales --> Profit --> Cash
Cakep nih :D
@Teuku G ia benar, yg diatas itu siklusnya
Penjelasannya seperti apa nih mas
Please tell me more
Jjk
Sama ada satu lagi inovasi yg sedang dirintis oleh Spotify kak, yaitu artis bisa langsung upload musiknya (gratis) di Spotify tanpa melalui agregrator, (jd peranan label sbagai penengah diputus), fitur ini masih tersedia di US. Utk di Indonesia masih menanti :) . Terlepas dari salah atau tidaknya bisnis model, saya setuju bahwa Spotify memang harus berinovasi, dan inovasi mereka sebenarnya sudah banyak kok dalam memberikan experience streaming services yg user friendly dll :)
Gitaran Sore mantap nih. Berarti spotify nanti bisa jadi platform terbuka layaknya youtube? Atau ada syarat tertentu biar ga semua orang bisa sembarang upload?
@@mirzapradika8847 masih diuji coba di US Mas, lewat Spotify direct upload, semua orang bisa mengupload, asalkan menggunakan karya orisinil mas :) jadi business modelnya udah mulai jadi aggregrator nih disana
Sounds like soundcloud
@@xotest0002 exactly, soundcloud with a better branding and revenue for musician
dari semuanya label rekaman yg paling maruk itu yg bikin spotify rugi
spotify no.1 seharusnya bukan spotify yg butuh konten tapi artis yg butuh spotify sbg media jualan & promosi
Masih belum seperti itu, pendapatan artis bukan hanya dari spotify, bisa dari konser, iklan, tv show dll,
Jadi artis bukan nyari spotify.
Bisa aja sih trick nya sekarang ngumpulin pendengar terbanyak se Indonesia, mengikat konsumen pasar terbesar, biar para artis atau lebel tertarik buat promo lagu mereka di spotify :)
Mr. Mr.
Biasanya artist tenar mempunyai label yg juga sama tenarnya misalnya spinnin records dari belanda yg udh tenar kmna" , spotify hanya untuk perluasan lebih lanjutnya
mantap min, terus2 dah upload video kek gini. Masyarakat jadi terdidik dg konten bermutu gini gak kayak video yg lagi tren kebanyakan prank aja
Terima kasih, kalo suka sebarkan videonya ya :D
Konten kreator yg ga mendidik atau penontonnya ga mau nonton konten mendidik? Hmmm
Nyalahin ko kontennya, ya tergantung orangnya mau nonton yg mendidik ato yg mengoblok. Hidup itu pilihan
@@NetiFelani Setuju gw. Yang salah tuh orang nya bkn kontennya. Apalagi Konten Berbau mesum. kalo lo kuat iman juga, konten gituan enggak bakal tren. Jadi itu Semua Balik lagi ke diri sendiri
setuju
Gue pengguna spotify premium, sejauh ini sangat puas dengan spotify pilihan lagu sangat banyak, krn kebetulan saya user iphone ga bisa download lagu hehe, pas denger ulasan ini jadi sedikit sedih, yaa semoga spotify bisa nyari jalan keluar dan tidak gulung tikar, karena sudah terlalu nyaman dengan aplikasi ini, dan buat elu” yg pake cheat buat premium GFYS
Spotify masih profit.
Spotify go public sejak April 2018, dan mulai terlihat kerugiannya. Sejak itu Spotify gencar sama fitur podcast dimana masalah Royalty gak segede/serumit konten musikal.
Sebelumnya & selama ini Spotify (juga) dapet banyak profit dari external:
* Spotify punya banyak fake artists, dimana revenue & royaltynya akan masuk ke dia tanpa melewati publisher & label.
* Spotify punya beberapa studio rekaman besar & membuka peluang direct deal artists (spotify jadi music publishing)
* Salah 1 / beberapa distributor musik besar itu milik Spotify.
Sumber: Netrilis
Yes, Gimlet & Loudr dibeli Spotify
Spotify yang menginspirasi Apple buat nutup iTunes (download platform) & fokus ke Apple Music (streaming service)
Ini kabar baik buat musisi donk, sekalipun Spotify rugi musisi tetep dapet royalty yang sesuai
Beberapa daftar fake artists Spotify:
'Ana Olgica’ - 154 million plays, 1.52 million monthly listeners;‘
Charles Bolt’ - 143 million plays, 1.85 million monthly listeners;
‘Samuel Lindon’ - 145 million plays, 1.55 million monthly listeners;
‘Aaron Lansing’ - 121 million plays, 1.62 million monthly listeners;
‘Enno Aare’ - 120 million plays; 1.15 million monthly listeners;
‘Piotr Miteska’ - 115 million plays; 1.47 million monthly listeners;
‘They Dream By Day’ - 108 million plays; 1.24 million monthly listeners
‘Lo Mimieux’ - 107 million plays, 1.28 million monthly listeners;
dll
Terdengar sangat menarik. Artinya, Spotify benar-benar mengapresiasi dan menghargai musisi
gila ya, berapa duit investor di tanamkan pada spotify, kerugian sebesar itu dia tetap bisa jalan
Karena merekan yakin bro suatu saat spotify akan jaya diakan datang
@@aditsakti7492 bukannya udah berjaya ya?? Semoga dengan kerugian ini dia gak tutup Apps 😫
Lebih parah garuda, rugi ditambel pake duit pajak yg kt bayar. Lmao
Liat aja ntar kalo Spotify bener2 bangkrut, baru modder goblok pada mewek
Pemikiran investor lebih baik rugi daripada telat invest pada calon the next google
Iklan halus oleh gulaku dan segitiga biru👌
Zhao Zilei bener banget
Terang2an itumah anjir hiya hiya hiya
canopyfjord iya but with class hahaha
Iya ya hahhaha
lah iya yak
Spotify masih terlalu baik, dibanding dengan pesaing serupa seperti Dezzer, Tidal, Apple Music, dll, Spotify punya harga berlangganan yg murah, normalnya Rp. 54.990/bulan (kalo buka lewat PC, Rp. 49.990), apalagi sering ada promo Rp. 4.990/3 bulan untuk user baru/belum pernah beli premium, paket hemat anak kampus, dsb.
Selain murah, Spotify juga punya library music yg relatif banyak, walaupun ada beberapa lagu yg lock-region (khusus).
Jadi, pasti dilema juga buat Spotify untuk ada perubahan harga. Terlebih untuk kualitas suara Spotify bukan yg terbaik.
Semoga cepat keluar solusi dari Spotify agar tetap bertahan.
Salam,
dari aku yg beli premium Rp. 4990 3 bulan yg lalu. :)
*harga di PC dan via mobile mungkin berbeda dikarenakan beberapa hal dan lainnya, misal ppn atau pajak untuk operator, dsb.
Dezzer itu lebih murah bulananya bro 50 rebuan. Spotify sekarang 55ribuan. Dari masteringnya sama sama lah, cuma enaknya dezzer ada hifi, yg bisa kita download lagu lagu format lossless, sangat kepake kalo kita pake hp yg bagusan, headset yg bagusan, atau headphone bluetooth yg suport ldac. Atau minim minim aptx hd, nah, yg hifi itu harganya 100ribuan perbulan, spotify gak punya lossless, kalo joox. Masteringnya udah di tuning jadi terlalu vshape. Jadi gak enak di denger
Lebih suka Deezer sih saya
@@apriantosubagyo000 Iya, semalam cek juga ternyata spotify naik harga, jadi dezzer lebih murah, tapi library nya Dezzer lebih sedikit daripada Spotify. Beberapa playlist saya gaada di Dezzer, kemarin coba trial yg 15 hari dan ragu mau lanjut. Udah gitu, Spotify untuk akun yg udah premium masih bisa dapet harga murah dengan ikutan join family plan. Duh, godaan :(
Kalo soal audio gear (player, cans, amp, dac, dsb), setuju. Makin bagus gear-nya, makin bagus SQ-nya. Tapi soal head-to-head dengan gear yg sama, Spotify memang agak kalah SQ-nya dibanding pesaing lainnya, kecuali Joox ya. Haha
@@aliaaliaa5258 Untuk SQ juga saya lebih suka Dezzer, cuma sayang library nya ga sebanyak Spotify. Dan beberapa playlist saya gaada. Dealbreaker.
jangan lupa ada langganan goceng tapi habis itu bisa cuma 30 ribu perbulan khusus pelajar dan mahasiswa, ane termasuk yang nikmatin 30 rebu perbulan wkwkw.
Sebenernya klo di itung2 layanan kyk spotify itu murah bgt. Cm 50-70rb uda bs play ribuan musik. Ga perlu dpwnload2 segala. Lg mp denger lagu apa tinggal search. Sync sama hp, laptop, dll. Untuk fitur kyk gt ga sampe 100 sebulan sih worthed bgt.
apalagi pake family. heran masih banyak yg suka bajak
Mendkng buat beli kuota, soalnya percuma mau dengerin spotify gaada kuota wkwk.
@@dandyrayhan3970 kata siapa? Situ aja yg males download lagunya ke library ny spotify .. Lagu2nya bisa disimpen buat didenger offline kok
@@crsshl Kayaknya Dia Belum Pernah Coba Spotify Premium ( Padahal Ada Sistem Offline )😂😂
@@crsshl downloadnya pake kuota ngga? Wkwk
Dulu kayanya byk banget orang yg rela bayar ke warnet buat download lagu di stafa band,gudang lagu, waptrick dll. Itupun kudu modal fd/memory external.
Dan skrng tinggal play doang(istilahnya) tp msh byk yg ogah ogahan buat berlangganan.
Emang mengherankan ya :')
Datanya bener tapi aga misleading,
1. Spotify dapet tax benefit since mereka masih loss
2. 25% gross profit is a decent margin bahkan retail kayak (walmart,alfa mart, Indomaret etc) punya margin yang lebih rendah dari itu dan masih profit
3. R&D spotify yang kegedean dan biasanya biaya biaya gini tuh bisa dibilang fishy untuk start up pada umumnya (who knows tax avoidance maybe)
Menurut gue sih spotify masih sustainable untuk kedepannya, itu aja sih walaupun ga bakal ada yang baca
Strategi bisnisnya udh salah dari awal , tapi seenggaknya dia udh punya pasar , tinggal inovasi cara manfaatin aset tidak terlihatnya itu :)
Kenapa sih ngga pada langganan aja :) ikut paket family 5 orang, hanya di charge 100rb lebih/tahun. gak ada ruginya. oh iya pake mod lebih murah ya
Masalah utama rugi karna royalti dari label rekaman yg bersangkutan om,contoh 2000 streaming itu bisa puluhan juta yg harus Spotify bayar ke artis/label bersangkutan,jgn dikit dikit komen "ini nih gara gara yg pake app mod",masalah royalti tak semudah itu ferguso
sebenrnya kalo mau sih spotify bisa saja ambil keuntungan dari advertisement produk orang. jadi ga cuma mengandalkan pemakai premium aja.
Mau ga mau spotify hrs membuka iklan sperti youtube.. tp iklan memang kurang efektif klo cm audio. Hang in there Spotify.
Mari kita bertahan bersama :D
yep we still need spotify
Radio iklannya juga cma suara gan
udah ada kan gan? tapi kalo udah langganan premium ya udah ga ada lagi
memang jualannya audio iklannya pun audio laa. walaupun sebenernya pop up ads nya video.
gw bayar pake pulsa -+60.000, dikatain boros.. tapi gw pengen respect + rasanya puas aja gitu udah bayar tanpa cheat cheat an
ask anyone life goes fast faster when you're older, so dont close your eyes and come back when its over, Young hearts leave it all, leave it all behind...
Es ciliwung, es gonbes
Chakhep
@@clantwothejoker ngakak :v :v :v
cba pelan2 spotify gaet musisi2 indie yg ga terlibat label,permudah untuk musisi indie untuk uoload lagu mereka secara langsng tnpa pihak ke 3, buat tim quality control buat penyaringan lagu2 undie yg mau upload ke spotify,bikin berbayar seklian,musisi indie itu pasar dan jumlahnya ga kalah bnyak sama musisi label kok..tpi emng butuh modal lagi buat jalaninnya..
Ada kawan saya, punya band Indie. Lokal.
Playlist mereka ada di Spotify.
Dari sini saya sih menganggap Spotify cukup support mereka yg "indie".
Tapi setuju, emang harus diperbanyak sih. 😁
@@FahmiFawwazFirdaus ya support scra ga lngsung,krna mereka pasti pakai pihak ke 3 buat upload ke spotify,ga bisa langsng.. kalau mau sih fokusin ke indie karena jaman digital skrg ga harus ke label juga buat produksi lagu berkualitas,pasar indie lebih luas harusnya cuma ga kliatan aja karena ga ada wadah promosi khusus di satu tempat,tpi lebih masing2 aja,justru jd peluang kya spotify buat jadi wadah indie2 musisi dgn trun langsng terlibat
@@aditya_tr2217 nah setuju!.
Sepakat sih.
Penasaran juga kenapa CEO nya gak mau banget buat punya label rekaman sendiri ya?
Pasti punya kartu as simpanan tuh
males ah, anak indie kebanyakan minum kopi
Kalau mau dibilang label musiknya 'maruk' juga kurang pas, musisi sendiri emang juga harus dihargai karyanya. Tapi disisi lain, Spotifynya sendiri kurang ada inovasi menurutku, mungkin kedepannya kasih inovasi yang bisa bikin nambahin penghasilan mereka.
SPOTIFY MERUGI GEGARA BANYAK USER YANG PAKE PREMIUM MOD SERING DI SHARE DI SOSMED GITU APK MODNYA WKWK
iy ksian cuk
kalo aku ganti region pake vpn apa termasuk pembajakan? soalnya kalo pake region Indo mau dengerin lagu2 jepang ga lengkap :(
ahmad luthfi wkwkwk
fela fitrin ikutin pemerintah aja dah gausah di langgar biar dolar turun kalo Indonesia maju pasti bisa buat lagu mendunia kok
@@hannanrb hiya hiya wkwk meskipun rada ga nyambung.. tapi ada benernya juga 👍
drpada pake mod, yg msih kuliah pake spotify for student aja👌
Ayo pakai Spotify Premium!!! Untuk mahasiswa atau yang masih sekolah bisa kok bayar sebagai pelajar. Hal yang dibutuhkan minimal 1 dokumen yang mendukung kalau kamu pelajar. Murah banget cuma 25 ribuan udah bisa dengerin lagu apapun berkali-kali 🤘🤘🤘
ya kalau bayar lisensi atau hak ini itu tergantung dari yg punya label atau dipukul rata, udha pasti rugi..
harusnya dari keuntungan bersih(sudah dipotong operasional dan ini itu) dibagikan aja.. pembagiannya dari seluruh keuntungan bersih dibagi dari seluruh jumlah lagu yg didengar perbulan/pertahun(tergantung periodenya).. nah setelah itu, tiap lagu dikali jumlah didengar berapa kali trus dikali lagi jumlah pembagian diawal
jd adil, misal lagu A didengar 1000x maka akan lebih besar daripada lagu b yg cuma didengar 100x, gk mungkin rugi jg karena keuntungan bersih dibagi rata
Spotify apps paling fair kalo kata ane berasa aplikasi pemerintah.
Kalo marketnya eropa doang dengan konten eksklusif eropa bisa untung sih.
Kalo orang yg awam masih aja gatau sistem kerja spotify sih kebangetan bgt. Spotify itu ibarat orang yg jualan kaset musik bedanya pedagang kaset itu mereka ambil untung dari penjualan per satu kaset, nah pedagang ini beli kasetnya pun dari perusahaan nya langsung, misal perusahaan jual perkasetnya 100rbu ya dijual lagi sama pedagang perkaset 120ribu, untung 20rbu kan per kaset? Nah sedangkan cara kerja spotify ini dia jual semua kaset itu 120ribu, gimana enggak rugi coba? sedangkan dia harus bayar untuk setiap lagunya 100ribu ke label, bayangin, gimana enggak rugi? ruginya banyak bgt loh itu, bukan rugi lagi tapi kata lebih tepatnya itu buntung! Strategi penjualan mereka sedari awal emang udah salah kaprah, ibarat ada orang kaya raya lebih kaya dari keluarga rostchild dan rockefeller dan dia bingung gimana cara ngabisin duit? Nah jalanin bisnis dengan strategi pemasaran seperti spotify ini yg pas buat mereka, iya strategi bisnis ngabisin duit namanya. Seharusnya spotify itu jualnya seperti apple music, per musik dia jual, mau ngalahin apple music? gampang! jual lebih murah, misal di apple music 7rbu nah spotify jual 4000 per musik, dijamin kok pasti bakalan tetep ngalahin apple music harganya aja sampe beda hampir 50%. Hancur parah ini perusahaan yg punya spotify, hancur lebur kalo gini terus, bangkrut nombokin terus mereka
Boy Pablo yang single baru udh ada versi Spotify Record, kayaknya udh mulai mau berubah model bisnis kayak netflix
Kasihan berasa kayak lembaga amal, banyak menerima juga banyak memberi. Salut buat mereka yg ttp exist biar merugi.
dan favorit banget ini spotify, lagunya super lengkap dr lagu2 yg rilis piringan hitam jg ada 😁
Klo aku punya music player sendiri, lagu2 flac pilihan sendiri. Just enjoy it
Kembalikan tech in Asia games
Ada 2 skenario yang mungkin terjadi:
1. Spotify akhirnya spt label rekaman
2. Spotify dibeli label rekaman
Persis yg dikatakan ttg Netflix, skema bayar royalti memang ga sehat dan bikin amsyong.
Dengan algoritma dan customer base yang gede, harusnya Spotify bisa punya konten sendiri.
Ada satu yang terlewat di sini: ga semua artis yg lagunya nongol di Spotify dapat royalti. Beberapa diantaranya malah kaget tau2 lagunya masuk tanpa ada ijin dan bagi royalti. Yang kayak gini harusnya dijadiin artisnya Spotify. Win win solution.
fyi buat yang kuliahan spotify punya diskonan khusus, lumayan diskon 50%, kalo masih kemahalan berarti pasar kalian radio / youtube, bikin karya musik ga gampang bruh
@@daffaananta9836 ga semua musisi update di utube, palingan mv aja, di yt juga kualitas nya di convert
@@daffaananta9836 g semua tempat ada signal, spotify suaranya lebih bagus daripada musik di u tube
@@daffaananta9836 sama aja gimana? Audio di youtube gk clean gitu lu bilang sama aja, lagu di youtube juga cmn dikhususkan buat tujuan promosi,, dan lu make headphone gaming buat bandingin perbedaan suaranya aja udh salah, btw spotify lu udh lu setting belom ke very high? Kalo belom mending lu rubah coz settingan defaultnya kualitas normal *pffttt
Buat family member aja, kenanya murah kok. Atau kalo belum mampu bisa pake gratis aja.
Jangan memaksakan diri untuk pake premium ya guys kalo belum sanggup bayar.
@@daffaananta9836 kalau semua gratis dapet pemasukkan darimana? Bab aja bayar
Belum lagi banyak jasa upgrade premium ilegal yg berkeliaran di IG
Nah betul juga tuh :'(
@@TechInAsiaID untuk tim engineer spotify seharusnya dibuat sistem algoritma yang akan mengeliminasi akun akun upgrade ilegal
Pernah baca, kalo gasalah soal upgrade premium yg gini tuh karna carding, pada dasarnya penjual beneran beli ke Spotify, tapi karna pake CC orang lain, ya di-report, dan kemudian akunnya ter-banned/hapus. Walaupun waktunya beda-beda sih, bisa sehari, sebulan, setahun, dsb.
Btw, kebenarannya saya juga kurang tau, cuma pernah baca di salah satu postingan grup audio.
Betul, pada dasarnya mereka membeli ke spotify secara legal. Tp menggunakan credit card ilegal milik org lain.
Saya pernah jadi korban nya. Saya creator di line sticker market place. Pihak line membebankan kerugian cc kepada para creator, alhasil profit kami yg tadinya anggaplah ribuan yej perbulannya malah menjadi minus ribuan yen perbulannya.
gw semetara pake yg MOD dulu..kalo dah kerja mau beralih berbayar..hitung" menghargai spotify dan juga artis"nya
Kalo aja spotify pake metode kaya youtube, mereka jadikan spotify sebagai orang upload karya musiknya (contoh web aplikasi lokal yg pake metode kaya gitu adalah reverbnation) nah itu semua butuh proses supaya para pemusik mau upload di aplikasi spotify (dengan bayaran atau tanpa bayaran terserah perjanjian kedua pihak) dibarengi dengan mereka iklan sana sini, Kalo ada yg nanya "saingan sama youtube dong?" lah saingan gmn? gua tanya balik "emang lu mau setiap dengerin musik harus buka video clip dulu?" enggak bukan? nah jadi pemusik dan pendengar itu ngumpul jadi satu di aplikasi ini, pendengar tetap bisa pake aplikasi ini seperti mereka pake youtube, mau dengerin lagu tinggal buka spotify, bebas pilih lagu mana. Nah setelah itu mulai tuh mainin strateginya, spotify mulai adain sistem download tapi berbayar semua berbayar tanpa ada yg gratis. Nah ini kan bakal jadi tawaran bagus buat pemakai spotify yg gamau terus terusan dengerin musik sembari kehilangan kuota kan? makannya mereka tergiur untuk download berbayar dengan catatan spotify pastikan juga harganya semenggiurkan mungkin yg bisa dibagi untuk kedua pihak yaitu pihak spotify selaku penyedia aplikasi dan para pembuat musik. Udah enak kan? spotify dan para pengupload musik dapet pemasukan dari para pendengar yg mau download lagu untuk mereka dengarkan secara online dan juga dari iklan iklan yg masuk.
Keren videonya min. Dirunggu video rutin lainnya
Terima kasih, kalo suka boleh disebarkan video ini ya :D
Yang pakai spotify mod itu gembel. Titik
missqueen, bajakan bangga lagi
Seto Mulyadi untung pake yg pelajar jadi murahh
Sleding aja Kak Seto
Emang apa salahnya gembel sampai di'anjing'in?
Emang apa salahnya anjing sampai digembelin?
Masih setia dengan youtube. Karna yang music yag saya cari tidak ada di spotify.😋😋😋😋😋😋😋
Banyakin konten kayak Gini gan, penjelasan bagus Dan animasinya JG bagus, ni channel underrated bgt.
Terima kasih udah nonton, kalau suka videonya boleh disebarkan ya :D
Aplikasi musik favorit gue, dan bertahun2 gue pake dengan berbayar langganan premium account. Gue bangga sih pakenya krna kebutuhan gue akan musik dgn pustaka yg luas bisa diberikan oleh Spotify dan bayarnya pun mudah bisa pake pulsa.
Bisnis modelnya TIA keren dan kreatif, dapat revenue stream dari iklan produk segitiga biru, gulaku juga.
hiyaaa hiyaaa hiyaaaa
wkakaka
NGAKAK PARAH, HAHAHA
Akun premium ane juga udah beberapa kali kena hack, lagu berhenti sendiri, playlist indo aneh2 muncul (akun ane dijual ilegal keknya, dasar bangsad).
Untungnya customer service gercep notice aktifitas akun ane yg absurd. Spotify sebagus itu, please lah nabung 2k per hari ae dibilang rugi (ane mahasiswa sih jadi lebih murah hehe). Jajan batagor aja 5k bang.
Timbang download lagu dr yt aja susah bat
Masih setia dengan gaya lama: keluar album baru --> cek di youtube mana lagu yg paling bagus (cuplikannya) --> download gratisan di google --> masuk sd card --> dengerin sampe bosen. Sebenernya salah sih itu karena downloadnya bajakan. Cuma kalo balik ke masa2 keemasan kaset dan CD gua lebih seneng beli kaset dan CDnya semahal apapun. Karena disitu tuh lengkap ada lyricnya ada thanks tonya dari si musisi ato ada penggalan cerita di albumnya yg gua rasa membuat gua dan si musisi berasa dekat. Layanan streaming gini emang memudahkan kita dan lebih murah 50ribu/bulan buat dengerin semua artis. Kalo beli kaset sama CD 50ribu dapet 2 kaset, CD cuma dapet 1 tapi feel dan kualitasnya dapet, streaming kurang dapet feel sama si musisi sama kualitas lagunya.
Lalu kalau dengerin lagu yg download bajakan digugel gitu feel nya dapet?
@@okkyerwandhi9418 hematnya yg dapettt.. hahaa
@@okkyerwandhi9418 gua ngomomgnya dulu jamannya kaset sama CD -___-
Selain itu CD/Kaset fisik juga bisa jadi barang koleksi
@@ikhsanmuhammad2375 yoi bener banget bro. Ini kaset sama CD gua masih rapih dari awal beli tahun 98 albumnya Gigi - Kilas Balik
Sebenernya hal yg saya paling seneng dari sportify itu dia punya fitur nyariin lagu yang sesuai kebiasaan kita denger. Dan bagusnya lagi lagunya kadang Indie. Andai fitur ini digarap baik, dan bisa sebagai promo band band indie sepertinya bisa kok dibisniskan.
Saya sebagai pendengar beberapa genre,dari awal spotify muncul sudah ngira pasti ada kasus kyk gini,ya simpel aja walaupun mereka bisa dinilai sebagai one stop solution streaming digital pasti ada aja org yg nyari celah untuk cari APK gratisan atau calo.kedua mereka hanya fokus sebagai streaming digital aja, g pernah fokus merchandising padahal itu menjadi pemasukan terbesar,contoh aja kl ada band atau penyanyi yang bisa jual baju seharga 20 dollar spotify motong 10% aja kan dah lumayan si artis untung,spotify dpt bagian,pengemar lebih mudah untuk dapeting merchandise,karena hal ini udh lakukan oleh bandcamp
Sediain layanan beli musik kaya di itunes mungkin bisa mendongkrak masalah keuangan. Masalahnya spotify sendiri free user pun bisa memutar lagu walaupun cuma mode acak. Tapi User bakal mikir 2x juga kalo beli di spotify. Beda kalo di apple music, bisa dipake kalo berlangganan. Kalo habis masanya apple music gk bisa di akses kecuali sudah beli lagunya.
Kalo gw pake spotify banyakan cuma dengerin podcast. Itupun free user :D
Memanjakan user bngt ini spotify tp gk peduli urusan internalnya sendiri
iya. pas premium ku abis, vacuum dulu 5 bln, lumayan masi bisa denger lagu full walaupun jeda iklan. hahaha akhirnya eneg dan ambil premium lagi
Kak/Bang, tolong dong ditaruh link ke sumber data2nya ke description. Soalnya saya kepoh :D
Berkat spotify, ga perlu menuh2in koleksi lagu2 di hp lagi 🤣
@ aku versi lite aja udah seneng
Gua sempet make yg bayar 100k udah bisa seumur hidup yg dijual orang2 di sosmed. Tapi kasian juga orang2 yg udh ngeluarin karya mereka capek2 terus kita nikmatinnya dengan cara nge'cheat'. Yang cari gampangnya doang. Ya akhirnya gua udh gapake itu lagi dan kembali ke jalur yang benar: pake spotify yg versi gratisan. lol. Itu satu2nya cara yg bisa gua lakuin skrg untuk tetep ngehargain & dukung artis2 agar tetap berkarya.
Good video, baru ketemu gw kualitas animasi, audio dan informasi yang dikeluarkan bagus. Gk kayak yang lain. Keep the good video guys.
Dengerin musik Radio 😅Random 24jam nonstop 😂
Auto salfok ada Kok Bisa?
Sengaja buat ngetes penonton ada yang tau gak :p
Collab atau gimana?
Tak kira collab beneran
@@TechInAsiaID endors🤣
Kok bisa ya?
"Bro, mau nggak gue kasih Spotify?"
"Lah, gue kan udah punya"
"Yang ini mod premium loh"
*"STOP SAYING THAT BEFORE I MAKE WW2 LOOK LIKE TEA PARTY"*
lah apa bedanya kalo elu juga ngasih "spotify" keorang lain
@@Rizky-cy1gx baca yg bener bro
(X) Doubt
@@Rizky-cy1gx pengguna mod ya
Bukan perusahaan indo ini yg ancur tk peduli
Bro model perusahaan seperti ini, ada istilah burning money, rugi di awal tapi akan menguntungkan kelak,
Sama seperti model transportasi online, rugi diawal2 , "Burning money"
Tapi setelah namanya kuat sebagai pioner kita akan ketergantungan, tarif normal diberlakukan, iklan berdatangan dan yg paling bisa menguntungkan kelak adalah, bisa mengetahui prilaku....konsumen, dgn mengetahui prilaku konsumen
Secara simple, ada yang salah dengan bisnis model Spotify. Tapi dunia sudah cenderung addicted dengan spotify, disini kesempatan spotify untuk ubah jadi profit. Sayang spotify terlalu idealis.
saya kalau dengerin lagu di youtube 😅
Pasti indihome nih wkwkwk
sama
Iya gak pake inet rumah kuota lenyap wkwkwk
sekarang kan udah ada smartfren unlimited 65 ribu, mau streaming lagu di tinggal tidur juga bisa
@@asepmedan1549 dibayar berapa bang buat promosiin smartfren 😂
Konten animasi begini yang lebih mantaf bang. Penonton jadi lebih faham tentang isi konten.
Maju terus Chanel nya. 👍
Terima kasih sudah menonton, kalau suka sebarkan videonya ya :D
Taubatlah para penjual akun Spotify 30rb seumur hidup😔
Tobatlahhh kalian
Setelah menyimak video ini..banyak ilmu tentang marketing yg saya peroleh👍👍
Nyimak om
Terima kasih sudah menonton, kalau suka sebarkan videonya ya :D
Platform streaming musik lain masih kalah di library sama kurator musik qualified, not to mention startup kaya Uber, lyft dll masih belum bikin profit juga. Jadi Spotify ga usah buru buru bikin profit mending bikin user royal dulu biar kalo mau untung dari kenaikan langganan user ga lari..
Dengan stabil Dan banyaknya jumlah user, bisa Makin banyak dapat investment Dan hutang
Sukses teruss spotify all wish you for the best
Berarti msh nguntungin warung nasi uduk w dong 😄
next unicorn
Haha iya gan tapi biasanya perusahaan kaya spotify kerugiannya ditutup sama dana investasi yg masuk
Iya mas kalau dihitung sama hutang2nya jelas lebih untung situ
Lu bayangin aja rugi 2 T lebih bertahun tahun masih bisa jalan, investor yg tanam di perusahaan itu ga kebayang si 😁
Wkwkw kamvret :v
FYI Spotify tu punya program Spotify Student, bayarnya cuma 30000 per bulan (27500 tp Telkomsel kena charge 2500).Jadi kalo lu mahasiswa dan kampuslu kedetect, lu bisa upload bukti kemahasiswaan lu ( daftar absensi dan ktm ), dan diskon pelajarnya bakal berlaku setahun.
Saya pake family pack 👍🏼
Baru aja liat konten seperti ini, ada di beranda gue.. Trus pas nonton, kok bisa membuat gue paham ya.. Penjelasannya dibuat sederhana bangeeeettt.. Jadi hal yang sulit dipahami mengenai teknologi, dijabarkan dengan sangat baik sehingga kita semuanya paham dengan baik.. Langsung deh subscribe dan lonceng..
Terima kasih sudah menonton, kalau suka videonya boleh disebarkan ya :D
@@TechInAsiaID tentu dong.. 👍
Modelnya kek aplikasi2 cem gojek merugi ngasih subsidi, pas dah dipuncak baru jalan tarif normap
Meskipun sudah akusisi bbrp platform podcast, tetap aja mau publish konten di spotify susahnyaaaaaaa....
Bisa gan gratis pula, musicblast.id
Tencent itu yg punya Joox juga kan? Kok nggak disinggung juga min sebagai perbandingan nilai valuasi terhadap spotify baik untung atau ruginya.
Kita kan membahas bagaimana layanan streaming bisa dapet untung, Tencent walaupun punya banyak lini bisnis streaming musik, dapet untungnya tetep dengan cara yang dibahas di video :D
@@TechInAsiaID : lhaiya maksud saya kenapa nggak sekalian di bahas sbg perbandingan layaknya membandingkan apple music yang agan bahas juga.
@@dictionarsis Videonya kepanjangan Gan kalo ikutan disinggung. Keburu ngantuk yang nonton XD *sotoy
Gw kebetulan lagi bikin music app di luar negeri, yg ngecharge lebih dari spotify (jualan di indo). Gw sempet nanya kenapa harganya musti mahal ? berhubung gw ga ngerti pada saat itu, mereka jelasin dengan breakdown. Ternyata, setiap pemutaran musik (baik di skip segala) itu diitung dan di report ke record label, harganya memang ga mahal, tp kalo diitung jumlah pemutaran nya bisa ratusan juta per lagu. Disitu gw baru tau ternyata spotify rugi banyak dan burning money nya disitu bukan buat marketing kyk app lainnya. Mungkin info ini bisa menjadi tambahan
Embrace extend extinguish,, kalo dah megang market dan habit org dah ke arah streaming music digital, tinggal di mainkan deh tuh,,
Saya bangga membeli Premium akun di spotify, sebagai bentuk dukungan saya terhadap industri per musikan Dunia. :)
Nice :D
Fir'aun Truncheon setau saya, Firaun itu kaya, ga miskin. :)
Fir'aun Truncheon menghargai itu sifat, bergaya lah sesuai isi dompet mu, kawan👌
At least artis dapet royalty, thats matter .. you need to calm down. Stream
Hi swiftieeee
Ya pastinya :D
@@aliaaliaa5258 hi..👋
Btw waktu itu taylor swift sempet narik lagu2nya dari spotify
Coba coba yang sering pake Premium MOD ngaku 🙈 masa bayar 50rb sebulan aja gak bisa. Tapi beli quota buat PUBG bisa hm 🙊
padahal cuma 50rb loh sebulan.
Kasar-kasarnya sehari lo sisihkan 2000 buat yang premium sebulan apa susahnya sih :’)
@ ok boomer
Nah Tech In Asia kembali lagi. Jangan balik ke konten yg kemarin diisi mbak2 itu yah. Konten yg begini yg jadi kelebihannya TiA.
Keep it up!
Terima kasih, kalau suka videonya jangan lupa disebarkan ya :D
Sngat informatif.. Terbukti dri jumlah views yg meningkat tajam dlm wktu 1 hari....
Lanjutkan 👏👏👏👏
Terima kasih sudah menonton, kalau suka sebarkan videonya ya :D
Tapi spotify udh nyaman bgt sih makenya.
Gpp kok harga naik asal ada benefit2 tambahan yg diberikan.
Mereka bisa dgn mudah naikin harga 2x lipat.
Karna ya memang mereka pemutar musik online nomor 1 dunia.
Saya abis dpt promo 3 bln premium, setelah habis langsung beli premium tiap bulannya.
Ya harusnya spotify naikin harga.
Dihitung baik2 agar tidak terlalu berat di user.
Tapi profit diperusahaan.
@Muhammad Rizky bisa.
Tapi lagu2 yg sudah pernah diputer aja yah.
@Muhammad Rizky ada fitur offline nya, bisa diputar selama masih periode langganan.
Saya justru lebih suka pake' SoundCloud daripada spotify
Tutus Thomson soundcloud gbs dibuka kenapa yaa
sama, tapi ada musik musik yang dibatesin 30 detik doang
Ga kaya joox aja gitu? Muter music on demand harus vip, skip lagu max 6 kali sehari sisanya dipaksa denger 3 detik terakhir lagu. Absurb
Good move by Spotify, karna ketergantungan sama musik dari label susah dihapus selama top 100 songs masih dikuasai label-label raksasa itu.. jadi nyoba di podcast, yang pasarnya niche tapi potensial.
Bagus dan informatif banget! Suka sama videonya.
Terima kasih, kalau suka videonya boleh di share ke temen-temennya :D
Stop bajak aplikasi, beli dan berlangganan yg resmi, hargai kerja keras orang lain
Hadir
Spotify memang harus berinovasi, buanyak pengguna gratisan premiun dgn apk mod.Sooner or later kasus ini bisa jd bom waktu buat spotify. Saya pengguna iOS dgn berlangganan spotify family. Lebih efisien, bisa dipake dimana saja tinggal login, dan menghemat memori internal.
Gimana mau profit... Wong pada suka yang gratisan, pake aplikasi aneh2 yang bikin premium bisa di akses gratisan. Kasar nya "nge hack"
Sebagai pencinta spotify aku khawatir, kalau perusahaan ini bangkrut.. Coba rubah model biaya berlangganan nya, untuk di Indonesia masih mahal karena gak tiap hari kita dengan musik tapi harus bayar, gimana klo sistem nya pake saldo, jadi bayar cuma yg kita play lagu nya atau suruh Google yg beli spotify
Dulu gue make Spotify, cuman gara2 gue kena krisis moneter akhirnya stop langganan. Terus iseng mau nyoba Deezer dan omg kualitasnya gue berani bilang tinggi banget. Lagu yang biasa gue denger di Spotify, di Deezer bisa lebih bagus. Dan akhirnya make sampe sekarang deh hihihi
Yang aneh tuh kaya tempat usaha macem cafe, resto, barbershop yang pake spotify bukan premium, tega banget masa per bulan 55 ribu aja ga nyanggupin -_- ya kalo pake yang berbayar kan itung2 juga beramal ke spotify kwkkwkwkw, kalo ga nyanggupin mendingan setel yutub ajah bikin playlist sendiri ✌
Ngakak wkwk. Iya sih. Pelit amat gitu buat langganan premium aja kaga bisa. Suka ilfeel sendiri kalo di toko tiba tiba denger iklan spotify wkwk
Yash!
Tiap ke tempat makan denger iklan premium auto ngetawain
Padahal sendirinya juga blm premium wkwk
Warung juice bapak gw aja gw beliin speaker jbl bekas + hp gw + spotify premium yg bayar coy
@@rizkisetyasri4261 hahaha anjir awkward bgt tuh, masa ga malu sih 😮
Ditempetku Sama bos ny kagak d cairin danany masak karyawannya nombok males lah... Pakai youtube ribet bikin playlist wkwkwkk.....