Saya sangat" mengapresiasi kdpa University ini dan semua org" baik yg memiliki simpati dlm kasus kopi sianida..terus d kembangkan k publik untuk mengungkapkan kebenaran d dlm suatu kasus agar hukum d indonesia tidak cacat moral dan bs d percaya semua masyarakat..
2:15:04 "...kalo ketutupan, kemudian masak digital forensik menebak-nebak sekiranya melakukan apa. gak bisa dong! bukan digital forensik namanya hal yang begitu", kata abwah. “…jangan sampai kita lupa, bahwa jika seorang anak tumbuh menjadi seorang dokter, pengacara, insinyur, politisi, sebagai anggota parlemen - apa pun itu - tanpa kemanusiaan, tanpa rasa yang mendalam, rasa hormat mendalam bagi nilai-nilai kemanusiaan, bagi hak, dan bagi martabat kemanusiaan - maka ia hanya akan menjadi seorang monster, yang meneror lingkungannya untuk kepentingannya sendiri. Tidak lebih.” Dikutip dari buku (Krishna, Anand. (2016). Bringing the Best in the Child, Memunculkan yang Terbaik dalam Diri Anak. "...jendral kok bohong.", kata kombes susanto pada sidang kasus pembunuhan brigadir josua. CMIIW
Terima kasih kepada Universitas Trisakti yg memberikan kepada masyarakat Indonesia pengetahuan hukum yg berlaku di RI. Dan semoga kedepannya "hakim2" jangan disebut dengan "Wakil Tuhan" atau "Yang Mulia". Karena sifat utama: "Wakil Tuhan" Itu tidak pernah *FITNAH* sedangkan "Yang Mulia" Itu sangat *SAKRAL* Demikian masukan ini & mohon dipertimbangkan...
Saya juga tidak pernah setuju kalau hakim itu disematkan yg mulia,karena yg mulia hanya TYME ,klu manusia belum ada yg mulia mau siapapun itu terlebih hakim yg sering ditangkap krn KKN.
Justru terlalu tinggi sebutan untuk para hakim yg ada didunia bahkan didebut wakil Tuhan tapi keta-kata yg mulia dan wakil Tuhan untuk hakim yg ada diindonesia sangat mengecewakan sbb banyak pata hakim yg ada diindonesia justru bukanlah wakil Tuhan yg harus dimuliakan sbb banyak diantaranya adalah wakil iblis yg menjelma jadi manusia dan bekerja sebagai hakim sbb sekali para hakim dalam memutuskan hukuman bukan berdasarkan hati nurani dan kitab undang-uundang hukum tapi bisa brrdasarkan pesanan
Universitas Trisakti hebat, telah menyelenggarakan acara seperti ini. Saya yang awam hukum jadi tahu, mana yang benar dan mana yang salah dalam pelaksanaan peradilan. Terima kasih Universitas Trisakti dan para nara sumbernya
Bagus sekali..... Kedepannya semoga setiap ada persidangan bisa diadakan seminar seperti ini. Karena persidangan yg ada selama ini melakukan pembodohan dan mengancam yg sebenarnya benar. Dibungkam. Demi tujuan tertentu. Maka peradilan bukan memberi rasa nyaman tetapi kepentingna seperti duit. Jabatan, ketenaran dam.lain sebagainya. Jadi suatu kasus di jadikan objek bukan untuk diselesaikan dengan hati nurani. Kerap keadilan dikesampingkan yg ada pemkasaan kehendak bagi yg punya duit. Nenang jadi arang kalah jadi abu
Apresiasi saya buat seminar ini sangat membantu masyarakat memahami hal yg belum diketahui. Harusnya waktu kasus Brigadir J ada seminar seperti ini dgn menghadirkan ahli- ahli supaya masyarakat mengerti & makin pintar. Terima kasih!
smoga universitas2 besar yg lain jga mlakuan ini. dan hadir kan. para ahli. pakar hukum. dan profesor. yg bsa mnjelaskan ssuai data dan pasitas nya msing2. #JUSTICEFORJESSICA
Orang yg pertama bilang ke pa Edi kalo anaknya diracun pa Krisna Murti di autopsi tidak tahu dari mana diracun,nah harus dipertanggung jawabkan perkataannya
Betul itu.. dia biang keroknya. Itu akibat kinerja asal2an, TDK profesional. Bagaimana seorang penegak hukum sdh mengaansumsikan suatu kasus tanpa didukung alat bukti yg akurat.
Edi Darmawan Salihin di periksa pake LIE DETECTOR... kalo perlu mas UYA KUYA juga di turunin biar impas..... Hormat dan salut buat Universitas Trisakti
PAK KHRISNA MURTI tanpa adanya OTOPSI, DAPAT DARI MANA DATANYA BAHAWA MIRNA DI RACUN? Dan MENGAPA HARUS CUMAN RACUN SIANIDA? KENAPA BUKAN RACUN YANG LAIN, KENAPA TIDAK RACUN LAIN.. Apakah ADA TESTIMONI SEBELUMNYA? SIAPA MANGSANYA? Dalam kasus ini, Polis menjadi Doctor. Ahli edy menjadi ahli lain.. Dan shandy menjadi ahli NUJUM. Hakim menjadi indigo. DALAM KASUS INI LAHIRNYA BANYAK OKNUM YANG SECARA TIBA-TIBA BERTUKAR BIDANG KEAHLIAN. JIJIK MELIHATNYA!!
Blow up trus agar keadilan bisa di tegakan. Bukan hanya kasus Jesica yg harus di buka lagi. Tapi kedepannya jgn sampai ada lagi kasus² serupa menimpa masyarakat di Indonesia. Untuk u Trisakti saya acungi jempol 👍👍
Memang Universitas tri sakti universitas paling objektif lurus dan ilmiyah saya selalu bangga pada universitas ini suatu saat akan menjadi universitas yang paling bagus dan alumnusnya akan harum di mata masyarakat
saya harus menyampaikan trisakti KEREN, kegiatan ini memberikan edukasi langsung ke calon SHnya, praktek yg sangat baik, KEREN. kak fristian juga keren bgt, dr awal kasus sampai sekarang konsisten mengawal kasus ini sehingga terlihat beliau benar2 menguasai materi dan pas jadi host👍, pemateri lain juga 👍 penguasaan materinya. tolong lanjutkan kegiatan seperti ini karna sangat full daging, berasa kuliah hukum nontonnya, dengan berat hati harus diakui banyak sekali cacat pada kasus jessica wongso ini, dan banyak pembelajaran yg didapat u/ perbaikan kedepannya, jujur sebagai masyarakat awam jadi was2 dan takut pada proses penegakan hukum yg sangat amburadul ini, tp orang2 yg ada disini meyakinkan kita bahwa keadilan dan kebenaran itu masih banyak yg memperjuangkan, masih banyak yg rindu akan tegaknya kebenaran, terimakasih untuk kalian orang2 berani, tolong lanjutkan kawal kasus ini, demi kebaikan proses hukum mendatang, karna ngeri sekali melihat proses persidangan ini, berani sekali oknum2 yg berbuat cacat dalam penegakkan hukum, semoga kalian semua sehat selalu. #JusticeForJessica
Oh Tuhan berilah petunjukmu,untuk kujadikan pegangangan hidupku, oh Tuhan kalau memang Jesica tak bersalah, berikanlah jalan keluar untuk membebaskannya,amin
Saatnya orang2 jujur berbicara untuk melawan ketidakbenaran dalam penindakan hukum yg selama ini tumpul keatas runcing kebawah,karena semua rakyat mempunyai hak dan kewajiban yg sama didepan hukum.
Saya bangga dengan perjuangan anak bangsa pada Universitas Trisakti 🙏. Berani membuka keadilan di Negri yang kita cintai 🙏. Banyak perjuangan di hasilkan oleh Universitas Trisakti 🙏. Semangat tegakkan keadilan 💪💪💪
Wah keren... ini isinya daging. Terimakasih sudah menambah pengetahuan. Terkait sidang Jessica 7 tahun lalu yang masih membuat saya shock adalah JUSTRU yang dimasukkan pada pernyataan putusan adalah observasi terhadap tangisan Jessica keluar ingus atau tidak dan itu menjadi sumber keyakinan hakim. Geleng geleng saya. Coba tolong dokter menjelaskan menangis atau keluar air mata apakah harus atau tidak mengeluarkan ingus ... beneran geleng geleng saya. Semoga terungkap semua kejanggalan ini dan ada keadilan
Salut thd Fak Hukum Universitas Trisakti yg melakukan kajian kasus. Alasan saya : 1. Mengharapkan tidak ada lagi Peradilan SESAT di Indonesia, yg bisa di alami anak cucu kita. karena KEBENARAN & KEADILAN diatas KEPASTIAN HUKUM. 2. Saya melihat jika peradilan sesat yg berlangsung terjadi terus kedepan, maka Lebih bermamfaat CALO HUKUM dari pada ADVOKAT. * bagi saya PERADILAN SESAT adalah : a. TIDAK Adanya bukti sah b. Berdasarkan kebohongan saksi 3. ADAnya REKAYASA & MANIPULASI barang bukti
Dalam kasus Jessika, sebenarnya ada satu hal yang sangat fatal dengan statement ahli hukum pidana, profesor ngawur : "Kalau bukan dia, siapa... hantu" Itu jelas jelas Fallacy untuk melakukan pembenaran bahwa Jessicakalah yang melakukan pembunuhan.
Teori keyakinan ini menarik, sebab ia terkait dengan kualitas fisiologis dan psikologis. Terlebih bila kita lihat manusia Indonesia dari pendekatan ketimuran, di mana bangunan Ilmu Pengetahuannya bersifat Holistik. Itu sebabnya, ada budaya bertanya ke orang pintar ( winarah/intuiti). Termasuk di dalamnya praktek astrologi, meditasi dan ilmu ‘kanuragan’ lainnya. Jadi pada peradaban spiritual, pertapa lah yg ditanya, bila ada masalah. Ini ada penjelasan fisiologisnya. Kenapa mereka yang cakap bermeditasi dalam posisi meditasi, mampu melihat kebenaran secara apa adanya dibanding yang lain. Namun, karena sistem hukum Indonesia mengikuti discipline positivist, maka peran ilmu pengetahuan, utamanya yang eksakta sebagai pilar sakral dalam proses hukum. Disiplin ini sangat terbatas, namun memberikan keleluasaan dan potensi interpretasi lebih baik dalam kondisi seseorang tidak mampu menegakkan disiplin spiritual sampai tahapan tertinggi ( meditatif ). Bagaimana keterlibatan ahli agama sebagai Saksi ahli terkait dengan kepribadian Seorang penganut agama? Seperti Jessica, seorang Budha. Kegagalan memahami pengondisian fisiologis dari satu sistem kepercayaan ( khususnya yang melibatkan unsur meditasi) menimbulkan salah kaprah, sehingga diagnosa kelainan kepribadian begitu mudah digunakan. Salah kaprah ini terjadi atas kurangnya pemahaman akan konsentrasi sebagai ciri utama yg ada pada psikopat dan meditator. Bedanya, meditator melatih konsentrasi dengan usaha keras, yang karenanya grey matter mereka menebal. Psikopat, memiliki konsentrasi dengan mekanisme yang Berbeda/genetika. Jadi diagnosa psikopati itu sulit untuk tepat. Bagaimana dengan saksi/Pegawai cafe yg menyatakan Bahwa bau kopi vietnam itu seperti lem super, adakah BAP-nya? Kenapa itu tidak dikembangkan? Kenapa tidak Ada eksperimen sianida dicampur ke susu cair? Atau lem super tsb.? Karena Ada dua hal: sianida di kopi tapi tidak ditemukan di tubuh. Kemudian Ada saksi mengatakan baunya mirip lem super. Jadi disparitas ini yang harus diluruskan. Soal pendekatan fisiologis untuk karakter, hanya bisa diterapkan bila pendekatannya Holistik. Justru dalam kasus Jessica, bila teori Sanpaku yang digunakan, di mata kanannya Ada lower sanpaku. Tidak parah. Tapi lower sanpaku mengindikasikan ybs. sedang menjadi target/ di predasi pihak tertentu. Upper sanpaku, sebaliknya: perpetrator. Jadi Jessica, justru korban dengan lower sanpakunya. Jadi, bicara soal keyakinan ini agak absurd, bila yang bet keyakinan tidak memegang teguh syarat / disiplinnya. Great Job after all!
Ayo mahasiswa2 yg sedang menimba ilmu sebanyak2 y jg perbanyak lg seminar2 sorti ini,apa lg soal hukum yg kebanyakan masyarakat blm bnyk mengetahui pasal2 yg krusial yg ditetapkan dlm kehidupan sehari2.. 👍👍
Para akademisi sampe segininya utk mencari tahu kebenaran kasus ini. Lha kemana petinggi negara? Kok semua pd diem. semoga golput jg makin banyak, krn masy jd tahu gmn tdk pedulinya para calon pemimpin negara.
Bagus kasus sianida ini. akan memberi pelajaran dan pengetahuan buat adik adik kita mahasiswa fakultas hukum..cara mempelajari sebuah kasus yang abu abu
Sebagaimana tangan Tuhan bekerja untuk membawa kasus ini kembali ke publik dg penilaian yg lebih positif pada jessica biarkan tangan Tuhan juga menuntun orang2 hebat dikawal netizen yg waras hati dan fikiran untuk bisa menemukan kebenaran sampai tuntas❤
Selamat kepada TRISAKTI dan para NARSUM telah sukses melaksanakan seminar yg sangat berharga ini.. Dalam case ini jika hakim, polisi, jaksa, terbukti tlah benar melanggar hukum,berbohong,memfitnah dan menyembunyikan bukti jes tdk bersalah tapi diabaikan krn tuk kepentingan seseorang,sendiri atau kelompoknya, demi rasa keadilan jes harus bebas dan mereka harus dipecat dan dihukum seberat2 nya, karena mereka dgn sengaja dan sadar memfitnah,merusak hukum dan berbohong kepada semua masyarakat indonesia.. Salam..
Sakit maag akut..lalu sebelum ngopi di oliver...sudah ngopi juga sebelumnya di starbuck ..so ? Jangan jangan keracunan asam lambung gagara banyak ngopi yg memancing naiknya asam lambung..
Salut kepada FH Universitas Trisakti yang menyelenggarakan acara semacam ini demi KEADILAN PADA KASUS JESSICA WONGSO. Sebagai salah satu universitas swasta tertua dan bonafide, tentu pandangan FH Univ Trisakti bukanlah pandangan kaleng² dan HARUS DIPERTIMBANGKAN OLEH SEMUA INSAN HUKUM KHUSUSNYA dari tim Jaksa dan Hakim
Sangat mengagumkan yg diadakan fakultas hukum Univ Trisakti acara spt ini shg masyarakat teredukasi terkait putusan hakim yg shrs memenuhi prinsip2 keadilan. Spt kasus kopi sianida dmn hkim memutuskan suatu perkara berdasarkan keyakinannya sdg alat buktinya masih abu2 (blm pasti) pdh dlm UU Hakim dlm memutuskan suatu perkara hrs didasari min. 2 alat bukti dan (bukan atau) keyakinan hakim. jadi tdk syah memutuskan perkara hanya berdasarkan keyakinannya saja. "gak bahaya tah" kl hakimnya tdk jujur tdk takut sama Tuhan gmn? keyakinannya jadi dipertanyakan
Dari paparan para narasumber dalam acara ini, semakin menunjukan bahwa kasus ini memang direkayasa, parahnya lagi ini adalah konspirasi tingkat tinggi yg dilakukan para penegak hukum dari level yg terendah sampai yang tertinggi yaitu MA.
Ini betul-betul pencerahan bagi orang yang mencari keadilan.kita jadi.mengerti semua nya harus punya bukti yang sah dan tercatat.mulai dari Lidik sidik BAP lalu di serah terima.kejaksa.hakim memutuskan
Sangat jelas dokter menjelas apa itu autopsi.. dgn membuka tiga rongga kepala, dada dan perut serta memeriksa organ2 dalam hingga dokter akan menemukan penyebab mati korban... Dalam kasus jesica TIDAK ADA AUTOPSI
Salam Papua...,kami mohon sebagai rakyat kepada Bpk PRESIDEN RI, bahwa tdk ada Autopsi Forensic pada tubuh Mirna sehingga Jesicca harus dibebaskan, kami minta oknum hakim,jaksa & polisi yg tdk bekerja sesuai aturan hukum mohon diproses. Pak Otto bersama timnya jgn pernah mundur se-jengkal pun kami mendukung dan selalu memantau perjuangan kalian.
Hukum adalah suatu sistem peradilan dimana untuk pembuktian suatu kejadian yang benar-2 terjadi dan cukup bukti terhadap kasus itu sendiri bukan praduga ataupun main insting .
Terimakasih Teisakti, mari kampus lain ikuti langkah Trisakti, Terus lakukan eksaminasi terhadap kasus ini agar penegakan hukum di Indonesia terus memabaik dlm menegakkan keadilan.
Kerennnn mbak fristy,dan salut buat orang2 baik....semoga oknum2 penegak hukum di negeri tercinta cepat masuk penjara eehh sorry masuk neraka jahanam!!!
kita tidak bisa menebak bagaimana cara tuhan membantu, tapi inilah kenyataanya ketika tuhan turun menunjukan kehebatanya untuk menolong seseorang yg tidak bersalah, lihatlah kenyataanya tuhan telah banyak menggerakan hati hati setiap manusia, termasuk para akademisi yg ada di universitas trisakti ini.
Bukan soal jesika, tpi soal keadilan dan penegakan hukum yg benar d negri kita. Karena bisa terjadi dan dialami siapapun seperti yg dialami jesika. Pebuktian yg tidak jelas dan simpang siur, hakim telah berani menjatuhkan hukuman kepada seseorang yg belum tentu salah atau tidak bersalah. Menurut saya negara berhutang banyak kpd masyarakat dlm hal ini sprti jesika. Dan harus mengevaluasi penegak2 hukum polisi, jaksa, hakim yg mnurut saya kurang kompeten tidak mampu memberika keadilan dalam suatu perkara kpada masyarakat didalam hal kasus jesika ini.
Menambah literasi terutama dalam menganalisa terkait kasus sianida, dan dugaan kematian karena keracunan apa yang harus dilakukan yaitu autopsi. dan apa itu autopsi juga gak seenaknya saja seperti yang terjadi dalam kasus jessica wongso. semoga yang benar tetap akan menang dan yang salah akan mendapatkan hukuman yang sesuai. terutama tatanan hukum di Indonesia semakin berkeadilan terhadap masyarakatnya.
Sekarang masalahnya bukan hanya mencari keadilan untuk Jesica, tp untuk membongkar rusaknya peradilan hukum di Indonesia supaya kelak di kemudian hari tidak ada lg Jesica Jesica yg lain di negeri ini
Setelah Sambo sekarang si Edi profesor sekaligus koruptor terbukti sudah mereka yg terlibat dalam Peradilan sesat membuktikan mereka mmg aparat2 Busuk dan Jahat.
terimakasih Trisakti, ini sama kaya penjelasan dr Jaya tapi tidak di hiraukan di pengadilan, semoga Jesika selalu sabar semoga bisa cepat bebas, semangat terus orang2 baik untuk menegakan keadilan kami selalu mendukung
Jesica sudah mengatakan dipersidangan, tapi hakim diam aj, kalo Krisna Murti mengatakan, kalo ini harus ada kasus, demi jabatannya dikepolisian. Dan sinkron dgn ucapan Krisna Murti ke bapaknya Mirna, kalo anakmu diracun... Hmmmm
Bapak presiden yg terhormat,tolong di dengar dan lihat acara ini,karena ketidakbenaran dlm kasus jesicca Kumala Wongso, tolong dipanggil oknum2 yang bertanggung jawab dalam kasus ini,dan bila perlu dipenjarakan sj, karena mereka telah berbohong sehingga memenjarakan seorang wanita yang tidak bersalah selama 20 tahun
Tentu saja banyak kejanggalan dari kasus Jessica, krn itu kasusnya rekayasaan (alias sengaja diset dan bukan kejadian organik. Kematian mirnanya organik, akan ttp melempar isu sianida ini sengaja dihembuskan, apalagi CCTV yg dibawa ke persidangan sudah dengan sengaja diedit utk mengaburkan kejadian, dari pengambilan DVR sampai pengambilan brg bukti gelas dll tdk ada BAnya (siapa mengambil siapa penerima) + TKP tidak disterilkan plus tdk adanya tgg jwb pemilik cafe (TKP) utk bisa dimintai pertanggung jawabannya secara kejadian tsb terjadi setelah mengkonsumsi apa yg disajikan di cafenya. Plus framing2 yg juga hadir dalam persidangan sengaja diset (adanya penonton dlm sidang yg jumlahnya ratusan ternyata karyawan dari ayah mirna. Plus hakim tidak mempertimbangkan kesaksian ahli dokter yg sudah pengalaman 30th ttg sianida dan kebetulan yg mengembalming jenasah mirna 70 jam sejak mirna kolaps yg jelas2 dibenarkan saksi ahli yg mengambil sample lambung mirna yg menyatakan mirna tdk meninggal krn sianida. Plus perbedaan hasil lap gelas, botol, dan lambung beda jumlah kandungan sianida. Secara semenguap2nya sianida tdk akan mungkin di gelas 7000mg dlm lambung hanya 0,2mg yg itu bukan letal dosis yg ket dr adalah sedikitnya 50mg. Otopsi tdk dilakukan atas instruksi polisi utk tdk dilakukan krn alasan permintaan keluarga. Emang siapa kel mirna? Presiden? Raja? Koq bisa polisi setunduk itu mengikuti kemauan keluarga kalo memang si KM lempar statement mirna diracun. Pun sebelum adanya otopsi. Dagelan hukum konoha. Apa yg anda harapkan dari 78,4? Bahkan saat ini yg bekoar2 yg katanya Salah satu wakil tuhan dlm kasus ini terjerat kasus suap, memang tdk ada kaitan dg kasus ini, ttp kasus lain. Mungkin ngga dia menerima sogokan juga dlm kasus ini krn sejak kemunculan kasus ini setelah 7 th diapun gila2an framing Jessica sbg psychopath, sbg pembunuh, sbg org yg punya kepribadian Ganda dll. Usut tuntas saja mulai saja dari siapa yg lempar pertama kali bawa2 sianida itu sampai ke hakim2nya. Sudah bukan rahasia lagi juga koq peradilan dikonoha ini hanya permainan kekuatan duit 😂😂😂. Lu punya uang lu punya kuasa. Lha itu katanya KM mati krn dibunuh pakai sianida koq tunduk bener ke keluarga utk tdk diotopsi. Srimulat kalo masih ada saja kalah bikin ngakak 😂😂😂
Apa yg di bilang Dt Tjaja bener 100% dr awal sidang smp sekarang dia tetap pd pendapatnya Salut sama Dr Tjaja smp di Bully habis2 tetap semangat mengatakan yg sebenernya
Terjadinya ketdk adilan, adalah krn hilangnya "rasa keadilan, & kejujuran!!" Krnnya, yg muncul kepermukaan adalah sifat & sikap mementingkan diri sendiri, tamak / loba akan kekayaan,..!
![[FULL] Masih Ada Tanda Tanya Kasus Jessica & Kopi Sianida | Catatan Demokrasi tvOne](/img/1.gif)
keren sih, Universitas Trisakti bikin kayak gini.. salut sama fakultas hukumnya , semoga video ini viral
Ini harus di blow up terus dan JD catatan sejarah polri.. kejaksaan dan pengadilan
Saya sangat" mengapresiasi kdpa University ini dan semua org" baik yg memiliki simpati dlm kasus kopi sianida..terus d kembangkan k publik untuk mengungkapkan kebenaran d dlm suatu kasus agar hukum d indonesia tidak cacat moral dan bs d percaya semua masyarakat..
Bravo pak otto sebagai pengacara handal is the best salah satu di indonesia, #bravo jessica,
2:15:04 "...kalo ketutupan, kemudian masak digital forensik menebak-nebak sekiranya melakukan apa. gak bisa dong! bukan digital forensik namanya hal yang begitu", kata abwah.
“…jangan sampai kita lupa, bahwa jika seorang anak tumbuh menjadi seorang dokter, pengacara, insinyur, politisi, sebagai anggota parlemen - apa pun itu - tanpa kemanusiaan, tanpa rasa yang mendalam, rasa hormat mendalam bagi nilai-nilai kemanusiaan, bagi hak, dan bagi martabat kemanusiaan - maka ia hanya akan menjadi seorang monster, yang meneror lingkungannya untuk kepentingannya sendiri. Tidak lebih.” Dikutip dari buku (Krishna, Anand. (2016). Bringing the Best in the Child, Memunculkan yang Terbaik dalam Diri Anak.
"...jendral kok bohong.", kata kombes susanto pada sidang kasus pembunuhan brigadir josua. CMIIW
Nara sumber sangat2 mengedukasi... U Trisakti hebat... ❤ Kami orang awam jadi paham... Terima kasih.
Terima kasih kepada Universitas Trisakti yg memberikan kepada masyarakat Indonesia pengetahuan hukum yg berlaku di RI.
Dan semoga kedepannya "hakim2" jangan disebut dengan "Wakil Tuhan" atau "Yang Mulia".
Karena sifat utama:
"Wakil Tuhan" Itu tidak pernah *FITNAH* sedangkan "Yang Mulia" Itu sangat *SAKRAL*
Demikian masukan ini & mohon dipertimbangkan...
Saya juga tidak pernah setuju kalau hakim itu disematkan yg mulia,karena yg mulia hanya TYME ,klu manusia belum ada yg mulia mau siapapun itu terlebih hakim yg sering ditangkap krn KKN.
Justru terlalu tinggi sebutan untuk para hakim yg ada didunia bahkan didebut wakil Tuhan tapi keta-kata yg mulia dan wakil Tuhan untuk hakim yg ada diindonesia sangat mengecewakan sbb banyak pata hakim yg ada diindonesia justru bukanlah wakil Tuhan yg harus dimuliakan sbb banyak diantaranya adalah wakil iblis yg menjelma jadi manusia dan bekerja sebagai hakim sbb sekali para hakim dalam memutuskan hukuman bukan berdasarkan hati nurani dan kitab undang-uundang hukum tapi bisa brrdasarkan pesanan
Yang mulia GK prnh salah..
Hormat buat UNIVERSITAS TRISAKTI MENCERAHKAN AKAL DAN MELAWAN PEMBODOHAN PUBLIK. ❤
SEHAT SELALU UNTUK SEMUA NARASUMBER ❤❤❤
Universitas Trisakti hebat, telah menyelenggarakan acara seperti ini. Saya yang awam hukum jadi tahu, mana yang benar dan mana yang salah dalam pelaksanaan peradilan. Terima kasih Universitas Trisakti dan para nara sumbernya
Bagus sekali..... Kedepannya semoga setiap ada persidangan bisa diadakan seminar seperti ini. Karena persidangan yg ada selama ini melakukan pembodohan dan mengancam yg sebenarnya benar. Dibungkam. Demi tujuan tertentu. Maka peradilan bukan memberi rasa nyaman tetapi kepentingna seperti duit. Jabatan, ketenaran dam.lain sebagainya. Jadi suatu kasus di jadikan objek bukan untuk diselesaikan dengan hati nurani. Kerap keadilan dikesampingkan yg ada pemkasaan kehendak bagi yg punya duit. Nenang jadi arang kalah jadi abu
asyik,...dapat kuliah gratis.. berharap semua kampus bisa melaksanakan acara2 seperti ini dan live streaming via youtube.
Apresiasi saya buat seminar ini sangat membantu masyarakat memahami hal yg belum diketahui.
Harusnya waktu kasus Brigadir J ada seminar seperti ini dgn menghadirkan ahli- ahli supaya masyarakat mengerti & makin pintar. Terima kasih!
aa🫚🫠🫠🫠
smoga universitas2 besar yg lain jga mlakuan ini.
dan hadir kan. para ahli. pakar hukum. dan profesor.
yg bsa mnjelaskan ssuai data dan pasitas nya msing2.
#JUSTICEFORJESSICA
Universitas memang harus mengawasi peradilan di negara Indonesia tercinta . banyak mahasiswa dan mahasiswi kita yang cerdas dan berjiwa luhur
Orang yg pertama bilang ke pa Edi kalo anaknya diracun pa Krisna Murti di autopsi tidak tahu dari mana diracun,nah harus dipertanggung jawabkan perkataannya
Betul berarti ono rencana Krisna murti dong
Harus di tindak lanjuti,jng sampai oknum2 itu jd pejabat tinggi bisa hancur negeri ini.!
Harus ditindak lanjuti Krisna Mukti.
Betul itu.. dia biang keroknya. Itu akibat kinerja asal2an, TDK profesional. Bagaimana seorang penegak hukum sdh mengaansumsikan suatu kasus tanpa didukung alat bukti yg akurat.
@@SteveAngelo-ex6vt Mau naik jabatan. ( orang lain jd korban )
Edi Darmawan Salihin di periksa pake LIE DETECTOR... kalo perlu mas UYA KUYA juga di turunin biar impas..... Hormat dan salut buat Universitas Trisakti
Nah itu menarik om...😅
PAK KHRISNA MURTI tanpa adanya OTOPSI, DAPAT DARI MANA DATANYA BAHAWA MIRNA DI RACUN? Dan MENGAPA HARUS CUMAN RACUN SIANIDA? KENAPA BUKAN RACUN YANG LAIN, KENAPA TIDAK RACUN LAIN.. Apakah ADA TESTIMONI SEBELUMNYA? SIAPA MANGSANYA?
Dalam kasus ini, Polis menjadi Doctor. Ahli edy menjadi ahli lain.. Dan shandy menjadi ahli NUJUM. Hakim menjadi indigo.
DALAM KASUS INI LAHIRNYA BANYAK OKNUM YANG SECARA TIBA-TIBA BERTUKAR BIDANG KEAHLIAN.
JIJIK MELIHATNYA!!
Blow up trus agar keadilan bisa di tegakan. Bukan hanya kasus Jesica yg harus di buka lagi. Tapi kedepannya jgn sampai ada lagi kasus² serupa menimpa masyarakat di Indonesia. Untuk u Trisakti saya acungi jempol 👍👍
Kasus ini kebanyakan "harus"..hrs sianida-hrs jessica-hrs ada tersangka,endingnya naik jabatan😅
Good point
Seru bgt penjelasannya, aplaagi bagian sesi tanya jwab.. kemarin saya sampe ga liat jam😅
Mantap" mau agkat berita lama yg di angap tidur , biyar pun tidak bisa membebas kan terpidana tapi dampak y bisa buat pembelajaran semua ,
Memang Universitas tri sakti universitas paling objektif lurus dan ilmiyah saya selalu bangga pada universitas ini suatu saat akan menjadi universitas yang paling bagus dan alumnusnya akan harum di mata masyarakat
saya harus menyampaikan trisakti KEREN, kegiatan ini memberikan edukasi langsung ke calon SHnya, praktek yg sangat baik, KEREN.
kak fristian juga keren bgt, dr awal kasus sampai sekarang konsisten mengawal kasus ini sehingga terlihat beliau benar2 menguasai materi dan pas jadi host👍, pemateri lain juga 👍 penguasaan materinya.
tolong lanjutkan kegiatan seperti ini karna sangat full daging, berasa kuliah hukum nontonnya, dengan berat hati harus diakui banyak sekali cacat pada kasus jessica wongso ini, dan banyak pembelajaran yg didapat u/ perbaikan kedepannya, jujur sebagai masyarakat awam jadi was2 dan takut pada proses penegakan hukum yg sangat amburadul ini, tp orang2 yg ada disini meyakinkan kita bahwa keadilan dan kebenaran itu masih banyak yg memperjuangkan, masih banyak yg rindu akan tegaknya kebenaran, terimakasih untuk kalian orang2 berani, tolong lanjutkan kawal kasus ini, demi kebaikan proses hukum mendatang, karna ngeri sekali melihat proses persidangan ini, berani sekali oknum2 yg berbuat cacat dalam penegakkan hukum, semoga kalian semua sehat selalu.
#JusticeForJessica
Oh Tuhan berilah petunjukmu,untuk kujadikan pegangangan hidupku, oh Tuhan kalau memang Jesica tak bersalah, berikanlah jalan keluar untuk membebaskannya,amin
A M I N
Amin
Dokter2 hebat baru lahir setelah 2016..dan gurunya dokter jaya
7 thn lalu ada Dr F Basbeth telah mengungkap kesalahan dari permulaan kasus
Saatnya orang2 jujur berbicara untuk melawan ketidakbenaran dalam penindakan hukum yg selama ini tumpul keatas runcing kebawah,karena semua rakyat mempunyai hak dan kewajiban yg sama didepan hukum.
Salut buat semuanya, doa ku untuk semuanya my God bless all of us
Saya bangga dengan perjuangan anak bangsa pada Universitas Trisakti 🙏. Berani membuka keadilan di Negri yang kita cintai 🙏. Banyak perjuangan di hasilkan oleh Universitas Trisakti 🙏. Semangat tegakkan keadilan 💪💪💪
Universitas yg hrs di contoh. Sgt tanggap thdp situasi yg terjadi di Indonesia. Semoga para hakim dlm kasus jessica bs sgr berbenah diri
Semoga universitas lain melakukan seperti Trisakti agar masyarakat dapat pencerahan hukum
Wah keren... ini isinya daging. Terimakasih sudah menambah pengetahuan. Terkait sidang Jessica 7 tahun lalu yang masih membuat saya shock adalah JUSTRU yang dimasukkan pada pernyataan putusan adalah observasi terhadap tangisan Jessica keluar ingus atau tidak dan itu menjadi sumber keyakinan hakim. Geleng geleng saya. Coba tolong dokter menjelaskan menangis atau keluar air mata apakah harus atau tidak mengeluarkan ingus ... beneran geleng geleng saya. Semoga terungkap semua kejanggalan ini dan ada keadilan
Kak fristie pahlawan keadilan versi wartawan....sukses kak
10000 jempol buat universitas Trisakti ..kami jadi lebih taw sdikit2 tentang hukum.yg benar dan yg salah
TRISAKTI SELANGKAH LEBIH MAJU... SALUT.. SEMOGA BISA JADI PIONEER DALAM PEMBELAJARAN MASYARAKAT RI.
Salut thd Fak Hukum Universitas Trisakti yg melakukan kajian kasus.
Alasan saya :
1. Mengharapkan tidak ada lagi Peradilan SESAT di Indonesia, yg bisa di alami anak cucu kita.
karena KEBENARAN & KEADILAN diatas KEPASTIAN HUKUM.
2. Saya melihat jika peradilan sesat yg berlangsung terjadi terus kedepan, maka Lebih bermamfaat CALO HUKUM dari pada ADVOKAT.
* bagi saya PERADILAN SESAT adalah :
a. TIDAK Adanya bukti sah
b. Berdasarkan kebohongan saksi
3. ADAnya REKAYASA & MANIPULASI barang bukti
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂BASIIIIIIIII......
makanya gak usah bayar pengacara mahal bro, cukup bayar jaksa dan hakim yg mahal, selesailah urusannya.. 😂😂
@@bechaq3467nanti anak cucunya ngalamin peradlian sesat mewek2 😢
UGM
Dalam kasus Jessika, sebenarnya ada satu hal yang sangat fatal dengan statement ahli hukum pidana, profesor ngawur : "Kalau bukan dia, siapa... hantu"
Itu jelas jelas Fallacy untuk melakukan pembenaran bahwa Jessicakalah yang melakukan pembunuhan.
Ini artinya si profesor gak ada ilmunya. Sampai2 gak bisa berfikir dengan akal. Sehingga hanya bisa menuduh tanpa bukti.
Segala keilmuan runtuh hanya demi pokoknya jessica harus salah, miris
Jd pertanyaan gelarnya prof itu gimana...
Pasti si Kiki ya😂😂 parah tu orang...
Biisa jdi prof itu ngawur kerana terlalu banyak suapan yg masuk ke otaknya...
Teori keyakinan ini menarik, sebab ia terkait dengan kualitas fisiologis dan psikologis. Terlebih bila kita lihat manusia Indonesia dari pendekatan ketimuran, di mana bangunan Ilmu Pengetahuannya bersifat Holistik. Itu sebabnya, ada budaya bertanya ke orang pintar ( winarah/intuiti). Termasuk di dalamnya praktek astrologi, meditasi dan ilmu ‘kanuragan’ lainnya. Jadi pada peradaban spiritual, pertapa lah yg ditanya, bila ada masalah. Ini ada penjelasan fisiologisnya. Kenapa mereka yang cakap bermeditasi dalam posisi meditasi, mampu melihat kebenaran secara apa adanya dibanding yang lain.
Namun, karena sistem hukum Indonesia mengikuti discipline positivist, maka peran ilmu pengetahuan, utamanya yang eksakta sebagai pilar sakral dalam proses hukum. Disiplin ini sangat terbatas, namun memberikan keleluasaan dan potensi interpretasi lebih baik dalam kondisi seseorang tidak mampu menegakkan disiplin spiritual sampai tahapan tertinggi ( meditatif ).
Bagaimana keterlibatan ahli agama sebagai Saksi ahli terkait dengan kepribadian Seorang penganut agama? Seperti Jessica, seorang Budha. Kegagalan memahami pengondisian fisiologis dari satu sistem kepercayaan ( khususnya yang melibatkan unsur meditasi) menimbulkan salah kaprah, sehingga diagnosa kelainan kepribadian begitu mudah digunakan. Salah kaprah ini terjadi atas kurangnya pemahaman akan konsentrasi sebagai ciri utama yg ada pada psikopat dan meditator. Bedanya, meditator melatih konsentrasi dengan usaha keras, yang karenanya grey matter mereka menebal. Psikopat, memiliki konsentrasi dengan mekanisme yang Berbeda/genetika. Jadi diagnosa psikopati itu sulit untuk tepat.
Bagaimana dengan saksi/Pegawai cafe yg menyatakan Bahwa bau kopi vietnam itu seperti lem super, adakah BAP-nya?
Kenapa itu tidak dikembangkan?
Kenapa tidak Ada eksperimen sianida dicampur ke susu cair? Atau lem super tsb.? Karena Ada dua hal: sianida di kopi tapi tidak ditemukan di tubuh. Kemudian Ada saksi mengatakan baunya mirip lem super. Jadi disparitas ini yang harus diluruskan.
Soal pendekatan fisiologis untuk karakter, hanya bisa diterapkan bila pendekatannya Holistik. Justru dalam kasus Jessica, bila teori Sanpaku yang digunakan, di mata kanannya Ada lower sanpaku. Tidak parah. Tapi lower sanpaku mengindikasikan ybs. sedang menjadi target/ di predasi pihak tertentu. Upper sanpaku, sebaliknya: perpetrator. Jadi Jessica, justru korban dengan lower sanpakunya.
Jadi, bicara soal keyakinan ini agak absurd, bila yang bet keyakinan tidak memegang teguh syarat / disiplinnya.
Great Job after all!
Terimakasih banyak kulia umumnya lagsung 8 sks..sangat bermanfaat ilmu yg saya dapat..se kali lgi terimaksih bnyak..saya nonton sampai full
UN TRISAKTI .AYO BONGKAR BONGKAR BONGKAR UTK KEADILAN.JANGAN MELEMPEM DAN MASUK ANGIN YA
Ayo mahasiswa2 yg sedang menimba ilmu sebanyak2 y jg perbanyak lg seminar2 sorti ini,apa lg soal hukum yg kebanyakan masyarakat blm bnyk mengetahui pasal2 yg krusial yg ditetapkan dlm kehidupan sehari2.. 👍👍
Para akademisi sampe segininya utk mencari tahu kebenaran kasus ini. Lha kemana petinggi negara? Kok semua pd diem. semoga golput jg makin banyak, krn masy jd tahu gmn tdk pedulinya para calon pemimpin negara.
Menggali pengetahuan sumbangan utk masa depan yg lebih adil dan kehatihatian
Coba tanya Prof Mahfud bro, kan beliau adalah Menkopolhukam
@@Miciawwwsi mpud pas 2016 mala membenarkan putusan hKim kan anjg mpud...dia bilang pak otto dah kalah padal sidangny kek kontl
petingginya yg ptg sdh naek jabatan ...lupakan masalah yg dibuatnya 😊😊😊😊.....
para petinggi negeri terutama presiden dan menteri pak MD lagi sibuk dengan politik 😂😅
Bagus kasus sianida ini. akan memberi pelajaran dan pengetahuan buat adik adik kita mahasiswa fakultas hukum..cara mempelajari sebuah kasus yang abu abu
Yuk Universitas yang lainya ngadakan kayak begini... Biar seluruh masyarakat Indonesia semakain aware terhadap hukum Indonesia
Sebagaimana tangan Tuhan bekerja untuk membawa kasus ini kembali ke publik dg penilaian yg lebih positif pada jessica biarkan tangan Tuhan juga menuntun orang2 hebat dikawal netizen yg waras hati dan fikiran untuk bisa menemukan kebenaran sampai tuntas❤
AMIN🙏🙏🙏
Wahh mantap Trisakti .. 👍
mantap mantap mantap nara sumbernya keren saya sangat menyarankan edukasi seperti ini dilanjutkan di universitas lainnya
Selamat kepada TRISAKTI dan para NARSUM telah sukses melaksanakan seminar yg sangat berharga ini..
Dalam case ini jika hakim, polisi, jaksa, terbukti tlah benar melanggar hukum,berbohong,memfitnah dan menyembunyikan bukti jes tdk bersalah tapi diabaikan krn tuk kepentingan seseorang,sendiri atau kelompoknya, demi rasa keadilan jes harus bebas dan mereka harus dipecat dan dihukum seberat2 nya, karena mereka dgn sengaja dan sadar memfitnah,merusak hukum dan berbohong kepada semua masyarakat indonesia..
Salam..
Maju trus Trisakti dari thn 98 sampai hari ini universitas trisakti selalu menyuarakan kebenaran
Sakit maag akut..lalu sebelum ngopi di oliver...sudah ngopi juga sebelumnya di starbuck ..so ? Jangan jangan keracunan asam lambung gagara banyak ngopi yg memancing naiknya asam lambung..
Pas asam lambung laik lalu minum kopi
Itu juga ada kemungkinan bisa
Soalnya kalau asam lambung naik semua jenis makanan yang masuk rasanya gak enak
Fristian griec ,anda sangat keren🤟
Sumpah..keterangan ahli yang sangat bisa di cerna ahli yang ada disini..
Bravo orang orang baik, bravo aadvocadte....❤❤❤❤❤❤, save JESICA
Mantap....bedah kasusnya....lanjut dan gas pool jangan di rem sebelum nabrak.
Salut kepada FH Universitas Trisakti yang menyelenggarakan acara semacam ini demi KEADILAN PADA KASUS JESSICA WONGSO.
Sebagai salah satu universitas swasta tertua dan bonafide, tentu pandangan FH Univ Trisakti bukanlah pandangan kaleng² dan HARUS DIPERTIMBANGKAN OLEH SEMUA INSAN HUKUM KHUSUSNYA dari tim Jaksa dan Hakim
Kalo ternyata tidak ada sianida kasus ini mengarang saja buat naek pangkat & pencairan asuransi
Yupp setujuu!!
Profnya sdh kena kpk..yg menzolimi dapat karma yg menyakitkan tentunya
Kalau nanti negri ini Maju, peradilan sangat baik dan adil. Acara ini ikut andil.
Semoga para hakim dan jaksa serta para polisi serta ahli juga ikut menonton acara ini
FH. Trisakti Keren...UP terus kasus ini....Tangkap dan Penjarakan semua Oknum yg merekayasa Kasus ini....
keren universiti sebagai lembaga pendidik keilmuan bagi penerus bangsa agar sesuai trak efiden bukti dan fakta membangun asas keadilan.
Sangat mengagumkan yg diadakan fakultas hukum Univ Trisakti acara spt ini shg masyarakat teredukasi terkait putusan hakim yg shrs memenuhi prinsip2 keadilan. Spt kasus kopi sianida dmn hkim memutuskan suatu perkara berdasarkan keyakinannya sdg alat buktinya masih abu2 (blm pasti) pdh dlm UU Hakim dlm memutuskan suatu perkara hrs didasari min. 2 alat bukti dan (bukan atau) keyakinan hakim. jadi tdk syah memutuskan perkara hanya berdasarkan keyakinannya saja. "gak bahaya tah" kl hakimnya tdk jujur tdk takut sama Tuhan gmn? keyakinannya jadi dipertanyakan
Dari paparan para narasumber dalam acara ini, semakin menunjukan bahwa kasus ini memang direkayasa, parahnya lagi ini adalah konspirasi tingkat tinggi yg dilakukan para penegak hukum dari level yg terendah sampai yang tertinggi yaitu MA.
Ini betul-betul pencerahan bagi orang yang mencari keadilan.kita jadi.mengerti semua nya harus punya bukti yang sah dan tercatat.mulai dari Lidik sidik BAP lalu di serah terima.kejaksa.hakim memutuskan
Kita bisa belajar banyak dari seminar ini.
Thaks Universitas Trisakti
Sangat jelas dokter menjelas apa itu autopsi.. dgn membuka tiga rongga kepala, dada dan perut serta memeriksa organ2 dalam hingga dokter akan menemukan penyebab mati korban...
Dalam kasus jesica TIDAK ADA AUTOPSI
U Trisakti Hebat..👍💪
abah keren bangeuuuttt pemaparannya !!!!!! logika netizen jadi ter cerahkan......
Mantapppp semoga berjalan lancar dan di permudahkan
Ayah Mirna mengambil CCTV sudah melanggar hukum..yg berhak adalah polisi
Keren Kemajuan U.Trisakti
Salam Papua...,kami mohon sebagai rakyat kepada Bpk PRESIDEN RI, bahwa tdk ada Autopsi Forensic pada tubuh Mirna sehingga Jesicca harus dibebaskan, kami minta oknum hakim,jaksa & polisi yg tdk bekerja sesuai aturan hukum mohon diproses. Pak Otto bersama timnya jgn pernah mundur se-jengkal pun kami mendukung dan selalu memantau perjuangan kalian.
Beuh mantab ni sampe ada seminar nasionalnya berarti bener2 semua mengamati kasus ini😱
kasus kopi, yang wajib bertanggung yaitu. TITO,MUKTI,AMBO . Udah 3 orang itu ga ada gunanya jadi pimpinan.
Pecat semua
Hukum adalah suatu sistem peradilan dimana untuk pembuktian suatu kejadian yang benar-2 terjadi dan cukup bukti terhadap kasus itu sendiri bukan praduga ataupun main insting .
Terimakasih Teisakti, mari kampus lain ikuti langkah Trisakti, Terus lakukan eksaminasi terhadap kasus ini agar penegakan hukum di Indonesia terus memabaik dlm menegakkan keadilan.
Hadir menyimak...
Smoga kebenaran terungkap dan berkeadilan..
Hidup trisakti Mantap.... Mana universitas yg lain
Kerennnn mbak fristy,dan salut buat orang2 baik....semoga oknum2 penegak hukum di negeri tercinta cepat masuk penjara eehh sorry masuk neraka jahanam!!!
Smg bs membantu mengungkapkan kasus ini minimal bs dibuka lg
Salud... Trisakti..
Gerak cepat..
Bagaimana UGM juga 😅nyusul donk
wow...merindinggg....
mampooossss
Ayo dong falkultas hukum UI dan UGM, buka seminar untuk kasus Jessica Wongso.
#Justice for Jessica Wongso
Dengan hiruk-pikuk dan drama politik saat ini yg bikin mumet mending ngikutin perjuangan menyelamatkan Jessica.
Setuju....lbih baik memperjuangkan keadilan dari pada ikut-ikutan para elit2 politik yg kemudian menguntungka mereka sendiri.
kita tidak bisa menebak bagaimana cara tuhan membantu, tapi inilah kenyataanya ketika tuhan turun menunjukan kehebatanya untuk menolong seseorang yg tidak bersalah, lihatlah kenyataanya tuhan telah banyak menggerakan hati hati setiap manusia, termasuk para akademisi yg ada di universitas trisakti ini.
Mantap universitas trisakti...
Bukan soal jesika, tpi soal keadilan dan penegakan hukum yg benar d negri kita. Karena bisa terjadi dan dialami siapapun seperti yg dialami jesika. Pebuktian yg tidak jelas dan simpang siur, hakim telah berani menjatuhkan hukuman kepada seseorang yg belum tentu salah atau tidak bersalah. Menurut saya negara berhutang banyak kpd masyarakat dlm hal ini sprti jesika. Dan harus mengevaluasi penegak2 hukum polisi, jaksa, hakim yg mnurut saya kurang kompeten tidak mampu memberika keadilan dalam suatu perkara kpada masyarakat didalam hal kasus jesika ini.
Jadi ikut belajar hal tentang hukum .. terimakasih universitas Trisakti
Menambah literasi terutama dalam menganalisa terkait kasus sianida, dan dugaan kematian karena keracunan apa yang harus dilakukan yaitu autopsi. dan apa itu autopsi juga gak seenaknya saja seperti yang terjadi dalam kasus jessica wongso. semoga yang benar tetap akan menang dan yang salah akan mendapatkan hukuman yang sesuai. terutama tatanan hukum di Indonesia semakin berkeadilan terhadap masyarakatnya.
Sekarang masalahnya bukan hanya mencari keadilan untuk Jesica, tp untuk membongkar rusaknya peradilan hukum di Indonesia supaya kelak di kemudian hari tidak ada lg Jesica Jesica yg lain di negeri ini
Aku gemes sama ibu dokter yg menjelaskan racun...bnyak kluar kata *ee ee ee ee*
Btw keren .smg dgn adanya ini.bs membantu jesica mendapatkan keadilan.
BAGUS NIH ACARANYA BIAR JADI PELAJARAN UTK HUKUM DI INDONESIA 👍👍
Setelah Sambo sekarang si Edi profesor sekaligus koruptor terbukti sudah mereka yg terlibat dalam Peradilan sesat membuktikan mereka mmg aparat2 Busuk dan Jahat.
benarrrrr.... org2 seperti bgtu gk layak ddk di kursi itu
terimakasih Trisakti, ini sama kaya penjelasan dr Jaya tapi tidak di hiraukan di pengadilan, semoga Jesika selalu sabar semoga bisa cepat bebas, semangat terus orang2 baik untuk menegakan keadilan kami selalu mendukung
USakti keren. 👍
Jesica sudah mengatakan dipersidangan, tapi hakim diam aj, kalo Krisna Murti mengatakan, kalo ini harus ada kasus, demi jabatannya dikepolisian. Dan sinkron dgn ucapan Krisna Murti ke bapaknya Mirna, kalo anakmu diracun... Hmmmm
Bapak presiden yg terhormat,tolong di dengar dan lihat acara ini,karena ketidakbenaran dlm kasus jesicca Kumala Wongso, tolong dipanggil oknum2 yang bertanggung jawab dalam kasus ini,dan bila perlu dipenjarakan sj, karena mereka telah berbohong sehingga memenjarakan seorang wanita yang tidak bersalah selama 20 tahun
Terima kasih untuk kuliah umumnya Tri Sakti, 16 SKS kiranya ini...
Tentu saja banyak kejanggalan dari kasus Jessica, krn itu kasusnya rekayasaan (alias sengaja diset dan bukan kejadian organik. Kematian mirnanya organik, akan ttp melempar isu sianida ini sengaja dihembuskan, apalagi CCTV yg dibawa ke persidangan sudah dengan sengaja diedit utk mengaburkan kejadian, dari pengambilan DVR sampai pengambilan brg bukti gelas dll tdk ada BAnya (siapa mengambil siapa penerima) + TKP tidak disterilkan plus tdk adanya tgg jwb pemilik cafe (TKP) utk bisa dimintai pertanggung jawabannya secara kejadian tsb terjadi setelah mengkonsumsi apa yg disajikan di cafenya.
Plus framing2 yg juga hadir dalam persidangan sengaja diset (adanya penonton dlm sidang yg jumlahnya ratusan ternyata karyawan dari ayah mirna.
Plus hakim tidak mempertimbangkan kesaksian ahli dokter yg sudah pengalaman 30th ttg sianida dan kebetulan yg mengembalming jenasah mirna 70 jam sejak mirna kolaps yg jelas2 dibenarkan saksi ahli yg mengambil sample lambung mirna yg menyatakan mirna tdk meninggal krn sianida.
Plus perbedaan hasil lap gelas, botol, dan lambung beda jumlah kandungan sianida. Secara semenguap2nya sianida tdk akan mungkin di gelas 7000mg dlm lambung hanya 0,2mg yg itu bukan letal dosis yg ket dr adalah sedikitnya 50mg.
Otopsi tdk dilakukan atas instruksi polisi utk tdk dilakukan krn alasan permintaan keluarga. Emang siapa kel mirna? Presiden? Raja? Koq bisa polisi setunduk itu mengikuti kemauan keluarga kalo memang si KM lempar statement mirna diracun. Pun sebelum adanya otopsi.
Dagelan hukum konoha. Apa yg anda harapkan dari 78,4?
Bahkan saat ini yg bekoar2 yg katanya Salah satu wakil tuhan dlm kasus ini terjerat kasus suap, memang tdk ada kaitan dg kasus ini, ttp kasus lain. Mungkin ngga dia menerima sogokan juga dlm kasus ini krn sejak kemunculan kasus ini setelah 7 th diapun gila2an framing Jessica sbg psychopath, sbg pembunuh, sbg org yg punya kepribadian Ganda dll.
Usut tuntas saja mulai saja dari siapa yg lempar pertama kali bawa2 sianida itu sampai ke hakim2nya.
Sudah bukan rahasia lagi juga koq peradilan dikonoha ini hanya permainan kekuatan duit 😂😂😂. Lu punya uang lu punya kuasa. Lha itu katanya KM mati krn dibunuh pakai sianida koq tunduk bener ke keluarga utk tdk diotopsi. Srimulat kalo masih ada saja kalah bikin ngakak 😂😂😂
Apa yg di bilang Dt Tjaja bener 100% dr awal sidang smp sekarang dia tetap pd pendapatnya
Salut sama Dr Tjaja smp di Bully habis2 tetap semangat mengatakan yg sebenernya
Terjadinya ketdk adilan, adalah krn hilangnya "rasa keadilan, & kejujuran!!" Krnnya, yg muncul kepermukaan adalah sifat & sikap mementingkan diri sendiri, tamak / loba akan kekayaan,..!