Mal Sepi Kepung Jakarta, Apa Penyebabnya?
HTML-код
- Опубликовано: 10 янв 2023
- Penghampusan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi angin segar bagi bisnis ritel, salah satunya pusat belanja yang mulai ramai pengunjung. Namun berkah geliat pemulihan ekonomi tidak dirasakan oleh semua mal, terbukti sejumlah pusat belanja legendaris di DKI Jakarta sepi pengunjung bak kuburan.
Apa yang terjadi dengan sepinya mal di masa kebangkitan ekonomi Indonesia? apa yang harus dilakukan agar pusat belanja kembali ramai?
Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah dalam Property Point, CNBC Indonesia (Rabu, 11/01/2023). Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com. CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT
Jaman sudah berubah, gk ada yg bisa membendung teknology. Mau gk mau, suka gk suka, marketplace online telah merubah life style.
Sehari bisa makan dua kali saja dimasa sekarang sudah bersyukur, engga kepikiran lg ke Mall, belum parkirnya mahal dan pajak. Kalau memang butuh banget belanja bisa cari diskon di toko on line. Saya buka kantin disekitar kampus juga masih merasakan sepi. Daya beli mahasiswa/i menurun. Ppkm sudah dicabut tapi kampus masih sebagian on line dan off line.
Salah satu pemicunya adalah pendapatan keluarga Tak berbanding lurus dengan kebutuhan sehari hari, apalagi naiknya harga sembako dan transportasi umum,membuat rakyat tambah hemat hitung hitungan 😭😭😭
Saya kalo ke mall jarang beli"an kalo ga perlu banget tapi saya ke mall beli suasana seperti makan bersama keluarga/ponakan temu kangen 😍
Perlu dirubah fungsi mall dari sekedar untuk belanja saja menjadi sarana edukasi, sosial ,hiburan dan kuliner
Fenomena belanja online pasti salah satu faktor, bahkan dari luar negeri sudah lewat online
dulu jalan jalan ke mall berasa mewah banget, nyenengin. tapi sekarang entah kenapa rasanya tidak sespesial dulu.. sebetulnya pas masa2 pandemi itu masih lagi seneng2nya si main ke mall tapi berhubung dilarang ya terpaksa menahan diri, yang akhirnya malah kek jadi mati rasa sendiri, apalagi pada masa masa itu buat kebutuhan belanja dan hiburan mulai cari alternatif lain kek belanja onlen atau belanja/kulineran/cari hiburan di tempat lain yang ga seberapa banyak aturannya, eh malah jadinya keenakan, ngrasa nyaman dan keterusan.. sekarang kalau gada film yang bagus yang mau ditonton mau masuk ke mall pun agak males, mau ngapain cobak, cuma muter2 jalan kaki lihat2.. masuk ke hypermart juga lihat bandrolan harga barang2 di dalamnya juga malah lebih murah harga di alfa atau toko grosiran di luaran sana
Setuju, Mall kalau mau survive harus berubah jadi tempat nongkrong dan makan bareng sih... karena ternyata kumpul2 itu yang nggak bisa digantikan oleh teknologi karena rasanya beda kalau tatap muka langsung... kalau pun mau tetep jualan, mungkin tenantnya yang jual2 kebutuhan yah, kayak macem A*E HW, INF***A,Hy***mart, toko2 farmasi dsb . Juga ini sih, mall ngebosenin sekarang, tematiknya hampir sama2 semuanya. Dibikinlah tiap mall punya kelebihannya, jadi orang yang suka belanja dan explore, merasa ada perlunya untuk diputerin semua mall2 itu..
Harga barang mahal
Masih ingat saat di tolak masuk ke AEON MALL jakarta timur karena lupa membawa hp...padahal saya sudah menunjukkan bukti bahwa saya sudah vaksin booster...akhirnya saya pindah ke mall arta gading dan sekuriti paham kondisi saya dan memperbolehkan masuk.....terima kasih mall arta gading semoga tetap survive dan saya akan tetap hadir kesana....untuk aeon mall....ya salam
Saya sekeuarga udah lama gak ke Mall, lebih enakeun main ke tempat lain.. rumah makan dgn view alam, untuk belanja sandang, bisa OL sambil tiduran pilih pilh yg cocok...
Mungkin kebiasaan saat pandemi , mall tutup ,kalau buka pun harus menunjukkan vaksin , jadi banyak yang beralih ke online ,dan belanja di warung tetangga.
Yang betul karena desentralisasi. Itu udah alamiah, dulu ngumpul se RT nonton layar tancap, sekarang bisa nonton di hp masing-masing. Begitu juga retail secara alamiah aja orang perginya ke indomaret allfamart
Itulah perkembangan teknologi yg begitu cepat,kami dulu butuh apa2 sll ke mall. Skrg byk toko online dan SDH bs gofood,JD gak perlu keluar rumah.
Saya sudah hampir 2 tahun lebih gak belanja barang di toko2 di daerah Saya hanya melalui online shop saja tapi bukan karena faktor adanya pandemi ya, alasannya kalau belanja ke toko2/mall harus naik angkot beberapa kali dan ongkos nya lumayan+ panas gerah di perjalanan+ ada batas tutup toko sedangkan Saya susah tidur kalau malam dan solusinya skrol2 aplikasi online shop hehe+ di online shop barang berkualitas bermerk banyak dan harga lebih murah lagi daripada di toko2+ gratis ongkir.
Karena ada saingan online, Mall sdh harus berubah fungsi menjadi entertainment center.
mungkin udah saatnya mall dirobohin, dijadiin ruang terbuka publik karena...
Semoga rakyat bisa sejahtera bisa keluar masuk mall walaupun tidak berbelanja tapi paling tidak bisa kulineran
Pergeseran habit orang2 saat gak bisa ke mall di era pandemi, kita membiasakan diri belanja online. Awalnya kita ga suka, tp lama2 kita terbiasa. Dengan belanja online kita lebih jelas mau beli baju ya baju aja. Kalo ke mall kan jadi ngidam macem2 beli bajunya malah gak jadi 😅 jd udh nyaman sama kebiasaan baru kita belanja online.
nggak perlu sering2 ke mall lagi, tinggalkan mewah2....