Beasiswa Mahasiswa Papua di Luar Negeri Bermasalah, sampai Ada yang Dipulangkan | Narasi Daily
HTML-код
- Опубликовано: 18 окт 2024
- Ratusan mahasiswa asal Papua penerima beasiswa Pemprov Papua yang menempuh studi di AS, Kanada, dan Selandia Baru terpaksa dipulangkan akibat terhambatnya uang beasiswa yang seharusnya diberikan.
Sistem administrasi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua yang semrawut ditengarai jadi salah satu biang kerok.
Lalu, apa lagi masalahnya? Adakah kaitannya dengan perubahan kedua UU Otonomi Khusus yang diundangkan 2021 silam?
Simak selengkapnya di video ini, ya.
(Narasi)
#MahasiswaPapua #BeasiswaMahasiswaPapua #PemprovPapua #NarasiDaily #NarasiNewsroom #JadiPaham
Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share video ini.
Tonton konten video-video lainnya di www.narasi.tv
Follow:
/ narasi.tv
/ narasi.tv
/ narasitv
Konten video dan RUclips Channel ini adalah bagian dari Narasi.
Sekarang saya paham penderitaan yang dialami mahasiswa papua dimanapun itu. Mahasiswa Papua itu banyak yang berpotensi akademis luar biasa namun saya masalah klasik di negeri ini selalu jadi penghalang mereka
Saya tidak menemukan jawaban yg tepat karena oap sendiri banyak kepentingan nya jadi bingung
@Dark Knight sapa bilang boss, kami dari jaman Belanda, sudah banyak yg bisa bongkar pasang pesawat, bisa bawah pesawat, sampai saat diindonesia pun banyak yang hebat. Hanya dibunuh, dibiarkan mengalami ketertinggalan
Hanya yang betul2 pro NKRI seperti Fredi Numberi mantan menteri kelautan mereka yang betul2 pro NKRI inilah yang disekolahkan keluar. Kalian makan nasi, kita makan keladi, sayur2an. Mknya IQ orang Papua itu diatas rata2. Sy heran kasihan lihat kalian yang duluan diperhatikan pemerintah pusat. Lucunya kalian songong angkat diri karena kami tertinggal didalam negara Indonesia ini. Setelah kalian sudah maju, sekarang otonomi khusus Papua dan DOB diberlakukan. Lalu membiarkan kita bersaing dengan ketinggalan selama ini. Papua tetap beda kelas
bagusnya kalau pemprov tidak mampu kelola, diserahkan ke ahli nya saja.. digabungkan saja dengan LPDP yang punya spesialisasi dan jaringan luar negeri
Sepengalaman saya, kampus-kampus di luar negeri itu (apalagi sekelas di USA) nggak bakal telat sama yang namanya invoice.
Kalau kejadian ini hanya disebabkan karena masalah se-sepele email, ya asal tahu saja ya.. sebagian masyarakat kita untuk mengecek email pribadinya saja ada yang jarang kok, apalagi email instansi/kantornya. Ini malah gonta-ganti email. Nggak menutup kemungkinan admin/operatornya gonta-ganti juga.
Sekarang sebagian dipulangkan karena tidak menyelesaikan kuliah tepat waktu. Ya bagaimana mau tepat waktu kalau dana beasiswa juga tidak tepat waktu dan tidak jelas?
Invoice ya gak telat tapi gak di cc ke pemerintah oleh mahasiswa di sistem akademik kampus nya atau telah di cc tapi email pemerintahnya dah diganti...
@@urbantracker1205 Kalau mau counter pakai substansi dong.
@@urbantracker1205 Sekolah
Sedih gw mendengar dan melihat video ini.
Setau gw yg mendapatkan Beasiswa itu yang sudah di pastikan Berprestasi. Kenapa harus muncul masalah seperti ini, sedangkan Tanah Papua sudah menyumbangkan Emas yg begitu besar (bertahun-tahun di keruk)?
Salah pusat?
@@mrkamfretz9474 termasuk otsus salah satunya
kuliahnya dlm negeri saja
Tolong diusut... Kasihan lah.. Malu sebagai Negara
Gonta-ganti email?! 🤦♀️ Ya ampun! Bapak & ibu komisi V DPR tolong segera dibantu ini adek2 mahasiswa/i Papua berprestasi. Kasian mereka kalau masih mengalami hal2 kyk gini. Studinya jadi terganggu.
Kebiasaan tdk di siplin....!!!! Kesempatan di sia siakan...... Belajarlah di siplin... Jgn semaunya sendiri....!!! Buang sifat urakan.... !!! Bangun Papua dgn disiplin....!
Kita semua orang asli Papua
Ingin punya kesempatan sama seperti mereka tapi apa boleh buat
Hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai
Hanya mereka" yg punya jaringan khusus
Yg bisa mendapat kesempatan menempuh pendidikan di luar negeri.
Kami yg hanya latar belakang org tua sbg petani dan nelayan jangan kan kuliah ke luar negeri atau dalam negeri sja sdh susah.
Tapi ya kami jalani saja semampu kami
Dan kami berharap kedepannya generasi berikut kami jika masih berkenang hidup di NKRI ini tolong di perhatikan kesenjangan dalam dunia pendidikannya.
Terimakasih🙏
Setahu saya dari Kemendikbud ada program KIP kuliah, kakak bisa manfaatkan itu, saya juga pakai. Ada teman saya dari lampung selain dapat biaya kuliah dia juga dapat uang ganti untuk transportasi.
Kuliah di Jawa murah bang,
ambilah kuliah kedinasan kampusnya masih didalam negeri.. biaya gratis.. lulus langsung kerja kak
Dukung KPK berantas jaringan ini dlm kelola dana Otsus bidang pendidikan di Papua.
Mohon KPK dan Kejaksaan Tinggi Papua tolong periksa Kepala biro SDM provinsi Papua yg mengurus Beasiswa mahasiswa Papua diluar negeri. Soalnya ada yg mencalonkan diri utk Bupati BN. Pasang baliho dimana mana, beli mobil jenasah/ Ambulance baru disumbangkan buat keluarga yang satu marga. Tolong dipanggil dan diperiksa.
Emang paling bener dana beasiswa mending dikelola LPDP, dari pd dipegang pemda jd amburadul
Semua jenjang pendidikan harus terprogram dan disiplin, jangan dibuat seenaknya seperti ketika di DAERAH ASAL.
BUKAN EMAIL SAJA YANG GANTI - MANUSIA YANG BEKERJA JUGA, SETIAP KEPALA DINAS BARU, SEMUA BAWAAN JUGA IKUT DI GANTI ☺
Betul itulah papua. Yang jadi korban dari segalanya kebijakan masyarakat dan mahasiswa di manapun.
di ambil alih aja department keuangan
Kamu jangan harap dana pemerintah, pikiran jalanlah. Kerja part time utk beli buku
Bukan kesalahan teknis kali, khawatirnya dananya ditilep atau kurangnya transparansi
Dimana2 begitu, bukan dari negara, justru pemerintah lokalnya yg gak bisa menjadi penghubung yg baik
Sebenarnya pemerintah itu harus teliti dalam bekerja ✌🏾
Konon katanya ada 140 sekian kuliah sampe 9 tahun 😂😂😂😂
Kuliah jurusan apa kah yg sampe 9 tahun 😂😂😂
Ado kam tra kuliah baik2 seharusnya 3-5 tahun su selsai baru😁
Kimanyang seh bikin habis uang anggaran saja ko!!
Ini akibat nepotisme elit politik waktu seleksi terlalu banyak titipan orang dalam,masih sangat banyak anak2 papua yg otaknya encer dan sangat layak mendapatkan beasiswa tapi dong tra dapat,kas pulang dorang bikin malu anak2 papua saj ko
Kalu liat foto NASA malam hari, wilayah barat terang benderang semakin ketimur semakin GELAP
Kaum pendatang maho wawa kaya
Pribumi AOP masih pake koteka
Biar kata bumi Papua kaya
Yg menikmati bukan mereka
M O N Y E T.... 😂😂😂😂 #APETOGETHERSTRONG
Negara tidak mampu urus 250 mahasiswa,
pendidikan di papua ne pakai sistem orang dalam jadi sulit untuk maju contoh mahasiswa yang kuliah di luar negeri tidak tepat waktu karna bgitu
Ia kemampuannya tak mencapai target yg di buat pemerintah, misalnya 4th peraturan dari pemerintah ya harus selesai, tidak akan ada lagi dana turun kalau lebih dari 4th, itupun tak bisa di perpanjang, makanya yg dapat beasiswa harus yg pintar, jgn karna sistim orang dalam bisa tembus ke LN tapi otak tak mampu, buang2 uang negara aja
Menurut saya banyaknya masalah disini karena kurang nya komunikasi antara pengurus yg mengelola beasiswa kepada pihak kampus dan administrasi yg berbelit, semrawut justru bisa membuat segalanya terlambat untuk tingkat pemerintahan hal-hal seperti ini sangat perlu diperbaiki, dan perkuliahan itu memiliki jangka administrasi yg harus segera dipenuhi karena sudah pasti mengikuti kalender pendidikan setiap kampus masing-masing. Tidak mengikuti atau menunggu administrasi yg lambat dari pemerintah ataupun pengurusan beasiswa.
Apakah ini cuman alasan bahwa Anak² Papua harus pulang dan "JANGAN BERSAING DI LUAR NEGRI" ???🤔🤔
klo masalah gonta ganti email udah jamak di indo, jangankan pemda, swasta aja banyak yang gak peduli sama email kontak perusahaan, padahal cukup 1 email itu bisa di forward ke beberapa email lingkup dalam mereka
Ini adalah korban kebijakan dan korban gonta_ganti kepalah dinas dan stafnya stafnya ,korban politik di tanah sendiri .yang selalu jadi korban masyarakat dan mahasiswa. Kepalah ² BPSDM seharusnya lebih pintar,org indpend ,kasian mahasiswa² yang menjadi korban.
Bapak menteri pendidikan, tidak bisakah ini dituntaskan
Kita juga mampu dan pintar tapi susah sekali dapat beasiswa luar negri dari dana otsus padahal kami juga anak-anak asli papua yang pintar dan mampu yang ingin juga kuliah di luar negri
kosulidasi DPRD
kemendikbud pertanggung jawabanya gimana ttp tugas parlemen
semua barang busuk dgn baik ada di parlemen gimana presiden menyikapinya di DPRRI 1kalo presidennya banyak tdk punya sikap dan ketetapan bahwa seorang presiden mempunyai tanggung jawab penuh
PSDM provinsi Papua juga.yang bagian teknis harus org pintar.masa Email saja kalian gonta ganti stiap Tahun. Dan kepalah BPSDM harus org pintar jangan hanya takar uang.
viralkaannnnn😫😫😫😠😠😠
Padahal orang2 US sendiri banyak yg kena kasus begini juga. Emang sistem di US yg kacau gk di luar gk di dalam
Anjir parah email penting gunta ganti setiap tahun,saya aja email utama medki ga penting tetep ada udah 3 tahun
Ga bener itu pengurus nya,mending di ganti ga jelas dia...email penting di gunta ganti
jangan baku salahkan, cuma masalah email ma gampang di atur semuanya mudah di atur, jadi pertayaanya mahasiswa yg dikirim kuliah di as kan semua mampu dan pintar kenapa, tidak selesai tepat waktu, maslahnya adalah mahasiswa yang mendapat biasiswa luar negri tidak mampu menyelesaikan kuliahnya tepat waktu, makanya dengan alasan tertentu penprov kasih pulang karena cuma kasih habis dana otsus.
🤦🤦🤦
Semoga cpat trselesaikan,,,mungkin Bapak Jokowi bisa bantu.
Kalo sdh begini saling menyalahkan
Negara yang sudah tidak mampu biayain mahasiswa papua, negara sudah gagal
nih penghianat bangsa .. orang ini pasti bukan orang Indonesia
Mudah mudahan kakak kakak ini benar berjiwa NKRI harga mati, tidak seperti Veronica Koeman yang sudah diberi fasilitas beasiswa eh ternyata dukung OPM yang sampai sekarang buron entah kemana..
Bener banget ...asinglah yg mengobok -obok kedamaian orang papua.
Benar .. bukannya mengharumkan Indonesia .. malah khianat .. mdh2an bukan memutar balikan fakta dan tidak tahu berterimakasih 😤 Allah see everything ..
@@farinosurabaya4501 absolutely .. dan orang papua yg khianat 👎
NKRI sampah
Papua merdeka harga mati
KPK KAMU DIMANA SIKAT NAH
uu otsus ini terlalu terburu buru sih pasalnya dana nya besar tapi tidak ada payung besar nya untuk apa dan data ini emang krusial sih
Tidak usah pulang,, lebih baik putar haluan,, kerja disana kumpul uang kalau sdh cukup,, baru pulang utk modal usaha dan bisnis mandiri,,, lumayan nilai tukar mata uangnya.
Udah kuliah Di indonesia aja !!" Taruh Aja di UI atau di kampus negeri di indonesia.Kalok gak mau ribet ..... !"
Lagi pula bukan masalah kampus nya tapi SDM mau belajar atau tidaknya, dan terlebih lagi udah lulus kuliah mau di lanjutkan kemana ? kalok kasih saran sih OAP yg kuliah di luar negeri jadi guru di pedalaman papua karena di papua butuh tenaga pengajar mau pun tenaga medis.
sangat setuju.. ugm.. ui.. itb.. ipb banyak berkwakitas
Jangan2 negara tahu kesetiaan mereka pada Indonesia 👍🏻🇮🇩
Diskriminasi
mananya yg diskriminisasi??
Lu simak baik2 beritanya
Padahal ini dr Pemrov Papua lo.
🤣🤣🤣
Lah?
Anak kesayangan cebong hahaha, cuma malu-maluin.
Banyak juga mahasiswa papua yang disekolahkan ke luar negeri. Pada balik ke papua nggak tuh untuk membangun daerahnya?
Gara gara honlaen kami orang tua tidak setujuh anak anak harus sekolah tertulis belajar sekolah biasa klo honlaen anak anak kami jadi bodok nanti tidak kemajuan indonesia punja mainan honlaen itu anak anak pupua lepas stop. Kami orang tua pesan