KENAPA ALLAH MENYEBUT DIRINYA "KAMI" DALAM QURAN?
HTML-код
- Опубликовано: 28 авг 2024
- 💖 DONASI kitabisa.com/r...
Dukung channel ini untuk dapat terus berbagi!
⋯⋯⋯⋯⋯⋯
Download Ebook [Gratis] rabbanians.id/...
Gabung grup member Rabbanians ID untuk mendapatakan update seputar wawasan keislaman dan mencegah upaya pemurtadan:
Grup Facebook: / rabbanians.id
Grup Telegram: rabbanians.id/...
⋯⋯⋯⋯⋯⋯
Monitor 1 shope.ee/9p1iF...
Monitor Ultrawide shp.ee/hwidfxp
Drawing Display shope.ee/99m1S...
Stand Monitor shope.ee/8p5uP...
Mouse shp.ee/99iqjbp
Keyboard shope.ee/7etx0...
Mic shp.ee/5uh56rp
Boom Arm shope.ee/5ACc2...
Headphone shope.ee/A9bHz...
Speaker shope.ee/fkCgM...
UPS shope.ee/3KoEV...
Daun Meja shope.ee/89qDc...
Laci Meja shope.ee/10N35...
Kursi shope.ee/7pDND...
Kamera shope.ee/VQmUP...
Lensa shope.ee/6pKq2...
Tripod shope.ee/6A59E...
Lampu LED shope.ee/6Uhzd...
Lampu LED 2 (Lengkap) shope.ee/2fVH4...
Teleprompter shope.ee/10QJj...
⋯⋯⋯⋯⋯⋯
BUKU REKOMENDASI rabbanians.id/...
OUR WEBSITE rabbanians.id/
[⚠️PERHATIAN] Iklan di channel ini sudah di filter secara ketat, kalau anda menemukan konten iklan yang tidak sesuai dengan nuansa dan nilai-nilai norma Islam silahkan screen shot dan dicopy link iklan terkait lalu kirim kepada kami ke email rabbanians.id@gmail.com atau ig @zulfanafdhilla.]
-
Rabbanians ID © 2023
✆ Contact Us rabbanians.id@gmail.com
ⓐ About Us blog.rabbanians...
HASTAG
Baca selengkapnya: rabbanians.id/bantahan-hujatan-kafir
Bang, bahas singkat syubhat Al-Kahfi(18) ayat 86
@@fatamorgana1254 setuju
Mengapa Allah menyebut dirinya sebagai kami dalam Alquran?
Karena dzat allah swt adalah alter ego Muhammad.
Sumber halosehat.
Apa bedanya alter ego dengan ‘kepribadian ganda’?
Anda mungkin jadi bertanya-tanya, apakah ada perbedaan antara orang yang memiliki alter ego dengan kepribadian ganda? Dissociative identity disorder (DID) atau multiple personality disorder (MPD) adalah kelainan saat seseorang memiliki lebih dari satu identitas dalam satu tubuh.
Seseorang dengan banyak identitas ini lebih cenderung menyebut dirinya sendiri sebagai “kami”. Nah, biasanya orang mengenal kondisi ini dengan kepribadian ganda.
Dalam Alkitab Elohim itu selalu menggunakan kata "aku adalah aku", bukan pakai "kami" seperti Tuhanmu awlohh sewete
@@NoName-ho7fs komentar terbodoh.. Hallo sehat di buat rujukan..😅😂🤣
Dalam bahasa Indonesia kata "kami" juga bisa merujuk ke satu org yg biasa diucapkan oleh penulis, pejabat, dll. (Cek KBBI)
Di bbrp daerah (spt di daerah saya, Sumbar) juga m'gunakan kata "kami" utk menyebut dirinya dalam rangka adab berbahasa. Tapi biasanya hanya diucapkan oleh perempuan.
Lucunya, org2 Kristen lokal getol banget menyerang Islam dgn kata "Kami" dalam Al-Qur'ân. Sudah dijelasin, tetap aja ngebadak. Malah dituduhnya kita yg gak paham bahasa Indonesia.
Mmg susah memberi pemahaman kpd org yg asasnya kebencian.
Batul bang, di saya pun di Sunda ada kalanya kami juga menggunakan kata "kami" walaupun hanya merujuk pada satu orang. Biasanya juga dipakai sebagai penegasan bahwa orang yang menyebut kata kami tersebut lebih berkuasa atau lebih tinggi tingkatannya dengan lawan bicara. Sama seperti yang dijelaskan oleh abang dan dalam video juga.
Menjustifikasi kata kami sebagai bentuk trinitas itu kn emang ajaran si paul, yahudi aja geleng2 tiba2 tuhannya 3 kepribadian...
Klo lagi penginjilan.. Sering tuh bikin narasi "kami" Itu 3 person
Strategi penginjilan 😂
@@AnggiNestaOfficial
👍👍👍
@@inanaa22
👍👍👍
Betul "kami" ato "kita" di beberapa daerah dipakai sebagai kata ganti "saya"
Jawaban sederhana yang saya pakai secara pribadi, allah memiliki 99 nama kemuliaan yaitu asmaul husna, jadi ketika allahmenyebut dirinya sebagai kami saya bisa dengan mudah memahami. Karna memang kemuliaan allah tidak terbatas.
Yg lebih sederhana Allah itu terdiri dari Allat, Manat, dan al-Uzza
Allat, Manat, dan al-Uzza
@@dickyanto Al-Latta, Al-Uzza, dan Manah merupakan nama-nama dewi yang disembah masyarakat Arab Jahiliyah yang pernah disebutkan dalam Al Quran. Itu berhala yang disembah bangsa arab sebelum islam masuk.
allah kalian jibril si penyesat..
@@dickyanto 👈 mendadak kikuk..kikuk....
😂😂😂
Masyaallah, kami dari Jambi pun juga menggunakan kata "kami" untuk menyatakan "saya", salam dari Jambi🙏
Salam dari Jambi jugo'
udah jelas2 kata kami dalam bhs indo berarti lebih dari satu orang
kalo masih ngeyel tntng bhs
Kenapa kata kami dlm bhs arab gk diterjemahin jadi kata AKU aja dlm bhs indo?
@@samuelrumengan3639 ga gitu bang, chat saya di atas bukan untuk membenarkan bahwa kata "kami=aku", melainkan saya cuma menyerukan rasa kagum dan memberi tahu bahwa di Jambi juga begitu, kalau di bawa ke bahasa Indonesia, saya juga tau kok bahwa kata "kami" digunakan untuk lebih dari satu orang, sedangkan kata "aku" untuk satu orang😊
@@samuelrumengan3639salah server lu... sinting ya..... wkwk
@@samuelrumengan3639kalo gak ngerti urus aja jemaat lu sendiri... ting... wkwkkk
Itulah keindahan Al-Qur'an, kata kami menunjuk keagungan dan kebesaran Allah, akan tetapi untuk menunjukkan ke esaan Allah di Alquran menggunakan kata aku
"Terima kasih untuk kesimpulannya banh ☝😇"
Isim Dhomir Nahnu (نحن) ada 2 arti
satu Mutakallim Ma'al Ghoir yang artinya kami/kita dalam arti sesungguhnya
yang kedua Mu'addzim Nafsah/lit ta'dzim artinya (meng agungkan diri sendiri) bisa di dikatakan Aku/saya
Alhamdulillah,,pasti anak pesantren yg punya dasar untuk menjawab,,berarti tidak tidur pas belajar nahu ❤
Antum keren nih ..kalau paham ilmu nahwu sharaf bisa menjelaskan dari kaidah bahasa arabnya 👍
Kata kami bermakna tunggal juga telah digunakan oleh orang Melayu dan Minang di Sumatra, kata itu selain terkesan formal juga lebih sopan.
Sama saja om di banten juga kami kalo lagi ngobrol apalagi sama yg aga tua dikit terkesan sopan
@@jaedunkoimun-fo5tv Nah, mantap.
Maksud saya tuh, kalau bagi orang Indonesia, nanyain kenapa Tuhan memakai kata 'kami' keknya udah nggak pada heran ataupun bingung, kan yak ^^
@@andoajo5509tpi umat jesus ngotot kata KAMI jamak untuk Trinitas 😂
@@officialfanz454 haha waduh, daku nggak ikut-ikutan kalo nyangkut ke agama lain, Bro. Ampuuunnnn ....
Jamak ya jamak, prural ya plural, Esa itu satu jamak, klo satu tunggal pakailah Eka..pakailah wahid, jangan pakai ahad jangan pakai tauhid.
Kristen pakai "We" ya sudah bener, jangan samakan Islam pakai "We" SALAH KAPRAH.. MUTLAK KALIAN HARUS PAKAI AKU.. SAYA
Lihat lah, untuk membenarkan diri.. comot sana sini termasuk royal we.. kalau raja ngomong "We" karena dia berbicara mewakili kerajaannya, lha klo tuhan tidak mewakili siapa siapa, dia bukan jongosnya sebuah institusi..
Masya Allah Abang ini pinter cerdas dan ganteng...
Ada bnyk orang orang non muslim yg membenci Islam menggunakan sosial media utk menjatuhkan Islam..
Abang ini adalah pejuang Islam untuk melawan mereka melalui sosmednya.
👍👍👍
Apa ajaran terbaik dari iclam?
@@PeristiwaMenarik Banyak pirkapir...gk usah caper pirkapir
Karna MEMBACA.. semua org akan bisa pintar dan cerdas kalo rajin MEMBACA
Ngga ada orang non Islam membenci Islam
Yg ada orang Islam membenci kristen, menutup gereja saat orang beribadah, mengkafir kafir kan orang di luar Islam, takut natal, takut valentine dll
Alhamdulillah sudah tahu sebelum ini cuma tak sedetail ini. MasyaAllah ilmunya bang. Barakallah❤
Allahuakbar, Allah tidak sombong ,Allah sebut kami , Allah dan para malaikat nya, bisa saja Allah sebut aku yang suruh malaikat untuk menurunkan hujan ,tapi Allah tidak sebut demikian,tapi Allah sebut ,kami turun kan hujan
Akhirnya ketemu jawabannya, setiap baca arti al qur'an selalu bingung kenapa ada kata kami.
Ya itu awalnya gw kira itu merujuk kepada Allah sendiri dan para penduduk langit, termasuk malaikat juga
Buktikannya harus pakai literatur bahasa arab juga dari abad ke 7, bukan pakai literatur bahasa Indonesia.
Minimal perbandingannya harus ke bahasa Ibrani krn bahasa serumpun.
Smoga bnyak orang muslim yang cerdas " Aamiin🤲
Semoga Yesus di akui nabi
Alhamdulillah sdh lama pertanyaan ini di benaku, skrg sdh tercerahkan.
بارك الله فيك
Nah sekarang pahamkan kenapa islam itu sesat dan jadi toxic peradaban? 😂
@Yesus Juruselamatku Bagi menjawab persoalan ini, kita perlu jelas bahawa Al-Quran diturunkan di dalam Bahasa Arab. Ini seperti yang dinyatakan di dalam firman Allah S.W.T:
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Maksudnya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran ini di dalam bahasa Arab mudah-mudahan kamu memahaminya.
Surah Yusuf (2)
Di sisi masyarakat Arab, seseorang itu apabila dia ingin membesarkan dan memuliakan dirinya, maka dia akan menggunakan kata ganti diri yang bersifat jamak (kata banyak). Justeru, seseorang itu tidak menyebut : ‘Buku ini telah saya tulis dalam tempoh sebulan’ sebaliknya dia menyebut: ‘’Kami telah menulis buku ini dalam tempoh sebulan’’.
Di dalam kitab Mu’jam al-Wasith, penulisnya menyebutkan:
نحن: ضمير يعبر به الاثنان، أو الجمع المُخْبِرون عن أنفسهم، وقد يعبِر به الواحد عند إرادة التعظيم
Kami: Merupakan kata ganti nama diri bagi menunjukkan kepada dua orang, atau jamak (lebih dari dua orang) yang mengkhabarkan tentang diri mereka. Dan kadangkala ia digunakan oleh seseorang ketika ingin mengagungkan (dirinya).
Rujuk Al-Mu’jam al-Wasith (Hlm. 945).Maka tidak terdapat sebarang salah faham apabila Allah S.W.T mensifatkan diri-Nya dengan perkataan ‘Kami’. Ini memandangkan Allah S.W.T adalah Tuhan yang Maha Agung lagi Maha Besar. Oleh yang demikian, kita menyatakan bahawa:
كل ضمائر الجمع المنسوبة إلى الله عز وجل المراد بها التعظيم
Maksudnya: Kesemua kata ganti nama yang bersifat jamak yang dinisbahkan kepada Allah S.W.T maka yang dimaksudkan dengannya adalah keagungan @ kebesaran.
Kami sertakan juga pandangan Syeikh al-Sya’rawi yang menyebut secara mafhumnya: ‘’Apabila Allah S.W.T ingin menceritakan tentang hakikat perbuatan-Nya, maka digunakan perkataan ‘’Kami’’, manakala apabila Allah ingin menceritakan tentang zat-Nya, Dia menggunakan perkataan ‘’Aku’’.Bahkan perkataan ‘Kami’ merujuk kepada perbuatan yang mempunyai instrumen yang banyak. Seperti contohnya dalam Surah Al-Hijr ayat 9, apabila Allah S.W.T menyebutkan ‘’Sesungguhnya Kami yang menurunkan al-Zikr (al-Quran)..’’ maka ayat ini melibatkan banyak ciri dari sudut Allah menurunkan al-Quran dengan ilmu-Nya, hikmah kebijaksanaan-Nya, dengan kudrat-Nya, dan seumpamanya. Maka kerana itu digunakan perkataan Kami berbanding Aku di situ.
Penutup
Sebagai kesimpulan, kami menyatakan bahawa Allah S.W.T bersifat esa dan tunggal sebagai Tuhan. Namun ini tidak menafikan penggunaan ‘Kami’ digunakan oleh Allah S.W.T dalam mensifatkan diri-Nya sendiri dengan maksud kebesaran, keagungan, serta kemuliaan.
Akhir kalam, kami berdoa semoga Allah S.W.T memberikan kefahaman yang tepat lagi benar kepada kita semua dalam beragama. Ameen.
Di beberapa wilayah melayu, penggunaan kata "kami" sebagai pengganti kata "aku" juga bukan hal yg aneh. Di tempat saya (Jambi) penggunaan kata "kami" sebagai pengganti kata "aku" dalah bentuk kesopanan dan kecintaan pada lawan bicara.
ya Bener dalam bahasa Palembang seperti itu juga
Bener, kata "kami" Cuma saya pakai saat berbicara dengan orang lebih tua sebagai sikap sopan, kalau kata "aku" Saya pakai saat berbicara dengan orang yg seumuran 🙏
Jamak ya jamak, prural ya plural, Esa itu satu jamak, klo satu tunggal pakailah Eka..pakailah wahid, jangan pakai ahad jangan pakai tauhid.
Kristen pakai "We" ya sudah bener, jangan samakan Islam pakai "We" SALAH KAPRAH.. MUTLAK KALIAN HARUS PAKAI AKU..PAKAI SAYA
Lihat lah, untuk membenarkan diri.. comot sana sini termasuk royal we.. kalau raja ngomong "We" karena dia berbicara mewakili kerajaannya, lha klo tuhan tidak mewakili siapa siapa, dia bukan jongosnya sebuah institusi..
@@elizabethronnie SOK TAHU....CERMIN KURANG PIKINIK....
@@sukadukaku jangan baper, jawab aja kalau punya penjelasan ya bagus
Pantes selalu membayangkan kalau Allah itu agungnya tak terbatas
kata "Kami" ini yg sering dibuat utk menjatuhkan iman umat Islam. Barakallahu fikum ilmunya akhi...
Hah kok gitu
Dalam konteks pembahasan ayat Alquran, mengutip kata² KH. Quraish Shihab, dijelaskan ketika misal.. Allah menciptakan nabi Adam, maka menggunakan kata "Aku", tetapi ketika Allah menciptakan manusia dari air mani, menggunakan kata "kami yg berarti bahwa ada campur tangan yg lain misal org tua dari anak yg diciptakan Oleh Allah, begitu penjelasan mudahnya, semoga yg belum mengerti bisa search tafsir by KH. Quraish Shihab 🙏
tidak sependapat.....knp manusia dilibatkan. .apa tugas malaikat. perlu dipelajari lagi. 🙏🏽
Begutulah buku2 islam....penuh keanehan...perlu multi tafsir dan bantuan manusia utk " meluruskan" kata2 olloh mereka
Wah malah Quraish Shihab yg dibawa, hati2 thd tafsiran dia.
Gak benar tuhh utk apa Allah minta bantu manusia 😎. Ada para malaikat ribuan ribuan ribuan yg melaksanakan tugas dan perintah Allah SWT. Pd saat penciptaan manusia pertama tidak melibatkan apapun..baca Al Quran jangan salah tafsir 🙏🏽
@@daladono1145 soal tafsir bisa beda meskipun dia profesor bila anda tahu dajal dan pengikut dajjal. Pengikut dajjal sdh duluan hadir utk masuk dalam org2 penting kiyai ustad profesor menteri presiden dll . Utk menyesatkan pemimpin akhirnya yg dipimpin jg tersesat. Makin banyak manusia sesat makin siap kondisi penerimaan kedatangan Dajjal sbg pemimpin umat sesat
Alhamudillah penjelasan yg sangat mudah di pahami, ternyata Kami itu ada mengandung makna lainnya bisa di jadikan di satukan Allah dan Muhammad SAW dan serta malaikat lainnya, entah kenapa ya, saya sih lebih enak kata kami yg di maksudkan bersatu atau persatuan mirip....Indonesia memerdekaan kata kami akan berjuang maksudnya semua orang2 bersatu untuk melawan sekutu aliansi penjajahan
Ternyata lebih sopan kalau ada ingat oranglain, jadi saya bersyukur terima kasih kepada bang Zulfan, Alhamudillah dan syukronn👍, terima kasih penjelasan ilmu tambah wawasan luas kepada kami bahkan Tuli juga ikut senang dan menambahkan ilmu pengetahuan
Jadi kami itu olloh, Muhammad dan malaikat ya?
@@PeristiwaMenarik Kapir itu memang bebal kayak lo
@@PeristiwaMenarik
جوابه : نحن لتعظيم
@@PeristiwaMenarik caper anak yatim.
@@justfun4371 yg caper itu quthem
Ngga ada bapak nya saat lahir
Ngga ada ibu nya pula
Agama "sebelah" selalu salah faham mengartikan kata "Kami" ini yang ada dalam Al-Qur'an.
Inilah alasan mereka meyakini "ke-3 in 1-an" Tuhan itu ada juga dalam Qur'an, padahal yang benar adalah apa yang dijelaskan oleh bang Zulfan tersebut.
Sudah seharusnya lah bagi muslim untuk 'Berfikir', karena di Qur'an pun kata 'perintah' yang banyak disebutkan adalah tentang berfikir, karena memang Benar 'Islam' adalah agama yang Logis. 👌👍
Tidak salah paham ,tapi kamu yg mengubah2 Isi kitab2 Taurat jabur injil ,,bahkan Nama2 tokoh nya di ubah2 jagan kan fakta sejarah nya
@@Siva-fl6oi Tapi kenyataannya memang begitu, bahkan saat debat antar agama pun begitu, salah satu senjata yang mereka gunakan itu ya kata 'Kami' tersebut.
Padahal sudah dijelaskan seperti penjelasan bang Zulfan tersebut, tapi masih dipake aja.
Bukan agama lain juga melainkan org org yg salah pemahaman
Toh di inggris pemimpinnya dulu menggunakan kata kami dalam surat resmi.
@@aafahmipekasep6253udah jelas ketahuan islam ngibul masih aja ngeles 😂
Ini membuktikan kalo islam itu tidak kenal allah makanya selalu halu bilang allah itu 1 padahal jamak juga akhirnya. Islam bilang allah 1 alias Esa itu cuma untuk menunjukan kalo islam lebih tinggi dari Kristen yang percaya Trinitas tapi akhirnya blunder karena allah memang jamak alias banyak. Jadi konsep Trinitas gak salah kan? Sudah hentikan kesesatan muhammad ini dan kembali lah pada kebenaran Yahweh
@@swarajaya2551 ngga salah luh?.. Konsep ketuhanan lu secara pondasi aja udah bikin ketawa malah lu bilang islam itu ngibul!!.. Lu bayangin aja kalo yesus masih dikandung sama bunda maria, ini si bunda maria nyembah siapa? Nyembah anaknya? trus ketika si yesus ini jadi manusia kemudian digebukin dan disiksa trus disalib dia minta tolongnya kesiapa? Padahal udah jelas dia berdoa minta pertolongan dan ngenesnya dia merasa ditinggal oleh Tuhan bapak??..bapak dimana sih??.. Kok aq ditinggalin??!!.. Dasar nasibb!!
Kata Kami itu berarti lebih dari 2 pribadi...itulah yg dimaksud bahwa Allah itu terdiri dr Bapa ,Putera,Roh..!!
kata *KAMI* ini digunakan pada setiap ayat yg *menjelaskan tentang penciptaan* , yaitu artinya Allah "melibatkan" para malaikatnya dalam terbentuknya alam semesta (karena itu malaikat Jibril menyampaikannya kepada Rasulullah dengan menyebut kata *KAMI* di setiap ayat yg menjelaskan tentang penciptaan)
Bagi menjawab persoalan ini, kita perlu jelas bahawa Al-Quran diturunkan di dalam Bahasa Arab. Ini seperti yang dinyatakan di dalam firman Allah S.W.T:
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Maksudnya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran ini di dalam bahasa Arab mudah-mudahan kamu memahaminya.
Surah Yusuf (2)
Di sisi masyarakat Arab, seseorang itu apabila dia ingin membesarkan dan memuliakan dirinya, maka dia akan menggunakan kata ganti diri yang bersifat jamak (kata banyak). Justeru, seseorang itu tidak menyebut : ‘Buku ini telah saya tulis dalam tempoh sebulan’ sebaliknya dia menyebut: ‘’Kami telah menulis buku ini dalam tempoh sebulan’’.
Di dalam kitab Mu’jam al-Wasith, penulisnya menyebutkan:
نحن: ضمير يعبر به الاثنان، أو الجمع المُخْبِرون عن أنفسهم، وقد يعبِر به الواحد عند إرادة التعظيم
Kami: Merupakan kata ganti nama diri bagi menunjukkan kepada dua orang, atau jamak (lebih dari dua orang) yang mengkhabarkan tentang diri mereka. Dan kadangkala ia digunakan oleh seseorang ketika ingin mengagungkan (dirinya).
Rujuk Al-Mu’jam al-Wasith (Hlm. 945).
Maka tidak terdapat sebarang salah faham apabila Allah S.W.T mensifatkan diri-Nya dengan perkataan ‘Kami’. Ini memandangkan Allah S.W.T adalah Tuhan yang Maha Agung lagi Maha Besar. Oleh yang demikian, kita menyatakan bahawa:
كل ضمائر الجمع المنسوبة إلى الله عز وجل المراد بها التعظيم
Maksudnya: Kesemua kata ganti nama yang bersifat jamak yang dinisbahkan kepada Allah S.W.T maka yang dimaksudkan dengannya adalah keagungan @ kebesaran.
Kami sertakan juga pandangan Syeikh al-Sya’rawi yang menyebut secara mafhumnya: ‘’Apabila Allah S.W.T ingin menceritakan tentang hakikat perbuatan-Nya, maka digunakan perkataan ‘’Kami’’, manakala apabila Allah ingin menceritakan tentang zat-Nya, Dia menggunakan perkataan ‘’Aku’’.
Bahkan perkataan ‘Kami’ merujuk kepada perbuatan yang mempunyai instrumen yang banyak. Seperti contohnya dalam Surah Al-Hijr ayat 9, apabila Allah S.W.T menyebutkan ‘’Sesungguhnya Kami yang menurunkan al-Zikr (al-Quran)..’’ maka ayat ini melibatkan banyak ciri dari sudut Allah menurunkan al-Quran dengan ilmu-Nya, hikmah kebijaksanaan-Nya, dengan kudrat-Nya, dan seumpamanya. Maka kerana itu digunakan perkataan Kami berbanding Aku di situ.
Penutup
Sebagai kesimpulan, kami menyatakan bahawa Allah S.W.T bersifat esa dan tunggal sebagai Tuhan. Namun ini tidak menafikan penggunaan ‘Kami’ digunakan oleh Allah S.W.T dalam mensifatkan diri-Nya sendiri dengan maksud kebesaran, keagungan, serta kemuliaan.
Akhir kalam, kami berdoa semoga Allah S.W.T memberikan kefahaman yang tepat lagi benar kepada kita semua dalam beragama. Ameen.
Nonis saat ini sering mempermasalahkan kata"kami" dalam qur'an , padahal itu sudah biasa untuk tradisi bahasa arab untuk menunjukkan pengagungan ,kalau itu suatu masalah , seharusnya Orang pertama yang protes adalah orang Arab jaman Rasulullah ,tapi tak satupun Orang kâfir arab jaman Rasulullah salallahu alayhi wa sallam yang protes ....
Kami itu utk wahyu yg memang Allah Swt melibatkan para malaikatnya...sbg bentuk penghargaan Allah Swt thd para malaikat...disitulah letak ke maha agungan Allah Swt dan KeMaha Santunan Allah swt...thd makhluq saja spt itu. Dan Itulah merupakan bentuk pengajaran yg sempurna bagi manusia....berbeda ketika merujuk kpd ayat2 ketauhidan... kata Aku dan kata Dia...sering digunakan (krn ingat pada dasarnya alquran itu adalah sebuah surat yang disampaikam melalui UtusanNya yakni malaikat...jd berbagai macam metode sastra bahasa digunakan ..dan disitulah letak ketinggian sastra Alquran yg tak akan mungkin ditandingi kitab2 yg lain
Mantap infonya.. itulah bahasa Arab yang dipakai dlm Al-Qur'an yang penuh dengan keistimewaan
🤣🤣🤣
🤣🤣🤣
???????
Nenek buyut saya Orang sunda dulu jg suka menyebut kami pada diri nya sendiri.
makanya Allah tritunggal itu satu.... terimaksih supportnya 😊😊
Bahasa Melayu juga... orang Melayu biasa mengatakan KAMI untuk menggantikan AKU atau SAYA...
Kami tetap aja menunjukan 1 kelompok yang artinya di dalam 1 itu ada banyak mahluk. Jadi allah lu itu banyak tapi lu gak ngaku 😂
@@swarajaya2551 mahluk macam kau ini terlalu bijak telah dijelaskan dalam vidio maksud "kami" dalam al quran itu bermaksud untuk kemuliaan..kepada ALLAH,"dia"Kepada Allah,"nya" Kepada Allah..
ke kau tak faham bahasa..??atau tuli..??
@@kingskor7824 mahluk seperti kalian tidak malu untuk terus menutupi kebohongan dengan istilah taqiyah. Coba kau kasih tahu apa arti aatainaa itu yang ada dalam surat al isra ayat 2? Hayu dijawab 😁
@@swarajaya2551 Bagi menjawab persoalan ini, kita perlu jelas bahawa Al-Quran diturunkan di dalam Bahasa Arab. Ini seperti yang dinyatakan di dalam firman Allah S.W.T:
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Maksudnya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran ini di dalam bahasa Arab mudah-mudahan kamu memahaminya.
Surah Yusuf (2)
Di sisi masyarakat Arab, seseorang itu apabila dia ingin membesarkan dan memuliakan dirinya, maka dia akan menggunakan kata ganti diri yang bersifat jamak (kata banyak). Justeru, seseorang itu tidak menyebut : ‘Buku ini telah saya tulis dalam tempoh sebulan’ sebaliknya dia menyebut: ‘’Kami telah menulis buku ini dalam tempoh sebulan’’.
Di dalam kitab Mu’jam al-Wasith, penulisnya menyebutkan:
نحن: ضمير يعبر به الاثنان، أو الجمع المُخْبِرون عن أنفسهم، وقد يعبِر به الواحد عند إرادة التعظيم
Kami: Merupakan kata ganti nama diri bagi menunjukkan kepada dua orang, atau jamak (lebih dari dua orang) yang mengkhabarkan tentang diri mereka. Dan kadangkala ia digunakan oleh seseorang ketika ingin mengagungkan (dirinya).
Rujuk Al-Mu’jam al-Wasith (Hlm. 945)
Maka tidak terdapat sebarang salah faham apabila Allah S.W.T mensifatkan diri-Nya dengan perkataan ‘Kami’. Ini memandangkan Allah S.W.T adalah Tuhan yang Maha Agung lagi Maha Besar. Oleh yang demikian, kita menyatakan bahawa:
كل ضمائر الجمع المنسوبة إلى الله عز وجل المراد بها التعظيم
Maksudnya: Kesemua kata ganti nama yang bersifat jamak yang dinisbahkan kepada Allah S.W.T maka yang dimaksudkan dengannya adalah keagungan @ kebesaran.
Kami sertakan juga pandangan Syeikh al-Sya’rawi yang menyebut secara mafhumnya: ‘’Apabila Allah S.W.T ingin menceritakan tentang hakikat perbuatan-Nya, maka digunakan perkataan ‘’Kami’’, manakala apabila Allah ingin menceritakan tentang zat-Nya, Dia menggunakan perkataan ‘’Aku’’.
Bahkan perkataan ‘Kami’ merujuk kepada perbuatan yang mempunyai instrumen yang banyak. Seperti contohnya dalam Surah Al-Hijr ayat 9, apabila Allah S.W.T menyebutkan ‘’Sesungguhnya Kami yang menurunkan al-Zikr (al-Quran)..’’ maka ayat ini melibatkan banyak ciri dari sudut Allah menurunkan al-Quran dengan ilmu-Nya, hikmah kebijaksanaan-Nya, dengan kudrat-Nya, dan seumpamanya.
maka ayat ini melibatkan banyak ciri dari sudut Allah menurunkan al-Quran dengan ilmu-Nya, hikmah kebijaksanaan-Nya, dengan kudrat-Nya, dan seumpamanya. Maka kerana itu digunakan perkataan Kami berbanding Aku di situ.
Penutup
Sebagai kesimpulan, kami menyatakan bahawa Allah S.W.T bersifat esa dan tunggal sebagai Tuhan. Namun ini tidak menafikan penggunaan ‘Kami’ digunakan oleh Allah S.W.T dalam mensifatkan diri-Nya sendiri dengan maksud kebesaran, keagungan, serta kemuliaan.
Akhir kalam, kami berdoa semoga Allah S.W.T memberikan kefahaman yang tepat lagi benar kepada kita semua dalam beragama. Ameen.
@@swarajaya2551 mahluk bijak jangan menyamakan bahasa melayu/indonesia dengan bahasa arab jika tidak akan melahirkan pemikiran bijak macam kau..!!
Akhirnya pertanyaan gw selama ini terjawab, mantap bang👍
Jawaban lain ya Kami itu terdiri dari Allat, Manat, dan al-Uzza
😅 Tanggal berapa Yesus lahir@@dickyanto? 😄
@@MR_4-A613 tanya yg Kristen dong, saya khan atheist
@@dickyanto
😅 Oh ateis? 😄 Mau debat soal ketuhanan? 😄😅
@@MR_4-A613 nggak sih, cuma berusaha cari jawaban logis ttg "kami" di quran, lihat lg di videonya, youtubernya tanya kenapa ada kata "kami" di quran.
Sehat sehat terus bang zul ..
Terimakasih Bang Zulfan.salah satu pejuang kebanggaanku.
pembahasan ini sering dijadikan orang non muslim untuk mendebat islam, tp orang non muslim yg non arab, krn orang non muslim yg paham bhs arab maka ga akan berdebat dg dasar ini, mereka sudah paham apa maksud "kami" dlm bhs arab
Dulu ada temen murtadin yang mau ngajakin saya murtad menanyakan hal ini," Kenapa di dalam Quran Allah menyebut dirinya dengan KAMI?" sayangnya saya jawab jadi dia tidak jadi menjawab apa versi jawaban orang Kristennya ,jadi ingin tahu apa menurut versi mereka cacatnya penggunaan kata "Kami" di dalam Quran..
Kalau ada yang pernah dijelaskan silakan berbagi ...
dalam bahasa Arab untuk mengagungkan DIRI SENDIRI kak
Dalam Alkitab Elohim itu selalu menggunakan kata "aku adalah aku", bukan pakai "kami" seperti Tuhanmu awlohh sewete
Jelas Allah bukan tauhid🤭🤭Kami tuh Bapa,Putra,Roh Kudus🤭🤭🐪🐪🐪
@@godfreydesaint5838 kalau di Quran saat penciptaan Adam Allah menyebutnya aku,kalau manusia yg lain pakai kami,soalnya saat Adam langsung kalau manusia lain melibatkan bnyak ciptaan yang lain kaya gimana ortu dipertemukan pacaran, ada keterlibatan James Cameron yang bikin film Titanic pas ayah masih pdkt akhirnya gegara film itu malah jadian ,3 bulan kemudian makan di Shangrilla makan makanan mewah bikinan guess Chef Jack Auyang dari singapur terus dilamar di restoran itu.. dll dsb semua keindahan itu adalah proses dan akhirnya jadi KAMI... Sama ketika hujan juga bukan aku menurunkan hujan tapi kami..
@@alhasyirxmuslimstore nggak asal mengagungkan diri sendiri tapi memang dengan kemegahan dan kebesaran-Nya..
Contoh Al Hadid ayat 25(57:25)
"Dan KAMI juga MENURUNKAN besi,yang sangat kuat dan memiliki manfaat kegunaan bagi manusia "
(Wa ANZALNAL hadid bukan khalaqa.. menurunkan bukan menciptakan)
Allah menciptakan surga dan bumi,hidup dan mati namun saat menyebut besi Allah mengatakan MENURUNKAN .
Besi tidak mungkin diciptakan dalam tatasurya kita,yg paling besar adalag matahari tapi inti matahari hanya 15jt derajat Celsius, nun jauh di sana ,milyaran tahun yang lalu Allah menciptakan matahari raksasa yang besarnya ratusan bahkan ratusan kali lebih besar drpd matahari kita yang panas inti nya minimal ratusan juta derajat matahari yg sangat besar, agung dan mengagumkan itu meledak melempar besi dalam bentuk meteor melalui proses perjalanan sangat jauh jatuh ke bumi yg baru terbentuk dan masuk ke dalam inti bumi...
Karena banyak proses cosmos, fenomena2 alam yang terlibat juga kompleks semua proses tersebut Adalah kemegahan semua adalah bukti kebesaran keagungan Allah yang disebut "KAMI" hanya Allah yang pantas memuji diri Nya sendiri. Kecuali anda mampu membuat matahari raksasa yang besarnya jauh lebih besar drpd matahari kita...
Penjelasan yang masuk akal!
Para debater muslim perlu membaca buku itu agar mampu mengkanter subhat dari orang kafir.
Terimakasih selama ini saya mencari jawaban dari pertanyaan ini ❤
Abang ini bener2 luar biasa dgn keilmuannya. Top
Dia alumni maroko
Raja/president sja menulis surat nggk menggunkan saya, pasti kami.... Kami ingin kalau jalan di tol diperbaiki lagi. Contoh saja itu.
Raja atau presiden itu juga Manusia.
Wajarlah kalo saat berpidato di depan Umum menggunakan kata kami.
Jgn samakan Tuhan dgn ciptaannya.
🙏🙏
@@putikangel610 lah justru dg mnggunakan kata kami dlam bahasa arab itu adalah yg berwibawa.. Kami jngn sll mnunjukkan lbih dri 1. Dlam mnunjukkan kewibawaan kata kami adlah kata yg tepat digunakn
@@izommadridista839
TUHAN ITU SATU.
AKU ITU SATU.
KAMI ITU JAMAK
@@putikangel610Hdeh oten nih gw kasih contoh:Saat Presiden Jokowi berkata “Kami hormati keputusan PBB” apakah Presiden nya lebih dari satu? apakah Jokowi nya ada dua? 🥱🥱🥱, contoh ke 2: dalam bahasa Minang, ada kata "awak" yg berarti "kami" digunakan sebagai kata ganti "aku" supaya terdengar lebih sopan, karena bahasa Arab itu punya 12 jt kosa kata dibandingkan dgn bahasa Indonesia yg hanya lebih kurang 1jt kosa kata, seperti contohnya Akbar (besar dalam bahasa Indonesia) tapi dalam bahasa Arab maknanya jauh lebih besar lagi
@@vink2235 Jelas pak jokowi mengatakan KAMI di depan delegasi asing, yang arti mksd KAMI nya adalah kami bangsa Indonesia ( seluruh masyarakat Indonesia )
Subhanalloh...
Tapi kata "kami" Dapat di belokkan untuk menggambarkan Trinitas (agama Kristen).
Semoga mereka gak berfikir begini , Tiba-tiba lewat di kepala gua
Emang intinha mereka suka bilang gtu kok kami = plural
itu karena mereka terbiasa membaca terjemahan, kitabnya gk punya bahasa asli
@@raditya5663 eh udah sering ya , tapi serius kata yg di pakai di bahasa arab apa sih
@@rizaldijs1654 ya gak salah bang , kita aja banyak yg gak bisa bahasa nya apalagi tafsir nya , jadi ya baca terjemahan aja bang.
@@ary2407 makanya muslim sangat dianjurkan belajar bahasa Arab. Bahasa arab adalah bahasa yang paling powerfull dari bahasa2 lain di dunia-grammer yg paling komplit-kosa kata terlengkap, maka dari itu wahyu terakhir di turunkan dalam bahasa Arab.
Maklum biasanya org2 yg mempertanyakan pertanyaan yg menyudutkan bahwa allah lebih dr 1 dgn dalih penyebutan kata kami adalah org yg terlalu logis sehingga kelogisan itu sendiri yg membodohkan dirinya sendiri
Alhamdulillah Masya Allah terima kasih atas sharring ilmunya ya bang
ga jauh bahasa kita aja, kadang kan ada orang ketika menunjuk pada dirinya dia menyebut dirinya "kita" contoh kalimat : "kita mah kalo ke pasar suka ga pake sendal" misalkan, padahal yg bicara hanya dia seorang.
@Yesus Juruselamatku jika Allah menunjukan dirinya tuhan baru menggunakan kata "Aku" tapi ketika dalam urusan-Nya ada andil malaikat atau makhluk lainnya baru menggunakan "kami" itu hanya sebagai bentuk menganggap adanya malaikat, padahal Allah tuhan tapi tetap Penyantun, itulah knpa saya dengan ikhlas tulus menyembah mengaagungkan-Nya
Ketika seorang CEO perusahaan ketika berdiskusi dalam satu pertemuan dengan mitra kerjanya, ia tidak menggunakan kata "Aku" tapi "kita" itu bentuk penghargaan, padahal kan bisa saja dia katakan "aku" kan perusahaan2 dia juga kok,
@Yesus Juruselamatku
kata *KAMI* ini digunakan pada setiap ayat yg *menjelaskan tentang penciptaan* , yaitu artinya Allah "melibatkan" para malaikatnya dalam terbentuknya alam semesta (karena itu malaikat Jibril menyampaikannya kepada Rasulullah dengan menyebut kata *KAMI* di setiap ayat yg menjelaskan tentang penciptaan)
Jamak ya jamak, prural ya plural, Esa itu satu bentuk jamak, klo satu bentuk tunggal pakailah Eka..pakailah wahid, jangan pakai ahad jangan pakai tauhid.
Kristen pakai "We" ya sudah bener, jangan samakan Islam pakai "We" SALAH KAPRAH.. MUTLAK KALIAN HARUS PAKAI AKU..PAKAI SAYA
Lihat lah, islam untuk membenarkan diri.. comot sana sini termasuk royal we.. kalau raja ngomong "We" karena dia berbicara mewakili kerajaannya, lha klo tuhan tidak mewakili siapa siapa, dia bukan jongosnya sebuah institusi..
@@elizabethronnie
Kenapa lukisan Yesus bisa berbeda-beda di setiap negara?
Oten tidak boleh nonton kata pembahasan kata KAMI nanti halusinanasi apologetnya hilang
Makanya beda pribadi sesembahan islam dan kristen. STOP lah cari cari nubuatan nabi muhamad di Alkitab. Dah pasti ngga ada selain nubuatan nabi palsu. Islam punya sejarah dan pemahaman sendiri. Ajarannya beda dgn yahudi dan kristen.
@@tukangtiang1821
ngareb banget sama bro.
beda jauh lah.
@@tukangtiang1821 sudah banyak yahudi mesianik jaman sekarang. Yahudi yg percaya Yesus sebagai juruselamat, penggenapan nubuat nabi nabi.
@@tukangtiang1821 bukannya allahmu tangannya dua dua sblah kanan.
@@tukangtiang1821 alasan aja lu, tangan tuhan lu 2 dikanan, berbetis😂, tapi dia zat
Koplak
Dalam bahasa sunda kata kami juga dipakai penguasa
@4brdcta nih contoh kepala suku Baduy pakai kami untuk kata Ganti diri sendiri, lu orang mana sih? biasanya Kristen itu dibantai leluhurnya, atau didoktrin iming iming harta benda, trus dipaksa pindah agama sampe Anak cucunya kek lu sekarang buta sejarah gak ada harga diri cuma copas, kayak agama MLM, ada sales-nya wkwkwkwk
Bohong tuh dosa loh. Meskipun dibolehkan dalam islam dengan istilah taqiyah demi dapat umat tapi tetap aja akhirnya ketahuan kalo islam itu bohong 😂
lihat itu link ketua suku pakai kata kami untuk kata ganti saya
@@Kim-cj2ds saya itu sendirian sedangkan kami itu ramai. Itu hakikatnya kata kami. Kalo kepala suku lu pakai kata kami berarti dia ramai 😆
@@swarajaya2551 karna lu bodoh, kami itu menunjukkan beserta kuasa bukan pribadi, contoh nya Raja yg bilang seperti itu atau orang yang menunjukkan wewenang, beserta dengan kuasa
✓Allahumma Sholli 'Alaa Sayyidinaa Muhammad
✓Lailahaillallah
Terima kasih ilmunya bang semoga berfaedah untuk yang nonton amin
Kata guru sy bahas alquran itu expert nya bahasa Arab jadi ga sembarang org faham🙏
Iya katanya orang jaman itu perbendaharaan katanya itu2 aja sedangkan Quran pemilihan katanya luas sekali sampai benar2 menyihir orang, mukjizat Quran dulu dari keindahan kata2nya kalau skrg yang keajaiban matematika, science, meramalkan masa depan jaman dulu nggak berlaku... apalagi soal Firaun jaman itu hiroglif masih jadi bahasa mati, baru kebaca di abad 19 stlh ditemukannya prasasti Rosetta..
Jadi dlm BHS Arab itu utk mengagungkan seseorang pakai kata kami ya
@@PeristiwaMenarik lebih tepatnya menunjukkan keagungan, kebesaran Allah. Kalau bahasa sehari2 misalnya Samsung dalam bahasa Arab menggunakan kata kami itu berarti dia sambil menunjukkan semua barang jualan dan produksi dia sbg tanda dia perusahaan besar dan mapan...
Contoh Al Hadid 25 "dan Kami menurunkan besi.."
Kata Kami menunjukkan bahwa dengan keagungan Tuhan yg menciptakan matahari raksasa yang mampu memproduksi mineral besi, Ia bisa meletakkan matahari tsb melempar besi ke angkasa mengatur jalannya besi dari entah galaxi mana hingga bisa menjadi meteor dan jatuh turun ke bumi masuk ke inti bumi hingga akhirnya miliaran th kemudian skrg bumi punya Medan elektro magnit, ada kutub Utara Selatan,ada ozon,atmosfer,hidrosfir, bahkan manusia penghuninya punya metabolisme pembentuk hemoglobin dalam tubuh. Itu gambaran keagungan KAMI... apakah ada yg bisa menciptakan matahari raksasa yang besarnya ratusan kali dari matahari kita selain Allah?
@@risafdiannursanto992 jadi kami itu siapa?
Apa hanya olloh swt atau ada yg lain
@@PeristiwaMenarik berarti yang membuat pernyataan itu bukan Muhammad tapi Allah, Muhammad nggak bisa membuat matahari, saya rasa contoh yg saya tulis sudah jelas...dalan Al hadid 25 kami itu berarti melibatkan semua fenomena alam yang banyak,komplek, agung dan megah yg semuanya adalah hasil ciptaan Tuhan yang terlibat dalam proses turunnya BESI ke bumi.
Contoh lain...saat penciptaan Nabi Adam Allah mengatakan "Aku ciptakan Adam" karena ia manusia pertama,tapi saat menyebut kita ,Allah sebut KAMI telah menciptakanmukarena melibatkan bnyk kejadian dan banyak ciptaan lain yg terlibat dari bertemunya orang tua kita hingga semua proses penciptaan tapi semua itu diatur oleh Tuhan...
Gk kyk kitab sebelah tuan= Tuhan😂
Wawasan mu rendah mengenai agamamu sendiri apalagi mengenai agama orang lain, Yesus itu di Alkitab disebut Tuhan, tuan dari segala tuan, sebagai nabi, sebagai guru, sebagai Rabbi.
@@godfreydesaint5838 jelas2 Allah bukan tauhid masih jg mereka ngeyel🤭🤭qurannya mengaku Allah tritunggal🤭🤭🐪🐪
@@live-fy3ve make sense, tapi dalam Alkitab ketiga itu adalah satu kesatuan, ibarat satu manusia yang terdiri dari tubuh,jiwa,dan roh
@@godfreydesaint5838Allah memang seperti itu bukan tauhid.. fakta quran Allah bukan tauhid🤭🤭melainkan tritunggal karna Dia mengatakan (Kami) bukan (Aku)🤭🤭
Nih oten2 pada knp sih? Negebet amat ngejadiin yesus tuhan. Heh sadar kalian para oten, emaknya yesus gak pernah sekalipun nyembah anaknya 🤣🤣
Dan gak ada satupun Nabi dalam sejarah yg ngajarin kalo Tuhan itu 3 😂😂
Kami ini dalam Al-Qur'an merujuk kepada Kekuasaan Allah dan dengan kuasanyq, tidak ada 1 makhluk pun yang mampu menyerupainya. Kami (Dengan kuasaku).
orang melayu malaysia daerah kedah, kami menggunakan perkataan gelar untuk diri "kami" contoh kami tidak tahu, kami mahu tidur kami tidak lapar, 😊😊😊 ikut al quran dong
Hanya Allah yang bisa mengampuni manusia yang berdosa. Batu hitam itu juga Allah sebab bisa mengampuni dosa muslimah yang menyentuh dan menciumnya.
Wkwkwkwkkwke. Nyindir mi yea
-oten kitabnya cuman 18% harusnya gampang ngapalin nya
Akhirnya Saya menemukan jawaban Dari pertanyaan yg Ada di kepala sejak Saya kecil. .. Jazakallah khair .. video inj menambah ilmu
sederhananya kata kami itu artinya Allah melibatkan Malaikat²Nya..
Saya analogikan gampang, bayangkan Allah sebagai raja dari segala raja, mengeluarkan keputusannya
Lalu sebagai raja apa yang biasa dilakukan untuk menunjukkan keagungannya , biasanya menggunakan titahnya menggunakan kata "kami"
Contoh surat Al Anbiya ayat 10
لَقَدْاَنْزَلْنَآ اِلَيْكُمْ كِتٰبًا
Laqod anjalna ilaikum kitaaba
"Kami telah turunkan kepada kalian Kitab"
Kalau kita mengacu kepada Sirah Nabawiyah, Qur'an diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril dari langit ke 7 lalu hantarkan ke bumi untuk disampaikan kepada nabi Muhammad SAW,
Bisa diihat bahwa di sini bahwa Allah menurunkan Qur'an melalui keagungan nya sebagai Raja
Semoga membantu
Dlm penciptaan bumi dan langit Allah sebut dirinya aku.
Dlm menjaga quran Allah sebut kami, penjagaan quran juga melibatkan hamba beriman.
Orang beriman gak akan diam saat quran direndahkan.
Karna wahyu yg di sampaaikan oleh malaikat..jd arti kami dlm penyampaian alquran...Allah dan para malaikat..
simpel nya,..ayat yg me nukil kata "kami"..itu adalah ayat yg menerangkan pristiwa..yg melibatkan mahluk2 nya dalam proses...misal ayat rejeki...
sehingga terebentuk lah interaksi sosial..ada bos ada karyawan...dst
Allah menyebut kami jika dlm tindakan tsb melibatkan pihak lain.
"dan telah Kami ciptakan manusia", Dalam penciptaan manusia melibatkan ayah ibu. Penciptaan Adam melibatkan Jibril.
Jika mutlak tunggal Allah menyebut Aku.
Sesungguhnya Aku Allah. Tidak ada Tuhan selain Aku. Sembahlah Aku. dan dirikanlah sholat untuk mengingat Aku.
Gak nyambung.
@@andopurbapurba7625
kata *KAMI* ini digunakan pada setiap ayat yg *menjelaskan tentang penciptaan* , yaitu artinya Allah "melibatkan" para malaikatnya dalam terbentuknya alam semesta (karena itu malaikat Jibril menyampaikannya kepada Rasulullah dengan menyebut kata *KAMI* di setiap ayat yg menjelaskan tentang penciptaan)
kata *KAMI* ini digunakan pada setiap ayat yg *menjelaskan tentang penciptaan* , yaitu artinya Allah "melibatkan" para malaikatnya dalam terbentuknya alam semesta (karena itu malaikat Jibril menyampaikannya kepada Rasulullah dengan menyebut kata *KAMI* di setiap ayat yg menjelaskan tentang penciptaan)
Bagi menjawab persoalan ini, kita perlu jelas bahawa Al-Quran diturunkan di dalam Bahasa Arab. Ini seperti yang dinyatakan di dalam firman Allah S.W.T:
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Maksudnya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran ini di dalam bahasa Arab mudah-mudahan kamu memahaminya.
Surah Yusuf (2)
Di sisi masyarakat Arab, seseorang itu apabila dia ingin membesarkan dan memuliakan dirinya, maka dia akan menggunakan kata ganti diri yang bersifat jamak (kata banyak). Justeru, seseorang itu tidak menyebut : ‘Buku ini telah saya tulis dalam tempoh sebulan’ sebaliknya dia menyebut: ‘’Kami telah menulis buku ini dalam tempoh sebulan’’.
Di dalam kitab Mu’jam al-Wasith, penulisnya menyebutkan:
نحن: ضمير يعبر به الاثنان، أو الجمع المُخْبِرون عن أنفسهم، وقد يعبِر به الواحد عند إرادة التعظيم
Kami: Merupakan kata ganti nama diri bagi menunjukkan kepada dua orang, atau jamak (lebih dari dua orang) yang mengkhabarkan tentang diri mereka. Dan kadangkala ia digunakan oleh seseorang ketika ingin mengagungkan (dirinya).
Rujuk Al-Mu’jam al-Wasith (Hlm. 945).Maka tidak terdapat sebarang salah faham apabila Allah S.W.T mensifatkan diri-Nya dengan perkataan ‘Kami’. Ini memandangkan Allah S.W.T adalah Tuhan yang Maha Agung lagi Maha Besar. Oleh yang demikian, kita menyatakan bahawa:
كل ضمائر الجمع المنسوبة إلى الله عز وجل المراد بها التعظيم
Maksudnya: Kesemua kata ganti nama yang bersifat jamak yang dinisbahkan kepada Allah S.W.T maka yang dimaksudkan dengannya adalah keagungan @ kebesaran.
Kami sertakan juga pandangan Syeikh al-Sya’rawi yang menyebut secara mafhumnya: ‘’Apabila Allah S.W.T ingin menceritakan tentang hakikat perbuatan-Nya, maka digunakan perkataan ‘’Kami’’, manakala apabila Allah ingin menceritakan tentang zat-Nya, Dia menggunakan perkataan ‘’Aku’’.Bahkan perkataan ‘Kami’ merujuk kepada perbuatan yang mempunyai instrumen yang banyak. Seperti contohnya dalam Surah Al-Hijr ayat 9, apabila Allah S.W.T menyebutkan ‘’Sesungguhnya Kami yang menurunkan al-Zikr (al-Quran)..’’ maka ayat ini melibatkan banyak ciri dari sudut Allah menurunkan al-Quran dengan ilmu-Nya, hikmah kebijaksanaan-Nya, dengan kudrat-Nya, dan seumpamanya. Maka kerana itu digunakan perkataan Kami berbanding Aku di situ.
Penutup
Sebagai kesimpulan, kami menyatakan bahawa Allah S.W.T bersifat esa dan tunggal sebagai Tuhan. Namun ini tidak menafikan penggunaan ‘Kami’ digunakan oleh Allah S.W.T dalam mensifatkan diri-Nya sendiri dengan maksud kebesaran, keagungan, serta kemuliaan.
Akhir kalam, kami berdoa semoga Allah S.W.T memberikan kefahaman yang tepat lagi benar kepada kita semua dalam beragama. Ameen.
Jangan menyamakan bahsa arab dengan bahasa melayu/indonesia..
Semasa aku kecil kecil dulu di tahun2 60an kami biasa digunakan merujuk.kpd diri yg satu. Penggunaan perkataan awak dan kami sering digunakan.
Tapi sekarang kami dan awak tidak lagi digunakan. Orang ramai sudah menggunakan kata aku dan engkau.
Sabab itu orang2 tua dulu bila lalui ramai orang akan bicara lipas kami supaya smua terbawa nyawa kita dan badan kita dan tuhan kita
alam smesta itu mejamuk tp 1 kesatuan,,,
1 keu-Tuhan...
majemuk yg bersumber dr 1
bergerak, berpadu, bekecamuk dlm ruang yg 1..
d hidupi olh ruh yg 1,
itulah kami & Aku
Dlm tradisi bahasa Arab kata kami itu adalah kaedah bentuk jamak pengagungan. Walaupun tuhan menggunakan kata plural merujuk diriNya, namun maknanya tetap merujuk kepada peribadi yang satu.
Kalo saya sebagai orang awam berfikir kenapa memakai kata ganti jamak untuk mengagungkan ya karena Allah adalah segalanya bagi kita, mohon maaf kalo salah
Assalamualaikum kang terimaksih, Sangat terjawab pertanyaanku terimakasih kang atas penjelasannya. Sehat selalu kang
Saya pernah mempertanyakan ini 22 tahun yg lalu ketika sy duduk dibangku Aliyah dulu ke guru Quran Hadits sy tp penjelasan'y beda dgn ini, ini lbh masuk akal menurut sy.
Yg jelas Umat ISLAM tidak pernah keliru dgn perkataan "kami" bahawa Tuhan itu lebih SATU..kerana kita umat Islam JELAS definisi ketuhanannya dalam surah Al-Ikhlas
Surah Al-Ikhlaas - سورة الإخلاص
Bismillah
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
Katakanlah (wahai Muhammad): "(Tuhanku) ialah Allah Yang Maha Esa;
Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat;
"Ia tiada beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan;
"Dan tidak ada sesiapapun yang serupa denganNya".
Kata kami ditujukan untuk umat manusia
Karena ALLAH mempunyai banyak malaikat yang ALLAH ciptakan untuk menjalankan perintah sesuai dengan yang diperuntukkan oleh allah..
(Kami yang dimaksud ALLAH dan malaikat yang ALLAH ciptakan selain manusia)
Oo.. ternyata begitu, kukira kami yang dimaksud itu Allah dan para malaikat, ternyata hanya Allah yang maha esa saja
Makasih Kak, udah jelasin, saya juga bingung awalnya, Masha Allah, g ada yg g mungkin buat Allah ❤️
Nah ini pertanyaan gw, akhirnya terjawab, mksh byk ya bang 😁🙏🏻
Tuhan yg benar memang ada 1.. tapi siapa yg bisa menghitung Tuhan yg maha besar.. tak terhingga
Itu pelajaran kelas 3 SD,jamak yg menunjukkan nilai(pengagungan),jamak yg menunjukkan jumlah.
Contoh Tuhan =Eloh ,ditambah Im jadi Tuhan-Tuhan,tapi tidak, itu menunjukkan nilai bukan jumlah,,,
Melayu Sambas,Pontianak,Dayak juga menggunakan Kami/kame',untuk menyebut diri sendiri dibanding menggunakan 'aku'.
Istilah "Kami" di Koran itu jika sbg bentuk "pengagungan" itu hanya usaha ngeles. Penulis Koran hanya meniru konsep Alkitab tentang "jamak" ketuhanan Alkitab tanpa tahu arti sebenarnya.
Jadi Koran menjungkirbalikkan tata bahasa..jadi kacau.,sampai mempengaruhi tata bahasa Indonesia bahkan diterapkan kpd manusia.
Contoh: Yang bertandatangan di bawah ini...dst. Padahal yg bertandatangan cuman satu orang..!
Tuuh, kan. Sdh menyalahi arti kami= lebih dari satu..
Aku masak diartikan = kami..? 😂
Bagi menjawab persoalan ini, kita perlu jelas bahawa Al-Quran diturunkan di dalam Bahasa Arab. Ini seperti yang dinyatakan di dalam firman Allah S.W.T:
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Maksudnya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran ini di dalam bahasa Arab mudah-mudahan kamu memahaminya.
Surah Yusuf (2)
Di sisi masyarakat Arab, seseorang itu apabila dia ingin membesarkan dan memuliakan dirinya, maka dia akan menggunakan kata ganti diri yang bersifat jamak (kata banyak). Justeru, seseorang itu tidak menyebut : ‘Buku ini telah saya tulis dalam tempoh sebulan’ sebaliknya dia menyebut: ‘’Kami telah menulis buku ini dalam tempoh sebulan’’.
Di dalam kitab Mu’jam al-Wasith, penulisnya menyebutkan:
نحن: ضمير يعبر به الاثنان، أو الجمع المُخْبِرون عن أنفسهم، وقد يعبِر به الواحد عند إرادة التعظيم
Kami: Merupakan kata ganti nama diri bagi menunjukkan kepada dua orang, atau jamak (lebih dari dua orang) yang mengkhabarkan tentang diri mereka. Dan kadangkala ia digunakan oleh seseorang ketika ingin mengagungkan (dirinya).
Rujuk Al-Mu’jam al-Wasith (Hlm. 945).
Maka tidak terdapat sebarang salah faham apabila Allah S.W.T mensifatkan diri-Nya dengan perkataan ‘Kami’. Ini memandangkan Allah S.W.T adalah Tuhan yang Maha Agung lagi Maha Besar. Oleh yang demikian, kita menyatakan bahawa:
كل ضمائر الجمع المنسوبة إلى الله عز وجل المراد بها التعظيم
Maksudnya: Kesemua kata ganti nama yang bersifat jamak yang dinisbahkan kepada Allah S.W.T maka yang dimaksudkan dengannya adalah keagungan @ kebesaran.
Kami sertakan juga pandangan Syeikh al-Sya’rawi yang menyebut secara mafhumnya: ‘’Apabila Allah S.W.T ingin menceritakan tentang hakikat perbuatan-Nya, maka digunakan perkataan ‘’Kami’’, manakala apabila Allah ingin menceritakan tentang zat-Nya, Dia menggunakan perkataan ‘’Aku’’.
Bahkan perkataan ‘Kami’ merujuk kepada perbuatan yang mempunyai instrumen yang banyak. Seperti contohnya dalam Surah Al-Hijr ayat 9, apabila Allah S.W.T menyebutkan ‘’Sesungguhnya Kami yang menurunkan al-Zikr (al-Quran)..’’ maka ayat ini melibatkan banyak ciri dari sudut Allah menurunkan al-Quran dengan ilmu-Nya, hikmah kebijaksanaan-Nya, dengan kudrat-Nya, dan seumpamanya. Maka kerana itu digunakan perkataan Kami berbanding Aku di situ.
Penutup
Sebagai kesimpulan, kami menyatakan bahawa Allah S.W.T bersifat esa dan tunggal sebagai Tuhan. Namun ini tidak menafikan penggunaan ‘Kami’ digunakan oleh Allah S.W.T dalam mensifatkan diri-Nya sendiri dengan maksud kebesaran, keagungan, serta kemuliaan.
Akhir kalam, kami berdoa semoga Allah S.W.T memberikan kefahaman yang tepat lagi benar kepada kita semua dalam beragama. Ameen.
aku sudah lama dan menjadi tanda tanya soal KAMI ini di dalam alquran ,tuhan satu kenpa ada kami yg arti nya bukan satu gtu logika nya, ,terima kasih penjelasan nya mas , 🙏
🤣🤣🤣🤣
kata *KAMI* ini digunakan pada setiap ayat yg *menjelaskan tentang penciptaan* , yaitu artinya Allah "melibatkan" para malaikatnya dalam terbentuknya alam semesta (karena itu malaikat Jibril menyampaikannya kepada Rasulullah dengan menyebut kata *KAMI* di setiap ayat yg menjelaskan tentang penciptaan)
Bagi menjawab persoalan ini, kita perlu jelas bahawa Al-Quran diturunkan di dalam Bahasa Arab. Ini seperti yang dinyatakan di dalam firman Allah S.W.T:
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Maksudnya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran ini di dalam bahasa Arab mudah-mudahan kamu memahaminya.
Surah Yusuf (2)
Di sisi masyarakat Arab, seseorang itu apabila dia ingin membesarkan dan memuliakan dirinya, maka dia akan menggunakan kata ganti diri yang bersifat jamak (kata banyak). Justeru, seseorang itu tidak menyebut : ‘Buku ini telah saya tulis dalam tempoh sebulan’ sebaliknya dia menyebut: ‘’Kami telah menulis buku ini dalam tempoh sebulan’’.
Di dalam kitab Mu’jam al-Wasith, penulisnya menyebutkan:
نحن: ضمير يعبر به الاثنان، أو الجمع المُخْبِرون عن أنفسهم، وقد يعبِر به الواحد عند إرادة التعظيم
Kami: Merupakan kata ganti nama diri bagi menunjukkan kepada dua orang, atau jamak (lebih dari dua orang) yang mengkhabarkan tentang diri mereka. Dan kadangkala ia digunakan oleh seseorang ketika ingin mengagungkan (dirinya).
Rujuk Al-Mu’jam al-Wasith (Hlm. 945).
Maka tidak terdapat sebarang salah faham apabila Allah S.W.T mensifatkan diri-Nya dengan perkataan ‘Kami’. Ini memandangkan Allah S.W.T adalah Tuhan yang Maha Agung lagi Maha Besar. Oleh yang demikian, kita menyatakan bahawa:
كل ضمائر الجمع المنسوبة إلى الله عز وجل المراد بها التعظيم
Maksudnya: Kesemua kata ganti nama yang bersifat jamak yang dinisbahkan kepada Allah S.W.T maka yang dimaksudkan dengannya adalah keagungan @ kebesaran.
Kami sertakan juga pandangan Syeikh al-Sya’rawi yang menyebut secara mafhumnya: ‘’Apabila Allah S.W.T ingin menceritakan tentang hakikat perbuatan-Nya, maka digunakan perkataan ‘’Kami’’, manakala apabila Allah ingin menceritakan tentang zat-Nya, Dia menggunakan perkataan ‘’Aku’’.
Bahkan perkataan ‘Kami’ merujuk kepada perbuatan yang mempunyai instrumen yang banyak. Seperti contohnya dalam Surah Al-Hijr ayat 9, apabila Allah S.W.T menyebutkan ‘’Sesungguhnya Kami yang menurunkan al-Zikr (al-Quran)..’’ maka ayat ini melibatkan banyak ciri dari sudut Allah menurunkan al-Quran dengan ilmu-Nya, hikmah kebijaksanaan-Nya, dengan kudrat-Nya, dan seumpamanya. Maka kerana itu digunakan perkataan Kami berbanding Aku di situ.
Penutup
Sebagai kesimpulan, kami menyatakan bahawa Allah S.W.T bersifat esa dan tunggal sebagai Tuhan. Namun ini tidak menafikan penggunaan ‘Kami’ digunakan oleh Allah S.W.T dalam mensifatkan diri-Nya sendiri dengan maksud kebesaran, keagungan, serta kemuliaan.
Akhir kalam, kami berdoa semoga Allah S.W.T memberikan kefahaman yang tepat lagi benar kepada kita semua dalam beragama. Ameen.
Saya pernah mendapat penkelasan, kata kami dlm Alquran bermakna Allah SWT bersama Malaykatnya.
oogitu. masyaalloh....selama ini aku sempat mikir mikir tapi gak cari tau...
alhamdullillah.....ada jawaban ..trimakasih...
Terimakasih ilmunya bang. Alhamdulillah channel yg bermanfaat
Terimakasih ats pencerahan nya.. Sempat terfikir pertanyaan semacam ini dibenak saya. Dan sekarang terjawab sudah..
sama seperti di bahasa sunda, ketika kami ketika kecil saat mau beli sesuatu dan kebetulan ngantri, kami selalu ngomong ke penjual "kami heula, kami heula" (kami dulu kami dulu) padahal di sana jelas merujuk ke satu individu yaitu saya sendiri, jadi dari hal kecil ini saja sebenarnya pihak sana gak perlu deh menutup mata kalo menganggap kata kami selalu jamak, ayolah sodaraku yang disana, saya yakin kalian mempunyai akal
Wkekek.. Lagi ngantri berarti lbih dri satu bro. Cocoklah kta kami.
Coba loe aj yg beli lg sendiri. Bakalan ketawak sipenjual kalo loe bilang kami mo beli permen
. Wkwkwkkwle
@@andopurbapurba7625
mas bro jadi orang sunda dulu deh baru ngerti...
@@andopurbapurba7625 mahluk bijak macam kau ini memang dah terlau bijak sangat menyamakan bahasa arab denga bahsa melayu/indonesia itu bagaikan langit dengan bumi...
@@andopurbapurba7625 Bagi menjawab persoalan ini, kita perlu jelas bahawa Al-Quran diturunkan di dalam Bahasa Arab. Ini seperti yang dinyatakan di dalam firman Allah S.W.T:
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Maksudnya: Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran ini di dalam bahasa Arab mudah-mudahan kamu memahaminya.
Surah Yusuf (2)
Di sisi masyarakat Arab, seseorang itu apabila dia ingin membesarkan dan memuliakan dirinya, maka dia akan menggunakan kata ganti diri yang bersifat jamak (kata banyak). Justeru, seseorang itu tidak menyebut : ‘Buku ini telah saya tulis dalam tempoh sebulan’ sebaliknya dia menyebut: ‘’Kami telah menulis buku ini dalam tempoh sebulan’’.
Di dalam kitab Mu’jam al-Wasith, penulisnya menyebutkan:
نحن: ضمير يعبر به الاثنان، أو الجمع المُخْبِرون عن أنفسهم، وقد يعبِر به الواحد عند إرادة التعظيم
Kami: Merupakan kata ganti nama diri bagi menunjukkan kepada dua orang, atau jamak (lebih dari dua orang) yang mengkhabarkan tentang diri mereka. Dan kadangkala ia digunakan oleh seseorang ketika ingin mengagungkan (dirinya).
Rujuk Al-Mu’jam al-Wasith (Hlm. 945).
Maka tidak terdapat sebarang salah faham apabila Allah S.W.T mensifatkan diri-Nya dengan perkataan ‘Kami’. Ini memandangkan Allah S.W.T adalah Tuhan yang Maha Agung lagi Maha Besar. Oleh yang demikian, kita menyatakan bahawa:
كل ضمائر الجمع المنسوبة إلى الله عز وجل المراد بها التعظيم
Maksudnya: Kesemua kata ganti nama yang bersifat jamak yang dinisbahkan kepada Allah S.W.T maka yang dimaksudkan dengannya adalah keagungan @ kebesaran.
Kami sertakan juga pandangan Syeikh al-Sya’rawi yang menyebut secara mafhumnya: ‘’Apabila Allah S.W.T ingin menceritakan tentang hakikat perbuatan-Nya, maka digunakan perkataan ‘’Kami’’, manakala apabila Allah ingin menceritakan tentang zat-Nya, Dia menggunakan perkataan ‘’Aku’’.
Bahkan perkataan ‘Kami’ merujuk kepada perbuatan yang mempunyai instrumen yang banyak. Seperti contohnya dalam Surah Al-Hijr ayat 9, apabila Allah S.W.T menyebutkan ‘’Sesungguhnya Kami yang menurunkan al-Zikr (al-Quran)..’’ maka ayat ini melibatkan banyak ciri dari sudut Allah menurunkan al-Quran dengan ilmu-Nya, hikmah kebijaksanaan-Nya, dengan kudrat-Nya, dan seumpamanya. Maka kerana itu digunakan perkataan Kami berbanding Aku di situ.
Penutup
Sebagai kesimpulan, kami menyatakan bahawa Allah S.W.T bersifat esa dan tunggal sebagai Tuhan. Namun ini tidak menafikan penggunaan ‘Kami’ digunakan oleh Allah S.W.T dalam mensifatkan diri-Nya sendiri dengan maksud kebesaran, keagungan, serta kemuliaan.
Akhir kalam, kami berdoa semoga Allah S.W.T memberikan kefahaman yang tepat lagi benar kepada kita semua dalam beragama. Ameen.
Sama kaya kata "antum" yg jamak tapi di percakapan sering digunakan ke satu orang, ya sebagai bentuk penghormatan.
Allah itu menggunakan kata , kami, jika hal itu mengenai urusan yg allah menggunakan makhluknya atau oara malaikat. Tp kalo urusan ketuhanan allah itu menggunakan kata , saya, ..
wallahu a'lam
Dalam kontek pengurusan alam semesta Allah SWT menyebut kami karna menyertakan malaikatnya,tp dalam kontek penghambatan atau ibadah dan berdzikir Allah menggunakan kata aku
Alhamdulillah terjawab sudah satu pertanyaan terima kasih ilmunya 🙏🏻
2 malam kemarin ini nih yg ingin saya tanyakan ke guru saya tp tidak sempat dan terus terbayang namun saya tidak searc kebetulan ini lewat subhanallah alhamdulillah
Saya pernah nonton anime bleach filler kedua dan mendengar karakter lurichio mengatakan boku tachi alias kami dalam bahasa jepang
Iya juga ya. Kadang ada juga yg ngomong "ware wa" khusus digunakan oleh bangsawan. Secara teknis artinya kan "kami".
orang-orang Betawi pun kadang manggil dirinya sendiri dgn sebutan “kita”. Seperti inilah namanya berbahasa.
Dalam bahasa Indonesia "kami" juga di pakai menghormati kepada yang lawan bicara, biasanya di pakai sama penjabat, penulis, atau reporter
Terimakasih telah memberikan pencerahan yang sangat penting.
Kusembah Allah Tritunggal maha kudus....
penyebutan kata "kami" dalam Alqur'an adalah Allah beserta malaikat2 pembantunya. wallahu a'lam bissawab 🙏
Makasih ilmu & share pengetahuannya... BarakALLAH
makannya di kampung-kampung itu biasanya masih ada yg nyebut atau mengganti kata saya dengan "kita" memang itu pengaruh dari jaman indonesia masih berbentu banyak kerajaan, menyebut "saya" sebagai "kita"
Dibahasa daerah ku juga ada konsep kata kami untuk menggantikan kata saya dan itu kata yg sgt sopan
Mantap info nya mantap penjelasan nya , terima kasiih Bang 🙏🙏❤️
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَوْ اَرَدْنَاۤ اَنْ نَّـتَّخِذَ لَهْوًا لَّا تَّخَذْنٰهُ مِنْ لَّدُنَّاۤ ۖ اِنْ كُنَّا فٰعِلِيْنَ
lau arodnaaa an nattakhiza lahwal lattakhoznaahu mil ladunnaaa ing kunnaa faa'iliin
"Seandainya Kami hendak membuat suatu permainan (istri dan anak), tentulah Kami membuatnya dari sisi Kami, jika Kami benar-benar menghendaki berbuat demikian."
(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 17)
* satu atau beberapa?
‘Kami’ karena Allah memberikan jobdesk kepada para Malaikat-malaikat- Nya.
❤diri kami atau diri kita begitu❤
Alhamdulillah terimakasih ilmunya,
Mantap penjelasannya 👍
🤣🤣🤣
Surat An-Nahl Ayat 63
تَٱللَّهِ لَقَدْ أَرْسَلْنَآ إِلَىٰٓ أُمَمٍ مِّن قَبْلِكَ فَزَيَّنَ لَهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ أَعْمَٰلَهُمْ فَهُوَ وَلِيُّهُمُ ٱلْيَوْمَ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Artinya: Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih.
Siapa yg berkata " Demi Allah dan Kami" pada ayat tersebut
Allah swt,Malaikat atau manusia......??????
Dan mungkin kata kami ketika khatib berkhutbah adalah memang benar2 betmakna orang banyak, maksutnya dalam materi khutbah yang khatib sampaikan pastilah didapatkan dari orang lain atau guru2nya, berbeda dengan penyebutan kami dalam Al Qur'an...