Mohon maaf, pak MZ. untuk membacakan cerpen dan dipublikasikan di sosial media apakah ada kriterianya? Apakah perlu izin terlebih dahulu pada pengarang cerpen?
Secara etis, sebetulnya bisa meminta izin ke penulis atau ke penerbit buku. Tetapi jika tidak untuk bertujuan komersil, dan untuk meningkatkan apresiasi sastra menurut saya cukup dengan menyebutkan nama penulis dan sumbernya.
Yang dilarang adalah membacakan karya orang lain dan tidak menyebutkan nama penulisnya bahkan seolah diakui sebagai karyanya sendiri. Karya saya misalnya, puisi, banyak yang dibacakan tanpa menyebutkan nama saya.
@@MarhalimZaini Alhamdulillah dijawab langsung oleh njenengan. Terima kasih, Pak MZ. semoga saya bisa meneladani Bapak untuk gemar membaca karya Sastra dan mengekspresikannya untuk dinikmati orang lain.
kereeen 💥
Eeh Marhalim punya you tube! Sukses selalu ya
cerpennya bagus, yang baca juga bagusss
Sangat indah bung bacaan puisinya
Terima kasih. Tapi itu bukan puisi, yang saya baca cerpen 😊
Terimakasih Bang saya bisa belajar banyak. Gb
Idolaaa
Pak MZ... Wah, another level! Takjub! Semua keren. Senangnya bisa belajar lagi tapi lewat video2 di sini 👍🙏
Haloo...Jee. Kreatif terus.... 😊
Boom ❤❤❤
Kereeen 😊
aku seorang guru dari tanah Bugis namun syukur mampu bisa mencuri ilmu dari tanah Jawa dalam video ini. terimakasih.
Sip. Saya dari tanah Melayu, Riau
😊
Sehat selalu om,suka denger cara baca puisinya sekaligus belajar di sini.terimakasih ilmunya
Sippp. Amin
Meymei hadir pak guru..
Saya suka..saya suka...
Terima kasih😊
@@MarhalimZaini sama sama
Mohon maaf, pak MZ. untuk membacakan cerpen dan dipublikasikan di sosial media apakah ada kriterianya? Apakah perlu izin terlebih dahulu pada pengarang cerpen?
Secara etis, sebetulnya bisa meminta izin ke penulis atau ke penerbit buku. Tetapi jika tidak untuk bertujuan komersil, dan untuk meningkatkan apresiasi sastra menurut saya cukup dengan menyebutkan nama penulis dan sumbernya.
Yang dilarang adalah membacakan karya orang lain dan tidak menyebutkan nama penulisnya bahkan seolah diakui sebagai karyanya sendiri. Karya saya misalnya, puisi, banyak yang dibacakan tanpa menyebutkan nama saya.
@@MarhalimZaini Alhamdulillah dijawab langsung oleh njenengan. Terima kasih, Pak MZ. semoga saya bisa meneladani Bapak untuk gemar membaca karya Sastra dan mengekspresikannya untuk dinikmati orang lain.
Idolaaa