Jiwa dan Neuron, bersama Arvin Gouw, M.A., M.Phil., Ph.D & dr. Ryu Hasan Sp.BS (Webinar Anthrophile)
HTML-код
- Опубликовано: 7 фев 2025
- Perkembangan sains dalam bidang Science, Technology, Engineering dan Mathematics (STEM) mengubah pemahaman manusia terhadap dirinya dan bagiannya yang mengalami dirinya sendiri.
Dalam diskusi kali ini, @anthrophile.network bersama Arvin Gouw, M.A., M.Phil., Ph.D dan dr. Ryu Hasan Sp.BS mencoba membahas pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari keingintahuan bagaimana otak kita bekerja.
Sejauh mana neurosains menjelaskan kesadaran? Apakah masih terdapat celah, anomali atau kemungkinan bagi konsep ruh/jiwa yang bersifat 'ilahiah'? Apa itu kesadaran diri dan kebebasan berkehendak? Apakah perkembangan teknologi memungkinkan diciptakannya kesadaran atau jiwa?
semoga kedepanya banyak sosok dr. ryu hasan yg baru yg bisa membantu indonesia lebih baik kedepanya 😁😁
Paparan Dr. Arvin menunjukan wawasan yg komprehensif, detail, mendalam namun tetap bijak, rendah hati utk mengakui keterbatasan sains utk menangkap sesuatu (things, something, anything) yg sangat berlapis2 dan sisi/sudut pandang yg digunakan. Sebaliknya
Paparan Dr. Ryu : argumentasinya cenderung reduksionis, terjebak memahami kesadaran sebatas fungsionalis materialistik sehingga cenderung simplistik dalam menarik generalisasi. Bila tdk bijak cenderung akan congkak, non-dialogis, tertutup atas keragaman persepektif yg ada.
Sudah di jawab di video, kalo berpegang pada suatu nilai pasti/selalu menemui paradox, narasumber di video tersebut menjelaskan untuk berpegang/kembali pada biologi (bukan ajakan) seperti pada buku moral landscape salah satu buku dari +-15.000 buku yang sudah narasumber baca dengan ( (photographic memory) yang narasumber sebut sebagai handicap, namun jelas untuk konteks keperluan pada video tersebut bukan suatu handicap). Karna memang faktanya menurut science kehidupan/hidup kita ini hanya serangkaian hasil dari proses kimia, fisika, biologi tidak ada tahayul dalam tubuh kita. Memang awalnya susah menerima fakta karena pada dasarnya menurut neuroscience pertanyaan manusia itu di tujukan hanya untuk meyakinkan/menguatkan jawaban yg sudah kita pilih, dan itu bisa menjadi semacam pemakluman karena biologi manusia memang dirancang untuk selfish karena itu kita membutuhakn emotional intelegent.
Ketika ilmu kedokteran barat sdh mengapresiasi metafisika, ilmu kedokteran di Indonesia justru sangat materialistis. Kelihatan dari penjelasan dr Ryu Hasan
Setuju, dr ryu macam orang mengclaim dan sangat yakin restoran x yang paling enak, tapi mulutnya bilang bila ada restoran y lebih enak ya sudah, itu mungkin, tapi dirinya nggak mau mencoba ke restoran y, karena dirinya sangat apa yang ditekuninya, alias katak dalam tempurung.
@@rukemrukem9351kan sudah dipaparkan dr. Ryu bahwa penjelasan dan pembuktian adalah tanggung jawab yang menbuat klaim. Jadi bila kita membuat sebuah klaim, beban tanggung jawab pembuktian tidak semena-mena kita limpahkan ke pihak yang tidak percaya dengan klaim kita. Dan pihak lain tidak punya kewajiban untuk percaya kepada suatu klaim yang tidak ada bukti ataupun model metodologi yang jelas yang dalat dikonfirmasi dan direplikasi. Sains bukan soal nilai moral. Terimakasih.
@@Ntahhhhhhh nek sains macm ryu hasan, ya nggak ada hal2 baru yang ditemukan, ryu hasan bukan ilmuwan neurosains, tapi seorang praktisi neurosins, dia cuma taklid terhadap apa yang baru ditemukan dlam bidang neurosains.
2 orang yang extraordinary, thanks dokdes dan Dr. Arvin
56:31 fakta yang mengguncang yang ga semua orang bisa terima
53:58 fakta sejarah soal kembalinya biologi pada science itu menarik, karena terjadi perdebatan hingga skrg bagaimana eksistensi, manusia memahami kenyataan, disambung pernyataan dokdes yg bilang manusia punya 3 cara melihat realita
1:39:41 Fakta soal depresi, alur pengobatan nya
Saya berharap video edukasi dr orang2 yang berkompeten begini harusnya ditonton oleh banyak viewer.
Saya rate bintang: ⭐⭐⭐⭐⭐
Penjelasan dr. Ryu touch down.. melengkapi sekaligus mengoperasionalkan konsep yang dipaparkan Dr. Alvin.. dalam contoh contoh dan nalar yang lebih sederhana..
Both are extraordinary.. Thanks for the view and thought...
Menurut saya tidaklah.. menjelaskan anatomi dan fungsi otak saja dia salah.. saya dokter.. belajar anatomi dan fisiologi nya otak..
Sebanding banget arvin gouw sama dokdes. Jarang2 juga ya, biasanya dokdes dominan sendiri wkwkwk
asik tek tokannya, kynya cuma arvin yg di dengerin dr ryu .../
dr. Ryu Hasan bagus dibuatkan ruang debat bukan diskusi saja untuk menguji pengetahuan neorosainsx. Sy perhatikan argumentasi2x perlu dipertanyakan ulang lg.
Klo di ruang terbuka.. spiritualis bisa marah marah..
Yey seneng dapet podcast dokdes lagi WKWKWKWKWK
Saya suka pemikiran2 Ryu Hasan
Klo belajar Science murni sebaiknya lepaskan dogma2 agamanya....
Duet maut dari Nara sumber berdua ini
Thank you so much yah min
Saya subscribe dan like 😊❤
kalau diikuti telaah neuroscience ryu hasan “serba tahu” , itu karena pemikiran serupa oleh gradasi manusia sejak manusia ada hingga sampai saat ini , seperti pengetahuan digital yg tersimpan dan terekam secara “ ICloud “ oleh banyak manusia2 seperti konsep inkarnasi pada dresta Bali
Soal perbedaan sudut pandang antara nilai-nilai / qualia dengan biologis / kuantitatif, dalam Buddhism sudah mendalaminya. Solusinya doktrin two truths. Pencerahan itu paham kehidupan dan seluruh isinya hanya ilusi, ini ultimate truth. Tapi toh dalam mimpi dimana hidup nilai-nilai, tidak bisa lantas mengabaikan nilai menyakiti orang karena toh hanya ilusi. Ini relative truth. Sejauh mana bisa paham soal two truths ini, itu level pencerahannya.
Tangan ... Kaki .. mata .. kuping ... Hidung ... (Fisik kita) sebenarnya perpanjangan atau perluasan dari otak kita ...
Pokoke Setiap ada dokdes, saya tonton sampai tuntas 😅
Alhamdulillah - hidup itu mudah dan menyenangkan , Semoga seluruh mahluk berbahagia - Terimakasih, Terimakasih , Terimakasih 💦
Hidup itu susah
Dr Arvin penjelasannya dgn cara perasaan.......dan Dr Ryu Hasan cara penjelasan sederhana dan apa adanya.....
Mungkin seperti itu......
Trim's banyak.......
Justru Dr. Arvin menjelaskan dgn data empiris dan penelitian terbaru, selain karena backgroudnya Neuro Biologis dia juga open minded. Kalo dr ryu iti reduksionisme, masa jelaskan contoh kesadaran pake GCS, Sangat gak aple to aplealah menunjukan keterbatasanya
@@jualkucingpersiasurabayasi560 anda mesti liat yutub dr Ryu lebih banyak lagi
*chanel baru dan baru 1 video juga yang ada*
semangat!!!
Level kesadaran kita mungkin belum cukup untuk memahami kesadaran apalagi pusatnya.❤
Tak pernah bosan mendengar penjelasan dokdes
arvin g vs ryu hasan. harus dan hanya dapat dinilai oleh yg sekaliber malaikat , dan atau mungkin manusia yg telah berpengalaman menjalankan dharma .
Iyo a 😅
WOW UMUR 6 BULAN SUDAH PUNYA KESADARAN 1:00:35
Untuk orang2 yg suka minder dan ngerendahin bangsa sendiri, kyaknya hrus dishare link ini ni, biar nyaho orang indonesia tuh cerdas2, klo byak yg msih lemot, mgkin mlas bljar waktu TK nya😂
Mantabb
Kesadaran dan kecerdasan adalah 2 kondisi dimana ada kerjasama antara memory otak dan hormon, nah apakah neuroscience sudah melakukan penelitian pada kerja hormon...Kerna hakiki kesadaran stiap individu tidak sama ,hanya kecenderungan seragam..
Hukum alam bekerja itu berdasarkan program dr siapa, dok?
If we follow the neuroscience study of Ryu Hasan "know everything", it is because of similar thinking by human gradation since humans existed until now, such as digital knowledge that is stored and recorded in "iCloud" by many humans such as the concept of incarnation in Dresta Bali
Saya semakin mengikuti dok Des ada kesamaan saya orang yang tidak bakat berbahagia
@ ilmuwan top.....cuma nambah saja : free will ada...tapi tetap dalam batasan koridor2 (biologi, alam, sosial dll).
Webinar kedua apakah jadi dilaksanakan? Kalau jadi di upload kapankah??
❤
Mantap ban Hyu
admin boleh saya gabung meniyiarkan live dalam setiap diskusi di chanel saya karena chanel sya juga berisi konten logika dalam beragama dan logika dalam berfilsafat
Kecerdasan adalah seberapalama dia bisa bertahan hidup melanjutkan spesiesnya.. yes.. setuju.. bukan IQ.. Lalu apakah kesadaran juga merupakan kecerdasan individu ya dok?
Mojon izin tanya untuk dr alvin/dr ryu apakah ada kesadaran klo mimpi ? Makasih seblomnya
@Ms Arvin, pls tanyakan ke pak Ryu ya, jikalau seorg yg bisa tahu org2 yg akan meninggal, baik hanya melihat via foto WA atau melihat langs dan betul2 terjd ybs meninggal sungguhan dan hal itu tdk hanya terjd 1-2x tetapi berkali2, tanpa disengaja2 ya, begitu saja muncul. Penjelasan teori cara kerja otaknya spt apa jika spt itu ?
Cuman kebetulan.
Kan tinggal dibuktikan aja.
Imajinasinya bagus
Sebut aja siapa? Seberapa persen keakuratannya?
Antara kebetulan, imajinasi, atau bohong
Wah ini mirib dg penasaran yg sy alami jg, cm bedanya kalo sy ngunjungi sodara yg sdg dirawat inap di RS, nah ketika saat awal mendekati pasien di ranjang nya jjika sy merasakan keanehan yg kuat seakan mendorong tubuh sy menjauhi ranjang disaat itu sy bs mengetahui bhw pasien ga tertolong lg, paling lambat ga sampe 1mngg ia meninggal, knp bs tahu yaa krn beberapa kali pengalaman menjenguk sanak sodara yg sdg sakit, meskipun sy ga tahu seberapa parah sakitnya dan penyakitnya apa, nah hal itu sy simpan sendiri krn takut dikira bohong, jdi cmn cerita ke suami sj, itupun membuat sy ketakutan menjenguk sanak-saudara yg sdg sakit krn sy kira diri sy lah pembawa sial... 😮 nah krn tdk smua org sakit yg sy jenguk memberikan dorongan energy kematian maka itulah sy tahu bedanya yg akan sembuh dan yg ga bs tertolong😢
Maaf jk ini pun suatuhal yg dianggap kebetulan ya gpp, tpi bagi sy ini fenomenal yg aneh yg blm mendpt jawaban.... 😊
Kesadaran mikro dan kesadaran makro...
Apakah mungkin penjelasan kesadaran manusia di jelaskan dengan evolusi jaringan syaraf, mulai dari kehidupan yang sederhana.
Webinar barusan diupload kapan yak?
keren banget
ya ampun.. aku lihat dr ryu senyum mringis terus di kanan tengah kirain kenapa.. trnyta cm gambar 😭😭😭😭
@stefand....untung kesadarannya cepat bekerja yah 😂😂
Topik yg selalu gw Harap bisa keluar dri DinastiNya
Dokdes masih konsisten..tanpo tedeng aling². 😂😂😂
gassss 😂
Menit 33:40
Keren
On the Origin of Species oleh naturalis InggrisCharles Darwin , yang menyatakan bahwa suatu barang paling baik menyesuaikan diri dengan lingkungannya adalah yang paling berhasil dalam bertahan hidup dan bereproduksi. Darwin meminjam istilah dari sosiolog dan filsuf
Darwin tidak mempertimbangkan proses dari evolusi sebagai survival of the fittest
Darwin juga dipengaruhi oleh filsuf Skotlandia Adam Smith , dengan buku An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations diterbitkan pada tahun 1776. Dalam karya ini, Smith menghormati kepentingan pribadi: “Bukan dari kebaikan tukang daging, pembuat bir, atau pembuat roti yang kita dukung dari makan malam kita, tetapi dari perhatian mereka pada kepentingan mereka sendiri.”
Benarkah demikian??
ngitung 35rb tahun sampe 2 juta tahun itu gimana sih caranya dok?
Pake karbon
Manusia itu hanya binatang yang unggul dalam bahasa dan bisa bekerja sama dalam jumlah besar. 😪😪
Salam dari STRIS Ngagel
Saya ingin tanya dok...apakah ketika masih dlm bentuk sperma dan sel telur...sudah mempunyai jaringan otak...????
Tuhan adalah alam semesta itu sendiri
👍
kerja iCloud selalu bernarasi dengan hal yg serupa saja , sedangkan kata Roch ,ataupun Jiwa serta Atma ( Roch Suci ) tidak terekam oleh ICloud ) yg terbatas pada segelintir mahluk seperti orang yg disucikan spt Nabi yg nota bene mendalami spiritualisme agama , mungkin nanti pada saatnya menjadi terbuka untuk di ilmiahkan ( neuro science yg belum optimal )
ارفين جي ضد ريو حسن. يجب ولا يمكن تقييمه إلا من خلال عيار الملائكة، أو ربما البشر الذين لديهم خبرة في تنفيذ الدارما.
Teman² yg punya link pembahasan ttg "Kecerdasan Manusia Vs Kecerdasan Binatang" tolong di share dong,, makasih
yang ini sudah disimak?
ruclips.net/video/IGbNveuCzZQ/видео.html
"Filsafat telah mati" Stephen Hawking
Manusia suka berprasangka, menduga², tergesa² bahkan kadang mengada-ngada. Oleh Krn itu manusia butuh pedoman dan petunjuk. Pedomannya adalah Firman Tuhan dan petunjuknya bermohon pada pembuat Firman.
😅 ada ribuan agama dan ribuan tuhan. mau pake pedoman tuhan dan agama yg mana? mereka saling mempertentangkan satu sama lain pula.. hahaha.
Menit 34:40
Hukum sebab akibat .. cause affects
dokdes seorang positivist
No lol
Dr Alvin melihat suatu dengan banyak jendela dalam mempelajari, sementara yang satu memandang suatu cuma dengan satu jendela, nurut saya sih kaya katak dalam tempurung.
Dokdes aliran evolusioner darwin yang murni science, yang menegaskan tidak memberikan ruang pada filsafat/roh/nyawa. Sedangkan narasumber satunya masih menyertakan pendapat filsafat sebagai opini yang ada di masyarakat.
ribuan buku sdh dr ryu hasan baca.. dan IQ ryu hasan 180+ lhoo.. 😂 katak dalam tmpurung gmn? 😂😂
Jiwa dan Roh Itu beratnya 21 Gram karena setiap orang meninggal berkurang 21 GR.
tolol
arvin g vs ryu hasan. must and can only be judged by someone of angel caliber, and or perhaps a human who has experience practicing dharma.
Dokdes
Kalau meditator yang beruntung, pernah alami yg disebut kesadaran murni. Dalam kondisi itu rasa diri dan rasa aku itu muncul dan perginya teramati. Kesadaran murni itu aspeknya terang yang amat luar biasa yg tidak pernah dialami dalam kesadaran sehari-hari. Transeden. Pengalaman ini memberi kelegaan besar bahwa benar rasa diri itu fabrikasi pikiran saja. Kagak ada diri atau si aku juga kagak apa kerna rasa kehakikian si diri atau si aku itu hanya ilusi. Everything is fine since the beginning. Hidup seluruhnya nyata-nyata cuma mimpi aja kok. Ini insight atau wisdom dari pengalaman meditatif transeden tsb. Inilah bedanya mengalami mencicip rasa mangga dengan membahas secara saintifik aspek-aspek rasa mangga. Kalau cara memahami ilusi rasa diri atau rasa aku lewat penelaahan mental pikiran, ada metode direct pointing lewat tanya jawab komunitas Gateless Gatecrushers yg dengan gratis dan sukarela memberi bimbingan tanya jawab buat membawa kepada Aha moment bahwa benar rasa diri atau aku itu ilusi. Pertanyaan berikutnya apakah kesadaran itu memang hanya ada di otak atau sesuatu di luar itu. Sejauh ini baru ada panteisme, Robert Lanza. Bagaimana hubungan panteisme dengan doktrin reinkarnasi misalnya. Reinkarnasi sendiri kalau bener nyata kan merevolusi teori soal kerjanya consciousness kan. Belum lagi fenomena meditatif thug dam yang dilakukan beberapa master meditasi, jantung tidak berdetak berhari-hari tapi mayatnya tidak mengalami pembusukan. Dikatakan baru mengalami pembusukan saat kesadaran meditator meninggalkan jasadnya. Kalau benar, maka akan merevolusi definisi kematian klinis dan entah insight sains apa lagi. Thug dam sempat diamati secara klinis di India oleh program Mind and Life Institute Dalai Lama dengan saintis, tapi hasilnya belum dipublikasikan sampai sekarang. Entah kenapa. Kalau secara spiritual, literatur Buddhisme yg bahasannya mendalam soal consciousness ini karena memang fokus para biarawannya ke consciousness ini sejak ribuan tahun. Abidharma, yogacara, cittamatra dll banyak sekali literaturnya. Cuma ya itu, susah dipahami kalau tidak ada pengalaman meditatifnya.
Mungkin ini jawaban dr Ryu Hasan ruclips.net/user/shortsTCYPxgvN5fQ?si=A4-fmv0fsZyZq9rQ
Ketika belajar science tapi berat meninggalkan pemikiran2 conservative jadinya belajar filsafat demi cocokologi. 😂😂
proses pengejawantahan science pun terlahir dari imajinasi filsafat dan korelasi korelasi kecocokan, bedanya science itu bertanggung jawab dalam pembentukan model yg bisa diuji tapi itu tetap paradoks jika dibandingkan dengan filsafat.
Justru meninggalkan pemikiran konservatif makanya belajar filsafat
@@something7609 tetep aja dua duanya enggak meninggalkan axiom, knp sy katakan paradoks, karena keduanya bersifat progresif, anda ini perlu tau bahwa filsafat adalah sebuah anomali visi, termasuk pada setiap unsur yang baru diketahui oleh sains, ketika nanti berkembang lagi pastinya filsafat juga begitu. Fakta itu satu episode, akan tetapi makna tetap punya kemungkinan untuk terus berubah, jadi apabila anda mengatakan konservatif, itu pikiran yang masih kurang elastis krna hanya terpaku oleh dimensi waktu.
Di diskusi ini jelas level Arvin Gouw jauh di atas Dr. Ryu. Dgn latar belakang Arvin Gouw yg seorang filsuf juga seorang hardcore scientist. Artinya dia memang orang yg betul-betul paham apa itu sains dan apa itu filsafat, hanya saja dia memilih untuk bersikap rendah hati dalam menyampaikan pendapatnya..
Kenapa dalam webinar ini Arvin Gouw mengakui tidak bisa menyimpulkan apa itu kesadaran dgn begitu gampang, karena dia udah belajar dari banyak persfektif, yg bahkan belum bisa dilihat oleh Dr. Ryu. Setiap persfektif memiliki problem dan kelemahannya masing-masing.
Cth apa kelemahan paham Dr. Ryu di diskusi ini, saya sering menonton ceramahnya, dan saya bisa simpulkan dari beberapa video, dia menyatakan pahamnya dgn konsisten, paham Dr. Ryu adalah strict materialisme, yaitu dia berpaham kesadaran itu semacam ilusi yg dihasilkkan dari kerja otak saja, artinya tidak ada roh atau jiwa atau semacamnya yg bersifat non materi.
Pandangan ini memiliki kelemahan yg fatal, kenapa fatal, karena konklusi dari pandangan seperti ini adalah tidak adanya Kehendak Bebas, tidak adanya kehendak bebas, pengetahuan apapun yg dihasilkan darinya termasuk pengetahuan neurosains itu sendiri menjadi tidak lagi objektif. Maka bisa dibilang paham materialisme ini adalah paham bunuh diri.
Mengapa demikian?
Otak adalah objek alam, maka otomatis menurut paham materialisme otak bekerja mengikuti hukum alam semata. Sedangkan Hukum alam tidak memiliki tujuan untuk menghasilkan sesuatu yg kita sebut "pengetahuan objektif", melainkan hukum alam bergerak tanpa arah dan tujuan. Konsekuensinya "pabrik pikiran" manusia menjadi tidak lagi dapat diandalkan keobjektifannya. Sejak kita memahami neurosains dgn "pabrik pikiran" dan "pabrik pikiran" ini tidak lagi dapat diandalkan, maka sama saja itu membunuh ilmu pengetahuan itu sendiri.
@@deczen47 jadi kesimpulanmu apa? Ada yg non materi berperan dalam kesadaran manusia?
hukum alam?
Latar belakang dokter ryu hasan kenapa tidak dijelaskan seperti narsum pertama ?
@@colorfulflowers574 told me then :)
Beliau penghafal Qur'an
Beliau memang sengaja gamau dijelaskan latar belakang nya terlalu detil, krn menurut beliau itu tidak penting.
@@gcs15 Thx u
Beliau setara pak dr.zakir naik
dr. Ryu Hasan tipe saintis reduksionis materialistis ciri ilmu kedokteran yang mengesampingkan metafisika dan kehilangan unsur spiritualitas (jiwa/ruh/spirit)... Padahal alam semesta yg kehilangan dimensi metafisikanya akan kehilangan pijakan..
Sayangnya ilmu kedokteran Indonesia terlihat sekali materialistisnya yg justru berkebalikan dgn kedokteran barat hari ini yg justru kembali ke arah metafisika/spirtualitas
ryu hasan cuma ngomong secara ontologis...
apa adanya sains sprti apa..
sains gk mengenal Ruh, Nyawa dll
Makin pusinggg
ryu hasan iku cucu kiai besar dr jombang yang ikut mendirikan NU, dan tokoh pendiri Ansor dan Banser..tapi ndak Religius Blaz 😀
Moso to lik? Yen difinisi E Kewalik piye
sing paling waras😂
putune kyai wahab chasbullah tepatnya
mergo ryu hasan mikir..