TARIF DAN JENIS PERIZINAN SENJATA API

Izin kepemilikan senjata api di Indonesia, instansi tertentu, TNI/ kepolisian maupun warga sipil, dikeluarkan dari mulai pertahanan diri, olahraga , pengemban kepolisian lainnya sampai dengan koleksi senjata
Karena kepemilikian senjata api terkait langsung dengan perijinan dan persyaratan dari Kepolisian, persyaratan yang diajukan cukup ketat dan harus melalui dan melewati prosedur/ tahap2an dan bagi siapapun baik instansi tertentu, TNI/ kepolisian bahkan masyarakat pun harus mengetahuinya Karena bagi mereka sudah mengurus dan sudah mendapatkan serta memperoleh ijin. Agar memastikan senjata untuk apa digunakan
Apakah untuk kepentingan beladiri, olahraga, sebagai pengemban kepolisian lainnya atau hanya sekedar koleksi saja.
Didalam PP 60 tahun 2016 lebih detail dijelaskan tentang jenis dan tarif penerimaan negara bukan pajak Dilingkungan polri, di dalamnya include berapa mengurus surat izin khusus hak senjata api (IKSA), mengurus buku Pas dan kartu senjata, tarif tersebut tidak termasuk tes psikologi, tes kesehatan jiwa, kemahiran menembak
Jadi Jika kita banyak memiliki uang bukan berarti Bisa langsung bisa mengantongi senjata api begitu saja. Karena harus melewati rangkaian test seperti psikologi, kesehatan ( Rinkeswa), wawancara kemahiran menembak juga Harus mengetahui asal usul senjata seperti ijin impor, hibah dari mana
Terkhusus Warga sipil tidak boleh menggunakan senpi jika tidak dibutuhkan atau tidak dalam keadaan terdesak Selain itu, senpi yang dimiliki tidak boleh dipertontonkan di depan umum apalagi untuk menakut-nakuti orang lain.