[Tarikhpedia Eps. 8] Al Khawarizmi - Bapak Algoritme Dunia | Helmy Yahya Bicara
HTML-код
- Опубликовано: 8 фев 2025
- Assalamualaikum! Sudah di episode ke 8 nih special konten Ramadan kita yaitu Tarikhpedia. Pada episode kali ini kita akan bahas mengenai Al Khawarizmi, Bapak algoritme dunia dan penemu angka 0. Bisa dibilang cikal bakal teknologi yang ada saat ini seperti komputer dan lainnya adalah berkat penemuam algoritma oleh Al Khawarizmi ini. Bagaimana kisah selengkapnya? Saksikan hanya di Helmy Yahya Bicara special Tarikhpedia!
------------------------------------------------
Terima kasih telah menonton video terbaru Saya. Jangan lupa untuk klik tombol Subscribe dan aktifkan lonceng agar tidak ketinggalan notifikasi video-video terbaru dari Channel Saya.
Ikuti juga konten menarik di Media Sosial Saya yang lain di:
Twitter: he...
Instagram: / helmyyahya
TikTok: / helmyyahyaofficial
Facebook: Helmy Yahya
Tokopedia: Helmy Yahya Store
Salam,
HY
#Tarikhpedia
#AlKhawarizmi
#PenemuAlgoritme
Terima kasih pak helmy atas vidionya. Sejak SMA sya sdah mendengar sosok Al-khawarizmi yg merupkan bpak aljabar dan sya sangat mengaguminya shingga membuat sya sngat menyukai matematika.. Dan pda saat kuliah jg mengambil jurusan tsb. Saat menonton vidio ini, sya semakin semangat untuk terus belajar sehingga ilmu yg sya pelajari bisa bermanfaat untuk bnyak orang.. Semoga Allah mudahkan sya untuk bisa lanjut S2 dgn beasiswa.. Sehat2 selalu pak Helmy 🙏
Al khawarizmi, ibnu sina, Nasiruddin tussi, Al farabi 😂 ilmuan yg di klaim sbg muslim padahal dianggap SESAT di jaman nya
Hampir semua orang mengenal penemu angka nol adalah Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi atau lebih dikenal dengan nama Al-Khawarizmi, tetapi menurut catatan sejarah yang ada bahwa penemu angka nol untuk pertama kalinya berasal dari seorang ilmuwan matematika yang berasal dari India. Ilmuwan matematika tersebut bernama Brahmagupta, ia diperkirakan lahir pada tahun 598 Masehi. Bahka, beliau bukan hanya memiliki pengaruh terhadap bidang matematika saja, tetapi diyakini memiliki peran dalam perkembangan astronomi.
Brahmagupta semakin terkenal namanya sejak menulis sebuah buku dengan judul Brahma Sphuta Siddhanta atau jika diartikan berarti “Doktrin Brahma yang Didirikan dengan Benar”. Buku tersebut berisi tentang dunia astronomi terutama dalam penghitungan pergerakan bintang. Kemungkinan besar karya tersebut ditulis oleh Brahmagupta di Bhillamala yang pada masa itu merupakan ibu kota dari Dinasti Gurjara-Pratihara.
Buku yang telah ditulisnya, membuat nama Brahmagupta semakin dikenal oleh bangsa Arab karena bukunya diterjemahkan (diperkirakan sekitar 771 Masehi) ke dalam bahasa Arab atau lebih tepatnya diterjemahkan di wilayah Baghdad. Ternyata, buku yang telah diterjemahkan menjadi salah pemicu bagi para ilmuwan Arab untuk mengembangkan ilmu pengetahuan matematika serta astronomi Islam.
Kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan ternyata bukan hanya seputar astronomi saja, tetapi Brahmagupta juga sangat tertarik dengan dunia matematika. Di dalam buku yang telah ditulisnya (Brahma Sphuta Siddhanta), terdapat beberapa bab yang membahas tentang matematika, seperti pada bab 12 dan bab 18. Pada kedua bab tersebut dengan khusus, Brahmagupta menulis tentang dasar-dasar matematika India, pati ganita (matematika prosedur atau lebih dikenal algoritma) dan bija ganita (matematika benih atau persamaan). Beliau juga membahas tentang aritmatika. Oleh sebab itu, pada bab 12 diberi nama “matematika”.
Sementara itu, pada bab 18, Brahmagupta lebih menekankan terhadap kualifikasi untuk menjadi seseorang yang ahli dalam bidang matematika atau kalkulator (ganaka). Bab 18 ini diberi nama bab “penghancur” karena sesuai dengan pembahasan yang ada di dalam bab 18, yaitu “kualifikasi untuk menjadi ahli matematika”. Namun, beberapa pendapat mengatakan bahwa dinamai bab “penghancur” karena pada masa itu belum ada nama khusus untuk membahas bidang tersebut (aljabar).
Ketertarikannya dalam dunia matematika bukan sampai di situ saja, Brahmagupta juga membahas tentang teori geometri, cara menghitung luas segitiga, dan cara menghitung keliling lingkaran. Bahkan, Brahmagupta juga berperan dalam menemukan dan mendefinisikan angka nol. Berkat beliau, angka nol yang pada awalnya tidak memiliki nilai menjadi memiliki nilai yang bisa dibilang cukup berarti. Oleh karena itu, hingga saat ini angka nol dalam matematika memiliki peran yang cukup penting, seperti sebagai bilangan real, bilangan bulat, dan sebagainya.
Tidak hanya itu, Brahmagupta di dalam bukunya yang berjudul Brahma Sphuta Siddhanta menjelaskan tentang angka dengan nilai positif dan angka yang bernilai negatif. Angka positif dan negatif merupakan angka yang hingga saat ini kita gunakan, baik dalam ilmu pendidikan atau kegiatan sehari-hari.
Angka positif dan angka negatif dalam perkalian akan menghasilkan, seperti jika angka positif dikali angka negatif akan menghasilkan angka negatif, jika angka negatif dikali dengan angka negatif akan menghasilkan angka positif, dan jika angka positif dikali dengan angka positif akan menghasilkan angka positif.
Brahmagupta diperkirakan meninggal dunia sekitar tahun 665 Masehi. Selain menulis buku Brahma Sphuta Siddhanta, Brahmagupta juga menulis sebuah buku yang membicarakan banyak hal tentang astronomi yang menggunakan suatu sistem Aryabhata. Sistem Aryabhata ini dimulai pada setiap hari serta dimulainya pada tengah malam.
Masya allah
Anak saya yang baru sebulan saya kasih nama belakang al khawarizmi..semoga anak saya bisa bermanfaat seperti beliau..
Baru tahu ada tarikhpedia, bagus isinya, mmperkaya wawasan sejarah, menambah cinta ilmu, memotivasi tuk terus belajar
masyaa allah bang Helmy, terima kasih..video ini saya sampaikan ke anak2 murid saya ...semoga mereka makin termotivasi belajarnya terutama matematika. Barakallah fiik..
Terima kasih om Helmy sudah dibuatkan episode bapak Aljabar. Selalu suka kalau om Helmy cerita tokoh tokoh. 👍👍👍
Selalu tidak pernah kelewatan Vidio Pak Helmy Yahya
selalu ditunggu eps tarikhpedia
SEHAT SELALU BANG HELMI YAHYA. Ada juga masih orang yang cerdas. Dan mengatakan yang sebenarnya. Menonjolkan sisi agama islam. Di saat orang lain di giring untuk membenci agama kita sendiri. Nastaghfirullah
Salut bang Helmy , slalu mmbagi ilmu dengan berawal dari konsep betapa susahx kemiskinan itu
Request kisah Sayyidina Ali bin Abi Thalib dong om Helmy. Beliau adalah gerbang ilmu Rasul Saw, siapa yg mau belajar, harus melalui beliau. Rasulullah Saw bersabda:
أنا مدينة العلم و عليّ بابها فمن اراد العلم فليأت الباب
"Aku adalah kota ilmu, dan Ali adalah pintu gerbangnya. Maka barangsiapa yang hendak memasuki kota tersebut harus masuk melalui pintunya.”
Hakim Naisyaburi, jld. 3, hlm. 21. Ibnu Abd al-Barr, jld. 3, hlm 1102. Tirmidzi, jld. 5, hlm. 637. Suyuthi, al-Laāli al-Mashnu'ah, jld. 1, hlm. 155 dan 333. Ibnu Hajar al-'Asqalani, jld. 2, hlm. 155.
Keren sekali pak helmi ! Syiar dg cara seperti ini lebih relate dg anak muda jadi lebih diseRingkan pak mantap kaliii
Lampung Hadir.
Mantapsss Om Helmi Yahya.
Sehat dan Sukses slalu.
Sangat Mencerahkan. Terimakasih pemaparannya pak Helmy.
saya baru tau ada konten ini,,auto tonton full semua
sayang sekali pak helmy tidak melakukan riset terlebih dulu tentang apa yang disampaikannya. Bukan hanya angka nol, semua angka yang ada di buku yang ditulis oleh Al-Khawarizmi itu adalah angka India. Wong buku karya beliaunya saja berjudul : Kitāb al-Jam’a wa-l-tafrīq bi-ḥisāb al-Hind ("Buku Penjumlahan dan Pengurangan berdasarkan Kalkulasi Hindu"). Beliau sebenarnya adalah orang Persia yang menjadi guru di Baghdad. Orang2 arab yg mengenal angka2 India ini kemudian membawanya ke eropa (ini sebabnya angka2 ini disebut angka arab oleh orang eropa). tetapi kemudian orang eropa akhirnya mengetahui kitab karya beliau dan menterjemahkannya dengan judul : Algoritmi de numero Indorum.
mantabbbb sdh lama sekali byk org ga tau yg 1 ini ...
Ada sejarah dunia yg erat antara Al Hind (India)-Persia-Arvasthan(Arab) terlepas dri konteks invasi pada jaman itu
Bermanfaat banget Pak ilmunyaa..
Para matematikawan India membuat kontribusi awal untuk kajian konsep 0 (nol) sebagai sebuah bilangan, bilangan negatif, aritmetika, dan aljabar.[3][4] Selain itu, trigonometri berkembang di India, dan definisi modern sinus dan kosinus juga dikembangkan disana. Konsep matematika tersebut dibawa ke Timur Tengah, Tiongkok dan Eropa[4] dan berujung pada pengembangan lanjutan yang sekarang membentuk fondasi-fondasi dari banyak bidang matematika.Ahli matematika Al-Khwarizmi (800-850 M) menulis sebuah teks yang disebut al-Jam wal-tafriq bi hisal-al-Hind (Penambahan dan Pengurangan dalam Aritmatika India), yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-13 sebagai Algorithmi de numero indorum (metode angka india)
Cek sumber dong
Nama buku nya apa ya
@@CotorianoDo repositori.kemdikbud.go.id/1088/1/SMP%20kk%20D%20rev.%2026%20mei.pdf
@@CotorianoDo Deskripsi buku
tentang Penulis
Sri Venugopal D. Heroor, berprofesi sebagai Insinyur, adalah seorang sarjana Matematika India Kuno yang antusias dan antusias. Dia telah mengeluarkan sebelas buku yang berkaitan dengan matematika India, yang mencakup terjemahan karya Sansekerta Trisatika atau Patiganita Sara karya Sridhara, Bhaskaracarya Jyotpatti, dan Ganitadhyaya dari brahmasphuta-siddhanta karya Brahmagupta ke dalam bahasa Kannada dan Inggris. Ia telah menerjemahkan Ganita Kaumudi karya Narayana Pandita, Patiganita karya Sridhara, Naskah Baksali, Lilavati karya Bhaskaracarya, dan Eka Vimsati Prasnottara karya Citrabhanu ke dalam bahasa Kannada yang belum diterbitkan. Dia telah menyelenggarakan kelas untuk guru dan peneliti; mempresentasikan makalah di berbagai Universitas, Seminar Nasional dan Internasional.
Pekerjaan Saat Ini; Ganita Brahmagupta berisi teks Sansekerta Ganitadhyaya dari Brahmasphutasiddhanta dengan pendahuluan, terjemahan dan catatan bahasa Inggris beserta contoh ilustrasi prthudaka Svami dan lain-lain. Rasional untuk teorema dan aturan geometri diberikan dengan gambar yang relevan, Aturan paralel dan contoh yang ditemukan dalam karya lain yang tersedia tentang Matematika Hindu telah ditunjukkan dan solusi lengkap dari contoh diberikan dalam notasi dan simbol modern untuk kepentingan siswa.
Kata pengantar
Brahmagupta (598-670 M) adalah salah satu matematikawan paling populer di India kuno. Prof Sachau mengatakan, 'Brahmagupta menempati tempat penting dalam sejarah kebudayaan oriental. Brahmagupta mengajarkan astronomi kepada orang Arab sebelum mereka mengetahui karya Ptolemeus, Sindhind dan Al-Arkand sering muncul dalam sastra Arab; ini adalah terjemahan karya Brahmagupta. Brahmasphutasiddhanta dan Khandakhadyaka, dua karyanya yang terkenal.
Pemahaman Brahmagupta tentang sistem bilangan sungguh luar biasa. Ia memperkenalkan konsep nol sebagai hasil pengurangan suatu bilangan dari bilangan itu sendiri. Dia memberikan aturan aritmatika dalam hal kekayaan dan hutang masing-masing untuk bilangan positif dan negatif. Namun sayang sekali dia gagal dalam menjelaskan pembagian bilangan dengan Nol. Algoritma yang ia gunakan untuk perkalian, memanfaatkan sistem nilai tempat. hampir sama dengan yang kita gunakan sekarang. Algoritmenya untuk menghitung akar kuadrat, menyelesaikan persamaan kuadrat, persamaan tak tentu, dll. sangat terpuji. Dia memberikan rumus yang luar biasa untuk luas segi empat siklik dan panjang diagonalnya dalam kaitannya dengan sisi-sisinya.
Dia memberikan rumus ∑n2 dan ∑n3 tentu saja tanpa bukti. Sejarawan matematika memuji solusinya terhadap persamaan tak tentu orde kedua dalam bentuk Nx:+ 1 =y2. Persamaan ini dikaitkan dengan John Pell (1611-1685 M) dan terkenal sebagai persamaan PeIl di komunitas matematika saat ini. Namun kenyataannya itu adalah persamaan Brahmagupta. Kemudian pada abad ke-12 Bhaskaracarya (1150 M) menyempurnakan dan menyempurnakan algoritma tersebut dengan metode Cakravala miliknya. Oleh karena itu persamaan tersebut pantas disebut persamaan Brahmagupta-Bhaskara. Brahmagupta memberikan rumus interpolasi perbedaan kedua, 'seribu tahun sebelum ditemukannya kembali rumus populer Newton-Stirling'.
www.exoticindiaart.com/book/details/brahmagupta-s-ganita-ganitadhyaya-of-brahmasphuta-siddhanta-nzl063/
Yaelah ka'bah aja di klaime...sama orang hindu/ india...garis keras..sama kayak saudaranya malaydes...
Algoritme sudah ada sejak jaman Weda di India mbah
*SETUJU*
✓ masterclass mastermind
Al-Khawarizmi juga menulis Sindhind versinya sendiri , menggunakan versi Al-Fazari dan memasukkan unsur-unsur Ptolemaik. Materi astronomi India beredar luas selama berabad-abad, bahkan melewati teks-teks Latin abad pertengahan
@khairunnisa1577 sinhind yg dimaksud bukan lembah sungai shindu yg membentang dri utara anak benua india pakistan (Rep.pakistan negara saat ini) smpe india union (Rep.india negara saat ini). Sinhind itu yg dimaksud nama buku terjemahan dri bahasa sansekerta kitab siddhanta ke bahsa arab suruhan khalifah al mansur abbasyah yg menginvasi menjajah menguasai anak benu india bagian utara. Kan manuskrip kitab ilmu pengetahuan ini hasil rampasan perang "GHANIMAH" makanya baghdad itu sama seperti Lei Denya di Belanda tempat berkumpul manuskrip ilmun Pengetahuan kearifan lokal bngsa jajahanya. 👇👇👇
Zīj as-Sindhind ( Arab : زيج السندهند الكبير , Zīj as‐Sindhind al-kabīr , lit. "Tabel astronomi besar Sindhind"; dari bahasa Sansekerta siddhānta , "sistem" atau "risalah") adalah sebuah karya zij (buku pegangan astronomi dengan tabel yang digunakan untuk menghitung posisi langit) dibawa pada awal tahun 770an M ke istana Khalifah al-Mansur di Bagdad dari India . Al-Mansur meminta terjemahan bahasa Arab dari karya ini dari bahasa Sansekerta. Astronom dan penerjemah abad ke-8 Muḥammad ibn Ibrāhīm al-Fazārī diketahui berkontribusi pada terjemahan ini. Dalam kitabnya Ṭabaqāt al-ʼUmam“Kategori Bangsa”, Said al-Andalusi menginformasikan bahwa orang lain yang mengerjakannya antara lain ibn Sa'd dan Muhammad ibn Musa al-Khawarizmi . Ia menambahkan maknanya adalah al-dahr al-dahir (waktu tak terhingga atau waktu siklik).
Al Khawarizmi (Al Jabar) itu orang Persia dan agamanya zoroaster dan Khawarizmi itu bukanlah ilmuwan penemu angka tapi dia mempelajari itu dari ahli kerurunan India dan Al Khawarizmi itulah yg memperkenalkan itu kepada bangsa arab jadi Al bukanlah ilmiwan penemu matematika.
Al Khawarizmi itu adalah ahli astronomi(perbintangan) yg dijaman dulu disebut ahli nujum dan kaum mereka itulah yg disebut orang orang Majus ahli perbintangan.
Saya sangat mengidolakan alkhawarizmi . Tanpa alkhawarizmi kita tidak bisa merasakan teknologi saat ini karena teori algoritma nya 🙏🏻
PENEMU ANGKA NOL/BINER ADALAH ILMUWAN INDIA BRAHMAGUPTA
BILANGAN BINER AWALNYA DIPAHAMI dan DITEMUKAN OLEH ORANG BABILONIA!!
LALU ILMUWAN INDIA ABAD KE 7 MASEHI BERNAMA BRAHMAGUPTA YG MELAKUKAN PENELITIAN LEBIH LANJUT TENTANG BILANGAN, SALAH SATUNYA ANGKA NOL.
KEMUDIAN BRAHMAGUPTA MENGENALKAN KONSEPNYA TTG SIMBOL ANGKA NOL KE DUNIA ISLAM, YAITU KHALIFAH AL MANSUR.
NAH MULAI DISITULAH DIGABUNGKAN PENGETAHUAN BABILONIA, BRAHMAGUPTA, YUNANI DAN OLEH AL KHWARIZMI!!
AL KHWARIZMI SENDIRI ADALAH PENGANUT SYIAH!
YANG BAGI SEBAGIAN BESAR PENGANUT ISLAM DI INDONESIA, SYIAH TIDAK DAPAT DISEBUT SEBAGAI ISLAM.
AL KHWARIZMI JUGA SEORANG ZOROASTRIAN/ZOROASTER, APA BISA DISEBUT ISLAM??!
Hampir semua orang mengenal penemu angka nol adalah Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi atau lebih dikenal dengan nama Al-Khawarizmi, tetapi menurut catatan sejarah yang ada bahwa penemu angka nol untuk pertama kalinya berasal dari seorang ilmuwan matematika yang berasal dari India. Ilmuwan matematika tersebut bernama Brahmagupta, ia diperkirakan lahir pada tahun 598 Masehi. Bahka, beliau bukan hanya memiliki pengaruh terhadap bidang matematika saja, tetapi diyakini memiliki peran dalam perkembangan astronomi.
Brahmagupta semakin terkenal namanya sejak menulis sebuah buku dengan judul Brahma Sphuta Siddhanta atau jika diartikan berarti “Doktrin Brahma yang Didirikan dengan Benar”. Buku tersebut berisi tentang dunia astronomi terutama dalam penghitungan pergerakan bintang. Kemungkinan besar karya tersebut ditulis oleh Brahmagupta di Bhillamala yang pada masa itu merupakan ibu kota dari Dinasti Gurjara-Pratihara.
Buku yang telah ditulisnya, membuat nama Brahmagupta semakin dikenal oleh bangsa Arab karena bukunya diterjemahkan (diperkirakan sekitar 771 Masehi) ke dalam bahasa Arab atau lebih tepatnya diterjemahkan di wilayah Baghdad. Ternyata, buku yang telah diterjemahkan menjadi salah pemicu bagi para ilmuwan Arab untuk mengembangkan ilmu pengetahuan matematika serta astronomi Islam.
Kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan ternyata bukan hanya seputar astronomi saja, tetapi Brahmagupta juga sangat tertarik dengan dunia matematika. Di dalam buku yang telah ditulisnya (Brahma Sphuta Siddhanta), terdapat beberapa bab yang membahas tentang matematika, seperti pada bab 12 dan bab 18. Pada kedua bab tersebut dengan khusus, Brahmagupta menulis tentang dasar-dasar matematika India, pati ganita (matematika prosedur atau lebih dikenal algoritma) dan bija ganita (matematika benih atau persamaan). Beliau juga membahas tentang aritmatika. Oleh sebab itu, pada bab 12 diberi nama “matematika”.
Sementara itu, pada bab 18, Brahmagupta lebih menekankan terhadap kualifikasi untuk menjadi seseorang yang ahli dalam bidang matematika atau kalkulator (ganaka). Bab 18 ini diberi nama bab “penghancur” karena sesuai dengan pembahasan yang ada di dalam bab 18, yaitu “kualifikasi untuk menjadi ahli matematika”. Namun, beberapa pendapat mengatakan bahwa dinamai bab “penghancur” karena pada masa itu belum ada nama khusus untuk membahas bidang tersebut (aljabar).
Ketertarikannya dalam dunia matematika bukan sampai di situ saja, Brahmagupta juga membahas tentang teori geometri, cara menghitung luas segitiga, dan cara menghitung keliling lingkaran. Bahkan, Brahmagupta juga berperan dalam menemukan dan mendefinisikan angka nol. Berkat beliau, angka nol yang pada awalnya tidak memiliki nilai menjadi memiliki nilai yang bisa dibilang cukup berarti. Oleh karena itu, hingga saat ini angka nol dalam matematika memiliki peran yang cukup penting, seperti sebagai bilangan real, bilangan bulat, dan sebagainya.
Tidak hanya itu, Brahmagupta di dalam bukunya yang berjudul Brahma Sphuta Siddhanta menjelaskan tentang angka dengan nilai positif dan angka yang bernilai negatif. Angka positif dan negatif merupakan angka yang hingga saat ini kita gunakan, baik dalam ilmu pendidikan atau kegiatan sehari-hari.
Angka positif dan angka negatif dalam perkalian akan menghasilkan, seperti jika angka positif dikali angka negatif akan menghasilkan angka negatif, jika angka negatif dikali dengan angka negatif akan menghasilkan angka positif, dan jika angka positif dikali dengan angka positif akan menghasilkan angka positif.
Brahmagupta diperkirakan meninggal dunia sekitar tahun 665 Masehi. Selain menulis buku Brahma Sphuta Siddhanta, Brahmagupta juga menulis sebuah buku yang membicarakan banyak hal tentang astronomi yang menggunakan suatu sistem Aryabhata. Sistem Aryabhata ini dimulai pada setiap hari serta dimulainya pada tengah malam.
Pada awal awal kejayaan islam sesungguhnya orang orang Kristen dan Yahudi sudah dikenal sebagai orang berilmu dan berpendidikan. Oleh sebab itu direkrutlah mereka sebagai tenaga tenaga ahli, dosen atau guru di sekolah2 islam pada saat itu. Setelah islam smakin kuat dan berjaya dan di antara orang islam sudah banyak yg berilmu dan berpendidikan maka tenaga2 ahli dari kalangan Kristen dan Yahudi tidak dibutuhkan lagi malah diberangus dan tidak diberikan lagi ruang geraknya. Bahkan orang2 Kristen dan Yahudi malah dipaksa untuk membayar jizjiah ( upeti ).
lu nyamar ya,,,lu di negara ini bayar pajak ngk,,,lu org kristen,hindu atwpn budha skali sja dpt tuntutan yaitu bayar pajak buat negara,org islam sndiri dpt 2 kali bagian bayar pajak dn bayar zakat lgi,,,lu pikir lgi,jgn gunakan hati busuk ideologi hati belandalu,atwpun ideologi tentara salib lu,lu pakai hati nurani bersih lu sndiri.
@@dianian1078
Lo di negara ini? Emang negara ini milik siapa? Nenek moyang gua asli orang Batak, gua berhak hidup di negara ini, kakek gua juga ikut melawan penjajah. PAHAM LO?
@@erlangbatubara7828 jdi gua tnya lo,,,apakah sebuah empayer,negara tdk mmerlukan pajak,apa lo tau upeti/pajak itu kegunaannya utk biaya prtahanan kekuasaan trsebut,,,ape lu gk mikir,,,jdi lu mikirnya yahudi dn kristen yg tinggal di bawah wilayah kekuasaan islam gk diwajibkn bayar pajak,,,ngotak lu,,,org islamnya aja kena dua x bagian pajak dn zakat masih aja lu bangun stetmen penyesatan pembohongan sejarah palsu penjajah bangsat eropa,,,mikir gk sih lu,,,dasar buta lu
Wkwkwk, hoakkssss
@@ridwanharun1448PENEMU ANGKA NOL/BINER ADALAH ILMUWAN INDIA BRAHMAGUPTA
BILANGAN BINER AWALNYA DIPAHAMI dan DITEMUKAN OLEH ORANG BABILONIA!!
LALU ILMUWAN INDIA ABAD KE 7 MASEHI BERNAMA BRAHMAGUPTA YG MELAKUKAN PENELITIAN LEBIH LANJUT TENTANG BILANGAN, SALAH SATUNYA ANGKA NOL.
KEMUDIAN BRAHMAGUPTA MENGENALKAN KONSEPNYA TTG SIMBOL ANGKA NOL KE DUNIA ISLAM, YAITU KHALIFAH AL MANSUR.
NAH MULAI DISITULAH DIGABUNGKAN PENGETAHUAN BABILONIA, BRAHMAGUPTA, YUNANI DAN OLEH AL KHWARIZMI!!
AL KHWARIZMI SENDIRI ADALAH PENGANUT SYIAH!
YANG BAGI SEBAGIAN BESAR PENGANUT ISLAM DI INDONESIA, SYIAH TIDAK DAPAT DISEBUT SEBAGAI ISLAM.
AL KHWARIZMI JUGA SEORANG ZOROASTRIAN/ZOROASTER, APA BISA DISEBUT ISLAM??!
Al Kwarizmi orang persia, orang majuz, agamanya Zoroaster asal klaim aja. Ptolemy itu gurunya Al Kwarizmi. Nonton youtubenya TANPA RAGI, disitu ada penjelasan tentang Al Kwarizmi.
Undang ustad lagi pak helmi, bisa jelasin lebih singkat padat jelas ttg tarikh
Bapak helmy mungkin perlu banyak membaca lagi buku2 sejarah 💪
next pak Helmy, episode Ibnu Rusyd (Averouce) yg punya latar belakang dlm renaissance di barat (menurut beberapa sumber)
Saya pernah diajar helmi yahya di stan
Mantep
Angka arab nilainya berdasarkan jumlah sudut pd lambang angka tsb, angka NOL yg ditemukan oleh al-Khawarizmi adalah lambang angka tanpa sudut.
Hampir semua orang mengenal penemu angka nol adalah Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi atau lebih dikenal dengan nama Al-Khawarizmi, tetapi menurut catatan sejarah yang ada bahwa penemu angka nol untuk pertama kalinya berasal dari seorang ilmuwan matematika yang berasal dari India. Ilmuwan matematika tersebut bernama Brahmagupta, ia diperkirakan lahir pada tahun 598 Masehi. Bahka, beliau bukan hanya memiliki pengaruh terhadap bidang matematika saja, tetapi diyakini memiliki peran dalam perkembangan astronomi.
Brahmagupta semakin terkenal namanya sejak menulis sebuah buku dengan judul Brahma Sphuta Siddhanta atau jika diartikan berarti “Doktrin Brahma yang Didirikan dengan Benar”. Buku tersebut berisi tentang dunia astronomi terutama dalam penghitungan pergerakan bintang. Kemungkinan besar karya tersebut ditulis oleh Brahmagupta di Bhillamala yang pada masa itu merupakan ibu kota dari Dinasti Gurjara-Pratihara.
Buku yang telah ditulisnya, membuat nama Brahmagupta semakin dikenal oleh bangsa Arab karena bukunya diterjemahkan (diperkirakan sekitar 771 Masehi) ke dalam bahasa Arab atau lebih tepatnya diterjemahkan di wilayah Baghdad. Ternyata, buku yang telah diterjemahkan menjadi salah pemicu bagi para ilmuwan Arab untuk mengembangkan ilmu pengetahuan matematika serta astronomi Islam.
Kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan ternyata bukan hanya seputar astronomi saja, tetapi Brahmagupta juga sangat tertarik dengan dunia matematika. Di dalam buku yang telah ditulisnya (Brahma Sphuta Siddhanta), terdapat beberapa bab yang membahas tentang matematika, seperti pada bab 12 dan bab 18. Pada kedua bab tersebut dengan khusus, Brahmagupta menulis tentang dasar-dasar matematika India, pati ganita (matematika prosedur atau lebih dikenal algoritma) dan bija ganita (matematika benih atau persamaan). Beliau juga membahas tentang aritmatika. Oleh sebab itu, pada bab 12 diberi nama “matematika”.
Sementara itu, pada bab 18, Brahmagupta lebih menekankan terhadap kualifikasi untuk menjadi seseorang yang ahli dalam bidang matematika atau kalkulator (ganaka). Bab 18 ini diberi nama bab “penghancur” karena sesuai dengan pembahasan yang ada di dalam bab 18, yaitu “kualifikasi untuk menjadi ahli matematika”. Namun, beberapa pendapat mengatakan bahwa dinamai bab “penghancur” karena pada masa itu belum ada nama khusus untuk membahas bidang tersebut (aljabar).
Ketertarikannya dalam dunia matematika bukan sampai di situ saja, Brahmagupta juga membahas tentang teori geometri, cara menghitung luas segitiga, dan cara menghitung keliling lingkaran. Bahkan, Brahmagupta juga berperan dalam menemukan dan mendefinisikan angka nol. Berkat beliau, angka nol yang pada awalnya tidak memiliki nilai menjadi memiliki nilai yang bisa dibilang cukup berarti. Oleh karena itu, hingga saat ini angka nol dalam matematika memiliki peran yang cukup penting, seperti sebagai bilangan real, bilangan bulat, dan sebagainya.
Tidak hanya itu, Brahmagupta di dalam bukunya yang berjudul Brahma Sphuta Siddhanta menjelaskan tentang angka dengan nilai positif dan angka yang bernilai negatif. Angka positif dan negatif merupakan angka yang hingga saat ini kita gunakan, baik dalam ilmu pendidikan atau kegiatan sehari-hari.
Angka positif dan angka negatif dalam perkalian akan menghasilkan, seperti jika angka positif dikali angka negatif akan menghasilkan angka negatif, jika angka negatif dikali dengan angka negatif akan menghasilkan angka positif, dan jika angka positif dikali dengan angka positif akan menghasilkan angka positif.
Brahmagupta diperkirakan meninggal dunia sekitar tahun 665 Masehi. Selain menulis buku Brahma Sphuta Siddhanta, Brahmagupta juga menulis sebuah buku yang membicarakan banyak hal tentang astronomi yang menggunakan suatu sistem Aryabhata. Sistem Aryabhata ini dimulai pada setiap hari serta dimulainya pada tengah malam.
Komputer, gadget & semua perangkat elektronik menggunakan aljabar....
Itu menggunakan algoritma, ino juga merupakan penemuannya al khawarizmi
7:48 Helmy bilang sejak saat itu pusat kemajuan ilmu pengetahuan islam meredup dan berpindah ke barat..knp ga disebutnya...berpindah ke kristen? Atau paling ga gini penyebutannya..ilmu pengetahuan timur tengah berpindah ke barat
Knp ya ketika banyak penemu2 islam produktif...disebutnya penemu islam atau kejayaan islam tapi kalo ilmuwan2 barat disebutnya malah zona wilayahnya..yaitu dunia barat atau eropa..atau disebut ilmuwan2 barat..ga disebut ilmuwan kristen atau katolik loh contoh galileo galilei itu kan ditentang oleh gereja katolik..artinya dia katolik...tp disebutnya ya hny namanya..ga disebut penemu katolik atau ilmuwan katolik..
kalo timur tengah maju yg disebut agamanya...Islamnya...tp kalo kristen maju yg disebut adalah eropa atau barat..kenapa ya..jd perbandingannya antara agama vs zona wilayah..ga fair donk..sama aja apel vs sepatu..hrsnya buah sama buah...hrsnya agama vs agama...zona wilayah vs zona wilayah....
Yaa karena merujuk pada sistem pemerintahan nya. Saat itu ilmuwan Muslim tersebut berada di bawah kekuasaan Kekhalifahan Islam. Lalu ratusan tahun kemudian diteliti kembali oleh ilmuwan barat di abad pencerahan. Knp disebut barat bukan Kristen? Karena saat itu sudah terjadi revolusi gereja Akibat ketidakpercayaan rakyat Eropa terhadap sistem pemerintahan yg dipegang gereja. Salah satu faktornya Karena dalam masa perang salib seruan perang suci yg dikomandoi Paus bisa disebut hanya omong kosong. Karena para pasukan salib yg berangkat justru malah sibuk mengumpulkan harta dan wilayah kekuasaan dibandingkan harus merebut kembali Kota Jerusalem dari tangan Muslim. Mangkanya di Barat skrg terjadi sekularisme yaitu pemisahan antara agama dan kehidupan sehari2 termasuk pemerintahan nya
NEGARA MAYORITAS MUSLIM TDK ADA YG MAJU
Terima kasih bang Helmi yahya. Telah mengupas sedikit banyaknya tentang tokoh" muslim dan dunia. Yang sekarang banyak di tutupi bahkan sampai di ubah sejarah. Tidak heran banyak upaya macam".
Hampir semua orang mengenal penemu angka nol adalah Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi atau lebih dikenal dengan nama Al-Khawarizmi, tetapi menurut catatan sejarah yang ada bahwa penemu angka nol untuk pertama kalinya berasal dari seorang ilmuwan matematika yang berasal dari India. Ilmuwan matematika tersebut bernama Brahmagupta, ia diperkirakan lahir pada tahun 598 Masehi. Bahka, beliau bukan hanya memiliki pengaruh terhadap bidang matematika saja, tetapi diyakini memiliki peran dalam perkembangan astronomi.
Brahmagupta semakin terkenal namanya sejak menulis sebuah buku dengan judul Brahma Sphuta Siddhanta atau jika diartikan berarti “Doktrin Brahma yang Didirikan dengan Benar”. Buku tersebut berisi tentang dunia astronomi terutama dalam penghitungan pergerakan bintang. Kemungkinan besar karya tersebut ditulis oleh Brahmagupta di Bhillamala yang pada masa itu merupakan ibu kota dari Dinasti Gurjara-Pratihara.
Buku yang telah ditulisnya, membuat nama Brahmagupta semakin dikenal oleh bangsa Arab karena bukunya diterjemahkan (diperkirakan sekitar 771 Masehi) ke dalam bahasa Arab atau lebih tepatnya diterjemahkan di wilayah Baghdad. Ternyata, buku yang telah diterjemahkan menjadi salah pemicu bagi para ilmuwan Arab untuk mengembangkan ilmu pengetahuan matematika serta astronomi Islam.
Kecintaannya terhadap ilmu pengetahuan ternyata bukan hanya seputar astronomi saja, tetapi Brahmagupta juga sangat tertarik dengan dunia matematika. Di dalam buku yang telah ditulisnya (Brahma Sphuta Siddhanta), terdapat beberapa bab yang membahas tentang matematika, seperti pada bab 12 dan bab 18. Pada kedua bab tersebut dengan khusus, Brahmagupta menulis tentang dasar-dasar matematika India, pati ganita (matematika prosedur atau lebih dikenal algoritma) dan bija ganita (matematika benih atau persamaan). Beliau juga membahas tentang aritmatika. Oleh sebab itu, pada bab 12 diberi nama “matematika”.
Sementara itu, pada bab 18, Brahmagupta lebih menekankan terhadap kualifikasi untuk menjadi seseorang yang ahli dalam bidang matematika atau kalkulator (ganaka). Bab 18 ini diberi nama bab “penghancur” karena sesuai dengan pembahasan yang ada di dalam bab 18, yaitu “kualifikasi untuk menjadi ahli matematika”. Namun, beberapa pendapat mengatakan bahwa dinamai bab “penghancur” karena pada masa itu belum ada nama khusus untuk membahas bidang tersebut (aljabar).
Ketertarikannya dalam dunia matematika bukan sampai di situ saja, Brahmagupta juga membahas tentang teori geometri, cara menghitung luas segitiga, dan cara menghitung keliling lingkaran. Bahkan, Brahmagupta juga berperan dalam menemukan dan mendefinisikan angka nol. Berkat beliau, angka nol yang pada awalnya tidak memiliki nilai menjadi memiliki nilai yang bisa dibilang cukup berarti. Oleh karena itu, hingga saat ini angka nol dalam matematika memiliki peran yang cukup penting, seperti sebagai bilangan real, bilangan bulat, dan sebagainya.
Tidak hanya itu, Brahmagupta di dalam bukunya yang berjudul Brahma Sphuta Siddhanta menjelaskan tentang angka dengan nilai positif dan angka yang bernilai negatif. Angka positif dan negatif merupakan angka yang hingga saat ini kita gunakan, baik dalam ilmu pendidikan atau kegiatan sehari-hari.
Angka positif dan angka negatif dalam perkalian akan menghasilkan, seperti jika angka positif dikali angka negatif akan menghasilkan angka negatif, jika angka negatif dikali dengan angka negatif akan menghasilkan angka positif, dan jika angka positif dikali dengan angka positif akan menghasilkan angka positif.
Brahmagupta diperkirakan meninggal dunia sekitar tahun 665 Masehi. Selain menulis buku Brahma Sphuta Siddhanta, Brahmagupta juga menulis sebuah buku yang membicarakan banyak hal tentang astronomi yang menggunakan suatu sistem Aryabhata. Sistem Aryabhata ini dimulai pada setiap hari serta dimulainya pada tengah malam.
Matematika India muncul di anak benua India dari 1200 SM sampai akhir abad ke-18. Pada zaman klasik dari matematika India (400 M sampai 1200 M), kontribusi menonjol dibuat oleh para cendekiawan seperti Aryabhata, Brahmagupta, Bhaskara II, dan Varāhamihira. Sistem bilangan desimal yang sekarang dipakai pertama kali tercatat dalam matematika India.
Anak saya , saya kasih nama : Al khawarizmi Khaizan Alam
Al Khawarizmi berasal dari Uzbekistan dr kota Khorezm
SUPER NGAWUR !!! PENEMU ANGKA NOL ADALAH BRAHMAGUPTA ORANG INDIA LAHIR THN 598, DISEBUT MATEMATIKAWAN PERTAMA SEORANG HINDU, BARU KEMUDIAN DILANJUTKAN OLEH KHAWARIZMI YG LAHIR THN 780, OLEH KAUM MUSLIMIN DISEBUT KAFIR KARENA DIA PENGANUT SYIAH, JADI KHAWARIZMI BUKAN MUSLIM
Waalaikumsalam Pak Helmy,fokus menyimak🙏
Tolong jujur ya , jangan tagiya melulu. Al Khawarijmi itu orang Azerbaijan asli bukan arab, dan agamanya Zoroaster Persia sampai mati, dan bukan islam. Mengapa isllam gak pernah jujur, suka ngibul melulu. Bahkan angka arabic itupun jiplakan dari hindu india lho, tolong deh..jujur aja bro !
Baca bukunya mana ada orang Zoroastrian bershalawat kepada Nabi Muhammad.
Konsep tarikhpedia membawa penonton, itu bukan penonton biasa. itu bisa dianalogikan sebagai murid. karena hasil analisis para ahli, keterserapan penyampaian pembicara kepada audiens, itu maksimal 22 orang. lalu apa kabarnya bangku sekolaaaah ?! 😂😂😂😂 ruwettttttttttttt...!!
Hanya dg cara klaim2 membagongkan diajarkan turun temurun untuk dapat pengakuan ttg islami setelah abad ke 6. Padahal ilmuwan Yunani, Persia, Romawi, israel, Mesir sudah sangat canggih puluhan abad sebelum islam muncul.
Al khawarizmi adalah seorang zoroaster dan bukan islam di wikipedia dikatakan begitu..dy seorang persia
Kalau baca bukunya g ada kemungkinan lain selain Islam.
Ngejelasin kasi data data bukti nya bos.biar orang percaya.jangan asal ngomong aja...
Milenial zaman sekarang lebih lagi mengenal, opa Korea, sebagai penemu muka muka plastik,, aneh gak tu😀
Penemu pertama kirain orang India, berarti India claim penuman orang arab nih😅
The Father of Algebra 😱
Kotanya Khorezm di Uzbekistan
Apakah bisa tulisan arab menulis satu sampai satu molliard ? Conten ini yg tidK percYa ,hindu budha konghu nasrani
Asal klaim sj para muslim ini. Mereka tdk.punya data sejarah. Hanya klaim buta2 doank
Bro bahwa si Al Khawarizmi tsb bukanlah penemu namun beliau hanya meneliti kembali.
Sebagai buktinya adalah Sebelum angka nol diteliti kembali oleh beliau maka angka nol tsb telah diteliti oleh ilmuwan India bernama Brahmagupta,
Ya angka 0 berasal dari bilangan Hindu lalu diadopsi ke bilangan Arab karena dulu ada kebingungan dalam aritmatika menggunakan angka romawi
.......
Jadi sudah sangat jelas ya bahwa beliau itu bukan penemu... Beliau itu hanya sebagai peneliti yang meneliti kembali karya orang...
Bro helmi bahwa dari dulu suni selalu mengatakan bahwa syiah itu bukan islam...
Jadi mohon bung helmi jangan mencampurkan syiah ke dalam islam.
@@edojulian5710 saya kadang bertanya2 apakah ilmuwan timur tengah jaman dulu yg top2 itu benar2 menjadi pemeluk agama Islam yg taat atau mereka sebenarnya gak taat taat amat dalam beragama dan lebih cenderung liberal
@@heytayo4853 Benar Bang. Bahwa bila para peneliti islam yang cukup dikenal tsb mendalami agamanya maka stagnan
@@edojulian5710 kami mungkin tidak akur tapi mengatakan syiah bukan islam menurutku itu salah. Dalam islam kl dia bersahadat maka dia bisa dikatakan islam, misal dia munafik tdk melaksanaka solat pun kl msh mau sahadat ya msh islam. Contoh mudah org bukan islam dilarang masuk mekah madinah tapi orang syiah boleh kok berhaji.
Katanya itu jiplak dari India, apa benar pak helmi?
Jajahan britis emang suka ngaku22
Jgn tokoh Arab mulu dong, sekali2 tokoh nusantara (gajah mada dll)
jelas2 momen nya lagi Ramadhan, yg dibahas yg related dgn sejarah Islam , dan tokoh2 itu impactnya global.
Si Boodoohhh hahhh 😄
PENTING..
BUNG HELMI YAHYA INI TAMBAHAN LITERASI BUAT ANDA. BACA LINKNYA...
Ini menarik banget, ketika temen2 islam membagakan ilmu pengetahuan pada dunia Islam, mereka lupa bahwa jauh sebelomnya, dasar2 ilmu itu sudah terbentuk di masyarakat kristen timur dan yahudi terutama dibiara2, saat bani umayah terbentuk para pendeta dan rabilah yg mengajarkan dan menterjemahkan berbagai buku dari berbagai bahasa terutama Bahasa Yunani berisi ilmu pengetahuan, dan dimulai di masa dinasty Abasyah, orang2 kristen dan Yahudilah otak di Balik awal perkembangan ilmu dunia islam.
jika kemudian ada pengklaiman tentang kemajuan ilmu pengetahuan dunia dipelopori islam, itu sama seperti cebong mengklaim semua pembangunan dibangun jaman jokowi. Dan menutup mata bahwa sby juha melakukan banyak hal tapi sengaja tak dipublikasikan dan di klaim. ini penjelasan tersebut bagaimana kemristenan timurtengah berpengaruh pada dunia islam
en.wikipedia.org/wiki/Christian_influences_on_the_Islamic_world