Medley,arr by Diani Sitompul: O Be Joyful- J Rutter, Prepare the way-M Barret, Ukrainian Bell Carol

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 3 янв 2025
  • Manusia diciptakan sempurna, menurut gambar dan rupa Allah, untuk memuliakan dan hidup dalam persekutuan dengan Allah. Ketidak taatan manusia terhadap perintah Allah, menyebabkan kematian kekal, perpisahan dengan Allah selama-lamanya. Dalam kasih Nya, Allah memberikan solusi dengan menganugerahkan Putera Tunggal Nya, Yesus Kristus, untuk datang ke dunia, menebus dosa manusia dengan mati di atas kayu salib dan bangkit kembali pada hari ketiga.
    Kristus yang dijanjikan, sang Raja Damai telah datang ke dunia 2000 tahun yang lampau, dilahirkan di Bethlehem.
    Seorang bentara adalah seorang pembawa kabar. Pada jaman dahulu, jika seorang Raja datang mengunjungi sebuah kota, perjalanan Raja itu akan didahului oleh seorang bentara, mempersiapkan rakyat untuk menerima kedatangan sang Raja. Bentara akan berlari di depan, tidak terlalu jauh dari sang Raja, dan juga tidak terlalu dekat. Tujuannya memastikan bahwa rakyat telah berkumpul menantikan kedatangan sang Raja sebelum tiba di kota yang dituju.
    Yohanes bertugas sebagai bentara bagi Yesus sang Raja Damai. Inilah pesan Yohanes, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun, ‘Luruskanlah jalan bagi Tuhan!” Pesannya ini berlaku sepanjang zaman, baik pada kedatangan Yesus yang pertama, mau pun kedatangan Nya yang kedua. Untuk menyambut Tuhan, kita harus mempersiapkan jalan bagi Dia.
    Persiapan apakah yang harus dilakukan?
    1. Setiap lembah harus ditimbun, berarti yang kosong harus diisi. Di dalam Alkitab, ada dua macam dosa, sin of commission (dosa pelanggaran) dan sin of omission (dosa kelalaian). Dosa pelanggaran terjadi ketika kita melakukan hal yang tidak boleh kita lakukan dan dosa kelalaian terjadi ketika kita lalai melakukan hal-hal yang harus kita lakukan. Hidup yang kelihatan baik-baik saja, cukup bermoral, tidak melakukan pelanggaran, tetap merupakan lembah besar jika mengabaikan hal-hal yang harus dilakukan. Perumpamaan Yesus tentang penghakiman di Matius 25 (tentang gadis-gadis yang bodoh dan bijaksana, tentang talenta, tentang domba dan kambing) merupakan contoh-contoh utama dari dosa kelalaian.
    2.Setiap gunung dan bukit diratakan, merujuk kepada segala hal yang menghalangi jalan Tuhan untuk masuk ke dalam hidup kita. khususnya ego, dosa-dosa dan keangkuhan diri. Yesaya 40:3 berbicara tentang membangun “jalan raya bagi Allah kita” Di zaman sekarang, gunung dan bukit diratakan dengan menggunakan bom. Namun menurut pengajaran Yesus, gunung dipindahkan dengan iman. Kita membutuhkan kekuatan yang jauh lebih besar daripada bom, yaitu kekuatan Allah itu sendiri. Tanpa iman, tanpa kekuatan Allah, mustahil gunung ini dapat diratakan atau dipindahkan.
    3.Jalan yang berliku-liku diluruskan. Hidup dengan penuh integritas, jujur, tulus, iklas dan sederhana.
    4.Jalan yang bergelombang diratakan. Membuat jalan yang mulus, diperlukan ketelatenan dan ketelitian. Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit diratakan. Ini berarti lembah yang dalam atau lubang yang kecil akan diisi, gunung besar atau tonjolan kecil, akan diratakan, bengkok besar atau kecil, harus diluruskan. Alkitab tidak mengenal dosa kecil atau dosa besar. Mencuri seribu rupiah atau 1M tetap dinamakan mencuri. Besar kecil sebuah dosa biasanya dinilai dari akibatnya. Namun secara rohani, besar kecil sebuah dosa dinilai dari terhadap siapa dosa itu dilakukan. Siapa pemberi perintah yang menentukan besar kecilnya sebuah pelanggaran .
    Lagu pertama, bagian dari lagu O be joyfull in the Lord, sebuah pengakuan kita adalah ciptaaan Allah,
    Lagu kedua, bagian dari lagu Prepare Ye, mengajak kita untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan Kristus.
    Lagu ketiga, Ukrainian Carol of the bells, menyampaikan kabar sukacita, Juruselamat yang dijanjikan telah datang ke dunia.
    Lagu terahkir, bagian dari lagu O be joyfull in the Lord, Segala kemuliaan bagi Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus. Dia yang sudah datang, akan datang kembali yang merupakan penggenapan janji Allah kepada orang yang percaya kepada Nya, Ia akan membawa setiap orang yang percaya pada Nya ke surga, suatu tempat dimana tidak ada kematian, kesedihan dan air mata.
    .

Комментарии •