Hi guysss!! Banyak yang DM dan minta penjelasan ttg skincare yg mami pake😅 jadi yang penasaran lgsg aja nonton video kita bahas ttg skincare mami ya😊 Ini linknya ruclips.net/video/513NVXIjzMM/видео.html Thank you, Tuhan memberkati semua ❤
Halo Priscilla.. Salam kenal ya.. 🙂. Btw mau tanya.. kan Priscilla n family Kristen ya... apakah tetap ada menyembah leluhur bagi Kristen di korea? Karena di Kristen kan prinsipnya dr Alkitab tak bisa lg menyembah apapun selain Tuhan..dan atau berhubungan dg leluhur karena sudah tak bisa lg didoakan.. semua yg meninggal sudah di alam baka dan tdk boleh mnyembah leluhur yg mnusia jg toh..🙂
Maaf kalau di batak ... di rumah mungkun bgitu ya ssng istri mekayani suami . Tapi kalau di adat krluarga besar . Tergantung yaa.. kalau suami itu di acara keluarga istri ya kerja jd melayani..misal ada pesta pernikahan..suami2 iyu ikut melayani oara tamu misal ada yg bawa beras utk adatnya ..suami2 itu angkut2 beras. Kl ulos urysan cewe.. urus bagi2 babi guling juga suami2..moyong2 bagi2 ke pihak2 yg berhak..jd tergantung situasi.. kl d rumah ya biasanya istri mrlayani suami to yg sudah afak modern ..suami batak juga ada kok belanja ke pasar.. kalau beres2 rumah biasanya sama2 ya ..yg suami mungkin utusan halaman atay yg kasar2.. gt lhoo. 🙂
Hello Pris, mommy nya muda dan smart banget , aku menikah dengan suami yang masa kecilnya di Hongkong dan masa remaja sampai dewasa di Eropa, dia pinter masak dan urus anak tapi sebagai perempuan Jawa saya diajarkan harus pandai masak, mengurus anak dan suami..walaupun ada ART kami sering masak atau bikin kue sama anak2 ( dan teman anak2 kita ) supaya klo mereka besar bisa ngerti arti kebersamaan xx
Di Islam Wanita ,harta yang di bawa sebelum nikah itu hak 100% istri ,harta suami 50% milik istri. Jika istri bekerja ,100% hasil istri untuk istri , gaji suami/hasil usaha suami tuk biaya keluarga . Kecuali istri iklas kadang membantu keuangan suami . Itu aturan di Islam ,karena Indonesia mayoritas Islam terbesar di dunia jadi aturan ini hampir di pakai semua keluarga di Indonesia . Jika cerai baik baik ,harta yang di dapat selama pernikahan itu bagi 2 dari hasil suami .jika punya anak ,biarpun cerai suami wajib memberi biaya anak hingga anak dewasa . Itu semua ada aturannya di Fiqih Islam,aturan tertulis .bisa cek dan ricek di net. Tanggung jawab jika ada biaya ,itu tanggung jawab suami kepada kedua orang tua ,baik orang tua kandung maupun orang tua istri . Kewajiban istri hanya pada suami . Jika istri meninggal dalam status masih suami istri ,maka harta hasil selama pernikahan 50% milik suami ,50% milik ahli waris istri anak anak ,jika tanpa anak ke orang tua istri atau saudara istri . (Jika ada harta istri sebelum nikah ,itu 100% milik ahli waris istri). Semua aturan lengkap ada tertulis di buku Fiqih Islam ...
Pelajaran yg bisa diambil, 1. Mau nikah itu harus mau tau hak dan kewajiban suami istri 2. Masalah keuangan antara suami istri harus transparan, jujur dan adil. 3. Saling sayang antara suami istri diungkapkan dari aksi saling bagi dan saling bantu kerjaan rumah tangga 4. Suami harus sadar akan tanggungjawabnya menafkahi istri dan anaknya dengan rajin kerja keras, sedangkan istri juga harus berterimakasih dan mencari pahala dengan melayani suami sebaik mungkin
Itu benar banget, tapi jangan salah menilai, di Indonesia ada laki laki tidak bertanggung jawab tentang nafkah keluarganya, termasuk yg terjerumus di lembah perjudian,, jadi gk semua nya baik...
Islam sangat menghargai kebersamaan dalam keseharian rumah tangganya & tidak boleh ikut campur tangan keluarga orang lain itu tidak baik Rasulullah Muhammad Saw,itu sangat memberikan contoh atau keteladanan yg baik itu udah menjadi tradisi Islami.
Karena di Indonesia itu mayoritas masyarakat nya adalah muslim, jadi betul sekali bahwa dalam Islam wanita itu sangat dimuliakan termasuk oleh laki-laki bahkan dikatakan sebaik-baik lelaki(suami) dia adalah yang paling baik terhadap istrinya. Mulai dari menafkahi lahir (makan, pakaian, rumah, dll) dan batin (bersikap lemah lembut, membahagiakan, tidak menyakiti, dll)
@@henharianto aikh aikh lucuu ini anak,tong kosong nyaring bunyinya,paham kan?! jgn pernah menyinggung tentang agama apapun,sebelum kamu belajar dan mengetahui semuanya tentang ilmu2 agama itu sendiri,saya jelas tidak suka dengan penjelasan kamu ttg perihal tulisan kamu di atas itu,coba tolong belajar lagi yah,islam mengajarkan kami tentang kebaikan,bukan bicara omong kosong kaya kamu,catat itu
Sebenarnya ada banyak hal baik dari orang Korea yang perlu orang Indonesia tiru juga, misalnya bagaimana menjaga kebersihan, Pendidikan, rasa malu ketika Korupsi, berani mengundurkan diri dan byk hal lainnya
Setahu saya dulu ketika belajar agama di sekolah justru suami itu selain mencari nafkah untuk istri dan anaknya juga sudah kewajiban suami untuk mengurus rumah tangga seperti bersih-bersih, masak, dan lain-lain. Dan jika istrinya memasak dan bersih-bersih di rumah itu bonus untuk suaminya dan pahala yang sangat besar untuk istrinya
Budaya di Indonesia +/-1300 suku , tapi aturan pernikahan hampir sama ,kenapa ? Sebab jumlah Muslim di Indonesia terbesar no 1 di dunia , aturan pernikahan ini dipakai dari aturan fiqih Islam .tertulis. Ini bisa di cek pada pengadilan agama masing masing .,agama berbeda. Jangan percaya info dari siapapun sebelum cek dan ricek. Semangat !
Betul, harusnya begitu. Kl istri mengerjakan pekerjaan rumah, itu semata2 karena cinta dan untuk menyenangkan suami bukan kewajiban 😊. Pahalanya juga, hitungannya jadi bonus bukan pahala kewajiban 😊😊 Cumaaa, istri yang baik pasti tau diri, kl istrinya jadi ibu rumah tangga dan suami udah capek kerja di luar, pastinya istri mau mengerjakan pekerjaan rumah tangga dengan hati yg ikhlas, kl suaminya punya penghasilan yang besar biasanya bayar asisten supaya istri ga harus ngerjain kerjaan rumah tangga. Kl sama2 kerja, yaaa dibicarakan baik2 aja gimana pembagian tugasnya 😊. Intinya, kl berpatokan pada aturan Islam, istri tuh ga punya kewajiban untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, semuaaa dilakukan karena cintaaaa dan pahala 😊😊😊
Budaya Indonesia sering dan kental dipengaruhi olh hukum agama, terutama agama islam (red, agama mayoritas). Dlm Islam, kewajiban menafkahi istri dan anak2 dlm keluarga adlh suami, bahkan suami jg berkewajiban mengerjakan semua pekerjaan yg ada di rumah, mencuci baju, piring, bersih2 rumah, dll. Kewajiban istri cuma satu; yaitu taat pd perintah suami (khusus hal yg halal; yg baik2). Maka ketika seorang istri melakukan pekerjaan rumah, mk itu bentuk ketaatan dirinya pd suaminya, dan rewardnya adalah Pahala yg sangat besar dr Alloh Swt (dlm ajaran Islam). So...istri2 yg sholehah pasti ingin menabung pahla yg sebesar2nya ketika dia berumah tangga, bentuknya adlh ikut membantu suami mengerjakan pekerjaan rumah tangganya, Thats it. Wallohu 'a'lam
mantap.... justru suami yg di tuntut menafkahi, membimbing, mendidik,mencontohi , melindungi. karena suami bukan saja imam namun... saling membantu dan di tuntut yg terdepan.
Bener kata mami nya, semua tergantung individu nya di negara manapun, karena Tante ku ada yg nikah sma orang Korea dan teman ku juga ada yg nikah sma org Korea dari mereka aku dapat banyak cerita dan pengalaman mereka dlam menghadapi kehidupan rumah tangga dan mertua.
Bagus banget pembahasannya. Betul sekali antara suami dan istri serta mertua itu di negara manapun sama masalahnya, tergantung orangnya mensikapi dan membawa diri. Kalau boleh ikut komen (perkenalkan, saya ibu satu anak, usia 35th), kalau dalam keluarga saya, saya dan suami memang awalnya konflik tapi kami duduk bersama dan saling mengutarakan ketidaknyamanan secara jujur sehingga lambat laun kami bisa harmonis dalam segala aktifitas tanpa merendahkan atau mencela satu sama lain terutama dalam hal pekerjaan rumah dan penghasilan. Acara keluarga itu ajang untuk saling mengenal anggota keluarga kita, anggaplah saja seperti itu agar selalu bahagia saat datang 🥰. Saya selalu menanamkan itu kepada anak saya dan adik2 saya. Biasanya di acara besar yang butuh keahlian khusus memasak dan mengundang banyak tamu dari luar biasanya kami akan minta tolong orang luar untuk bantu, tuan rumah misalnya Nenek kami, yang mengatur misalnya berapa pengeluaran dan apa saja yang dihidangkan. Kalau acaranya hanya untuk keluarga inti, biasanya sebagian memesan makanan sebagian lagi memasak sendiri, para cewek yang kerjakan memasak dan mengatur makanan. Bapak2 atau cowok2 standby saja nanti kalau dimintai tolong untuk pergi keluar membeli sesuatu atau mengundang atau menjemput anggota keluarga lain. Menurutku hampir sama sih. Kami juga para wanita, tidak suka kalau bekerja sama dengan para cowok di dapur, itu gak akan nyaman. Misal saya mencuci piring dengan mertua laki2, keponakan laki2 atau ipar laki2, itu akan sangat canggung. Hari besar di Indonesia atau dalam keluarga kami biasanya; 2x Hari Raya Islam, acara nikahan, acara makan bersama/keakraban, acara ultah, kematian (3hari berturut, bahkan ada yg 7hari, 40hr, 100hr, 1tahun, 2tahun, 1000hr), kelahiran= syukuran, aqiqah, selapan (usia bayi 35hr), pengajian rumah baru (undang keluarga dan tetangga se RT), pengajian mendoakan leluhur (keluarga dan tetangga se RT juga) Mungkin keluarga lain ada acara lainnya lagi, tapi yang sering kami lakukan hanya ini saja 😊. Semoga bermanfaat, dan tidak bermaksud menyinggung siapapun dan negara manapun. 🥰
Soal harta bener kak, Ada pengaruh ajaran Islam juga Dan soal pekerjaan rumah, yang sekarang mulai orang sadari juga, terutama cowo2 yang semakin paham/belajar islam: Islam mengajarkan kalo semua keperluan istri dan anak itu kewajiban Suami Literally Bahkan sebenarnya disarankan suami itu cari duitnya, cari yg bisa masakin, bahkan kalo bisa makan bersama (sampe suapin mereka / menunjukkan perhatian yg baik), cari yg bisa beresin meja/cuci piring/merapikan semuanya. (Artinya perlu mengusahakan ART dalam banyak pekerjaan rumah tangga). Kalopun belum sampe tahap ini, Cowo2 berpaham itu, jadi semangat banget meringankan pekerjaan rumah tangga. Pulang kerja minimal semprot parfum lalu senyum & main sama anak (ada yg diajarin juga sikat gigi dan mandi dulu sebelum sampai rumah, Krn pegang prinsip "lebih rapi pulang ketemu cinta keluarga, dibanding pergi menemui kepentingan kerja"), ikut nyuci piring, baju, bikin masakan malem yg si cowo kuasai. Cowo rajin ikut kelas parenting semacam 'kelas Fatherman', dll. Intinya sebagai wujud keseriusan si cowo mewujudkan 100% nafkah untuk keluarganya... Belum pakaian, keperluan sekunder seperti hobi, dll Banyak cowo Indonesia yg punya paham ini, sekarang jadi banting tulang punya usaha/perusahaan.. meskipun itu bukan jadi tekanan banget, karena biasanya istri dan anak2 pun pengertian dan ga 100% menuntut ideal, seperti typical orang Indonesia yang santuy & toleran. Ga Ingin ngoyo.. saling membantu dlm keluarga seperti umumnya masyarakat Indonesia.. sambil berusaha mewujudkan ajaran ideal Islam semampunya Tapi intinya aku seneng para laki-laki semakin bekerja keras. Bahkan sekarang banyak yg sampe bisa nyumbang donasi ke berbagai tempat setelah cita2 nafkahin keluarga 100% itu tercapai. Saking bersyukurnya... Bahkan berusaha terlibat dalam donasi kebaikan, walau kondisi masih jauh dari berkecukupan Makanya Indonesia menurut survey, jadi bangsa paling dermawan di dunia
Benar kak. Alhamdulillah banyak kemajuan para sosok suami dan ayah di negara kita. Salah satu bentuk dampak positif dari sosmed yang spread positive mindset tentang bagaimana jadi suami dan ayah uang baik. Meski pun tentu saja semua tergantung orangnya juga mau belajar hal baru yg baik² itu atau tidak..
Betul juga spt disampaikan bunda Prislee..."tergantung juga keluarga masing2"...ada keluarga yg baik dan buruk"...juga tergantung suku bangsa nya juga spt Jawa, Batak, Madura, Bali, dstnya...
Sama aja di Indonesia jg, bedanya adalah dr tingkat pendidikan formal maupun agama yg membuat mereka jd open minded ataupun closed minded. , biasanya orang perkotaan lebih individual dan fleksibel kpd hal² seperti ini & lebih mentolerir nya, tapi beda lagi ceritanya dg orang² di pedesaan yg hubungan kekeluargaan & antar kelompok masih sangat erat.
Ini yang namanya fitrah. Aturan di islam lebih diterima akal sehat oleh orang manapun, karena yang menciptakan lebih tahu daripada yang diciptakan, yang penting jangan melewati batass/berlebihan.
Asia memang kental dengan budaya patriaki (menjunjung tinggi laki2), bukan hanya Korea saja. Hanya saja semakin modern zaman sudah ada gerakan feminis dll membuat budaya patriaki makin berkurang. Kalau di indonesia, di kota2 besar yang keluarganya sudah open minded sudah tidak terlalu patriaki lagi, tapi yang di desa2 masih. Dan tergantung keluarga masing2, beda2 tiap keluarga.
kalau saja semua orang mengamalkan agama nya dengan baik , maka istri2 pasti bahagia semua karena dimuliakan oleh suami :) tp ya benar jg tingkat edukasi setiap org berbeda-beda jadi tidak bsa di samaratakan
Namun gerakan feminis jg tetap gagal, krn yg benar adalah yg diajaran Islam...diluar Islam, nggak ada aturan yg lbh spesifik dlm mengatur kehidupan terutama soal berumah tangga, cerai, warisan pengasuhan dstnya. Krn ajaran Islam itu sdh lengkap...hubungan dgn Allah maupun dgn sesama manusia (pemerintahan/politik, sesama baik muslim dan non muslim, berumah tangga)
Sm kyk film Kim Jinyoung kakak born 1982 gt ttng patriaki kakak ap kaka ceritain, makany cwek2 Korea gk ad mau nikah karena alasany bukan ekonomi aj tp ini...
Terlepas dari agama dan budaya, tergantung bagaimana orangnya itu sendiri, ada yg sama2 ikut mengurus rumah, memasak dan mengurus anak, ada yg mempunyai harta lebih yg lebih milih memakai jasa ART dan baby sister, tergantung bagaimana diri masing2, yg saling bantu membantu adaa, yg masing2 juga adaa.
Ini karena aturan agama ,ada tertulis . Budaya di Indonesia +/-1300 suku , tapi aturan pernikahan hampir sama ,kenapa ? Sebab jumlah Muslim di Indonesia terbesar no 1 di dunia , aturan pernikahan ini dipakai dari aturan fiqih Islam .tertulis. Ini bisa di cek pada pengadilan agama masing masing .,agama berbeda.
@@missoctavia83 Kalau di Fiqih Islam ,waris sampai jelas hitungan berapa persen ,buat anak ,istri/suami,orang tua ,dll. Dan wajib hukumnya rumah tangga itu tanggung jawab biaya dari Suami . Jika istri kerja ,100% hasilnya milik istri . Harta istri Wanita ,harta yang di bawa sebelum nikah itu hak 100% istri ,harta suami 50% milik istri. Jika istri bekerja ,100% hasil istri untuk istri , gaji suami/hasil usaha suami tuk biaya keluarga . Kecuali istri iklas kadang membantu keuangan suami . Itu aturan di Islam ,karena Indonesia mayoritas Islam terbesar di dunia jadi aturan ini hampir di pakai semua keluarga di Indonesia . Jika cerai baik baik ,harta yang di dapat selama pernikahan itu bagi 2 dari hasil suami .jika punya anak ,biarpun cerai suami wajib memberi biaya anak hingga anak dewasa . Itu semua ada aturannya di Fiqih Islam,aturan tertulis .bisa cek dan ricek di net. Tanggung jawab jika ada biaya ,itu tanggung jawab suami kepada kedua orang tua ,baik orang tua kandung maupun orang tua istri . Kewajiban istri hanya pada suami . Jika istri meninggal dalam status masih suami istri ,maka harta hasil selama pernikahan 50% milik suami ,50% milik ahli waris istri anak anak ,jika tanpa anak ke orang tua istri atau saudara istri . (Jika ada harta istri sebelum nikah ,itu 100% milik ahli waris istri). Semua aturan lengkap ada tertulis di buku Fiqih Islam ... Hanya Umat Islam yang menjalankan isi kitab Sucinya (Quran),sebab semua perintah di kitab suci hukumnya wajib . Contoh ,seperti Hijab : Jilbab Kristen "Tetapi PEREMPUAN YANG BERDOA ATAU MENUDUNGI DENGAN KEPALA sedangkan yang TIDAK BERTUDUNG, iyalah menghina kepalanya karena ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. Sebab JIKA PEREMPUAN TIDAK MAU MENUDUNGI KEPALANYA,maka ia wajib menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan bahwa rambutnya dipotong, MAKA HARUSLAH IA MENUDUNGI KEPALANYA."{ 1Korintus 11:5-6 ) Kejadian 24:65-67 Kejadian 24:65 TB Katanya kepada hamba itu: ”Siapakah laki-laki itu yang berjalan di padang ke arah kita?” Jawab hamba itu: ”Dialah tuanku itu.” Lalu Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia. 66Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang dilakukannya. 67Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal. (Wanita terbaik dalam Kristen : Bunda Maria ,ternyata rambutnya di tutupi ). +++++ Hindu " Rama berkata pada Shinta ,dia memerintahkan agar menundukkan pandangan dan mengenakan kerudung'.(Mahavir Charitra Act 2 page 71). +++++ Islam Al Ahzab 59 "Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." Al Araf 26 "Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah Sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat." An Nur 31 ……………….Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama islam) mereka,................ (Itulah ketiga ayat Al-Qur'an yang menjadi dasar wanita muslim wajib berjilbab.). Perbedaan paling Utama antara umat Islam & Kristen . Umat Islam Tidak ada yang membantah isi dari kitab sucinya Quran . Umat Kristen Memilah, dan menentang isi tertulis dalam kitab sucinya Bibel .
Tentang hari raya yang harus datang : 1. Kan hari raya juga *TIDAK SETIAP HARI* , jadi *APA SALAHNYA* berkunjung kunjungi mertua tiap hari raya ? Bukannya justru bagus, mendekatkan sesama anggota keluarga, mengenalkan *POHON SILSILAH* pada anak, dsb. Hal ini supaya anak juga tahu siapa sepupu siapa pakdhe budhe oom tante ... Jangan sampai anak ketemu orang di jalan tidak kenal ternyata sepupu sendiri, dsb. 2. Lagian sebaiknya juga gantian berkunjung ke mertua, tahun depan ke orang tua, dst, jadi saling adil. Toh keempat kakek dan nenek juga berhak melihat atas cucu-cucu mereka. Tentang kerjaan suami atau istri : 1. Cari nafkah adalah *KEWAJIBAN SUAMI* . Istri *TIDAK WAJIB*. Istri boleh membantu suami cari nafkah jika diijinkan suami. 2. Di dalam harta suami ada hak istri. Tetapi harta istri adalah menjadi *HAK* istri sendiri. 3. Tentang pengurusan kerjaan rumah, saling komitmen saja. Mana pekerjaan yang berat, ya dikerjakan suami, misal :perbaikan rumah, cuci baju (jika tanpa mesin cuci), potong rumput, dsb. Istri mungkin masak, nyapu, setrika. Ngepel bisa suami bisa istri.... Intinya, mana yang dirasa berat, lebih baik suami yang kerjakan.
Kalo di Indonesia semua pastinya berawal dari identitas budaya mungkin dipedesaan masih kental budayanya tetapi kalo sudah diperkotaan sampai zaman sekarang pastinya ada perubahan cara berpikirnya dan pastinya ada pengaruh dasar pendidikan tiap manusianya sehingga hubungan menantu mertua dll kalo dipikir ya hanya intinya bagaimana cara komunikasinya aja tanpa pemaksaan yang saling pengertian pemahaman latar budaya tiap keluarga itu sendiri.begitulah bisa panjang neh?! 😀😂👍🙏❤️
Sebenarnya itu tergantung pribadi dari orangnya masing masing, menurut saya : 1. Kita melihat istri adalah pasangan atau partner, posisi kita sama, bukan suami lebih tinggi dr istri … jd sama2 saling membantu 2. Ketika anak kita sudah berkeluarga, maka kita sbg orang tuanya sudah tidak boleh lagi mencampuri urusan rumah tangga anaknya, dan hrs bisa menempatkan diri dgn baik-baik 3. Ketika seorang laki-laki, meminta ke orang tua dari pacarnya utk menikahi pacarnya tsb. Itu artinya dia secara sadar mengambil alih tanggung-jawab, jadi mana mungkin tdk bertanggung-jawab. Apalagi seorang laki-laki itu tugasnya mencari uang utk menafkahi istri dan anaknya, klo dia tdk mau bekerja atau dia mencari uang untuk dirinya sendiri … ya dia tidak usah menikah, hidup saja sendiri
Untuk Suami (wajib) memberi nafkah/uang belanja kepada istri, dan penghasilan istri hak istri itu sendiri, itu aturan dalam Islam. Tapi istri biasanya tidak menutup mata jika suami sedang dalam kesulitan keuangan, namanya juga berumah tangga tapi itu tidak wajib. Tapi ada aturan lain untuk warisan, anak wanita mendapatkan separuh dari anak laki-laki.
Setahu sy soal warisan, bila kakak beradik (pria dan wanita)....saal warisan, si pria mendapat 2/3 dan si wanita 1/3nya (bukan 50:50)....namun si pria (baik sbg kakak atau adik) tetap hrs memperhatikan/membantu si wanita (yg sbg adik/kakak) bila ada kesulitan. Tp ini jg tdk mengikat/sunnah....
Sebenarnya banyak jg org Indonesia yg hubungan suami istri mirip dikorea, tapi sebagian besar untuk muslim yang sudah memahami dan menerapkan ilmu agama Islam, mulai menyadari bahwa laki laki diciptakan untuk mengayomi perempuan. Perempuan diciptakan untuk menemani laki laki. Selalu ada Take n gift yg positif. Misal yang namanya rezeki harta itu kan relatif, ketika si suami hartanya kurang banyak, istri tidak apa apa jika mau membantu suaminya (dicontohkan oleh khadijah, istri nabi Muhammad yang membantu dakwah Nabi dengan hartanya) dan itu dinilai sedekah. Tapi balik lagi nafkah lahir seperti tempat tinggal, makan, pakaian semua kewajiban suami untuk memenuhinya. Misalnya, suami sedang kekurangan uang, si istri punya uang, si istri tanpa diminta memberikan uang ke suami, nah ketika keadaan sudah membaik, suami pun menyadari untuk mengganti tanpa diminta. Itu prosesnya ga cepat langsung diganti sebulan 2 bulan, tapi suami yang baik menyadari dan tidak melupakannya sampai keuangannya stabil dia akan menggantinya. Tidak semua orang Indonesia seperti itu, kalau saya pribadi dalam keluarga misalnya suami tidak sesuai dengan aturan islam dalam berumahtangga ya diingatkan untuk kembali ke aturan yang Allah beri dan Nabi contohkan. Ketika menikah berusaha dengan segenap hati dan pikiran bahwa orang tua istri juga orang tua suami, orang tua suami juga orang tua istri. Seorang laki laki wajib menafkahi pertama keluarganya (anak+istri), lalu kalau ada kelebihan harta baru orang tuanya. Tapi jika ternyata orang tuanya kesusahan hidupnya (misal sampai ga punya uang untuk beli makan), maka istri pun harus memaklumi bahwa dia harus mengirit uang suami agar suami bisa juga memberikan uang kepada orang tuanya. Dan terakhir sebisa mungkin ada transparansi keuangan antar suami istri, kalau sudah terbiasa transparan dan apa adanya insya Allah bisa dan mudah melakukannya
Kalo konflik keluarga dimana2 hampir sama..kalo masalah bahwa laki2 dominan itu biasanya dari adat istiadat daerah tiap wilayah... contoh (saya orang jawa) Budaya Jawa yg diutamakan adalah laki2 apalagi yg tradisional banget bisa2 laki2 maunya di perlakukan kayak Raja ..... tapi seiring berkembangnya waktu hal tsb sudah tidak terlalu lagi ...apalagi yang beragama Muslim aturannya ada Hak dan Kewajiban suami istri yang Harus dipenuhi .... Dan betul banget dalam islam Harta istri millik istri harta suami dibagi antara ibu, istri dan anak (sudah kewajibannya) makanya dlm islam pembagian warisan jumlahnya lebih besar buat laki2 dibanding perempuan ... dan untuk masalah Melayani suami atau Adab (attittude) istri pada keluarga suami jg ada di jelaskan dlm islam (karena sbnrnya dln islam mengurus keluarga itu adalah kewajiban laki2, istri tinggal nurut aja sama suami) ...... waah penjelasanya bisa panjang nih..jadi intinya istri dalam islam sangat dimuliakan (meski pada prakteknya atau pd kenyataannya tidak selalu sesuai aturan agama)...
Masalah cari orang yg paham agama dan mengamalkan susah 😅 Banyak aku kenal & temui cowo sholat aja harus di suruh bahkan ada yg nggak sholat sama sekali gimana tau ilmu agama.
Disini kita saling bantu apapun pekerjaannya.. masak suami bantu motong,bantu cuci pakaian ,bersih2 ,ngurus anak bersama karna suami pulang kerja ya lsung pulang n jdi bapak rumah tangga.. Alhamdulilah di Indonesia suami bertanggung jawab memberi nafkah istri..
Saya nasrani, berdasarkan firman di Alkitab memang harus menghormati suami. Tetapi, suami juga harus memuliakan istri. Jadi, saling bantu dan menghargai. Di Indonesia sendiri memang budaya sosialnya suami wajib menafkahi istri dan istri juga membantu suami.
@@kamuiyuki8784 bos, berliterasi lah dengan Alkitab, Nasrani itu sekte orang Yahudi. Kisah Para Rasul 24:5 Telah nyata kepada kami, bahwa orang ini adalah penyakit sampar, seorang yang menimbulkan kekacauan di antara semua orang Yahudi di seluruh dunia yang beradab, dan bahwa ia adalah seorang tokoh dari SEKTE orang Nasrani. Kristen itu berasal dari Christ (Kristus) + ian (pengikut/kaum) Tuhan Yesus berkata mengenai Pengikut Kristus dalam surat Markus 9:41 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah PENGIKUT KRISTUS, ia tidak akan kehilangan upahnya.
@@nauvaldysda0660 bos, dia menyebut Alkitab, kitab nasrani itu bukan Alkitab, nasrani itu kitabnya talmud yahudi, kalau Alkitab itu kitabnya orang Kristen bukan nasrani
Mantap mba Prisci ... Aku baru pertama tama kali dengar Orang Korea bicaranya selues ini seterbuka ini .... biasanya shi mereka sangat tertutup rapat .... makanya kami ngga pernah tau apa yg terjadi dibudaya korea .... Tapi terima kasih udah berbagi Info .... mama korea terima kasih ya .... udah jadi orang Indonesia ..... hahaah .... mantap ... kami mencintai mama korea , kita adalah saudara . Saya orang Ternate maluku bagian utara sangat terpencil .... sekali kali pesiar ke tempat saya di Maluku Utara Kabupaten Halmahera Selatan (HALSEL) Indonesia .... 👍👍👍🙏🏼🙏🏼🙏🏼
Memang secara umum budaya disini Laki2 hukumnya wajib melindungi wanita siapapun itu bahkan yg tidak dikenalpun bila terjadi sesuatu misal teraniaya walaupun kdng wanitanya yg salah ttp dibantuin dulu baru musyawarah. Dari titik tolak itu makanya dlm kehidupan suami istri Laki2 hrs sebagai pemimpin/kepala rmh tangga sekaligus bertanggung jawab memberi nafkah istri dan anaknya.Jika istri ikut bantu nyari nafkah memang tdk semestinya suami minta uang dari istri justru setor gaji ke istri soal keseharian biasanya baru istri yg bagi ke suami kalau butuh misal beli bensin buat mobil apa motornya u kerja dan makandi kantor kalo ga sempet bawain bekal makanan, atau sebelum gaji suami diserahkan ke istri biasanya istri bilang suruh potong kebutuhan poko suami u bekerja (nakan n bahan bakar ke kantornya. Ada juga suami ga ngambil jatah gaji ke istri krn suami ada pndptan lain misal pulang kerja cari sambilan kerja lain ato gojeg itupun klo suami yg baik kalo ada lebih dikasih juga ke istrinya. Nah celakanya kalo istrinya gabisa kelola uang ya habis2 aja ga ada tabungan.
Ini tergantung orangnya jg sih. Saya orang batak... ada yg kayak gitu, selalu ladenin suami apalagi pas di depan orang, tp kl sdh di rumah ya kadang suami pengertian jg bagi2 tugas sama istri. Ada juga malah suaminya yg ngerjain hampir semuanya. Papa saya juga kl di rumah cuci piring, cuci baju, bersih2 rumah... macem2 deh. Tulang saya, abang2 saya juga gitu. Jadj nggak semua suami batak kayak gitu. Tergantung gimananya dia atau bagaimana dia dibesarkan. Saya tinggal di surabaya, orang jawa juga banyak suaminya nggak mau bantu sama sekali, semuanya harus istri. Ya balik lagi ke orangnya masing2.
Pricilia di Indonesia itu merupakan Adab / Norma sebuah perkawinan dan semuanya seperti itu dan Normal, secara adat juga sedikit mempengaruhi sebuah perkawinan tetapi lebih banyak ketentuan yg disyaratkan menurut Agama/kepercayaan juga mengatur lebih detail masalah tugas dan tanggung jawab seorang Suami dan Istri dalam sebuah keluarga/perkawinan. Seorang Suami merupakan Imam / Kepala / pemimpin dlm sebuah keluarga sehingga dia bertanggung jawab dlm memberikan Nafkah lahir batin kepada Keluarganya ( Istri / anak ) semua tujuannya untuk hidup Mandiri Harmony dan Bahagia. Bila ada Hal hal lain permasalahan diluar ketentuan dalam sebuah perkawinan itu merupakan kesepakatan bersama yg dapat diselesaikan dengan musyawarah keluarga.
Ngomongin masalah cuci piring, ini juga jadi perhatian saya.. Klo di Indonesia kan makannya biasanya dalam satu piring.. Nasi, lauk, sayur, semua di satu piring.. Atau kalaupun mau dipisah, paling kuah sop dipisah jd 2 piring.. Beda banget klo di korea, nasi, lauk, sayur, dipisah-pisah.. Semakin banyak banchan (side dish) piringnya makin banyak pula.. Heheheh.. Nyuci piring jadi tambah banyak.. Klo di Indonesia mahh gak banyak.. Malah klo gak pake piring, bisa pake daun pisang.. Hahahahahah..
Tapi jgn salahh kak Orang batak memang istrinya melayani suami tapi suami batak juga sangat bertanggung jawab jmrnafkahi keluarga kerja apapun rela asalkan keluarga tercukupin, punya kasih sayang yg sangat besar bagi keluarga ya Bahkan suami batak mau bantu istri nyuci piring masak atau nyapu rumah gk cuman istrinya ajh kerja suami jg ikut kerja 1 lagi orang batak itu hampir disegani banyak orang loh kak sangat dihormati😀 Tapi balik lagi sama omongan kaka tergantung orangnya juga
Saya dari jawa.. Khususnya jawa tengah.. Untuk budaya rumah tangga setau saya ada perubahan dr zaman kerajaan(kingdom) sampai sekarang.. Saya sendiri ber agama islam..untuk budaya rumah tangga.. Saya menganut ajaran islam khususnya.. Terima kasih..😊
Benar...agama Islam sudah mengaturnya...🤲👍😊 Suami istri harus komunikasi n kerjasama yg kompak biar langgeng. Yang terbaik sesudah nikah berdiri sendiri mandiri.
ini curhatan mantu perempuan thdp mertua mnrut budaya korea....klo mantu prmpuan gk bs...hrs d gantiin sm cucu perempuannya dn itu hukumnya wajib.... mau d turutin cpeeek...gk d turutin terjadi konflik....itu poin yg saya ambil..... klo menurutq d indo..klo kelg besar kumpul..bukan hy mantu perempuan yg sibuk d dapur..semua perempuan bantu2 d dapur... mantu prmpuan ...ank perempuan..cucu perempuan klo sdh besar dll...bahkan biasanya sang mertuapun ikut bantu2...walaupun ala kadarnya...yg penting kebersamaan...dn bs ngerumpi seru2 an... biasanya para bpk...bs bantu2 mengerjakan yg lain bersama2.... itulah indahnya kebersamaan kelg besar d indo....yg saya rasakan smpe saat ini ....
Itu ajaran islam memuliakan wanita, uang istri ya hak istri uang suami ya hak istri juga. Kalau udah AKAD smua tanggung jawab bapak si perempuan pindah ke si suami, jd si suami harus nafkahin lahir batin dicukupi makan minum tempat tinggal dll. Semuanya sudah diatur di dalam Al Qur'an kak, ada distu penjelasannya. Klo dijelasin bisa panjang😂😂😂
@@zackyyusran1333 Mama sm bapakku ngejalaninnya kek gitu kak, tp klo soal kerjaan rumah mamaku cuma boleh masak, jemur pakean dan lipat doang soalnya kta bapakku cuci piring cuci baju membersihkan rumah dan beres² itu tugasnya cowok😂😂
di agama Islam. suami wajib menafkahi istri dan harta istri tetap milik istri. pas menikah, pihak pria wajib kasih mahar sesuai kemampuan yg telah di sepakati
Di agama apapun sama kalau itu di indonesia om,itu karna budaya Coba kamu cari tau saudara kita yang di arab sana pasti sama budaya nya sama korea kurang lebih
Pada umumnya, budaya asli Indonesia pada zaman dahulu, juga hampir sama dengan budaya di Korea, disebut budaya Patriarchi. Tapi ada juga yang menganut budaya Matriarchi, seperti pada suku Minangkabau. Namun, di zaman sekarang, (khususnya di pulau Jawa) budaya seperti itu sudah banyak berubah. Antara lain karena faktor2 akulturasi dari budaya/tradisi dari negara2 lain dan kesadaran masyarakatnya (khususnya kaum perempuan) yang sudah menuntut persamaan hak dengan kaum laki-laki. Karena tanggung jawab keluarga adalah tanggung jawab bersama. Nah kesadaran ini lah yang mengubah kebiasaan/tradisi lama menjadi tradisi bangsa Indonesia sekarang.
Budaya Islam memang sangat berpengaruh pada keluarga Indonesia yg mayoritas Muslim. Hal ini berbaur dgn budaya nusantara hidup dan diserap masyarakat dalam kesehariaanya. Semoga lebih akrab dgn budaya Nusantara
Setiap budaya pastinya punya alasan kenapa harus begini begitu. Di Indonesia yah mayoritas laki2 memberi nafkah pada istrinya tapi mgkn juga sebagian di budaya tsb tdk menguntungkan si istri. Pasti ada plus minusnya. Kembali ke masing2 saja. Ada juga yg orangnya terbuka akan kesetaraan, bukan mengutamakan pria atau wanita, walau minim jumlahnya.
Korea dan Indonesia itu Kultur di dalam Rumah Tangga itu tidak Jauh berbeda, Karena sesama Penduduk Belahan Bumi Bagian Timur. Namun Jika masih menerapkan Adat Istiadat Leluhur. Era Modern Kultur Leluhur mulai Luntur. Di Korea Modern menjalankan Kehidupan Rumah Tangga sudah diciptakan sedemikian menjadi Peradaban Barat oleh Kapitalis dan Pemerintahan, Sedangkan di Indonesia Kultur masih Kuat Ketimuranya walauwpun perlahan luntur.
Ya memang di dalam Islam, konsep hartanya seperti itu, harta istri milik istri dan harta suami milik istrinya juga. Ketika ijab kabul pada saat menikah, maka semua tanggung jawab hidup dan kehidupan istri, sepenuhnya menjadi tanggung jawab suaminya, dan ini akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah nantinya. Di dalam Islam pernikahan adalah ibadah yang terindah, dimana tidak terbatas waktunya, mulai dari bangun tidur hingga tidur bahkan sampai bangun kembali, semuanya adalah ibadah yang ganjarannya sangat besar disisi Allah. Karena itu pernikahan dalam Islam adalah bentuk kompetisi antara suami dan istri untuk saling memberikan kebaikan kepada pasangannya dengan hanya berharap balasan dari Allah, jadi wajar sangat merugilah orang-orang yang tidak mau menikah. Wallahu a'lam.
*Mantap Priscilla ni. Sudahlah cantik, ketahuan org nya smart, haus ilmu dan kritis. Udh jdi Indonesia bnget. Bgga aqu. Shat sllu Priscilla & mama nya*
6:48 Betul kata mami kalian. Semua *"tergantung orangnya"*. Karena smua hal yang ditanyakan Pris bisa lebih enak dijalankan apabila pasangan hidup yang dipilih juga mudah diajak berkomunikasi dan memahami bahwa pria dan wanita setara dalam segala hal. ya saling menopang/ membantu bila sudah hidup menjadi suami istri.
Eh tapi jangan keliru....., di Indonesia menantu perempuan ataupun menantu laki laki harus berlaku sama kepada mertuanya. Terutama di Agama kami Islam,menegaskan bagi anak laki-laki, walaupun sudah menikah,sebagian rejeki anak laki laki adalah haknya orangtua (ibu).
@@flowerinkplant Wah maaf ya,ucapan saya itu gak berlaku pada anda. Mungkin karena anda beda agama dg saya. Atau mungkin anda adalah sosok anak atau menantu yg gak mau "sayang" sama orang tua dan atau mertua. Kalau sdh demikian,maaf ya,saya gak mau debat kusir dengan anda.
Memang begitu tapi dilihat dulu, yg utama tetap istri dan anak², kalo mereka udh tercukupi dan berlebih, baru kasih ibu. Udh banyak ustadz yg membahas ini.
sebagai kaum hawa harus di hargai dan di junjung tinggi, janganmentang mentang sang suami kepala rumah tangga, jangan seenaknya nyuruh nyuruh istri, harusdi junjung tinggi titik
Sekedar tambahan juga dari saya ttg budaya berkeluarga di indonesia secara umum atau islam: 1. Kewajiban suami menafkahi istri lahir batin, Jika suami tidak melakukan ini selama tiga bulan berturut2 itu haram hukumnya menggauli istri secara islam. 2.kewajiban istri memang melayani suami, terlepas mereka sama2 kerja, karna suami adalah presidenya dlm rumah tangga, dimana suami ini berkewajiban penuh melindungi anak istrinya. 3.uang istri punya istri, uang suami punya istri juga, dlm artian istri ini adalah akuntanya dlm rumah tangga, yg mengatur biaya hidup sehari hari, Tidak etiskan suami yg belanja sayur kepasar, dan masak didapur, kecuali istri dlm keadaan sakit atau habis melahirkan, maka suami bisa mengambil alih tugas itu, intinya pengertian. Maka dari itu uang hasil kerja suami diserahkan ke istri untuk dikelola, imbalnya suami dapat pelayanan yg baik dari istri. Adil kan? 4. Jika suami ingin berkirim uang pada orang tuanya, maka dia juga harus mengasih orang tua istrinya juga. 5. Jika suami meninggal dunia, maka harta warisanya jatuh kepada ahli warisnya yaitu sebagian besar pada anak dan istrinyz, sebagian kecil lagi untuk orang tua suami (jika orang tua suami masih hidup), saudara suami yg lainya tidak berhak. 6.istri tidak dituntut berkerja keras untuk menghasilkan uang untuk keluarga. Suami iyaa, kecuali suami dah ga mampu bekerja seumpama sdg sakit, maka istri yg memikul mencari nafkah. Dlm keadaan normal istri tidak dilarang bekerja mencari uang asal tidak melalaikan kewajiban utamanya dlm rumah tangga.
Kalau diislam memang benar setelah wanita dijadikan istri, maka sudah jadi tanggung jawab suami untuk menafkahinya, harta istri adalah milik istri, wanita dalam Islam 3 kali lebih tinggi derajatnya dari laki laki, tapi tetap wanita harus nurut sama suami selama suami menyuruhnya masih masuk dalam ajaran Islam. Karena dalam Islam surga istri ada disuami, artinya selama suaminya perpegang teguh dengan Islam dan istri mengikutinya maka istri akan dipermudah masuk surga. Trus untuk masalah menantu harus melayani mertua ga begitu sih, tapi orang muda harus menghormati dan melayani yg lebih tua, apalagi itu orang tua kita, mertua kita, karena mertua adalah orang tua kedua kita yg harus kita perhatikan dengan baik.Dan untuk cucu cucunya baik laki laki atau perempuan harus menghormati kakek neneknya, membantunya tidak ada perbedaan, laki laki juga harus cuci piring, nyapu sama seperti wanita. Itu sih tanggapan dari sisi agama Islam menurut saya. Terima kasih
Makanya tidak heran di Indonesia, menikah itu dianggap enak. Karena tidak kerja juga tidak masalah. Karena suami yang akan bertanggung jawab. Cukup jaga anak dan urus rumah. Kecuali kalau istri kerja kantor, anak-anak pasti dijaga mertua atau ibu sendiri (neneknya). Karena rata-rata orang Indo nikah muda. Jadi nenek biasanya masih muda, sekitaran umur 40an lebih. Contoh kakakku sendiri. Anak perempuannya umur 21 tahun sudah nikah. Belum wisuda sudah bilang mau nikah. Jadi diumur 22 tahun sudah punya anak. Dan anaknya sekarang sudah dua sepasang. Karena anak kakakku kuliah, jadi harus kerja setiap hari. Suaminya juga kerja. Jadi kedua anaknya dijaga sama kakakku. Karena kakakku juga kerja kantor. Jadi kadang juga anak-anak diambil sama ibu mertuanya. Jadi gantian gitu. Malah yang banyak jaga itu anak-anak kakek2 mereka 😂😂. Karena ibu mertuanya guru. Saya pikir kerjasama dan saling mengerti harus ada. Sehingga tidak akan ada konflik. Salam dari Manado ❤️❤️
Kalau di INDONESIA nikahnya pakai AKAD nikah..yang artinya ayah si pengantin perempuan menyerahkan segala urusan anaknya ke calon suaminya dengan tanggung jawab membahagiakan lahir batin..mungkin semua ayah gak akan rela anak perempuanya menderita..dengan menyarahkan anaknya ke laki2 yang salah
Kalo di Indonesia secara umum memang begitu. Suami wajib menafkahi istri meskipun misal istrinya punya penghasilan sendiri. Dan urusan rumah tangga kalau zaman dulu memang istri di rumah mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga bahkan sampai ngurus anak full kerjaan istri dan suami hanya kerja cari uang. Tapi seiring berkembangnya zaman beda sekarang pekerjaan rumah tangga dikerjakan bersama suami dan istri mulai dari pekerjaan rumah sampai mengurus anak. Karena sekarang ilmu parenting sudah banyak yg sadar masyarakat Indonesia. Makanya sekarang udah jarang budaya patriarki seperti dulu. ... Dan kalau ke mertua dimana mana lebih baik jangan tinggal serumah deh 😀 🤭 Dan kalau di sini misal ada hari raya mau itu idul Fitri, idul adha,natal dll memang keluarga harus ngumpul. Kalo urusan masak masak tergantung keluarga nya kalo keluarga kaya gak perlu repot-repot masak para istri udah ada pembantu. Dan ada juga yg masak cuma mertua aja untuk menyambut anak dan mantu nya di hari raya kalo gak tinggal serumah . Kalo tinggal serumah ya masak bareng ibu mertua dan menantu perempuan. Kurang lebih kayak gitu.
Tergantung orangnya juga, dari yang aku liat masih banyak laki/ suami yg dah nikah cuma cari duit nggak ngerjain urusan rumah, nggak urus anak. Kembali lagi didikan laki2 sejak kecil gimana.
@@Dodongrin iya tergantung didikan orangtuanya dan pemahaman agama si suami sendiri. Kalau yg paham agama pasti mereka gak akan segan ikut mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak-anak.
Betuuull...di indonesia,suami kepala dlm keluarga nya. Dan menafkahi keluarga.! Soal istri kerja...bagus lah.!! Membantu suami...demi kebutuhan hidup.!!
3:35 kalau disini (sesuai pengalaman) kalau ada acara, hajatan, pokoknya ada kegiatan lah di keluarga itu pasti yang masak itu ya cewek²/ibu². Bapak²/cowok² bagian yang bersih², nyapu/ngepel, masang tenda, kursi atau tikar, menata kue/buah/air aqua dll, bagian terima tamu. Kalau nikahan/acara besar ya cowok² yang ambilin piring, nyuci piring, bagian angkat². Terus kalau masak dodol/jenang itu yang masak bapak², kadang yg masak nasi juga bapak². Bahkan ada acara tertentu yang masak HARUS COWOK/BAPAK² contoh acara bukber ramadhan di beberapa tempat
Sebenarnya kodrat wanita itu hanya 3 : menyusui, melahirkan,dan haid .kalo soal masak dan lain nya itu cuma skil kehidupan,laki² juga harus bisa seperti wanita,kalo wanita sudah jelas bisa mengurus keluarga dan bekerja jg
jadi pengen share beberapa hal yg aku tau deh… jadi kalo ngomongin pernikahan di indonesia itu kompleks banget… 1. kalo kita menikah di Indonesia harus jelas agamanya apa… karna nantinya aturan yg berlaku dalam rumah tangga jika terjadi perselisihan akan mengacu pada aturan dari agama itu… 2. kalo dalam Islam, ada Hak & Kewajiban Suami & Istri… salah satu kewajiban suami itu memang menafkahi istri & anaknya… jadinya muncul deh istilah “uang suami itu haknya istri, tapi uang istri bukan haknya suami” istri bisa aja membantu keuangan keluarga, tapi itu jadi bonus buat suaminya dan sedekah pahala buat istri… 3. dalam Islam kita diajarin, ketika menikah, maka orangtua pasangan itu orangtua kita juga… dalam artian kita harus memperlakukan mereka kayak kita memperlakukan orangtua kandung kita… itu semua kan emang norma idealnya ya… tapi pada kenyataannya semua balik lagi ke orangnya… gimana si pasangan ini mau mengelola keuangan di rumah tangga mereka… itu kan bisa di diskusiin bareng… dan emang banyak mertua yg ngga akur sama menantu,, tapi ada banyak juga yg akur… gitu sih… intinya tergantung orangnya…
Sebagai org korea yg tinggal di korea lbh dari 30thn, saya merasa budaya korea sdh sangat berubah. Klo para pemuda korea yg sdh menikah, mereka saling bantu kerja rumah tangga. Saya jg sdh menikah dan bantu kerja rumah tangga seperti masak, cuci piring, bersih rumah dan lain2. Klo dengar ceritanya dari teman saya, mereka jg sama. Klo masalah konflik diantara mertua dan menantu, ini juga bener tergantung masing2 keluarga saja. Ada yg relasinya bagus ada yg tdk bagus. Di hari raya jg, akhir2 ini ada banyak mertua yg bilang jgn datang di rumahnya karena terlalu jauh. Jadi skrg suasana dan budaya korea itu sangat beda dari 20~30thn yg lalu. Mohon jgn salah paham tentang budaya korea 🙏 🙏
Aturan Tertulis ada di fiqih Islam ,atau tanya umat muslim ,semua paham . Harta istri Wanita ,harta yang di bawa sebelum nikah itu hak 100% istri ,harta suami 50% milik istri. Jika istri bekerja ,100% hasil istri untuk istri , gaji suami/hasil usaha suami tuk biaya keluarga . Kecuali istri iklas kadang membantu keuangan suami . Itu aturan di Islam ,karena Indonesia mayoritas Islam terbesar di dunia jadi aturan ini hampir di pakai semua keluarga di Indonesia . Jika cerai baik baik ,harta yang di dapat selama pernikahan itu bagi 2 dari hasil suami .jika punya anak ,biarpun cerai suami wajib memberi biaya anak hingga anak dewasa . Itu semua ada aturannya di Fiqih Islam,aturan tertulis .bisa cek dan ricek di net. Tanggung jawab jika ada biaya ,itu tanggung jawab suami kepada kedua orang tua ,baik orang tua kandung maupun orang tua istri . Kewajiban istri hanya pada suami . Jika istri meninggal dalam status masih suami istri ,maka harta hasil selama pernikahan 50% milik suami ,50% milik ahli waris istri anak anak ,jika tanpa anak ke orang tua istri atau saudara istri . (Jika ada harta istri sebelum nikah ,itu 100% milik ahli waris istri). Semua aturan lengkap ada tertulis di buku Fiqih Islam ...
Halah paling lo orang Cilacap tepatnya kecamatan Kroya😂...sebagai orang Uganda yg tinggal di Korea lebih dari 30thn, saya merasa budaya Korea sdh sangat berubah dulu para pemuda Korea jarang yg joget2 ..sekarang banyak yg suka joget2 😂😂😂 kayak indihe
Menurut Islam (yg berlaku di Indonesia): 1. Istri menjadi tanggung jawab suami. Suami memberi nafkah sesuai kemampuannya. Harta istri ya harta istri, harta suami ya harta suami. Jika ada yg meninggal berlaku hukum waris sesuai aturan Islam 2. Istri taat kepada suami. 3. Suami taat kepada Ibunya.
Lebih ke budaya Indonesia jika suami memang harus menafkahi keluarganya karena pasangan yang non islam juga seperti itu. Urusan rumah tangga memang itu kembali kepada masing-masing keluarga tapi ya gak sampe laki-laki gak ngapa2in sih. Biasanya wanita yang masak, yang laki2 disuruh nganter ke pasar pagi2 untuk belanja..saling membantu saja.
1. Di Islam suami wajib memberikan ini kepada istri dan anak : 1.makan 2. pakaian 3. tempat tinggal. apabila suami gagal menyediakan hal tersebut, istri sangat amat diperbolehkan minta cerai. 2. Uang yang di hasilkan istri itu 100% hak istri. dan apabila untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga diperlukan 2 juta perbulan dan suami hanya memberikan 1 juta (karna alasan pelit) maka sang istri boleh mengambil uang suami 1 juta dan dibolehkan dalam islam (GAK BOLEH LEBIH / UNTUK KEMEWAHAN). 3. Setelah mendapat benefit/perlindungan/jaminan hidup dari suami yg saya sebut diatas, tentu menurut saya tidak berlebihan bila istri melayani suami membuatkan kopi atau teh dll. ini tidak diwajibkan secara tertulis di islam sih dan terbuka untuk ruang diskusi apabila sang istri juga kerja. 4. (yang ke 4 ini bukan dri ajaran islam) rumah tangga kan kerja sama? menurutku gak ada salahnya istri memasak, cuci piring dll. soalnya seandainya ada pekerjaan yang berat biasanya kewajiban suami seperti membetulkan kran air bocor lah, sambung2 kabel, angkat2 yang lain. these stuff should be open for discussion
Ya betull..di islam suami gada hak sm harta istri.. tp istri berhak dr harta suami.. dan wajib hukumnya laki2 menafkahi dlm 4 hal makan, pakaian, pendidikan, perhatian... Tp terlepas dr sisi agama manapun kyknya di indo suami pasti menafkahi semua kebutuhan dan jika ada istri yg bekerja itu untuk dirinya sendiri atau bantu2 sedikit beban suami..
karena ada pertanyaan tentang bagaimana dalam islam tentang keluarga, .....ada kisah dalam islam bahwa Nabi Muhammad SAW menjahit pakaiannya sendiri, memperbaiki sendalnya, dan mengerjakan segala apa yang (layaknya) para suami lakukan di dalam rumah, jadi tidak selalu tergantung sama istrinya
Benar sekali saya rasa memang Islam mengajarkan penghasilan istri tidak ada hak suami ... tetapi penghasilan suami 70%ada hak istri..jadi kalau istri ingin memberikan penghasilan nya ke ortu nya suami gak bisa melarang, tapi tergantung kesepakatan antara suami dan istri itu sendiri gimana baiknya,tetapi kalau menurut ajaran Islam suami tidak berhak melarang istri memberi sedikit penghasilan nya ke ortu nya...itu sih yg saya pelajari dalam hukum Islam fiqih ...🙏🙏🙏
Di Batak biasanya kalau ada kumpul keluarga, biasanya yang kerja adalah anak perempuan dari keluarga suami karena kalau perempuan istri dari saudara laki2 kita adalah seperti ibu kita sendiri. Jadi jarang istri saudara laki - laki kita yang akan ikut kerja. Biasanya yang kerja masak adalah menantu laki - laki2 dan yang menyuci piring adalah anak perempuan dari keluarga suami ( adik perempuan suami ). Di Batak ada tata adat yang sudah diatur dan ga boleh dilanggar dalam hubungan keluarga. 1. Anak laki2 paling besar dan istrinya adalah pemimpin keluarga yang menggantikan tanggung jawab orang tua jika orang tua sudah meninggal 2. Saudara laki - laki dan istrinya tidak boleh kerja msak atau megang apa pun 3. Saudara perempuan dan suami ( menantu laki - laki ) wajib kerja masak dan kalau saudara perempuan wajib menyuci piring atau beresi semua. 4. Semua anak2 ( baik anak dari saudara perempuan atau atau anak saudara laki2 harus kerja sama ga boleh ga adil ) 5. Masalah biaya ( orangtua meninggal ), saudara laki2 menanggung biaya. Saudara perempuan hanya sekedar membantu. Keluarga Batak memang patrilinear, tapi tetap menjunjung tinggi harkat martabat perempuan secara khusus sangat menghormati keluarga istri karena keluarga istri punya tempat sangat tinggi di adat Batak apalagi kalau orangtua kita meninggal. Orangtua kita ga bisa dikubur kalau keluarga ibu kita ga datang.
Kalo setau aku nih ya, normally pekerjaan yg hanya bisa/boleh dilakukan perempuan (laki-laki tidak bisa lakukan) adalah menstruasi, melahirkan, menyusui. Selain ketiga itu laki-laki dan wanita boleh kompromi atau bagi tugas atau diatur aja sesuai kesepakatan tergantung kondisi.
Yah nama'a berumah tangga pasti ada konflik, gk ada yg lurus2 aja... Tp emang lbh afdol klo udh berumah tangga baik'a pisah dr orang tua. Klo masalah datang kerumah orang tua itu wajib, ntah itu pas hr raya, hr libur nasional dn hr libur krj. Klo pas hr raya memang tradisi masak memasak juga ada di Indonesia, dn biasa'a itu yg masak adl ibu, anak mantu dn anak perempuan ibu yg udh bsr tentu'a. Jd saling gotong royong saling bantu saat masak, gk cmn di korea aja anak mantu masak bantu mertua'a tp di Indonesia juga sama.
Klo di Indonesia yg BerAgama islam ya sesuai syariat islam namanya eoni jadi apa yg di ajarkan Agama ya harus sesuai secara Umum dan bener juga yg di bilang suami harus menafkahi istri meski istri bekerja asal tdk meninggalkan kewajibannya sbg istri dalam mengurus anak dan suami.. Dan bagi istri yg tdl bekerjapun ya harua taat sesuai ajaran islam juga dan membantu mengurus suami dan anak²nya dan terlepas dr itu seorang suami masih ada tanggung jawab kepada ibu kandungnya yg melebihi dr istri tetapi tdk boleh juga berlebihan dan istripun harus meminta izin suami apabila berniat membantu ibu dan bapak kandungnya... Karena dalam islam seorang istri adalah tanggung jawab penuh dr suami apapun bentuknya, dan dalam islam mewajibkan menghormati istri karena itu istri harus meminta izin dl dr suami kalau hendak kemana dan melakukan apa.. Selebihnya ya di kerjakan berdua apa yg menjadi kebutuhan dalam rumah tangga secara bersama seperti mengurus rumah dan menjaga anak²nya.. 🙂🙏
Hai Pris, kami pasangan muda (hampir 9 thn sih..hehehe) yg saat ini tinggal di USA. Sbg alumni pesantren (pondok/boarding) NU, kewajiban suami sy pahami: 1. Nafkah unt istri & anak-anak; 2. Support kpd Ibu-Bapak; 3. Sedekah/Charity unt keluarga dan tetangga (indo & USA). . # Semua ATM & CC sy dipegang istri, sy pegang 1 saja yg perlu. # Istri juga bekerja, gajinya sy tidak punya hak untuk mengatur. Hanya bisa memberi saran-masukan saja. Tapi tentu seorang ibu utamakan unt anak-anaknya. Sy bersyukur untuk membantu. . Nah, bagian urusan rumahtangga (chores) yg banyak org Indo pun blm paham: Islam mengatur: 1. Suami wajib menyediakan semua papan, sandang, pangan. 2. Suami hanya bisa meminta bantuan kepada istri, BUKAN menjadikan istri sbg seorang maid di rumah. 3. Istri berpahala besar patuh kepada suami, tp tidak boleh dipaksakan. 4. Intinya saling mengisi, bukan subordinasi. . Praktiknya: Saya harus lakukan chores dg dibantu istri. Bukan sebaliknya. Selama 1 tahun kemarin, istri sy ngepel rumah cuma 2x, sisanya saya semua. Kami bagi tugas agar semua fair bekerja dg baik. Tentu konflik ringan2 tetap ada, itu bumbu rumahtangga. . Selamat berumahtangga bahagia semua. Saling mendoakan
Alhamdulillah Kami bersukur karna kami muslim.. Tidak bisa di bayangkan seandainya kalau kehidupan tidak di atur oleh agama, subhanallah bisa² terjadi konflik setiap hari.. Dengan agama kita terhindar dari egoisme, dengan agama kita saling menghormati, dengan agama kita merasakannya nikmat hidup sebagai hamba Tuhan yang sesungguhnya.. Jadilah manusia berkualitas dan berakhlak yang baik di hadapan Allah Swa, Tuhan semesta alam, karna pada hakekatnya hidup di dunia ini hanyalah tempat manusia di UJI IMAN dan KETAKWAAN kita kepada ALLAH SWT Tuhan sementara alam.. DUNIA & AKHIRAT Kita manusia di Uji oleh Tuhan ALLAH SWT pada dua pilihan yaitu : KEBAIKAN & KEBURUKAN dan di Ridohi oleh ALLAH SWA pada dua pilihan juga yaitu SURGA dan NERAKA, tentu mannusia BERAKHLAK yang baik tempatnya di SURGA dan manusia BERAKHLAK BURUK yaa tempatnya di NERAKA.. Ingat ,hidup adalah UJIAN, dan janji ALLAH SWT maha adil seadil adilnya.. Saudaraku se iman dimana berada jagalah IMAN, jagalah AKHLAK yang baik, jagalah HATI (Qolbu) agar hati kita tidak di kotoran nafsu serakah duniawi dan semoga kita semua selalu terhindar dari segala bentuk KEMAKSIATAN , karna Kemaksiatan menjerumuskan kita kedalam API NERAKA, dan sebaliknya manusia ,(hamba Tuhan) beriman berakhlak baik Insya Allah tempatnya di surganya Allah penuh dengan kenikmatan abadi. Untuk apa kita sibuk kejar 1% kenikmatan di dunia ini sampai-sampai kita lupa bahwa 99% kenikmatan abadi berada di akhirat di SURGA .. Salam hormat semuanya dan selamat beraktivitas , semoga kita semua selalu dalam lindungan ALLAH SWT dan selalu di BERKAHI segala kebaikan aamiin 🙏
😁 baru nonton tapi pengen komen.. Indonesia itu perpaduan islam dan lokal.. Keluarga ku sendiri, bapak dan kakak2 ku 100% penghasilan ke istri,, istri yg mengelola.. Kalau ada perlu maka suami minta ke istri.. Dan kalau ada potongan karena dipakai sebelum uang sampai ke rumah, maka kasih tahu saat kasih uang di rumah.. Jadi jumlah nya tetap pas sesuai apa yang didapat.. 😁 bukan berarti itu full hak istri juga.. Istri ada hak,, tapi ada kewajiban juga dan tahu hak nya itu sebatas mana.. 😁 suami juga punya kewajiban selain ke istri.. Orang tua suami dan istri itu tanggung jawab kita bersama,, gx boleh menguasai harta suami secara penuh.. apalagi tidak adil pada 2 belah pihak keluarga.. Pertikaian dan keharmonisan keluarga besar tanggung jawab bersama.. 😁 kakak perempuan ku kalau mau ngasih kami sering bilang disuruh suami nya,, meski gx tahu sebenarnya gitu atau gx,, tapi biasa memang gitu,, tukeran demi citra dimata keluarga pihak sebelah.. Mengesankan istri perhatian ke keluarga suami dan suami perhatian ke pihak istri.. Dimulai dari ucapan.. Meski kita gx tahu asal usulan memberi itu dimulai dari siapa tapi saat memberi maka "dikesankan" seolah2 itu niat baik "ipar" atau "menantu" 😁 ini untuk membangun ikatan hati ke hati dan saling mengasihi antara pasangan kita dengan keluarga kita.. Tujuan nya agar terbangun keluarga besar yang sesungguhnya dan bukan tempel menempel beberapa keluarga yang RAWAN perpecahan dan konflik..
Di Asia (termasuk Indonesia) budaya patriarki memang cukup kuat, tapi di keluarga modern keliatannya makin sadar akan keadilan gender (bukan kesetaraan ya, hehehe...) Ya, dalam ajaran Islam, menafkahi keluarga adalah kewajiban suami, bahkan ketika sang istri juga sudah mandiri secara finansial. Dalam harta suami, ada hak untuk istri (keluarga), tapi dalam harta istri jadi milik pribadi istri. Tapi memang, bersama2 membangun keluarga jauh lebih bagus. Intinya dalam budaya Islam ini, hak dan kewajiban istri memang diatur sedemikian rupa supaya adil 😊
Saya sebagai kepala rumah tangga,punya kewajiban menafkahi istri dan keluarga, soal kerjaan dirumah tetap kami saling pengertian dimana istri lagi sibuk, saya bantuin kerjaan rumah walaupun kerjaan itu sebagai pekerjaan perempuan, kami saling mengisi dan mengerti ,ya kadang saya yg masak ,kadang sy nyapu ngepel saya tdak merasa bahwa saya diperbudak oleh istri ,sehingga keluarga tetap harmonis
Betul, Laki2 itu bertanggung jawab penuh Nafka istri, keluarga dan ayah ibunya atau saudaranya ketika dia mampu, Hanya ketika dia mampu, tpi ketika tdk maka di jalani sesuai keberadaanya, Laki2 dan wanita indonesia Kulturnya ketika bekerja, Selain dirinya keluarga juga di pikirkan, ketika di bandingkan memang jauh berbeda, Sebab penduduk indonesia tidak Sama dgn , etnis anda, yg sudah menikmati fasilitas pemerintah dgn sempurna, rata2 penduduk indonesia tidak bekerja sampai tua, maka masa depan kehidupanya dalam pundak Anak atau menantu yg mampu dalam segi ekonomi, Sebab orang indonesia kebanyakan mengurus sendiri kebutuhan hari tuanya tidak di kafer oleh asuransi melainkan yg ngafer anak dan menantunya, sebab menantu itu anak juga. Ketika yg anda ingin itu Suami yg Sempurna pastinya nda ada, tpi kalau tipe yg anda mau itu ada pada santri2 yg mengkaji itu. Dan yg pastinya bisa mempraktekannya mendekati itu kelas menengah keatas, kalau kelas bawahnya meskipun uang istri bukan uang suami, ujung2nye ya istri juga sebab Suaminya tak punye.. tapi kalo lihat kultur itu bagus org indo, bukan untuk memuji diri ini pendapat, Sebab kebanyakan orang indo itu cari uang cuma buat istrinya,ketika istrinya dapetnye yg g baik, maka yg terlantar itu kedua orang tuanya, sebab ketika udah tua tidak ada yg mempekerjakan, tidak seperti di korea karena pendudunya sedikit maka banyak pekerjaan. Dan ketika sudah jompo maka ada pantinya. Kalo kami ngga Anaknya dan menantunya merawat dgn kasih sayang. Ini kultur berubahnya pasti melalui proses. 🙏
"Dalam Ajaran ISLAM WANITA Sesungguh Nya Adalah Sebagai Pelengkap Kaum Lelaki Dan Wajib Untuk Di Lindungi,Di Layani Dan Di Muliakan Sebagai Surga Oleh Anak Keturunan Nya(Yg MELAHIRKAN)."Namun,"Jika Ada Wanita Yg Mampu Dapat Menghibur Dengan Kesabaran Dan Membantu Atas Ke Kurangan Yg Ada Dengan Se Izin Suami Nya, Dan Kaum Hawa Akan Sangat Mulia Di Mata Pencipta Semesta Alam."Karena Kaum Hawa Yg MELAHIRKAN Generasi Ke Hidupan."Dari Sudut Pandang Itulah Kebanyakan Ke Salah Pahamam Dari PIHAK Lelaki Yg Menganggap Wanita Adalah Sebagai Melayani Nya."Padahal Lelaki lah Yg Harus Bekerja,Melayani Yg Di Nyatakan Sebagai Kaum Yg Di CIPTAKAN Sebagai Manusia Lemah Lembut Dan Indah Sebagai Pendamping Yg Lengkap Atas Ke Kurangan Bagi Kaum Adam Sebagai Pendamping Nya."Dalam Islam Sangat Jelas Dalam Hadist Nabi Muhammad SAW. Yg Mengatakan IBU Mu Sebanyak 3 Kali Dan Hanya1 Kali Menyebut Bapak Mu di Dalam Sabda Nya."Itulah Dalam Pandangan Saya,"Jika Saya Salah Dalam Hal Ini, "Mohon Di Beri Petunjuk."SURGA Ada.Di Bawah Telapak Kaki IBU".Kalimat Ini Saja Sudah Jelas Bahwa Lelaki Siap Melayani,memenuhi Segala Kebutuhan ISTRI Karena Yg MELAHIRKAN Generasi UMAT MANUSIA."Ke Cuali Jika Sang ISTRI Telah Mendapat Izin Dari Suami Nya Untuk Siap Membantu Nya.Demikian Hal Nya Yg Termasuk Di Dalam Lingkungan Keluarga Besar Suami."Maaf,"Yg Merusak Martabat Kaum Hawa Semua Ini Sebenar Nya Berasal Dari Kebudayaan BERHALA Dan AGAMA Yg Tidak Benar".ISLAM SESUNGGUH NYA MEMULIAKAN KAUM HAWA BUKAN MERENDAHKAN DEREJAT KAUM HAWA TERKECUALI JIKA KAUM HAWA MAMPU ATAS DIRI NYA DAN MENDAPAT IZIN ATAS SUAMI NYA."ITU LAH PANDANGAN DARI AGAMA ISLAM BUKAN DARI ADAT ATAU BUDAYA YG ADA DI DUNIA."MOHON PETUNJUK JIKA SALAH DARI PANDANGAN SAYA INI".
Kalo masalah kerja kita cewe Batak sudah di doktrin mamah dari kecil.ka.mulai nyuci piring nyuci baju masak dll jadi bila nanti kita menikah dan dekat mertua ga kaget lagi ,kalo butuh bantuan ya boleh lah 1th 1kali di tahun baru memang kita masak ² besar Ka ,para suami ya turun juga bantuin kita para istri,kalo masalah kerjaan sehari ².suami mau bantuin kita ,minimal jagain anak ² kita dari belajar bermain ,masalah uang istri milik istri itu benar ,tapi kita para istri juga gak egois Ka,saling fkexibel aja ka ,mangakan ny kita orang Batak dikenal"keras' jujur ,rajin ,ulet dan terbuka mangaknan nya kita di kenal dengan sikap itu dan di segani 😁,masalah konflik sama martua ya jadi minimalis,ka❤️👌😆
Cara menyayangi istri adalah memuliakannya dan membantu kesulitan istri dalam hal apapun. Dan suami harus bertanggung jawab kepada keluarganya. Insyaallah rumah tangga nya akan aDem, bersama sama dalam senang dan susah. 🙂🙏
Salah satu jihadnya suami yang paling utama itu adalah menafkahi keluarganya, salah satu jihadnya istri yang paling utama itu adalah mengurus rumah tangga, dan kewajiban utama suami dan istri adalah saling meringankan tugas masing-masing; balance banget kok... 😊 NB: saya bisa dan terbiasa ngerjain juga semua tugas istri loh, kecuali menyusui anak
Kalau di indonesia laki laki sangat menghargai wanita, dan peduli terhadap wanita. Apa lagi seorang suami, dalam agama Islam itu wajib hukum nya menapkahinya. Di antara kewajiban nya itu, memberi makan, pakain, perumahan, dan pendidikan.
Di Indonesia tergantung orangnya Kalau orangnya rajin pasti suami dan istri itu bekerja juga, kerja sama mengurus rumah (biasanya orang seperti ini pikirannya sudah terbuka) Kalau orangnya males ada yang cuma suami kerja atau cuma istri kerja, mengurus rumah bisa istri aja atau suami aja Jadi sekali lagi tergantung sama orangnya mau berpikiran terbuka atau mau jadi orang egois
Nah setuju, beda orang beda pemikiran. Maka dari itu sebelum menikah coba komunikasikan pandangan mereka soal menikah hak & kewajiban suami isteri. Klw beda pandangan nggak usah di lanjutkan.
Itu benar mami.. tidak semua laki-laki di indonesia .. seperti laki-laki idaman … yg seperti kita inginkan, itu tergantung pada karater seseorang yg mempunyai kesadaran diri masing-masing, dan sungguh sungguh saling mengasihi sebaik suami istri. karena kasih itu : adalah : kasih , sukacita, damai sejaterai , kesabaran, kemurahan , kebaikan , kesetiaan, kelemah lembutkan dan penguasaan diri . kalo karater ini ada di setiap pribadi pria dan wanita..?? pastilah kehidupan setiap rumah tangga.. Bahagia & Sejaterai❤❤❤
Asyik ada mami lagi.. mami bijak yaa..pekerjaannya rumah tangga hanya D lakukan perempuan/istri itu mindset yg hrs D ubah... Suami idealnya jg bs membantu dlm pekerjaan rumah tangga.. Tp kembali lg tergantung individu msg2..
Benar sekali seorang suami wajib menafkahi istri dan anak2nya itu menurut ajaran agama islam karena diindonesia islam adalah mayoritas, maka budaya ini pasti tumbuh subur lalu menjadi adat istiadat
Hi guysss!! Banyak yang DM dan minta penjelasan ttg skincare yg mami pake😅 jadi yang penasaran lgsg aja nonton video kita bahas ttg skincare mami ya😊
Ini linknya
ruclips.net/video/513NVXIjzMM/видео.html
Thank you, Tuhan memberkati semua ❤
Halo Priscilla.. Salam kenal ya.. 🙂.
Btw mau tanya.. kan Priscilla n family Kristen ya... apakah tetap ada menyembah leluhur bagi Kristen di korea? Karena di Kristen kan prinsipnya dr Alkitab tak bisa lg menyembah apapun selain Tuhan..dan atau berhubungan dg leluhur karena sudah tak bisa lg didoakan.. semua yg meninggal sudah di alam baka dan tdk boleh mnyembah leluhur yg mnusia jg toh..🙂
Maaf kalau di batak ... di rumah mungkun bgitu ya ssng istri mekayani suami . Tapi kalau di adat krluarga besar . Tergantung yaa.. kalau suami itu di acara keluarga istri ya kerja jd melayani..misal ada pesta pernikahan..suami2 iyu ikut melayani oara tamu misal ada yg bawa beras utk adatnya ..suami2 itu angkut2 beras. Kl ulos urysan cewe.. urus bagi2 babi guling juga suami2..moyong2 bagi2 ke pihak2 yg berhak..jd tergantung situasi.. kl d rumah ya biasanya istri mrlayani suami to yg sudah afak modern ..suami batak juga ada kok belanja ke pasar.. kalau beres2 rumah biasanya sama2 ya ..yg suami mungkin utusan halaman atay yg kasar2.. gt lhoo. 🙂
Btw tau ngga kemiripan antara batak n korea.. mukanya yg asli rata2 rada kotak2.. 😁
Betul ...harta suami adalah milik istri uga....
Harta istri miliknya sendiri .tak boleh dibagi..
Ini sifat asli org indonesia terutama muslim indo.
Selamat siang precilla Lee 👍
Hello Pris, mommy nya muda dan smart banget , aku menikah dengan suami yang masa kecilnya di Hongkong dan masa remaja sampai dewasa di Eropa, dia pinter masak dan urus anak tapi sebagai perempuan Jawa saya diajarkan harus pandai masak, mengurus anak dan suami..walaupun ada ART kami sering masak atau bikin kue sama anak2 ( dan teman anak2 kita ) supaya klo mereka besar bisa ngerti arti kebersamaan xx
Di Islam
Wanita ,harta yang di bawa sebelum nikah itu hak 100% istri ,harta suami 50% milik istri.
Jika istri bekerja ,100% hasil istri untuk istri , gaji suami/hasil usaha suami tuk biaya keluarga .
Kecuali istri iklas kadang membantu keuangan suami .
Itu aturan di Islam ,karena Indonesia mayoritas Islam terbesar di dunia jadi aturan ini hampir di pakai semua keluarga di Indonesia .
Jika cerai baik baik ,harta yang di dapat selama pernikahan itu bagi 2 dari hasil suami .jika punya anak ,biarpun cerai suami wajib memberi biaya anak hingga anak dewasa .
Itu semua ada aturannya di Fiqih Islam,aturan tertulis .bisa cek dan ricek di net.
Tanggung jawab jika ada biaya ,itu tanggung jawab suami kepada kedua orang tua ,baik orang tua kandung maupun orang tua istri .
Kewajiban istri hanya pada suami .
Jika istri meninggal dalam status masih suami istri ,maka harta hasil selama pernikahan 50% milik suami ,50% milik ahli waris istri anak anak ,jika tanpa anak ke orang tua istri atau saudara istri .
(Jika ada harta istri sebelum nikah ,itu 100% milik ahli waris istri).
Semua aturan lengkap ada tertulis di buku Fiqih Islam ...
❤️ 🇮🇩 💪
@@ukmkotabandung3609 yup bnr skali tp kwjibn nfkh suami utk org tua it brlku ke ibux jk ad bpkx bkn kwjbnx suami mnafkhi ibux...tp kl gk mampu ortux y blh2 sj bntu kebthn ortux tp bkn wjib tp hrs spengthuan istri...ibu it kwjibn n tnggung jwb ank lki2x smpe hr tuax ibu...ank prmpuan gk ad kwjibn n tnggung jwb tsb kcuali gk pny ank lk2...kl dlm islam tgas rmh tngga gk ad nmx istri suami slng lps tnggung jwb...jd suami krjkn pkrjaan rmh tngga yg brat2 jk istri capek y suami yg krjkn...kl adat jwa hmpir sm kyk korea suami gk ikut cmpur ursn dapur,brsih2 dsb....tp kl skrg bnyk yg gk ikutin adat tp lbh ikut k agamax msing2....
gak bisa masak, dipulangkan ke mertua 😂😂, biar dididik lagi tuh anaknya
@@renvilsekawan
Benar ,Mantap !
Ibu & Anak yang Kompak ,, Salut & Respect Banget Ah,,,,,,,,,,, 🎉🎉🎉❤❤❤
Pelajaran yg bisa diambil,
1. Mau nikah itu harus mau tau hak dan kewajiban suami istri
2. Masalah keuangan antara suami istri harus transparan, jujur dan adil.
3. Saling sayang antara suami istri diungkapkan dari aksi saling bagi dan saling bantu kerjaan rumah tangga
4. Suami harus sadar akan tanggungjawabnya menafkahi istri dan anaknya dengan rajin kerja keras, sedangkan istri juga harus berterimakasih dan mencari pahala dengan melayani suami sebaik mungkin
Masya Allah, semoga Allah memberikan yang terbaik
Udah berapa tahun nikah?
Itu benar banget, tapi jangan salah menilai, di Indonesia ada laki laki tidak bertanggung jawab tentang nafkah keluarganya, termasuk yg terjerumus di lembah perjudian,, jadi gk semua nya baik...
kalau istrinya tidak pernah mau melayani suaminya dan suka pamer harta, perceraian adalah salah satu jalan terbaik
Islam sangat menghargai kebersamaan dalam keseharian rumah tangganya & tidak boleh ikut campur tangan keluarga orang lain itu tidak baik Rasulullah Muhammad Saw,itu sangat memberikan contoh atau keteladanan yg baik itu udah menjadi tradisi Islami.
Karena di Indonesia itu mayoritas masyarakat nya adalah muslim, jadi betul sekali bahwa dalam Islam wanita itu sangat dimuliakan termasuk oleh laki-laki bahkan dikatakan sebaik-baik lelaki(suami) dia adalah yang paling baik terhadap istrinya. Mulai dari menafkahi lahir (makan, pakaian, rumah, dll) dan batin (bersikap lemah lembut, membahagiakan, tidak menyakiti, dll)
ini smart jawabannya, ok di pin
ID KR 🖤❤
@@henharianto aikh aikh lucuu ini anak,tong kosong nyaring bunyinya,paham kan?!
jgn pernah menyinggung tentang agama apapun,sebelum kamu belajar dan mengetahui semuanya tentang ilmu2 agama itu sendiri,saya jelas tidak suka dengan penjelasan kamu ttg perihal tulisan kamu di atas itu,coba tolong belajar lagi yah,islam mengajarkan kami tentang kebaikan,bukan bicara omong kosong kaya kamu,catat itu
@@henharianto lu ngk idup di jaman nabi tpi ngetik gitu..yang sok tau itu eluuuu
@@riafitria4990 ID KR 💚
Sebenarnya ada banyak hal baik dari orang Korea yang perlu orang Indonesia tiru juga, misalnya bagaimana menjaga kebersihan, Pendidikan, rasa malu ketika Korupsi, berani mengundurkan diri dan byk hal lainnya
Sok tau bgt lo@arumsari-sm5jq
@unknown-tz4zu sok tau lo
Komentar lo ga mutu ga masuk akal asal jeplak sok tau bgt lu
Setahu saya dulu ketika belajar agama di sekolah justru suami itu selain mencari nafkah untuk istri dan anaknya juga sudah kewajiban suami untuk mengurus rumah tangga seperti bersih-bersih, masak, dan lain-lain. Dan jika istrinya memasak dan bersih-bersih di rumah itu bonus untuk suaminya dan pahala yang sangat besar untuk istrinya
iya bener! apapun yang bikin bahagia suami meskipun istri ga ngapa ngapain ga jadi masalah dalam islam
Budaya di Indonesia +/-1300 suku , tapi aturan pernikahan hampir sama ,kenapa ?
Sebab jumlah Muslim di Indonesia terbesar no 1 di dunia , aturan pernikahan ini dipakai dari aturan fiqih Islam .tertulis.
Ini bisa di cek pada pengadilan agama masing masing .,agama berbeda.
Jangan percaya info dari siapapun sebelum cek dan ricek.
Semangat !
Betul, harusnya begitu. Kl istri mengerjakan pekerjaan rumah, itu semata2 karena cinta dan untuk menyenangkan suami bukan kewajiban 😊. Pahalanya juga, hitungannya jadi bonus bukan pahala kewajiban 😊😊 Cumaaa, istri yang baik pasti tau diri, kl istrinya jadi ibu rumah tangga dan suami udah capek kerja di luar, pastinya istri mau mengerjakan pekerjaan rumah tangga dengan hati yg ikhlas, kl suaminya punya penghasilan yang besar biasanya bayar asisten supaya istri ga harus ngerjain kerjaan rumah tangga. Kl sama2 kerja, yaaa dibicarakan baik2 aja gimana pembagian tugasnya 😊. Intinya, kl berpatokan pada aturan Islam, istri tuh ga punya kewajiban untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, semuaaa dilakukan karena cintaaaa dan pahala 😊😊😊
Budaya Indonesia sering dan kental dipengaruhi olh hukum agama, terutama agama islam (red, agama mayoritas).
Dlm Islam, kewajiban menafkahi istri dan anak2 dlm keluarga adlh suami, bahkan suami jg berkewajiban mengerjakan semua pekerjaan yg ada di rumah, mencuci baju, piring, bersih2 rumah, dll. Kewajiban istri cuma satu; yaitu taat pd perintah suami (khusus hal yg halal; yg baik2). Maka ketika seorang istri melakukan pekerjaan rumah, mk itu bentuk ketaatan dirinya pd suaminya, dan rewardnya adalah Pahala yg sangat besar dr Alloh Swt (dlm ajaran Islam). So...istri2 yg sholehah pasti ingin menabung pahla yg sebesar2nya ketika dia berumah tangga, bentuknya adlh ikut membantu suami mengerjakan pekerjaan rumah tangganya, Thats it. Wallohu 'a'lam
mantap.... justru suami yg di tuntut menafkahi, membimbing, mendidik,mencontohi , melindungi. karena suami bukan saja imam namun... saling membantu dan di tuntut yg terdepan.
Bener kata mami nya, semua tergantung individu nya di negara manapun, karena Tante ku ada yg nikah sma orang Korea dan teman ku juga ada yg nikah sma org Korea dari mereka aku dapat banyak cerita dan pengalaman mereka dlam menghadapi kehidupan rumah tangga dan mertua.
Bukan budaya tetapi ajaran agama islam
@@yarniabdullrahman8330 kok nggak nyambung sama komennya 😅
Bagus banget pembahasannya.
Betul sekali antara suami dan istri serta mertua itu di negara manapun sama masalahnya, tergantung orangnya mensikapi dan membawa diri.
Kalau boleh ikut komen (perkenalkan, saya ibu satu anak, usia 35th), kalau dalam keluarga saya, saya dan suami memang awalnya konflik tapi kami duduk bersama dan saling mengutarakan ketidaknyamanan secara jujur sehingga lambat laun kami bisa harmonis dalam segala aktifitas tanpa merendahkan atau mencela satu sama lain terutama dalam hal pekerjaan rumah dan penghasilan.
Acara keluarga itu ajang untuk saling mengenal anggota keluarga kita, anggaplah saja seperti itu agar selalu bahagia saat datang 🥰. Saya selalu menanamkan itu kepada anak saya dan adik2 saya.
Biasanya di acara besar yang butuh keahlian khusus memasak dan mengundang banyak tamu dari luar biasanya kami akan minta tolong orang luar untuk bantu, tuan rumah misalnya Nenek kami, yang mengatur misalnya berapa pengeluaran dan apa saja yang dihidangkan.
Kalau acaranya hanya untuk keluarga inti, biasanya sebagian memesan makanan sebagian lagi memasak sendiri, para cewek yang kerjakan memasak dan mengatur makanan.
Bapak2 atau cowok2 standby saja nanti kalau dimintai tolong untuk pergi keluar membeli sesuatu atau mengundang atau menjemput anggota keluarga lain.
Menurutku hampir sama sih. Kami juga para wanita, tidak suka kalau bekerja sama dengan para cowok di dapur, itu gak akan nyaman.
Misal saya mencuci piring dengan mertua laki2, keponakan laki2 atau ipar laki2, itu akan sangat canggung.
Hari besar di Indonesia atau dalam keluarga kami biasanya;
2x Hari Raya Islam, acara nikahan, acara makan bersama/keakraban, acara ultah, kematian (3hari berturut, bahkan ada yg 7hari, 40hr, 100hr, 1tahun, 2tahun, 1000hr), kelahiran= syukuran, aqiqah, selapan (usia bayi 35hr), pengajian rumah baru (undang keluarga dan tetangga se RT), pengajian mendoakan leluhur (keluarga dan tetangga se RT juga)
Mungkin keluarga lain ada acara lainnya lagi, tapi yang sering kami lakukan hanya ini saja 😊.
Semoga bermanfaat, dan tidak bermaksud menyinggung siapapun dan negara manapun. 🥰
Soal harta bener kak,
Ada pengaruh ajaran Islam juga
Dan soal pekerjaan rumah, yang sekarang mulai orang sadari juga, terutama cowo2 yang semakin paham/belajar islam:
Islam mengajarkan kalo semua keperluan istri dan anak itu kewajiban Suami
Literally
Bahkan sebenarnya disarankan suami itu cari duitnya, cari yg bisa masakin, bahkan kalo bisa makan bersama (sampe suapin mereka / menunjukkan perhatian yg baik), cari yg bisa beresin meja/cuci piring/merapikan semuanya.
(Artinya perlu mengusahakan ART dalam banyak pekerjaan rumah tangga).
Kalopun belum sampe tahap ini, Cowo2 berpaham itu, jadi semangat banget meringankan pekerjaan rumah tangga. Pulang kerja minimal semprot parfum lalu senyum & main sama anak (ada yg diajarin juga sikat gigi dan mandi dulu sebelum sampai rumah, Krn pegang prinsip "lebih rapi pulang ketemu cinta keluarga, dibanding pergi menemui kepentingan kerja"), ikut nyuci piring, baju, bikin masakan malem yg si cowo kuasai. Cowo rajin ikut kelas parenting semacam 'kelas Fatherman', dll. Intinya sebagai wujud keseriusan si cowo mewujudkan 100% nafkah untuk keluarganya...
Belum pakaian, keperluan sekunder seperti hobi, dll
Banyak cowo Indonesia yg punya paham ini, sekarang jadi banting tulang punya usaha/perusahaan.. meskipun itu bukan jadi tekanan banget, karena biasanya istri dan anak2 pun pengertian dan ga 100% menuntut ideal, seperti typical orang Indonesia yang santuy & toleran. Ga Ingin ngoyo.. saling membantu dlm keluarga seperti umumnya masyarakat Indonesia.. sambil berusaha mewujudkan ajaran ideal Islam semampunya
Tapi intinya aku seneng para laki-laki semakin bekerja keras. Bahkan sekarang banyak yg sampe bisa nyumbang donasi ke berbagai tempat setelah cita2 nafkahin keluarga 100% itu tercapai. Saking bersyukurnya...
Bahkan berusaha terlibat dalam donasi kebaikan, walau kondisi masih jauh dari berkecukupan
Makanya Indonesia menurut survey, jadi bangsa paling dermawan di dunia
Benar kak. Alhamdulillah banyak kemajuan para sosok suami dan ayah di negara kita. Salah satu bentuk dampak positif dari sosmed yang spread positive mindset tentang bagaimana jadi suami dan ayah uang baik. Meski pun tentu saja semua tergantung orangnya juga mau belajar hal baru yg baik² itu atau tidak..
Betul juga spt disampaikan bunda Prislee..."tergantung juga keluarga masing2"...ada keluarga yg baik dan buruk"...juga tergantung suku bangsa nya juga spt Jawa, Batak, Madura, Bali, dstnya...
Sama aja di Indonesia jg, bedanya adalah dr tingkat pendidikan formal maupun agama yg membuat mereka jd open minded ataupun closed minded. , biasanya orang perkotaan lebih individual dan fleksibel kpd hal² seperti ini & lebih mentolerir nya, tapi beda lagi ceritanya dg orang² di pedesaan yg hubungan kekeluargaan & antar kelompok masih sangat erat.
Betul banget
Hebatttt...anak dan ibu bisa berbahasa indonesia dengan fasih..
20 tahun lebih di Indo wajar
Ini yang namanya fitrah.
Aturan di islam lebih diterima akal sehat oleh orang manapun, karena yang menciptakan lebih tahu daripada yang diciptakan, yang penting jangan melewati batass/berlebihan.
Asia memang kental dengan budaya patriaki (menjunjung tinggi laki2), bukan hanya Korea saja. Hanya saja semakin modern zaman sudah ada gerakan feminis dll membuat budaya patriaki makin berkurang. Kalau di indonesia, di kota2 besar yang keluarganya sudah open minded sudah tidak terlalu patriaki lagi, tapi yang di desa2 masih. Dan tergantung keluarga masing2, beda2 tiap keluarga.
kalau saja semua orang mengamalkan agama nya dengan baik , maka istri2 pasti bahagia semua karena dimuliakan oleh suami :) tp ya benar jg tingkat edukasi setiap org berbeda-beda jadi tidak bsa di samaratakan
Namun gerakan feminis jg tetap gagal, krn yg benar adalah yg diajaran Islam...diluar Islam, nggak ada aturan yg lbh spesifik dlm mengatur kehidupan terutama soal berumah tangga, cerai, warisan pengasuhan dstnya.
Krn ajaran Islam itu sdh lengkap...hubungan dgn Allah maupun dgn sesama manusia (pemerintahan/politik, sesama baik muslim dan non muslim, berumah tangga)
Sm kyk film Kim Jinyoung kakak born 1982 gt ttng patriaki kakak ap kaka ceritain, makany cwek2 Korea gk ad mau nikah karena alasany bukan ekonomi aj tp ini...
Terlepas dari agama dan budaya, tergantung bagaimana orangnya itu sendiri, ada yg sama2 ikut mengurus rumah, memasak dan mengurus anak, ada yg mempunyai harta lebih yg lebih milih memakai jasa ART dan baby sister, tergantung bagaimana diri masing2, yg saling bantu membantu adaa, yg masing2 juga adaa.
Ini karena aturan agama ,ada tertulis .
Budaya di Indonesia +/-1300 suku , tapi aturan pernikahan hampir sama ,kenapa ?
Sebab jumlah Muslim di Indonesia terbesar no 1 di dunia , aturan pernikahan ini dipakai dari aturan fiqih Islam .tertulis.
Ini bisa di cek pada pengadilan agama masing masing .,agama berbeda.
@@ukmkotabandung3609 maksudnya gmn kak. Kami juga kristen ada kok ditulis di Alkitab kl harus menghormati suami. Suami itu kepala dalam kelusrga
@@missoctavia83
Kalau di Fiqih Islam ,waris sampai jelas hitungan berapa persen ,buat anak ,istri/suami,orang tua ,dll.
Dan wajib hukumnya rumah tangga itu tanggung jawab biaya dari Suami .
Jika istri kerja ,100% hasilnya milik istri .
Harta istri
Wanita ,harta yang di bawa sebelum nikah itu hak 100% istri ,harta suami 50% milik istri.
Jika istri bekerja ,100% hasil istri untuk istri , gaji suami/hasil usaha suami tuk biaya keluarga .
Kecuali istri iklas kadang membantu keuangan suami .
Itu aturan di Islam ,karena Indonesia mayoritas Islam terbesar di dunia jadi aturan ini hampir di pakai semua keluarga di Indonesia .
Jika cerai baik baik ,harta yang di dapat selama pernikahan itu bagi 2 dari hasil suami .jika punya anak ,biarpun cerai suami wajib memberi biaya anak hingga anak dewasa .
Itu semua ada aturannya di Fiqih Islam,aturan tertulis .bisa cek dan ricek di net.
Tanggung jawab jika ada biaya ,itu tanggung jawab suami kepada kedua orang tua ,baik orang tua kandung maupun orang tua istri .
Kewajiban istri hanya pada suami .
Jika istri meninggal dalam status masih suami istri ,maka harta hasil selama pernikahan 50% milik suami ,50% milik ahli waris istri anak anak ,jika tanpa anak ke orang tua istri atau saudara istri .
(Jika ada harta istri sebelum nikah ,itu 100% milik ahli waris istri).
Semua aturan lengkap ada tertulis di buku Fiqih Islam ...
Hanya Umat Islam yang menjalankan isi kitab Sucinya (Quran),sebab semua perintah di kitab suci hukumnya wajib .
Contoh ,seperti Hijab :
Jilbab
Kristen
"Tetapi PEREMPUAN YANG BERDOA ATAU MENUDUNGI DENGAN KEPALA sedangkan yang TIDAK BERTUDUNG, iyalah menghina kepalanya karena ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. Sebab JIKA PEREMPUAN TIDAK MAU MENUDUNGI KEPALANYA,maka ia wajib menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan bahwa rambutnya dipotong, MAKA HARUSLAH IA MENUDUNGI KEPALANYA."{ 1Korintus 11:5-6 )
Kejadian 24:65-67
Kejadian 24:65 TB
Katanya kepada hamba itu: ”Siapakah laki-laki itu yang berjalan di padang ke arah kita?” Jawab hamba itu: ”Dialah tuanku itu.” Lalu Ribka mengambil telekungnya dan bertelekunglah ia.
66Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak segala yang dilakukannya. 67Lalu Ishak membawa Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya. Ishak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.
(Wanita terbaik dalam Kristen : Bunda Maria ,ternyata rambutnya di tutupi ).
+++++
Hindu
" Rama berkata pada Shinta ,dia memerintahkan agar menundukkan pandangan dan mengenakan kerudung'.(Mahavir Charitra Act 2 page 71).
+++++
Islam
Al Ahzab 59
"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Al Araf 26
"Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik.
Demikianlah Sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat."
An Nur 31
……………….Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama islam) mereka,................
(Itulah ketiga ayat Al-Qur'an yang menjadi dasar wanita muslim wajib berjilbab.).
Perbedaan paling Utama antara umat Islam & Kristen .
Umat Islam
Tidak ada yang membantah isi dari kitab sucinya Quran .
Umat Kristen
Memilah, dan menentang isi tertulis dalam kitab sucinya Bibel .
@@ukmkotabandung3609 mantap kang 😎👍
@kudi dikira poligami itu mudah, poligami itu aturanya ketat nggak sembarangan punya harta banyak bisa poligami
Tentang hari raya yang harus datang :
1. Kan hari raya juga *TIDAK SETIAP HARI* , jadi *APA SALAHNYA* berkunjung kunjungi mertua tiap hari raya ? Bukannya justru bagus, mendekatkan sesama anggota keluarga, mengenalkan *POHON SILSILAH* pada anak, dsb.
Hal ini supaya anak juga tahu siapa sepupu siapa pakdhe budhe oom tante ... Jangan sampai anak ketemu orang di jalan tidak kenal ternyata sepupu sendiri, dsb.
2. Lagian sebaiknya juga gantian berkunjung ke mertua, tahun depan ke orang tua, dst, jadi saling adil. Toh keempat kakek dan nenek juga berhak melihat atas cucu-cucu mereka.
Tentang kerjaan suami atau istri :
1. Cari nafkah adalah *KEWAJIBAN SUAMI* . Istri *TIDAK WAJIB*. Istri boleh membantu suami cari nafkah jika diijinkan suami.
2. Di dalam harta suami ada hak istri. Tetapi harta istri adalah menjadi *HAK* istri sendiri.
3. Tentang pengurusan kerjaan rumah, saling komitmen saja. Mana pekerjaan yang berat, ya dikerjakan suami, misal :perbaikan rumah, cuci baju (jika tanpa mesin cuci), potong rumput, dsb.
Istri mungkin masak, nyapu, setrika. Ngepel bisa suami bisa istri....
Intinya, mana yang dirasa berat, lebih baik suami yang kerjakan.
Kalo di Indonesia semua pastinya berawal dari identitas budaya mungkin dipedesaan masih kental budayanya tetapi kalo sudah diperkotaan sampai zaman sekarang pastinya ada perubahan cara berpikirnya dan pastinya ada pengaruh dasar pendidikan tiap manusianya sehingga hubungan menantu mertua dll kalo dipikir ya hanya intinya bagaimana cara komunikasinya aja tanpa pemaksaan yang saling pengertian pemahaman latar budaya tiap keluarga itu sendiri.begitulah bisa panjang neh?! 😀😂👍🙏❤️
Kalau di kota besar di Jawa, tambah macet 😂
Sebenarnya itu tergantung pribadi dari orangnya masing masing, menurut saya :
1. Kita melihat istri adalah pasangan atau partner, posisi kita sama, bukan suami lebih tinggi dr istri … jd sama2 saling membantu
2. Ketika anak kita sudah berkeluarga, maka kita sbg orang tuanya sudah tidak boleh lagi mencampuri urusan rumah tangga anaknya, dan hrs bisa menempatkan diri dgn baik-baik
3. Ketika seorang laki-laki, meminta ke orang tua dari pacarnya utk menikahi pacarnya tsb. Itu artinya dia secara sadar mengambil alih tanggung-jawab, jadi mana mungkin tdk bertanggung-jawab. Apalagi seorang laki-laki itu tugasnya mencari uang utk menafkahi istri dan anaknya, klo dia tdk mau bekerja atau dia mencari uang untuk dirinya sendiri … ya dia tidak usah menikah, hidup saja sendiri
Untuk Suami (wajib) memberi nafkah/uang belanja kepada istri, dan penghasilan istri hak istri itu sendiri, itu aturan dalam Islam. Tapi istri biasanya tidak menutup mata jika suami sedang dalam kesulitan keuangan, namanya juga berumah tangga tapi itu tidak wajib. Tapi ada aturan lain untuk warisan, anak wanita mendapatkan separuh dari anak laki-laki.
Setahu sy soal warisan, bila kakak beradik (pria dan wanita)....saal warisan, si pria mendapat 2/3 dan si wanita 1/3nya (bukan 50:50)....namun si pria (baik sbg kakak atau adik) tetap hrs memperhatikan/membantu si wanita (yg sbg adik/kakak) bila ada kesulitan.
Tp ini jg tdk mengikat/sunnah....
Sebenarnya banyak jg org Indonesia yg hubungan suami istri mirip dikorea, tapi sebagian besar untuk muslim yang sudah memahami dan menerapkan ilmu agama Islam, mulai menyadari bahwa laki laki diciptakan untuk mengayomi perempuan. Perempuan diciptakan untuk menemani laki laki. Selalu ada Take n gift yg positif. Misal yang namanya rezeki harta itu kan relatif, ketika si suami hartanya kurang banyak, istri tidak apa apa jika mau membantu suaminya (dicontohkan oleh khadijah, istri nabi Muhammad yang membantu dakwah Nabi dengan hartanya) dan itu dinilai sedekah. Tapi balik lagi nafkah lahir seperti tempat tinggal, makan, pakaian semua kewajiban suami untuk memenuhinya. Misalnya, suami sedang kekurangan uang, si istri punya uang, si istri tanpa diminta memberikan uang ke suami, nah ketika keadaan sudah membaik, suami pun menyadari untuk mengganti tanpa diminta. Itu prosesnya ga cepat langsung diganti sebulan 2 bulan, tapi suami yang baik menyadari dan tidak melupakannya sampai keuangannya stabil dia akan menggantinya. Tidak semua orang Indonesia seperti itu, kalau saya pribadi dalam keluarga misalnya suami tidak sesuai dengan aturan islam dalam berumahtangga ya diingatkan untuk kembali ke aturan yang Allah beri dan Nabi contohkan. Ketika menikah berusaha dengan segenap hati dan pikiran bahwa orang tua istri juga orang tua suami, orang tua suami juga orang tua istri. Seorang laki laki wajib menafkahi pertama keluarganya (anak+istri), lalu kalau ada kelebihan harta baru orang tuanya. Tapi jika ternyata orang tuanya kesusahan hidupnya (misal sampai ga punya uang untuk beli makan), maka istri pun harus memaklumi bahwa dia harus mengirit uang suami agar suami bisa juga memberikan uang kepada orang tuanya. Dan terakhir sebisa mungkin ada transparansi keuangan antar suami istri, kalau sudah terbiasa transparan dan apa adanya insya Allah bisa dan mudah melakukannya
Kalo konflik keluarga dimana2 hampir sama..kalo masalah bahwa laki2 dominan itu biasanya dari adat istiadat daerah tiap wilayah... contoh (saya orang jawa) Budaya Jawa yg diutamakan adalah laki2 apalagi yg tradisional banget bisa2 laki2 maunya di perlakukan kayak Raja ..... tapi seiring berkembangnya waktu hal tsb sudah tidak terlalu lagi ...apalagi yang beragama Muslim aturannya ada Hak dan Kewajiban suami istri yang Harus dipenuhi ....
Dan betul banget dalam islam Harta istri millik istri harta suami dibagi antara ibu, istri dan anak (sudah kewajibannya) makanya dlm islam pembagian warisan jumlahnya lebih besar buat laki2 dibanding perempuan ... dan untuk masalah Melayani suami atau Adab (attittude) istri pada keluarga suami jg ada di jelaskan dlm islam (karena sbnrnya dln islam mengurus keluarga itu adalah kewajiban laki2, istri tinggal nurut aja sama suami) ...... waah penjelasanya bisa panjang nih..jadi intinya istri dalam islam sangat dimuliakan (meski pada prakteknya atau pd kenyataannya tidak selalu sesuai aturan agama)...
Masalah cari orang yg paham agama dan mengamalkan susah 😅
Banyak aku kenal & temui cowo sholat aja harus di suruh bahkan ada yg nggak sholat sama sekali gimana tau ilmu agama.
Disini kita saling bantu apapun pekerjaannya.. masak suami bantu motong,bantu cuci pakaian ,bersih2 ,ngurus anak bersama karna suami pulang kerja ya lsung pulang n jdi bapak rumah tangga.. Alhamdulilah di Indonesia suami bertanggung jawab memberi nafkah istri..
Saya nasrani, berdasarkan firman di Alkitab memang harus menghormati suami. Tetapi, suami juga harus memuliakan istri. Jadi, saling bantu dan menghargai. Di Indonesia sendiri memang budaya sosialnya suami wajib menafkahi istri dan istri juga membantu suami.
Nasrani itu sekte di nazareth loh bos.. tidak sama dengan kristiani (Pengikut Kristus).
@@EsangabdeJesusChrist SIlakan berliterasi dengan KBBI. Ada kok pengertiannya.
@@kamuiyuki8784 bos, berliterasi lah dengan Alkitab, Nasrani itu sekte orang Yahudi.
Kisah Para Rasul 24:5
Telah nyata kepada kami, bahwa orang ini adalah penyakit sampar, seorang yang menimbulkan kekacauan di antara semua orang Yahudi di seluruh dunia yang beradab, dan bahwa ia adalah seorang tokoh dari SEKTE orang Nasrani.
Kristen itu berasal dari Christ (Kristus) + ian (pengikut/kaum)
Tuhan Yesus berkata mengenai Pengikut Kristus dalam surat Markus 9:41
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah PENGIKUT KRISTUS, ia tidak akan kehilangan upahnya.
@@nauvaldysda0660 bos, dia menyebut Alkitab, kitab nasrani itu bukan Alkitab, nasrani itu kitabnya talmud yahudi, kalau Alkitab itu kitabnya orang Kristen bukan nasrani
Mantap mba Prisci ... Aku baru pertama tama kali dengar Orang Korea bicaranya selues ini seterbuka ini .... biasanya shi mereka sangat tertutup rapat .... makanya kami ngga pernah tau apa yg terjadi dibudaya korea ....
Tapi terima kasih udah berbagi Info .... mama korea terima kasih ya .... udah jadi orang Indonesia ..... hahaah .... mantap ... kami mencintai mama korea , kita adalah saudara . Saya orang Ternate maluku bagian utara sangat terpencil .... sekali kali pesiar ke tempat saya di Maluku Utara Kabupaten Halmahera Selatan (HALSEL) Indonesia .... 👍👍👍🙏🏼🙏🏼🙏🏼
Memang secara umum budaya disini Laki2 hukumnya wajib melindungi wanita siapapun itu bahkan yg tidak dikenalpun bila terjadi sesuatu misal teraniaya walaupun kdng wanitanya yg salah ttp dibantuin dulu baru musyawarah. Dari titik tolak itu makanya dlm kehidupan suami istri Laki2 hrs sebagai pemimpin/kepala rmh tangga sekaligus bertanggung jawab memberi nafkah istri dan anaknya.Jika istri ikut bantu nyari nafkah memang tdk semestinya suami minta uang dari istri justru setor gaji ke istri soal keseharian biasanya baru istri yg bagi ke suami kalau butuh misal beli bensin buat mobil apa motornya u kerja dan makandi kantor kalo ga sempet bawain bekal makanan, atau sebelum gaji suami diserahkan ke istri biasanya istri bilang suruh potong kebutuhan poko suami u bekerja (nakan n bahan bakar ke kantornya. Ada juga suami ga ngambil jatah gaji ke istri krn suami ada pndptan lain misal pulang kerja cari sambilan kerja lain ato gojeg itupun klo suami yg baik kalo ada lebih dikasih juga ke istrinya. Nah celakanya kalo istrinya gabisa kelola uang ya habis2 aja ga ada tabungan.
Wah lama g singgah kesini ternyata si ibu udah fasih banget bahasa indonesianya,good job mom..
Ini tergantung orangnya jg sih. Saya orang batak... ada yg kayak gitu, selalu ladenin suami apalagi pas di depan orang, tp kl sdh di rumah ya kadang suami pengertian jg bagi2 tugas sama istri. Ada juga malah suaminya yg ngerjain hampir semuanya. Papa saya juga kl di rumah cuci piring, cuci baju, bersih2 rumah... macem2 deh. Tulang saya, abang2 saya juga gitu. Jadj nggak semua suami batak kayak gitu. Tergantung gimananya dia atau bagaimana dia dibesarkan. Saya tinggal di surabaya, orang jawa juga banyak suaminya nggak mau bantu sama sekali, semuanya harus istri. Ya balik lagi ke orangnya masing2.
Mungkin mereka liat yg ada di lingkungan mereka
Pricilia di Indonesia itu merupakan Adab / Norma sebuah perkawinan dan semuanya seperti itu dan Normal, secara adat juga sedikit mempengaruhi sebuah perkawinan tetapi lebih banyak ketentuan yg disyaratkan menurut Agama/kepercayaan juga mengatur lebih detail masalah tugas dan tanggung jawab seorang Suami dan Istri dalam sebuah keluarga/perkawinan.
Seorang Suami merupakan Imam / Kepala / pemimpin dlm sebuah keluarga sehingga dia bertanggung jawab dlm memberikan Nafkah lahir batin kepada Keluarganya ( Istri / anak ) semua tujuannya untuk hidup Mandiri Harmony dan Bahagia.
Bila ada Hal hal lain permasalahan diluar ketentuan dalam sebuah perkawinan itu merupakan kesepakatan bersama yg dapat diselesaikan dengan musyawarah keluarga.
Ngomongin masalah cuci piring, ini juga jadi perhatian saya..
Klo di Indonesia kan makannya biasanya dalam satu piring.. Nasi, lauk, sayur, semua di satu piring.. Atau kalaupun mau dipisah, paling kuah sop dipisah jd 2 piring..
Beda banget klo di korea, nasi, lauk, sayur, dipisah-pisah.. Semakin banyak banchan (side dish) piringnya makin banyak pula.. Heheheh..
Nyuci piring jadi tambah banyak..
Klo di Indonesia mahh gak banyak..
Malah klo gak pake piring, bisa pake daun pisang.. Hahahahahah..
Indonesia menghargai wanitanya dan sangat dipengaruhi budaya Islam harus menjunjung harga diri wanita
Tapi jgn salahh kak
Orang batak memang istrinya melayani suami tapi suami batak juga sangat bertanggung jawab jmrnafkahi keluarga kerja apapun rela asalkan keluarga tercukupin, punya kasih sayang yg sangat besar bagi keluarga ya
Bahkan suami batak mau bantu istri nyuci piring masak atau nyapu rumah gk cuman istrinya ajh kerja suami jg ikut kerja
1 lagi orang batak itu hampir disegani banyak orang loh kak sangat dihormati😀
Tapi balik lagi sama omongan kaka tergantung orangnya juga
Saya dari jawa.. Khususnya jawa tengah.. Untuk budaya rumah tangga setau saya ada perubahan dr zaman kerajaan(kingdom) sampai sekarang.. Saya sendiri ber agama islam..untuk budaya rumah tangga.. Saya menganut ajaran islam khususnya.. Terima kasih..😊
Benar...agama Islam sudah mengaturnya...🤲👍😊
Suami istri harus komunikasi n kerjasama yg kompak biar langgeng.
Yang terbaik sesudah nikah berdiri sendiri mandiri.
ini curhatan mantu perempuan thdp mertua mnrut budaya korea....klo
mantu prmpuan gk bs...hrs d gantiin sm cucu perempuannya dn itu hukumnya wajib....
mau d turutin cpeeek...gk d turutin terjadi konflik....itu poin yg saya ambil.....
klo menurutq d indo..klo kelg besar kumpul..bukan hy mantu perempuan yg sibuk d dapur..semua perempuan bantu2 d dapur... mantu prmpuan ...ank perempuan..cucu perempuan klo sdh besar dll...bahkan biasanya sang mertuapun ikut bantu2...walaupun ala kadarnya...yg penting kebersamaan...dn bs ngerumpi seru2 an...
biasanya para bpk...bs bantu2 mengerjakan yg lain bersama2....
itulah indahnya kebersamaan kelg besar d indo....yg saya rasakan smpe saat ini ....
Itu ajaran islam memuliakan wanita, uang istri ya hak istri uang suami ya hak istri juga. Kalau udah AKAD smua tanggung jawab bapak si perempuan pindah ke si suami, jd si suami harus nafkahin lahir batin dicukupi makan minum tempat tinggal dll. Semuanya sudah diatur di dalam Al Qur'an kak, ada distu penjelasannya. Klo dijelasin bisa panjang😂😂😂
betul sekali🥰
Kalo ini betul2 dijalankan setiap keluarga muslim maka persentase keharmonisan keluarga akan semakin meningkat
Asal jangan di #poligami meski kaya sakit tahu ..🤣🤣🤣
@@wonderlandjapan5628 ooh🤣🤣🤣
@@zackyyusran1333 Mama sm bapakku ngejalaninnya kek gitu kak, tp klo soal kerjaan rumah mamaku cuma boleh masak, jemur pakean dan lipat doang soalnya kta bapakku cuci piring cuci baju membersihkan rumah dan beres² itu tugasnya cowok😂😂
Dalam ajaran Islam, Tuhan satu-satunya yaitu Allah berfirman tentang bagaimana seharusnya memperlakukan kaum wanita dalam ayat berikut:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَحِلُّ لَكُمْ أَنْ تَرِثُوا النِّسَاءَ كَرْهًا وَلَا تَعْضُلُوهُنَّ لِتَذْهَبُوا بِبَعْضِ مَا آتَيْتُمُوهُنَّ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ فَإِنْ كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَيَجْعَلَ اللَّهُ فِيهِ خَيْرًا كَثِيرًا
“Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An Nisa [4]: 19)
Kemudian Nabi Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga sering mengingatkan dengan sabda-sabdanya agar umat Islam menghargai dan memuliakan kaum wanita. Di antara sabdanya:
اِسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا
“Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada para wanita.” (HR Muslim: 3729)
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah yang paling baik terhadap istriku.” (HR Tirmidzi, dinyatakan shahih oleh Al Albani dalam “ash-shahihah”: 285)
Dr. Abdul Qadir Syaibah berkata, “Begitulah kemudian dalam undang-undang Islam, wanita harus dihormati, tidak boleh diwariskan, tidak halal ditahan dengan paksa, kaum laki-laki diperintah untuk berbuat baik kepada mereka para wanita, para suami dituntut untuk memperlakukan mereka(wanita) dengan makruf serta sabar dengan akhlak mereka.” (Huqûq al Mar`ah fi al Islâm: 10-11)
© 2023 muslim.or.id
Sumber: muslim.or.id/9166-islam-menjaga-dan-memuliakan-wanita.html
di agama Islam.
suami wajib menafkahi istri
dan harta istri tetap milik istri.
pas menikah, pihak pria wajib kasih mahar sesuai kemampuan yg telah di sepakati
Di agama apapun sama kalau itu di indonesia om,itu karna budaya
Coba kamu cari tau saudara kita yang di arab sana pasti sama budaya nya sama korea kurang lebih
Pada umumnya, budaya asli Indonesia pada zaman dahulu, juga hampir sama dengan budaya di Korea, disebut budaya Patriarchi. Tapi ada juga yang menganut budaya Matriarchi, seperti pada suku Minangkabau.
Namun, di zaman sekarang, (khususnya di pulau Jawa) budaya seperti itu sudah banyak berubah. Antara lain karena faktor2 akulturasi dari budaya/tradisi dari negara2 lain dan kesadaran masyarakatnya (khususnya kaum perempuan) yang sudah menuntut persamaan hak dengan kaum laki-laki.
Karena tanggung jawab keluarga adalah tanggung jawab bersama. Nah kesadaran ini lah yang mengubah kebiasaan/tradisi lama menjadi tradisi bangsa Indonesia sekarang.
Karna dalam islam Wanita di Muliakan 😇
Budaya Islam memang sangat berpengaruh pada keluarga Indonesia yg mayoritas Muslim. Hal ini berbaur dgn budaya nusantara hidup dan diserap masyarakat dalam kesehariaanya. Semoga lebih akrab dgn budaya Nusantara
👍👍👍
Setiap budaya pastinya punya alasan kenapa harus begini begitu. Di Indonesia yah mayoritas laki2 memberi nafkah pada istrinya tapi mgkn juga sebagian di budaya tsb tdk menguntungkan si istri. Pasti ada plus minusnya.
Kembali ke masing2 saja. Ada juga yg orangnya terbuka akan kesetaraan, bukan mengutamakan pria atau wanita, walau minim jumlahnya.
Korea dan Indonesia itu Kultur di dalam Rumah Tangga itu tidak Jauh berbeda, Karena sesama Penduduk Belahan Bumi Bagian Timur. Namun Jika masih menerapkan Adat Istiadat Leluhur. Era Modern Kultur Leluhur mulai Luntur. Di Korea Modern menjalankan Kehidupan Rumah Tangga sudah diciptakan sedemikian menjadi Peradaban Barat oleh Kapitalis dan Pemerintahan, Sedangkan di Indonesia Kultur masih Kuat Ketimuranya walauwpun perlahan luntur.
Ya memang di dalam Islam, konsep hartanya seperti itu, harta istri milik istri dan harta suami milik istrinya juga. Ketika ijab kabul pada saat menikah, maka semua tanggung jawab hidup dan kehidupan istri, sepenuhnya menjadi tanggung jawab suaminya, dan ini akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah nantinya. Di dalam Islam pernikahan adalah ibadah yang terindah, dimana tidak terbatas waktunya, mulai dari bangun tidur hingga tidur bahkan sampai bangun kembali, semuanya adalah ibadah yang ganjarannya sangat besar disisi Allah. Karena itu pernikahan dalam Islam adalah bentuk kompetisi antara suami dan istri untuk saling memberikan kebaikan kepada pasangannya dengan hanya berharap balasan dari Allah, jadi wajar sangat merugilah orang-orang yang tidak mau menikah. Wallahu a'lam.
Hey masih ada tanggung jawab nafkahi ibu.
*Mantap Priscilla ni. Sudahlah cantik, ketahuan org nya smart, haus ilmu dan kritis. Udh jdi Indonesia bnget. Bgga aqu. Shat sllu Priscilla & mama nya*
6:48 Betul kata mami kalian. Semua *"tergantung orangnya"*. Karena smua hal yang ditanyakan Pris bisa lebih enak dijalankan apabila pasangan hidup yang dipilih juga mudah diajak berkomunikasi dan memahami bahwa pria dan wanita setara dalam segala hal. ya saling menopang/ membantu bila sudah hidup menjadi suami istri.
Alhamdulillah. Mbak Priscilla Lee bicaranya ngecipris...keren.
Eh tapi jangan keliru....., di Indonesia menantu perempuan ataupun menantu laki laki harus berlaku sama kepada mertuanya. Terutama di Agama kami Islam,menegaskan bagi anak laki-laki, walaupun sudah menikah,sebagian rejeki anak laki laki adalah haknya orangtua (ibu).
Kata siapa galih? Kenapa kamu sok iye ngomong gt!
@@flowerinkplant Wah maaf ya,ucapan saya itu gak berlaku pada anda. Mungkin karena anda beda agama dg saya. Atau mungkin anda adalah sosok anak atau menantu yg gak mau "sayang" sama orang tua dan atau mertua. Kalau sdh demikian,maaf ya,saya gak mau debat kusir dengan anda.
Memang begitu tapi dilihat dulu, yg utama tetap istri dan anak², kalo mereka udh tercukupi dan berlebih, baru kasih ibu. Udh banyak ustadz yg membahas ini.
@@airaqutic Betul betul betul.👍
sebagai kaum hawa harus di hargai dan di junjung tinggi, janganmentang mentang sang suami kepala rumah tangga, jangan seenaknya nyuruh nyuruh istri, harusdi junjung tinggi titik
Salam kenal mbak pris,Alhamdulillah dalam Islam seorang suami wajib menafkahi istri dan itu merupakan ajaran agama kami
Sekedar tambahan juga dari saya ttg budaya berkeluarga di indonesia secara umum atau islam:
1. Kewajiban suami menafkahi istri lahir batin,
Jika suami tidak melakukan ini selama
tiga bulan berturut2 itu haram hukumnya menggauli istri secara islam.
2.kewajiban istri memang melayani suami, terlepas mereka sama2 kerja, karna suami adalah presidenya dlm rumah tangga, dimana suami ini berkewajiban penuh melindungi anak istrinya.
3.uang istri punya istri, uang suami punya istri juga, dlm artian istri ini adalah akuntanya dlm rumah tangga, yg mengatur biaya hidup sehari hari,
Tidak etiskan suami yg belanja sayur kepasar, dan masak didapur, kecuali istri dlm keadaan sakit atau habis melahirkan, maka suami bisa mengambil alih tugas itu, intinya pengertian.
Maka dari itu uang hasil kerja suami diserahkan ke istri untuk dikelola, imbalnya suami dapat pelayanan yg baik dari istri. Adil kan?
4. Jika suami ingin berkirim uang pada orang tuanya, maka dia juga harus mengasih orang tua istrinya juga.
5. Jika suami meninggal dunia, maka harta warisanya jatuh kepada ahli warisnya yaitu sebagian besar pada anak dan istrinyz, sebagian kecil lagi untuk orang tua suami (jika orang tua suami masih hidup), saudara suami yg lainya tidak berhak.
6.istri tidak dituntut berkerja keras untuk menghasilkan uang untuk keluarga. Suami iyaa, kecuali suami dah ga mampu bekerja seumpama sdg sakit, maka istri yg memikul mencari nafkah.
Dlm keadaan normal istri tidak dilarang bekerja mencari uang asal tidak melalaikan kewajiban utamanya dlm rumah tangga.
Kalau diislam memang benar setelah wanita dijadikan istri, maka sudah jadi tanggung jawab suami untuk menafkahinya, harta istri adalah milik istri, wanita dalam Islam 3 kali lebih tinggi derajatnya dari laki laki, tapi tetap wanita harus nurut sama suami selama suami menyuruhnya masih masuk dalam ajaran Islam. Karena dalam Islam surga istri ada disuami, artinya selama suaminya perpegang teguh dengan Islam dan istri mengikutinya maka istri akan dipermudah masuk surga. Trus untuk masalah menantu harus melayani mertua ga begitu sih, tapi orang muda harus menghormati dan melayani yg lebih tua, apalagi itu orang tua kita, mertua kita, karena mertua adalah orang tua kedua kita yg harus kita perhatikan dengan baik.Dan untuk cucu cucunya baik laki laki atau perempuan harus menghormati kakek neneknya, membantunya tidak ada perbedaan, laki laki juga harus cuci piring, nyapu sama seperti wanita. Itu sih tanggapan dari sisi agama Islam menurut saya. Terima kasih
Itulah muslim,yg wajib mencukupi kebutuhan suami,itu adalah amanah yg suatu saat akan di minta tanggung jawabnya
Makanya tidak heran di Indonesia, menikah itu dianggap enak. Karena tidak kerja juga tidak masalah. Karena suami yang akan bertanggung jawab. Cukup jaga anak dan urus rumah. Kecuali kalau istri kerja kantor, anak-anak pasti dijaga mertua atau ibu sendiri (neneknya). Karena rata-rata orang Indo nikah muda. Jadi nenek biasanya masih muda, sekitaran umur 40an lebih. Contoh kakakku sendiri. Anak perempuannya umur 21 tahun sudah nikah. Belum wisuda sudah bilang mau nikah. Jadi diumur 22 tahun sudah punya anak. Dan anaknya sekarang sudah dua sepasang. Karena anak kakakku kuliah, jadi harus kerja setiap hari. Suaminya juga kerja. Jadi kedua anaknya dijaga sama kakakku. Karena kakakku juga kerja kantor. Jadi kadang juga anak-anak diambil sama ibu mertuanya. Jadi gantian gitu. Malah yang banyak jaga itu anak-anak kakek2 mereka 😂😂. Karena ibu mertuanya guru. Saya pikir kerjasama dan saling mengerti harus ada. Sehingga tidak akan ada konflik. Salam dari Manado ❤️❤️
Saya bangga banyak orang negara lain bicara bahasa Indonesia sangat fasih. Mbak ini dan ibu nya bicara sangat indonesia
Kalau di INDONESIA nikahnya pakai AKAD nikah..yang artinya ayah si pengantin perempuan menyerahkan segala urusan anaknya ke calon suaminya dengan tanggung jawab membahagiakan lahir batin..mungkin semua ayah gak akan rela anak perempuanya menderita..dengan menyarahkan anaknya ke laki2 yang salah
Anda benar
Klo ada acara tertentu di keluarga biasanya kebanyakan cewek masak di dapur tapi cowoknya juga ikut bantuin. Harus ada gotong- royongnya lah.
Kalo di Indonesia secara umum memang begitu. Suami wajib menafkahi istri meskipun misal istrinya punya penghasilan sendiri. Dan urusan rumah tangga kalau zaman dulu memang istri di rumah mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga bahkan sampai ngurus anak full kerjaan istri dan suami hanya kerja cari uang. Tapi seiring berkembangnya zaman beda sekarang pekerjaan rumah tangga dikerjakan bersama suami dan istri mulai dari pekerjaan rumah sampai mengurus anak. Karena sekarang ilmu parenting sudah banyak yg sadar masyarakat Indonesia. Makanya sekarang udah jarang budaya patriarki seperti dulu. ... Dan kalau ke mertua dimana mana lebih baik jangan tinggal serumah deh 😀 🤭
Dan kalau di sini misal ada hari raya mau itu idul Fitri, idul adha,natal dll memang keluarga harus ngumpul. Kalo urusan masak masak tergantung keluarga nya kalo keluarga kaya gak perlu repot-repot masak para istri udah ada pembantu. Dan ada juga yg masak cuma mertua aja untuk menyambut anak dan mantu nya di hari raya kalo gak tinggal serumah . Kalo tinggal serumah ya masak bareng ibu mertua dan menantu perempuan. Kurang lebih kayak gitu.
Tergantung orangnya juga, dari yang aku liat masih banyak laki/ suami yg dah nikah cuma cari duit nggak ngerjain urusan rumah, nggak urus anak. Kembali lagi didikan laki2 sejak kecil gimana.
@@Dodongrin iya tergantung didikan orangtuanya dan pemahaman agama si suami sendiri. Kalau yg paham agama pasti mereka gak akan segan ikut mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak-anak.
Betuuull...di indonesia,suami kepala dlm keluarga nya. Dan menafkahi keluarga.! Soal istri kerja...bagus lah.!! Membantu suami...demi kebutuhan hidup.!!
Betul mommy, dimanapun kita berada, tergantung dari orangnya masing-masing.
3:35 kalau disini (sesuai pengalaman) kalau ada acara, hajatan, pokoknya ada kegiatan lah di keluarga itu pasti yang masak itu ya cewek²/ibu².
Bapak²/cowok² bagian yang bersih², nyapu/ngepel, masang tenda, kursi atau tikar, menata kue/buah/air aqua dll, bagian terima tamu.
Kalau nikahan/acara besar ya cowok² yang ambilin piring, nyuci piring, bagian angkat².
Terus kalau masak dodol/jenang itu yang masak bapak², kadang yg masak nasi juga bapak².
Bahkan ada acara tertentu yang masak HARUS COWOK/BAPAK² contoh acara bukber ramadhan di beberapa tempat
Sebenarnya kodrat wanita itu hanya 3 : menyusui, melahirkan,dan haid .kalo soal masak dan lain nya itu cuma skil kehidupan,laki² juga harus bisa seperti wanita,kalo wanita sudah jelas bisa mengurus keluarga dan bekerja jg
jadi pengen share beberapa hal yg aku tau deh…
jadi kalo ngomongin pernikahan di indonesia itu kompleks banget…
1. kalo kita menikah di Indonesia harus jelas agamanya apa… karna nantinya aturan yg berlaku dalam rumah tangga jika terjadi perselisihan akan mengacu pada aturan dari agama itu…
2. kalo dalam Islam, ada Hak & Kewajiban Suami & Istri… salah satu kewajiban suami itu memang menafkahi istri & anaknya… jadinya muncul deh istilah “uang suami itu haknya istri, tapi uang istri bukan haknya suami”
istri bisa aja membantu keuangan keluarga, tapi itu jadi bonus buat suaminya dan sedekah pahala buat istri…
3. dalam Islam kita diajarin, ketika menikah, maka orangtua pasangan itu orangtua kita juga… dalam artian kita harus memperlakukan mereka kayak kita memperlakukan orangtua kandung kita…
itu semua kan emang norma idealnya ya… tapi pada kenyataannya semua balik lagi ke orangnya…
gimana si pasangan ini mau mengelola keuangan di rumah tangga mereka… itu kan bisa di diskusiin bareng…
dan emang banyak mertua yg ngga akur sama menantu,, tapi ada banyak juga yg akur…
gitu sih… intinya tergantung orangnya…
Sebagai org korea yg tinggal di korea lbh dari 30thn, saya merasa budaya korea sdh sangat berubah.
Klo para pemuda korea yg sdh menikah, mereka saling bantu kerja rumah tangga.
Saya jg sdh menikah dan bantu kerja rumah tangga seperti masak, cuci piring, bersih rumah dan lain2.
Klo dengar ceritanya dari teman saya, mereka jg sama.
Klo masalah konflik diantara mertua dan menantu, ini juga bener tergantung masing2 keluarga saja. Ada yg relasinya bagus ada yg tdk bagus.
Di hari raya jg, akhir2 ini ada banyak mertua yg bilang jgn datang di rumahnya karena terlalu jauh.
Jadi skrg suasana dan budaya korea itu sangat beda dari 20~30thn yg lalu. Mohon jgn salah paham tentang budaya korea 🙏 🙏
👍🏻
Aturan Tertulis ada di fiqih Islam ,atau tanya umat muslim ,semua paham .
Harta istri
Wanita ,harta yang di bawa sebelum nikah itu hak 100% istri ,harta suami 50% milik istri.
Jika istri bekerja ,100% hasil istri untuk istri , gaji suami/hasil usaha suami tuk biaya keluarga .
Kecuali istri iklas kadang membantu keuangan suami .
Itu aturan di Islam ,karena Indonesia mayoritas Islam terbesar di dunia jadi aturan ini hampir di pakai semua keluarga di Indonesia .
Jika cerai baik baik ,harta yang di dapat selama pernikahan itu bagi 2 dari hasil suami .jika punya anak ,biarpun cerai suami wajib memberi biaya anak hingga anak dewasa .
Itu semua ada aturannya di Fiqih Islam,aturan tertulis .bisa cek dan ricek di net.
Tanggung jawab jika ada biaya ,itu tanggung jawab suami kepada kedua orang tua ,baik orang tua kandung maupun orang tua istri .
Kewajiban istri hanya pada suami .
Jika istri meninggal dalam status masih suami istri ,maka harta hasil selama pernikahan 50% milik suami ,50% milik ahli waris istri anak anak ,jika tanpa anak ke orang tua istri atau saudara istri .
(Jika ada harta istri sebelum nikah ,itu 100% milik ahli waris istri).
Semua aturan lengkap ada tertulis di buku Fiqih Islam ...
Yakin situ orang korea?
👍🏽
Halah paling lo orang Cilacap tepatnya kecamatan Kroya😂...sebagai orang Uganda yg tinggal di Korea lebih dari 30thn, saya merasa budaya Korea sdh sangat berubah dulu para pemuda Korea jarang yg joget2 ..sekarang banyak yg suka joget2 😂😂😂 kayak indihe
Menurut Islam (yg berlaku di Indonesia):
1. Istri menjadi tanggung jawab suami. Suami memberi nafkah sesuai kemampuannya. Harta istri ya harta istri, harta suami ya harta suami. Jika ada yg meninggal berlaku hukum waris sesuai aturan Islam
2. Istri taat kepada suami.
3. Suami taat kepada Ibunya.
Lebih ke budaya Indonesia jika suami memang harus menafkahi keluarganya karena pasangan yang non islam juga seperti itu. Urusan rumah tangga memang itu kembali kepada masing-masing keluarga tapi ya gak sampe laki-laki gak ngapa2in sih. Biasanya wanita yang masak, yang laki2 disuruh nganter ke pasar pagi2 untuk belanja..saling membantu saja.
1. Di Islam suami wajib memberikan ini kepada istri dan anak : 1.makan 2. pakaian 3. tempat tinggal. apabila suami gagal menyediakan hal tersebut, istri sangat amat diperbolehkan minta cerai.
2. Uang yang di hasilkan istri itu 100% hak istri. dan apabila untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga diperlukan 2 juta perbulan dan suami hanya memberikan 1 juta (karna alasan pelit) maka sang istri boleh mengambil uang suami 1 juta dan dibolehkan dalam islam (GAK BOLEH LEBIH / UNTUK KEMEWAHAN).
3. Setelah mendapat benefit/perlindungan/jaminan hidup dari suami yg saya sebut diatas, tentu menurut saya tidak berlebihan bila istri melayani suami membuatkan kopi atau teh dll. ini tidak diwajibkan secara tertulis di islam sih dan terbuka untuk ruang diskusi apabila sang istri juga kerja.
4. (yang ke 4 ini bukan dri ajaran islam) rumah tangga kan kerja sama? menurutku gak ada salahnya istri memasak, cuci piring dll. soalnya seandainya ada pekerjaan yang berat biasanya kewajiban suami seperti membetulkan kran air bocor lah, sambung2 kabel, angkat2 yang lain. these stuff should be open for discussion
Ya betull..di islam suami gada hak sm harta istri.. tp istri berhak dr harta suami.. dan wajib hukumnya laki2 menafkahi dlm 4 hal makan, pakaian, pendidikan, perhatian...
Tp terlepas dr sisi agama manapun kyknya di indo suami pasti menafkahi semua kebutuhan dan jika ada istri yg bekerja itu untuk dirinya sendiri atau bantu2 sedikit beban suami..
Itu bukan budaya tapi suatu kewajiban bahwa seseorang suami wajib menafkahi, mendidik & melindungi anak istri
karena ada pertanyaan tentang bagaimana dalam islam tentang keluarga, .....ada kisah dalam islam bahwa Nabi Muhammad SAW menjahit pakaiannya sendiri, memperbaiki sendalnya, dan mengerjakan segala apa yang (layaknya) para suami lakukan di dalam rumah, jadi tidak selalu tergantung sama istrinya
Benar sekali saya rasa memang Islam mengajarkan penghasilan istri tidak ada hak suami ... tetapi penghasilan suami 70%ada hak istri..jadi kalau istri ingin memberikan penghasilan nya ke ortu nya suami gak bisa melarang, tapi tergantung kesepakatan antara suami dan istri itu sendiri gimana baiknya,tetapi kalau menurut ajaran Islam suami tidak berhak melarang istri memberi sedikit penghasilan nya ke ortu nya...itu sih yg saya pelajari dalam hukum Islam fiqih ...🙏🙏🙏
Di Batak biasanya kalau ada kumpul keluarga, biasanya yang kerja adalah anak perempuan dari keluarga suami karena kalau perempuan istri dari saudara laki2 kita adalah seperti ibu kita sendiri. Jadi jarang istri saudara laki - laki kita yang akan ikut kerja. Biasanya yang kerja masak adalah menantu laki - laki2 dan yang menyuci piring adalah anak perempuan dari keluarga suami ( adik perempuan suami ). Di Batak ada tata adat yang sudah diatur dan ga boleh dilanggar dalam hubungan keluarga.
1. Anak laki2 paling besar dan istrinya adalah pemimpin keluarga yang menggantikan tanggung jawab orang tua jika orang tua sudah meninggal
2. Saudara laki - laki dan istrinya tidak boleh kerja msak atau megang apa pun
3. Saudara perempuan dan suami ( menantu laki - laki ) wajib kerja masak dan kalau saudara perempuan wajib menyuci piring atau beresi semua.
4. Semua anak2 ( baik anak dari saudara perempuan atau atau anak saudara laki2 harus kerja sama ga boleh ga adil )
5. Masalah biaya ( orangtua meninggal ), saudara laki2 menanggung biaya. Saudara perempuan hanya sekedar membantu.
Keluarga Batak memang patrilinear, tapi tetap menjunjung tinggi harkat martabat perempuan secara khusus sangat menghormati keluarga istri karena keluarga istri punya tempat sangat tinggi di adat Batak apalagi kalau orangtua kita meninggal. Orangtua kita ga bisa dikubur kalau keluarga ibu kita ga datang.
Mom dan daughter pronounciation bahasa Indonesianya bagus bgt, sampe2 pelafalan huruf R udah Indonesia banget
Kalo setau aku nih ya, normally pekerjaan yg hanya bisa/boleh dilakukan perempuan (laki-laki tidak bisa lakukan) adalah menstruasi, melahirkan, menyusui. Selain ketiga itu laki-laki dan wanita boleh kompromi atau bagi tugas atau diatur aja sesuai kesepakatan tergantung kondisi.
Hallo Mami,Kakak...semoga Mami dan Kak Pris sekeluarga sehat selalu dan diberkati Tuhan..😊
Yah nama'a berumah tangga pasti ada konflik, gk ada yg lurus2 aja...
Tp emang lbh afdol klo udh berumah tangga baik'a pisah dr orang tua.
Klo masalah datang kerumah orang tua itu wajib, ntah itu pas hr raya, hr libur nasional dn hr libur krj. Klo pas hr raya memang tradisi masak memasak juga ada di Indonesia, dn biasa'a itu yg masak adl ibu, anak mantu dn anak perempuan ibu yg udh bsr tentu'a. Jd saling gotong royong saling bantu saat masak, gk cmn di korea aja anak mantu masak bantu mertua'a tp di Indonesia juga sama.
Klo di Indonesia yg BerAgama islam ya sesuai syariat islam namanya eoni jadi apa yg di ajarkan Agama ya harus sesuai secara Umum dan bener juga yg di bilang suami harus menafkahi istri meski istri bekerja asal tdk meninggalkan kewajibannya sbg istri dalam mengurus anak dan suami.. Dan bagi istri yg tdl bekerjapun ya harua taat sesuai ajaran islam juga dan membantu mengurus suami dan anak²nya dan terlepas dr itu seorang suami masih ada tanggung jawab kepada ibu kandungnya yg melebihi dr istri tetapi tdk boleh juga berlebihan dan istripun harus meminta izin suami apabila berniat membantu ibu dan bapak kandungnya... Karena dalam islam seorang istri adalah tanggung jawab penuh dr suami apapun bentuknya, dan dalam islam mewajibkan menghormati istri karena itu istri harus meminta izin dl dr suami kalau hendak kemana dan melakukan apa.. Selebihnya ya di kerjakan berdua apa yg menjadi kebutuhan dalam rumah tangga secara bersama seperti mengurus rumah dan menjaga anak²nya.. 🙂🙏
Hai Pris, kami pasangan muda (hampir 9 thn sih..hehehe) yg saat ini tinggal di USA. Sbg alumni pesantren (pondok/boarding) NU, kewajiban suami sy pahami:
1. Nafkah unt istri & anak-anak;
2. Support kpd Ibu-Bapak;
3. Sedekah/Charity unt keluarga dan tetangga (indo & USA).
.
# Semua ATM & CC sy dipegang istri, sy pegang 1 saja yg perlu.
# Istri juga bekerja, gajinya sy tidak punya hak untuk mengatur. Hanya bisa memberi saran-masukan saja. Tapi tentu seorang ibu utamakan unt anak-anaknya. Sy bersyukur untuk membantu.
.
Nah, bagian urusan rumahtangga (chores) yg banyak org Indo pun blm paham:
Islam mengatur:
1. Suami wajib menyediakan semua papan, sandang, pangan.
2. Suami hanya bisa meminta bantuan kepada istri, BUKAN menjadikan istri sbg seorang maid di rumah.
3. Istri berpahala besar patuh kepada suami, tp tidak boleh dipaksakan.
4. Intinya saling mengisi, bukan subordinasi.
.
Praktiknya:
Saya harus lakukan chores dg dibantu istri. Bukan sebaliknya. Selama 1 tahun kemarin, istri sy ngepel rumah cuma 2x, sisanya saya semua. Kami bagi tugas agar semua fair bekerja dg baik. Tentu konflik ringan2 tetap ada, itu bumbu rumahtangga.
.
Selamat berumahtangga bahagia semua. Saling mendoakan
Udah menjadi budaya indonesia.. apapun agamanya, dan suku nya.. istri itu tanggung jawab suami
Alhamdulillah
Kami bersukur karna kami muslim..
Tidak bisa di bayangkan seandainya kalau kehidupan tidak di atur oleh agama, subhanallah bisa² terjadi konflik setiap hari..
Dengan agama kita terhindar dari egoisme, dengan agama kita saling menghormati, dengan agama kita merasakannya nikmat hidup sebagai hamba Tuhan yang sesungguhnya..
Jadilah manusia berkualitas dan berakhlak yang baik di hadapan Allah Swa, Tuhan semesta alam, karna pada hakekatnya hidup di dunia ini hanyalah tempat manusia di UJI IMAN dan KETAKWAAN kita kepada ALLAH SWT
Tuhan sementara alam..
DUNIA & AKHIRAT
Kita manusia di Uji oleh Tuhan ALLAH SWT pada dua pilihan yaitu :
KEBAIKAN & KEBURUKAN dan di Ridohi oleh ALLAH SWA pada dua pilihan juga yaitu SURGA dan NERAKA, tentu mannusia BERAKHLAK yang baik tempatnya di SURGA dan manusia BERAKHLAK BURUK yaa tempatnya di NERAKA..
Ingat ,hidup adalah UJIAN, dan janji ALLAH SWT maha adil seadil adilnya..
Saudaraku se iman dimana berada jagalah IMAN, jagalah AKHLAK yang baik, jagalah HATI (Qolbu) agar hati kita tidak di kotoran nafsu serakah duniawi dan semoga kita semua selalu terhindar dari segala bentuk KEMAKSIATAN , karna Kemaksiatan menjerumuskan kita kedalam API NERAKA, dan sebaliknya manusia ,(hamba Tuhan) beriman berakhlak baik Insya Allah tempatnya di surganya Allah penuh dengan kenikmatan abadi.
Untuk apa kita sibuk kejar 1% kenikmatan di dunia ini sampai-sampai kita lupa bahwa 99% kenikmatan abadi berada di akhirat di SURGA ..
Salam hormat semuanya dan selamat beraktivitas , semoga kita semua selalu dalam lindungan ALLAH SWT dan selalu di BERKAHI segala kebaikan aamiin 🙏
Senang lihat keluarga kalian yg happy di indonesia
😁 baru nonton tapi pengen komen..
Indonesia itu perpaduan islam dan lokal..
Keluarga ku sendiri, bapak dan kakak2 ku 100% penghasilan ke istri,, istri yg mengelola..
Kalau ada perlu maka suami minta ke istri..
Dan kalau ada potongan karena dipakai sebelum uang sampai ke rumah, maka kasih tahu saat kasih uang di rumah..
Jadi jumlah nya tetap pas sesuai apa yang didapat..
😁 bukan berarti itu full hak istri juga..
Istri ada hak,, tapi ada kewajiban juga dan tahu hak nya itu sebatas mana..
😁 suami juga punya kewajiban selain ke istri..
Orang tua suami dan istri itu tanggung jawab kita bersama,, gx boleh menguasai harta suami secara penuh.. apalagi tidak adil pada 2 belah pihak keluarga..
Pertikaian dan keharmonisan keluarga besar tanggung jawab bersama..
😁 kakak perempuan ku kalau mau ngasih kami sering bilang disuruh suami nya,, meski gx tahu sebenarnya gitu atau gx,, tapi biasa memang gitu,, tukeran demi citra dimata keluarga pihak sebelah..
Mengesankan istri perhatian ke keluarga suami dan suami perhatian ke pihak istri..
Dimulai dari ucapan..
Meski kita gx tahu asal usulan memberi itu dimulai dari siapa tapi saat memberi maka "dikesankan" seolah2 itu niat baik "ipar" atau "menantu"
😁 ini untuk membangun ikatan hati ke hati dan saling mengasihi antara pasangan kita dengan keluarga kita..
Tujuan nya agar terbangun keluarga besar yang sesungguhnya dan bukan tempel menempel beberapa keluarga yang RAWAN perpecahan dan konflik..
Di Asia (termasuk Indonesia) budaya patriarki memang cukup kuat, tapi di keluarga modern keliatannya makin sadar akan keadilan gender (bukan kesetaraan ya, hehehe...)
Ya, dalam ajaran Islam, menafkahi keluarga adalah kewajiban suami, bahkan ketika sang istri juga sudah mandiri secara finansial. Dalam harta suami, ada hak untuk istri (keluarga), tapi dalam harta istri jadi milik pribadi istri. Tapi memang, bersama2 membangun keluarga jauh lebih bagus. Intinya dalam budaya Islam ini, hak dan kewajiban istri memang diatur sedemikian rupa supaya adil 😊
Maaf bukan budaya Islam ,tapi aturannwajib tertulis dalam fiqih Islam .
Mantap mas 👍, penjelasannya
Suka ni topiknya..jadi tambah wawasan, mkasih ya kak Pricilia infonnya..sukses terus
salah satu contoh terbaik pasangan suami istri di Indonesia adalah almarhum dan almarhumah, mantan presiden B.J. Habibi dan ibu Ainun...
Betul. Sampai jadi film. Kisah romantis sepanjang masa.... patut dijadikan contoh
"Ibumu, ibumu, ibumu baru ayah"
Keistimewaan seorang istri/ibu dimata anaknya khususnya di agama Islam.
Saya sebagai kepala rumah tangga,punya kewajiban menafkahi istri dan keluarga, soal kerjaan dirumah tetap kami saling pengertian dimana istri lagi sibuk, saya bantuin kerjaan rumah walaupun kerjaan itu sebagai pekerjaan perempuan, kami saling mengisi dan mengerti ,ya kadang saya yg masak ,kadang sy nyapu ngepel saya tdak merasa bahwa saya diperbudak oleh istri ,sehingga keluarga tetap harmonis
Pekerjaan perempuan itu macam kaya apa?
Betul, Laki2 itu bertanggung jawab penuh Nafka istri, keluarga dan ayah ibunya atau saudaranya ketika dia mampu, Hanya ketika dia mampu, tpi ketika tdk maka di jalani sesuai keberadaanya, Laki2 dan wanita indonesia Kulturnya ketika bekerja, Selain dirinya keluarga juga di pikirkan, ketika di bandingkan memang jauh berbeda, Sebab penduduk indonesia tidak Sama dgn , etnis anda, yg sudah menikmati fasilitas pemerintah dgn sempurna, rata2 penduduk indonesia tidak bekerja sampai tua, maka masa depan kehidupanya dalam pundak Anak atau menantu yg mampu dalam segi ekonomi, Sebab orang indonesia kebanyakan mengurus sendiri kebutuhan hari tuanya tidak di kafer oleh asuransi melainkan yg ngafer anak dan menantunya, sebab menantu itu anak juga. Ketika yg anda ingin itu Suami yg Sempurna pastinya nda ada, tpi kalau tipe yg anda mau itu ada pada santri2 yg mengkaji itu. Dan yg pastinya bisa mempraktekannya mendekati itu kelas menengah keatas, kalau kelas bawahnya meskipun uang istri bukan uang suami, ujung2nye ya istri juga sebab Suaminya tak punye.. tapi kalo lihat kultur itu bagus org indo, bukan untuk memuji diri ini pendapat, Sebab kebanyakan orang indo itu cari uang cuma buat istrinya,ketika istrinya dapetnye yg g baik, maka yg terlantar itu kedua orang tuanya, sebab ketika udah tua tidak ada yg mempekerjakan, tidak seperti di korea karena pendudunya sedikit maka banyak pekerjaan. Dan ketika sudah jompo maka ada pantinya. Kalo kami ngga Anaknya dan menantunya merawat dgn kasih sayang. Ini kultur berubahnya pasti melalui proses. 🙏
Kalau di indonesia rata2 kerja sama - wanita di indonesia di hargai saling membantu !
"Dalam Ajaran ISLAM WANITA Sesungguh Nya Adalah Sebagai Pelengkap Kaum Lelaki Dan Wajib Untuk Di Lindungi,Di Layani Dan Di Muliakan Sebagai Surga Oleh Anak Keturunan Nya(Yg MELAHIRKAN)."Namun,"Jika Ada Wanita Yg Mampu Dapat Menghibur Dengan Kesabaran Dan Membantu Atas Ke Kurangan Yg Ada Dengan Se Izin Suami Nya, Dan Kaum Hawa Akan Sangat Mulia Di Mata Pencipta Semesta Alam."Karena Kaum Hawa Yg MELAHIRKAN Generasi Ke Hidupan."Dari Sudut Pandang Itulah Kebanyakan Ke Salah Pahamam Dari PIHAK Lelaki Yg Menganggap Wanita Adalah Sebagai Melayani Nya."Padahal Lelaki lah Yg Harus Bekerja,Melayani Yg Di Nyatakan Sebagai Kaum Yg Di CIPTAKAN Sebagai Manusia Lemah Lembut Dan Indah Sebagai Pendamping Yg Lengkap Atas Ke Kurangan Bagi Kaum Adam Sebagai Pendamping Nya."Dalam Islam Sangat Jelas Dalam Hadist Nabi Muhammad SAW. Yg Mengatakan IBU Mu Sebanyak 3 Kali Dan Hanya1 Kali Menyebut Bapak Mu di Dalam Sabda Nya."Itulah Dalam Pandangan Saya,"Jika Saya Salah Dalam Hal Ini, "Mohon Di Beri Petunjuk."SURGA Ada.Di Bawah Telapak Kaki IBU".Kalimat Ini Saja Sudah Jelas Bahwa Lelaki Siap Melayani,memenuhi Segala Kebutuhan ISTRI Karena Yg MELAHIRKAN Generasi UMAT MANUSIA."Ke Cuali Jika Sang ISTRI Telah Mendapat Izin Dari Suami Nya Untuk Siap Membantu Nya.Demikian Hal Nya Yg Termasuk Di Dalam Lingkungan Keluarga Besar Suami."Maaf,"Yg Merusak Martabat Kaum Hawa Semua Ini Sebenar Nya Berasal Dari Kebudayaan BERHALA Dan AGAMA Yg Tidak Benar".ISLAM SESUNGGUH NYA MEMULIAKAN KAUM HAWA BUKAN MERENDAHKAN DEREJAT KAUM HAWA TERKECUALI JIKA KAUM HAWA MAMPU ATAS DIRI NYA DAN MENDAPAT IZIN ATAS SUAMI NYA."ITU LAH PANDANGAN DARI AGAMA ISLAM BUKAN DARI ADAT ATAU BUDAYA YG ADA DI DUNIA."MOHON PETUNJUK JIKA SALAH DARI PANDANGAN SAYA INI".
Kalo masalah kerja kita cewe Batak sudah di doktrin mamah dari kecil.ka.mulai nyuci piring nyuci baju masak dll jadi bila nanti kita menikah dan dekat mertua ga kaget lagi ,kalo butuh bantuan ya boleh lah 1th 1kali di tahun baru memang kita masak ² besar Ka ,para suami ya turun juga bantuin kita para istri,kalo masalah kerjaan sehari ².suami mau bantuin kita ,minimal jagain anak ² kita dari belajar bermain ,masalah uang istri milik istri itu benar ,tapi kita para istri juga gak egois Ka,saling fkexibel aja ka ,mangakan ny kita orang Batak dikenal"keras' jujur ,rajin ,ulet dan terbuka mangaknan nya kita di kenal dengan sikap itu dan di segani 😁,masalah konflik sama martua ya jadi minimalis,ka❤️👌😆
Cara menyayangi istri adalah memuliakannya dan membantu kesulitan istri dalam hal apapun. Dan suami harus bertanggung jawab kepada keluarganya. Insyaallah rumah tangga nya akan aDem, bersama sama dalam senang dan susah. 🙂🙏
Salah satu jihadnya suami yang paling utama itu adalah menafkahi keluarganya, salah satu jihadnya istri yang paling utama itu adalah mengurus rumah tangga, dan kewajiban utama suami dan istri adalah saling meringankan tugas masing-masing; balance banget kok... 😊
NB: saya bisa dan terbiasa ngerjain juga semua tugas istri loh, kecuali menyusui anak
🤣🤣🤣
👍 masyaallah tabarakallah
@@hanafiyahfiyah5100 Alhamdulillah, wallahu'alm bishshawab
Kalau di indonesia laki laki sangat menghargai wanita, dan peduli terhadap wanita. Apa lagi seorang suami, dalam agama Islam itu wajib hukum nya menapkahinya. Di antara kewajiban nya itu, memberi makan, pakain, perumahan, dan pendidikan.
Di Indonesia tergantung orangnya
Kalau orangnya rajin pasti suami dan istri itu bekerja juga, kerja sama mengurus rumah (biasanya orang seperti ini pikirannya sudah terbuka)
Kalau orangnya males ada yang cuma suami kerja atau cuma istri kerja, mengurus rumah bisa istri aja atau suami aja
Jadi sekali lagi tergantung sama orangnya mau berpikiran terbuka atau mau jadi orang egois
Nah setuju, beda orang beda pemikiran. Maka dari itu sebelum menikah coba komunikasikan pandangan mereka soal menikah hak & kewajiban suami isteri.
Klw beda pandangan nggak usah di lanjutkan.
Diindonesia memang wajib.
Tanggung jawab untuk istri dan anak2nya.
Suami itu tulang punggung keluarga.jadi,
Suami yg menafkahi istri dan anak.
ini berkat jasa perjuangan oleh PAHLAWAN ibu kita RA.KARTINI...yg memperjuangkan hak yg sama untuk kaum perempuan...
Itu benar mami..
tidak semua laki-laki di indonesia ..
seperti laki-laki idaman …
yg seperti kita inginkan, itu tergantung pada karater seseorang yg mempunyai kesadaran diri masing-masing, dan sungguh sungguh saling mengasihi sebaik suami istri.
karena kasih itu :
adalah : kasih , sukacita, damai sejaterai , kesabaran, kemurahan , kebaikan , kesetiaan, kelemah lembutkan dan penguasaan diri .
kalo karater ini ada di setiap pribadi pria dan wanita..?? pastilah kehidupan setiap rumah tangga.. Bahagia & Sejaterai❤❤❤
Asyik ada mami lagi.. mami bijak yaa..pekerjaannya rumah tangga hanya D lakukan perempuan/istri itu mindset yg hrs D ubah... Suami idealnya jg bs membantu dlm pekerjaan rumah tangga.. Tp kembali lg tergantung individu msg2..
Benar sekali seorang suami wajib menafkahi istri dan anak2nya itu menurut ajaran agama islam karena diindonesia islam adalah mayoritas, maka budaya ini pasti tumbuh subur lalu menjadi adat istiadat