Sapardi Djoko Damono - Dongeng Marsinah |

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 7 сен 2024
  • Jangan lupa ikuti wikipuisi
    di Instagram : www.instagram.....
    like fanpage Wikipuisi di facebook : / wikipuisi-323737384736006
    subscribe channel wikipuisi di RUclips. Like dan share video-videonya. Terima kasih..
    -------------------------------------------------------------------------------------------
    Videography oleh Kethut R. Purnama ( IG: @okaholic ) : / okaholic
    -----------------------------------------------------------------------------------------------------
    DONGENG MARSINAH - Sapardi Djoko Damono
    Marsinah buruh pabrik arloji, mengurus presisi
    Merakit jarum sekrip, dan roda gigi
    Waktu memang tak pernah kompromi,
    Ia sangat cermat dan hati-hati
    Marsinah itu arloji sejati,
    Tak lelah berdetak,
    Memintal kefanaan yang abadi,
    Kami ini tak banyak kehendak,
    Sekedar hidup layak,
    Sebutir nasi,
    Marsinah kita tahu tidak bersenjata,
    Ia hanya suka merebus kata sampai mendidih lalu meluap kemana-mana,
    Ia suka berpikir kata siapa,
    Itu sangat berbahaya,
    Marsinah tidak ingin menyulut api,
    Ia hanya memutar jarum arloji agar sesuai dengan matahari,
    Ia tahu hakikat waktu kata siapa,
    Dan harus dikembalikan ke asalnya,
    Debu.
    Di hari baik bulan baik, Marsinah dijemput di rumah tumpangan,
    Untuk suatu perhelatan,
    Ia diantar ke rumah siapa,
    Ia disekap di ruang pengap,
    Ia diikat ke kursi,
    Mereka kira waktu bisa disumpal,
    Agar lenting detiknya tidak terdengar lagi,
    Marsinah tidak diberi air,
    Ia tidak diberi nasi,
    Detik pun gerah berloncatan kesana-kemari,
    Dalam perhelatan itu, kepalanya ditetak, selangkangannya diacak-acak, tubuhnya dibirulebamkan dengan besi batangan,
    Detik pun tergeletak,
    Marsinah pun abadi,
    Di hari baik bulan baik,
    Tangis tak pantas,
    Angin dan debu jalan,
    Klakson dan asap knalpot, mengirimkan jenazahnya ke Nganjuk,
    Semak-semak yang tak terurus dan tak pernah ambil peduli, merekam waktu bersaksi,
    Marsinah diseret dan dicampakkan,
    Sempurna,
    Sendiri.
    Pangeran,
    Apakah sebenarnya inti kekejaman?
    Apakah sebenarnya sumber keserakahan?
    Apakah sebenarnya asas kekuasaan?
    Dan apakah sebenarnya hakikat kemanusiaan, Pangeran?
    Apakah ini? Apakah itu?
    Duh Gusti, apakah pula makna pertanyaan?
    Saya ini Marsinah, buruh pabrik arloji
    Ini sorga bukan?
    Jangan saya diusir dari surga, dikembalikan ke dunia lagi
    Jangan saya dikirim ke neraka itu lagi
    Malaikat tak suka banyak berkata,
    Ia sudah paham maksudnya,
    Sengsara betul hidup di sana jika suka berpikir, jika suka memasak kata
    Apa sebaiknya kita ini menggelinding saja bagai bola sodok, bagai roda pedati?
    Malaikat tak suka banyak berkata,
    Ia biarkan terbang terbuka,
    Saya ini Marsinah
    Saya tak mengenal wanita berotot, yang mengepalkan tangan, yang tampangnya garang di poster-poster itu
    Saya tidak pernah jadi perhatian dalam upacara,
    Dan tidak tahu harga sebuah rencana
    Malaikat tak suka banyak berkata,
    Tapi lihat! ia seperti terluka
    Marsinah itu arloji sejati,
    Melingkar di pergelangan tangan kita ini,
    Dirabanya denyut nadi kita,
    Dan diingatkannya agar belajar memahami hakikat presisi,
    Kita tatap wajahnya, setiap pergi dan pulang kerja,
    Kita rasakan setiap detiknya dalam setiap getaran kata,
    Marsinah itu arloji sejati,
    Melingkar di pergelangan tangan kita ini.
    -----------------------------------------------------------------------------------------------

Комментарии • 247

  • @hasanhanafi7114
    @hasanhanafi7114 4 года назад +130

    Masih susah dipercaya, rasanya. Jasadmu tiada, namun hadirmu senantiasa hadir dalam tiap puisi.
    Selamat jalan, pak. Surga meminta penyair hebat sepertimu untuk pulang.

  • @slamet9sr68
    @slamet9sr68 5 лет назад +170

    10 april 2019
    Selamat ulang tahun Marsinah :')

  • @caturdiningrat5568
    @caturdiningrat5568 5 лет назад +175

    Dongeng Marsinah
    Marsinah buruh pabrik arloji,
    mengurus presisi:
    merakit jarum, sekrup, dan roda gigi;
    waktu memang tak pernah kompromi,
    ia sangat cermat dan pasti.
    Marsinah itu arloji sejati,
    tak lelah berdetak
    memintal kefanaan
    yang abadi:
    “kami ini tak banyak kehendak,
    sekedar hidup layak,
    sebutir nasi.”
    Marsinah, kita tahu, tak bersenjata,
    ia hanya suka merebus kata
    sampai mendidih,
    lalu meluap ke mana-mana.
    “Ia suka berpikir,” kata Siapa,
    “itu sangat berbahaya.”
    Marsinah tak ingin menyulut api,
    ia hanya memutar jarum arloji
    agar sesuai dengan matahari.
    “Ia tahu hakikat waktu,” kata Siapa,
    “dan harus dikembalikan
    ke asalnya, debu.”
    Di hari baik bulan baik,
    Marsinah dijemput di rumah tumpangan
    untuk suatu perhelatan.
    Ia diantar ke rumah Siapa,
    ia disekap di ruang pengap,
    ia diikat ke kursi;
    mereka kira waktu bisa disumpal
    agar lenkingan detiknya
    tidak kedengaran lagi.
    Ia tidak diberi air,
    ia tidak diberi nasi;
    detik pun gerah
    berloncatan ke sana ke mari.
    Dalam perhelatan itu,
    kepalanya ditetak,
    selangkangnya diacak-acak,
    dan tubuhnya dibirulebamkan
    dengan besi batangan.
    Detik pun tergeletak
    Marsinah pun abadi.
    Di hari baik bulan baik,
    tangis tak pantas.
    Angin dan debu jalan,
    klakson dan asap knalpot,
    mengiringkan jenazahnya ke Nganjuk.
    Semak-semak yang tak terurus
    dan tak pernah ambil peduli,
    meregang waktu bersaksi:
    Marsinah diseret
    dan dicampakkan -
    sempurna, sendiri.
    Pangeran, apakah sebenarnya
    inti kekejaman? Apakah sebenarnya
    sumber keserakahan? Apakah sebenarnya
    azas kekuasaan? Dan apakah sebenarnya
    hakikat kemanusiaan, Pangeran?
    Apakah ini? Apakah itu?
    Duh Gusti, apakah pula
    makna pertanyaan?
    “Saya ini Marsinah,
    buruh pabrik arloji.
    Ini sorga, bukan? Jangan saya diusir
    ke dunia lagi; jangan saya dikirim
    ke neraka itu lagi.”
    (Malaikat tak suka banyak berkata,
    ia sudah paham maksudnya.)
    “apa sebaiknya menggelinding saja
    bagai bola sodok,
    bagai roda pedati?”
    (Malaikat tak suka banyak berkata,
    ia biarkan gerbang terbuka.)
    “Saya ini Marsinah, saya tak mengenal
    wanita berotot,
    yang mengepalkan tangan,
    yang tampangnya garang
    di poster-poster itu;
    saya tidak pernah jadi perhatian
    dalam upacara, dan tidak tahu
    harga sebuah lencana.”
    (Malaikat tak suka banyak berkata,
    tapi lihat, ia seperti terluka.)
    Marsinah itu arloji sejati,
    melingkar di pergelangan
    tangan kita ini;
    dirabanya denyut nadi kita,
    dan diingatkannya
    agar belajar memahami
    hakikat presisi.
    Kita tatap wajahnya
    setiap hari pergi dan pulang kerja,
    kita rasakan detak-detiknya
    di setiap getaran kata.
    Marsinah itu arloji sejati,
    melingkar di pergelangan
    tangan kita ini.
    (1993-1996)

  • @aliyaelahal3955
    @aliyaelahal3955 4 года назад +49

    Sebuah sejarah yang tidak diajarkan disekolah,
    salut sama kalian yang mau mempelajari sejarah perjuangan rakyat indonesia tanpa harus menunggu materi dari guru disaat jam pelajaran.

    • @aldrianbara206
      @aldrianbara206 Год назад

      sejarah sekarang kyk di anggep ngebosenin, untungnya gw punya bapak yg suka sejarah jadi ketularan deh uhuy

  • @JuliBons
    @JuliBons 5 лет назад +90

    Dongeng Marsinah selalu melekat dalam darah para penyair... Waktu boleh berlalu dan sejarah tetaplah pilu

  • @mellaap4846
    @mellaap4846 5 лет назад +100

    Aku bangga sekali bisa sebuku denganmu Eyang Sapardi Djoko Damono 😍😍😍 semoga Eyang selalu diberi kesehatan aminnn...

  • @muhibahsyifa7947
    @muhibahsyifa7947 6 лет назад +189

    Suka sekali dengan karya-karya sastrawan Indonesia😊 Semoga bisa meneladani beliau-beliau yang mampu memajukan Indonesia dengan sastra Indonesia.

    • @wikipuisi
      @wikipuisi  6 лет назад

      terima kasih. jangan lupa subscribe, ya. like dan komen video wikipuisi lainnya. salam puisi...

    • @ditapamungkas1839
      @ditapamungkas1839 4 года назад

      Keren

  • @albertenstein6094
    @albertenstein6094 5 лет назад +20

    Terimakasih Jason Ranti berkat kau saya jadi tau Pak Sapardi..

  • @mamzparker7842
    @mamzparker7842 5 лет назад +12

    Kaum buruh wajib tau MARSINAH.. terima kasih 😥
    Semoga syurga menjadi tempatmu.. Aminn ya rab

  • @setyoajie
    @setyoajie 5 лет назад +46

    Ga kebayang , kata kata yang rumit ini . Keren banget , secara menggambar semua jalan cerita yang dibuat menjadi mudah dipahami .

  • @khozinfauzi6271
    @khozinfauzi6271 5 лет назад +27

    Nganjuk hadir... sukomoro pun hadir... patung marsinah pun mendengar...
    Tak harap lagi melontar...
    Silir silir di kota angin...
    Hadap ke seletan gunung wilis
    Disebelah utara bengawan solo
    Lumbung padi mengisi
    Marsinah jadi ispirasi..

  • @aguskurniawan5686
    @aguskurniawan5686 5 лет назад +9

    Mengenal nama Sapardi Djoko Damono dari SD thn 95, baru tau wajahnya skrang (2019)

  • @handrymuhammadrizky2155
    @handrymuhammadrizky2155 4 года назад +4

    Tenang di alam sana pak Sapardi Djoko Damono, engkau lah legenda di negara ini, tolong bukakan pintu masuk surga untuk pak Sapardi Djoko Damono :(
    #aminnn

  • @dewisandini811
    @dewisandini811 4 года назад +2

    Sugeng Tindak Eyang Sapardi. Kuucapkan terima kasihku terdalam. Yang Fana waktu, karyamu abadi menemani hari2ku yang sepi. 😢

  • @ajifirmansyah2562
    @ajifirmansyah2562 4 года назад +8

    10 April 2020
    Selamat ulang tahun marsinah.

  • @sitihidayah5194
    @sitihidayah5194 5 лет назад +18

    26tahun ibu marsinah. Nyalimu abadi. Tenang di syurga bu.

  • @triamellinia64
    @triamellinia64 5 лет назад +5

    Puisi itu sederhana tapi kekuatannya nyata. Dengan puisi ini beliau memaparkan sejarah dan fakta lewat balutan kata yang menyesakkan dada. Kasus ini memang sudah lama, mungkin sudah berdebu dan tua. Jika bukan disini keadilan dibayar, tenang kita masih punya Tuhan Yang Maha Tahu Segalanya.

  • @sura3086
    @sura3086 5 лет назад +21

    Pak sapardi sehat selalu. Kami masih ingin menikmati karya2 anda pak.

  • @pusatcenderamataklaten2826
    @pusatcenderamataklaten2826 4 года назад +2

    Terharu. Pak Sapardi begitu menjunjung tinggi perjuangan Marsinah

  • @amalitasofiasalsabila5414
    @amalitasofiasalsabila5414 4 года назад +2

    Salut pada puisinya... Dalam banget maknanya, juga vibenya sedih dan saya rasa puisi itu memberi pesan agar orang mengambil pelajaran dari tragedi marsinah

  • @benhabib5749
    @benhabib5749 4 года назад +3

    Menarik sekali butir kata kata Pak Sapardi. Salam saudara kata dari Msia. Ayuh segarkan puisi Nusantara.

  • @sudirmanb9387
    @sudirmanb9387 4 года назад +2

    Karyamu " Hujan di bulan Juni" Mulai bergejolak diawal aku menyeruput makna disetiap kata2 tulisanmu.. Terima kasih pakde atas buah pikiranmu, tetap berkarya karena sastra tak mengenal senja, punah ataupun binasa.. Salam literasi 😇

  • @riskiwijaya6564
    @riskiwijaya6564 5 лет назад +6

    marsinah adalah kita, arloji adalah waktu...
    puisi ini mengingatkan kita!

  • @jhoniindo7169
    @jhoniindo7169 5 лет назад +7

    Jiwamu mati tpi semangat&nyalimu hidup di hati para buruh indonesia MARSINAH.

  • @berdirisejakkaumendua669
    @berdirisejakkaumendua669 5 лет назад +2

    Dalam sekali mbah Sapardi.
    Semoga bu Marsinah husnul khotimah,
    Manunggal bersama Allah 🙏🙏

  • @firmanmaulana473
    @firmanmaulana473 3 года назад +1

    Pak sapardi, energi mu tersalurkan lewat puis puisi mu

  • @awinarmawan6513
    @awinarmawan6513 3 года назад +1

    mungkin kau sudah dialam yg berbeda namun karya mu masi ada dan tak perna mati

  • @IPKOFFICIAL
    @IPKOFFICIAL 3 года назад +1

    Masya allah..bagus nian bait-bait yang kau suarakan..maestro puisi yang kami rindukan

  • @fajaranggisetyawanto6856
    @fajaranggisetyawanto6856 Год назад +1

    Selamat ulang tahun perempuan pemberani Ibu Marsinah 🌻

  • @bonde2032
    @bonde2032 Год назад

    Baru tadi ikut aksi penolakan Perppu,dan ada teater tentang marsinah🤲kau tetap ada dan berlipat ganda!!

  • @elensaw2528
    @elensaw2528 5 лет назад +1

    Love u eyang sapardi Djoko Damono..
    Suka bgt ma karya beliau..

  • @ucupcoco8865
    @ucupcoco8865 4 года назад +1

    Selamat tinggal pak sapardi
    Puisimu abadi,persembahan sastra yang kau anggap sederhana adalah sebuah inspirasi mewah

  • @awanlangit3903
    @awanlangit3903 4 года назад +1

    Sehat terus bapak supardi,,karya beliau abadi,,

  • @MACROFILMMAKER
    @MACROFILMMAKER 5 лет назад +2

    Marsinah yang luar biasa.. suka banget nih dengan karya nya.

  • @uyentertainment8788
    @uyentertainment8788 5 лет назад +1

    8 Mei 2019, engkau abadi dalam kenangan hak asasi Marsinah. Tenang di Surganya, aamiin.

  • @MaryamMaryam-qc2hy
    @MaryamMaryam-qc2hy 3 года назад

    Walaupun waktu terus berganti dan engksupun pergi menyatu dg alam semesta tapi karyamu tak lekang oleh waktu

  • @vealovea7109
    @vealovea7109 4 года назад +2

    Wow!!!! Bagusss bgt!
    Merinding!!
    Puisi terbaik yg bisa saya pahami

  • @MuhammadIlham-tk1sk
    @MuhammadIlham-tk1sk 5 лет назад +45

    Selamat hari buruh, mengenang Marsinah buruh pabrik arloji:(

    • @budeaya
      @budeaya 3 года назад

      Menjelang 1 Mei 2021

  • @andywarhol1428
    @andywarhol1428 6 лет назад +5

    Maju terus sastra indonesia,merinding dengarnya

  • @10denchies63
    @10denchies63 4 года назад

    LUAR BIASA pAK sAPARDI. kAMI mengagumi puisi2 mu

  • @akhmadakbar5011
    @akhmadakbar5011 5 лет назад +4

    Kebebasan cuma cacing memancing lupa kedamaian cuma janji yg tak jadi nyata kesengsaraan atas keserakah adallah perwujudtan yg nyata.

  • @Areksidoarjo83
    @Areksidoarjo83 5 лет назад +4

    Pabrik arloji itu deket dari rumahku, masih ingat betul saat kejadian itu. #marsinahpahlawanparaburuh

  • @CucukEspeTV
    @CucukEspeTV 3 года назад

    Puisi adalah rekaman peristiwa tak lekang jaman. Tetap semangat...mari berbagi karya.

  • @RuMus_Curhat
    @RuMus_Curhat 10 месяцев назад

    Sejarah yang pilu,
    Para penyair menyampaikan pembelaannya melalui seni

  • @danieldanielkrisdiyanto2884
    @danieldanielkrisdiyanto2884 3 года назад +2

    Marsinah arloji sejati pahlawan buruh negri ini ♥️♥️♥️♥️

  • @ccpxt2828
    @ccpxt2828 3 года назад

    Sejarah yang tidak diajarkan di sekolah. Malu rasanya. Aku pikir aku sudah tahu banyak tentang sejarah negeri ini karena aku memang menyukai pelajaran sejarah Indonesia. Tapi, setelah menjalani hari-hari menjadi remaja yang menuju dewasa, aku sadar kalau aku belum tahu banyak hal. Terimakasih kepada orang-orang dewasa yang mau menyampaikan kisah-kisah seperti ini kepada kami. Jika kalian diam dan bungkam, lantas aku harus belajar darimana?
    Sejatinya sejarah adalah ilmu yang bisa dipelajari. Entah untuk ditiru, atau dienyahkan agar tidak terjadi lagi.

  • @risvahafiizmivaroli9594
    @risvahafiizmivaroli9594 5 лет назад +1

    Hidup sastrawan Indonesia. Marsinah tetap akan dihati para manusia beradab.

  • @DafDef
    @DafDef 4 года назад +3

    Merinding sulit di percaya, selamat jalan eyang :"

  • @kholiddulloh7651
    @kholiddulloh7651 5 лет назад +13

    Oh pak Sapardi, aku ingin ngopi dengan sederhana di bulan Juni, dengan murid cantikmu di UI

    • @reyturner3735
      @reyturner3735 5 лет назад

      berlayar ke Depok diwaktu pagi hari

  • @bhrerahsa3065
    @bhrerahsa3065 4 года назад

    Dan detikpun terasa cepat berdetak ketika perjuangan arloji sejati kini dikenang kembali....

  • @huraharu4064
    @huraharu4064 5 лет назад +1

    aduhai marsinah, arloji yang kita pakai ini bersemayam dirimu.

  • @miftahabidin2504
    @miftahabidin2504 2 года назад +1

    beautiful.

  • @sooglegaming6635
    @sooglegaming6635 Год назад

    Engkau melebur dengan waktu,,

  • @ADEGamesTV
    @ADEGamesTV 5 лет назад +5

    Di sajak ini, aku baru percaya apa kata sapardi!

  • @4_alfitrohrohmadiaputra701
    @4_alfitrohrohmadiaputra701 4 года назад

    Selamat ulang taun marsinah
    Namamu abadi,kau abadi disurgaNya.
    10 april 2020

  • @muhammadalbushairi3556
    @muhammadalbushairi3556 3 года назад

    Kata katanya sedrhana namun memilki makna yang mendalam

  • @treeyivampelz501
    @treeyivampelz501 4 года назад +3

    Rest in Peace eyanggg:'(

  • @Moisyy
    @Moisyy 3 года назад

    Kini, mari kita mendo'akan eyang kita.. Agar bahagia di sana....

    • @cerita-cerita3366
      @cerita-cerita3366 3 года назад

      ruclips.net/video/d_FHiY0X5x4/видео.html
      Jangan lupa nonton juga video puisi ini. Jika anda tertarik, beri like dan share. Terima kasih.

  • @julitasari7088
    @julitasari7088 5 лет назад +4

    Tidak ada yang bisa membungkam sejarah, karena sastrawan menolak lupa✊

  • @mfikranh5672
    @mfikranh5672 5 лет назад +183

    Mati aku di perkosa oleh istilah istilah manusiawi yang membuatku terengah-engah dan terinspirasi

  • @bagusbagaskoro631
    @bagusbagaskoro631 5 лет назад +3

    Pak sapardi, aku ingin boti dengan sederhana dibulan juni, dengan murid cantikmu di UI

  • @wincimr
    @wincimr 5 лет назад +1

    Hidup marsinah, tak ada kata lain untuk menggambarkan kehebatanmu

  • @asanlaw2843
    @asanlaw2843 4 года назад

    Eyang persembahkan SATU lagi buat negeri ini, Wiji Tukul
    Panjang umur Eyang 😇

  • @jualminyakikanomega3
    @jualminyakikanomega3 6 лет назад +2

    Marsinah semoga kedamaian untuk mu

  • @12menitforplay86
    @12menitforplay86 4 года назад

    husnul khotimah pak sapardi

  • @aririot8715
    @aririot8715 4 года назад

    Selalu ada dan berlipat ganda

  • @pusatcenderamataklaten2826
    @pusatcenderamataklaten2826 4 года назад

    Selamat jalan Pak Sapardi, surga yang indah semoga untukmu

  • @risantiy1
    @risantiy1 3 года назад

    Sekarang setiap melihat arloji di tangan akan mengingatkan pada perempuan hebat ini...

  • @Ahmadsupardi71
    @Ahmadsupardi71 4 года назад

    untaian kata yang penuh rasa kemanusiaan.

  • @bdgnightrider4846
    @bdgnightrider4846 5 лет назад +5

    Di hari baik di bulan baik btw gue nonton di bulan ramadhan

  • @BioskopTanpaNama
    @BioskopTanpaNama 3 года назад

    beliau pantas jadi bapak puisi yang setuju komentar

  • @rusdhanahmadhi462
    @rusdhanahmadhi462 3 года назад

    Selamat ulangtahun marsinah

  • @animahdiani4440
    @animahdiani4440 3 года назад

    Sedih mendengarnya....semoga akan tiba keadilan buat Marsinah...😭

  • @struggler2479
    @struggler2479 6 лет назад +8

    semangat untuk creatornya. keren abis

    • @wikipuisi
      @wikipuisi  6 лет назад

      Terima kasih. Terus support channel youtube wikipuisi, ya.. :)

  • @Boyandre1810
    @Boyandre1810 2 года назад

    Master 😘

  • @pitasari9427
    @pitasari9427 5 лет назад

    Nganjuk, kampung halaman😍

  • @indofoodis
    @indofoodis 3 года назад

    rindu bahasa seperti ini .. sejak bung Fahri Hamzah Mendominasi Televisi .. hehe

  • @adyblacksunbird3036
    @adyblacksunbird3036 6 лет назад +5

    Abis kata2 gw, mau komen apa lgi, keren abisss

    • @wikipuisi
      @wikipuisi  6 лет назад +1

      terima kasih. lanjuuuut...

    • @awanbengi140
      @awanbengi140 5 лет назад +1

      Lahhh ini komen keren abis 😂😂😂

  • @stingakmendongkrak5824
    @stingakmendongkrak5824 5 лет назад

    Gak pernah bosen denger ini

  • @aryapandora9249
    @aryapandora9249 5 лет назад

    Sehat selalu pak Sapardi

  • @bangkitDG
    @bangkitDG 5 лет назад +1

    MERINDING PAK DENGER BAPAK MEMBACA :(((((

  • @alyahdamaulana9439
    @alyahdamaulana9439 5 лет назад +1

    Ooooh marsinah kau termarjinalkan
    Ooooh marsinah matimu tak sia-sia

  • @fadellmuhammad3730
    @fadellmuhammad3730 5 лет назад

    Bapak sapardi, sehat terus🙏🏻😇

  • @gigihfebri
    @gigihfebri 5 лет назад +2

    Aku terharu dan masuk ke dalam cerita membayangkan nasib Marsinah. Tapi di tengah tadi, sepertinya, ada suara batuk yang cukup mengganggu.

  • @akusayangkamu627
    @akusayangkamu627 3 года назад

    Puisi ini membuat kita semua untuk mengheningkan cipta

  • @6Giri6Vckmslf6
    @6Giri6Vckmslf6 4 года назад

    Terimakasih Eyang.

  • @luthfianisaa
    @luthfianisaa 6 лет назад +8

    Sastrawan ❤

    • @wikipuisi
      @wikipuisi  6 лет назад

      terima kasih. jangan lupa subscribe, ya. like dan komen video wikipuisi lainnya. salam puisi...

  • @pandumykastara2470
    @pandumykastara2470 5 лет назад +2

    Working class hero 💪💪

    • @pandumykastara2470
      @pandumykastara2470 5 лет назад

      Dan kemaren tepat tngggal lahir marsinah, 10 APRIL 1969 selamat ulang tahun panjang umur perlawanan, dan semua individu yg dibunuh dan dipenjara karena MELAWAN TIDAK MATI ,,,KAMI ADA BERLIPAT GANDA 🙏✊✊✊✊✊✊

  • @sakuraairabel
    @sakuraairabel 5 лет назад

    Marsinah pahlawan buruh dari NGANJUK👍👍👍👍👍

  • @user-rd3gv1nn8f
    @user-rd3gv1nn8f 6 лет назад +1

    Segan bangat!!

  • @360al
    @360al 5 лет назад +1

    keren binggo

  • @senandungpuisimonarainuny7986
    @senandungpuisimonarainuny7986 5 лет назад

    Super untuk karyanya pak🙏🙏

  • @agustirian3559
    @agustirian3559 5 лет назад

    Selamat ulang tahun marsinah

  • @muhammadadrian2285
    @muhammadadrian2285 5 лет назад

    Panjang umur eyang

  • @gendhisfunstudio26
    @gendhisfunstudio26 6 лет назад +2

    lanjutkan mang

  • @andinputri8
    @andinputri8 4 года назад +1

    pernah didongengin ginian sm dia,ktanya biar tidur,uda jam 3 pagi masi melek katanya. gangerti saya cuma iya iya aja biar dia seneng wkwk

  • @syanda2180
    @syanda2180 3 года назад +1

    masok

  • @artasanggara3107
    @artasanggara3107 5 лет назад

    kereeeen

  • @enyenkrebelliondz9900
    @enyenkrebelliondz9900 4 года назад

    Mantep keren pak

  • @oranggilatapipinter2323
    @oranggilatapipinter2323 4 года назад

    Dongeng Marsinah
    /1/
    Marsinah buruh pabrik arloji,
    mengurus presisi:
    merakit jarum, sekrup, dan roda gigi;
    waktu memang tak pernah kompromi,
    ia sangat cermat dan pasti.
    Marsinah itu arloji sejati,
    tak lelah berdetak
    memintal kefanaan
    yang abadi:
    “kami ini tak banyak kehendak,
    sekedar hidup layak,
    sebutir nasi.”
    /2/
    Marsinah, kita tahu, tak bersenjata,
    ia hanya suka merebus kata
    sampai mendidih,
    lalu meluap ke mana-mana.
    “Ia suka berpikir,” kata Siapa,
    “itu sangat berbahaya.”
    Marsinah tak ingin menyulut api,
    ia hanya memutar jarum arloji
    agar sesuai dengan matahari.
    “Ia tahu hakikat waktu,” kata Siapa,
    “dan harus dikembalikan
    ke asalnya, debu.”
    /3/
    Di hari baik bulan baik,
    Marsinah dijemput di rumah tumpangan
    untuk suatu perhelatan.
    Ia diantar ke rumah Siapa,
    ia disekap di ruang pengap,
    ia diikat ke kursi;
    mereka kira waktu bisa disumpal
    agar lenkingan detiknya
    tidak kedengaran lagi.
    Ia tidak diberi air,
    ia tidak diberi nasi;
    detik pun gerah
    berloncatan ke sana ke mari.
    Dalam perhelatan itu,
    kepalanya ditetak,
    selangkangnya diacak-acak,
    dan tubuhnya dibirulebamkan
    dengan besi batangan.
    Detik pun tergeletak
    Marsinah pun abadi.
    /4/
    Di hari baik bulan baik,
    tangis tak pantas.
    Angin dan debu jalan,
    klakson dan asap knalpot,
    mengiringkan jenazahnya ke Nganjuk.
    Semak-semak yang tak terurus
    dan tak pernah ambil peduli,
    meregang waktu bersaksi:
    Marsinah diseret
    dan dicampakkan -
    sempurna, sendiri.
    Pangeran, apakah sebenarnya
    inti kekejaman? Apakah sebenarnya
    sumber keserakahan? Apakah sebenarnya
    azas kekuasaan? Dan apakah sebenarnya
    hakikat kemanusiaan, Pangeran?
    Apakah ini? Apakah itu?
    Duh Gusti, apakah pula
    makna pertanyaan?
    /5/
    “Saya ini Marsinah,
    buruh pabrik arloji.
    Ini sorga, bukan? Jangan saya diusir
    ke dunia lagi; jangan saya dikirim
    ke neraka itu lagi.”
    (Malaikat tak suka banyak berkata,
    ia sudah paham maksudnya.)
    “apa sebaiknya menggelinding saja
    bagai bola sodok,
    bagai roda pedati?”
    (Malaikat tak suka banyak berkata,
    ia biarkan gerbang terbuka.)
    “Saya ini Marsinah, saya tak mengenal
    wanita berotot,
    yang mengepalkan tangan,
    yang tampangnya garang
    di poster-poster itu;
    saya tidak pernah jadi perhatian
    dalam upacara, dan tidak tahu
    harga sebuah lencana.”
    (Malaikat tak suka banyak berkata,
    tapi lihat, ia seperti terluka.)
    /6/
    Marsinah itu arloji sejati,
    melingkar di pergelangan
    tangan kita ini;
    dirabanya denyut nadi kita,
    dan diingatkannya
    agar belajar memahami
    hakikat presisi.
    Kita tatap wajahnya
    setiap hari pergi dan pulang kerja,
    kita rasakan detak-detiknya
    di setiap getaran kata.
    Marsinah itu arloji sejati,
    melingkar di pergelangan
    tangan kita ini.