Luar biasa mencerahkan, tks pesters and friends yg sdh berdedikasi memproduksi konten edukatif ini. Semoga ke depan nya, kita bisa lebih beriman dengan lebih sadar, relevan dan waras. God bless! 💕
Sepertinya yg membuat bingung adalah banyak yg belum memahami antara ineransi dan infalibility. Saran saya tonton podcastnya sampai selesai supaya dpt pemahaman yg komprehensif 😁
Pentingnya sains dan ilahi saling melengkapi dalam keseharian Jangan stuck mulu atau takut menentang doktrin tertentu. Open minded, penafsiran adalah senjata paling berbahaya selain penglihatan, penyebaran, dan manipulasi. All be reveal in good time Big fan of this show
@@richridwanngga kesana mnrt saya tujuan literasinya. Mnrt 2 narsum tersebut sebagai buku iman, Alkitab jangan di jadikan dasar / pijakan ketika berbincg tentang ilmu pengetahuan. Dan sebagai buku iman Alkitab itu berarti menjadi landasan perinsip IMAN.. Apasih landasan perinsip iman? Pesan theologi yang tersurat maupun tersirat di dalam teks.. 1. Teks berbicara Allah adalah pencipta. Dan kita adalah ciptaan. Ini prinsip iman. Dari perinsip ini kita harus menerima bahwa dalam hidup kita Allah harus semakin besar dan kita harus semakin kecil. Dan menjadi berdosa kan, ketika kita merasa kita adalah centre dari penyembahan. Karena centre penyembahan itu Allah. Jadi begitu kak mnrt saya yang mau disampaikan ke 2 narsum itu. Ilmu pengetahuan dan theologi, 22nya dapat berjalan beriringan kok ka...
@@freddysulaiman9863Yg bilang itu narasumber mu loh Alkitab banyak kontradiksi 8:30 Alkitab problem secara sains 11:40 Dan sudah jadi sejarah ketika Alkitab di jadikan pedoman tertinggi suatu wilayah, jadi problem luar biasa, makanya terjadi gerakan "renaissance" silahkan km googling jika ga paham sejarah kelam eropa tersebut Makanya orang barat anti sama agama, krn dulu Alkitab pernah jadi pedoman, tapi memporak porandakan peradaban, bahkan dikenal sebagai "Abad Kegelapan Eropa" Sebaliknya, ketika eropa mengalami Abad Kegelapan, justru Islam mengalami masa keemasan, karena Al-Qur'an dijadikan hukum dan pedoman utama suatu wilayah Tragedi "Black Death" yang terjadi dan membunuh 50jt orang, terjadi krn eropa dulu sangat buruk dalam hal sanitasi, buang air besar pun mereka di tumpuk lalu di ambil oleh budak, sehingga banyak tikus dan bakteri yg menyebabkan wabah ini. Bahkan orang eropa dulu jarang mandi. Ini sejarah, tidak terbantahkan Hal sebaliknya terjadi di dunia islam, pusat kerajaan islam yaitu turki saat itu sudah punya 50 pemandian umum untuk orang luar sehingga ketika mereka masuk wilayah islam, sudah dalam keadaan bersih. Kenapa? Karena pedoman kami agama, islam mengajarkan kami mandi dan bersuci ketika mau beribadah
@@freddysulaiman9863Yg bilang itu narasumber mu loh Alkitab banyak kontradiksi 8:27 Alkitab problem secara sains 11:40 Dan sudah jadi sejarah ketika Alkitab di jadikan pedoman tertinggi suatu wilayah, jadi problem luar biasa, makanya terjadi gerakan "renaissance" silahkan km googling jika ga paham sejarah kelam eropa tersebut Makanya orang barat anti sama agama, krn dulu Alkitab pernah jadi pedoman, tapi memporak porandakan peradaban, bahkan dikenal sebagai "Abad Kegelapan Eropa" Sebaliknya, ketika eropa mengalami Abad Kegelapan, justru Islam mengalami masa keemasan, karena Al-Qur'an dijadikan hukum dan pedoman utama suatu wilayah Tragedi "Black Death" yang terjadi dan membunuh 50jt orang, terjadi krn eropa dulu sangat buruk dalam hal sanitasi, buang air besar pun mereka di tumpuk lalu di ambil oleh budak, sehingga banyak tikus dan bakteri yg menyebabkan wabah ini. Bahkan orang eropa dulu jarang mandi. Ini sejarah, tidak terbantahkan Hal sebaliknya terjadi di dunia islam, pusat kerajaan islam yaitu turki saat itu sudah punya 50 pemandian umum untuk orang luar sehingga ketika mereka masuk wilayah islam, sudah dalam keadaan bersih. Kenapa? Karena pedoman kami agama, islam mengajarkan kami mandi dan bersuci ketika mau beribadah.
@@richridwanjika dipelajari dlm sejarah penyusunannya mulai dari tradisi literer Judaisme, sejarah pendudukan Kanaan, konsep tradisi lisan purba, "dokumentasi" identitas nasional pd masa monarki ±900SM, kisah pembuangan ke Babilonia dan masa intertestamental dimana literatur (salah satunya Talmud) semakin banyak diprodukai dan teologi mesias semakin mengkristal, dilanjutkan dlm tradisi ahli2 Taurat dlm memperdebatkan isi Tanakh (Injil mendokumentasikan perdebatan yg sama antara Yesus dan para kaum Farisi), dilanjutkan k masa modern dimana komunitas Yahudi mengenal budaya חוצפה "khutzpa" dimana perdebatan menjadi cara menggali dan menemukan "kebenaran" (sementara persaudaraan tetap dipertahankan, beda ya sama netijen +62 jaman now yg gampang berseteru tp debat nya ga ada isinya 😅).. kita bs melihat bhw tradisi mendokumentasikan perbedaan narasi bahkan perdebatan dlm tradisi Iman sebagai kekayaan yg mencerdaskan dan mendewasakan, bukan kelemahan. Ambillah ilustrasi dari dunia modern, coba tanyakan kpd para cendikia & guru2 besar, apakah mereka 1. Menguasai mutlak ilmu yg diajar dan dilisensikan padanya dan 2. Apakah tdk ada keraguan dan kontradiksi2 pendapat dlm apa yg dia pahami, surprisingly jawaban atas keduanya adalah, tidak. Ruang bagi suara yg beragam adalah syarat bagi pemahaman yg lebih baik. Jadi dlm definisi tertentu, ya, kontradiksi teks memang dipertahankan bahkan dilestarikan, krn memang demikianlah tradisi Judaisme (yg diteruskan oleh gereja awal) dlm menjaga validitas scripture, yakni bahwa mereka yg memandang misal monarki Israel kuno sbg kehendak Allah (teologi pra pembuangan), atau mereka yg memandang itu sbg kesalahan besar (teologi pasca pembuangan), keduanya berhak bersuara atas Iman mrk kpd Allah yg sama. Dan kalau mau jujur, bukankah demokratosasi teologis ini sudah hilang dari banyak gereja hari2 ini? Sebaliknya "kepastian dan kebenaran yg tdk bs didiskusikan" ala2 innerancy ini yg memproyeksikan sense of insecurity dgn membajak & memanipulasi "otoritas ilahi" k dlm cara membaca teks (yg tdk dirancang pd mulanya utk dibela dan ditinggikan segitunya smp k tahan bibliolatry atau pembaktian mutlak bahkan penyembahan membabi buta thdp teks).
Kecenderungan cherry-picking dalam memahami suatu topik memang real ya. Tampaknya kolom komentar banyak diisi oleh yang belum mendengar secara keseluruhan atau sekadar mengambil sebagian lalu melempar tuduhan. Lucu ya. Ternyata bukan hanya krisis literasi, kita juga sedang menghadapi krisis menyimak. Daripada menuduh diskusi ini salah dan sesat, coba berikan argumentasi anda yang bisa membatalkan argumentasi-argumentasi di video tersebut. Pertama, masalah kontradiksi antar teks Alkitab mengenai satu peristiwa atau tokoh. Kedua, kontradiksi Alkitab dengan kajian historis dan sains. Ketiga, problem of inerrancy itu sendiri. Jangan" teman-teman membatasi kebenaran Firman Tuhan pada level positivisme di mana kebenaran dipotret sebagai sesuatu yg harus empiris. Justru, anda sedang membuat Alkitab jadi tidak reliable jika demikian. Oh iya, kurang-kurangi binarynya ya. Inerrancy bukan satu-satunya doktrin tentang Alkitab. Belum lagi jika menimbang variasi manuskrip Alkitab, misalnya manuskrip PB. 5000an manuskrip dgn 400an ribu variasi (perbedaan) kata, dsb. Doktrin inerrancy yg mengakar ke Chicago Statement bukan sesuatu yg bisa dipertahankan. Jangan pakai doktrin untuk mengkritisi persoalan tekstual, historis, apalagi sains. Itu namanya klaim membutakan tentang fakta.
Setuju Pak Finki, apalagi ketika mencoba "membela" teks (yg sbnrnya malah tambah bikin blunder) dgn menggunakan bagian lain dari teks atau kitab yg sama (dan itupun ditafsirkan lewat lensa doktrinal nya sendiri, tanpa ybs sadari, atau mgkn sadar tapi entah apa motif nya sehingga tdk peduli), ini menjadi apa yg dikenal sbg "circular argument". Pembuktian yg berputar2 di situ2 saja krn teks A dibuktikan dgn teks A juga, alih2 sumber eksternal yg menguatkan. Ini tdk pernah bisa diterima dalam forum diskusi manapun selain mgkn dlm konteks ruang gaung, ekosistem penggemar fanatik ttg sesuatu, atau bahkan "highly controlled group" atau dikenal sbg "sekte"/cult.
Sdh nonton sampai selesai kak? Atau kakak nonton dengan pengertian tertentu yang selama nonton ini kakak merasa sangat terganggu karena di gereja kakak ngga pernah denger pengjran model ini......??? Kak jangan bingung... Alkitab tidak pernah salah kak menilai siapa kita dibandingkan penilaian kita terhadap Alkitab... Dan ini perinsip iman yg kita percaya bersama kan kak? Kita berdosa dan penebusan datang melalui Kristus bgi kita... 🙏🙏
Yes.. Prinsip imannya ya harus d jalani..... Prinsip iman : 1. Allah pencipta 2. Manusia ciptaan 3. Allah beranugerah didalam dosa 4. Yesus hadir dan melaluiNya kita menerima penebusan terhadap dosa 5. Dan pengenalan kepada Yesus lahir dr karya Roh Kudus.. 6. Roh kuduslah penolong dan penasehat kita selama kita menjalani kehidupan ini.. 7. Dan ke 3 pribadi Allah itu sehakekat..... Sementara Yesus didalam pribadinya memiliki 2 hakekat yang utuh. Semua itu prinsip iman yang kita hidupi kan kak? ❤
"Not to be questioned"? Maaf dlm Hal tsb kita tdk sepakat. Imani, yes, kita sepakat. Sbg manusia modern (dan ini pls jgn d bawa2 k perdebatan ttg mengandalkan hikmat/kekuatan sendiri, that's typical cara mengelak dan comforting your conscience typical penganut fundamentalisme dan literalisme ketat).. sbg manusia modern, kita sangat diperbolehkan utk mempertanyakan segala sesuatu, dari situlah inti pendidikan (bahkan termasuk biblical studies) dan kemajuan peradaban yg mau tdk mau suka tdk suka bahkan kaum2 yg menolak sains dan kemajuan jg turut menikmatinya. Menurut Dr. Peter Enns (alumni Harvard Univ. & Westminster Seminary, professor PL), justru bertanya dan menginterogasi teks adalah kewajiban Kudus bagi org yg mengaku Kristen utk secara bertangungjawab membawa imam para pendahulun kita utk menjawab permasalahan masa kini & mendatang, dan itu membutuhkan pendalaman yg serius, dan rigorous studies adl juga bentuk dari "Iman" yg Anda klaim tsb. Dan yg menarik, seiring pembelajaran yg serius & berlanjut, kita akan menemukan apa yg mrpk ajaran2 dan asumsi2 yg "bermasalah" ketika diperhadapkan dgn teks, konteks, analisis literer, teori sumber (JEDP) dll dsb sehingga dari situ kita mengevaluasi, bertransformasi dan merenegosiasi apa itu IMAN, krn apa yg diklaim oleh faham innerancy tdk bs dipertahankan. Dan dari hilangnya pertahanan tsb, goyahlah pula "rasa kepastian" yg semu tsb. The Bible is the book of FAITH, it doesn't mean that we shut our brains down, it means we ask questions, study, criticize if u hv to, redefine, reform, and when false sense of certainty is gone, then, will u step boldly (in more understanding of biblical complexity) into more matured faith. 🙏
Alkitab itu bersifat verbal plenary inspiration dan absolute innerrancy artinya setiap kata dalam tulisan Asli Alkitab itu tidak ada salah karena diinspirasikan oleh Allah sendiri. Saya menilai penjelasan dari kedua narasumber tidak menjelaskan dengan ayat Alkitab untuk mendukung pandangan bahwa mereka benar dan Alkitab salah, cuma hanya menurut pandangan diri sendiri mengatakan bahwa Innerrancy itu salah dan bilang gak ada bukti arkeologi tentang sejarah Alkitab waw anda sangat naif. Anda yg tidak mengerti Kebenaran dengan baik mengenai topik yg sedang dibahas sehingga membawa orang kepada pandangan yang salah. Hati2 jgn sampai menggenapi nubuat Alkitab bahwa akan ada guru palsu dan orang buta menuntun orang buta!
Oh ya? Maksudnya kami harus memberikan ayat Alkitab yg berkata "inerrancy itu salah" begitukah? Kemudian, apakah anda benar-benar menyimak percakapan kami? Coba berikan counter argument tentang data-data yang kami tunjukan, daripada klaim inerrancy ini dan itu lalu menuduh diskusi tersebut keliru. 😅
Typical strategi berkelit dan balik mendemonisasi khas "inerrantist" ini, justru kita semua perlu waspada dgn statement Anda yg kesannya berani, yakin dan objektif. Pdhal Anda mgkn tdk sadar bahwa statement Anda mengenai "kebenaran" dan "pandangan yang salah", semuanya itu juga (seperti pandangan/opini professional & akademik dari saya, Anda, dan narasumber) semua kita memiliki konteks, asumsi, bias, dan presuposisi tertentu yg lahir dari pendidikan, pengalaman, trauma, indoktrinasi dll. Marilah membiasakan menggunakan argumen yg valid, menyimak dan bukan hanya siap menyanggah, mari cross checking dgn berbagai sumber ekstrabiblikal, main2 dan belajarlah agak lebih jauh, bukalah telinga dan hati bahkan utk mrk yg beda pandangan krn mrk jg belajar dan punya ilmu. Jgn kita mempermalukan amanat agung dgn menjadi umat percaya yg merasa sdh tahu dan tdk bersedia mendengar dan belajar, akhirnya dianggap outdated atau expired oleh masyarakat, pdhal katanya kita d panggil membawa terang. "Gospel is a Good News, News is fact, Good is interpretation" -- John Dominic Crossan (arkeolog, ahli biblika) "We're not saved from interpretation, we're saved through it" -- Dr. Chris E.W. Green
@@finkikantohe8553Setuju Pak Finki, tdk semua argumen hrs dibuktikan dgn ayat Alkitab barulah ia valid, ini sdh masuk bibliolatry namanya 😅.. apakah "kamera" atau "kopi" ada ayatnya, lantas apakah berarti benda2 ini tdk ada? Memang terdengar tdk matang dlm pemikiran dan justru inilah yg saya pikir perlu diekspos, ketidakmatangan krn logical fallacy yg sama dianut dlm statement tuduhan2 d atas.
bagaimana dgn Allah yg kaki nya 1 di neraka?? wahh Allah punya kaki dong yahh?? tapi ga boleh dipertanyakan bagaimana kakinya tetapp imani sajaa atau tulisan Alkitab yg menghalalkan makanan malah di copas Allahmu untuk menghalalkan babu.. seperti itu kan konsep imani saja?? 🤣🤣
@@bahen2beken2 oh ya? Apakah anda sudah terbiasa menggunakan NA28 dan aparatus kritik teks? Membaca manuskrip kuno, misalnya yg masih dalam format Majeskul? Apakah anda tahu dari 5000an (sekitar 5800) manuskrip PB berisi 400ribuan variasi (perbedaan) teks?
Luar biasa mencerahkan, tks pesters and friends yg sdh berdedikasi memproduksi konten edukatif ini. Semoga ke depan nya, kita bisa lebih beriman dengan lebih sadar, relevan dan waras. God bless! 💕
Sepertinya yg membuat bingung adalah banyak yg belum memahami antara ineransi dan infalibility. Saran saya tonton podcastnya sampai selesai supaya dpt pemahaman yg komprehensif 😁
Pentingnya sains dan ilahi saling melengkapi dalam keseharian
Jangan stuck mulu atau takut menentang doktrin tertentu. Open minded, penafsiran adalah senjata paling berbahaya selain penglihatan, penyebaran, dan manipulasi.
All be reveal in good time
Big fan of this show
brati jelas ya menurut 2 narasumber tersebut Alkitab ada yg eror dan kontradiksi, cuma ya biarkan saja krn ini buku Iman?
@@richridwanngga kesana mnrt saya tujuan literasinya.
Mnrt 2 narsum tersebut sebagai buku iman, Alkitab jangan di jadikan dasar / pijakan ketika berbincg tentang ilmu pengetahuan.
Dan sebagai buku iman Alkitab itu berarti menjadi landasan perinsip IMAN..
Apasih landasan perinsip iman?
Pesan theologi yang tersurat maupun tersirat di dalam teks..
1. Teks berbicara Allah adalah pencipta. Dan kita adalah ciptaan. Ini prinsip iman.
Dari perinsip ini kita harus menerima bahwa dalam hidup kita Allah harus semakin besar dan kita harus semakin kecil.
Dan menjadi berdosa kan, ketika kita merasa kita adalah centre dari penyembahan.
Karena centre penyembahan itu Allah.
Jadi begitu kak mnrt saya yang mau disampaikan ke 2 narsum itu.
Ilmu pengetahuan dan theologi, 22nya dapat berjalan beriringan kok ka...
@@freddysulaiman9863Yg bilang itu narasumber mu loh
Alkitab banyak kontradiksi 8:30
Alkitab problem secara sains 11:40
Dan sudah jadi sejarah ketika Alkitab di jadikan pedoman tertinggi suatu wilayah, jadi problem luar biasa, makanya terjadi gerakan "renaissance" silahkan km googling jika ga paham sejarah kelam eropa tersebut
Makanya orang barat anti sama agama, krn dulu Alkitab pernah jadi pedoman, tapi memporak porandakan peradaban, bahkan dikenal sebagai "Abad Kegelapan Eropa"
Sebaliknya, ketika eropa mengalami Abad Kegelapan, justru Islam mengalami masa keemasan, karena Al-Qur'an dijadikan hukum dan pedoman utama suatu wilayah
Tragedi "Black Death" yang terjadi dan membunuh 50jt orang, terjadi krn eropa dulu sangat buruk dalam hal sanitasi, buang air besar pun mereka di tumpuk lalu di ambil oleh budak, sehingga banyak tikus dan bakteri yg menyebabkan wabah ini.
Bahkan orang eropa dulu jarang mandi. Ini sejarah, tidak terbantahkan
Hal sebaliknya terjadi di dunia islam, pusat kerajaan islam yaitu turki saat itu sudah punya 50 pemandian umum untuk orang luar sehingga ketika mereka masuk wilayah islam, sudah dalam keadaan bersih. Kenapa? Karena pedoman kami agama, islam mengajarkan kami mandi dan bersuci ketika mau beribadah
@@freddysulaiman9863Yg bilang itu narasumber mu loh
Alkitab banyak kontradiksi 8:27
Alkitab problem secara sains 11:40
Dan sudah jadi sejarah ketika Alkitab di jadikan pedoman tertinggi suatu wilayah, jadi problem luar biasa, makanya terjadi gerakan "renaissance" silahkan km googling jika ga paham sejarah kelam eropa tersebut
Makanya orang barat anti sama agama, krn dulu Alkitab pernah jadi pedoman, tapi memporak porandakan peradaban, bahkan dikenal sebagai "Abad Kegelapan Eropa"
Sebaliknya, ketika eropa mengalami Abad Kegelapan, justru Islam mengalami masa keemasan, karena Al-Qur'an dijadikan hukum dan pedoman utama suatu wilayah
Tragedi "Black Death" yang terjadi dan membunuh 50jt orang, terjadi krn eropa dulu sangat buruk dalam hal sanitasi, buang air besar pun mereka di tumpuk lalu di ambil oleh budak, sehingga banyak tikus dan bakteri yg menyebabkan wabah ini.
Bahkan orang eropa dulu jarang mandi. Ini sejarah, tidak terbantahkan
Hal sebaliknya terjadi di dunia islam, pusat kerajaan islam yaitu turki saat itu sudah punya 50 pemandian umum untuk orang luar sehingga ketika mereka masuk wilayah islam, sudah dalam keadaan bersih. Kenapa? Karena pedoman kami agama, islam mengajarkan kami mandi dan bersuci ketika mau beribadah.
@@richridwanjika dipelajari dlm sejarah penyusunannya mulai dari tradisi literer Judaisme, sejarah pendudukan Kanaan, konsep tradisi lisan purba, "dokumentasi" identitas nasional pd masa monarki ±900SM, kisah pembuangan ke Babilonia dan masa intertestamental dimana literatur (salah satunya Talmud) semakin banyak diprodukai dan teologi mesias semakin mengkristal, dilanjutkan dlm tradisi ahli2 Taurat dlm memperdebatkan isi Tanakh (Injil mendokumentasikan perdebatan yg sama antara Yesus dan para kaum Farisi), dilanjutkan k masa modern dimana komunitas Yahudi mengenal budaya חוצפה "khutzpa" dimana perdebatan menjadi cara menggali dan menemukan "kebenaran" (sementara persaudaraan tetap dipertahankan, beda ya sama netijen +62 jaman now yg gampang berseteru tp debat nya ga ada isinya 😅).. kita bs melihat bhw tradisi mendokumentasikan perbedaan narasi bahkan perdebatan dlm tradisi Iman sebagai kekayaan yg mencerdaskan dan mendewasakan, bukan kelemahan. Ambillah ilustrasi dari dunia modern, coba tanyakan kpd para cendikia & guru2 besar, apakah mereka 1. Menguasai mutlak ilmu yg diajar dan dilisensikan padanya dan 2. Apakah tdk ada keraguan dan kontradiksi2 pendapat dlm apa yg dia pahami, surprisingly jawaban atas keduanya adalah, tidak. Ruang bagi suara yg beragam adalah syarat bagi pemahaman yg lebih baik. Jadi dlm definisi tertentu, ya, kontradiksi teks memang dipertahankan bahkan dilestarikan, krn memang demikianlah tradisi Judaisme (yg diteruskan oleh gereja awal) dlm menjaga validitas scripture, yakni bahwa mereka yg memandang misal monarki Israel kuno sbg kehendak Allah (teologi pra pembuangan), atau mereka yg memandang itu sbg kesalahan besar (teologi pasca pembuangan), keduanya berhak bersuara atas Iman mrk kpd Allah yg sama. Dan kalau mau jujur, bukankah demokratosasi teologis ini sudah hilang dari banyak gereja hari2 ini? Sebaliknya "kepastian dan kebenaran yg tdk bs didiskusikan" ala2 innerancy ini yg memproyeksikan sense of insecurity dgn membajak & memanipulasi "otoritas ilahi" k dlm cara membaca teks (yg tdk dirancang pd mulanya utk dibela dan ditinggikan segitunya smp k tahan bibliolatry atau pembaktian mutlak bahkan penyembahan membabi buta thdp teks).
Kecenderungan cherry-picking dalam memahami suatu topik memang real ya. Tampaknya kolom komentar banyak diisi oleh yang belum mendengar secara keseluruhan atau sekadar mengambil sebagian lalu melempar tuduhan. Lucu ya. Ternyata bukan hanya krisis literasi, kita juga sedang menghadapi krisis menyimak.
Daripada menuduh diskusi ini salah dan sesat, coba berikan argumentasi anda yang bisa membatalkan argumentasi-argumentasi di video tersebut. Pertama, masalah kontradiksi antar teks Alkitab mengenai satu peristiwa atau tokoh. Kedua, kontradiksi Alkitab dengan kajian historis dan sains. Ketiga, problem of inerrancy itu sendiri. Jangan" teman-teman membatasi kebenaran Firman Tuhan pada level positivisme di mana kebenaran dipotret sebagai sesuatu yg harus empiris. Justru, anda sedang membuat Alkitab jadi tidak reliable jika demikian.
Oh iya, kurang-kurangi binarynya ya. Inerrancy bukan satu-satunya doktrin tentang Alkitab. Belum lagi jika menimbang variasi manuskrip Alkitab, misalnya manuskrip PB. 5000an manuskrip dgn 400an ribu variasi (perbedaan) kata, dsb. Doktrin inerrancy yg mengakar ke Chicago Statement bukan sesuatu yg bisa dipertahankan.
Jangan pakai doktrin untuk mengkritisi persoalan tekstual, historis, apalagi sains. Itu namanya klaim membutakan tentang fakta.
Setuju Pak Finki, apalagi ketika mencoba "membela" teks (yg sbnrnya malah tambah bikin blunder) dgn menggunakan bagian lain dari teks atau kitab yg sama (dan itupun ditafsirkan lewat lensa doktrinal nya sendiri, tanpa ybs sadari, atau mgkn sadar tapi entah apa motif nya sehingga tdk peduli), ini menjadi apa yg dikenal sbg "circular argument". Pembuktian yg berputar2 di situ2 saja krn teks A dibuktikan dgn teks A juga, alih2 sumber eksternal yg menguatkan. Ini tdk pernah bisa diterima dalam forum diskusi manapun selain mgkn dlm konteks ruang gaung, ekosistem penggemar fanatik ttg sesuatu, atau bahkan "highly controlled group" atau dikenal sbg "sekte"/cult.
Fix yang ngumpul disini sama sama bingung..
Alkitab hasil mengarang bebas. Adam, Nuh, Abraham, Daud, Yesus bukan tokoh sejarah.
Bingung 😢
Sdh nonton sampai selesai kak? Atau kakak nonton dengan pengertian tertentu yang selama nonton ini kakak merasa sangat terganggu karena di gereja kakak ngga pernah denger pengjran model ini......???
Kak jangan bingung...
Alkitab tidak pernah salah kak menilai siapa kita dibandingkan penilaian kita terhadap Alkitab...
Dan ini perinsip iman yg kita percaya bersama kan kak?
Kita berdosa dan penebusan datang melalui Kristus bgi kita... 🙏🙏
Karena Bible adalah buku iman maka Imani Saja not to be questioned!🤷🏿
Wkwk Alasan Klasik Imani Saaajaaa 😂
😂😂.. maksudmu izra mi'raj
Yes.. Prinsip imannya ya harus d jalani.....
Prinsip iman :
1. Allah pencipta
2. Manusia ciptaan
3. Allah beranugerah didalam dosa
4. Yesus hadir dan melaluiNya kita menerima penebusan terhadap dosa
5. Dan pengenalan kepada Yesus lahir dr karya Roh Kudus..
6. Roh kuduslah penolong dan penasehat kita selama kita menjalani kehidupan ini..
7. Dan ke 3 pribadi Allah itu sehakekat..... Sementara Yesus didalam pribadinya memiliki 2 hakekat yang utuh.
Semua itu prinsip iman yang kita hidupi kan kak? ❤
"Not to be questioned"? Maaf dlm Hal tsb kita tdk sepakat. Imani, yes, kita sepakat.
Sbg manusia modern (dan ini pls jgn d bawa2 k perdebatan ttg mengandalkan hikmat/kekuatan sendiri, that's typical cara mengelak dan comforting your conscience typical penganut fundamentalisme dan literalisme ketat).. sbg manusia modern, kita sangat diperbolehkan utk mempertanyakan segala sesuatu, dari situlah inti pendidikan (bahkan termasuk biblical studies) dan kemajuan peradaban yg mau tdk mau suka tdk suka bahkan kaum2 yg menolak sains dan kemajuan jg turut menikmatinya.
Menurut Dr. Peter Enns (alumni Harvard Univ. & Westminster Seminary, professor PL), justru bertanya dan menginterogasi teks adalah kewajiban Kudus bagi org yg mengaku Kristen utk secara bertangungjawab membawa imam para pendahulun kita utk menjawab permasalahan masa kini & mendatang, dan itu membutuhkan pendalaman yg serius, dan rigorous studies adl juga bentuk dari "Iman" yg Anda klaim tsb.
Dan yg menarik, seiring pembelajaran yg serius & berlanjut, kita akan menemukan apa yg mrpk ajaran2 dan asumsi2 yg "bermasalah" ketika diperhadapkan dgn teks, konteks, analisis literer, teori sumber (JEDP) dll dsb sehingga dari situ kita mengevaluasi, bertransformasi dan merenegosiasi apa itu IMAN, krn apa yg diklaim oleh faham innerancy tdk bs dipertahankan. Dan dari hilangnya pertahanan tsb, goyahlah pula "rasa kepastian" yg semu tsb.
The Bible is the book of FAITH, it doesn't mean that we shut our brains down, it means we ask questions, study, criticize if u hv to, redefine, reform, and when false sense of certainty is gone, then, will u step boldly (in more understanding of biblical complexity) into more matured faith. 🙏
@@freddysulaiman9863setelah yesus mati Tuhan balik ke default 1 apa masih aja 3 bree ?
Alkitab itu bersifat verbal plenary inspiration dan absolute innerrancy artinya setiap kata dalam tulisan Asli Alkitab itu tidak ada salah karena diinspirasikan oleh Allah sendiri. Saya menilai penjelasan dari kedua narasumber tidak menjelaskan dengan ayat Alkitab untuk mendukung pandangan bahwa mereka benar dan Alkitab salah, cuma hanya menurut pandangan diri sendiri mengatakan bahwa Innerrancy itu salah dan bilang gak ada bukti arkeologi tentang sejarah Alkitab waw anda sangat naif. Anda yg tidak mengerti Kebenaran dengan baik mengenai topik yg sedang dibahas sehingga membawa orang kepada pandangan yang salah. Hati2 jgn sampai menggenapi nubuat Alkitab bahwa akan ada guru palsu dan orang buta menuntun orang buta!
Oh ya? Maksudnya kami harus memberikan ayat Alkitab yg berkata "inerrancy itu salah" begitukah?
Kemudian, apakah anda benar-benar menyimak percakapan kami? Coba berikan counter argument tentang data-data yang kami tunjukan, daripada klaim inerrancy ini dan itu lalu menuduh diskusi tersebut keliru. 😅
Typical strategi berkelit dan balik mendemonisasi khas "inerrantist" ini, justru kita semua perlu waspada dgn statement Anda yg kesannya berani, yakin dan objektif. Pdhal Anda mgkn tdk sadar bahwa statement Anda mengenai "kebenaran" dan "pandangan yang salah", semuanya itu juga (seperti pandangan/opini professional & akademik dari saya, Anda, dan narasumber) semua kita memiliki konteks, asumsi, bias, dan presuposisi tertentu yg lahir dari pendidikan, pengalaman, trauma, indoktrinasi dll.
Marilah membiasakan menggunakan argumen yg valid, menyimak dan bukan hanya siap menyanggah, mari cross checking dgn berbagai sumber ekstrabiblikal, main2 dan belajarlah agak lebih jauh, bukalah telinga dan hati bahkan utk mrk yg beda pandangan krn mrk jg belajar dan punya ilmu. Jgn kita mempermalukan amanat agung dgn menjadi umat percaya yg merasa sdh tahu dan tdk bersedia mendengar dan belajar, akhirnya dianggap outdated atau expired oleh masyarakat, pdhal katanya kita d panggil membawa terang.
"Gospel is a Good News, News is fact, Good is interpretation" -- John Dominic Crossan (arkeolog, ahli biblika)
"We're not saved from interpretation, we're saved through it" -- Dr. Chris E.W. Green
@@finkikantohe8553Setuju Pak Finki, tdk semua argumen hrs dibuktikan dgn ayat Alkitab barulah ia valid, ini sdh masuk bibliolatry namanya 😅.. apakah "kamera" atau "kopi" ada ayatnya, lantas apakah berarti benda2 ini tdk ada? Memang terdengar tdk matang dlm pemikiran dan justru inilah yg saya pikir perlu diekspos, ketidakmatangan krn logical fallacy yg sama dianut dlm statement tuduhan2 d atas.
Alasan Klasik Pendeta Agar Jemaat Nya ngak menemukan kebenaran "Udaaah Imani Saaajaaa"
😂😂 .. mereka ini ngomong tanpa data.. alkitab itu dtg dengan manuscript
bagaimana dgn Allah yg kaki nya 1 di neraka?? wahh Allah punya kaki dong yahh?? tapi ga boleh dipertanyakan bagaimana kakinya tetapp imani sajaa atau tulisan Alkitab yg menghalalkan makanan malah di copas Allahmu untuk menghalalkan babu.. seperti itu kan konsep imani saja?? 🤣🤣
@@bahen2beken2 oh ya? Apakah anda sudah terbiasa menggunakan NA28 dan aparatus kritik teks? Membaca manuskrip kuno, misalnya yg masih dalam format Majeskul? Apakah anda tahu dari 5000an (sekitar 5800) manuskrip PB berisi 400ribuan variasi (perbedaan) teks?
Lebih ke kasian sih, muter2 gak jelas. Mendefinisikan bible sesuai kemauan, secara gak langsung menentang kitabnya sendiri
Kenapa kakak bilang muter2 dan ngga jelas? 🤭 ijin kak kepengen tahu...