3:44 Kalau ajaran Buddha yg saya tau kita boleh makan daging apapun asalkan sebelumnya kita tidak tahu, tidak melihat, dan tidak mendengar bahwa binatang yg masih hidup itu akan disembelih untuk dipersembahkan kepada kita. Jadi kita makan daging yang merupakan makanan/benda yang sudah tidak bernyawa dan bukan kita yang menyebabkan terbunuhnya hewan yang dagingnya kita makan itu. Jadi tidak ada karma membunuh dari kita.
*tanggapan untuk yang terkasih The Great Priest Ida Pandita Mpu* Sungguh tergelitik hati saya menyimak kata² dalam beberapa Dharma Wacana akhir² ini (yang dulu² sangat baik) dari Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda. Pertama tama saya melihat baju Ida Mpu putih bersih cemerlang, menandakan lambang kesucian dimana putih adalah warna polycarbonate yang terdiri dari seluruh warna dalam spektrum warna, artinya sebagai seorang brahmana berpakaian putih seyogyanya mampu berdiri diatas semua warna/golongan, melihat dan memperlakukan sama warna merah dengan warna biru, tidaklah menyanjung keindahan warna kuning lalu menjelek jelekkan kekurangan warna ungu. Alam semesta ini begitu indah karena adanya perbedaan warna, perbedaan bentuk, perbedaan energy, perbedaan massa dan masih banyak perbedaan² lainnya dan dari semua perbedaan² itulah yang membentuk satu kesatuan semesta yg tertata rapi dalam tataran quantum. Sebagai seorang brahmana, setiap pagi sebelum Sang Surya menampakkan dirinya diufuk timur, ada sebuah kewajiban yang disebut Surya Sewana, membangunkan api TRI AGNI di cintamani jvala padma (muladhara/kundalini), membangunkan surya GHRIM mantra di aditya hrdaya padma (tengah dada -solar plexus), membangunkan cahaya suryaāgni jyotirlingga di osta sunya padma (mulut - dasar kepala), membakar semua dosa dan kesalahan dengan dagdikarana, menyucikan diri dengan amritha sanjiwani vighnantaka - omkara parama jnanam, menempatkan aksara dan para dewa didalam tubuh, dan masih banyak prosesi kesucian lainnya, dengan harapan sang Pandita bisa menjadi pribadi yang suci dan kalis/tak tersentuh dari segala hal² buruk diluar tubuhnya, tak terpengaruh oleh hiruk pikuk sampradaya yang bahkan makna sampradaya sendiri tidak dipahami secara utuh dan mendalam. Tidak terpengaruh artinya juga tidak turut memberikan statemen² yang berpotensi memperuncing perpecahan di masyarakat. Arti kata Pandita itu sendiri sungguh mulia, manusia yang bijaksana, seorang bijak tidak pernah melihat keburukan dan kekurangan segala sesuatu, segalanya akan terlihat indah karena seorang bijak melihat segala sesuatu dalam skala terkecil / atom / atma sehingga mampu melihat lebih luas dan penuh kebajikan. Seorang pecinta wanita ketika datang ke pantai Phuket Thailand hanya melihat surganya wanita² cantik yang berbikini menggoda, sebaliknya seorang bijak hanya akan melihat deretan pelangkiran ala Hindu Thailand disudut sudut pantai untuk memuja Waruna-Waruni sang penguasa laut. Seorang pecandu narkoba ketika datang ke Belanda begitu girang melihat coffeeshop (tempat nyabu), namun seorang bijak akan senang berlama lama di coffehouses (tempat ngopi). Seorang Panditah hanya melihat kebaikan dimana mana dan dimanapun. Di Bali ada Trikaya Parisudha yang demikian indah dan suci, berfikirlah yang baik tentang segala sesuatu, jangan berfikir negatif karena itulah yang akan terjadi, berkata katalah yang baik dan menyejukkan, jangan ada hasutan, hinaan, bullyan, serta berbuatlah yang baik, jangan suka sweeping, colek pamorin, menutup tempat belajar weda, bahkan mengancam puputan, sementara kasus portal, taman pancing dan loloan jembrana saat nyepi tidak berani bertindak ganas puputan selayaknya terhadap perbedaan dalam agama sendiri. Terakhir mengenai banten yang dipermasalahkan dihaturkan Hotri saat agnihotra, The Great Priest Ida Mpu Acharya Nanda perlu sekali waktu berkunjung ke Gereja saat misa Natal, disana akan dijumpai Gebogan, Sampyan, Penjor, Bayuan, dll banten khas Bali, kenapa tidak diprotes dengan gagah berani sebagaimana memprotes saudara sendiri? Sudahlah Sang Pandita Hebat, bijaksanalah, kepintaran itu penting tetapi kebijaksanaan jauh lebih penting. Saya hormat akan kehebatan, kepintaran, luasnya wawasan The Great Priest, saya yakin ratusan buku sudah dibaca, namun mungkin ada satu buku yang perlu direfresh yakni Mahanarayana Upanishad (yang Narayana Upanishadnya dipergunakan sebagai mantra puncak Pandita di Bali, disebut sebagai Catur Veda Sirah, yang isinya 90% sama dengan versi India, Thailand dan Nepal). Dalam Mahanarayana Upanishad bagian ke-78 disana dibahas secara rinci cara pembebasan dalam hubungannya dengan rasa berterimakasih kepada Hyang Widhi, diantaranya sloka-6 menjaga keutuhan weda dan mewarisinya tanpa henti (veda poshana, di indonesia ada VPA), sloka-7 dengan cara membentuk anak² yang suputra, sloka-8 melaksanakan homadhyatmika, sloka-9 melaksanakan agnihotra, sloak-10 melaksanakan yajnya (sebagaimana lumrah di Bali), sloka-11 meditasi japam pranayama, sloka-12 sanyas dharma, darisana bisa dilihat bahwa sejatinya Hindu itu tanpa batasan, membebaskan segala cara dan bentuk dalam beryajnya, tidak ada batasan tentang banten bahwa hanya orang Bali yang boleh memakai banten Bali sementara agnihotra tidak boleh. Weda tidak pernah mengajarkan itu, lalu kenapa statemen itu keluar dari osta padma suci seorang brahmana hebat? Pastilah bukan karena kurang membaca referensi, namun karena egoisme dan kemelekatan duniawi, yang seharusnya sudah kalis dari diri sang Pandita. Aliran amritha yang suci hanya akan didapatkan ketika kita merendahkan ego serendah rendahnya. Semoga kedepanya Ida Pandita yang suci bisa memberikan pencerahan kearah persatuan bukan perceburan kearah perseteruan. Ingat ingatlah selalu mantra suci stuti stawa Pandita Bali _devālaya sarire 'smin, nābhi kundam tu trāparam, hrt padmam sthandilas caiva, sirasto'pi param brahma_ yang mirip dengan stuti stawa pandita india _deho devālayah proktah jivo devasanātanaha, tyajed ajnānanirmālyam so'ham bhāvena pūjayet_ yang keduanya bermakna menempatkan dewa didalam badan, badan kita sebagai tempat suci para dewa, yang mengajarkan bahwa didalam diri setiap manusia ada sang atman dan parabrahma, ada istananya para dewa, yang semuanya sama pada semua manusia dialam semesta ini, lalu mengapa harus mencari perbedaan diantara sesama lalu menjelekkan, colek pamorin bahkan puputan? Kenapa tidak mencari kesamaan darinya yakni devalaya sarire ? PLEASE DEH PEH, BIJAKSANALAH,,,,, Hormat Sri Braja❤❤❤
Kalau anda keberatan tentang apa yg dikatakan Ida Pandita Mpu Acharya Nanda, mari datang ke Gria, kita diskusi dg beliau, dan keluarkan kemampuan anda untuk memprotes Ida Mpu, karena beliau salah satu Sulinggih yg menyataka Sampradaya itu berbeda dg Hindu Dharma. Dan Ida Mpu salah satu Sulinggih yg menolak intervensi dan konversi yg dilakukan Sampradaya. Anda mengkritik bahwa Sulinggih harus berbicara sesuai Tri Kaya Parisuda. Justru Ida Mpu sudah seperti itu. Karena beliau tidak ingin umat Hindu Dharma tersesat. Sbg Sulinggih, beliau harus memberikan petunjuk yg benar kpd umat Hindu Dharma. Anda protes, karena anda seorang Sampradaya yg memiliki niat busuk, yaitu ingin mengkonversi umat Hindu Dharma. Jadi kalau niat sudah busuk, maka Ida Mpu melindungi umatnya, anda artikan sebusuk niat anda.
terkadang memperjuangkan kebenaran tidak selamanya harus manut manut dan mengalah seta selalu bijaksana. memang akan dirasakan pahit bagi yang sakit akan tidak terasa manis bagi yang sehat.
suksme pisan Ida pencerahannya. Namun tiyang nak Bali gede di Lampung, napi Malih akeh umat Hindu Semeton Jawi. Mohon dengan hormat dharmawacananya dicampur bahasa Indonesia mangda sami paham. Suksme.
Mengatas namakan agama... Adalah dosa terbesar membunuh binatang binatang tak berdosa, dosa nya sebanyak bulu bulu yang ada di badan binatang itu... Atharva Veda 10/ 1/ 29
Om. Swatyastu. Bagimana dengan ajaran Tri Murti, Dewa Brahma wahanya Angsa, Dewa Wisnu wahananya Burung Garuda dan Dewa Siwa wahanaya Lembu Nandini(Sapi). Dewanya kita puja puji sampai katanya Hindu Bali Alira Siwa Sidanta. Yang tiang tanyakan. Dewa Siwa kita Sembah-sembah/puja-puji, lalu wahana atau kendaraan (Sapi) kita bunuh untuk dimakan dsb. Tidaka berdosa atau kena Alpaka Guru Swadhiaya. Mana yg benar? Ampura niki, karena tiang mare mlajah Agama Hindu.
@@sharminto6175 kesadaran makhluk hidup atau orang orang berbeda beda, maka badan kasar akan menyesuaikan kesadarannya, kira kira mungkinkah pemahaman yang harus mereka terimapun harus bertahap bukan? Tak semua bisa menelan kebenaran bulat bulat semua harus dalam proses tingkatannya masing masing jangan di paksakan kebenaran yang belum siap diterima oleh individu
Perenungan Catur Brata Penyepian Amati Geni......Padamkan api kebencian Amati Karya......Padamkan kesibukan/ fokus dengan saat ini Amati Lelanguan......Padamkan nafsu keserakahan / kesenangan indera Amati Lelungan...... Janganlah keluar tapi lihatlah kedalam diri kita / Eling Nyepi identik dengan SEPI - SUNYI - SUNIA - KOSONG Kosong dari Kekekalan Kosong dari menyenangkan Kosong dari yang disebut sebagai Aku ( inti diri ) Namo Buddhaya 🙏🙏
Srimad-Bhagavatam(12.3.52).Hasil apapun yang dicapai pada Satya-yuga, melalui meditasi kepada Visnu, pada Treta-yuga dengan cara melaksanakan korban-korban suci, dan pada Dvapara-yuga dengan cara melayani kaki-padma Tuhan, dapat dicapai pada Kali-yuga hanya dengan mengucapkan maha-mantra Hare krsna.....
Tidak semua makhluk hidup terpengaruh oleh Kali (pada jaman kali Yuga) Sloka ini tertuju pada hal layak umum dan bersifat privasi.. Tak usah di umbar2 ke public.. . Terkhusus maha mantra Hare Krishna itupun bersifat privasi demi keharmonisan di atas perbedaan, ga etis sloka srimad bg, ini dipublikasikan, .
Amin,, saya bukan umat hindu, tapi minta didoakan bapak,, tolong hilangkanlah pengaruh kuasa gelap/ sihir yg membuat kepalaku terasa sangat sakit jika berada dirumah ortuku ya Tuhan, ya Dewa,, 🙏
Selalu minta perlindungan dan penjagaan dari Tuhan kapanpun kita ingat. Terkadang rasa sakit yg timbul diakibatkan oleh diri sendiri. Coba meditasi dan lakukan permenungan. Siapa tau, ada sesuatu yg mengganjal di dalam diri kemudian terefleksi menjadi rasa sakit. Inilah yg terkadang dimanfaatkan kubu kiri untuk memperburuk keadaan mental kita, sehingga munculah tuduhan2 bahwa faktor luarlah yg membuat diri kita menderita. Salam Rahayu semoga kita selalu didalam tuntunan Tuhan /Hyang Widhi.
Jaman kaliyuga semua yg tidak diperbolehkan oleh HINDU boleh dimakan waktunya pintu sorga tertutup bagi org yang rakus. Manusia ber agama harus mentaati apa yg menjadi larangannya.
Nggih, walau bukan sapi pun, memakan/membunuh dengan tujuan pemenuhan hawa nafsu sudah tergolong himsa karma. Jadi segala apa yg dikonsumsi harus dipersembahkan terlebih dahulu. Keluarga tyang juga tidak boleh memakan daging sapi, namun dalam situasi kondisi tertentu diperbolehkan, seperti yg dikatakan Ida berdasarkan atas hasil dari persembahan (prasadan) tertentu.
7 dosa besar didalam weda.1.Membunuh istri guru. 2.membunuh Brahmana,3.Membunuh ibu kandung.4.Membunuh sapi 5.Membunuh perawat kluarga.6.membunuh ibu pertiwi .7.membunuh sarwa butha Tyang sangat prihatin dgn jawabn2 beliau acharya .ada beberpa yng gak sesuai dgn ajaran weda..kalau merasa beegama Hindu ya peganganya Weda...jgn yg lainnya .kasihan umat
Kesan setelah mendengarkan tanya jawab ini, apa saja boleh asalkan sudah dipersembahkan. Lalu dikutip sebagai pembenar adalah Sloka Bhagavadgita, dilantunkan oleh Ida Mpu pada wacananya (.... Brahmarphanam...... dst....), apakah ini pemaknaan sloka yang sudah tepat. Tentu masih ada yang perlu dipertanyakan.🙏🙏
sepertinya, sloka 4.24 tersebut bukan demikian maksudnya (jika menelisik urutan sloka sebelum dan sesudahnya). Sloka itu bukan utk mendoakan makanan yg boleh dimakan. Bab 4 tentang Jnana Yoga, diawali dg orang bijak yg tekun dan mampu melepaskan diri dari keinginan, ikatan material, berpuas diri, semua dilakukan "demi sbg persembahan suci (Yadnya)". Barulah dlm sloka 4.24 dijelaskan bahwa sesungguhnya semua rangkaian persembahan suci Yadnya (dari persiapan - pelaksanaan - persembahan itu sendiri - mengakhiri), pada dasarnya semuanya adalah Brahman sendiri. Jadi semua persembahan suci harus dilakukan dg sraddha yg Purna - Sampurna dan Paripurna. Dg demikian, bukan tentang mantram utk persemahan makanan saja, tapi laku Sraddha sbg bhakti untuk seluruh kegiatan persembahan suci. Itu menurut saya... barangkali salah, jangan dipercaya dulu.
Katany sapi itu luhur salah satu 5 ibu suci dan kendaraan siwa .. knp koq diperbolehkan??? Maaf ida koreksi dumun menurut lonter mn yg dbali .... Dan apakah ada dlm wedha ?? Memperholehkan
Om Swastyastu Idha Pandita Mpu Nabe🙏🙏🙏 tyang Mohon pencerahannya, tya jagi metaken indik pianak tyang, Anak tyang menikah,/ngambil istri,terkait biaya durung medue, upacaranya hanya prayas biokaon kemanten, yang tyang tanyakan,bolehkah untuk kelanjutannya dgn rentan waktu yg lama,contohnya sampai 1 atau 2 tahun jedepan. dan pertanyaan ke 2, terkait upacaranya baru perayas biokaon, apa bener anak dan menantu tyang reged,belum bisa sembahyang ke merajan ageng atau ke pura pura besar. Mohon pencerahannya Idha Nabe.Suksme🙏🙏🙏
Desa kala patra mawecara, di desa saya setiap 2 tahun çaka, di pengrupukan ngiderang sampi butuhan( sapi jantan muda yg tidak di kebiri) setelah itu sapi di sembelih, bagian kulit di pakai tatakan caru titi gongngang, ada juga bagian2 tertentu di pakai caru, sisanya di bagikan keseluruh krama desa, selain kubayan, Jero Bau Jero Guru dan pemangku boleh memakan daging sapi yg di bagikan tersebut, ada juga desa adat sebelah semua krama desa tidak di perbolehkan makan daging sapi. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Tentang memakan sapi, saya sependapat dengan Ratu Mpu Nabe. Saya umat Hindu , dan mendapat pencerahan 24 tahun lalu, sebelumnya sejak kecil saya terbiasa makan sapi. Satu ketika , saat hendak makan bakso sapi, sambil menunggu abang bakso mengambilkan bakso saya, ada secarik koran lecek balipost, iseng saya baca, ada wawancara dengan Rsi India yang berkunjung ke bali, saat itu beliau berkata prihatin dengan umat Bali, mereka tekun beryadnya, tapi memakan daging sapi yang merupakan binatang tunggangan Dewa Wisnu. Seketika saya merasa tertampar, dan sejak itu saya memutuskan tidak makan daging sapi. Langkah saya, diikuti oleh ibu saya, dan beberapa saudara saya. Dan kalau tidak sengaja saya mengkonsumsi sapi ( suka dibohongi sama dagang bakso ayam, ternyata kuahnya diisi tulang sapi) , kepala langsung pusing, harus keramas dulu. Satu satunya daging sapi yang bisa dimakan tanpa membuat saya sakit kepala adalah saat mecaru nyepi didesa saya, menggunakan kepala sapi, sisa dagingnya dijadikan kuah rawon dan dibagikan keseluruh masyarakat desa. Itulah sisa yadnya yang boleh dimakan. Tapi dalam hindu tidak ada paksa memaksa, semua kembali kepada titik pemahaman atau kesadaran kita. Saya tidak memaksa anak saya untuk berpantang makan sapi , saya jelaskan mengapa saya tidak makan, biarlah semua berjalan sampai akhirnya mereka mendapat kesadarannya sendiri
Sy tdk mkn daging sapi sejak setelah nikah dg gadis non Hindu yg mau masuk Hindu, sy merasa tertampar dibilang tdk taat pada agama Hindu krn mkn daging sapi. Sejak itu sy tdk mau lagi mkn daging sapi apalagi setelah tahu kemuliaan sapi bagi umat Hindu. Biarkan yg dulu mkn daging sapi, sy hidup di jaman sekarang . Tetapi tetap mkn daging kerbau, kambing, babi , ayam dsb .
secara perlahan itu, dari daging sapi, kemudian daging lain, dimakan dari sisa yajnya, kemudian makanan lain trrmasuk nasi buah-buahan, juga dari sisa yajnya, itu kehidupan orang suci
Ampure niki metaken nggih, biasanya diareal pura banyak pedagang asongan, disana mereka jg menjual snack dengan berbagai rasa terutama rasa sapi dll, apakah ini termasuk menodai kesucian pura krna secara tidak sengaja krama yg lewat membeli snack tersebut, bisa jadi dibawa kedalam areal pura bisa jg dikonsumsi dijabaan pura, nah niki ty belum paham baagaimana jdnya kesucian pura. Suksma🙏 ampure yen ten patut🙏
Saya ajaran Budhisme Teravada, boleh makan daging sapi tapi ada 3 syarat= 1.gak boleh sapinya disembelih khusus untuk kita, 2.gak boleh nyuruh orang nyembelih sapi untuk kita makan. 3. gak boleh melihat atau mendengar sapi disembelih untuk kita.
Empu Nabe tiyang metaken, napi orang yang sampun mewinten mangku tidak boleh makan lungsuran caru, lungsuran Sagi/ sesodan dari orang yang sudah meninggal ?🙏
🙏🙏🙏🙏🙏 Sri-Bhagavan uvaca Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Sri Krishna, bersabda, kepada Arjuna... Bhagawad gita (14.15) Billa seseorang meninggal dalam sifat nafsu, ia dilahirkan di tengah-tengah mereka yang sibuk dalam kegiatan yang dimaksud untuk membuahkan hasil.. Bila seseorang meninggal dalam sifat kebodohan, ia dilahirkan di kerajaan binatang.....
Maaf menurut sy bg umat Hindu tdk di anjurkan untuk memakan daging sapi ,demi menghormati sapi itu sendiri,,sapi katanya hewan yg bnyak berjasa pd manusia,dn tunggangan dr dewa Siwa yg di sucikan.klo ada yg jual tentu boleh.
Om Swastyastu, Ampura Ide Nak Lingsir, melanjutkan permintaan semeton Hindu Jawa yg tidak paham bhs Bali, spy Ide Nak Lingsir dlm berdharmawacana dg bhs Indonesia. Suksma.
Saya suka dg cara cramahnua Ida Pandita empu nabe caryananda... Dimohon, smoga komentar saya dibaca. Ida Pandita mohon luangkan waktu berkunjung ke desa saya, di ogan komering ulu timur? Sumsel.
Om Swastyastu. Kalo tdk boleh makan daging sapi selain sisa caru walik sumpah. Lalu bgmn hukumnya memelihara sapi utk dipasok / dijual ke jagal atau utk kurban umat lain. Krn sekarang banyak umat Hindu yg pelihara sapi utk dijual. Bkn utk bajak sawah. Krn utk bajak sawah sdh digantikan traktor 🙏
Cuma hindu dn agma budha yg mengajarkn bervegetarian bljr lh dngn baik baik d ulng ulng tarik eneji tuhan dalm k sucian jgn pangil enerji tuhan d dlm k kejaman jdi ap bumi ini klu kita tdk bisa menjaga enerji tuhan d dlm kesucian ny🙏
Bolehkah meceki waktu mekemit? Tolong tunjukkan sastra yg mana yg melarang atau membolehkan. Sebab setiap pas odalan sering saya lihat panitianya main ceki.
Panitianya tidak tahu ajaran agama , apapun bentuk permainan apalagi.disertai taruhan ,itu sudah.pelanggaran etika ,tidak wajar jika ada di pura . . Masalah judi /.hiburan pasa megeban ada orang meninggal,itu gak dilarang . tapi jika di Pura tidak wajar ada berbau perjudian
Tyg dot metaken, napi bedanya sebel anak alit sane sampun maurip jagi ngarorasin ring sanggah kemulan, napi dados ngunggahang daksine ring rong 3? Dibandingkan sebel orang dewasa yg sudah meninggal jagi mapekeling kacuntakan napike patut ngunggahan daksine ring rong 3 napike metatakan dulang ring sor?
Hindu darimana ni orang, binatang suci dimakan. jangankan sapi, daging segala binatang tidak boleh doktrinnya. Makanya ada yg namanya ahimsa. Itu darma tertinggi.
Om swastastu titiang jatme kelintang tambet kenapi dosanya nunas ulam sapi yg sengaja di potong dan yg di pake caru kone dados yg sengaja di potong Ten dados ampure suksma
Aget di bali liu nak santai masalah sampi. Amun sing bise terbelakang care india masyarakat e. Wkwkwk "Sapi adalah ibu, membunuh sapi sama dengan membunuh brahmana." Kalo semua orang hindu berfikiran seperti ini, saya jamin tempramen kita akan seperti umat sebelah. Sweeping sana sini, boikot ini itu.
Saya Hindu Bali mohon penjelasan dan pendapat MPU untuk hari Nyepi dimana tv dan hp ga nyala,,,,apakah ini memang benar,,,,,,kalau menurut saya ini terlalu munafik....mohon penjelasan....
Cangak meketu makan daging sapi itu boleh. Tapi seorang brahmana pantang makan daging sapi. Sapi adalah satu dari 7 ibu yang harus dihormati. Orang yang makan daging sapi dia adalah sudra.
India bali berbeda pak. Di bali mengunakan canang sehari" untuk berhubungan dengan tuhan kalau di india cukup buah dan bunga. Di india wenten nak mecaru nggih??
Dengarkan dengan teliti, kurang enak mendengar kata2 "ngeleneng", pertanyaannya apakah tdk ada istilah yg lebih pas. Memang ini masalah rasa, tetapi semuanya memang rasa yang menilai.🙏🙏
Saya sendiri bisa makan sapi, orang tua tidak. Praktisnya saya sangat jarang makan sapi. Kalau memang makanan yang sudah tersedia itu adanya sapi ya makan.
Semoga Hindu semakin Banyak memiliki orang suci Yang berwawasan Luas Dan sangat detail tentang Hindu,,, suksma Ida Nabe🙏🙏
Suksma Ida Mpu tiiiyang selalu mengikuti darma wacana Ida ring medsos dumogi Ida state rahayu
Suksme dahat ida Nabe utk pencerahamnya....
Suksma antuk pencerahannya Ida Nabe, astungkara umat Hindu semakin cerdas.
Suksme pencerahannya ide pandita
Bali ....dikenal dengan desa kala patra dan desa mawacara serta budaya yg diikuti dengan wahyu
3:44 Kalau ajaran Buddha yg saya tau kita boleh makan daging apapun asalkan sebelumnya kita tidak tahu, tidak melihat, dan tidak mendengar bahwa binatang yg masih hidup itu akan disembelih untuk dipersembahkan kepada kita. Jadi kita makan daging yang merupakan makanan/benda yang sudah tidak bernyawa dan bukan kita yang menyebabkan terbunuhnya hewan yang dagingnya kita makan itu. Jadi tidak ada karma membunuh dari kita.
Matursuksme pecerahan empu Nabe logika ,masuk akal
Seneng bgt dengar cara bliau menjawab 🙏
Rahayu sareng sami. Suksema antuk Dharma wecana sane sampun kemargian Ring Ida Nabe.🙏.salam dr Bali.
*tanggapan untuk yang terkasih The Great Priest Ida Pandita Mpu*
Sungguh tergelitik hati saya menyimak kata² dalam beberapa Dharma Wacana akhir² ini (yang dulu² sangat baik) dari Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda. Pertama tama saya melihat baju Ida Mpu putih bersih cemerlang, menandakan lambang kesucian dimana putih adalah warna polycarbonate yang terdiri dari seluruh warna dalam spektrum warna, artinya sebagai seorang brahmana berpakaian putih seyogyanya mampu berdiri diatas semua warna/golongan, melihat dan memperlakukan sama warna merah dengan warna biru, tidaklah menyanjung keindahan warna kuning lalu menjelek jelekkan kekurangan warna ungu. Alam semesta ini begitu indah karena adanya perbedaan warna, perbedaan bentuk, perbedaan energy, perbedaan massa dan masih banyak perbedaan² lainnya dan dari semua perbedaan² itulah yang membentuk satu kesatuan semesta yg tertata rapi dalam tataran quantum. Sebagai seorang brahmana, setiap pagi sebelum Sang Surya menampakkan dirinya diufuk timur, ada sebuah kewajiban yang disebut Surya Sewana, membangunkan api TRI AGNI di cintamani jvala padma (muladhara/kundalini), membangunkan surya GHRIM mantra di aditya hrdaya padma (tengah dada -solar plexus), membangunkan cahaya suryaāgni jyotirlingga di osta sunya padma (mulut - dasar kepala), membakar semua dosa dan kesalahan dengan dagdikarana, menyucikan diri dengan amritha sanjiwani vighnantaka - omkara parama jnanam, menempatkan aksara dan para dewa didalam tubuh, dan masih banyak prosesi kesucian lainnya, dengan harapan sang Pandita bisa menjadi pribadi yang suci dan kalis/tak tersentuh dari segala hal² buruk diluar tubuhnya, tak terpengaruh oleh hiruk pikuk sampradaya yang bahkan makna sampradaya sendiri tidak dipahami secara utuh dan mendalam. Tidak terpengaruh artinya juga tidak turut memberikan statemen² yang berpotensi memperuncing perpecahan di masyarakat. Arti kata Pandita itu sendiri sungguh mulia, manusia yang bijaksana, seorang bijak tidak pernah melihat keburukan dan kekurangan segala sesuatu, segalanya akan terlihat indah karena seorang bijak melihat segala sesuatu dalam skala terkecil / atom / atma sehingga mampu melihat lebih luas dan penuh kebajikan. Seorang pecinta wanita ketika datang ke pantai Phuket Thailand hanya melihat surganya wanita² cantik yang berbikini menggoda, sebaliknya seorang bijak hanya akan melihat deretan pelangkiran ala Hindu Thailand disudut sudut pantai untuk memuja Waruna-Waruni sang penguasa laut. Seorang pecandu narkoba ketika datang ke Belanda begitu girang melihat coffeeshop (tempat nyabu), namun seorang bijak akan senang berlama lama di coffehouses (tempat ngopi). Seorang Panditah hanya melihat kebaikan dimana mana dan dimanapun. Di Bali ada Trikaya Parisudha yang demikian indah dan suci, berfikirlah yang baik tentang segala sesuatu, jangan berfikir negatif karena itulah yang akan terjadi, berkata katalah yang baik dan menyejukkan, jangan ada hasutan, hinaan, bullyan, serta berbuatlah yang baik, jangan suka sweeping, colek pamorin, menutup tempat belajar weda, bahkan mengancam puputan, sementara kasus portal, taman pancing dan loloan jembrana saat nyepi tidak berani bertindak ganas puputan selayaknya terhadap perbedaan dalam agama sendiri. Terakhir mengenai banten yang dipermasalahkan dihaturkan Hotri saat agnihotra, The Great Priest Ida Mpu Acharya Nanda perlu sekali waktu berkunjung ke Gereja saat misa Natal, disana akan dijumpai Gebogan, Sampyan, Penjor, Bayuan, dll banten khas Bali, kenapa tidak diprotes dengan gagah berani sebagaimana memprotes saudara sendiri? Sudahlah Sang Pandita Hebat, bijaksanalah, kepintaran itu penting tetapi kebijaksanaan jauh lebih penting. Saya hormat akan kehebatan, kepintaran, luasnya wawasan The Great Priest, saya yakin ratusan buku sudah dibaca, namun mungkin ada satu buku yang perlu direfresh yakni Mahanarayana Upanishad (yang Narayana Upanishadnya dipergunakan sebagai mantra puncak Pandita di Bali, disebut sebagai Catur Veda Sirah, yang isinya 90% sama dengan versi India, Thailand dan Nepal). Dalam Mahanarayana Upanishad bagian ke-78 disana dibahas secara rinci cara pembebasan dalam hubungannya dengan rasa berterimakasih kepada Hyang Widhi, diantaranya sloka-6 menjaga keutuhan weda dan mewarisinya tanpa henti (veda poshana, di indonesia ada VPA), sloka-7 dengan cara membentuk anak² yang suputra, sloka-8 melaksanakan homadhyatmika, sloka-9 melaksanakan agnihotra, sloak-10 melaksanakan yajnya (sebagaimana lumrah di Bali), sloka-11 meditasi japam pranayama, sloka-12 sanyas dharma, darisana bisa dilihat bahwa sejatinya Hindu itu tanpa batasan, membebaskan segala cara dan bentuk dalam beryajnya, tidak ada batasan tentang banten bahwa hanya orang Bali yang boleh memakai banten Bali sementara agnihotra tidak boleh. Weda tidak pernah mengajarkan itu, lalu kenapa statemen itu keluar dari osta padma suci seorang brahmana hebat? Pastilah bukan karena kurang membaca referensi, namun karena egoisme dan kemelekatan duniawi, yang seharusnya sudah kalis dari diri sang Pandita. Aliran amritha yang suci hanya akan didapatkan ketika kita merendahkan ego serendah rendahnya.
Semoga kedepanya Ida Pandita yang suci bisa memberikan pencerahan kearah persatuan bukan perceburan kearah perseteruan. Ingat ingatlah selalu mantra suci stuti stawa Pandita Bali _devālaya sarire 'smin, nābhi kundam tu trāparam, hrt padmam sthandilas caiva, sirasto'pi param brahma_ yang mirip dengan stuti stawa pandita india _deho devālayah proktah jivo devasanātanaha, tyajed ajnānanirmālyam so'ham bhāvena pūjayet_ yang keduanya bermakna menempatkan dewa didalam badan, badan kita sebagai tempat suci para dewa, yang mengajarkan bahwa didalam diri setiap manusia ada sang atman dan parabrahma, ada istananya para dewa, yang semuanya sama pada semua manusia dialam semesta ini, lalu mengapa harus mencari perbedaan diantara sesama lalu menjelekkan, colek pamorin bahkan puputan? Kenapa tidak mencari kesamaan darinya yakni devalaya sarire ? PLEASE DEH PEH, BIJAKSANALAH,,,,,
Hormat Sri Braja❤❤❤
Kalau anda keberatan tentang apa yg dikatakan Ida Pandita Mpu Acharya Nanda, mari datang ke Gria, kita diskusi dg beliau, dan keluarkan kemampuan anda untuk memprotes Ida Mpu, karena beliau salah satu Sulinggih yg menyataka Sampradaya itu berbeda dg Hindu Dharma. Dan Ida Mpu salah satu Sulinggih yg menolak intervensi dan konversi yg dilakukan Sampradaya.
Anda mengkritik bahwa Sulinggih harus berbicara sesuai Tri Kaya Parisuda. Justru Ida Mpu sudah seperti itu. Karena beliau tidak ingin umat Hindu Dharma tersesat. Sbg Sulinggih, beliau harus memberikan petunjuk yg benar kpd umat Hindu Dharma.
Anda protes, karena anda seorang Sampradaya yg memiliki niat busuk, yaitu ingin mengkonversi umat Hindu Dharma. Jadi kalau niat sudah busuk, maka Ida Mpu melindungi umatnya, anda artikan sebusuk niat anda.
terkadang memperjuangkan kebenaran tidak selamanya harus manut manut dan mengalah seta selalu bijaksana. memang akan dirasakan pahit bagi yang sakit akan tidak terasa manis bagi yang sehat.
Matur suksma ida nabe..🙏🙏🙏.
Suksme "Ida Pandita Mpu NabeJaya Acaryananda" utk pencerahannya 🙏🕉️
suksme pisan Ida pencerahannya. Namun tiyang nak Bali gede di Lampung, napi Malih akeh umat Hindu Semeton Jawi. Mohon dengan hormat dharmawacananya dicampur bahasa Indonesia mangda sami paham. Suksme.
Suksma IDE IMPU Nabe..Rahayu
Trimakasih atas pencerahanya
Mengatas namakan agama...
Adalah dosa terbesar membunuh binatang binatang tak berdosa, dosa nya sebanyak bulu bulu yang ada di badan binatang itu...
Atharva Veda 10/ 1/ 29
Niki becik . Nahpencerahan2 ini yg di perlukan
Matur suksema ida ratu nabe atas pencerahannya
Rahayu smton srng sami
Semoga semakin Banyak Dharma Wacana Menyebar di penjuru nusantara dan pelosok terpencil yang masyarakatnya benar2 haus jawaban Para Orang Suci ❤
Om. Swatyastu. Bagimana dengan ajaran Tri Murti, Dewa Brahma wahanya Angsa, Dewa Wisnu wahananya Burung Garuda dan Dewa Siwa wahanaya Lembu Nandini(Sapi). Dewanya kita puja puji sampai katanya Hindu Bali Alira Siwa Sidanta. Yang tiang tanyakan. Dewa Siwa kita Sembah-sembah/puja-puji, lalu wahana atau kendaraan (Sapi) kita bunuh untuk dimakan dsb. Tidaka berdosa atau kena Alpaka Guru Swadhiaya. Mana yg benar? Ampura niki, karena tiang mare mlajah Agama Hindu.
@@sharminto6175 kesadaran makhluk hidup atau orang orang berbeda beda, maka badan kasar akan menyesuaikan kesadarannya, kira kira mungkinkah pemahaman yang harus mereka terimapun harus bertahap bukan? Tak semua bisa menelan kebenaran bulat bulat semua harus dalam proses tingkatannya masing masing jangan di paksakan kebenaran yang belum siap diterima oleh individu
Dumogi sami rahayu 🙏
Perenungan
Catur Brata Penyepian
Amati Geni......Padamkan api kebencian
Amati Karya......Padamkan kesibukan/ fokus dengan saat ini
Amati Lelanguan......Padamkan nafsu keserakahan / kesenangan indera
Amati Lelungan...... Janganlah keluar tapi lihatlah kedalam diri kita / Eling
Nyepi identik dengan SEPI - SUNYI - SUNIA - KOSONG
Kosong dari Kekekalan
Kosong dari menyenangkan
Kosong dari yang disebut sebagai Aku ( inti diri )
Namo Buddhaya 🙏🙏
Srimad-Bhagavatam(12.3.52).Hasil apapun yang dicapai pada Satya-yuga, melalui meditasi kepada Visnu, pada Treta-yuga dengan cara melaksanakan korban-korban suci, dan pada Dvapara-yuga dengan cara melayani kaki-padma Tuhan, dapat dicapai pada Kali-yuga hanya dengan mengucapkan maha-mantra Hare krsna.....
Wkwkwkwk
Tidak semudah itu ferguso 😂
Tidak semua makhluk hidup terpengaruh oleh Kali (pada jaman kali Yuga)
Sloka ini tertuju pada hal layak umum dan bersifat privasi.. Tak usah di umbar2 ke public..
.
Terkhusus maha mantra Hare Krishna itupun bersifat privasi demi keharmonisan di atas perbedaan, ga etis sloka srimad bg, ini dipublikasikan,
.
Cmn 1 sumber saja
@@keinarraytchannel445sumbernya dari shrela prabupada( AC Bhakti vedanta)
Sareng ratu mpu.niki sampun suwe dharma wacana wawu ty Nyimak pertanyaan terkait Nyepi" amati Geni turunannya" implementasi..jd pateh sekadi tumpek Landep"Ten jee mantenin keris" turunan najemin idep..Kenten ide..suksma🙏
Jeg lucu,pintar Nak Lingsir titiange.Rahayu Ratu.
Suksma sareng sami, suksma nggih atas darma wecananya
Amin,, saya bukan umat hindu, tapi minta didoakan bapak,, tolong hilangkanlah pengaruh kuasa gelap/ sihir yg membuat kepalaku terasa sangat sakit jika berada dirumah ortuku ya Tuhan, ya Dewa,, 🙏
Melukat kebali, tampak siring
Om nama ciwa ya, om nama ciwa ya, Om nama ciwa ya. Sarwa lara winasanam svaha.
Selalu minta perlindungan dan penjagaan dari Tuhan kapanpun kita ingat. Terkadang rasa sakit yg timbul diakibatkan oleh diri sendiri. Coba meditasi dan lakukan permenungan. Siapa tau, ada sesuatu yg mengganjal di dalam diri kemudian terefleksi menjadi rasa sakit. Inilah yg terkadang dimanfaatkan kubu kiri untuk memperburuk keadaan mental kita, sehingga munculah tuduhan2 bahwa faktor luarlah yg membuat diri kita menderita. Salam Rahayu semoga kita selalu didalam tuntunan Tuhan /Hyang Widhi.
Suksma dahat Niki 🙏🙏
Ngempelin trus Ida,suksm mresidayang tyang kedek🙏
Sehat selalu dan berikan terus pencerahan bagi umat ida nabe..🙏🙏🙏👍👍👍
Jaman kaliyuga semua yg tidak diperbolehkan oleh HINDU boleh dimakan waktunya pintu sorga tertutup bagi org yang rakus. Manusia ber agama harus mentaati apa yg menjadi larangannya.
Nggih, walau bukan sapi pun, memakan/membunuh dengan tujuan pemenuhan hawa nafsu sudah tergolong himsa karma. Jadi segala apa yg dikonsumsi harus dipersembahkan terlebih dahulu. Keluarga tyang juga tidak boleh memakan daging sapi, namun dalam situasi kondisi tertentu diperbolehkan, seperti yg dikatakan Ida berdasarkan atas hasil dari persembahan (prasadan) tertentu.
semoga semua berbahagia
Ide pandite MPU sane banget sucian tityang sukseme banget antuk darma wecana
Dimogi rahayu......Om swaha.
7 dosa besar didalam weda.1.Membunuh istri guru. 2.membunuh Brahmana,3.Membunuh ibu kandung.4.Membunuh sapi 5.Membunuh perawat kluarga.6.membunuh ibu pertiwi .7.membunuh sarwa butha
Tyang sangat prihatin dgn jawabn2 beliau acharya .ada beberpa yng gak sesuai dgn ajaran weda..kalau merasa beegama Hindu ya peganganya Weda...jgn yg lainnya .kasihan umat
Umat sepatutnya berbangga meduwe ide sulinggih nusantara keliling indonesia ngicenin darma wacana...suksme ide
SEMOGA ida empu rahayu rahayu rahayu, suksma
Jangan sekedar ucapan tapi sikap dan prilaku
Cucok setuju ❤
Rahayuu svahaa
Ida bgs nama lamtim . Suksma lde nabe ......rahajeng 2 majeng ring ide
Kesan setelah mendengarkan tanya jawab ini, apa saja boleh asalkan sudah dipersembahkan. Lalu dikutip sebagai pembenar adalah Sloka Bhagavadgita, dilantunkan oleh Ida Mpu pada wacananya (.... Brahmarphanam...... dst....), apakah ini pemaknaan sloka yang sudah tepat. Tentu masih ada yang perlu dipertanyakan.🙏🙏
sepertinya, sloka 4.24 tersebut bukan demikian maksudnya (jika menelisik urutan sloka sebelum dan sesudahnya). Sloka itu bukan utk mendoakan makanan yg boleh dimakan. Bab 4 tentang Jnana Yoga, diawali dg orang bijak yg tekun dan mampu melepaskan diri dari keinginan, ikatan material, berpuas diri, semua dilakukan "demi sbg persembahan suci (Yadnya)". Barulah dlm sloka 4.24 dijelaskan bahwa sesungguhnya semua rangkaian persembahan suci Yadnya (dari persiapan - pelaksanaan - persembahan itu sendiri - mengakhiri), pada dasarnya semuanya adalah Brahman sendiri. Jadi semua persembahan suci harus dilakukan dg sraddha yg Purna - Sampurna dan Paripurna. Dg demikian, bukan tentang mantram utk persemahan makanan saja, tapi laku Sraddha sbg bhakti untuk seluruh kegiatan persembahan suci. Itu menurut saya... barangkali salah, jangan dipercaya dulu.
🙏🏻 Rahayu 💐 Semeton Hindu se Nuswantara 💝
Salam toleransi Lampung Timur Melaris
Katany sapi itu luhur salah satu 5 ibu suci dan kendaraan siwa .. knp koq diperbolehkan??? Maaf ida koreksi dumun menurut lonter mn yg dbali .... Dan apakah ada dlm wedha ?? Memperholehkan
Sorry info darimana ini? Serius nanya
Sapi salahsatu leluhur 5 ibu suci, 4 lainnya apa?
Om Swastyastu Idha Pandita Mpu Nabe🙏🙏🙏 tyang Mohon pencerahannya, tya jagi metaken indik pianak tyang, Anak tyang menikah,/ngambil istri,terkait biaya durung medue, upacaranya hanya prayas biokaon kemanten, yang tyang tanyakan,bolehkah untuk kelanjutannya dgn rentan waktu yg lama,contohnya sampai 1 atau 2 tahun jedepan. dan pertanyaan ke 2, terkait upacaranya baru perayas biokaon, apa bener anak dan menantu tyang reged,belum bisa sembahyang ke merajan ageng atau ke pura pura besar. Mohon pencerahannya Idha Nabe.Suksme🙏🙏🙏
Desa kala patra mawecara, di desa saya setiap 2 tahun çaka, di pengrupukan ngiderang sampi butuhan( sapi jantan muda yg tidak di kebiri) setelah itu sapi di sembelih, bagian kulit di pakai tatakan caru titi gongngang, ada juga bagian2 tertentu di pakai caru, sisanya di bagikan keseluruh krama desa, selain kubayan, Jero Bau Jero Guru dan pemangku boleh memakan daging sapi yg di bagikan tersebut, ada juga desa adat sebelah semua krama desa tidak di perbolehkan makan daging sapi. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Mohon penjelasannya 🙏
Tentang memakan sapi, saya sependapat dengan Ratu Mpu Nabe. Saya umat Hindu , dan mendapat pencerahan 24 tahun lalu, sebelumnya sejak kecil saya terbiasa makan sapi. Satu ketika , saat hendak makan bakso sapi, sambil menunggu abang bakso mengambilkan bakso saya, ada secarik koran lecek balipost, iseng saya baca, ada wawancara dengan Rsi India yang berkunjung ke bali, saat itu beliau berkata prihatin dengan umat Bali, mereka tekun beryadnya, tapi memakan daging sapi yang merupakan binatang tunggangan Dewa Wisnu. Seketika saya merasa tertampar, dan sejak itu saya memutuskan tidak makan daging sapi. Langkah saya, diikuti oleh ibu saya, dan beberapa saudara saya. Dan kalau tidak sengaja saya mengkonsumsi sapi ( suka dibohongi sama dagang bakso ayam, ternyata kuahnya diisi tulang sapi) , kepala langsung pusing, harus keramas dulu. Satu satunya daging sapi yang bisa dimakan tanpa membuat saya sakit kepala adalah saat mecaru nyepi didesa saya, menggunakan kepala sapi, sisa dagingnya dijadikan kuah rawon dan dibagikan keseluruh masyarakat desa. Itulah sisa yadnya yang boleh dimakan. Tapi dalam hindu tidak ada paksa memaksa, semua kembali kepada titik pemahaman atau kesadaran kita. Saya tidak memaksa anak saya untuk berpantang makan sapi , saya jelaskan mengapa saya tidak makan, biarlah semua berjalan sampai akhirnya mereka mendapat kesadarannya sendiri
Sy tdk mkn daging sapi sejak setelah nikah dg gadis non Hindu yg mau masuk Hindu, sy merasa tertampar dibilang tdk taat pada agama Hindu krn mkn daging sapi. Sejak itu sy tdk mau lagi mkn daging sapi apalagi setelah tahu kemuliaan sapi bagi umat Hindu. Biarkan yg dulu mkn daging sapi, sy hidup di jaman sekarang .
Tetapi tetap mkn daging kerbau, kambing, babi , ayam dsb .
kapan dewa wisnu menunggangi sapi....??? justru sapi adalah hewan yg diperbolehkan dimakan oleh orang hindu....
secara perlahan itu, dari daging sapi, kemudian daging lain, dimakan dari sisa yajnya, kemudian makanan lain trrmasuk nasi buah-buahan, juga dari sisa yajnya, itu kehidupan orang suci
@@mandesuarsana1548 nggih Pak
sapi gak dimakan babi malah dimakan 😂😂
Ayo ke mol tsm
Dharmawecana yg mantab dan gagah
Tergantung irage.. Lmun kayun dan tak ada respon negatif yo psti dados
Suksema IDE PANDITA ACARYA NANDA Rahayu 🙏🙏🙏
Ampure niki metaken nggih, biasanya diareal pura banyak pedagang asongan, disana mereka jg menjual snack dengan berbagai rasa terutama rasa sapi dll, apakah ini termasuk menodai kesucian pura krna secara tidak sengaja krama yg lewat membeli snack tersebut, bisa jadi dibawa kedalam areal pura bisa jg dikonsumsi dijabaan pura, nah niki ty belum paham baagaimana jdnya kesucian pura. Suksma🙏 ampure yen ten patut🙏
Saya ajaran Budhisme Teravada, boleh makan daging sapi tapi ada 3 syarat=
1.gak boleh sapinya disembelih khusus untuk kita,
2.gak boleh nyuruh orang nyembelih sapi untuk kita makan.
3. gak boleh melihat atau mendengar sapi disembelih untuk kita.
Dumogi sami rahayu
Bang
Becik pisan Niki darmawecana
Jaen be sampi
Empu Nabe tiyang metaken, napi orang yang sampun mewinten mangku tidak boleh makan lungsuran caru, lungsuran Sagi/ sesodan dari orang yang sudah meninggal ?🙏
🙏🙏🙏🙏🙏
Sri-Bhagavan uvaca
Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, Sri Krishna, bersabda, kepada Arjuna...
Bhagawad gita (14.15)
Billa seseorang meninggal dalam sifat nafsu, ia dilahirkan di tengah-tengah mereka yang sibuk dalam kegiatan yang dimaksud untuk membuahkan hasil.. Bila seseorang meninggal dalam sifat kebodohan, ia dilahirkan di kerajaan binatang.....
Wkwkw terlalu tegeh mimpi mu yan
Huahem ,,, kresna sendiri mati terkutuk di panah
Terus dlm weda sapi di dihormati sebagai IBU, karna kt mengenal ada lima ibu
Ini baru betul jawabannya walwupun singkat nilai A plus❤❤❤
Punapi yg menjual daging sapi yg spt di pasar Hewan?boleh nike,suksma Ide Nabe,pencerahannya😇👍🙏
Maaf menurut sy bg umat Hindu tdk di anjurkan untuk memakan daging sapi ,demi menghormati sapi itu sendiri,,sapi katanya hewan yg bnyak berjasa pd manusia,dn tunggangan dr dewa Siwa yg di sucikan.klo ada yg jual tentu boleh.
Pasti misi nyerempet mangku 😂😂😂
Kenapa agama Hindu tidak boleh makan daging sapai ....? Karena sapi membantu dengan kotorannya menyuburkan bumi, susunya menyuburkan manusia
Tiyang menaken arwah yg sudah dipanen boleh gak melakukan putra puja klu tidak boleh apa dasarnya suksme
Mungkin Maksudnya Arwah Yang sudah di Aben. 🙏
Ide nabe misi nundik"nanak ne ring samping ne,,,heheee,,rahayu ide nabe
Om Swastyastu, Ampura Ide Nak Lingsir, melanjutkan permintaan semeton Hindu Jawa yg tidak paham bhs Bali, spy Ide Nak Lingsir dlm berdharmawacana dg bhs Indonesia. Suksma.
Saya suka dg cara cramahnua Ida Pandita empu nabe caryananda...
Dimohon, smoga komentar saya dibaca. Ida Pandita mohon luangkan waktu berkunjung ke desa saya, di ogan komering ulu timur? Sumsel.
Om Swastyastu.
Kalo tdk boleh makan daging sapi selain sisa caru walik sumpah. Lalu bgmn hukumnya memelihara sapi utk dipasok / dijual ke jagal atau utk kurban umat lain. Krn sekarang banyak umat Hindu yg pelihara sapi utk dijual. Bkn utk bajak sawah. Krn utk bajak sawah sdh digantikan traktor 🙏
Bagaimana hukumnya...? Kyak umat sebelah saja
Catur brata nyepi di lingkungan saya menjadi catur brata nyepi plus...
Plusnya mona brata 🙏🙏
Betul ede pedande. Tiyang makan bakso...pengikit sarwe base hehe
jika ragu..lebih baik jgn..
Darma wacana yang mencerahkan
Bolehkah Ida Bagus diketisin oleh Jero mangku?
Knapa klau makan daging sapi direstorant ga boleh ?? Sedangkan td disampaikan boleh makan daging sapi sisa yadnya, Kan sama2 daging sapi ?
Cuma hindu dn agma budha yg mengajarkn bervegetarian bljr lh dngn baik baik d ulng ulng tarik eneji tuhan dalm k sucian jgn pangil enerji tuhan d dlm k kejaman jdi ap bumi ini klu kita tdk bisa menjaga enerji tuhan d dlm kesucian ny🙏
Ajaran Hindu bukan vegetarian tetapi Satvika 👍🙏🏻❤️
Saya hindu jawa mohon Mpu Nabe darma wacananya dicampur bhs indonesia trima kasih
mbak Sri kyknya bhsa Bali itu mirip mirip kayak bahasa jowo,kalo orang Jawa cepet memahami
Menurut saya Agama Jawa sangat luar biasa, sebelum ke 6 agama itu datang,🙏
Ok
.
@@mudayasa99 hy
Bolehkah meceki waktu mekemit? Tolong tunjukkan sastra yg mana yg melarang atau membolehkan. Sebab setiap pas odalan sering saya lihat panitianya main ceki.
Panitianya tidak tahu ajaran agama , apapun bentuk permainan apalagi.disertai taruhan ,itu sudah.pelanggaran etika ,tidak wajar jika ada di pura .
.
Masalah judi /.hiburan pasa megeban ada orang meninggal,itu gak dilarang . tapi jika di Pura tidak wajar ada berbau perjudian
Tyg dot metaken, napi bedanya sebel anak alit sane sampun maurip jagi ngarorasin ring sanggah kemulan, napi dados ngunggahang daksine ring rong 3? Dibandingkan sebel orang dewasa yg sudah meninggal jagi mapekeling kacuntakan napike patut ngunggahan daksine ring rong 3 napike metatakan dulang ring sor?
Lucu....saya suka yg lucu.kalo jualan dipasar😂
Orang jualan ini, ten nike, gratis kuuk❤❤❤
Tolong jelaskan sloka mana yg mengatakan, klo boleh makan daging sapi, supaya kami yg awam tdk dibingungkan
Betullll❤❤❤❤
Ceramah yg membingungkan???
😅😅😅😅keren Niki empu
Saya itu makan sapi, sama ibu saya juga. Karna Hindu itu memiliki beberapa kepercayaan, Itu mengapa saya makan sapi
Tolong ide resi. Di tegaskan tidak boleh makan daging sapi. Supaya orang bali punya harga diri.
Hindu darimana ni orang, binatang suci dimakan. jangankan sapi, daging segala binatang tidak boleh doktrinnya. Makanya ada yg namanya ahimsa. Itu darma tertinggi.
Om swastastu titiang jatme kelintang tambet kenapi dosanya nunas ulam sapi yg sengaja di potong dan yg di pake caru kone dados yg sengaja di potong Ten dados ampure suksma
😇🙏
Aget di bali liu nak santai masalah sampi. Amun sing bise terbelakang care india masyarakat e. Wkwkwk
"Sapi adalah ibu, membunuh sapi sama dengan membunuh brahmana."
Kalo semua orang hindu berfikiran seperti ini, saya jamin tempramen kita akan seperti umat sebelah. Sweeping sana sini, boikot ini itu.
Saya Hindu Bali mohon penjelasan dan pendapat MPU untuk hari Nyepi dimana tv dan hp ga nyala,,,,apakah ini memang benar,,,,,,kalau menurut saya ini terlalu munafik....mohon penjelasan....
😅😅😊
Cangak meketu makan daging sapi itu boleh. Tapi seorang brahmana pantang makan daging sapi. Sapi adalah satu dari 7 ibu yang harus dihormati. Orang yang makan daging sapi dia adalah sudra.
Apa bedanya antara :
Sapi dan Lembu
❤
Saya kurang mengerti tetapi kalau di india para pengikut sanatan dharma dilarang makan daging sapi dan dianjurkan menjadi vegetarian
India bali berbeda pak. Di bali mengunakan canang sehari" untuk berhubungan dengan tuhan kalau di india cukup buah dan bunga. Di india wenten nak mecaru nggih??
@@mandradek8282 di india wenten ye mebanten saiban😁
@@mandradek8282 sama sama pengikut veda
Ajaran Hindu, Satvika makanan yang baik untuk menjernihkan pikiran.
Herrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr
ow
Sepertinya keliru pertanyaannya kalau agama lain menyembelih sapi berarti penista agama. Tp pencerahan ida acarya sangat mencerahkan. Suksma Ratu. 🙏
Yg penting sing Len mani. Len binpuan
Makanya orang bali dan orang Idia Fakistan tidak mau Rendang padang karena daging sapi tidak di makan agama Hindu.
Dengarkan dengan teliti, kurang enak mendengar kata2 "ngeleneng", pertanyaannya apakah tdk ada istilah yg lebih pas. Memang ini masalah rasa, tetapi semuanya memang rasa yang menilai.🙏🙏
Jika leluhur leluhur dan ibuk bapak yg bejat apa istilahnya dlm lontar mpu ?
Ayah mu kencing berdiri anak ya kencing berlari..
Saya sendiri bisa makan sapi, orang tua tidak.
Praktisnya saya sangat jarang makan sapi.
Kalau memang makanan yang sudah tersedia itu adanya sapi ya makan.