Alhamdulillah.. Maa sya Allah jujur sy baru2 ini sering dengerin kajian ust mujiman dalil yg di sampaikan sama dgn yg di sampaikan ust2 salaf & selama ini sy ikut kajian2 sunnah Alhamdulillah yg sy praktekan sehari2 semoga sy istiqomah di atas sunnah sampe mati..
Laksana Bahtera Nabi Nuh Syaikh Al-'Allamah Bakr Abu Zaid rahimahullah berkata, "Munculnya banyak kelompok di dalam tubuh umat Islam yang menyelisihi petunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat keadaannya ibarat sampan-sampan kecil di hadapan bahtera kokoh yang besar. Mungkinkah orang yang berakal lebih memilih sampan-sampan kecil itu daripada bahtera kokoh yang besar tatkala dirinya khawatir akan tenggelam? Ketahuilah, bahtera itu adalah sunnah (petunjuk) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana kata Imam Malik rahimahullah, السنة سفينة النوح من ركبها نجا ومن تخلف عنها غرق "Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam laksana bahtera Nabi Nuh, siapa yang menaikinya dia akan selamat dan siapa yang meninggalkannya dia akan binasa." Hukmul Intima' Ilal Firaq Wal Ahzab (hlm. 143)
Saya tidak sengaja mampir untuk istirahat dan sekalian sholat magrib di MASJID PEMUDA MAGELANG lokasinya dekat ke arah borobudur. Selepas sholat magrib ternyata ada kajian ilmu lalu saya ikut bergabung, Alhamdulillah ternyata penceramahnya Muhammadiyah, isi ceramahnyapun Persatuan kesatuan meski pertanyaanya tentang Perbedaan organisasi.😊
Saya juga terlahir dari keluarga yg kental dengan ajaran sufi, tapi kakek maupun ayah saya tidak melarang saya untuk belajar ke pengajian salafi, alasan mereka simple, mereka bilang toh sama2 juga muslim, cuma beda pemahaman... ayah saya yg berpaham sufi juga kadang saya liat beliau suka nonton ceramah ustad yazid jawas rahimahullah, sesekali saya liat 😅
Harusnya jangan keluar , saat ini malah orang syiah dan sufi pada masuk ke organisasi muhammadyah dan berusaha menjauhkan orang muhammadyah dari sunnah . Beberapa bulan terakhir ada dai yang ceramah membahas wahabi.
Sederhana Mengikuti Sunnah Jauh Lebih Baik Berislam itu sesungguhnya mudah selama yang diikuti petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat.. Apa yang beliau perintahkan kita jalani dan apa yang tidak beliau ajarkan kita tinggalkan. Ubay bin Ka'b radhiyallahu 'anhu berkata, وإن اقتصادا في سبيل وسنة خير من اجتهاد في خلاف سبيل وسنة "Sederhana di atas jalan Allah dan mengikuti sunnah (petunjuk) Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam itu lebih baik daripada bersungguh-sungguh namun menyelisihi jalan Allah dan menyelisihi sunnah." Riwayat Ibnul Mubarak "Az-Zuhd war Raqa'iq" (hlm. 454), Ibnu Abi Syaibah "Al-Mushannaf" (12/91), Al-Lalaka'i "Syarh Ushul I'tiqad Ahlissunnah" (1/30)
Sederhana Mengikuti Sunnah Jauh Lebih Baik Berislam itu sesungguhnya mudah selama yang diikuti petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat.. Apa yang beliau perintahkan kita jalani dan apa yang tidak beliau ajarkan kita tinggalkan. Ubay bin Ka'b radhiyallahu 'anhu berkata, وإن اقتصادا في سبيل وسنة خير من اجتهاد في خلاف سبيل وسنة "Sederhana di atas jalan Allah dan mengikuti sunnah (petunjuk) Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam itu lebih baik daripada bersungguh-sungguh namun menyelisihi jalan Allah dan menyelisihi sunnah." Riwayat Ibnul Mubarak "Az-Zuhd war Raqa'iq" (hlm. 454), Ibnu Abi Syaibah "Al-Mushannaf" (12/91), Al-Lalaka'i "Syarh Ushul I'tiqad Ahlissunnah" (1/30)
Sederhana Mengikuti Sunnah Jauh Lebih Baik Berislam itu sesungguhnya mudah selama yang diikuti petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat.. Apa yang beliau perintahkan kita jalani dan apa yang tidak beliau ajarkan kita tinggalkan. Ubay bin Ka'b radhiyallahu 'anhu berkata, وإن اقتصادا في سبيل وسنة خير من اجتهاد في خلاف سبيل وسنة "Sederhana di atas jalan Allah dan mengikuti sunnah (petunjuk) Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam itu lebih baik daripada bersungguh-sungguh namun menyelisihi jalan Allah dan menyelisihi sunnah." Riwayat Ibnul Mubarak "Az-Zuhd war Raqa'iq" (hlm. 454), Ibnu Abi Syaibah "Al-Mushannaf" (12/91), Al-Lalaka'i "Syarh Ushul I'tiqad Ahlissunnah" (1/30)
Dalam amaliyah salaf dan muhammadiyah banyak persamaan, hanya saja salaf tidak berorganisasi sedangkan muhammadiyah berorganisasi, salaf tidak bergabung dalam berpolitik pemerintahan sedangkan muhammadiyah bergabung dalam politik pemerintahan.
Sederhana Mengikuti Sunnah Jauh Lebih Baik Berislam itu sesungguhnya mudah selama yang diikuti petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat.. Apa yang beliau perintahkan kita jalani dan apa yang tidak beliau ajarkan kita tinggalkan. Ubay bin Ka'b radhiyallahu 'anhu berkata, وإن اقتصادا في سبيل وسنة خير من اجتهاد في خلاف سبيل وسنة "Sederhana di atas jalan Allah dan mengikuti sunnah (petunjuk) Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam itu lebih baik daripada bersungguh-sungguh namun menyelisihi jalan Allah dan menyelisihi sunnah." Riwayat Ibnul Mubarak "Az-Zuhd war Raqa'iq" (hlm. 454), Ibnu Abi Syaibah "Al-Mushannaf" (12/91), Al-Lalaka'i "Syarh Ushul I'tiqad Ahlissunnah" (1/30)
Setuju ustadz,LBH baik kita sesama muslim melihat persamaan nya dan berlapang dada dlm hal perbedaan yang amat sedikit,jgn sampai perbedaan yang sedikit itu menjadi sarana antar sesama muslim merenggangkan ukhuwah nya, prinsip nya,amalmu utkmu,amalku utk ku
@@Kangtidur-aja kalau aku orang isjam,,Bukan kah Rosullulah d Utus untuk menyampaikan agama Islam ,, agama itu d mata Allah cuma satu yaitu Islam, Jadi yg aku ikuti yg mengikuti Alqur,an - Hadis ,,sesuai pemahaman para sahabat,siapapun mereka , aku bisa mengaji d MTA,,kadang juga d,Mohhamadyah,,kadang y Salafi,, mereka smua meniti jalan nya para Sahabat ,.😁😁
@@kang_didi_chanell1316 kalau masalah keilmuan yg sesuai perkembangan jaman ,, Rosullulah SDH mengajari semuanya , ,, dan itu SDH d terapkan para sahabat,,dari masalah kepemimpinan,pengusaha sukses,,petani sukses,,ada semuanya,,tinggal kita nya ,mau maju ,apa jalan d tempat atau mundur ..😔😔
Ust mujiman membahas ini, karena ada beberapa dai dari muhammadyah tetiba membahas wahabi. Padahal dari dulu muhammadyah disebut wahabi. Mungkin dai2 nggak pernah membaca sejarah atau sengaja menutup mata.
Tentunya Lebih dekat kepada yang mengikuti Petunjuk Alqur'an dan Sunnah Rasulullah. Jika tidak mengikuti Alqur'an dan Sunnah Nabi sudah Pasti tersesat.
@@kang_didi_chanell1316 tidaklah Allah ciptakan Jin dan Manusia melainkan untuk menyembah Ku.. percuma kalau hidup d dunia tapi secara akidah dan manhaj menyimpang.. jadi percuma punya ekonomi, tekonologi bagus lalu berperang.. mati konyol dgn penyimpangannya.. sperti halnya athies, yahudi dan nasrani.. atau maaf apakah anda kafir, ada di antara umat tersebut? yg tdk tahu tujuan nanti di akhiratnya
@@Asim-uw2ow itu yg membedakan ulama dahulu dg masa sekarang, ulama dahulu selain menguasai bidang2 12 fan ilmu agama, mereka juga menguasai ilmu2 lain seperti sains teknologi, perdagangan... Dan seharusnya ulama2 sekarang harus seperti itu juga... Dan kita harusnya bersatu, karna keadaan sekarang sudah sangat terasa dikuasai musuh2 islam sekuleris kapitalis komunis oligar, homo
Dzikir sesudah sholat menurut hemat saya maksudnya Muhammadiyah dan Salafi sama-sama tidak berjamaah dalam berdzikir Dzikir tetap jaher, walaupun lirih cukup telinga kita yg dengar (tidak dalam hati) dan tidak pake pengeras suara dan tidak berjamaah (ada yg mimpin dzikir)
Berapa lama sih eksistensi Muhammadiyah dan NU di negeri ini!? Perasaan adem adem aja nggak ada masalah, saling.... Pertanyaan itu kan seolah olah memecah belah. Masalah amaliyah itu konsekuensi masing masing selama tidak bertentangan... ( ada misi apa sih ini!!? ).
*MUHAMMADIYAH ITU DINAMIS ...* Muhammadiyah sekarang itu lebih dekat ke Salafi. Muhammadiyah zaman KH. Ahmad Dahlan tidak seperti Salafi tetapi lebih cenderung seperti NU. Dikatakan seperti NU karena secara fikih Muhammadiyah waktu itu bermadzab Syafii, Asy'ariyah dan bertasawuf. Ini agak mencolok dinamikanya, karena fikih Syafii dan Salafi itu jauh bahkan kadang sering bergesekan. Demikian juga Asy'ariyah dan tasawuf itu bid'ah bagi Salafi dan perbedaannya tidak bisa ditolerir.
Menyimpang pada kajian kali ini, ustadz Mujiman, saya mau menanyakan ada sementara orang yg mengamalkan membaca Allohumar zukna mahroja yg dibaca 11x pd saat sholat sujud terakhir, apakah ada dalilnya? Tks
menyimpang kajian kli ini...🤔 jgn mngikuti amalan org yg sampean sendiri ngga tau ilmunya,dan Alloh sendiri melarangnya... ngga ada dalilnya membaca itu 11x disujud terakhir, Adapun doa-doa yang sering dibaca oleh Rasulullah saw disebutkan dalam hadis sebagai berikut: سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّنَا وَ بِحَمْدِكَ اللّهُمَّ اغْفِرْلِي; boleh juga membaca: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى; atau سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَ الرُّوْحِ. Akan tetapi Rasul selalu membaca yang pertama, sesuai dengan hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim. ari Abu Hurairah r.a. (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw bersabda, “keadaan seorang hamba yang paling dekat dari Rabbnya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa” [HR. Muslim, hadis no. 313]. tentang membaca doa selain bacaan ketika sujud pada lafal “maka perbanyaklah” (fa-aktsiru) di atas, mengandung arti mengulang-ulang bacaan doa sujud yang telah disyariatkan, bukan menambahkan dengan bacaan yang lain. ika membaca doa sujud lalu menambah bacaan doa selain bacaan salat, sehingga sujud terakhir menjadi lebih panjang, maka hal ini juga tidak diperkenankan. Hal tersebut karena ada dalil yang menunjukkan bahwa lama waktu antara sujud satu dengan sujud yang lain dalam salat adalah hampir sama, sebagaimana riwayat sahabat Nabi saw, al-Bara’, berikut: Adalah salat Rasulullah saw, rukuknya, iktidalnya, sujud-sujudnya dan duduk di antara dua sujud itu (rentang waktunya) hampir sama [HR Muslim]. Ibn Baththal dalam kitabnya “Syarḥ Shaḥiḥ al-Bukhari li ibn Baththal” menyebutkan bahwa kisaran lama sujud dan rukuknya Nabi saw berbeda ketika salat jamaah dengan salat sendiri. Apabila salat jamaah maka kisaran waktu sujud dan rukuk relatif tidak terlalu lama. Sementara apabila beliau sendiri, maka boleh memanjangkan rukuk dan sujud dengan mengulang-ulang bacaan rukuk dan sujud. Adapun dalil yang secara khusus menyatakan bahwa Nabi saw pernah memanjangkan sujud pada rakaat terakhir belum ditemukan. Jadi“Kata ‘fa-aktsiru’ dalam hadis tentang sujud itu, kan, bukan ‘menambah’ tapi ‘memperbanyak’ dengan ‘mengulang-ulang’ bacaan sujud yang telah ada tuntunannya. Karena persoalan ibadah mahdlah ini begitu sensitif, khawatir bila melakukan inovasi justru akan membatalkan salat kita,”
Kalo saya belajar sama ustadz salafy yg sekarang kitabnya sedang di kaji kitab Hisnul mukmin,sudah saya tanyakan berkali2, ternyata doa apa aja yg baik bisa kita baca pd saat sujid, tidak mengususkan sujud terahir, ... k@@ambranrika219
Di Indonesia, arus utama Islam itu terbagi menjadi 2, yakni tradisionalis (isinya ada NU, NW, FPI, Sufi, dsb) dan puritan (Back to Quran & Sunnah spt: Muhammadiyah, PERSIS, Al Irsyad, Salafi, Wahdah, dll), namun ternyata tdk cukup sampai 2 itu saja, di bawah masing2 ada sub-sub paham yg jg memisahkan antara satu dgn yg lain. Perbedaan Muhammadiyah dan Salafi ada byk, tp klau mau ditarik lbh dkt kmn, ofc dkt salafi (sama2 kategori puritan), bisa dilihat dr sisi Aqidah, praktik ibadah mahdah (kecuali penentuan tgl hijriah) dan sumber pokok yakni Quran dan Sunnah shahihah. Perbedaan mulai terjadi pd persoalan muamalah dan hukum halal haram spt Isbal, jenggot, alat musik, berpolitik, wanita aktif dan tampil di public, menggambar makhluk, perayaan hari tahunan keduniaan, dll. Belum lg PERSIS, 2 Al Irsyad, Wahdah, Hasmi, Hidayatullah dan kelompok Salafi yg mengharamkan video. Yg mana perbedaan antara yg satu dgn yg lain adakalanya disikapi biasa saja, adakalanya disikapi bagaikan jurang pemisah oleh sebagian oknum. Sy pribadi udh ditahap yaudahlah masing2 aja, gada habisnya debat tdk berkesudahan dr sy mulai hijrah bljr agama lg 10th yg lalu sampai skrg, terkecuali untuk persoalan yg sdh jelas dan disepakati kesesatannya, maka perlu sekali dibahas, diluruskan bila perlu ada yg mengambil jalur hukum. Bljr itu wajib, jgn eksklusif, dakwah kepercayaan sndri ok, maksa no, diskusi ilmiah ok, debat kusir (tanpa arah dan citing sources) no, caci-maki dan anarkis BIG NO.
Pak ust klau ada pertanyaan jamaah jangan buru2 ,bilang g ada dalil g di cthkan nabi bilang aja sayablom menemukan hadistnya / ini pr buat saya agar trus belajar / ntar saya cari dulu bgitu jangan kaya ust jangankan hadist yg sokheh yg dhiifpun g ada sayangoleksi ratusan hadist lanjut tadz
@@maspry6529 InsyaALLAH pak... Dari video sebelum sebelumnya, saya pernah dapati komentator yang menanyakan hal yang saya rasa dasar sekali... Dan itulah pentingnya video pencerahan seperti ini...
sy tmbahin Imam Syâfi’i rahimahullah Mencela Sufi Aliran Sufi, penyebarannya begitu meluas di banyak negeri Muslim. Tidak diketahui secara pasti siapa yang mulai menggagasnya pertama kali. Yang jelas, dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah : ““Nama Sufi belum ada pada tiga kurun pertama (umat Islam). Istilah itu baru muncul setelah itu”. Awalnya, penampilan zuhud dominan pada para pengikut Sufi. Pembersihan jiwa dan hati serta menjauhkan diri dari dunia menjadi tujuan mereka. Namun dalam perjalanannya, muncul penyelewengan dan penyimpangan dalam aqidah dan aspek lainnya, seperti diyakininya aqidah wihdatul wujûd, bermunculannya tarekat-tarekat Sufi dengan ragam wirid dan tata cara ibadahnya melekat pada aliran Sufi. Aliran ini mulai menunjukkan hakekatnya pada abad ketiga hijriyah. Dan yang ‘menarik’, tokoh-tokoh pembesar Sufi pada abad ketiga dan keempat semuanya berasal dari Persia, tidak ada satu pun yang berasal dari suku Arab. Sikap umat Islam terhadap Sufi dan ajarannya terbagi menjadi dua pihak, mendukung Tasawuf dan mengamalkan ajarannya. Yang kedua, menolak ajaran tersebut dan menjauhinya serta memperingatkan umat darinya. Mengenal Beberapa Keyakinan Sufi Timbangan seorang Muslim untuk menganalisa dan menilai sesuatu adalam Kitâbullâh dan Sunnah Rasûlullâh n . Bila dicermati, fenomena yang telah disebut di muka, keyakinan aqidah wihdatul wujud yang diyakini pembesar Sufi seperti Ibnu Arabi, banyaknya tarekat yang masing-masing ternyata memiliki ajaran-ajaran khusus yang berbeda dari tarekat lainnya sesuai dengan apa yang diajarkan Syaikh tarekat, sudah cukup menjadi bukti bahwa golongan ini tidak berada di atas jalan yang lurus. Apalagi bila ditambah dengan kebiasaan bertawasul kepada orang mati, dan mengadakan acara dan ibadah yang sama sekali tidak pernah diperintahkan oleh Nabi umat Islam, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pandangan Imam Syâfi’i rahimahullah dan celaan beliau terhadap aliran ini dan para pengikutnya telah tercatat rapi dalam kitab-kitab yang menulis biografi beliau. Yang menarik, Imam Syâfi’i rahimahullah pernah melontarkan pernyataan ketika beliau memasuki negeri Mesir yang berbunyi : خَلَفْتُ بِالْعِرَاقِ شَيْئًا أَحْدَثَهُ الزَّناَدِقَةُ يُسَمُّوْنَـهُ التَّـغْبِيْرَ يُشْغِلُوْنَ بِهِ النَّاسَ عَنِ الْقُرْآنِ “Aku tinggalkan di (negeri) Irak sesuatu yang diada-adakan oleh kaum zindiq yang mereka sebut dengan taghbiir. Dengan itu, mereka melalaikan orang-orang dari al-Qur`ân” Imam al-Baihaqi rahimahullah dengan sanadnya meriwayatkan dari Yûnus bin ‘Abdil A’lâ rahimahullah , ia berkata, “Aku mendengar (Imam) Syâfi’i rahimahullah menyatakan: لَوْ أَنَّ رَجُلاً تَـصَوَّفَ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ لَمْ يَأْتِ عَلَيْهِ الظُّهْرُ إِلاَّ وَجَدْتَـهُ أَحْمَقَ “Kalau ada orang menjadi Sufi di pagi hari, maka tidaklah datang waktu Zhuhur kecuali orang tersebut akan engkau jumpai menjadi manusia yang dungu”.
@@nusraa_sy tmbahin Imam Syâfi’i rahimahullah Mencela Sufi Aliran Sufi, penyebarannya begitu meluas di banyak negeri Muslim. Tidak diketahui secara pasti siapa yang mulai menggagasnya pertama kali. Yang jelas, dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah : ““Nama Sufi belum ada pada tiga kurun pertama (umat Islam). Istilah itu baru muncul setelah itu”. Awalnya, penampilan zuhud dominan pada para pengikut Sufi. Pembersihan jiwa dan hati serta menjauhkan diri dari dunia menjadi tujuan mereka. Namun dalam perjalanannya, muncul penyelewengan dan penyimpangan dalam aqidah dan aspek lainnya, seperti diyakininya aqidah wihdatul wujûd, bermunculannya tarekat-tarekat Sufi dengan ragam wirid dan tata cara ibadahnya melekat pada aliran Sufi. Aliran ini mulai menunjukkan hakekatnya pada abad ketiga hijriyah. Dan yang ‘menarik’, tokoh-tokoh pembesar Sufi pada abad ketiga dan keempat semuanya berasal dari Persia, tidak ada satu pun yang berasal dari suku Arab. Sikap umat Islam terhadap Sufi dan ajarannya terbagi menjadi dua pihak, mendukung Tasawuf dan mengamalkan ajarannya. Yang kedua, menolak ajaran tersebut dan menjauhinya serta memperingatkan umat darinya. Mengenal Beberapa Keyakinan Sufi Timbangan seorang Muslim untuk menganalisa dan menilai sesuatu adalam Kitâbullâh dan Sunnah Rasûlullâh n . Bila dicermati, fenomena yang telah disebut di muka, keyakinan aqidah wihdatul wujud yang diyakini pembesar Sufi seperti Ibnu Arabi, banyaknya tarekat yang masing-masing ternyata memiliki ajaran-ajaran khusus yang berbeda dari tarekat lainnya sesuai dengan apa yang diajarkan Syaikh tarekat, sudah cukup menjadi bukti bahwa golongan ini tidak berada di atas jalan yang lurus. Apalagi bila ditambah dengan kebiasaan bertawasul kepada orang mati, dan mengadakan acara dan ibadah yang sama sekali tidak pernah diperintahkan oleh Nabi umat Islam, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pandangan Imam Syâfi’i rahimahullah dan celaan beliau terhadap aliran ini dan para pengikutnya telah tercatat rapi dalam kitab-kitab yang menulis biografi beliau. Yang menarik, Imam Syâfi’i rahimahullah pernah melontarkan pernyataan ketika beliau memasuki negeri Mesir yang berbunyi : خَلَفْتُ بِالْعِرَاقِ شَيْئًا أَحْدَثَهُ الزَّناَدِقَةُ يُسَمُّوْنَـهُ التَّـغْبِيْرَ يُشْغِلُوْنَ بِهِ النَّاسَ عَنِ الْقُرْآنِ “Aku tinggalkan di (negeri) Irak sesuatu yang diada-adakan oleh kaum zindiq yang mereka sebut dengan taghbiir. Dengan itu, mereka melalaikan orang-orang dari al-Qur`ân” Imam al-Baihaqi rahimahullah dengan sanadnya meriwayatkan dari Yûnus bin ‘Abdil A’lâ rahimahullah , ia berkata, “Aku mendengar (Imam) Syâfi’i rahimahullah menyatakan: لَوْ أَنَّ رَجُلاً تَـصَوَّفَ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ لَمْ يَأْتِ عَلَيْهِ الظُّهْرُ إِلاَّ وَجَدْتَـهُ أَحْمَقَ “Kalau ada orang menjadi Sufi di pagi hari, maka tidaklah datang waktu Zhuhur kecuali orang tersebut akan engkau jumpai menjadi manusia yang dungu”.
Statement Ustad Mujiman tidak berani mengatakan yg benar dan mana yang tidak. Masih aja ada bawa statement Salafi Wahabi. Muhammadiyah Jangan lah seperti Asyairah yg oleh orang jaman dulu di olok² sebagai banci mutazilah. Soal fiqih berbeda itu hal biasa, tapi soal aqidah jangan sampai beda. Terangkan juga lah bagaimana statement ulama² besar tentang bahaya sufi extreme. Yang pasti salafi tidak dapat jatah komisaris ataupun tambang.
DI DESA YG BUASANYA RITUAL GENDURI BERABGSUR ANGSUR MULAI HILANG .PAS GENDURI DULU DI UCAPAKAN INI ITU .SEKARANG CUKUP BERNUAT SODAKAOH DAN DI DOAKAN .KALAO.CERAMAH ISINYA MENJASTIS ITU BUKAN CERAMAH MALAH MENJADIKAN PERMUSUHAN .KARENE MEREKA USTAD TIDAK SADAR DI DUNIA INI ISINYA DUA .
@@SlemarsMars 😮💨😮💨😮💨😮💨😮💨😮💨 Padahal salapi Wahabi hidupnya masih numpang di Muhammadiyah yang Aswaja..... Kok brani menghina Muhammadiyah yang Aswaja.....
Rasah geger ...salafi dianugrahi memimpin haramin Mekah Madinah...semoga mereka diberi keistiqomahan dijalan yg lurus walaupun golongan lainya membenci...Aamiin
Dari dulu muhammadiyah sudah biasa di beri julukan wahabi. Memang sudah konsekuensi nya apabila menegakan akidah yg lurus bagaikan memegang bara api. Karna cita-cita muhammadiyah itu untuk memurnikan ajaran islam yg di Indonesia dari bahaya ke kemusyrikan, bid'ah, khurofat, dan tahayul yang masih begitu kental di Indonesia. Dan memang penyakit TBC itu memang masih sangat kental ada di ormas NU. Jadi wajar, rival nya NU dengan muhamadiyah itu sudah dari awal. Sehingga orang² NU membenci ormas muhamdiyah dengan sebutan WAHABI.
Kebetulan saya juga mantan praktisi pesilat di bawah naungan ormas NU. Dan di situ memang di ajarkan doa islam tapi di campur adukan mantra-mantra kejawen. intinya kumplit ajaran-ajaran nya banyak bid'ah, khurofatnya. Singkat cerita,suatu saat saya di rukyah. Dan benar saja, ada jin di dalam tubuh saya akibat amalan-amalan TBC nya di NU. Sehingga saya akhirnya hijrah dan keluar dari persilatan yg di bawah naungan NU.
Alhamdulillah.. Maa sya Allah jujur sy baru2 ini sering dengerin kajian ust mujiman dalil yg di sampaikan sama dgn yg di sampaikan ust2 salaf & selama ini sy ikut kajian2 sunnah Alhamdulillah yg sy praktekan sehari2 semoga sy istiqomah di atas sunnah sampe mati..
Aamiin. Beliau Ustadz Kampung yg belajar nya cuma di pondok pesantren Lokal tapi soal ilmu tidak diragukan lagi dan tawadhu nya luar biasa
Aamiin
Sama
Laksana Bahtera Nabi Nuh
Syaikh Al-'Allamah Bakr Abu Zaid rahimahullah berkata,
"Munculnya banyak kelompok di dalam tubuh umat Islam yang menyelisihi petunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat keadaannya ibarat sampan-sampan kecil di hadapan bahtera kokoh yang besar.
Mungkinkah orang yang berakal lebih memilih sampan-sampan kecil itu daripada bahtera kokoh yang besar tatkala dirinya khawatir akan tenggelam?
Ketahuilah, bahtera itu adalah sunnah (petunjuk) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana kata Imam Malik rahimahullah,
السنة سفينة النوح من ركبها نجا ومن تخلف عنها غرق
"Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam laksana bahtera Nabi Nuh, siapa yang menaikinya dia akan selamat dan siapa yang meninggalkannya dia akan binasa."
Hukmul Intima' Ilal Firaq Wal Ahzab (hlm. 143)
Amin
Saya tidak sengaja mampir untuk istirahat dan sekalian sholat magrib di MASJID PEMUDA MAGELANG lokasinya dekat ke arah borobudur.
Selepas sholat magrib ternyata ada kajian ilmu lalu saya ikut bergabung, Alhamdulillah ternyata penceramahnya Muhammadiyah, isi ceramahnyapun Persatuan kesatuan meski pertanyaanya tentang Perbedaan organisasi.😊
Ustadz Mujiman memang bijaksana, menyampaikan kebenaran tanpa menimbulkan perpecahan / permusuhan.
Kata2 SAKTI dari ust. MUJIMAN adalah : BERLAPANG DADA.. sehat selalu ustad.. 🤲
Dekat dg Salafy lebih Selamat In Syaa Alloh..
Saya pensiunan muhammadiyah secara organisasi..
Saya juga terlahir dari keluarga yg kental dengan ajaran sufi, tapi kakek maupun ayah saya tidak melarang saya untuk belajar ke pengajian salafi, alasan mereka simple, mereka bilang toh sama2 juga muslim, cuma beda pemahaman... ayah saya yg berpaham sufi juga kadang saya liat beliau suka nonton ceramah ustad yazid jawas rahimahullah, sesekali saya liat 😅
@@Ryder37-y2v simpel tapi sunnah 👍💪🙏
Muhamadiyah NU adalah Organesasi jangan jangan mengatakan lebih selamat Salafi.itu namanya orang yg bodoh.karena keselamatan Alloh yg punya.
Harusnya jangan keluar , saat ini malah orang syiah dan sufi pada masuk ke organisasi muhammadyah dan berusaha menjauhkan orang muhammadyah dari sunnah . Beberapa bulan terakhir ada dai yang ceramah membahas wahabi.
Sederhana Mengikuti Sunnah Jauh Lebih Baik
Berislam itu sesungguhnya mudah selama yang diikuti petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat..
Apa yang beliau perintahkan kita jalani dan apa yang tidak beliau ajarkan kita tinggalkan.
Ubay bin Ka'b radhiyallahu 'anhu berkata,
وإن اقتصادا في سبيل وسنة خير من اجتهاد في خلاف سبيل وسنة
"Sederhana di atas jalan Allah dan mengikuti sunnah (petunjuk) Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam itu lebih baik daripada bersungguh-sungguh namun menyelisihi jalan Allah dan menyelisihi sunnah."
Riwayat Ibnul Mubarak "Az-Zuhd war Raqa'iq" (hlm. 454), Ibnu Abi Syaibah "Al-Mushannaf" (12/91), Al-Lalaka'i "Syarh Ushul I'tiqad Ahlissunnah" (1/30)
Yunahar Ilyas Rahimahullah❤
Sederhana Mengikuti Sunnah Jauh Lebih Baik
Berislam itu sesungguhnya mudah selama yang diikuti petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat..
Apa yang beliau perintahkan kita jalani dan apa yang tidak beliau ajarkan kita tinggalkan.
Ubay bin Ka'b radhiyallahu 'anhu berkata,
وإن اقتصادا في سبيل وسنة خير من اجتهاد في خلاف سبيل وسنة
"Sederhana di atas jalan Allah dan mengikuti sunnah (petunjuk) Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam itu lebih baik daripada bersungguh-sungguh namun menyelisihi jalan Allah dan menyelisihi sunnah."
Riwayat Ibnul Mubarak "Az-Zuhd war Raqa'iq" (hlm. 454), Ibnu Abi Syaibah "Al-Mushannaf" (12/91), Al-Lalaka'i "Syarh Ushul I'tiqad Ahlissunnah" (1/30)
Seharusnya pertanyaan ini, tidak perlu ditanyakan. Karena sebelum video ini, kajian-kajian Pak Ustadz Mujiman sudah jelas condong kemana
condong ke salafi 😂
@@bahrudinalhasani2275 Alhamdulillah kalau Njenengan paham..
Sederhana Mengikuti Sunnah Jauh Lebih Baik
Berislam itu sesungguhnya mudah selama yang diikuti petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat..
Apa yang beliau perintahkan kita jalani dan apa yang tidak beliau ajarkan kita tinggalkan.
Ubay bin Ka'b radhiyallahu 'anhu berkata,
وإن اقتصادا في سبيل وسنة خير من اجتهاد في خلاف سبيل وسنة
"Sederhana di atas jalan Allah dan mengikuti sunnah (petunjuk) Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam itu lebih baik daripada bersungguh-sungguh namun menyelisihi jalan Allah dan menyelisihi sunnah."
Riwayat Ibnul Mubarak "Az-Zuhd war Raqa'iq" (hlm. 454), Ibnu Abi Syaibah "Al-Mushannaf" (12/91), Al-Lalaka'i "Syarh Ushul I'tiqad Ahlissunnah" (1/30)
Yang lebih dekat ke sufi adalah yang mengagung2kan habib sufi
Setuju dg sikap ustad, kedepankan persamaan, itulah ciri muhammadiyah. Mengenai perbedaan, muhammadiyah lebih mendahulukan contoh tanpa saling menyalahkan demi menjaga ukhuwah Islamiyah.
Baarakallahu fiik...jazakumullahu khairan Ust.Mujiman dan Mas Admin..
Dalam amaliyah salaf dan muhammadiyah banyak persamaan, hanya saja salaf tidak berorganisasi sedangkan muhammadiyah berorganisasi, salaf tidak bergabung dalam berpolitik pemerintahan sedangkan muhammadiyah bergabung dalam politik pemerintahan.
Dan MANHAJ SALAF lebih Tegas dan jelas
@@battleship7305 Antum 1000% Benar & Mantabzz
Sederhana Mengikuti Sunnah Jauh Lebih Baik
Berislam itu sesungguhnya mudah selama yang diikuti petunjuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan para shahabat..
Apa yang beliau perintahkan kita jalani dan apa yang tidak beliau ajarkan kita tinggalkan.
Ubay bin Ka'b radhiyallahu 'anhu berkata,
وإن اقتصادا في سبيل وسنة خير من اجتهاد في خلاف سبيل وسنة
"Sederhana di atas jalan Allah dan mengikuti sunnah (petunjuk) Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wasallam itu lebih baik daripada bersungguh-sungguh namun menyelisihi jalan Allah dan menyelisihi sunnah."
Riwayat Ibnul Mubarak "Az-Zuhd war Raqa'iq" (hlm. 454), Ibnu Abi Syaibah "Al-Mushannaf" (12/91), Al-Lalaka'i "Syarh Ushul I'tiqad Ahlissunnah" (1/30)
@@trining1808 Antum sangat pinter , Barokallahu fiikum
Setuju ustadz,LBH baik kita sesama muslim melihat persamaan nya dan berlapang dada dlm hal perbedaan yang amat sedikit,jgn sampai perbedaan yang sedikit itu menjadi sarana antar sesama muslim merenggangkan ukhuwah nya, prinsip nya,amalmu utkmu,amalku utk ku
Tapi yg suka memaksakan kehendak itu si ngaNU.
alhamdulillah di awal, alhamdulillah di akhir n alhamdulillah selama lamanya....
Jelas doomg ,, Muhamadyah itu sama dg Salafi,,,,,sama " meyebar kan kebenaran,,,yg berpegang teguh Alqur,an-Hadis..
Baokallahumfkm Ustadz Mujiman ..❤❤❤
@@Agus-vx9nh Muhammadiyah berkembang saints teknologi ekonomi dan politik... Kalo salafi wahabi???
@@kang_didi_chanell1316 kalo pean muhammadiyyah apa salafi ? 😂😂😂
@@Kangtidur-aja kalau aku orang isjam,,Bukan kah Rosullulah d Utus untuk menyampaikan agama Islam ,, agama itu d mata Allah cuma satu yaitu Islam,
Jadi yg aku ikuti yg mengikuti Alqur,an - Hadis ,,sesuai pemahaman para sahabat,siapapun mereka , aku bisa mengaji d MTA,,kadang juga d,Mohhamadyah,,kadang y Salafi,, mereka smua meniti jalan nya para Sahabat ,.😁😁
@@kang_didi_chanell1316 kalau masalah keilmuan yg sesuai perkembangan jaman ,, Rosullulah SDH mengajari semuanya , ,, dan itu SDH d terapkan para sahabat,,dari masalah kepemimpinan,pengusaha sukses,,petani sukses,,ada semuanya,,tinggal kita nya ,mau maju ,apa jalan d tempat atau mundur ..😔😔
@@Agus-vx9nhsama.. aku jg seperti kamu.. MTA OK Muhamadiyah OK salafi OK.👍
Ust mujiman membahas ini, karena ada beberapa dai dari muhammadyah tetiba membahas wahabi. Padahal dari dulu muhammadyah disebut wahabi. Mungkin dai2 nggak pernah membaca sejarah atau sengaja menutup mata.
sehat slalu ustadz
Tentunya Lebih dekat kepada yang mengikuti Petunjuk Alqur'an dan Sunnah Rasulullah. Jika tidak mengikuti Alqur'an dan Sunnah Nabi sudah Pasti tersesat.
Bukan mikirin mengembankan ekonomi dan teknologi, masih ajah masalah kaya gini diputer2... Negarra2 lain udah siap berperang...
@@kang_didi_chanell1316
ini channel dakwah mul
cari channel2 bahas pertumbuhan ekonomi dan teknologi lgs keluarkan semua gagasan anda di sana
@@kang_didi_chanell1316 ada bidangnya masing masing
@@kang_didi_chanell1316 tidaklah Allah ciptakan Jin dan Manusia melainkan untuk menyembah Ku.. percuma kalau hidup d dunia tapi secara akidah dan manhaj menyimpang.. jadi percuma punya ekonomi, tekonologi bagus lalu berperang.. mati konyol dgn penyimpangannya.. sperti halnya athies, yahudi dan nasrani.. atau maaf apakah anda kafir, ada di antara umat tersebut? yg tdk tahu tujuan nanti di akhiratnya
@@Asim-uw2ow itu yg membedakan ulama dahulu dg masa sekarang, ulama dahulu selain menguasai bidang2 12 fan ilmu agama, mereka juga menguasai ilmu2 lain seperti sains teknologi, perdagangan... Dan seharusnya ulama2 sekarang harus seperti itu juga... Dan kita harusnya bersatu, karna keadaan sekarang sudah sangat terasa dikuasai musuh2 islam sekuleris kapitalis komunis oligar, homo
Sejenis adi hidayat lebih ke sufi
Muhammadiyah memiliki visi memberantas kesyirikan dan bid’ah
naudzubillah jangan sampe ke sufi, liberal, syiah .. ke manhaj salaf saja, lebih aman pertanggung jawabannya
Dzikir sesudah sholat menurut hemat saya maksudnya Muhammadiyah dan Salafi sama-sama tidak berjamaah dalam berdzikir
Dzikir tetap jaher, walaupun lirih cukup telinga kita yg dengar (tidak dalam hati) dan tidak pake pengeras suara dan tidak berjamaah (ada yg mimpin dzikir)
Lirih cukup telinga kita yg dengar itu siir mas.. Kalau Jahr bisa didengar jelas oleh orang lain semasjid..
Muhammadiyah salafiyah❤❤
bukankah semua muslim harus berpegamg teguh alquran dan sunnah.. apalagi seorang dai..pesan ini yg hrus di sampaikan ke orang awam..
Klo ngaswaja je habub dan wali2an halu😅😅 2:17
Sekarang banyak yang dekat dengan syiah yang benar
Untung pertanyaannya bukan " condong ke salaf atau NU" 😂😂😂, ❤dakwah sunnah ❤
Muhammadiyah dan salafiyah sama...
Bedanya yg 1 ada organisasi...
Yg salafi metode beribadah TDK ada organisasi
Berapa lama sih eksistensi Muhammadiyah dan NU di negeri ini!?
Perasaan adem adem aja nggak ada masalah, saling....
Pertanyaan itu kan seolah olah memecah belah.
Masalah amaliyah itu konsekuensi masing masing selama tidak bertentangan...
( ada misi apa sih ini!!? ).
*MUHAMMADIYAH ITU DINAMIS ...*
Muhammadiyah sekarang itu lebih dekat ke Salafi. Muhammadiyah zaman KH. Ahmad Dahlan tidak seperti Salafi tetapi lebih cenderung seperti NU. Dikatakan seperti NU karena secara fikih Muhammadiyah waktu itu bermadzab Syafii, Asy'ariyah dan bertasawuf.
Ini agak mencolok dinamikanya, karena fikih Syafii dan Salafi itu jauh bahkan kadang sering bergesekan. Demikian juga Asy'ariyah dan tasawuf itu bid'ah bagi Salafi dan perbedaannya tidak bisa ditolerir.
Kamu hobinya selalu ngarang..🤣
Sesama islam itu sudah anugerah terbesar, jgn kotak2
Menyimpang pada kajian kali ini, ustadz Mujiman, saya mau menanyakan ada sementara orang yg mengamalkan membaca Allohumar zukna mahroja yg dibaca 11x pd saat sholat sujud terakhir, apakah ada dalilnya? Tks
menyimpang kajian kli ini...🤔
jgn mngikuti amalan org yg sampean sendiri ngga tau ilmunya,dan Alloh sendiri melarangnya...
ngga ada dalilnya membaca itu 11x disujud terakhir,
Adapun doa-doa yang sering dibaca oleh Rasulullah saw disebutkan dalam hadis sebagai berikut: سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّنَا وَ بِحَمْدِكَ اللّهُمَّ اغْفِرْلِي; boleh juga membaca: سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى; atau سُبُّوْحٌ قُدُّوْسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَ الرُّوْحِ. Akan tetapi Rasul selalu membaca yang pertama, sesuai dengan hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim.
ari Abu Hurairah r.a. (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw bersabda, “keadaan seorang hamba yang paling dekat dari Rabbnya adalah ketika dia sujud, maka perbanyaklah doa” [HR. Muslim, hadis no. 313].
tentang membaca doa selain bacaan ketika sujud pada lafal “maka perbanyaklah” (fa-aktsiru) di atas, mengandung arti mengulang-ulang bacaan doa sujud yang telah disyariatkan, bukan menambahkan dengan bacaan yang lain.
ika membaca doa sujud lalu menambah bacaan doa selain bacaan salat, sehingga sujud terakhir menjadi lebih panjang, maka hal ini juga tidak diperkenankan. Hal tersebut karena ada dalil yang menunjukkan bahwa lama waktu antara sujud satu dengan sujud yang lain dalam salat adalah hampir sama, sebagaimana riwayat sahabat Nabi saw, al-Bara’, berikut: Adalah salat Rasulullah saw, rukuknya, iktidalnya, sujud-sujudnya dan duduk di antara dua sujud itu (rentang waktunya) hampir sama [HR Muslim].
Ibn Baththal dalam kitabnya “Syarḥ Shaḥiḥ al-Bukhari li ibn Baththal” menyebutkan bahwa kisaran lama sujud dan rukuknya Nabi saw berbeda ketika salat jamaah dengan salat sendiri. Apabila salat jamaah maka kisaran waktu sujud dan rukuk relatif tidak terlalu lama. Sementara apabila beliau sendiri, maka boleh memanjangkan rukuk dan sujud dengan mengulang-ulang bacaan rukuk dan sujud. Adapun dalil yang secara khusus menyatakan bahwa Nabi saw pernah memanjangkan sujud pada rakaat terakhir belum ditemukan.
Jadi“Kata ‘fa-aktsiru’ dalam hadis tentang sujud itu, kan, bukan ‘menambah’ tapi ‘memperbanyak’ dengan ‘mengulang-ulang’ bacaan sujud yang telah ada tuntunannya. Karena persoalan ibadah mahdlah ini begitu sensitif, khawatir bila melakukan inovasi justru akan membatalkan salat kita,”
Aneh loe
Kalo saya belajar sama ustadz salafy yg sekarang kitabnya sedang di kaji kitab Hisnul mukmin,sudah saya tanyakan berkali2, ternyata doa apa aja yg baik bisa kita baca pd saat sujid, tidak mengususkan sujud terahir, ... k@@ambranrika219
Sebaiknya tema seperti ini tidak perlu dibahas lagi di forum...
Muhamadiyah tulen ini...
Di Indonesia, arus utama Islam itu terbagi menjadi 2, yakni tradisionalis (isinya ada NU, NW, FPI, Sufi, dsb) dan puritan (Back to Quran & Sunnah spt: Muhammadiyah, PERSIS, Al Irsyad, Salafi, Wahdah, dll), namun ternyata tdk cukup sampai 2 itu saja, di bawah masing2 ada sub-sub paham yg jg memisahkan antara satu dgn yg lain.
Perbedaan Muhammadiyah dan Salafi ada byk, tp klau mau ditarik lbh dkt kmn, ofc dkt salafi (sama2 kategori puritan), bisa dilihat dr sisi Aqidah, praktik ibadah mahdah (kecuali penentuan tgl hijriah) dan sumber pokok yakni Quran dan Sunnah shahihah. Perbedaan mulai terjadi pd persoalan muamalah dan hukum halal haram spt Isbal, jenggot, alat musik, berpolitik, wanita aktif dan tampil di public, menggambar makhluk, perayaan hari tahunan keduniaan, dll. Belum lg PERSIS, 2 Al Irsyad, Wahdah, Hasmi, Hidayatullah dan kelompok Salafi yg mengharamkan video. Yg mana perbedaan antara yg satu dgn yg lain adakalanya disikapi biasa saja, adakalanya disikapi bagaikan jurang pemisah oleh sebagian oknum.
Sy pribadi udh ditahap yaudahlah masing2 aja, gada habisnya debat tdk berkesudahan dr sy mulai hijrah bljr agama lg 10th yg lalu sampai skrg, terkecuali untuk persoalan yg sdh jelas dan disepakati kesesatannya, maka perlu sekali dibahas, diluruskan bila perlu ada yg mengambil jalur hukum.
Bljr itu wajib, jgn eksklusif, dakwah kepercayaan sndri ok, maksa no, diskusi ilmiah ok, debat kusir (tanpa arah dan citing sources) no, caci-maki dan anarkis BIG NO.
Pak ust klau ada pertanyaan jamaah jangan buru2 ,bilang g ada dalil g di cthkan nabi bilang aja sayablom menemukan hadistnya / ini pr buat saya agar trus belajar / ntar saya cari dulu bgitu jangan kaya ust jangankan hadist yg sokheh yg dhiifpun g ada sayangoleksi ratusan hadist lanjut tadz
Yg pertanyaan2 seperti ini sebaiknya emng nggk usah dibahas, penanya seperti ini biasanya cuma buat nyari2 kesalahan..
Untuk audien dari kalangan awam, penjelasan ini sangat dibutuhkan pak...
@@nusraa_ asal kita rutin ngaji, nanti ya lama2 ngerti sendiri, tapi nisya alloh sudah bnyk yg ngerti
@@maspry6529
InsyaALLAH pak...
Dari video sebelum sebelumnya, saya pernah dapati komentator yang menanyakan hal yang saya rasa dasar sekali...
Dan itulah pentingnya video pencerahan seperti ini...
sy tmbahin
Imam Syâfi’i rahimahullah Mencela Sufi
Aliran Sufi, penyebarannya begitu meluas di banyak negeri Muslim. Tidak diketahui secara pasti siapa yang mulai menggagasnya pertama kali. Yang jelas, dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah : ““Nama Sufi belum ada pada tiga kurun pertama (umat Islam). Istilah itu baru muncul setelah itu”.
Awalnya, penampilan zuhud dominan pada para pengikut Sufi. Pembersihan jiwa dan hati serta menjauhkan diri dari dunia menjadi tujuan mereka. Namun dalam perjalanannya, muncul penyelewengan dan penyimpangan dalam aqidah dan aspek lainnya, seperti diyakininya aqidah wihdatul wujûd, bermunculannya tarekat-tarekat Sufi dengan ragam wirid dan tata cara ibadahnya melekat pada aliran Sufi. Aliran ini mulai menunjukkan hakekatnya pada abad ketiga hijriyah. Dan yang ‘menarik’, tokoh-tokoh pembesar Sufi pada abad ketiga dan keempat semuanya berasal dari Persia, tidak ada satu pun yang berasal dari suku Arab.
Sikap umat Islam terhadap Sufi dan ajarannya terbagi menjadi dua pihak, mendukung Tasawuf dan mengamalkan ajarannya. Yang kedua, menolak ajaran tersebut dan menjauhinya serta memperingatkan umat darinya.
Mengenal Beberapa Keyakinan Sufi
Timbangan seorang Muslim untuk menganalisa dan menilai sesuatu adalam Kitâbullâh dan Sunnah Rasûlullâh n . Bila dicermati, fenomena yang telah disebut di muka, keyakinan aqidah wihdatul wujud yang diyakini pembesar Sufi seperti Ibnu Arabi, banyaknya tarekat yang masing-masing ternyata memiliki ajaran-ajaran khusus yang berbeda dari tarekat lainnya sesuai dengan apa yang diajarkan Syaikh tarekat, sudah cukup menjadi bukti bahwa golongan ini tidak berada di atas jalan yang lurus. Apalagi bila ditambah dengan kebiasaan bertawasul kepada orang mati, dan mengadakan acara dan ibadah yang sama sekali tidak pernah diperintahkan oleh Nabi umat Islam, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Pandangan Imam Syâfi’i rahimahullah dan celaan beliau terhadap aliran ini dan para pengikutnya telah tercatat rapi dalam kitab-kitab yang menulis biografi beliau.
Yang menarik, Imam Syâfi’i rahimahullah pernah melontarkan pernyataan ketika beliau memasuki negeri Mesir yang berbunyi :
خَلَفْتُ بِالْعِرَاقِ شَيْئًا أَحْدَثَهُ الزَّناَدِقَةُ يُسَمُّوْنَـهُ التَّـغْبِيْرَ يُشْغِلُوْنَ بِهِ النَّاسَ عَنِ الْقُرْآنِ
“Aku tinggalkan di (negeri) Irak sesuatu yang diada-adakan oleh kaum zindiq yang mereka sebut dengan taghbiir. Dengan itu, mereka melalaikan orang-orang dari al-Qur`ân”
Imam al-Baihaqi rahimahullah dengan sanadnya meriwayatkan dari Yûnus bin ‘Abdil A’lâ rahimahullah , ia berkata, “Aku mendengar (Imam) Syâfi’i rahimahullah menyatakan:
لَوْ أَنَّ رَجُلاً تَـصَوَّفَ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ لَمْ يَأْتِ عَلَيْهِ الظُّهْرُ إِلاَّ وَجَدْتَـهُ أَحْمَقَ
“Kalau ada orang menjadi Sufi di pagi hari, maka tidaklah datang waktu Zhuhur kecuali orang tersebut akan engkau jumpai menjadi manusia yang dungu”.
@@nusraa_sy tmbahin
Imam Syâfi’i rahimahullah Mencela Sufi
Aliran Sufi, penyebarannya begitu meluas di banyak negeri Muslim. Tidak diketahui secara pasti siapa yang mulai menggagasnya pertama kali. Yang jelas, dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah : ““Nama Sufi belum ada pada tiga kurun pertama (umat Islam). Istilah itu baru muncul setelah itu”.
Awalnya, penampilan zuhud dominan pada para pengikut Sufi. Pembersihan jiwa dan hati serta menjauhkan diri dari dunia menjadi tujuan mereka. Namun dalam perjalanannya, muncul penyelewengan dan penyimpangan dalam aqidah dan aspek lainnya, seperti diyakininya aqidah wihdatul wujûd, bermunculannya tarekat-tarekat Sufi dengan ragam wirid dan tata cara ibadahnya melekat pada aliran Sufi. Aliran ini mulai menunjukkan hakekatnya pada abad ketiga hijriyah. Dan yang ‘menarik’, tokoh-tokoh pembesar Sufi pada abad ketiga dan keempat semuanya berasal dari Persia, tidak ada satu pun yang berasal dari suku Arab.
Sikap umat Islam terhadap Sufi dan ajarannya terbagi menjadi dua pihak, mendukung Tasawuf dan mengamalkan ajarannya. Yang kedua, menolak ajaran tersebut dan menjauhinya serta memperingatkan umat darinya.
Mengenal Beberapa Keyakinan Sufi
Timbangan seorang Muslim untuk menganalisa dan menilai sesuatu adalam Kitâbullâh dan Sunnah Rasûlullâh n . Bila dicermati, fenomena yang telah disebut di muka, keyakinan aqidah wihdatul wujud yang diyakini pembesar Sufi seperti Ibnu Arabi, banyaknya tarekat yang masing-masing ternyata memiliki ajaran-ajaran khusus yang berbeda dari tarekat lainnya sesuai dengan apa yang diajarkan Syaikh tarekat, sudah cukup menjadi bukti bahwa golongan ini tidak berada di atas jalan yang lurus. Apalagi bila ditambah dengan kebiasaan bertawasul kepada orang mati, dan mengadakan acara dan ibadah yang sama sekali tidak pernah diperintahkan oleh Nabi umat Islam, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Pandangan Imam Syâfi’i rahimahullah dan celaan beliau terhadap aliran ini dan para pengikutnya telah tercatat rapi dalam kitab-kitab yang menulis biografi beliau.
Yang menarik, Imam Syâfi’i rahimahullah pernah melontarkan pernyataan ketika beliau memasuki negeri Mesir yang berbunyi :
خَلَفْتُ بِالْعِرَاقِ شَيْئًا أَحْدَثَهُ الزَّناَدِقَةُ يُسَمُّوْنَـهُ التَّـغْبِيْرَ يُشْغِلُوْنَ بِهِ النَّاسَ عَنِ الْقُرْآنِ
“Aku tinggalkan di (negeri) Irak sesuatu yang diada-adakan oleh kaum zindiq yang mereka sebut dengan taghbiir. Dengan itu, mereka melalaikan orang-orang dari al-Qur`ân”
Imam al-Baihaqi rahimahullah dengan sanadnya meriwayatkan dari Yûnus bin ‘Abdil A’lâ rahimahullah , ia berkata, “Aku mendengar (Imam) Syâfi’i rahimahullah menyatakan:
لَوْ أَنَّ رَجُلاً تَـصَوَّفَ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ لَمْ يَأْتِ عَلَيْهِ الظُّهْرُ إِلاَّ وَجَدْتَـهُ أَحْمَقَ
“Kalau ada orang menjadi Sufi di pagi hari, maka tidaklah datang waktu Zhuhur kecuali orang tersebut akan engkau jumpai menjadi manusia yang dungu”.
Statement Ustad Mujiman tidak berani mengatakan yg benar dan mana yang tidak. Masih aja ada bawa statement Salafi Wahabi. Muhammadiyah Jangan lah seperti Asyairah yg oleh orang jaman dulu di olok² sebagai banci mutazilah.
Soal fiqih berbeda itu hal biasa, tapi soal aqidah jangan sampai beda.
Terangkan juga lah bagaimana statement ulama² besar tentang bahaya sufi extreme.
Yang pasti salafi tidak dapat jatah komisaris ataupun tambang.
harus nya tema kenapa para teroris alqaeda dan isis manhaj nya sama kayak wahabi ????
Teroris bukan Islam Islam bukan teroris.
Yo koyo ngene iki nk sinaune ng yutube nganu....
DI DESA YG BUASANYA RITUAL GENDURI BERABGSUR ANGSUR MULAI HILANG .PAS GENDURI DULU DI UCAPAKAN INI ITU .SEKARANG CUKUP BERNUAT SODAKAOH DAN DI DOAKAN .KALAO.CERAMAH ISINYA MENJASTIS ITU BUKAN CERAMAH MALAH MENJADIKAN PERMUSUHAN .KARENE MEREKA USTAD TIDAK SADAR DI DUNIA INI ISINYA DUA .
Yg pny otoritas utk mnjawab ya org2 dilevel PP
SLOGANNYA SAMA CARANYA NGAWUR .MALAH DOSA IA .TAPI TIDAK SADAR.
kayak nya anda lebih pinter dar ustadz 😂😂😂😂coba anda ceramah... nanti di tayangkan di RUclips...mau tau ilmumu😂😂😂
Yang pasti.....
Muhammadiyah yang asli itu Aswaja bukan manjat salak.....
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
Aswaja, asli kejawen, asli warisan jahiliyah
@@SlemarsMars 😮💨😮💨😮💨😮💨😮💨😮💨
Padahal salapi Wahabi hidupnya masih numpang di Muhammadiyah yang Aswaja.....
Kok brani menghina Muhammadiyah yang Aswaja.....
Rasah geger ...salafi dianugrahi memimpin haramin Mekah Madinah...semoga mereka diberi keistiqomahan dijalan yg lurus walaupun golongan lainya membenci...Aamiin
Dia ngaswaja...ngaku ahlussunnah wal jamaah....
@@marjana-ty9tx😮💨😮💨😮💨😮💨😮💨😮💨
Ibadah saja gak paham kok menghina Muhammadiyah yang Aswaja......
mujiman itu wahabi . titik
Gpp yg penting bukan lahabi ( pengikut abi jahal) apalagi sufi & syi' ah penyembah kubur
Kamu apa???
@@MENUNGSOsepele paling @mayangsari7296 pengikut Asli Wejangan Jawa..
Dari dulu muhammadiyah sudah biasa di beri julukan wahabi. Memang sudah konsekuensi nya apabila menegakan akidah yg lurus bagaikan memegang bara api.
Karna cita-cita muhammadiyah itu untuk memurnikan ajaran islam yg di Indonesia dari bahaya ke kemusyrikan, bid'ah, khurofat, dan tahayul yang masih begitu kental di Indonesia.
Dan memang penyakit TBC itu memang masih sangat kental ada di ormas NU. Jadi wajar, rival nya NU dengan muhamadiyah itu sudah dari awal. Sehingga orang² NU membenci ormas muhamdiyah dengan sebutan WAHABI.
Kebetulan saya juga mantan praktisi pesilat di bawah naungan ormas NU.
Dan di situ memang di ajarkan doa islam tapi di campur adukan mantra-mantra kejawen. intinya kumplit ajaran-ajaran nya banyak bid'ah, khurofatnya. Singkat cerita,suatu saat saya di rukyah. Dan benar saja, ada jin di dalam tubuh saya akibat amalan-amalan TBC nya di NU.
Sehingga saya akhirnya hijrah dan keluar dari persilatan yg di bawah naungan NU.