Masya Allah bersyukur Allah masih menghadirkan banyak ulama dengan keilmuan dan hikmah luar biasa diantaranya Kh. Idrus Ramli. Semoga kita bisa istiqamah mengikuti ulama-ulama Ahlussunnah wal Jama’ah.
Saya sangat bersyukur dengan adanya penjelasan KHMIdrus Ramli, krn menambah wawasan dan pemahaman bagi saya sendiri semoga kt semua istiqomah flm faham aswaja Ssmiiin
@@Abdullah-771 Itu kan menurutmu kawan,...Coba Anda jawab tuduhan Kh. Idrus R tentang kitab karya salah satu Ulama Wahabi yang memuji tauhid Abu Jahal/Abu Lahab,..monggo silahkan dijawab😚
@@Dedijohari9 Para kaum Manjat salak Pada Kelojootan klu KH.idrus Ramli udh ceramah..Blagu amat loe tong otak ngk loe pake buat mikir..masa kita nyembah kuburan, loe sendiri klu sholat nyembah siapa tong?? 😂
@@wantaut7873 kalo mau sembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat mau tahlilan kematian orang tuanya itu urusan sendiri jangan karena tidak mau sembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat tidak mau tahlilan kematian orang tuanya masa pengajian jadi sasaran pembubaran mikirrrrrr pake otak jangan pake nasi tahlilan kematian
@@Dedijohari9 gimana Pengajian grombolan ente ngk di Bubarin orang..Tauhid nya ente TRITAUHID..TRINITAS, dari Zaman Nabi sampai skrg Tauhid Islam cuma satu LAAILLAHAAILLALLAH..!!
@@wantaut7873 tauhid itu ada uluhiyah rububiyah asma WA sifa sama seperti sholat wajib ada zuhur asar magrib isa subuh tidak ada sembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat makan nasi tahlilan kematian orang tuanya itu sesat
Kiayi idrus itu grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat grup para pemakan nasi tahlilan kematian orang tuanya sendiri ahlu bid ah sesat
Masya Allah ..usul Pak Kiyai kalau bisa cetak buku terjemahan Itiqhod ahlussunnah waljama'ah disetai referensi dan keterangan maksudnya agar kita yg awam ini tahu .lebih yg gak sanggup mondok kayak saya
Kiai idrus itu grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat grup para pemakan nasi tahlilan kematian orang tuanya sendiri grup ahlu bid ah
* * * * * WASPADA DOKTRIN WAHABIYAH Sebagaimana halnya Pemerintah Maroko yg sejak lama hingga saat ini telah melarang keras penyebaran ajaran/paham Wahabiyah di negara nya, maka demikian pula dengan Pemerintah Indonesia seharusnya bisa melarang keras terhadap dakwah ajaran Wahabi Salafi/Khalafi Talafi tersebut, agar firqoh/golongan Wahabiyah tidak tumbuh dan berkembang di Negeri ini. Pemerintah Indonesia semestinya juga tanggap dan tegas untuk menjaga Rakyatnya/Ummat Islam Indonesia agar tetap berada pada jalur Aqidah yang lurus yaitu jalan Salafiyah Sejati yg sebenarnya, yg sesuai pemahaman Aqidahnya dengan Asy'ariyah dan Maturidiyah, dengan Fiqih 4 Imam Mazhab, dan Tasawuf Imam Junaidi Al-Bagdadi & Imam Al-Ghozali. Mereka itulah Para Imam Ahlus Sunnah Waljama'ah yg mu'tabar, yg diikuti oleh mayoritas umat Islam di dunia, dimana dari jumlah sekitar 1,8 milyar populasi muslim dunia saat ini adalah 1,5 milyar lebih pengikutnya Ahlus Sunnah Waljama'ah (lebih dari 85%), bukan pengikut Syi'ah maupun Wahabiyah. Mereka para 'Alim Ulama yg dalam menentukan hukum & syariat Islam memegang teguh Al-Qur'an, Hadits, Qiyas dan Ijma', dengan memperhatikan Asbabun Nuzul nya (Al-Qur'an) dan Asbabul Wurud nya (Hadits), serta dalam menafsirkan dalil/nash Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan/mendalami ilmu Nahwu, Shorof, Balaghoh, Bayan dan Mantiq, bukan hanya secara zhahir/tekstual/Literal saja, baik dalam menafsirkan makna dari ayat² Muhkamat dan ayat² Mutasyabihat, serta menggunakan metode Takwil dan Tafwidh khususnya pada ayat² Mutasyabihat yg bersifat Khabariyah tentang hal² yg ghaib, tentang Dzat Allah yg Maha Suci (Allah Ada tanpa tempat, tanpa arah dan tanpa waktu) serta sifat Azali-Nya (Allah Ada awal tanpa permulaan dan tanpa akhir/penghabisan). Itulah Ushuluddin/Prinsip Dasar Aqidah Islam Salafiyah (Manhaj Salaf) sebenarnya yg lurus dan hakiki. Dalam hal Aqidah/Ushul, para Ulama/Imam² pada masa Salaf (3 abad awal Hijriah) tidak ada ikhtilaf/perbedaan yg mendasar, mereka semua mempunyai Pemahaman Aqidah yg sama, baik dari ke 4 Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali) maupun dari Imam Asy'ari dan Imam Maturidi. Khilafiyah/perbedaan yg terjadi diantara mereka hanyalah dalam hal Furu'iyah/cabang² Fiqih yg terkait dgn amalan ibadah dan muamalah saja, yang tidak menyimpang/melanggar dari hukum² yg utama/Prinsip, seperti rukun islam, rukun iman, rukun² ibadah, dan aturan²/syariat Islam dalam bermuamalah (berniaga/berdagang dan bersosialisasi/bermasyarakat) sehingga mereka dapat saling memakluminya dan saling menghormatinya, serta tetap menjaga persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah. Sehingga umat Islam/muslim Ahlus Sunnah Waljama'ah terjaga/terhindar dari pemahaman² menyimpang seperti Tajssim dan Tasybbih atau lebih dikenal dgn paham Mujassimah dan Musyabbihah, sebagaimana pemahaman yg terdapat pada firqoh/golongan Wahabiyah, yang diajarkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dgn dukungan Muhammad Ibnu Saud (Penguasa) pada abad ke 12 H (bukan pada masa Salaf/terdahulu 3 abad awal Hijriah) yang tumbuh dan berkembang di Najd/Riyadh, Makkah, Madinah (Arab Saudi dan sekitarnya) yg telah dikuasai oleh Dinasti Ibnu Saud sejak abad ke 12H/19M setelah memberontak/memisahkan diri dari Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, dengan dukungan sekutu/konspirasi bersama Yahudi dan Nasrani (Inggris). Atas dasar pemahaman Aqidah Trilogi Tauhid dari Syaikh Ibnu Taimiyah (Ulama Kontroversial yg pemahamannya banyak ditentang oleh Ulama² Ahlus Sunnah Waljama'ah pada masa Khalaf saat itu abad 7H~8H) yang diikuti/dianut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama Penguasa Ibnu Saud, khususnya pada Tauhid Rububiyah yg oleh mereka dianggap/diakui bahwa Yahudi dan Nasrani itu juga bertauhid Rububiyah walaupun tidak bertauhid Uluhiyah. Atas dasar itulah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Saud telah menghalalkan/melegalkan/melegitimasi Persekutuan/Persekongkolan dengan Barat/Kafir Yahudi dan Nasrani hingga melakukan Pengkhianatan terhadap Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, serta pada akhirnya demi Kekayaan dan Kekuasaan di Jazirah Arab, mereka rela memerangi saudaranya seiman umat Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah yang mayoritas dan sejak lama ada di Jazirah Arab dari zaman Rasulullah SAW, zaman sahabat, zaman Salaf dan zaman Khalaf/zaman Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki. Padahal Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah itu pada hakikatnya adalah Sama dan Satu kesatuan yg mengikat dan tidak dapat dipisahkan. Seseorang tidak dapat dinyatakan bertauhid/ber-Islam/muslim jika dia hanya sekedar mengakui adanya Tuhan/Allah pencipta alam semesta, tanpa menyatakannya dengan sumpah/janji/ikrar Syahadat dan meyakini dgn hatinya dan segenap jiwa raganya serta mewujudkannya dgn beribadah menyembah kepada-Nya Allah SWT, juga tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tanpa menyerupakan/menyetarakan Allah SWT dengan makhluk-Nya baik dalam hal Dzat-Nya maupun dalam hal Sifat-sifat-Nya. Tidak ada satupun Ulama/Imam² pada masa Salaf yang membagi/memisahkan Tauhid menjadi 3 seperti halnya Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat, sebagaimana Tauhid yang diajarkan oleh Wahabiyah. Bagaimana bisa mereka Wahabiyah mengklaim firqoh/golongannya adalah Salafi yang bermanhaj Salaf yg asli ??? Demikian juga Allah SWT didalam Al-Qur'an dengan jelas dan tegas telah melarang kita Umat Islam untuk bersekutu/menjadikan Pemimpin/Pelindung/Wali/Teman Setia dari orang-orang Kafir Yahudi dan Nasrani. Apakah patut/layak bagi kita mengikuti Ulama Murjiah (Penjilat Penguasa dan Pengkhianat Agama) yang bersama Penguasa mengembangkan pahamnya dengan cara-cara yang Bathil ??? Sebaik apapun kita dan sebanyak apapun amal ibadah kita, jika kita keliru/salah dalam memahami Prinsip² Aqidah Islam hingga tanpa disadari kita telah tergelincir/terjerumus kedalam jurang kesesatan, maka kita akan termasuk kedalam 72 golongan yang akan berada di Neraka. Na'udzubillahi min dzalik..!!! Hati-hatilah dan lebih teliti lagi dalam mencari/belajar ilmu agama, wahai sahabat dan saudaraku... ❤️🤝🏻 Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. 🤲🏻🙏🏻
Betul sekali 👍 TRI TAUHID bukan ajaran dari ulama Salaf.. apalagi dari Nabi. Waspadalah kita semua. JANGAN TERTIPU JARGON WAHABI yg ngaku2 paling nyunnah sesuai Nabi tapi otak Wahabi gemar menuduh sesat pd ummat Islam.
@@Dedijohari9 BID'AH TERBESAR DI SEPANJANG SEJARAH YANG DI LAKUKAN WAHABI Sekte sempalan akhir zaman salafi wahabi mempunyai aqidah yang nyeleneh , selain beraqidah tajsim (menjasmanikan Allah) dan Tasybih (menyerupakan Allah dengan Makhluk), wahabi juga punya keyakinan bahwa Abu lahab bertauhid begitupun musyrikin lainnya dimasa nabi. Hal ini disebabkan karena wahabi membagi tauhid menjadi 3 , menurut wahabi tauhid itu ada 3....ini adalah AL BID'ATUL KUBRO...DI DALAM AQIDAH ISLAM....
@@rizkynayyaraofficial9457 tauhid itu ada uluhiyah rububiyah asma WA sipat sama seperti sholat wajib ada zuhur asar magrib isya subuh itu otomatis konsekuensinya bahasa yg ada
Pertanyaan ini sudah pernah ditanyakan jamaah wahabi terhadap saya dan alhamdulillah dengan mudah terjawab meski jawaban saya mungkin agak sedikit berbeda dengan jawaban beliau pada kajian ini.
Penjelasan yang memuaskan,,, tapi jangan sampe ada rasa sombong karna kebenaran itu hak allah bukan hak AQIDAH. apapun akidah kita kalo masih merasa benar berati aswaja kita belum SIDDIK. trimakasih ilmunya kyai
Kiayi idrus itu grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat grup para pemakan nasi tahlilan kematian orang tuanya sendiri grup para ahlu bid ah
Pembagian tauhid ini bukanlah penimbulan/pemunculan suatu makna baru yang tidak ada di zaman salaf, akan tetapi hanyalah pembaharuan dalam istilah atau metode penjelasan dan pemahaman untuk kemudahan. Karena kalau pembagian ini dikatakan bid’ah maka terlalu banyak penamaan dan pembagian yang kita hukumi sebagai bid’ah juga. Sebagai contoh misalnya pembagian para ulama bahwasanya hukum taklifi terbagi menjadi 5 (wajib, mustahab, mubah, makruh, dan haram). Tentunya pembagian ini tidak terdapat dalam pembicaraan sahabat. Akan tetapi setelah diteliti dalil-dalil yang ada jelas bahwa kesimpulan hukum-hukum taklifi tidaklah keluar dari 5 hukum tersebut. Pembagian tauhid adalah perkara ijtihadiah, tergantung cara seorang mujtahid dalam meng “istiqroo’ dalil-dalil. Karenanya kita dapati ahlul bid’ah juga telah membagi-bagi tauhid, sebagai contoh Kaum Asyaa’roh membagi tauhid menjadi 3, mereka menyatakan bahwa wahdaniah (keesaan) Allah mencakup tiga perkara, ungkapan mereka adalah: “Sesungguhnya Allah (1) maha satu pada dzatnya maka tidak ada pembagian dalam dzatNya, (2) Maha esa pada sifat-sifatNya maka tidak ada yang menyerupai sifat-sifatnya, dan (3) Maha esa pada perbuatan-perbuatanNya maka tidak ada syarikat bagiNya." Salah seorang ulama terkemukan dari Asyaa’iroh yang bernama Ibrahim Al-Laqqooni berkata : “Keesaan (ketauhidan) Allah meliputi tiga perkara yang dinafikan : … “Keesaan” dalam istilah kaum (Asyaa’iroh) adalah ungkapan dari tiga perkara yang dinafikan : “(1) Dinafikannya berbilang dari Dzat Allah, artinya Dzat Allah tidak menerima pembagian…. (2) Dinafikannya sesuatu yang serupa dengan Allah, maksudnya tidak ada perbilangan dalam dzat atau salah satu sifat dari sifat-sifatNya… (3) Dinafikannya penyamaan Allah dengan makhluk-makhluk yang baru…” (Hidaayatul Muriid Li Jauharot At-Tauhiid, Ibraahim Al-Laqqooni. 1/336-338). Ulama besar Asya’iroh yang lain yaitu Al-Baajuuri rahimahullah berkata : “Kesimpulannya bawhasanya wahdaniah/keesaan/ketauhidan Allah yang mencakup (1) Keesaan pada Dzat, (2) Keesaan pada sifat-sifat Allah, dan (3) Keesaan pada perbuatan-perbuatanNya…” (Hasyiat Al-Imam Al-Baijuuri ‘alaa Jauharot At-Tauhiid, hal 114). Pembicaraan kaum Asya’iroh hanya terfokus dalam masalah tauhid Ar-Rububiyah, bahwasanya Allahlah satu-satunya pencipta. Hal ini sangat nampak dari sikap mereka berikut ini - Sebagian ulama mereka menafsirkan laa ilaah illallah pada makna rububiyah لاَ قَادِرَ عَلَى الاِخْتِرَاعِ إِلاَّ اللهُ (Tidak ada yang mampu untuk menciptakan kecuali Allah). Padahal yang benar dalam hal ism ahsan الله adalah bukanlah ism jamid (yaitu kata benda yang tidak berasal dari kata masdar yang bermakna), akan tetapi pendapat yang benar bawhasanya lafal الله adalah ism musytaq berasal dari kata الإله yang artinya المألوه (sebagaimana كتاب yang bermakna مكتوب), dan المألوه maknanya adalah المعبود “yang di sembah”. Sehingga makna yang benar dari laa ilaah illallah adalah “Tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah” - Kita dapati kaum asyairoh dalam buku-buku aqidah mereka menyatakan bahwa أَوَّلُ وَاجِبٍ عَلَى الْمُكَلَّفِ هُوَ النَّظْرُ (Yang pertama wajib bagi seorang mukallaf adalah pengamatan untuk meyakini adanya pencipta). Sehingga konsentrasi mereka adalah tentang penetapan akan adanya Tuhan Pencipta Yang Maha Esa dalam Penciptaan Akibat dari salah penafsiran tentang laa ilaaha illahllahu ini akhirnya seseorang yang beristighotsah dan berdoa kepada selain Allah tidaklah terjerumus dalam kemusyrikan selama meyakini bahwa pencipta satu-satunya adalah Allah. Karenanya kita dapati sebagian orang alim mereka (sebagian kiyai) terjerumus dalam kesyirikan/ membolehkan kesyirikan. Menurut mereka hal-hal berikut bukanlah kesyirikan : - Berdoa kepada mayat, meminta pertolongan dan beristighotsah kepada mayat bukanlah kesyirikan, selama meyakini bahwa mayat-mayat tersebut hanyalah sebab dan Allahlah satu-satunya yang menolong - Jimat-jimat bukanlah kesyirikan selama meyakini itu hanyalah sebab, dan yang menentukan hanyalah Allah. Karenanya kita dapati sebagian kiyai menjual jimat-jimat - Bahkan kita dapati sebagian kiyai mengajarkan ilmu-ilmu kanuragan atau ilmu-ilmu sihir. Karena selama meyakini itu hanyalah sebab dan Allah yang merupakan sumber kekuatan maka hal ini bukanlah kesyirikan. - Sebagian mereka juga membolehkan memberikan sesajen atau tumbal kepada lumpur lapindo atau kepada gunung yang akan meletus, karena menurut mereka hal itu bukanlah bentuk kesyirikan kepada Allah. Wallahu a'lam. Semoga Allah memberi taufiq dan hidayah-Nya
Waspadalah ummat Islam. JANGAN TERTIPU JARGON WAHABI CEK DAN PELAJARI SEMUA FATWA2 MULUT PEGAWAI WAHABI JANGAN TERTIPU Wawasan hanya bid'ah karena Salah Fikir SETAHU SAYA dalil wahabi Cek semua fatwa2 dari mulut PEGAWAI WAHABI.. byk saling bertabrakan Cek dan pelajari dg seksama fatwa2 CANGKEM ELEK WAHABI agar tidak mudah tertipu dg jargon kembali ke Qur'an Sunnah. Fatwa Wahabi ngaku2nya paling nyunnah sesuai Nabi yg lain salah sesat masuk neraka. Pelaku bid'ah lebih berbahaya dari pada orang kafir, kata Wahabi. Qunut shubuh bid'ah sesat masuk neraka. Tarawih 20 rokaat tidak sah sesat masuk neraka. Do'a bersama bid'ah sesat masuk neraka. Shodaqoh jum'at barokah bid'ah sesat masuk neraka. Beduk bid'ah sesat masuk neraka. Tasbih bid'ah sesat masuk neraka. Sorban bid'ah sesat masuk neraka. Sajadah bid'ah sesat masuk neraka. Kaligrafi bid'ah sesat masuk neraka. Mic gak bid'ah krn Wahabi suka ama mic 😊 HORMAT BENDERA aja SYIRIK. Merayakan hari raya kemerdekaan negara HARAAMMM TAI KUCING SUCI ONANI TIDAK MEMBATALKAN PUASA. YANG TIDAK PERCAYA BUMI DATAR KAFIR MURTAD biarpun diketawain manusia. WAHABI = WAWASAN HANYA BID'NGAH😊 Waspadalah kita semua. Waspada selalu. Agar otak tidak gemar menuduh sesat masuk neraka.
Saya pribadi menyetujui dan pas dengan istilah " 3 tauhid " tsb.. krn 3 tauhid hanyalah sebuah konsep/metode pengajaran untuk memahami tauhid.. bukan sbg fiqih ataupun aqidah .. allahua'lam ...
klo ente menganggap 3 tauhid itu sebagai metode maka yg sifat 20 itu juga sama metode.. ambil aja yg menurut kita sesuai hati. cman beda metode beda hasil. makanya wahabi menganggap allah ada di atas langit dan duduk di arasy allah. sedangkan aswaja menganggap allah tidak bertempat dimanapun krna sebelum adanya tempat allah sudah ada, arasy itu kan masih ciptaan allah brrti sebelum adanya arasy allah sudah ada, pertanyaan nya sebelum arasy di ciptakan allah ada dimana ?? utk wahabi ya..
* * * * * WASPADA DOKTRIN WAHABIYAH Sebagaimana halnya Pemerintah Maroko yg sejak lama hingga saat ini telah melarang keras penyebaran ajaran/paham Wahabiyah di negara nya, maka demikian pula dengan Pemerintah Indonesia seharusnya bisa melarang keras terhadap dakwah ajaran Wahabi Salafi/Khalafi Talafi tersebut, agar firqoh/golongan Wahabiyah tidak tumbuh dan berkembang di Negeri ini. Pemerintah Indonesia semestinya juga tanggap dan tegas untuk menjaga Rakyatnya/Ummat Islam Indonesia agar tetap berada pada jalur Aqidah yang lurus yaitu jalan Salafiyah Sejati yg sebenarnya, yg sesuai pemahaman Aqidahnya dengan Asy'ariyah dan Maturidiyah, dengan Fiqih 4 Imam Mazhab, dan Tasawuf Imam Junaidi Al-Bagdadi & Imam Al-Ghozali. Mereka itulah Para Imam Ahlus Sunnah Waljama'ah yg mu'tabar, yg diikuti oleh mayoritas umat Islam di dunia, dimana dari jumlah sekitar 1,8 milyar populasi muslim dunia saat ini adalah 1,5 milyar lebih pengikutnya Ahlus Sunnah Waljama'ah (lebih dari 85%), bukan pengikut Syi'ah maupun Wahabiyah. Mereka para 'Alim Ulama yg dalam menentukan hukum & syariat Islam memegang teguh Al-Qur'an, Hadits, Qiyas dan Ijma', dengan memperhatikan Asbabun Nuzul nya (Al-Qur'an) dan Asbabul Wurud nya (Hadits), serta dalam menafsirkan dalil/nash Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan/mendalami ilmu Nahwu, Shorof, Balaghoh, Bayan dan Mantiq, bukan hanya secara zhahir/tekstual/Literal saja, baik dalam menafsirkan makna dari ayat² Muhkamat dan ayat² Mutasyabihat, serta menggunakan metode Takwil dan Tafwidh khususnya pada ayat² Mutasyabihat yg bersifat Khabariyah tentang hal² yg ghaib, tentang Dzat Allah yg Maha Suci (Allah Ada tanpa tempat, tanpa arah dan tanpa waktu) serta sifat Azali-Nya (Allah Ada awal tanpa permulaan dan tanpa akhir/penghabisan). Itulah Ushuluddin/Prinsip Dasar Aqidah Islam Salafiyah (Manhaj Salaf) sebenarnya yg lurus dan hakiki. Dalam hal Aqidah/Ushul, para Ulama/Imam² pada masa Salaf (3 abad awal Hijriah) tidak ada ikhtilaf/perbedaan yg mendasar, mereka semua mempunyai Pemahaman Aqidah yg sama, baik dari ke 4 Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali) maupun dari Imam Asy'ari dan Imam Maturidi. Khilafiyah/perbedaan yg terjadi diantara mereka hanyalah dalam hal Furu'iyah/cabang² Fiqih yg terkait dgn amalan ibadah dan muamalah saja, yang tidak menyimpang/melanggar dari hukum² yg utama/Prinsip, seperti rukun islam, rukun iman, rukun² ibadah, dan aturan²/syariat Islam dalam bermuamalah (berniaga/berdagang dan bersosialisasi/bermasyarakat) sehingga mereka dapat saling memakluminya dan saling menghormatinya, serta tetap menjaga persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah. Sehingga umat Islam/muslim Ahlus Sunnah Waljama'ah terjaga/terhindar dari pemahaman² menyimpang seperti Tajssim dan Tasybbih atau lebih dikenal dgn paham Mujassimah dan Musyabbihah, sebagaimana pemahaman yg terdapat pada firqoh/golongan Wahabiyah, yang diajarkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dgn dukungan Muhammad Ibnu Saud (Penguasa) pada abad ke 12 H (bukan pada masa Salaf/terdahulu 3 abad awal Hijriah) yang tumbuh dan berkembang di Najd/Riyadh, Makkah, Madinah (Arab Saudi dan sekitarnya) yg telah dikuasai oleh Dinasti Ibnu Saud sejak abad ke 12H/19M setelah memberontak/memisahkan diri dari Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, dengan dukungan sekutu/konspirasi bersama Yahudi dan Nasrani (Inggris). Atas dasar pemahaman Aqidah Trilogi Tauhid dari Syaikh Ibnu Taimiyah (Ulama Kontroversial yg pemahamannya banyak ditentang oleh Ulama² Ahlus Sunnah Waljama'ah pada masa Khalaf saat itu abad 7H~8H) yang diikuti/dianut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama Penguasa Ibnu Saud, khususnya pada Tauhid Rububiyah yg oleh mereka dianggap/diakui bahwa Yahudi dan Nasrani itu juga bertauhid Rububiyah walaupun tidak bertauhid Uluhiyah. Atas dasar itulah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Saud telah menghalalkan/melegalkan/melegitimasi Persekutuan/Persekongkolan dengan Barat/Kafir Yahudi dan Nasrani hingga melakukan Pengkhianatan terhadap Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, serta pada akhirnya demi Kekayaan dan Kekuasaan di Jazirah Arab, mereka rela memerangi saudaranya seiman umat Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah yang mayoritas dan sejak lama ada di Jazirah Arab dari zaman Rasulullah SAW, zaman sahabat, zaman Salaf dan zaman Khalaf/zaman Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki. Padahal Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah itu pada hakikatnya adalah Sama dan Satu kesatuan yg mengikat dan tidak dapat dipisahkan. Seseorang tidak dapat dinyatakan bertauhid/ber-Islam/muslim jika dia hanya sekedar mengakui adanya Tuhan/Allah pencipta alam semesta, tanpa menyatakannya dengan sumpah/janji/ikrar Syahadat dan meyakini dgn hatinya dan segenap jiwa raganya serta mewujudkannya dgn beribadah menyembah kepada-Nya Allah SWT, juga tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tanpa menyerupakan/menyetarakan Allah SWT dengan makhluk-Nya baik dalam hal Dzat-Nya maupun dalam hal Sifat-sifat-Nya. Tidak ada satupun Ulama/Imam² pada masa Salaf yang membagi/memisahkan Tauhid menjadi 3 seperti halnya Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat, sebagaimana Tauhid yang diajarkan oleh Wahabiyah. Bagaimana bisa mereka Wahabiyah mengklaim firqoh/golongannya adalah Salafi yang bermanhaj Salaf yg asli ??? Demikian juga Allah SWT didalam Al-Qur'an dengan jelas dan tegas telah melarang kita Umat Islam untuk bersekutu/menjadikan Pemimpin/Pelindung/Wali/Teman Setia dari orang-orang Kafir Yahudi dan Nasrani. Apakah patut/layak bagi kita mengikuti Ulama Murjiah (Penjilat Penguasa dan Pengkhianat Agama) yang bersama Penguasa mengembangkan pahamnya dengan cara-cara yang Bathil ??? Sebaik apapun kita dan sebanyak apapun amal ibadah kita, jika kita keliru/salah dalam memahami Prinsip² Aqidah Islam hingga tanpa disadari kita telah tergelincir/terjerumus kedalam jurang kesesatan, maka kita akan termasuk kedalam 72 golongan yang akan berada di Neraka. Na'udzubillahi min dzalik..!!! Hati-hatilah dan lebih teliti lagi dalam mencari/belajar ilmu agama, wahai sahabat dan saudaraku... ❤️🤝🏻 Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. 🤲🏻🙏🏻
@@kocing5668 luar biasa otak antum berpikir...canggih. Kalau ana tidak berani berpikir seperti itu...ana cukuplah apa2 yg datang dari Alqur'an dan Hadits, ana imani saja...percaya saha. Allah عز وجل mengatakan: "Allah tinggi di atas 'arasyNya"., ana sami'na waato'na. بارك الله فيكم
@@hanafisupartosaad427 semua juga sama di sandarkan kpada alquran dan hadis, hanya beda ulama yg menafsirkan aja. maka beda sudut pandang. klo kmu meyakini allah ada di atas arasy ya silahkan aja. krna ada juga ayat yg mnerangkan bahwa allah lebih dekat darpiada urat nadi, brrti ga jauh2 amat kita minta bantuan sama allah. inti nya cari yg nyaman aja.
Doa Yg diajarkan oleh Rasulullah ini bgtu penting ,agar orang tdk terjatuh dlm kekufuran dng sebab mengingkari satu atau sbgian atau bahkan semua asma dan sifat bagi Allah tabaraka wataalaa. Doa ketika ditimpa kesedihan. yang diajarkan oleh Rasulullah. Yg artinya ; .......dst... ...aku memohon dengan SELURUH nama Engkau miliki. Yang Engkau namai diriMu dengan nama2 itu. atau nama yg Engkau turunkan dlm kitabMu, atau nama yang Engkau simpan didlm ilmu ghoib disisiMu, dst... "**SEMUA NAMA adalah sekaligus menunjukkan kpd Sifat bagi Allah tabaraka wataalaa. Doa Rasul tsb menjelaskan bhw beliau beriman kpd SELURUH NAMA DAN SIFAT BAGI ALLAH yg semua sifat tsb adalah sesuai dng sifat keagungan dan kesempurnaan. - .kaum muktazilah mengingkari semua sifat bagi Allah r tabaraka wataalaa. -klompok kullabiyah maturidiyah sanusiyah yg dinisbatkan secara dusta kpd Imam Abul Hasan Al Asy'ary, mengimani sbgian sifat dan mengingkari sebagian sifat ..terutama sifat fi'liyah bagi Allah. Kedua klompok ini adlh firqah sesat ,srbab mereka se Islam dengan Rasulullah namun TIDAK se Iman dengan Rasulullah. Apa sebab...? mereka adalah ahlu kalam. yg mendahulukan akal dan hawa nafsu dan berpaling dari nadh Al Quran dan Sunnah. diatas pemahaman Salaf ( Rasul dan para Sahabat) yg mereka labeli dengan sebutan Salafi atau Salafi Wahabi, atau Wahabi saja. Dmklah keadaan mereka... Semoga mereka diberi taufik untuk krmbali kpd agama Allah tabaraka wataalaa.
*PEMBAGIAN TAUHID MENJADI 3* *Imam Abu ‘Abdillah ‘Ubaidullah bin Muhammad bin Baththah Al-‘Ukbari* rahimahullahu Ta’ala (Ibnu Baththah) (wafat tahun 387 H) berkata, وَذَلِكَ أَنَّ أَصْلَ الْإِيمَانِ بِاللَّهِ الَّذِي يَجِبُ عَلَى الْخَلْقِ اعْتِقَادُهُ فِي إِثْبَاتِ الْإِيمَانِ بِهِ ثَلَاثَةُ أَشْيَاءَ: أَحَدُهَا: أَنْ يَعْتَقِدَ الْعَبْدُ ربآنِيَّتَهُ لِيَكُونَ بِذَلِكَ مُبَايِنًا لِمَذْهَبِ أَهْلِ التَّعْطِيلِ الَّذِينَ لَا يُثْبِتُونَ صَانِعًا. الثَّانِي: أَنْ يَعْتَقِدَ وَحْدَانِيَّتَهُ، لِيَكُونَ مُبَايِنًا بِذَلِكَ مَذَاهِبَ أَهْلِ الشِّرْكِ الَّذِينَ أَقَرُّوا بِالصَّانِعِ وَأَشْرَكُوا مَعَهُ فِي الْعِبَادَةِ غَيْرَهُ. وَالثَّالِثُ: أَنْ يَعْتَقِدَهُ مَوْصُوفًا بِالصِّفَاتِ الَّتِي لَا يَجُوزُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَوْصُوفًا بِهَا مِنَ الْعِلْمِ وَالْقُدْرَةِ وَالْحِكْمَةِ وَسَائِرِ مَا وَصَفَ بِهِ نَفْسَهُ فِي كِتَابِهِ … “Yang demikian itu karena pokok iman kepada Allah Ta’ala yang wajib diyakini oleh seorang hamba dalam menetapkan keimanan itu ada tiga macam: *Pertama:* seorang hamba meyakini rububiyyah Allah Ta’ala, sehingga dengan keyakinan itu dia terbedakan dengan ahlu ta’thil (yaitu, orang-orang atheis) yang tidak menetapkan adanya Sang Pencipta. *Kedua:* meyakini keesaan Allah Ta’ala sehingga dengan keyakinan itu dia terbedakan dengan keyakinan orang-orang musyrik yang meyakini adanya pencipta (yaitu Allah Ta’ala, pent.), namun menyekutukan Allah Ta’ala dengan selain Allah Ta’ala dalam beribadah. *Ketiga:* meyakini bahwa Allah Ta’ala memiliki sifat-sifat yang harus dimiliki oleh Allah Ta’ala, yaitu sifat al-‘ilmu, al-qudrah, al-hikmah, dan semua sifat-sifat yang Allah Ta’ala sebutkan sebagai sifat-Nya dalam kitab-Nya … ” (Al-Ibaanah Al-Kubraa, 6: 149).
Ulama dari kalangan mazhab Asya'irah mengatakan Macam Tauhid ada 3 : وقالَ السَّنوسيُّ: (أَوجُهُ الوَحْدانيَّةِ ثَلاثةٌ: وَحْدانيَّةُ الذَّاتِ، ووَحْدانيَّةُ الصِّفاتِ، ووَحْدانيَّةُ الأفْعالِ (حاشية الدسوقي على أم البراهين)) (ص: 134) Telah berkata As Sanusi : Tujuan dari (Tauhid)meng esakan Allah itu tiga macam : mengesakan dzat-Nya, mengesakan sifat-sifat-Nya dan Mengesakan Perbuatan-Perbuatan- Nya *(Hasiyah Ad Dasuqi ala ummul Barahin hal: 134)* قالَ الباجوريُّ: (مَبحَثُ الوَحْدانيَّةِ أَشرَفُ مَباحِثِ هذا الفَنِّ؛ ولِذلك سُمِّيَ باسمِ مُشتَقٍّ مِنها فقيلَ: عِلمُ التَّوْحيدِ...، والمُرادُ مِنها هنا: وَحْدةُ الذَّاتِ والصِّفاتِ، بمَعْنى عَدَمِ النَّظيرِ فيهما...، ووَحْدةُ الأفْعالِ بمَعْنى أنَّه لا تَأثيرَ لغَيْرِه في فِعلٍ مِن الأفْعالِ) ((تحفة المريد على جوهرة التوحيد)) (ص: 114). Al Bajuri berkata : membahas keesan Allah semulia mulianya pembahasan dalam disiplin ilmu ini olehkarena itu disebutlah suatu nama Yang ragam diantaranya seperti dikatakan : ilmu tauhid,,,,, maksud nya yaitu men tauhidkan Dzat (Allah) dan Sifat-sifat-Nya dengan makna tak tertandingi pada Nya. .. . Dan mengesakan perbuatan-perbuatannya dengan makna : tidak ada yang berbekas Kecuali Bagi diriNya sendiri baik dalam perbuatan dari perbuatan-perbuatanNya. (Tuhfatul Muridi Ala Jauhari at Tauhid hal : 114)
@@mursal994 terus gimana maksudnya?? apa sifat itu adalah imajinatif ato sebatas karangan saja untuk menyaingi kemauan Allah dan rasul-nya yg menetapkan 99 gitu kan???
@@hadisaja. Itu adalah ijtihad ulama dlm hal tauhid utk mempelajari sifat sifat Allah dgn dalil" Quran dan Hadist, kemudian dirumuskan dlm karangan kitab, ulama ini level keilmuannya ga main main, paham ?? Makanya belajar dgn hati terbuka tanpa presumption . PAHAM ??
@@mursal994 kok ranah aqidah level nya ranah ulama....??? hebat dan kerren sekali ulama itu .. apa sdah dapat jaminan surga seperti 10 sahabat nabi?? faktanya... nabi sajai gak bisa tu berijtihad menetapkan 20 saja untuk Allah terlebih 10 sahabat yang dijamin masuk surga lebih lebih 4 imam mahzab pun....gak sanggup membatasi Allah cukup punya sifat wajib 20 saja... apa ulama yg ente maksud itu beneran sdah d jamin surga sehingga bebas dan bisa ngalahin nabi???
Iblis itu bertauhid kepada allah, sesembahan iblis hanya allah, dia berdoa hanya kepada allah, pengakuan penciptaan dunia hanyalah ciptaan allah, berdoa juga hanya kepada allah. Tapi dia membangkang.... Dan pembangkangan itulah yang menjadikan dia keluar dari islam karena islam itu menerima semua perintah allah tanpa pembangkangan. Begitupun nashara, perhatikan keyakinan mereka apakah mereka meyakini isa menciptakan? ❌ mereka yakin allah satu yang menciptakan. itulah tauhid rububiyah, adapun mereka menyembah isa itulah penyimpangan/kesyirikan mereka yang bertentangan dengan islam yaitu hanya menyembah allah. Bukan menyembah isa, muhammad alaihima salam melainkan hanya allah.
*TAUHID IMAM ABU HANIFAH* Al-Imam Abu Hanifah rahimahullahu Ta’ala (wafat tahun 150 H) berkata, والله يدعى من أعلى لا من أسفل، لأن الأسفل ليس من وصف الربوبية و الألوهية في شيئ “Allah Ta’ala diseru sedang Dia berada di atas, bukan di bawah. Karena posisi bawah bukanlah bagian dari sifat rububiyyah dan uluhiyyah sedikit pun.” (Al-Fiqh Al-Absath, hal. 51).
sebagaimana tasawuf yg sudah ada pada masah nabi dan sahabat, dan para muridnya turun temurun ... sdh disampaikan dan dilakukan juga turun temurun namun bagaimanan menyusun metodologi secara systematis utk disampaikan dan mudah dipahami lahirlah kitab ilmu tasawuf bergitupula ilmu aqidah sifat 20 adalah respon dr aliran menyimpang dan pemahaman dn dikunci dgn kaidah2 agar sesuai pemahaman ulama salaf dulu para sahabat, tabiin dn para muridnya .. dengan dikunci dengan kaidah2 ilmu tauhid tersebut agar bisa mengcounter pemahaman2 menyimpamg seperti Qodariyah, jabriyah, mujasimah muktazilah dlll bahkan utk mengcounter agama lain yg ingin menyerang aqidah umat islam .....
Tauhid rububiah,,,rob /pencipta Tauhid mulkiah,,,malik /penguasa atau raja Tauhid uluhiah,,,illah/ ubud penyembahan atau sesembahan Tiga cabang tauhid ini ada dalam surah pembuka dan penutup alquran surah al fatihah ayat 2 rob , 4 malik , dan 5 budun / menyembah atau mengabdi serta surah annas ayat 1 rob , 2 malik , 3 illah. Jadi ketiga cabang ketauhidan ini dalilnya memang ada dlm al quran dan bukan dari abu jahal abu lahab,atau syiah seperti rekayasa dari perkataan wahabi dan tidak menunjukkan bahwasannya tiga cabang tauhid itu dari akidah abu jahal abu lahab dan syiah.
Pada fitrahnya seluruh manusia bersaksi dalam kondisi wujud ruh bertauhid rububiyah bahwa الله Tuhan mereka yg menciptakan,yg memberi rizky dsb. namun karena kebodohan, manusia tergesa gesa ingin menyembah Tuhannya tanpa ilmu..ilmu..dan ilmu,sehingga membuat buat ritual sesembahan sendiri, mereka membuat visualisasi berupa patung, pohon,batu dsb utk disembah guna mendekatkan diri kepada Tuhannya yaitu الله dgn sedekat dekatnya ، mereka juga menamai berhala2 itu seperti nama2 nenek moyangnya orang2 sholeh terdahulu, mereka beribadah meminta hajat dgn menyebut nyebut nama2 nenek moyangnya utk wasilah dikabulkannya doa,mereka mendzolimi diri mereka sendiri. disinilah Tauhid ubudiyah/uluhiyah dan asma wa sifat ini berperan, Dengan Maha Kasih sayangNya, Arrahman yg bersemayam tinggi diatas Arsy menurunkan QalamNya, inilah dakwah pokok2 utama dari wahyu yg diturunkan, risalah yg dibawa para nabi dan rasul,mengajarkan tata cara beribadah utk menyampaikan sesembahan,sembelihan serta hidup dan mati hanya langsung kepada Tuhannya yaitu الله, inilah tugas pokok utama para nabi dan rasul untuk menyempurnakan akhlaq manusia, yaitu akhlaq kepada Tuhan yg menciptakannya, tata cara beribadah yg diinginkan الله yg dicontohkan hanya melalui nabiNya, dan inilah arti makna Syahadat. Dan inilah tujuan الله menciptakan manusia dan jin utk beribadah hanya kepada الله. Laailahaillallaaah, tiada sesembahan yg pantas utk disembah dan diibadahi, kecuali الله Muhammadurasulullah, dan tiada contoh teladan yg lain dalam tata cara beribadah kepada الله,kecuali hanya kepada Rasulullah Baarakallahu fikum Semoga الله memperbaiki negri ini dengan manhaj salaf
Contoh sedikit saja ya di surat al-fatihah sudah terkandung semuanya kalau ditambah ayat dr surat lain ya lbh banyak. Alhamdulillahi robbil a'lamin = Pencipta/penguasa/pemelihara Alama semesta = rububiyah Arrohmannirohim = asma wa sifat Iya'kanabudu wa Iya'kanasta'in = hanya kepada engkau(Allah) kami menyembah/beribadah, dan hanya kepada engkau(Allah) kami memohon pertolongan. => uluhiyah Udah jelas jadi jangan minta berkah,rizky ke kuburan. Menyembah itu berarti kita menjadi hamba dan ketundukan/ketaatan hanya pada Allah semata dan semua syariat Allah yg disampaikan rasul dan juga mengingkari semua syariat/aturan yg bertentangan dengan syariat Allah. Kesemua itu(rububiyah,uluhiyah,asma) sifat nya rukun harus utuh sebagaimana Rukun Iman. Si abu jahal ini mengakui Allah sebagai Pencipta tapi tidak menggakui Allah yg memberi rezeki melainkan berhala lain misal nya, dan juga yg di sembah/ibadahi bukan hanya Allah. Berarti si Abu Jahal ini Kafir karena hanya mengakui Allah sebagai pencipta tetapi mengingkari/menolak ketauhidan Allah yg lain nya. Mudah2an paham.. Kalau masih ditolak juga saya berlepas diri.
@@magicjar947 situ menyembah Allah tapi MINTA berkah nya ke kuburan, MINTA keselamatan nya ke jimat/benda. Apa itu tidak bertentangan dengan ayat Allah tong? Rukun Iman juga ada 6 tong, pembagian itu agar mudah dipahami. Lu baca lah yg bener. Kalau adu argumen itu bantah argumen nya mana yg tidak km setuju dr tulisan saya tadi, bukan malah nanya gak nyambung.
@@NivenaKids eeh bocil...liat tu pertanyaan gw..ngerti ga lu?? itu berhubungan ama tulisan lu sendiri..yg bikin lu cocoklogi dg surat alfatihah itu siapa yg pertama kali???? Dodol..ngerti kagak?? Lu sendiri ga nyambung otak..apa hubunganya ama tabaaruuk??. Sok sok argumen lu bocil..pertanyaan gw aja lu ga ngerti dan bisa jwb..ngeles sana sini malah kelaguan..pembagian itu SIAPA YG MULAI NGAJARIN PEMAHAMAN ITU?? Jawab.. jgn lagak lu doank nulis panjang2..ditanya kyk gtu..ngeles sana sini.. sok sok an blg adu argumen..😂😂..jawab aja tong klo lu pinter..ga ush kesana kemari..pake sok tau juga lg..blg org nyembah kuburan..🤣🤣
Kajian sifat 20 itu dibangun di atas dasar logika ttg Allah SWT dihadapan orang-orang ateis. Sedang pembagian tauhid menjadi 3, rububiyah, ilahiyah dan asma wa sifat lebih sebagai aplikasi tauhid.
TRI TAUHID bukan ajaran dari ulama Salaf.. apalagi dari Nabi. Waspadalah kita semua. JANGAN TERTIPU JARGON WAHABI yg ngaku2 paling nyunnah sesuai Nabi tapi otak Wahabi gemar menuduh sesat pd ummat Islam. Waspadalah selalu
@@pengembara1679 Cek juga fatwa wahabi Salah Fikir 😁 Kata Engkong Jawaz WAHABI qunut shubuh itu BID'AH sesat masuk NERAKA. Masih percaya wahabi koar2 sesuai Nabi? Siap2 otak jadi bebal gemar menuduh sesat 😅
Rukun haji ada sekian....rukun wudhu ada sekian..rukun sholat ada sekian, pembagian nun sukun ada sekian ...tauhid dibagi 3 ..ini metode saja agar mudah dipahami...jadi berbeda dg bid'ah...
* * * * * WASPADA DOKTRIN WAHABIYAH Sebagaimana halnya Pemerintah Maroko yg sejak lama hingga saat ini telah melarang keras penyebaran ajaran/paham Wahabiyah di negara nya, maka demikian pula dengan Pemerintah Indonesia seharusnya bisa melarang keras terhadap dakwah ajaran Wahabi Salafi/Khalafi Talafi tersebut, agar firqoh/golongan Wahabiyah tidak tumbuh dan berkembang di Negeri ini. Pemerintah Indonesia semestinya juga tanggap dan tegas untuk menjaga Rakyatnya/Ummat Islam Indonesia agar tetap berada pada jalur Aqidah yang lurus yaitu jalan Salafiyah Sejati yg sebenarnya, yg sesuai pemahaman Aqidahnya dengan Asy'ariyah dan Maturidiyah, dengan Fiqih 4 Imam Mazhab, dan Tasawuf Imam Junaidi Al-Bagdadi & Imam Al-Ghozali. Mereka itulah Para Imam Ahlus Sunnah Waljama'ah yg mu'tabar, yg diikuti oleh mayoritas umat Islam di dunia, dimana dari jumlah sekitar 1,8 milyar populasi muslim dunia saat ini adalah 1,5 milyar lebih pengikutnya Ahlus Sunnah Waljama'ah (lebih dari 85%), bukan pengikut Syi'ah maupun Wahabiyah. Mereka para 'Alim Ulama yg dalam menentukan hukum & syariat Islam memegang teguh Al-Qur'an, Hadits, Qiyas dan Ijma', dengan memperhatikan Asbabun Nuzul nya (Al-Qur'an) dan Asbabul Wurud nya (Hadits), serta dalam menafsirkan dalil/nash Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan/mendalami ilmu Nahwu, Shorof, Balaghoh, Bayan dan Mantiq, bukan hanya secara zhahir/tekstual/Literal saja, baik dalam menafsirkan makna dari ayat² Muhkamat dan ayat² Mutasyabihat, serta menggunakan metode Takwil dan Tafwidh khususnya pada ayat² Mutasyabihat yg bersifat Khabariyah tentang hal² yg ghaib, tentang Dzat Allah yg Maha Suci (Allah Ada tanpa tempat, tanpa arah dan tanpa waktu) serta sifat Azali-Nya (Allah Ada awal tanpa permulaan dan tanpa akhir/penghabisan). Itulah Ushuluddin/Prinsip Dasar Aqidah Islam Salafiyah (Manhaj Salaf) sebenarnya yg lurus dan hakiki. Dalam hal Aqidah/Ushul, para Ulama/Imam² pada masa Salaf (3 abad awal Hijriah) tidak ada ikhtilaf/perbedaan yg mendasar, mereka semua mempunyai Pemahaman Aqidah yg sama, baik dari ke 4 Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali) maupun dari Imam Asy'ari dan Imam Maturidi. Khilafiyah/perbedaan yg terjadi diantara mereka hanyalah dalam hal Furu'iyah/cabang² Fiqih yg terkait dgn amalan ibadah dan muamalah saja, yang tidak menyimpang/melanggar dari hukum² yg utama/Prinsip, seperti rukun islam, rukun iman, rukun² ibadah, dan aturan²/syariat Islam dalam bermuamalah (berniaga/berdagang dan bersosialisasi/bermasyarakat) sehingga mereka dapat saling memakluminya dan saling menghormatinya, serta tetap menjaga persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah. Sehingga umat Islam/muslim Ahlus Sunnah Waljama'ah terjaga/terhindar dari pemahaman² menyimpang seperti Tajssim dan Tasybbih atau lebih dikenal dgn paham Mujassimah dan Musyabbihah, sebagaimana pemahaman yg terdapat pada firqoh/golongan Wahabiyah, yang diajarkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dgn dukungan Muhammad Ibnu Saud (Penguasa) pada abad ke 12 H (bukan pada masa Salaf/terdahulu 3 abad awal Hijriah) yang tumbuh dan berkembang di Najd/Riyadh, Makkah, Madinah (Arab Saudi dan sekitarnya) yg telah dikuasai oleh Dinasti Ibnu Saud sejak abad ke 12H/19M setelah memberontak/memisahkan diri dari Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, dengan dukungan sekutu/konspirasi bersama Yahudi dan Nasrani (Inggris). Atas dasar pemahaman Aqidah Trilogi Tauhid dari Syaikh Ibnu Taimiyah (Ulama Kontroversial yg pemahamannya banyak ditentang oleh Ulama² Ahlus Sunnah Waljama'ah pada masa Khalaf saat itu abad 7H~8H) yang diikuti/dianut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama Penguasa Ibnu Saud, khususnya pada Tauhid Rububiyah yg oleh mereka dianggap/diakui bahwa Yahudi dan Nasrani itu juga bertauhid Rububiyah walaupun tidak bertauhid Uluhiyah. Atas dasar itulah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Saud telah menghalalkan/melegalkan/melegitimasi Persekutuan/Persekongkolan dengan Barat/Kafir Yahudi dan Nasrani hingga melakukan Pengkhianatan terhadap Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, serta pada akhirnya demi Kekayaan dan Kekuasaan di Jazirah Arab, mereka rela memerangi saudaranya seiman umat Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah yang mayoritas dan sejak lama ada di Jazirah Arab dari zaman Rasulullah SAW, zaman sahabat, zaman Salaf dan zaman Khalaf/zaman Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki. Padahal Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah itu pada hakikatnya adalah Sama dan Satu kesatuan yg mengikat dan tidak dapat dipisahkan. Seseorang tidak dapat dinyatakan bertauhid/ber-Islam/muslim jika dia hanya sekedar mengakui adanya Tuhan/Allah pencipta alam semesta, tanpa menyatakannya dengan sumpah/janji/ikrar Syahadat dan meyakini dgn hatinya dan segenap jiwa raganya serta mewujudkannya dgn beribadah menyembah kepada-Nya Allah SWT, juga tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tanpa menyerupakan/menyetarakan Allah SWT dengan makhluk-Nya baik dalam hal Dzat-Nya maupun dalam hal Sifat-sifat-Nya. Tidak ada satupun Ulama/Imam² pada masa Salaf yang membagi/memisahkan Tauhid menjadi 3 seperti halnya Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat, sebagaimana Tauhid yang diajarkan oleh Wahabiyah. Bagaimana bisa mereka Wahabiyah mengklaim firqoh/golongannya adalah Salafi yang bermanhaj Salaf yg asli ??? Demikian juga Allah SWT didalam Al-Qur'an dengan jelas dan tegas telah melarang kita Umat Islam untuk bersekutu/menjadikan Pemimpin/Pelindung/Wali/Teman Setia dari orang-orang Kafir Yahudi dan Nasrani. Apakah patut/layak bagi kita mengikuti Ulama Murjiah (Penjilat Penguasa dan Pengkhianat Agama) yang bersama Penguasa mengembangkan pahamnya dengan cara-cara yang Bathil ??? Sebaik apapun kita dan sebanyak apapun amal ibadah kita, jika kita keliru/salah dalam memahami Prinsip² Aqidah Islam hingga tanpa disadari kita telah tergelincir/terjerumus kedalam jurang kesesatan, maka kita akan termasuk kedalam 72 golongan yang akan berada di Neraka. Na'udzubillahi min dzalik..!!! Hati-hatilah dan lebih teliti lagi dalam mencari/belajar ilmu agama, wahai sahabat dan saudaraku... ❤️🤝🏻 Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. 🤲🏻🙏🏻
Saya lebih menyukai aqudah ustas Adi Hidayat dan salafi, karna ustas Adi Hidayat dan salafi sama sama membenarkan tauhid uluhia dan rububiyah juga asma wasifat, karna pada intinya lebih gampang di pahami,, beda dengan orang yang tidak mengakui tauhid di bagi tiga, katanya tidak membagi tauhid, namun semua yang napak,dan tidak nampak dia yakini kalau itu adalah dzatnya Allah SWT, dan juga wajahnya Allah SWT, dan meyakini kalau semua yang nampak adalah wujudnya Allah SWT,, padahal Allah SWT maha suci dari perbuatan mahluk, yang hina, begitu juga tidak mungkin Allah SWT serupa dengan najis
mohon dibantu penjelasan Surat Az-Zumar ayat 3. kemudian orang tua kami dulu kalo ditanya pencipta langit, bumi dan yg memberi rejeki mereka dg sadar mengatakan Gusti Allah tetapi kalo mereka diajak untuk sholat, puasa mereka tidak mau mengerjakannya. Apakah orang tua kami termasuk bertauhid? .
orang wahabi dan abdul wahabnya sendiri memaknai azzumar ini salah. ما نعبدهم الا ليقربونا diartikan: mereka musyrikin mengaku bahwa mereka tidak menyembah berhala tapi hanya mendekatkan diri saja. padahal yg benar arti dari azzumar ini adalah: mereka mengakui bahwa mereka menyembah berhala tersebut. dalam tatanan bahasa arabnya lihat di situ ada napi dan napi, maka kaidah bahasa arab napi+napi=itsbat. sama bahasa indonesia juga demikian.
lah memang iya, abul hasan al-asy'ariy itu mencoba mengikuti aqidahnya al-imam ahmad bin hambal, yakni aqidah salaf meskipun ada beberapa bagian yang beliau menyelisihi aqidahnya al-imam ahmad bin hambal semisal tentang kalamullah, Allah berbicara dengan huruf dan suara dst,.. makanya dalam kitab-kitab abul hasan al-asy'ariy ditemukan kesamaan aqidah antara beliau dan al-imam ahmad bin hambal semisal menetapkan Allah itu di atas langit-Nya bukan di bumiNya, menetapkan Allah punya dua tangan, wajah secara hakiki bila kaif dst,... sedangkan para pengikutnya di kalangan mutaakhirin semisal ingus romli ini, lebih cenderung dengan aqidah ta'wilnya mu'tazilah semisal menafikan Allah di atas Arsy-Nya di atas langit-Nya & terpisah dengan makhluk-Nya, menafikan Allah punya dua tangan, wajah dst dari sifat-sifat dzatiyyah khabariyyah lainnya dengan alasan istbat sifat melazimkan tajsim dan tasybih!!.. dan ini fakta!.. doi nyebut kitabnya al-haafizh abul qasim ibnul asakir, tabyin kadzibil muftari,.. ok, kita lihat bagaimana abul hasan al-asy'riy berbicara ttg sifat dzatiyyah semisal tangan, wajah, mata dst.... al-haafizh abul qasim ibnu asakir menukilkan keyakinan abul hasan al-asy'ariy: وَأَن لَهُ وَجها كَمَا قَالَ {وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَالْإِكْرَام} وَأَن لَهُ يدا كَمَا قَالَ {بل يَدَاهُ مبسوطتان} وَقَالَ {لما خلقت بيَدي} وَأَن لَهُ عينَا بِلَا كَيفَ كَمَا قَالَ {تجْرِي بأعيننا} [تبيين الكذب المفتري لأبن عساكر 158] jelas disitu abul hasan al-asy'ariy mengitsbat sifat dua tangan, wajah, dan dua mata dengan mengatakan: Allah punya wajah, Allah punya dua tangan, Allah punya mata berdasarkan ayat-ayat al-qur'an! .. nah kalau aqidahnya mu'tazilah bagaimana??.. al-haafizh abul qasim ibnu asakir mengatakan: ودفعوا أَن يكون لِلَّه وَجه مَعَ قَوْله {وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجلَال وَالْإِكْرَام} وأنكروا أَن يكون لِلَّه يدان مَعَ قَوْله {لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ} وأنكروا أَن يكون لَهُ عين مَعَ قَوْله {تجْرِي بأعيننا} وَلقَوْله {ولتصنع على عَيْني} [تبيين كذب المفتري فيما نسب إلى الإمام أبي الحسن الأشعري 157] abul hasan al-asy'ariy menetapkan sifat dua tangan, wajah, dua mata... mu'tazilah menafikan sifat-sifat tsb!!.. si ingus romli, dzulhendri rais cs ada di pihak mana??!.. jelas di pihak mu'tazilah!!.. simak saja video-video sampah mereka yang mengatakan: bahwa mujassimah itu adalah mereka yang mengatakan Allah punya tangan meskipun tidak sama dengan makhluk-Nya dst!! .. makanya kalau ada yang tertipu dengan bualan ingus romli, jelas orang tsb oon dan ga pernah buka kitab aqidahnya abul hasan al-asy'ariy!!
Ahlussunah waljamaah adalah orang orang yang berdiri diatas sunah rasulullah dan para sahabat yaitu orang orang yang menegakan sunah atas dasar alquran dan hadist sahih.
Bid'ah pd akhirnya akan merusak citra Islam. Bid'ah membuat Islam terlihat sbg agama yg suka dg kebisingan. Bid'ah ziarah kubur sambil rebanaan adl salah satu contoh bid'ah yg merusak citra Islam.
Yg ikuti Quran dan Sunnah SAHAJA ni Mazhab Wahabi nama nya ..bukan Ahlusunnah Wa Jamaah ..kerna Aswj itu lebih dr 2 sumber ..bukan 2 sumber saja . - Mazhab Aswj itu Taqlid salah satu dr 4 Mazhab.. - Mazhab Wahabi itu Talfiq..yakni mencampuri 4 Mazhab menjadi 1..BATIL Maka jelas lan Wahabi @ Salafi itu terkeluar dr Aswj..
* * * * * WASPADA DOKTRIN WAHABIYAH Sebagaimana halnya Pemerintah Maroko yg sejak lama hingga saat ini telah melarang keras penyebaran ajaran/paham Wahabiyah di negara nya, maka demikian pula dengan Pemerintah Indonesia seharusnya bisa melarang keras terhadap dakwah ajaran Wahabi Salafi/Khalafi Talafi tersebut, agar firqoh/golongan Wahabiyah tidak tumbuh dan berkembang di Negeri ini. Pemerintah Indonesia semestinya juga tanggap dan tegas untuk menjaga Rakyatnya/Ummat Islam Indonesia agar tetap berada pada jalur Aqidah yang lurus yaitu jalan Salafiyah Sejati yg sebenarnya, yg sesuai pemahaman Aqidahnya dengan Asy'ariyah dan Maturidiyah, dengan Fiqih 4 Imam Mazhab, dan Tasawuf Imam Junaidi Al-Bagdadi & Imam Al-Ghozali. Mereka itulah Para Imam Ahlus Sunnah Waljama'ah yg mu'tabar, yg diikuti oleh mayoritas umat Islam di dunia, dimana dari jumlah sekitar 1,8 milyar populasi muslim dunia saat ini adalah 1,5 milyar lebih pengikutnya Ahlus Sunnah Waljama'ah (lebih dari 85%), bukan pengikut Syi'ah maupun Wahabiyah. Mereka para 'Alim Ulama yg dalam menentukan hukum & syariat Islam memegang teguh Al-Qur'an, Hadits, Qiyas dan Ijma', dengan memperhatikan Asbabun Nuzul nya (Al-Qur'an) dan Asbabul Wurud nya (Hadits), serta dalam menafsirkan dalil/nash Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan/mendalami ilmu Nahwu, Shorof, Balaghoh, Bayan dan Mantiq, bukan hanya secara zhahir/tekstual/Literal saja, baik dalam menafsirkan makna dari ayat² Muhkamat dan ayat² Mutasyabihat, serta menggunakan metode Takwil dan Tafwidh khususnya pada ayat² Mutasyabihat yg bersifat Khabariyah tentang hal² yg ghaib, tentang Dzat Allah yg Maha Suci (Allah Ada tanpa tempat, tanpa arah dan tanpa waktu) serta sifat Azali-Nya (Allah Ada awal tanpa permulaan dan tanpa akhir/penghabisan). Itulah Ushuluddin/Prinsip Dasar Aqidah Islam Salafiyah (Manhaj Salaf) sebenarnya yg lurus dan hakiki. Dalam hal Aqidah/Ushul, para Ulama/Imam² pada masa Salaf (3 abad awal Hijriah) tidak ada ikhtilaf/perbedaan yg mendasar, mereka semua mempunyai Pemahaman Aqidah yg sama, baik dari ke 4 Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali) maupun dari Imam Asy'ari dan Imam Maturidi. Khilafiyah/perbedaan yg terjadi diantara mereka hanyalah dalam hal Furu'iyah/cabang² Fiqih yg terkait dgn amalan ibadah dan muamalah saja, yang tidak menyimpang/melanggar dari hukum² yg utama/Prinsip, seperti rukun islam, rukun iman, rukun² ibadah, dan aturan²/syariat Islam dalam bermuamalah (berniaga/berdagang dan bersosialisasi/bermasyarakat) sehingga mereka dapat saling memakluminya dan saling menghormatinya, serta tetap menjaga persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah. Sehingga umat Islam/muslim Ahlus Sunnah Waljama'ah terjaga/terhindar dari pemahaman² menyimpang seperti Tajssim dan Tasybbih atau lebih dikenal dgn paham Mujassimah dan Musyabbihah, sebagaimana pemahaman yg terdapat pada firqoh/golongan Wahabiyah, yang diajarkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dgn dukungan Muhammad Ibnu Saud (Penguasa) pada abad ke 12 H (bukan pada masa Salaf/terdahulu 3 abad awal Hijriah) yang tumbuh dan berkembang di Najd/Riyadh, Makkah, Madinah (Arab Saudi dan sekitarnya) yg telah dikuasai oleh Dinasti Ibnu Saud sejak abad ke 12H/19M setelah memberontak/memisahkan diri dari Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, dengan dukungan sekutu/konspirasi bersama Yahudi dan Nasrani (Inggris). Atas dasar pemahaman Aqidah Trilogi Tauhid dari Syaikh Ibnu Taimiyah (Ulama Kontroversial yg pemahamannya banyak ditentang oleh Ulama² Ahlus Sunnah Waljama'ah pada masa Khalaf saat itu abad 7H~8H) yang diikuti/dianut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama Penguasa Ibnu Saud, khususnya pada Tauhid Rububiyah yg oleh mereka dianggap/diakui bahwa Yahudi dan Nasrani itu juga bertauhid Rububiyah walaupun tidak bertauhid Uluhiyah. Atas dasar itulah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Saud telah menghalalkan/melegalkan/melegitimasi Persekutuan/Persekongkolan dengan Barat/Kafir Yahudi dan Nasrani hingga melakukan Pengkhianatan terhadap Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, serta pada akhirnya demi Kekayaan dan Kekuasaan di Jazirah Arab, mereka rela memerangi saudaranya seiman umat Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah yang mayoritas dan sejak lama ada di Jazirah Arab dari zaman Rasulullah SAW, zaman sahabat, zaman Salaf dan zaman Khalaf/zaman Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki. Padahal Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah itu pada hakikatnya adalah Sama dan Satu kesatuan yg mengikat dan tidak dapat dipisahkan. Seseorang tidak dapat dinyatakan bertauhid/ber-Islam/muslim jika dia hanya sekedar mengakui adanya Tuhan/Allah pencipta alam semesta, tanpa menyatakannya dengan sumpah/janji/ikrar Syahadat dan meyakini dgn hatinya dan segenap jiwa raganya serta mewujudkannya dgn beribadah menyembah kepada-Nya Allah SWT, juga tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tanpa menyerupakan/menyetarakan Allah SWT dengan makhluk-Nya baik dalam hal Dzat-Nya maupun dalam hal Sifat-sifat-Nya. Tidak ada satupun Ulama/Imam² pada masa Salaf yang membagi/memisahkan Tauhid menjadi 3 seperti halnya Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat, sebagaimana Tauhid yang diajarkan oleh Wahabiyah. Bagaimana bisa mereka Wahabiyah mengklaim firqoh/golongannya adalah Salafi yang bermanhaj Salaf yg asli ??? Demikian juga Allah SWT didalam Al-Qur'an dengan jelas dan tegas telah melarang kita Umat Islam untuk bersekutu/menjadikan Pemimpin/Pelindung/Wali/Teman Setia dari orang-orang Kafir Yahudi dan Nasrani. Apakah patut/layak bagi kita mengikuti Ulama Murjiah (Penjilat Penguasa dan Pengkhianat Agama) yang bersama Penguasa mengembangkan pahamnya dengan cara-cara yang Bathil ??? Sebaik apapun kita dan sebanyak apapun amal ibadah kita, jika kita keliru/salah dalam memahami Prinsip² Aqidah Islam hingga tanpa disadari kita telah tergelincir/terjerumus kedalam jurang kesesatan, maka kita akan termasuk kedalam 72 golongan yang akan berada di Neraka. Na'udzubillahi min dzalik..!!! Hati-hatilah dan lebih teliti lagi dalam mencari/belajar ilmu agama, wahai sahabat dan saudaraku... ❤️🤝🏻 Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. 🤲🏻🙏🏻
Kiayi idrus itu grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat grup para pemakan nasi tahlilan kematian orang tuanya sendiri grup para ahlu bid ah
Salahnya Tauhid Tiga adalah karena Tauhid Tiga ini membantah kaum yang berbuat syirik uluhiyah, seperti : - berdoa kepada kuburan, - menyembelih untuk kuburan, - memakai jimat, - meminta tolong kepada jin khadam, - dll.
Aduuh ya ampun berdoa pada kuburan kamu anggap benar? Pake jimat juga benar ? Kamu percaya jimat mu itu bisa membawa keselamatan?!! Naudzubillah saya berlepas diri
@@NivenaKids Adapun yang benar adalah Dakwah Ahlussunnah wal Jamaah Salafi. Dakwah Ahlussunnah wal Jamaah Salafi lah yang palina depan menghadapi para penyembah selain Allah.
Tauhid koq mending di bagi 3. Mas, dalam tauhid, ibadah, itu ada ilmu, lhaa ilmu ini harus bersanad rasulallah saw. Lhaa ibnu taimiyah itu ilmu nya tidak bersanag hingga rasulallah saw. Jadi bukan enak ini enak itu. Ilmu agama itu kudu bersanah hingga rasulallah saw. Bukan enak ini enak itu. Manut sama orang orang salaf. Lhaa ibnu taimiyah itu bukan salaf.
Tauhid Rububiyah itu menerangkan, Alloh sbg pencipta, pengatur dan pemelihara alam semesta. Ada yg salah? Tauhid uluhiyah, menerangkan bahwa segala macam bentuk peribadatan hanya murni utk Alloh. Ada yg salah? Lah disini yg ditolak idrus, karena inginya bila berdo'a sebaiknya menyertakan orang2 soleh utk perantara, ini artinya menjadikan orang soleh itu sbg sekutu2 bagi Alloh dlam mengabulkan doa. Ini telah berbuat musyrik menurut Aqidah sahabat Nabi. Ttg Asama wasifat, ini lagi yg bertentangan dg idrus dkk yg beraqidah Asy'ariyah, yg sifat Alloh hanya 20, sedangkan, asma wasifat itu 99 nama Alloh itu mengandung sifat Alloh.
ijin menjawab, trilogi tauhid jika hanya sekedar membagi saja tentu tidak ada yang salah, yang jadi masalah wahabi membagi tauhid menjagai tiga kemudian memaknai yang kurang tepat, misal tauhid rububiyah mereka menyamakan tauhid nya kaum muslim dengan tauhid nya kaum musyrik , jadi menurut mereka orang kafir juga bertauhid rububiyah, kedua tauhid uluhiyah tentu kita semua kaum muslim setelah mengakui Allah adalah Tuhan bagi seluruh alam ini kita akan beribadah kepada Allah…lagi lagi kaum wahabi bikin kekelirun dalam mendefinisikan ibadah …misalnya cium tangan orang tua dianggap syirik karena dianggap membungkukkan badan seperti ruku , hal ini terjadi karena mereka menyamakan tauhid nya kaum muslim yang sudah bersyahadat dengan kaum kafir dan membuat pengertian sendiri bagaimana itu ibadah / tauhid uluhiyah dan tidak aneh jika ada tata cara ibadah tidak sesuai dengan mereka akan disesatkan…adapun asma wa sifat ALLAH kaum asyairoh meyakini tidak hanya 99 atau 20 tapi banyak asma Wa sifat Alloh itu lebih dari 99 , yang sifat wajid 20 itu sifat wajid yang semestianya kita ( hamba ini ketahui )…jadi lebih ke metodologi untuk menuntun manusia mulai yang ateis agar percaya kepada penciptaan dan setelah percaya pada penciptaan selanjutnya akan dituntun lagi bahwa sang pencipta itu adalah Allah SWT, demikian yang aku fahami, Walluhu Alam..
@@samsuardian1363 pernah dengar keterangan ktk perang badar, baik Abu Jahal maupun Nabi Muhammad itu sama2 berdo'a kpd Alloh? Pernah dengar kaum jahiliyah juga melakukan Tawaf? Itu artinyakan dalam urusan rububiyah kaum jahiliyah juga bertauhid, namun jadi kafirnya krn urusan uluhiyah, yg menjadikan orang yg telah mati menhadi wasilah, yg sampai sekarang dilestatikan orang2 NU.
@@C_Sun pertanyaanya apakah orang kafir itu bertauhid rububiyah sebagaimana muslim yang sudah bersahadat ? orang kafir mekah tidak percaya apabila orang mati bisa dibankitkan lagi,...orang kafir nasrani percaya Nabi Alloh Isya adalah anak Allah, Firaun mengaku tuhan..disini sdh jelas bahwa kafir tidak bertauhid rububiyah secara sempurna..jangan samakan muslim yang sudah bersayahadat dengan kafir..sangat beda jauh..dari sinilah awal mula permasalahan trilogi tauhid berawal, jika trilogi tauhid hanya sekedar metodologi untuk memudahkan tidak mengapa, aku juga menerima jika hanya membagi untuk memudahkan saja karena memang keilmuan itu sangat luat banget
Jika di tanya, apa akidah Imam 4 Mazhab, ialah Asma'ul Husna membincangkan 99 Nama bagi sifat ALLAH, Ini dalilnya, sabdaan Rasulullah s.a.w yang bermaksud, “Sesungguhnya bagi Allah SWT sembilan puluh sembilan nama, seratus kecuali satu, barangsiapa yang menghafalnya akan masuk syurga”. Abeh tu apa kena mengena sifat 20.?? Maka Imam Asy'ari membincangkan perkara yang sama,20 Nama² bagi sifat ALLAH, cuma method Imam Asy'ari memudahkan orang awam untuk memahami, kerana orang yang muncul selepas salafussoleh ramai yang ramai Iman mereka tidak tetap, tidak kuat, tidak kukuh.. Sebab itu Allah berfirman dalam surah Ali Imran ayat tu bahawa orang yang HATINYA CENDERONG KEPADA KESESATAN mereka itu akan mengikut ayat mutasyabihat.. Sedangkan jika kita bincang cara salafussoleh tentang Asma Allah Ar-Rahman, kita akan membincangkan tentang Surah Ar-Rahman, tapi wahabi tidak.. Dia akan membincangkan bahawa Ar-Rahman itu bertempat, duduk dan berada di Arasy.. Itu yang tersesat, tersalah jalan untuk membincangkan bab ketuhanan cara salafussoleh.!!!!
Imam Abul Hasan pada fsse kedua dlm skidah beliau msh terpengaruh dg klompok kullabiyah maturidiysh sanusiyah. Sehingga beliau msh mengimani sifat yg hanya 20 ini. Kmd pada fase ketiga beliau rujuk kpd akidah Shlu Sunnah, bergabung dg Imam Ahmad dllx. Lihat kitab terakhir karya Imam Abul Hasan yg berjudul Al IBANAH. Kitab ini diingkari oleh orang kullabiyah yg ngaku sbgai Asy ariyah ( pengikut Imam Abul Hasan al Asy ary.) Sebab klo mereka jujur dan mengakui kitab tsb sbgai karya terakhir Imam Abul Hasan sl 'as"ary , mk dagangan mereka berupa kesesatan tsb akan gulung tikar....Dmklah para pengekor akal dan hawa nafsu.
sok tahu ... 1. kata siapa tak memiliki wawasan... la wong 3 tauhid itu ada dalilnya dalam Al-Qur'an 2. kanapa dg akhlak... apa akhlak ente sdah yg terbaik 3. dmana letak bid'ah nya??? yg mana yg d lakukan nabi tak lakukan
Mmg Wahabi ni bodoh + jahil murakab.. Dlm Rububiyah wal Uluhiyyah di mana di ajar nya Wujud,Qidam,Baqa,Mukholafatul lil hawadis ??Jika semua Sifat Zat Allah ini,tidak di ajar gimana kamu mengenali Sifat Rububiyah wal Uluhiyyah ?? Kan BODOH nama nya Ust2 Wahabi ni.. Sejak bila Tauhid itu di bagi2..bodoh nya pengikut Ibn Taimiyyah wal Si Dul Wahab .
Apakah Allah membeda2kan tauhid sehingga abu jahal Abu Lahab bertauhid rububiyah? Jika mati pengikut abu jahal abulahab akan ditanya man robbuka terus bisa jawab mereka? Apakah tdk cukup dgn pertanyaan man rabbuka? Kenapa tdk dilanjutkan man ilaalahuka?
* * * * * WASPADA DOKTRIN WAHABIYAH Sebagaimana halnya Pemerintah Maroko yg sejak lama hingga saat ini telah melarang keras penyebaran ajaran/paham Wahabiyah di negara nya, maka demikian pula dengan Pemerintah Indonesia seharusnya bisa melarang keras terhadap dakwah ajaran Wahabi Salafi/Khalafi Talafi tersebut, agar firqoh/golongan Wahabiyah tidak tumbuh dan berkembang di Negeri ini. Pemerintah Indonesia semestinya juga tanggap dan tegas untuk menjaga Rakyatnya/Ummat Islam Indonesia agar tetap berada pada jalur Aqidah yang lurus yaitu jalan Salafiyah Sejati yg sebenarnya, yg sesuai pemahaman Aqidahnya dengan Asy'ariyah dan Maturidiyah, dengan Fiqih 4 Imam Mazhab, dan Tasawuf Imam Junaidi Al-Bagdadi & Imam Al-Ghozali. Mereka itulah Para Imam Ahlus Sunnah Waljama'ah yg mu'tabar, yg diikuti oleh mayoritas umat Islam di dunia, dimana dari jumlah sekitar 1,8 milyar populasi muslim dunia saat ini adalah 1,5 milyar lebih pengikutnya Ahlus Sunnah Waljama'ah (lebih dari 85%), bukan pengikut Syi'ah maupun Wahabiyah. Mereka para 'Alim Ulama yg dalam menentukan hukum & syariat Islam memegang teguh Al-Qur'an, Hadits, Qiyas dan Ijma', dengan memperhatikan Asbabun Nuzul nya (Al-Qur'an) dan Asbabul Wurud nya (Hadits), serta dalam menafsirkan dalil/nash Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan/mendalami ilmu Nahwu, Shorof, Balaghoh, Bayan dan Mantiq, bukan hanya secara zhahir/tekstual/Literal saja, baik dalam menafsirkan makna dari ayat² Muhkamat dan ayat² Mutasyabihat, serta menggunakan metode Takwil dan Tafwidh khususnya pada ayat² Mutasyabihat yg bersifat Khabariyah tentang hal² yg ghaib, tentang Dzat Allah yg Maha Suci (Allah Ada tanpa tempat, tanpa arah dan tanpa waktu) serta sifat Azali-Nya (Allah Ada awal tanpa permulaan dan tanpa akhir/penghabisan). Itulah Ushuluddin/Prinsip Dasar Aqidah Islam Salafiyah (Manhaj Salaf) sebenarnya yg lurus dan hakiki. Dalam hal Aqidah/Ushul, para Ulama/Imam² pada masa Salaf (3 abad awal Hijriah) tidak ada ikhtilaf/perbedaan yg mendasar, mereka semua mempunyai Pemahaman Aqidah yg sama, baik dari ke 4 Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali) maupun dari Imam Asy'ari dan Imam Maturidi. Khilafiyah/perbedaan yg terjadi diantara mereka hanyalah dalam hal Furu'iyah/cabang² Fiqih yg terkait dgn amalan ibadah dan muamalah saja, yang tidak menyimpang/melanggar dari hukum² yg utama/Prinsip, seperti rukun islam, rukun iman, rukun² ibadah, dan aturan²/syariat Islam dalam bermuamalah (berniaga/berdagang dan bersosialisasi/bermasyarakat) sehingga mereka dapat saling memakluminya dan saling menghormatinya, serta tetap menjaga persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah. Sehingga umat Islam/muslim Ahlus Sunnah Waljama'ah terjaga/terhindar dari pemahaman² menyimpang seperti Tajssim dan Tasybbih atau lebih dikenal dgn paham Mujassimah dan Musyabbihah, sebagaimana pemahaman yg terdapat pada firqoh/golongan Wahabiyah, yang diajarkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dgn dukungan Muhammad Ibnu Saud (Penguasa) pada abad ke 12 H (bukan pada masa Salaf/terdahulu 3 abad awal Hijriah) yang tumbuh dan berkembang di Najd/Riyadh, Makkah, Madinah (Arab Saudi dan sekitarnya) yg telah dikuasai oleh Dinasti Ibnu Saud sejak abad ke 12H/19M setelah memberontak/memisahkan diri dari Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, dengan dukungan sekutu/konspirasi bersama Yahudi dan Nasrani (Inggris). Atas dasar pemahaman Aqidah Trilogi Tauhid dari Syaikh Ibnu Taimiyah (Ulama Kontroversial yg pemahamannya banyak ditentang oleh Ulama² Ahlus Sunnah Waljama'ah pada masa Khalaf saat itu abad 7H~8H) yang diikuti/dianut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama Penguasa Ibnu Saud, khususnya pada Tauhid Rububiyah yg oleh mereka dianggap/diakui bahwa Yahudi dan Nasrani itu juga bertauhid Rububiyah walaupun tidak bertauhid Uluhiyah. Atas dasar itulah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Saud telah menghalalkan/melegalkan/melegitimasi Persekutuan/Persekongkolan dengan Barat/Kafir Yahudi dan Nasrani hingga melakukan Pengkhianatan terhadap Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, serta pada akhirnya demi Kekayaan dan Kekuasaan di Jazirah Arab, mereka rela memerangi saudaranya seiman umat Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah yang mayoritas dan sejak lama ada di Jazirah Arab dari zaman Rasulullah SAW, zaman sahabat, zaman Salaf dan zaman Khalaf/zaman Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki. Padahal Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah itu pada hakikatnya adalah Sama dan Satu kesatuan yg mengikat dan tidak dapat dipisahkan. Seseorang tidak dapat dinyatakan bertauhid/ber-Islam/muslim jika dia hanya sekedar mengakui adanya Tuhan/Allah pencipta alam semesta, tanpa menyatakannya dengan sumpah/janji/ikrar Syahadat dan meyakini dgn hatinya dan segenap jiwa raganya serta mewujudkannya dgn beribadah menyembah kepada-Nya Allah SWT, juga tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tanpa menyerupakan/menyetarakan Allah SWT dengan makhluk-Nya baik dalam hal Dzat-Nya maupun dalam hal Sifat-sifat-Nya. Tidak ada satupun Ulama/Imam² pada masa Salaf yang membagi/memisahkan Tauhid menjadi 3 seperti halnya Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat, sebagaimana Tauhid yang diajarkan oleh Wahabiyah. Bagaimana bisa mereka Wahabiyah mengklaim firqoh/golongannya adalah Salafi yang bermanhaj Salaf yg asli ??? Demikian juga Allah SWT didalam Al-Qur'an dengan jelas dan tegas telah melarang kita Umat Islam untuk bersekutu/menjadikan Pemimpin/Pelindung/Wali/Teman Setia dari orang-orang Kafir Yahudi dan Nasrani. Apakah patut/layak bagi kita mengikuti Ulama Murjiah (Penjilat Penguasa dan Pengkhianat Agama) yang bersama Penguasa mengembangkan pahamnya dengan cara-cara yang Bathil ??? Sebaik apapun kita dan sebanyak apapun amal ibadah kita, jika kita keliru/salah dalam memahami Prinsip² Aqidah Islam hingga tanpa disadari kita telah tergelincir/terjerumus kedalam jurang kesesatan, maka kita akan termasuk kedalam 72 golongan yang akan berada di Neraka. Na'udzubillahi min dzalik..!!! Hati-hatilah dan lebih teliti lagi dalam mencari/belajar ilmu agama, wahai sahabat dan saudaraku... ❤️🤝🏻 Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. 🤲🏻🙏🏻
@@firdaussh5038 ente meracau kesetanan menulis tuduhan tanpa mendatangkan bukti! Ente bisa baca kitab gundul? Datangkan bukti kebenaran ente jikalau ente termasuk orang yg benar! Jangan hanya klaim sepihak tanpa hujjah dari Al-Qur'an dan hadist! Allah Ta’ala berfirman: (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً) “Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, serta ulil amri diantara kalian. Jika kalian berselisih dalam suatu hal, maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir.Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An Nisa: 59).
@@jamalimmuhtar6910 anda ini terlalu sempit pemikirannya, dimna mana fitrah smua manusia pasti menganggap Allah itu ada, Allah itu satu, hanya saja semakin dewasa baru mereka menentukan sendiri apakah Allah ada atau tidak ada atau Allah mana yg harus diyakini, kalau abu lahab abu Jahal menganggap Allah itu ada Allah itu satu, ya benar rububiyah nya sdh benar, tp lihat lagi ulihiyah nya bgaimana trs pemahaman asma wa sifatnya bagaimana, jika cacat 1 apalagi 2 maka belum bertauhid namanya, tidak usah membagi tauhid menjadi 3 deh anda fikir saja sndri, percaya ada Allah tp wasilah nya melalui berhala kira kira tauhidnya cacat atau tidak? Ini supaya memudahkan saja maka tauhidnya diberi nama, cacatnya dibagian mana, ohh ternyata ulihiyah begitu
Asairo masuk 72 firko yg terancam neraka. 1 yg selamat salafusoleh(Ahlussunnah waljamaah dan umat Islam yg mengikuti cara beragama da ibadahnya mereka)
Masya Allah bersyukur Allah masih menghadirkan banyak ulama dengan keilmuan dan hikmah luar biasa diantaranya Kh. Idrus Ramli.
Semoga kita bisa istiqamah mengikuti ulama-ulama Ahlussunnah wal Jama’ah.
AsWaJa=Asli Warisan Jawa..
@@pacintabaka5853 wahabi ya
@@pacintabaka5853 hay pecinta wahaboy
uluhiyah, rububiyah, dan asma' wa sifat ITU BAGIAN DARI TAUHID JIKA SALAH SATU TIDAK DILAKUKAN GK BISA DIKATAKAN BERTAUHID.
@@feriwijaya5174uluhiyah, rububiyah, dan asma' wa sifat ITU BAGIAN DARI TAUHID JIKA SALAH SATU TIDAK DILAKUKAN GK BISA DIKATAKAN BERTAUHID.
KH. IDRUS ROMLI SEMOGA SEHAT TERUS, PANJANG UMUR, ISTIQOMAH MENCERDASKAN DAN MEMBENTENGI UMMAT.
Saya sangat bersyukur dengan adanya penjelasan KHMIdrus Ramli, krn menambah wawasan dan pemahaman bagi saya sendiri semoga kt semua istiqomah flm faham aswaja Ssmiiin
uluhiyah, rububiyah, dan asma' wa sifat ITU BAGIAN DARI TAUHID JIKA SALAH SATU TIDAK DILAKUKAN GK BISA DIKATAKAN BERTAUHID.
@@Abdullah-771
Itu kan menurutmu kawan,...Coba Anda jawab tuduhan Kh. Idrus R tentang kitab karya salah satu Ulama Wahabi yang memuji tauhid Abu Jahal/Abu Lahab,..monggo silahkan dijawab😚
@@Muraimarike01 Uluhiyah, rububiyah dan asma WA sifat dilakukan nabi gk?
A. dilakukan nabi
B. tidak dilakukan nabi
@@Abdullah-771
Lahh...kok nanyanya ke sy Bang?? Tanya ama kelompok wahabi sana loh😃😃😃
Dalam kajian aqidah saya ikut kiyai Idrus Ramli dan ustad Abdul Somad.
Semoga ustad Idrus panjang umur sehat selalu
Bagiku penjelasan KH Idrus Ramli menambah wawasan Agama. Smg beliau tetap istiqomah. Terimah kasih Ustads.
Idrus itu grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat pemakan nasi tahlilan kematian orang tuanya grup ahlu bid ah
Idrus sesaat
@@bastianbas8317
Wahabi kucluk anak buah abu lahab dan abu jahal...
@@bastianbas8317 wahabi khowarij sesat...
@@bastianbas8317 durhaka sm pewaris Nabi.
Kyai IR dlm pnympaiannya santai pnjlsnnya mnndakan beliau br ilmu👍👍👍
Kiyai idrus itu grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat grup para pemakan sego besek tahlilan kematian
uluhiyah, rububiyah, dan asma' wa sifat ITU BAGIAN DARI TAUHID JIKA SALAH SATU TIDAK DILAKUKAN GK BISA DIKATAKAN BERTAUHID.
MasyaAllah, selalu cinta ustad Idrus Romli ❤️❤️❤️. semoga Allah SWT senantiasa menjaga beliau amiinn
Idrus itu grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat ahlu bid ah
Idrus sesaat
@@Dedijohari9 Ai Lapi Yu Idrus
@@bastianbas8317 SU-UDHAn ye, boz.
@@bastianbas8317
Wahabi SALAH FIKIR
WAWASAN HANYA BIDNGAH
Masya Allah.. makasih penjelasan yg sejuk,,, KH Idrus Ramli🙏
terima kasih kiyai atas pencerahannya, smoga kita di jauhkan dari faham wahabi yg sesat..
Alhamdulillah ya Allah...dapat lagi ilmu dr K.Idrus Ramli..
Idrus itu grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat grup para pemakan nasi tahlilan kematian orang tuanya grup ahlu bid ah
uluhiyah, rububiyah, dan asma' wa sifat ITU BAGIAN DARI TAUHID JIKA SALAH SATU TIDAK DILAKUKAN GK BISA DIKATAKAN BERTAUHID.
Shat sll pak Ki SMG di panjangkqn umur dalam mmbela Ahlu Sunnah
Terima kasih atas kajiannya. Semoga pak kiai sehat selalu
Sehat selalu ya ustad Kh.Idrus Ramli..semoga selalu memberikan Pencerahan Kepada Umat atas Bahaya nya Faham Wahaby Salafy ini..!!
Idrus itu grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat grup para pemakan nasi tahlilan kematian orang tuanya grup ahlu bid ah
@@Dedijohari9 Para kaum Manjat salak Pada Kelojootan klu KH.idrus Ramli udh ceramah..Blagu amat loe tong otak ngk loe pake buat mikir..masa kita nyembah kuburan, loe sendiri klu sholat nyembah siapa tong?? 😂
@@wantaut7873 kalo mau sembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat mau tahlilan kematian orang tuanya itu urusan sendiri jangan karena tidak mau sembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat tidak mau tahlilan kematian orang tuanya masa pengajian jadi sasaran pembubaran mikirrrrrr pake otak jangan pake nasi tahlilan kematian
@@Dedijohari9 gimana Pengajian grombolan ente ngk di Bubarin orang..Tauhid nya ente TRITAUHID..TRINITAS, dari Zaman Nabi sampai skrg Tauhid Islam cuma satu LAAILLAHAAILLALLAH..!!
@@wantaut7873 tauhid itu ada uluhiyah rububiyah asma WA sifa sama seperti sholat wajib ada zuhur asar magrib isa subuh tidak ada sembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat makan nasi tahlilan kematian orang tuanya itu sesat
Top markotop pak Kiyai Haji Idrus Ramli, penjelasannya, aaamiiin doanya
Kiayi idrus itu grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat grup para pemakan nasi tahlilan kematian orang tuanya sendiri ahlu bid ah sesat
Masya Allah ..usul Pak Kiyai kalau bisa cetak buku terjemahan Itiqhod ahlussunnah waljama'ah disetai referensi dan keterangan maksudnya agar kita yg awam ini tahu .lebih yg gak sanggup mondok kayak saya
Kiai idrus itu grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat grup para pemakan nasi tahlilan kematian orang tuanya sendiri grup ahlu bid ah
Idrus cuma tau fitnah tak ada ilmunya sudah di tumbangkan dr firanda andirja, 😁😁😁😁
@@bastianbas8317 itu kan kata wahabi...
@@bastianbas8317
CANGKEM ELEK WAHABI tea JANGAN TERTIPU JARGON WAHABI
WAHABI SALAFI
Wawasan Hanya Bid'ah krn Salah Fikir
OTAK WAHABI tea...
WAWASAN HANYA BID'AH
Gemar MENUDUH SESAT
Sesama Wahabi sdh terbiasa diajari SALING MENUDUH SESAT
@@bastianbas8317 ngaku aja wahabi udah ga masalah g usah pake ganti salafi takut ap malu pake nama wahabi
Panjang umur sehat wal'afiat barokah ilmunya khiyai
Mari kita ikut AKIDAHNYA PARA SAHABAT/PARA SALAFUSSHOLIH.
Betul. Penjelasan KH. Idrus Ramli sangat mantep
* * * * *
WASPADA DOKTRIN WAHABIYAH
Sebagaimana halnya Pemerintah Maroko yg sejak lama hingga saat ini telah melarang keras penyebaran ajaran/paham Wahabiyah di negara nya, maka demikian pula dengan Pemerintah Indonesia seharusnya bisa melarang keras terhadap dakwah ajaran Wahabi Salafi/Khalafi Talafi tersebut, agar firqoh/golongan Wahabiyah tidak tumbuh dan berkembang di Negeri ini.
Pemerintah Indonesia semestinya juga tanggap dan tegas untuk menjaga Rakyatnya/Ummat Islam Indonesia agar tetap berada pada jalur Aqidah yang lurus yaitu jalan Salafiyah Sejati yg sebenarnya, yg sesuai pemahaman Aqidahnya dengan Asy'ariyah dan Maturidiyah, dengan Fiqih 4 Imam Mazhab, dan Tasawuf Imam Junaidi Al-Bagdadi & Imam Al-Ghozali.
Mereka itulah Para Imam Ahlus Sunnah Waljama'ah yg mu'tabar, yg diikuti oleh mayoritas umat Islam di dunia, dimana dari jumlah sekitar 1,8 milyar populasi muslim dunia saat ini adalah 1,5 milyar lebih pengikutnya Ahlus Sunnah Waljama'ah (lebih dari 85%), bukan pengikut Syi'ah maupun Wahabiyah.
Mereka para 'Alim Ulama yg dalam menentukan hukum & syariat Islam memegang teguh Al-Qur'an, Hadits, Qiyas dan Ijma', dengan memperhatikan Asbabun Nuzul nya (Al-Qur'an) dan Asbabul Wurud nya (Hadits), serta dalam menafsirkan dalil/nash Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan/mendalami ilmu Nahwu, Shorof, Balaghoh, Bayan dan Mantiq, bukan hanya secara zhahir/tekstual/Literal saja, baik dalam menafsirkan makna dari ayat² Muhkamat dan ayat² Mutasyabihat, serta menggunakan metode Takwil dan Tafwidh khususnya pada ayat² Mutasyabihat yg bersifat Khabariyah tentang hal² yg ghaib, tentang Dzat Allah yg Maha Suci (Allah Ada tanpa tempat, tanpa arah dan tanpa waktu) serta sifat Azali-Nya (Allah Ada awal tanpa permulaan dan tanpa akhir/penghabisan).
Itulah Ushuluddin/Prinsip Dasar Aqidah Islam Salafiyah (Manhaj Salaf) sebenarnya yg lurus dan hakiki.
Dalam hal Aqidah/Ushul, para Ulama/Imam² pada masa Salaf (3 abad awal Hijriah) tidak ada ikhtilaf/perbedaan yg mendasar, mereka semua mempunyai Pemahaman Aqidah yg sama, baik dari ke 4 Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali) maupun dari Imam Asy'ari dan Imam Maturidi.
Khilafiyah/perbedaan yg terjadi diantara mereka hanyalah dalam hal Furu'iyah/cabang² Fiqih yg terkait dgn amalan ibadah dan muamalah saja, yang tidak menyimpang/melanggar dari hukum² yg utama/Prinsip, seperti rukun islam, rukun iman, rukun² ibadah, dan aturan²/syariat Islam dalam bermuamalah (berniaga/berdagang dan bersosialisasi/bermasyarakat) sehingga mereka dapat saling memakluminya dan saling menghormatinya, serta tetap menjaga persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah.
Sehingga umat Islam/muslim Ahlus Sunnah Waljama'ah terjaga/terhindar dari pemahaman² menyimpang seperti Tajssim dan Tasybbih atau lebih dikenal dgn paham Mujassimah dan Musyabbihah, sebagaimana pemahaman yg terdapat pada firqoh/golongan Wahabiyah, yang diajarkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dgn dukungan Muhammad Ibnu Saud (Penguasa) pada abad ke 12 H (bukan pada masa Salaf/terdahulu 3 abad awal Hijriah) yang tumbuh dan berkembang di Najd/Riyadh, Makkah, Madinah (Arab Saudi dan sekitarnya) yg telah dikuasai oleh Dinasti Ibnu Saud sejak abad ke 12H/19M setelah memberontak/memisahkan diri dari Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, dengan dukungan sekutu/konspirasi bersama Yahudi dan Nasrani (Inggris).
Atas dasar pemahaman Aqidah Trilogi Tauhid dari Syaikh Ibnu Taimiyah (Ulama Kontroversial yg pemahamannya banyak ditentang oleh Ulama² Ahlus Sunnah Waljama'ah pada masa Khalaf saat itu abad 7H~8H) yang diikuti/dianut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama Penguasa Ibnu Saud, khususnya pada Tauhid Rububiyah yg oleh mereka dianggap/diakui bahwa Yahudi dan Nasrani itu juga bertauhid Rububiyah walaupun tidak bertauhid Uluhiyah.
Atas dasar itulah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Saud telah menghalalkan/melegalkan/melegitimasi Persekutuan/Persekongkolan dengan Barat/Kafir Yahudi dan Nasrani hingga melakukan Pengkhianatan terhadap Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, serta pada akhirnya demi Kekayaan dan Kekuasaan di Jazirah Arab, mereka rela memerangi saudaranya seiman umat Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah yang mayoritas dan sejak lama ada di Jazirah Arab dari zaman Rasulullah SAW, zaman sahabat, zaman Salaf dan zaman Khalaf/zaman Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki.
Padahal Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah itu pada hakikatnya adalah Sama dan Satu kesatuan yg mengikat dan tidak dapat dipisahkan.
Seseorang tidak dapat dinyatakan bertauhid/ber-Islam/muslim jika dia hanya sekedar mengakui adanya Tuhan/Allah pencipta alam semesta, tanpa menyatakannya dengan sumpah/janji/ikrar Syahadat dan meyakini dgn hatinya dan segenap jiwa raganya serta mewujudkannya dgn beribadah menyembah kepada-Nya Allah SWT, juga tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tanpa menyerupakan/menyetarakan Allah SWT dengan makhluk-Nya baik dalam hal Dzat-Nya maupun dalam hal Sifat-sifat-Nya.
Tidak ada satupun Ulama/Imam² pada masa Salaf yang membagi/memisahkan Tauhid menjadi 3 seperti halnya Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat, sebagaimana Tauhid yang diajarkan oleh Wahabiyah.
Bagaimana bisa mereka Wahabiyah mengklaim firqoh/golongannya adalah Salafi yang bermanhaj Salaf yg asli ???
Demikian juga Allah SWT didalam Al-Qur'an dengan jelas dan tegas telah melarang kita Umat Islam untuk bersekutu/menjadikan Pemimpin/Pelindung/Wali/Teman Setia dari orang-orang Kafir Yahudi dan Nasrani.
Apakah patut/layak bagi kita mengikuti Ulama Murjiah (Penjilat Penguasa dan Pengkhianat Agama) yang bersama Penguasa mengembangkan pahamnya dengan cara-cara yang Bathil ???
Sebaik apapun kita dan sebanyak apapun amal ibadah kita, jika kita keliru/salah dalam memahami Prinsip² Aqidah Islam hingga tanpa disadari kita telah tergelincir/terjerumus kedalam jurang kesesatan, maka kita akan termasuk kedalam 72 golongan yang akan berada di Neraka. Na'udzubillahi min dzalik..!!!
Hati-hatilah dan lebih teliti lagi dalam mencari/belajar ilmu agama, wahai sahabat dan saudaraku... ❤️🤝🏻
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. 🤲🏻🙏🏻
Betul sekali 👍
TRI TAUHID bukan ajaran dari ulama Salaf.. apalagi dari Nabi.
Waspadalah kita semua.
JANGAN TERTIPU JARGON WAHABI yg ngaku2 paling nyunnah sesuai Nabi tapi otak Wahabi gemar menuduh sesat pd ummat Islam.
Sahabat salapussoleh siapa yng anda maksud bos.
Ikut m abdul wahab.
Yng pengikutnya nya yng di sebutan wahabi
Kyai lurus panutan ummat smoga panjang umur
Kiyai idrus itu grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat grup pemakan nasi tahlilan kematian orang tuanya sendiri
Aamiin yra
Semoga sehat selalu kh idrus romli,selalu suarakan ahlusunah yg sebenarnya,supaya banyak umat islam yg semakin cerdas
Idrus itu grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat termasuk ahlu bid ah
Ustad ini di tumbangkan ustad firanda
@@bastianbas8317 wahabi kucluk
@@Dedijohari9
BID'AH TERBESAR DI SEPANJANG SEJARAH YANG DI LAKUKAN WAHABI
Sekte sempalan akhir zaman salafi wahabi mempunyai aqidah yang nyeleneh , selain beraqidah tajsim (menjasmanikan Allah) dan Tasybih (menyerupakan Allah dengan Makhluk), wahabi juga punya keyakinan bahwa Abu lahab bertauhid begitupun musyrikin lainnya dimasa nabi. Hal ini disebabkan karena wahabi membagi tauhid menjadi 3 , menurut wahabi tauhid itu ada 3....ini adalah AL BID'ATUL KUBRO...DI DALAM AQIDAH ISLAM....
@@rizkynayyaraofficial9457 tauhid itu ada uluhiyah rububiyah asma WA sipat sama seperti sholat wajib ada zuhur asar magrib isya subuh itu otomatis konsekuensinya bahasa yg ada
Barokallah KH Idrus Romli...jazakumullah..
Matur nuwun pak kyai 🙏
Pertanyaan ini sudah pernah ditanyakan jamaah wahabi terhadap saya dan alhamdulillah dengan mudah terjawab meski jawaban saya mungkin agak sedikit berbeda dengan jawaban beliau pada kajian ini.
Nderek ngaoz tadz...❤❤❤🙏👍
Alhamdulillah. Shollallohu ala Muhammad.
Penjelasan yang memuaskan,,, tapi jangan sampe ada rasa sombong karna kebenaran itu hak allah bukan hak AQIDAH. apapun akidah kita kalo masih merasa benar berati aswaja kita belum SIDDIK. trimakasih ilmunya kyai
adapun saya ikut akidah Salafus sholih ( Rasulullah dan para sahabat ).
asalamualaikum ngikut ngaji pak kyai sambil ngopi salam dari Bandung..
terima kasih ilmu nya
Kiayi idrus itu grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat grup para pemakan nasi tahlilan kematian orang tuanya sendiri grup para ahlu bid ah
@@Dedijohari9 buktikan kalau kite nih nyembah kuburan,nuduh tanpa bukti dosa besar 😀
@@VinoSenjaUtara grup antum itu aswaja aslinya wejangan Jawa sembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat itu
@@Dedijohari9 bocah pengen balon ,tidur dek dah malem
@@VinoSenjaUtara grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat habib habib pemakan sego besek tahlilan kematian orang tuanya
Semoga lebih banyak yang mendapat pencerahan …
Syukran ya kyai
Si kumis grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat habib habib pemakan nasi tahlilan kematian orang tuanya
Allohuma sholi ala sayyidina Muhammad
Pak kiai ilmunya sangat luas
Pembagian sipat tauhid : mengEsakan Allah
1). Rububiyah...dlm penciptaan
2). Uluhiyah...ibadah
3). Asmuus sipat...nama2 Allah
Dari kyai yg ky begini.alhamdulillah.jd saya hijrah ke manhaj salaf
Assalamualaikum... semoga p KHM idrus Ramli selalu sehat
حفظه الله ورعاه ونفعنا بعلومه امين يارب العالمين
Semoga barokah canelnya
Terima kasih
Masa Allah barakallah
Pembagian tauhid ini bukanlah penimbulan/pemunculan suatu makna baru yang tidak ada di zaman salaf, akan tetapi hanyalah pembaharuan dalam istilah atau metode penjelasan dan pemahaman untuk kemudahan. Karena kalau pembagian ini dikatakan bid’ah maka terlalu banyak penamaan dan pembagian yang kita hukumi sebagai bid’ah juga. Sebagai contoh misalnya pembagian para ulama bahwasanya hukum taklifi terbagi menjadi 5 (wajib, mustahab, mubah, makruh, dan haram). Tentunya pembagian ini tidak terdapat dalam pembicaraan sahabat. Akan tetapi setelah diteliti dalil-dalil yang ada jelas bahwa kesimpulan hukum-hukum taklifi tidaklah keluar dari 5 hukum tersebut.
Pembagian tauhid adalah perkara ijtihadiah, tergantung cara seorang mujtahid dalam meng “istiqroo’ dalil-dalil. Karenanya kita dapati ahlul bid’ah juga telah membagi-bagi tauhid, sebagai contoh Kaum Asyaa’roh membagi tauhid menjadi 3, mereka menyatakan bahwa wahdaniah (keesaan) Allah mencakup tiga perkara, ungkapan mereka adalah:
“Sesungguhnya Allah (1) maha satu pada dzatnya maka tidak ada pembagian dalam dzatNya, (2) Maha esa pada sifat-sifatNya maka tidak ada yang menyerupai sifat-sifatnya, dan (3) Maha esa pada perbuatan-perbuatanNya maka tidak ada syarikat bagiNya."
Salah seorang ulama terkemukan dari Asyaa’iroh yang bernama Ibrahim Al-Laqqooni berkata :
“Keesaan (ketauhidan) Allah meliputi tiga perkara yang dinafikan :
… “Keesaan” dalam istilah kaum (Asyaa’iroh) adalah ungkapan dari tiga perkara yang dinafikan :
“(1) Dinafikannya berbilang dari Dzat Allah, artinya Dzat Allah tidak menerima pembagian….
(2) Dinafikannya sesuatu yang serupa dengan Allah, maksudnya tidak ada perbilangan dalam dzat atau salah satu sifat dari sifat-sifatNya…
(3) Dinafikannya penyamaan Allah dengan makhluk-makhluk yang baru…”
(Hidaayatul Muriid Li Jauharot At-Tauhiid, Ibraahim Al-Laqqooni. 1/336-338).
Ulama besar Asya’iroh yang lain yaitu Al-Baajuuri rahimahullah berkata :
“Kesimpulannya bawhasanya wahdaniah/keesaan/ketauhidan Allah yang mencakup (1) Keesaan pada Dzat, (2) Keesaan pada sifat-sifat Allah, dan (3) Keesaan pada perbuatan-perbuatanNya…”
(Hasyiat Al-Imam Al-Baijuuri ‘alaa Jauharot At-Tauhiid, hal 114).
Pembicaraan kaum Asya’iroh hanya terfokus dalam masalah tauhid Ar-Rububiyah, bahwasanya Allahlah satu-satunya pencipta.
Hal ini sangat nampak dari sikap mereka berikut ini
- Sebagian ulama mereka menafsirkan laa ilaah illallah pada makna rububiyah لاَ قَادِرَ عَلَى الاِخْتِرَاعِ إِلاَّ اللهُ (Tidak ada yang mampu untuk menciptakan kecuali Allah).
Padahal yang benar dalam hal ism ahsan الله adalah bukanlah ism jamid (yaitu kata benda yang tidak berasal dari kata masdar yang bermakna), akan tetapi pendapat yang benar bawhasanya lafal الله adalah ism musytaq berasal dari kata الإله yang artinya المألوه (sebagaimana كتاب yang bermakna مكتوب), dan المألوه maknanya adalah المعبود “yang di sembah”. Sehingga makna yang benar dari laa ilaah illallah adalah “Tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah”
- Kita dapati kaum asyairoh dalam buku-buku aqidah mereka menyatakan bahwa أَوَّلُ وَاجِبٍ عَلَى الْمُكَلَّفِ هُوَ النَّظْرُ (Yang pertama wajib bagi seorang mukallaf adalah pengamatan untuk meyakini adanya pencipta). Sehingga konsentrasi mereka adalah tentang penetapan akan adanya Tuhan Pencipta Yang Maha Esa dalam Penciptaan
Akibat dari salah penafsiran tentang laa ilaaha illahllahu ini akhirnya seseorang yang beristighotsah dan berdoa kepada selain Allah tidaklah terjerumus dalam kemusyrikan selama meyakini bahwa pencipta satu-satunya adalah Allah.
Karenanya kita dapati sebagian orang alim mereka (sebagian kiyai) terjerumus dalam kesyirikan/ membolehkan kesyirikan. Menurut mereka hal-hal berikut bukanlah kesyirikan :
- Berdoa kepada mayat, meminta pertolongan dan beristighotsah kepada mayat bukanlah kesyirikan, selama meyakini bahwa mayat-mayat tersebut hanyalah sebab dan Allahlah satu-satunya yang menolong
- Jimat-jimat bukanlah kesyirikan selama meyakini itu hanyalah sebab, dan yang menentukan hanyalah Allah. Karenanya kita dapati sebagian kiyai menjual jimat-jimat
- Bahkan kita dapati sebagian kiyai mengajarkan ilmu-ilmu kanuragan atau ilmu-ilmu sihir. Karena selama meyakini itu hanyalah sebab dan Allah yang merupakan sumber kekuatan maka hal ini bukanlah kesyirikan.
- Sebagian mereka juga membolehkan memberikan sesajen atau tumbal kepada lumpur lapindo atau kepada gunung yang akan meletus, karena menurut mereka hal itu bukanlah bentuk kesyirikan kepada Allah.
Wallahu a'lam. Semoga Allah memberi taufiq dan hidayah-Nya
Waspadalah ummat Islam.
JANGAN TERTIPU JARGON WAHABI
CEK DAN PELAJARI SEMUA FATWA2 MULUT PEGAWAI WAHABI
JANGAN TERTIPU
Wawasan hanya bid'ah karena Salah Fikir
SETAHU SAYA dalil wahabi
Cek semua fatwa2 dari mulut PEGAWAI WAHABI.. byk saling bertabrakan
Cek dan pelajari dg seksama fatwa2 CANGKEM ELEK WAHABI agar tidak mudah tertipu dg jargon kembali ke Qur'an Sunnah.
Fatwa Wahabi ngaku2nya paling nyunnah sesuai Nabi yg lain salah sesat masuk neraka.
Pelaku bid'ah lebih berbahaya dari pada orang kafir, kata Wahabi.
Qunut shubuh bid'ah sesat masuk neraka.
Tarawih 20 rokaat tidak sah sesat masuk neraka.
Do'a bersama bid'ah sesat masuk neraka.
Shodaqoh jum'at barokah bid'ah sesat masuk neraka.
Beduk bid'ah sesat masuk neraka.
Tasbih bid'ah sesat masuk neraka.
Sorban bid'ah sesat masuk neraka.
Sajadah bid'ah sesat masuk neraka.
Kaligrafi bid'ah sesat masuk neraka.
Mic gak bid'ah krn Wahabi suka ama mic 😊
HORMAT BENDERA aja SYIRIK.
Merayakan hari raya kemerdekaan negara HARAAMMM
TAI KUCING SUCI
ONANI TIDAK MEMBATALKAN PUASA.
YANG TIDAK PERCAYA BUMI DATAR KAFIR MURTAD biarpun diketawain manusia.
WAHABI = WAWASAN HANYA BID'NGAH😊
Waspadalah kita semua.
Waspada selalu.
Agar otak tidak gemar menuduh sesat masuk neraka.
@@amungdoc3969si goblok dibaca kaga itu !!!! Bikin emosi aja lu muslim apa bukan sih?
hadir nyimak
Lucu banget sampeyan niku pak
Terima kasih tuan guru KH Idrus Ramli atas penjelasannya.
Kiai idrus itu grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat
@@Dedijohari9 ekekekke... syaitan kepanasan ketika disampaikan kebenaran
@@mohammadismail6085 grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat habib habib
@@Dedijohari9
AI LAPI YU Kyai Idrus
@@Dedijohari9
CANGKEM ELEK WAHABI tea
JANGAN TERTIPU JARGON WAHABI
WAHABI SALAFI
Wawasan Hanya Bid'ah krn Salah Fikir
OTAK WAHABI tea...
WAWASAN HANYA BID'AH
Gemar MENUDUH SESAT
Sesama Wahabi sdh terbiasa diajari SALING MENUDUH SESAT
KH IDRUS RAMLI.
TINGGI ILMUNYA
Dilihat expresi dari idrus romli, kayak kaget kaget gitu loo ketemu sama penannya yg penuntut ilmu juga
Saya pribadi menyetujui dan pas dengan istilah " 3 tauhid " tsb..
krn 3 tauhid hanyalah sebuah konsep/metode pengajaran untuk memahami tauhid..
bukan sbg fiqih ataupun aqidah ..
allahua'lam ...
klo ente menganggap 3 tauhid itu sebagai metode maka yg sifat 20 itu juga sama metode.. ambil aja yg menurut kita sesuai hati. cman beda metode beda hasil. makanya wahabi menganggap allah ada di atas langit dan duduk di arasy allah. sedangkan aswaja menganggap allah tidak bertempat dimanapun krna sebelum adanya tempat allah sudah ada, arasy itu kan masih ciptaan allah brrti sebelum adanya arasy allah sudah ada, pertanyaan nya sebelum arasy di ciptakan allah ada dimana ?? utk wahabi ya..
* * * * *
WASPADA DOKTRIN WAHABIYAH
Sebagaimana halnya Pemerintah Maroko yg sejak lama hingga saat ini telah melarang keras penyebaran ajaran/paham Wahabiyah di negara nya, maka demikian pula dengan Pemerintah Indonesia seharusnya bisa melarang keras terhadap dakwah ajaran Wahabi Salafi/Khalafi Talafi tersebut, agar firqoh/golongan Wahabiyah tidak tumbuh dan berkembang di Negeri ini.
Pemerintah Indonesia semestinya juga tanggap dan tegas untuk menjaga Rakyatnya/Ummat Islam Indonesia agar tetap berada pada jalur Aqidah yang lurus yaitu jalan Salafiyah Sejati yg sebenarnya, yg sesuai pemahaman Aqidahnya dengan Asy'ariyah dan Maturidiyah, dengan Fiqih 4 Imam Mazhab, dan Tasawuf Imam Junaidi Al-Bagdadi & Imam Al-Ghozali.
Mereka itulah Para Imam Ahlus Sunnah Waljama'ah yg mu'tabar, yg diikuti oleh mayoritas umat Islam di dunia, dimana dari jumlah sekitar 1,8 milyar populasi muslim dunia saat ini adalah 1,5 milyar lebih pengikutnya Ahlus Sunnah Waljama'ah (lebih dari 85%), bukan pengikut Syi'ah maupun Wahabiyah.
Mereka para 'Alim Ulama yg dalam menentukan hukum & syariat Islam memegang teguh Al-Qur'an, Hadits, Qiyas dan Ijma', dengan memperhatikan Asbabun Nuzul nya (Al-Qur'an) dan Asbabul Wurud nya (Hadits), serta dalam menafsirkan dalil/nash Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan/mendalami ilmu Nahwu, Shorof, Balaghoh, Bayan dan Mantiq, bukan hanya secara zhahir/tekstual/Literal saja, baik dalam menafsirkan makna dari ayat² Muhkamat dan ayat² Mutasyabihat, serta menggunakan metode Takwil dan Tafwidh khususnya pada ayat² Mutasyabihat yg bersifat Khabariyah tentang hal² yg ghaib, tentang Dzat Allah yg Maha Suci (Allah Ada tanpa tempat, tanpa arah dan tanpa waktu) serta sifat Azali-Nya (Allah Ada awal tanpa permulaan dan tanpa akhir/penghabisan).
Itulah Ushuluddin/Prinsip Dasar Aqidah Islam Salafiyah (Manhaj Salaf) sebenarnya yg lurus dan hakiki.
Dalam hal Aqidah/Ushul, para Ulama/Imam² pada masa Salaf (3 abad awal Hijriah) tidak ada ikhtilaf/perbedaan yg mendasar, mereka semua mempunyai Pemahaman Aqidah yg sama, baik dari ke 4 Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali) maupun dari Imam Asy'ari dan Imam Maturidi.
Khilafiyah/perbedaan yg terjadi diantara mereka hanyalah dalam hal Furu'iyah/cabang² Fiqih yg terkait dgn amalan ibadah dan muamalah saja, yang tidak menyimpang/melanggar dari hukum² yg utama/Prinsip, seperti rukun islam, rukun iman, rukun² ibadah, dan aturan²/syariat Islam dalam bermuamalah (berniaga/berdagang dan bersosialisasi/bermasyarakat) sehingga mereka dapat saling memakluminya dan saling menghormatinya, serta tetap menjaga persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah.
Sehingga umat Islam/muslim Ahlus Sunnah Waljama'ah terjaga/terhindar dari pemahaman² menyimpang seperti Tajssim dan Tasybbih atau lebih dikenal dgn paham Mujassimah dan Musyabbihah, sebagaimana pemahaman yg terdapat pada firqoh/golongan Wahabiyah, yang diajarkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dgn dukungan Muhammad Ibnu Saud (Penguasa) pada abad ke 12 H (bukan pada masa Salaf/terdahulu 3 abad awal Hijriah) yang tumbuh dan berkembang di Najd/Riyadh, Makkah, Madinah (Arab Saudi dan sekitarnya) yg telah dikuasai oleh Dinasti Ibnu Saud sejak abad ke 12H/19M setelah memberontak/memisahkan diri dari Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, dengan dukungan sekutu/konspirasi bersama Yahudi dan Nasrani (Inggris).
Atas dasar pemahaman Aqidah Trilogi Tauhid dari Syaikh Ibnu Taimiyah (Ulama Kontroversial yg pemahamannya banyak ditentang oleh Ulama² Ahlus Sunnah Waljama'ah pada masa Khalaf saat itu abad 7H~8H) yang diikuti/dianut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama Penguasa Ibnu Saud, khususnya pada Tauhid Rububiyah yg oleh mereka dianggap/diakui bahwa Yahudi dan Nasrani itu juga bertauhid Rububiyah walaupun tidak bertauhid Uluhiyah.
Atas dasar itulah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Saud telah menghalalkan/melegalkan/melegitimasi Persekutuan/Persekongkolan dengan Barat/Kafir Yahudi dan Nasrani hingga melakukan Pengkhianatan terhadap Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, serta pada akhirnya demi Kekayaan dan Kekuasaan di Jazirah Arab, mereka rela memerangi saudaranya seiman umat Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah yang mayoritas dan sejak lama ada di Jazirah Arab dari zaman Rasulullah SAW, zaman sahabat, zaman Salaf dan zaman Khalaf/zaman Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki.
Padahal Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah itu pada hakikatnya adalah Sama dan Satu kesatuan yg mengikat dan tidak dapat dipisahkan.
Seseorang tidak dapat dinyatakan bertauhid/ber-Islam/muslim jika dia hanya sekedar mengakui adanya Tuhan/Allah pencipta alam semesta, tanpa menyatakannya dengan sumpah/janji/ikrar Syahadat dan meyakini dgn hatinya dan segenap jiwa raganya serta mewujudkannya dgn beribadah menyembah kepada-Nya Allah SWT, juga tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tanpa menyerupakan/menyetarakan Allah SWT dengan makhluk-Nya baik dalam hal Dzat-Nya maupun dalam hal Sifat-sifat-Nya.
Tidak ada satupun Ulama/Imam² pada masa Salaf yang membagi/memisahkan Tauhid menjadi 3 seperti halnya Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat, sebagaimana Tauhid yang diajarkan oleh Wahabiyah.
Bagaimana bisa mereka Wahabiyah mengklaim firqoh/golongannya adalah Salafi yang bermanhaj Salaf yg asli ???
Demikian juga Allah SWT didalam Al-Qur'an dengan jelas dan tegas telah melarang kita Umat Islam untuk bersekutu/menjadikan Pemimpin/Pelindung/Wali/Teman Setia dari orang-orang Kafir Yahudi dan Nasrani.
Apakah patut/layak bagi kita mengikuti Ulama Murjiah (Penjilat Penguasa dan Pengkhianat Agama) yang bersama Penguasa mengembangkan pahamnya dengan cara-cara yang Bathil ???
Sebaik apapun kita dan sebanyak apapun amal ibadah kita, jika kita keliru/salah dalam memahami Prinsip² Aqidah Islam hingga tanpa disadari kita telah tergelincir/terjerumus kedalam jurang kesesatan, maka kita akan termasuk kedalam 72 golongan yang akan berada di Neraka. Na'udzubillahi min dzalik..!!!
Hati-hatilah dan lebih teliti lagi dalam mencari/belajar ilmu agama, wahai sahabat dan saudaraku... ❤️🤝🏻
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. 🤲🏻🙏🏻
@@kocing5668 luar biasa otak antum berpikir...canggih. Kalau ana tidak berani berpikir seperti itu...ana cukuplah apa2 yg datang dari Alqur'an dan Hadits, ana imani saja...percaya saha. Allah عز وجل mengatakan: "Allah tinggi di atas 'arasyNya"., ana sami'na waato'na. بارك الله فيكم
@@hanafisupartosaad427 semua juga sama di sandarkan kpada alquran dan hadis, hanya beda ulama yg menafsirkan aja. maka beda sudut pandang. klo kmu meyakini allah ada di atas arasy ya silahkan aja. krna ada juga ayat yg mnerangkan bahwa allah lebih dekat darpiada urat nadi, brrti ga jauh2 amat kita minta bantuan sama allah. inti nya cari yg nyaman aja.
Belajar ilmu aqidah...posisi kan diri antum netral dulu..ambil studi komparatifnya..Insya Allah pasti ikut Aswaja
Subhanallah
Doa Yg diajarkan oleh Rasulullah ini bgtu penting ,agar orang tdk terjatuh dlm kekufuran dng sebab mengingkari satu atau sbgian atau bahkan semua asma dan sifat bagi Allah tabaraka wataalaa.
Doa ketika ditimpa kesedihan.
yang diajarkan oleh Rasulullah.
Yg artinya ; .......dst...
...aku memohon dengan SELURUH nama Engkau miliki. Yang Engkau namai diriMu dengan nama2 itu. atau nama yg Engkau turunkan dlm kitabMu, atau nama yang Engkau simpan didlm ilmu ghoib disisiMu, dst...
"**SEMUA NAMA adalah sekaligus menunjukkan kpd Sifat bagi Allah tabaraka wataalaa.
Doa Rasul tsb menjelaskan bhw beliau beriman kpd SELURUH NAMA DAN SIFAT BAGI ALLAH yg semua sifat tsb adalah sesuai dng sifat keagungan dan kesempurnaan.
- .kaum muktazilah mengingkari semua sifat bagi Allah r
tabaraka wataalaa.
-klompok kullabiyah maturidiyah sanusiyah yg dinisbatkan secara dusta kpd Imam Abul Hasan Al Asy'ary, mengimani sbgian sifat dan mengingkari sebagian sifat ..terutama sifat fi'liyah bagi Allah.
Kedua klompok ini adlh firqah sesat ,srbab mereka se Islam dengan Rasulullah namun TIDAK se Iman dengan Rasulullah.
Apa sebab...?
mereka adalah ahlu kalam. yg mendahulukan akal dan hawa nafsu dan berpaling dari nadh Al Quran dan Sunnah. diatas pemahaman Salaf ( Rasul dan para Sahabat) yg mereka labeli dengan sebutan Salafi atau Salafi Wahabi, atau Wahabi saja. Dmklah keadaan mereka...
Semoga mereka diberi taufik untuk krmbali kpd agama Allah tabaraka wataalaa.
Ngeri perkataannya, se Islam ( sama sama Islam nya ) tapi tidak se Iman ( beda Iman )…
yaa Allah kami berlindung kepadaMu dari orang orang seperti itu
*PEMBAGIAN TAUHID MENJADI 3*
*Imam Abu ‘Abdillah ‘Ubaidullah bin Muhammad bin Baththah Al-‘Ukbari* rahimahullahu Ta’ala (Ibnu Baththah) (wafat tahun 387 H) berkata,
وَذَلِكَ أَنَّ أَصْلَ الْإِيمَانِ بِاللَّهِ الَّذِي يَجِبُ عَلَى الْخَلْقِ اعْتِقَادُهُ فِي إِثْبَاتِ الْإِيمَانِ بِهِ ثَلَاثَةُ أَشْيَاءَ: أَحَدُهَا: أَنْ يَعْتَقِدَ الْعَبْدُ ربآنِيَّتَهُ لِيَكُونَ بِذَلِكَ مُبَايِنًا لِمَذْهَبِ أَهْلِ التَّعْطِيلِ الَّذِينَ لَا يُثْبِتُونَ صَانِعًا. الثَّانِي: أَنْ يَعْتَقِدَ وَحْدَانِيَّتَهُ، لِيَكُونَ مُبَايِنًا بِذَلِكَ مَذَاهِبَ أَهْلِ الشِّرْكِ الَّذِينَ أَقَرُّوا بِالصَّانِعِ وَأَشْرَكُوا مَعَهُ فِي الْعِبَادَةِ غَيْرَهُ. وَالثَّالِثُ: أَنْ يَعْتَقِدَهُ مَوْصُوفًا بِالصِّفَاتِ الَّتِي لَا يَجُوزُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَوْصُوفًا بِهَا مِنَ الْعِلْمِ وَالْقُدْرَةِ وَالْحِكْمَةِ وَسَائِرِ مَا وَصَفَ بِهِ نَفْسَهُ فِي كِتَابِهِ …
“Yang demikian itu karena pokok iman kepada Allah Ta’ala yang wajib diyakini oleh seorang hamba dalam menetapkan keimanan itu ada tiga macam:
*Pertama:*
seorang hamba meyakini rububiyyah Allah Ta’ala, sehingga dengan keyakinan itu dia terbedakan dengan ahlu ta’thil (yaitu, orang-orang atheis) yang tidak menetapkan adanya Sang Pencipta.
*Kedua:*
meyakini keesaan Allah Ta’ala sehingga dengan keyakinan itu dia terbedakan dengan keyakinan orang-orang musyrik yang meyakini adanya pencipta (yaitu Allah Ta’ala, pent.), namun menyekutukan Allah Ta’ala dengan selain Allah Ta’ala dalam beribadah.
*Ketiga:*
meyakini bahwa Allah Ta’ala memiliki sifat-sifat yang harus dimiliki oleh Allah Ta’ala, yaitu sifat al-‘ilmu, al-qudrah, al-hikmah, dan semua sifat-sifat yang Allah Ta’ala sebutkan sebagai sifat-Nya dalam kitab-Nya … ” (Al-Ibaanah Al-Kubraa, 6: 149).
Ulama dari kalangan mazhab Asya'irah mengatakan Macam Tauhid ada 3 :
وقالَ السَّنوسيُّ: (أَوجُهُ الوَحْدانيَّةِ ثَلاثةٌ: وَحْدانيَّةُ الذَّاتِ، ووَحْدانيَّةُ الصِّفاتِ، ووَحْدانيَّةُ الأفْعالِ
(حاشية الدسوقي على أم البراهين)) (ص: 134)
Telah berkata As Sanusi : Tujuan dari (Tauhid)meng esakan Allah itu tiga macam : mengesakan dzat-Nya, mengesakan sifat-sifat-Nya dan Mengesakan Perbuatan-Perbuatan- Nya *(Hasiyah Ad Dasuqi ala ummul Barahin hal: 134)*
قالَ الباجوريُّ: (مَبحَثُ الوَحْدانيَّةِ أَشرَفُ مَباحِثِ هذا الفَنِّ؛ ولِذلك سُمِّيَ باسمِ مُشتَقٍّ مِنها فقيلَ: عِلمُ التَّوْحيدِ...، والمُرادُ مِنها هنا: وَحْدةُ الذَّاتِ والصِّفاتِ، بمَعْنى عَدَمِ النَّظيرِ فيهما...، ووَحْدةُ الأفْعالِ بمَعْنى أنَّه لا تَأثيرَ لغَيْرِه في فِعلٍ مِن الأفْعالِ)
((تحفة المريد على جوهرة التوحيد)) (ص: 114).
Al Bajuri berkata : membahas keesan Allah semulia mulianya pembahasan dalam disiplin ilmu ini olehkarena itu disebutlah suatu nama Yang ragam diantaranya seperti dikatakan : ilmu tauhid,,,,, maksud nya yaitu men tauhidkan Dzat (Allah) dan Sifat-sifat-Nya dengan makna tak tertandingi pada Nya. .. . Dan mengesakan perbuatan-perbuatannya dengan makna : tidak ada yang berbekas Kecuali Bagi diriNya sendiri baik dalam perbuatan dari perbuatan-perbuatanNya.
(Tuhfatul Muridi Ala Jauhari at Tauhid hal : 114)
Masya Allah
kalo ada yg nanya gimana masyarakat aceh memahami tauhid fiqah dsb, cukup dengar ceramah Buya Idrus Ramli, manhaj kami persis spt beliau
berarti sama ente jg mengimani Allah cukup punya sifat wajib 20 saja...
gak boleh lebih dan gak boleh kurang dr 20 sifat Allah....
gitu kah ....???
@@hadisaja. Sifat wajib disitu bukan kaya wajib ke manusia jamilahh,
@@mursal994
terus gimana maksudnya??
apa sifat itu adalah imajinatif ato sebatas karangan saja untuk menyaingi kemauan Allah dan rasul-nya yg menetapkan 99
gitu kan???
@@hadisaja. Itu adalah ijtihad ulama dlm hal tauhid utk mempelajari sifat sifat Allah dgn dalil" Quran dan Hadist, kemudian dirumuskan dlm karangan kitab, ulama ini level keilmuannya ga main main, paham ?? Makanya belajar dgn hati terbuka tanpa presumption . PAHAM ??
@@mursal994
kok ranah aqidah level nya ranah ulama....???
hebat dan kerren sekali ulama itu ..
apa sdah dapat jaminan surga seperti 10 sahabat nabi??
faktanya...
nabi sajai gak bisa tu berijtihad menetapkan 20 saja untuk Allah
terlebih 10 sahabat yang dijamin masuk surga lebih lebih 4 imam mahzab pun....gak sanggup membatasi Allah cukup punya sifat wajib 20 saja...
apa ulama yg ente maksud itu beneran sdah d jamin surga sehingga bebas dan bisa ngalahin nabi???
Aamiin🙏
Kh idrus ramli penuh ilmu. 👍. wahabi ngaku salaf tauhidnya perlu di pertanyakan.
Sehat selalu kh idrus ramli singanya aswaja
Iblis itu bertauhid kepada allah, sesembahan iblis hanya allah, dia berdoa hanya kepada allah, pengakuan penciptaan dunia hanyalah ciptaan allah, berdoa juga hanya kepada allah. Tapi dia membangkang.... Dan pembangkangan itulah yang menjadikan dia keluar dari islam karena islam itu menerima semua perintah allah tanpa pembangkangan.
Begitupun nashara, perhatikan keyakinan mereka apakah mereka meyakini isa menciptakan? ❌ mereka yakin allah satu yang menciptakan.
itulah tauhid rububiyah, adapun mereka menyembah isa itulah penyimpangan/kesyirikan mereka yang bertentangan dengan islam yaitu hanya menyembah allah. Bukan menyembah isa, muhammad alaihima salam melainkan hanya allah.
*TAUHID IMAM ABU HANIFAH*
Al-Imam Abu Hanifah rahimahullahu Ta’ala (wafat tahun 150 H) berkata,
والله يدعى من أعلى لا من أسفل، لأن الأسفل ليس من وصف الربوبية و الألوهية في شيئ
“Allah Ta’ala diseru sedang Dia berada di atas, bukan di bawah. Karena posisi bawah bukanlah bagian dari sifat rububiyyah dan uluhiyyah sedikit pun.” (Al-Fiqh Al-Absath, hal. 51).
Alhamdulillah....pedang² aswaja akan sllu tajam memerangi fitnah² dunia
AAMIIN AAMIINYA ROBBAL ALAMIIN.
sebagaimana tasawuf yg sudah ada pada masah nabi dan sahabat, dan para muridnya turun temurun ... sdh disampaikan dan dilakukan juga turun temurun namun bagaimanan menyusun metodologi secara systematis utk disampaikan dan mudah dipahami lahirlah kitab ilmu tasawuf bergitupula ilmu aqidah sifat 20 adalah respon dr aliran menyimpang dan pemahaman dn dikunci dgn kaidah2 agar sesuai pemahaman ulama salaf dulu para sahabat, tabiin dn para muridnya .. dengan dikunci dengan kaidah2 ilmu tauhid tersebut agar bisa mengcounter pemahaman2 menyimpamg seperti Qodariyah, jabriyah, mujasimah muktazilah dlll bahkan utk mengcounter agama lain yg ingin menyerang aqidah umat islam .....
Tauhid rububiah,,,rob /pencipta
Tauhid mulkiah,,,malik /penguasa atau raja
Tauhid uluhiah,,,illah/ ubud penyembahan atau sesembahan
Tiga cabang tauhid ini ada dalam surah pembuka dan penutup alquran surah al fatihah ayat 2 rob , 4 malik , dan 5 budun / menyembah atau mengabdi serta surah annas ayat 1 rob , 2 malik , 3 illah.
Jadi ketiga cabang ketauhidan ini dalilnya memang ada dlm al quran dan bukan dari abu jahal abu lahab,atau syiah seperti rekayasa dari perkataan wahabi dan tidak menunjukkan bahwasannya tiga cabang tauhid itu dari akidah abu jahal abu lahab dan syiah.
Pada fitrahnya seluruh manusia bersaksi dalam kondisi wujud ruh bertauhid rububiyah bahwa الله Tuhan mereka yg menciptakan,yg memberi rizky dsb.
namun karena kebodohan, manusia tergesa gesa ingin menyembah Tuhannya tanpa ilmu..ilmu..dan ilmu,sehingga membuat buat ritual sesembahan sendiri, mereka membuat visualisasi berupa patung, pohon,batu dsb utk disembah guna mendekatkan diri kepada Tuhannya yaitu الله dgn sedekat dekatnya ، mereka juga menamai berhala2 itu seperti nama2 nenek moyangnya orang2 sholeh terdahulu, mereka beribadah meminta hajat dgn menyebut nyebut nama2 nenek moyangnya utk wasilah dikabulkannya doa,mereka mendzolimi diri mereka sendiri.
disinilah Tauhid ubudiyah/uluhiyah dan asma wa sifat ini berperan,
Dengan Maha Kasih sayangNya, Arrahman yg bersemayam tinggi diatas Arsy menurunkan QalamNya,
inilah dakwah pokok2 utama dari wahyu yg diturunkan, risalah yg dibawa para nabi dan rasul,mengajarkan tata cara beribadah utk menyampaikan sesembahan,sembelihan serta hidup dan mati hanya langsung kepada Tuhannya yaitu الله, inilah tugas pokok utama para nabi dan rasul untuk menyempurnakan akhlaq manusia, yaitu akhlaq kepada Tuhan yg menciptakannya, tata cara beribadah yg diinginkan الله yg dicontohkan hanya melalui nabiNya, dan inilah arti makna Syahadat.
Dan inilah tujuan الله menciptakan manusia dan jin utk beribadah hanya kepada الله.
Laailahaillallaaah, tiada sesembahan yg pantas utk disembah dan diibadahi, kecuali الله
Muhammadurasulullah, dan tiada contoh teladan yg lain dalam tata cara beribadah kepada الله,kecuali hanya kepada Rasulullah
Baarakallahu fikum
Semoga الله memperbaiki negri ini dengan manhaj salaf
Bagiku Romli bicara asal njelpak
Contoh sedikit saja ya di surat al-fatihah sudah terkandung semuanya kalau ditambah ayat dr surat lain ya lbh banyak.
Alhamdulillahi robbil a'lamin = Pencipta/penguasa/pemelihara Alama semesta = rububiyah
Arrohmannirohim = asma wa sifat
Iya'kanabudu wa Iya'kanasta'in = hanya kepada engkau(Allah) kami menyembah/beribadah, dan hanya kepada engkau(Allah) kami memohon pertolongan. => uluhiyah
Udah jelas jadi jangan minta berkah,rizky ke kuburan.
Menyembah itu berarti kita menjadi hamba dan ketundukan/ketaatan hanya pada Allah semata dan semua syariat Allah yg disampaikan rasul dan juga mengingkari semua syariat/aturan yg bertentangan dengan syariat Allah.
Kesemua itu(rububiyah,uluhiyah,asma) sifat nya rukun harus utuh sebagaimana Rukun Iman. Si abu jahal ini mengakui Allah sebagai Pencipta tapi tidak menggakui Allah yg memberi rezeki melainkan berhala lain misal nya, dan juga yg di sembah/ibadahi bukan hanya Allah. Berarti si Abu Jahal ini Kafir karena hanya mengakui Allah sebagai pencipta tetapi mengingkari/menolak ketauhidan Allah yg lain nya.
Mudah2an paham..
Kalau masih ditolak juga saya berlepas diri.
Yg mengajarkan alfatihah itu tauhid 3 wahabi itu siapa tong? Nabi langsung? Sahabat yg mana? Ulama salaf yg mana?
@@magicjar947 situ menyembah Allah tapi MINTA berkah nya ke kuburan, MINTA keselamatan nya ke jimat/benda. Apa itu tidak bertentangan dengan ayat Allah tong? Rukun Iman juga ada 6 tong, pembagian itu agar mudah dipahami. Lu baca lah yg bener.
Kalau adu argumen itu bantah argumen nya mana yg tidak km setuju dr tulisan saya tadi, bukan malah nanya gak nyambung.
@@NivenaKids eeh bocil...liat tu pertanyaan gw..ngerti ga lu?? itu berhubungan ama tulisan lu sendiri..yg bikin lu cocoklogi dg surat alfatihah itu siapa yg pertama kali???? Dodol..ngerti kagak?? Lu sendiri ga nyambung otak..apa hubunganya ama tabaaruuk??. Sok sok argumen lu bocil..pertanyaan gw aja lu ga ngerti dan bisa jwb..ngeles sana sini malah kelaguan..pembagian itu SIAPA YG MULAI NGAJARIN PEMAHAMAN ITU?? Jawab.. jgn lagak lu doank nulis panjang2..ditanya kyk gtu..ngeles sana sini.. sok sok an blg adu argumen..😂😂..jawab aja tong klo lu pinter..ga ush kesana kemari..pake sok tau juga lg..blg org nyembah kuburan..🤣🤣
Seperti orang kristen Bang. Apa rosulullah membagi tiga, coba sebutkan dalilnya bang.artinya memang gitu.
Kajian sifat 20 itu dibangun di atas dasar logika ttg Allah SWT dihadapan orang-orang ateis. Sedang pembagian tauhid menjadi 3, rububiyah, ilahiyah dan asma wa sifat lebih sebagai aplikasi tauhid.
TRI TAUHID bukan ajaran dari ulama Salaf.. apalagi dari Nabi.
Waspadalah kita semua.
JANGAN TERTIPU JARGON WAHABI yg ngaku2 paling nyunnah sesuai Nabi tapi otak Wahabi gemar menuduh sesat pd ummat Islam.
Waspadalah selalu
@@amungdoc3969 apa bedanya dg anda yg suka jg menyesatkan wahabi ... Sifat 20 anda kira dr siapa????? Anda belajar biar gak spt jeruk makan jeruk ...
@@pengembara1679
Cek juga fatwa wahabi Salah Fikir 😁
Kata Engkong Jawaz WAHABI qunut shubuh itu BID'AH sesat masuk NERAKA.
Masih percaya wahabi koar2 sesuai Nabi?
Siap2 otak jadi bebal gemar menuduh sesat 😅
@@pengembara1679 wahabi apa salafi ente atau wahabi salafi
@@amungdoc3969orang ini emang batu nya minta ampun
Alim benar KH ini
Rukun haji ada sekian....rukun wudhu ada sekian..rukun sholat ada sekian, pembagian nun sukun ada sekian ...tauhid dibagi 3 ..ini metode saja agar mudah dipahami...jadi berbeda dg bid'ah...
Wahabi ya
* * * * *
WASPADA DOKTRIN WAHABIYAH
Sebagaimana halnya Pemerintah Maroko yg sejak lama hingga saat ini telah melarang keras penyebaran ajaran/paham Wahabiyah di negara nya, maka demikian pula dengan Pemerintah Indonesia seharusnya bisa melarang keras terhadap dakwah ajaran Wahabi Salafi/Khalafi Talafi tersebut, agar firqoh/golongan Wahabiyah tidak tumbuh dan berkembang di Negeri ini.
Pemerintah Indonesia semestinya juga tanggap dan tegas untuk menjaga Rakyatnya/Ummat Islam Indonesia agar tetap berada pada jalur Aqidah yang lurus yaitu jalan Salafiyah Sejati yg sebenarnya, yg sesuai pemahaman Aqidahnya dengan Asy'ariyah dan Maturidiyah, dengan Fiqih 4 Imam Mazhab, dan Tasawuf Imam Junaidi Al-Bagdadi & Imam Al-Ghozali.
Mereka itulah Para Imam Ahlus Sunnah Waljama'ah yg mu'tabar, yg diikuti oleh mayoritas umat Islam di dunia, dimana dari jumlah sekitar 1,8 milyar populasi muslim dunia saat ini adalah 1,5 milyar lebih pengikutnya Ahlus Sunnah Waljama'ah (lebih dari 85%), bukan pengikut Syi'ah maupun Wahabiyah.
Mereka para 'Alim Ulama yg dalam menentukan hukum & syariat Islam memegang teguh Al-Qur'an, Hadits, Qiyas dan Ijma', dengan memperhatikan Asbabun Nuzul nya (Al-Qur'an) dan Asbabul Wurud nya (Hadits), serta dalam menafsirkan dalil/nash Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan/mendalami ilmu Nahwu, Shorof, Balaghoh, Bayan dan Mantiq, bukan hanya secara zhahir/tekstual/Literal saja, baik dalam menafsirkan makna dari ayat² Muhkamat dan ayat² Mutasyabihat, serta menggunakan metode Takwil dan Tafwidh khususnya pada ayat² Mutasyabihat yg bersifat Khabariyah tentang hal² yg ghaib, tentang Dzat Allah yg Maha Suci (Allah Ada tanpa tempat, tanpa arah dan tanpa waktu) serta sifat Azali-Nya (Allah Ada awal tanpa permulaan dan tanpa akhir/penghabisan).
Itulah Ushuluddin/Prinsip Dasar Aqidah Islam Salafiyah (Manhaj Salaf) sebenarnya yg lurus dan hakiki.
Dalam hal Aqidah/Ushul, para Ulama/Imam² pada masa Salaf (3 abad awal Hijriah) tidak ada ikhtilaf/perbedaan yg mendasar, mereka semua mempunyai Pemahaman Aqidah yg sama, baik dari ke 4 Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali) maupun dari Imam Asy'ari dan Imam Maturidi.
Khilafiyah/perbedaan yg terjadi diantara mereka hanyalah dalam hal Furu'iyah/cabang² Fiqih yg terkait dgn amalan ibadah dan muamalah saja, yang tidak menyimpang/melanggar dari hukum² yg utama/Prinsip, seperti rukun islam, rukun iman, rukun² ibadah, dan aturan²/syariat Islam dalam bermuamalah (berniaga/berdagang dan bersosialisasi/bermasyarakat) sehingga mereka dapat saling memakluminya dan saling menghormatinya, serta tetap menjaga persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah.
Sehingga umat Islam/muslim Ahlus Sunnah Waljama'ah terjaga/terhindar dari pemahaman² menyimpang seperti Tajssim dan Tasybbih atau lebih dikenal dgn paham Mujassimah dan Musyabbihah, sebagaimana pemahaman yg terdapat pada firqoh/golongan Wahabiyah, yang diajarkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dgn dukungan Muhammad Ibnu Saud (Penguasa) pada abad ke 12 H (bukan pada masa Salaf/terdahulu 3 abad awal Hijriah) yang tumbuh dan berkembang di Najd/Riyadh, Makkah, Madinah (Arab Saudi dan sekitarnya) yg telah dikuasai oleh Dinasti Ibnu Saud sejak abad ke 12H/19M setelah memberontak/memisahkan diri dari Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, dengan dukungan sekutu/konspirasi bersama Yahudi dan Nasrani (Inggris).
Atas dasar pemahaman Aqidah Trilogi Tauhid dari Syaikh Ibnu Taimiyah (Ulama Kontroversial yg pemahamannya banyak ditentang oleh Ulama² Ahlus Sunnah Waljama'ah pada masa Khalaf saat itu abad 7H~8H) yang diikuti/dianut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama Penguasa Ibnu Saud, khususnya pada Tauhid Rububiyah yg oleh mereka dianggap/diakui bahwa Yahudi dan Nasrani itu juga bertauhid Rububiyah walaupun tidak bertauhid Uluhiyah.
Atas dasar itulah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Saud telah menghalalkan/melegalkan/melegitimasi Persekutuan/Persekongkolan dengan Barat/Kafir Yahudi dan Nasrani hingga melakukan Pengkhianatan terhadap Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, serta pada akhirnya demi Kekayaan dan Kekuasaan di Jazirah Arab, mereka rela memerangi saudaranya seiman umat Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah yang mayoritas dan sejak lama ada di Jazirah Arab dari zaman Rasulullah SAW, zaman sahabat, zaman Salaf dan zaman Khalaf/zaman Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki.
Padahal Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah itu pada hakikatnya adalah Sama dan Satu kesatuan yg mengikat dan tidak dapat dipisahkan.
Seseorang tidak dapat dinyatakan bertauhid/ber-Islam/muslim jika dia hanya sekedar mengakui adanya Tuhan/Allah pencipta alam semesta, tanpa menyatakannya dengan sumpah/janji/ikrar Syahadat dan meyakini dgn hatinya dan segenap jiwa raganya serta mewujudkannya dgn beribadah menyembah kepada-Nya Allah SWT, juga tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tanpa menyerupakan/menyetarakan Allah SWT dengan makhluk-Nya baik dalam hal Dzat-Nya maupun dalam hal Sifat-sifat-Nya.
Tidak ada satupun Ulama/Imam² pada masa Salaf yang membagi/memisahkan Tauhid menjadi 3 seperti halnya Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat, sebagaimana Tauhid yang diajarkan oleh Wahabiyah.
Bagaimana bisa mereka Wahabiyah mengklaim firqoh/golongannya adalah Salafi yang bermanhaj Salaf yg asli ???
Demikian juga Allah SWT didalam Al-Qur'an dengan jelas dan tegas telah melarang kita Umat Islam untuk bersekutu/menjadikan Pemimpin/Pelindung/Wali/Teman Setia dari orang-orang Kafir Yahudi dan Nasrani.
Apakah patut/layak bagi kita mengikuti Ulama Murjiah (Penjilat Penguasa dan Pengkhianat Agama) yang bersama Penguasa mengembangkan pahamnya dengan cara-cara yang Bathil ???
Sebaik apapun kita dan sebanyak apapun amal ibadah kita, jika kita keliru/salah dalam memahami Prinsip² Aqidah Islam hingga tanpa disadari kita telah tergelincir/terjerumus kedalam jurang kesesatan, maka kita akan termasuk kedalam 72 golongan yang akan berada di Neraka. Na'udzubillahi min dzalik..!!!
Hati-hatilah dan lebih teliti lagi dalam mencari/belajar ilmu agama, wahai sahabat dan saudaraku... ❤️🤝🏻
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. 🤲🏻🙏🏻
Saya lebih menyukai aqudah ustas Adi Hidayat dan salafi, karna ustas Adi Hidayat dan salafi sama sama membenarkan tauhid uluhia dan rububiyah juga asma wasifat, karna pada intinya lebih gampang di pahami,, beda dengan orang yang tidak mengakui tauhid di bagi tiga, katanya tidak membagi tauhid, namun semua yang napak,dan tidak nampak dia yakini kalau itu adalah dzatnya Allah SWT, dan juga wajahnya Allah SWT, dan meyakini kalau semua yang nampak adalah wujudnya Allah SWT,, padahal Allah SWT maha suci dari perbuatan mahluk, yang hina, begitu juga tidak mungkin Allah SWT serupa dengan najis
mantap kyai idrus.luar biasa keilmuannya
Betul maa Syaa Allah
Keilmuan tabaruk kubur 😂
mohon dibantu penjelasan Surat Az-Zumar ayat 3. kemudian orang tua kami dulu kalo ditanya pencipta langit, bumi dan yg memberi rejeki mereka dg sadar mengatakan Gusti Allah tetapi kalo mereka diajak untuk sholat, puasa mereka tidak mau mengerjakannya. Apakah orang tua kami termasuk bertauhid? .
orang wahabi dan abdul wahabnya sendiri memaknai azzumar ini salah.
ما نعبدهم الا ليقربونا
diartikan: mereka musyrikin mengaku bahwa mereka tidak menyembah berhala tapi hanya mendekatkan diri saja.
padahal yg benar arti dari azzumar ini adalah: mereka mengakui bahwa mereka menyembah berhala tersebut.
dalam tatanan bahasa arabnya lihat di situ ada napi dan napi, maka kaidah bahasa arab napi+napi=itsbat.
sama bahasa indonesia juga demikian.
OOO bgtu yaa maaf sy gk tau baru tau ini
lah memang iya, abul hasan al-asy'ariy itu mencoba mengikuti aqidahnya al-imam ahmad bin hambal, yakni aqidah salaf meskipun ada beberapa bagian yang beliau menyelisihi aqidahnya al-imam ahmad bin hambal semisal tentang kalamullah, Allah berbicara dengan huruf dan suara dst,.. makanya dalam kitab-kitab abul hasan al-asy'ariy ditemukan kesamaan aqidah antara beliau dan al-imam ahmad bin hambal semisal menetapkan Allah itu di atas langit-Nya bukan di bumiNya, menetapkan Allah punya dua tangan, wajah secara hakiki bila kaif dst,... sedangkan para pengikutnya di kalangan mutaakhirin semisal ingus romli ini, lebih cenderung dengan aqidah ta'wilnya mu'tazilah semisal menafikan Allah di atas Arsy-Nya di atas langit-Nya & terpisah dengan makhluk-Nya, menafikan Allah punya dua tangan, wajah dst dari sifat-sifat dzatiyyah khabariyyah lainnya dengan alasan istbat sifat melazimkan tajsim dan tasybih!!.. dan ini fakta!.. doi nyebut kitabnya al-haafizh abul qasim ibnul asakir, tabyin kadzibil muftari,.. ok, kita lihat bagaimana abul hasan al-asy'riy berbicara ttg sifat dzatiyyah semisal tangan, wajah, mata dst.... al-haafizh abul qasim ibnu asakir menukilkan keyakinan abul hasan al-asy'ariy:
وَأَن لَهُ وَجها كَمَا قَالَ {وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَالْإِكْرَام} وَأَن لَهُ يدا كَمَا قَالَ {بل يَدَاهُ مبسوطتان} وَقَالَ {لما خلقت بيَدي} وَأَن لَهُ عينَا بِلَا كَيفَ كَمَا قَالَ {تجْرِي بأعيننا}
[تبيين الكذب المفتري لأبن عساكر 158]
jelas disitu abul hasan al-asy'ariy mengitsbat sifat dua tangan, wajah, dan dua mata dengan mengatakan: Allah punya wajah, Allah punya dua tangan, Allah punya mata berdasarkan ayat-ayat al-qur'an! .. nah kalau aqidahnya mu'tazilah bagaimana??.. al-haafizh abul qasim ibnu asakir mengatakan:
ودفعوا أَن يكون لِلَّه وَجه مَعَ قَوْله {وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجلَال وَالْإِكْرَام} وأنكروا أَن يكون لِلَّه يدان مَعَ قَوْله {لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ} وأنكروا أَن يكون لَهُ عين مَعَ قَوْله {تجْرِي بأعيننا} وَلقَوْله {ولتصنع على عَيْني}
[تبيين كذب المفتري فيما نسب إلى الإمام أبي الحسن الأشعري 157]
abul hasan al-asy'ariy menetapkan sifat dua tangan, wajah, dua mata... mu'tazilah menafikan sifat-sifat tsb!!.. si ingus romli, dzulhendri rais cs ada di pihak mana??!.. jelas di pihak mu'tazilah!!.. simak saja video-video sampah mereka yang mengatakan: bahwa mujassimah itu adalah mereka yang mengatakan Allah punya tangan meskipun tidak sama dengan makhluk-Nya dst!! .. makanya kalau ada yang tertipu dengan bualan ingus romli, jelas orang tsb oon dan ga pernah buka kitab aqidahnya abul hasan al-asy'ariy!!
Makin mantap dg ahlusunnah wal jamaah
Ahlussunah waljamaah adalah orang orang yang berdiri diatas sunah rasulullah dan para sahabat yaitu orang orang yang menegakan sunah atas dasar alquran dan hadist sahih.
Bid'ah pd akhirnya akan merusak citra Islam. Bid'ah membuat Islam terlihat sbg agama yg suka dg kebisingan. Bid'ah ziarah kubur sambil rebanaan adl salah satu contoh bid'ah yg merusak citra Islam.
Yg ikuti Quran dan Sunnah SAHAJA ni Mazhab Wahabi nama nya ..bukan Ahlusunnah Wa Jamaah ..kerna Aswj itu lebih dr 2 sumber ..bukan 2 sumber saja .
- Mazhab Aswj itu Taqlid salah satu dr 4 Mazhab..
- Mazhab Wahabi itu Talfiq..yakni mencampuri 4 Mazhab menjadi 1..BATIL
Maka jelas lan Wahabi @ Salafi itu terkeluar dr Aswj..
* * * * *
WASPADA DOKTRIN WAHABIYAH
Sebagaimana halnya Pemerintah Maroko yg sejak lama hingga saat ini telah melarang keras penyebaran ajaran/paham Wahabiyah di negara nya, maka demikian pula dengan Pemerintah Indonesia seharusnya bisa melarang keras terhadap dakwah ajaran Wahabi Salafi/Khalafi Talafi tersebut, agar firqoh/golongan Wahabiyah tidak tumbuh dan berkembang di Negeri ini.
Pemerintah Indonesia semestinya juga tanggap dan tegas untuk menjaga Rakyatnya/Ummat Islam Indonesia agar tetap berada pada jalur Aqidah yang lurus yaitu jalan Salafiyah Sejati yg sebenarnya, yg sesuai pemahaman Aqidahnya dengan Asy'ariyah dan Maturidiyah, dengan Fiqih 4 Imam Mazhab, dan Tasawuf Imam Junaidi Al-Bagdadi & Imam Al-Ghozali.
Mereka itulah Para Imam Ahlus Sunnah Waljama'ah yg mu'tabar, yg diikuti oleh mayoritas umat Islam di dunia, dimana dari jumlah sekitar 1,8 milyar populasi muslim dunia saat ini adalah 1,5 milyar lebih pengikutnya Ahlus Sunnah Waljama'ah (lebih dari 85%), bukan pengikut Syi'ah maupun Wahabiyah.
Mereka para 'Alim Ulama yg dalam menentukan hukum & syariat Islam memegang teguh Al-Qur'an, Hadits, Qiyas dan Ijma', dengan memperhatikan Asbabun Nuzul nya (Al-Qur'an) dan Asbabul Wurud nya (Hadits), serta dalam menafsirkan dalil/nash Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan/mendalami ilmu Nahwu, Shorof, Balaghoh, Bayan dan Mantiq, bukan hanya secara zhahir/tekstual/Literal saja, baik dalam menafsirkan makna dari ayat² Muhkamat dan ayat² Mutasyabihat, serta menggunakan metode Takwil dan Tafwidh khususnya pada ayat² Mutasyabihat yg bersifat Khabariyah tentang hal² yg ghaib, tentang Dzat Allah yg Maha Suci (Allah Ada tanpa tempat, tanpa arah dan tanpa waktu) serta sifat Azali-Nya (Allah Ada awal tanpa permulaan dan tanpa akhir/penghabisan).
Itulah Ushuluddin/Prinsip Dasar Aqidah Islam Salafiyah (Manhaj Salaf) sebenarnya yg lurus dan hakiki.
Dalam hal Aqidah/Ushul, para Ulama/Imam² pada masa Salaf (3 abad awal Hijriah) tidak ada ikhtilaf/perbedaan yg mendasar, mereka semua mempunyai Pemahaman Aqidah yg sama, baik dari ke 4 Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali) maupun dari Imam Asy'ari dan Imam Maturidi.
Khilafiyah/perbedaan yg terjadi diantara mereka hanyalah dalam hal Furu'iyah/cabang² Fiqih yg terkait dgn amalan ibadah dan muamalah saja, yang tidak menyimpang/melanggar dari hukum² yg utama/Prinsip, seperti rukun islam, rukun iman, rukun² ibadah, dan aturan²/syariat Islam dalam bermuamalah (berniaga/berdagang dan bersosialisasi/bermasyarakat) sehingga mereka dapat saling memakluminya dan saling menghormatinya, serta tetap menjaga persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah.
Sehingga umat Islam/muslim Ahlus Sunnah Waljama'ah terjaga/terhindar dari pemahaman² menyimpang seperti Tajssim dan Tasybbih atau lebih dikenal dgn paham Mujassimah dan Musyabbihah, sebagaimana pemahaman yg terdapat pada firqoh/golongan Wahabiyah, yang diajarkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dgn dukungan Muhammad Ibnu Saud (Penguasa) pada abad ke 12 H (bukan pada masa Salaf/terdahulu 3 abad awal Hijriah) yang tumbuh dan berkembang di Najd/Riyadh, Makkah, Madinah (Arab Saudi dan sekitarnya) yg telah dikuasai oleh Dinasti Ibnu Saud sejak abad ke 12H/19M setelah memberontak/memisahkan diri dari Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, dengan dukungan sekutu/konspirasi bersama Yahudi dan Nasrani (Inggris).
Atas dasar pemahaman Aqidah Trilogi Tauhid dari Syaikh Ibnu Taimiyah (Ulama Kontroversial yg pemahamannya banyak ditentang oleh Ulama² Ahlus Sunnah Waljama'ah pada masa Khalaf saat itu abad 7H~8H) yang diikuti/dianut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama Penguasa Ibnu Saud, khususnya pada Tauhid Rububiyah yg oleh mereka dianggap/diakui bahwa Yahudi dan Nasrani itu juga bertauhid Rububiyah walaupun tidak bertauhid Uluhiyah.
Atas dasar itulah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Saud telah menghalalkan/melegalkan/melegitimasi Persekutuan/Persekongkolan dengan Barat/Kafir Yahudi dan Nasrani hingga melakukan Pengkhianatan terhadap Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, serta pada akhirnya demi Kekayaan dan Kekuasaan di Jazirah Arab, mereka rela memerangi saudaranya seiman umat Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah yang mayoritas dan sejak lama ada di Jazirah Arab dari zaman Rasulullah SAW, zaman sahabat, zaman Salaf dan zaman Khalaf/zaman Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki.
Padahal Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah itu pada hakikatnya adalah Sama dan Satu kesatuan yg mengikat dan tidak dapat dipisahkan.
Seseorang tidak dapat dinyatakan bertauhid/ber-Islam/muslim jika dia hanya sekedar mengakui adanya Tuhan/Allah pencipta alam semesta, tanpa menyatakannya dengan sumpah/janji/ikrar Syahadat dan meyakini dgn hatinya dan segenap jiwa raganya serta mewujudkannya dgn beribadah menyembah kepada-Nya Allah SWT, juga tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tanpa menyerupakan/menyetarakan Allah SWT dengan makhluk-Nya baik dalam hal Dzat-Nya maupun dalam hal Sifat-sifat-Nya.
Tidak ada satupun Ulama/Imam² pada masa Salaf yang membagi/memisahkan Tauhid menjadi 3 seperti halnya Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat, sebagaimana Tauhid yang diajarkan oleh Wahabiyah.
Bagaimana bisa mereka Wahabiyah mengklaim firqoh/golongannya adalah Salafi yang bermanhaj Salaf yg asli ???
Demikian juga Allah SWT didalam Al-Qur'an dengan jelas dan tegas telah melarang kita Umat Islam untuk bersekutu/menjadikan Pemimpin/Pelindung/Wali/Teman Setia dari orang-orang Kafir Yahudi dan Nasrani.
Apakah patut/layak bagi kita mengikuti Ulama Murjiah (Penjilat Penguasa dan Pengkhianat Agama) yang bersama Penguasa mengembangkan pahamnya dengan cara-cara yang Bathil ???
Sebaik apapun kita dan sebanyak apapun amal ibadah kita, jika kita keliru/salah dalam memahami Prinsip² Aqidah Islam hingga tanpa disadari kita telah tergelincir/terjerumus kedalam jurang kesesatan, maka kita akan termasuk kedalam 72 golongan yang akan berada di Neraka. Na'udzubillahi min dzalik..!!!
Hati-hatilah dan lebih teliti lagi dalam mencari/belajar ilmu agama, wahai sahabat dan saudaraku... ❤️🤝🏻
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. 🤲🏻🙏🏻
Kiayi idrus itu grup para penyembah kuburan wali Songo dan kuburan keramat grup para pemakan nasi tahlilan kematian orang tuanya sendiri grup para ahlu bid ah
Itu kan menurutente
Aku ingin dengar Idruuuus Ramli, baca Al Qur An apakah lebih bagus dari Syech Sydais ,Imam Mekkah, dan apa hukumnya Makmum sama Idrruuuus Ramli?
Hati2 terhadap wahabi banyak mereka di indonesia
Orang bertauhid masuk surga...
Bukan TRI TAUHID ya.. 👍
Sifat Allah tidak hanya 20
Makanya ngaji ke Aswaja biar gak salah paham tentang sifat 20. 😂😂😂😂
Salahnya Tauhid Tiga adalah karena Tauhid Tiga ini membantah kaum yang berbuat syirik uluhiyah, seperti :
- berdoa kepada kuburan,
- menyembelih untuk kuburan,
- memakai jimat,
- meminta tolong kepada jin khadam,
- dll.
Aduuh ya ampun berdoa pada kuburan kamu anggap benar? Pake jimat juga benar ? Kamu percaya jimat mu itu bisa membawa keselamatan?!! Naudzubillah saya berlepas diri
@@NivenaKids
Setuju.
@@NivenaKids
Pernyataan di atas itu adalah kesalahan menurut kaum penolak Dakwah Tauhid Uluhiyah.
@@abdullah5975 Gurunya Gendeng muridnya Sableng
@@NivenaKids
Adapun yang benar adalah Dakwah Ahlussunnah wal Jamaah Salafi. Dakwah Ahlussunnah wal Jamaah Salafi lah yang palina depan menghadapi para penyembah selain Allah.
Mending tauhid dibagi 3.. untuk memudahkan pemahaman..
Bidah blog
Tauhid koq mending di bagi 3. Mas, dalam tauhid, ibadah, itu ada ilmu, lhaa ilmu ini harus bersanad rasulallah saw. Lhaa ibnu taimiyah itu ilmu nya tidak bersanag hingga rasulallah saw. Jadi bukan enak ini enak itu. Ilmu agama itu kudu bersanah hingga rasulallah saw. Bukan enak ini enak itu. Manut sama orang orang salaf. Lhaa ibnu taimiyah itu bukan salaf.
Ra ono dalilnya dari rosulullah bang
Seperti orang kristen bang
Tapi jangan saling menkafirkan, membi, ahkan, mensirikan, cukub dihati.
Tauhid Rububiyah itu menerangkan, Alloh sbg pencipta, pengatur dan pemelihara alam semesta.
Ada yg salah?
Tauhid uluhiyah, menerangkan bahwa segala macam bentuk peribadatan hanya murni utk Alloh.
Ada yg salah?
Lah disini yg ditolak idrus, karena inginya bila berdo'a sebaiknya menyertakan orang2 soleh utk perantara, ini artinya menjadikan orang soleh itu sbg sekutu2 bagi Alloh dlam mengabulkan doa. Ini telah berbuat musyrik menurut Aqidah sahabat Nabi.
Ttg Asama wasifat, ini lagi yg bertentangan dg idrus dkk yg beraqidah Asy'ariyah, yg sifat Alloh hanya 20, sedangkan, asma wasifat itu 99 nama Alloh itu mengandung sifat Alloh.
ijin menjawab, trilogi tauhid jika hanya sekedar membagi saja tentu tidak ada yang salah, yang jadi masalah wahabi membagi tauhid menjagai tiga kemudian memaknai yang kurang tepat, misal tauhid rububiyah mereka menyamakan tauhid nya kaum muslim dengan tauhid nya kaum musyrik , jadi menurut mereka orang kafir juga bertauhid rububiyah, kedua tauhid uluhiyah tentu kita semua kaum muslim setelah mengakui Allah adalah Tuhan bagi seluruh alam ini kita akan beribadah kepada Allah…lagi lagi kaum wahabi bikin kekelirun dalam mendefinisikan ibadah …misalnya cium tangan orang tua dianggap syirik karena dianggap membungkukkan badan seperti ruku , hal ini terjadi karena mereka menyamakan tauhid nya kaum muslim yang sudah bersyahadat dengan kaum kafir dan membuat pengertian sendiri bagaimana itu ibadah / tauhid uluhiyah dan tidak aneh jika ada tata cara ibadah tidak sesuai dengan mereka akan disesatkan…adapun asma wa sifat ALLAH kaum asyairoh meyakini tidak hanya 99 atau 20 tapi banyak asma Wa sifat Alloh itu lebih dari 99 , yang sifat wajid 20 itu sifat wajid yang semestianya kita ( hamba ini ketahui )…jadi lebih ke metodologi untuk menuntun manusia mulai yang ateis agar percaya kepada penciptaan dan setelah percaya pada penciptaan selanjutnya akan dituntun lagi bahwa sang pencipta itu adalah Allah SWT, demikian yang aku fahami, Walluhu Alam..
@@samsuardian1363 pernah dengar keterangan ktk perang badar, baik Abu Jahal maupun Nabi Muhammad itu sama2 berdo'a kpd Alloh?
Pernah dengar kaum jahiliyah juga melakukan Tawaf?
Itu artinyakan dalam urusan rububiyah kaum jahiliyah juga bertauhid, namun jadi kafirnya krn urusan uluhiyah, yg menjadikan orang yg telah mati menhadi wasilah, yg sampai sekarang dilestatikan orang2 NU.
@@C_Sun pertanyaanya apakah orang kafir itu bertauhid rububiyah sebagaimana muslim yang sudah bersahadat ? orang kafir mekah tidak percaya apabila orang mati bisa dibankitkan lagi,...orang kafir nasrani percaya Nabi Alloh Isya adalah anak Allah, Firaun mengaku tuhan..disini sdh jelas bahwa kafir tidak bertauhid rububiyah secara sempurna..jangan samakan muslim yang sudah bersayahadat dengan kafir..sangat beda jauh..dari sinilah awal mula permasalahan trilogi tauhid berawal, jika trilogi tauhid hanya sekedar metodologi untuk memudahkan tidak mengapa, aku juga menerima jika hanya membagi untuk memudahkan saja karena memang keilmuan itu sangat luat banget
TAUHID RUBUBIYYAH,TAUHID ULUHIYAH DAN ASMA WA SIFAT ITU BANYAK DALILNYA DI DALAM AL QUR'AN.
Apakah memang tauhid harus dibagi - bagi. Menjadi 3 ( tri Tauhid )
@@munai207 itu cara agar mudah menerangkan Tauhid
@@planetagso1495 Sejatinya siapakah yg berijtihad yg membagi tauhid menjadi 3 tu ? Dan dari generasi berapa /apa ?
@@munai207 para ulama yg bermanhaj salaf.spt saykul islam ibnu taimiyah,syaik muhammad bin abdul wahab dll ,tp berdasarkan dalil didlm Al qur'an
CONTOH NYA BOS....
DLM SURAT APA AYATNYA KEBERAPA.
BYAR JELAS
Jika di tanya, apa akidah Imam 4 Mazhab, ialah Asma'ul Husna membincangkan 99 Nama bagi sifat ALLAH, Ini dalilnya, sabdaan Rasulullah s.a.w yang bermaksud,
“Sesungguhnya bagi Allah SWT sembilan puluh sembilan nama, seratus kecuali satu, barangsiapa yang menghafalnya akan masuk syurga”.
Abeh tu apa kena mengena sifat 20.??
Maka Imam Asy'ari membincangkan perkara yang sama,20 Nama² bagi sifat ALLAH, cuma method Imam Asy'ari memudahkan orang awam untuk memahami, kerana orang yang muncul selepas salafussoleh ramai yang ramai Iman mereka tidak tetap, tidak kuat, tidak kukuh..
Sebab itu Allah berfirman dalam surah Ali Imran ayat tu bahawa orang yang HATINYA CENDERONG KEPADA KESESATAN mereka itu akan mengikut ayat mutasyabihat..
Sedangkan jika kita bincang cara salafussoleh tentang Asma Allah Ar-Rahman, kita akan membincangkan tentang Surah Ar-Rahman, tapi wahabi tidak..
Dia akan membincangkan bahawa Ar-Rahman itu bertempat, duduk dan berada di Arasy..
Itu yang tersesat, tersalah jalan untuk membincangkan bab ketuhanan cara salafussoleh.!!!!
Imam Abul Hasan pada fsse kedua dlm skidah beliau msh terpengaruh dg klompok kullabiyah maturidiysh sanusiyah. Sehingga beliau msh mengimani sifat yg hanya 20 ini.
Kmd pada fase ketiga beliau rujuk kpd akidah Shlu Sunnah, bergabung dg Imam Ahmad dllx.
Lihat kitab terakhir karya Imam Abul Hasan yg berjudul Al IBANAH.
Kitab ini diingkari oleh orang kullabiyah yg ngaku sbgai Asy ariyah ( pengikut Imam Abul Hasan al Asy ary.)
Sebab klo mereka jujur dan mengakui kitab tsb sbgai karya terakhir Imam Abul Hasan sl 'as"ary , mk dagangan mereka berupa kesesatan tsb akan gulung tikar....Dmklah para pengekor akal dan hawa nafsu.
Ciri khas Wahabi:
1. Tidak memiliki wawasan agama islam yang benar
2. Tidak memiliki akhlaq
3. Ahlul bid'ah yang sesungguhnya
sok tahu ...
1. kata siapa tak memiliki wawasan... la wong 3 tauhid itu ada dalilnya dalam Al-Qur'an
2. kanapa dg akhlak... apa akhlak ente sdah yg terbaik
3. dmana letak bid'ah nya???
yg mana yg d lakukan nabi tak lakukan
Iblis juga bertauhid rububiyah, bahkan tauhidnya sangat tinggi, bukti nya ia tidak mau tunduk sujud kepada manusia.
Dengan uraian tauhid rububiyah uluhiyah asma washifat, maka terbongkarlah kesyirikan kaum kuburiyun, ahli bid'ah dll
Mmg Wahabi ni bodoh + jahil murakab..
Dlm Rububiyah wal Uluhiyyah di mana di ajar nya Wujud,Qidam,Baqa,Mukholafatul lil hawadis ??Jika semua Sifat Zat Allah ini,tidak di ajar gimana kamu mengenali Sifat Rububiyah wal Uluhiyyah ?? Kan BODOH nama nya Ust2 Wahabi ni..
Sejak bila Tauhid itu di bagi2..bodoh nya pengikut Ibn Taimiyyah wal Si Dul Wahab .
Mereka itu bkn bertauhid 3 itu tp justru tdk bertauhid.sbb ga faham apa itu tauhid. Mereka tak mau blajar keras hati dan sombong
Kalau sudah Allah sesatkan....ya mau gimana lagi.....
Idrus...Idrus...
How about of mulkiyah
What the meaning it???
Sinau tenanan njenengan niku pak...
Imam Ashari fokesnya tauhid aqidah,imam4mazhab fokesnya fiqih.
Tauhid trbgi 3bhgian. Ibn taymiyah yg mulakn, rububiyah uluhiyah asma ul sifatAllah.
Salahnya tdk seperti rasul ketika ditanya musryikin tentang hakekat tuhan.....
Apakah Allah yg menciptakan dan yang mengatur alam semesta?
Apakah beribadah hanya memurnikan kepada Allah?
Apakah Allah mempunyai Nama dan Sifat?
Apakah Allah membeda2kan tauhid sehingga abu jahal Abu Lahab bertauhid rububiyah? Jika mati pengikut abu jahal abulahab akan ditanya man robbuka terus bisa jawab mereka? Apakah tdk cukup dgn pertanyaan man rabbuka? Kenapa tdk dilanjutkan man ilaalahuka?
@@jamalimmuhtar6910 apakah Allah mengajarkan istilah "tauhid" dalam Al-Qur'an? Tentu tidak loh..
Trus apakah "tauhid" itu tidak ada?
* * * * *
WASPADA DOKTRIN WAHABIYAH
Sebagaimana halnya Pemerintah Maroko yg sejak lama hingga saat ini telah melarang keras penyebaran ajaran/paham Wahabiyah di negara nya, maka demikian pula dengan Pemerintah Indonesia seharusnya bisa melarang keras terhadap dakwah ajaran Wahabi Salafi/Khalafi Talafi tersebut, agar firqoh/golongan Wahabiyah tidak tumbuh dan berkembang di Negeri ini.
Pemerintah Indonesia semestinya juga tanggap dan tegas untuk menjaga Rakyatnya/Ummat Islam Indonesia agar tetap berada pada jalur Aqidah yang lurus yaitu jalan Salafiyah Sejati yg sebenarnya, yg sesuai pemahaman Aqidahnya dengan Asy'ariyah dan Maturidiyah, dengan Fiqih 4 Imam Mazhab, dan Tasawuf Imam Junaidi Al-Bagdadi & Imam Al-Ghozali.
Mereka itulah Para Imam Ahlus Sunnah Waljama'ah yg mu'tabar, yg diikuti oleh mayoritas umat Islam di dunia, dimana dari jumlah sekitar 1,8 milyar populasi muslim dunia saat ini adalah 1,5 milyar lebih pengikutnya Ahlus Sunnah Waljama'ah (lebih dari 85%), bukan pengikut Syi'ah maupun Wahabiyah.
Mereka para 'Alim Ulama yg dalam menentukan hukum & syariat Islam memegang teguh Al-Qur'an, Hadits, Qiyas dan Ijma', dengan memperhatikan Asbabun Nuzul nya (Al-Qur'an) dan Asbabul Wurud nya (Hadits), serta dalam menafsirkan dalil/nash Al-Qur'an dan Hadits dengan menggunakan/mendalami ilmu Nahwu, Shorof, Balaghoh, Bayan dan Mantiq, bukan hanya secara zhahir/tekstual/Literal saja, baik dalam menafsirkan makna dari ayat² Muhkamat dan ayat² Mutasyabihat, serta menggunakan metode Takwil dan Tafwidh khususnya pada ayat² Mutasyabihat yg bersifat Khabariyah tentang hal² yg ghaib, tentang Dzat Allah yg Maha Suci (Allah Ada tanpa tempat, tanpa arah dan tanpa waktu) serta sifat Azali-Nya (Allah Ada awal tanpa permulaan dan tanpa akhir/penghabisan).
Itulah Ushuluddin/Prinsip Dasar Aqidah Islam Salafiyah (Manhaj Salaf) sebenarnya yg lurus dan hakiki.
Dalam hal Aqidah/Ushul, para Ulama/Imam² pada masa Salaf (3 abad awal Hijriah) tidak ada ikhtilaf/perbedaan yg mendasar, mereka semua mempunyai Pemahaman Aqidah yg sama, baik dari ke 4 Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hambali) maupun dari Imam Asy'ari dan Imam Maturidi.
Khilafiyah/perbedaan yg terjadi diantara mereka hanyalah dalam hal Furu'iyah/cabang² Fiqih yg terkait dgn amalan ibadah dan muamalah saja, yang tidak menyimpang/melanggar dari hukum² yg utama/Prinsip, seperti rukun islam, rukun iman, rukun² ibadah, dan aturan²/syariat Islam dalam bermuamalah (berniaga/berdagang dan bersosialisasi/bermasyarakat) sehingga mereka dapat saling memakluminya dan saling menghormatinya, serta tetap menjaga persaudaraan dan Ukhuwah Islamiyah.
Sehingga umat Islam/muslim Ahlus Sunnah Waljama'ah terjaga/terhindar dari pemahaman² menyimpang seperti Tajssim dan Tasybbih atau lebih dikenal dgn paham Mujassimah dan Musyabbihah, sebagaimana pemahaman yg terdapat pada firqoh/golongan Wahabiyah, yang diajarkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dgn dukungan Muhammad Ibnu Saud (Penguasa) pada abad ke 12 H (bukan pada masa Salaf/terdahulu 3 abad awal Hijriah) yang tumbuh dan berkembang di Najd/Riyadh, Makkah, Madinah (Arab Saudi dan sekitarnya) yg telah dikuasai oleh Dinasti Ibnu Saud sejak abad ke 12H/19M setelah memberontak/memisahkan diri dari Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, dengan dukungan sekutu/konspirasi bersama Yahudi dan Nasrani (Inggris).
Atas dasar pemahaman Aqidah Trilogi Tauhid dari Syaikh Ibnu Taimiyah (Ulama Kontroversial yg pemahamannya banyak ditentang oleh Ulama² Ahlus Sunnah Waljama'ah pada masa Khalaf saat itu abad 7H~8H) yang diikuti/dianut oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab bersama Penguasa Ibnu Saud, khususnya pada Tauhid Rububiyah yg oleh mereka dianggap/diakui bahwa Yahudi dan Nasrani itu juga bertauhid Rububiyah walaupun tidak bertauhid Uluhiyah.
Atas dasar itulah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab dan Ibnu Saud telah menghalalkan/melegalkan/melegitimasi Persekutuan/Persekongkolan dengan Barat/Kafir Yahudi dan Nasrani hingga melakukan Pengkhianatan terhadap Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki, serta pada akhirnya demi Kekayaan dan Kekuasaan di Jazirah Arab, mereka rela memerangi saudaranya seiman umat Islam Ahlus Sunnah Waljama'ah yang mayoritas dan sejak lama ada di Jazirah Arab dari zaman Rasulullah SAW, zaman sahabat, zaman Salaf dan zaman Khalaf/zaman Kekhilafahan Islam Utsmaniyah Turki.
Padahal Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah itu pada hakikatnya adalah Sama dan Satu kesatuan yg mengikat dan tidak dapat dipisahkan.
Seseorang tidak dapat dinyatakan bertauhid/ber-Islam/muslim jika dia hanya sekedar mengakui adanya Tuhan/Allah pencipta alam semesta, tanpa menyatakannya dengan sumpah/janji/ikrar Syahadat dan meyakini dgn hatinya dan segenap jiwa raganya serta mewujudkannya dgn beribadah menyembah kepada-Nya Allah SWT, juga tanpa mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan tanpa menyerupakan/menyetarakan Allah SWT dengan makhluk-Nya baik dalam hal Dzat-Nya maupun dalam hal Sifat-sifat-Nya.
Tidak ada satupun Ulama/Imam² pada masa Salaf yang membagi/memisahkan Tauhid menjadi 3 seperti halnya Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma wa Sifat, sebagaimana Tauhid yang diajarkan oleh Wahabiyah.
Bagaimana bisa mereka Wahabiyah mengklaim firqoh/golongannya adalah Salafi yang bermanhaj Salaf yg asli ???
Demikian juga Allah SWT didalam Al-Qur'an dengan jelas dan tegas telah melarang kita Umat Islam untuk bersekutu/menjadikan Pemimpin/Pelindung/Wali/Teman Setia dari orang-orang Kafir Yahudi dan Nasrani.
Apakah patut/layak bagi kita mengikuti Ulama Murjiah (Penjilat Penguasa dan Pengkhianat Agama) yang bersama Penguasa mengembangkan pahamnya dengan cara-cara yang Bathil ???
Sebaik apapun kita dan sebanyak apapun amal ibadah kita, jika kita keliru/salah dalam memahami Prinsip² Aqidah Islam hingga tanpa disadari kita telah tergelincir/terjerumus kedalam jurang kesesatan, maka kita akan termasuk kedalam 72 golongan yang akan berada di Neraka. Na'udzubillahi min dzalik..!!!
Hati-hatilah dan lebih teliti lagi dalam mencari/belajar ilmu agama, wahai sahabat dan saudaraku... ❤️🤝🏻
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. 🤲🏻🙏🏻
@@firdaussh5038 ente meracau kesetanan menulis tuduhan tanpa mendatangkan bukti!
Ente bisa baca kitab gundul? Datangkan bukti kebenaran ente jikalau ente termasuk orang yg benar!
Jangan hanya klaim sepihak tanpa hujjah dari Al-Qur'an dan hadist!
Allah Ta’ala berfirman:
(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً)
“Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, serta ulil amri diantara kalian. Jika kalian berselisih dalam suatu hal, maka kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir.Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya” (QS. An Nisa: 59).
@@jamalimmuhtar6910 anda ini terlalu sempit pemikirannya, dimna mana fitrah smua manusia pasti menganggap Allah itu ada, Allah itu satu, hanya saja semakin dewasa baru mereka menentukan sendiri apakah Allah ada atau tidak ada atau Allah mana yg harus diyakini, kalau abu lahab abu Jahal menganggap Allah itu ada Allah itu satu, ya benar rububiyah nya sdh benar, tp lihat lagi ulihiyah nya bgaimana trs pemahaman asma wa sifatnya bagaimana, jika cacat 1 apalagi 2 maka belum bertauhid namanya, tidak usah membagi tauhid menjadi 3 deh anda fikir saja sndri, percaya ada Allah tp wasilah nya melalui berhala kira kira tauhidnya cacat atau tidak? Ini supaya memudahkan saja maka tauhidnya diberi nama, cacatnya dibagian mana, ohh ternyata ulihiyah begitu
Ngene nek senenge comot thok WKWK
Serius nanya, beli kitab muqolatul al-islamiyin yang asli di mana? Ada yang bisa kasih link olshop nya?
Terimakasih
Saya heran saja karena seorang kyai mengakui kalo tahlilan itu bi'ah tapi kenapa diamalkan dan membiarkan
Asairo masuk 72 firko yg terancam neraka. 1 yg selamat salafusoleh(Ahlussunnah waljamaah dan umat Islam yg mengikuti cara beragama da ibadahnya mereka)
Jamaah itu banyak seluruh dunia, wahabong sampe kiamat tetep minoritas blog 😂
Salahnya
Mulkiyah tofak masuk, padahal dalam Surat An Nas ada tiga fungsi Allah, Rububiyah, Mulkiyah dan Uluhiyah
terbaik ustaz.. lawan terus wahaboy salafoil.
Astagfirullah