KABURNYA BENDERA PUSAKA | Puisi Kemerdekaan RI | Norman Adi Satria

Puisi “Kaburnya Bendera Pusaka” ditulis oleh Norman Adi Satria pada 17 Agustus 2014. Berkisah tentang selembar bendera tua yang telah lusuh dan ingin merdeka dari tiangnya yang selama ini sekedar digunakan untuk basa-basi upacara. Ketika paskibranya lengah, bendera itu melepas tali kemudian kabur diterbangkan angin pagi.
Dalam perjalanan terbangnya mengelilingi negeri, ia membangkitkan memori kebangsaan di benak rakyat cilik yang nyaris kehilangan harapan terhadap negaranya sendiri. Dengan terbangnya bendera itu, mereka kembali percaya bahwa harapan masih ada, dan merekalah yang harus menjadi bagian dari tetap utuh dan berjayanya bangsa dan negara, bukan cuma mengeluh terhadap keadaan.
Setelah menjelajah sekian jauh, bendera itu berhenti dan memasuki sebuah gubuk derita tempat tinggal seorang kakek renta yang hidup sebagai pahlawan terlupakan. Kakek itu menangis melihat sang bendera datang, bendera yang dulu pernah ia kibarkan dengan penuh perjuangan dan pengorbanan. Bendera itu datang untuk menyelimuti jenazah kakek yang beberapa saat kemudian meninggal.
Jika kalian suka, silakan bagikan.
-------------------------------------------------
JUDUL: KABURNYA BENDERA PUSAKA
Karya: Norman Adi Satria
Voice Over: Norman Adi Satria
Video Editor: Norman Adi Satria
Editing Software: Adobe Photoshop, Adobe Premiere Pro, Adobe Audition, Audacity, FL Studio 20.
LINK PUISI: normantis.com/...
BACKSOUND MUSIC: American Frontiers by Aaron Kenny & Americana - Aspiring by Kevin MacLeod
-------------------------------------------------
Terima kasih untuk kalian yang sudah subscribe.
Norman Adi Satria
normantis.com
INSTAGRAM: / normanadisatria
FACEBOOK: / normanadisatria
TWITTER: / normanadisatria
EMAIL: [e-mail]
#puisi #puisikemerdekaan #normanadisatria #merahputih #17agustus #puisikebangsaan #kemerdekaanindonesia #normantistv #sastra #nkrihargamati #puisicinta #inspirasi #renungan #bendera