Aku udah nonton yang film ke 2 nya, Joy bilang gini, "Itulah kenapa kamu kurang senang saat dewasa". (Kata-kata seolah-olah anak remaja atau dewasa benar2 pada kurang bahagia). Sebelum datangnya si "Cemas"/anxienty, Joy memperlakukan Riley tetap seperti yang dulu, tapi disini joy tetap salah, ketika team emosi 2 sudah datang dan menyaksikan si Joy mengontrol Riley, pada saat main Hoki, Joy gagal. Lalu si Anxiety mencoba mengontrol Riley dan akhirnya berhasil, si Joy tetap CEMBURU. Sama persis yang dilakukannya di film pertama. Dibagian perkataan si Joy itu kuranglah benar, di kehidupan nyata, menjadi ceria di semua situasi akan berdampak buruk, contohnya ketika si Riley gak mendengarkan perkataan sang pelatih hoki dia malah bicara dengan temannya sehingga mengganggu yang lain. Tentunya itu ulah Joy. Kesimpulannya, mendapatkan kesenangan/kebahagiaan tidaklah semudah seperti masa kecil. Terus aku sangat menyayangkan bagian dimana Pixar kaya "memaksa" membuat cerita bahwa Riley harus merasakan "anxiety attack," . Padahal banyak yang sudah tau kalau Riley anak yang normal, Joy lah yang merusak otak Riley, seperti di adegan film 1 si Riley memperkenalkan dirinya di depan kelas, Joy merebut kontrol dari si Sadness dan pada akhirnya si Sadness greget dan keceplosan menekan tombol sedih akhirnya Riley jadi sedih. Kenapa harus ada adegan si Riley kena ganngguan gitu?, walaupun endingnya (maaf), B aja, jadi si Riley enggak balikan sama sahabatnya, walaupun hubungannya masih baik. Malahan deket sama tim yang ia gemari.
Koh parah emosi itu mirip kaya kartun karakter disney channel yang berjudul amphibia karena mereka itu tidak bisa sabar dan tenang seperti cutie mark crusaders dari film my little pony
Aku udah nonton yang film ke 2 nya, Joy bilang gini, "Itulah kenapa kamu kurang senang saat dewasa". (Kata-kata seolah-olah anak remaja atau dewasa benar2 pada kurang bahagia).
Sebelum datangnya si "Cemas"/anxienty, Joy memperlakukan Riley tetap seperti yang dulu, tapi disini joy tetap salah, ketika team emosi 2 sudah datang dan menyaksikan si Joy mengontrol Riley, pada saat main Hoki, Joy gagal. Lalu si Anxiety mencoba mengontrol Riley dan akhirnya berhasil, si Joy tetap CEMBURU. Sama persis yang dilakukannya di film pertama.
Dibagian perkataan si Joy itu kuranglah benar, di kehidupan nyata, menjadi ceria di semua situasi akan berdampak buruk, contohnya ketika si Riley gak mendengarkan perkataan sang pelatih hoki dia malah bicara dengan temannya sehingga mengganggu yang lain. Tentunya itu ulah Joy.
Kesimpulannya, mendapatkan kesenangan/kebahagiaan tidaklah semudah seperti masa kecil.
Terus aku sangat menyayangkan bagian dimana Pixar kaya "memaksa" membuat cerita bahwa Riley harus merasakan "anxiety attack," .
Padahal banyak yang sudah tau kalau Riley anak yang normal, Joy lah yang merusak otak Riley, seperti di adegan film 1 si Riley memperkenalkan dirinya di depan kelas, Joy merebut kontrol dari si Sadness dan pada akhirnya si Sadness greget dan keceplosan menekan tombol sedih akhirnya Riley jadi sedih.
Kenapa harus ada adegan si Riley kena ganngguan gitu?, walaupun endingnya (maaf), B aja, jadi si Riley enggak balikan sama sahabatnya, walaupun hubungannya masih baik. Malahan deket sama tim yang ia gemari.
Mantap request san ku dibuatin
Hehe tentu dong ^^
Halo min😁
Halo juga Morblegame ^^
Koh parah emosi itu mirip kaya kartun karakter disney channel yang berjudul amphibia karena mereka itu tidak bisa sabar dan tenang seperti cutie mark crusaders dari film my little pony
Nah iya, ternyata semua emosi tidak bisa sesabar yang kita bayangkan ^^
Ratatouille min
@@mannplay8790 oke ku catat dulu ya ^^