"Tersembunyi di Balik Pasar: Mengungkap Rahasia Toko Barabadan Bandung" | Hidden Gems
HTML-код
- Опубликовано: 7 фев 2025
- PASAR BARABADAN | PUSAT PERBELANJAAN PERABOTAN & ALAT RUMAH TANGGA DI BANDUNG
Terimakasih sudah mampir di channel ini 🙏🏻❤️
Mohon dukungannya dengan
✅ Subscribe
✅ Like
✅ Coment
✅ Share
"Tersembunyi di Balik Pasar Baru Bandung : Mengungkap Rahasia Toko Barababan Bandung"
Di belakang pasar baru terdapat pasar perabot rumah tangga. Orang Sunda menyebutnya Pasar Barabadan. Pasar ini tepatnya berada di Jalan Belakang Pasar. Dekat dengan Jalan Babatan. Di sini bejejer toko-toko yang menempati bangunan yang arsitekturnya masih bergaya lama.
Untuk menuju ke kawasan ini sangat mudah. Dari belakang Pasar Baru tinggal mencari Jalan Belakang Pasar. Dari Jalan Pasar Barat langsung belok kanan kalau dari arah Jalan Kebonjati. Jalannya tepat berada di belakang Pasar Baru. Jalannya tidak terlalu lebar dan menembus ke Jalan Gardujati. Toko-toko itu berada setelah menyebrangi Jalan Dulatif.
Barang-barang yang dijual dipajang di depan toko. Sapu hingga ember bergelantungan di depan toko. Bahkan ada yang meluber ke halaman toko. Dari Jalan Dulatif barang-barang itu sudah mulai terlihat.
Barang-barang yang dijual di sana beragam perlengkapan rumah tangga berbahan bambu dan ramah lingkungan, di antaranya adalah boboko (wadah nasi), tolombong (wadah besar serbaguna) sapu ijuk, nyiru, kamoceng dan lain-lain. Ada juga yang menjual bakiak. Harga barang-barang tersebut sangat terjangkau.
Selain barang yang terbuat dari kayu di sini juga dijual barang-barang yang terbuat dari plastik seperti ember, gayung, cangkir, piring, serok, sapu dan lain-lain. Barang tersebut berwarna-warni sehingga menarik pengunjung untu membeli perlengkapan dapur tersebut.
Di Pasar Barabadan Ada Cangkir Kaleng
Tak ketinggalan juga barang-barang yang terbuat dari logam seperti katel, piring kaleng, cangkir kaleng, dandang (seeng), panci, dan aksesori lainnya.
Selain di Jalan Belakang Pasar, pedagang barabadan juga terdapat di Jalan Kalipah Apo. Kemudian di pasar-pasar tradisional di Bandung seperti di Pasar Kosambi, Palasari, Cilentah, dan di pasar tradisional lainnya. Ada juga yang menjualnya di pedagang kaki lima (PKL).
Sekarang bahkan ada pusat perbelanjaan peralatan rumah tangga seperti Mutiara Super Kitchen. Mulai barang-barang kecil hingga besar tersedia di sini dengan berbagai jenis bahan, seperti stainless steel, plastik, melamin, kaca, dan keramik. Lokasi Mutiara Kitchen berada di Jalan Soekarno Hatta No. 495-497.
Sejarah
Pasar Ciguriang atau sekarang #pasarbarubandung adalah pasar pertama di Bandung yang berdiri sejak 1812.
Kehidupan masyarakat di sekitar Pasar Ciguriang pada masa lalu, khususnya sebelum kebakaran besar yang memicu perpindahan pusat perdagangan ke Pasar Baru, sangat dipengaruhi oleh keberadaan pasar itu sendiri. Pasar Ciguriang merupakan pusat aktivitas ekonomi dan sosial yang penting.
Berikut beberapa aspek kehidupan masyarakat yang terpengaruh oleh Pasar Ciguriang:
Aktivitas Ekonomi:
Mayoritas penduduk sekitar terlibat dalam aktivitas perdagangan, baik sebagai pedagang maupun pembeli.
Pasar Ciguriang menjadi sumber mata pencaharian utama bagi banyak keluarga.
Terjadi pertukaran barang dan jasa yang beragam, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga barang-barang mewah.
Interaksi Sosial:
Pasar Ciguriang menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi bagi berbagai kalangan masyarakat.
Terjalin hubungan sosial yang erat antar pedagang, pembeli, dan masyarakat sekitar.
Terjadi pertukaran informasi dan budaya antar kelompok masyarakat yang berbeda.
Pertumbuhan Ekonomi Lokal:
Keberadaan pasar mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar.
Munculnya berbagai usaha pendukung seperti warung makan, penginapan, dan transportasi.
Peran dalam Kehidupan Masyarakat:
Pasar Ciguriang menjadi pusat kegiatan masyarakat, seperti mengadakan pertemuan, perayaan, atau acara-acara khusus.
Pasar ini memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi bagi masyarakat setempat.
Perubahan Setelah Kebakaran:
Setelah kebakaran besar yang melanda Pasar Ciguriang, kehidupan masyarakat mengalami perubahan yang signifikan. Pusat aktivitas ekonomi bergeser ke Pasar Baru. Hal ini menyebabkan:
Perubahan Pola Hidup:
Masyarakat harus menyesuaikan diri dengan lokasi pusat perdagangan yang baru.
Terjadi perubahan dalam rutinitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang bergantung pada Pasar Ciguriang.
Dampak Ekonomi:
Beberapa pedagang mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan kondisi yang baru.
Ekonomi lokal di sekitar Pasar Ciguriang mengalami penurunan.
#pasar #pasarbarubandung #pasarbaru #pasartradisional #bandung #sejarahbandung #barangunik #pasarbarabadanbandung #indonesia