tan - sudirman sama2 latar belakang pejuang yang ada indonesia perang mulu.. bagusnya hatta presiden, sudirman wakilnya.. jdi duet sipil, militer bisa mengimbangi..
Ibrahim Sutan, gelar Datuk Tan Malaka lahir di Desa Pandan Gadang Suliki, Sumatera Barat. Aku membaca buku Dari Penjara ke Penjara di Perpustakaan Gedung ex Stovia waktu masih SMA langsung mengaguminya. Terbayang bagaimana di naik perahu dayung sendiri dari perairan Lampung sampai ke Singapura, itu kalu bukan semangat dan tekad yg luar biasa gak akan sanggup. Wah hebatlah pokoknya.
Indonesia di bangun oleh orang2 cerdas dan hebat,di bentuk oleh banyak etnik...terutama etnis Jawa dan etnis Minang...itu terlihat dr sejarah nama2 macam Sutan Syahrir,Soekarno,Hatta,Soedirman,Amir Syarifudin,Wongsonegoro,Agus salim dan masih banyak lagi....semoga arwah mereka diterima Allah SWT,Amien...
His idealism killed him. Di satu sisi idealisme memang diperlukan, namun dalam dunia politik yg penuh pragmatisme, beliau menjadi korban idealisme tsb. Tp idealisme itu juga yang membuat dirinya menjadi "murni", hampir tanpa "dosa politik" seperti adik2nya yg lama bertahan saat Indonesia mewujud republik. The true romantic hero
Setelah memenangkan peperangan di Surabaya, pada bulan Desember 1945 Tan Malaka kembali berjuang di Purwokerto untuk menyusun strategi perlawanan total terhadap para penjajah Barat yang akhirnya jadi sebuah perkumpulan yang dinamain “Persatuan Perjuangan” (PP). Perkumpulan ini adalah sebuah manifesto dari kekecewaan rakyat Indonesia terhadap keputusan pemerintah Republik Indonesia yang pada saat itu cenderung untuk menempuh jalur perundingan buat dapetin pengakuan internasional. Ternyata dukungan dari perkumpulan PP ini banyak. Dalam waktu seminggu, udah ada ratusan organisasi gabung ke PP ini. Di sisi lain, pembentukan PP ini juga didukung kuat oleh Jenderal Sudirman, yang lagi sibuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia melawan sekutu di Jawa Tengah. Ironisnya, pendirian kelompok yang bertujuan untuk mempertahankan kemerdekaan inilah yang nantinya membuat Tan Malaka nantinya terbunuh oleh tentara Indonesia sendiri. Walaupun punya banyak dukungan dari rakyat, kepentingan para elit politik di Jakarta untuk meminimalisir konflik dengan pihak Barat terus mengintervensi “perjuangan lapangan” yang dilakukan oleh Tan Malaka. Pada puncak perjuangannya pada pertengahan tahun 1946, para pemimpin PP pada ditangkepin sama pemerintahan Sutan Sjahrir karena dianggap pembangkang yang bandel dan gak mau nurut sama pemerintah pusat. Ternyata PKI sebagai partai yang dulu dia bela mati-matian sampe harus ngungsi ke banyak negara, malah bersikap pro sama Sjahrir. Tapi dasar emang Tan Malaka, sewaktu bebas dia berjuang di lapangan, kalo dipenjara itu saatnya untuk bikin buku bagus. Pada saat dipenjara sama Sjahrir inilah dia bikin beberapa buku mahsyur yang dikasi judul “Rentjana Ekonomi”, “Theses”, dan “Gerilya Politik Ekonomi (GERPOLEK)”. Ketika dibebasin dari penjara sama Pemerintahan Amir Sjarifuddin (yang emang orang PKI), Tan Malaka langsung melihat kenyataan bahwa kekhawatiran dia selama ini yang menentang jalur perundingan ternyata kejadian juga melalui perjanjian Renville, yang isinya sebagai berikut: Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian wilayah Republik Indonesia Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur. Inilah yang bikin Tan Malaka jengkel, dan pembuktian bahwa jalur diplomasi pada masa awal kemerdekaan Indonesia itu adalah tindakan yang keliru karena kita bisa dimain-mainin sama Belanda yang udah jauh lebih punya pengaruh di dunia Internasional. “Tuh kan gua bilang juga apa!! Ngapain sih harus berunding-berunding lagi segala, wong kita udah merdeka, ngapain harus berunding? Kalo berunding lagi bisa jadi kita nggak merdeka 100%!” Itulah kira-kira isi hati Tan Malaka pada saat itu. Menanggapi isi perjanjian itu, Tan Malaka banyak membentuk gerakan masyarakat untuk menghimpun kekuatan massa yang menentang perjanjian Renville dan merebut kembali keutuhan wilayah Indonesia dari Sabang-Merauke dari mulai ngebentuk Gerakan Revolusi Rakyat (GRR), PARI, sampai Murba (Partai Musyawarah Rakyat Banyak). Dalam situasi ini, Tan Malaka lagi-lagi dianggap sebagai “pembuat onar”, namun kali ini bukan oleh Belanda, tapi oleh pemerintah Indonesia sendiri. Walaupun mulai dicap buruk oleh pemerintah pusat, Tan Malaka tetap bandel dan malah menghimpun kekuatan di Jawa Timur untuk menghadapi Agresi Militer Belanda II, yang akhirnya pecah bulan Desember 1948. Dalam situasi genting seperti itu, Presiden Soekarno membekukan pemerintahan Republik dan menggantinya jadi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dengan pusatnya di Bukittinggi. Situasi ini semakin kacau dan mencekam bagi seluruh rakyat Indonesia yang terancam kehilangan identitasnya serta negara yang baru saja ingin dibangun. Dalam kondisi Indonesia yang antara ada dan tiada seperti itu, Tan Malaka ngomong di radio dari daerah Kediri, untuk tetap melanjutkan perjuangan dengan cara: 1).Tidak mengakui Perjanjian Linggarjati dan Renville. 2).Menghancurkan negara boneka bentukan Belanda. 3).Mengambil alih semua wilayah Indonesia yang masih dikuasai oleh Belanda. 4).Mengambil alih semua aset Belanda dan Eropa lainnya. 5).Mengembalikan harga diri rakyat Indonesia. 6).Mengabaikan seluruh ajakan perundingan. 7).Tidak menyetujui perjanjian apapun yang tidak menyebutkan bahwa Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 8).Menyatukan seluruh partai dan badan keamanan rakyat. Himbauan inilah yang membakar semangat rakyat tapi juga sekaligus menyebabkan Tan Malaka dianggap sebagai pemberontak yang dianggap berbahaya oleh pemerintahan Perdana Menteri Muhammad Hatta. Sejak saat itulah Tan Malaka diburu oleh tentara negara yang dia bela mati-matian selama 30 tahun terakhir, sampai akhirnya terbunuh oleh tentara nasional Indonesia di Kediri Jawa Timur pada tanggal 19 Februari 1949 dan jenazahnya tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang. (ada yang menyebutkan Tan Malaka dikubur secara rahasia, ada versi lain yang menyebutkan mayatnya dihanyutkan di Kali Brantas). Sebagaimana setiap negara besar memiliki founding father, Amerika memiliki George Washington, Thomas Jefferson dan Benjamin Franklin. India punya M.K Gandhi dan Jawaharlal Nehru, Filipina punya Benigno Aquino dan Jose Rizal, Pakistan punya Muhammad Ali Jinnah, dan juga bangsa-bangsa lainnya. Kita bangsa Indonesia juga punya founding father, antara lain Soekarno, Hatta, Sutan Sjahrir, Achmad Subardjo, Radjiman Wediodiningrat, dan juga Tan Malaka. Empat belas tahun setelah kematiannya, tepatnya pada 28 Maret 1963 Presiden Soekarno mengangkat nama Tan Malaka sebagai pahlawan nasional Indonesia. Namun 3 tahun kemudian, setelah Soekarno turun dari jabatan presiden (1966) dan digantikan oleh era Orde Baru. Nama Tan Malaka kembali diasingkan. Mungkin kita semua mencoba menalar, apakah Soekarno, Hatta, Sjahrir, terlalu lembek menghadapi tekanan negara lain ??? Ataukah justru Tan Malaka yang terlalu sembrono dalam bertindak ??? Bagi kita yang hidup di Saat ini dan mencoba melihat kembali ke belakang, mungkin akan sulit untuk meraba-raba mana yang lebih benar di antara mereka. Memang tidak selamanya Soekarno Sejalan dengan Hatta, dengan Sjahrir, dan juga dengan Tan Malaka. Mereka semua, para pendiri negeri ini, memiliki pertimbangannya sendiri-sendiri dalam mengambil keputusan saat menghadapi kemelut situasi pada masa itu. Terlepas dari itu semua, setiap perjuangan mereka patut kita hormati, karena bagaimana pun mereka semua adalah founding father of Indonesia yang telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk mengantarkan seluruh rakyat Indonesia menuju kemerdekaan. “Lindungi bendera itu dengan bangkaimu, nyawamu dan tulangmu. Itulah tempat yang selayaknya bagimu, seorang putera Indonesia tempat darahmu tertumpah” - Tan Malaka, Massa Aksi (1927)
@@kamarudzakir1225 tapi pake kekerasan tetap kalah Blanda pakai tank dan pesawat,,, stretegi Hatta cukup manjur minta dukungan internasional.. terbukti blanda di tekan pas kuasai yogja, dan amerika menekan blanda amerika mengancam blanda jika tidak keluar dari indonesia maka amerika akan menghentikam bantuan marshal Plan,,,,, kalau pake kekerasan kita kalah
@@samsamijan9029 tak ada yg salah dgn strategi diplomasi Sukarno Hatta. Meski berunding pun, Belanda ttp berkhianat tak menepati janji. Perjanjian Renville buktinya. Tp keras kepala Tan jg tidak salah, cuma mungkin korbannya jd banyak. Dua²nya tidak salah, beda cara satu tujuan; Indonesia Merdeka
tidak ada yg salah, hanya knapa jdi harus bertengkar dgn sesama kita, andai saat itu saling mendukung tdk egois ,mungkin hasilnya akan berbeda Tapi ya ceritanya hrus begini,kita hormati mereka,mereka sdh berjuang utk negri ini, Al Fatehah
@@kamarudzakir1225 tapi tanpa di kecam amerika maka blanda akan melakukan agresi militer lanjutan dari agresi 1 dan 2... agresi satu dan 2 aja sudah kalah telak kita , Sukarno di tangkap, kota kota besar di kuasai,,, untung sama amerika blanda di kecam akan di cabut marshal plan kalo blanda nggak cabut dari indonesia.... amerika itu pemenang perang,, mau merdekakan negara asia lalu di kasih uang marshal plan buat bangun dan di jebak hutang serta pakai dolar... Ibarat kata sekarang amerika lah yg menjajag pakai sistem ekonomi mereka,,,
Gaung beliau bahkan jauh melampaui Che Guevara. Bergriliya dari Asia tenggara ke Eropa menetap di China cukup lama, sampai pulang lagi ke Indonesia dan ditembak mati oleh orang2 yg beliau perjuangkan semasa hidupnya. Perjuangan beliau luar biasa, Alafatiha untuk Tan Malaka.
Iya tapi pada mau menang sendiri... alias dewek²an... mangkanya gak pernah maju... acara politik anak bangsa indonesia cuman saling gantian nyaplok antara senior junior antar teman karib antar tetangga antar sesama prajurit dsb
Justru mereka semua punya semangat dan keinginan yang sama. Generasi penerusnya saja yg terlalu mudah terperdaya, cinta dunia. Intelektualitas, integritas, kemahiran berpolitik dan bernegara para tokoh saat ini jauh dibawah masa perjuangan. Itu yg membuat negara ini mundur terus
Dalam buku pelajaran sejarah Indonesia terbitan tahun 1972 nama beliau termasuk dalam deretan pahlawan kemerdekaan Nasional, walaupun hanya secuil menceritakan perjuangannya. Buku itu saya beli disebuah toko buku dikota Martapura tahun 1977, setelah itu kurikulum pelajaran sejarah tidak ada lagi memasukkan nama beliau sebagai pahlawan Nasional hingga hari ini.
Alfatihah untuk beliau alm. Tan Malaka seorang anak bangsa salah satu pencetus dan memberikan kesadaran bahwa kita satu bangsa, equal dengan bangsa lain, menolak inferior terhadap orang Indonesia dari bangsa lain, peletak harga diri bangsa, pembela pertiwi dan menyadarkan arti kemerdekaan bagi bangsa kita
Kadang terasa wajar Tan Malaka menganggap Sukarno Hatta sbg bocah inggusan..bukan sombong, tp Tan sdh mengelilingi dunia dan bertualang membantu revolusi di bnyk negera. Dgn keterbatasan keuangan dan melawan penyakit, Tan bahkan mampu membuat negara² kolonial dan negara fasis takut pada sosok dirinya. Bahkan banyak sekali org mengaku² sbg Tan...mereka adalah intel Jepang
Bersyukur dan terima kasih kami pada para pendiri bangs, pejuang, leluhur atas perjuangan yg mereka lakukan, sehingga kami lahir di Indonesia merdeka. Kami senang Indonesia kaya akan pejuang. Dengan segala macam karakter dan pribadinya, kami menghormati mereka semua. Baik yg radikal garis keras, maupun yg konservatif. Kami menwrima mereka semua dgn segala kelebihan dan kekurangan mereka. Sejeleknya pejuang garis keras di masa lalalu, mereka jauh lebih terhirmat dari pada para peminpin di masa kemerdekaan. Byk kekayaannegeri ini diberikan sbg upeti utk menjadi penguasa negeri. Saat ini mereka sedang mempertanggung jawabkan perbuatanya. Bgitu byk dosa atas pembunuhan utk tetap berkuasa, sampai ditolak bumi dan langit. Ini buat contoh dan pelajaran, mari kita majukan negeri ini, jangan menjarah kekayaanya. Kita hanya diminta para pendiri bangsa utk memajukan negeri, bukan memberikan diri kita mati utk kemerdekaan negeri ini. Sungguh jauh lebih rungan dari pada yg dilakukan para pejuang.
Indonesia pra kemerdekaan tempat berkumpulnya semua ideologi di bumi ini, jiwa militan dan no kompromi tan malaka memberikan warna tersendiri dalam perjalanan bangsa ini.
Sedih dalam mengenang perjuangan Beliau yg luar biasa, tanpa mengharapkan balas jasa tp justru setelah tercapai yg diimpikan yg diperjuangkan bertahun tahun....Beliau malah terbunuh dan Sengaja dilepaskan Bangsa sendiri
Salutnya pada orang2 dulu walau mereka berbeda dalam prinsip tp tujuan tetap satu untuk Indonesia tak seperti sekarang hanya untuk kepentingan diri sendiri dan partainya masing2
sebagai tokoh politik,Tan Malaka sudah memiliki intelektual bangsa yang sejati,resolusinya untuk masa depan Republik Indonesia jelas terperinci,Republik Indonesia bukan sekedar negara yang baru merdeka,namun membawa karakter Republik Indonesia pada kepentingan bangsa.🤔
Dahulu banyak tokoh kemerdekaan dari suku Minangkabau. Setelah adanya PRRI dan Minangkabau diluluhlantakkan oleh Soekarno gak ada lagi orang Minang yang berkiprah dikancah nasional.
Ya bg,,smjak PRRI minang dkrdilkn oleh sukrno,smpe smpe buya hmka yg prnah mmbntu nya dlu saat trsesat di teluk byur pun dpnjrkan sma dia,,jkka tdk dslmtkn wktu di teluk bayur mngkin nma sukrno tdk akan dknl hingga saat ini,mngingat prjuangannya tdk ada yg sknifikan selain mnctus proklamasi!!!!❤
Tan Malaka adalah pahlawan terbesar Republik Indonesia.. alasannya 1, karena beliau selama hidupnya hanya berjuang untuk Republik,tanpa pernah menikmati sedikitpun hasil perjuangannya secara pribadi, apalagi karena beliau tidak memiliki keturunan... beda dengan banyak Tokoh pejuang yang lain..
@@budimulyadi6636 penulisan buku sejarah di Indonesia selalu mempertahankan faktor politik,juga kepentingan integrasi bangsa..tapi tekhnologi internet sudah mengatasinya,jd tak ada yang bisa ditutupi 😎
Tan Malaka adalah seperti Gabungan Soekarno, Hatta, Moch Yamin dan Soedirman, beliau bukan saja sebagai seorang cendikiawan, Politisi, Negosiator tapi beliau juga seorang Pejuang Militer yang dekat dengan rakyat, jika negeri ini dipimpin Beliau sudah tentu Indonesia berdiri dengan basis kerakyatan, bukan seperti sekarang negara ini hanya dikuasai oleh segelintir elite, dan para politis menjadi budak para oligarki pemodal yg memiliki banyak uang, padahal uang itu juga berasal dari memeras rakyat dan merampok sumber daya alam seperti tambang dan perkebunan milik rakyat dan negara
Tan punya rasa ingin tahu yg tinggi, open minded dan pastinya sangat cerdas. Waktu pertama kali baca Madilog satu dekade lbh yg lalu, sangat terkejut, Tan sdh membahas soal teori relativitas einstein, sesuatu yg blm pernah saya lihat di buku Bapak-bapak bangsa yg lain. Cara berpikirnya sering mendahului rekan sebangsa-sezamannya.
maaf izin koreksi pak, teori relativitas Einstein itu dibuat pada tahun 1905 sedangkan madilog baru dibuat 1943 klo gak salah. tanpa mengurangi rasa hormat terhadap beliau yang memang merupakan pemikir hebat, bisa menjelaskan permasalahn apa aja yang ada pada cara berpikir masyarakat indonesia secara luas, yang bahkan sampai hari ini masih menjadi polemik
@@highjump666 coba cek Bab III Madilog yang sangat gurih itu ketika beliau bicara soal ilmu pengetahuan - sains, tepatnya di Pasal 6 terkait Perkembangan Matematika. Beliau bahas banyak pemikir terkemuka Matematika dan Fisika termasuk Einstein dgn teori relativitasnya.
Pahlawan yg sangat luar biasaa...inilah pemimpin yg sebenarnya indonesia..saya berharap akan lahir pemimpin sepertimu tan malaka..seorang raja yg selalu membela kebenaran dan dekat dg rakyat ....raja yg miskin dan bijaksana...gk seperti para raja yg bergelimangan harta
Walaupun soekarno seorang presiden,dengan adanya berbeda cara berpikir didalam memperpertahan kemerdekaan,antara soekarno,moh hatta,sutan sahrir berbeda cara pikir dgn Tan Malaka,janganlah Tan Malaka terbunuh oleh tangan bangsanya sendiri,oleh karena berbeda pandangan,inilah salah satu terburuknya politik dimasa lalu,karena mereka terhanyut oleh ego masing2 padahal mereka sama2 dalam masa perjuangan kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan.
Anak2 sekarang tak ada yg mengenal tan malaka.anak sy juga hanya mengenal namanya saja.sy ta tan malaka karena ada foto gede tan malaka d rumah waktu kecil.kata bapak saya tan malaka adalah ketua partai murba.dan bp sy anggota partai murba d kota kecil jabar.ada buku catatan tan malaka blm sempat sy baca waktu ayah sy meninggal tp buku itu d ambil ama ua sy.sy skrg tahu tahu sdk tan malaka dr cerita gurdur.sedikit dr medsos .setahu saya akar dasar bernegara ini adalah tan malaka penggalinya.dia orang hebat makanya di bunuh oleh asing.bahkan seumur hidupnya dia menyamar.dibantu temennya seperti oleh bapaknya gurdur atau wahid hasyim.semoga tan malaka diterima d sisi Allah.kuburannya pun tak tahu di mana.katanya d indonesia timur
@@banyumili6603 buktinya Tan Malaka hanya ingin negri ini merdeka.beliau tidak gila harta, makanya beliau menolak jabatan.beliau tidak gila wanita, makanya beliau tidak menikah.jadi beliau ingin Indonesia ini merdeka 100% itu aja.beda sama yg lain.yg lain walaupun ingin Indonesia ini merdeka, tapi d sisi lain ada juga yg suka harta, tahta dan wanita.berarti cinta nya tak sebesar cinta Tan Malaka pada negara nya
@@fianapong7154 sebenarnya para pejuang kita itu sama² mencintai negara ini kok,cuma mungkin ada juga sebagian cinta nya gk full 100%.kadang sebagai manusia biasa sama lah kayak kita,gk full memikirkan akhirat, pasti pengen juga nikmatin dunia.begitu juga sama mereka.paling yg full cintanya 100% memikirkan kemerdekaan waktu itu ya Tan Malaka dan jendral Sudirman.
Sejak tahun 2010 an sudah tahu beliau, makam beliau di kediri..karakter sy mirip beliau😄 punya analisis kuat dan tajam kadang membuat kebanyakan orang tidak suka
Nameless King, Salah satu Founding Fathers Indonesia yang namanya tidak terdengar dan asing. Menyerukan semangat perjuangan tetapi dihilangkan oleh apa yang diperjuangkan.
Terasa sangat sedih, pilu, ketika 2 atau beberapa orang baik berselisih karena sama2 memperjuangkan sesuatu yg baik & benar. Semoga para pejuang mendapat tempat yg layak. Semoga kami para penerus bisa melanjutkan perjuangan mereka dgn benar.
TAN MALAKA ADALAH BAPAK REPUBLIK YANG SEBENARNYA,BUKAN BUNG KARNO YANG SELAMA INI DIGEMBAR GEMBORKAN,BAHKAN DITULIS DALAM SEJARAH SEBAGAI "DOKTRIN" GENERASI PENERUS,SEHINGGA BANYAK GENERASI YANG TIDAK TAHU SEJARAH SEBENARNYA BANGSA NKRI INI,KHUSUSNYA GENERASI ERA 70AN SAMPAI GEN Z SKRG.
Tan Malaka sangat mencintai Indonesia sehingga tidak memberikan ruang di hatinya untuk cinta pada wanita. Selain bergelar Pahlawan Nasional, Tan Malaka juga pantas menyandang gelar Bapak Jomblo Nasional. #JombloBisa #BanggaMenjadiJomblo #Jomblo100%
Segenap perikehidupannya telah sempurna dijalani scr paripurna dan penuh seluruh dg keabsurdan: masa perjuangannya, masa pelarian dan penyamarannya, hingga sampai ajalnya bahkan tdk diketahui keberadaan jasadnya. Absurd nan misterius. Orang hanya menduga duga dan mengira ira saja..
Kita merdeka berkat perjuangan para founding fathers/ mothers kita antara lain Tan Malaka , Bung Karno dan Bung Hatta, jangan dikhianati dgn korupsi dan hidup hedon, semoga.
@@abdurrahmanibnarmen8693 komentarmu malah makin menjauhkan klaim-mu, dek. Kalimat pujian malah diterima sebagai cacian; mending kau jangan malu-maluin bangsa Minang.
Ada yg sangat berhasil merasakan perjuangan ayahnya, bahkan seperti merasa berhak spt pemilik negeri ini, menjadi sombong, offer pede dan menganggap RI ini seperti warisan ayah yg hrs diberikan kpd anaknya juga.
Disebutkan bahwa beliau pernah bekerja di perkebunan di Bayah Banten ,,betul,,pada saat di masa pendudukan Jepang (THN 1944) itu beliau bekerja di perkebunan Karet Gunung Madur Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak,sekarang Prov banten sebagai juru tulis ,,beliau menyamar dengan nama Ilyas Husen ,"",kebetulan saya penduduk asli Bayah ""
Kesalahan terbesar adalah pd gerombolan yg mengangkat bung Karno jd presiden seumur hidup sehingga tdk punya ruang bagi tokoh lain utk menonjol termasuk Tan. Semoga semua tokoh pejuang kemerdekaan bangsa ini mendapatkan kemuliaan disisi Tuhan Yg Maha Esa
Kebayang klo Tan Malaka jd presiden dan Soedirman jd panglima angkatan bersenjata (dan tidak sakit) perang kemerdekaan bakalan seperti perang rakyat Vietnam melawan Perancis dan Amerika
Klo di dalem bola dia playmaker nya. Soedirman bek nya dan soekarno hatta dkk striker nya. Smua pnya pemikiran yg kadang berbeda tpi tujuan nya sama. Alfatihah❤
Saya juga berfikir demikian, kalau mungkin terjadi, Saya berpendapat akan menyamai jepang setelah setelah kemerdekaan. Dan kawasan ASEAN akan dikuasai Indonesia, sebab Malaysia tentu akan berserikat dengan Indonesia dalam bentuk Federasi, lalu menjadi penguasa selat malaka, yang membuat malu Sekutu, dan hal inilah yang bikin khawatir Sekutu, ditambah USSR tentu dengan senang Hari membantu Indonesia, namun bukan menjadikan Indonesia Komunis, tapi seperti Rusia sekarang. Banyak Negara lain yang bersyukur Indonesia seperti sekarang, atau tidak seperti Jepang, kalau tidak, ada 4 kekuatan besar sekelas Amerika Di Asia (India, Indonesia, China, dan Jepang).
Indonesia ini dulunya kuat masa revolusi banyak tokoh2 intelektual tinggi memang betul2 membela bangsanya beda dengan skarang sudah jauh menurun skarang ni banyak yg korupsi
coba waktu itu pemilu, tan-sudirman, soekarno-hatta, syahrir-amir syarifudin, pasti seru
Berkualitas semua..yg memilih bingung menentukan pilihan
Saya coblos Tan - Sudirman
tan - sudirman sama2 latar belakang pejuang yang ada indonesia perang mulu.. bagusnya hatta presiden, sudirman wakilnya.. jdi duet sipil, militer bisa mengimbangi..
Jadikan bahan diskusi min, sepertinya menarik
Coba buat surveynya min di komunitas..😊
Ibrahim Sutan, gelar Datuk Tan Malaka lahir di Desa Pandan Gadang Suliki, Sumatera Barat. Aku membaca buku Dari Penjara ke Penjara di Perpustakaan Gedung ex Stovia waktu masih SMA langsung mengaguminya. Terbayang bagaimana di naik perahu dayung sendiri dari perairan Lampung sampai ke Singapura, itu kalu bukan semangat dan tekad yg luar biasa gak akan sanggup. Wah hebatlah pokoknya.
Indonesia di bangun oleh orang2 cerdas dan hebat,di bentuk oleh banyak etnik...terutama etnis Jawa dan etnis Minang...itu terlihat dr sejarah nama2 macam Sutan Syahrir,Soekarno,Hatta,Soedirman,Amir Syarifudin,Wongsonegoro,Agus salim dan masih banyak lagi....semoga arwah mereka diterima Allah SWT,Amien...
Amiiin, 🥰
Saya mengagumi Jendral Sudirman, HOS Cokro, Kh Ahmad Dahlan, dan Diponegoro.
KITA HARUS AKUI,ORANH MINANGLAH YANG MENDIRIKAN REPUBLIK INI,
WALAUPUN MEREKA MINORITAS
Hampir menetes air mataku...al fatiha utk Tan Malaka, Hatta, Sjahrir dan Sukarno.
Betul.. Beliau2 semua punya kelebihan, kekurangan & perbedaan.. Tapi punya satu persamaan: mereka berjuang untuk bangsa ini...
Menetes air mataku mendengar perjuangan orang minang untuk repolik ini, tapi di lupakan oleh penguasa yg haus harta dan jabatan.
Kami bangga mereka org org hebat yg pernah dimiliki bangsa ini..!!
His idealism killed him. Di satu sisi idealisme memang diperlukan, namun dalam dunia politik yg penuh pragmatisme, beliau menjadi korban idealisme tsb.
Tp idealisme itu juga yang membuat dirinya menjadi "murni", hampir tanpa "dosa politik" seperti adik2nya yg lama bertahan saat Indonesia mewujud republik.
The true romantic hero
Membaca buku karya Tan Malaka membuat saya terpukau dengan pemikiran beliau, mengingat kondisi yang beliau hadapi pada waktu itu.
Setelah memenangkan peperangan di Surabaya, pada bulan Desember 1945 Tan Malaka kembali berjuang di Purwokerto untuk menyusun strategi perlawanan total terhadap para penjajah Barat yang akhirnya jadi sebuah perkumpulan yang dinamain “Persatuan Perjuangan” (PP). Perkumpulan ini adalah sebuah manifesto dari kekecewaan rakyat Indonesia terhadap keputusan pemerintah Republik Indonesia yang pada saat itu cenderung untuk menempuh jalur perundingan buat dapetin pengakuan internasional. Ternyata dukungan dari perkumpulan PP ini banyak. Dalam waktu seminggu, udah ada ratusan organisasi gabung ke PP ini. Di sisi lain, pembentukan PP ini juga didukung kuat oleh Jenderal Sudirman, yang lagi sibuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia melawan sekutu di Jawa Tengah.
Ironisnya, pendirian kelompok yang bertujuan untuk mempertahankan kemerdekaan inilah yang nantinya membuat Tan Malaka nantinya terbunuh oleh tentara Indonesia sendiri. Walaupun punya banyak dukungan dari rakyat, kepentingan para elit politik di Jakarta untuk meminimalisir konflik dengan pihak Barat terus mengintervensi “perjuangan lapangan” yang dilakukan oleh Tan Malaka. Pada puncak perjuangannya pada pertengahan tahun 1946, para pemimpin PP pada ditangkepin sama pemerintahan Sutan Sjahrir karena dianggap pembangkang yang bandel dan gak mau nurut sama pemerintah pusat.
Ternyata PKI sebagai partai yang dulu dia bela mati-matian sampe harus ngungsi ke banyak negara, malah bersikap pro sama Sjahrir. Tapi dasar emang Tan Malaka, sewaktu bebas dia berjuang di lapangan, kalo dipenjara itu saatnya untuk bikin buku bagus. Pada saat dipenjara sama Sjahrir inilah dia bikin beberapa buku mahsyur yang dikasi judul “Rentjana Ekonomi”, “Theses”, dan “Gerilya Politik Ekonomi (GERPOLEK)”.
Ketika dibebasin dari penjara sama Pemerintahan Amir Sjarifuddin (yang emang orang PKI), Tan Malaka langsung melihat kenyataan bahwa kekhawatiran dia selama ini yang menentang jalur perundingan ternyata kejadian juga melalui perjanjian Renville, yang isinya sebagai berikut:
Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebagai bagian wilayah Republik Indonesia
Disetujuinya sebuah garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan daerah pendudukan Belanda
TNI harus ditarik mundur dari daerah-daerah kantongnya di wilayah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Inilah yang bikin Tan Malaka jengkel, dan pembuktian bahwa jalur diplomasi pada masa awal kemerdekaan Indonesia itu adalah tindakan yang keliru karena kita bisa dimain-mainin sama Belanda yang udah jauh lebih punya pengaruh di dunia Internasional.
“Tuh kan gua bilang juga apa!! Ngapain sih harus berunding-berunding lagi segala, wong kita udah merdeka, ngapain harus berunding? Kalo berunding lagi bisa jadi kita nggak merdeka 100%!”
Itulah kira-kira isi hati Tan Malaka pada saat itu. Menanggapi isi perjanjian itu, Tan Malaka banyak membentuk gerakan masyarakat untuk menghimpun kekuatan massa yang menentang perjanjian Renville dan merebut kembali keutuhan wilayah Indonesia dari Sabang-Merauke dari mulai ngebentuk Gerakan Revolusi Rakyat (GRR), PARI, sampai Murba (Partai Musyawarah Rakyat Banyak).
Dalam situasi ini, Tan Malaka lagi-lagi dianggap sebagai “pembuat onar”, namun kali ini bukan oleh Belanda, tapi oleh pemerintah Indonesia sendiri. Walaupun mulai dicap buruk oleh pemerintah pusat, Tan Malaka tetap bandel dan malah menghimpun kekuatan di Jawa Timur untuk menghadapi Agresi Militer Belanda II, yang akhirnya pecah bulan Desember 1948.
Dalam situasi genting seperti itu, Presiden Soekarno membekukan pemerintahan Republik dan menggantinya jadi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dengan pusatnya di Bukittinggi. Situasi ini semakin kacau dan mencekam bagi seluruh rakyat Indonesia yang terancam kehilangan identitasnya serta negara yang baru saja ingin dibangun. Dalam kondisi Indonesia yang antara ada dan tiada seperti itu, Tan Malaka ngomong di radio dari daerah Kediri, untuk tetap melanjutkan perjuangan dengan cara:
1).Tidak mengakui Perjanjian Linggarjati dan Renville.
2).Menghancurkan negara boneka bentukan Belanda.
3).Mengambil alih semua wilayah Indonesia yang masih dikuasai oleh Belanda.
4).Mengambil alih semua aset Belanda dan Eropa lainnya.
5).Mengembalikan harga diri rakyat Indonesia.
6).Mengabaikan seluruh ajakan perundingan.
7).Tidak menyetujui perjanjian apapun yang tidak menyebutkan bahwa Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945
8).Menyatukan seluruh partai dan badan keamanan rakyat.
Himbauan inilah yang membakar semangat rakyat tapi juga sekaligus menyebabkan Tan Malaka dianggap sebagai pemberontak yang dianggap berbahaya oleh pemerintahan Perdana Menteri Muhammad Hatta. Sejak saat itulah Tan Malaka diburu oleh tentara negara yang dia bela mati-matian selama 30 tahun terakhir, sampai akhirnya terbunuh oleh tentara nasional Indonesia di Kediri Jawa Timur pada tanggal 19 Februari 1949 dan jenazahnya tidak diketahui keberadaannya sampai sekarang. (ada yang menyebutkan Tan Malaka dikubur secara rahasia, ada versi lain yang menyebutkan mayatnya dihanyutkan di Kali Brantas).
Sebagaimana setiap negara besar memiliki founding father, Amerika memiliki George Washington, Thomas Jefferson dan Benjamin Franklin. India punya M.K Gandhi dan Jawaharlal Nehru, Filipina punya Benigno Aquino dan Jose Rizal, Pakistan punya Muhammad Ali Jinnah, dan juga bangsa-bangsa lainnya. Kita bangsa Indonesia juga punya founding father, antara lain Soekarno, Hatta, Sutan Sjahrir, Achmad Subardjo, Radjiman Wediodiningrat, dan juga Tan Malaka.
Empat belas tahun setelah kematiannya, tepatnya pada 28 Maret 1963 Presiden Soekarno mengangkat nama Tan Malaka sebagai pahlawan nasional Indonesia. Namun 3 tahun kemudian, setelah Soekarno turun dari jabatan presiden (1966) dan digantikan oleh era Orde Baru. Nama Tan Malaka kembali diasingkan.
Mungkin kita semua mencoba menalar, apakah Soekarno, Hatta, Sjahrir, terlalu lembek menghadapi tekanan negara lain ??? Ataukah justru Tan Malaka yang terlalu sembrono dalam bertindak ???
Bagi kita yang hidup di Saat ini dan mencoba melihat kembali ke belakang, mungkin akan sulit untuk meraba-raba mana yang lebih benar di antara mereka. Memang tidak selamanya Soekarno Sejalan dengan Hatta, dengan Sjahrir, dan juga dengan Tan Malaka. Mereka semua, para pendiri negeri ini, memiliki pertimbangannya sendiri-sendiri dalam mengambil keputusan saat menghadapi kemelut situasi pada masa itu. Terlepas dari itu semua, setiap perjuangan mereka patut kita hormati, karena bagaimana pun mereka semua adalah founding father of Indonesia yang telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk mengantarkan seluruh rakyat Indonesia menuju kemerdekaan.
“Lindungi bendera itu dengan bangkaimu, nyawamu dan tulangmu. Itulah tempat yang selayaknya bagimu, seorang putera Indonesia tempat darahmu tertumpah” - Tan Malaka, Massa Aksi (1927)
Tulang punggung Tan tak mudah membungkuk pd siapa pun..apalagi pd penjajah.
@@kamarudzakir1225 tapi pake kekerasan tetap kalah Blanda pakai tank dan pesawat,,, stretegi Hatta cukup manjur minta dukungan internasional.. terbukti blanda di tekan pas kuasai yogja, dan amerika menekan blanda amerika mengancam blanda jika tidak keluar dari indonesia maka amerika akan menghentikam bantuan marshal Plan,,,,, kalau pake kekerasan kita kalah
@@samsamijan9029 tak ada yg salah dgn strategi diplomasi Sukarno Hatta. Meski berunding pun, Belanda ttp berkhianat tak menepati janji. Perjanjian Renville buktinya. Tp keras kepala Tan jg tidak salah, cuma mungkin korbannya jd banyak. Dua²nya tidak salah, beda cara satu tujuan; Indonesia Merdeka
tidak ada yg salah, hanya knapa jdi harus bertengkar dgn sesama kita, andai saat itu saling mendukung tdk egois ,mungkin hasilnya akan berbeda
Tapi ya ceritanya hrus begini,kita hormati mereka,mereka sdh berjuang utk negri ini, Al Fatehah
@@kamarudzakir1225 tapi tanpa di kecam amerika maka blanda akan melakukan agresi militer lanjutan dari agresi 1 dan 2... agresi satu dan 2 aja sudah kalah telak kita , Sukarno di tangkap, kota kota besar di kuasai,,, untung sama amerika blanda di kecam akan di cabut marshal plan kalo blanda nggak cabut dari indonesia....
amerika itu pemenang perang,, mau merdekakan negara asia lalu di kasih uang marshal plan buat bangun dan di jebak hutang serta pakai dolar... Ibarat kata sekarang amerika lah yg menjajag pakai sistem ekonomi mereka,,,
Gaung beliau bahkan jauh melampaui Che Guevara. Bergriliya dari Asia tenggara ke Eropa menetap di China cukup lama, sampai pulang lagi ke Indonesia dan ditembak mati oleh orang2 yg beliau perjuangkan semasa hidupnya. Perjuangan beliau luar biasa, Alafatiha untuk Tan Malaka.
Kena pengaruh komunis di cina
Ini persis seperti yg disampaikan Alm Ayah saya saat pertama kali memperkenalkan tokoh Tan Malaka dulu
the real legend. walau hidup kekurangan, tapi tak silau dengan kekuasaan. dan tetap berjuang demi masyarakat yg lebih besar.
Pahlawan dengan pemikiran yang hebat! Jasa mu tak terlupakan bung!
Semakin kita belajar, bahwa negara ini dibangun oleh orang orang yang cerdas, berintegritas dan berani.
Iya tapi pada mau menang sendiri... alias dewek²an... mangkanya gak pernah maju... acara politik anak bangsa indonesia cuman saling gantian nyaplok antara senior junior antar teman karib antar tetangga antar sesama prajurit dsb
Justru mereka semua punya semangat dan keinginan yang sama. Generasi penerusnya saja yg terlalu mudah terperdaya, cinta dunia.
Intelektualitas, integritas, kemahiran berpolitik dan bernegara para tokoh saat ini jauh dibawah masa perjuangan. Itu yg membuat negara ini mundur terus
Karena kita dijajah oleh bangsa luar. jadi kita yg merasa bangsa dalam harus merdeka dari bangsa luar. Jadi satu tujuan.
@@kurangkerjaan1520 sangat setuju dengam kalimat keduamu, kebodohan dan materialisme adalah raja di era sekarang.
Itu orang 2 minang. Keren
Sudah pernah menyumbang darah demi kemerdekaan RI alangkah lbih baik kita yg masih hidup tdk ada yg menjelekan nya dan lebih baik mendoakan beliau.
Dalam buku pelajaran sejarah Indonesia terbitan tahun 1972 nama beliau termasuk dalam deretan pahlawan kemerdekaan Nasional, walaupun hanya secuil menceritakan perjuangannya. Buku itu saya beli disebuah toko buku dikota Martapura tahun 1977, setelah itu kurikulum pelajaran sejarah tidak ada lagi memasukkan nama beliau sebagai pahlawan Nasional hingga hari ini.
Fajar merah, dari penjara ke penjara. Bujang abadi demi sebuah negeri yang kaya akan mimpi-mimpi. Hingga mati di eksekusi di negeri sendiri. 🔥🔥🔥
Alfatihah untuk beliau alm. Tan Malaka seorang anak bangsa salah satu pencetus dan memberikan kesadaran bahwa kita satu bangsa, equal dengan bangsa lain, menolak inferior terhadap orang Indonesia dari bangsa lain, peletak harga diri bangsa, pembela pertiwi dan menyadarkan arti kemerdekaan bagi bangsa kita
Aamiin
Sudah pernah baca Madilog?
makamnya di daerah saya .. Kediri Jawa Timur
Kadang terasa wajar Tan Malaka menganggap Sukarno Hatta sbg bocah inggusan..bukan sombong, tp Tan sdh mengelilingi dunia dan bertualang membantu revolusi di bnyk negera. Dgn keterbatasan keuangan dan melawan penyakit, Tan bahkan mampu membuat negara² kolonial dan negara fasis takut pada sosok dirinya. Bahkan banyak sekali org mengaku² sbg Tan...mereka adalah intel Jepang
"Raja" dan Pahlawan Sejati, tanpa mencari Nama, penghormatan dan pamrih utk Republik ini..❤
Bersyukur dan terima kasih kami pada para pendiri bangs, pejuang, leluhur atas perjuangan yg mereka lakukan, sehingga kami lahir di Indonesia merdeka. Kami senang Indonesia kaya akan pejuang. Dengan segala macam karakter dan pribadinya, kami menghormati mereka semua. Baik yg radikal garis keras, maupun yg konservatif. Kami menwrima mereka semua dgn segala kelebihan dan kekurangan mereka. Sejeleknya pejuang garis keras di masa lalalu, mereka jauh lebih terhirmat dari pada para peminpin di masa kemerdekaan. Byk kekayaannegeri ini diberikan sbg upeti utk menjadi penguasa negeri. Saat ini mereka sedang mempertanggung jawabkan perbuatanya. Bgitu byk dosa atas pembunuhan utk tetap berkuasa, sampai ditolak bumi dan langit. Ini buat contoh dan pelajaran, mari kita majukan negeri ini, jangan menjarah kekayaanya. Kita hanya diminta para pendiri bangsa utk memajukan negeri, bukan memberikan diri kita mati utk kemerdekaan negeri ini. Sungguh jauh lebih rungan dari pada yg dilakukan para pejuang.
Indonesia pra kemerdekaan tempat berkumpulnya semua ideologi di bumi ini, jiwa militan dan no kompromi tan malaka memberikan warna tersendiri dalam perjalanan bangsa ini.
Idolaku Tan malaka,saking cintanya sampe aku lukis wajah tan dikamarku.
Sama bang , saya bikin tato di tangan kiri saya ,di bawah gambar Tan malaka bertuliskan sang pemikir yang terbungkam ✊
@@danielantariksa939 keren bung,klo saya tulis MADILOG.
@@saitamasensei1843 kalo di tulis madilog yg ngerti terbatas bang
Konten Indonesia Insider memang tak pernah salah...mantap 👌👍
Sedih dalam mengenang perjuangan Beliau yg luar biasa, tanpa mengharapkan balas jasa tp justru setelah tercapai yg diimpikan yg diperjuangkan bertahun tahun....Beliau malah terbunuh dan Sengaja dilepaskan Bangsa sendiri
Pahlawan nomor satu tiada duanya perjalanan hidupnya untuk Indonesia merdeka benar2 luar biasa
Salutnya pada orang2 dulu walau mereka berbeda dalam prinsip tp tujuan tetap satu untuk Indonesia tak seperti sekarang hanya untuk kepentingan diri sendiri dan partainya masing2
Sudah terlalu lama negara ini di bodohi oleh pemimpin yang oportunis
sebagai tokoh politik,Tan Malaka sudah memiliki intelektual bangsa yang sejati,resolusinya untuk masa depan Republik Indonesia jelas terperinci,Republik Indonesia bukan sekedar negara yang baru merdeka,namun membawa karakter Republik Indonesia pada kepentingan bangsa.🤔
Dahulu banyak tokoh kemerdekaan dari suku Minangkabau. Setelah adanya PRRI dan Minangkabau diluluhlantakkan oleh Soekarno gak ada lagi orang Minang yang berkiprah dikancah nasional.
Ya bg,,smjak PRRI minang dkrdilkn oleh sukrno,smpe smpe buya hmka yg prnah mmbntu nya dlu saat trsesat di teluk byur pun dpnjrkan sma dia,,jkka tdk dslmtkn wktu di teluk bayur mngkin nma sukrno tdk akan dknl hingga saat ini,mngingat prjuangannya tdk ada yg sknifikan selain mnctus proklamasi!!!!❤
Tan Malaka adalah pahlawan terbesar Republik Indonesia.. alasannya 1, karena beliau selama hidupnya hanya berjuang untuk Republik,tanpa pernah menikmati sedikitpun hasil perjuangannya secara pribadi, apalagi karena beliau tidak memiliki keturunan... beda dengan banyak Tokoh pejuang yang lain..
Salam Datuk
Yg aku bingung, sampai lulus sma di pelajaran sejarah ga pernah dibahas soal tan malaka..jd aku krg familiar nama beliau
@@budimulyadi6636 penulisan buku sejarah di Indonesia selalu mempertahankan faktor politik,juga kepentingan integrasi bangsa..tapi tekhnologi internet sudah mengatasinya,jd tak ada yang bisa ditutupi 😎
Tan Malaka sang guru bangsa
@@budimulyadi6636
YA BETUL SEPERTINYA SENGAJA DITUTUPI.
Tan Malaka adalah seperti Gabungan Soekarno, Hatta, Moch Yamin dan Soedirman, beliau bukan saja sebagai seorang cendikiawan, Politisi, Negosiator tapi beliau juga seorang Pejuang Militer yang dekat dengan rakyat, jika negeri ini dipimpin Beliau sudah tentu Indonesia berdiri dengan basis kerakyatan, bukan seperti sekarang negara ini hanya dikuasai oleh segelintir elite, dan para politis menjadi budak para oligarki pemodal yg memiliki banyak uang, padahal uang itu juga berasal dari memeras rakyat dan merampok sumber daya alam seperti tambang dan perkebunan milik rakyat dan negara
🤝👍
Bapak Republik Indonesia. Tan Malaka
Tan malaka dan sudirman,,pejuang sejati yg cerdas tegas dan karya tulisnya bnyak dipelajari
Pak dirman tulis buku apa brow?
Tan dn HOS Tjokroaminoto adalah guru bangsa sejati yg sebenar2nya
Tan punya rasa ingin tahu yg tinggi, open minded dan pastinya sangat cerdas. Waktu pertama kali baca Madilog satu dekade lbh yg lalu, sangat terkejut, Tan sdh membahas soal teori relativitas einstein, sesuatu yg blm pernah saya lihat di buku Bapak-bapak bangsa yg lain. Cara berpikirnya sering mendahului rekan sebangsa-sezamannya.
Ya
maaf izin koreksi pak, teori relativitas Einstein itu dibuat pada tahun 1905 sedangkan madilog baru dibuat 1943 klo gak salah.
tanpa mengurangi rasa hormat terhadap beliau yang memang merupakan pemikir hebat, bisa menjelaskan permasalahn apa aja yang ada pada cara berpikir masyarakat indonesia secara luas, yang bahkan sampai hari ini masih menjadi polemik
@@highjump666 ya justru itu, jadi ilmu yg ada di 1905 tsb sdh dibahas di 4 dekade kemudian oleh Tan.
@@ianardeant oh maaf pak, saya salah. saya kira bapak bilang bahwa tan membahas lebih dulu daripada einstein itu sendiri. 🙏🙏
@@highjump666 coba cek Bab III Madilog yang sangat gurih itu ketika beliau bicara soal ilmu pengetahuan - sains, tepatnya di Pasal 6 terkait Perkembangan Matematika. Beliau bahas banyak pemikir terkemuka Matematika dan Fisika termasuk Einstein dgn teori relativitasnya.
Pahlawan sejati brjuang utk negara dan rakyatnya tanpa menikmati hasil ...
Pahlawan yg sangat luar biasaa...inilah pemimpin yg sebenarnya indonesia..saya berharap akan lahir pemimpin sepertimu tan malaka..seorang raja yg selalu membela kebenaran dan dekat dg rakyat ....raja yg miskin dan bijaksana...gk seperti para raja yg bergelimangan harta
alhamdulilah sudah berkunjung ke makam seorang pahlawan yg terlupakan. TERIMA KASIH TAN MALAKA
Dimana makam nya tuan?
@@suhendrieri8995 kediri om
Konten sejarah paling berkelas...mantab bung 👍👍
Walaupun soekarno seorang presiden,dengan adanya berbeda cara berpikir didalam memperpertahan kemerdekaan,antara soekarno,moh hatta,sutan sahrir berbeda cara pikir dgn Tan Malaka,janganlah Tan Malaka terbunuh oleh tangan bangsanya sendiri,oleh karena berbeda pandangan,inilah salah satu terburuknya politik dimasa lalu,karena mereka terhanyut oleh ego masing2 padahal mereka sama2 dalam masa perjuangan kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan.
Konten paling edukatif ttg sejarah pendirian bangsa..mantap bung
Anak2 sekarang tak ada yg mengenal tan malaka.anak sy juga hanya mengenal namanya saja.sy ta tan malaka karena ada foto gede tan malaka d rumah waktu kecil.kata bapak saya tan malaka adalah ketua partai murba.dan bp sy anggota partai murba d kota kecil jabar.ada buku catatan tan malaka blm sempat sy baca waktu ayah sy meninggal tp buku itu d ambil ama ua sy.sy skrg tahu tahu sdk tan malaka dr cerita gurdur.sedikit dr medsos .setahu saya akar dasar bernegara ini adalah tan malaka penggalinya.dia orang hebat makanya di bunuh oleh asing.bahkan seumur hidupnya dia menyamar.dibantu temennya seperti oleh bapaknya gurdur atau wahid hasyim.semoga tan malaka diterima d sisi Allah.kuburannya pun tak tahu di mana.katanya d indonesia timur
Terimaksih min
Jadi tau sejarah .
Dan alfatiha untuk Bpk Tan Malaka
BELUM ADA YG MENCINTAI NEGARA INI SEBESAR CINTA NYA TAN MALAKA SEUMUR HIDUP NYA UTK DI SUMBANGKAN UTK NEGARA INI
Apa buktinya
@@banyumili6603 buktinya Tan Malaka hanya ingin negri ini merdeka.beliau tidak gila harta, makanya beliau menolak jabatan.beliau tidak gila wanita, makanya beliau tidak menikah.jadi beliau ingin Indonesia ini merdeka 100% itu aja.beda sama yg lain.yg lain walaupun ingin Indonesia ini merdeka, tapi d sisi lain ada juga yg suka harta, tahta dan wanita.berarti cinta nya tak sebesar cinta Tan Malaka pada negara nya
@@antoniirhamantoniirham8217 hahahahahhahahahh
@@fianapong7154 sebenarnya para pejuang kita itu sama² mencintai negara ini kok,cuma mungkin ada juga sebagian cinta nya gk full 100%.kadang sebagai manusia biasa sama lah kayak kita,gk full memikirkan akhirat, pasti pengen juga nikmatin dunia.begitu juga sama mereka.paling yg full cintanya 100% memikirkan kemerdekaan waktu itu ya Tan Malaka dan jendral Sudirman.
Jangan pernah mengecilkan jasa para pejuang kemerdekaan.karena semua pejuang punya cita2 yang sama yaitu KEMERDEKAAN
Ternyata sudah banyak yang kenal Tan Malaka, saya fans super berat tan Malaka, sekampung jua
Sejak tahun 2010 an sudah tahu beliau, makam beliau di kediri..karakter sy mirip beliau😄 punya analisis kuat dan tajam kadang membuat kebanyakan orang tidak suka
Alm.tan Malaka..
sang panutan saya
Pemikir, penulis dan aktivis pergerakan. Pahlawan yang terlupakan...
Alfatihah.....
Jaga persatuan indonesia. jgn ribut lagi hanya perkara politik yg bikin hancur 🇲🇨
TAN MALAKA Pahlawan Nasional 2023 memory internal di rumah aza 24 jam 😅😂
Sang Penggagas Awal Republik Indonesia
Nameless King, Salah satu Founding Fathers Indonesia yang namanya tidak terdengar dan asing. Menyerukan semangat perjuangan tetapi dihilangkan oleh apa yang diperjuangkan.
Luar biasa mantap sekali 👍
Terima Kasihh Tan Malaka
Tan Malaka bapak bangsa yang dilupakan.
😢
Assalamualaikum
Tan Malaka pernah jd guru anak buruh perkebunan di tanah Deli, sumut
Mendengar kisah2pendiri bangsa yg gigih yg luar biasa sedih rasanya, perjuangan yg di sia siakan, padahal tinggal meneruskan
The real founding father of republic indonesia.
Tan malaka pemikirannya hebat
Terasa sangat sedih, pilu, ketika 2 atau beberapa orang baik berselisih karena sama2 memperjuangkan sesuatu yg baik & benar.
Semoga para pejuang mendapat tempat yg layak. Semoga kami para penerus bisa melanjutkan perjuangan mereka dgn benar.
Sepakterjang dan Pemikiran Seharusnya diajarkan turun-temurun
Tan malaka adalah Bapak Bangsa, pahlawan tanpa pambrih
Terimakasih bung 👍
Mksh info sejarah nya 😃👍
Begitu banyak nya,, orang -orang hebat dari ranah minang tempo dulu
TAN MALAKA ADALAH BAPAK REPUBLIK YANG SEBENARNYA,BUKAN BUNG KARNO YANG SELAMA INI DIGEMBAR GEMBORKAN,BAHKAN DITULIS DALAM SEJARAH SEBAGAI "DOKTRIN" GENERASI PENERUS,SEHINGGA BANYAK GENERASI YANG TIDAK TAHU SEJARAH SEBENARNYA BANGSA NKRI INI,KHUSUSNYA GENERASI ERA 70AN SAMPAI GEN Z SKRG.
Tan Malaka guru bangsa yg terlupakan
Tan Malaka sangat mencintai Indonesia sehingga tidak memberikan ruang di hatinya untuk cinta pada wanita. Selain bergelar Pahlawan Nasional, Tan Malaka juga pantas menyandang gelar Bapak Jomblo Nasional.
#JombloBisa #BanggaMenjadiJomblo #Jomblo100%
Jaka sembung bawa golok
@@budimulyadi6636 jaka sembung baqa golok
Naon ath blog🤣
Pepatah bilg “ makin bnyak ngomong ,makin terlihat goblok nya”.Candaan lu kaya melecehkan segala pengorbanan tan malaka
Mungkin anda juga seorang jomblo.mending beliau jomblo tapi hidup nya bermanfaat buat bangsa.dari pada ente, jomblo tapi boros sama sabun
Segenap perikehidupannya telah sempurna dijalani scr paripurna dan penuh seluruh dg keabsurdan: masa perjuangannya, masa pelarian dan penyamarannya, hingga sampai ajalnya bahkan tdk diketahui keberadaan jasadnya. Absurd nan misterius. Orang hanya menduga duga dan mengira ira saja..
Tan malaka sosok perintis kemerdekaan indonesia tidak ambisius dengan kekuasaan namun garis nasib tidak berpihak ke tan malaka
Terlalu sombong, menganggab hata dan sukarno anak ingusan
Kita merdeka berkat perjuangan para founding fathers/ mothers kita antara lain Tan Malaka , Bung Karno dan Bung Hatta, jangan dikhianati dgn korupsi dan hidup hedon, semoga.
Bapak republik Indonesia
Benar2 sosok pejuang!
Tan malaka pahlawan revublik indonesia ..
Semoga sejarah bisa ditulis ulang, seimbang, dan tidak memihak kepada penguasa.
Anak-anak Minang ini memang luar biasa. Berkarakter.
Anak-anak? Kami suku paling unggul di Republik ini, jangan kau lecehkan dengan istilah anak-anak
@@MaruRed-uq3iq sejarah sudah membuktikan. Suku minang suku paling unggul
@@abdurrahmanibnarmen8693 komentarmu malah makin menjauhkan klaim-mu, dek. Kalimat pujian malah diterima sebagai cacian; mending kau jangan malu-maluin bangsa Minang.
@@koplakah1983 setua apa sih bro?
@@abdurrahmanibnarmen8693 wkwkwkwkwk cah cah
Ada yg sangat berhasil merasakan perjuangan ayahnya, bahkan seperti merasa berhak spt pemilik negeri ini, menjadi sombong, offer pede dan menganggap RI ini seperti warisan ayah yg hrs diberikan kpd anaknya juga.
Megatron
@@liamkroos8551 Megalodon
Megatroll
Mak lampir redbull
lebih sombong dan sakit jiwa lagi para pemujanya yang menganggap kalau tidak suka sukarno berarti anti Indonesia.
Payakumbuh...Bukittinggi...Padang Panjang....
Tan malaka adalah seorang Pemikir pertama Indonesia tentang bentuk Indonesia menjadi Republik.
Mohon Izin repost ya bung. Saya juga cantumkan sumber nya dari Chanel bung 🙏
Disebutkan bahwa beliau pernah bekerja di perkebunan di Bayah Banten ,,betul,,pada saat di masa pendudukan Jepang (THN 1944) itu beliau bekerja di perkebunan Karet Gunung Madur Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak,sekarang Prov banten sebagai juru tulis ,,beliau menyamar dengan nama Ilyas Husen ,"",kebetulan saya penduduk asli Bayah ""
Kesalahan terbesar adalah pd gerombolan yg mengangkat bung Karno jd presiden seumur hidup sehingga tdk punya ruang bagi tokoh lain utk menonjol termasuk Tan. Semoga semua tokoh pejuang kemerdekaan bangsa ini mendapatkan kemuliaan disisi Tuhan Yg Maha Esa
Pdhal sukrno sbnrny nihil bgt atas kmrdekaan,,cmn pnctus proklamasi saja yg mnnjol,,,,
Terima kasih para pahlawan ku.
Kebayang klo Tan Malaka jd presiden dan Soedirman jd panglima angkatan bersenjata (dan tidak sakit) perang kemerdekaan bakalan seperti perang rakyat Vietnam melawan Perancis dan Amerika
TAN MALAKA & SUDIRMAN = DWITUNGGAL paling serasi
Tapi komunis
@@OjanAdventure jngn asal nyeplosss atau asal mangap, ksh datanya
Pastinya INDONESIA memiliki sejarah yang besar
@@OjanAdventure Lahir 1897,Wafat: 1949,
Pada 1963 Resmi Terbit SK KEPAHLAWANAN Tan Malaka yg ditanda tangani Presiden Sukarno,,
Tan Malaka,bapak Republik yang sebenarnya
Pahlawan sejati Tan Malaka
harus segera difilm kan ini Tan Malaka movie
Klo di dalem bola dia playmaker nya. Soedirman bek nya dan soekarno hatta dkk striker nya. Smua pnya pemikiran yg kadang berbeda tpi tujuan nya sama. Alfatihah❤
😢😢😢. Baru Tau saya ada lagi Seorang Tokoh Fenomenal dari Bumi Minang Al Fatihah buat Beliau,sangat luar Biasa Perjuangan Beliau
Tan salah 1 idolaku setelah Bung Karno dan hata
Sebagai orang Minang, saya bangga kepada bapak bapak bangsa Hatta Tan Malaka dan Syahrir
Sejarah adalah milik pemenang benar adanya.
Pas baca buku tan malaka ktnya pernah tinggal d rawajati kalibata. Penasaran posisinya sblah mana y. Pernah tinggal daerah situ.
Bagaimana Indonesia kalau Tan Malaka jd Presiden..?
Barang kali sudah mengalahkan setidaknya berimbang dengan kemajuan Jerman dan Jepang yang baru saja hancur dibombardir 🙏
Saya juga berfikir demikian, kalau mungkin terjadi, Saya berpendapat akan menyamai jepang setelah setelah kemerdekaan. Dan kawasan ASEAN akan dikuasai Indonesia, sebab Malaysia tentu akan berserikat dengan Indonesia dalam bentuk Federasi, lalu menjadi penguasa selat malaka, yang membuat malu Sekutu, dan hal inilah yang bikin khawatir Sekutu, ditambah USSR tentu dengan senang Hari membantu Indonesia, namun bukan menjadikan Indonesia Komunis, tapi seperti Rusia sekarang. Banyak Negara lain yang bersyukur Indonesia seperti sekarang, atau tidak seperti Jepang, kalau tidak, ada 4 kekuatan besar sekelas Amerika Di Asia (India, Indonesia, China, dan Jepang).
😭😭😭 Allaahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fu'anhu.... smoga Allah merahmati beliau.
Tan Malaka pahlawan kesepian..
Indonesia ini dulunya kuat masa revolusi banyak tokoh2 intelektual tinggi memang betul2 membela bangsanya beda dengan skarang sudah jauh menurun skarang ni banyak yg korupsi
Apapun aliran ideologinya, mereka datang dari daerah yg sama 👍: M yamin, tan malaka, sjahrir, bung hatta, chaerul saleh dll
Ternyata d zaman itu pun, orang pintar sdh tersingkir
Trio Sumatra yang kami banggakan khususnya Minangkabau