Teruskan dakwah nya para ustd salafi.. jngan gentar meski bnyak yg membenci kalian.. hidupkan sunnah2 itu kembali di zaman skrng.. sungguh kami rindu akan sunnah2 Rasulullah
Haji Mustajib Ente pasti pengikutnya Said Aqil yah,pantes lah pencela Sunnah,Nabi ente siapa?nabi Muhammad berjenggot jg para sahabatnya,ente mencela berarti ente mencela Nabi dan para sahabatnya,berarti ente MUNAFIK,hati2 ucapan ente di pertanggungjawakan di akhirat kelak.
Saudaraku kami tidak sedikitpun membenci kami sangat menghargai perbedaan jangan dijadikan permusuhan karna kami masih banyak belajar tolong hargai perbedaan
Sya juga sudah lama mencari penjelasan tentang qunut subuh setelah lama Akhirnya saya ikut saja dalam qunut dan meng Aamiin doa awalnya , setelah imam senyap suaranya saya berdoa dalam hati ya ALLAH ampuni lah hamba jika yg sya lakukan adalah hal yg keliru dan bimbinglah hamba kepada hal yg Engkau ridhoi
Tidak perlu beristighfar dalam hati mas.. karena ini dalam lingkup ijtihad (khilaf). Dan dasar hukum nya adalah adanya seorang imam diangkat, yaitu untuk diikuti. Kalo anda meyakini itu keliru, apakah anda lebih benar dari imam syafi'i? Dan beliau ulama yg keliru? 😊
Kalau ini saya sependapat dengan Ust..bahasa nya hikmah, dan menghargai perbedaan sesuai dalil. Karena saya sendiri memakai qunut. Semoga ust jawas mendengarkan kajian dan pencerahan dari ust
Hindarilah masalah perbedaan pendapat, jgn sampai mengeraskan hati.Alangkah baiknya kita sama2 berfikir, bagaimana supaya agama Islam tersebar ke seluruh alam.!!
Tidak ada yg salah antara yg qunut dan tidak qunut krn itu hsl ijtihad ulama2 besar/imam Mazhab....yg salah adalah yg tdk sholat subuh dan org yg selalu menyalahkan faham org lain
Good.. Ulama 4 mazhab pasti berdasarkan Qur'an dan Hadits dlm mgistinbat hukum.. Bukan menafsirkannya dengan akal logika semata, tetapi dg ilmunya masing2. Karena Allah Ta'ala berfirman "fa'tabiru li ulil albab" "fa'tabiru li ulil abshar". Sehingga lahir Ijma' dan Qiyas.. Allahummaghfirlahum... Al'Ulama'u warasatul anbiya
@@jwrfamilynganjuk2524 dalam membedah sebuah hukum tentulah ada yg salah dan ada yg benar, yg benar tentu yg sesuai dgn Alquran dan sunnah.. Lantas antum menyalahkan siapa? Menyalahkan ustadz atau org yg membahas sebuah hukum berdasarkan dalil? Sebaiknya, kita terus belajar dan memahami saja sambil membuka diri agar kita mudah dalam menerima ilmu dari siapa saja..
Tolong lah saudara saudara ku seiman di daerah saya bojonegoro sangat sedikit sekali dan mungkin tdk ada sama sekali masjid yg mengkaji sunnah...saya harap para ustad ahli sunnah datang dan dakwahkan sunnah di sini dg iklas walau tdk ada bayaran. Trimakasih
dearah Sby, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan ...sdh byk kajian dan masjid sunnah. terutama di komplek perumahan mngah atas . Insya Allah sebentar lagi Lamongan Bojonegoro juga sama. Aamin
Mereka itu lah yg d sebut generasi penerus ulama....yg klo lewat tutup kuping dua2 nya krn takut hapal semua kata2 org yg d laluinya. Sudahlah knp sih harus menghina hasil ijtihad org2 yg dimuliakan allah dgn segala ibadah dn akhlaknya.....kita mah jauh....tinggal ikut klo setuju...gk ush ikut klo gk setuju
Menurut saya. Setinggi apa pun ilmu nya pasti adakesalahan memahami islam. Walo sedikit. Jadi para generasi muda ulama akan mengoreksinya. Bukan berarti merendahkan. Karena semua itu dari Allah untuk kita kuatkan iman kita. Jika 4imam itu bener semua. Berarti dia rasul setelah rasulullah. Buat saya. Qunut udh jelas dalilnya. Mau ikut sunnah rasulullah ato sunnah Imam kalian. Pilihan. Karena yg 4Imam sudah berlepas diri dari kesalahannya.
Saya setuju Harusnya makmum mengikuti imam ikut mengamini dan mengangkat tangannya, perbedaan far'i janganlah dibesar besarkan apalagi sampai terjadi perbedaan Manhaj ( katanya)
Perbedaan khilafiah Si ustadz jelasin pakai ilmu Eh yg komen pada barbar😂 Ada yg blg ahli subhat, ada yg blg si A dajjal dll 😂😂 trnyta bnr, org bodoh lbh mengutamakan nafsu drpd akal Lanjut terus ustad, salam damai dri saya yg brbeda pendapat Ttp rukun😁
SIAPA ANAS BIN MALIK ...DIBANDING IMAM AS SYAFIE???? قَالَ عَاصِمُ بْنُ سُلَيْمَانَ ِلأَنَسٍ: إِنَّ قَوْمًا يَزْعُمُوْنَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ بِالْفَجْرِ، فَقَالَ: كَذَّبُوْا، وَإِنَّمَا قَنَتَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا وَاحِدًا يَدْعُوْ عَلَى حَيٍّ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ. “Artinya : Ashim bin Sulaiman berkata kepada Anas, “Sesungguh-nya orang-orang menyangka bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa qunut dalam shalat Shubuh.” Jawab Anas bin Malik: “Mereka dusta! Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut satu bulan mendo’akan kecelakaan atas satu qabilah dari qabilah-qabilah bangsa ‘Arab.” Hadits ini telah diriwayatkan oleh al-Khathib al-Bagh-dadi sebagaimana yang dikatakan oleh al-‘Allamah Ibnul Qayyim dalam kitab Zaadul Ma’aad (I/278)
Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, beliau berkata: أنَّ رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ لم يزَلْ يقنُتُ في الصُّبحِ حتَّى فارقَ الدُّنيا “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam senantiasa qunut Shubuh sampai beliau meninggal dunia“. Derajat hadits: mungkar. Diriwayatkan oleh Abdurrozaq (4964), Ibnu Abi Syaibah (7002), Ahmad (3/162), Ath Thahawi (1/244), Daruquthni (2/39), Hakim dalam Al Arba’in dan Baihaqi (2/201) dari beberapa jalan dari Abu Ja’far Ar Rozi dari Robi bin Anas dari Anas bin Malik secara marfu‘. Sisi cacatnya adalah Abu Ja’far, dia orang yang jelek hafalannya, hanya bisa digunakan untuk syawahid, namun kalau sendirian maka haditsnya lemah. Hadits ini dilemahkan Ibnul Jauzi, Ibnu Taimiyah, Ibnu Turkumani, Ibnul Qoyyim, Al Albani dan lainnya. Berkata Al Hafidz Ibnu Hajar: “hadits semacam ini tidak bisa dijadikan hujjah (dalil)”.
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada pendapat para Ulama Terdahulu..., Mungkin sudah harus terBIASA/berTOLERANSI saat melihat ada makmum yang tidak mengangkat tangan dan mengaminkan saat Imam membaca qunut...
Ya tdk sprti itu.mslh qunut shubuh mari disekesaikan. Klao memang ada hadis yg shohih dlm qunut shubuh mari kita kerjakan klau tdk ada ya kita tinggalkan.mulai dari zamannya siapa smpai skrg di bahas trs.mungkin smpai pd hari qiamatpun tdk akan tersekesaikan.
Saat makmum tidak mengangkat tangan saat imam qunut shubuh, sebenarnya itu sudah ikut qunut. Kalau TIDAK IKUT, pasti si makmum sudah langsung sujud aja , dst. Wallahu a'lam
Mungkin maksudnya adalah tidak mengangkat tangan dan tidak aamiin kan .. Sekedar berdiri, tapi tidak langsung sujud.. Dalam hal ini makmum masih dalam lingkup ikut instruksi 'takbir' imam.
Ya ustadz bila mana harus mengikuti nengangkat tangan dan mengamininya lalu kenapa salat antum berbeda dg imam ketika takbir ??? Imam m3ngangkat tangan ketika takbir itu sampe ke telinga di tempelin ke telinga lalu kenapa antum tidak mengikuti imam ????????
Wong yg sama saja banyak kog kalian cari yg beda2,masalh khilafiyah dan furu'iyah antar ulama.. Lagian ini bukan bahasan orang awam.. Ta'lim yg rajin pilihlah ijtihat para ulama yg kalian yakini. Lalu amalkan dan jgn buat musuhin saudaramu sesama muslim..
Inti Permasalahan Orang Islam Yg Sdh Berkeluarga Tdk Mau Sholat. Ini Yg Perlu Kita Bahas, Agar Orang Tersebut Dan Keluarganya Mau Melaksanakan Sholat. Yg Sdh Sholat Ikut Pahan Orang Tua Atau Engkong/Mbahnya Ya Sdh Ikuti Jgn Ragu2 Dan Bila Bertanya Tlng Yg Beri Jawaban Ign Nyalahin Atau Menganjurkan Utk Merobah. Ini Menyalahkan Orang2 Tua Yg Sdh Almarhum. Dan Kejem Banget Sdh Amrhm Disalah2in Ada Yg Bilang Msk Neraka... Astaghfirllohal'Azim
Setuju.. baik qunut atau tidak qunut imam adalah untuk diikuti. Bagaimana dengan bahasan lain. Saat duduk tasyahud di sholat subuh, posisinya iftirasy atau tawaruk?
Menurut sejarah Islam qunut itu dilaksanakan pada perang melawan kafir tapi jaman sekarang masih dilaksanak untuk menghadapi musuh musuh Islam bila perlu jangan subuh doang bila perlu tiap salat tahajud
D. Membaca do’a qunut setelah ruku’. “أَنَّهُ سُئِلَ هَلْ قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ فَقَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ قَبْلَ الرُّكُوعِ أَوْ بَعْدَ الرُّكُوعِ قَالَ بَعْدَ الرُّكُوعِ قَالَ مُسَدَّدٌ بِيَسِيرٍ” الراوي: أنس بن مالك المحدث: الألباني - المصدر: صحيح أبي داود - الصفحة أو الرقم: 1444 خلاصة حكم المحدث: صحيح Artinya : “Dari Anas bin Malik ra, ada seorang sahabat bertanya kepada Anas ra tentang do’a qunut: Apakah Rasulallah membaca do’a qunut dalam shalat subuh? Maka Anas ra menjawab: Ya, Rasulullah membacanya. Lantas ada yang bertanya: “ Apakah setelah ruku’ atau sebelum ruku’? Anas ra menjawab : “ Setelah ruku’ sebentar (tidak lama). “قَنَتَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ بَعْدَ الركُّوعِ وَقَنَتَ أَبُوْ بَكْرٍ رَضِيَ الله عَنْهُ بَعْدَ الركُّوُعِ وَقَنَتَ عُمَرُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ بَعْدَ الركُّوعِ وَقَنَتَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ بَعْدَ الركُّوعِ صَدْرًا مِنْ خِلاَفَتِهِ ….” الراوي: أنس بن مالك المحدث: ابن جرير الطبري - المصدر: مسند ابن عباس - الصفحة أو الرقم: 1/332 خلاصة حكم المحدث: إسناده صحيح Artinya : “Dari Anas bin Malik ra: Rasulallah saw membaca do’a qunut dalam shalat subuh setelah ruku’, begitu juga Abu Bakar ra qunut setelah ruku’, dan Umar ra qunut setelah ruku’, dan Usman ra membaca qunut setelah ruku di awal kepemimpinannya….” “أَقَنَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصُّبْحِ قَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ أَوَقَنَتَ قَبْلَ الرُّكُوعِ قَالَ بَعْدَ الرُّكُوعِ يَسِيرًا” الراوي: أنس بن مالك المحدث: البخاري - المصدر: صحيح البخاري - الصفحة أو الرقم: 1001 خلاصة حكم المحدث: صحيح Artinya : “Dari Anas bin Malik, ada seorang sahabat bertanya kepada Anas tentang do’a qunut : “Apakah Rasulallah selalu membaca do’a qunut dalam shalat subuh? Maka Anas menjawab : Ya, Baginda Rasul selalu membacanya. Lantas ada yang bertanya : “Apakah sebelum ruku’? Anas menjawab : “ Setelah ruku’ sebentar ( tidak lama )”. E. Rasulallah Membaca do’a qunut subuh hingga wafat. “أَنَّ النَّبيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَنَتَ شَهْرًا يَدْعُوْ عَلَى قَاتِلِي أَصْحَابِهِ بِبِئْرِ مَعُونَةَ ، ثُمَّ تَرَكَ ، فَأَمَّا فِيْ الصُّبْحِ فَلَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ حتَّى فَارَقَ اْلحَيَاةَ” الراوي: أنس بن مالك المحدث: ابن حجر العسقلاني - المصدر: التلخيص الحبير - الصفحة أو الرقم: 1/399 خلاصة حكم المحدث: أول الحديث في الصحيحين رواه عبد الرزاق والدارقطني وصححه الحاكم Artinya : “Dari Anas bin Malik ra sesungguhnya Rasulallah saw membaca qunut nazilah selama sebulan mendo’akan terhadap orang-orang yang telah membunuh sahabat-sahabatnya dalam peperangan telaga Mau’nah, kemudian berhenti membaca qunut. Tetapi Beliau selalu membaca qunut pada waktu shalat subuh sampai Beliau wafat”. “كُنْتُ جَالِسًا عِنْدَ أَنَسٍ فَقِيْلَ لَهُ : إِنَّمَا قَنَتَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا ، فَقَالَ : مَا زَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا” الراوي: الربيع بن أنس البكري المحدث: الحاكم - المصدر: السنن الكبرى للبيهقي - الصفحة أو الرقم: 2/201 خلاصة حكم المحدث: هذا إسناد صحيح سنده، ثقة رواته، و[فيه] الربيع بن أنس قال أبو حاتم وأبو زرعة: صدوق ثقة Artinya : “Dari Rabi’ bin Anas ra, tatkala aku sedang duduk bersama Anas, ada seorang sahabat berkata kepadanya: Sesungguhnya Rasulallah saw membaca qunut nazilah selama satu bulan. Lantas Anas bin Malik ra berkata: Tetapi Rasulallah terus membaca qunut pada shalat subuh hingga akhir hayatnya. “أَنَّ النَّبيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا يَدْعُو عَلَيْهِمْ ثُمَّ تَرَكَهُ فَأَمَّا فِيْ الصُّبْحِ فَلَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا” الراوي: أنس بن مالك المحدث: النووي - المصدر: الخلاصة - الصفحة أو الرقم: 1/450 خلاصة حكم المحدث: صحيح Artinya : “Dari Anas bin Malik ra sesungguhnya Rasulallah saw membaca qunut nazilah selama sebulan mendo’akan orang-orang yang telah membunuh sahabat-sahabatnya dalam peperangan, kemudian berhenti membaca qunut. Tetapi Beliau selalu membaca qunut pada waktu shalat subuh sampai Beliau wafat”. “مَا زَالَ رَسُولُ اللهِ _ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ _ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا” الراوي: أنس بن مالك المحدث: عبد الحق الإشبيلي - المصدر: الأحكام الصغرى - الصفحة أو الرقم: 237 خلاصة حكم المحدث: أشار في المقدمة أنه صحيح الإسناد. Artinya : “Dari Anas bin Malik ra sesungguhnya Rasulallah saw membaca qunut dalam shalat subuh sampai Beliau wafat ” . “مَا زَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِيْ الْفَجْرِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا” الراوي: أنس بن مالك المحدث: ابن الملقن - المصدر: تحفة المحتاج - الصفحة أو الرقم: 1/303 خلاصة حكم المحدث: صحيح أو حسن Artinya : “Dari Anas bin Malik ra sesungguhnya Rasulallah saw masih membaca qunut dalam shalat subuh sampai Beliau meninggal dunia”. “عَنْ أَبِي مَالِكٍ قَالَ قُلْتُ لِأَبِيْ : يَا أَبَتِ إِنَّكَ قَدْ صَلَّيْتَ خَلْفَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَأَبِي بَكْرٍ ، وَعُمَرَ ، وَعُثْمَانَ ، وَعَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ هَاهُنَا بِالْكُوْفَةِ ، نَحْوًا مِنْ خَمْسِ سِنِيْنَ ، أَكَانُوا يَقْنُتُوْنَ ؟ قَالَ : أَيْ بُنيَّ مُحدثٌ” وقد رواه أحمد رحمه الله في مسنده والترمذي والنسائي وابن ماجه وغيرهم بسند صحيح الراوي: سعد بن طارق بن أشيم الأشجعي المحدث: الترمذي - المصدر: سنن الترمذي -الصفحة أو الرقم: 402 خلاصة حكم المحدث: حسن صحيح Artinya : “Dari Abi Malik ra (seorang sahabat) berkata: aku berkata kepada ayahku : Wahai ayahanda, sesungguhnya engkau selalu bermakmum dengan Rasulallah saw dan Abu Bakar, Utsman, dan bersama Ali bin Abi Thalib di Kufah (Irak) selama lima tahun, Apakah mereka membaca qunut? Kemudian ayahnya menjawab : Ya anakku…” (bersambung ke atas)
Do’a khusus qunut Nazilah : “صَلَّيْتُ خَلْفَ عُمَرَ بنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ صَلَاةَ الصُّبْحِ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ بَعْدَ الْقِرَاءَةِ قَبْلَ الركُّوْعِ اللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكَافِرِيْنَ مُلْحِقٌ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ وَلاَ نَكْفُرُكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَخْضَعُ لَكَ وَنَخْلَعُ مَنْ يَكْفُرُكَ” الراوي: عبدالرحمن بن أبزى المحدث: الألباني - المصدر: إرواء الغليل - الصفحة أو الرقم: 2/170 خلاصة حكم المحدث: إسناده صحيح Artinya : “Dari Abd Rahman bin Abza ra, Aku telah bermakmun di belakang Umar bin Khattab ra, pada waktu shalat subuh, dan aku mendengar beliau membaca do’a ini sebelum ruku’ setelah membaca Al-Fatihah dan surah, (Ya Allah hanya Engkaulah yang kami sembah, kami shalat dan sujud karenaMu, kepadaMulah kami berharap, dan memohon pertolongan, kami memohon rahmatMu, dan kami takut akan siksaanMu, sesungguhnya siksaanMu akan terarah kepada orang-orang kafir, sesungguhnya kami memohon pertolongan dan memohon ampunan, kami selalu memujiMu atas kebaikanMu, dan kami tidak akan kembali ke dalam kekufuran dan kami akan terus beriman kepadaMu, dan menta’ati segala perintahMu…)” B. Definisi Qunut Qunut secara bahasa memiliki beberapa makna, diantaranya: 1. Tunduk, taat kepada Allah SWT dan senantiasa menyembahnya . Allah berfirman : “يَا مَرْيَمُ اقْنُتِي لِرَبِّكِ وَاسْجُدِي وَارْكَعِي مَعَ الرَّاكِعِينَ” Artinya :“Hai Maryam, ta'atlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku” لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ كُلٌّ لَهُ قَانِتُونَ"” “Hanya milik Allah segala yang ada di langit dan di bumi, semuanya kunut (tunduk) kepada Allah.” 2. Ibadah shalat. Allah berfirman : وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ" “Berdirilah menghadap Allah (shalat) dengan tenang.” 3. Berdiri lama ketika shalat. Rasulullah saw bersabda: “أَفْضَلُ الصَّلاَةِ طُوْلُ الْقُنُوْتِ” الراوي: جابر بن عبدالله المحدث: مسلم - المصدر: صحيح مسلم - الصفحة أو الرقم: 756 خلاصة حكم المحدث: صحيح Shalat yang paling utama adalah yang panjang qunutnya (berdirinya). Adapun Qunut menurut Istilah ibadah adalah: Doa’ yang dikhususkan dalam shalat ketika berdiri setelah ruku’ atau sebelum ruku’. “سَأَلْتُ الْحَسَنَ بنَ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْه : مَا عَقَلْتَ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟ قَالَ : عَلَّمَنِيْ دَعَوَاتٍ أَقُوْلُهنَّ : اللَّهُمَّ اهدني . . . وَزَادَ قَالَ : يَعْنِي بُرَيْدَ بنَ أَبِي مَرْيمَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِمُحَمَّدِ ابْنِ الْحَنَفِيَّةِ ، فَقَالَ : إِنَّهُ الدُّعَاءُ الَّذِيْ كَانَ أَبِي يَدْعُو بِهِ فِيْ صَلاَةِ الْفَجْرِ فِيْ قُنُوْتِهِ” الراوي: الحسن بن علي بن أبي طالب المحدث: ابن حجر العسقلاني - المصدر: نتائج الأفكار- الصفحة أو الرقم: 2/151 خلاصة حكم المحدث: حسن Artinya : “Abu Haura’ (Tabi’i Thiqah) ra bertanya kepada Sayyidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra: Wahai Hasan ceritakan Apa yang kamu ingat tentang Rasulallah saw. Saya ingat ……. Rasulallah saw selalu mengajarkan aku do’a Qunut “Allahummah dinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘afait……” sampai akhkir do’a. Buraid bin Abi maryam ra berkata: Saya bertanya tentang do’a tersebut kepada Muhammad bin Ali bin Abi Thalib ra, maka beliau berkata: “Sesungguhnya do’a tersebut selalu dibaca oleh ayahku (Ali bin Abi Tholib ra) dalam shalat subuh pada waktu qunut”. (bersambung ke atas)
Saya kadang shalat di mesjid yang pakai qunut dan yang tidak. Kalau pake qunut ikut qunut, kalau tidak qunut ikut tidak. Keduanya punya dalil, berasal dari 4 imam madzhab dan hanya khilafiyah. Jika masih memperdebatkan, ada yg perlu dikoreksi dengan "hati" kita. Ada pepatah bilang : " Jika lidi hanya 1, ia tak berguna. Jika lidi itu banyak dan bersatu, maka ia bisa membersihkan sampah. Jika lidi itu banyak namun tak bersatu, maka dia lah sampahnya."
Assalammualaikum Ustad, saya mau bertanya. Apa hukumnya ketika setiap shalat Fardu membaca doa qunut? Sementara tidak ada faktor yang harus melakukan Nazila. Di masjid daerah saya sedari dulu membaca dia qunut pada sholat fardu (kecuali dzuhur), saya merasa masih bingung hingga saat ini. Terimakasih
Gw termasuk yg gak qunut tapi satu kampung gw semua masjid ampe musholla pake qunut semua klo subuh,,,,,maka saya ikutin saran ustadz ikuti imam berqunut dan mengamini...
@@isramiraj-iw9ev lha saking rajinnya qunut,,ada imam di masjid kami sholat maghrib pun qunut. Jauh sebelum ada pandemic....dan lagi2 sy tetap ga qunut.
@c dilema tv alhamdulillah kl sdh menemukan kenyamanan. Sy masih belum, krn di area kami masjid dipusatkan ke satu masjid saja. Area lain lumayan jauh dan sama saja, pakai qunut.
Berlapang dada bukan berarti harus mengangkat tangan waktu membaca qunut. Yg di maksud berlapang dada ialah tetap ikut bermakmum kpd imam yg baca qunut subuh.
Hidayatul ihsan Sama, justru kalau ane tidak qunut subuh lebih terasa Aman dan tidak khawatir Setahu ane Qunut hanya untuk Witir atau Mendoakan kaum Muslimin ketika sedang tertimpa musibah atau menimpakan Azab kepada orang2 Kafir/Zalim
Abu Ibrahim al Indunisy benar.. Qunut hanya ada di dalam witir dan saat2 tertentu (nazilah).. Tapi itu pada madzhab Imam Ahmad bin Hanbal (Hanbali). Jadi kalau akhi bermakmum pada imam yang bermadzhab Syafi'i ya ikuti saja pendapat Imam Ahmad bin Hanbal, yaitu ikut mengangkat tangan dan mengucap aamiin..
Abu Ibrahim al Indunisy kalau tidak ikut qunut saat imam qunut ya batal hukum jamaah pada makmum yg tidak ikut qunut.. Soalnya menyelisihi imam. Sedangkan kewajiban bagi makmum adalah mengikuti imam.. Imam dijadikan untuk diikuti, dan makmum ada untuk mengikuti.
afwan ,mengikuti semuanya ini apa cuma mengaminkan doa dan angkat tangan sampai imam sujud(tidak baca shalawat dan pujian) atau baca shalawat dan pujian juga stelah imam membaca pujian dan shalawat?
Para ulama dg keilmuan yg mumpuni sudah menjelaskan dg santun bahwa masalah khilafiah tidak perlu diperdebatkan selama amalan tsb tidak bertentangan dg syar'i eh antum yg ilmux g seberapa malah mengklaim diri paling benar amalanx, dan mencap amalan saudarax bid'ag bahkan mencap kafir bukankah dalam Islam menjaga persatuan hukumx wajib!!!.Hal-hal khilafiah tdk petlu dipertajam!!! lebih baik mendakwahkan kepada saudara kita yg belum mau melaksanakan sholat ajak segra sholat, wanita muslim yg belum berhijab agar berhijab, bagaimana mengajak muslim kaya tunaikan zakat tuk tuntaskan kemiskinan agar jg jadi mangsa org kafir , bagaiman mengentaskan kebodohan contoh g bisa baca qur'an dikalangan muslim itu pekerjaan besar yg harus sesama muslim dikerjakan dg segra!!!
Perbedaan pendapat kadang memecah belah kita...padahal ulama sebesar imam ahmad dan syafi'i pun saling berlapangdada dg pendapat masing² Apa susahnya meniru ulama seperti mereka dlm hal berlapang dada?
Kita sepakat bahwa Al Qur'an dan hadits Rasulullah sudah BENAR, tapi kenapa masih ada sekelompok orang yang masih meng-kafir2kan sesama umat Islam, padahal didalam Al-Qur'an sudah jelas yang tertuang di surah AL KAHFI bahwa yang disebut KAFIR adalah orang yang tidak beragama ISLAM
Sudahlah kita akhiri saling ejek diantara umat islam krn semakin kelihatan kita kurang berilmu yg bersorak pihak ketiga bro .. Pokoknya masalah khilafiyah artinya ada 2 pendapat ulama atau lebih itu marilah kita hormati, imam qunut diikuti boleh gak diikuti boleh,begitu juga sebaliknya imam tidak qunut kita juga hormati ..sama sama ada rujukan ulama ...yg penting kita tetap bersatu...pikiran kolot jadul kita hilangkan..
Kata sahabat Nabi qunut subuh terus menerus Muhdats, soheh... Dgn beberapa dalil dan pendapat ulama Ijtihad pribadi saya adalah, bila di masjid tempat saya biasa sholat yang Mashur setiap subuhnya qunut Ya gak usah ikut / mengaminkan... Karena sudah jelas muhdats... Tapi kalau saya safar atau dimasjid lain yang saya tidak tau disitu rutin qunut subuh... Maka saya aminkan... Karena saya tidak tau apakah disituqunit 5waktu sholat atau subuh doang...
Kalau berpatokan pada imam,imam kunut ma,mum juga harus kunut,berarti setelah salam selesai solat imam zikir dan doa harus di ikuti juga karena menghargai tolong jawabanya,,
Afwan ustadz kalau kadang saya tidak mengangkat tangan tetapi kadang saya khilaf ikut mengangkat tangan namun saya membaca do'a yg lain. Mohon petunjuknya ustadz seperti apa baiknya seperti apa yg lebih baiknya?
Sejarah qunut karena nabi berduka atas pembantaian 70 ulamanya dan nabi sangat berduka sehingga qunut selama 30 hari, sekarang qunut utk apa kan umat islam indonesia sudah bahagia dapat tambang dan mentri lagi
assalamu'alaykum pak ustadz..bagaimana sikap kita jika bermakmum kpd imam yg bacaan alfatihah nya kurang benar..tajwiz,tahrim dam makhorizul huruf nya kurang benar..apakah kita hrs tetap meng aminkan
jikalau bacaan nya rusak dan merubah makna maka diulang setelah sallam,lalu menasehati secara baik dan lemah lembut,jikalau tidak juga, maka cari imam yg lain,tp kalo cuma harokat dan makna tidak berubah maka masih syah
Sy mau tanya gimana seperti pendapat imam syafii, klo misalkan lupa qunut maka ditegur atau melakukan sujud syahwi. Pendapat sy jika sampai sujud syahwi itu udah sampai lupa rukun sholat, betul tidak? Apakah hukumnya qunut itu sunnat muaakad ?
Teruskan dakwah nya para ustd salafi.. jngan gentar meski bnyak yg membenci kalian.. hidupkan sunnah2 itu kembali di zaman skrng.. sungguh kami rindu akan sunnah2 Rasulullah
klu manusia kambing mAkin panjang jenggotnya makin goblok
Haji Mustajib ente kl ga jenggotan kalah ma Yesus
Haji Mustajib Ente pasti pengikutnya Said Aqil yah,pantes lah pencela Sunnah,Nabi ente siapa?nabi Muhammad berjenggot jg para sahabatnya,ente mencela berarti ente mencela Nabi dan para sahabatnya,berarti ente MUNAFIK,hati2 ucapan ente di pertanggungjawakan di akhirat kelak.
Saudaraku kami tidak sedikitpun membenci kami sangat menghargai perbedaan jangan dijadikan permusuhan karna kami masih banyak belajar tolong hargai perbedaan
@@hajimustajib7408, Rasulullah berjenggot hingga ke dada nya (sangking panjang dan lebatnya)
Ayooo ajak keluarga, sdr,tetangga & teman teman sholat subuh berjamaah di masjid.
Itu yg lbih bagus,
Ente kadang2
Sya juga sudah lama mencari penjelasan tentang qunut subuh setelah lama
Akhirnya saya ikut saja dalam qunut dan meng Aamiin doa awalnya , setelah imam senyap suaranya saya berdoa dalam hati ya ALLAH ampuni lah hamba jika yg sya lakukan adalah hal yg keliru dan bimbinglah hamba kepada hal yg Engkau ridhoi
Yg qunut mengikuti imam safe,i sdh jelas di terangkan para ulama aswaja di sunahkan, jngan ikuti beberapa bermashab.
Pas imam baca sirri itu karna isinya bukan doa tapi memujii mass
Tidak perlu beristighfar dalam hati mas.. karena ini dalam lingkup ijtihad (khilaf). Dan dasar hukum nya adalah adanya seorang imam diangkat, yaitu untuk diikuti. Kalo anda meyakini itu keliru, apakah anda lebih benar dari imam syafi'i? Dan beliau ulama yg keliru? 😊
Barakallahu fik. Inilah salahsatu sikap yg patut ditiru, tetap berlapang dada dalam masalah yg masih diperselisihkan.
JAZAKUMULLAHU KHAIRAN untuk semua tim
bagus ni pencerahannya harus saling menghormati antara yang pake kunut dan yang tidak
Terimakasih pak Ustadz penjelasan nya
bravo abis for ustd munsir situmorang kajiannya ilmiah tajam dan elegan stylenya
Jazakallah khairan..
Dari NTT
Penjelasan yg menyejukkan, tidak merasa paling benar
Jawaban yang bijaksana ustadz, trima kasih :
Secara kesimpulan ma'mum sebaiknya mengikuti dan mengangkat tangan saat imam qunut"
Terima kasih ustadz atas jawabannya... semoga kita semua dlm keadaan sehat-sehat selalu dan selalu juga dlm lindungan Allah SWT
jazakallahu khairan ustad .
Jazakallahu khayran.
Akhirnya kebingunganku terselesaikan. Teruskan dakwah!
Mudah"an di dengar oleh ustadz abdul qodir jawas
Ustad yg jujur
Subhanallah teruskan dakwah2nya ust apa yg sebanar2nya supaya umat lebih mengerti dan jelas
Kalau ini saya sependapat dengan Ust..bahasa nya hikmah, dan menghargai perbedaan sesuai dalil. Karena saya sendiri memakai qunut. Semoga ust jawas mendengarkan kajian dan pencerahan dari ust
Semoga
BarakAllahufiik ustadz
Hindarilah masalah perbedaan pendapat, jgn sampai mengeraskan hati.Alangkah baiknya kita sama2 berfikir, bagaimana supaya agama Islam tersebar ke seluruh alam.!!
Salam 4 bulan yah.. jln kaki
Syukron ustadz
Jazakallahu khoiron katsiiron
Tidak ada yg salah antara yg qunut dan tidak qunut krn itu hsl ijtihad ulama2 besar/imam Mazhab....yg salah adalah yg tdk sholat subuh dan org yg selalu menyalahkan faham org lain
statement antum yg trakhir ttg org yg sllu menyalahkan faham org lain yg keliru
jgn suka mengekor dan membebek omongan orang..anda ini tdk konsisten..kalau ustadz berbicara berfasarkn ilmu dan hadits..kalau kamu?
Good..
Ulama 4 mazhab pasti berdasarkan Qur'an dan Hadits dlm mgistinbat hukum.. Bukan menafsirkannya dengan akal logika semata, tetapi dg ilmunya masing2. Karena Allah Ta'ala berfirman "fa'tabiru li ulil albab" "fa'tabiru li ulil abshar". Sehingga lahir Ijma' dan Qiyas.. Allahummaghfirlahum...
Al'Ulama'u warasatul anbiya
@@bondanankyyasa4414 kelirunya dmna brow, kan memang ada to orang yg menyalahkan qunut dan tdk kunud, dan sya tdk setuju dgn saling menyalahkan
@@jwrfamilynganjuk2524 dalam membedah sebuah hukum tentulah ada yg salah dan ada yg benar, yg benar tentu yg sesuai dgn Alquran dan sunnah..
Lantas antum menyalahkan siapa?
Menyalahkan ustadz atau org yg membahas sebuah hukum berdasarkan dalil?
Sebaiknya, kita terus belajar dan memahami saja sambil membuka diri agar kita mudah dalam menerima ilmu dari siapa saja..
Penjelasan yg cerdas,,,top BGT.
Semoga alloh memberkahi ilmu ustad,,amiin.
jazakallah khoyr ustad
semoga media ini segera di takedown bnyak nyebarkan fitnahh
Tolong lah saudara saudara ku seiman di daerah saya bojonegoro sangat sedikit sekali dan mungkin tdk ada sama sekali masjid yg mengkaji sunnah...saya harap para ustad ahli sunnah datang dan dakwahkan sunnah di sini dg iklas walau tdk ada bayaran. Trimakasih
Ulama mana saja yg membolehkan ikut imam qunut?
Hijrah akhi
Ada di bojonegoro, di depan bank jatim bojonegoro kota, jalan mastrib banyak kajian
ada dibojonegoro.. masjid ibnu abbas.. sembung kapas bojonegoro
dearah Sby, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan ...sdh byk kajian dan masjid sunnah. terutama di komplek perumahan mngah atas . Insya Allah sebentar lagi Lamongan Bojonegoro juga sama. Aamin
Alhamdulillaah...sangat manfaat..
Imam syafii adalah salah satu generasi emas islam.....jika beliau berijtihad qunut ya tidak apa2....kita tdk perlu menghina......
Setuju mereka ikhlas and kerja keras ga banyak canda
Mereka itu lah yg d sebut generasi penerus ulama....yg klo lewat tutup kuping dua2 nya krn takut hapal semua kata2 org yg d laluinya. Sudahlah knp sih harus menghina hasil ijtihad org2 yg dimuliakan allah dgn segala ibadah dn akhlaknya.....kita mah jauh....tinggal ikut klo setuju...gk ush ikut klo gk setuju
Pewaris nabi mkdnya td aku salah nulis
Oh sdh berubah kah, bknnya generasi emas dan terbaik Islam itu masa Rasullullah dan sahabat?
@@alqarni5580 iya sabahabat dn para ulama sekelas imam syafii tentu lbh allah sukai ijtihadnya dibanding kita abal2 ini
Wajib mengikuti imam...
Jazaakaallahu khairon
Menurut saya. Setinggi apa pun ilmu nya pasti adakesalahan memahami islam. Walo sedikit. Jadi para generasi muda ulama akan mengoreksinya. Bukan berarti merendahkan. Karena semua itu dari Allah untuk kita kuatkan iman kita. Jika 4imam itu bener semua. Berarti dia rasul setelah rasulullah. Buat saya. Qunut udh jelas dalilnya. Mau ikut sunnah rasulullah ato sunnah Imam kalian. Pilihan. Karena yg 4Imam sudah berlepas diri dari kesalahannya.
Menyejukan sekaliterimakasih uztad
Saya setuju Harusnya makmum mengikuti imam ikut mengamini dan mengangkat tangannya, perbedaan far'i janganlah dibesar besarkan apalagi sampai terjadi perbedaan Manhaj ( katanya)
Sukron ustazd menyejukan tausiah anda
Jazakallahu khoiron ustad
Perbedaan khilafiah
Si ustadz jelasin pakai ilmu
Eh yg komen pada barbar😂
Ada yg blg ahli subhat, ada yg blg si A dajjal dll
😂😂 trnyta bnr, org bodoh lbh mengutamakan nafsu drpd akal
Lanjut terus ustad, salam damai dri saya yg brbeda pendapat
Ttp rukun😁
Wkwkwk
Saya cari dikolom komen ga ada yg komen gitu
Hatur nuhun ustadz
MasyaAllah jazakallah hukhairan
saya lebih sependapat dengan ustad abdul hakim dan ustad yazid....karna lebih jelas dan lebih shoih pendapat nya...
SIAPA ANAS BIN MALIK ...DIBANDING IMAM AS SYAFIE????
قَالَ عَاصِمُ بْنُ سُلَيْمَانَ ِلأَنَسٍ: إِنَّ قَوْمًا يَزْعُمُوْنَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ بِالْفَجْرِ، فَقَالَ: كَذَّبُوْا، وَإِنَّمَا قَنَتَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا وَاحِدًا يَدْعُوْ عَلَى حَيٍّ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ.
“Artinya : Ashim bin Sulaiman berkata kepada Anas, “Sesungguh-nya orang-orang menyangka bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa qunut dalam shalat Shubuh.” Jawab Anas bin Malik: “Mereka dusta! Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam qunut satu bulan mendo’akan kecelakaan atas satu qabilah dari qabilah-qabilah bangsa ‘Arab.”
Hadits ini telah diriwayatkan oleh al-Khathib al-Bagh-dadi sebagaimana yang dikatakan oleh al-‘Allamah Ibnul Qayyim dalam kitab Zaadul Ma’aad (I/278)
Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, beliau berkata:
أنَّ رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ لم يزَلْ يقنُتُ في الصُّبحِ حتَّى فارقَ الدُّنيا
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam senantiasa qunut Shubuh sampai beliau meninggal dunia“.
Derajat hadits: mungkar.
Diriwayatkan oleh Abdurrozaq (4964), Ibnu Abi Syaibah (7002), Ahmad (3/162), Ath Thahawi (1/244), Daruquthni (2/39), Hakim dalam Al Arba’in dan Baihaqi (2/201) dari beberapa jalan dari Abu Ja’far Ar Rozi dari Robi bin Anas dari Anas bin Malik secara marfu‘.
Sisi cacatnya adalah Abu Ja’far, dia orang yang jelek hafalannya, hanya bisa digunakan untuk syawahid, namun kalau sendirian maka haditsnya lemah.
Hadits ini dilemahkan Ibnul Jauzi, Ibnu Taimiyah, Ibnu Turkumani, Ibnul Qoyyim, Al Albani dan lainnya. Berkata Al Hafidz Ibnu Hajar: “hadits semacam ini tidak bisa dijadikan hujjah (dalil)”.
Kalau saya lebih sependapat dengan ustadz ini dan lebih sahih pendapatnya...
Pendapatnya seperti apa, akhi?
Pendapatnya seperti apa yg telah ORANG BERAKAL tonton dalam vidio 😘
bagus jelas...aku suka qunut...ikut imam syafi'i
sebab ada dalil nya jelas...
putra kadua hafisnya mana bang
ada hadistnya tapi do'if
eko suparyadi sdhkah anda meneliti tingkat ndhoifnya???
Eko suparyadi sedalam mana anda memahami sehingga anda sampai mengatakan hadis tentang qunut dhaif😊😊
Yang mendhoifkan jumhur ulama
Imam itu, utk diikuti klo mau dpt pahala shalat jamaah. Imam itu penanggung jamaah, jadi dia hrs menguasai fiqh shalat.
Hadir
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada pendapat para Ulama Terdahulu...,
Mungkin sudah harus terBIASA/berTOLERANSI saat melihat ada makmum yang tidak mengangkat tangan dan mengaminkan saat Imam membaca qunut...
Imam di angkat utk d ikuti, klo nggak ikut imam jgn ikut sholat d situ...
جزاكم الله خيرا
Assalaamu'alaikum ustadz
Bagai mana sikap kita di belakang imam yg qunut dalam sholat maghrip terus menerus..?
Menentukan cara shalat/ibadah berdasarkan rassa persatuan/persaudaraan. Tolong info dalilnya
❤😢
yg Qunut benar
Yg tdk Qunutpun benar
yg salah yg tdk mau sholat
itu sj si menurut sy.....
Se7 mabor
Ya tdk sprti itu.mslh qunut shubuh mari disekesaikan. Klao memang ada hadis yg shohih dlm qunut shubuh mari kita kerjakan klau tdk ada ya kita tinggalkan.mulai dari zamannya siapa smpai skrg di bahas trs.mungkin smpai pd hari qiamatpun tdk akan tersekesaikan.
Saat makmum tidak mengangkat tangan saat imam qunut shubuh, sebenarnya itu sudah ikut qunut.
Kalau TIDAK IKUT, pasti si makmum sudah langsung sujud aja , dst.
Wallahu a'lam
kalau langsung sujud yah gak jamaah lah beliau,pemimpin dalam sholat kan imam. bukannya kita wajib ikut pemimpin
Mungkin maksudnya adalah tidak mengangkat tangan dan tidak aamiin kan ..
Sekedar berdiri, tapi tidak langsung sujud.. Dalam hal ini makmum masih dalam lingkup ikut instruksi 'takbir' imam.
Ha ha ha ha, ngakaķ coy, dikutuk nabi,siapa yg mendahului imam, kelak akan dibangkitkan kepala nya menjadi kepala keledai
“Sungguh tidaklah imam ditunjuk kecuali agar diikuti."
@@aditaldino ya percumah berjamaah dong ??
Ya ustadz bila mana harus mengikuti nengangkat tangan dan mengamininya lalu kenapa salat antum berbeda dg imam ketika takbir ??? Imam m3ngangkat tangan ketika takbir itu sampe ke telinga di tempelin ke telinga lalu kenapa antum tidak mengikuti imam ????????
Wong yg sama saja banyak kog kalian cari yg beda2,masalh khilafiyah dan furu'iyah antar ulama..
Lagian ini bukan bahasan orang awam..
Ta'lim yg rajin pilihlah ijtihat para ulama yg kalian yakini.
Lalu amalkan dan jgn buat musuhin saudaramu sesama muslim..
Dan pendapat yang Rajih (Kuat) Dalilnya adalah tidak qunut subuh
Berarti penjelasan ustad inintidak bagus ya?
@@arlianputratawakkalalaalla4725 brarti anda merasa paling benar, anda merasa lebih alim dari imam syafi'i
Jangan selalu membawa kata kata "memusuhi",,karna dalam ahlussunah perbedaan pendapat bukan berarti memusuhi,,
@@jwrfamilynganjuk2524 bos bukannya alim bos. Qunut itu boleh dikerjakan, boleh tidak kerjakan. Qunut silahkan, gak qunut silakan. Kenapa anda sewot?
mantap nih klo yg gniihh, khilafiyah ga jadi sebab perbedaan jd permusuhan! mantap ustadz!!!
Inti Permasalahan Orang Islam Yg Sdh Berkeluarga Tdk Mau Sholat. Ini Yg Perlu Kita Bahas, Agar Orang Tersebut Dan Keluarganya Mau Melaksanakan Sholat. Yg Sdh Sholat Ikut Pahan Orang Tua Atau Engkong/Mbahnya Ya Sdh Ikuti Jgn Ragu2 Dan Bila Bertanya Tlng Yg Beri Jawaban Ign Nyalahin Atau Menganjurkan Utk Merobah. Ini Menyalahkan Orang2 Tua Yg Sdh Almarhum. Dan Kejem Banget Sdh Amrhm Disalah2in Ada Yg Bilang Msk Neraka... Astaghfirllohal'Azim
Bismillah 😁
Just life and enjoy for religios
Setuju.. baik qunut atau tidak qunut imam adalah untuk diikuti.
Bagaimana dengan bahasan lain. Saat duduk tasyahud di sholat subuh, posisinya iftirasy atau tawaruk?
tawaruk..wallahu a'lam bisshowab
Tergantung duduk imam
Menurut sejarah Islam qunut itu dilaksanakan pada perang melawan kafir tapi jaman sekarang masih dilaksanak untuk menghadapi musuh musuh Islam bila perlu jangan subuh doang bila perlu tiap salat tahajud
D. Membaca do’a qunut setelah ruku’.
“أَنَّهُ سُئِلَ هَلْ قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي صَلَاةِ الصُّبْحِ فَقَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ قَبْلَ الرُّكُوعِ أَوْ بَعْدَ الرُّكُوعِ قَالَ بَعْدَ الرُّكُوعِ قَالَ مُسَدَّدٌ بِيَسِيرٍ”
الراوي: أنس بن مالك المحدث: الألباني - المصدر: صحيح أبي داود - الصفحة أو الرقم: 1444
خلاصة حكم المحدث: صحيح
Artinya : “Dari Anas bin Malik ra, ada seorang sahabat bertanya kepada Anas ra tentang do’a qunut: Apakah Rasulallah membaca do’a qunut dalam shalat subuh? Maka Anas ra menjawab: Ya, Rasulullah membacanya. Lantas ada yang bertanya: “ Apakah setelah ruku’ atau sebelum ruku’? Anas ra menjawab : “ Setelah ruku’ sebentar (tidak lama).
“قَنَتَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ بَعْدَ الركُّوعِ وَقَنَتَ أَبُوْ بَكْرٍ رَضِيَ الله عَنْهُ بَعْدَ الركُّوُعِ وَقَنَتَ عُمَرُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ بَعْدَ الركُّوعِ وَقَنَتَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ بَعْدَ الركُّوعِ صَدْرًا مِنْ خِلاَفَتِهِ ….”
الراوي: أنس بن مالك المحدث: ابن جرير الطبري - المصدر: مسند ابن عباس - الصفحة أو الرقم: 1/332
خلاصة حكم المحدث: إسناده صحيح
Artinya : “Dari Anas bin Malik ra: Rasulallah saw membaca do’a qunut dalam shalat subuh setelah ruku’, begitu juga Abu Bakar ra qunut setelah ruku’, dan Umar ra qunut setelah ruku’, dan Usman ra membaca qunut setelah ruku di awal kepemimpinannya….”
“أَقَنَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصُّبْحِ قَالَ نَعَمْ فَقِيلَ لَهُ أَوَقَنَتَ قَبْلَ الرُّكُوعِ قَالَ بَعْدَ الرُّكُوعِ يَسِيرًا”
الراوي: أنس بن مالك المحدث: البخاري - المصدر: صحيح البخاري - الصفحة أو الرقم: 1001
خلاصة حكم المحدث: صحيح
Artinya : “Dari Anas bin Malik, ada seorang sahabat bertanya kepada Anas tentang do’a qunut : “Apakah Rasulallah selalu membaca do’a qunut dalam shalat subuh? Maka Anas menjawab : Ya, Baginda Rasul selalu membacanya. Lantas ada yang bertanya : “Apakah sebelum ruku’? Anas menjawab : “ Setelah ruku’ sebentar ( tidak lama )”.
E. Rasulallah Membaca do’a qunut subuh hingga wafat.
“أَنَّ النَّبيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قَنَتَ شَهْرًا يَدْعُوْ عَلَى قَاتِلِي أَصْحَابِهِ بِبِئْرِ مَعُونَةَ ، ثُمَّ تَرَكَ ، فَأَمَّا فِيْ الصُّبْحِ فَلَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ حتَّى فَارَقَ اْلحَيَاةَ”
الراوي: أنس بن مالك المحدث: ابن حجر العسقلاني - المصدر: التلخيص الحبير - الصفحة أو الرقم: 1/399
خلاصة حكم المحدث: أول الحديث في الصحيحين رواه عبد الرزاق والدارقطني وصححه الحاكم
Artinya : “Dari Anas bin Malik ra sesungguhnya Rasulallah saw membaca qunut nazilah selama sebulan mendo’akan terhadap orang-orang yang telah membunuh sahabat-sahabatnya dalam peperangan telaga Mau’nah, kemudian berhenti membaca qunut. Tetapi Beliau selalu membaca qunut pada waktu shalat subuh sampai Beliau wafat”.
“كُنْتُ جَالِسًا عِنْدَ أَنَسٍ فَقِيْلَ لَهُ : إِنَّمَا قَنَتَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا ، فَقَالَ : مَا زَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا”
الراوي: الربيع بن أنس البكري المحدث: الحاكم - المصدر: السنن الكبرى للبيهقي - الصفحة أو الرقم: 2/201
خلاصة حكم المحدث: هذا إسناد صحيح سنده، ثقة رواته، و[فيه] الربيع بن أنس قال أبو حاتم وأبو زرعة: صدوق ثقة
Artinya : “Dari Rabi’ bin Anas ra, tatkala aku sedang duduk bersama Anas, ada seorang sahabat berkata kepadanya: Sesungguhnya Rasulallah saw membaca qunut nazilah selama satu bulan. Lantas Anas bin Malik ra berkata: Tetapi Rasulallah terus membaca qunut pada shalat subuh hingga akhir hayatnya.
“أَنَّ النَّبيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا يَدْعُو عَلَيْهِمْ ثُمَّ تَرَكَهُ فَأَمَّا فِيْ الصُّبْحِ فَلَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا”
الراوي: أنس بن مالك المحدث: النووي - المصدر: الخلاصة - الصفحة أو الرقم: 1/450
خلاصة حكم المحدث: صحيح
Artinya : “Dari Anas bin Malik ra sesungguhnya Rasulallah saw membaca qunut nazilah selama sebulan mendo’akan orang-orang yang telah membunuh sahabat-sahabatnya dalam peperangan, kemudian berhenti membaca qunut. Tetapi Beliau selalu membaca qunut pada waktu shalat subuh sampai Beliau wafat”.
“مَا زَالَ رَسُولُ اللهِ _ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ _ يَقْنُتُ فِيْ صَلاَةِ الْغَدَاةِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا”
الراوي: أنس بن مالك المحدث: عبد الحق الإشبيلي - المصدر: الأحكام الصغرى - الصفحة أو الرقم: 237
خلاصة حكم المحدث: أشار في المقدمة أنه صحيح الإسناد.
Artinya : “Dari Anas bin Malik ra sesungguhnya Rasulallah saw membaca qunut dalam shalat subuh sampai Beliau wafat ” .
“مَا زَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْنُتُ فِيْ الْفَجْرِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا”
الراوي: أنس بن مالك المحدث: ابن الملقن - المصدر: تحفة المحتاج - الصفحة أو الرقم: 1/303
خلاصة حكم المحدث: صحيح أو حسن
Artinya : “Dari Anas bin Malik ra sesungguhnya Rasulallah saw masih membaca qunut dalam shalat subuh sampai Beliau meninggal dunia”.
“عَنْ أَبِي مَالِكٍ قَالَ قُلْتُ لِأَبِيْ : يَا أَبَتِ إِنَّكَ قَدْ صَلَّيْتَ خَلْفَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَأَبِي بَكْرٍ ، وَعُمَرَ ، وَعُثْمَانَ ، وَعَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ هَاهُنَا بِالْكُوْفَةِ ، نَحْوًا مِنْ خَمْسِ سِنِيْنَ ، أَكَانُوا يَقْنُتُوْنَ ؟ قَالَ : أَيْ بُنيَّ مُحدثٌ”
وقد رواه أحمد رحمه الله في مسنده والترمذي والنسائي وابن ماجه وغيرهم بسند صحيح
الراوي: سعد بن طارق بن أشيم الأشجعي المحدث: الترمذي - المصدر: سنن الترمذي -الصفحة أو الرقم: 402
خلاصة حكم المحدث: حسن صحيح
Artinya : “Dari Abi Malik ra (seorang sahabat) berkata: aku berkata kepada ayahku : Wahai ayahanda, sesungguhnya engkau selalu bermakmum dengan Rasulallah saw dan Abu Bakar, Utsman, dan bersama Ali bin Abi Thalib di Kufah (Irak) selama lima tahun, Apakah mereka membaca qunut? Kemudian ayahnya menjawab : Ya anakku…”
(bersambung ke atas)
2024 hadir
Sebutin juga dong jumhur ulama. Ust terangin lebih detail pendapat ulama yg tidak ikut qunut. Agar tidak bikin subhat
Peristiwa gaza adalah musibah umat muslim,bgt musibah syiria,rohingya dan uigur...maka tdk salah kalo qunut kita baca tiap sholat subuh.
Jawaban yg menjaga Ukhuwah Islamiyah....Ini Salafiy yg bijak...
keutamaan sholat jamaah, semua sdh ditanggung imam
Mazhab yg dianut umat islam ada 4 pilihlah salah satu yg cocok dengan hati anda dan dari empat mazhab itu adalah benar semua.
Dalam masalah khilafiyah kita harus berlapang dada. 👍
Do’a khusus qunut Nazilah :
“صَلَّيْتُ خَلْفَ عُمَرَ بنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ صَلَاةَ الصُّبْحِ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ بَعْدَ الْقِرَاءَةِ قَبْلَ الركُّوْعِ اللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكَافِرِيْنَ مُلْحِقٌ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ وَلاَ نَكْفُرُكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَخْضَعُ لَكَ وَنَخْلَعُ مَنْ يَكْفُرُكَ”
الراوي: عبدالرحمن بن أبزى المحدث: الألباني - المصدر: إرواء الغليل - الصفحة أو الرقم: 2/170
خلاصة حكم المحدث: إسناده صحيح
Artinya : “Dari Abd Rahman bin Abza ra, Aku telah bermakmun di belakang Umar bin Khattab ra, pada waktu shalat subuh, dan aku mendengar beliau membaca do’a ini sebelum ruku’ setelah membaca Al-Fatihah dan surah, (Ya Allah hanya Engkaulah yang kami sembah, kami shalat dan sujud karenaMu, kepadaMulah kami berharap, dan memohon pertolongan, kami memohon rahmatMu, dan kami takut akan siksaanMu, sesungguhnya siksaanMu akan terarah kepada orang-orang kafir, sesungguhnya kami memohon pertolongan dan memohon ampunan, kami selalu memujiMu atas kebaikanMu, dan kami tidak akan kembali ke dalam kekufuran dan kami akan terus beriman kepadaMu, dan menta’ati segala perintahMu…)”
B. Definisi Qunut
Qunut secara bahasa memiliki beberapa makna, diantaranya:
1. Tunduk, taat kepada Allah SWT dan senantiasa menyembahnya . Allah berfirman :
“يَا مَرْيَمُ اقْنُتِي لِرَبِّكِ وَاسْجُدِي وَارْكَعِي مَعَ الرَّاكِعِينَ”
Artinya :“Hai Maryam, ta'atlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku”
لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ كُلٌّ لَهُ قَانِتُونَ"”
“Hanya milik Allah segala yang ada di langit dan di bumi, semuanya kunut (tunduk) kepada Allah.”
2. Ibadah shalat. Allah berfirman : وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ"
“Berdirilah menghadap Allah (shalat) dengan tenang.”
3. Berdiri lama ketika shalat. Rasulullah saw bersabda:
“أَفْضَلُ الصَّلاَةِ طُوْلُ الْقُنُوْتِ”
الراوي: جابر بن عبدالله المحدث: مسلم - المصدر: صحيح مسلم - الصفحة أو الرقم: 756
خلاصة حكم المحدث: صحيح
Shalat yang paling utama adalah yang panjang qunutnya (berdirinya).
Adapun Qunut menurut Istilah ibadah adalah: Doa’ yang dikhususkan dalam shalat ketika berdiri setelah ruku’ atau sebelum ruku’.
“سَأَلْتُ الْحَسَنَ بنَ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْه : مَا عَقَلْتَ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟ قَالَ : عَلَّمَنِيْ دَعَوَاتٍ أَقُوْلُهنَّ : اللَّهُمَّ اهدني . . . وَزَادَ قَالَ : يَعْنِي بُرَيْدَ بنَ أَبِي مَرْيمَ فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِمُحَمَّدِ ابْنِ الْحَنَفِيَّةِ ، فَقَالَ : إِنَّهُ الدُّعَاءُ الَّذِيْ كَانَ أَبِي يَدْعُو بِهِ فِيْ صَلاَةِ الْفَجْرِ فِيْ قُنُوْتِهِ”
الراوي: الحسن بن علي بن أبي طالب المحدث: ابن حجر العسقلاني - المصدر: نتائج الأفكار- الصفحة أو الرقم: 2/151
خلاصة حكم المحدث: حسن
Artinya : “Abu Haura’ (Tabi’i Thiqah) ra bertanya kepada Sayyidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra: Wahai Hasan ceritakan Apa yang kamu ingat tentang Rasulallah saw. Saya ingat ……. Rasulallah saw selalu mengajarkan aku do’a Qunut “Allahummah dinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘afait……” sampai akhkir do’a. Buraid bin Abi maryam ra berkata: Saya bertanya tentang do’a tersebut kepada Muhammad bin Ali bin Abi Thalib ra, maka beliau berkata: “Sesungguhnya do’a tersebut selalu dibaca oleh ayahku (Ali bin Abi Tholib ra) dalam shalat subuh pada waktu qunut”.
(bersambung ke atas)
Mantap sodaraku
Jelas sesuai dalil antum menjelaskan qunut akhi
Saya kadang shalat di mesjid yang pakai qunut dan yang tidak. Kalau pake qunut ikut qunut, kalau tidak qunut ikut tidak.
Keduanya punya dalil, berasal dari 4 imam madzhab dan hanya khilafiyah.
Jika masih memperdebatkan, ada yg perlu dikoreksi dengan "hati" kita.
Ada pepatah bilang :
" Jika lidi hanya 1, ia tak berguna. Jika lidi itu banyak dan bersatu, maka ia bisa membersihkan sampah.
Jika lidi itu banyak namun tak bersatu, maka dia lah sampahnya."
Alhamdulillah walaupun lingkungan Aswaja aku tak angkt tangn.dan aku mbacanya robana lakalhamdu sampai imam ruku'
Itu ngikut siapa,,? Nabi ajarkan gitu kah ,?
Jazakumullah atas videonya menjawab pertanyaan saya
Yufid tv nggak begitu keras dalam hal khilaf,,saya suka d dlam dakwah ada unsur pemersatu umat..jika berbeda mari kita berlapang dada
Assalammualaikum Ustad, saya mau bertanya. Apa hukumnya ketika setiap shalat Fardu membaca doa qunut? Sementara tidak ada faktor yang harus melakukan Nazila. Di masjid daerah saya sedari dulu membaca dia qunut pada sholat fardu (kecuali dzuhur), saya merasa masih bingung hingga saat ini. Terimakasih
semoga yg memotong besi pakai gerinda mendapat hidayah...😊
Lihat pendapat ustadz hakim abdat .
Gw termasuk yg gak qunut tapi satu kampung gw semua masjid ampe musholla pake qunut semua klo subuh,,,,,maka saya ikutin saran ustadz ikuti imam berqunut dan mengamini...
Sy tetep tidak qunut.
@@papadarrentolla2425 maunya begitu,,,,, kaga qunut,,, terkecuali lagi ada musibah besar baru qunut dan gk hanya sholat subuh aja
@@isramiraj-iw9ev lha saking rajinnya qunut,,ada imam di masjid kami sholat maghrib pun qunut. Jauh sebelum ada pandemic....dan lagi2 sy tetap ga qunut.
@@papadarrentolla2425 waduh.ok lah klo begitu 😁👍
@c dilema tv alhamdulillah kl sdh menemukan kenyamanan. Sy masih belum, krn di area kami masjid dipusatkan ke satu masjid saja. Area lain lumayan jauh dan sama saja, pakai qunut.
Fatwa yang remehkan level bawah.
Bakal sulit mencari masjid yang tidak qunut, dan akhirnya umat sekitar masjid jadi pelaku qunut selamanya.
Berlapang dada bukan berarti harus mengangkat tangan waktu membaca qunut. Yg di maksud berlapang dada ialah tetap ikut bermakmum kpd imam yg baca qunut subuh.
Klo kta imam ahmad klo gamau qunut jgn sholat subuh brg yg qunut, klo ikut sholat subuh yg imamnya qunut ya wajib qunut.
Semoga orang Aceh nonton...
Biar nggak gagal paham...
🤔🤔
Emang kenapa di Aceh?
ma'af ustadz.....kalau mengikuti perbuatan yg tdk sunnah saya gk mau dan saya lebih sependapat dgn ustadz Abdul Hakim , terimakasih ustadz
Hidayatul ihsan Sama, justru kalau ane tidak qunut subuh lebih terasa Aman dan tidak khawatir
Setahu ane Qunut hanya untuk Witir atau Mendoakan kaum Muslimin ketika sedang tertimpa musibah atau menimpakan Azab kepada orang2 Kafir/Zalim
Abu Ibrahim al Indunisy benar.. Qunut hanya ada di dalam witir dan saat2 tertentu (nazilah).. Tapi itu pada madzhab Imam Ahmad bin Hanbal (Hanbali). Jadi kalau akhi bermakmum pada imam yang bermadzhab Syafi'i ya ikuti saja pendapat Imam Ahmad bin Hanbal, yaitu ikut mengangkat tangan dan mengucap aamiin..
King Sultan namun tidak salah jugakan kalau tidak ikut Qunut?
Abu Ibrahim al Indunisy kalau tidak ikut qunut saat imam qunut ya batal hukum jamaah pada makmum yg tidak ikut qunut.. Soalnya menyelisihi imam. Sedangkan kewajiban bagi makmum adalah mengikuti imam.. Imam dijadikan untuk diikuti, dan makmum ada untuk mengikuti.
jgn ikut imam yg qunut ...cari imam yg ngk qunut gitu aja repot.....
afwan ,mengikuti semuanya ini apa cuma mengaminkan doa dan angkat tangan sampai imam sujud(tidak baca shalawat dan pujian) atau baca shalawat dan pujian juga stelah imam membaca pujian dan shalawat?
Klu bgini carnynakan enak,tdk saling mmbid'ahkan.kta bsa dduk brsama
.
Assalamualaikum. .. ma sya allah tabaarokallah.. ust arif ada dimana skrg..?
Para ulama dg keilmuan yg mumpuni sudah menjelaskan dg santun bahwa masalah khilafiah tidak perlu diperdebatkan selama amalan tsb tidak bertentangan dg syar'i eh antum yg ilmux g seberapa malah mengklaim diri paling benar amalanx, dan mencap amalan saudarax bid'ag bahkan mencap kafir bukankah dalam Islam menjaga persatuan hukumx wajib!!!.Hal-hal khilafiah tdk petlu dipertajam!!! lebih baik mendakwahkan kepada saudara kita yg belum mau melaksanakan sholat ajak segra sholat, wanita muslim yg belum berhijab agar berhijab, bagaimana mengajak muslim kaya tunaikan zakat tuk tuntaskan kemiskinan agar jg jadi mangsa org kafir , bagaiman mengentaskan kebodohan contoh g bisa baca qur'an dikalangan muslim itu pekerjaan besar yg harus sesama muslim dikerjakan dg segra!!!
Intinya adalah Qunut tak dianjurkan.
Perbedaan pendapat kadang memecah belah kita...padahal ulama sebesar imam ahmad dan syafi'i pun saling berlapangdada dg pendapat masing²
Apa susahnya meniru ulama seperti mereka dlm hal berlapang dada?
Kita sepakat bahwa Al Qur'an dan hadits Rasulullah sudah BENAR, tapi kenapa masih ada sekelompok orang yang masih meng-kafir2kan sesama umat Islam, padahal didalam Al-Qur'an sudah jelas yang tertuang di surah AL KAHFI bahwa yang disebut KAFIR adalah orang yang tidak beragama ISLAM
Yg mengkafir2kan kelompok mana ya akhi?coba jelaskan beserta bukti2nya..karna setiap ucapan akan dipertanggung jawabkan kelak diakhirat..
Sudahlah kita akhiri saling ejek diantara umat islam krn semakin kelihatan kita kurang berilmu yg bersorak pihak ketiga bro ..
Pokoknya masalah khilafiyah artinya ada 2 pendapat ulama atau lebih itu marilah kita hormati, imam qunut diikuti boleh gak diikuti boleh,begitu juga sebaliknya imam tidak
qunut kita juga hormati ..sama sama ada rujukan ulama ...yg penting kita tetap bersatu...pikiran kolot jadul kita hilangkan..
Kata sahabat Nabi qunut subuh terus menerus Muhdats, soheh...
Dgn beberapa dalil dan pendapat ulama
Ijtihad pribadi saya adalah, bila di masjid tempat saya biasa sholat yang Mashur setiap subuhnya qunut
Ya gak usah ikut / mengaminkan... Karena sudah jelas muhdats...
Tapi kalau saya safar atau dimasjid lain yang saya tidak tau disitu rutin qunut subuh... Maka saya aminkan... Karena saya tidak tau apakah disituqunit 5waktu sholat atau subuh doang...
Bagaimana pendapat tentang : apakah imam harus di ikuti secara mutlak ( cara angkat tangannya di ikuti bacaanya di ikuti ) mhn penjelasan
angkat tangan dan aminkan... selesai....!!!
@@al-atas3431 izin bertanya, jika pas baca solawatnya apakah ikut baca solawat, mengaminkan atau diam saja?
@@al-atas3431 meskipun jadi kerutinan gpp ya? Krna imam d msjd sya selalu pke qunut, sdngkan sya tdk
Simak jg canel sanie uyee biar banyak wawasan,, dan jawaban di ambil dari referensi kitab2 yg jelas
Pak ustad coba jelaskan bagaimana menanggulangi narkoba menurut Alqur an apabila berhasil sangat bermamfaat bagi umat okey wass
Saya sering menggantikan imam pada shalat subuh, dan saya tetap membaca qunut , untuk menghindari fitnah, karena mayoritas jamaah nya NU
Itu bukan hal yang mudah Tanpa Dada yang lapang akhi
Hehe...sy mah tetep ga qunut. Ga peduli itu mazab apa, sy tetep ga qunut. Mau dibilang keluar dr jamaah ya gpp.
@@papadarrentolla2425 ente gak pernah/gak pantas jadi iman, pasti gak pernah ada yang pernah nyuruh jadi imam, iya?? Ente kan prajurit.
@@munazar5108 sok tahu, emg jadi imam hanya ada di subuh doang? Mikir masbro.
@@papadarrentolla2425 masalah nya kau egois, Bukan pemimpin yang baik.
Kalau imam harus di ikuti. Mengikuti secara mutlaq atau muqayyad ?
Kalau berpatokan pada imam,imam kunut ma,mum juga harus kunut,berarti setelah salam selesai solat imam zikir dan doa harus di ikuti juga karena menghargai tolong jawabanya,,
Afwan ustadz kalau kadang saya tidak mengangkat tangan tetapi kadang saya khilaf ikut mengangkat tangan namun saya membaca do'a yg lain. Mohon petunjuknya ustadz seperti apa baiknya seperti apa yg lebih baiknya?
Pertanyaannya :
Sebagai makmum yg imam membaca kunut TERUS MENERUS (bukan ketika menjumpai)
Sejarah qunut karena nabi berduka atas pembantaian 70 ulamanya dan nabi sangat berduka sehingga qunut selama 30 hari, sekarang qunut utk apa kan umat islam indonesia sudah bahagia dapat tambang dan mentri lagi
Yg bertanya salah paham,,,tdk ada qunut diwajibkan lho yaaa
assalamu'alaykum pak ustadz..bagaimana sikap kita jika bermakmum kpd imam yg bacaan alfatihah nya kurang benar..tajwiz,tahrim dam makhorizul huruf nya kurang benar..apakah kita hrs tetap meng aminkan
jikalau bacaan nya rusak dan merubah makna maka diulang setelah sallam,lalu menasehati secara baik dan lemah lembut,jikalau tidak juga, maka cari imam yg lain,tp kalo cuma harokat dan makna tidak berubah maka masih syah
Masjid di lingkungan ku dekat dekat dan tidak ada yang pakai kunut.
Sy mau tanya gimana seperti pendapat imam syafii, klo misalkan lupa qunut maka ditegur atau melakukan sujud syahwi. Pendapat sy jika sampai sujud syahwi itu udah sampai lupa rukun sholat, betul tidak? Apakah hukumnya qunut itu sunnat muaakad ?