1652. BOLEHKAH BERHARAP AGAR DAPAT UJIAN? | Riyaadhush Shaalihiin | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 4 фев 2025
  • 1652. BOLEHKAH BERHARAP AGAR DAPAT UJIAN?
    Riyaadhush Shaalihiin
    Bab 46 | Bagaimana Mencintai Karena Allah, Anjuran Mencintai karena Allah, Mengungkapkan Cinta kepada yang Kita Cintai, & Apa yang Diucapkan Jika Mengungkapkannya
    Tanya Jawab

Комментарии • 15

  • @ranikurnia143
    @ranikurnia143 26 дней назад +2

    Jazakallahu khair, barakallah

  • @seandysusanti5380
    @seandysusanti5380 26 дней назад +1

    Alhamdulillahi robbil alamin robbana taqobbal minna

  • @elvirawidyatiofficial8333
    @elvirawidyatiofficial8333 13 дней назад

    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Bismillah
    Alhamdulillah ala kulli hal
    اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
    Jazakumullahu khairan
    Baarakallahu fiikum

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 22 дня назад

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
    بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
    Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah Tabaroka wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah berhenti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak di sana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita, Nabi kita Rasulullah ﷺ beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah Rasulullah ﷺ sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team berserta keluarganya dan juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada. Dan juga semoga Allah memberikan kekuatan dan ketabahan untuk kaum Muslimin dan Muslimat yang sedang terzhalimi di Palestina, di Uyghur dan di belahan Bumi lainnya, serta memberikan perlindungan kepada kita semua sebagai umat Rasulullah ﷺ dan sebagai suri tauladan kita semua. آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
    PART ONE
    Session Tanya-Jawab:
    Tanya: Mengenai ikhlas dalam berinteraksi, itu qadarullah saya belum terlalu paham maksudnya. Apakah boleh dijelaskan kembali bagaimana caranya ikhlas dalam berinteraksi? Syukran, Jazakallah khairan.
    Jawab: Kita sudah jelaskan tetapi tidak ada salahnya untuk mengulang bahwa yang menjadi paramenter adalah الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan bukan kepentingan pribadi. Hubungan interaksi yang menjadi tolak ukur adalah apa yang Allah ridho’i dan apa yang Allah benci, walaupun apa yang kita sukai secara personal dan apa yang kita tidak sukai secara personal. Al Hafidz Ibnu Hajar رحمه الله تَعَالَى pernah menyampaikan ucapan dari Yahya bin Mu'adz رحمه الله تَعَالَى bahwa, ‘Hakikat dari mencintai karena الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى atau ikhlas karena Allah, bahwa cinta itu tidak bertambah karena kebaikan personal dan tidak berkurang karena ketidak nyamanan personal, tetapi semua parameternya apa yang Allah ridho’i dan apa yang Allah benci’. Imam al-Munawi رحمه الله تَعَالَى pernah menyampaikan bahwa, ‘Hakikat mencintai karena Allah atau berinteraksi ikhlas karena Allah, dia tidak mencintai seseorang untuk tujuan tertentu kecuali mencari ridha Allah. Sampai cintanya kepada kedua orangtuanya bukan hanya sebatas cinta anak ke orangtua karena telah melahirkan atau punya hubungan darah yang sangat kuat, tetapi cintanya kepada orangtuanya karena Allah perintahkan dia untuk mencintai dan berbuat baik atau cintanya kepada anaknya bukan sebatas ini darah daging saya dan bukan berhenti sampai di sana. Tetapi cintanya kepada anaknya karena Allah yang perintahkan dan Allah yang menyatakan bahwa do’a anak itu bermanfaat bagi dia’. Dan ini yang perlu kita renungkan, karena seringkali kita suka kepada orang itu sebatas kepentingan atau kenyamanan pribadi, itu boleh tetapi itu bukan cinta karena Allah yang akan membuat kita merasakan manisnya Iman dan diganjar oleh الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan mendapatkan naungan pada hari Kiamat. Makanya dalam sebuah hadits dari Abu Dawud, “Barangsiapa mencintai karena Allah dan membenci karena Allah, memberi karena Allah dan menahan atau mencegah sesuatu itu karena Allah, maka Imannya telah sempurna”. Lalu apa kata para ulama? Maksud dari mencintai karena Allah adalah, mencintai karena Allah, karena mencari wajah Allah, ikhlas karena Allah dan bukan sebatas karena hatinya tertarik, simpati dengan orang tersebut atau syahwatnya suka dengan orang tersebut. Dan benci karena Allah, itu bukan karena sebatas dia menzhalimi atau menyakiti kita, tetapi lebih kepada factor utamanya adalah karena kekufurannya atau kemaksiatannya misalnya atau karena dia melanggar hak Allah dan bukan karena dia melanggar hak kita.
    Tanya: Bagaimana caranya agar taubat atau hijrah saya benar-benar membuat saya berubah. Saya Lelah dengan dosa-dosa saya yang terus berulang-ulang, saya taubat lalu jatuh lagi di maksiat yang terus menerus yang membuat saya putus asa, selalu terjatuh ke dalam lubang yang sama. Sampai satu titik saya berharap diberikan kesusahan agar selalu ingat kepada Allah, di banding diberikan sedikit kesenangan yang membuat saya lupa.
    Jawab: Dan salah satu jawaban dari pertanyaan ini adalah pentingnya bersyukur. Lalu jangan pernah minta kesulitan, Nabi ﷺ bersabda,أَيُّهَا النَّاسُ لَا تَتَمَنَّوْا لِقَاءَ الْعَدُوِّ وَسَلُوا اللَّهَ الْعَافِيَةَ فَإِذَا لَقِيتُمُوهُمْ فَاصْبِرُوا وَاعْلَمُوا أَنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ ظِلَالِ السُّيُوفِ “Wahai manusia, janganlah kamu mengharapkan bertemu musuh, tetapi mohonlah keselamatan kepada Allâh. Jika kamu bertemu musuh, maka bersabarlah dan ketahuilah bahwa Surga itu di bawah naungan pedang” (HR. Bukhari, no. 3024; Muslim, no. 1742). Makanya salah satu do’a yang sering di baca oleh Nabi ﷺ adalah اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat”. Jadi mintalah kebaikan dan keselamatan dan bukan minta kesulitan atau beban hidup dan semacamnya. Nabi ﷺ apabila punya dua pilihan maka beliau akan memilih yang paling mudah selama bukan Haram dan itu salah satu prinsip di dalam hidup. Sebagaimana yang dikatakan Aisyah رضي الله تَعَالَى عنها, “Nabi ﷺ tidaklah diberikan pilihan antara 2 opsi atau lebih kecuali beliau akan memilih yang paling mudah, selama tidak dosa. Dan kalau itu dosa, maka Nabi ﷺ manusia yang paling menjaga jarak dan menjauh darinya”. Makanya kata para ulama, ‘Ada betapa banyak Hujjah statement yang benar itu menjadi aib dan ternyata masalahnya kita salah paham membaca data yang benar’. Jadi data dan konsepnya sudah benar, tetapi kita salah dalam memahaminya dan menerapkannya. Dan salah satu do’a Nabi ﷺ adalah, اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah”. (Ibnu Hibban dalam Shahihnya (3/255)). Adapun meninggalkan kebiasaan buruk itu memang susah dan secara umum orang-orang mengalami hal yang sama. Bahkan itu yang dijelaskan oleh Al Imam Abu Hamid dan lain-lain bahwa, ‘Merubah kebiasaan itu salah satu hal yang paling sulit di dunia’. Jadi jangan menyerah dan terus husnudzon kepada Allah dan terus coba lagi dan lagi lalu kalau ternyata terjatuh terus, maka upayakan terjadi penurunan dosis atau stadium sampai benar-benar hilang.
    To be continued 1 of 2 part
    Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله تَعَالَى أعلم بالصواب
    اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
    Barakallahu fikum…
    Jakarta, Jum’at, 10 Rajab 1446 AH/10 Januari 2025
    Ahida Muhsin

  • @ahidamuhsin953
    @ahidamuhsin953 22 дня назад

    LAST PART
    Tanya: Bagaimana sikap yang harus diambil oleh sang anak, sikap yang baik tanpa menyinggung orangtua dan tidak melukai hati anak sendiri untuk menghadapi orangtua yang selalu merasa benar dan tidak mau mengalah.
    Jawab: Kita tidak akan bisa menghadapi orangtua yang tidak ideal, kalau kita tidak bisa bersikap dengan pihak-pihak yang sudah sangat ideal kepada kita. Dan ini levelnya di atas. Level kesulitan sosok yang ditanyakan oleh penanya itu di atas hal-hal yang kita sedang jelaskan, seperti berterima kasih kepada orang yang baik kepada kita, mendo’akan orang yang baik kepada kita, lalu bagaimana cara membalas orang yang telah baik kepada kita. Dan kalau kita sudah bisa itu semua, baru nanti di level berikutnya bagaimana menyikapi orang yang tidak baik kepada kita. Karena menyikapi orang yang tidak baik kepada kita jauh lebih susah daripada menyikapi orang yang baik kepada kita. Dan kalau kita tidak bisa menyikapi orang yang baik kepada kita, bagaimana kita bisa menghadapi orang yang tidak baik kepada kita? Dan ini salah satu jawaban dari penanya di atas. Misalnya, ‘orangtua yang selalu merasa benar dan tidak mau mengalah’, kita lihat lagi buku Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى, tidak punya sifat-sifat seperti ini, namun justru sebaliknya, mengajarkan kita tanpa men-judge kita dan seterusnya. Dan kalau kita tidak bisa berbuat baik dan merasa hutang budi atau semacamnya, maka kita tidak akan bisa menghadapi orang yang selalu merasa benar dan tidak mau mengalah, walaupun kita sudah sampaikan teorinya, tetap tidak akan bisa. Hal-hal yang disampaikan berulang-ulang saja tidak bisa dilaksanakan pada saat itu, padahal itu jauh lebih mudah. Apalagi menghadapi pihak-pihak yang punya kepribadian yang memiliki PR. Setelah bersyukur lalu kita harus memadukan antara bersabar dan ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ “Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik” (QS Fussilat: 34). Yaitu dengan cara yang lebih baik, lebih halus dan lebih lembut dan ini susah dan ini bukan pekerjaan 1 atau 2 minggu, namun ini pekerjaan tahunan. Karena ini orangtua, mungkin kalau kepada orang lain kita sampaikan, فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلَاغُ الْمُبِينُ “Jika mereka tetap berpaling, maka sesungguhnya kewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang” (QS An-Nahl: 82), di terima Alhamdulillah, kalau tidak di terima urusan dia dengan Allah dan kita tetap sampaikan dengan baik. Tetapi kalau ini kaitannya dengan orangtua, istri dan anak, kita punya tanggung jawab moril menjaga mereka dari siksa Api Neraka, قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا “Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” (QS At-Tahrim: 6). Jadi ketika kita sampaikan dengan bijak lalu di tolak oleh keluarga kita, kita takut bahwa mereka punya sifat kesombongan, karena definisi sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia dan kalau tegak diagnose atau kalau memang ada kesombongan maka ancamannya, Nabi ﷺ bersabda, لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ “Tidak akan masuk surga orang yang ada kesombongan seberat biji sawi di dalam hatinya”. Berarti tugas kita bukan hanya menyampaikan kebenaran, tetapi tugas kita memperjuangkan mereka untuk masuk Surga. Dan sifat ini bisa menjadi penghalang mereka masuk Surga. Lalu bagaimana cara merubahnya? Bukan hanya sebatas bagaimana menyampaikan, tetapi ada beban moril lebih kalau sudah berkaitan dengan keluarga, yaitu orangtua, kakak adik, anak dan istri. Jadi ini harus extra perjuangan dan extra sabar dan harus bermain cantik, sebagaimana Abu Hurairah dengan Ibunya رضي الله تَعَالَى عنه. Setiap hari disikapi dengan baik, setiap hari diucapkan salam dan tetap Birrul Walidain sampai minta dido’akan kepada Nabi ﷺ, dan diriwayatkan sampai Ibunya masuk Islam. Ini pekerjaan yang sangat sulit kecuali dimudahkan oleh Allah, maka marilah mulai dengan step-step sebelumnya, karena ini bukan yang pertama dan salah satunya yaitu bersikap tepat, baik kepada orang yang baik kepada kita atau orang yang memberikan ilmu kepada kita lalu mendo’akan mereka lalu nanti bersikap baik dengan orang yang punya jasa kepada kita, karena kita punya hutang budi kepada dia lalu kemudian kepada pihak yang sikapnya tidak baik kepada kita atau punya PR dalam karakter dan seterusnya.
    Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله تَعَالَى أعلم بالصواب
    اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
    سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
    Barakallahu fikum…
    Jakarta, Jum’at, 10 Rajab 1446 AH/10 Januari 2025
    Ahida Muhsin

  • @jamalabdulhamid7743
    @jamalabdulhamid7743 26 дней назад +1

    الحمد لله رب العالمين
    جَزَاكُمُ اللهُ خَيْرًا
    Ustadzuna Muhammad Nuzul Dzikri beserta Tim Muhajir hafizhahumullahu ta'ala atas ilmunya
    بَارَكَ اللهُ فِيْكُم

  • @vnteguh
    @vnteguh 26 дней назад +1

    الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات
    اللهم إني أسألك علما نافعا وأعوذ بك من علم لا ينفع
    جزاكم الله خيرا و بارك الله فيكم

  • @irmayunita-zv4fk
    @irmayunita-zv4fk 26 дней назад

    Bismillah
    Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
    Alhamdulillah, jazaakumullah khayran wa Baarakallahu fiikum Ustadzunna Muhammad Nuzul Dzikri hafizhahullah ta'ala atas ilmu n nasihatnya serta segenap tim kajian yg bertugas pagi ini 🙏

  • @syaputrifebrinasari4840
    @syaputrifebrinasari4840 26 дней назад

    Masya Allah Tabarakallah

  • @yuhanbinyunan
    @yuhanbinyunan 26 дней назад

    Semoga Allāh merahmati Al Imam An Nawawi rahimahullāhu dan ulama-ulama kita dan Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri dan team hafidhzakumullāhu ta'āla
    Syukran jazākumullahu khayran

    • @irairre
      @irairre 26 дней назад

      آمِيْن اللّهُمَّ آمِيْن

  • @fattahfatih2610
    @fattahfatih2610 26 дней назад

    Ahsanallahu ilaikum ustadz. Jazakallahu Khoiron.
    barakallahu fiik

  • @rey7806
    @rey7806 26 дней назад

    Jazakallahu khairan ustadz

  • @hj.wiwikrumiati6791
    @hj.wiwikrumiati6791 26 дней назад

    Alhamdulillah

  • @dzikristore528
    @dzikristore528 26 дней назад

    Alhamdulillah