Media dan Mitos Rumah Sebagai Investasi
HTML-код
- Опубликовано: 28 авг 2024
- Media dan pengembang memiliki simbiosis mutualisme yang erat. Media merupakan alat untuk menciptakan mitos yang menguntungkan pengembang: bahwa hunian adalah investasi.
__________________________________________________
Bacaan lanjutan:
Pihri Buhaerah, Perumahan Rakyat di Persimpangan Jalan
drive.google.c...
Pemantauan Remotivi
docs.google.co...
Bank Indonesia, Survei Harga Indeks Properti Residensial
www.bi.go.id/i...
Abidin Kusno, 2012, Housing the Margin: Perumahan Rakyat and the Future Urban Form of Jakarta
ecommons.corne...
_____________________________
Jika kamu ingin mendukung kerja-kerja kami, kamu bisa berdonasi atau membeli merchandise kami. Kunjungi:
www.tokopedia....
www.remotivi.or...
kitabisa.com/r...
Media sosial Remotivi:
/ remotivi
/ remotivi
/ remotivi.or.id
/ tokoremotivi
Line: @remotivi
Untuk info lebih lengkap tentang Remotivi, kunjungi website kami: www.remotivi.or.id
Demi Alloh gw pengen channel ini terkenal viral dan terus bisa mencerdaskan, gemessssss
Mari kita sebarkann :)
Iya2,,... 1y4🎩
😁
👕👍Great!
👖
Jangan, kalau mainstream nanti bisa tidak objektif lagi karena di setir investor
Sementara itu algoritma RUclips : "hey lihat bocah ini beli ikan cupang."
Vox dan Cheddar kearifan lokal
Remotivi selalu menarik untuk ditonton :)
pembahasannya juga enak banget :D
@@tofu9637 Bukan, IH itu berbentuk tim, ada bagian yang research, nulis script, illustrasi, edit video, dll :)
Klo udah selesai tugasnya, bisa nonton2 video YT dlu :D
Kak bahas perang vietnam dong
Wew udah VERIFIED ! Mantap mimin, lanjutkan 2019-2020 !
Gabut kang?
@@InspectHistory ditunggu bang video terbarunya
Jadi di usia produktif pun, jika bekerja dengan gaji pokok UMR rata-rata Kota di Jawa Barat 2jt - 3jt-an. Kalau pengen punya Rumah atau Tanah, harus warisan nenek moyang 😂.
Atau ikut undian berhadiah, dan berharap dapat keberuntungan ..
(sekalipun itu semua hanya .. mimpi .. )
@@InspectHistory fancy seeing you here.
Mending jd marbot masjid aja bang. Gratis + dpt pahala juga 👍
Bener2 susah apalagi kalo harus hidup secara frugal banget (iritin biaya hidup biar bisa nabung lebih banyak per bulannya)... 😟
@@yunitaelanda8810 setelah lu nikah lu gk bisa jadi marbot lagi tong wkwkw
*Hanya mengingatkan kalau kita tidak bisa membeli merchandise remotivi. Kita juga bisa mendukung mereka dengan tidak men-skip setiap iklan dari remotivi..*
saya tidak skip. saya MUTE saja iklannya.
Kalau kata Robert Kiyosaki, rumah itu gak bisa dianggep investasi, karena dia bukan aset melainkan liablitias. Setelah beli rumah pastinya pengeluaran kita malah bertambah, bayar air, listrik, pajak, keamanan, dll. Apalagi kalau belinya nyicil, ya otomatis bunga ciclannya akan masif sekali. Kalau pun niatnya beli sekarang untuk dijual lagi kelak dengan harga yang lebih tinggi, pasti akan lama sekali. itupun harus nyari pembeli yang pas, itupun juga belum tentu harga jualnya bisa langsung nutup harga saat beli yang pasti mahal sekali jika dulu belinya nyicil dengan bunga. Memang ribet ya.
emang orang2 miskin pengetahuan soal duit. uda punya banyak suka salah pakenya
Rich Dad, Poor Dad apa Cash Flow Quadrant nihh ? 😄
Gimana kalau beli rumah nya tepat, yaitu rumah ukuran kecil yg bakal laku kalau di sewakan? Semua liabilitas tadi bisa ketutup sebagian besarnya.
@@ananditoutomo9049 benar, kalau memang niatnya disewakan dan/atau dioperasikan sebagai tempat usaha (ruko misalnya), barulah boleh dikatakan sebagai investasi, karena menghasilkan passive income. Kalau rumah untuk ditinggali, ya jadi liabilitas.
Kita butuh rumah untuk tinggal dan hidup, karena itu memang kebutuhan dasar manusia. Tapi seperti kata remotivi, rumah harusnya dipandang sebagai hak hidup, bukan dikampanyekan sebagai investasi sebagaimana yang dilakukan media, karena dari segi literasi keuangan pun, rumah memang bukan investasi tapi liabilitas.
@@dannyzhend9963 Rich Dad, Poor Dad nih, hehe. Kalau yang Cash Flow Quadrant belom baca, hehe
alasan kenapa gue benci banget sama iklan-iklan hunian yang dijual pengembang, ya mereka dengan santai mematok harga seenak jidat, dengan janji setinggi langit, dan berlagak harga tersebut sangat murah
True
that's it
hanya 1 M.. 🙈
HaNyA Rp 1.696.969,69,-
Itupun setiap hari senin harganya naik ...
Referensi wajib anak komunikasi nih
Ayo Viralkan Channel bermutu ini
Thank you akhirnya ada yang bahas dan angkat. Memang problem housing ini berawal dari iklan yang bikin harga naik setiap senin! Lalu banyak developer yang ikutan dan hasilnya memang kenaikan yang ga logis di tahun 2009/2011.
Rumah yg layak adalah hak "KITA"!!!
*USSR Anthem intensifies*
Ah kadang gua mikir. Kalo gua sebagai pengembang, terus bikin hunian layak yang harganya lebih manusiawi katakanlah. Kemungkinan, yg paling banyak beli ya para orang berduit. Ga tepat sasaran juga.
Terus buat apa orang berduit itu beli banyak" rumah yg harganya manusiawi? Ya buat dijual lagi, dengan harga yg tidak manusiawi.
Nguntungin para orang berduit ini mah. Sama aja.
Rumah kpr subsidi sebenernya murah gan, terjangkau buat yg gajinya 2-3 jt, dgn catatan single gk ada kebutuhan ini itu. Cuma ya itu lokasinya jauh dari peradaban.
@@mpituipitleborn8810 Kalo lokasinya strategis, pasti sudah laku dari jauh jauh hari. Bahkan sebelum bangunan itu jadi.
@Abhy Gaming buat maen Mobel lejen dan pabji
gw kerja di kawasan sudirman, gaji UMR lebih dikit, cm bisa beli rumah subsidi di cibitung ukuran 28/60. jarak tempuh ke kantor kira2 1j 30mnt (naik motor). cuma bisa kurang2in ngeluh nya aja dijalan krn macet. mungkin rasanya agak aneh biasa tinggal ditengah kota yg fasilitas nya bejibun kanan kiri mall dll tp terdampar di pinggiran. ya mau gmn? ini nasib nya milenial hrs kurang2in gengsi, semampunya & terima aja apa yg ada banyak2in bersyukur hehe :D
Ohhhh .. pengemar [FitGirl Repack] juga to si admin XD
Kapan-kapan bahas tentang industri game juga min, karena game adalah bagian dari "media" :)
Iya saya setuju
Saya gk setuju
HAHAHA FITGIRL REPACK ANJIR
Ane pengen pembahas ragnarok dan game gatcha, game berstrata sosial tinggi 😂 Keluar duit ber-milyar milyar untuk 1 kartu seperti beli kacang goreng entah itu benar-benar keluar duit asli atau permainan developer saja wkowkwok
Heeh kenal fitgirl repack juga ternyata
Sumpah, kuliah yang bagus yang mengedukasi. Rumah bukan untuk investasi melainkan hak asasi. Terimakasih
Rumah di pinggiran mungkin bener harganya 80x umr, tapi di jakarta, rumah sederhana itu harga minimal 1M. Mungkin bisa dapet di bawah itu, tapi biasanya kondisinya perlu perawatan, akhirnya 1M juga keluarnya.
Gaji minimum jkt skrg anggep 4juta, berarti 250x umr. Dengan catatan kita belum hitung pengeluaran harian spt makan, minum, dll.
Ada wacana rumah (susun) DP 0 rupiah, tapi jujur gw agak skeptis. Bukan ama pelaksanaannya, tapi biasanya kalo dp minim, angsurannya gede. Dan kalo angsurannya gede, ngga semua orang diapprove kreditnya karna ojk punya ketentuan: seseorang bisa ambil kredit jika angsuran 1/3 dari gaji.
Udah gitu kalo dah lunas rusunami dp 0 Persen gk bisa di jual ke orang lain... Bisanya dijual lagi ke Pemprov... Yah Tau sendiri Pemprov matok harganya seenak sendiri...
Untuk remotivi, saya ingin mengucapkan terimakasih.
4:01 iklan indomie hampir 1T wajar banyak yang beli, anak kosan pun beli.
Meikarta: *AKU INGIN PINDAH KESANA*
Bahkan orang di Afrika sana makan Indomie wkwkwkwk
Mahasiswa beli Indomie itu karena memang banyak warung Indomie bertebaran.
@@yuhihe
Mahasiswa beli Indomie karena murah bro, bukan karena warungnya banyak bertebaran
@@guacamolework3918 kalau masalah murah sih ada yang lebih murah, tapi di warung burjo dan sejenisnya adanya Indomie
@@yuhihe
Harga mah sama aja bro, antara merek mie yg laris itu selisih harganya cuma 100-300 rupiah per bungkus. Kalau ada yg sampai selisihnya 1000 rupiah, udah pasti gak enak, gak bakal laku juga ujung-ujungnya
Karena kata "investasi", orang2 berlomba lomba membeli rumah subsidi yang nantinya akan berkata "kan lumayan nanti bisa dikontrakin",
Dan orang yg mau beli, unitnya sudah habis 😆
Balik lagi diambil oleh yg 'beruang' .
Ada persyaratan bray kalo beli rumah subsidi ga bisa sembarang org yg berduit lebih bisa beli
Tp biasanya di rumah subsidi itu dr marketing nya bisa kongkalikong malsuin slip gaji, krn biasanya yg boleh beli rumah subsidi max gajinya 4jt kl gasalah. Ya namanya mereka jg nyari laku jg kan
@@naufalbayu5486 kadang rumah subsidi juga ada sidaknya jadi ketika disidak ternyata yg menempati tidak sesuai dengan data yg membeli bisa atau tidak ditempati, maka bisa dicabut subsidinya dengan diwajibkan bayar cicilan sesuai suku bunga yg ditetapkan (karna kpr rusub masih bank konven) dan termasuk untuk cicilan yg sudah dibayarkan.
Alhamdulillah gua tinggal di kampung...rumah ada walaupun sederhana...fuck dengan perumahan dan apartemen di kota
Jadi ga fair kalo ada yg ngatain generasi michineal terlalu experience oriented dibanding invest oriented yg akhirnya susah punya rumah.
Hmmmm, dipikir aja. Harga rumah 80x gaji, ambil cicilan bisa ampe tiga kali lipat dari harga awal yg udah 80x gaji.
Pernah pas ngobrol sama developer perorangan yg ditanya "tanah di daerah A kapan mau digarap" dengan entengnya jawab "hahaha ya nanti nunggu harga disana bagus" rasanya pengin nyakar mukanya langsung sih. Tapi ya dia cuma ngikutin sistem yg sekarang jalan. Karena udah di plot buat jadi investasi, profit oriented.
Sekarang tinggal gimana hunian atau kebutuhan papan yg menjadi kebutuhan dasar hidup manusia bisa terpenuhi sebagai mana kebutuhan sandang dan pangan.
Karena motivasi utamanya "investasi", yang beli rumah dari iklan properti tsb bukannya yg lagi butuh tempat tinggal, tapi yang rumahnya udah besar tapi masih rakus pengen punya unit lain di mana2. Akhirnya kaum yg beli, itu2 aja.. Lalu mereka sengaja bikin Headline buruk supaya mau beli.
Tapi karena milenial pinter (mungkin karna banyak baca buku Kiyosaki) ga kemakan iklan properti, tinggal tunggu aja harga properti pecah karena oversupply
Kalo aku sendiri, aku emang ngerasa aku berasal dari kelurga "gifted". Dapet warisan rumah, tanah+duit. Tapi entah kenapa aku jg males investasi macem investasi properti jenis rumah. Mental gw sbgai milenial gk kayak boomer. Boomer itu pengen punya rumah besar ya karena boomer suka bikin "keluarga besar", menuh menuhin bumi ini dengan manusia. Kalo gw mental milenial, gw gk begitu tertarik bikin "keluarga besar" di tengah kondisi ekonomi yg gilee amat, puncak climate change sudah didepan mata, jadi bahkan masa depan pun aku pesimis hidupku bakal sempurna seperti apa yg diimajinasikan boomer. Realistis ajalah. Plus aku orgnya childfree, pas lah motong anggaran karna biaya besarin anak itu mahal. Yah sekrg gw enjoy hidup ajalah. Gw masih tinggal di kos, suka ngopi sambil ngitung countdown menuju hari kiamat, wkwkwk.
"Banyak keuntungan jika anda berinvestasi sekarang....."
Umur 21 ini mau bikin rumah di gunung aja.
Stres aing dikota penuh polusi kendaraan ga ada abisnya sepanjang hari berisik.
karawang harga tanah nya murah2
Waduh aku bisa stress gak ada bioskop, internet, pasar grosir 😅😅😅 kebutuhan. Yg gak butuh cuma polusinya 😂😂😂
@@aritrianditya7700 pinggiran tapi jangan jauh2 banget lah. Ada kok tempat yg tanah nya masih murah tapi akses internet masih memadai
@@aritrianditya7700 di tempat gw bagus sinyal asal axis atau xl atau Telkomsel.
Klo Smartfren ga ada njiiir.
Dsini mah harga tanah ga segila di kota.
Tapi yaitu dsini dingin klo mlm.
Minusnya jauh dari Alfamart atau tempat hiburan.
Yah boleh lah sebulan sekali atau dua kali have fun turun gunung maen ke kota refreshing.
iyee sob entar lo temenan sama monyet ama macan
pernah nonton acara di stasiun tv swasta,katanya gini "rumah itu konsumsi karena tiap hari dihuni,kalo beli rumah lagi terus dikontrakkan atau dijadikan kosan itu baru investasi". kurang lebih seperti itu.
Bagus...bagus banget ulasannya. Kebetulan saya jg marketing produk tapi belum punya produknya. Yaitu rumah. Top markotop. 👍👍
I love Remotivi
Nah akhirnya gw nemu channel yang ngebahas ini, pemikira inilah yang bertahun" ada di pikiran gw. Dan saat gw kasih tahu ke teman, gw malah dibully. Sempak.
Gw bersyukur jd orang kampung. Gw emang kerja di kota, tp selalu gw prioritaskan selama gw merantau smpe nikah udah deh pulang kampung. Harga properti masih terjangkau & peluang bisnis masih bagus + punya rumah deket sma ortu. Jd bisa gantian gw yg ngurusin ortu. Kota besar itu keras, gada duit lu berakhir sudah. Klo di desa kita punya ortu sodara & tetangga yg masih peduli sama kita
Investasi mah kalo lu beli kebon di Jakarta taun 1945
Jualnya 50 tahun lagi
@@fz7614 kurang lama. Harusnya 100 tahun setelah 1945.
@@thareqprimaharianto8725 1945+100 = 2045. 2019+50 = 2069
@@thareqprimaharianto8725 Keburu pindah ibukota gan.
Makanya doain aja Ibukota pindah biar harga tanah dijakarta turun
Klo pemerintah ga bisa lawan pengembang yg udh monopoli tanah sm rumah, pemerintah bisa kasih solusi alternatif dengan membangun sarana transportasi massal yg terjangkau dan bebas macet sampai ke pelosok daerah. Tapi ya sama aja....itu juga susah buat pemerintah
Chanel cerdas yg mencerdaskan penontonnya
Remotivi teruslah berkarya u/ kita semua
kata tetangga2 ku,kakek buyutku dulu tuan tanah,tanahnya dmna mna.tp kakekku suka main cewek,istrinya dmna2.tanah2nya bnyak yg dibagi2 ke istri2nya itu.turun ke kakekku masih lumayan warisan dr kakek buyutku,tp kelakuan kakekku trnyata ga jauh beda dg kakek buyutku,tanah2 warisan dr kakek buyutku pda dijual,smpe rmhnya dia sndiri yg gandeng sma rmhku dijual jg,bhkan tetangga dpan rmhku,dulu tanahnya pny kakekku yg ditukar sma kalung emas 5gram 😵
dan kakekku skrg tnggal brsama budheku.tanah warisan dr kakek buyutku skrg cma tnggal tanah+rumah yg ditempati ibuku&budheku.kata orang2 jg kakek buyutku dulu dpt warisan tanah2 itu dr kakeknya.jd klo kakek kakek buyutku dulu kaya 7turunan mmng benar,& gw turunan ke 8,bangke gada sisa warisan lagi,hrs krja keras biar bisa pny rmh.😔
yg masih tingal di yogya masih bisa bersyukur kekuatan sultan atas tanah yogya terhadap kapitalis sangat kuat, gw yg tingal di sby aja merasakan dari pingir2an kota sudah jadi proyek hunian dan kemarin cek harganya paling murah 700jt itupun rumah ukuran 5x16m . duit segitu di daerah2 udah dapet gede
Iya sih kekuasaan Sultan atas tanah masih kuat, seperti yg terjadi di bandara kulon Progo. Tapi ga tau deh kalo terhadap kapitalis.
gmana gak mahal.... Beli tanahnya aja mahal juga sih... 5-10kali NJOP bro...
costnya bangunannya tinggi juga loh.
Makanya mindset harus di rubah.... Hunian masa depan itu bukan landed house tp vertikal... hanya masyarakat pada malu tinggal dirusun.... tp bangga tinggal di apartemen... padahal sama aja.... Nama ama fasilitasnya doang yg beda....
Ya celakanya. Yg jadi mindset sekarang Tanah itu valuable sebagai investasi.. makanya Landed Housing itu dinilai investasi... Nilai Bangunan rumah itu turun loh... harga tanahnya aja yg Naik...
kenapa naik? karena tak ada suply... demand tinggi...
Kalo yg ada sekarang.. rumah yg terjangkau ada...tp jauhnya minta ampun... cari rumah yg harganya masih 100jutaan, itu lokasinya yg naik commuter line sejam dari Ibukota.. itu termasuk beruntung..kalo gak ada commuterline..bisa 4 jam dari rumah ke kantor sekali pergi..hiks
Channel in PARAH DAH!!!!
Gw sumpahin....
....Channel lu pada terkenal dan banyak subscribernya!
Wah, asli kena banget di gw sih. Gimana orang yg orang tuanya gapunya apa2 boro2 peninggalan tanah atau rumah. Nah ini salah satu contoh yang kaya makin kaya yg miskin makin miskin. mereka yg punya uang seakan berhak beli tanah sana sini dengan bertujuan investasi kemudian harga tanahnya bisa naik berkali2 lipat. Makin lama tanah yg ada di indonesia semua di miliki sama yang punya uang.
Bukannya gw menyalahkan yg punya uang, tp bener deh kita warga negara indonesia seharusnya berhak dapat tinggal di tempat tinggal yang layak di negeri kita tercinta ini.
Kalau di malaysia setau gw WNA kalo mau beli rumah harganya bisa 3x lipat harga rumah aslinya. Mungkin itu salah satu cara sih supaya warga negaranya bisa punya rumah.
Gatau kenapa setiap nonton konten dari chanel ini 50% nya, berfikir tentang kreatifnya remotivi dalam membuat kolase-kolase yang apik 😂💪
Setiap orang berhak untuk bertempat tinggal serta berkehidupan yang layak. Sejauh mana pemerintah menjamin setiap orang memperoleh hak papan? Kalau beneran serius harus ada pembatasan jumlah kepemilikan rumah.
Masih banyak tuna wisma di negeri ini. Hidup beratap langit, beralas bumi. Sementara itu cara pikir kapitalis memonopoli perumahan, untuk investasi katanya. Ini jelas-jelas merendahkan martabat manusia. Pelanggaran HAM yang nyata-nyata dan dibenarkan oleh iklan dev property.
ditambah lagi kalau pemerintah beneran serius harus ada pembatasan jumlah kepemilikan rumah dan lahan
Setuju, jumlah kepemilikan hal2 terbatas harus Ada aturannya dalam undang2 Dan sesuai kepentingan warga Republic.
Ngikut up yar ada yg bls
Iya bener juga ya, per manusia mestinya dibatasi, kalau yg kaya mah bebas beli, lahan jadi habis, lah yg kurang mampu telat belinga, beli sama orang kaya a.k.a harga sudah dinaikkan😨😨😨
Yang bikin bingung, di Jogja yang UMRnya dibawah 2 juta dan harga rumah yang sederhana banget itu 350jutaan, tapi selalu laris dan rebutan dong. Dapet duit dari mana para pembeli ituh, tolong katakan, biar saya ikutan.
Ngepet mas
@@MuhammadRizki-gk8tr ngepetnya dari bank mas. Jadi bank kalau gak ada nasabah yg ngepet, suatu bank bisa bangkrut.
Gue belajar ini dari ilmu bisnis.
Iya loh mengkhawatirkan
pas notifnya muncul langsung gece bukak youtube. Riset mendalam, fakta dan datanya berkaitan, animasinya sesuai dengan apa yang dijelaskan, kajiannya asik, narasinya rigan tapi nggak menghilangkan substansi dari apa yang dijelaskan, tapi sayang masih kurang dikenal.
Maaf kali ini cuma bisa bantu subscribe, like, comment, share, dan gak skip iklan.
This is one of my favourite channel. Keep it up!
And As Usual, Hat Off sir!
Terkadang gw Sering berpikir kalo beli rumah jaman sekarang mau gak mau harus RIBA, bisa sih gk RIBA tapi akan lebih sulit Dan lebih keras lagi usahanya
jaman dulu, rakyat sangat sulit beli motor dan mobil tapi sangat mudah punya rumah dan sawah.
jaman sekarang rakyat sangat mudah beli motor dan mobil tapi sangat sulit punya rumah...kalo ngotot di tangerang. 😂😂😂😂😂
makanya di desa aja om, saya rumah 120jt udah gede+bagus.
Sumpah ini channel ter the best menurut gue.. Channel ini menjawab semua keresahan2 dipikiran
Bagus nih konten channel remotivi. Subscribe ah.
Rumah flash sale
AWA good idea wkwkkw
Gak bisa disebut investasi juga kalau ambilnya KPR, Pas butuh dana gak bisa di agunkan karena belom lunas, Mau over kredit pasti cuma balikin DP n cicilan pokok. Tu yang gue rasain sekarang beli rumah. Hehehe
Mungkin kata investasinya cocok setelah lunas KPR plus kawasan disekitar rumah sudah sangat berkembang dan jualnya gampang. Hehehe
Tersadar terhipnotis media
Nyimak. Nambah pengetahuan disini
Namaku, kertarajasa ~~
Oh kenangan masa kecil, film petualangan sherina
Pulau Jawa itu luasnya hanya 138 ribu km2. Sementara penduduknya 145 juta jiwa. Jadi suka ngak suka mau ngak mau harga tanah juga bakal mahal. Meskipun memang spekulator juga suka memekeruh suasana.
Topiknya menarik, saya baru tahu kalau tempat tinggal itu ternyata hak asasi
Satu pertanyaan yang muncul dibenakku
Jadi, hak asasi kita diperjual belikan.?
Of course.
You're mean, Monopoly
welcome to corporate capitalism, kamerad.
Secara garis besar, ya. Lebih tepatnya sudah dimonopoli
Welcome to the real world brother
Sip. Emang Sistem ekonomi kita dimonopoli oleh pemerintah dan kita baru nyadar hal tsb
serahkanlah semua pada pasar, niscaya akan ancur pada waktunya
Bahkan pemerintah negara-negara Barat pun nggak bisa dan nggak akan bisa 100% melepas perekonomian ke mekanisme pasar, terutama yang punya sistem "Welfare State" macam Jerman atau Denmark.
@tio yudhis Soalnya stereotipe negara Barat yang banyak diterima mentah-mentah sama orang Indonesia itu mereka menganut "kebebasan sebebas-bebasnya" dan "perusahaan menguasai pemerintah".
BTW, saya sekarang kuliah di Jerman dan memang bahkan untuk "minijob" sekalipun pajaknya lumawan mencekik, belum lagi asuransi.
@tio yudhis bikin ngakak mulu wkwkwk, tapi bener.
Tanah makin kecil makin mahal.. logikanya keuntungan berlipat ketika developer bisa beli tanah yg lebih luas..
Saya cinta remotivi
Harusnya video ginian yg masuk trending bukan prank2 dan video artis2 yg gda faedahnya.
Seharusnya channel seperti ini yg youtube blow up.. Sukses buat remotv
Rumah.
1. Media: "Investasi"
2. Ideal : "Hak Asasi"
Keren banget ini channel
Padahal konten ini duluan keluar dari berita rincian dana calon ibukota RI,, jadi muncul ketakutan sendiri.. Setelah tau rencana pembagian modal yg dipakai untuk transportasi dan perumahan adalah dari pihak swasta. Apakah para pengembang akan bermain disana? Bisa jadi dan sangat mungkin.. Lalu kenapa harus memaksakan diri untuk mempercepat pemindahan ibukota kalau modalnya masih banyak pakai dana investasi swasta? :'(
*suara hati aja ini 😁
Mindblowing
betul skalii
Yg gini2 harusnya yang jadi trending dan punya 17jt subs..
wah nemu channel bagus nih.... like and subcribe
auto sub untuk channel cerdas begini
Shoutout buat editor videonya kereen , gak kalah sama Vox ato Insider
Kontennya jempol
maafkan aku baru tahu channel ini selama 8 tahun
Ayah saya dulu gajinya 2 juta, beli rumah cash hasil nabung 15 juta; lah di jaman generasi menelmenel ini gajinya 6 juta, harga rumah (yang setara) udah sampe 500 juta.. :(
Kesimpulan : ayahmu kaya banget dulu, soalnya ketika harga rumah 15 jt di daerahku, itu taun 96an yang mana gaji ortu saya masih ratusan ribu🙃
Gaji 2 juta di zaman ORBA sebelum krismon itu gede bray ibarat sekarang gaji bokap lu di atas belasan sampai puluhan juta lah
Buset ortu lo tajir banget. jaman bokap gue awal kerja tahun 80an di salah satu BUMN gaji 120k
Banyak duit. 2 juta jaman dlu mungkin 25juta zaman now
Anak sultan
Gw baru beli rumah bersubsidi , yang notabenenya punya syarat min gaji 4jt. Tetapi kenyataan yang beli kebanyakan bukan dari kalangan yang membutuhkan . Sekali lagi 'orang kaya' yang alih2 untuk investasi mereka. Video ini sangat relate.
Terbukti rumahnya ga pernah ditempatin. Padahal rumah subsidi loh. Ada apa dengan pihak pengembang, bank dan pemerintah bisa meloloskan orang2 seperti ini . Miris
Dilema negara yg ideologinya ditengah
Berbahagialah bagi kalian yang belum beli rumah di tahun2 sekarang, karena uang kalian masih aman gak kena tipu sama harga rumah.
Rumah adalah liabilitas.....
Aaaaaaa kenapa ini gak viral???
Bukit golf mediterania
Pantai indah kapuk
Bersama kami agung podomoro untuk harmoni~
Yg ngomong Feni Rose 😂😁
Sialan, langsung terngiang-ngiang di kepala
Asuuu
Ini baru konten yang mencerdaskan anak bangsa!
pemerintah mungkin bisa nahan biar pengembang gk berlomba lomba bikin hunian baru, yang udah pasti konsumennya cuma dia dia orang,,,,
atau pake cara, jika orang yang punya banyak rumah/properti, pajekin aja yang gede...
Nah hasil dari tindakan diatas bisa bikin banyak orang yang punya rumah, entah hunian hasil produk pemerintah, atau hasil jual beli antara individu...
Cerdas banget pemikiran abang ni
Chanel top ini
yang bikin gua suka sama remotivi ga cuma berita yang asik tetapi penyajian konten, bikin mata ga bosen baca berita, editor ga makan gaji buta, mantap
Good content
Channel yang paling berbobot yang pernah ku temui selama ini
Informatif sekali. Trima kasih 😁
Nah ini bener.. lebih ekstra hati2 lg klo diiming-imingi janji manis tp rumah masih dalem bentuk animasi.. siap2 diperas biaya2 tambahan di luar pokok angsuran 😆 rekening diperas abis sama pengembang 🙈
SENIN HARGA NAIK
Senin gue ada kelas
cerdas!!!!!!!!!!
Bagus ilustrasinya :)
Rasanya ini juga terjadi karena pemerintah dalam kapasitas yang tak berupaya dengan efektif, atau mungkin tak berdaya dalam penyediaan rumah tinggal untuk seluruh penduduk. Semua tanah sdh milik developer, dan sekalinya ada tanah yang bisa dibangun untuk sosial housing, dibangun kompleks landed house yang boros tanah dengan harga murah.
Saya hanya merasa apa yang disampaikan sangat memberikan informasi yang cukup penting.. Hanya sajaaa untuk orang seperti saya.. Bahasanya cukup tinggi..(menurut saya)
Jadi sulit dicerna hahaha... Tapi saya ingin mengetahui nya...
Semangat terus miiinn! ✊
Bagus!
Sebagai seorang milenial, alhamdulillah gue udah punya rumah.
Di The Sims
👍
grafisnya bagus gan, salut untuk tim grafis
apakah kata² "Hari senin harga naik !" itu juga mitos 😄
Zulfikar 57 x Hanbyeol coming soon FlashSales Rumah haha
Klo gak hari Senin ya tanggal2 tertentu
Bukan hanya mitos, jargon "senin harga naik" merupakan pelanggaran pidana pada hak konsumen. Praktik ini mulai ditinggalkan setidaknya sejak 2017/2018 :)
properti.kompas.com/read/2016/04/08/234517321/Harga.Properti.Agung.Sedayu.Tidak.Lagi.Naik.Setiap.Senin?WP&Kknwp
properti.kompas.com/read/2016/04/08/234517321/Harga.Properti.Agung.Sedayu.Tidak.Lagi.Naik.Setiap.Senin?WP&Kknwp
@@remotivi waduuuh !!! baru tau saya, terimakasih informasinya 😄
udah berapa kali senin kita lewatin
Ciye, Kiri.
Konten yang sangat mendidik, terima kasih @remotivi 👍🏼
le iklan:" Investasi investasi investasi..."
le me:" wah bole nih nyicil...."
le iklan:" Bisa dicicil mulai dari 30jt/bulan. "
le dompet: "AWKOAKWOAKWOKAOKAW."
Le itu bahasa apa? Artinya apa?
@@rickyrivaldo6567 pengganti "the" aja, gan. Meme lawas. :)
.
bisa di cek dimari, gan:
knowyourmeme.com/memes/le
@@rickyrivaldo6567 apa anda boomer?
@@sulhan7930 Bukan
le meme le lele KEAT
keren bgt gangerti lagi, sukses terus remotivi