Pastikan niat sedekahnya bukan hanya ingin dibalas di Dunia. Yang paling penting tabungan buat akhirat. Ikhtiar itu perlu juga untuk mendapatkan financial lebih
Biar bisa sedekah berkepanjangan kan harus dicari duit dan tata kelola yg baik dulu om... , nah di video ini diajarin tata kelolanya. Menjadi religius itu bagus, tapi Ikhtiar mencari ilmu duniawilah yang memajukan peradaban kita.
Step 5 uda saya terapin, tabungan 1 milyar saya pakai bangun kos-kosan 20 kamar dgn income bersih 10-12jt perbulan. Lalu sy agunkan kos2an tsb ke bank dgn nilai 900jt selama 20 tahun yg mana mesti bayar angsuran 5jt perbulan, jadi cicilan perbulannya dibayar otomatis oleh income dari kos2an dan masih untung 5-7jt perbulan. 900jt dari bank kemudian saya pakai bangun kos2an lain, lalu sy ulang lagi dari step 1. Alhamdulillah skrg uda bangun 5 kos2an, dan 2 diantaranya sudah lunas dlm kurun waktu 3 tahun, rencana tahun ini bangun kos yg ke 6. 😁🙏
Saya karyawan swasta gaji gak seberapa pinjam duit di koperasi buat model usaha buka warung kelontong. Diawal usaha tekanannya luar biasa hebat dari penghasilan yang awal gak seberapa tahun pertama benar2 diuji mental perputaran uang benar2 dijaga hanya fokus untuk usaha Alhamdulillah di tahun ke dua mulai naik pendapatan nya. Karena mulai naik saya pinjam lagi uang di Bank lewat program KUR BRI. Buat mengembangkan modal usaha. Terus saat ini usaha sudah punya 2 warung kelontong dan 4 usaha Agen BRI Link. Jadi buat jadi wirausaha rumusnya adalah punya tekat yang kuat dan mental tahan banting dan Prinsip itu saya pegang sampai sekarang. Intinya usaha tidak akan mengkhianati hasil 😊
sy dulu bekerja sebagai pengawas proyek, dan betul hampir semua kontraktor besar yg sy temui metodenya seperti step 5, untung proyek di belikan Tanah kemudain tanah di jaminkan ke bank untuk dapat mengambil proyek yg lebih besar lagi, dengan perbandingan net profit proyek lebih besar dari bunga bank pertahun dan yang paling penting katanya kalkulasi resiko harus ketat..
Ini konep bener2 baru buat gua. Hope bisa di elaborate lg. Pakai assset tuk jaminan trus dpt liquid buat di putar lg + dgn risk + portofolio. Susah di digest trutama gmn waktu grasp capital gain. Need more evidences trutama dari oara konglo yg berhasil putarin tuh capital n expenditures
Banyak juga subcon/vendor proyek yg apes dgn model seperti ini, mereka meminjam uang miliaran ke bank demi ikut tender proyek maincon. Habis itu bayaran mandek atau gak dibayar, alhasil sampai disita aset²nya termasuk rumah oleh bank. Hati² dapat proyek dari BUMN atau pemda. Ribet ⚠️
5 Tipe Orang Dalam Menjadi Kaya 1. The Debtors (Utang menggunakan aktif income, setiap barang, bayar lebih mahal karena ada bunga) 2. The Savers (Siklus : kerja, kumpulin duit, habisin duit - nggak bayar bunga) 3. Middle Class (50% untuk beli barang tetapi setidaknya ada uang sisa untuk pensiun/diwariskan) 4. Middle Upper Class (Punya aset yg bakal naik terus) 5. Collateralized Debt ( Uang orang lain bekerja untuk kalian. Uang investasi full untuk membeli asset )
No 5 Kayanya keliru deh. Uang kalian buat beli aset investasi. Uang orang lain buat beli barang. Tapi aset apresiatif harus ngalahin bunga cicilan dari beli barang nya.
Yang membedakan seseorang miskin dan kaya hanyalah cara dia mengelola uang. Dalam mengelola uang, butuh seni, dan keterampilan. Tidak bisa sembarangan. Itu saja
@@79jdv79nam ditangan orang kreatip bahan jadi bisa diurai untuk dimodifikasi artinya suatu teori adalah pengalaman orang yg kita pelajari , istilah barat sesuatu itu bisa jadi bahan yg paten jika sudah dikaji berulang dan hasiinya sama , jangan terpesona sama sesuatu yg sudah jadi tapi coba buatlah pembuktian terbalik
Udah tau sih sistem ini, tapi mmg harus step by step, apalagi bagi orang yg sudah terlanjur terlilit hutang ya langkah awalnya harus melunasi utangnya dlu, bru bisa ke step selanjutnya, karna kalo melompati step nya bisa2 keuangan tambah kacau apalagi klo investasinya lagi ga sesuai harapan, smngt teman2 😃
Banyak yg cerita panjang-lebar bahkan kalau dilihat nama²nya sepertinya orang Islam, tp dg bangga cerita kalo dia hutang ke bank dg membayar bunga. Bagi muslim/muslimah lain, kalian itu masak sih gak tau kalo bunga bank = RIBA????? RIBA itu HARAM lho guys, di Al-Qur'an bahkan disebutkan = MENENTANG ALLAH dan RASUL-NYA lho kalo melakukan RIBA itu, kok kalian malah pada bangga sih?????
Kunci nya hemat, menekan ke inginan... ga perlu beli barang yg tdk di butuhkan, pintar mengelola keuangan, pinter melihat peluang usaha yg menghasilkan incam... bersyukur banget di usia 48th dgn 2 anak dan bersyukur juga anak bisa sekolah di tempat yg bagus dgn biaya lumayan... sambil berinfestasi sudah punya 3 rumah,mobil,tanah pertanian,tabungan deposito...tdk lupa punya BPJS...biar pun cuman pelaku UMKM kecil dan suami kerja gaji kecil ga gede juga ga cukup.
Izin berkomentar bang ray. Step 1 biasa terjadi untuk karyawan dg gaji kecil tapi punya keinginan/gaya hidup tinggi, misal mobil baru, rumah baru, dll. Karena sudah ga sabar terpaksa beli dengan cara nyicil. Step 2 lebih sabar dan tahu posisi keuangan, kalau memang belum bisa lewat menabung berarti belum berhak punya, saat menabung uang bisa terkumpul utk beli mobil, baru dibeli, nabung lagi utk beli rumah, dll. Step 3 harusnya kondisi mindsetnya berbeda dengan yg ada di step 2, yakni tahu posisi keuangan, nabung dulu misal terkumpul uang 100jt kalau pengen mobil ya ambil yang bekas 80jutaan, lalu sisanya ditabung, beli rumah juga demikian, beli yang murah/second agar ada selisih uang di tabungan, biasanya sisanya utk tabungan berencana atau sejenisnya. Step 4 sudah naik kelas, sama posisinya dg yg ada di step 3 tapi sudah mau belajar tentang investasi, sisa uangnnya bukan ditabung tapi dipakai utk beli growth stock, reksadana, SBN, dll, begitu juga kalau mau rumah harus nabung dulu, selisih nya kembali dibelikan growth portofolio. Dari step 1 sampai 4 sebenarnya bisa naik tingkat dengan cara pertama harus tau kondisi keuangan kita dimana dan tidak bergaya hidup diatasnya, dan skill tambahannya belajar tentang investasi. Mungkin untuk step 4 ini bisa juga ilmunya dilengkapi dengan belajar dari richdad poordad dan cashflow quadrant. Nah untuk step 5 ini saya tunggu video berikutnya bang.
@@yogap3681 step 5 itu yang gw pikirin gini, si cerdik ini punya uang 1 milyar, dibelikan properti, terus propertinya buat jaminan hutang 500 Juta Naah... Misalnya dia ambil tenor 10 tahun, bayar 7Jt per bulan (total sama bunga = 840Juta) , tapi 500Jutanya 100% diputar lagi dengan return harus diatas 15% yang menghasilkan 9juta per bulan Jadinya dapat 9 juta per bulan, 7 jutanya buat bayar hutang+ bunga, selisih 2 juta + uang hutang masih utuh 500 juta (karena diputar) Mudah dimengerti gak apa yang saya sampaikan? 10 tahun kemudian lunas, properti masih ada, uang 500 Juta masih utuh + dapat passive income 2juta/bln Total cuan 740 juta (500Juta +2juta 10 thn) + properti 1 milyar Asset nambah jadi 1,7 milyar dengan hutang
Ya betul banget di tipe 4 saya jalani,Pengalaman saya,uang bekerja utk kita, dimana aset, berupa poperti dan obligasi,itu sangat membantu kita menyiapkan dana pendidikan anak,asuransi, bahkan persiapan pinsiun,artinya sebelum masa pensiun tiba kita sdh dlm zona nyaman, semangat buat kawula muda berjuanglah utk kebahagiaan keluarga,dan kenyamanan di hari tua
alhamdulillah saya bisa bangkit setelah jatuh terpuruk.nawaitunya ingin bangkit dan mengamalkan waktunya kerja ya kerja,waktunya sholat ya sholat,waktunnya tidur ya tidur dan seterusnya,tau tau setelah 6th punya 2 motor bekas,1 mobil bekas,rumah sederhana,resign dari perusahaan dan buka bengkel motor
Alhamdulilah ya pak ternyata bener kata agama kita mengejar akhirat dunia akan mengikuti saya jga lagi belajar merubah pola hidup mengutamakan ibadah semoga bisa menemukan titik temu kesuksesan sprti bapak ini.
Kluarga sya dri desa kecil,hdup di desa serba pas² an bahkan kdang kurang Akhirnya kami memutuskan berhutang ke bank dengan jaminan surat tanah,dn merantau ke kota bisnis warung makan Setelah 3th yg harusnya lunas utang lagi buka cabang 2 stelah lunas utang lagi buka cabang 3 Dan alhamdulillah dri yg awalnya modal hutang sekarang hidup bisa lbih cukup Dri sisa² menyicil utang perbulan bisa kebeli 2 rmah dn rmah kita sewakan Gak kepikir beli mobil krna mobil selalu bisa beli kpn saja,tp klo tanah pas gak ada yg jual kita gak bisa beli seeanaknya Kluarga sya dri yg kekurangan,menjadi berkecukupan awalnya juga berhutang,tp kalo berani berhutang hrus ulet,semangat dalm bekerja,telaten,dan yakin Pasti berhasil
mantap bang.. saya udah pernah ngalamin step 1 sampai step 4 dan sekarang ngelakuin step 5 dengan skala masih kecil²an emang bener butuh kejelian kalo di step 5. awalnya saya pikir berhutang itu hal yang buruk setelah saya coba nyari tahu cara berhutang yang produktif akhirnya pikiran saya terbuka perlahan walaupun saya rasa belum maksimal karena saya masih kena bunga yang terhitung besar. dan saya lagi berusaha biar dapet lagi dengan bunga yang lebih kecil lagi kedepannya. bahkan di salah satu buku om robert kyosaki dia pernah ngomong bahwa dia hampir tidak membayar bunga hutang ke bank. bahkan saat Donald Trump bangkrutpun dia bisa meminjam uang ke bank tanpa jaminan.
@@prioprioyono8016 ruko ya milik sendiri bukan. Ruko ya sertivikatin .sertifikat ya hutang ke bank .duit bank ya beliin barang yang bisa di buat usaha . Contoh mobil untuk di buat rental jadi mobil punya utang bank ke bayar dari rental , toko sembako buat kehidupan sehari hari .. Inget vase ke 5 resiko ya tinggi
Step 5 sebenarnya bisa ditemukan di berbagai konglomerat sukses di Indonesia. Bahkan mereka membangun usaha konglomerasi mereka dari jaminan aset ke bank. Misalnya pemilik tanah ingin membangun kebun kelapa sawit. Maka ia akan mengagunkan asetnya ke bank dan uangnya akan diputar untuk usaha tersebut. Namun yang banyak bikin jatuh di step 5 ini adalah tidak tahannya godaan untuk fokus pada usaha dan membayar hutang atas pinjaman tersebut. Alhasil asetnya habis hutangnya menggunung.
Mampir di youtubenya pipo hargiyanto gan.. nggak konglomerat..kaum umbi2an rakyat jelata... klu mau ngikutin jejaknya /prinsipnya hutang bank,,beliau francaiser toko ban,indomaret,kos,masakan tegal,,dmana penghasilan dri francaisnya perbulan bisa nutup angsuran,,, dan terus terang sayapun blum bisa menerapkan... Tpi kiranya yang lain bisa ...
Iya bener, pengusaha2 di kota kecil juga banyak yg kayak gt dari dulu. Tante saya orang Blitar bisa beli villa, dijaminkan utk dapet uang bisa beli pakan ayam buat kandang ayam plus dijual ke peternak2 lain. Sekarang semua aset dijual banting stir buat toko baju 2 tempat. Lumayan sudah jd passive income, semua sudah ada yg urus.
Ortu gw sederhana kalo utk mobil rumah motor ada, tp utk makan dll lebih ke sederhana, tp pola pikir kyk gni bokap gw udh dr kecil kepikiran spt ini, kata bokap nenek gw dlu beli vila di area sekitar telaga sarangan thn 1969nah trus d bank kan deh habis itu uang bang d puter lagi buat beli gudang buat drop beras pada tahun 1970 an, nah gudang tsb d bank kan dan cair deh trus buat nyewa kebun binatang binatang di ponorogo selama 25 thn, gitu aja begitu pula aset aset laennya, ntah kenapa ane dan seluruh keluarga besar temasuk cucu dan cicit kok gk brani ya gitu
step 5 memang banyak dipake oleh org perintis/org kaya yg udah putus perhitungannya oleh mereka. Karna ini resiko tinggi tapi return yg cukup lumayan juga. Org berjiwa dagang pasti udah familiar dgn hal bgnian
Untuk collaterilized debt bsa d terapkan d negara maju karena: 1. Bunga kredit masih berkisar 2% - 5% 2. Harga sewa properti lebih dari 10% per tahun dari harga properti 3. Kenaikan harga aset masih lebih tinggi dari bunga kredit Jadi banyak investor yang pinjem duit di bank, jaminannya rumah, duitnya dipake beli properti, propertinya di sewain Tapi ini sangat sulit diterapkan di indonesia yang harga sewa properti kurang dari 5% per tahun. Saran saya yang middle class: 1. Naikkan active income 2. Hemat 3. Invest d instrumen investasi yang aman 4. Cari side hustle 5. Banyak berdoa siapa tau ada rejeki nomplok dari capital gain di salah satu aset kalian (saham, properti, obligasi)
Selagi indonesia tidak ada perdana menteri...mau secanggih konsep finansial yg arahnya positif dan bersih..akan sangat sulit...kalau mau kaya dg jalan oportunity negatif sdah banyak contohnya ...🤣
alhamdulillah masya allah la haula wala quwata illa billa ilmu yg bermanfaat skli,utk step ke 5 bisa dilakukn yaitu utk pengembangan usaha, mis ekspor,tentu nya mencari investor yg sesuai syariat islam smg ilmu ini bermanfaat aamiin
Step 5 juga situasional, kalau lagi jaman begini dimana harga property stagnan / cenderung turun dan bunga kredit makin naik resikonya besar . Nomor 5 itu dilakukan supaya suatu hari bisa jadi nomor4 lalu hybrid ke nomor 5. Apabila ada barang bagus murah dan fix untung di saat tdk ada standby cash dia udah STANDBY kreditur untuk spekulasi Semoga bermanfaat
@@akujowooo6243 iya apa pun itu instrumen investment nya dengan kondisi macro kaya gini resiko nya besar. Berlaku relatif aman masa lalu di era Fed QE jalan terus (2008-2021) karena harga asset terus meroket. Yang bermain kaya begitu memang banyak dan banyak juga sudah ambruk kena gelombang krismon covid ga ada pemasukan untuk bayar bunga
Step 5 itu khusus yg mau ambil resiko besar.. Karena kalau beruntung menuju konglomerat pun bukan jadi impian saja kalau beruntung loh , kalau tdk ya wassalam resiko besar menanti !! Sedangkan safe dan bijak ya di step 3 dan step 4 .. Your choice sih
Pelajaran yg singkat dan sederhana tapi bisa menekan angka kemiskinan di negeri ini apalagi teman2 mau membaca buku judulnya BERPIKIR DAN BERJIWA BESAR & BAGAIMANA MENCARI TEMAN DAN MEMPENGARUHI ORANG LAIN .. go..go..go..step 5 .. terimakasih bro video nya moga bermanfaat salam sukses gbu
Step 5, High risk high return, kalo mw punya bisnis gede kita kaya bareng², di negri ini kepercayaan funder/investor dapat terpangaruh oleh situasi politik atau situasi "keadaan luar biasa" yang sangat ber-efek terhadap bisnis yang kita sedang jalankan
Izin komen bang Rai..jadi kepikiran step 5.. ambil kPR tenor lama..buat di belikan aset..bertumbuh Misalkan...yg high risk hight return..setidaknya bisa dpt dividen1 atau 2 kali/thn...bisa diatur...memilih return nya diatas bunga yg harus di bayarkan ke bank..jadi masih bisa dpt di selisih return dan bunga...
Gw suka quotenya nabung gx pangkal kaya emang bener karena nabung itu untuk menjamin dana darurat bukan nambah pundi², karena inflasi dll membuat brang dan jasa jd lbih mahal, mw jadi kaya yah puterin duitnya tambah pundi²,
Step 5 itu contohnya seperti SAYA punya duit. SAYA beliin rumah. Rumah disewakan. Lalu pinjam duit di bank pake agunan rumah untuk beli mobil. Mobil direntalkan/dikerjasamakan. Cicilan mobil ambil dari biaya sewa. SAYA tinggal di kontrakan lain aja.
Step 5 contoh : Andi mempunyai uang 2 milyar kemudian digunakan untuk membeli tanah dan membangun restaurant ,kemudian sertifikat restaurant itu disekolahkan ke bank untuk mendapat hutang ,dari hutang tersebut Andi membeli mobil ,cicilan tersebut dibayar dari hasil profit restaurant
High risk high return, misalnya ternyata restoran nya gak laku, gak sanggup bayar cicilan, sertifikat resto di sita bank, resto tutup. Karena andi beli mobilnya kemahalan sih, pakek boro resto 2 M 😀
Step ke 5 ini di lakuin sama keluarga.... Ada plus minus... Kliatan sama org di luar kaya luar biasa... Padahal utang jg bnyk, efek samping ny petugas pajak ngira kaya gila dan malak ga aturan di banding tetangga... Boncos lbh gede jg ketika aset ny g bisa di likuid in.... Sama harga aset stuck, bunga ny naik gila2 an
Hmm, banyak sih, bos² pengusaha menengah ke atas, mobil gonta ganti, jabatan di perusahaan ada, unit usaha juga ada, kliatan kaya + mewah, tapi ya hutang nya juga banyak, kl ane pikir sih balik lagi, pilihan hidup sih
Kan udh d note d video ini, asal return investasi lbh gede ketimbang bunga cicilan, kl return investasi lbh kcl dr bunga cicilan y jgn mw lah pinjam, itu sm dgn "bunuh diri"..
@@wahyuagung3100analisa keuangan banyak bos, ROI cuma salah satunya. Yang diomongin disini debt on assets, ada persentase yang pas biar bisa dibilang "aman". FYI ya, analisa fundamental nggak sama dengan spekulasi.
wah, tanpa sadar ternyata saya sudah jalanin step 5., walaupun masih struggling with living my life. cukup ribet untuk portfolio managementnya, and right, active income need to be predicted and budget ketat, protecting finance with insurance, dan live humbly (for now😅). semoga oneday bisa paid off🤤🙏
Emang step 5 nya full ke invest finance / portofolio? Kupikir step 5 nya untuk bisnis yang udah dihitung segala REO, ROI, profit, strategi nya, kapan cabut bisnisnya (tergantung sistem bisnis + visi misi), dll. Jadi kita tau kapan selesainya+waktu bebas hutang. Walaupun sudah memaksimalkan+meminimalisir prediksi macem² berdasarkan referensi valid (klo diliat² datanya sangar) tapi terkadang-kadang realita berkata lain 😂😢 *pengalaman start-up
Bersyukur dlu supaya hati bisa tenang. Kalau hati tenang ikhtiarnya bisa fokus. Berbagi juga bagian dari ikhtiar untuk memperbanyak rejeki. Di akhir baru pasrah (tawakal) supaya tidak terlalu kecewa jika ada kegagalan dan tetap optimis untuk ikhtiar lagi 😁
Wow,, smart content Bang RC.. 👍 👏 Basicnya, "HIDUP" itu pilihan, antara "Bekerja untuk HIDUP" & "HIDUP untuk Bekerja". IMHO, dari kelas 1 dan 2 ituh masyarakat yang " Bekerja untuk HIDUP" ( KONSUMTIF), sementara kelas 4 dan 5 ituh masyarakat yang "HIDUP untuk Bekerja" (PRODUKTIF). Makasie bang utk piwelingnya.. pepatah " BISNIS itu KEJAM" jangan dikesampingkan juga, berkaca dari kejadian pandemi kemaren, bisnis yg prospeknya cerah sebelum pandemic akhirnya pada berjatuhan selama pandemi. Hal terberat masayarakat kelas 5 adalah meyakinkan para Investor agar investasinya "aman".
Tapi investor akan selalu memaafkan kejadian tak terduga atau kecelakaan. Investor tetap akan percaya kepada founder atau pengelola uang yang kinerjanya bagus dan amanah. Sebaliknya mau kondisi market bagus pun, investor pasti sulit utk percaya sama founder yang kinerja buruk, suka ngibul dan suka flexing wkwkwk.
Gw paham step ke lima saya suka prinsipnya.. intinya ngapain gw pake uang sendiri kalo bisa pake uang orang lain.. berkat video ini saya sering belanja (meskipun konsumtif) ex: pengen beli kulkas harga 2.5jt. Gw punya duit 2.5jt cash.. ngapain gw pake uang gw kalo bisa pake uang bank, gw manfaatin kartu kredit gw cari yg bunganya 0% cicil 6 bulan. Uang 2.5jt itu gw simpen di portofolio saham/reksadana gw.. asal gw mampu nyicilnya. Kalo ga mampu bayar gw balikin aja duit 2.5jtnya lunas gak ada hutang.. ini efektif buat nambah porto investasi gw.. makasih koh ray.. bner2 ilmu mahal bagi gw, u kasih gratis ke gw, gw ulang ulang ini video ampe gw paham.. di tambah ilmu dari timothy "leverage uang" ketemu maksud step 5 ini..
Untuk yg step ke-5 itu harus benar2 perhitungannya & gak boleh meleset Jadi misal punya aset gedung & gedungnya dijaminkan buat utang Terus utangnya diputar buat bisnis atau kebutuhan konsumtif, harus benar2 dipastikan kalo cuan dari bisnisnya setidaknya cukup buat mencicil utang & bunganya Begitu bisnisnya menurun, cuannya menurun, apalagi sampai rugi ataupun bangkrut, yaa aset yg dijaminkan tadi bisa hilang Kecuali orang tsb punya banyak aset & punya banyak bisnis atau banyak sumber passive income, jadi bisa menutupi kerugian itu
Betul sekali.. uangnya harus buat bisnis yg menjanjikan dan returnnya lebih besar dari bunga pinjamannya.. tp bisnis skrg rata² returnnya lebih kecil dari bunga pinjaman di bank loh.. ya kan kak? 😅😅
Step 5 uda saya terapin, tabungan 1 milyar saya pakai bangun kos-kosan 20 kamar dgn income bersih 10-12jt perbulan. Lalu sy agunkan kos2an tsb ke bank dgn nilai 900jt selama 20 tahun yg mana mesti bayar angsuran 5jt perbulan, jadi cicilan perbulannya dibayar otomatis oleh income dari kos2an dan masih untung 5-7jt perbulan. 900jt dari bank kemudian saya pakai bangun kos2an lain, lalu sy ulang lagi dari step 1. Alhamdulillah skrg uda bangun 5 kos2an, dan 2 diantaranya sudah lunas dlm kurun waktu 3 tahun, rencana tahun ini bangun kos yg ke 6. Belum selesai bangun kos ke 6 eh udah bangun tidur.
Sebenarnya saya percaya masyarakat Indonesia bila teredukasi dengan baik dan benar tetap akan sukses. Intinya itu tadi Judi Online dan Pinjaman Online harus dimusnahkan atau diberi hukum yang ketat.
thanks koh Rey, kalo gua sempet kepikiran gini, misalkan kita udah punya income yang cukup gede, kita spend income kita ke bebrapa aset, lalu ketika aset itu menghasilkan keuntungan baru deh kita beli konsumtif / keinginan kita
Ini yg sedang saya jalani skrg. Menunda beli mobil dulu, untuk buka usaha dan membeli aset secara penuh. Nah dari aset ini barulah saya akan berpikir untuk membeli mobil dgn jaminam aset saya sendiri. Terima kasih edukasinya bang Raymond. Sangat membantu 😊🙏🏼
Gaji pokok gue 100 persen kasih ke istri, gue hidup dari bisnis sampingan, dari tanpa modal sampai sekarang valuenya mungkin sekitar 100 jutaan lah, hasil dari bisnis itu ada sekitar 35 jutaan gue investasikan ke 3 kedai kopi, yang dua masih aman, yang satu gak jalan, dan 15 juta saya investasikan ke mesin sablon, mesin ini mau saya sewakan ke toko sablon, dengan per sablon rencana saya mau ambil 5rb rupiah, mudahan lancar nanti. Sebenernya banyak ide bisnis yang pasti menguntungkan, cuma bener, masalahnya di modal,..
Saya lbih mncintai diri saya buat akhirat Ingat muslimin Gpp miskin Yg pnting gk mlkukan riba... (klo ad yg blg klo gk mnjm gk punya) Tp ingat.... Itu krn ambisimu ingin mmiliki sangat besar Buktiny tnp pnjmn bgtu Kmi hdup alhamdulillah bercukupan... (masyaAllah) Bisa pny kreta & rmh Yg pnting kita berusaha (bekerja) Terus keuntungan gk mmnjm itu KESEHATAN KITA LBIH BAGUS Krn gk kpikiran sllu byr trus & byr trus kdpnny Jd otak kita lbih relex INGATT RIBA DOSA KE 3 SETELAH SYRIK & MNGGLKAN SHOLAT Ancman bagi pelaku riba itu gk main2 Dosany gk main2 Bhkn lngsung diperangi sma Allah lgsg & Rosulullah Tp Byk yg mengabaikn sm ancman itu Krn lbh mmilih gaya hidup Ingatt hidup hanya sementara Jgn nnt mnyesal di kemudian hari diakhirat......
Yg ke 5 ini terapkan sodara saya seorang pengusaha toko alat2 pertanian , dia punya lahan seumpama ada orang mau jual lahan dia lg gk ada duit soalnya duitnya buat muter toko , dia gadaikan sertifikat lahan punya dia untuk membeli lahan yg baru, nah buat angsuranya bisa andelin hasil toko jg bisa andelin hasil panen lahan baru dia beli ,,, maknya lahan dia nambah terus dan makiin kaya soalnya dia utang bank buat beli aset yg produktif
karena aktif income keluarga gw kecil, kalo pake kurs sekarang cuman sekitar 4jt/bulan padahal suami istri dua duanya kerja, mustahil beli barang tanpa nabung dulu atau tanpa ngutang. kalo full ngutang bunganya gede, kalo full nabung lamanya bukan maen. oleh karena itu keluarga ku yang miskin ini menabung sampai separuh dari harga barang yang bisa menghasilkan pasif income dalam hal ini adalah perkebunan karet. udah punya uang separuh dari harga kebun, plus separuh nya lagi ngutang, untuk bayar hutang dan bunganya menggunakan pasif income dari kebun yang di beli. tapi udah gini tetap aja miskin, butuh 15 tahun untuk kebeli tanah yang lumayan, rumah sama mobil. enaknya pake sistem ini tuh utang kita kemakan inflasi, bayarnya jadi lebih enteng.
Baru sadar ortu dah sampai step 5 padahal gak ada background pendidikan finansial, punya duit / kadang ngutang di puter terus ke usaha, toko, kebun atau aset lainnya. Pantes keliatan santai terus tp selalu ada duitnya😂Tapi akibatnya kalau mau beli barang/sesuatu susahnya minta ampun, dompet ayah dah buluk aja masih dipake gak ganti² katanya selama barang masih bisa di pake yaaa gak perlu ganti🤣
Percayalah kawan, step 5. Kalo daya beli/penjualan baik baik saja dan diluar force major. Hal ini saya rasakan saat covid melanda. Bayar bunga macet, jual aset di hargai murah! Karena pada saat itu bank pada takut kredit macet dan pilih aset tunai. Tambahan noted saja
Step 5 keren 😍😍 Pinjam duit untuk investasi setelah memetik Hasil investasi kita bayar Utang dan kita Masi punya investasi dan modal awal yg kita investasi mantap
Jujur, gw lebih paham cuma dari step 1-4 doang. Yg step 5 kurang ngerti. Menurut gw penjelasan yg step 5 terlalu ringkas. Kayanya lebih baik bikin 1 video khusus deh ko, biar konsepnya bisa lebih ke tangkep. Thanks buat videonya koh
Atau lu punya usaha atau pabrik yg sudah pasti penghasilannya bersih contoh sebulan 1m sebulan, tp lu minjem duit org yg lebih dari itu tanpa harus pusing membayar, karena yg membayar perusahaan lu yg sehat itu.
step 5 itu kita punya uang 1 M kita belikan asset yg menghasilkan return yg bisa ngalahin bunga pinjaman/hutang kita, misal asset kita tumbuh 15%/tahun, tapi hutang kita pertahunnya cuman 5% kan udah tumbuh tuh uang kita 10% + kita bayar cicilan pake retrun asset kita yg 15% tadi gitu
Salah satu tantangan bagi kebanyakan dari kita adalah susahnya mengerem gaya hidup, terutama low-middle class. Banyak yang rela berhutang dengan kartu kredit demi gaya hidup wah. Padahal kalau mau belajar, kartu kredit bisa dimanfaatkan utk hal yang sangat positif. Saya sendiri termasuk yang blm pernah menggunakan kartu kredit sama sekali. Salam sukses
Saya pernah diajarin temen saya yang ibu rumah tangga yang ditinggal suaminya dan harus hidupin anak banyak dengan kerja jadi guru les keliling dan jual barang remeh seperti bando, jepit rambut kadang cilok beku. Gini pertama dia hutang di koperasi wanita trus uangnya itu dia belikan emas logam mulia. Lalu emasnya itu digadaikan hasil gadainya dibagi 2. Sebagian buat kebutuhan dan sebagian dibagi 2 lagi karena untuk bayar cicilan gadai serta bayar koperasi juga beli alat2 untuk memasak untuk usaha sampingannya. Menurut Koko gimana ya? I think she is smart . Tapi, saya lihat ada celah, dia punya aset emas tapi lobang pinjamannya ada 2 koperasi dan gadai. Tapi, saya heran juga selama setahun hidupnya penuh peningkatan dari cara hidup seperti ini. And she keep going like those path and still fine. Gimana ya menurut koko?😮😮
intinya gini, lu punya duit 2M, trus lu beli rumah/tanah, trus rumah/tanah itu lu bangun trus di kontraki/kosin, perbulan lu bisa nerima 25jt, trus tanah rumah lu, masukin ke bank dapet duit 2M atau lebih balik lagi ke cara no 1, dan begitu seterunya
Keren, inspiratif, semoga semakin banyak viewers yang bisa bikin jadi lebih pinter gunain uangnya. Indonesia kalo pemikirannya gini semua bisa ngurangin angka kemiskinan
Interesting banget selama ini portofolio nya masih yg paling Aman tanah dan property. Karena habis kena banyak di invest sblmnya Robot, uang sekolahnya kemahalan. Dek Ray ajarin ke langkah konkrit portofolio yg cocok utk man over fifties? Pls enlighten us
Kollateral ya ini memang yg terbaik, asalkan kita bisa atur cashflow, dan yg terpenting ada bisniss yg dijalankan. Jikalau bisnis kita mleset artinya payment ke bank bisa delay, mesti dibicarakan diawal, confidence 1st cicilannya kapan sd bbrp tahun kesepakatan. Yg ditakutkan jika kita ngerjain proyek bodong, dah lah siap siap keangkut tu aset kita. Semoga kita bisa lebih dewasa bersikap 😊
Step 5 kyk kalo loe pinjem uang ke bank buat bikin ruko trs loe isi kyk sembako, retail dll yg loe buat buar bayar si hutang itu jadi y dapetnya multi kill, pertama aset, trs usaha yang masih jalan. Cmn susah buat jalaninnya hanya orang orang yg riskylah yg mau soalnya ini butuh analisa yang bagus kalau gk sesuai y harus bayar wayahnya
Ditunggu penjelasan lanjutannya Bang, saya sudah melakukan semua step dari 1 sampai 5, meskipun ketika melakukan step ke-5 harus melalui dari yg ke-1 dan saya bersyukur karena bisa menemukan jalannya sendiri. Semoga kita semua yg menonton video ini bisa menjadi yg lebih baik dari sebelumnya.
Step 5 itu sama spt pola nya di saham yg emiten Terbitkan right issue. Utk cari dana ke investor dan menghindari pinjam uang di bank. Dan para investor beli right issue hanya mengandalkan deviden itu pun di bagi jika engak iya mengharapkan dr capital gain. Iya semacam obligasi atau reksa dana gitu
Keren sih ilmunya. Dulu pernah juga diajarin sama big boss waktu tanya soal manajemen keuangan dia, katanya yang penting tiap mau investasi itu harus ada safety factor, diluar dari kalkulasi resikonya. Misal punya aset 2 milyar mau di agunkan untuk investasi, kita ambil jangan lebih dari 1,5m. Kenapa? In case investasi itu gagal dan aset harus dijual, kita masih ada 500jt untuk spare mulai dari awal lagi. Yang paling penting selalu jeli baca perjanjian agunan dengan bank, khususnya tentang pengembalian sisa penjualan aset.
Ini ilmu luar biasa.. aku tidak sekolah di bisnis dan aku tidak bisa menjelaskan sebagus itu..tp aku hanya mengandalkan keyakin dgn diriku saat ini dan aku bilang ke kluarga: aku sudah merasa oN the track..setelah melihat video ini emang bener aku berada di tipe 5.. Kalo bisa ngopi sama orang di video ini asik ya.. (Disclemer: aku bukan org kaya tp caraku ada unsur type 5nya)aku pernah trading jd harus gimana tahu.. Simple aja ya g usah ribet ribet.. 1.beli harga bawah jual harga di atasnya. 2.modal kecil untung kecil, modal besar untung besar.. Ya aku menggunakan ilmu trading.. Untuk dapat harga murah belilah dr pabriknya langsung..masalahnya pabrik besar mana yg mau bekerja sama dgn org penghasilan umr..itulah susahnya budaya dan regulasi perusahaan di indonesia, kebanyakan mereka hanya mulus sama miliarder. Jd harus cari barang dr seberang sana.
Step 5: misalkan kita punya uang 1M dan ingin bikin restoran. 1Mnya invest di saham dan modal untuk buka restorannya pinjem dr bank. Kita masih bisa dapet capital gain dan deviden dr saham. Sedangkan hutang tadi di cicil dr penghasilan restorannya. Apalagi kalau pinter muterin Kredit rekening koran untuk modal bisnis, itu juga efektif.
Prinsipku ttp yg ke 4, aku bener² ngehindarin yg namanya hutang karna jujur buat hidup ngga tenang dan penghasilan tiap bulan pun pas²an alias masih dibawah UMR, tpi step 5 emg banyak diterapkan sama konglomerat baik di Indo maupun diluar negeri
Sadar atau tidak,sblm kita pinjem duit pun,kita udah bayar "bunga" untuk menjalankan bisnis,fungsi minjem ke bank yg saya alamin adalah menghilangkan "bunga" itu.menggantinya dgn bunga yg lebih kecil ke bank,sambil menciptakan reputasi ke perbankan.
Sama dengan prinsip saya...saya tukang bangunan...puji tuhan saya beli kebun sawit ada sertifikatnya...sertifikatnya aku masukan bank dan dapat pinjaman uang dari bank untuk membayar kebun dan hasio kebun untuk bayar angsuran dan saya kerja bangunan digabung untuk angsuran bank...mudah2 an lunas tinggal 2tl,5 tahun lagi...setrlah lunas udah punya kebun yg saya impukan dulu rasanya tidak mungkin terbeli...
Saat ini saya bekerja dgn sumber income saya dan istri, tapi kita ambil KUR utk bisnis jual beli motor, setiap keuntungannya kita tabung. Pembayaran KUR saya sisi kan dari sepertiga Salary saya, sisa salary utk kebutuhan rumah dan akomodasi kerja. Income istri full tabung dan sedikit utk Self Healing, Tapi sekarang mencoba mengembangkan ke sektor lain, apabila ada profit dari bisnis jual beli motor saya alokasikan ke Ternak Breading Domba. Mencoba membatasi Gaya Hidup dan Hidup bahagia sepatutnya.
Gw ojol koh ... Tiap hr ngga nyisihin uang 10 -20 RB. Dlm jumlah tertentu uang tsb gw beliin saham yg liquid. Alhamdulillah udah ada margin tp gw tahan buat biayai anak sekolah/kuliah. Skr gw belajar scalping dgn modal 1 jt. Belajar n referensi dr konten. Terima kasih koh atas ilmunya
Thank you, step 5 menarik banget, tapi juga resikonya gede.. Masalahnya kayaknya kalau active income sama kebutuhan pokok beda dikit, kayaknya susah langsung ke tahap 5 karena yg disisihin juga gak bisa banyak.. Otomatis uang gak bekerja maksimal. Mungkin bisa ke tahap 4 tapi direm dulu buat konsumtifnya, semua yg dibeli diarahin buat hal produktif, tapi gak hutang karena resiko payment debt yang takutnya naik lebih kenceng daripada keuntungannya
ini semua tergantung earning power ga sih? kalo earning power udah kuat dan stabil mau di-step mana pun akan aman Bukan seberala banyak jumlah asset yang kita punya, tapi justru Earning Power itu goal utamanya Orang suka bahas investiasi ini-itu tapi earning power justru jarang dibahas
Yang ke 5 memang menggiurkan tapi kalau usaha yang 1 m itu gak jalan maka aset kalian habis karena disita bank, tapi kalau berjalan tinggal keuntungan - cicilan makan cuan besar
Dan kita juga masih punya aset yg kita beli dr pinjaman trsb. Kalau itungan udh Mateng. Aset yg kita bli dr pinjaman bs kita jual kembali yg sbgian untuk amankan kredit kita sambil perbaiki penghasilan dr usaha yg kita jln kan
sebenarnya ini financial engineering konsep umum cm di indonesia jarang diterapkan karena utang di bank terutama ukm wajib pakai collateral/jaminan aset yang nilai pasarnya di atas debt. kecuali pengusaha papan atas. debt nya berlapis. dari partner bisnis sampai right issue itu puterin duit orang klo cuan masuk kantong sendiri tapi klo fail duit org lain yg hilang 😂
Financial engineering sama ajah, bhkan dalam skema derivative ada provisi juga didepan. Hnya sj itu adalah alternative lain diluar bank financial engineer punya license, isda, dan id untuk transaksi khusus.
Selama bisnis berjalan lancar pastinya aman pakai modal dr hutang. Ingat, resiko bisnis selalu ada. Dan jika itu terjadi, maka yg terjadi dr level 5 justru nyungsep ke level 1. Sampai level 4 saja bagiku sudah cukup.
Udah mulai nerapin step 5 sejak akhir tahun lalu tetapi invest / saving yang menyeimbangkan dengan interest itu hampir tidak ada kecuali yang bener2 high risk. Dan setelah saya evaluasi 3 bulan. Cashflow lebih sedikit terjaga dibanding step 4 tetapi mungkin evaluasinya perlu lebih lama lagi.
Step 5 baru masuk akal kalo untuk bisnis atau mengembangkan bisnis yang butuh modal gede Karena cash flow nya cepet dan memungkinkan bayar cicilan secara periodik
Gak juga sih karena intinya itu hasil dari investment harus lebih besar dari bunga pinjaman bank. Misalnya lu ngajuin pinjanman KUR 50 juta bunganya 6% pertahun. Jadi dana 50 juta yg lu pinjam itu harus bisa bisa kamu kelolah sehinga memberikan hasil diatas 6% pertahun agar bunga pinjaman bank bisa tertutupi. Ini kakak saya sudah praktekin dari dulu di bisnis koskosan kecilnya, tiap nambah bangunan 1 kamar, dia make pinjaman bank dan harga sewa kos perbulan itu harus lebih besar dari angsuran kredit pinjaman bank perbulan.
kalo gue pribadi sih lbh suka yg ke 2 dan ke 4. lama dikit gpp tp tnp pusing mikirn cicilan🤣. krn gue pribadi lbh suka kalo punya uang lbh ke arah mmbangun usaha . jdi kalo msh bisa smbil krj ada pemasukan. usaha smpinganya jln jd cuan lg. doble untung sih. stidaknya gajih buat kebutuhan usaha buat tabungan. kalo gaya hidup apa adanya aja sih bagi gue. kalo pd dasarnya ntar kiylta byk duit .tnp kita ksh tau org lain .pst merka tau lah. pd intinya .hidup kita ga susah aja sih itu aja.
Di kampung gua ada yg begini,aset beliau dijadikan jaminan untuk ke bank,dan dia bangun kontrakan,hasil dari kontrak dicicil buat bayar ke bank. Dan udah lunas aset satu lagi dia ke bankan LG,dan beli lagi tanah dan bangun rumah. Dan gua salut sih orang tua dulu bisa pikiran sampe segitu. Terimakasih pak Reymond 🙏 atas vidionya
Keren nih, suka sama penjelasannya raymond. Mudah dimengerti juga. Untuk saat ini, mungkin step ke-4 lebih worth-it diterapkan oleh kebanyakan orang. Kalo untuk step 5 emang lebih berisiko, dan ga semua orang berani dan sanggap ngelakuinnya
lg riset dan mencoba step 5, krn gw krj di bank dan dpt softloan. harus kuat bgt pencatatannya, yg kurasain harus sering xcheck2 estimasi asset yg fixed return sm range return dan kaji ulang exit planning
Sekarang gue paham kenapa setingkat konglomerat masih punya huta walaupun punya trnaga buat lunasin. Point 5 bener2 konsep pintar buat orng yang mau makin kaya.
Saya rasa step 4 telah terlaksana, syukur ada 2 rumah, 1 di kontrakan dan punya Kos2 10 pintu, karena anak2 pada kuliah sekarang jalan di tempat, kalau ngak punya tanggungan kuliah, step ke 5 udah ada di pikiran, sakarang udah umur 55thn, fokus nyelesaikan anak2 kuliah dan habis kuliah bisa dapat kerja. Semoga di beri kesehatan, kembali ke hidup sederhana saja.🙏🏻
step 5 dilakuin sama bos saya, saya karyawan swasta di bidang wholesale, assetnya bertambah gila2an, dengan cara hutang, tapi bisnisnya masih bisa nutupin semua pokok dan bunganya, setiap pembelian asset baru, pasti asset nya itu dijaminkan ke bank, dan assetnya selalu berupa tanah atau rumah dan dipake untuk buka cabang, jadi aktif income naik, asset naik, hutang juga naik dengan resiko yang sudah sangat diperhitungkan. but yes, beliau sebelum ada di step 5 ini, dari tahun 97 merintis dan melewati 4 fase sebelumnya
Gw & istri ada aktif income dr bekerja, selain buat cicilan mobil & saving, kita jg punya usaha yg 90% modalnya dari bank dan bentuknya berupa aset properti yg pengembaliannya dicicil juga dari usaha berjalan. Semua loan kita pakai life insurance, jd kalo ada apa2 anak & keluarga kita ga perlu nanggung utang. Income per bulan kita udah 3 digit tapi gaya hidup kita mah biasa2 aja😊🙌
No 5 sering banget aku temuin di kalangan yang grosiran atau distributor yang besar. Utang yang gedein usaha. Tapi buat yang komitmen jalanin hidup tanpa riba, cara no 5 gak bisa dipake
Utang ke saudara dekat atau teman dekat... Insya Allah tanpa Riba... Yang penting Amanah rutin mengembalikan uang & berhati-hati dalam berusaha agar tidak mudah terperosok risiko yang konyol, terperosok risiko yang berwibawa kan bisa bangkit lagi
@@ismarlinayantiyanti9863 ya itu tanggung jawab pemerintah, bukan perorangan rakyat,kalau riba yg seperti itu, intinya,saya per orangan individu dan keluarga, menjauhi dari hal riba,Lindungilah dirimu dan keluargamu terlebih dahulu dari Riba
Ku blm menjadi org kaya, tp bbrp thn yg lalu ku pk cra k-5 u bisnis aku ( menggunakan uang org lain u nambah income ), dl bgt wktu mulai bisnis pk uang dr gj kantoran n tabungan aku, bbrp thn kemudian order membludak semntra ku cm py modal y sgtu2 z, ku cr solusi dgn mengajak 2 sodara aku u investasi k aku, dgn memberikan imbal hasil sekian persen per tahun k mrk, jd uang sodara aku berkembang, bisnis aku lancar ( krn sebagian besar order terpenuhi ), ku pun dpt tambahan cuan dr modal sodara aku yg dtaro d bisnis aku... Tp wacana k dpn ku mw bisnis aku pure uang aku sndri, mungkin 3thn k dpn ku mw gedein bisnis aku yg insyaAlloh tnpa uang org lain... 😁
Makasih koh saya dpt ingatan yg sempat terlupakan, saya pernah dpt teori ini semasa kerja di bank hasil diskusi dgn pemimpin cabang dan nasabah prioritas di bank saya, terimakasih koh sdh mengingatkan.
Menurut saya harusnya dibagi tiga ya pas pujya uang, satu untuk konsumtif, dua untuk sedekah, tiga untuk produktif. Insya Allah makin banyak dan berkah hartanya
dulu sempat pakai step ke 5, dengan bertambahnya umur jadi ingat masalah riba. Sekarang jalanin dengan cash keras.walau sedikit perlahan tapi pasti dan no risk
@@Arjo348 Loe ny duit 2M , 1,9M di taruh di pasar uang yg stabil sisanya buat buka toserba untuk hidup tinggal kuat2an bertahan GK smpai 1 tahun klo bsa bertahan ya cuan
ternyata step 5 secara tidak sadar sudah saya terapin, punya uang 50jt tak buat beli tanah, bangun usaha dan sertifikat di buat jaminan pinjaman bank, uang dari bank 20% buat beli mobil 80% untuk meningkatkan asset usaha
saya beberapa menemui yg tipe 5, walaupun belum sukses tapi sudah kepikirian, jadi dia usaha2 lama buat beli ruko, kemudian rukonya dijaminkan untuk kredit modal kerja, karena cash is king, apapun opportunity dia sudah siap cash dari kredit modal kerja tsb. kalo saya beda lagi, ambil KPR , karena lokasinya bagus bgt, gak pernah kosong, harga sewanya diatas cicilan yg harus saya bayar. lumayan, setidaknya setelah lunas saya punya rumahnya, dari duit org lain yg nyewa tsb.
Buang otak miskin ambil berkelimpahan Nabung Pangkal kaya jika tabungan itu untuk investasi 1. Untuk di putar 2. Untuk masa tua 3. investasi Catatan 1.Nabung untuk diri sendiri 2.Nabung untuk membeli bbrp... 3.Aset naik terus 4.Uang bekerja untuk kita 5.Uang bekerja untuk kita & untuk orang lain Taruh aset kemana Menabung 90%
Lagi praktekin step 5 biarpun sekala kecil, intinya cuma mengelola uang utang dari bank,utang 200jt di belikan kebun sawit dapat 4ha sudah mulai produksi,jadi angsuran dari kebun,4th lunas 🙏
collateralized debt itu high risk bgt kaks, ga semua middle class berani take the risk utk hutang sebanyak itu, mungkin boleh di share cara concrete nya utk risk management
Biasanya dah punya usaha yg stabil makanya brani ambil. Makanya d video d jelasin income>kredit hutang. Kalo mau nyoba usaha baru modal dr hutang y bunuh diri. Walo ada yg sukses tp g byk
Tapi nomer 5 bersiko banget, perlu nyali yng tinggi. Gw pernah di step ke 5 uang gw & teman2 gw dijadiin aset usaha, terus usaha tersebut berjalan lancar awalnya walaupun sempat ketipu tapi bisa bangkit dan berdiri sampek mau punya cabang. Uang kita kumpin buat gedein usaha. Tapi Tuhan berkata lain ternyata corona melanda. Kita bisa me management dan mempersiapkan aspek tapi faktor X yng tak disangka/terpredik datang kita kesusahannya minta ampun. Gara2 hal tersebut gw bangkrut parah sampek punya hutang buanyak. Tapi gw gak nyerah suatu saat gw bakal bangkit lagi. Bagi kalian yng tidak punya nyali, keinginan yng kuat, dan landasan ilmu yng bagus jangan sekali - kali ambil poin ke 5
Klo gw usaha mulai kecil2an dari modal sendiri, begitu gede, stabil, incomenya bisa diandalkan. Gw baru mulai ngutang buat gedein usaha, nah, incomenya buat bayar hutang. Hutang lunas, ngutang lagi buat buka usaha baru/cabang baru, incomenya buat bayar hutang. Hutang lunas aset nambah, hutang lagi dst. Nah uang gw yg asli diputer jga buat usaha yg lain, begitu sih. Jdi gw nabungny ke aset bukan ke uang. 🤷 Tapi harus dipastikan iuran hutang lebih sedikit dari income, jdi klo usaha drop bayarny ga terlalu berat. Gw lebih suka main aman soalny.
Step k 5 sudah banyak dilakukan di desa contoh pengusaha perkebunan jangka panjang. Kami memanfaatkan hutang bank untuk menambah lahan. Sehingga aset setiap tahun naik secara otomatis. Contoh nya di Riau pengusaha kelapa sawit. Makanya penduduk Riau bisa cepat pulih dari keterpurukan ekonomi..
Teori memang sangat mudah, tapi kenyataannya dilapangan sangat sulit bagi saya. Saya sudah kuasai teori macam ini 15 tahun lalu, tapi untuk prakteknya sangat sulit bagi saya yang terlahir dari nol bahkan bisa dibilang mines.
Banyak founder & pemegang perusahaan yg "gak dikasih gaji". Tapi mereka bisa hidup mewah dengan cara pinjemin sahamnya ke bank. Bebas pajak penghasilan & banyak uang 😂
step ke 5 sangat produktif, saya punya tabungan 780 juta, kemudian saya belikan ke lahan sawit sekitar 15 hektar, kemudian surat dari kebun tersebut saya anggunankan lagi untuk membeli sawit 10 hektar lagi, alhamdulillah skrng saya sudah memiliki kebun sawit dari 20 hektar, insyaallah ditahun ini saya akan menjalin kerja sama dg investor asing mantan bos tempat saya bekerja dulu untuk menjalin kerja sama pembuatan Pabrik mini pengolahan sawit, insyaallah 5 tahun lagi saya akan menikmati hasil
Cara gue lain
1. Banyak Sedekah
2. Bnyak Istighfar
3. Sholat 5 waktu dan sunnahnya
4. Sayang sama kedua orang tua
Di jamin dunia akhirat aman !!
ga semua islam om
Pastikan niat sedekahnya bukan hanya ingin dibalas di Dunia. Yang paling penting tabungan buat akhirat.
Ikhtiar itu perlu juga untuk mendapatkan financial lebih
Biar bisa sedekah berkepanjangan kan harus dicari duit dan tata kelola yg baik dulu om... , nah di video ini diajarin tata kelolanya. Menjadi religius itu bagus, tapi Ikhtiar mencari ilmu duniawilah yang memajukan peradaban kita.
Tanpa ikhtiar sulit bank
Nah yg ini cocok ni caranya sama saya,,
Santai bet idup klo kayak gini kayaknya, gak perlu kerja jg 😂😂😂
Step 5 uda saya terapin, tabungan 1 milyar saya pakai bangun kos-kosan 20 kamar dgn income bersih 10-12jt perbulan. Lalu sy agunkan kos2an tsb ke bank dgn nilai 900jt selama 20 tahun yg mana mesti bayar angsuran 5jt perbulan, jadi cicilan perbulannya dibayar otomatis oleh income dari kos2an dan masih untung 5-7jt perbulan. 900jt dari bank kemudian saya pakai bangun kos2an lain, lalu sy ulang lagi dari step 1. Alhamdulillah skrg uda bangun 5 kos2an, dan 2 diantaranya sudah lunas dlm kurun waktu 3 tahun, rencana tahun ini bangun kos yg ke 6. 😁🙏
Inpo loker om
20 tahun dalam 3 tahun lunas? bukanya kena penalty ya?
inpo nya dlu lur gimana cara nabung 1 milyar 😁
Inpo masehhh gimana cara dapat 1Milyard pertama?jika semua berawal dari Zero alias kosong bin NOL 😂
D akhir kalimat harusnya ada note, "ini cita2 ku" mana cita2 mu?? 😅
Saya karyawan swasta gaji gak seberapa pinjam duit di koperasi buat model usaha buka warung kelontong. Diawal usaha tekanannya luar biasa hebat dari penghasilan yang awal gak seberapa tahun pertama benar2 diuji mental perputaran uang benar2 dijaga hanya fokus untuk usaha Alhamdulillah di tahun ke dua mulai naik pendapatan nya. Karena mulai naik saya pinjam lagi uang di Bank lewat program KUR BRI. Buat mengembangkan modal usaha. Terus saat ini usaha sudah punya 2 warung kelontong dan 4 usaha Agen BRI Link. Jadi buat jadi wirausaha rumusnya adalah punya tekat yang kuat dan mental tahan banting dan Prinsip itu saya pegang sampai sekarang. Intinya usaha tidak akan mengkhianati hasil 😊
profit bulanan rata² udah berapa bang? semoga menginsipirasi saya
@@caritau9412 sebulan Alhamdulillah 8 - 12 juta sebulan
sy dulu bekerja sebagai pengawas proyek, dan betul hampir semua kontraktor besar yg sy temui metodenya seperti step 5, untung proyek di belikan Tanah kemudain tanah di jaminkan ke bank untuk dapat mengambil proyek yg lebih besar lagi, dengan perbandingan net profit proyek lebih besar dari bunga bank pertahun dan yang paling penting katanya kalkulasi resiko harus ketat..
Ini konep bener2 baru buat gua. Hope bisa di elaborate lg. Pakai assset tuk jaminan trus dpt liquid buat di putar lg + dgn risk + portofolio.
Susah di digest trutama gmn waktu grasp capital gain. Need more evidences trutama dari oara konglo yg berhasil putarin tuh capital n expenditures
Bener om, dan ini emang ada produk dari banknya untuk biayain proyek. Udah paling bener emang
Kalo proyek gagal hasilnya rugi besar gmn???
@@vivikenzi7457klo proyek rugi masih punya tanah utk di jual...
Banyak juga subcon/vendor proyek yg apes dgn model seperti ini, mereka meminjam uang miliaran ke bank demi ikut tender proyek maincon. Habis itu bayaran mandek atau gak dibayar, alhasil sampai disita aset²nya termasuk rumah oleh bank. Hati² dapat proyek dari BUMN atau pemda. Ribet ⚠️
5 Tipe Orang Dalam Menjadi Kaya
1. The Debtors
(Utang menggunakan aktif income, setiap barang, bayar lebih mahal karena ada bunga)
2. The Savers
(Siklus : kerja, kumpulin duit, habisin duit - nggak bayar bunga)
3. Middle Class
(50% untuk beli barang tetapi setidaknya ada uang sisa untuk pensiun/diwariskan)
4. Middle Upper Class
(Punya aset yg bakal naik terus)
5. Collateralized Debt
( Uang orang lain bekerja untuk kalian. Uang investasi full untuk membeli asset )
No 5 Kayanya keliru deh. Uang kalian buat beli aset investasi. Uang orang lain buat beli barang. Tapi aset apresiatif harus ngalahin bunga cicilan dari beli barang nya.
Yang membedakan seseorang miskin dan kaya hanyalah cara dia mengelola uang. Dalam mengelola uang, butuh seni, dan keterampilan. Tidak bisa sembarangan. Itu saja
Tapi bnyk org kaya yg menjadi kaya dgn mudah.., intinya masing2 orang punya prinsip dan sejarah yg berbeda yg mempengaruhi kesuksesan masing2.
"hanyalah" dan "itu saja" nya memang sederhana secara konsep, tapi rumit dalam penerapannya.
@@79jdv79nam ditangan orang kreatip bahan jadi bisa diurai untuk dimodifikasi artinya suatu teori adalah pengalaman orang yg kita pelajari , istilah barat sesuatu itu bisa jadi bahan yg paten jika sudah dikaji berulang dan hasiinya sama , jangan terpesona sama sesuatu yg sudah jadi tapi coba buatlah pembuktian terbalik
@@79jdv79nam rumit karna menuruti hawa nafsu pengen itulah ginilah...yg mesti dikendalikan diri sendiri
Udah tau sih sistem ini, tapi mmg harus step by step, apalagi bagi orang yg sudah terlanjur terlilit hutang ya langkah awalnya harus melunasi utangnya dlu, bru bisa ke step selanjutnya, karna kalo melompati step nya bisa2 keuangan tambah kacau apalagi klo investasinya lagi ga sesuai harapan, smngt teman2 😃
Banyak yg cerita panjang-lebar bahkan kalau dilihat nama²nya sepertinya orang Islam, tp dg bangga cerita kalo dia hutang ke bank dg membayar bunga.
Bagi muslim/muslimah lain, kalian itu masak sih gak tau kalo bunga bank = RIBA?????
RIBA itu HARAM lho guys, di Al-Qur'an bahkan disebutkan = MENENTANG ALLAH dan RASUL-NYA lho kalo melakukan RIBA itu, kok kalian malah pada bangga sih?????
Jujur pikiran gue tambah tenang semenjak dengar ini. Setidaknya kita tau arti uang dan gaya kehidupan
Kunci nya hemat, menekan ke inginan... ga perlu beli barang yg tdk di butuhkan, pintar mengelola keuangan, pinter melihat peluang usaha yg menghasilkan incam... bersyukur banget di usia 48th dgn 2 anak dan bersyukur juga anak bisa sekolah di tempat yg bagus dgn biaya lumayan... sambil berinfestasi sudah punya 3 rumah,mobil,tanah pertanian,tabungan deposito...tdk lupa punya BPJS...biar pun cuman pelaku UMKM kecil dan suami kerja gaji kecil ga gede juga ga cukup.
Suami kerja apa bun
Modalnya dlu gmana prosesnya
@@rh_farm.sapimadura alhamdulilah dr uang sendiri hasil nabung buat buka usaha umkm sy...
@@FHM2001 kerja di perusahaan swasta sebagai menejer marketing.
Investasi apa bun
Izin berkomentar bang ray. Step 1 biasa terjadi untuk karyawan dg gaji kecil tapi punya keinginan/gaya hidup tinggi, misal mobil baru, rumah baru, dll. Karena sudah ga sabar terpaksa beli dengan cara nyicil. Step 2 lebih sabar dan tahu posisi keuangan, kalau memang belum bisa lewat menabung berarti belum berhak punya, saat menabung uang bisa terkumpul utk beli mobil, baru dibeli, nabung lagi utk beli rumah, dll. Step 3 harusnya kondisi mindsetnya berbeda dengan yg ada di step 2, yakni tahu posisi keuangan, nabung dulu misal terkumpul uang 100jt kalau pengen mobil ya ambil yang bekas 80jutaan, lalu sisanya ditabung, beli rumah juga demikian, beli yang murah/second agar ada selisih uang di tabungan, biasanya sisanya utk tabungan berencana atau sejenisnya. Step 4 sudah naik kelas, sama posisinya dg yg ada di step 3 tapi sudah mau belajar tentang investasi, sisa uangnnya bukan ditabung tapi dipakai utk beli growth stock, reksadana, SBN, dll, begitu juga kalau mau rumah harus nabung dulu, selisih nya kembali dibelikan growth portofolio. Dari step 1 sampai 4 sebenarnya bisa naik tingkat dengan cara pertama harus tau kondisi keuangan kita dimana dan tidak bergaya hidup diatasnya, dan skill tambahannya belajar tentang investasi. Mungkin untuk step 4 ini bisa juga ilmunya dilengkapi dengan belajar dari richdad poordad dan cashflow quadrant. Nah untuk step 5 ini saya tunggu video berikutnya bang.
Step 5, hight risk hight return.
Step 4 = keluar dari "balapan tikus" kata Robert Kiyosaki.
@@yogap3681 step 5 itu yang gw pikirin gini, si cerdik ini punya uang 1 milyar, dibelikan properti, terus propertinya buat jaminan hutang 500 Juta
Naah... Misalnya dia ambil tenor 10 tahun, bayar 7Jt per bulan (total sama bunga = 840Juta) , tapi 500Jutanya 100% diputar lagi dengan return harus diatas 15% yang menghasilkan 9juta per bulan
Jadinya dapat 9 juta per bulan, 7 jutanya buat bayar hutang+ bunga, selisih 2 juta + uang hutang masih utuh 500 juta (karena diputar)
Mudah dimengerti gak apa yang saya sampaikan?
10 tahun kemudian lunas, properti masih ada, uang 500 Juta masih utuh + dapat passive income 2juta/bln
Total cuan 740 juta (500Juta +2juta 10 thn) + properti 1 milyar
Asset nambah jadi 1,7 milyar dengan hutang
Jadi bagi kita yg belum punya dana besar bagaimana kita mau nerapkan step 5
@@NataAndika-tr6rt yess dengan catatan ga ada drama tentang sosial politik di negeri kita
Ya betul banget di tipe 4 saya jalani,Pengalaman saya,uang bekerja utk kita, dimana aset, berupa poperti dan obligasi,itu sangat membantu kita menyiapkan dana pendidikan anak,asuransi, bahkan persiapan pinsiun,artinya sebelum masa pensiun tiba kita sdh dlm zona nyaman, semangat buat kawula muda berjuanglah utk kebahagiaan keluarga,dan kenyamanan di hari tua
😊😊
alhamdulillah saya bisa bangkit setelah jatuh terpuruk.nawaitunya ingin bangkit dan mengamalkan waktunya kerja ya kerja,waktunya sholat ya sholat,waktunnya tidur ya tidur dan seterusnya,tau tau setelah 6th punya 2 motor bekas,1 mobil bekas,rumah sederhana,resign dari perusahaan dan buka bengkel motor
Alhamdulilah ya pak ternyata bener kata agama kita mengejar akhirat dunia akan mengikuti saya jga lagi belajar merubah pola hidup mengutamakan ibadah semoga bisa menemukan titik temu kesuksesan sprti bapak ini.
@@pawonbiasa1705 aamiin,semoga sukses
Kluarga sya dri desa kecil,hdup di desa serba pas² an bahkan kdang kurang
Akhirnya kami memutuskan berhutang ke bank dengan jaminan surat tanah,dn merantau ke kota bisnis warung makan
Setelah 3th yg harusnya lunas utang lagi buka cabang 2 stelah lunas utang lagi buka cabang 3
Dan alhamdulillah dri yg awalnya modal hutang sekarang hidup bisa lbih cukup
Dri sisa² menyicil utang perbulan bisa kebeli 2 rmah dn rmah kita sewakan
Gak kepikir beli mobil krna mobil selalu bisa beli kpn saja,tp klo tanah pas gak ada yg jual kita gak bisa beli seeanaknya
Kluarga sya dri yg kekurangan,menjadi berkecukupan awalnya juga berhutang,tp kalo berani berhutang hrus ulet,semangat dalm bekerja,telaten,dan yakin
Pasti berhasil
Wah... inspiratif nih...
mantap bang..
saya udah pernah ngalamin step 1 sampai step 4 dan sekarang ngelakuin step 5 dengan skala masih kecil²an emang bener butuh kejelian kalo di step 5. awalnya saya pikir berhutang itu hal yang buruk setelah saya coba nyari tahu cara berhutang yang produktif akhirnya pikiran saya terbuka perlahan walaupun saya rasa belum maksimal karena saya masih kena bunga yang terhitung besar. dan saya lagi berusaha biar dapet lagi dengan bunga yang lebih kecil lagi kedepannya.
bahkan di salah satu buku om robert kyosaki dia pernah ngomong bahwa dia hampir tidak membayar bunga hutang ke bank.
bahkan saat Donald Trump bangkrutpun dia bisa meminjam uang ke bank tanpa jaminan.
saya kan punya usaha warung sembako, untuk tahap kelima caranya gimana pak
@@prioprioyono8016 ruko ya milik sendiri bukan. Ruko ya sertivikatin .sertifikat ya hutang ke bank .duit bank ya beliin barang yang bisa di buat usaha . Contoh mobil untuk di buat rental jadi mobil punya utang bank ke bayar dari rental , toko sembako buat kehidupan sehari hari ..
Inget vase ke 5 resiko ya tinggi
@@prioprioyono8016saya ada kenalan mantri koperasi, dia menyediakan pinjaman yang jaminannya hanya surat keterangan kepemilikan warung sembako...
Step 5 sebenarnya bisa ditemukan di berbagai konglomerat sukses di Indonesia. Bahkan mereka membangun usaha konglomerasi mereka dari jaminan aset ke bank. Misalnya pemilik tanah ingin membangun kebun kelapa sawit. Maka ia akan mengagunkan asetnya ke bank dan uangnya akan diputar untuk usaha tersebut. Namun yang banyak bikin jatuh di step 5 ini adalah tidak tahannya godaan untuk fokus pada usaha dan membayar hutang atas pinjaman tersebut. Alhasil asetnya habis hutangnya menggunung.
Cerdassss...
Mampir di youtubenya pipo hargiyanto gan.. nggak konglomerat..kaum umbi2an rakyat jelata... klu mau ngikutin jejaknya /prinsipnya hutang bank,,beliau francaiser toko ban,indomaret,kos,masakan tegal,,dmana penghasilan dri francaisnya perbulan bisa nutup angsuran,,, dan terus terang sayapun blum bisa menerapkan... Tpi kiranya yang lain bisa ...
Iya bener, pengusaha2 di kota kecil juga banyak yg kayak gt dari dulu. Tante saya orang Blitar bisa beli villa, dijaminkan utk dapet uang bisa beli pakan ayam buat kandang ayam plus dijual ke peternak2 lain. Sekarang semua aset dijual banting stir buat toko baju 2 tempat. Lumayan sudah jd passive income, semua sudah ada yg urus.
Ortu gw sederhana kalo utk mobil rumah motor ada, tp utk makan dll lebih ke sederhana, tp pola pikir kyk gni bokap gw udh dr kecil kepikiran spt ini, kata bokap nenek gw dlu beli vila di area sekitar telaga sarangan thn 1969nah trus d bank kan deh habis itu uang bang d puter lagi buat beli gudang buat drop beras pada tahun 1970 an, nah gudang tsb d bank kan dan cair deh trus buat nyewa kebun binatang binatang di ponorogo selama 25 thn, gitu aja begitu pula aset aset laennya, ntah kenapa ane dan seluruh keluarga besar temasuk cucu dan cicit kok gk brani ya gitu
Iya betul maka dari itu ada sebagian org yg buat ruko pd kosong dan dijadikan agunan/collateral agar jadi duit
step 5 memang banyak dipake oleh org perintis/org kaya yg udah putus perhitungannya oleh mereka. Karna ini resiko tinggi tapi return yg cukup lumayan juga.
Org berjiwa dagang pasti udah familiar dgn hal bgnian
Iy cuman sekalinya g sebesar crazy rich atau konglomerat
Untuk collaterilized debt bsa d terapkan d negara maju karena:
1. Bunga kredit masih berkisar 2% - 5%
2. Harga sewa properti lebih dari 10% per tahun dari harga properti
3. Kenaikan harga aset masih lebih tinggi dari bunga kredit
Jadi banyak investor yang pinjem duit di bank, jaminannya rumah, duitnya dipake beli properti, propertinya di sewain
Tapi ini sangat sulit diterapkan di indonesia yang harga sewa properti kurang dari 5% per tahun.
Saran saya yang middle class:
1. Naikkan active income
2. Hemat
3. Invest d instrumen investasi yang aman
4. Cari side hustle
5. Banyak berdoa siapa tau ada rejeki nomplok dari capital gain di salah satu aset kalian (saham, properti, obligasi)
belom lagi kalau penyewa properti tidak bertanggung jawab bisa sepenuhnya biaya sewa juga seimbang dengan biaya perbaikan
Betulll
Selagi indonesia tidak ada perdana menteri...mau secanggih konsep finansial yg arahnya positif dan bersih..akan sangat sulit...kalau mau kaya dg jalan oportunity negatif sdah banyak contohnya ...🤣
Udh nyabgkut bg
Makasih bang insightnya 👍
alhamdulillah masya allah la haula wala quwata illa billa ilmu yg bermanfaat skli,utk step ke 5 bisa dilakukn yaitu utk pengembangan usaha, mis ekspor,tentu nya mencari investor yg sesuai syariat islam smg ilmu ini bermanfaat aamiin
Step 5 juga situasional, kalau lagi jaman begini dimana harga property stagnan / cenderung turun dan bunga kredit makin naik resikonya besar . Nomor 5 itu dilakukan supaya suatu hari bisa jadi nomor4 lalu hybrid ke nomor 5. Apabila ada barang bagus murah dan fix untung di saat tdk ada standby cash dia udah STANDBY kreditur untuk spekulasi
Semoga bermanfaat
yang nomer 5 properti itu cuman contoh, yang di maksud bisa dintaruh di saham yang atau obligasi dll, yang penting perhitungannya matang dulu
@@akujowooo6243 iya apa pun itu instrumen investment nya dengan kondisi macro kaya gini resiko nya besar. Berlaku relatif aman masa lalu di era Fed QE jalan terus (2008-2021) karena harga asset terus meroket. Yang bermain kaya begitu memang banyak dan banyak juga sudah ambruk kena gelombang krismon covid ga ada pemasukan untuk bayar bunga
Step 5 itu khusus yg mau ambil resiko besar.. Karena kalau beruntung menuju konglomerat pun bukan jadi impian saja kalau beruntung loh , kalau tdk ya wassalam resiko besar menanti !!
Sedangkan safe dan bijak ya di step 3 dan step 4 .. Your choice sih
Pelajaran yg singkat dan sederhana tapi bisa menekan angka kemiskinan di negeri ini apalagi teman2 mau membaca buku judulnya BERPIKIR DAN BERJIWA BESAR & BAGAIMANA MENCARI TEMAN DAN MEMPENGARUHI ORANG LAIN .. go..go..go..step 5 .. terimakasih bro video nya moga bermanfaat salam sukses gbu
Step 5, High risk high return, kalo mw punya bisnis gede kita kaya bareng², di negri ini kepercayaan funder/investor dapat terpangaruh oleh situasi politik atau situasi "keadaan luar biasa" yang sangat ber-efek terhadap bisnis yang kita sedang jalankan
Pengusaha umkm juga udah biasa pakai step 5 didalam sistem bisnisnya.
Izin komen bang Rai..jadi kepikiran step 5.. ambil kPR tenor lama..buat di belikan aset..bertumbuh
Misalkan...yg high risk hight return..setidaknya bisa dpt dividen1 atau 2 kali/thn...bisa diatur...memilih return nya diatas bunga yg harus di bayarkan ke bank..jadi masih bisa dpt di selisih return dan bunga...
Gue salut Ama content Abang, sangat bermanfaat bagi orang yg pengen sukses atau merubah hidup ke arah yg jauh'lebih baik
Gw suka quotenya nabung gx pangkal kaya emang bener karena nabung itu untuk menjamin dana darurat bukan nambah pundi², karena inflasi dll membuat brang dan jasa jd lbih mahal, mw jadi kaya yah puterin duitnya tambah pundi²,
Step 5 itu contohnya seperti SAYA punya duit. SAYA beliin rumah. Rumah disewakan. Lalu pinjam duit di bank pake agunan rumah untuk beli mobil. Mobil direntalkan/dikerjasamakan. Cicilan mobil ambil dari biaya sewa. SAYA tinggal di kontrakan lain aja.
Masuk sih broo wkwkwk
utk skr...lagi resesi..
utang apapun...bisa colap...ati2
Mantap, respect sm org yg masih mw sewa karena paham investasi
Rumah anda disewakan, anda sewa rumah lain itu sama saja zero to zero
Sama aja la kaya gitu
Step 5 contoh :
Andi mempunyai uang 2 milyar kemudian digunakan untuk membeli tanah dan membangun restaurant ,kemudian sertifikat restaurant itu disekolahkan ke bank untuk mendapat hutang ,dari hutang tersebut Andi membeli mobil ,cicilan tersebut dibayar dari hasil profit restaurant
Dobel donk...cicilan mobil sama cicilan resto...mobilnya Beli cash, hasil resto baru buat cicilan bank
@@abhisekhaadhyatma896 restonya kan dari duit 2m tadi masbro bukan hasil hutang
High risk high return, misalnya ternyata restoran nya gak laku, gak sanggup bayar cicilan, sertifikat resto di sita bank, resto tutup. Karena andi beli mobilnya kemahalan sih, pakek boro resto 2 M 😀
Cara dapat 2 Milyar di awal gimana ?? 😀
@@abhisekhaadhyatma896 iya betul masbro
Step ke 5 ini di lakuin sama keluarga.... Ada plus minus... Kliatan sama org di luar kaya luar biasa... Padahal utang jg bnyk, efek samping ny petugas pajak ngira kaya gila dan malak ga aturan di banding tetangga... Boncos lbh gede jg ketika aset ny g bisa di likuid in.... Sama harga aset stuck, bunga ny naik gila2 an
Hmm, banyak sih, bos² pengusaha menengah ke atas, mobil gonta ganti, jabatan di perusahaan ada, unit usaha juga ada, kliatan kaya + mewah, tapi ya hutang nya juga banyak, kl ane pikir sih balik lagi, pilihan hidup sih
Kan udh d note d video ini, asal return investasi lbh gede ketimbang bunga cicilan, kl return investasi lbh kcl dr bunga cicilan y jgn mw lah pinjam, itu sm dgn "bunuh diri"..
Sapa yg bisa jamin ROI? Emang ada yg bisa liat masa depan Wkwkkwk... Semua jg spekulasi ujung2nya
@@wahyuagung3100analisa keuangan banyak bos, ROI cuma salah satunya. Yang diomongin disini debt on assets, ada persentase yang pas biar bisa dibilang "aman". FYI ya, analisa fundamental nggak sama dengan spekulasi.
Betul capek idup kaya gitu... sy pernah lakuin kaya konglomerat... 😂😂
wah, tanpa sadar ternyata saya sudah jalanin step 5., walaupun masih struggling with living my life.
cukup ribet untuk portfolio managementnya, and right, active income need to be predicted and budget ketat, protecting finance with insurance, dan live humbly (for now😅).
semoga oneday bisa paid off🤤🙏
harus ngitung cash ratio, rasio liquiditas dll kak
Emang step 5 nya full ke invest finance / portofolio?
Kupikir step 5 nya untuk bisnis yang udah dihitung segala REO, ROI, profit, strategi nya, kapan cabut bisnisnya (tergantung sistem bisnis + visi misi), dll. Jadi kita tau kapan selesainya+waktu bebas hutang. Walaupun sudah memaksimalkan+meminimalisir prediksi macem² berdasarkan referensi valid (klo diliat² datanya sangar) tapi terkadang-kadang realita berkata lain 😂😢 *pengalaman start-up
Sejak dulu saya pakai konsep nomor 6... "Pasrah,Bersyukur dan Berbagi sesuai kemampuan kantong"
Sama boss
Se7..
Bersyukur dlu supaya hati bisa tenang. Kalau hati tenang ikhtiarnya bisa fokus. Berbagi juga bagian dari ikhtiar untuk memperbanyak rejeki. Di akhir baru pasrah (tawakal) supaya tidak terlalu kecewa jika ada kegagalan dan tetap optimis untuk ikhtiar lagi 😁
Wkwk step 0 itu bang, semua orang harus bisa
@@kucingoyen1😂
Wow,, smart content Bang RC.. 👍 👏
Basicnya, "HIDUP" itu pilihan, antara "Bekerja untuk HIDUP" & "HIDUP untuk Bekerja".
IMHO, dari kelas 1 dan 2 ituh masyarakat yang " Bekerja untuk HIDUP" ( KONSUMTIF), sementara kelas 4 dan 5 ituh masyarakat yang "HIDUP untuk Bekerja" (PRODUKTIF).
Makasie bang utk piwelingnya..
pepatah " BISNIS itu KEJAM" jangan dikesampingkan juga, berkaca dari kejadian pandemi kemaren, bisnis yg prospeknya cerah sebelum pandemic akhirnya pada berjatuhan selama pandemi. Hal terberat masayarakat kelas 5 adalah meyakinkan para Investor agar investasinya "aman".
Tapi investor akan selalu memaafkan kejadian tak terduga atau kecelakaan. Investor tetap akan percaya kepada founder atau pengelola uang yang kinerjanya bagus dan amanah. Sebaliknya mau kondisi market bagus pun, investor pasti sulit utk percaya sama founder yang kinerja buruk, suka ngibul dan suka flexing wkwkwk.
@@TamacageMusic exactly,, seperti kasusnya JD cabang Indonesia yah bang
Gw paham step ke lima saya suka prinsipnya.. intinya ngapain gw pake uang sendiri kalo bisa pake uang orang lain.. berkat video ini saya sering belanja (meskipun konsumtif) ex: pengen beli kulkas harga 2.5jt. Gw punya duit 2.5jt cash.. ngapain gw pake uang gw kalo bisa pake uang bank, gw manfaatin kartu kredit gw cari yg bunganya 0% cicil 6 bulan. Uang 2.5jt itu gw simpen di portofolio saham/reksadana gw.. asal gw mampu nyicilnya. Kalo ga mampu bayar gw balikin aja duit 2.5jtnya lunas gak ada hutang.. ini efektif buat nambah porto investasi gw.. makasih koh ray.. bner2 ilmu mahal bagi gw, u kasih gratis ke gw, gw ulang ulang ini video ampe gw paham.. di tambah ilmu dari timothy "leverage uang" ketemu maksud step 5 ini..
Klo boleh tw kartu kredit apa bank yg bunganya 0% ?
@@nurulfajriah3716 case gw, gw beli barang di shopee pake kartu kredit.. hampir semua cc bank besar di shopee 0%
Untuk yg step ke-5 itu harus benar2 perhitungannya & gak boleh meleset
Jadi misal punya aset gedung & gedungnya dijaminkan buat utang
Terus utangnya diputar buat bisnis atau kebutuhan konsumtif, harus benar2 dipastikan kalo cuan dari bisnisnya setidaknya cukup buat mencicil utang & bunganya
Begitu bisnisnya menurun, cuannya menurun, apalagi sampai rugi ataupun bangkrut, yaa aset yg dijaminkan tadi bisa hilang
Kecuali orang tsb punya banyak aset & punya banyak bisnis atau banyak sumber passive income, jadi bisa menutupi kerugian itu
Betul sekali.. uangnya harus buat bisnis yg menjanjikan dan returnnya lebih besar dari bunga pinjamannya.. tp bisnis skrg rata² returnnya lebih kecil dari bunga pinjaman di bank loh.. ya kan kak? 😅😅
pantesan banyak orkay rumahnya pada ditarik bank ya, mungkin di utangin buat usaha doi wkwkwk
Step 5 uda saya terapin, tabungan 1 milyar saya pakai bangun kos-kosan 20 kamar dgn income bersih 10-12jt perbulan. Lalu sy agunkan kos2an tsb ke bank dgn nilai 900jt selama 20 tahun yg mana mesti bayar angsuran 5jt perbulan, jadi cicilan perbulannya dibayar otomatis oleh income dari kos2an dan masih untung 5-7jt perbulan. 900jt dari bank kemudian saya pakai bangun kos2an lain, lalu sy ulang lagi dari step 1. Alhamdulillah skrg uda bangun 5 kos2an, dan 2 diantaranya sudah lunas dlm kurun waktu 3 tahun, rencana tahun ini bangun kos yg ke 6. Belum selesai bangun kos ke 6 eh udah bangun tidur.
Sebenarnya saya percaya masyarakat Indonesia bila teredukasi dengan baik dan benar tetap akan sukses. Intinya itu tadi Judi Online dan Pinjaman Online harus dimusnahkan atau diberi hukum yang ketat.
Termasuk harus ada edukasi larangan riba
thanks koh Rey, kalo gua sempet kepikiran gini, misalkan kita udah punya income yang cukup gede, kita spend income kita ke bebrapa aset, lalu ketika aset itu menghasilkan keuntungan baru deh kita beli konsumtif / keinginan kita
Ini yg sedang saya jalani skrg. Menunda beli mobil dulu, untuk buka usaha dan membeli aset secara penuh. Nah dari aset ini barulah saya akan berpikir untuk membeli mobil dgn jaminam aset saya sendiri. Terima kasih edukasinya bang Raymond. Sangat membantu 😊🙏🏼
Jangan hutang apalagi yg mengandung riba
Emang duit dari main badminton pas2an?
Selama ini beli aset apa aja?
Gaji pokok gue 100 persen kasih ke istri, gue hidup dari bisnis sampingan, dari tanpa modal sampai sekarang valuenya mungkin sekitar 100 jutaan lah, hasil dari bisnis itu ada sekitar 35 jutaan gue investasikan ke 3 kedai kopi, yang dua masih aman, yang satu gak jalan, dan 15 juta saya investasikan ke mesin sablon, mesin ini mau saya sewakan ke toko sablon, dengan per sablon rencana saya mau ambil 5rb rupiah, mudahan lancar nanti. Sebenernya banyak ide bisnis yang pasti menguntungkan, cuma bener, masalahnya di modal,..
Saya lbih mncintai diri saya buat akhirat
Ingat muslimin
Gpp miskin
Yg pnting gk mlkukan riba...
(klo ad yg blg klo gk mnjm gk punya)
Tp ingat.... Itu krn ambisimu ingin mmiliki sangat besar
Buktiny tnp pnjmn bgtu
Kmi hdup alhamdulillah bercukupan... (masyaAllah)
Bisa pny kreta & rmh
Yg pnting kita berusaha (bekerja)
Terus keuntungan gk mmnjm itu
KESEHATAN KITA LBIH BAGUS
Krn gk kpikiran sllu byr trus & byr trus kdpnny
Jd otak kita lbih relex
INGATT RIBA DOSA KE 3 SETELAH SYRIK & MNGGLKAN SHOLAT
Ancman bagi pelaku riba itu gk main2
Dosany gk main2
Bhkn lngsung diperangi sma Allah lgsg & Rosulullah
Tp
Byk yg mengabaikn sm ancman itu
Krn lbh mmilih gaya hidup
Ingatt hidup hanya sementara
Jgn nnt mnyesal di kemudian hari diakhirat......
Yaa lu ambil yang di step 3 dan 4. Dia kan ngejelasin udah jelas, step 5 itu bisa cepat naik namun mempunyai resiko besar.
Yg ke 5 ini terapkan sodara saya seorang pengusaha toko alat2 pertanian , dia punya lahan seumpama ada orang mau jual lahan dia lg gk ada duit soalnya duitnya buat muter toko , dia gadaikan sertifikat lahan punya dia untuk membeli lahan yg baru, nah buat angsuranya bisa andelin hasil toko jg bisa andelin hasil panen lahan baru dia beli ,,, maknya lahan dia nambah terus dan makiin kaya soalnya dia utang bank buat beli aset yg produktif
ditanemin apa om?
Gw juga mau nerapin itu om
karena aktif income keluarga gw kecil, kalo pake kurs sekarang cuman sekitar 4jt/bulan padahal suami istri dua duanya kerja, mustahil beli barang tanpa nabung dulu atau tanpa ngutang.
kalo full ngutang bunganya gede, kalo full nabung lamanya bukan maen.
oleh karena itu keluarga ku yang miskin ini menabung sampai separuh dari harga barang yang bisa menghasilkan pasif income dalam hal ini adalah perkebunan karet.
udah punya uang separuh dari harga kebun, plus separuh nya lagi ngutang, untuk bayar hutang dan bunganya menggunakan pasif income dari kebun yang di beli.
tapi udah gini tetap aja miskin, butuh 15 tahun untuk kebeli tanah yang lumayan, rumah sama mobil.
enaknya pake sistem ini tuh utang kita kemakan inflasi, bayarnya jadi lebih enteng.
Baru sadar ortu dah sampai step 5 padahal gak ada background pendidikan finansial, punya duit / kadang ngutang di puter terus ke usaha, toko, kebun atau aset lainnya. Pantes keliatan santai terus tp selalu ada duitnya😂Tapi akibatnya kalau mau beli barang/sesuatu susahnya minta ampun, dompet ayah dah buluk aja masih dipake gak ganti² katanya selama barang masih bisa di pake yaaa gak perlu ganti🤣
Sama bro hhahha
Percayalah kawan, step 5. Kalo daya beli/penjualan baik baik saja dan diluar force major. Hal ini saya rasakan saat covid melanda. Bayar bunga macet, jual aset di hargai murah! Karena pada saat itu bank pada takut kredit macet dan pilih aset tunai. Tambahan noted saja
Step 5 keren 😍😍 Pinjam duit untuk investasi setelah memetik Hasil investasi kita bayar Utang dan kita Masi punya investasi dan modal awal yg kita investasi mantap
Terimakasih Atas Kuliah Singkat nya..
Semoga Ini bisa Merubah Paradigma kaum Milenial..
Jujur, gw lebih paham cuma dari step 1-4 doang. Yg step 5 kurang ngerti. Menurut gw penjelasan yg step 5 terlalu ringkas. Kayanya lebih baik bikin 1 video khusus deh ko, biar konsepnya bisa lebih ke tangkep. Thanks buat videonya koh
jadi step 5 itu kalo lu punya 1m, itu bakal bisa hutang banyak. Terus lu tinggal pake semua hutang itu buat invest.
@@yorulian jadi yg uang milik kita 1m itu sebagai jaminan doang ya, buat bisa dapet hutang 1m?
Atau lu punya usaha atau pabrik yg sudah pasti penghasilannya bersih contoh sebulan 1m sebulan, tp lu minjem duit org yg lebih dari itu tanpa harus pusing membayar, karena yg membayar perusahaan lu yg sehat itu.
Yg step ke lima gampang nya leverage sih buat ku
step 5 itu kita punya uang 1 M kita belikan asset yg menghasilkan return yg bisa ngalahin bunga pinjaman/hutang kita, misal asset kita tumbuh 15%/tahun, tapi hutang kita pertahunnya cuman 5% kan udah tumbuh tuh uang kita 10% + kita bayar cicilan pake retrun asset kita yg 15% tadi gitu
Salah satu tantangan bagi kebanyakan dari kita adalah susahnya mengerem gaya hidup, terutama low-middle class. Banyak yang rela berhutang dengan kartu kredit demi gaya hidup wah. Padahal kalau mau belajar, kartu kredit bisa dimanfaatkan utk hal yang sangat positif. Saya sendiri termasuk yang blm pernah menggunakan kartu kredit sama sekali. Salam sukses
saya juga. belum siap aja wkwwk
@@cratzcats6305 Belum siap apa nih?
Gan mau tanya, kalau kartu kreditnya tidak dipakai untuk waktu yg lama, adminnya apakah lebih tinggi dari yg spent?
@@bimoprakoso2820 Setau saya sih biaya tahunan tetap sama aja, mau dipake atau gak.
Sm
Saya pernah diajarin temen saya yang ibu rumah tangga yang ditinggal suaminya dan harus hidupin anak banyak dengan kerja jadi guru les keliling dan jual barang remeh seperti bando, jepit rambut kadang cilok beku. Gini pertama dia hutang di koperasi wanita trus uangnya itu dia belikan emas logam mulia. Lalu emasnya itu digadaikan hasil gadainya dibagi 2. Sebagian buat kebutuhan dan sebagian dibagi 2 lagi karena untuk bayar cicilan gadai serta bayar koperasi juga beli alat2 untuk memasak untuk usaha sampingannya. Menurut Koko gimana ya? I think she is smart . Tapi, saya lihat ada celah, dia punya aset emas tapi lobang pinjamannya ada 2 koperasi dan gadai. Tapi, saya heran juga selama setahun hidupnya penuh peningkatan dari cara hidup seperti ini. And she keep going like those path and still fine. Gimana ya menurut koko?😮😮
intinya gini, lu punya duit 2M, trus lu beli rumah/tanah, trus rumah/tanah itu lu bangun trus di kontraki/kosin, perbulan lu bisa nerima 25jt, trus tanah rumah lu, masukin ke bank dapet duit 2M atau lebih balik lagi ke cara no 1, dan begitu seterunya
Keren, inspiratif, semoga semakin banyak viewers yang bisa bikin jadi lebih pinter gunain uangnya. Indonesia kalo pemikirannya gini semua bisa ngurangin angka kemiskinan
jujur di step 5 gua uda kepikiran dari dulu,cuman dengan liat video ini jadi lebih yakin klo buah pikiran gua bener :D ibarat dapet klarifikasinya
Interesting banget selama ini portofolio nya masih yg paling Aman tanah dan property. Karena habis kena banyak di invest sblmnya Robot, uang sekolahnya kemahalan. Dek Ray ajarin ke langkah konkrit portofolio yg cocok utk man over fifties? Pls enlighten us
Kollateral ya ini memang yg terbaik, asalkan kita bisa atur cashflow, dan yg terpenting ada bisniss yg dijalankan. Jikalau bisnis kita mleset artinya payment ke bank bisa delay, mesti dibicarakan diawal, confidence 1st cicilannya kapan sd bbrp tahun kesepakatan. Yg ditakutkan jika kita ngerjain proyek bodong, dah lah siap siap keangkut tu aset kita. Semoga kita bisa lebih dewasa bersikap 😊
Step 5 kyk kalo loe pinjem uang ke bank buat bikin ruko trs loe isi kyk sembako, retail dll yg loe buat buar bayar si hutang itu jadi y dapetnya multi kill, pertama aset, trs usaha yang masih jalan. Cmn susah buat jalaninnya hanya orang orang yg riskylah yg mau soalnya ini butuh analisa yang bagus kalau gk sesuai y harus bayar wayahnya
Ditunggu penjelasan lanjutannya Bang, saya sudah melakukan semua step dari 1 sampai 5, meskipun ketika melakukan step ke-5 harus melalui dari yg ke-1 dan saya bersyukur karena bisa menemukan jalannya sendiri. Semoga kita semua yg menonton video ini bisa menjadi yg lebih baik dari sebelumnya.
gmn caranya bang?
@@ahtaufix2022 pinjam uang di bank untuk beli laibility buat income tambahan
semangat kawan, kumpulkan niat & kekuatan untuk bangun lg.
meskipun saya pribadi belum berani, mentok 60% saja. gak berani kl sampai 100%
Step 5 gmn planning nya bang? harus ada planning dgn jangka waktu panjang atau lakuin aja dulu, kedepannya liat nanti?
@@belutlistrik3887 kalau saya, hasil investasi tiap bulan yg didapat lebih dari nilai cicilan tiap bulan yg harus dibayar
Next step 5 dilebih rinci kak hehe, biar bener² paham gimana mindset nya😁 mungkin beberapa org blum bgitu paham
Step 5 itu sama spt pola nya di saham yg emiten Terbitkan right issue. Utk cari dana ke investor dan menghindari pinjam uang di bank. Dan para investor beli right issue hanya mengandalkan deviden itu pun di bagi jika engak iya mengharapkan dr capital gain.
Iya semacam obligasi atau reksa dana gitu
Keren sih ilmunya. Dulu pernah juga diajarin sama big boss waktu tanya soal manajemen keuangan dia, katanya yang penting tiap mau investasi itu harus ada safety factor, diluar dari kalkulasi resikonya.
Misal punya aset 2 milyar mau di agunkan untuk investasi, kita ambil jangan lebih dari 1,5m. Kenapa? In case investasi itu gagal dan aset harus dijual, kita masih ada 500jt untuk spare mulai dari awal lagi.
Yang paling penting selalu jeli baca perjanjian agunan dengan bank, khususnya tentang pengembalian sisa penjualan aset.
Ini ilmu luar biasa.. aku tidak sekolah di bisnis dan aku tidak bisa menjelaskan sebagus itu..tp aku hanya mengandalkan keyakin dgn diriku saat ini dan aku bilang ke kluarga: aku sudah merasa oN the track..setelah melihat video ini emang bener aku berada di tipe 5..
Kalo bisa ngopi sama orang di video ini asik ya..
(Disclemer: aku bukan org kaya tp caraku ada unsur type 5nya)aku pernah trading jd harus gimana tahu..
Simple aja ya g usah ribet ribet..
1.beli harga bawah jual harga di atasnya.
2.modal kecil untung kecil, modal besar untung besar..
Ya aku menggunakan ilmu trading..
Untuk dapat harga murah belilah dr pabriknya langsung..masalahnya pabrik besar mana yg mau bekerja sama dgn org penghasilan umr..itulah susahnya budaya dan regulasi perusahaan di indonesia, kebanyakan mereka hanya mulus sama miliarder.
Jd harus cari barang dr seberang sana.
Raymond Chin - Konten Kreator Idola....
Kreatif dan selalu inspiratif. Gaya bicaranya cepat sebagai ciri khasnya...
Step 5: misalkan kita punya uang 1M dan ingin bikin restoran. 1Mnya invest di saham dan modal untuk buka restorannya pinjem dr bank. Kita masih bisa dapet capital gain dan deviden dr saham. Sedangkan hutang tadi di cicil dr penghasilan restorannya.
Apalagi kalau pinter muterin Kredit rekening koran untuk modal bisnis, itu juga efektif.
Penjelasan ini lebih masuk akal menurut aku
Pinjem dri bank jaminan nya apa mas bro?
@@akunpremiumyt-cp5hh saham
dikira gampang@@jeggesolshop8689
kalau resto nya jalan... ngomong emang asik... jaminan bank dr mana?
Prinsipku ttp yg ke 4, aku bener² ngehindarin yg namanya hutang karna jujur buat hidup ngga tenang dan penghasilan tiap bulan pun pas²an alias masih dibawah UMR, tpi step 5 emg banyak diterapkan sama konglomerat baik di Indo maupun diluar negeri
Sadar atau tidak,sblm kita pinjem duit pun,kita udah bayar "bunga" untuk menjalankan bisnis,fungsi minjem ke bank yg saya alamin adalah menghilangkan "bunga" itu.menggantinya dgn bunga yg lebih kecil ke bank,sambil menciptakan reputasi ke perbankan.
Sama dengan prinsip saya...saya tukang bangunan...puji tuhan saya beli kebun sawit ada sertifikatnya...sertifikatnya aku masukan bank dan dapat pinjaman uang dari bank untuk membayar kebun dan hasio kebun untuk bayar angsuran dan saya kerja bangunan digabung untuk angsuran bank...mudah2 an lunas tinggal 2tl,5 tahun lagi...setrlah lunas udah punya kebun yg saya impukan dulu rasanya tidak mungkin terbeli...
Saat ini saya bekerja dgn sumber income saya dan istri, tapi kita ambil KUR utk bisnis jual beli motor, setiap keuntungannya kita tabung.
Pembayaran KUR saya sisi kan dari sepertiga Salary saya, sisa salary utk kebutuhan rumah dan akomodasi kerja.
Income istri full tabung dan sedikit utk Self Healing,
Tapi sekarang mencoba mengembangkan ke sektor lain, apabila ada profit dari bisnis jual beli motor saya alokasikan ke Ternak Breading Domba.
Mencoba membatasi Gaya Hidup dan Hidup bahagia sepatutnya.
Sekarang, dah mulai atau belum bang breeding dombanya?
@@Arjo348 sudah mas, sdh berjalan 9bulan ini
Gw ojol koh ... Tiap hr ngga nyisihin uang 10 -20 RB. Dlm jumlah tertentu uang tsb gw beliin saham yg liquid. Alhamdulillah udah ada margin tp gw tahan buat biayai anak sekolah/kuliah. Skr gw belajar scalping dgn modal 1 jt. Belajar n referensi dr konten. Terima kasih koh atas ilmunya
Thank you, step 5 menarik banget, tapi juga resikonya gede.. Masalahnya kayaknya kalau active income sama kebutuhan pokok beda dikit, kayaknya susah langsung ke tahap 5 karena yg disisihin juga gak bisa banyak.. Otomatis uang gak bekerja maksimal. Mungkin bisa ke tahap 4 tapi direm dulu buat konsumtifnya, semua yg dibeli diarahin buat hal produktif, tapi gak hutang karena resiko payment debt yang takutnya naik lebih kenceng daripada keuntungannya
Klo mau berpikir jernih bs balik mundur lg ke step dibawah 3 dan 4 abis itu baru step 5 lg begitu terus berulang2 🙈
ini semua tergantung earning power ga sih? kalo earning power udah kuat dan stabil mau di-step mana pun akan aman
Bukan seberala banyak jumlah asset yang kita punya, tapi justru Earning Power itu goal utamanya
Orang suka bahas investiasi ini-itu tapi earning power justru jarang dibahas
Yang ke 5 memang menggiurkan tapi kalau usaha yang 1 m itu gak jalan maka aset kalian habis karena disita bank, tapi kalau berjalan tinggal keuntungan - cicilan makan cuan besar
Dan kita juga masih punya aset yg kita beli dr pinjaman trsb. Kalau itungan udh Mateng. Aset yg kita bli dr pinjaman bs kita jual kembali yg sbgian untuk amankan kredit kita sambil perbaiki penghasilan dr usaha yg kita jln kan
sebenarnya ini financial engineering konsep umum cm di indonesia jarang diterapkan karena utang di bank terutama ukm wajib pakai collateral/jaminan aset yang nilai pasarnya di atas debt. kecuali pengusaha papan atas. debt nya berlapis. dari partner bisnis sampai right issue itu puterin duit orang klo cuan masuk kantong sendiri tapi klo fail duit org lain yg hilang 😂
Benul sekali, masa sekelas umkm tempe penyet, harga saham nya triliunan
@@3bagusl wkwk
Financial engineering sama ajah, bhkan dalam skema derivative ada provisi juga didepan. Hnya sj itu adalah alternative lain diluar bank financial engineer punya license, isda, dan id untuk transaksi khusus.
Sistem Pasar Uang nih hahahahaha
Mereka yang kaya raya yang bisa menikmati "hutang"?
Baru inget kalau dulu ada teman yang pakai cara ini.. Baru inget setelah lihat video ini...Thanks.. 👍🏻👍🏻👍🏻 👍🏻👍🏻
Selama bisnis berjalan lancar pastinya aman pakai modal dr hutang. Ingat, resiko bisnis selalu ada. Dan jika itu terjadi, maka yg terjadi dr level 5 justru nyungsep ke level 1. Sampai level 4 saja bagiku sudah cukup.
Udah mulai nerapin step 5 sejak akhir tahun lalu tetapi invest / saving yang menyeimbangkan dengan interest itu hampir tidak ada kecuali yang bener2 high risk. Dan setelah saya evaluasi 3 bulan. Cashflow lebih sedikit terjaga dibanding step 4 tetapi mungkin evaluasinya perlu lebih lama lagi.
Contohnya apa tuh invest/saving yang high risk?
Step 5 baru masuk akal kalo untuk bisnis atau mengembangkan bisnis yang butuh modal gede
Karena cash flow nya cepet dan memungkinkan bayar cicilan secara periodik
Gak juga sih karena intinya itu hasil dari investment harus lebih besar dari bunga pinjaman bank. Misalnya lu ngajuin pinjanman KUR 50 juta bunganya 6% pertahun. Jadi dana 50 juta yg lu pinjam itu harus bisa bisa kamu kelolah sehinga memberikan hasil diatas 6% pertahun agar bunga pinjaman bank bisa tertutupi. Ini kakak saya sudah praktekin dari dulu di bisnis koskosan kecilnya, tiap nambah bangunan 1 kamar, dia make pinjaman bank dan harga sewa kos perbulan itu harus lebih besar dari angsuran kredit pinjaman bank perbulan.
Suka cara bicaranya, gampang dimengerti untuk orang yg otaknya hang kek saya☺️. Thanks
kalo gue pribadi sih lbh suka yg ke 2 dan ke 4.
lama dikit gpp tp tnp pusing mikirn cicilan🤣.
krn gue pribadi lbh suka kalo punya uang lbh ke arah mmbangun usaha .
jdi kalo msh bisa smbil krj ada pemasukan.
usaha smpinganya jln jd cuan lg.
doble untung sih.
stidaknya gajih buat kebutuhan
usaha buat tabungan.
kalo gaya hidup apa adanya aja sih bagi gue.
kalo pd dasarnya ntar kiylta byk duit .tnp kita ksh tau org lain .pst merka tau lah.
pd intinya .hidup kita ga susah aja sih itu aja.
Di kampung gua ada yg begini,aset beliau dijadikan jaminan untuk ke bank,dan dia bangun kontrakan,hasil dari kontrak dicicil buat bayar ke bank. Dan udah lunas aset satu lagi dia ke bankan LG,dan beli lagi tanah dan bangun rumah. Dan gua salut sih orang tua dulu bisa pikiran sampe segitu. Terimakasih pak Reymond 🙏 atas vidionya
1 harus berani emang , otak saya gak nyampe 😅
Keren nih, suka sama penjelasannya raymond. Mudah dimengerti juga.
Untuk saat ini, mungkin step ke-4 lebih worth-it diterapkan oleh kebanyakan orang. Kalo untuk step 5 emang lebih berisiko, dan ga semua orang berani dan sanggap ngelakuinnya
Bang misal udh 10 tahun investasi, dan uang investasinya buat apa
lg riset dan mencoba step 5, krn gw krj di bank dan dpt softloan. harus kuat bgt pencatatannya, yg kurasain harus sering xcheck2 estimasi asset yg fixed return sm range return dan kaji ulang exit planning
Ga ribaa jjr
Sekarang gue paham kenapa setingkat konglomerat masih punya huta walaupun punya trnaga buat lunasin. Point 5 bener2 konsep pintar buat orng yang mau makin kaya.
Saya rasa step 4 telah terlaksana, syukur ada 2 rumah, 1 di kontrakan dan punya Kos2 10 pintu, karena anak2 pada kuliah sekarang jalan di tempat, kalau ngak punya tanggungan kuliah, step ke 5 udah ada di pikiran, sakarang udah umur 55thn, fokus nyelesaikan anak2 kuliah dan habis kuliah bisa dapat kerja. Semoga di beri kesehatan, kembali ke hidup sederhana saja.🙏🏻
step 5 dilakuin sama bos saya, saya karyawan swasta di bidang wholesale, assetnya bertambah gila2an, dengan cara hutang, tapi bisnisnya masih bisa nutupin semua pokok dan bunganya, setiap pembelian asset baru, pasti asset nya itu dijaminkan ke bank, dan assetnya selalu berupa tanah atau rumah dan dipake untuk buka cabang, jadi aktif income naik, asset naik, hutang juga naik dengan resiko yang sudah sangat diperhitungkan.
but yes, beliau sebelum ada di step 5 ini, dari tahun 97 merintis dan melewati 4 fase sebelumnya
Gw & istri ada aktif income dr bekerja, selain buat cicilan mobil & saving, kita jg punya usaha yg 90% modalnya dari bank dan bentuknya berupa aset properti yg pengembaliannya dicicil juga dari usaha berjalan. Semua loan kita pakai life insurance, jd kalo ada apa2 anak & keluarga kita ga perlu nanggung utang. Income per bulan kita udah 3 digit tapi gaya hidup kita mah biasa2 aja😊🙌
Si paling 3 digit
@@dailyfamily4768jangan gtu lah bg
No 5 sering banget aku temuin di kalangan yang grosiran atau distributor yang besar. Utang yang gedein usaha. Tapi buat yang komitmen jalanin hidup tanpa riba, cara no 5 gak bisa dipake
Nah, modal emang akselerasi. Tp klo dgn hutang harus pikir2 dlu
Hidup tampa riba tinggal dia goa itu fasilitas yang di bangun pemerintah pake APBN itu utang riba jalan jembatan semua dibangun pake uang riba
Utang ke saudara dekat atau teman dekat... Insya Allah tanpa Riba... Yang penting Amanah rutin mengembalikan uang & berhati-hati dalam berusaha agar tidak mudah terperosok risiko yang konyol, terperosok risiko yang berwibawa kan bisa bangkit lagi
Bisa kamu ditageh mbulet ae, enk diawak tpi tdk enak yang kamu hutangi@@rendranugraha5588
@@ismarlinayantiyanti9863 ya itu tanggung jawab pemerintah, bukan perorangan rakyat,kalau riba yg seperti itu, intinya,saya per orangan individu dan keluarga, menjauhi dari hal riba,Lindungilah dirimu dan keluargamu terlebih dahulu dari Riba
Saya setuju banget . Aku sedang bentuk mindset untuk hidup nol hutang untuk konsumsi
Ku blm menjadi org kaya, tp bbrp thn yg lalu ku pk cra k-5 u bisnis aku ( menggunakan uang org lain u nambah income ), dl bgt wktu mulai bisnis pk uang dr gj kantoran n tabungan aku, bbrp thn kemudian order membludak semntra ku cm py modal y sgtu2 z, ku cr solusi dgn mengajak 2 sodara aku u investasi k aku, dgn memberikan imbal hasil sekian persen per tahun k mrk, jd uang sodara aku berkembang, bisnis aku lancar ( krn sebagian besar order terpenuhi ), ku pun dpt tambahan cuan dr modal sodara aku yg dtaro d bisnis aku...
Tp wacana k dpn ku mw bisnis aku pure uang aku sndri, mungkin 3thn k dpn ku mw gedein bisnis aku yg insyaAlloh tnpa uang org lain... 😁
Makasih koh saya dpt ingatan yg sempat terlupakan, saya pernah dpt teori ini semasa kerja di bank hasil diskusi dgn pemimpin cabang dan nasabah prioritas di bank saya, terimakasih koh sdh mengingatkan.
Menurut saya harusnya dibagi tiga ya pas pujya uang, satu untuk konsumtif, dua untuk sedekah, tiga untuk produktif.
Insya Allah makin banyak dan berkah hartanya
dulu sempat pakai step ke 5, dengan bertambahnya umur jadi ingat masalah riba. Sekarang jalanin dengan cash keras.walau sedikit perlahan tapi pasti dan no risk
Seperti apa tuh yang pasti & no risk?
@@Arjo348 Loe ny duit 2M , 1,9M di taruh di pasar uang yg stabil sisanya buat buka toserba untuk hidup tinggal kuat2an bertahan GK smpai 1 tahun klo bsa bertahan ya cuan
ternyata step 5 secara tidak sadar sudah saya terapin, punya uang 50jt tak buat beli tanah, bangun usaha dan sertifikat di buat jaminan pinjaman bank, uang dari bank 20% buat beli mobil 80% untuk meningkatkan asset usaha
saya beberapa menemui yg tipe 5, walaupun belum sukses tapi sudah kepikirian, jadi dia usaha2 lama buat beli ruko, kemudian rukonya dijaminkan untuk kredit modal kerja, karena cash is king, apapun opportunity dia sudah siap cash dari kredit modal kerja tsb. kalo saya beda lagi, ambil KPR , karena lokasinya bagus bgt, gak pernah kosong, harga sewanya diatas cicilan yg harus saya bayar. lumayan, setidaknya setelah lunas saya punya rumahnya, dari duit org lain yg nyewa tsb.
Buang otak miskin ambil berkelimpahan
Nabung Pangkal kaya jika tabungan itu untuk investasi
1. Untuk di putar
2. Untuk masa tua
3. investasi
Catatan
1.Nabung untuk diri sendiri
2.Nabung untuk membeli bbrp...
3.Aset naik terus
4.Uang bekerja untuk kita
5.Uang bekerja untuk kita & untuk orang lain
Taruh aset kemana
Menabung 90%
ko rayy bikin more series about konglomerat dong hahah! suka banget
Lagi praktekin step 5 biarpun sekala kecil, intinya cuma mengelola uang utang dari bank,utang 200jt di belikan kebun sawit dapat 4ha sudah mulai produksi,jadi angsuran dari kebun,4th lunas 🙏
smoga hrga TBS stabiL, pengalaman di dunia persawitan tdk bsa d pakai u/ jaminan jngka pjg krna fluktuasi hrga...
collateralized debt itu high risk bgt kaks, ga semua middle class berani take the risk utk hutang sebanyak itu, mungkin boleh di share cara concrete nya utk risk management
Biasanya dah punya usaha yg stabil makanya brani ambil. Makanya d video d jelasin income>kredit hutang. Kalo mau nyoba usaha baru modal dr hutang y bunuh diri. Walo ada yg sukses tp g byk
@@mohjimy6887 siiip
Tapi nomer 5 bersiko banget, perlu nyali yng tinggi. Gw pernah di step ke 5 uang gw & teman2 gw dijadiin aset usaha, terus usaha tersebut berjalan lancar awalnya walaupun sempat ketipu tapi bisa bangkit dan berdiri sampek mau punya cabang. Uang kita kumpin buat gedein usaha. Tapi Tuhan berkata lain ternyata corona melanda. Kita bisa me management dan mempersiapkan aspek tapi faktor X yng tak disangka/terpredik datang kita kesusahannya minta ampun. Gara2 hal tersebut gw bangkrut parah sampek punya hutang buanyak. Tapi gw gak nyerah suatu saat gw bakal bangkit lagi. Bagi kalian yng tidak punya nyali, keinginan yng kuat, dan landasan ilmu yng bagus jangan sekali - kali ambil poin ke 5
Klo gw usaha mulai kecil2an dari modal sendiri, begitu gede, stabil, incomenya bisa diandalkan. Gw baru mulai ngutang buat gedein usaha, nah, incomenya buat bayar hutang. Hutang lunas, ngutang lagi buat buka usaha baru/cabang baru, incomenya buat bayar hutang. Hutang lunas aset nambah, hutang lagi dst. Nah uang gw yg asli diputer jga buat usaha yg lain, begitu sih. Jdi gw nabungny ke aset bukan ke uang. 🤷
Tapi harus dipastikan iuran hutang lebih sedikit dari income, jdi klo usaha drop bayarny ga terlalu berat. Gw lebih suka main aman soalny.
Step k 5 sudah banyak dilakukan di desa contoh pengusaha perkebunan jangka panjang. Kami memanfaatkan hutang bank untuk menambah lahan. Sehingga aset setiap tahun naik secara otomatis. Contoh nya di Riau pengusaha kelapa sawit. Makanya penduduk Riau bisa cepat pulih dari keterpurukan ekonomi..
Teori memang sangat mudah, tapi kenyataannya dilapangan sangat sulit bagi saya. Saya sudah kuasai teori macam ini 15 tahun lalu, tapi untuk prakteknya sangat sulit bagi saya yang terlahir dari nol bahkan bisa dibilang mines.
Mindset nya juga perlu di ubah
Kalo mindset lu udh kek gini lu ga akan ada perubahan bang, semangat
@@harunazizsaputro6882 thanks 😅😅
Banyak founder & pemegang perusahaan yg "gak dikasih gaji". Tapi mereka bisa hidup mewah dengan cara pinjemin sahamnya ke bank. Bebas pajak penghasilan & banyak uang 😂
Pinjem ke bank ya lgs kn pajak la dpt uangnya gimn sih😂
step ke 5 sangat produktif, saya punya tabungan 780 juta, kemudian saya belikan ke lahan sawit sekitar 15 hektar, kemudian surat dari kebun tersebut saya anggunankan lagi untuk membeli sawit 10 hektar lagi, alhamdulillah skrng saya sudah memiliki kebun sawit dari 20 hektar, insyaallah ditahun ini saya akan menjalin kerja sama dg investor asing mantan bos tempat saya bekerja dulu untuk menjalin kerja sama pembuatan Pabrik mini pengolahan sawit, insyaallah 5 tahun lagi saya akan menikmati hasil
Umur brp bg? Kalau beli kebun gg ad matinya invest prospek bagus
Alhamdulillah ikut konsep yg terakhir, hnya sj skalanya masih kecil..dana orang lain sy putar untuk usaha, bukan simpan pinjam, bagi hasil
Coba tolong jelasin konsep bagi hasilnya...
Sebagai penganut frugal & minimalist living , saya menyadari bahwa orang kaya hidupnya ribet
Saya suka komen anda
Makanya itu mereka jadi orang kaya, krn mereka muter otak segitunya supaya duitnya gak langsung ludes dan kenceng nambah