"Mengatasi Futur" | Ustadz Salim A. Fillah | Q&A TABLIGH AKBAR KYUSHU 2024

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 7 сен 2024
  • Liputan sesi tanya-jawab Kajian Tabligh Akbar Kyushu 2024, "Merawat Cinta Allah SWT di Negeri Sakura" | Q&A: "Mengatasi Futur" bersama Ustadz ‪@salimafillahofficial‬ pada hari Ahad, 12 Mei 2024 di Saitopia Community Center Fukuoka, Jepang.
    Simak kajian lengkapnya di sini:
    "Merawat Cinta Allah SWT di Negeri Sakura" | Ustadz Salim A. Fillah | TABLIGH AKBAR KYUSHU 2024
    • "Merawat Cinta Allah S...
    Semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk like, comment, share, dan subscribe. Aktifkan notifikasi untuk mendapatkan ilmu dan informasi terbaru dari kami.
    -------------------------------
    Ikuti kami di:
    / prouchannel
    / proumedia
    / prouchannel
    / proyouchannel
    -------------------------------
    Gabung program RUclips Membership kami:
    / @proyouchannel
    -------------------------------
    Infaq program Kaderisasi Da'i dan Imam Masjid Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu (PM3):
    Bank Syariah Indonesia (BSI, ex. BSM, kode bank: 451)
    777-444-1772
    a/n Baitulmaal Merapi Merbabu

Комментарии • 3

  • @fannyangelia62
    @fannyangelia62 3 месяца назад +1

    1. Semua manusia mengalami keadaan-keadaan dimana dia mungkin naik atau turun keimanannya. Ini adalah bagian dari ujian Allah Subhanahu wa ta'ala kepada kita. Pada saat kita merasa iman kita turun atau melemah. Apalagi ditambah kondisi lagi tinggal di negara dimana muslim minoritas (misalnya di Jepang). Mungkin di Indonesia kondisinya lebih kondusif, karena ada sahabat-sahabat dan teman-teman yang bisa mengingatkan dan membawa kita menuju aktivitas-aktivitas yang bisa menguatkan kembali keimanan tersebut.
    2. Apa yang harus kita lakukan? Pertama, teruslah berprasangka baik kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Dalam surat Az-Zumar ayat 53, Allah berfirman: Qul yaa 'ibaadiyallażiina asrafụ 'alaa anfusihim laa taqnaṭụ mir raḥmatillaah, innallaaha yagfiruż-żunụba jamii'aa, innahụ huwal-gafụrur-raḥiim. Artinya: Katakanlah: "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
    3. Abdullah bin Abbas r.a. berkata, “Ayat di atas (surat Az-Zumar ayat 53) adalah yang paling menguatkan hati kita di dalam Al-Qur’an. Karena Allah Subhanahu wa ta'ala itu memanggil kita yang mungkin berpaling dari-Nya, durhaka kepada-Nya, bermaksiat kepada-Nya. Allah mengingatkan meskipun kita sudah melampaui batas terhadap diri kita sendiri, tetapi Allah selalu ada untuk mengampuni kita, menerima tobat kita, memberikan karunia kepada kita. Ketika kita mendekat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala sejengkal, maka Dia akan mendekat kepada kita sehasta. Kalau kita mendekat kepada Allah sehasta, maka dia akan mendekat sedepa. Kalau kita datang dengan berjalan kaki, maka Allah akan menyambut dengan berlari-lari kecil. Ini seperti janji Allah. Jadi kita perlu berikhtiar, melangkah, sekecil apapun itu, karena Allah Subhanahu wa ta'ala pasti akan menyambut kita lebih daripada yang kita lakukan. Tentunya kita bukan termasuk orang yang disia-siakan oleh Allah, karena kita masih dituntun sejauh ini. Kita masih merasa perlu untuk hadir di pengajian.
    4. Imam Ibnu Jauzi berkata, “Kalau kamu merasa di dalam hatimu ada gelap, maka ini berarti kamu masih baik-baik saja, karena masih ada cahaya. Seandainya sudah tidak ada cahaya sama sekali, maka kamu tidak akan mengenali kegelapan itu.“ Ini adalah bagian dari rahmat Allah, cinta Allah. Kita dituntun untuk datang ke pengajian, bertemu dengan saudara-saudara di pengajian. Insya Allah, nanti akan dapat kenalan-kenalan baru yang bisa saling menguatkan. Mendapatkan keberkahan di dalam hidup kita. Allah Subhanahu wa ta'ala telah memberikan kepada kita begitu banyak nikmat.
    5. Kadang kita berfokus pada satu hal yang terasa hilang, sedangkan karunia Allah begitu banyak. Seperti orang yang terkena jerawat. Dia fokus pada jerawatnya itu. Seakan-akan dunia ini sudah runtuh. Penampilannya sudah amburadul gara-gara jerawat. Padahal jerawat itu luasnya 0.5% dari luas seluruh wajahnya. Dia lupa untuk memperhatikan dengan penuh rasa syukur. Dia lupa memperhatikan 99.5% dari wajahnya yang baik-baik saja. Maka kita bisa mulai dari mensyukuri nikmat Allah yang telah mengantarkan kita sampai disini. Menyimak pengajian dan tilawatil Qur’an. Ini adalah nikmat yang luar biasa besar.
    6. Langkah selanjutnya kita boleh memilih yang akan kita gunakan untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah Subhanahu wa ta'ala. Tidak perlu muluk-muluk atau banyak-banyak. Kita bisa memilih salah satu bentuk zikir kepada Allah untuk kita amalkan. Kita bisa bercermin ke dalam Al-Qur’an. Kira-kira kalau kita mengalami yang dialami oleh Nabi Yunus a.s. yang meninggalkan kaumnya dengan marah, kemudian dilempar dari kapalnya ke dalam lautan. Di telan oleh ikan. Ikan yang menelannya, lalu ditelan lagi oleh ikan yang lebih besar. Lalu berada di dalam perut ikan itu. Dalam keadaan senestapa dan separah itu, apa yang kemudian keluar dari lisan beliau yang kemudian menjadi solusi atas semua masalah beliau? Beliau mengucapkan doa: Laa ilaaha illaa anta sub-ḥaanaka innii kuntu minaẓ-ẓaalimiin. Doa ini terdapat dalam surat Al-Anbiya ayat 87.
    7. Nabi Musa a.s. pernah tanpa sengaja pukulannya membunuh orang. Setelah itu beliau dikejar-kejar oleh balatentara Firaun. Berlari terus ke arah Timur Laut. Akhirnya beliau sampai ke negeri yang sangat jauh (Madyan). Sehabis menolong 2 orang gadis yang menggembalakan kambing-kambingnya, beliau duduk dalam keadaan lapar, takut, dan khawatir, maka beliau membaca doa: Rabbi innii limaa anzalta ilayya min khairin faqiir. Doa ini terdapat dalam surat Al-Qashash ayat 24. Artinya: Ya Allah sungguh aku bermohon terhadap apapun yang Engkau turunkan di antara kebaikan dimana aku sangat memerlukannya. Maka lalu Allah Subhanahu wa ta'ala menjadikan Nabi Musa a.s. setelah bertemu dengan ayah dari 2 anak gadis yang ditolongnya itu dan mendapatkan perlindungan, makanan, tempat tinggal, pekerjaan dan jodoh (salah satu dari 2 anak gadis itu).
    8. Kisah Nabi Ayub a.s. Pada hari pertama seluruh ternaknya binasa. Pada hari kedua kebun-kebunnya hancur. Di hari berikutnya anaknya wafat satu demi satu. Di hari keempat beliau terserang penyakit yang sangat menyakitkan. Beliau berdoa: Rabbahuu annii massaniyaḍ-ḍurru wa anta ar-ḥamur-raaḥimiin. Artinya: Ya Allah sesungguhnya aku ditimpa penyakit dan sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pengasih. Yang paling pengasih di antara semua yang pengasih dan penyayang. Doa ini terdapat di dalam surat Al-Anbiya ayat 83.
    9. Cermin dari Al-Qur’an ini yang akan menguatkan kita, insya Allah. Ustadz Salim pernah ditanya oleh salah satu temannya apa ayat Al-Qur‘an yang paling menimbulkan optimisme bagimu? Ustadz Salim menjawab sebuah ayat dimana Iblis berdoa, “Ya Allah berikanlah aku tangguh sampai tibanya hari manusia dibangkitkan.“ Maksudnya iblis ketika dia dilaknat oleh Allah, hendak dimasukkan ke dalam siksa, maka dia minta diberi tangguh. Diberi dispensasi waktu sampai nanti dibangkitkannya manusia. Posisinya saat itu iblis baru durhaka kepada Allah, dan Allah sangat murka kepadanya. Lalu iblisnya berdoa, dan doanya dikabulkan Allah. Jadi iblis saja yang dimurkai Allah, lalu berdoa dan dikabulkan Allah. Jadi jangan khawatir dengan doa-doa kita. Memang ada keadaan-keadaan dimana doa kita oleh Allah Subhanahu wa ta'ala boleh jadi dikabulkan pada saat itu juga, boleh jadi ditunda pengabulannya, boleh jadi juga dijadikan simpanan kebaikan untuk kita di akhirat, boleh jadi juga untuk menggugurkan dosa-dosa kita.

    • @fannyangelia62
      @fannyangelia62 3 месяца назад +1

      10. Umar bin Khattab r.a. berkata, “Aku tidak peduli kalau aku sudah berdoa, karena yang mengilhami aku untuk berdoa itu Allah. Berarti kalau aku sudah diilhami untuk berdoa, berarti Allah sudah memberikan karunianya kepadaku. Nanti soal dikabukannya dimana dan kapan, itu terserah Allah.“ Ibnu Atha'illah As-Sakandari berkata, “Kita ini belum menjadi hamba yang sejati sebelum lebih mencintai doanya daripada pengabulannya. Karena doa itu bukan memberitahu Allah apa yang menjadi hajat kita. Sebab Allah Maha Tahu, jadi tidak perlu diberi tahu pakai doa. Tetapi doa itu berbincang mesra sama Allah sampai Allah meridhai kita. Sampai Allah senang, sayang, dan cinta sama kita.“ Kalau menggunakan bahasa anak muda, ”Kamu lebih senang mana, dikasih bunga lalu ditinggal pergi, atau diajak ngobrol seharian sama yang dicintai?” Tentunya kita lebih senang diajak ngobrol seharian sama yang dicintai, tetapi ya tidak dikasih bunga. Hakikat doa menurut Ibnu Atha'illah adalah saat kita bisa berbincang mesra sama Allah, maka itu berarti kita sudah diberi anugerah sama Allah.
      11. Seorang ulama mengatakan jangan kita berkata, “Aku sudah sholat, tapi kok doa aku belum dikabulkan?” Pada saat kita sudah dikasih bisa sholat itu adalah ibadah yang sangat mahal harganya. Bukan hanya untuk di dunia, tetapi sampai di akhirat. Jangan mengatakan, “Aku sudah sholawat, tapi kok keinginan aku belum dikabulkan?” Pada saat kita bisa bersyolawat kepada Rasulullah ﷺ, maka kita sudah dikasih syafaat dari Rasulullah ﷺ, untuk mendapatkan cintanya Rasulullah ﷺ. Supaya kita bisa nanti ketemu dengan Rasulullah ﷺ. Jangan bilang, “Aku sudah puasa, tapi kok doa aku masih belum dikabulkan?” Puasa itu adalah ibadah yang pahalanya tak terhingga di sisi Allah. Maka katakan, “Aku sudah dikasih kesempatan untuk puasa, sholat, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan semua peluang berbuat kebaikan. Kalau ada karunia lain yang belum diberikan, maka itu remeh, itu kecil. Jauh lebih kecil dari sholat, sholawat, sedekah, puasa. Yang lain itu kecil dibandingkan dengan semua karunia ibadah luar biasa yang dirindukan oleh manusia.
      12. Nabi Ibrahim a.s. memiliki gelar “kekasih“ Allah. Apakah kalau “kekasih“ Allah doanya langsung dikabulkan? Ternyata tidak juga, karena ada doanya Nabi Ibrahim a.s. yang menurut perhitungan dari Ibnu Abbas r.a. baru dikabulkan 4.200 tahun kemudian. Doa ini diabadikan di dalam Al-Qur’an. Menurut Ibnu Abbas r.a., jarak antara Nabi Muhammad ﷺ dengan Nabi Isa a.s 600 tahun. Jarak antara Nabi Isa a.s dengan Nabi Musa a.s, 1.200 tahun. Jarak antara Nabi Musa a.s. dengan Nabi Ibrahim a.s. 2.400 tahun. Jadi total jarak antara Nabi Muhammad ﷺ dengan Nabi Ibrahim a.s. 4.200 tahun. Nabi Ibrahim a.s. berdoa untuk kota Mekah, “Ya Allah utuslah untuk kota Mekah ini seorang rasul dari kalangan mereka sendiri yang akan membacakan untuk mereka ayat-ayatmu. Yang akan mengajarkan kitab dan hikmah. Yang akan akan mensucikan mereka Ya Allah.“ Ini adalah doa dari Nabi Ibrahim a.s. pada zaman beliau. Bayangan dari Nabi Ibrahim a.s. doa ini akan langsung dikabulkan oleh Allah, sehingga anak Nabi Ismail a.s. atau cucunya Nabi Ismail a.s. akan menjadi nabi. Akan tetapi doa itu baru dikabulkan dengan diutusnya Nabi Muhammad ﷺ, berarti baru dikabulkan 4.200 tahun kemudian.
      13. Coba kita perhatikan betapa besarnya karunia dari Allah. Nabi Ibrahim a.s. berdoa untuk kota Mekah. Kota yang lain tidak didoakan. Tetapi ketika Allah mengabulkan doa Nabi Ibrahim a.s., maka Allah berfirman, “Tidaklah Kami utus engkau Muhammad melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.“ Maka kota yang lain karena termasuk bagian dari semesta alam, maka masuk dalam doanya Nabi Ibrahim a.s. Rahmat-Nya Allah sampai kesini. Risalah dari nabi itu berlaku sepanjang dia hidup. Tetapi risalahnya Nabi Muhammad ﷺ dari doanya Nabi Ibrahim a.s. itu berlaku sampai hari kiamat. Jadi Allah itu kalau sudah mengabulkan doa, lebih besar dari yang kita minta. Bahkan yang tidak pernah kita minta saja dikasih oleh Allah. Kita tidak pernah berdoa agar diberikan udara yang cukup untuk bernapas. Ada begitu banyak yang tidak kita minta, tapi Allah tidak pernah alpa untuk memberikan. Pada sesuatu yang kita minta kepada Allah, maka yakin saja bahwa Allah akan memberikan lebih banyak. Kadang-kadang tidak spesifik seperti yang kita minta, malah lebih baik dari yang kita minta. Oleh karena itu kata para ulama meskipun kita itu bebas berdoa minta apapun kepada Allah, dengan bahasa apapun juga boleh, tetapi doa yang paling aman tanpa efek samping itu adalah doa yang ada di dalam Al-Qur’an dan hadits. Yang telah dicontohkan oleh para nabi, rasul, dan Nabi Muhammad ﷺ.
      14. Doa yang tidak berasal dari Al-Qur’an dan hadits terkadang ada efek sampingnya. Contoh: Ibnu Atha'illah berkata bahwa ada orang yang berdoa kepada Allah sebagai berikut: “Ya Allah karuniakan kepadaku setiap hari 2 potong roti, segelas air, dan segelas susu. Dengan begitu supaya aku lebih khusyuk beribadah.” Apakah doa orang ini dikabulkan oleh Allah? Ternyata doa orang ini dikabulkan oleh Allah. Orang ini terkena fitnah, lalu masuk penjara. Di penjara dia dapat ransum 2 potong roti, segelas air, dan segelas susu, setiap hari tanpa bekerja. Persis sama seperti doanya dia. Apakah orang ini bersyukur saat doanya dikabulkan? Setiap hari dia mengeluh kepada Allah, “Ya Allah, salah saya apa? Kenapa saya masuk penjara?” Ternyata karena dia salah berdoa.
      15. Kisah teman ustadz Salim. Ada teman ustadz Salim yang ketika sedang umrah berdoa kepada Allah, “Ya Allah bersihkanlah harta saya dari hal-hal yang haram dan syubhat.“ Pulang ke rumah mobilnya hilang, Uang untuk modal kerja diambil oleh temannya dan dibawa pergi. Ternyata bisnis teman ustadz Salim selama ini tidak karu-karuan, sehingga akhirnya dibersihkan sama Allah. Seharusnya dia berdoa minta agar hartanya dibersihkan dan diganti dengan yang lebih berkah, sehingga jadi berkah hartanya. Makanya paling aman adalah doa yang berasal dari dalam Al-Qur’an dan hadits, karena terkadang kita tidak siap dengan efek samping dari doa kita itu. Jangan putus asa dalam berdoa. Itu adalah waktu kemesraan kita dengan Allah. Ini adalah privilege kita. Kalau kita sampai berhenti berdoa, maka kita akan kehilangan privilege. Jadi berdoa saja terus.
      Semoga bermanfaat. Mohon maaf dan juga mohon koreksi jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum. Barakallahu fiikum.

  • @masminant
    @masminant 3 месяца назад +1

    sering-sering di upload kajian-kajiannya