MasyaAllah, ustadz...bajunya bagus y... Alhamdulillah sangat terbantu banget untuk lapang dada , saling bertoleransi dgn gelombang perbedaan yg sangat tajam dan cukup menegangkan. Jazakallah Khoir y ustadz. Semoga kita semua mengedepankan persatuan umat.
Itu bukan toleransi atau lapang dada namanya, si Asep ini terkena syubhat sehingga semua pendapat tentang musik ditelan mentah mentah. Jadi bingung mana yang haq mana yang bathil, termasuk ente kena syubhat juga. Yang namanya da'i itu mencerahkan dan tegas tentang suatu hukum, jangan mencla mencle dengan kedok ikhtilaf. Semuanya aja ikhtilaf, kayak kebenaran itu ada dua.
@@MikeTrunks-b7ksebenarnya kamu nglindur apa gimana yg nelan mentah mentah kamunya .ibarat makan.kamu makan sama kulitnya .ya kurang pas .ngawur makanya di alquran ada surat penyair meirip lagu .beda tipis .makanya di zaman nabi orang bermain musik diam.berarti tidak melarang mutlak .faham..berati lihat musiknya yg haram .faham .faham.faham..
Masya Allah... Allahu Akbar. Saya yg masih jauh banget dari ilmu para ulama terdahulu. Pembahasan ini juga intinya sama persis yg disampaikan oleh Habib Ali Zaenal, UAH dan Buya Yahya.. Wallahu Ta'ala A'lam BisShowab. Subhanallahu, Allahu Akbar. Semoga Allah Azza wa Jalla selalu melindungi dan menjaga kita serta menyatukan pikiran dan Hati umat Islam dimanapun mereka berada. Aamiin.
Ya satu geng sama si Yayat, ya wajarlah si Asep ngomong serupa. Semoga anda diberikan hidayah oleh Allah dan bisa menjauhi orang orang kayak Adi Yayat, Yahya, dan Asep.
Nambahin dikit tadz Jauh sebelum Guido Arezzo menulis bukunya yang berjudul "Book Of notes and Rhytms" ... Ada seorang musisi yang juga seorang Ahli hadits yang tsiqah (oleh Adz Zahabi) bernama Ishaq bin ibrahim Al-Musili yang menulis "kitabul Al-han Wa Al-Angham" sebuah buku yang menjelaskan bagaimana cara menyusun nada secara beraturan (Arudh) sehingga menciptakan lagu/nyanyian yang indah. yang khelak sampai ke eropa dan di kembangkan Guido Arezzo menjadi Solmisasi... Do,re,mi,fa,so,la,si,do.... (ane ga bilang arezzo jeplak yak,karena ilmu itu terus berkembang terlepas siapa yang mengembangkan) Musik belum dikenal di zaman Jahiliyah sampai di zaman nya Al Kindi Abad ke-9 beliau pertama (ilmuwan arab) yang menyebut syi'ir dengan instrumen itu Musiqi. serapan dari bahasa yunani musica. Yang sekarang berkembang di arab menjadi Musiqo Arabiyah.. Apa yang di nyanyikan? "Syi'ir" dengan di iringi Instrumen. musisi dengan aliran ini yang terkenal adalah Majid Al mohandis dengan lagunya Sa'luninnas. Silahkan di teliti kembali, sumber dan narasumber nya ane sudah tulis jelas.
Ilmu syubhat kali, hati hati si Asep ini modal baca doang langsung menyimpulkan pake akal dan cocoklogi. Bukan merujuk kepada perkataan ulama salaf, tapi pada orang orang Asyairah dan mu'tazilah. Waspada, mending #YukNgajiSunnah Ustadz ustadz salafi masih banyak jauh lebih kompeten dalam menjelaskan sirah nabawiyah dan berdasarkan teks yang haq, ga kayak si Asep ini yang bawa buku ga jelas
Maasyaa Allah, jadi paham bagaimana kontribusi dunia dan sejarah Islam terhadap peradaban, seni dan turunannya yaitu musik Jadi lebih semangat membuat musik tapi lebih ke bobot/konten/isinya agar bisa menebarkan kebaikan. lagi2 ini hanyalah sebatas seni, jadi juga tidak dibenarkan bila dikonsumsi secara berlebihan, sewajarnya saja Jazakumullah wa baarakallaahu fiikum
yang bilang lagu dan instrumental haram, ayo nyatakan kepada publik bahwa *HARAM MENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA DAN INTRUMENTALNYA* . Konsisten dong, jangan jenggot gede dalemnya bencong.
Memang ada satu kelompok yang membuat kesimpulan hanya berdasarkan teks padahal teks itu bisa bermakna ganda dalam bahasa Arab. Namun ilmu alat bukan hanya teks, masih banyak dan bahkan sirah dapat menjadi pendukung untuk mengambil makna dari teks. Parahnya, sudahlah hanya mengambil dari teks tapi mereka tidak memiliki kemampuan bahasa Arab yang mencukupi sehingga salah dalam mendefinisikan kemudian salah dalam menyimpulkan. Semoga Allah selalu beri kita HidayahNya 🤲
Widih ente mengalahkan para shahabat ya dalam menafsirkan hadits pengharaman musik. Ente mantap sekali, semoga diberikan hidyaah oleh Allah. Kasihan udah kena syubhatnya si Asep
@@MikeTrunks-b7k kalau Anda ngga ya menafsirkan ya? dan orang-orang yg Anda ikuti juga ngga menafsirkan? Aamiin untuk doa nya, mudah2an ANDA dan SAYA terhindar dari SU'UL ADAB dan SU'UL AKHLAK, karena itulah KEBINASAAN sesungguhnya dari sekedar memperdebatkan masalah2 KHILAFIYAH semacam musik ini.
@@MikeTrunks-b7k widih, ente mengalahkan para sahabat ya dalam kengototan dlm mengharamkan musik, padahal dulu sahabat ngga segitunya, sejarah membuktikan orang2 kyk ente yg menyebabkan islam berpecah & tdk berkembang pesat
Ustadz mau tanya Apakah dulu di zaman ke Khalifah an. Di. Istana sultan Ada sebuah aktifitas (pekerjaan) namanya tim dzikir. Yang setiap malam di istana selalu dan memohon ampunan kepada allah?
Sampai kiamat hukum musik nda pernah clear yang yakin haram silahkan diyakini, yang yakin mubah silahkan diyakini, mau yakin sunnah silahkan diyakini asalkn jgn saling menyalahkan dan menghakimi That's the point
19:41 Barakallahufiik ustadz Asep, mendengar anda seolah2 Rasulullah seperti mudah sekali mendengarkan musik, padahal jika kita membaca haditsnya, justru nampak jelas menunjukkan Rasulullah & para sahabatnya sebegitu tidak menyukai nyanyian, hanya saja karena si wanita tsb sudah bernazar, sehingga Rasulullah memberikan uzur kepadanya: “Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pergi untuk berperang. Ketika beliau pulang, ada seorang budak perempuan berkata kepadanya, ‘wahai Rasulullah, aku bernadzar jika engkau pulang dalam keadaan sehat (dalam riwayat lain: selamat) aku akan menabuh duff untukmu sambil bernyanyi’. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berkata kepadanya: ‘Kalau engkau memang sudah bernazar, lakukanlah. Jika tidak maka jangan lakukan’. Akhirnya ia pun memainkan duff. Lalu Abu Bakar datang dan ia masih memainkannya. Ali datang, dan ia masih memainkannya. Utsman datang, ia masih memainkannya. Namun ketika Umar datang, rebana itu dilempar ke bawah dan sang budak wanita pun duduk. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Sungguh setan itu akan takut kepadamu wahai Umar’” (HR. Tirmidzi)
Yang di bold up kan tentang Rasulullah membolehkan wanita itu menjalankan nadzarnya, kalau mutlak haram kan pasti rasulullah sudah melarang, kalau masalah kepahaman hadist saya rasa Ustadz asep yang ilmu sejarahnya bagus lebih tahu hal tersebut
Bukan khilafiyah Joni, ini hukum musik sudah ijma dari 4 imam madzhab seperti haramnya khamar, babi, sutra untuk laki laki, dan zina. Jadi belajar yang bener ya Joni, jangan ngikut kayak si Asep ini yang penuh syubhat #YukNgajiSunnah
Harusnya disertakan rincian musik dan syair seperti apa yg disenangi/lakukan ulama terdahulu, dan apakah sejalan dengan musik yg berkembang dan jadi sebuah kebiasaan dimasyarakat kita, lalu berapa persen hal tersebut ada? Kenapa kita tidak ambil pendapat dari 4 imam mazhab saja?? Kan di indonesia juga hampir semuanya mengacu pada 4 mazhab.
@@mohammadabdi9446 kalo mutlak mengharamkan, lalu kenapa ada riwayat lain di sahih Bukhori tentang jariyah yang bermain musik menyanyikan lagu para syuhada di perang badr
@@sandifirmansyah4529 Pertanyaannya harusnya adalah: 1. Apa yang diharamkan oleh Rasulullah 1. a. Apa itu syair? Benarkah Syair itu seperti yang biasa kita ketahui saat ini? Ataukah ternyata salah satu genre musik menurut KEBAHASAAN kita? (Ingat!!!, kata Syair itu serapan, dan sempat menjadi kontroversi saat digunakan sebagai pengganti kata puisi pada tahun 1940an) 1. b. Apa itu ghinah? Benarkah ghinah itu bermakna musik secara umum? Ataukah ternyata salah satu genre musik? Ataukah semacam acara musik? 1. c. Adakah puisi di Arab, sebagaimana kita biasa membaca, hanya berima tanpa berlagu? Ataukah semua puisi di Arab itu pasti berlagu, tidak sekedar berima, dalam artian puisi dalam makna bahasa Indonesia itu tidak ada di Bahasa Arab? 2. Apakah ada hadits yang menyatakan apa yang diharamkan tadi dihalalkan oleh Rasulullah? Jika ada, bagaimana mengkompromikan kedua hadits tadi? Dalam tradisi Jawa, ada setidaknya beberapa istilah: 1. guritan, setara dengan puisi 2. tembang, setara dengan lagu, 3. gending (instrumental), untuk instrumental saya belum tahu istilahnya, kalau kata Ustadz Asep di podcast ini, sepertinya genre ini tidak populer, sehingga mungkin tidak ditemukan istilah khusus, saya juga belum menemukan istilahnya di bahasa indonesia, ini berarti instrumental mungkin bukan sesuatu yang populer di bahasa indonesia, karena tabuhan di indonesia, itu pasangannya biasanya menari, jadi yang dinikmati tariannya. Saya lebih suka tidak menggunakan kata musik, karena itu juga kata serapan, sehingga pemahaman maknanya kurang enak kalau disesuaikan dengan budaya indonesia.
Ga mungkin dong, kami para salafi yang paling manut sama Rasulullah dan para shahabat. Justru orang kayak Asep ini yg bikin Islam ga murni lagi dan penuh dengan syubhat
@@MikeTrunks-b7korang khawarij, orang yang paham bahasa arab, hafal quran, ibadahnya banyak, namun tidak suka belajar diskusi ilmiah sehingga tidak bisa menerima perbedaan pendapat.
Sprt hadis nabi yg halalin alat musik itu pasti..mau mengaku ustad..habib kek..ulama kek syaikh kek...udah di prediksi bakalan ada yg halalin alat musik...tinggal mau berada si golongan yg mana ..berdiri bersama nabi dan sahabt yg g suka musik..atau bersama para pemusik...simpel kok agama islam g usah muter2...pk retorika g bawa kitab lagi bahasnya
Jumhur ulama itu mengharamkan alat musik, ini fakta, jgn dikaburkan. Apalagi men-framing klo yg mengharamkan itu tdk bijak dll. Ini point utama. Belakangan ada ulama yg menghalalkan, itu pendapat berbeda. Jadi masing2 mau memilih pendapat yg mana, toh di akhirat akan bertanggung jawab masing2. Oh iya mesti dibedakan mana syair, nyanyian/lagu dan alat musik, pembahasannya berbeda
si Badru dan si Muplih kang serpis mesin itu mana ngerti soal yang beginian. Jadi, kalau mau ngaji sunnah itu masih jauh bagusan berguru sama Joni dan Cepi sih dibanding sama kelompok mereka.. Mereka itu ahlil bid'ah sejati yang kerjanya hanya mbid'ah-mbid'ahin org mulu. Beda dengan Joni dan Cepi yang ahli ilmu karena kajiannya murni ilmu dan tidak pernah menyebabkan kekisruhan. Sementara golongan si Badru dan si Muplih Kang Sparepart itu, org yang ngaji sama mereka pasti ujung-ujungnya piomongeun... #Tumann
Kalo musik itu haram,, yg lbh dulu masuk neraka org yg bermain musik apa org yg hobi mengibah org lain tanpa bukti yg jelas, sepertinya yg lbh dulu masuk neraka adalah org yg hobinya mengjbah orang lain.
Mengharamkan yang halal, dan menghalalkan yang haram itu sama2 dosa. Dalam hal yang ada khilafiyah mestinya saling menghormati. Yang bikin kisruh itu kan ada yang mau memaksakan pendapat.
Ini lagi siapa orang yang menghalalkan musik, tobat pak tobat. Omongan anda ini penuh dengan syubhat. Tobat Asep, semoga anda diberikan hidayah oleh Allah ta'ala untuk kembali ke sunnah dan mengikuti para manhaj salaf. Yang dibahas itu bukan tentang hukum musik, tapi masalah utama itu adalah si Yayat ini menafsirkan surat asyu'ara adalah surat pemusik. Ente bisa kasih dalil ga siapa ulama terdahulu yang mengatakan ini? Itu masalah utamanya. Ente kesimpulan dari mana kalau syair itu pasti berhubungan dari musik? Mana dalilnya Asep?
Kayaknya ini membahas musik dalam sejarah Islam. Masalah hukum dan fiqih ada bahasan sendiri... Masalah tafsir dari surat juga ada bahasan sendiri. Butuh beberapa semester untuk membahas ini. Semoga Allah Ta'ala selalu menjaga dan melindungi para ulama2 kita dan umat Islam dari adu domba basi.
Menyimak dengan ke•awam•an diri ini
Alhamdulillah.. sudah lma nunggu, akhirnya hadir konten terbaru
hehe, mohon maaf ya kalau lama 😂
Alhamdulillah, Subang hadir. Seperti menanti mata air memancar dari dalam bumi yang akhirnya keluar menyejukan bagi siapun yang meminumnya❤
Subangna timana, abdi ti dawuan
Wah saya juga asli Subang, tepatnya Pamanukan. Tapi sekarang merantau di Solo
cadassss ustadz asep, ma syaa Allah
Alhamdulillah kita jadi tercerahkan ttg music , islam itu emang agama yg sempurna dan ilmiah , sehat slalu ust
Sayangnya orang kayak Asep ini yang bikin ga ilmiah, melainkan jadi penuh syubhat.
Semoga anda diberikan hidayah oleh Allah
@@MikeTrunks-b7k akun bodong ya,
Semoga Allah berikan Hiyadah utk Anda
Alhamdulillah makin tercerahkan ustadz❤
MasyaAllah, ustadz...bajunya bagus y... Alhamdulillah sangat terbantu banget untuk lapang dada , saling bertoleransi dgn gelombang perbedaan yg sangat tajam dan cukup menegangkan. Jazakallah Khoir y ustadz. Semoga kita semua mengedepankan persatuan umat.
Alhamdulillah, Terimakasih yaa😄
Itu bukan toleransi atau lapang dada namanya, si Asep ini terkena syubhat sehingga semua pendapat tentang musik ditelan mentah mentah.
Jadi bingung mana yang haq mana yang bathil, termasuk ente kena syubhat juga.
Yang namanya da'i itu mencerahkan dan tegas tentang suatu hukum, jangan mencla mencle dengan kedok ikhtilaf.
Semuanya aja ikhtilaf, kayak kebenaran itu ada dua.
@@MikeTrunks-b7k Tuduhan akan kembali kepada yg menuduh jika tidak benar
@@MikeTrunks-b7ksebenarnya kamu nglindur apa gimana yg nelan mentah mentah kamunya .ibarat makan.kamu makan sama kulitnya .ya kurang pas .ngawur makanya di alquran ada surat penyair meirip lagu .beda tipis .makanya di zaman nabi orang bermain musik diam.berarti tidak melarang mutlak .faham..berati lihat musiknya yg haram .faham .faham.faham..
jepara menyimak
Masya Allah... Allahu Akbar. Saya yg masih jauh banget dari ilmu para ulama terdahulu. Pembahasan ini juga intinya sama persis yg disampaikan oleh Habib Ali Zaenal, UAH dan Buya Yahya.. Wallahu Ta'ala A'lam BisShowab. Subhanallahu, Allahu Akbar.
Semoga Allah Azza wa Jalla selalu melindungi dan menjaga kita serta menyatukan pikiran dan Hati umat Islam dimanapun mereka berada. Aamiin.
Ya satu geng sama si Yayat, ya wajarlah si Asep ngomong serupa.
Semoga anda diberikan hidayah oleh Allah dan bisa menjauhi orang orang kayak Adi Yayat, Yahya, dan Asep.
@@MikeTrunks-b7k ngeri omongan ente. Hati-hati dengan mulut mu. Allahuyahdik
Alhamdulillah ustadz , Syukron katsiron wajazakumul khairon ustadz atas ilmu yang diberikan ustadz, barakallah ustadz 🙏
Bandung tercerdaskan Ustadz. Jazakallahu Khair. Barakallah fiikum
Terimakasih akhirnya dibahas juga sama ustadz
Nambahin dikit tadz
Jauh sebelum Guido Arezzo menulis bukunya yang berjudul "Book Of notes and Rhytms" ... Ada seorang musisi yang juga seorang Ahli hadits yang tsiqah (oleh Adz Zahabi) bernama Ishaq bin ibrahim Al-Musili yang menulis "kitabul Al-han Wa Al-Angham" sebuah buku yang menjelaskan bagaimana cara menyusun nada secara beraturan (Arudh) sehingga menciptakan lagu/nyanyian yang indah. yang khelak sampai ke eropa dan di kembangkan Guido Arezzo menjadi Solmisasi... Do,re,mi,fa,so,la,si,do.... (ane ga bilang arezzo jeplak yak,karena ilmu itu terus berkembang terlepas siapa yang mengembangkan)
Musik belum dikenal di zaman Jahiliyah sampai di zaman nya Al Kindi Abad ke-9 beliau pertama (ilmuwan arab) yang menyebut syi'ir dengan instrumen itu Musiqi. serapan dari bahasa yunani musica. Yang sekarang berkembang di arab menjadi Musiqo Arabiyah.. Apa yang di nyanyikan? "Syi'ir" dengan di iringi Instrumen. musisi dengan aliran ini yang terkenal adalah Majid Al mohandis dengan lagunya Sa'luninnas.
Silahkan di teliti kembali, sumber dan narasumber nya ane sudah tulis jelas.
Kalau tidak salah, ini yang dijelaskan UAH, tepat sebelum pernyataan yang dipotong tanpa menyertakan bagian sebelumnya itu.
Syukron y akhi
UAH juga menjelaskan ini... Wallahu Ta'ala A'lam BisShowab.
Mantap akhi penjelasannya sangat berdaging 🔥👍
Mantul
Terimakasih Ustadz
alhamdulillah makin tercerahkan, jazakallah khair ustadz
jazakallah khayr ustadz😇
Alhamdulillah terimakasih ust atas ilmunya.
Alhamdulillah
Jazakumulloh khoir SCI❤
Assalamualaikum...
Alhamdulillah terima kasih Ilmu nya ..
Waalaikummusalam, Sama sama ya, Terimakasih juga sudah menyaksikan 🙂
Ilmu syubhat kali, hati hati si Asep ini modal baca doang langsung menyimpulkan pake akal dan cocoklogi.
Bukan merujuk kepada perkataan ulama salaf, tapi pada orang orang Asyairah dan mu'tazilah.
Waspada, mending #YukNgajiSunnah
Ustadz ustadz salafi masih banyak jauh lebih kompeten dalam menjelaskan sirah nabawiyah dan berdasarkan teks yang haq, ga kayak si Asep ini yang bawa buku ga jelas
Antum ngaku jama'ah salaf tapi nggak punya Adab , malu sama Ustadz shahih Salaf ..Mereka berlepas diri atas keburukan kebathilab lisan antum
Bulukumba, Palopo, Polman menyimak
Hatur nuhun ustadz sangat bermanfaat
Tuban hadir
Cilacap hadir Ustadz 🌹🌹🌹
Yogyakarta hadiroh ☝🏻
Maasyaa Allah, jadi paham bagaimana kontribusi dunia dan sejarah Islam terhadap peradaban, seni dan turunannya yaitu musik
Jadi lebih semangat membuat musik tapi lebih ke bobot/konten/isinya agar bisa menebarkan kebaikan. lagi2 ini hanyalah sebatas seni, jadi juga tidak dibenarkan bila dikonsumsi secara berlebihan, sewajarnya saja
Jazakumullah wa baarakallaahu fiikum
Tadz bahas Masjid yg menerima tamu Budhist buat beribadah di masjid yg lg viral dong.. Syukron
Barakallah keren stadz, gk asal ngomong kayak sebelah
Konten berkelas 🫡
Itulah penting sejarah dan bahasa tentu.a bahasa arab karna bahasa arab adalah bahasa yg paling kaya dan terdalam didunia dan jiga bahasa qur'an.
Kesimpulannya, syair atau musik itu pernah dilakukan di zaman Rasulullah. Tapi syair atau musik seperti apa yg Rasul izinkan/diperbolehkan, yaitu....
yang bilang lagu dan instrumental haram, ayo nyatakan kepada publik bahwa *HARAM MENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA DAN INTRUMENTALNYA* . Konsisten dong, jangan jenggot gede dalemnya bencong.
Duff rebana pada hari raya atau hari pernikahan dan dilakukan oleh anak kecil saja.
Selain itu haram mutlak tanpa pengecualian
@@MikeTrunks-b7k 10:50
Musik murni tanpa khamr, tanpa ikhtilat, tanpa buka aurat
@@ahmadmuzasesuai penjelasan buya yahya
Memang ada satu kelompok yang membuat kesimpulan hanya berdasarkan teks padahal teks itu bisa bermakna ganda dalam bahasa Arab. Namun ilmu alat bukan hanya teks, masih banyak dan bahkan sirah dapat menjadi pendukung untuk mengambil makna dari teks.
Parahnya, sudahlah hanya mengambil dari teks tapi mereka tidak memiliki kemampuan bahasa Arab yang mencukupi sehingga salah dalam mendefinisikan kemudian salah dalam menyimpulkan.
Semoga Allah selalu beri kita HidayahNya 🤲
Satu kelompok yang anu 😅.
Langsung Mencaci bhkan mengkafirkan
Widih ente mengalahkan para shahabat ya dalam menafsirkan hadits pengharaman musik.
Ente mantap sekali, semoga diberikan hidyaah oleh Allah.
Kasihan udah kena syubhatnya si Asep
@@MikeTrunks-b7k kalau Anda ngga ya menafsirkan ya? dan orang-orang yg Anda ikuti juga ngga menafsirkan? Aamiin untuk doa nya, mudah2an ANDA dan SAYA terhindar dari SU'UL ADAB dan SU'UL AKHLAK, karena itulah KEBINASAAN sesungguhnya dari sekedar memperdebatkan masalah2 KHILAFIYAH semacam musik ini.
@@MikeTrunks-b7k widih, ente mengalahkan para sahabat ya dalam kengototan dlm mengharamkan musik, padahal dulu sahabat ngga segitunya, sejarah membuktikan orang2 kyk ente yg menyebabkan islam berpecah & tdk berkembang pesat
Ustadz mau tanya
Apakah dulu di zaman ke Khalifah an. Di. Istana sultan
Ada sebuah aktifitas (pekerjaan) namanya tim dzikir. Yang setiap malam di istana selalu dan memohon ampunan kepada allah?
Alahamdulillah, semoga ustadz dan tim selalu dalam lindugan Allah ditunggu untuk next episdoe ustadz masih garing dan haus sangat kurang ilmu ana
Mungkin pembahasan music nya ditarik mundur sebelum jaman kenabian disitu ada majlis kaum quraish yg ada music dan tarian..
Maa sya'a Allah..syukran atas penjelasannya ustadz.
Request nextnya tentang Ziryab. 😃
Sampai kiamat hukum musik nda pernah clear yang yakin haram silahkan diyakini, yang yakin mubah silahkan diyakini, mau yakin sunnah silahkan diyakini asalkn jgn saling menyalahkan dan menghakimi
That's the point
🎉❤
Saran ust, jangan sampaikan hadist setengah" dan cantumkan/sebutkan sumber hadistnya biar yang tidak tau menjadi tau
19:41 Barakallahufiik ustadz Asep, mendengar anda seolah2 Rasulullah seperti mudah sekali mendengarkan musik, padahal jika kita membaca haditsnya, justru nampak jelas menunjukkan Rasulullah & para sahabatnya sebegitu tidak menyukai nyanyian, hanya saja karena si wanita tsb sudah bernazar, sehingga Rasulullah memberikan uzur kepadanya:
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pergi untuk berperang. Ketika beliau pulang, ada seorang budak perempuan berkata kepadanya, ‘wahai Rasulullah, aku bernadzar jika engkau pulang dalam keadaan sehat (dalam riwayat lain: selamat) aku akan menabuh duff untukmu sambil bernyanyi’. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berkata kepadanya: ‘Kalau engkau memang sudah bernazar, lakukanlah. Jika tidak maka jangan lakukan’. Akhirnya ia pun memainkan duff. Lalu Abu Bakar datang dan ia masih memainkannya. Ali datang, dan ia masih memainkannya. Utsman datang, ia masih memainkannya. Namun ketika Umar datang, rebana itu dilempar ke bawah dan sang budak wanita pun duduk. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Sungguh setan itu akan takut kepadamu wahai Umar’” (HR. Tirmidzi)
Yang di bold up kan tentang Rasulullah membolehkan wanita itu menjalankan nadzarnya, kalau mutlak haram kan pasti rasulullah sudah melarang, kalau masalah kepahaman hadist saya rasa Ustadz asep yang ilmu sejarahnya bagus lebih tahu hal tersebut
Paling ngga demen kelompok yg ngotot memaksakan 1 pendapat yg jelas2 masalah khilafiyah.
Bukan khilafiyah Joni, ini hukum musik sudah ijma dari 4 imam madzhab seperti haramnya khamar, babi, sutra untuk laki laki, dan zina.
Jadi belajar yang bener ya Joni, jangan ngikut kayak si Asep ini yang penuh syubhat
#YukNgajiSunnah
@@MikeTrunks-b7k4 imam saja tidak termasuk ijma.
Netizen wahabrong sdm rendah
Afwan ustadz, sekadar berpendapat. Ruang lingkup musik zaman skrg mungkin dah sedikit bergeser dengan adanya radio, tv, mp3 dan youtube.
Termasuk musik AI. Yang dibentuk dari suara air hujan.
Harusnya disertakan rincian musik dan syair seperti apa yg disenangi/lakukan ulama terdahulu, dan apakah sejalan dengan musik yg berkembang dan jadi sebuah kebiasaan dimasyarakat kita, lalu berapa persen hal tersebut ada? Kenapa kita tidak ambil pendapat dari 4 imam mazhab saja?? Kan di indonesia juga hampir semuanya mengacu pada 4 mazhab.
Ada video terbaru, bahwa 4 imam madzab saja tidak dapat disebut sebagai ijma.
Kesimpulannya klo menghalalkan musik silahkan, karna nabi sdh pernah bilang akan ada yang menghalalkan sesimpel it.
Kalo nabi menghalalkan ga?
@@sandifirmansyah4529 klo setau sy nabi mengharamkan pak dengan adanya dalil hadis dari bukhari.
@@mohammadabdi9446 kalo mutlak mengharamkan, lalu kenapa ada riwayat lain di sahih Bukhori tentang jariyah yang bermain musik menyanyikan lagu para syuhada di perang badr
@@sandifirmansyah4529
Pertanyaannya harusnya adalah:
1. Apa yang diharamkan oleh Rasulullah
1. a. Apa itu syair? Benarkah Syair itu seperti yang biasa kita ketahui saat ini? Ataukah ternyata salah satu genre musik menurut KEBAHASAAN kita? (Ingat!!!, kata Syair itu serapan, dan sempat menjadi kontroversi saat digunakan sebagai pengganti kata puisi pada tahun 1940an)
1. b. Apa itu ghinah? Benarkah ghinah itu bermakna musik secara umum? Ataukah ternyata salah satu genre musik? Ataukah semacam acara musik?
1. c. Adakah puisi di Arab, sebagaimana kita biasa membaca, hanya berima tanpa berlagu? Ataukah semua puisi di Arab itu pasti berlagu, tidak sekedar berima, dalam artian puisi dalam makna bahasa Indonesia itu tidak ada di Bahasa Arab?
2. Apakah ada hadits yang menyatakan apa yang diharamkan tadi dihalalkan oleh Rasulullah? Jika ada, bagaimana mengkompromikan kedua hadits tadi?
Dalam tradisi Jawa, ada setidaknya beberapa istilah:
1. guritan, setara dengan puisi
2. tembang, setara dengan lagu,
3. gending (instrumental), untuk instrumental saya belum tahu istilahnya, kalau kata Ustadz Asep di podcast ini, sepertinya genre ini tidak populer, sehingga mungkin tidak ditemukan istilah khusus, saya juga belum menemukan istilahnya di bahasa indonesia, ini berarti instrumental mungkin bukan sesuatu yang populer di bahasa indonesia, karena tabuhan di indonesia, itu pasangannya biasanya menari, jadi yang dinikmati tariannya.
Saya lebih suka tidak menggunakan kata musik, karena itu juga kata serapan, sehingga pemahaman maknanya kurang enak kalau disesuaikan dengan budaya indonesia.
@@sandifirmansyah4529 hadis no brapa pak ya? Kok sy tdk ketemu. Ada linknya pak
Klo kelompok salafi ini ada di zaman nabi kyknya nabi pun bakal kena tahzir 😅
Ga mungkin dong, kami para salafi yang paling manut sama Rasulullah dan para shahabat.
Justru orang kayak Asep ini yg bikin Islam ga murni lagi dan penuh dengan syubhat
Zaman sayyidina Ali namanya kaum khawarij, kurang lebih lah dg mereka hehe
@@nauvalmuhammad1679 apa tuh khawarij kalau boleh tau?
@@MikeTrunks-b7korang khawarij, orang yang paham bahasa arab, hafal quran, ibadahnya banyak, namun tidak suka belajar diskusi ilmiah sehingga tidak bisa menerima perbedaan pendapat.
Sebaik baik petunjuk adalah petunjuk nabi dan para sahabat. Musik haram
jadi kesismpulannya gimana nih, aapakah as-Syuara bisa disebut surat musik?
Sprt hadis nabi yg halalin alat musik itu pasti..mau mengaku ustad..habib kek..ulama kek syaikh kek...udah di prediksi bakalan ada yg halalin alat musik...tinggal mau berada si golongan yg mana ..berdiri bersama nabi dan sahabt yg g suka musik..atau bersama para pemusik...simpel kok agama islam g usah muter2...pk retorika g bawa kitab lagi bahasnya
pahami konteks bahasan dan POV nya. Ini bahasan dri sisi siroh. tonton hingga habis jng sepotong2
Jumhur ulama itu mengharamkan alat musik, ini fakta, jgn dikaburkan.
Apalagi men-framing klo yg mengharamkan itu tdk bijak dll.
Ini point utama.
Belakangan ada ulama yg menghalalkan, itu pendapat berbeda.
Jadi masing2 mau memilih pendapat yg mana, toh di akhirat akan bertanggung jawab masing2.
Oh iya mesti dibedakan mana syair, nyanyian/lagu dan alat musik, pembahasannya berbeda
mungkin bsa sebutkan jumhur ulama itu siapa aja? Misal nih lagu kebangsaan hukumnya gmn? Negeri2 yg majoriti muslim juga punya lho
Sudah ada video terbaru.
Ada klaim yang mengatakan jumhur.
Dan 4 imam madzab saja tidak cukup disebut sebagai ijma.
Xl
NU dan Salafi emang pembuat masalah di Indoensia
Antum mungkin yg trouble maker karena Faqir Ilmu ...ngaji makanya supya nggak gagal faham
@@axlakbar8510 Lah, kalian NU dan Salafi aja debat mulu. Mana mungkin lawan kami.
si Badru dan si Muplih kang serpis mesin itu mana ngerti soal yang beginian. Jadi, kalau mau ngaji sunnah itu masih jauh bagusan berguru sama Joni dan Cepi sih dibanding sama kelompok mereka..
Mereka itu ahlil bid'ah sejati yang kerjanya hanya mbid'ah-mbid'ahin org mulu. Beda dengan Joni dan Cepi yang ahli ilmu karena kajiannya murni ilmu dan tidak pernah menyebabkan kekisruhan.
Sementara golongan si Badru dan si Muplih Kang Sparepart itu, org yang ngaji sama mereka pasti ujung-ujungnya piomongeun...
#Tumann
Muter-muter-muter, padahal penjelasan 4 mahdzab udah jelas.
4 imam madzab tidak bisa disebut sebagai ijma.
Sdm wahabi kbnykn otaknya gk brfungsi
Kalo musik itu haram,, yg lbh dulu masuk neraka org yg bermain musik apa org yg hobi mengibah org lain tanpa bukti yg jelas, sepertinya yg lbh dulu masuk neraka adalah org yg hobinya mengjbah orang lain.
Kalau Allah mengampuni dosanya?
Masuk surga, insya Allah.
Imam madzhab udah sepakat ini orang kok berani berbeda ya
@edwinWinedaza-zv8if coba tunjukkan perkataan imam 4 madzhab itu dan dalam kitab apa?
Mengharamkan yang halal, dan menghalalkan yang haram itu sama2 dosa. Dalam hal yang ada khilafiyah mestinya saling menghormati. Yang bikin kisruh itu kan ada yang mau memaksakan pendapat.
Ada madzab lain, banyak pendapat.
Dan 4 imam madzab tidak cukup disebut sebagai ijma.
Ini lagi siapa orang yang menghalalkan musik, tobat pak tobat. Omongan anda ini penuh dengan syubhat.
Tobat Asep, semoga anda diberikan hidayah oleh Allah ta'ala untuk kembali ke sunnah dan mengikuti para manhaj salaf.
Yang dibahas itu bukan tentang hukum musik, tapi masalah utama itu adalah si Yayat ini menafsirkan surat asyu'ara adalah surat pemusik. Ente bisa kasih dalil ga siapa ulama terdahulu yang mengatakan ini? Itu masalah utamanya.
Ente kesimpulan dari mana kalau syair itu pasti berhubungan dari musik? Mana dalilnya Asep?
Ini pasti salah satu murid si muflih wahbabi. Bginilah jadinya klo belajar agama sm tukang insinyur, bukan ahli agama.. 😂
Lhah ini kan membicarakan catatan sejarah... Kenapa ada yg emosi ya?
Wah ini pasti sumbu pendek alirannya
Kayaknya ini membahas musik dalam sejarah Islam. Masalah hukum dan fiqih ada bahasan sendiri... Masalah tafsir dari surat juga ada bahasan sendiri. Butuh beberapa semester untuk membahas ini. Semoga Allah Ta'ala selalu menjaga dan melindungi para ulama2 kita dan umat Islam dari adu domba basi.
syair itu nasyid, yang ngomong Imam Bukhari.