Perbaikan komunal dasarnya adalah collective knowledge. Collective knowledge adalah pengetahuan 'bersama' yang sudah sama-sama diketahui oleh 'hapir' setiap orang yang itu di suplay oleh pengetahuan individu. Di symbolic, itu ada di fitur discuss. Subur tidaknya pengetahuan kolektif tergantung seberapa banyak individu dalam komunitas itu yang memiliki pengetahuan. Di symbolic, ada X-Brain buat memperkaya pengetahuan individu. Lengkap kalau mau bikin perbaikan secara komunal. Cuma setiap komunitas butuh 'game play' atau 'skenario' agar bisa bergerak secara bersama-sama biar bisa Play on. playon maksudnya.
Mas boleh tanya gak? Kenapa Kemudahan yang manusia Ciptakan sering kali berdampak buruk? misal Listrik, Listrik memberi kita banyak kemudahan, tapi untuk menghasilkan Listrik "Murah" kita menambang BATU BARA (Merusak Alam) dan membakarnya untuk tenaga UAP (Polusi Udara Tinggi Tinggi) tapi jika beralih ke Listrik yang ramah lingkungan jadinya malah Mahal, dan ribet Misal PLTA berarti harus menjaga Ekosistem Hutan dan Gunung agar Debit Air tetap tinggi untuk menggerakkan Generator. Scalingnya sulit, Maintenance Sulit, maka harga juga akan naik. tapi demi "Murah, Mudah, hasilnya Kerusakan lebih banyak" di banding yang lebih susah, dan lebih mahal, kerusakan lebih sedikit. Pertanyaan apakah jika Ilmu begitu Mudah di Cari seperti Sekarang? seperti ChatGPT yang bisa membantu banyak pekerjaan bahkan menyelesaikan rumus matematika. bukankah akan berdampak kedepannya? dan kira kira apa ya mas dampaknya? Kemudahan Bersosial media pun dampak buruknya juga banyak. walau dampak baiknya ada. pertanyaan ke 2. Apakah Zaman Serba Mudah ini Dampak Baiknya "Jauh Lebih Banyak" dibanding Zaman Serba Sulit? atau sama saja? karena jika sama sama teramplifikasi berarti Harusnya Kebodohan teramplifikasi lebih banyak di banding Kecermatan. karena orang Bodoh selalu jauh lebih banyak daripada orang Pinter. mohon pencerahannya
Kalau boleh kasih masukan buat editornya, saya rasa motion graphicnya tidak membantu memahami informasi menjadi lebih baik, justru malah terasa ke-distract sama motion graphicnya. Saya rasa lebih bagus kalau gambar penjelasannya ditampilkan full frame saja, misal penjelasan "khoirunnasi ....." ditampilkan full frame Hadits lengkap sanad & perawinya, isi haditsnya di highlight. Terus audionya jg kurang bagus, dan saya coba edit audionya pake Adobe Enhance Speech, dan hasilnya bisa lebih bagus. Terus Thumbnailnya juga kurang mewakili isi video & juga kurang menarik. Mungkin bisa memanfaatkan Midjourney untuk membuat thumbnail menarik dan juga bisa mewakili isi videonya.
Sudah saatnya belajar memaparkan apa yg sudah kamu dapatkan dengan dengan sebuah metode yg disebut "Billisani Qoumi" sayangilah kami wong cilik awam yg sekedar ingin merasakan manisnya pengetahuan.
Dan kebetulan lingkungan mengukur dgn parameter popularitas, 8 dari 10 manusia dilingkungannya lebih memperhatikan popularitas dan 2 dari 10 memperhatikan produktifitas.
Super Jenius....
Kok bisa?
Hadir ijin melingkar Gus,,, selalu setia menanti petuah2 dari Gus Sabrang. Miss U salam takdzim dari penggemar yg bodoh ini.
Ikut nyimak Gus 🙏🙏🙏
Perbaikan komunal dasarnya adalah collective knowledge. Collective knowledge adalah pengetahuan 'bersama' yang sudah sama-sama diketahui oleh 'hapir' setiap orang yang itu di suplay oleh pengetahuan individu. Di symbolic, itu ada di fitur discuss. Subur tidaknya pengetahuan kolektif tergantung seberapa banyak individu dalam komunitas itu yang memiliki pengetahuan. Di symbolic, ada X-Brain buat memperkaya pengetahuan individu. Lengkap kalau mau bikin perbaikan secara komunal. Cuma setiap komunitas butuh 'game play' atau 'skenario' agar bisa bergerak secara bersama-sama biar bisa Play on. playon maksudnya.
Mas boleh tanya gak?
Kenapa Kemudahan yang manusia Ciptakan sering kali berdampak buruk?
misal Listrik, Listrik memberi kita banyak kemudahan, tapi untuk menghasilkan Listrik "Murah" kita menambang BATU BARA (Merusak Alam) dan membakarnya untuk tenaga UAP (Polusi Udara Tinggi Tinggi)
tapi jika beralih ke Listrik yang ramah lingkungan jadinya malah Mahal, dan ribet
Misal PLTA berarti harus menjaga Ekosistem Hutan dan Gunung agar Debit Air tetap tinggi untuk menggerakkan Generator. Scalingnya sulit, Maintenance Sulit, maka harga juga akan naik.
tapi demi "Murah, Mudah, hasilnya Kerusakan lebih banyak" di banding yang lebih susah, dan lebih mahal, kerusakan lebih sedikit.
Pertanyaan apakah jika Ilmu begitu Mudah di Cari seperti Sekarang? seperti ChatGPT yang bisa membantu banyak pekerjaan bahkan menyelesaikan rumus matematika.
bukankah akan berdampak kedepannya? dan kira kira apa ya mas dampaknya?
Kemudahan Bersosial media pun dampak buruknya juga banyak. walau dampak baiknya ada.
pertanyaan ke 2.
Apakah Zaman Serba Mudah ini Dampak Baiknya "Jauh Lebih Banyak" dibanding Zaman Serba Sulit?
atau sama saja?
karena jika sama sama teramplifikasi berarti Harusnya Kebodohan teramplifikasi lebih banyak di banding Kecermatan.
karena orang Bodoh selalu jauh lebih banyak daripada orang Pinter.
mohon pencerahannya
Bantu up
Up
"Emmm'z...dilingkungan skitar .👍👍sip mas sabrang..
Kalau boleh kasih masukan buat editornya, saya rasa motion graphicnya tidak membantu memahami informasi menjadi lebih baik, justru malah terasa ke-distract sama motion graphicnya.
Saya rasa lebih bagus kalau gambar penjelasannya ditampilkan full frame saja, misal penjelasan "khoirunnasi ....." ditampilkan full frame Hadits lengkap sanad & perawinya, isi haditsnya di highlight.
Terus audionya jg kurang bagus, dan saya coba edit audionya pake Adobe Enhance Speech, dan hasilnya bisa lebih bagus.
Terus Thumbnailnya juga kurang mewakili isi video & juga kurang menarik. Mungkin bisa memanfaatkan Midjourney untuk membuat thumbnail menarik dan juga bisa mewakili isi videonya.
"Tunggu tanggal mainnya"
I very loved it 😁😁
Mantab, Gus Sabrang. Salam budaya ... ;)
Abaaanngg Noe...
Ikut nyimak Gus Sabrang, tetap semangat dan konsisten memberi wawasan2 dan cara pandang baru.
Sangat bermanfaat mas,ditunggu pembahasan berikutnya 👍
Sudah saatnya belajar memaparkan apa yg sudah kamu dapatkan dengan dengan sebuah metode yg disebut "Billisani Qoumi" sayangilah kami wong cilik awam yg sekedar ingin merasakan manisnya pengetahuan.
Alhamdulillah Sinau Bareng Kang Mas SABRANG lagi 💓😇🙏
cara ngukurnya adalah.. seberapa besar orang itu di rindukan kehadirannya di antara lingkungannya
Dan kebetulan lingkungan mengukur dgn parameter popularitas, 8 dari 10 manusia dilingkungannya lebih memperhatikan popularitas dan 2 dari 10 memperhatikan produktifitas.
semoga ga cuma bisa menunggu orang itu, tapi w juga kudu berbuat untuk mempersiapkan diri bertemu orang itu.
Nderek ngaos Mas
Alhamdulillah
Maturnuwun Gus Sabrang.
Di wakanda yg sering dipertontonkan konsumtif dan kriminal 😂
Mantap mas sabrang semoga selalu diberikan istiqomah dalam membuat konten2 edukatif
Maju terus Gus buat symbolic nya 😁
Yg penting belajar kita
Andai AKU...LETTO , Wes MESTI AKU WONG DJOWO...
Bikin buku mas sabrang.
Dengan bahasa ingris aja
Maksutny tanggal main?
nek koyo mas wahyudi anggoro(kepala desa rasa mentri) pripun? ruclips.net/video/TZkBaU-82RQ/видео.html
menarik