Kasian para calon dokter spesialis, semoga sistem pendidikan dan magangnya diperbaiki. Jangan sampai para calon dokter spesialis stress, gimana mau menyelamatkan orang lain kalo diri sendiri aja tertekan karena sistem pendidikan dan magang yang terlampau berat
Walau bnyk para calon dokter spesialis stress,karna pendidikan nya mahal,mau magang ga ada dana, susah cari biaya untuk beli alat,,tdk ada dukungan kemudahan dari pemerintah,,,,tetap saja pejabat pemerintah rezim ini korupsi besar"an, ,tdk ada undang"keras untuk koruptor,, Bikin uud koruptor dong,,,,misalnya klo pejabat korupsi, hukuman nya adalah : 1 di ikat kaki dan tanganny, Lempar ke kandang harimau Lempar ke laut Lempar ke sarang buaya Lempar ke jln rel kereta Mana aja yng koruptor sukai👹😬😫😭
Setujuuuuuu, satu lagi Korupsi di kurangi dikit biar kesejahteraan Rakyat lebih merata, 🤐🤐🤐🤐🤐🤐🤕, lalu hukum mati GARONG Garong yg serakah dan gendut. Sekolah gratis jangan di sunat angaran nya 😢
@@OO-ym1rvbetul ,, d daerah sy banyak dokter yg kena penyakit maag akut,,baik yg koas, residen maupun yg sdh bertugas , bahkan ada yg sampai meninggal krn maag akut itu,, sedih banget dengarx ada dokter yg meninggal pas undangan pernikahan mrk sdh beredar & ada jg yg meninggal ketika melahirkan anak prtamax gegara maag akut jg,,😢😢😢😢
para senior itu hrs bertanggungjawab penuh thd para yuniornya akibat bullyan mrk, padahal mrk juga manusia yg berpendidikan bukan binatang atau iblis... penjarakan semua dokter2 yg melakukan perundungan
Mereka depresi oleh besarnya biaya untuk dapat gelar spesialis di Indonesia,sementara gaji(penghasilan) tidak berbanding lurus dg biaya yg di butuhkan.
Nah ga gitu konsep nya. Balik modal mmg butuh waktu, tp akhirnya bakal balik modal jg. Masalah finansial, yg bikin depresi bukan krna biaya sekolahnya, tp krna ga bisa praktik selama sekolah, biaya keluarga tetap harus ada. Residen PPDS ga digaji selama praktik di rs, jadi gaada dana tambahan utk biaya sehari2 dan sekolah keluarga. Kalau cewe sih masih bs dibantu suaminya, kalau residennya cowo, bikin pusing mau kasih nafkah. Ada beberapa lingkungan PPDS yg toxic. Hal kecil jadi drama. Hal kecil bisa jadi bahan perundungan, dll. Senioritas nya kental bgt. Ga sesimpel dan seglamor outfitnya
Untuk dapat melanjutkan Spesialis harus mengeluarkan Uang yg sangat banyak, Itu sdh Rahasia Umum , Dan ini benar2 terjadi,Karena saudara saya mengalaminya ,Untuk Spesialis tertentu harus megeluarkan Uang milyaran hanya untuk dapat diterima ,Ini berlaku untuk kampus Terkenal ,Rangking 1, Ternyata untuk Menjadi Dokter Spesialis ternyata tdk hanya berkemampuan Otak cerdas tapi harus Orang kaya...! Milyaran yg di keluar kan Awal itu cuma , Uang untuk Siluman ,tdk termasuk biaya perkuliahan di masa Pendidikan Spesialisnya Anak-anak, Miris,miris,miris ...! Kalau keluarga Miskin Kelaut aja..! INI INDONESIA BUNG...!
@@mustamirtamir1256 bisa daftar beasiswa kalau hanya masalah biaya pendidikan. Yg bikin keluar duit banyak itu biaya yg gaada hubunganny dgn pendidikan
(biaya mahal) Ini salah satu sebab, Sekarang yg jadi masalah "depresi" di karenakan sistem pendidikan dgn cara perundungan.. Efeknya begitu sah jadi dokter nantinya, pasien bisa jd pelampiasan para dokter ini, karena gak bisa membalas ke seniornya. Mirip seperti kegiatan ospek saat sekolah, senior mengintimidasi junior, akhirnya jd prilaku berkelanjutan/ 'dilegakanl"..
Maap yah benar di indo sy juga menguliyah kan perawat ajah ratusan jt biyaya ya udah kerja gjh ya minim banget apa LG untuk spesialis ke doktoran pantes banyak yg depresi banyak tekanan persiden harus turun tangan lht gjh 2 pengawai rumah sakit .di luar nrgrimah gjh ya gede 2
Sy yakin banyak dokter yang melihat berita ini. Tolong perbaiki, kalian perpanjangan tangan Tuhan, bekerjasama saling bahu membahu. Kami para pasien mengandalkan kalian agar kembali sehat.
Mau dia betul2 berkualitas dan bukan sogokan juga, kemungkinan depresi itu akan terus ada dan menghantui. Karena mau sepintar apapun, sekuat apapun iman, kalau terus mendapat tekanan dan lingkungan yang membuat frustasi, lama2 depresi juga.
@@karyatanganmifta Ga menutup.kemungkinan depresi. Karena ustadz juga manusia. Level keimanan seseorang bisa aja diambang goyah. Ustadz pun banyak yg berbuat keji. Karena mereka manusia biasa. Jadi satu2 nya tempat berlindung itu ya berdoa sama Tuhan.
pembullyan tidak hanya dari senioritas, tp PEMBULIAN SISTEM, PEMBULIAN PELAYANAN RUMAH SAKIT VERTIKAL YANG MEMAKSA PELAYANAN HARI LIBUR DAN SABTU MINGGU PPDS RATA2 Kerja 7x24 jam, PEMBULIAN OLEH OKNUM KONSULEN/DPJP YANG MENYURUH UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI, MEMARAHI DENGAN MENJATUHKAN MENTAL TANPA MENGANDUNG UNSUR MENDIDIK, SPP yang mahal dan tidak adanya insentif sama sekali (kerja sukarela seperti Zaman Romusa jepang). tolong dilihat baik2 kemenkes
Emang jahat banget sih sumpah!!! Rakyat Indonesia di miskin kan lewat sistem yang amburadul. Tenaga kesehatan dan tenaga pendidik tidak di hargai.. pemerintah seperti ingin negeri nya tidak maju. Karena semua lini untuk para tenaga profesional untuk membangun bangsa di gaji tidak layak dan tidak manusiawi di negeri sendiri.😢
dilema kode etik kedokteran, antara nilai2 kemanusiaan dan nilai ekonomi, sebuah system industri kapitalis lewat penyakit dan obat. semoga Allah melindungi kesehatan kita semua, dan para calon2 dokter ber dedikasi tinggi untuk kemanusiaan Allah angkat derajatnya yg lebih baik, jadi amaliah sebgai ahli surga.
Dulu saat alm bpk saya masuk RS terkenal di Jogja, para coach dokter yg di bentak-bentak perawat RS tsb. Padahal coach hanya nanya kapan bpk saya bisa masuk HCU, mungkin karena perawatnya merasa senior dan sudah menjadi pegawai RS tsb jadi seenak jidat
Dulu dokter terawan mau buat perbaikan dimusuhi Idi dan dokter2 senior sebaiknya masalah kedokteran kembali ke pemerintah melalui Menkes agar teratur spt dulu Idi dibubarkan saja
Tolong kemenkes perbaiki sistem pendidikan dokter yg sangat tidak manusiawi, baik itu tugas jam jaga ( jadwal jaga koas dan ppds yg sgt tdk manusiawi, koas jaga smpi 36 jam, apa lg ppds nya, bisa 7 x 24 jam ) ,
Gimana tdk defresi. Wong mereka dibully anis2san seniornya gila bener Indonesia ini semua lini pake uang juga adat bully seniornya dibiarkan. Ponakan gw pendidikan spesialis dibully sdh kaya robot tidur cuma 3 jam tiap malam. Jadi dokter itu wajib belajar ilmu aja sdh sangat berar, ngapain pake dibully Segala biar jadi dokter gila gitu? Kenapa pemerintah tidak pernah tegas hilangkan budaya bully di program pendidikan apapun. Ini negara sdh mah sdm kedodoran IQ dibawah standard, yg mau menyehatkan bangsa aja dirusak mentalnya ck ck... Benar2 peran pemerintah tdk pernah hadir dlm bidang apapun dari petani punah, hutan punah sdhm rusak mental Karena budaya bully msh dipake
Kalo aku sih santai aja dan banyak berdoa. Bukankah itu yg mereka harapkan kita merasa insecure.... kalo kita santai yg stress justru mereka sendiri.... aamiin 😮😊
@@budiyono4021 sebenarnya bullyan bisa hilang. Tunjukkan prestasimu agar dunia segan.... duit akan datang dengan sendirinya. Jadi mereka gk berani bully lagi. Banyak kok yg dibully malah jadi sukses.... bullyan itu mereka jadikan cambuk itu lebih giat beribadah bekerja dan beramal.
Benar sekali dan itu hampir di semua terjadi di rumah sakit dokter special yang masih menjalani pendidikan diberlakukan tidak sewajarnya oleh senior mereka.
Kemenkes bertanggung jawab memperbaiki sistim pendidikan dokter spesialis dan pembulian yg dilakukan senior terhadap yunior nya. Jangan sampai calon dokter spesialis ini gagal menjadi dr spesialis krn kegagalan Kemenkes mengatasi pembulian thd mereka
ketika segala frofesi apapun itu harus berlandaskan agama,iman ,ahklak yg baik,tidak membuli yg junior,justru yg senior yg lebih berpengalaman hars membimbing yg junior demi masa dpn rakyat indonesia di bidang kesehatan,bkn hanya dokter muda,nakes seperti perawat juga ada perlakuan yg kurang bijak dari senior
@@titafaida527di eropa aman gk ada bully,tp asia kayak jepang korea senioritasnya tinggi jg ada pernah baca dinegara sana nakesnya bundir,china jg sama sih kayaknya senioritas tinggi,mending eropa jarang ada senioritas
Ayo viralkan masalah carut marut ini......kasihan anak bangsa yg hebat hebat ttp begitu masuk kedokteran dan lulusb tdk sehebat potensi sebelum masuk kedokteran.....
Pikir2 dulu klw mau jd dokter...biaya kuliah yg begitu mahal dibanding fak yg lain...selesai masuk jd Koas..itu juga soerti di pelonco...selesai jd dr penuh...gaji lebih kecil dibanding tukang parkir yg ga perlu kuliah...mau ambil spesialis...biayanya a.pun ampunan.....makanya banyak dr indonesia ambil spesialis diluar negri..dan b we kerja disanaaaa....jauuuuuh...lebih dihargai.....bravo
Seandainya koruptor2 d hukum mati, pasti ga bakal ada yg brani korupsi & aset negara utk kesejahteraan rakyat indonesia, salah satu nya utk kesejahteraan dokter. Kapan punya pemimpin negara yg bener2 mikirin kesejahteraan rakyatnya, bukan cuma kesejahteraan keluarga & teman dekatnya saja !!
Apakah seorang dokter digaji seperti PNS yang lain .Dokter sekolahnya saja sangat mahal kecuali dpt beasiswa Krn seorang anak cita2 jadi dokter ibu dan bpknya keduanya PNS tdk kuat membiayai
Kalau gaji dimana2 sama yang membedakan jasa pelayanan, jasa pelayanan dihitung sesuai dengan jumlah pasien yang dikerjakan, SIP dokter bisa dipakai di 3 tempat jadi pendapatan dari dokter spesialis ini rata2 besar makanya tiap tahun semakin banyak dokter2 yang ingin sekolah lagi
Itulah cerminan pendidikan di negara kita masalah senioritas ada dimana mana, kira2 apa yg salah ya ???? Belum lagi masalah ekonomi yg sedang mereka hadapi, kasian para calon dokter spesialis itu menyedihkan kondisinya terutama para penerima beasiswa yg sebagian besar lemah scr ekonominya, tolong diperhatikan langkah apa yg akan diambil oleh pihak2 terkait
sudah rahasia umum biasa nya calon dokter / untuk sepisialis biasanya sama seniornya disuruh 2 mengerjakan yg diluar ilmukedokteran contoh masak calon dokter sepisialis di suruh ngirim bekal makanan sama seniornya dimana seniornya lagi tugas Dakota lain antar kabupaten
Lha, koq mau ?? Pasti yg kayak gitu nanti kl jadi senior ngelunjak juga ke yuniornya . Kl org yg baik itu , nggak bakalan mau disuruh- suruh yg enggak2 , dan nggak bakalan juga bersikap yg demikian keorang lain , sekalipun yuniornya. Itu org yg mentang2.
Ini karena Menkes masih gagal mencegah praktek pembullyan oleh senior2 PPDS.. jalur pelaporan tidak berjalan dgn baikk.. Junior2 melihat contoh yg lalu2.. Yg berani lapor akan kena bully lbh keras lagi. Menkes juga gagal.. Soal rekomendasi SIP.. di daerah masih perlu rekomendasi IDI utk buka praktek
Betul bu , para calon dr setiap bln ganti rumh sakit dg aturan yg beda2 serta beban beaya pendidikn sangt luar biasa . Meninggalkn ank & keluarga krn tugas2 nya banyak sehingga hrs tdk pulang kumpul kelg juga Kelelahan baik fisik maupun psykis . Smg semua segera ter atasi .
INI INDO....! MENTAL SENIOR DALAM BIDANG APA SAJA SUDAH TERBENTUK MENTAL PENJAJAH ,KARENA KELAMAAN DIJAJAH BELANDA , SELALU BANGKA DENGAN KESENIORANNYA....! SAYA BERHARAP SENIOR YG JAHAT ITU ,MATI NYA MENYAKITKAN DAN AZAB YG PEDIH...!
Dugaan saya dokter senior pelit membagi ilmu dengan PPDS, ...tidak dibimbing tapi dimarahi terus...didepan pasiennya sehingga mentalnya tergoncang akibatnya PPDS banyak mengalami depresi..maaf kepandaian itu adalah anugerah dari Allah..jadi harus di transfer kepada orang lain .....ditindak tegas pak Menkes biar tobat dan tidak terulang lagi....
Diharuskan untuk memanusiakan manusia, tetapi tidak diperlakukan seperti manusia. Mereka perlu istirahat, beribadah dengan tenang, bercengkrama dengan keluarga dan biaya pendidikan yang terjangkau.
Karena sistem penddkn dokter di Indonesia mmg tdk manusiawi, dr jam jaga koas maupun ppds , tugas, biaya, blm lg pembulian oleh senior, pemerasan dll , gmn g pada depresi
Lahh yang gw tonton di drakor tentang dokter spesialis depresi malah kejadian nyata di negri sendiri.. semoga menemukan jalan keluar untuk kesehatan mentalnya generasi menyehatkan masa depan.. kalian kuat.. kalian istimewa ❤💪
Mgkn ada bbrp org pintar dan mmpu jd dokter tp trkndala biaya, jd bnyk yg jd dokter krn mampu dlm biaya. Tapi kemampuannya tidak mampu. Ada yg sekelas ma tmn sy, ortunya cm petani. Dy mmpu kuliah kedokteran krn beasiswa. Tp sering di rundung, dikucilkan dan tidak punya teman. Akhirnya dia keluar dari fakultas kedokteran. Ada juga krn msk kedokteran krn tuntutan orang tua.
Padahal dokter yg bisa mendapat beasiswa kedokteran di luar negeri justru bangga , yg di indonesia justru dipandang rendah. Negara yg anomali. Koq bisa segitunya sih temannya itu sampai keluar , malahan sdh buang2 waktu lagi. Dimana ya kuliahnya itu ??
Menkes harus bertanggung jawab pula dlm ppds krn sampai saat ini yg ppds harus memikirkan yg msh blm bisa praktek dan hrs membayar biaya hidup dll krn kerja sbg ppds namun tak ada income pelayanan ,dan harus tindak tegas apabila ada instansi RS/ FK mempunyai perundungan bila betul2 ada baik yg instansi , ppds dan senioritas. Kpd yg ppds harusnya tahu bgm resiko yg dihadapi kalau sbg ppds .
Sanksi teguran ????? Siapa takut ???? Apakah ada pengaruh dampak negatif yang signifikan terhadap Perguruan Tinggi, RS Vertikal dan bahkan pada oknum pelaku yang menerima sanksi teguran tsb ????? Pelaku cuma ditegur dengan dampak hampir tidak ada padanya, tapi yang melaporkan jika ketahuan 10000000% dipastikan akan tambah "dikerjain". Jadi, siapa yang berani melapor ??? Apakah ini pencegahan yang serius dan efektif ?????????????? Saya pikir, satu-satunya cara super-super-super efektif adalah jika peminat prodi dokter umum dan/atau PPDS menurun alias tidak/ minimal kurang diminati lagi. Jadi di sini akan berlaku hukum alam Supplay & Demand. Selama peminatnya masih membludak, apalagi sampai melebihi kapasitas daya tampung, maka perundungan pasti tidak akan hilang, malahan cenderung tambah menjadi-jadi.
Dari dulu sekolah kesehatan itu byk biaya dan ribet, sdh lulus masih uji kompetensi, lalu nyari kerjaan jg sulit, bgmn gak strees kuliah dlm kondisi sdh kerja, mikir klg, kuliah tdk bs praktek, jls stress, drmn biayanya klo sementara praktek istirahat dulu sedangkan kuliah byk biayanya😢
Alhamdulillah akhirnya setelah 30 tahun lalu saya alami sendiri,permasalahan ini jadi bahasan nasional, mulailah.perubahan di negri.tercinta ini jadi bangsa yg cerdas dan santun serta menghilangkan anggapan lebih baik sekolah di luar negri
Pemerintah hrs ikut campur tangan, atas peraturan yg di berlakukan pada calon dokter spesialis ini, kasian mrk sdh habis habisan biaya yg dikeluarkan, ttp gagal krn peraturan yg mrk alami terlalu berar bagi mrk
Tau ga kenapa dalam masa pendidikan tidak seideal yang diharapkan? Karena kondisi para PPDS ini yang sudah di usia produktif dengan beban hidup paling berat (punya orang tua, anak, istri).. Singkatnya, SD SMP SMA itu tak usahlah sampai 12 tahun supaya saat PPDS setidaknya tidak terlalu dalam kondisi beban hidup sedang di puncak.
Semua mahasiswa apalagi khusus mahasiswa kesehatan juga butuh diberikan kesehatan mental, soalnya agar bisa memanajemen diri sebelum terjun kelapangan itu sangat perlu ! Ayo kementerian kesehatan, saling careing dosen dan mahasiswa
Semangattt, para calon dokter Spesialis.. You will overcome these kind of difficulties together because all of you are so strong & light-hearted.. Amiin 🙏
Peran DepKes,IDI,Direksi RS ....dst., hrs lbh ditingkatkan... msh banyaaaak butuh dr.Sp.hingga pelosok....sdh sulit, lama, mahal....hayoo hrs ditangani secara baik dan benar .... do the best....
DULU SEBELUM ADA BPJS DARI PRAKTEK BIDAN 4 THN BISA BELI TANAH. SETELAH ADA BPJS ALHAMDULILLAH hanya cukup bayar AIR / LISTRIK . Jaman skr jadi nakes hanya cukup untuk hidup tapi dak akan jadi kaya tapi kalo iklas pasti masuk surga.. Itu yg perlu di sadari
Semoga dosen .....mempermudah segala urusan perkuliahan yang dilakukan calon dokter...agar murah pembayarannya... biaya pendidikan nya harus yg lebih realistis.....
DiRS indonesia biasanya yg memeriksa pasien biasanya mahasiswa magang kedokteran yg belum lulus sedang Dr aslinya pada santai diruangannya itulah sebabnya kalau orang kaya ngga mau berobat diindonesia 😂😂😂
Biaya sekolah mahal tapi lapangan kerja sulit.tidak ada jaminan juga dlm bekerja. Teman saya dokter sekarang masuk panti sosial.karena tidak punya keluarga dekat lagi.hanya teman2nya yang bantu.
Karena yang ingin menjadi dokter yg sejatinya mempunyai kecerdasan dan niat mengabdi terkendala biaya sekolah yg tinggi. Maka yg bisa menjadi dokter adalah yg mempunyai biaya dan privilege padahal blm tentu mereka lebih cerdas dan mampu mempelajari ilmu2 kedokteran yg membutuhkan kecerdasan dan terjadilah depresi.
Mas-mas dan mbak-mbak pejuang ilmu spesialis kedokteran, insya Allah usahamu ibadah yg barokah. Masih memilih spesialisasi yang bukan bidang estetik hari ini sudah merupakan hal yang hebat. Semoga biaya pendidikan kedokteran umum dan spesialis dapat dirasionalisasikan agar tidak membebani calon2 pahlawan kesehatan kita. Kemudian yg tdk kalah penting, stop bullying di tempat pendidikan, lokasi kerja, di mana pun. Jangan dipendam kalau jadi korban perundungan oleh atasan/senior pun... Berjuang melawan bullying itu berat tapi jangan menyerah/pasrah agar budaya bullying bisa hilang Dr orang yang sering membantah atasan tdk masuk akal 😉
Krn banyak diintimidasi senior pemerintah dan Dpr hrs memanggil IDI untuk diminta keterangan harus turun tangan hrs di bikin komisi penyidikan serius krn menyangkut pelayanan pasien nanti sebaiknya untuk peraturan penempatan dan praktek serta penilaian kedokteran kembalikan ke depkes dan cukup Idi mengatur organigasi nya aja spt dulu lagi agar teratur
PERUNDUNGAN BUKAN SEMAKIN BISA DICEGAH DAN DIHILANGKAN TAPI JUSTRU SEMAKIN CANGGIH TERSEMBUNYI KORBAN SEMAKIN TIDAK BERANI MELAPOR, KARENA KONSEKWENSINYA BAGI KORBAN SEMAKIN BERAT. KEMENKES HARUS LEBIH KERAS DAN NYATA LAGI MENGATASI PERUNDUNGAN DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS.
Kl dokter banyak yg stres krn sls kuliyah nganggur tdk ada tmpt untuk mendapatkn bekerja untuk mendapatkn uang sesuai dgn faknya sbg dokter,banyak pasien nt yg terlantar tdk ada dokter krn depresi ,smg calon dokter sls kuliyah berilah peluang untuk bekerja di rumah rumah sakit
Astaghfirullah...semoga senior2 yg terpelajar yg suka membully junior2 y sampai stess segera sadar dan taubat . Apalagi calon dokter itu pekerjaanya mulia menolong orang2 sakit yg membutuhkan ...jadi harus ada jaminan perlindungan . Juga jangan mahal2 biayanya sesuai kemampuan ..Supaya fokus dalam belajar dan tenang jg sehat rohani & jasmani...
Perundungan tidak perlu tapi yg lebih penting adalah wibawa senior yg proporsional dan jangan malas menegur dg benar toh mereka intelektual. Dokter itu person yg biasa bekerja dilingkungan ber stressor maka tidak perlu perundungan krn masih ada urusan lain lain dibelakang mereka.
Itulah saya pertimbangkan lagi kalau mau masuk kedokteran di Indonesia. Semoga kelak bisa terima dokter lulusan luar negeri. Paling tidak dokter yang sudah praktek di luar negeri bisa kembali ke Indonesia sebagai dokter
Kami dulu waktu sekolah terus dibuly terus dirundung Sama senior.tpi kami dulu g diam Tapi kami para junior balik nyerang alias perang pisik sampai ada yg mati.alhamdulilah sy menang😂😅
Kasihan ya saya turut prihatin pada mereka seharusnya sesama Dokter itu harus saling menghormati dan menyayangi dan dengan hati yg sabar karena tugas mereka itu berat saling mengsuport dan saling membantu dan memahami mereka.
Seharusnya,beasiswa tuk pendidikan dr sepesiakis, doktr senior/ tenaga kesehatan bs mengayomi mereka dn dr yunior. Kembalikan hak2 mereka sbg dr spesialis. Td muda loh mjd dr spesialis. Ada bbrp faktor yg hrs dipenuhi.
Kalo bisa jangan ada perundungan ...tolong di usahakan, mungkin ini faktor utama menjadikan stress ....Krn ke dpn dokter2 tsb sangat dibutuhkan utk mengatasi masalah kesehatan di negara ini ....
Pantas saja ya ,masyarakat tdk mendapatkan pelayanan yg baik dari dokter2 spesialis di Indonesia Jadi jangan pura2 pemerintah / Dep Kes melarang masyarakat untuk berobat ke Luarnegri / khususnya ke Penang ,yg dilayani dokter2 yg sehat mental & pisiknya ramah2 baik ,biaya jauh lebih murah baik tindakan di Rs dan obat2 nya Miris ya melihat ini semua 😭😭😭
harganya kerjakan semuanya dengan ikhlas agar tidak menjadi beban hidup.hati selalu heppy. saya juga perwat lansia kalau lagi error bikin kesal dan sakit hati alhasi tiap hr saya sakit kepala. sekarang saya bikin ketja dengan ikhlas ketika lansia error malah saya bisa ketawakan alhasil kerja lebih nyaman dan badan lebih sehat.
Tolong memanggil pihak pihak yg terkait klu ada unsur pidana hrs diproses ini masa depan generasi muda dan menyangkut pelyanan dan nyawa pasien jgn jadi lingkaran setan yg membuly hrs dilaporkan para yuniornya
Kasian para calon dokter spesialis, semoga sistem pendidikan dan magangnya diperbaiki. Jangan sampai para calon dokter spesialis stress, gimana mau menyelamatkan orang lain kalo diri sendiri aja tertekan karena sistem pendidikan dan magang yang terlampau berat
Kan kalo MALING, CANTIK AMAAAAN, saya juga S1 dan S2 GAK BISA KAWIN, ENAK JADI CEWEK, MALING, CANTIK. AMAAAAN 🤣🤣🤣 271 T
Walau bnyk para calon dokter spesialis stress,karna pendidikan nya mahal,mau magang ga ada dana, susah cari biaya untuk beli alat,,tdk ada dukungan kemudahan dari pemerintah,,,,tetap saja pejabat pemerintah rezim ini korupsi besar"an, ,tdk ada undang"keras untuk koruptor,,
Bikin uud koruptor dong,,,,misalnya klo pejabat korupsi, hukuman nya adalah :
1 di ikat kaki dan tanganny,
Lempar ke kandang harimau
Lempar ke laut
Lempar ke sarang buaya
Lempar ke jln rel kereta
Mana aja yng koruptor sukai👹😬😫😭
Senior yang menindas juniornya harus di pecat.
Kementerian kesehatan jangan tutup mata...
Pura-pura tidak tahu...
@@hasanlumbantoruan5939 itu namanya aksi pedofil, nikah itu seusia An Naba 33, dan beda warna kulitnya Al Maidah 27. Bumi bersatu.
@@hasanlumbantoruan5939 pecat juga atasan kami, karena kami juga korban penindasan??
Habis semua tu dari bawah sampai atas??
Terlalu berat dan beban. Butuh refreshing lingkungan yang hijau air mengalir. Sehatkan jiwa raga batin. 😊
Setujuuuuuu, satu lagi Korupsi di kurangi dikit biar kesejahteraan Rakyat lebih merata, 🤐🤐🤐🤐🤐🤐🤕, lalu hukum mati GARONG Garong yg serakah dan gendut. Sekolah gratis jangan di sunat angaran nya 😢
@@hijauituindahlovegreen8460se7ju
Waktu utk refresing tdk ada baik itu koas ( dokter muda) atau residen ( spesialis ). Makan pun sering terlambat
@@OO-ym1rvbetul ,, d daerah sy banyak dokter yg kena penyakit maag akut,,baik yg koas, residen maupun yg sdh bertugas , bahkan ada yg sampai meninggal krn maag akut itu,, sedih banget dengarx ada dokter yg meninggal pas undangan pernikahan mrk sdh beredar & ada jg yg meninggal ketika melahirkan anak prtamax gegara maag akut jg,,😢😢😢😢
para senior itu hrs bertanggungjawab penuh thd para yuniornya akibat bullyan mrk, padahal mrk juga manusia yg berpendidikan bukan binatang atau iblis... penjarakan semua dokter2 yg melakukan perundungan
Setuju... Penjarakan senior yg bullying...
yg penting ,jgn takut melaporkan senior senior yg memboly itu, ke org tuanya, keatasannya, agar pembolean tdk berlanjut terus.
Dokter junior kadang juga suka bully tapi bully tenaga kesehatan lain
Harus perlu di awasi lsg
Setuju
Sangat mengerikan para dokter depresi, bagaimana nanti menangani para pasien
Takuut. Bisa bisa kita di bunuh
disuntik mati 😂
Mal praktek
Ngeriii juga bisa salah ngasih obat, Astagfurullahalazim
Anda menkes harus tanggung jawab penuh.jgn muncla mencle ini masah berat didunia kesehatan
Santai sekali penjelasannya, tdk ada solusi TEGAS dan emosi.
Mereka depresi oleh besarnya biaya untuk dapat gelar spesialis di Indonesia,sementara gaji(penghasilan) tidak berbanding lurus dg biaya yg di butuhkan.
Nah ga gitu konsep nya. Balik modal mmg butuh waktu, tp akhirnya bakal balik modal jg.
Masalah finansial, yg bikin depresi bukan krna biaya sekolahnya, tp krna ga bisa praktik selama sekolah, biaya keluarga tetap harus ada. Residen PPDS ga digaji selama praktik di rs, jadi gaada dana tambahan utk biaya sehari2 dan sekolah keluarga. Kalau cewe sih masih bs dibantu suaminya, kalau residennya cowo, bikin pusing mau kasih nafkah.
Ada beberapa lingkungan PPDS yg toxic. Hal kecil jadi drama. Hal kecil bisa jadi bahan perundungan, dll. Senioritas nya kental bgt. Ga sesimpel dan seglamor outfitnya
Untuk dapat melanjutkan Spesialis harus mengeluarkan Uang yg sangat banyak, Itu sdh Rahasia Umum , Dan ini benar2 terjadi,Karena saudara saya mengalaminya ,Untuk Spesialis tertentu harus megeluarkan Uang milyaran hanya untuk dapat diterima ,Ini berlaku untuk kampus
Terkenal ,Rangking 1, Ternyata untuk Menjadi Dokter Spesialis ternyata tdk hanya berkemampuan
Otak cerdas tapi harus Orang kaya...!
Milyaran yg di keluar kan Awal itu cuma , Uang untuk Siluman ,tdk termasuk biaya perkuliahan di masa Pendidikan Spesialisnya Anak-anak, Miris,miris,miris ...!
Kalau keluarga Miskin Kelaut aja..!
INI INDONESIA BUNG...!
@@mustamirtamir1256 bisa daftar beasiswa kalau hanya masalah biaya pendidikan. Yg bikin keluar duit banyak itu biaya yg gaada hubunganny dgn pendidikan
(biaya mahal) Ini salah satu sebab,
Sekarang yg jadi masalah "depresi" di karenakan sistem pendidikan dgn cara perundungan..
Efeknya begitu sah jadi dokter nantinya, pasien bisa jd pelampiasan para dokter ini, karena gak bisa membalas ke seniornya.
Mirip seperti kegiatan ospek saat sekolah, senior mengintimidasi junior, akhirnya jd prilaku berkelanjutan/ 'dilegakanl"..
Maap yah benar di indo sy juga menguliyah kan perawat ajah ratusan jt biyaya ya udah kerja gjh ya minim banget apa LG untuk spesialis ke doktoran pantes banyak yg depresi banyak tekanan persiden harus turun tangan lht gjh 2 pengawai rumah sakit .di luar nrgrimah gjh ya gede 2
Sy yakin banyak dokter yang melihat berita ini. Tolong perbaiki, kalian perpanjangan tangan Tuhan, bekerjasama saling bahu membahu. Kami para pasien mengandalkan kalian agar kembali sehat.
Serem y,,takut ke rumah sakit ahh,,,klo mau masuk dokter jgn krn sogokkan tp hrs betul-betul manusia yg berkualitas, nilainya kesehatannya
Mau dia betul2 berkualitas dan bukan sogokan juga, kemungkinan depresi itu akan terus ada dan menghantui. Karena mau sepintar apapun, sekuat apapun iman, kalau terus mendapat tekanan dan lingkungan yang membuat frustasi, lama2 depresi juga.
Betul sekali
Yg paling bagus itu dokter juga ustadz masyaallah
@@karyatanganmifta Ga menutup.kemungkinan depresi. Karena ustadz juga manusia. Level keimanan seseorang bisa aja diambang goyah. Ustadz pun banyak yg berbuat keji. Karena mereka manusia biasa. Jadi satu2 nya tempat berlindung itu ya berdoa sama Tuhan.
@@karyatanganmifta🤭
pembullyan tidak hanya dari senioritas, tp PEMBULIAN SISTEM, PEMBULIAN PELAYANAN RUMAH SAKIT VERTIKAL YANG MEMAKSA PELAYANAN HARI LIBUR DAN SABTU MINGGU PPDS RATA2 Kerja 7x24 jam, PEMBULIAN OLEH OKNUM KONSULEN/DPJP YANG MENYURUH UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI, MEMARAHI DENGAN MENJATUHKAN MENTAL TANPA MENGANDUNG UNSUR MENDIDIK, SPP yang mahal dan tidak adanya insentif sama sekali (kerja sukarela seperti Zaman Romusa jepang). tolong dilihat baik2 kemenkes
Persis kaya dosen dan guru.. dibully mental
*Percuma Kemenkes Juga menjadi PENIKMAT TENAGA KERJA GRATISAN INI kok melalui RS RS Vertikal mereka. Dapat TENAGA KERJA GRATIS, SIAPA YG NOLAK*
Q😊@@anisetyowati3691
Emang jahat banget sih sumpah!!! Rakyat Indonesia di miskin kan lewat sistem yang amburadul. Tenaga kesehatan dan tenaga pendidik tidak di hargai.. pemerintah seperti ingin negeri nya tidak maju. Karena semua lini untuk para tenaga profesional untuk membangun bangsa di gaji tidak layak dan tidak manusiawi di negeri sendiri.😢
Itu betul
Astaghfirullah al'adziiim...sangat prihatin mendengarnya😢😢😢
dilema kode etik kedokteran, antara nilai2 kemanusiaan dan nilai ekonomi, sebuah system industri kapitalis lewat penyakit dan obat. semoga Allah melindungi kesehatan kita semua, dan para calon2 dokter ber dedikasi tinggi untuk kemanusiaan Allah angkat derajatnya yg lebih baik, jadi amaliah sebgai ahli surga.
Aamiin
Aamiin Allohumma aamiin 🤲🤲🤲
Ya Allah smoga membaik keadaan seluruh calon dokter spesialis di indonesia Aamiin.. seperti di doktee slump .. dokter pun bs depresi 😢
Dulu saat alm bpk saya masuk RS terkenal di Jogja, para coach dokter yg di bentak-bentak perawat RS tsb. Padahal coach hanya nanya kapan bpk saya bisa masuk HCU, mungkin karena perawatnya merasa senior dan sudah menjadi pegawai RS tsb jadi seenak jidat
Di duga udah belajar setengah mati tapi di persulit dlm berbagai hal sungguh miris
Dulu dokter terawan mau buat perbaikan dimusuhi Idi dan dokter2 senior sebaiknya masalah kedokteran kembali ke pemerintah melalui Menkes agar teratur spt dulu Idi dibubarkan saja
Tolong kemenkes perbaiki sistem pendidikan dokter yg sangat tidak manusiawi, baik itu tugas jam jaga ( jadwal jaga koas dan ppds yg sgt tdk manusiawi, koas jaga smpi 36 jam, apa lg ppds nya, bisa 7 x 24 jam ) ,
Astagfirullah, begitukah , seberat itukah ,kasihannya mereka.
ngehadepin pasien aja udah stres,, sesama dokter yg hrusnya sling support malah saling bikin stres stu sm lain,, heran
Berilah ilmu yg iklas ,merangkul ,kumonikasi yg enak ,kpd yunior /yg lg belajar ,karena itu akan membantu sigkologis mereka .
Gimana tdk defresi. Wong mereka dibully anis2san seniornya gila bener Indonesia ini semua lini pake uang juga adat bully seniornya dibiarkan. Ponakan gw pendidikan spesialis dibully sdh kaya robot tidur cuma 3 jam tiap malam.
Jadi dokter itu wajib belajar ilmu aja sdh sangat berar, ngapain pake dibully Segala biar jadi dokter gila gitu? Kenapa pemerintah tidak pernah tegas hilangkan budaya bully di program pendidikan apapun. Ini negara sdh mah sdm kedodoran IQ dibawah standard, yg mau menyehatkan bangsa aja dirusak mentalnya ck ck... Benar2 peran pemerintah tdk pernah hadir dlm bidang apapun dari petani punah, hutan punah sdhm rusak mental Karena budaya bully msh dipake
Kalo aku sih santai aja dan banyak berdoa. Bukankah itu yg mereka harapkan kita merasa insecure.... kalo kita santai yg stress justru mereka sendiri.... aamiin 😮😊
@@FebrinaMunaqosah percaya atau tidak : dengan DUIT bully akan musnah. Bobrok ttpi dipiara.
@@budiyono4021 sebenarnya bullyan bisa hilang. Tunjukkan prestasimu agar dunia segan.... duit akan datang dengan sendirinya. Jadi mereka gk berani bully lagi. Banyak kok yg dibully malah jadi sukses.... bullyan itu mereka jadikan cambuk itu lebih giat beribadah bekerja dan beramal.
Benar sekali dan itu hampir di semua terjadi di rumah sakit dokter special yang masih menjalani pendidikan diberlakukan tidak sewajarnya oleh senior mereka.
gk ssnggup bisa gila sendiri
Kemenkes bertanggung jawab memperbaiki sistim pendidikan dokter spesialis dan pembulian yg dilakukan senior terhadap yunior nya. Jangan sampai calon dokter spesialis ini gagal menjadi dr spesialis krn kegagalan Kemenkes mengatasi pembulian thd mereka
ketika segala frofesi apapun itu harus berlandaskan agama,iman ,ahklak yg baik,tidak membuli yg junior,justru yg senior yg lebih berpengalaman hars membimbing yg junior demi masa dpn rakyat indonesia di bidang kesehatan,bkn hanya dokter muda,nakes seperti perawat juga ada perlakuan yg kurang bijak dari senior
Sekolah diluar negri
The best
Diluar negeri lebih keras pendidikan harus bekerja keras untuk belajar
Di timor lesta atau di laos.. kan diluar negeri jg itu
@@titafaida527di eropa aman gk ada bully,tp asia kayak jepang korea senioritasnya tinggi jg ada pernah baca dinegara sana nakesnya bundir,china jg sama sih kayaknya senioritas tinggi,mending eropa jarang ada senioritas
Biasanya akibat dr tekanan senioritas, pernah dialami oleh ponakan saya.
Ayo viralkan masalah carut marut ini......kasihan anak bangsa yg hebat hebat ttp begitu masuk kedokteran dan lulusb tdk sehebat potensi sebelum masuk kedokteran.....
Pikir2 dulu klw mau jd dokter...biaya kuliah yg begitu mahal dibanding fak yg lain...selesai masuk jd Koas..itu juga soerti di pelonco...selesai jd dr penuh...gaji lebih kecil dibanding tukang parkir yg ga perlu kuliah...mau ambil spesialis...biayanya a.pun ampunan.....makanya banyak dr indonesia ambil spesialis diluar negri..dan b we kerja disanaaaa....jauuuuuh...lebih dihargai.....bravo
Seandainya koruptor2 d hukum mati, pasti ga bakal ada yg brani korupsi & aset negara utk kesejahteraan rakyat indonesia, salah satu nya utk kesejahteraan dokter. Kapan punya pemimpin negara yg bener2 mikirin kesejahteraan rakyatnya, bukan cuma kesejahteraan keluarga & teman dekatnya saja !!
Kalo gitu kamu dan anak2mu jadi tukang parkir aja. Nggak udah kuliah. Heran deh, dari kemarin netizen merundung tukang parkir mulu
Apakah seorang dokter digaji seperti PNS yang lain .Dokter sekolahnya saja sangat mahal kecuali dpt beasiswa Krn seorang anak cita2 jadi dokter ibu dan bpknya keduanya PNS tdk kuat membiayai
Kalau gaji dimana2 sama yang membedakan jasa pelayanan, jasa pelayanan dihitung sesuai dengan jumlah pasien yang dikerjakan, SIP dokter bisa dipakai di 3 tempat jadi pendapatan dari dokter spesialis ini rata2 besar makanya tiap tahun semakin banyak dokter2 yang ingin sekolah lagi
Itu terjadi karena sistem senioritas, bukan potensi seorang dokter, hingga terjadi Miss komunikasi karena ada batasan senioritas.
Bener banget ini
Itulah cerminan pendidikan di negara kita masalah senioritas ada dimana mana, kira2 apa yg salah ya ???? Belum lagi masalah ekonomi yg sedang mereka hadapi, kasian para calon dokter spesialis itu menyedihkan kondisinya terutama para penerima beasiswa yg sebagian besar lemah scr ekonominya, tolong diperhatikan langkah apa yg akan diambil oleh pihak2 terkait
Memangnya itu sistemnya dmkian ?? Maksudnya bully - bully itu ? Ìtu kan sifat tidak baik aja dari seseorang.
sudah rahasia umum biasa nya calon dokter / untuk sepisialis biasanya sama seniornya disuruh 2 mengerjakan yg diluar ilmukedokteran contoh masak calon dokter sepisialis di suruh ngirim bekal makanan sama seniornya dimana seniornya lagi tugas Dakota lain antar kabupaten
BRENGSEK MEMANG...
BRENGSEK ,BRENGSEK ,BRENSEK..
Lha, koq mau ?? Pasti yg kayak gitu nanti kl jadi senior ngelunjak juga ke yuniornya . Kl org yg baik itu , nggak bakalan mau disuruh- suruh yg enggak2 , dan nggak bakalan juga bersikap yg demikian keorang lain , sekalipun yuniornya. Itu org yg mentang2.
Bener,, sy dengar jg mmg ada yg seperti itu dokter senior kpd junior di daerah sy,,,miris
perundungan oleh kementrian kesehatan para dokter senior dan para nakes senior
Tolong segera ditangani semaksimal mungkin termasuk dokter muda yang sedang koas sangat perlu adanya perlindungan ..kasihan sekali mereka🙏
Ini karena Menkes masih gagal mencegah praktek pembullyan oleh senior2 PPDS.. jalur pelaporan tidak berjalan dgn baikk.. Junior2 melihat contoh yg lalu2.. Yg berani lapor akan kena bully lbh keras lagi.
Menkes juga gagal.. Soal rekomendasi SIP.. di daerah masih perlu rekomendasi IDI utk buka praktek
Untuk calon dokter kudu sabar,kuat iman,insyaallah semua akan baik2 saja....aamiin....😇
Betul bu , para calon dr setiap bln ganti rumh sakit dg aturan yg beda2 serta beban beaya pendidikn sangt luar biasa .
Meninggalkn ank & keluarga krn tugas2 nya banyak sehingga hrs tdk pulang kumpul kelg juga Kelelahan baik fisik maupun psykis .
Smg semua segera ter atasi .
Pnyebab depresiu ,,adlaah hilangnya keseimbangaan ,,kebutuhaan ,,jasmani daan rohaani ,,artinya pnyebaab utama yg tdk trlihaat adlaah ,,kurangnya atw tdk prnah lagi bribadah ,, tdk ad waktu untk me rifres batiin daan jiwa ,,akibatnya otaak penuuh tapi batiin atw rohanii kosoong ,,jadinya ,,trsesat ,,trsesat didalaam diri sendiriii ,,, seharuusnya ada satu tim ataw unit yg mnerapkaan rifres dgn meditasii ,,atw kmbalii kedalaam diri sendirii ,,biaar ,,bisa tenaang hati dan damaii pikiraan ,,, ,,,salaammm
Dari kecil sampai skrg aku pikir fakultas kedokteran yg bebas bully ternyata semua sama aja 😭
Tul betul jadi takut dengarnya
Dan klo kkn fakl doktr..sok*an g mau klo d gbung sm fakul lain. . gyane selangit...sok iye, sok kya,sok pling higienis
@@rimawati4547 😲 emang ia?
INI INDO....!
MENTAL SENIOR DALAM BIDANG APA SAJA SUDAH TERBENTUK MENTAL PENJAJAH ,KARENA KELAMAAN DIJAJAH BELANDA ,
SELALU BANGKA DENGAN KESENIORANNYA....!
SAYA BERHARAP SENIOR YG JAHAT ITU ,MATI NYA MENYAKITKAN DAN AZAB YG PEDIH...!
Malah lebih parah fak ini sih tpi kalo ambil PPDS kalo s1 masih aman2 aja ✌️pengalaman ponakan 🙏
Dugaan saya dokter senior pelit membagi ilmu dengan PPDS, ...tidak dibimbing tapi dimarahi terus...didepan pasiennya sehingga mentalnya tergoncang akibatnya PPDS banyak mengalami depresi..maaf kepandaian itu adalah anugerah dari Allah..jadi harus di transfer kepada orang lain .....ditindak tegas pak Menkes biar tobat dan tidak terulang lagi....
Semoga para calon dokter specialist segera sehat kembali dan jangan lupa kemBali jalan jalan for healing❤
Diharuskan untuk memanusiakan manusia, tetapi tidak diperlakukan seperti manusia. Mereka perlu istirahat, beribadah dengan tenang, bercengkrama dengan keluarga dan biaya pendidikan yang terjangkau.
Karena sistem penddkn dokter di Indonesia mmg tdk manusiawi, dr jam jaga koas maupun ppds , tugas, biaya, blm lg pembulian oleh senior, pemerasan dll , gmn g pada depresi
Sudah jelas banyaknya Perundungan dari Senior, Senior nya haris di beri sangsi yg Tegas bila perlu di Pecat
Lahh yang gw tonton di drakor tentang dokter spesialis depresi malah kejadian nyata di negri sendiri.. semoga menemukan jalan keluar untuk kesehatan mentalnya generasi menyehatkan masa depan.. kalian kuat.. kalian istimewa ❤💪
Mgkn ada bbrp org pintar dan mmpu jd dokter tp trkndala biaya, jd bnyk yg jd dokter krn mampu dlm biaya. Tapi kemampuannya tidak mampu.
Ada yg sekelas ma tmn sy, ortunya cm petani. Dy mmpu kuliah kedokteran krn beasiswa. Tp sering di rundung, dikucilkan dan tidak punya teman. Akhirnya dia keluar dari fakultas kedokteran.
Ada juga krn msk kedokteran krn tuntutan orang tua.
Padahal dokter yg bisa mendapat beasiswa kedokteran di luar negeri justru bangga , yg di indonesia justru dipandang rendah. Negara yg anomali. Koq bisa segitunya sih temannya itu sampai keluar , malahan sdh buang2 waktu lagi. Dimana ya kuliahnya itu ??
@@renytalie8998 iya, padahal waktu itu taun kedua dia kuliah. Rata2 yg kuliah kedokteran anak pegawai yg kuliah nya bawa mobil
Sayang banget keluar cuek saja dan berpikir bahagia saja
Menkes harus bertanggung jawab pula dlm ppds krn sampai saat ini yg ppds harus memikirkan yg msh blm bisa praktek dan hrs membayar biaya hidup dll krn kerja sbg ppds namun tak ada income pelayanan ,dan harus tindak tegas apabila ada instansi RS/ FK mempunyai perundungan bila betul2 ada baik yg instansi , ppds dan senioritas.
Kpd yg ppds harusnya tahu bgm resiko yg dihadapi kalau sbg ppds .
Sanksi teguran ?????
Siapa takut ????
Apakah ada pengaruh dampak negatif yang signifikan terhadap Perguruan Tinggi, RS Vertikal dan bahkan pada oknum pelaku yang menerima sanksi teguran tsb ?????
Pelaku cuma ditegur dengan dampak hampir tidak ada padanya, tapi yang melaporkan jika ketahuan 10000000% dipastikan akan tambah "dikerjain".
Jadi, siapa yang berani melapor ???
Apakah ini pencegahan yang serius dan efektif ??????????????
Saya pikir, satu-satunya cara super-super-super efektif adalah jika peminat prodi dokter umum dan/atau PPDS menurun alias tidak/ minimal kurang diminati lagi.
Jadi di sini akan berlaku hukum alam Supplay & Demand.
Selama peminatnya masih membludak, apalagi sampai melebihi kapasitas daya tampung, maka perundungan pasti tidak akan hilang, malahan cenderung tambah menjadi-jadi.
Bubarkan saja IDI. Tempat bernaungnya para mafia kesehatan.
Organisasi brengshek yang bikin pelayanan kesehatan di Indonesia nggak maju-maju.
SANGAT SETUJU...!!!!!!
Setuju
Makanya dokter terawan gk jabat lg kepala IDI hehe ww
Dari dulu sekolah kesehatan itu byk biaya dan ribet, sdh lulus masih uji kompetensi, lalu nyari kerjaan jg sulit, bgmn gak strees kuliah dlm kondisi sdh kerja, mikir klg, kuliah tdk bs praktek, jls stress, drmn biayanya klo sementara praktek istirahat dulu sedangkan kuliah byk biayanya😢
Streeeeeesssss...obatnya iman dan takwa...
Alhamdulillah akhirnya setelah 30 tahun lalu saya alami sendiri,permasalahan ini jadi bahasan nasional, mulailah.perubahan di negri.tercinta ini jadi bangsa yg cerdas dan santun serta menghilangkan anggapan lebih baik sekolah di luar negri
Bgmn mau membantu pasien jika Dokter nya depresi... Ada yg hrs di perbaiki cara pendidikan nya
Pemerintah hrs ikut campur tangan, atas peraturan yg di berlakukan pada calon dokter spesialis ini, kasian mrk sdh habis habisan biaya yg dikeluarkan, ttp gagal krn peraturan yg mrk alami terlalu berar bagi mrk
Tau ga kenapa dalam masa pendidikan tidak seideal yang diharapkan? Karena kondisi para PPDS ini yang sudah di usia produktif dengan beban hidup paling berat (punya orang tua, anak, istri)..
Singkatnya, SD SMP SMA itu tak usahlah sampai 12 tahun supaya saat PPDS setidaknya tidak terlalu dalam kondisi beban hidup sedang di puncak.
Indonesia memang bbegitu di segala bidang,senior slalu merundung sama junior aladan pendidikan....😢😢😢
Semua mahasiswa apalagi khusus mahasiswa kesehatan juga butuh diberikan kesehatan mental, soalnya agar bisa memanajemen diri sebelum terjun kelapangan itu sangat perlu ! Ayo kementerian kesehatan, saling careing dosen dan mahasiswa
Ya Alloh sadarkan dan bukakan hati nuraninya ya Alloh kepada semua yg melakukan perundungan bahwa tindakannya sangat menyakitkan Aamiin🤲
Semangattt, para calon dokter Spesialis.. You will overcome these kind of difficulties together because all of you are so strong & light-hearted.. Amiin 🙏
Akhir cerita ada yang bundir 😊, selamat untuk pendidikan dokter di Indonesia
Peran DepKes,IDI,Direksi RS ....dst., hrs lbh ditingkatkan... msh banyaaaak butuh dr.Sp.hingga pelosok....sdh sulit, lama, mahal....hayoo hrs ditangani secara baik dan benar .... do the best....
Dpr harus pansuskan panggil Kemekes depnaker pihak rumah sakit IDI wakil yunior yunior yg kena buly brani spek up
Seharusnya dpt beasiswa dari pemerintah biaya sekolah kedokteran mahal banget
DULU SEBELUM ADA BPJS DARI PRAKTEK BIDAN 4 THN BISA BELI TANAH. SETELAH ADA BPJS ALHAMDULILLAH hanya cukup bayar AIR / LISTRIK . Jaman skr jadi nakes hanya cukup untuk hidup tapi dak akan jadi kaya tapi kalo iklas pasti masuk surga.. Itu yg perlu di sadari
Semoga dosen .....mempermudah segala urusan perkuliahan yang dilakukan calon dokter...agar murah pembayarannya... biaya pendidikan nya harus yg lebih realistis.....
DiRS indonesia biasanya yg memeriksa pasien biasanya mahasiswa magang kedokteran yg belum lulus sedang Dr aslinya pada santai diruangannya itulah sebabnya kalau orang kaya ngga mau berobat diindonesia 😂😂😂
Biaya sekolah mahal tapi lapangan kerja sulit.tidak ada jaminan juga dlm bekerja.
Teman saya dokter sekarang masuk panti sosial.karena tidak punya keluarga dekat lagi.hanya teman2nya yang bantu.
Waduh saya ikut prihatin dengar gitu
Maksudnya gimana ini , apakah tidak punya keluarga dan sdh lanjut usia?
Karena yang ingin menjadi dokter yg sejatinya mempunyai kecerdasan dan niat mengabdi terkendala biaya sekolah yg tinggi.
Maka yg bisa menjadi dokter adalah yg mempunyai biaya dan privilege padahal blm tentu mereka lebih cerdas dan mampu mempelajari ilmu2 kedokteran yg membutuhkan kecerdasan dan terjadilah depresi.
Moga Anak Saya sehat sllu d kesehatan membantu masyarakat
Intinya jadi dokter itu harus kuat
duwit
mental
fisik
Mas-mas dan mbak-mbak pejuang ilmu spesialis kedokteran, insya Allah usahamu ibadah yg barokah. Masih memilih spesialisasi yang bukan bidang estetik hari ini sudah merupakan hal yang hebat. Semoga biaya pendidikan kedokteran umum dan spesialis dapat dirasionalisasikan agar tidak membebani calon2 pahlawan kesehatan kita. Kemudian yg tdk kalah penting, stop bullying di tempat pendidikan, lokasi kerja, di mana pun. Jangan dipendam kalau jadi korban perundungan oleh atasan/senior pun...
Berjuang melawan bullying itu berat tapi jangan menyerah/pasrah agar budaya bullying bisa hilang
Dr orang yang sering membantah atasan tdk masuk akal 😉
Dua anak sy skrg sedang ambil spesialis di Jkt, waah ngeri juga tp tidak pernah cerita .. hny pernah penhen berhenti..gitu. ..akhirnya msh lanjut.
Krn banyak diintimidasi senior pemerintah dan Dpr hrs memanggil IDI untuk diminta keterangan harus turun tangan hrs di bikin komisi penyidikan serius krn menyangkut pelayanan pasien nanti sebaiknya untuk peraturan penempatan dan praktek serta penilaian kedokteran kembalikan ke depkes dan cukup Idi mengatur organigasi nya aja spt dulu lagi agar teratur
Reformasi pendidikan dan kesehatan . Karena terindikasi kapitalis membuat ribuan calon dokter spesialis depresi
Astagfirullahaladzim...semoga mereka semua selamat
PERUNDUNGAN BUKAN SEMAKIN BISA DICEGAH DAN DIHILANGKAN
TAPI JUSTRU SEMAKIN CANGGIH TERSEMBUNYI
KORBAN SEMAKIN TIDAK BERANI MELAPOR, KARENA KONSEKWENSINYA BAGI KORBAN SEMAKIN BERAT.
KEMENKES HARUS LEBIH KERAS DAN NYATA LAGI MENGATASI PERUNDUNGAN DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS.
Instansi tenaga kerja juga hrs dipanggil krn sdh menyangkut jam kerja serta hari libur dokter hrs amblos gantian agar ada istirahat
Mirisnya negaraku, orang2 pinter yg bisa menolong orang kena depresi. Siapa yg menolong mereka ?
Banyak masyarakat yg membutuhkan mereka
Kemenkes harus tegas .seharusnya calon2 dr spesialis ini hrs didukung ,sekarang 90 % pasien di penang malaysia orang Indonesia
Kl dokter banyak yg stres krn sls kuliyah nganggur tdk ada tmpt untuk mendapatkn bekerja untuk mendapatkn uang sesuai dgn faknya sbg dokter,banyak pasien nt yg terlantar tdk ada dokter krn depresi ,smg calon dokter sls kuliyah berilah peluang untuk bekerja di rumah rumah sakit
Kasihann smg mrk sgr membaik, memang PPDS, terlalu berat menurut sy
Astaghfirullah...semoga senior2 yg terpelajar yg suka membully junior2 y sampai stess segera sadar dan taubat . Apalagi calon dokter itu pekerjaanya mulia menolong orang2 sakit yg membutuhkan ...jadi harus ada jaminan perlindungan . Juga jangan mahal2 biayanya sesuai kemampuan ..Supaya fokus dalam belajar dan tenang jg sehat rohani & jasmani...
Perundungan tidak perlu tapi yg lebih penting adalah wibawa senior yg proporsional dan jangan malas menegur dg benar toh mereka intelektual. Dokter itu person yg biasa bekerja dilingkungan ber stressor maka tidak perlu perundungan krn masih ada urusan lain lain dibelakang mereka.
Itulah saya pertimbangkan lagi kalau mau masuk kedokteran di Indonesia. Semoga kelak bisa terima dokter lulusan luar negeri. Paling tidak dokter yang sudah praktek di luar negeri bisa kembali ke Indonesia sebagai dokter
Gak segampang itu, perlu penyetaraan
Dunia kesehatan sdg tdk baik2 aja
Kalo mnrt sy ,krn utk mjd dokter sekarang lbh dibutuhkan materi drpd kesiapan mental, akademis dan kemampuan
Harus ada perubahan setelah ada temuan2 ini
Tolong di support calon2 dokter dan dan calon dr sp...!!
Kami dulu waktu sekolah terus dibuly terus dirundung Sama senior.tpi kami dulu g diam Tapi kami para junior balik nyerang alias perang pisik sampai ada yg mati.alhamdulilah sy menang😂😅
haah, begitukaah,mengerikan sekali,
Waduh, gawat nih, bisa bisa mal praktek, smoga lekas sembuh sbelum buka praktek
akhlak bunda itu utama nya
Kasihan ya saya turut prihatin pada mereka seharusnya sesama Dokter itu harus saling menghormati dan menyayangi dan dengan hati yg sabar karena tugas mereka itu berat saling mengsuport dan saling membantu dan memahami mereka.
Seharusnya,beasiswa tuk pendidikan dr sepesiakis, doktr senior/ tenaga kesehatan bs mengayomi mereka dn dr yunior. Kembalikan hak2 mereka sbg dr spesialis. Td muda loh mjd dr spesialis. Ada bbrp faktor yg hrs dipenuhi.
Dimanakah saluran pengaduan yg aman, baik bagi residen maupun keluarganya
Kalo bisa jangan ada perundungan ...tolong di usahakan, mungkin ini faktor utama menjadikan stress ....Krn ke dpn dokter2 tsb sangat dibutuhkan utk mengatasi masalah kesehatan di negara ini ....
innalillahi……. berbahaya itu harus di teliti serius😢😢😢
Kembali beriman sungguh kepada yg punya kehidupan ini
Pantas saja ya ,masyarakat tdk mendapatkan pelayanan yg baik dari dokter2 spesialis di Indonesia
Jadi jangan pura2 pemerintah / Dep Kes melarang masyarakat untuk berobat ke Luarnegri / khususnya ke Penang ,yg dilayani dokter2 yg sehat mental & pisiknya
ramah2 baik ,biaya jauh lebih murah baik tindakan di Rs dan obat2 nya
Miris ya melihat ini semua 😭😭😭
Gak hanya calon dokter aslinya, semua bisa depresi. Tinggal bagaimana mentalnya kuat atau lemah. Semoga semua yg depresi segera baik baik saja.
harganya kerjakan semuanya dengan ikhlas agar tidak menjadi beban hidup.hati selalu heppy.
saya juga perwat lansia kalau lagi error bikin kesal dan sakit hati alhasi tiap hr saya sakit kepala.
sekarang saya bikin ketja dengan ikhlas ketika lansia error malah saya bisa ketawakan alhasil kerja lebih nyaman dan badan lebih sehat.
Dibahas teruuuus,sampai ada korban
Tolong memanggil pihak pihak yg terkait klu ada unsur pidana hrs diproses ini masa depan generasi muda dan menyangkut pelyanan dan nyawa pasien jgn jadi lingkaran setan yg membuly hrs dilaporkan para yuniornya
Saya dulu dinas dirumah sakit senioritas tinggi, yang junior disuruh, senior santai
3-5 tahun yang lalu saya sudah berpikir tentang hal ini dan sekarang benar-benar terbukti
Hrs diperbaiki sistemnya pddk sp, jng