semoga bisa lanjut studi S2 di ugm Pengen lanjut S2 Filsafat setelah menempuh S1 teologi hindu di stahn mpu kuturan semoga dimudahkan dan mendapat keringanan biaya agar terwujud dan terkabul svaha amin
Om swastyastu.. luar biasa UGM membuat tempat suci untuk semua agama yang di akui di Indonesia.. saya sebagai orang Hindu sangat bangga melihat arsitektur bangunan pura yang di sesuaikan dengan budaya Jawa sangat keren.. salam dari Bali 🙏.. Om Santi Santi Santi Om 🙏
Di KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM UII YOGYAKARTA MALAH UNIK KAMPUS MUSLIM ADA SITUS HINDU ATAU CANDI KIMPULAN YG NONGGOL SAAT PENDIRIAN GEDUNG PERPUSTAKAAN PENEMUAN SITUS INI TERMASUK PALING LENGKAP KARENA LINGGA YONI NANDI GANESHANYA DAN MASIH ADA PRIFIHNYA YG BERUPA LEMPENGAN LOGAM PANCADATU ITU BUKTI WILAYAH YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH ERA BHUMI MATARAM KALINGGA UTARA PERADABAN ZAMAN KLASIK HINDU BUDHA BANYA MENINGGALKAN JEJAK ARKEOLOGI PERADABAN LELUHUR DAN BELAKANGAN PENEMUAN SITUS LIANGAN YG SPEKTAKULER TEMANGGUNG JAWA TENGAH RAHAYU RAHAYU RAHAYU ❤🙏🙏
Selama ini banyak orang awam mengira bahwa Istilah Jamus Kalimasada yg merupakan senjata paling sakti milik Yudhistira atau dalam Wayang Jawa disebut Puntadewa berasal dari kalimat syahadat. Yaitu rukun pertama dalam agama Islam. Sejatinya Jamus Kalimasada bukan berasal dari Kalimat Syahadat, melainkan berasal dari kalimat Kalimahosaddha (KALI-MAHA-USADDHA) Istilah Kalimahosaddha pertama kali ditemukan dalam lontar Kakawin Bharatayuddha yang ditulis pada tahun 1157 M atau abad ke-12, pada masa pemerintahan Maharaja Prabu Jayabaya dari Kerajaan Kediri. Istilah tersebut jika dipilah menjadi Kali-Maha-Usaddha, yang bermakna "DEWI KALI SANG MAHA PENYEMBUH". Kemudian kalimat tersebut dibelokkan menjadi "Kalimat Syahadat" sehubungan dengan usaha Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam melalui pertunjukan wayang. Untuk menguasai Jamus Kalimasada, maka ada 3 persyaratan yang harus dikuasai dan dimanjingkan, yaitu : 1. Katiklaning Genta Pinara Pitu 2. Sastra Sanga 3. Boda Kacapi Genta Pinara Pitu dibawa oleh Dewa Indra dan Iswara. Tiada lain adalah Pawitra Suci yang berubah menjadi Genta. Genta ini untuk menumpas para Asura. Suara Genta ini adalah Suara Kasunyatan. Suara yang tak terucapkan. Ketika kelompok Asura berkuasa, mereka tak segan-segan membuat keonaran di alam semesta. Para Dewa Brahma melakukan pemujaan dengan memercikkan Tirta Pawitra Suci ke angkasa. Genta itu menjadi bunyi di setiap vibrasi atom di alam semesta ini. Istilahnya adalah suara Sang Hyang Bhuwana (the sound of manifested Reality). Energi tersebut akan menjadi aktif dan mem-pribadi bila masuk dalam diri melalui Sang Dewi Kundalini yang melewati chandra yang ada dalam tubuh Sang Yogi. Dimana ketika proses tersebut tuntas disebut Putra Dewa Indra. Maka terdengarlah suara Sang Guru Sejati dalam Sukma Sejati yang diistilahkan sebagai suara Genta Pinara Pitu atau Inti Alam (Prakempa
Setelah diresmikan/di upacara secara hindhu ala Jawa, agar benar2 dirawat dan kebersihannya terjaga shg karisma/taksu nya perlahan pasti bisa muncul, swaha3x
Salam swastistu semoga pura di ugm untuk ispirasi perguruan tinggi yang lain dan umat hindu berkembang dan genersi muda kem bali menganut agama hindu agama yang dianut leluhur bangsa iidonesi
Itu Bale Kukul untuk Pura, difungsikan untuk Hari Piodalan/Petoyan Pura (Kulkul Lanang Wadon harus dibunyikan saat Ida Betara medal/lunga maupun ngeranjing ke Jeroan Utama Mandala Pura tsb.)
Sangat menarik n setuju sekali dg model Pura seperti di kampus UGM, untuk pura pura yang di bangun di Jawa.
Mohon pure2 di Jawa dibuat seperti ini. Dibuat sesuai arsitektur Jawa warisan leluhur Majapahit. Terima kasih
Se7 Pura dgn konsep kearifan tradisi budaya lokal (Local Genius) setempat. 👍🙏👍
Ya...sangat setuju...biar tetap khas...
semoga bisa lanjut studi S2 di ugm Pengen lanjut S2 Filsafat setelah menempuh S1 teologi hindu di stahn mpu kuturan semoga dimudahkan dan mendapat keringanan biaya agar terwujud dan terkabul svaha amin
Top Pak Ari
Aku yakin Indonesia damai saling menghormati budaya setempat
om swatiastu pura dijawa bagus mengikuti konsep pura dijawa salut dgn Ide ini
Saya sangat setuju dengan konsepnya sangat bagus semoga selalu di berkati kedamaian dan ketenangan Astungkara
Becik tuu, mantap tuu
Hanya dua kata, luar biasa,...💪💪🙏🙏
nah ini baru pas,hindu dreste jawi,kalau bisa jangan serba ala bali,sesuakan dgan karakter hindu di sana,dari upacara pakae saji ala jawa,,,rahayu 🙏
Om swastyastu.. luar biasa UGM membuat tempat suci untuk semua agama yang di akui di Indonesia.. saya sebagai orang Hindu sangat bangga melihat arsitektur bangunan pura yang di sesuaikan dengan budaya Jawa sangat keren.. salam dari Bali 🙏.. Om Santi Santi Santi Om 🙏
ayo selamatkan kearifan lokal budaya dengan segala cara. Hindu Nusantara garda penyelamat warisan leluhur
Betul2 art dan mengedepankan local wisdom.. semoga pura2 dan merajan2/pura keluarga di jawa bisa dibangun seperti pura di UGM..rahayu3x👍🙏❤️
Rahayu...
Om Swastiyastu, Mantap , Rahayu enggeh.
Di KAMPUS UNIVERSITAS ISLAM UII YOGYAKARTA
MALAH UNIK KAMPUS MUSLIM ADA SITUS HINDU ATAU CANDI KIMPULAN
YG NONGGOL SAAT PENDIRIAN GEDUNG PERPUSTAKAAN
PENEMUAN SITUS INI TERMASUK PALING LENGKAP
KARENA LINGGA YONI NANDI GANESHANYA DAN MASIH ADA PRIFIHNYA YG BERUPA LEMPENGAN LOGAM PANCADATU
ITU BUKTI WILAYAH YOGYAKARTA DAN JAWA TENGAH ERA BHUMI MATARAM KALINGGA UTARA
PERADABAN ZAMAN KLASIK HINDU BUDHA BANYA MENINGGALKAN JEJAK ARKEOLOGI PERADABAN LELUHUR
DAN BELAKANGAN PENEMUAN SITUS LIANGAN YG SPEKTAKULER TEMANGGUNG JAWA TENGAH
RAHAYU RAHAYU RAHAYU
❤🙏🙏
Konsep pura yg sangat apik komplit mogi labde karya rahayu sareng sami..kalau dulu kita sembahyangnya di pr banguntapan dan pryg di kasihan bantul....
Ini eksotik luarbiasa,semoga kearifan Jawa lestari❤
boleh diliput saat melaspas ndak nggih?
👍Becik pisan konsep Puranya, smoga lncar dan sukses dlm aktifitasnya.Tetap semangat..🙏
SEMOGA DI DALAM PURA DITANAM POHON KAMBOJA
MOGIA RAHAYU SAGUNG DUMADI 🙏
Matur suksma, Gung Aji, rahayu
👍👍👍🌸🌸🌸💓💓💓🙏🙏🙏
Mantab
Luar biasa...adem kelihatan
Rahayu rahayu rahayu 🙏💕
Bagus banget. Bisa juga dibuat miniatur khasnya bangunan rumah ibadah agama lainnya di bangunan masing2 di ugm.
Misal pagar atau regol pintu masuknya.
Wah keren, rahayu
Wow...mengagumkan. Rahayu 🙏
Selama ini banyak orang awam mengira bahwa Istilah Jamus Kalimasada yg merupakan senjata paling sakti milik Yudhistira atau dalam Wayang Jawa disebut Puntadewa berasal dari kalimat syahadat. Yaitu rukun pertama dalam agama Islam.
Sejatinya Jamus Kalimasada bukan berasal dari Kalimat Syahadat, melainkan berasal dari kalimat Kalimahosaddha (KALI-MAHA-USADDHA)
Istilah Kalimahosaddha pertama kali ditemukan dalam lontar Kakawin Bharatayuddha yang ditulis pada tahun 1157 M atau abad ke-12, pada masa pemerintahan Maharaja Prabu Jayabaya dari Kerajaan Kediri.
Istilah tersebut jika dipilah menjadi Kali-Maha-Usaddha, yang bermakna "DEWI KALI SANG MAHA PENYEMBUH". Kemudian kalimat tersebut dibelokkan menjadi "Kalimat Syahadat" sehubungan dengan usaha Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam melalui pertunjukan wayang.
Untuk menguasai Jamus Kalimasada, maka ada 3 persyaratan yang harus dikuasai dan dimanjingkan, yaitu :
1. Katiklaning Genta Pinara Pitu
2. Sastra Sanga
3. Boda Kacapi
Genta Pinara Pitu dibawa oleh Dewa Indra dan Iswara. Tiada lain adalah Pawitra Suci yang berubah menjadi Genta. Genta ini untuk menumpas para Asura. Suara Genta ini adalah Suara Kasunyatan. Suara yang tak terucapkan.
Ketika kelompok Asura berkuasa, mereka tak segan-segan membuat keonaran di alam semesta. Para Dewa Brahma melakukan pemujaan dengan memercikkan Tirta Pawitra Suci ke angkasa. Genta itu menjadi bunyi di setiap vibrasi atom di alam semesta ini. Istilahnya adalah suara Sang Hyang Bhuwana (the sound of manifested Reality).
Energi tersebut akan menjadi aktif dan mem-pribadi bila masuk dalam diri melalui Sang Dewi Kundalini yang melewati chandra yang ada dalam tubuh Sang Yogi. Dimana ketika proses tersebut tuntas disebut Putra Dewa Indra. Maka terdengarlah suara Sang Guru Sejati dalam Sukma Sejati yang diistilahkan sebagai suara Genta Pinara Pitu atau Inti Alam (Prakempa
Setelah diresmikan/di upacara secara hindhu ala Jawa, agar benar2 dirawat dan kebersihannya terjaga shg karisma/taksu nya perlahan pasti bisa muncul, swaha3x
Perencanaan yg bagus, semoga lancar, Rahayu...🙏🙏
Salam swastistu semoga pura di ugm untuk ispirasi perguruan tinggi yang lain dan umat hindu berkembang dan genersi muda kem bali menganut agama hindu agama yang dianut leluhur bangsa iidonesi
Pura sangat bagus sekali...tidak harus sama seperti di bali..termasuk upacara ke agamaannyapun tidak harus sama...
Rahayu2 Sami🙏🙏🙏
Review nya di pagi hari dong pak
Dwara Pala, penunggalan kerajaan Singhasari.
Bale Kulkul, mungkin kurang berfungsi sbg sarana komunikasi pada saat ini.
Itu Bale Kukul untuk Pura, difungsikan untuk Hari Piodalan/Petoyan Pura (Kulkul Lanang Wadon harus dibunyikan saat Ida Betara medal/lunga maupun ngeranjing ke Jeroan Utama Mandala Pura tsb.)
INFOR YANG BIKIN PURA NYA SIAPA
Yang bikin Pura-nya tukang bangunan dari Jawa (bukan dari Bali)
Maaf Pak Ari ... bentuk puranya sangat toglo. Sangat tidak indah ...! Itu model bangunan zaman mataram islam. Bukan zaman mataram hindu buda.
Terima kasih masukannya. Candi bentar niru candi waringin lawang. Candi kurung niru bajang Ratu. Keduanya Majapahidan. Kalau candi utama baru ngikut mataram kuno.