Видео

Bukan. Menit ke 28.00

Igual no Brasil sempre puxa saco de rico

Taen nengok yen Adat dan Budaya Bali dilecehkan??

Dalam perayaan HUT ke-3 Yayasan Bali Age Kerti, yang berperan dalam pelestarian seni, budaya, dan agama, dihadirkan tokoh-tokoh penting, para raja, serta sulinggih. Pada kesempatan tersebut, sebuah tongkat simbolis diberikan sebagai lambang persatuan dalam upaya ngajegang (melestarikan) budaya Bali. Perayaan HUT ke-3 Yayasan Bali Age Kerti merupakan langkah luar biasa dalam memperkuat jati diri budaya Bali serta mempererat hubungan antar pemimpin adat, spiritual, dan masyarakat. Kehadiran tokoh-tokoh berpengaruh, raja-raja, serta sulinggih, serta pemberian tongkat pemersatu mencerminkan komitmen kuat terhadap pelestarian warisan leluhur. Semoga inisiatif ini semakin menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan seni, budaya, dan nilai-nilai spiritual Bali demi keberlanjutan tradisi yang luhur.

Ngerumpi

Dalam perayaan HUT ke-3 Yayasan Bali Age Kerti, yang berperan dalam pelestarian seni, budaya, dan agama, dihadirkan tokoh-tokoh penting, para raja, serta sulinggih. Pada kesempatan tersebut, sebuah tongkat simbolis diberikan sebagai lambang persatuan dalam upaya ngajegang (melestarikan) budaya Bali. Perayaan HUT ke-3 Yayasan Bali Age Kerti merupakan langkah luar biasa dalam memperkuat jati diri budaya Bali serta mempererat hubungan antar pemimpin adat, spiritual, dan masyarakat. Kehadiran tokoh-tokoh berpengaruh, raja-raja, serta sulinggih, serta pemberian tongkat pemersatu mencerminkan komitmen kuat terhadap pelestarian warisan leluhur. Semoga inisiatif ini semakin menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan seni, budaya, dan nilai-nilai spiritual Bali demi keberlanjutan tradisi yang luhur.

​@@Pecinta-keris-n9jDalam perayaan HUT ke-3 Yayasan Bali Age Kerti, yang berperan dalam pelestarian seni, budaya, dan agama, dihadirkan tokoh-tokoh penting, para raja, serta sulinggih. Pada kesempatan tersebut, sebuah tongkat simbolis diberikan sebagai lambang persatuan dalam upaya ngajegang (melestarikan) budaya Bali. Perayaan HUT ke-3 Yayasan Bali Age Kerti merupakan langkah luar biasa dalam memperkuat jati diri budaya Bali serta mempererat hubungan antar pemimpin adat, spiritual, dan masyarakat. Kehadiran tokoh-tokoh berpengaruh, raja-raja, serta sulinggih, serta pemberian tongkat pemersatu mencerminkan komitmen kuat terhadap pelestarian warisan leluhur. Semoga inisiatif ini semakin menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan seni, budaya, dan nilai-nilai spiritual Bali demi keberlanjutan tradisi yang luhur.

Dalam perayaan HUT ke-3 Yayasan Bali Age Kerti, yang berperan dalam pelestarian seni, budaya, dan agama, dihadirkan tokoh-tokoh penting, para raja, serta sulinggih. Pada kesempatan tersebut, sebuah tongkat simbolis diberikan sebagai lambang persatuan dalam upaya ngajegang (melestarikan) budaya Bali. Perayaan HUT ke-3 Yayasan Bali Age Kerti merupakan langkah luar biasa dalam memperkuat jati diri budaya Bali serta mempererat hubungan antar pemimpin adat, spiritual, dan masyarakat. Kehadiran tokoh-tokoh berpengaruh, raja-raja, serta sulinggih, serta pemberian tongkat pemersatu mencerminkan komitmen kuat terhadap pelestarian warisan leluhur. Semoga inisiatif ini semakin menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan seni, budaya, dan nilai-nilai spiritual Bali demi keberlanjutan tradisi yang luhur.

Dalam perayaan HUT ke-3 Yayasan Bali Age Kerti, yang berperan dalam pelestarian seni, budaya, dan agama, dihadirkan tokoh-tokoh penting, para raja, serta sulinggih. Pada kesempatan tersebut, sebuah tongkat simbolis diberikan sebagai lambang persatuan dalam upaya ngajegang (melestarikan) budaya Bali. Perayaan HUT ke-3 Yayasan Bali Age Kerti merupakan langkah luar biasa dalam memperkuat jati diri budaya Bali serta mempererat hubungan antar pemimpin adat, spiritual, dan masyarakat. Kehadiran tokoh-tokoh berpengaruh, raja-raja, serta sulinggih, serta pemberian tongkat pemersatu mencerminkan komitmen kuat terhadap pelestarian warisan leluhur. Semoga inisiatif ini semakin menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan seni, budaya, dan nilai-nilai spiritual Bali demi keberlanjutan tradisi yang luhur.

Bali yg kini mengalami degradasi.....

Dalam perayaan HUT ke-3 Yayasan Bali Age Kerti, yang berperan dalam pelestarian seni, budaya, dan agama, dihadirkan tokoh-tokoh penting, para raja, serta sulinggih. Pada kesempatan tersebut, sebuah tongkat simbolis diberikan sebagai lambang persatuan dalam upaya ngajegang (melestarikan) budaya Bali. Perayaan HUT ke-3 Yayasan Bali Age Kerti merupakan langkah luar biasa dalam memperkuat jati diri budaya Bali serta mempererat hubungan antar pemimpin adat, spiritual, dan masyarakat. Kehadiran tokoh-tokoh berpengaruh, raja-raja, serta sulinggih, serta pemberian tongkat pemersatu mencerminkan komitmen kuat terhadap pelestarian warisan leluhur. Semoga inisiatif ini semakin menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan seni, budaya, dan nilai-nilai spiritual Bali demi keberlanjutan tradisi yang luhur.

Betul niki❤

Setuju

Dalam perayaan HUT ke-3 Yayasan Bali Age Kerti, yang berperan dalam pelestarian seni, budaya, dan agama, dihadirkan tokoh-tokoh penting, para raja, serta sulinggih. Pada kesempatan tersebut, sebuah tongkat simbolis diberikan sebagai lambang persatuan dalam upaya ngajegang (melestarikan) budaya Bali. Perayaan HUT ke-3 Yayasan Bali Age Kerti merupakan langkah luar biasa dalam memperkuat jati diri budaya Bali serta mempererat hubungan antar pemimpin adat, spiritual, dan masyarakat. Kehadiran tokoh-tokoh berpengaruh, raja-raja, serta sulinggih, serta pemberian tongkat pemersatu mencerminkan komitmen kuat terhadap pelestarian warisan leluhur. Semoga inisiatif ini semakin menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan seni, budaya, dan nilai-nilai spiritual Bali demi keberlanjutan tradisi yang luhur.

dE baange anak muda mengambil keputusan hal2 penting,,,kurang matang dan kurang arif,,,jeg kasino nagih gaene

Dalam perayaan HUT ke-3 Yayasan Bali Age Kerti, yang berperan dalam pelestarian seni, budaya, dan agama, dihadirkan tokoh-tokoh penting, para raja, serta sulinggih. Pada kesempatan tersebut, sebuah tongkat simbolis diberikan sebagai lambang persatuan dalam upaya ngajegang (melestarikan) budaya Bali. Perayaan HUT ke-3 Yayasan Bali Age Kerti merupakan langkah luar biasa dalam memperkuat jati diri budaya Bali serta mempererat hubungan antar pemimpin adat, spiritual, dan masyarakat. Kehadiran tokoh-tokoh berpengaruh, raja-raja, serta sulinggih, serta pemberian tongkat pemersatu mencerminkan komitmen kuat terhadap pelestarian warisan leluhur. Semoga inisiatif ini semakin menginspirasi generasi muda untuk terus menjaga dan mengembangkan seni, budaya, dan nilai-nilai spiritual Bali demi keberlanjutan tradisi yang luhur.

Kita sudah menjadi Republik Indonesia dengan sistem Demokrasi Pemimpin kita Presiden...

Dije maan teori keto pak, ne jani rage membangun nto perlu cerdas secara kuantitatif dan kualitatif kalo orang puri tidak punya dasar yang bagus dan tidak mengerti kebutuhan untuk bali ngundiang nak care keto dilibatkan

Nu gen otak ci feodal nok , skrang siapa yg mampu dan mumpuni , itu yg dimintai saran , bukan karena dia punya Puri ,,, otak ci luasin dik

@@inyomansuweda7955 anda slh besar..

Dari barat sudah di bangun kuil hindu tanpa harus ada panca datu dan pemelaspas seperti di bali seperti dresta bali sapunapi nike jro ..?

@@agungrihayana melalui proses Nyanjan.

@aridwipayanainitiative9125 o nggih nggih tu Jung,,,suksema 🙏🙏🙏