konten edukasi macam beginilah yg jarang sehingga masih banyak orang yg miskonsepsi ttg smartphone sekarang ada auto cut nya atau tidak. bahkan miskonsepsinya sampe ke sales-nya lagi 😂 thanks bang sudah mengedukasi masyarakat termasuk saya yg baru tau secara langsung dgn alat meteran itu dan semakin yakin hp saya juga ada fitur demikian 😂
Iyaa emang ada ftur gty .. tapi kan hp lu juga posisi standby.. lah nnti itu akan mengurangi daya meskipun keadaan hp stand by .. sedangkan colokan lu msih nempel .. otomatis jika turun 1% auto ke cas lagi .. lalu berkurang lagi dan balek ngecas lagi akan terjadi siklus gtu smpek lu bangun dan cabut colokannya ..
@@rizqirobin6452 gak bakal sel batre banyak ngurangin daya diantara 99-100 doang yg cepet habis sisanya seperti biasa jadi hanya kecil pengaruh nya apalagi hp jaman sekarang yg gk ngurangin ke hp gw m51
Yang banyak tidak diketahui juga adalah pada dasarnya charge baterai lithium di 100% itu walau tidak overcharge tetap memperpendek life cycle baterai lithium. Karena pada kondisi >90% baterai dalam kondisi stress. Agar baterai lithium jauh lebih awet caranya adalah charge s/d 80-85% saja lalu lepas charge. Lalu gunakan HP s/d misal 50-60% lalu isi lagi s/d 65-75%. Itu sama dengan charge s/d 100% hanya saja dibagi 2 fase/tahap dan dampak ke baterai lithium akan 2-3x lebih awet dibanding biasa charge s/d 100% sekaligus. Biasa disebut PARTIAL CHARGE LITHIUM BATTERY. Dengan pola seperti itu baterai lithium setelah 4-5thn pemakaian belum terlalu aus, beda bila sering dicharge hingga 100% setiap hari, maka setelah 1.5-2 tahun baterai sudah drop di 70-75% dari kapasitas awal (tergantung kualitas baterai) sehingga baterai yang semula misal 5000mAh akan menjadi 3500-4000mAh dan semakin drop di tahun2 berikutnya. Update : Berhubung ada yang tanya, seberapa pengaruh limit charge terhadap usia baterai? berikut life cycle baterai menurut Battery University : * Charge 100% : 300-500 cycle * Charge limit 85% : 600-1000 cycle *Charge limit 80% : 850-1500 cycle * Charge limit 75%: 1200-2000 cycle Adapun menurut aplikasi android AccuBattery : * Limit charge 85% memperpanjang usia baterai hampir 200% * Limit charge 80% memperpanjang usia baterai hampir 300% * Limit charge 75% memperpanjang usia baterai hampir 400% Setelah masing-masing cycle di atas terpenuhi, baterai bukan kemudian tidak bisa dipakai, tapi kapasitasnya sudah berkurang menjad 70-80% dari kapasitas semula. Adapun pengalaman pribadi beberapa HP di rumah : * HP Realme Narzo 50 (punya ortu) setelah 11 bulan pemakaian sering charge 100%, hasil pengukuran dari AccuBattery kapasitasnya saat ini 4100mAh atau 82% dari kapasitas semula 5000mAh * HP Redmi 8 punya ortu juga, sudah 3 tahun sering charge 100% juga, kapasitas nya menurut AccuBattery 3000mAh dr semula 5000mAh, artinya 60% dari kapasitas semula. HP masih bisa dipakai sampai sekarang * HP Realme Narzo 50A (punya istri) setelah 10 bulan pemakaian sering charge 100%, hasil pengukuran dari AccuBattery kapasitasnya saat ini 5150 mAh atau 85% dari kapasitas semula 6000mAh * HP Samsung Galaxy M23 (HP Pribadi) aktifkan limit charge di 80-85% pemakaian 8 bulan, hasil pengukuran dari AccuBattery kapasitasnya saat ini 4800 mAh atau 98.7% dari kapasitas semula 4860mAh. Artinya terjadi drop -+ 1.3% setelah 8 bulan, setelah 12 bulan (klo ga lupa nanti gw update lagi setelah pemakaian 12 bulan) Terlepas HP nya berbeda, masa pakai berbeda, tapi secara umum sepertinya cukup menggambarkan limit charge berpengaruh signifikan terhadap usia baterai lithium.
yang bikin aus baterai jaman sekarang itu cycle use aja sih gan, ga overcharge nya misal kalau charge di range 30-80, bakal pakai cycle 50%, dan kalau charge di 30-100% pakai cycle 70%. Dah tahu lah ya usia baterai juga dipengaruhi oleh cycle of use ini, jadi setiap 100% konsumsi baterai adalah satu siklus baterai yang dihitung menjadi jumlah perkiraan siklus baterai. Semakin banyak penggunaan siklus charge ini semakin dekat baterai dengan ajalnya. Yang perlu diperhatikan adalah berapa % jumlah siklus yang anda gunakan setiap hari nya. Jika anda pengguna yang cuman ngecas satu kali di angka misal 30-100, berarti anda pakai siklus setiap hari nya di ~70% . Sedangkan jika anda sehari charge baterai dari 30-80, berarti anda pakai siklus sebesar 50%. Bagusan mana? Jelas bagusan 50% per siklus nya. Yang jadi pertanyaan adalah apakah anda bisa pakai itu handphone di kapasitas 80% untuk seharian? Kemungkinan besar banyak orang terutama anak muda bisa lebih dari 100% cycle untuk satu hari. Untuk masalah charge 2x... Bang please lah lithium jaman sekarang udah pakai bms yang pintar, jadi siklus ngecas nya ga usah dibagi-bagi 🗿 temperature controller nya juga udah ajib jadi ga usah khawatir overheat asal ga dipake main pas ngecas. Untuk keawetan baterai, ya, balik lagi ke penggunaan. Kalau orangnya agresif dan bisa ngecas 2 kali sehari dan itu lebih dari satu siklus charge/discharge, dijamin baterai ga bisa tahan lama. Tapi kalau dipake normal dan walaupun diisi sampai 100% setiap malam tapi digunakan seharian ngga sampe drop2 amat, misal pas mau tidur dia cuman sampai 30% dan semaleman di cas ke 100% lagi, di jamin masih awet sesuai ekspektasi lifetime nya.
@@mcid47 Nah dari literatur yang ada, jumlah cycle baterai lithium itu tidak sama antara yang biasa dicharge s/d 100% atau misal limit di 80-85%. Jadi kalau charge misal 50-100% atau 30-80% itu sama-sama 0.5 cycle, namun jumlah cycle baterai lithium yang dari biasa charge s/d 100% itu sekitar 500 cycle, sedangkan jika limit 80% itu bisa 1500 cycle dan 85% sekitar 1000 cycle. Bahkan jika di 70% bisa mencapai >2000 cycle Adapun pengguna prefer yang mana itu terserah masing-masing, di sini gw hanya share dari beberapa literatur kalo jumlah cycle baterai lithium itu tidak sama salah satunya besar pengaruhnya tergantung maksimum charge di berapa %.
@@alvincalmkid dan faktanya di lapangan daya tahan baterai penggunaan normal adalah, well, 2 tahun keatas. Banyak argumen yang bilang kalau mgecas itu harus sampai 80%, negcas itu ga boleh lebih dari 95%, tapi balik lagi ke data di lapangan aja. Di literasi online dan sumber lain mungkin mengatakan bahwa untuk mencapai 100% charge dibutuhkan cycle yang lebih banyak ketimbang charge di 85%. Dan gua bilang ya itu *benar* dan kebiasaan charge sampai 100% juga kalau dihitung ulang bakal mendekati siklus yang nge cas nya pendek2 tapi berulang kali. Karena ya tadi, walaupun siklus charge/isi nya pendek, siklus penggunaan/discharge juga mempengaruhi umur baterai dan juga masuk dalam kalkulasi umur baterai 🗿. Jadi ya kalau di kalkulasi lagi, satu charge 100% atau hampir 100% lah, dari 30%, dengan penggunaan normal dan malam hari ente dapet di 30% lagi, itu ga beda jauh sama ente yang nge cas 2 kali dengan membatasi level baterai di angka 80 an, karena prinsip ini juga ga ngebolehin baterai sampai terkuras jauh dibawah 10%. Alhasil dengan penggunaan yang sama, anda berpotensi mengisi dua kali dengan siklus yang berbeda tiap pengisian, tapi identik dalam urusan jumlah dibandingkan dengan siklus 100% tadi. Dan untuk masa pakai baterai, balik lagi ke lapangan. Baterai yang ga awet itu bukan baterai yang selalu di cas 100% tapi baterai yang penggunaan nya diluar standar nya. Charge sambil main dan panas berlebih, penggunaan charger tidak standar, dan baterai pengganti yang emang bukan dengan kualitas baik. Lantas berapa lama usia baterai "normal" pada umumnya? Banyak jawaban tapi ambil bukti dan literasi "online" aja; 2 sampai 3 tahun pemakaian normal, baterai sudah degradasi ke 70-80% kapasitas aslinya. Dan itu WAJAR, karena lithium juga punya masa pakai yang berhubungan dengan waktu, bukan siklus aja. Jadi yang pengen baterai smartphone nya awet sampai 3 tahun lebih, yang ane bakal bilang fair aja sih, tapi kalau smartphone jaman sekarang yang perkembangan software dan hardware yang begitu cepet, kemungkinan anda bakal ganti handphone anda bahkan sebelum 3 tahun penggunaan (kemungkinan loh ya, ane cuman bicara orang biasa yang pakai handphone nya itu lumayan santai). Dan pada waktunya tersebut, baterai nya juga udah degrade dan waktunya buat diganti, tapi sebenernya masih bagus untuk dipakai. Dan untuk urusan siklus charge yang 100% cuman dapet 500 siklus, data dari mana bro 💀 hp ane sejak tahun 2016 kalo cas overnight aja 3 tahun baterai masih bisa bertahan setengah hari lebih, 500 cycle before degradation apa 500 charge full cycle nya. Dan 2000 cycle untuk 80% an, mungkin bisa(?) tapi balik lagi, lithium juga punya relasi umur dengan waktu ga hanya siklus aja. Jadi ya 2000 siklus itu mungkin bukan siklus 100% kapasitas baterai tapi siklus ente nge cas 🗿 soalnya yang berani diatas 1000 siklus per lifetime itu smartphone nya BBK sama Siomay setahu ane, Apple sama Samsung ga berani bilang lebih dari itu, mereka cuman bilang baterai nya bisa bertahan sampai 2 tahun dengan kapasitas setidaknya 80% dari ukuran aslinya. Dan itu dengan syarat penggunaan wajar.
bner bng smartphone kebnykn udh ada fitur auto cut nya bng udh dri dulu gw pake galaxy young 1 jga udh ada fiturnya masa hp jaman sekarang ga ada malah aneh wkwk malah sekarang hp makin canggih dulu batok charger yg nentuin berapa watt arus yg masuk ke hp, sekarang hp nya yg nentuin watt arus yg boleh masuk, jdi otomatis batre hp ttp bakalan awet g perlu kawatir lah, kecuali kontroler arus nya rusak barulah boleh panik wkwkwk
@@amryyahya yang autocut itu kombinasi software+hardware. Lithium itu jenis baterainya ada 2 jenis Lithium yang di pakai di baterai Lithium Ion dan Lithium Polymer sekarang kebanyakan pakain ion (LI-Ion) sudah jarang LI-PO karena li ion lebih flexible. Lah kok gitu? Bukan baterainya? Iya yang bekerja adalah kombinasi jabat tangan (handshake) dari software HP dengan charger (kepala dan kabel) gimana tuh maksudnya? Yang mengendalikan seberapa banyak watt yang masuk itu hp mengirim perintah ke charger minta berapa watt itulah yang dinamakan protocol charger. Beberapa contohnya ada USB-C PD Qualcomm QC Vooc SCP Dan masih banyak lagi Nah kalau ga cocok kepala charger jaman sekarang sudah ada pengaman dengan multi watt coba baca kepala charger ada beberapa tegangan bila tidak cocok akan di turunkan otomatis. Coba charge realme pakai SCP huawei walaupun realme bisa 60watt dan charger huawei 60 watt masuknya paling 10-15watt karena tidak ada kerja sama antara hp dengan charger begitu juga merk lainya. Makanya kalau beli charger 3rd party beli yang support bagus lagi kalau multi protocol. Contoh lain lagi setiap hp akan berbeda pengamanya walaupun sama2 pakai lithium Blackberry saya pakai keyone akan melambat di 70% Samsung 80% Sony 80% akan melambat jadi pelan banget Huawei 80% dan bisa stop di 98% kalau smart charge nya hidup dan mendeteksi pola penggunaan Realme setiap malam bakal berhenti di 80% jam 5 baru lanjut ke 100% kalau pengaturan smart charge di idupin Infinix ngebut terus tuh tapi kalau sudah 100% akan full cut off Pernah coba jaman dulu bateri di lepas terus pake charger desktop universal? Baterai bisa kembung dan overcharge karena apa? Pengamanya bukan di Lithiumnya. Jadi jangan salah kaprah lithium itu hanya senyawa atau jenis baterainya bukan pengaman.
gua anak elektro nih bang bukan mau sombong nih cuma share apa yg gua tau aja mungkin juga salah ") , itu 0w karna ada autocut bisa di research autocut itu hardware/software,kenapa notif chargnya masih ada?karna sistem masih "mendetect" adanya arus input tapi tidak sampe ke batrai(autocutoff), plusnya healthy batrai jadi lebih awet karna sistem autocutoff,minusnya jelas hardware&software terkikis kenapa?kalo sering kaya gitu sistem dan mainbord nahan arus yg jadi beban,kaya suhu jadi ga stabil,kalo kalian penasaran coba lakuin itu sesering mungkin dan cium area sekitar usb akan tercium bau kaya aroma besi,itu reaksi mainboard yg nahan arus(berlaku semua android entah ada autocut/ga, inget! autocutoff itu fitur memudahkan bukan berarti itu jadi dibiasakan,,better ya jangan dipaksa autocutoffnya ✌🏻👌🏻
penjelasanlu bener dan berbobot broh ,, tapi gua langsung ke intinya aja berdasarkan pengalaman pribadi ,, gua punya kebiasaan cas hp waktu tidur dan ganti device di usia 3 tahunan,, nah dari situ device gua gapernah ada masalah dan masih pada sehat sampai gua simpen digudang buat ganti device baru lagi. jadi pertanyaan saya apakah beban yg tadi ada dipenjelasanlu itu dapat mempengaruhi kesehatan device?
@@been7832 gua punya kesimpulan begini bro, autocutoff fitur yg dibuild devlop buat charg pas kita dijam istirahat/sibuk gua ambil poin stanby 4jam,jadi menurut gua waktu tolerin buat perform autocut yg max 4jam kalo lebih dari itu emng usernya yg sengaja atau emng tipikal user yg kasar soal healty device, kalo gua jawab pertanyaan lu secara logika dan ilmu yg gua pelajarin, ga baik buat mainboard device karna adanya arus input dalam board ya sama aja mengaktifkan semua komponen, itu dia fitur autocutt juga aktif karna sumber arus jadi kalo dibilang 0w ga brow,meskipun secara display iti hp ga nyala, tapi secara arus ya itu mengalir resikonya ya komponen penting yg ada diboard terkikis apalagi flashcharg hp sekarang gede gede wattnya, dan dari pengalaman gua yg secara sadar gua kasar salam segi game suka colok sambil main game lebih dari 5jam udh 2 hp jadi korban lcd disekitaran deket colokan usb kena burn(masih noda kuning transparan)
@@been7832 ohh iya fyi ,ilmu elektro yg gua pelajarin itu teknik audio video dan gua gatau apakah komponen dan teori elektro dalam andro itu sama atau engga, kalo dalam audiovideo komponen penghambat arus itu resistor,nah gua gatau fitur autocutoff android itu teorinya sama atau engga kaya resistor,kalo autocutoff dalam laptop cara kerjanya sama persis kaya peran komponen resistor jadi ga dianjurkan juga dibiasakan manfatiin fitur itu dilaptop
@@risxyz7507 oke makasi penjelasanya ,, dpet ilmu jadinya ,, jadi intinya kurang bagus ya broh , oh iyaa , sekedar share aja gua kadang gatega kalo ngerasain device gua sampe panas bget entah hp atau laptop ,, jadi pemakaian gua setandard aja sih bukan yg ekstrim, bahkan gua matikan fitur fast charging karna alasan itu tadi , menghindari device terlalu panas, mungkin itu juga yg bikin device gua bisa sampe 3 tahunan ya
Kalo untuk satu atau dua kali itu aman ya adik2 cas hp di tinggal tidur, tapi kalo keseringan mending jangan coba2, efeknya banyak bisa batre kembung, fake charging bahakan hp bisa meninggoy, , ,bener emang ada auto cut nya tapi ingat rangakaian sirkuit dioda/capasitor itu ada umurnya!
Tapi gw cas selalu gw tinggal tidur bang soalnya cas nya lama 2 jam baru 100 kalo gw cas jam 12 lalu tidur dan bangun jam lima baru gw copot😂 tapi alhamdulilah 5 tahun masih awet dan ga ngedrop
Perlu dipahami maksud yg lebih luas dari "jangan ditinggal tidur". Baterai litium itu klo dicharger smpe penuh 100%, akan terhitung 1 siklus atau mendekati 1 siklus entah mau dari 50% atau dari 30%. Rata2 HP cuma klaim hingga 600 siklus, tergantung brand masing2. Ya itu masih banyak tapi, ada tapi nya, itu klo sehari cuma charge HP cuma sekali, klo lebih ya lebih cpt rusak. Belum lagi terlalu lama berada di 0% atau 100% baterai litium itu akan membuat elektroda di dalam baterai itu mati, jadi kapasitas real dari baterainya akan berkurang, klo di iphone digambarkan dengan baterai health. Efeknya tidak terasa di awal, tp lama2 anda akan sadar bahwa HP anda yg rating baterainya misalkan 4000mah, akan turun ke 3600mah jika baterai healthnya hanya 90%. Apakah terasa? Ya pasti terasa. Klo nggak mau baterai health turun dengan cepat ya hindari aja charging yg tidak sehat itu. Dan yg perlu diingat baterai dengan rating misalkan 4500mah itu biasanya kapastias realnya tidak 4500mah, tergantung vendornya, ada yg ngeset di bawah rating 4500mah, bahkan ada yg malah di atas 4500mah karena pada dasarnya rating mah itu plus minus 3% dari yg tertulis. So, belajar menjaga baterai perangkat elektronik dari sekarang itu lebih baik drpd hanya bersumber dari artikel dan kata org, kata reviewer, berpikir secara logis sendiri dan bertanya dengan alhi itu lebih solutif
Jadi fitur autocut itu gunanya apa bang? Terus abang bisa ngeklaim bahwa vendor masukin kapasitas MAh baterai yang nggak real itu sumbernya darimana? Saya orang awam bang tolong sumber-sumbernya biar saya lebih yakin lagi.
@@pascaljulisyahri auto cut ya cuma biar nggak over aja arus yg masuk. Tp proses aging baterai ttp terjadi karena dia 100% trs dlm jangka waktu lama, misal tidur 6 jam ya selama 6 jam itu 100% trs dan nggak ada elektroda yg bergerak akhirnya bbrp dari mereka mati. Klo dulu sblm ada autocut baterainya kembung, skrg nggak kembung emg, tp aging baterainya ttp terjadi. Klo nggak percaya coba aja tiap hari full charger tiap mlm tinggal tidur, ntar lama2 gejalanya itu dari 100% ke 90% rasanya akan lebih cpt, atau bisa jadi pas 20% smpe 5%, tergantung baik atau tidaknya produsen baterainya. Klo masalah kapasitas real itu bisa pake aplikasi atau kau liat sendiri baterai di dalamnya. Klo HP samsung kebanyakan di bawah yg tertulis, misal dia klaim 4500mah itu kapasitas realnya 4370. Coba instal aida64 atau apapun yg buat cek informasi baterai. Klo mau lebih gampang cari aja di tokped, tulis baterai HP apa ntar baca sendiri tulisan rated capacity baterainya brp.
@@hehemerdeka7865 lha ya bener kan terserah org yg baca mau percaya apa enggak??? Komen ada 2, yg gw jawab juga 2, klo pertanyaannya bisa gw jawab ya gw jawab. Komen satunya dia minta sumber2 datanya dari mana, ya ngapain minta gw? Kan bisa cari sendiri, msa bisa buka youtube dan komen suruh nyari jurnal nggak bisa? Trs gw harus ngirim link jurnalnya ke sini gitu? Dia tanya gw jawab, tp klo tanya sumber ya cari sendiri. Ya klo nggak bijak ya gpp kan, emg bukan forum ilmiah. Gw cuma nulis gambaran yg mungkin org lain blm tau dan membuka wawasan, perkara percaya atau tidak ya cari sendiri kebenarannya. Setidaknya ada bbrp org yg dpt manfaatnya dari komen gw, berlatih berpikir itu penting, nggak semuanya harus dikasih, tp dicari
kita hidup di jaman smartphone dan smartpoeple, maksudnya dari service center itu baiknya kalo ngecas jangan d tinggal tidur itu bertujuan agar baterai lebih awet. memang jika sudah 100% charger akan berhenti mengisi daya dan mode stand by, tapiiiii ingat ya hp kita menyala dan data seluler pun tetap berajaln, dan mungkin ada aplikasi yang tetap berjalan d latar belakang pasti kan menggunakan daya baterai, dan otomatis persentase baterai berkurang dari 100% dan disitulah charger mulai berubah dari mode standby menjadi mengksi daya kembali dan terus berulang seperti itu, artinya daya baterai selama itu keluar masuk terus.
disarankan mode pesawat kalo charge bang, tapi kalo cas di siang hari atau waktu aktivitas gausah di mode pesawat jg gpp dan cabut pada 80% *kalo iphone
Sedikit tambahan bang Ngecas sambil tidur biasanya posisi hp diatas kasur / bantal, yang dimana ngecas bakal panas & dipermukaan empuk panasnya bakal memusat disitu Jadi lebih baik diatas meja
Memang smartphone sudah dilengkapi dg fitur pengaman pemutus/penurun arus. Bahkan fitur ni aku jg amati sejak Sony ericsson W700i. Nah fitur itu kan sebuah SISTEM. Terdiri dr komponen elektronika yang bisa membaca kapasitas baterai sehingga bs menentukan kapan saatnya masuk arusnya kapan hrus berhenti. Ingat itu SISTEM yang BERJALAN NORMAL. Kalau ga normal? Ya sudah pasti komponen elektronika lain yang jadi korbannya. Banyak kasus smartphone dcharge semalaman baterai mgembung, ada yg kena LCDnya, Ada yg matot ketika dpagi hari. Memang itu random. Ada yg 6 bulan ada yg 2 tahun, bahkan 4 tahun tiba2 demikian. Umur komponen g ada yg tahu. Bahkan 1 merk dan tipe belinya sama, kadang kerusakannya beda2 d waktu yg berbeda. Bahkan pegang omongan netijen "punyaku dcharge semalaman selama 2 tahun. Normal aja tuh." Silahkan. Yg jelas ketika smartphone anda rusak, otomatis netijen td g bakal tanggung jawab kan? Sebab itu sebaiknya kita merawat smartphone kita masing2. Charge aja secukupnya. Toh skrg ud fast charging. Charge smalaman boleh, tp jangan sering2. Kita g tahu kapan nasib SIAL datang.
@@kobo-kanaeru mnrtku g ada yg jamin sih. Beberapa kasus yg aku temuin d forum smartphone Android juga sama. Kcuali iphone krn aku g bgtu ngikutin forumnya. Tapi coba saja nanti comment "punyaku udah 3 tahun aman tuh." Niscaya semua masalah seperti d atas alan SELESAI
Di sony ada fitur smart charging. Dimana scr otomatis hp mendeteksi kapan ketika kita berlama2 ngecharge. Kemudian mengatur daya kapan perkiraan full, kemudian berhenti charging.
Iya saya bisa rasain ketika saya cas HP, pas masih mengisi daya HP agak hangat, tapi ketika mencapai 100% , seperti normal, malah jadi dingin seolah olah ga di pakai. Padahal masih dalam posisi di cas.
Gw sebelum tau ini, gw selalu negcas HP pas mau tidur + HP dimatiin.. tp paling negselin itu ketika kita bangun pagi berharap HPnya udah full, tp yg ada malah tetap bahkan malah berkurang krn chargernya ga kecolok🗿🗿
Yang jadi masalah bukan kelamaan dicas. Tapi dicas sd 100%. Umur battery lithium akan makin pendek jika: 1. Dicas sd 100% atau digunakan sampai hampir habis atau bahkan habis. 2. Panas. Misal dipakai main game sambil dicas. 3. Seberapa sering dicas sd 100%. Jika ingin battery umur panjang, idealnya dicas pada rentang 40-80%. Sering melakukan micro charging jauh lebih baik daripada dicas sd 100%. Jadi penjelasan service center tersebut sudah benar. 👍
@@shiroeza4581 Betul. Seperti notebook juga sudah ada mode charging: desktop atau mobile. Dicas lama tidak apa2 selama dibatasi 80%. Prinsip yang sama karena teknologi battety sama2 menggunakan Lithium.
Yang penting pake charger ORI, yang kebaka2 pas ngecas itu pake kabel atau kepala charger KW. Trus jangan ada air atau kelembaban di sekitar hp atau terminal. Jangan taruh di area yang bisa menyebabkan panas atau over heat. Kalau over heat ya kebakar juga. Pasti kan juga terminal atau rangkaian listrik tidak di colok perangkat yang memerlukan daya lebih dari kapasitas yang bisa di alirkan kabel, contoh kabel terminal kecil tapi buat colokin rise cooker, colok televisi, colok kulkas, colok mesin cuci, colok AC, colok casan hp juga disitu. Ujung ujungnya pas kabel kebakaran di bagian kepala atau jepitan, kabel di dalam kepala colokan atau terminal yang terbakar putus, lalau ujung kabel yang putus menyentuh bagian lain yg berlawanan. Terjadilah short arus pendek dan konslet, muncul percikan api. Kebakaran sampai ke hp. Yang penting harus ada pengetahuan sedikit tentang kelistrikan, supaya aman 😁👍
masalah batre itu cuma suhu aja, yg penting jangan terlalu panas atau terlalu dingin, udah itu aja yg dipikirin gausah mikirn ngecas semalaman dll, kalau suhu aman ya aman
dengan catatan baterai atau part masih asli semua yah bang... karna klo udh gantian yg bukan ori itu kadang2 gk support lagi... karna teknologi nya apple itu saling terhubung antar part
Emang ada auto cut nya tapi voltase stanbay nya akan ada di 5v sementara posisi hp yg menyala dan memproses data akan membuat baterai mengalami masuk keluar arus. Disini yang jadi masalah karena saat batrai digunakan dan di isi aman mengurai masa umur baterai itu sendiri. Indikasi nya bukan dari kembung lagi tapi batrai yang lebih cepat drop
Sama gua juga berpikir demikian, ini malah aneh video bukan ngejawab jelasin tapi cuma pembuktian charger sekali doang. Kalau itu tes tinggal sampai misal 6 jam kita tinggal batre 100, terus pas pagi hp berdering ada notif masuk, ada alarm bunyi, ada update auto, itu semua bakal konsum batre dan terjadi pengurangan daya batre sehingga charger kembali aktif begitu seterusnya
gk juga, menurut pengalaman saya yg pake hp selalu nancep charger. yg bikin batrei hp cepet drop itu panas dan batrei baru dicas kalau sudah merah. karena batre yg posisinya udah merah kalau dicas pasti panas, beda dengan batrei yg masih sekitar di atas 40% kalau dicas tidak panas. q pake redmi note 4x dari 2017 blm ganti batrei padahal nonstop charging kalau sedang ngegame.
@@mobilelagger500 kalau di lihat secara cuman asal pakek gitu ya ngak akan paham karena ini masuk jalur elektonika Batrai adalah salah satu jenis penyimpanan sementara mengunakan elektrolit sebagai salah satu bahan utama nya. Di sini kerja elektrolit nya terbagi. Dan membuat elektrolit akan memuai dan menyimpan elektron sebagai sumber daya. Dan mengeluarkan elektron untuk menyupalai daya pada barang lain Problem nya adalah saat elektron mengisi cairan elektrolit tersebut akan mengeluarkan panas dan elektrolit akan memuai meski sedikit dan akan habis. Mirip seperti kerja aki kering yang tetap akan ada elektrolit meski ngak banyak dan sewaktu waktu bisa habis Saat dimana elektrolit itu harus menyimpan dan mengeluarkan elektron akan membuat elektrolit cepat habis dan menjadi rusak batrai nya. Meski jangka waktu nya panjang tergantung dari batrai nya punya durabilitas yang seperti apa. Kalau emang bener kata mas nya kenapa iPhone memiliki aplikasi bawaan yang tak dimiliki android yaitu batrai health. Yaitu kesehatan batrai atau masa umur batrai tersebut. Semakin sering di gunakan akan semakin memperpendek usia batrai
@@hiszbulbahri6226 ya kalau bagi orang yang bilang sekarang cangih ini itu. Ingat lah kalau perkembangan batrai itu jauh lebih lambat di banding hp nya sendiri. Bahkan sampai sekarang perkembangan masih di lipo-4 yang punya kerapatan elektron rendah. Tak seperti li-ion yang punya kerapatan elektron tinggi Kerapatan elektron itu apa. Sebagai contoh aja MAH suatu batrai atau kapasitas batrai dimana untuk mencapai 5000Mah sendiri li-ion lebih kecil ukuran nya. Dan dengan catatan akan mudah untuk rusak di saat batrai menemui suhu tertentu dan melebihi voltase atau kapasitas tersebut Sementara lipo-4 size nya lebih besar untuk mencapai 5000mah tapi lebih safe untuk kemungkinan kerusakan dari perbedaan suhu dan over voltase
@@hiszbulbahri6226 btw kenapa pas di tes Abang nya itu pakek alat yang sebenarnya kurang detail minimal wat yang di baca adalah 1-1.3w baru terbaca. Sementara untuk arus stanbay dimana listrik akan tetap mengalir pada trafo swithcing akan berjalan meski bukan hitungan wat. Tapi micro wat dimana antara mengalir 100ma-200ma
ga masalah dicharge semalaman karena yah kaya video ini, sudah full yah ga charge lagi. Yg jadi masalah adalah baterenya dalam kondisi 100% semalaman. Batere lithium stress kalau dalam posisi full dalam waktu lama. Makanya Apple nyediain fitur optimized charging buat orang yg setiap hari charge ditinggal tidur. Batere ketika mencapai 80% maka charge akan distop, ketika sudah mendekati waktu biasanya charger dicabut waktu pagi maka charge akan dilanjutkan ke 100%, sehingga baterenya ga kelamaan diem di 100%
setuju ini, kebiasaan tiap ari charge semalaman, battery health degradasinya cepet sekali dibanding yang dipake nya charge dijaga sampe 80-90 persen saja setiap harinya
yup secara pengisian stop, namun pada saat posisi 100% masih tercolok baterai tidak akan turun, selalu 100%. Kondisi baterai full terlalu lama juga mengurangi umur baterai (terutama baterai lithium ion) di beberapa fitur seperti laptop atau HP ada yang bisa melimitasi pengisian max di 85-90% agar umur baterai lebih panjang
lithium-ion itu baterai jadul.. hp2 keluaran sekarang pake baterai lithium polymer yang lebih kebal dari teori.. teori2 itu udah ga berlaku untuk sekarang.. karena teknologi terus berkembang dan hp lebih smart dari usernya.. diterapin atau gak hasilnya sama aja.. gausah mikirin teori ini itu.. beli pake rusak ganti..
@@wayanardika19 Kalo mau pake HP gimana atau perlakuin baterai gimana itu bebas gimana masing-masing pengguna. Tapi bicara teknologi baterai lithium ion/polymer sama aja dari dulu, yang berkembang chargingnya, dulu gda cut off sehingga baterai gampang overcharge. Semua baterai lithium kalau dalam kondisi 100% akan lebih cepat aus dibanding
@@adnanradaffasatya7929 Ya sesekali sih ngga..asal ga sering2 aja ky gt. Kalo saya malam mau tidur ga pernah charge HP, kalo malam mau dicharge misal kondisi 15-20% paling charge sebentar sampai 25-30% aja habis itu cabut. Pagi nya lanjut charge sampai 80-85%. Kalo di HP Oppo, Realme, iPhone bisa aktifkan fitur Optimize Night Charging jadi malam dicharge, dia akan berhenti semalaman setelah mencapai 80%, tapi sekitar jam 5.30 dia akan lanjut charge pelan2 sampai 100%. Jadi ga semalaman dalam kondisi 100%
Yang belum diperhitungkan adalah ketika HP dalam kondisi standby dalam waktu 6 jam baterai akan berkurang 3 sampai 4%. Ketika berukurang maka hp otomatis charging. Dan akan berulang seperti itu.
Memang charger akan stop mengisi daya ketika pengecasan sudah mencapai 100%. Namun setelah beberapa menit karena hp dalam keadaan hidup mencari signal dsb .batre akan turun ke angka 99% disitu charger akan mengecas lagi. Dan begitu seterusnya hingga berulang ulang Itu lah yang bikin batre jadi cepat kembung atau rusak bahkan bisa merusak ic charger atau bahkan ke ic power. Maaf suhu bukan maksud mengajari namun sebatas berbagi pemgetahuan saja. Sedikit saran lebih baik membeli timer . Karena di hp biasanya ketahuan berapa jam lagi sampai full. Maka bisa kita setting di timer tersebut sampe waktu yang di butuhkan charger mengisi hingga penuh
@@biarbisa2629 dirancang bagaimana coba aja hp 100% didiemin 5 menit casan di cabut.dan dalam keadaan gak diapa2 in udah pasti akan berkurang jadi 99%. Karena biar kita diemin hp akan menggunakan daya baterai . Setelah turun dia akan aktif ngecas lagi
@@berdoa1602 bukan gitu casnya biasa saya cas itu 100% diamkan dulu lebih dari 15menit baru cabut bukti hp saya ini dari keluaran 2019 agustus aman aja hingga sekarang
@@biarbisa2629 yang di pertanyakan di short video ini kalo di tinggal tidur kak. Dan gak mungkin orang tidur 1 atau 2 jam . Umumnya orang tidur diatas 5-8 jam
di dalem chargernya sudah dilengkapi dengan photocoupler yang fungsinya untuk mengatur arus ketika charging,, jadi walau dicharge ditinggal tidur tetap aman..
@@Abdulhakim-zz1lj saya ada hp umur dah hampir 6 tahun, sering ngecas semaleman meski gk setiap hari, dan baterainya masih original bawaan pabrik sampek sekarang
@@KhoirulAnwar-zn5bgbener, hp diatas 2015 aman kayaknya bang, saya pakai hp dah 3 tahun an dan kalau tidur sambil ngeces hp malah nunggu battry sisa 5-10% baru bisa tidur karena pas ngeces hp gak ngapa ngapain jadi ya tidur😂kadang 3-8 jam ngeces nya karena itu waktu tidur saya padahal buat full itu cuman butuh 1-2 jam an
Ingat ya guys, standby dalam posisi penuh bukan berarti hp ke chager dalam kosong dalam vidio tersebut sampai kita bangun tidur. Karna kinerja baterai itu menampung, dan hp dalam kondisi hidup. Simpel nya bgni, hp di tinggal tidur dalam kondisi 100% (tidak di cas) saat bangun pasti baterai bakal turun. Hal nya sama dngn saat di cas. Emang input yg masuk ke dalam cas tidak sebesar ketika di cas saat baterai 10%.- penuh seperti di Vidio. Jadi bukan berarti aman/tidak ada masalah saat cas tinggal tidur, Dampak negatifnya umur baterai lebih pendek (mudah rusak/boros baterai)
@@nirwansyah1154 iyaa bebas sih bang mau pake teori apapun tetap kita juga yg punya hp jadi hak kita juga buat pake sesuka hati, balik lagi ke pribadi masing" karena kenyamanan kebutuhan setiap orang berbeda-beda, ada yg orangnya emang terlalu waspada sama hal" kecil ada juga yg biasa aja, jadi pake ajaa kan kita udah beli hp itu masa ga dibuat nyaman hehee
Harusnya sih bisa diakal di software nya sih kalo mau contoh ketika sudah full 100% daya dibikin 0 & baru masuk daya lagi ketika baterai sekitar 30% atau ketika cas di plug ulang. Sebagai catatan yg mengatur daya masuk di chip prosesor kalo bisa trickle charging seperti iphone tsb. sedangkan kalo hanya auto cut daya bisa jadi fitur dari batrei nya maka gak bisa di akal dgn software.
Yang penting selalu gunakan charger bawaan hp atau charger pihak ketiga yg sdh ada fitur pengamannya. Karena tidak sedikit charger abal2 yg beredar di pasaran yg akan siap2 membuat smartphone kita rusak
@@newlight9468 itu semua kembali kpd pilihan anda masing2,,krn dr byk kasus yg saya tangani,begitu banyak hp mati tiba2 setelah di cas semalaman/ditinggal tidur,,stlh ditanya,charger yg dipake charger KW
@@Singa_NU maksudnya kan kamu bilang pake charger bawaan hp, tapi iPhone GK punya charger bawaan, jadi tentang harus pake charger bawaan hp kayaknya gk berlaku di iPhone
Nge-charge semaleman itu aman, biarpun ngurang sepersen (99%) output yang dikeluarin untuk charge lagi ke 100 itu rendah banget. Jadi gak begitu ngaruh ke baterai. Yang bikin bahaya itu nge-charge di kasur/ditempat panas yang naikin suhu baterai. Jadi cepat soak
Ingat ya, selalu gunakan suku cadang yang asli/bawaan, kalaupun tidak harus gunakan charge dan kabel seperti merk yang sudah teruji, seperti anker, ugreen
Yap betol. Apalagi kalau yang pakai iPhone kaum mendang-mending, beli aksesoris ori gak mau & taunya pokoknya port & kabel charger buat ngecas apapun itu merknya yang penting murah. Fyuh...
tapi untuk jaga2 aja lebih baik tetep di cabut setelah pengisian, caranya aktifkan alarm sekitar -+3 jam sedari hp di cas, ntar kalo bunyi tinggal cabut aja
ebuset lama yah, kirain semakin baruseri iphone semakin fast charging, saya pake iphone 7+ harus ditinggal tidur biar penuh, mana boros wkwk, sedangkan yg hp xiaomi 100% cuma 39menit awet 1hari/lebih
Ketika bateri itu udah 100% memang daya yang di keluarkan 0..tapi kalau sampe pagi bateri pasti akan berkurang 1% dan ketika udah berkurang 1% maka otomatis akan masuk lagi daya cas itu untuk mengisi daya yang kurang 1% sampai ke 100%.. Begitu terus berulang2 sampe pagi..itu jelas gk baik juga buat kesehatan bateri
@@ahmadyudha39 Kasus nya banyak bang, jangankan di tindis, di cas di atas kasur aja terus lu taro di samping kepala lu itu bahaya jika hp lu panas bisa kebakar bang. gua ketemu kasus gini kemarin di Twitter
Tapi ketika semalaman ditinggal ngecas, baterai akan terkuras selama kita tdr melalui notifikasi, daya untuk smartphone standby, dll, sehingga ketika baterai turun ke 99% charger langsung ngecas lagi dan itu terulang ulang secara terus menerus sampai kita bangun, makanya tidak disarankan untuk mengecas selagi tidur
@@Willlahy dalam dunia smartphone ada namanya trickle charging, meskipun hp dimatikan sekalipun, pengurangan daya akan tetap ada namun dalam jumlah yang lebih kecil, dan trickle charging ini akan bisa terjadi, dan belum lagi jika terjadi kegagalan sistem baik pada charger nya maupun pada smartphone nya, jadi tidak disarankan untuk mengecas ditinggal semalaman
Divideo juga sudah dijelaskan dimana dijelaskan selama baterai 100% daya tidak akan masuk, tapi ada lanjutannya ketika baterai turun ke 99%, smartphone akan langsung ngecas lagi yg dinamankan trickle charging. Sekalipun smartphone dalam keadaan mati akan tetap ada pengurangan daya namun dengan jumlah yang lebih kecil, semoga dapat membantu 🙏🙏
Sebenarnya ada benernya juga kenapa jangan cas ditinggal tidur 1. Ga dalam pengawasa, pengalaman gw beberapa kali dengan s22 gatau kenapa overheat sendiri waktu cas malam malam, panasnya tuh yang sampe susah dipegang. Kalo gw ga tidur gw udah cabut sebelum overheat. 2. Cas sampe 100% secara reguler itu ga baik untuk batre, karena bisa menurunkan battery health nya, jadi lama kelamaan kapasitasnya berkurang. Makanya idealnya cas itu sampe 85% aja (claim samsung sampe dibikin fitus cas maksimal 85%) dan cas lagi di 20% an
Saya sejak tahun 1997 (sudah 26 tahun) sudah punya Hp. Ngga tau udah berapa macam Hp. Mulai merk Ericsson GH388 (Made in Sweden beli bekas battery awet cuman 3 bulan), Alcatel (France), Motorola (USA), Sagem (France), Philips (Holland, sekali cas battery awet sampai 2 Minggu), Siemens (Germany) Nokia (Finland), Nexian (China), Sony Ericsson (Japan), O2 (Taiwan), Sony (Japan), Xiaomi (China), Asus (China rakitan Taiwan), Realme (China rakitan Indonesia), Infinix (China rakitan Indonesia) dan Samsung (China). Alhamdulillah belum pernah ada masalah battery yang selalu di cas sebelum tidur. Yg perlu diingat beli baru dan selalu gunakan charger Ori
Cas batre kondisi batre semkin minim pasti lebih panas drpda mendekati penuh. Soalnya arus pasti lebih tinggi dikondisi batre minim. Tidak cma batoknya aja. Di hapenya jg. Jd lebih baik pengecasan itu jngn nunggu batre bner2 skrat klo ingin ic cas dihanphonemu lebih awet.
betul... saya pake redmi note 4 juga ada fitur seperti itu, tiap malem sy cas sambil tidur soalnya lama bgt penuh ny sekitar 2,5jam an bru penuh tapi batre tetep awet & aman
Kebanyakan user iphone +62 masih mikirin battery healthnya takut turun, padahal ya namanya baterai mau gk dipake sekalipun tetep menurun juga performanya. Pada banyak yg beranggapan iphone ini smartphone manja, pdahal ya mereka sendiri yg manjain hpnya. Kebanyakan teori takut ini itu malah ribet, padahal teknologi sendiri dibuat untuk memudahkan manusia jd yaudah pake aja 😅
Kog pada takut ya, hp aku aja samsung dibuat main game sambil ngecharge sampe hp panas, selama 5 tahun masih normal, gk ngedrop, main ML dari 100% masih bisa main 3 jam padahal isi batrey cuman 3000maH. Kalau gk dipake buat game bisa 12 jam dari 100% ke 0%. Waktu ngecharge antara 1jam 30 menit sampe 2jam
True Hp lamaku iPhone 5s ku pakai 2 tahunan masih aman aman padahal aku sering cas malam hari - pagi hari untuk ke sekolah Ya mungkin udah tua dan BH nya dah turun tapi kemarin ku coba cek di 3UTools BH nya 50% itu juga aku ngecas pake charger kw terus Jadi kesimpulan nya iPhone itu engga begitu manja dipake hardcore juga bisa
True Hp lamaku iPhone 5s ku pakai 2 tahunan masih aman aman padahal aku sering cas malam hari - pagi hari untuk ke sekolah Ya mungkin udah tua dan BH nya dah turun tapi kemarin ku coba cek di 3UTools BH nya 50% itu juga aku ngecas pake charger kw terus Jadi kesimpulan nya iPhone itu engga begitu manja dipake hardcore juga bisa
gpp sih ditinggal tidur, tapi usahakan posisi hp anda dalam keadaan mati, karna klo mati ketika 100% tdk akan berubah, sebaliknya jika posisi hidup ketika 100%, baterai akan berkurang, dan akan otomatis ngisi lagi, itu tdk bagus untuk masa umur baterai ponsel anda
Yg perlu diperhatikan itu, saat nge-charge waktu tidur, jangan ada aplikasi yg selalu ON alias menguras baterai, misalnya play music terus2 atau aplikasi lain yg ON di background.
iya bener tapi batre itu kan ntr juga akan turun persentase nya sekitar 1 % trus charging bakal aktif lagi..begitu seterusnya..jika charger tetap nempel di lobang portnya..
Ohh itu untuk HP jaman dulu yang kapasitas baterai nya rendah kalau HP sekarang rata rata itu kapasitas nya udah tinggi jadi kalau HP nya di biarkan mati saat 100 persen saat di cas gak bakal turun
Sebenernya itu trik marketing 🍎 biar kita gak prnah ngisi batere smpe full yg mengakibatkan muatan elektron didalam batere terpisah dan batere menjadi boros (BH turun) akhirnya terpaksa ganti batere dan mereka dpt untung..
Setuju nih, karna skrg hampir semua smartphone pnya teknologi canggih, ygklo di charge smpe full akibat ketiduran itu gakan kenapa kenapa pda batrenya. Karna si teknologi ini uda nge cut sdikit aliran listrik ke smartphone. Mantap bang, edukasj kaya gni lebih penting ketimbang cara penggunaan batre health agar awet🙌🏼
Yang jadi masalah bukan Overcharge tapi noise listrik AC yang bocor ke smartphone. Walau secara teknis listrik AC dikonversi ke listrik DC lalu masuk ke smartphone, masih ada gelombang listrik AC yang bocor. Walaupun kebocoran itu sangat kecil namun jika terus menerus masuk ke smartphone, kesehatan baterai smrtphonenya akan cepat berkurang. Ini bisa dibuktikan dengan cara, coba gigit atau sentuhkan ujung kabel cas ke lidah. Jika charger benar2 bagus dan tidak ada kebocoran listrik AC maka tidak akan ada sengatan ketika digigit atau menyentuh lidah. Itulah kenapa ketika baterai sudah penuh dianjurkan untuk mencabutnya walaupun secara teknis dibiarkan saja itu aman, tapi dicabut jauh lebih baik.
Intinya saya ga pernah ninggalin hp saat dicas ,trus ditinggal tidur.. KArna saya sayang sama hp saya, takut ntar cpet rusak, dan jdi boros batre.. Cari aman aja lah😊
Kurang update bro Penelitian terbaru baterai akan cepat rusak jika berada diatas 80 persen terlalu lama dan dibawah 20 persen terlalu lama Makanya kalau mau ngecas sampai 100 persen lebih baik pada saat hp akan langsung digunakan
Benar, justru pas si batre bolak-balik recharge pas di range 80-100% itu yang bikin batre cepat soak. Jadi tetep sih kalau aku ga pernah mau charge semalaman.
Ya bener katanya batere ketika nyimpen daya 100% kerjany lebih berat,apalagi kalau ditinggal tidur meskipun auto cut ya semaleman hpnya dikondisi 100 terus. makanya ada beberapa hp/laptop yang punya fitur smart charging, bisa atur level maksimal chargingnya ga sampe 100% biar lebih awet.
Emang bner skarang auto cut. Gw servis hp, udah test ke bbrp unit hp dengan detector arus. Perlu diketahui terkadan arus bisa 0 terkadang jg itu ttep nembus bang. Meskipun kecil arusnya. Alangkah baiknya segera cabut casnya ketika penuh atau hampir penuh drpda keluapaan. Ingat, mencegah lebih baik drpda mengobati. Soalny klo memang 100% dijamin bisa selalu cut, tidak ada yg ganti batre ditempat servis coz batre pasti awet. Saran aja. Jujur pengalaman.
Ga masalah kok biasa aja. Yg gaboleh itu klo lg panas mlh d cas. Ato mainin hp smbil d cas. Batre panas bkin bahan kimia dlm batre menguap. Akhirny kembung ato performany turun
Ya gpp si, smua punya asumsi masing2, cma jangka panjangnya aja mnrtku dan pengalaman dr user2ku. Cma saya sudah anlisa bahwa smua batre itu sama. Dilaptop pun, cba tengok laptop para guru2 rata2 batre rusak karena pengecasannya waktu buat ngajar jarang dicabut meskipun penuh. Itu lah yg lama kelamaan batre rusak, memang gak langsung efeknya. Intinya klo saya saran mending mencegah.
@@Rhidayahsotoy lu njing lu kira batrai itu cairan bisa menguap wkwkw,yang bikin kembung mah cas2an abal2 dan waktu cas100% gk di cabut,iFixied pernah test dan ada daya masuk 0, sekian%
@@Sry4 yang namanya penguapan itu cairan om,mana ada benda padat menguap,dan batrai itu di buat dari benda padat,dari kata menguap aja udah ngaco,emang ada batrai di buat dari benda cair,dia pikir batrai itu aki apa wkwkw
Nah ini yg bener, faktanya gk pernah tuh produsen smartphone yg bilang gpp ngecas ditinggal tidur 😂 intinya lebih kesafety sih. Aku sendiri juga pakai stop kontak timer 😁
Tergantung jenis iphone-nya juga sih bang, karena kan ada hp iPhone yang baterai maksnya bisa turun, contohnya iPhone Abang gw yang udh stay di 97% karena ke charger semalaman (udh ga bisa 100% lagi)
Ditinggal semaleman memang ga masalah, tapi kalo sering2 seperti ini lama2 akan memperpendek umur baterai. Karena idealnya kondisi baterai itu terisi kurang lebih di angka 50%. Itu kenapa kalau kita beli hp baru, baterainya pasti hanya terisi setengahnya
Cuman terkadang kalau baterai hp kita mengurang, arus yg dari batok ke charger jalan lagi, siklusnya itu 100%-99%-100% gitu aja terus berulang ulang, dan itu yg bikin Battery health di Iphone menurun😁
betul abang ini. ingat pemakan daya terbesar adalah sinyal. hp akan selalu aktif mencari koneksi. apalagi smartphone dg fitur multitaskingnya yg slalu aktif. lebih naik charge jg tidak sampai 100%. menjaga baterai cyclenya lbh lama ☺️. gue sendiri cas selalu di angka 85-90%
vidio di atas hanya support untuk hp tipe terbaru yg mendukung(auto cut off/auto stop), untuk hp tipe lama/keluaran 2016 tidak ada support auto stop saat charger
betul, tapi alangkah baiknya ketika sudah penuh langsung dicabut aja, karena kita tinggal di indo yang tegangan listriknya kadang suka naik turun😂 yang ditakutkan bisa2 charger kena overvoltage dan arusnya tembus ke hp, itu aja sih menurutku.
sedikit masukan.. saat masih nyolok dan udah 100% memang autocut dan charger tidak akan mengeluarkan daya.alias standby. namun saat kelamaan tidur,batre akan turun 1% lalu charger akan mengeluarkan daya lagi hingga 100% dan akan begitu seterusnya dan.. untuk memperpanjang battery life adalah dengan menjaga kapasitas antara 20% hingga 80% kurang baik bila battery itu full terus maupun drop terus
Logikanya gini bang.. memng pas 100% gk ad wat lg tp apakah klo ditinggal akan proses 100% trus.. jika hp nyala walaupun gk di mainin sytem tetap menyerap batrai jd akan turun ke 99.99% dan pasti bakal ngisi lg scra otomatis.. makanya batrai litium itu akan trus berkurang umurnya.. dan mudah menyebabkan batrai cepak kembung...krn posisi batrai di cas itu normalnya di angka 80-95% pda saat nge cas..
Baterai lithium akan berkurang umurnya mau gimanapun kita ngecasnya.. cycle baterai itu bukan dihitung dari tiap kali charge tapi dari penjumlahan total %, 100%=1x cycle.. jadi kalau kamu ngecas dr 30%-80% itu dihitungnya 0,5 cycle, dan besoknya ngecas 30-80 lagi baru jadi 1 cycle.. nah umur batre itu tergantung dari brp cycle yg udah digunakan, baterai yg jarang dicas walaupun ditinggal semaleman tiap kali cas tentu akan lebih awet dari baterai yg dicas lebih sering walaupun gak pernah ditinggal ngecas semaleman... Kira2 gitu penjelasannya semoga bermanfaat 🙏🏻
Sistem auto cut pada smartphone itu, membantu jika kita ngecas hape sampe ketiduran dan lupa cabut nya. Tapi emang bener ada baiknya jika ngecas tidak sampe terbawa tidur. Di karenakan tidak bagus untuk performa battere atau lifetime battere jika ngecas sampe 100%. Kalo untuk keamanan atau safety nya ya jelas gpp sambil tidur ngecas.
Mencegah kegagalan fungsi protect di smartphone ketika charger,dalam waktu penggunaaan smartphone kita tidak akan tau bahwa komponen protect tsb bisa saja bermasalah,tergantung sudut pandang masing2 sih,
baterai Lithium Ion itu perlu yang namanya pergerakan walaupun gak dipake batre ngurang itu wajar. Ion kalo berenti gerak bakalan cepet rusak dan kalo di 100% atau 0% itu titik di mana batre udah gak bisa gerak.
pertanyaan yang sering banget bikin debat di forum dan sosmed cuy lah please 😂 buat yang udah pake smartphone apapun jaman sekarang, kalau ngecas malam itu aman ditinggal tidur, ga bakal overcharge kek jaman baterai Cadmium dkk, sistem nya beda jauh dan lebih pintar.
Menghindari hal yang tidak diinginkan, karna setiap equipment ada masa durasi life timenya, kalau ada part safety chargernya yang rusak, itu bakal terus ngecas sampe panas HP dan duarr..
Ini cuma pembuktian smartphone itu punya fitur auto cut off, yang sebenarnya udah sangat lama ada di smartphone. Seharusnya research lagi lah, fitur auto cut off ini punya cycle, yang intinya setelah beberapa kali pemakaian, fitur ini gak bisa berfungsi, ada masa pakainya. Cyclenya berbeda-beda tiap produsen. Jika gak percaya silakan pake smartphone termahal lo dengan kebiasaan yang ditunjukin di video ini selama 2 tahun. Cek apakah masih 0 Watt itu outputnya? Dan yang ngejaga arus listrik biar gak masuk ke hape itu mainboard, disaat mainboard ngelakuin itu terus-menerus, kalau apes komponen yang lain bisa jadi rusak. Kenapa gue repot-repot ngetik panjang lebar kayak gini? Karena video ini bisa bikin budaya memakai gadget yang salah. Ya, kecuali tiap tahun lo ganti hape, skip aja ini comment.
imho.. yes ini berlaku pada iPhone dan bbrp branded Android, tp tdk demilian hal nya pada android yg murah ya… krn “regulator processor” utk power management itu tidak murah… sekali lagi imho 🙏🏻
Bener.. Tapi dulu pernah pas ngecas HP ketiduran dan HP nya ketindih bantal. Pas bangun panas banget HP nya. Jadi ngeri sendiri takut pas kita tidur HP meledak di kepala.
konten edukasi macam beginilah yg jarang sehingga masih banyak orang yg miskonsepsi ttg smartphone sekarang ada auto cut nya atau tidak. bahkan miskonsepsinya sampe ke sales-nya lagi 😂 thanks bang sudah mengedukasi masyarakat termasuk saya yg baru tau secara langsung dgn alat meteran itu dan semakin yakin hp saya juga ada fitur demikian 😂
저먼
Iyaa emang ada ftur gty .. tapi kan hp lu juga posisi standby.. lah nnti itu akan mengurangi daya meskipun keadaan hp stand by .. sedangkan colokan lu msih nempel .. otomatis jika turun 1% auto ke cas lagi .. lalu berkurang lagi dan balek ngecas lagi akan terjadi siklus gtu smpek lu bangun dan cabut colokannya ..
@@rizqirobin6452 nah good
@@rizqirobin6452 gak bakal sel batre banyak ngurangin daya diantara 99-100 doang yg cepet habis sisanya seperti biasa jadi hanya kecil pengaruh nya apalagi hp jaman sekarang yg gk ngurangin ke hp gw m51
JARANG? lo lo nya aja kali yang telat info. geblek banget banyak yg like. 2017 sudah banyak info beginian adek²
Yang banyak tidak diketahui juga adalah pada dasarnya charge baterai lithium di 100% itu walau tidak overcharge tetap memperpendek life cycle baterai lithium. Karena pada kondisi >90% baterai dalam kondisi stress.
Agar baterai lithium jauh lebih awet caranya adalah charge s/d 80-85% saja lalu lepas charge. Lalu gunakan HP s/d misal 50-60% lalu isi lagi s/d 65-75%. Itu sama dengan charge s/d 100% hanya saja dibagi 2 fase/tahap dan dampak ke baterai lithium akan 2-3x lebih awet dibanding biasa charge s/d 100% sekaligus. Biasa disebut PARTIAL CHARGE LITHIUM BATTERY.
Dengan pola seperti itu baterai lithium setelah 4-5thn pemakaian belum terlalu aus, beda bila sering dicharge hingga 100% setiap hari, maka setelah 1.5-2 tahun baterai sudah drop di 70-75% dari kapasitas awal (tergantung kualitas baterai) sehingga baterai yang semula misal 5000mAh akan menjadi 3500-4000mAh dan semakin drop di tahun2 berikutnya.
Update :
Berhubung ada yang tanya, seberapa pengaruh limit charge terhadap usia baterai? berikut life cycle baterai menurut Battery University :
* Charge 100% : 300-500 cycle
* Charge limit 85% : 600-1000 cycle
*Charge limit 80% : 850-1500 cycle
* Charge limit 75%: 1200-2000 cycle
Adapun menurut aplikasi android AccuBattery :
* Limit charge 85% memperpanjang usia baterai hampir 200%
* Limit charge 80% memperpanjang usia baterai hampir 300%
* Limit charge 75% memperpanjang usia baterai hampir 400%
Setelah masing-masing cycle di atas terpenuhi, baterai bukan kemudian tidak bisa dipakai, tapi kapasitasnya sudah berkurang menjad 70-80% dari kapasitas semula.
Adapun pengalaman pribadi beberapa HP di rumah :
* HP Realme Narzo 50 (punya ortu) setelah 11 bulan pemakaian sering charge 100%, hasil pengukuran dari AccuBattery kapasitasnya saat ini 4100mAh atau 82% dari kapasitas semula 5000mAh
* HP Redmi 8 punya ortu juga, sudah 3 tahun sering charge 100% juga, kapasitas nya menurut AccuBattery 3000mAh dr semula 5000mAh, artinya 60% dari kapasitas semula. HP masih bisa dipakai sampai sekarang
* HP Realme Narzo 50A (punya istri) setelah 10 bulan pemakaian sering charge 100%, hasil pengukuran dari AccuBattery kapasitasnya saat ini 5150 mAh atau 85% dari kapasitas semula 6000mAh
* HP Samsung Galaxy M23 (HP Pribadi) aktifkan limit charge di 80-85% pemakaian 8 bulan, hasil pengukuran dari AccuBattery kapasitasnya saat ini 4800 mAh atau 98.7% dari kapasitas semula 4860mAh. Artinya terjadi drop -+ 1.3% setelah 8 bulan, setelah 12 bulan (klo ga lupa nanti gw update lagi setelah pemakaian 12 bulan)
Terlepas HP nya berbeda, masa pakai berbeda, tapi secara umum sepertinya cukup menggambarkan limit charge berpengaruh signifikan terhadap usia baterai lithium.
kebanyakan teori
@@NoobChessid tinggal dipraktekin aja 😀
yang bikin aus baterai jaman sekarang itu cycle use aja sih gan, ga overcharge nya
misal kalau charge di range 30-80, bakal pakai cycle 50%, dan kalau charge di 30-100% pakai cycle 70%. Dah tahu lah ya usia baterai juga dipengaruhi oleh cycle of use ini, jadi setiap 100% konsumsi baterai adalah satu siklus baterai yang dihitung menjadi jumlah perkiraan siklus baterai. Semakin banyak penggunaan siklus charge ini semakin dekat baterai dengan ajalnya. Yang perlu diperhatikan adalah berapa % jumlah siklus yang anda gunakan setiap hari nya. Jika anda pengguna yang cuman ngecas satu kali di angka misal 30-100, berarti anda pakai siklus setiap hari nya di ~70% . Sedangkan jika anda sehari charge baterai dari 30-80, berarti anda pakai siklus sebesar 50%. Bagusan mana? Jelas bagusan 50% per siklus nya. Yang jadi pertanyaan adalah apakah anda bisa pakai itu handphone di kapasitas 80% untuk seharian? Kemungkinan besar banyak orang terutama anak muda bisa lebih dari 100% cycle untuk satu hari. Untuk masalah charge 2x... Bang please lah lithium jaman sekarang udah pakai bms yang pintar, jadi siklus ngecas nya ga usah dibagi-bagi 🗿 temperature controller nya juga udah ajib jadi ga usah khawatir overheat asal ga dipake main pas ngecas. Untuk keawetan baterai, ya, balik lagi ke penggunaan. Kalau orangnya agresif dan bisa ngecas 2 kali sehari dan itu lebih dari satu siklus charge/discharge, dijamin baterai ga bisa tahan lama. Tapi kalau dipake normal dan walaupun diisi sampai 100% setiap malam tapi digunakan seharian ngga sampe drop2 amat, misal pas mau tidur dia cuman sampai 30% dan semaleman di cas ke 100% lagi, di jamin masih awet sesuai ekspektasi lifetime nya.
@@mcid47 Nah dari literatur yang ada, jumlah cycle baterai lithium itu tidak sama antara yang biasa dicharge s/d 100% atau misal limit di 80-85%.
Jadi kalau charge misal 50-100% atau 30-80% itu sama-sama 0.5 cycle, namun jumlah cycle baterai lithium yang dari biasa charge s/d 100% itu sekitar 500 cycle, sedangkan jika limit 80% itu bisa 1500 cycle dan 85% sekitar 1000 cycle. Bahkan jika di 70% bisa mencapai >2000 cycle
Adapun pengguna prefer yang mana itu terserah masing-masing, di sini gw hanya share dari beberapa literatur kalo jumlah cycle baterai lithium itu tidak sama salah satunya besar pengaruhnya tergantung maksimum charge di berapa %.
@@alvincalmkid dan faktanya di lapangan daya tahan baterai penggunaan normal adalah, well, 2 tahun keatas. Banyak argumen yang bilang kalau mgecas itu harus sampai 80%, negcas itu ga boleh lebih dari 95%, tapi balik lagi ke data di lapangan aja. Di literasi online dan sumber lain mungkin mengatakan bahwa untuk mencapai 100% charge dibutuhkan cycle yang lebih banyak ketimbang charge di 85%. Dan gua bilang ya itu *benar* dan kebiasaan charge sampai 100% juga kalau dihitung ulang bakal mendekati siklus yang nge cas nya pendek2 tapi berulang kali. Karena ya tadi, walaupun siklus charge/isi nya pendek, siklus penggunaan/discharge juga mempengaruhi umur baterai dan juga masuk dalam kalkulasi umur baterai 🗿. Jadi ya kalau di kalkulasi lagi, satu charge 100% atau hampir 100% lah, dari 30%, dengan penggunaan normal dan malam hari ente dapet di 30% lagi, itu ga beda jauh sama ente yang nge cas 2 kali dengan membatasi level baterai di angka 80 an, karena prinsip ini juga ga ngebolehin baterai sampai terkuras jauh dibawah 10%. Alhasil dengan penggunaan yang sama, anda berpotensi mengisi dua kali dengan siklus yang berbeda tiap pengisian, tapi identik dalam urusan jumlah dibandingkan dengan siklus 100% tadi.
Dan untuk masa pakai baterai, balik lagi ke lapangan. Baterai yang ga awet itu bukan baterai yang selalu di cas 100% tapi baterai yang penggunaan nya diluar standar nya. Charge sambil main dan panas berlebih, penggunaan charger tidak standar, dan baterai pengganti yang emang bukan dengan kualitas baik. Lantas berapa lama usia baterai "normal" pada umumnya? Banyak jawaban tapi ambil bukti dan literasi "online" aja; 2 sampai 3 tahun pemakaian normal, baterai sudah degradasi ke 70-80% kapasitas aslinya. Dan itu WAJAR, karena lithium juga punya masa pakai yang berhubungan dengan waktu, bukan siklus aja. Jadi yang pengen baterai smartphone nya awet sampai 3 tahun lebih, yang ane bakal bilang fair aja sih, tapi kalau smartphone jaman sekarang yang perkembangan software dan hardware yang begitu cepet, kemungkinan anda bakal ganti handphone anda bahkan sebelum 3 tahun penggunaan (kemungkinan loh ya, ane cuman bicara orang biasa yang pakai handphone nya itu lumayan santai). Dan pada waktunya tersebut, baterai nya juga udah degrade dan waktunya buat diganti, tapi sebenernya masih bagus untuk dipakai. Dan untuk urusan siklus charge yang 100% cuman dapet 500 siklus, data dari mana bro 💀 hp ane sejak tahun 2016 kalo cas overnight aja 3 tahun baterai masih bisa bertahan setengah hari lebih, 500 cycle before degradation apa 500 charge full cycle nya. Dan 2000 cycle untuk 80% an, mungkin bisa(?) tapi balik lagi, lithium juga punya relasi umur dengan waktu ga hanya siklus aja. Jadi ya 2000 siklus itu mungkin bukan siklus 100% kapasitas baterai tapi siklus ente nge cas 🗿 soalnya yang berani diatas 1000 siklus per lifetime itu smartphone nya BBK sama Siomay setahu ane, Apple sama Samsung ga berani bilang lebih dari itu, mereka cuman bilang baterai nya bisa bertahan sampai 2 tahun dengan kapasitas setidaknya 80% dari ukuran aslinya. Dan itu dengan syarat penggunaan wajar.
bner bng smartphone kebnykn udh ada fitur auto cut nya bng udh dri dulu gw pake galaxy young 1 jga udh ada fiturnya masa hp jaman sekarang ga ada malah aneh wkwk
malah sekarang hp makin canggih dulu batok charger yg nentuin berapa watt arus yg masuk ke hp, sekarang hp nya yg nentuin watt arus yg boleh masuk, jdi otomatis batre hp ttp bakalan awet g perlu kawatir lah, kecuali kontroler arus nya rusak barulah boleh panik wkwkwk
Kadang kadang emang ad brand yg tidak menyertakan softwarenya dgn autocut charge
Yg ngebikin autocut bukan sofwarenya bang, tapi jenis batrenya yg namanya litium kalo ga salah
@@amryyahya aku yang ngecas harus cabut baterai terus di cas pakai cas kodok 🥲
hp dulu gada seperti itu, kemudian diturunkan ilmunya lewat orang tua dan jadilah seperti sekarang
@@amryyahya yang autocut itu kombinasi software+hardware. Lithium itu jenis baterainya ada 2 jenis Lithium yang di pakai di baterai Lithium Ion dan Lithium Polymer sekarang kebanyakan pakain ion (LI-Ion) sudah jarang LI-PO karena li ion lebih flexible.
Lah kok gitu? Bukan baterainya? Iya yang bekerja adalah kombinasi jabat tangan (handshake) dari software HP dengan charger (kepala dan kabel) gimana tuh maksudnya? Yang mengendalikan seberapa banyak watt yang masuk itu hp mengirim perintah ke charger minta berapa watt itulah yang dinamakan protocol charger. Beberapa contohnya ada
USB-C PD
Qualcomm QC
Vooc
SCP
Dan masih banyak lagi
Nah kalau ga cocok kepala charger jaman sekarang sudah ada pengaman dengan multi watt coba baca kepala charger ada beberapa tegangan bila tidak cocok akan di turunkan otomatis. Coba charge realme pakai SCP huawei walaupun realme bisa 60watt dan charger huawei 60 watt masuknya paling 10-15watt karena tidak ada kerja sama antara hp dengan charger begitu juga merk lainya. Makanya kalau beli charger 3rd party beli yang support bagus lagi kalau multi protocol.
Contoh lain lagi setiap hp akan berbeda pengamanya walaupun sama2 pakai lithium
Blackberry saya pakai keyone akan melambat di 70%
Samsung 80%
Sony 80% akan melambat jadi pelan banget
Huawei 80% dan bisa stop di 98% kalau smart charge nya hidup dan mendeteksi pola penggunaan
Realme setiap malam bakal berhenti di 80% jam 5 baru lanjut ke 100% kalau pengaturan smart charge di idupin
Infinix ngebut terus tuh tapi kalau sudah 100% akan full cut off
Pernah coba jaman dulu bateri di lepas terus pake charger desktop universal? Baterai bisa kembung dan overcharge karena apa? Pengamanya bukan di Lithiumnya.
Jadi jangan salah kaprah lithium itu hanya senyawa atau jenis baterainya bukan pengaman.
gua anak elektro nih bang bukan mau sombong nih cuma share apa yg gua tau aja mungkin juga salah ") , itu 0w karna ada autocut bisa di research autocut itu hardware/software,kenapa notif chargnya masih ada?karna sistem masih "mendetect" adanya arus input tapi tidak sampe ke batrai(autocutoff), plusnya healthy batrai jadi lebih awet karna sistem autocutoff,minusnya jelas hardware&software terkikis kenapa?kalo sering kaya gitu sistem dan mainbord nahan arus yg jadi beban,kaya suhu jadi ga stabil,kalo kalian penasaran coba lakuin itu sesering mungkin dan cium area sekitar usb akan tercium bau kaya aroma besi,itu reaksi mainboard yg nahan arus(berlaku semua android entah ada autocut/ga, inget! autocutoff itu fitur memudahkan bukan berarti itu jadi dibiasakan,,better ya jangan dipaksa autocutoffnya ✌🏻👌🏻
Agree bro, dan masuk akal, dia akan tetap menahan arus yg masuk, krn listrik masih on. Lebih aman dilepas.
penjelasanlu bener dan berbobot broh ,, tapi gua langsung ke intinya aja berdasarkan pengalaman pribadi ,, gua punya kebiasaan cas hp waktu tidur dan ganti device di usia 3 tahunan,, nah dari situ device gua gapernah ada masalah dan masih pada sehat sampai gua simpen digudang buat ganti device baru lagi. jadi pertanyaan saya apakah beban yg tadi ada dipenjelasanlu itu dapat mempengaruhi kesehatan device?
@@been7832 gua punya kesimpulan begini bro, autocutoff fitur yg dibuild devlop buat charg pas kita dijam istirahat/sibuk gua ambil poin stanby 4jam,jadi menurut gua waktu tolerin buat perform autocut yg max 4jam kalo lebih dari itu emng usernya yg sengaja atau emng tipikal user yg kasar soal healty device, kalo gua jawab pertanyaan lu secara logika dan ilmu yg gua pelajarin, ga baik buat mainboard device karna adanya arus input dalam board ya sama aja mengaktifkan semua komponen, itu dia fitur autocutt juga aktif karna sumber arus jadi kalo dibilang 0w ga brow,meskipun secara display iti hp ga nyala, tapi secara arus ya itu mengalir resikonya ya komponen penting yg ada diboard terkikis apalagi flashcharg hp sekarang gede gede wattnya, dan dari pengalaman gua yg secara sadar gua kasar salam segi game suka colok sambil main game lebih dari 5jam udh 2 hp jadi korban lcd disekitaran deket colokan usb kena burn(masih noda kuning transparan)
@@been7832 ohh iya fyi ,ilmu elektro yg gua pelajarin itu teknik audio video dan gua gatau apakah komponen dan teori elektro dalam andro itu sama atau engga, kalo dalam audiovideo komponen penghambat arus itu resistor,nah gua gatau fitur autocutoff android itu teorinya sama atau engga kaya resistor,kalo autocutoff dalam laptop cara kerjanya sama persis kaya peran komponen resistor jadi ga dianjurkan juga dibiasakan manfatiin fitur itu dilaptop
@@risxyz7507 oke makasi penjelasanya ,, dpet ilmu jadinya ,, jadi intinya kurang bagus ya broh , oh iyaa , sekedar share aja gua kadang gatega kalo ngerasain device gua sampe panas bget entah hp atau laptop ,, jadi pemakaian gua setandard aja sih bukan yg ekstrim, bahkan gua matikan fitur fast charging karna alasan itu tadi , menghindari device terlalu panas, mungkin itu juga yg bikin device gua bisa sampe 3 tahunan ya
Kalo untuk satu atau dua kali itu aman ya adik2 cas hp di tinggal tidur, tapi kalo keseringan mending jangan coba2, efeknya banyak bisa batre kembung, fake charging bahakan hp bisa meninggoy, , ,bener emang ada auto cut nya tapi ingat rangakaian sirkuit dioda/capasitor itu ada umurnya!
NAH INIIIII
Tapi gw cas selalu gw tinggal tidur bang soalnya cas nya lama 2 jam baru 100 kalo gw cas jam 12 lalu tidur dan bangun jam lima baru gw copot😂 tapi alhamdulilah 5 tahun masih awet dan ga ngedrop
@@Iki_ijanah iya biasanya suka lupa cas kalau pagi itu jadi mending malam tinggal tidur tapi ternyata baru tau gak bagus, bingung juga jadinya
@@Iki_ijanah iya biasanya suka lupa cas kalau pagi itu jadi mending malam tinggal tidur tapi ternyata baru tau gak bagus, bingung juga jadinya
@@Iki_ija syukur dah, kemungkinan chargernya aman
Perlu dipahami maksud yg lebih luas dari "jangan ditinggal tidur". Baterai litium itu klo dicharger smpe penuh 100%, akan terhitung 1 siklus atau mendekati 1 siklus entah mau dari 50% atau dari 30%. Rata2 HP cuma klaim hingga 600 siklus, tergantung brand masing2. Ya itu masih banyak tapi, ada tapi nya, itu klo sehari cuma charge HP cuma sekali, klo lebih ya lebih cpt rusak. Belum lagi terlalu lama berada di 0% atau 100% baterai litium itu akan membuat elektroda di dalam baterai itu mati, jadi kapasitas real dari baterainya akan berkurang, klo di iphone digambarkan dengan baterai health. Efeknya tidak terasa di awal, tp lama2 anda akan sadar bahwa HP anda yg rating baterainya misalkan 4000mah, akan turun ke 3600mah jika baterai healthnya hanya 90%. Apakah terasa? Ya pasti terasa. Klo nggak mau baterai health turun dengan cepat ya hindari aja charging yg tidak sehat itu. Dan yg perlu diingat baterai dengan rating misalkan 4500mah itu biasanya kapastias realnya tidak 4500mah, tergantung vendornya, ada yg ngeset di bawah rating 4500mah, bahkan ada yg malah di atas 4500mah karena pada dasarnya rating mah itu plus minus 3% dari yg tertulis. So, belajar menjaga baterai perangkat elektronik dari sekarang itu lebih baik drpd hanya bersumber dari artikel dan kata org, kata reviewer, berpikir secara logis sendiri dan bertanya dengan alhi itu lebih solutif
Jadi fitur autocut itu gunanya apa bang? Terus abang bisa ngeklaim bahwa vendor masukin kapasitas MAh baterai yang nggak real itu sumbernya darimana? Saya orang awam bang tolong sumber-sumbernya biar saya lebih yakin lagi.
Terus kalo gada dasar sumber/jurnal/penelitian, berarti argumen abang ini tergolong subjektif, belum tentu pengalaman abang sama dengan yang lainnya.
@@pascaljulisyahri ya terserah kau ngambil kesimpulannya gmna, nggak ada yg nyuruh kau percaya komen gw kok
@@pascaljulisyahri auto cut ya cuma biar nggak over aja arus yg masuk. Tp proses aging baterai ttp terjadi karena dia 100% trs dlm jangka waktu lama, misal tidur 6 jam ya selama 6 jam itu 100% trs dan nggak ada elektroda yg bergerak akhirnya bbrp dari mereka mati. Klo dulu sblm ada autocut baterainya kembung, skrg nggak kembung emg, tp aging baterainya ttp terjadi.
Klo nggak percaya coba aja tiap hari full charger tiap mlm tinggal tidur, ntar lama2 gejalanya itu dari 100% ke 90% rasanya akan lebih cpt, atau bisa jadi pas 20% smpe 5%, tergantung baik atau tidaknya produsen baterainya.
Klo masalah kapasitas real itu bisa pake aplikasi atau kau liat sendiri baterai di dalamnya. Klo HP samsung kebanyakan di bawah yg tertulis, misal dia klaim 4500mah itu kapasitas realnya 4370. Coba instal aida64 atau apapun yg buat cek informasi baterai. Klo mau lebih gampang cari aja di tokped, tulis baterai HP apa ntar baca sendiri tulisan rated capacity baterainya brp.
@@hehemerdeka7865 lha ya bener kan terserah org yg baca mau percaya apa enggak???
Komen ada 2, yg gw jawab juga 2, klo pertanyaannya bisa gw jawab ya gw jawab.
Komen satunya dia minta sumber2 datanya dari mana, ya ngapain minta gw? Kan bisa cari sendiri, msa bisa buka youtube dan komen suruh nyari jurnal nggak bisa? Trs gw harus ngirim link jurnalnya ke sini gitu? Dia tanya gw jawab, tp klo tanya sumber ya cari sendiri. Ya klo nggak bijak ya gpp kan, emg bukan forum ilmiah. Gw cuma nulis gambaran yg mungkin org lain blm tau dan membuka wawasan, perkara percaya atau tidak ya cari sendiri kebenarannya. Setidaknya ada bbrp org yg dpt manfaatnya dari komen gw, berlatih berpikir itu penting, nggak semuanya harus dikasih, tp dicari
kita hidup di jaman smartphone dan smartpoeple, maksudnya dari service center itu baiknya kalo ngecas jangan d tinggal tidur itu bertujuan agar baterai lebih awet. memang jika sudah 100% charger akan berhenti mengisi daya dan mode stand by, tapiiiii ingat ya hp kita menyala dan data seluler pun tetap berajaln, dan mungkin ada aplikasi yang tetap berjalan d latar belakang pasti kan menggunakan daya baterai, dan otomatis persentase baterai berkurang dari 100% dan disitulah charger mulai berubah dari mode standby menjadi mengksi daya kembali dan terus berulang seperti itu, artinya daya baterai selama itu keluar masuk terus.
disarankan mode pesawat kalo charge bang, tapi kalo cas di siang hari atau waktu aktivitas gausah di mode pesawat jg gpp dan cabut pada 80% *kalo iphone
Simple aja matiin hp ..
Cerdas
@@perdana4321 di samsung ada fitur PROTECT BATTERY dimana charging max baterainya cuma 85% saja
Smartpeople beneran ini
Sedikit tambahan bang
Ngecas sambil tidur biasanya posisi hp diatas kasur / bantal, yang dimana ngecas bakal panas & dipermukaan empuk panasnya bakal memusat disitu
Jadi lebih baik diatas meja
dibalik aja hp nya , tengkurep
kalau saya lebih ke di taro di lantai aja, kan dingin hehehe
Memang smartphone sudah dilengkapi dg fitur pengaman pemutus/penurun arus. Bahkan fitur ni aku jg amati sejak Sony ericsson W700i. Nah fitur itu kan sebuah SISTEM. Terdiri dr komponen elektronika yang bisa membaca kapasitas baterai sehingga bs menentukan kapan saatnya masuk arusnya kapan hrus berhenti. Ingat itu SISTEM yang BERJALAN NORMAL. Kalau ga normal? Ya sudah pasti komponen elektronika lain yang jadi korbannya. Banyak kasus smartphone dcharge semalaman baterai mgembung, ada yg kena LCDnya, Ada yg matot ketika dpagi hari. Memang itu random. Ada yg 6 bulan ada yg 2 tahun, bahkan 4 tahun tiba2 demikian. Umur komponen g ada yg tahu. Bahkan 1 merk dan tipe belinya sama, kadang kerusakannya beda2 d waktu yg berbeda. Bahkan pegang omongan netijen "punyaku dcharge semalaman selama 2 tahun. Normal aja tuh." Silahkan. Yg jelas ketika smartphone anda rusak, otomatis netijen td g bakal tanggung jawab kan? Sebab itu sebaiknya kita merawat smartphone kita masing2. Charge aja secukupnya. Toh skrg ud fast charging. Charge smalaman boleh, tp jangan sering2. Kita g tahu kapan nasib SIAL datang.
Setuju bgt
Skrng udah ada fast charging 1 jam an aja udah penuh jd ngapain sampe di tinggal tidur
pake charger bawaan dijamin
@@kobo-kanaeru mnrtku g ada yg jamin sih. Beberapa kasus yg aku temuin d forum smartphone Android juga sama. Kcuali iphone krn aku g bgtu ngikutin forumnya. Tapi coba saja nanti comment "punyaku udah 3 tahun aman tuh." Niscaya semua masalah seperti d atas alan SELESAI
Wajib di pin ini.
@@syahrilaffandy6759 15 menit nyimak
Terima kasih bang atas infonya... Semoga terus maju channel ini.. Salam dari malaysia.. 🙂
cara salah ini,,, tetap aj klo baterai hp penuh charger harus dicabut,,,,
Di sony ada fitur smart charging. Dimana scr otomatis hp mendeteksi kapan ketika kita berlama2 ngecharge. Kemudian mengatur daya kapan perkiraan full, kemudian berhenti charging.
Yup benar, bisa di custom juga settingannya
Iya saya bisa rasain ketika saya cas HP, pas masih mengisi daya HP agak hangat, tapi ketika mencapai 100% , seperti normal, malah jadi dingin seolah olah ga di pakai. Padahal masih dalam posisi di cas.
Bener cuy
Kek habis gak kepake kalau dah 100%
Batrai aku kalo cas udah 90% udah lambat sampe 100% kalo 15%-89% cpat bgt, ternyata udah 7watt bukan 22watt lagi pas penuh udah dingin gk hangat lagi
Gw sebelum tau ini, gw selalu negcas HP pas mau tidur + HP dimatiin.. tp paling negselin itu ketika kita bangun pagi berharap HPnya udah full, tp yg ada malah tetap bahkan malah berkurang krn chargernya ga kecolok🗿🗿
Kenpa sering banget yak hahhh karena ngantuk
Apa lagi ada org yg ngambil casan kita buat cas hpnya, padahal hp kita baru 30%.
@@yusufrifan3072 itu ngeselin sih sering terjadi pada saya, saya kira HP saya udh mau full/sudah full begitu di cek malah charger di pake abang
@@samudradimatteo2447 biasanya karena pala charger belom masuk seutuhnya ke lobang colokan 😂
Ehh ini jg berlaku kh buat Android, aman gtu d tinggal tidur?
Yang jadi masalah bukan kelamaan dicas. Tapi dicas sd 100%. Umur battery lithium akan makin pendek jika:
1. Dicas sd 100% atau digunakan sampai hampir habis atau bahkan habis.
2. Panas. Misal dipakai main game sambil dicas.
3. Seberapa sering dicas sd 100%.
Jika ingin battery umur panjang, idealnya dicas pada rentang 40-80%. Sering melakukan micro charging jauh lebih baik daripada dicas sd 100%.
Jadi penjelasan service center tersebut sudah benar. 👍
skrg tiap brand ada setting limitnya kalo saya di samsung bisa limit 85% buat jaga battery life
@@shiroeza4581 Betul. Seperti notebook juga sudah ada mode charging: desktop atau mobile. Dicas lama tidak apa2 selama dibatasi 80%. Prinsip yang sama karena teknologi battety sama2 menggunakan Lithium.
Klo di samsung ad adaptive , ngecas semaleman brenti dulu di 80% , pas sekitar sejam sebelum kita bangun baru lgsg ngecas ke 100%
Yang penting pake charger ORI, yang kebaka2 pas ngecas itu pake kabel atau kepala charger KW.
Trus jangan ada air atau kelembaban di sekitar hp atau terminal.
Jangan taruh di area yang bisa menyebabkan panas atau over heat. Kalau over heat ya kebakar juga.
Pasti kan juga terminal atau rangkaian listrik tidak di colok perangkat yang memerlukan daya lebih dari kapasitas yang bisa di alirkan kabel, contoh kabel terminal kecil tapi buat colokin rise cooker, colok televisi, colok kulkas, colok mesin cuci, colok AC, colok casan hp juga disitu.
Ujung ujungnya pas kabel kebakaran di bagian kepala atau jepitan, kabel di dalam kepala colokan atau terminal yang terbakar putus, lalau ujung kabel yang putus menyentuh bagian lain yg berlawanan. Terjadilah short arus pendek dan konslet, muncul percikan api. Kebakaran sampai ke hp.
Yang penting harus ada pengetahuan sedikit tentang kelistrikan, supaya aman 😁👍
masalah batre itu cuma suhu aja, yg penting jangan terlalu panas atau terlalu dingin, udah itu aja yg dipikirin gausah mikirn ngecas semalaman dll, kalau suhu aman ya aman
hp di matiin udah paling bagus
@@juniorvito8267 emg ip bisa ya ngecas hp nya mati daya?
@@fathiralfiqri6877 bisa, hp ttp mati, tapi kalo dinyalain nanti batre ada isinya / 100%
dengan catatan baterai atau part masih asli semua yah bang... karna klo udh gantian yg bukan ori itu kadang2 gk support lagi... karna teknologi nya apple itu saling terhubung antar part
Itu cas yg item gak ori, sama aja.
Emang ada auto cut nya tapi voltase stanbay nya akan ada di 5v sementara posisi hp yg menyala dan memproses data akan membuat baterai mengalami masuk keluar arus. Disini yang jadi masalah karena saat batrai digunakan dan di isi aman mengurai masa umur baterai itu sendiri. Indikasi nya bukan dari kembung lagi tapi batrai yang lebih cepat drop
Sama gua juga berpikir demikian, ini malah aneh video bukan ngejawab jelasin tapi cuma pembuktian charger sekali doang. Kalau itu tes tinggal sampai misal 6 jam kita tinggal batre 100, terus pas pagi hp berdering ada notif masuk, ada alarm bunyi, ada update auto, itu semua bakal konsum batre dan terjadi pengurangan daya batre sehingga charger kembali aktif begitu seterusnya
gk juga, menurut pengalaman saya yg pake hp selalu nancep charger. yg bikin batrei hp cepet drop itu panas dan batrei baru dicas kalau sudah merah. karena batre yg posisinya udah merah kalau dicas pasti panas, beda dengan batrei yg masih sekitar di atas 40% kalau dicas tidak panas. q pake redmi note 4x dari 2017 blm ganti batrei padahal nonstop charging kalau sedang ngegame.
@@mobilelagger500 kalau di lihat secara cuman asal pakek gitu ya ngak akan paham karena ini masuk jalur elektonika
Batrai adalah salah satu jenis penyimpanan sementara mengunakan elektrolit sebagai salah satu bahan utama nya. Di sini kerja elektrolit nya terbagi. Dan membuat elektrolit akan memuai dan menyimpan elektron sebagai sumber daya. Dan mengeluarkan elektron untuk menyupalai daya pada barang lain
Problem nya adalah saat elektron mengisi cairan elektrolit tersebut akan mengeluarkan panas dan elektrolit akan memuai meski sedikit dan akan habis. Mirip seperti kerja aki kering yang tetap akan ada elektrolit meski ngak banyak dan sewaktu waktu bisa habis
Saat dimana elektrolit itu harus menyimpan dan mengeluarkan elektron akan membuat elektrolit cepat habis dan menjadi rusak batrai nya. Meski jangka waktu nya panjang tergantung dari batrai nya punya durabilitas yang seperti apa.
Kalau emang bener kata mas nya kenapa iPhone memiliki aplikasi bawaan yang tak dimiliki android yaitu batrai health. Yaitu kesehatan batrai atau masa umur batrai tersebut. Semakin sering di gunakan akan semakin memperpendek usia batrai
@@hiszbulbahri6226 ya kalau bagi orang yang bilang sekarang cangih ini itu. Ingat lah kalau perkembangan batrai itu jauh lebih lambat di banding hp nya sendiri. Bahkan sampai sekarang perkembangan masih di lipo-4 yang punya kerapatan elektron rendah. Tak seperti li-ion yang punya kerapatan elektron tinggi
Kerapatan elektron itu apa. Sebagai contoh aja MAH suatu batrai atau kapasitas batrai dimana untuk mencapai 5000Mah sendiri li-ion lebih kecil ukuran nya. Dan dengan catatan akan mudah untuk rusak di saat batrai menemui suhu tertentu dan melebihi voltase atau kapasitas tersebut
Sementara lipo-4 size nya lebih besar untuk mencapai 5000mah tapi lebih safe untuk kemungkinan kerusakan dari perbedaan suhu dan over voltase
@@hiszbulbahri6226 btw kenapa pas di tes Abang nya itu pakek alat yang sebenarnya kurang detail minimal wat yang di baca adalah 1-1.3w baru terbaca. Sementara untuk arus stanbay dimana listrik akan tetap mengalir pada trafo swithcing akan berjalan meski bukan hitungan wat. Tapi micro wat dimana antara mengalir 100ma-200ma
ga masalah dicharge semalaman karena yah kaya video ini, sudah full yah ga charge lagi. Yg jadi masalah adalah baterenya dalam kondisi 100% semalaman.
Batere lithium stress kalau dalam posisi full dalam waktu lama. Makanya Apple nyediain fitur optimized charging buat orang yg setiap hari charge ditinggal tidur.
Batere ketika mencapai 80% maka charge akan distop, ketika sudah mendekati waktu biasanya charger dicabut waktu pagi maka charge akan dilanjutkan ke 100%, sehingga baterenya ga kelamaan diem di 100%
Nah ini pinter..
Berarti masalahnya bukan di chargernya ya tapi di baterai yg tidak bisa mengakomodasi kebiasaan pengguna
aku biasa tu di tinggal tidur pada saat ngecass
Emang kenapa bang klo batre hp 100% semaleman ?
setuju ini, kebiasaan tiap ari charge semalaman, battery health degradasinya cepet sekali dibanding yang dipake nya charge dijaga sampe 80-90 persen saja setiap harinya
yup secara pengisian stop, namun pada saat posisi 100% masih tercolok baterai tidak akan turun, selalu 100%. Kondisi baterai full terlalu lama juga mengurangi umur baterai (terutama baterai lithium ion) di beberapa fitur seperti laptop atau HP ada yang bisa melimitasi pengisian max di 85-90% agar umur baterai lebih panjang
lithium-ion itu baterai jadul.. hp2 keluaran sekarang pake baterai lithium polymer yang lebih kebal dari teori.. teori2 itu udah ga berlaku untuk sekarang.. karena teknologi terus berkembang dan hp lebih smart dari usernya.. diterapin atau gak hasilnya sama aja.. gausah mikirin teori ini itu.. beli pake rusak ganti..
@@wayanardika19 Kalo mau pake HP gimana atau perlakuin baterai gimana itu bebas gimana masing-masing pengguna.
Tapi bicara teknologi baterai lithium ion/polymer sama aja dari dulu, yang berkembang chargingnya, dulu gda cut off sehingga baterai gampang overcharge. Semua baterai lithium kalau dalam kondisi 100% akan lebih cepat aus dibanding
@@alvincalmkid Gimana bang saya panik HP saya gunain lithium ion lagi😢 udah dicas semalaman 5 jaman lagi ngerusak banget ga ya
@@alvincalmkid jawab bang
@@adnanradaffasatya7929 Ya sesekali sih ngga..asal ga sering2 aja ky gt. Kalo saya malam mau tidur ga pernah charge HP, kalo malam mau dicharge misal kondisi 15-20% paling charge sebentar sampai 25-30% aja habis itu cabut. Pagi nya lanjut charge sampai 80-85%.
Kalo di HP Oppo, Realme, iPhone bisa aktifkan fitur Optimize Night Charging jadi malam dicharge, dia akan berhenti semalaman setelah mencapai 80%, tapi sekitar jam 5.30 dia akan lanjut charge pelan2 sampai 100%. Jadi ga semalaman dalam kondisi 100%
Kayaknya keren kalau lu bikin timelapse nya charge dari 0 sampe 100 dengan nunjukin output wattnya
Setuju bnget😅
Yang belum diperhitungkan adalah ketika HP dalam kondisi standby dalam waktu 6 jam baterai akan berkurang 3 sampai 4%. Ketika berukurang maka hp otomatis charging. Dan akan berulang seperti itu.
Hp lu kena virus mungkin atau data dihidupin, masak standby habis 3%
@@furyonnnnn coba di buktikan bro, biar percaya. Pakai baterai bot biar jelas
Memang charger akan stop mengisi daya ketika pengecasan sudah mencapai 100%. Namun setelah beberapa menit karena hp dalam keadaan hidup mencari signal dsb .batre akan turun ke angka 99% disitu charger akan mengecas lagi. Dan begitu seterusnya hingga berulang ulang
Itu lah yang bikin batre jadi cepat kembung atau rusak bahkan bisa merusak ic charger atau bahkan ke ic power. Maaf suhu bukan maksud mengajari namun sebatas berbagi pemgetahuan saja. Sedikit saran lebih baik membeli timer . Karena di hp biasanya ketahuan berapa jam lagi sampai full. Maka bisa kita setting di timer tersebut sampe waktu yang di butuhkan charger mengisi hingga penuh
Nah itu, aku mikirnya gitu. Pas turun ke 99% langsung ngecharge lagi apa engga. Kalau iya itu gk bagus kan buat baterai.
Ketahan iya tetep ngecas gak bakalan turun sekarang udah dirancang oleh produsen qualcomm chip canggih taulah apa itu quick charger
@@biarbisa2629 dirancang bagaimana coba aja hp 100% didiemin 5 menit casan di cabut.dan dalam keadaan gak diapa2 in udah pasti akan berkurang jadi 99%. Karena biar kita diemin hp akan menggunakan daya baterai . Setelah turun dia akan aktif ngecas lagi
@@berdoa1602 bukan gitu casnya biasa saya cas itu 100% diamkan dulu lebih dari 15menit baru cabut bukti hp saya ini dari keluaran 2019 agustus aman aja hingga sekarang
@@biarbisa2629 yang di pertanyakan di short video ini kalo di tinggal tidur kak. Dan gak mungkin orang tidur 1 atau 2 jam . Umumnya orang tidur diatas 5-8 jam
di dalem chargernya sudah dilengkapi dengan photocoupler yang fungsinya untuk mengatur arus ketika charging,, jadi walau dicharge ditinggal tidur tetap aman..
Bener tuh bang... kalo hp keluaran 2015 dah meledak tuh😅
Iya betul bg. Saya aj tiap hari cas mlm paginy saya cabut. Aman2 aj batre saya dan gk bocor.
@@naia1745Udah berapa lama pemakaian hp nya??
@@Abdulhakim-zz1lj saya ada hp umur dah hampir 6 tahun, sering ngecas semaleman meski gk setiap hari, dan baterainya masih original bawaan pabrik sampek sekarang
@@KhoirulAnwar-zn5bgbener, hp diatas 2015 aman kayaknya bang, saya pakai hp dah 3 tahun an dan kalau tidur sambil ngeces hp malah nunggu battry sisa 5-10% baru bisa tidur karena pas ngeces hp gak ngapa ngapain jadi ya tidur😂kadang 3-8 jam ngeces nya karena itu waktu tidur saya padahal buat full itu cuman butuh 1-2 jam an
Ingat ya guys, standby dalam posisi penuh bukan berarti hp ke chager dalam kosong dalam vidio tersebut sampai kita bangun tidur. Karna kinerja baterai itu menampung, dan hp dalam kondisi hidup.
Simpel nya bgni, hp di tinggal tidur dalam kondisi 100% (tidak di cas) saat bangun pasti baterai bakal turun.
Hal nya sama dngn saat di cas.
Emang input yg masuk ke dalam cas tidak sebesar ketika di cas saat baterai 10%.- penuh seperti di Vidio.
Jadi bukan berarti aman/tidak ada masalah saat cas tinggal tidur,
Dampak negatifnya umur baterai lebih pendek (mudah rusak/boros baterai)
betul bang, masih tetep ada konsekuensinya untuk jangka panjang baterainya mungkin akan berkurang
Kebanyakan teori ya gni
@@nirwansyah1154 iyaa bebas sih bang mau pake teori apapun tetap kita juga yg punya hp jadi hak kita juga buat pake sesuka hati, balik lagi ke pribadi masing" karena kenyamanan kebutuhan setiap orang berbeda-beda, ada yg orangnya emang terlalu waspada sama hal" kecil ada juga yg biasa aja, jadi pake ajaa kan kita udah beli hp itu masa ga dibuat nyaman hehee
@@nirwansyah1154 teori bapak lu dikasih tau malah ngeyel dasar primitif
Harusnya sih bisa diakal di software nya sih kalo mau contoh ketika sudah full 100% daya dibikin 0 & baru masuk daya lagi ketika baterai sekitar 30% atau ketika cas di plug ulang. Sebagai catatan yg mengatur daya masuk di chip prosesor kalo bisa trickle charging seperti iphone tsb. sedangkan kalo hanya auto cut daya bisa jadi fitur dari batrei nya maka gak bisa di akal dgn software.
Yang penting selalu gunakan charger bawaan hp atau charger pihak ketiga yg sdh ada fitur pengamannya. Karena tidak sedikit charger abal2 yg beredar di pasaran yg akan siap2 membuat smartphone kita rusak
iPhone GK punya charger bawaan🙈
Gak gitu jg gpp bang menurut saya...
Setiap baterai hp pasti pakai bms..
@@newlight9468 itu semua kembali kpd pilihan anda masing2,,krn dr byk kasus yg saya tangani,begitu banyak hp mati tiba2 setelah di cas semalaman/ditinggal tidur,,stlh ditanya,charger yg dipake charger KW
@@nayyuali5090 harus nya horang kaya tidak masalah dgn itu 😋
@@Singa_NU maksudnya kan kamu bilang pake charger bawaan hp, tapi iPhone GK punya charger bawaan, jadi tentang harus pake charger bawaan hp kayaknya gk berlaku di iPhone
Ketika batre dari 100 persen turun menjadi 99 persen disitulah batre kamu rusak..
Bolak balik ngecas wkwkwkw
Nge-charge semaleman itu aman, biarpun ngurang sepersen (99%) output yang dikeluarin untuk charge lagi ke 100 itu rendah banget. Jadi gak begitu ngaruh ke baterai. Yang bikin bahaya itu nge-charge di kasur/ditempat panas yang naikin suhu baterai. Jadi cepat soak
gau ngecas iphone ga sampek penuh itu pun kalo ngecas hpya dikipas 🙂
Ingat ya, selalu gunakan suku cadang yang asli/bawaan, kalaupun tidak harus gunakan charge dan kabel seperti merk yang sudah teruji, seperti anker, ugreen
BUSET INI PENJELASAN PALING JELAS SOAL charging overnight 😍😍😍❤️❤️❤️ makasih abang ganteng
Saya masih ga ngerti , jadi jawabannya boleh atau engga nih nge charge ampe 100 ?
wahh akhrinya diyakinkan dengan video mu bang thanks infonya🤠
Mungkin tukang servis iPhone nya waspada cas yang di gunakan customer cas abal abal bang.
Cas kw kemungkinan bocor arus 0,2 A walaupun jarang terjadi.
betul, kurang lengkap aja mungkin harusnya "boleh aja asal pakai charger ori"
Yap betol. Apalagi kalau yang pakai iPhone kaum mendang-mending, beli aksesoris ori gak mau & taunya pokoknya port & kabel charger buat ngecas apapun itu merknya yang penting murah. Fyuh...
@@dika5799 iPhone yg skrg mna ada charge orinya 🤣🤣🤣
tapi untuk jaga2 aja lebih baik tetep di cabut setelah pengisian, caranya aktifkan alarm sekitar -+3 jam sedari hp di cas, ntar kalo bunyi tinggal cabut aja
Kan bisa pake siri shortcut, kalo 100% bunyi
ebuset lama yah, kirain semakin baruseri iphone semakin fast charging, saya pake iphone 7+ harus ditinggal tidur biar penuh, mana boros wkwk, sedangkan yg hp xiaomi 100% cuma 39menit awet 1hari/lebih
@@hdhujiihfddhjj wkwk ip 7 jaman penajajahan masih dibawa bawa
Ketika bateri itu udah 100% memang daya yang di keluarkan 0..tapi kalau sampe pagi bateri pasti akan berkurang 1% dan ketika udah berkurang 1% maka otomatis akan masuk lagi daya cas itu untuk mengisi daya yang kurang 1% sampai ke 100%..
Begitu terus berulang2 sampe pagi..itu jelas gk baik juga buat kesehatan bateri
Bener ini. Karena aplikasi tetap bekerja di latar belakang
mantap pencerahannya om ,bahkan sekelas dealer perbaikan iphone karyawannya mnjelaskan klo ngecas jg ditinggal tidur ntar baterai kembung😅
Emang bener
Kalo kamu pengguna iphone coba bisa kamu jelaskan kenapa kesehatan battery berkurang ? 😁
yg g boleh adalah ketika nge cas hp trus lu tidur nibanin hp, otomatis hp bakalan overheat karna ketutup badan lu.. selanjutnya lu tau apa akibatnya
Apa yang terjadi bang kira kira ?
@@ahmadyudha39 Kasus nya banyak bang, jangankan di tindis, di cas di atas kasur aja terus lu taro di samping kepala lu itu bahaya jika hp lu panas bisa kebakar bang. gua ketemu kasus gini kemarin di Twitter
Ya jadi gepeng lah hp
Tapi ketika semalaman ditinggal ngecas, baterai akan terkuras selama kita tdr melalui notifikasi, daya untuk smartphone standby, dll, sehingga ketika baterai turun ke 99% charger langsung ngecas lagi dan itu terulang ulang secara terus menerus sampai kita bangun, makanya tidak disarankan untuk mengecas selagi tidur
Haha masih ngeyell
Otak lu jadul ganti gih
Idupin mode pesawat tinggal tidur
@@Willlahy dalam dunia smartphone ada namanya trickle charging, meskipun hp dimatikan sekalipun, pengurangan daya akan tetap ada namun dalam jumlah yang lebih kecil, dan trickle charging ini akan bisa terjadi, dan belum lagi jika terjadi kegagalan sistem baik pada charger nya maupun pada smartphone nya, jadi tidak disarankan untuk mengecas ditinggal semalaman
Divideo juga sudah dijelaskan dimana dijelaskan selama baterai 100% daya tidak akan masuk, tapi ada lanjutannya ketika baterai turun ke 99%, smartphone akan langsung ngecas lagi yg dinamankan trickle charging. Sekalipun smartphone dalam keadaan mati akan tetap ada pengurangan daya namun dengan jumlah yang lebih kecil, semoga dapat membantu 🙏🙏
bener, semenjak pake kabel usb yg ada led nunjukin watt nya jadi tau, kalau HP penuh batrenya udah 0 watt di led nya
beli dmn bg kabel nya?
Sebenarnya ada benernya juga kenapa jangan cas ditinggal tidur
1. Ga dalam pengawasa, pengalaman gw beberapa kali dengan s22 gatau kenapa overheat sendiri waktu cas malam malam, panasnya tuh yang sampe susah dipegang. Kalo gw ga tidur gw udah cabut sebelum overheat.
2. Cas sampe 100% secara reguler itu ga baik untuk batre, karena bisa menurunkan battery health nya, jadi lama kelamaan kapasitasnya berkurang. Makanya idealnya cas itu sampe 85% aja (claim samsung sampe dibikin fitus cas maksimal 85%) dan cas lagi di 20% an
Saya sejak tahun 1997 (sudah 26 tahun) sudah punya Hp. Ngga tau udah berapa macam Hp. Mulai merk Ericsson GH388 (Made in Sweden beli bekas battery awet cuman 3 bulan), Alcatel (France), Motorola (USA), Sagem (France), Philips (Holland, sekali cas battery awet sampai 2 Minggu), Siemens (Germany) Nokia (Finland), Nexian (China), Sony Ericsson (Japan), O2 (Taiwan), Sony (Japan), Xiaomi (China), Asus (China rakitan Taiwan), Realme (China rakitan Indonesia), Infinix (China rakitan Indonesia) dan Samsung (China). Alhamdulillah belum pernah ada masalah battery yang selalu di cas sebelum tidur. Yg perlu diingat beli baru dan selalu gunakan charger Ori
Mantap bang,makasi ilmunya sangat bermanfaat..🙏
saya pakai infinix smart 4 sejak november 2019,charger kebanyakan malam saat ditinggal tidur.masih aman tu baterai ,no kembung,no drop.
No drop? no bocor2 juga ga? Itu hp apa pelapis genteng
Karena smartphone dari tahun 2019 hingga sekarang itu ada teknologi untuk menstabilkan daya saat presentase mendekati 80% keatas
Ntah mengapa justru gua tetap ada rasa khawatir 😂
Selama yg bikin hp nya gk ngomong langsung gua masih kurang yakin
Sama ngab, mindset lama masih kebawa
ya minimal daya mati,gua klo daya mati udah tenang.
@@iphonekuning8187 yang bikin hp nya kan banyak bang
Terima kasih banyak infonya bang, sangat bermanfaat banget infonya 🙏🏻
wise
Sangat bermanfaat soalnya udh deg degkan krnh ngecas smpe ketiduran lupa cabut casan
Sebenarnya ga bisa cut power, hanya saja menurunkan tegangan sampai setara dgn konsumsi standby. Jadi isi-pakai.
Gw pake samsung m22 juga sering cas ditinggal tidur. Ga terjadi apa.apa.sih, tapi.emg bener. Kl dah 100 persen mesti chargernya dingin
Cas batre kondisi batre semkin minim pasti lebih panas drpda mendekati penuh. Soalnya arus pasti lebih tinggi dikondisi batre minim. Tidak cma batoknya aja. Di hapenya jg. Jd lebih baik pengecasan itu jngn nunggu batre bner2 skrat klo ingin ic cas dihanphonemu lebih awet.
Benar cuy ,kalau ga liat berapa persen pas cas tapi charger nya dingin pasti udah 100% :v
Kalo panas kasih paracetamol saja
betul... saya pake redmi note 4 juga ada fitur seperti itu, tiap malem sy cas sambil tidur soalnya lama bgt penuh ny sekitar 2,5jam an bru penuh tapi batre tetep awet & aman
@@arispribadi5816 garing
Kebanyakan user iphone +62 masih mikirin battery healthnya takut turun, padahal ya namanya baterai mau gk dipake sekalipun tetep menurun juga performanya. Pada banyak yg beranggapan iphone ini smartphone manja, pdahal ya mereka sendiri yg manjain hpnya. Kebanyakan teori takut ini itu malah ribet, padahal teknologi sendiri dibuat untuk memudahkan manusia jd yaudah pake aja 😅
Kog pada takut ya, hp aku aja samsung dibuat main game sambil ngecharge sampe hp panas, selama 5 tahun masih normal, gk ngedrop, main ML dari 100% masih bisa main 3 jam padahal isi batrey cuman 3000maH. Kalau gk dipake buat game bisa 12 jam dari 100% ke 0%. Waktu ngecharge antara 1jam 30 menit sampe 2jam
True
Hp lamaku iPhone 5s ku pakai 2 tahunan masih aman aman padahal aku sering cas malam hari - pagi hari untuk ke sekolah
Ya mungkin udah tua dan BH nya dah turun tapi kemarin ku coba cek di 3UTools BH nya 50% itu juga aku ngecas pake charger kw terus
Jadi kesimpulan nya iPhone itu engga begitu manja dipake hardcore juga bisa
True
Hp lamaku iPhone 5s ku pakai 2 tahunan masih aman aman padahal aku sering cas malam hari - pagi hari untuk ke sekolah
Ya mungkin udah tua dan BH nya dah turun tapi kemarin ku coba cek di 3UTools BH nya 50% itu juga aku ngecas pake charger kw terus
Jadi kesimpulan nya iPhone itu engga begitu manja dipake hardcore juga bisa
Padahal tinggal tukar batre ny kalo emang udah ngdrop 😂😂
Setuju 😅😅😅
gpp sih ditinggal tidur, tapi usahakan posisi hp anda dalam keadaan mati, karna klo mati ketika 100% tdk akan berubah, sebaliknya jika posisi hidup ketika 100%, baterai akan berkurang, dan akan otomatis ngisi lagi, itu tdk bagus untuk masa umur baterai ponsel anda
Up
User iphone be like:…
@@hiimay6105 Iphone kalo udh 100% otomatis selesai bg
Ha? Wkwk
@@hiimay6105 bilak bilek buluk halah si bilek
Yg perlu diperhatikan itu, saat nge-charge waktu tidur, jangan ada aplikasi yg selalu ON alias menguras baterai, misalnya play music terus2 atau aplikasi lain yg ON di background.
yaps, maka dari itu biasakan mode pesawat saat charge
Terima kasih ilmu info nya bermanfaat buat pemain iphone yg jaman sekarang😊😊
iya bener tapi batre itu kan ntr juga akan turun persentase nya sekitar 1 % trus charging bakal aktif lagi..begitu seterusnya..jika charger tetap nempel di lobang portnya..
Matiin aja hp lu tong
Ohh itu untuk HP jaman dulu yang kapasitas baterai nya rendah kalau HP sekarang rata rata itu kapasitas nya udah tinggi jadi kalau HP nya di biarkan mati saat 100 persen saat di cas gak bakal turun
Video ini hanya support untuk HP terbaru ya adik adik, coba pakai iphone lama. Paksa charger terus menerus, dijamin baterai kalian bunting 😂
Iphone lama ini mulai series brpa ya??
naaaah... udah netijen bodoh jadi makin bodoh karena dibodoh2in sama vidio beginian wekekekekekee
Iya kalau lu pake iphone 3 kalau udah ke 5 ke atas mah udah engga
@@el6605 dari 5 dan selanjut nya udah engga
Bener bg, tpi masih ada arus.
Buktinya layar batre lu msih terhubung dengan arus nya.
layar batre mana? emang batre ada layarnya?
Layar, tampilan ngap, di liat itu masih terhubung atau ga klo di tinggal tidur.
Sebenernya itu trik marketing 🍎 biar kita gak prnah ngisi batere smpe full yg mengakibatkan muatan elektron didalam batere terpisah dan batere menjadi boros (BH turun) akhirnya terpaksa ganti batere dan mereka dpt untung..
nah, sy juga bingung... klo bikin bh cepet turun brarti kan emg bener bikin baterai cepet rusak??
Setuju nih, karna skrg hampir semua smartphone pnya teknologi canggih, ygklo di charge smpe full akibat ketiduran itu gakan kenapa kenapa pda batrenya. Karna si teknologi ini uda nge cut sdikit aliran listrik ke smartphone. Mantap bang, edukasj kaya gni lebih penting ketimbang cara penggunaan batre health agar awet🙌🏼
Mama be like: “Nahh kan batrainya boros pasti gada gara ngecas ditinggal tidur” padahal hp sekarang canggih2 ada auto cut nya
Yang jadi masalah bukan Overcharge tapi noise listrik AC yang bocor ke smartphone. Walau secara teknis listrik AC dikonversi ke listrik DC lalu masuk ke smartphone, masih ada gelombang listrik AC yang bocor. Walaupun kebocoran itu sangat kecil namun jika terus menerus masuk ke smartphone, kesehatan baterai smrtphonenya akan cepat berkurang. Ini bisa dibuktikan dengan cara, coba gigit atau sentuhkan ujung kabel cas ke lidah. Jika charger benar2 bagus dan tidak ada kebocoran listrik AC maka tidak akan ada sengatan ketika digigit atau menyentuh lidah. Itulah kenapa ketika baterai sudah penuh dianjurkan untuk mencabutnya walaupun secara teknis dibiarkan saja itu aman, tapi dicabut jauh lebih baik.
Nice bang, penjelasan yg sangat mudah dimengerti
Intinya saya ga pernah ninggalin hp saat dicas ,trus ditinggal tidur.. KArna saya sayang sama hp saya, takut ntar cpet rusak, dan jdi boros batre.. Cari aman aja lah😊
Yg di hindari & kenapa harus dicabut. Ialah kondisi dimana bisa ada lonjakan arus yg bisa berefek pada HP.
Terimakasih kak ilmu nya,
Kurang update bro
Penelitian terbaru baterai akan cepat rusak jika berada diatas 80 persen terlalu lama dan dibawah 20 persen terlalu lama
Makanya kalau mau ngecas sampai 100 persen lebih baik pada saat hp akan langsung digunakan
Benar, justru pas si batre bolak-balik recharge pas di range 80-100% itu yang bikin batre cepat soak. Jadi tetep sih kalau aku ga pernah mau charge semalaman.
Ya bener katanya batere ketika nyimpen daya 100% kerjany lebih berat,apalagi kalau ditinggal tidur meskipun auto cut ya semaleman hpnya dikondisi 100 terus. makanya ada beberapa hp/laptop yang punya fitur smart charging, bisa atur level maksimal chargingnya ga sampe 100% biar lebih awet.
Kan ada pembatasan isi daya yg sampe 80% aja
Berarti kang servisnya perlu diragukan keahliannya 😂
kurang update mungkin bang
Sering kek gitu. Kalo ngambil kerjaan ini tapi belum dapat knowledge susah costumer nya
Emang bner skarang auto cut. Gw servis hp, udah test ke bbrp unit hp dengan detector arus. Perlu diketahui terkadan arus bisa 0 terkadang jg itu ttep nembus bang. Meskipun kecil arusnya. Alangkah baiknya segera cabut casnya ketika penuh atau hampir penuh drpda keluapaan. Ingat, mencegah lebih baik drpda mengobati. Soalny klo memang 100% dijamin bisa selalu cut, tidak ada yg ganti batre ditempat servis coz batre pasti awet. Saran aja. Jujur pengalaman.
Ga masalah kok biasa aja. Yg gaboleh itu klo lg panas mlh d cas. Ato mainin hp smbil d cas. Batre panas bkin bahan kimia dlm batre menguap. Akhirny kembung ato performany turun
Ya gpp si, smua punya asumsi masing2, cma jangka panjangnya aja mnrtku dan pengalaman dr user2ku. Cma saya sudah anlisa bahwa smua batre itu sama. Dilaptop pun, cba tengok laptop para guru2 rata2 batre rusak karena pengecasannya waktu buat ngajar jarang dicabut meskipun penuh. Itu lah yg lama kelamaan batre rusak, memang gak langsung efeknya. Intinya klo saya saran mending mencegah.
@@Rhidayahsotoy lu njing lu kira batrai itu cairan bisa menguap wkwkw,yang bikin kembung mah cas2an abal2 dan waktu cas100% gk di cabut,iFixied pernah test dan ada daya masuk 0, sekian%
@@odin7201dia kan bilang bahan kimia
@@Sry4 yang namanya penguapan itu cairan om,mana ada benda padat menguap,dan batrai itu di buat dari benda padat,dari kata menguap aja udah ngaco,emang ada batrai di buat dari benda cair,dia pikir batrai itu aki apa wkwkw
Ini baru konten bermutu.. terima kasih ❤
Simple Solution:
Beli Stop Kontak yg ada timer nya, tinggal diatur waktunya disesuaikan dengan waktu yg dibutuhkan sampai baterai hp terisi penuh.
Nah ini yg bener, faktanya gk pernah tuh produsen smartphone yg bilang gpp ngecas ditinggal tidur 😂
intinya lebih kesafety sih.
Aku sendiri juga pakai stop kontak timer 😁
Tergantung jenis iphone-nya juga sih bang, karena kan ada hp iPhone yang baterai maksnya bisa turun, contohnya iPhone Abang gw yang udh stay di 97% karena ke charger semalaman (udh ga bisa 100% lagi)
coba di kalibrasi baterainya, baterai kalo udah berumur emang ngurang kapasitasnya
Ditinggal semaleman memang ga masalah, tapi kalo sering2 seperti ini lama2 akan memperpendek umur baterai. Karena idealnya kondisi baterai itu terisi kurang lebih di angka 50%. Itu kenapa kalau kita beli hp baru, baterainya pasti hanya terisi setengahnya
Inget ye guys charger nya harus ORI biar smartnya masih ada 😅
Kocak,
terdengar jelas smart phone bukan smart charger, jadi meskipun chargernya gk ORI ya gpp
@@Abdul-ku3mo itulah ada yg namanya original dan kw. Kalau anda paham arti kedua kata tersebut, anda gak bakalan berkomentar seperti itu
@@Abdul-ku3mo gblok, charger ori ngaruh lah. samsung a3 aja klo gk pake charger ori, super fast chargingnya gk nyala
@@albakkaranglu tau skrng lagi ngebahas apa?
@@zhuge6267 lu bales komen gw kagak bisa santai apa?
Kalo mau tidur , ya tidur aja 😂... Masa kita mau ngelihatin HP kita sampe penuh 😅 🙏🏼
Bener,,wing aku neg nge cas jug tk tinggal tidur sampe pagi?,.batrei health nya jug msh standby i 100% trs kok
Pantes aja kalo dah deket ke 100% agak lambat
Cuman terkadang kalau baterai hp kita mengurang, arus yg dari batok ke charger jalan lagi, siklusnya itu 100%-99%-100% gitu aja terus berulang ulang, dan itu yg bikin Battery health di Iphone menurun😁
Matikan daya jgn di hidupin
Hp sekarang ngak kaya gitu kalau hp mati mana bisa ambil saya baterai
betul abang ini. ingat pemakan daya terbesar adalah sinyal. hp akan selalu aktif mencari koneksi. apalagi smartphone dg fitur multitaskingnya yg slalu aktif. lebih naik charge jg tidak sampai 100%. menjaga baterai cyclenya lbh lama ☺️. gue sendiri cas selalu di angka 85-90%
vidio di atas hanya support untuk hp tipe terbaru yg mendukung(auto cut off/auto stop), untuk hp tipe lama/keluaran 2016 tidak ada support auto stop saat charger
makasi banyak kak infonya, kek nggak cocok logi aja sih semua hp bisa begitu hehe
betul, tapi alangkah baiknya ketika sudah penuh langsung dicabut aja, karena kita tinggal di indo yang tegangan listriknya kadang suka naik turun😂
yang ditakutkan bisa2 charger kena overvoltage dan arusnya tembus ke hp, itu aja sih menurutku.
Maksih banyak bang infonya sampe kaget gara2 ketiduran😂😂😂 mimpi punya i phone kali ah😂😂😂
sedikit masukan.. saat masih nyolok dan udah 100% memang autocut dan charger tidak akan mengeluarkan daya.alias standby.
namun saat kelamaan tidur,batre akan turun 1% lalu charger akan mengeluarkan daya lagi hingga 100% dan akan begitu seterusnya
dan.. untuk memperpanjang battery life adalah dengan menjaga kapasitas antara 20% hingga 80%
kurang baik bila battery itu full terus maupun drop terus
Ga lgs isi sih setau saya klo cmn turun 1%.
next bang katanya hp klo lagi nge cas itu radiasinya lumayan dari pada hp yg g di charge pakai geiger counter
Logikanya gini bang.. memng pas 100% gk ad wat lg tp apakah klo ditinggal akan proses 100% trus.. jika hp nyala walaupun gk di mainin sytem tetap menyerap batrai jd akan turun ke 99.99% dan pasti bakal ngisi lg scra otomatis.. makanya batrai litium itu akan trus berkurang umurnya.. dan mudah menyebabkan batrai cepak kembung...krn posisi batrai di cas itu normalnya di angka 80-95% pda saat nge cas..
Aman saja bang, yang kita konsumen pikirkan itu, semua pasti sudah dipikirkan engineers professional di sana
Baterai lithium akan berkurang umurnya mau gimanapun kita ngecasnya.. cycle baterai itu bukan dihitung dari tiap kali charge tapi dari penjumlahan total %, 100%=1x cycle.. jadi kalau kamu ngecas dr 30%-80% itu dihitungnya 0,5 cycle, dan besoknya ngecas 30-80 lagi baru jadi 1 cycle.. nah umur batre itu tergantung dari brp cycle yg udah digunakan, baterai yg jarang dicas walaupun ditinggal semaleman tiap kali cas tentu akan lebih awet dari baterai yg dicas lebih sering walaupun gak pernah ditinggal ngecas semaleman... Kira2 gitu penjelasannya semoga bermanfaat 🙏🏻
Betul bang percuma smartphone ygy 🤣🤣🤣 pintar menggunakan hp pintar 😊😊😊👍
Sistem auto cut pada smartphone itu, membantu jika kita ngecas hape sampe ketiduran dan lupa cabut nya. Tapi emang bener ada baiknya jika ngecas tidak sampe terbawa tidur. Di karenakan tidak bagus untuk performa battere atau lifetime battere jika ngecas sampe 100%. Kalo untuk keamanan atau safety nya ya jelas gpp sambil tidur ngecas.
Pantesan dari 90-100 gw nunggu penuh lama banget
sama😂 Wee skrng baru tau soalnya dari 30%-89% itu cepat bngt pas 90%-100% itu agak lama
Nyatanya RUclipsr Sebelah Port Chargernya Gosong bang Di Poco F4
Alasan klasik servis center, kdg kalau udah gak bisa beri jawaban bener ke customer kdg ngasi jawaban ngarang sndiri.. jgn bginilah jgn bgitulah 😁
Ini baru konten berfaedah.😋👍.
Semangat bang..buat konten yg berguna buat org banyak🙂
Yang berbahaya sekarang itu bukan overcharge, tapi overused. Pemakaian yang berlebih-lebihan, bikin usia batre jadi cepet rusak.
Mencegah kegagalan fungsi protect di smartphone ketika charger,dalam waktu penggunaaan smartphone kita tidak akan tau bahwa komponen protect tsb bisa saja bermasalah,tergantung sudut pandang masing2 sih,
Gapapa bang ntar beli lagi kok kalau drop kualitas hape nya, itu fungsinya tiap tahun ada flagship..😅
Konten seperti ini saya suka saya sub
Pantesan klo batre di 10% cpt ke isi ko di atas 80% melambat
Ok lah mantaf infon yg bermanfaat tks.
baterai Lithium Ion itu perlu yang namanya pergerakan walaupun gak dipake batre ngurang itu wajar. Ion kalo berenti gerak bakalan cepet rusak dan kalo di 100% atau 0% itu titik di mana batre udah gak bisa gerak.
Sebenarnya bagus sih 80% sudah turun, tapi saat buru2 lama banget ngisinya dari 80 sampai 100. Biasanya keadaan baterai saya pakai hanya 80% saja hihi
Kalo lo gituin terus sensor pemutus arusnya bisa kena😂... Mending dicabut aja, bijaklah dalam memiliki barang berharga😊
pertanyaan yang sering banget bikin debat di forum dan sosmed
cuy lah please 😂 buat yang udah pake smartphone apapun jaman sekarang, kalau ngecas malam itu aman ditinggal tidur, ga bakal overcharge kek jaman baterai Cadmium dkk, sistem nya beda jauh dan lebih pintar.
Menghindari hal yang tidak diinginkan, karna setiap equipment ada masa durasi life timenya, kalau ada part safety chargernya yang rusak, itu bakal terus ngecas sampe panas HP dan duarr..
Yang sekedar cuma punya hp tanpa ingin tau keunggulan dll itu mereka ngga akan tau. Yang penting punya hp
sangat mengedukasi sekali ..terimakasih min 🙏
Ini cuma pembuktian smartphone itu punya fitur auto cut off, yang sebenarnya udah sangat lama ada di smartphone.
Seharusnya research lagi lah, fitur auto cut off ini punya cycle, yang intinya setelah beberapa kali pemakaian, fitur ini gak bisa berfungsi, ada masa pakainya. Cyclenya berbeda-beda tiap produsen. Jika gak percaya silakan pake smartphone termahal lo dengan kebiasaan yang ditunjukin di video ini selama 2 tahun. Cek apakah masih 0 Watt itu outputnya? Dan yang ngejaga arus listrik biar gak masuk ke hape itu mainboard, disaat mainboard ngelakuin itu terus-menerus, kalau apes komponen yang lain bisa jadi rusak.
Kenapa gue repot-repot ngetik panjang lebar kayak gini? Karena video ini bisa bikin budaya memakai gadget yang salah. Ya, kecuali tiap tahun lo ganti hape, skip aja ini comment.
imho.. yes ini berlaku pada iPhone dan bbrp branded Android, tp tdk demilian hal nya pada android yg murah ya… krn “regulator processor” utk power management itu tidak murah… sekali lagi imho 🙏🏻
Bener.. Tapi dulu pernah pas ngecas HP ketiduran dan HP nya ketindih bantal. Pas bangun panas banget HP nya. Jadi ngeri sendiri takut pas kita tidur HP meledak di kepala.
Kalo baterainya belum tanam sebaiknya jangan