Gelar Profesor Janggal Bambang Soesatyo, Sufmi Dasco Ahmad, hingga Anak Wapres | Bocor Alus Politik
HTML-код
- Опубликовано: 4 июл 2024
- Laporan jurnalistik berkualitas dan enak dibaca. Untuk berlangganan Majalah Tempo, klik di sini: s.id/enakdibaca
Baca di sini: majalah.tempo.co/
Bocor Alus Politik
TEMPO.CO - Sejumlah pejabat mendapat gelar profesor dalam waktu cepat. Mereka diduga loncat jabatan dengan mengakali aturan penerbitan artikel di jurnal ilmiah. Ada pejabat di Kementerian Pendidikan yang ditengarai terlibat dalam obral gelar tersebut. Menteri Pendidikan Nadiem Makarim tak kunjung bersikap tegas.
Official Website: www.tempo.co
Dukung Channel RUclips TEMPO dengan join membership Pendukung TEMPO.
Klik: / @tempovideochannel
Apa lagi yang belum kami bocorin? 💦
Bansos jokowi efek
Buka habis politisi2 dan pejabat2 yg busuk min, biar mereka tahu masih ada media yg berani jujur tanpa ditekan2.
Kulik lampung selatan pejabat² baik² Dan gemuk² ..😊
*_IJAZAHNYA JOKOWI EFEK_*
Gimana kalo bocornya gak Alus Alus....gak mempan...
Media yang saya yakin paling kredibel di Indonesia cuma TEMPO... berani karena benar...salut
Ah...nggak juga.....Tempo juga pernah jadi media TELO !
Periode pertama Jokowi.....Tempo adalah penghianat rakyat.
Apaan si kocak@@masdeddy3095
@@masdeddy3095contoh berita ? Atau barisan sakit hati ga bs terima fakta doang ?
@@nugrahamidarna
Kenapa Budayawan sekaligus pendiri Tempo Goenawan Mohamad, saat di wawancara Menangis termehek² ?!?
👇🤪
@@masdeddy3095penghianat yang bagaimana
Apa manfaatnya gelar kalau hanya untuk menipu Rakyat😢,Contoh itu Ibu Susi Pujiastuti pendidikan cuma SMP tapi berani terus terang,tidak menipu😢Lihat kerja & kwalitas hidupnya.Mantab👍👍👍
Dengan gelar, termasuk gelar Haji, di Indonesia ucapannya jd lebih bisa membuai 😊
yak betol sekaleeee
Bisa untuk menipu rakyat, bisa jadi pejabat.😅
@@sriwuryani8938 setuju 100% ibu susi hebat ! Biar hanya tamat SMP , menjabat menteri sangat mumpuni , tapi adayg lebih hebat ! Yg hanya punya IJAZAH palsu bisa jadi wali kota , gubernur dan presiden dua periode mantapkan !! Itu junjunganku.
Ibu Susi telah lulus ujian kejar paket C, yg setara SMA. Undip telah menganugrahkan gekar Doktor Kehormatan.
Kalau ada Lowongan di tempo aku mau ngelamar biar bisa memberi sumbang sih membela kebenaran. Aku bangga dengan tempo. Mari dukung jurnalis berkualitas
Sy Heran di rezim ini. Professor sdh diperdagangkan di kalangan pejabat politikus di luar kampus. Di kampus sendiri meraih professor itu teramat berat
Iya sangat sangat berat di kampus PTN mau mendapatkan gelar guru besar harus melalui jenjang mengajar di kampus (dosen) S3 yang lama minimal 10 tahun belum lagi harus buat jurnal internasional bukan secara kilat dapat gelar tersebut
Tunjangannya minimal 20jt perbulan
Benar sekali. Junior2 saya di FKUI, setengah mati bekerja untuk menuju ke sana. Koq bisa… politisi atau eksekutif yang sibuk bukan main bisa jadi professor?
@@phangajin1884Betuuul sekali. 😢😢
Wuah ternyata Nadim Makarim sudah ketularan Indonesian Value main pingpong terus. Meski alumni Harvard tapi bermental/bervalue Indonesia "mentalitas menerabas".
Profesor, guru besar, presiden, eapres, cagub dll pakai ijasah palsu Konoha konoha dagelan
Siapa dlu dong mentri pendidikan nya,jago cari duit ada yg minta bantuan deskresi langsung ok hebat khaaannn
mEMANG ADA BUKTI VALID KALAU IJASAH JOKOWI PALSU ... ?
@@sugiBintirahman-gv1rc
Menteri yg harga sahamnya BONCOS itu? 😅😂😅
@@mbahmo7199
Raja Konoha gak pernah berani tunjukin ijazah aslinya
@@mbahmo7199
Kemaren kan UGM gak mengakui
Alumni paling memalukan tu di tolak ma UGM 😂😂
presiden negeri wknd yg terburuk dlm sejarah .... banyak lembaga penting yg membusuk di rezimnya .... gila
Ikan itu, biasanya awal Busuk nya dari KEPALAnya dulu...
@@BENCIOLIGARKIkan presiden nya suka tebak2an soal ikan 😂😂
ha..ha..ha..ha..
@@BENCIOLIGARKI Di Era pak SBY yg sangat lantang mengucapkan seperti itu adalah Fadjroel Rachman, sekarang kicep kekenyangan.
Bisa jadi presiden berikutnya tidak lebih baik dari hokage ke 7
Saya sbg dosen biasa bergaji UMR yg bener2 kerja keras untuk naik jabatan bener2 sakit hati mendengar ada pejabat dgn gampangnya jd guru besar. Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar doa2 kami dosen2 kecil yg tdk punya kuasa
Jgn khawatir pak, anda jauh lebih terhormat dibandin para penipu ini…
Dosen apa ente? Kadrun sok2 an ngaku dosen .
Gpp Pak.. anda jd dosen yg baik dan bermanfaat ..nanti anda meninggal ilmu yg bermanfaat dihisa Alloh drpd jd Doktor ato Prof .. tp beli dan jd org yg tdk bermanfaat.. dipikir bsk Profnya tdk dihisab
Sabar...tidak ada yg terlewatkan dari penglihatan Alloh
Tenang saja pak, pengadilannya lebih lama ketika after life. Tuhan Maha Mengetahui serta Sebaik-baiknya Hakim
Siapa yang setuju kalau cuma channel Tempo yang berani dan tegas membongkar kedzaliman di +62 ?? 😊
Tempo emang mahal isinya, ga ada media yg saya percaya kecuali tempo, ini engga berlebihan, coba elu baca media lain gw jamin mual
Betul sekali, setujuuuuu
Coba bandingkan Tempo dgn Kompas, emang pengen muntah lg baca Kompas yg isinya MENJILAT Penguasa, si Rezim Dzalim.
Setelah bnyk ganti wartawannya
bener bro, media lain yang ane percaya cuma hari dan tanggal terbitnya aja...😁😁
Para penjilat pasti merah kupingnya dengar berita Tempo
Termasuk pendukung dinasty
Ril. Saya jg mulai menyadari itu dari 5 tahun terakhir. Setelah saya selidiki memang banyak media propaganda politisi di Indonesia. Tempo memang yg paling independen dan masuk akal. Kemaren yg duluan viralin kasus padang aja Tempo.
Rusak Parah nih, dunia akdemis tercederai. Akademisi jujur jadi korban mereka.
Reformasi Dunia Pendidikan Indonesia. Rusak....Rusak....kalo begini
Ambyaar beneran sudah.... di segala sektor sudah bobrok penuh kepalsuan. Dunia akademik yang harusnya menjunjung tinggi kejujuran, nyatanya dudag ngga ada.
"Minta dibantu" adalah kode pergaulan asian value yang kesannya sopan tapi penuh keculasan
"Kode pergaulan asian value"
Keren istilahnya....😂
Saya tidak percaya banyak gelar yg dipunyai oleh para pejabat publik di Indonesia, krn sebagian besar mereka banyak yg beli gelar, bukan krn kemampuan akademisi.
Se7.
Betul sekali
Setuju ini yang namanya maruk
Tamat SD, ikut ujian paket C tamat SMP, paket C ijazah SMA. Menjabat jadi Pj. Bupati beberapa tahun, tiba2 sudah bergelar SH, kapan belajarnya?
😂😂😂
Spill dong om wkwkwk
Itu nama SARJANA IJON
@@bobydharmawan1702 Ga berani, beresiko🤣
@@audrianasarwono760 😂
Siapa tuh Bang
Duh malu sebagai dosen melihat betapa lacurnya sistem pendidikan Indonesia
Salut sama Tempo mereka berawal dari media cetak tapi bisa dibilang adaptif memanfaatkan new media. Ngga cuma itu, kontennya dikemas menyesuaikan platform yang dipake. Jarang ada media kek gini. Bahkan Jawa pos aja masih meraba-raba dalam persaingan bisnis media. Mereka ketolong dari jaringannya yang banyak jadi medianya tetep hidup. Tapi pelanggan setianya terus berkurang.
Jalur siluman. Semua bisa selama anda di circle kekuasaan. Prof dadakan, jendral bintang 4 ketika sudah purna, sampai anak bau jigong ber IPK 2,3 jadi wapres.
Yg tak bisa mereka beli cuma ADAB. Itu juga karena tak ada orang "jual"..
Adab adalah pembeda antara manusia dengan BINATANG
Hehe keren Komen nya, kalo adab ada yng jual dibeli juga kali ya mas, 😂
Kerem bro
Rasa kesal dan sesal
Sudah sampai pada puncaknya
Mereka yang berkuasa sangat zalim
Akan terjungkal dengan sangat menyakitkan
@@MrDian14redsAdab ada yg jual Bro tanya pak lurah deh tp adab palsu ya 🤭🤭
Terima kasih TEMPO telah berani mengungkapkan kebenaran - kebenaran.
Profesor itu bukan gelar tapi jabatan akademis, bhs indonesia Profesor adalah Guru Besar. Jadi Profesor itu harus mengajar mahasiswa...
Bukan cuma punya posisi penting di partai, keduanya punya kekayaan yg luar biasa,, gelar prof mereka memang patut dipertanyakan..
malu maluin saja tingkah polah para pemimpin negeri ini.....ETIKANYA SUDAH RUSAK
Ikan busuk dari kepala
*Episode yang pasti sudah menyiapkan jawaban kalau ada sanggahan, TEMPO BOCOR ALUS lu kereeennn*
Hebat bocor alus politik. Kami dukung bocor alus politik dalam investigasi kejanggalan2 dalam dunia politik atau apapun.
nadim ini salah satu pion segala kesemrawutan pendidikan di indo
Didikan mas wiwi
Makasih banget Tempo sudah mengangkat soal ini. Prihatin betul dengan kualitas pengembangan profesi dosen. Di satu sisi, dosen-dosen biasa yang sudah bersusah payah mencerdaskan anak bangsa dan membentuk SDM berkualitas harus berjuang mati-matian untuk sekedar menempuh promosi karir. Di sisi lain, ada pejabat dan politikus yang memanfaatkan posisinya untuk menerabas norma-norma akademik demi bisa disebut dengan gelar profesor. Prihatin sekaligus pesimis Indonesia bisa maju kalau kelakukan pejabatnya masih seperti ini.
Pak Sunu, RUclips nya aktifin lagi dong hehehe😀. Saya nunggu video lainnya tentang UX 🙏
Ibu ku kalau nonton ini pasti senyum, karena ibu ku lulus S1 guru dengan baik , bukan dengan segala cara, mengajar dan pensiun berkah hidupnya sampai anak cucu , cicitnya❤
Eh pas ada "uncle" Pram malah Cicha dn Husin absen..versi lengkap dong biar makin bocor😅. Anyway, program bocor alus tuh selalu ditunggu krn seruuu, bikin yg diberitain gerah, yg nonton banyak yg gemes nerima kenyataan bobroknya system negeri konoha. TEMPO tuh team risetnya luar biasa🎉
Memang ada banyak hal janggal di sistem pendidikan negri ini, waktu saya masih berkuliah di perguruan tinggi juga merasakan adanya penurunan kualitas di karenakan tekanan akreditasi dari atas.
Pantas getol banget DPR akan merubah UU.Pers terkait investigasi... Kalau sdh dilarang berita terkait bandit2 gelar ini tak akan pernah terbuka. Amit2.
Pemilu nanti ga perlu pilih anggota dpr
Kepalo ojek jd mentri....mana dia mengerti memecahkan masalah......rezim².....ga bisa mencari orang yg kredible untuk jd menteri.....hasilnya ya seperti ini lah
Banyak anggota DPR baik yg baru ini atau lama tiba2 udah doktor kapan kuliahnya.bahkan ada kampus jadi calo udah siapin uang ga perlu kuliah desertasi disiapin .kapan wisuda ditentukan yg penting berani bayar gilaa kan
Duh enak banget...sy kuliah s1 sd s3 perlu waktu 9 thn ...berkeringat peluh nulis skripsi, tesis, disertasi, mata sampai nambah minus krn hrs reading , survey, seminar, blm lg kena omelan dan ngejar2 dosen pembimbing....lah ini cm dehem sm batuk sdh jd Guru Besar...Gelar akademis itu penting tp kejujuran dlm berproses meraih gelar akademis lebih penting. Jadi tertantang pengen adu baca satu jurnal aja sm Guru Besar karbitan atau ijon ini. Head to head ...😂
Mantap k'...buat tantangan terbuka dg para karbitan" itu..😎🔥
Saya berani bilang hanya Tempo yg tidak berafiliasi dg pemerintah
Terima Kasih Bocor Alus Tempo... sambil mendengar Podcast ini saya berpikir... bagaimana klo ada tambahan Exclusive dari Bocor alus yang isinya bisa membahas kinerja, kongkalingkong setiap kementrian di Indonesia? TIdak hanya yang Hot News saja.. tapi juga di kementrian yang sunyi senyap tapi menghilangkan banyak uang negara secara sistematis..
Semangat Team Tempo dan Bocor Alus..saya kadang heran masa kejaksaan, kepolisian, Kpk kalah sama tim Investigasi dari Tempo.. weleh.. sampe nggak bisa menindak para Koruptor dengen bener... eh.. Apa nggak mau menindak yak??? ..again negeri KONOHA
salam Dari Kota Hamburg
JANGAN HARAP BISA WAWANCARA NADIEM, KARENA DIA SELALU KABUR KALO LIHAT WARTAWAN YANG MAU WAWANCARA. INI PENGALAMAN GW DILIPUTAN BRI 😂😂
MENDIKBUD tugas nya PEMBODOHAN bt ANAK2&GENERASI yg akan datang,MENTRI2 di era PRESIDEN JOKOWI tdk ada yg BERKWALITAS&BERGUNA bt RAKYAT&BANGSA NYA,hnya ads.beberapa MENTRI yg BOLO RAKYAT,sisanya BOLO PENGUASA,DOYAN/SUKA DUIT RAKYAT tp tdk PEDULI&APATIS sama RAKYAT nya
Tujuan utamanya Mr.N adalah membuat generasi penerus bangsa jadi ojol semua.
Ada seorang teman yang kerja di lembaga dia pernah bilang dia jarang muncul di kantor. Kayanya yang kerja tim bayangan dia yg 400an itu 🤦
@@ElyHaryati-fq2newaktu di swasta?
Mendikbud yg sekarang ini m/info tk.bisnis dlm pendidikan, bahkan kroni²nya yg deket Dia jadi tajir Bray.
Harusnya pihak perguruan tinggi nya juga di kritisi..jangan hanya orang nya saja..
PT di Indonesia Kayanya sampah semua
Salut ama Tempo.
Smg Tim Tempo bisa membongkar berbagai kebobrokan di tanah air.
Sikat semua kejahatan di 'rumah' ini..❤
Diduga ada sindikat oknum di Kementerian Pendidikan yang bermain dalam proses mendapatkan gelar Profesor dengan membayar oknum di Kementerian Pendidikan Ratusan Juta Rupiah, sungguh sangat ironis dunia Pendidikan Indonesia.
Lebih terhormat kang mas Ricky Gerung... Tdk bergelar tapi perilakunya bermoral, beretika,cerdas dan punya integritas. Rusak negara sepuluh tahun ini. Kalau punya malu mendikti MUNDUR
Lulus S2, kemudian baru kuliah S1 . Apa yg gak bisa di negeri konoha😂😂😂
Lahh MK dan MA aja dibegal
model si razman ...? 😂
Negeri trbalik
Sebentar lagi, Balita pun bisa jadi Profesor, Gubernur, dst....
@@user-vk6ym6sb6dngeri....😂
Yg dosen beneran males ngurus guru besar, eh yg dosen2an malah ngebet jadi gubes 😅
Kasihan sekali negeriku....
Guru Besar nya saja "dipertanyakan ke absahan gelarnya".
Tks Tempo tlh memperluas wawasan. 👍
Wajar di segala lini diisi orang tak bermoral presidennya saja tak punya moral merusak undang2 dan aturan hukum...
Betulll
Semoga semesta melindungi mereka yg gak milih Jokowi Prabowo Gibran dan gerombolannya dari segala bencana yg pasti menghancurkan Indonesia
Unpad... unversitas pangeran diponegoro
Aamiin YRA❤❤❤
Aamiin Yra 🙏
Ibu susi walsupun pendidikan smp saja tpi bisa berbhs.inggris dgn lancar dan baek serta berani tenggelamkan kapal begitu banyaaaak...lebih hebaat ibu susi betul...
To: TEMPO, sekarang jalan menuju GB sepertinya jauh lebih mudah dibanding era 70-80-90-an. Padahal dulunya seorang GB harus punya banyak karya buku, artikel, jadi pembicara nasional internasional, dll. Kita yg mau ngobrol sama seorang GB saja, segannya minta ampun. Sekrang beda banget.
Kalau saja tempo mau menelusuri,,tentang ijasah jokowi,, gibran ,,mungkin lebih keren , lihat dokumen kpu...tempo RUUUUARR BIASA.....
Emang berani *?* 😁
@@paulsobu9084bukan masalah berani tidaknya, tapi KPU ga bakalan ngasih informasi ke team Tempo,
Tentu,,,suatu kebodohan jika takut menghadapi bebek lumpuh...tempo sedikit banyak
Mentauladani bentuk ketegasan
integritas tentang keadilan
Kami yang viralkan..
Mau apa?
Bagi tempo tdk ada kata takut.krn bermodal kejujuran kebenaran
Dan keuletan
Tempo paling👍👍👍👍
Tempo berani...cuma untuk yg 1 ini hmmmm a i u e o
Terimakasih Tempo, walaupun yang melihat kenyataan ini hanya sekian persen penduduk Indonesia thanks buat karya jurnalismenya
Tempo keren.. coba media semua seperti tempo.. saya yakin. Masyarakat Indonesia pasti akan sangat teliti untuk memilih pemimpin
Perlahan-lahan Indonesia cEMAS akan tercapai terwujud.... Alhamdulillah sangat bangga dgn para politisi tokoh2 bangsa dan presiden pemerintah negeri ini.
banyak dosen kerja bertahun tahun sampe pensiun tidak bisa jadi profesor karena terganjal persyaratan yang rumit, bahkan ada yang pake joki jurnal dan seterusnya, ini poro pejabat cuma karena kenal orang dalam bisa tiba-tiba jadi guru besar, remuk tenan guys
Kl dosen masih memegang idiologi yg kuat di indonesia dpt dipastikan ngak bakal mendapatkan gelar profesor. Ada aja yg berusaha mengganjal baik dari dikti maupun dari kampus dia mengajar krn ini menyangkut tunjangan dan perebutan jabatan strategis dikampus dia mengajar...
Betuul, persyaratannya berat dan berubah-ubah nggak karuan, suami saya juga sedang mengajukan guru besar UGM dan ini benar2 pertolongan Allah karena 2 bulan lalu dapat kabar kalo suami saya baru bisa mengajukan guru besar 4 th lagi, sudah pasrah banget tapi tiba2 disuruh mengajukan dan melalui perjalanan panjang
Betuuuulll yang asli syaratnya ketaat. Belum penelitian diterima setidaknya Scopus
Semoga Allah Beri kemudahan mbak @@asmaulkhusnah5044
@@AchmadEffendi-zv2qimaunya idealis tapi akhirnya pragmatism, terlebih di lingkungan kerja akademis yang toxic, guru besar di perlukan kampus untuk membangun akreditasi dan reputasi kampus, tapi di stakeholders bawah isinya dosen mental begundal yang saling jegal, yang jadi Korban lembaga besarnya
Enaknya para pejabat di negeri ini, pingin gelar tinggal minta saja, mesti tidak memenuhi syarat dan ke tentuan...... Kok tidak punya rasa malu ya.... Punya gelar tapi gelar pemberian tanpa usaha.... Bagaimana dengan masa depan generasi bangsa ini.... 😮
Karena presidenya malah tidak punya malu akhirnya bawahan juga ikut bosnya
Capek capek tempo mengungkap kejanggalan di negeri ini tapi yg melakukan kejanggalan tidak merasa janggal. Justru yg janggal itu tempo karena masih keras berpegang teguh pada hati nurani moral dan etika. Di negeri ini perbuatan yg janggal itu dipuji puji dan dihormati karena semua sdh gila.
Salam sehat buat orang-orang hebat di Bocor Alus Politik Tempo, yang mengabarkan berita dengan berani dan beretika
Alhamdulillah ya Allah. Indonesia masih punya Tempo.
Nggak rugi menunggu menonton, menu setiap sabtu jam 11.00
Gaspool tempo,, kemendikbud memang sdh sangat kronis problemnya,,
Maju terus Tempo dan Bocor Alus untuk menguak semua scandal di bumi pertiwi ini, gak sangka sebobrok ini manusia2 yang haus jabatan dan haus kedudukan. Semoga Tuhan selalu melindungi kalian semua, karena menguak kebenaran. Konoha ooohh konoha yang gak bobrok itu di bagian mana?
Sdh rusak parah ngr ini sgl lini dirusak...
TIDAK HERAN BILA GELAR PROFESOR DINEGARA KITA JADI CUAN BAGI PERGURUAN TINGGI. KWALITAS PROFESOR KITA BANYAK YANG DIRAGUKAN keilmuannya.
Hal2 yg tak terpikir, dikulik bocor alus jg....
Top bocor alus.... semakin terbuka kelucuan di Republik ini....
Memalukan sekaliii, dunia pendidikan kotor sekali ternyta di negeri ini... semangat tempo❤ dukung jurnalis berkualitas
Orang2 tak bernalar pasti menghasilkan demokrasi tak bernalar, lha pemimpinnya juga tak bernalar. Bener2 negri yang dihuni para pemimpin tak bernalar
Negeri ini akan hancur kalau pola ini tdrus berjalan
Mengejar gelar, melupakan adab.
Bergelar, tapi tak beradab.
Rezim culas dan tidak tahu malu!
Terima kasih tim Bocor Alus 🔥🔥🔥
Jika ada rasa malu, tentulah perilaku bejad ini tidak akan merajalela
Alhamdulillah, bisa liat uncle Pram lagi. Maju terus Tempo, teruslah kritik untuk kemajuan Negara, yang sepertinya makin jauh dari label "Negara Maju"
Terima kasih para jurnalis terutama jurnalis yg membuka kebenaran seperti team bocor Alus
Apa jadinya konoha jika melarang media melakukan investigasi?...Ambyar 😂😂😂
Tempo tetaplah media yg punya integritas utk memberikan informasi yang tepat kpd khalayak
Terbukti bahwa aksi2, nilai2 dan perilaku ketidak-jujuran sudah merambah dan merasuk ke hampir semua hajat hidup orang banyak di negri poncosilo ini secara masif, sistematik dan terstruktur... 🤔🙄
Memelas sekali memang anak2 bangsa negri kepuloan raksasa ini ya 🫣🫣🫣🤡
Sungguh memprihatinkan, urusan kualitas pendidikan di tk guru besar bisa melanggar aturan yg hrs dipatuhi. Sebaiknya TEMPO hrs konsisten mengambil peran dlm menegakkan mutu titel KESARJANAAN. Kalau tdk diluruskan pada KEBENARAN, bisa merusak mutu pendidikan. Jangan mentang2 punya jabatan bisa berbuat memenuhi keinginan nya dg melanggar mekanisme & aturan yg benar.
Tk TEMPO sdh membagi pengetahuan yg sangat penting.
Kasihan ya NKRI, teryata para pejabat dinegara ini sangat menyedihkan terlalu banyak oknum yg munafik dan jahat.
bandit bandit politik konoha ..... tanpa kemampuan akademisi tapi 'membeli' atau mendapatkan gelar melalui penyalah gunaan jabatan dan kekuasaan demi prestige? masih dan makin ngak waras penguasa konoha
Ketika Etika bisa di tukar dgn duit maka rasa malu sudah tidak di perlukan lagi....🖕
pliiiss tempo ungkap lebih banyak lagi, biar masyarakat indonesia makin melek, kalau negara kita memang sudah sebobrok ini :(
Ayooo maju terus TEMPO kerennnnnn..... Ga salah klo sy dah langganan.... Terima kasih atas investasi kalian yg Luar Biasa Super.... 👍👍👍👍👍❤❤❤👏👏👏👏
Ini yg selalu di tunggu² , membuka mata dan fakta .
Lanjutkan TEMPO 👍👍🇲🇨🇲🇨
Ini diskusinya MENARIK krn kami merasakan kejanggalan bbrp tahun yg lalu yaitu: ada org" yg tdk lulus S1 (putus kuliah tdk lulus) koq bisa punya gelar : Profesor, DOKTOR..dst ini ANEH. Lebih Anehnya banyak bermunculan gelar" Profesor dan Doktor yg tdk jelas jenjang akademiknya, shg menjd rancu dan seperti trend para Politisi, pejabat/ yg punya duit.....
Tetangga saya ga tahu kuliahnya kapan jadi rektor...salah satu universitas swasta Islam di Semarang
Bener kasihan yang sungguh buat jurnal sendiri dan pengabdian real
Kalau hanya sebagai tetangga masih mungkin kita ga tau sih, soalnya dia kan ga bikin pengumuman ke RT dia kuliah di mana dan kapan.. tinggal ditelusuri aja ke PDDikti. Kalau ini jelas2 pejabat, pas ditelusuri di PDDikti gajelas riwayatnya 😅 @@elieswat9576
Tim Bocor Alus politik ..benar benar mencerdaskan kita...trimksh ya😊
Pantesan si Pinokio gk ada yg ngorek ngorek ijazahnya. La wong para akademisinya aja pada PALSU semua.
Parah negeri ini...
Bakalan rame nih kalau bocor alus sudah ngangkat berita,pasti akan viral.
Telusuri juga dong ijazah jokowi
Jangankan gelar profesor,pelanggar HAM saja dapat gelar jenderal 😊, mantan koruptor jadi penguasa di MPR
Modus “ selera “ guru besar dgn model sulap atau sama katagori STIA = sekolah tidak ijazah ada . Kasihan peneliti yg belajar sungguh2 kalah dg profesor karbitan . Gelar guru besar pun didapat korupsi persyaratan .
Bocorin Juga Ijazah Palsu Presiden Konoha Agar Negara Tidak Kacau Balau
Ijazah dan kuliahnya asli asli bro. datanglah ke Kampus UGM Bulaksumur. Dia lulusan fakultas Kehutanan angkatan 1981.
@@sudarmanamade7798: tunggu nanti beliaunya lengser. Nanti kebenaran falid atau tidak akan terkuak. Sabar dan baik sangka dulu saja 😊
Sudah disentil2 halus tuh oleh bocor alus
Nasab baalwi g bocorin si zuriyah nabi bodong . Setuju kagak ente ?
Duit udah banyak, main koleksi mobil udah banyak yang kurang gelar aja. Mau pakai gelar dokter gak mampu ntar di tanya tensi normal dan gula darah normal ga tahu berapa. Yang aman ya beli gelar PROFESOR aja
Ini beda kita dg negara tetangga, di sana pendidikan dihargai tdk mudah memberi gelar apalagi prof. Sementara di kita gelar itu diobral ngak sesuai dg keilmuan dan kemampuannya, seharus yg mengukuhkan dan yg dikukuhkan itu harus diminta pertanggungjawabnya
Trima kasih kepada Tempo dengan bocor halusnya.
Salah satu episode bocor alus terbaik dari Tempo. Bener2 mengulas semua unek unek saya ttg pendidikan 👍🏻
Pejabat kok gk malu pakai Ijazah PALSU, Tempo Bocor Alus Mantap
Knp malu contohnya jokowi gak malu
@@evilusiana8959 😂😂😂🤔betul jga y
kalau malu ga mungkin jadi pejabat ..
Di Konoha, rasa malu sudah lama hilang.
@@ahmadsahlan9350Nah yg ini aq se7 👍👍😊
Prof. Suhandi (saksi ahli pidana Praperadilan Pegi Setiawan dalam podcast DC) banyak gelar intelektual prof. Doctor HC, dll. pada seseorang tanpa praktik menunukkan keahlian gelarnya sama halnya Ngaku miliki lisensi sbg pembalap formula tetapi tidak pernah balapan atau tidak bisa menaiki mobil balap.
.
Betapa bodohnya lingkungan yg dikelabui dengan gelar dan jabatan tidak relevan dng keahliannya.
Tempo.. Coba dicek juga Gelar S1 FH Universitas Jakarta. Saya juga alumni disana
Gila ya, gmn mahasiswa indonesia nasib nya byk dosen, rektor bahkan gelar Professor nya abal2, sudah sangat parah negeri ini
Halah mahasiswa skarang juga banyak yg suka copas. Buat Makalah copas, buat tugas copas
Makanya gen z lemot
@@muchtarhabib6385 ya gmn ada yg nyontohin si, kalo dari awal pendidikan ga ngasih celah apalg figur dosen, rektor yg melakukan hal2 ga bener ya itu bakal jd referensi bagi generasi yg akan dtg, di tambah background dr kluarga pejabat ya begitu mental nya, kek anak kecil dirumah pasti akan ngikutin kebiasaan org rumah sehari hari gmn gt aja si
@@muchtarhabib6385karena dosennya juga tdk berkwalitas,maka skripsi copas bisa lulus.
Gw capek2 submit research paper ke jurnal2 terindeks scopus, sampai bolak-balik direject, major revision, eh ni pejabat ondel ondel abal2 maen beli2 artikel aja, terus nyogok publisher + reviewer + assesor. Gile bener. Jadi males capek2 ngerjain riset sesuai tahap kalau gini. Mending beli aja lah, org pejabat tinggi sm guru2 besar yg kalau nguji seminar proposal/hasil/ujian tutup udh kayak org paling pinter/paling bener sedunia, eh ternyata abal2 jg risetnya. Malah lebih parah, artikelnya pake dibeli, masih mending kalau draft awal manuskripnya dibuat sendiri tp pas mau submit nyogok sana sini. Lah ini, artikelnya aja beli punya org lain dan ga bikin sendiri
Tak mudah menurunkan pemberitaan yang tergolong investigatif. Perlu jurnalis yang kreatif dan selektif. Untuk pemberitaan Tempo saya masih percaya termasuk yang kualitatif.
Menurut saya, mindset, mental itu juga berpengaruh. Sedari awal kita mengecap pendidikan yang dipacu adalah prestasi, nilai, ranking.
Kita dari awal belajar kurang dibekali dengan budi pekerti, akhlak, etika, mental yang positif. Jadi pas gedenya kerja dan berjabatan akhirnya melegalkan segala cara.
Sanksi2 yg mungkin dikasih ke pejabat2 itu cuma jangka pendek. Blum tentu juga kasih efek jera karena pasti ada celah2 aturan yg bisa diakali.
Lha akhirnya ada yg memperhatikan..😅
Sy aja sebagai orang awam, dan rakyat kecil heran dengan gelar para pejabat sampe berjajar s.d s3 smpai Profesor lg...apa benar itu gelar "asli". Sy sdh bertanya2 dr dulu, syukur Tempo ternyata jeli melihat fenomena ini dan akhirnya dibahas..maju terus Tempo, media yg sangat independen dan kredibel..👍👍
Tempo memang luar biasa..!!. Isinya daging semua..!!.bongkar semua pejabat negara yang meragukan dalam hal pendidikan dan kekayaannya juga jabatannya..!!.
Mau bergelar apa saja terserah tapi jgn jadi maling uang rakyat…muak
Mantul setuju buanget bro
Ada korelasi yang sangat erat antara moral yg rusak dengan perilaku bejad.
Kalau tidak punya gelar apa saja mana bisa maling uang rakyat bang!!
guru besar negara wakanda.... wkwkwk......apalah artinya.....
Lha kan dia beli gelar agar bisa punya kesempatan ngolong duit rakyat.
Keren sekali deh tempo.......
Terus berjalan lurus...memberikan berita kebobrokan negeri kita
Cari pemimpin yg cerdas spiritual, excellent soul,
Tempo, bahas diskresi pemberian LPDP buat Billy Mambrasar dong. Kan dia lulus LPDP 2017, jadi stafsus 2019-2024, terus melanjutkan ke UPenn dengan LPDP Oktober 2024 tanpa mendaftar kembali.
Salam dari Jember Om Pram 🕺...semoga seluruh kru tempo mdpt perlindungan NYA.. AAMIIN YAA RABBAL ALAMIN
Aw..aw...aw...unpad..universitas pasti doktor ,duh Gusti...apapun itu...bagaimanapun itu akhirnya kita (Indonesia) memang secara kualitas akademik..pemikiran hingga riset ndak akan pernah mampu..atau sulit untuk akhirnya bisa bersaing secara sehat..karena akhirnya generasi penerus di didik...terdidik bersistem dari para siluman..hingga tercetak dan terbentuk menjadi silumin...🎉😂🎉