Apa yang Indonesia Bisa Pelajari dari India untuk Atasi Kemacetan | DW
HTML-код
- Опубликовано: 13 сен 2024
- Bangalore di India duduki rangking negara termacet di dunia tahun 2019. Namun berlahan mulai bisa atasi kemacetannya. Tak hanya macet, di negara Bollywood itulah ada 22 dari 30 kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia. Sebagian besar penyebabnya karena jalan rayanya penuh dengan kendaraan. Dan pasar mobil di India juga tumbuh secara signifikan, karena pertumbuhan ekonomi.
Video dari tim DW Planet A ini mengajakmu untuk memahami bagaimana kota-kota di India berakhir dengan penuh mobil, dan bertemu dengan orang-orang yang bekerja untuk menemukan cara mengatasi kemacetan di India.
Suka dengan video "Apa yang bisa Indonesia pelajari dari India untuk atasi kemacetan" ini? Ayo berlangganan DW #PlanetA: / dwplaneta
Ayo berlangganan juga: / dwindonesia
Informasi lainnya dari DW Indonesia:
Instagram: / dw.nesia
Facebook: / dw.indonesia
Twitter: / dw_indonesia
Website: www.dw.com/id
Inovator: www.dw.com/id/...
Tertarik ingin berdiskusi tentang topik iptek di grup inovator?
Gabung di / 569122020135718
Sahabat DW, setelah menonton video di atas, menurutmu apakah ada harapan kota-kota padat dan penuh kemacetan seperti Bangalore di India atau Jakarta di Indonesia untuk lalu lintas dan tata kotanya menjadi lebih baik?
No Hope 😭
Jkt ga separah ini sy kl ke jaksel msih bs jalan kl naik mtor . Pling yg macet daan mogot
@@muhasri1985 Just Like RE 6
Jkt angkutan bagus kali min,gak ada macet
Ada, sejahtera dan setarakan dulu semua masyarakatnya, baru bs berpikir utk maju satu langkah ke depan...
Di video dimention "mereka yg desain jalan adalah mereka yg mengendarai kndraan pribadi, jdi jalan yg didesain lebih mnguntung sipengguna kndraan dibanding sipejalan kaki". Ini adh poinnya akhirnya desain jalan tidak nyman bagi pejalan kaki, dan berpikir enakan naik kendaraan pribadi drpda berjalan kaki smp akhirnya jalanan brakhir sprti kondisi diatas...
Bukan maksudnya belajar dr India,tapi mempelajari kesalahan dan segala hal untuk solusi terbaik yg bisa diterapkan di Indonesia sebagai langkah antisipasi agar jangan seperti India.
Nah gitu maksudnya x 😃
Seneng dengar komen kayak gini
Pelajaran apa yg bisa kita ambil.
Nice explanation
Tapi dari kesalahan dan kekurangan, kita bisa belajar. Sebenarnya gak ambigu juga judulnya.
in the global ranking, Jakarta is not even included in the 20 most congested cities in the world the DW team must occasionally visit Jakarta directly
I think this is Bazzerp media who deliberately wants to make Mr. Anies' image bad.
Since the era of Pak Anies, he has succeeded in making Jakarta better than other cities in Indonesia with integrated public transportation. Also removing Jakarta from the 10 most congested cities.
Jumlah mobil penumpang di Jkt kurang berbanding Bangkok dn kuala lumpur
Contoh cara mereka membuat makanan dan menyajikannya
Lo tinggal di goa kayaknya 🤣🤣🤣
@@anjasazali1503 itu dalam persen jelas mereka lebih tinggi karena penduduk Mrk lebih sedikit. Tapi nyata dilapangan indonesialah yg lebih banyak dan amburadul. Udahlah realitas aja, gk usah terlalu dibela banget. Belajar dari manapun dan berbenah, menyadari itu penting membuat kita tdk puas dan semangat belajar terus tdk menyepelekan, ini kendala SDM indonesia Mental harus dirubah. Semangat buat Indonesia💪
Di Jakarta sudah mulai jenuh pemilik mobil. Rata-rata yang punya garasi sudah punya mobil. Tinggal pergantian model saja. Jakarta juga mulai dibangun mass transport dan under/overpass. Jadi Jakarta sudah hampir stagnan. Jakarta juga tidak ada lagi bus AKAP dan truk besar.
Saya pernah berkunjung ke Bangalore. Sangat jauh dibandingkan Jakarta. Bangalore saat ini sedang bangkit. Banyak dibangun apartemen dan orang banyak yang baru meraih mimpi punya mobil baru. Dimana-mana pemandangan gedung setengah jadi dan mobil gress diantara truk, bus, dan bajaj butut. Kota yang riuh dengan klakson dan teriakan 😀
Karena Pinokio ditekan sama pemilik pabrik mobil
Benar tuh saya sependapat dengan yang dikatakan oleh penelitian Verma, bahwa pembangunan jalan, peleberan jalan, untuk mengakomodasi lebih banyak kendaraan itu justru mendorong orang untuk membeli mobil, dan 6 bulan kemudian jalanan yang dibangun akan penuh kembali.
solusinya mungkin stop atau dibatasi pembelian kendaraan dan pemerintah mulai gencar membangun transportasi umum, seperti halnya yang dilakukan di Jakarta sudah mulai menggunakan transportasi umum, itu langah yang sangat baik.
ya gimana pajak dari mobil itu menguntungkan...padahal di indo itu mobil udah di mahalin lebih mahal dari negara lain. tapi tetep ada yang beli, daripada membatasi ya mahalin aja pajak dan harga mobil...
@@ab-og1nw solusi lain adalah hapus pembelian secara kredit 😂😂
@@apasaja201 kalo kredit kan sebenernya nguntungin penjual..
Gak bisa bro. Negara kita bakal di demo nanti kalau dinaikin pajak nya. Boro-boro kendaraan, pertamax naik aja sudah demo berjilid-jilid apalagi pajak kendaraan
@@assassinspenghianat1851 nahh bener bro, ngerasa gak sih akhir akhir ini udara gak bagus, yah itu salah satu efek dari polusi kendaraan salah satunya.
Padahal Eropa gajiny gede tp jarang yg punya mobil
Alasan pertama
1.eropa tau kesehatan,lebih penting pakai sepeda dr PD mobil
2.mobil harga selangit
3.pajak tinggi
4.transportasi massal berlimpah
Korea Selatan aja transportasi publiknya melimpah dan terintegrasi dengan baik
Negara kita harus belajar dari Korea Selatan soal transportasi publik
@@youcuube12solly66 segera bilang ke pak presiden
@@wellwell1795 bilang ke Menhub agar transportasi publik di Indonesia seperti Korea Selatan
Faktor diatas harus ditambah kultur hunian mereka berbeda, di indonesia cenderung memiliki rumah tapak, sedangkan di negara2 itu cenderung lebih memilih rumah susun/ duplex (apartemen/vertical living). Maka pergerakan manusianya lebih pendek, semakin pendek jarak tempuh semakin sedikit traffic-nya.
Sedangkan di indonesia cenderung menetap di satu rumah yang sama walau tempat kerja mereka berpindah kota atau lokasi, sehingga jarak tempuh lebih jauh. Bahkan orang indo cenderung berinvestasi, maka banyak rumah2 kosong di kota2 besar, banyak yang menjadi investasi. Semakin anyak orang yang membeli rumah di luar /pinggiran kota, semakin jauh, dan semakin jauh, makin lama kota semakin besar berkembang semakin sporadis. Semakin banyak pergerakan semakin tinggi tingkat kemacetan.
Berbeda dengan di negara2 tersebut, tidak mudah untuk membuka lahan untuk hunian, apalagi hunian yang menghabiskan ruang terbuka hijau. Jadi jika ada developer buka lahan baru jauh dipinggiran kota ya model begini yang "nambah2-in" macet kota. Penghuninya cari duit di kota tapi pajaknya masuk daerah, macetnya ditanggung kota. Ibaratnya cuma numpang buang sampah di kota.
Masalah kemacetan intinya bukan hanya aspek tranportasi, tapi si manusianya sendiri. Artinya pola hidup dan pola pergerakan nya seperti apa. Kalau indonesia, orang2 doyan jalan2, berkeliling menghabiskan bensin dan ngeceng sana sini, berangkat subuh pulang tengah malam. Itulah kulturnya.
@@youcuube12solly66 hei Korea Selatan juga macet pak wkwkwk apalagi jam pulang kerja dan berangkat.... Bedanya mereka macet mobil jadi terlihat lebih rapi
Kenapa indonesia harus belajar dengan india? Kota mereka saja masih berada di top 10 termacet di dunia sedangkan jakarta sudah turun drastis berada di peringkat sekitar 50 dunia, disana aja bising klakson nya lebih parah, becak,bajaj masih banyak berkeliaran sedangkan jakarta angkutan umum nya sudah mulai modern dan terintegrasi
Ya harus belajar jangan sampai kayak gitu, gimana sih. Intinya kota2 indonesia sudah tahap memprihatinkan kemacetan, polusi, bising, semrawut, kecelakaan dll. Sudah dilevel tidak layak. Lebih tepatnya "INSANE". Kota2 indonesia sudah tertinggal dari kota2 maju dan berkembang lainnya dalam mengadopsi sistem konsep transportasi dan housing.
Belajar itu bisa dari mana aja dong harusnya, jakarta harus belajar ke kota kota di India supaya nasib jakarta gak sama
@@ninayuliana4700 jakarta sudah melewati nasib itu dan terus berproses semakin baik
Harusnya belajar ke Tokyo, London, Singapura ya yang kotanya relatif gak padat
It's not comparable to compare our jakarta with Bangalore because jakarta already has advance BRT system..and public transport such as comuter line already integrate with our BRT system...and our BRT already integrate with our MRT system and LRT system....also jakarta already launched electric bus
Bengaluru has also metro system (57 KM)and it has length 3 times longer than Jakarta's MRT (16 KM)
@@jameshowardwilliamson5043 you can watch our public transport in RUclips....our BRT is the longest one in the world with 240 km long...and it's integrate with MRT , Comuter and LRT ..in station and payment...so our ministry has decided that you only pay only 1 dollar if you use all of that transportation
Jakarta still have the bad reputation on the public transport system. The coverage area of metro's rail system still uneduqute, the government still focusing on how to build the new tol road, not to expand the new line of rail link.
@@Dedek-cx4kn jakarta already get suntain trasport award in 2021 and our congestion index in Jakarta not even in 20 down Bellow...our MRT would be more than 50 KM and plus LRT serve as supportive...with 100 Km planning ...and BRT coverage almost 240 KM ...all of that integrate in station and payment system...you only pay 1 dollar if you use all of that in the same time
I think Bandung is more comparable with Bangalore, public transportation in Bandung is suck
armada transjakarta sekarang sekitar 1300an, mau jadetabek lancar terutama hari kerja? perluas trayek, perbanyak armada sampe 10 ribuan, dijamin bakal lancar. mobil pribadi buat apa? buat jalan2 keluarga, yg dekat2 atau terdesak aja, sepedaan juga boleh tuh diterapin
Pajak yg tinggi untuk kendaraan pribadi, menyediakan transportasi umum yang murah dan aman-nyaman. Membatasi usia kendaraan.
Ya bukan hanya murah tapi banyak LRT misalnya tak ada lagi yg berdesakan,,artinya tiap 5 menit harus ada kereta,,
Setuju , asalkan pemerintah sungguh2 , bisa kok
Singapura begitu
PENYEBAB UTAMANYA YA OVERPOPULASI.
Solusinya ya STOP BIKIN ANAK BANYAK²
PENDUDUK DUNIA UDAH MENCAPAI LEBIH DARI 8 MILIYAR PER NOVEMBER 2022. Saat ini India menjadi negara terbanyak penduduknya sedunia.
Kebanyakan penduduk, jumlah kelahiran yg sudah sangat amat kebanyakan.
Hal yg paling penting tapi dilupakan bahkan disepelekan banyak orang.
Mau diatasi pake cara apapun juga kalau manusianya tetep beranak pinak kebanyakan juga bakal tetep rusak alamnya.
Kebanyakan pada seneng nambah² anak doang.
Tapi pada gak mikir gimana masa depan keturunan & persaingan kehidupan yg semakin ketat dikarenakan jumlah populasi yg terlalu OVER
Pada gak mikir juga kalau SDA semakin menipis bahkan HABIS kalau tetep kerjanya cuma beranak pinak. Lahan pertanian aja di desa semakin sempit, air tanah pada habis dikuras buat konsumsi manusia yg tambah banyak, pengangguran, kejahatan & kemiskinan semakin bertambah.
PADA GAK MIKIR MASA DEPAN EMANG ORANG² INI, TAUNYA CUMA ENA ENA DOANG
Menurut saya kurang efisien. Solusinya infrastuktur jalanan yg ramah untuk pejalan kaki. Pohon, trotoar yg merata di sepanjang jalan, kejahatan juga mempengaruhi kenyamanan org untuk berjalan kaki. Selain itu juga pencopet dan catcalling bikin kita ga nyaman buat jalan kaki. Negara berkembang seperti kita tingkat kejahatannya masih tinggi jadi banyak memilih naik kendaraan drpd jalan kaki, knp ga memilih angkutan umum sprt angkot? Karena angkot juga ada kasus pemerkosaan dan tidak efisien dalam segi waktu juga kalah pamor dr ojol. Yg paling aman emg punya kendaraan sendiri.
Alhamdulillah Jakarta masih lebih baik. MRT ada, busway banyak, dan dikit lagi ada LRT Jabodebek. Akses makin bagus. Apalagi ada ojol, jd mager kmn2 hahaha
Depok menurut saya kota besar dengan kesalahan besar, jalan utama rata² 1 lajur doang padahal standar kota besar jalan utamanya 2/3 lajur
Jakarta macet parah koplak
@@servicechrome tapi menjalar ke pinggiran Jakarta macam Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor jadi ikutan macet🤣
@@dimassony5247 karena yang kerja dijakarta tinggalnya di daerah murah pinggiran jakarta, pergerakan manusia dr luar kota kedalam dan sebaliknya di sore hari. Jadi sampe kapanpun akan tetap macet. Soluasinya? Tinggal di jakarta dekat tempat kerja, Mahal? Jelas. Jadi Pemerintah harus bikin hunian murah di tengah kota, seperti singapore. Hunian vertikal milik pemerintah yang banyak, rusun apartemen low budget. Dikelola ketat. Baru bisa.
Perkara macet itu perkara traffic. Traffic tercipta karena ada pergerakan manusia. Pergerakan manusia yang masih tercipta karena pola pergerakananya terlalu jauh. Jika hunian murah ada didalam kota, dijamin orang ngga cari rumah jauh2 kepinggiran. Dan regulasi apartemen harus dirubah kepemilikan hingga 99 tahun. Cukup untuk 3-4 generasi.
Transportasi publik? Butuh 16 triliun untuk bikin 16 kilometer MRT. APBD sanggup? depok bekasi tanggerang sanggup?
Solusinya minta pemerintah stop subsidi BBM, alihkan 500 triliun subsidi bbm untuk bangun transportasi publik setara MRT dan LRT di setiap kota.
500 triliun bisa untuk bangun mrt di 31 kota di indonesia.
Berani? Pasti ga berani, rakyat lebih milih bensin murah drpd fasilitas publik. Udah sifatnya rakyat begitu, hanya untuk kebutuhan hidup mereka sendiri.
@@servicechrome laemang India kagak?
Benar kata tmn2 air traffic control, bahasa inggrisnya orng2 india paling sulit dipahami karena intonasi suara khasnya org india.
bkin bingung dengerin ucapannya.
Harusnya kebalik woy, Apa yang India pelajari dari Indonesia untuk atasi kemacetan.
Lalu lintas india sangat buruk bahkan transportasi publik mereka jauh tertinggal dari Indonesia. Lalu apa yang dipelajari dari mereka ?
Kembaran indonesia adalah india..banyak miripya.dari banyak sisi
Masih lebih rapi dan bersih indonesia kayaknya, pasilitas umum dan transportasi juga masih lebih baik dari indonesia, tak ada hewan berkeliaran di jalan raya.
Gini amat adminnya mau nyalahkan pak Anies. 🤭
Disnaah penganut hindu sapi bebas berkeliaran sampe pup nya aja sembarangan
Yg bikin macet di indonesia tuh orng2 jualan di trotoar, shg bikin orang2 malas jalan kaki. dipikir trotoar punya bapaknya
Admin nya menyuruh belajar kemacetan dari India belajar dari Bangladesh sekalian lbh macet
Admin pintar solusi nya brilliant👍
Jakarta not even on top 30 most Congested cities in the world, you must visit Jakarta directly today
The title you have to write
How The World Study FROM INDONESIA ABOUT THE SUSTAINABILITY TRANSPORTATION SYSTEM.
BECAUSE Jakarta have the best Sustainable Transportation Award 2021.
Pada bagian mengabaikan pembangunan untuk pejalan kaki, sepeda itu asli benar bgt, padahal kalau memang berencana mengurangi pemakaian mobil dan menjalankan untuk memakai kendaraan umum harusnya jalur sepeda dan pejalan kaki lebih diseriusi lagi, kalau jalan aja susah gimana gak memilih naik motor
Selain itu juga pencopet dan catcalling bikin kita ga nyaman buat jalan kaki. Negara berkembang seperti kita tingkat kejahatannya masih tinggi jadi banyak memilih naik kendaraan drpd jalan kaki, knp ga memilih angkutan umum sprt angkot? Karena angkot juga ada kasus pemerkosaan dan tidak efisien dalam segi waktu juga kalah pamor dr ojol. Yg paling aman emg punya kendaraan sendiri sih
Fake news...check Tomtom traffic index...Bengaluru at #10 and Jakarta at #46. Jakarta is much better.
Solusinya agar jgn macet adalah 1) bangun pedestrian yg nyaman diteduhi pohon2 rindang & bangku2 utk istirahat,2) bangun transportasi publik yg ter integrasi satu sama lain, 3) beri pajak tinggi bagi pemilik kendaraan pribadi kecuali sepeda onthel, 4) Beri insentif pajak bagi penghuni2 rumah susun, dan 5) Tegakkan hukum dgn adil.
sepertinya kebalik deh.. Jakarta sudah bagus.. terintegrasi.. transportasi masal bagus.. solusi sementara dengan plat ganjil genap.. jalan tol. layang. dll
Macat, klakson menggila, polusi udara, itulah India
Tim DW mungkin bisa belajar dari Indonesia dibawa ke negara lain. Capek deh kita harus belajar dari negara lain terus.
Ini sih lebih parah, gw pernah ke sono, dan bener emang parah, jakarta macet kagak ada apa2nya dibanding di sono
Indonesia macet kagak bising denger klakson 🤣
Gak ush jauh-jauh ke India cobain dulu aja Vietnam atau Thailand
Dijamin tidak ada toleransi dan tidak dikasih kesempatan untuk nyebrang
Pemerintah India kurang memperhatikan transportasi publik, bisa di liat dari model bus dan kondisi fisik dari PO di sana. Gak kayak kita di Indonesia pemerintah yang konsisten, dengan model dan bus serta manajemen PO tersebut yang selalu di evaluasi. Bahkan menjelang Lebaran supir bus kita yang mengendarai bus harus lulus tes urin dan aman dari kebiasaan minum alkohol.
Saya kadang mikir kepemilikian mobil harus dipersulit secara administrativ, seiring angkutan umum dipermurah, perbanyak, diperbagus. Misal hanyak jabatan publik atau level jabatan tertentu atau jumlah kontribusi pajak tertentu yg dibolehkan memiliki mobil. Maksudnya adalah presiden/presiden direktur tentu memiliki kontribusi yg sangat besar bagi publik sehingga kepemilikan kendaraan jd penting. menerima koreksi
orang indonesia paling takut sama duit. Jadi udah paling bener adalah "akarnya" dibabat. Yaitu stop subsidi bbm, dan subsidi bbm hanya diperuntukan ketat untuk angkutan umum, industri, pertanian perikanan dan logistik. Maka semua plat hitam tidak diperkenankan pakai bbm subsidi. Hidup lebih fair.
Yakin tingkat pembelian mobil motor berkurang.
500 triliun uang negara tahun 2022 itu bisa buat bangun MRT jakarta fase 1 di copy paste ke 31 kota di indonesia. hanya dalam anggaran satu tahun. JIka ini terwujud, bahkan jika realisasinya hanya setengahnya saja, dalam rentang 10 tahun indonesia memiliki sistem transportasi yang sangat modern di setiap kota dari ujung barat ke timur.
Lalu pajak mobil motor dinaikan 100-200%. Prograsif persentasenya dinaikan. Aturan umur kendaraan diberlakukan.
Dan kemacetan itu terjadi karena adanya pergerakan manusia, kalau kerja di dalam kota jakarta tapi rumah masihdi bogor atau jauh di luar jakarta, sampai kapanpun akan tetap ada kemacetan. Karena realistis aja, teknologi kereta itu masih mahal dalam skala ekonomi perputaran apbd atau apbn. Jadi realistis adalah angkutan transportasi berbasis bis atau angkot yang paling murah untuk skala ekonomi rakyat.
Maka solusi permanen adalah mempopulerkan bekerja dikota, tinggal di kota dan berkegiatan dikota, tidak melakukan comuting perjalanan jarak jauh setiap harinya. Artinya hunian dalam kota sangat membantu mengurangi traffic, mendekatkan tempat kerja dengan hunian adalah solusi paling jitu. Baru didukung oleh perkembangan transportasi publik. Selama hunian para pekerja di jakarta itu adalah diluar jakarta, selama itu pula kemacetan akan tetap ada.
@@ntznbgzt klo mau menghilangkan daerah metropolitan kayak gitu mlah lebih merusak ekonomi, solusi jangka panjangnya emang ya penataan kota yg baik sm moda transportasi publik yang efisien dan luas, ngurangin jumlah kendaraan pribadi boljug. udah itu aja gausah ribet nyuruh rakyat tinggal, kerja, hidup di kota trus
@@mydeadsaint Gw juga setuju sh, kecuali harus tinggal di satu kota tertentu... Yg ada terlalu over tuh kota sama manusia nya itu sendiri. Jakarta akan selalu menjadi pusat, tinggal bagaimana orang yg pulang pergi -+100km perhari dengan kendaraan pribadi, mau dan nyaman dari berbagai sisi buat naek transportasi umum. Efisiensi waktu, kenyamanan, keamanan, dan yg paling penting harga. Ngurangin mobil itu oke sih, terutama utk keperluan kerja, Satu mobil isi'a satu orang, tapi makan banyak tempat dijalan, gedeg nggak tuh wkwkwk
Chanel 2 kayak ini wajib di putar di pemda pemda, tempat kuliah dan dunia pendidikan lainnya... pengganti mading ( majalah dinding), biarwaktu luang kita di isi dengan mengamati yang ginian selain topik mental spiritual dari pda asyik dengan hapenya masing masng
Apa yg dilakukan Jakarta selama 5 tahun terakhir di bawah kebijakan Anies Baswedan sangatlah baik. Membuat kebijakan Jak Lingko untuk mengintegrasikan keseluruhan transportasi umum ini menaikkan jumlah pengguna transportasi umum menjadi 1jt/hari. Membangun ratusan KM untuk jalur sepeda dan merevitalisasi Trotoar. gak salah Jakarta mendapat awards Sustainable City Transport. Semoga bisa dilanjutkan dan dimasifkan lagi, bukan justru memberi insentif Mobil Listrik Pribadi.
soal kemanusiaan dan toleransi, india bisa beajar dari muslim Indonesia
lelucon terbesar
@@erenyaeger9407 tatakae
don't get in western propoganda , we have the second largest muslim population after you but you don't have any major hindu population 🤣🤣😀😀 It is clear who is more toleran
Bakar greja maksudny yh bg
@@sayyidahhanik LOL envy neighbour
Ingat mengatasi macet dan banjir jakarta lebih mudah diatasi jika memindahkan ibu kotanya...ingat ya..yg diatasi bukan macetnya...
Jakarta di jadikan pusat bisnis dan komersial
Sementara ibukota baru Nusantara di Kalimantan di jadikan pusat pemerintahan saja
Masa Jakarta campur aduk bisnis sama pemerintahan
Amerika pun ya macet kalo di kota besarnya, kaga usah lebay lah. Macet tidak bisa di hindari, jadi nikmati saja.
ya Amerika mah kotanya car friendly tp tidak untuk public transport , wajar macet
Di video ini sama sekali tidak ada pembelajaran yg perlu diambil jakarta. Karena jakarta sudah mengembangkan transjakarta, krl, lrt, mrt. Jadi bisa dibilang... Jakarta sudah lebih maju dalam mengembangkan transportasi publik. Hanya memang lrt dan mrt masih belum selesai. Masih terus berjalan
Memindahkan pusat administrasi ibukota dari jakarta (sedang berlangsung) menambah jumlah kota industri di Indonesia bagian tengah dan timur, serta pembuatan jalan akses yg mulus dan lancar, bisa jadi langkah awal memeratakan persebaran penduduk agar tidak lari ke Jakarta semua.
Memindahkan ibukota dari jakarta ke Kalimantan, setidaknya bisa mengurangi beban Jawa dan Jakarta khususnya. Pemindahan ini juga akan memunculkan kota metropolitan baru (Balikpapan misalnya) sebab ibu kota baru jelas butuh suplai sandang pangan yg tidak sedikit. Ini artinya, entah Balikpapan atau kota2 disekitar ibu kota baru yg lain, nantinya akan jadi pusat ekonomi dan industri yg baru, bersaing dgn Jabodetabeka (Jawa Barat) dan Gerbangkertosusila (Jawa Timur)
Menambah jumlah kota industri di luar Jawa juga jelas efektif untuk mencegah orang menumpuk di kota2 besar saja. Dgn adanya lapangan kerja di daerah mereka, keinginan untuk merantau bisa dikikis. Memang tidak mudah untuk menciptakan kota industri baru, akses jalan ke tempat tersebut harus baik dan lancar. Maka, ini pentingnya point ke 3, yaitu perbaikan sarana jalan di daerah2.
Pembuatan jalan yg baik dan mulus akan melancarkan sektor ekonomi, baik skala kecil maupun besar. Petani dan peternak lebih mudah dlm menjual hasil jerih payah mereka, orang pun bisa bekerja di tempat yg jauh tanpa ada kendala berarti.
Tentu saja faktor paling utama adalah, penyempurnaan transportasi massal di Jakarta, baik MRT, LRT, Transjakarta dll. Biar ditiru dan diaplikasikan di kota2 besar lainnya juga, seperti Surabaya, Medan, Makassar dll. Sekarang semua langkah itu pelan2 sedang dilakukan, butuh waktu yg agak lama memang, tapi suatu hari pasti akan ada hasilnya.
2 tahun dg cobaan covid ini banyak banget hikmah yg bisa diambil, salah satunya kita bisa menggunakan internet semaksimal mungkin khususnya dikota besar (ibu kota negara/ provinsi). Semoga pemerintah sadar untuk segera mengambil kebijakan WFA untuk segala sektor usaha yg tidak membutuhkan eksekusi di lapangan. Encourage semua sektor usahan goods consume mengguanakan sistem on line. Ga sabar menunggu generasi millenial dan Z segera memimpin negeri ini. Ga ada lagi yg manual2 dan bikin ribet, hilang waktu, serta polusi.
At least ada 3 WFO or 2 WFH and vice versa, and work not only 8-17, but more flexible.
If youre an urban which is youre far away almost 15 km above to reach your work place, then time arrived for working must more flexible...
Waktu corona dan wfh kan kualitas udara di jakarta jg membaik lhooo
Ga cuma jalan yg harus diperluas tapi ketertiban penguna jalannya itu jg ngaruh banget. Pusing gw kalau udah liat jalanan india apalagi klasknnya tuh 😂 suara keluar dari hp aja rasanya kuping sakit 😂
Pada dasarnya semua karena pertumbuhan penduduk yg tidak terkendali, tapi kalau mau membatasi jumlah kelahiran nanti bentrok dengan prinsip agama, akhirnya jalan buntu
untungnya Trotoar di jakarta ramah pejalan kaki dengan sistem transportasi umum yg terintegrasi. Thanks to Mr Anies Baswedan.
Salah...karna indonesia kita tercinta kayakny lebih rapih,tertib, n maju,I love NKRI❤❤...smga bisa lbih maju dan modern dari india🤲👍👍
Aku membayangkan Sapi sedang nyelap-nyelip di tengah ramainya kemacetan... senggol sepion dan CROOOTTT di pintu mobil
masalah Jakarta hanya satu, terlalu banyak perusahaan yang membuka lowongan untuk di Ibukota. Kalau seandainya perushaan-perusahaan tersebut dipindah keluar Jakarta, pasti tidak akan membuat Jakarta macet
big change significant than Jakarta . spinning around 30rd rank global congested so far now .
Judulnya kebalik, seharusnya "Apa yg harus New Delhi pelajari dari Jakarta? "
hahahahahahahahahahahahaha
Bukan kepemilikan mobil pribadi yg utama .. tapi lebih pemerataan pusat ekonomi jangan satu titik doang lebih merata persebaran penduduk nya lebih penting mengurangi urbanisasi dan kepadatan penduduk...
Di desa aja skrng pada punya mobil, harganya udah mulai kejangkau bagi kalangan desa
Kenapa tidak membangun transportasi publik berupa kereta gantung listrik bernama usky transport..spt yg sdg dilakukan oleh uae - sharjah,dubai,yg sgt efektif mengatasi kemacetan..selain ramah lingkungan,krn menggunakan energi listrik sbg penggeraknya..jg tidak memakan banyak lahan,dengan lebih sedikit anggaran untuk membangun transportasi publik ini,dibandingkn dgn metro,kereta bawah tanah,jalan layang..dll
Setuju banh
Dubai bangun tol dimana mana ujung ujungnya kena macet
Usky transport itu cuman buat orang kaya hanya untuk turisme
dlm hal ini India hrusnya d compare sm Bangladesh lah, klo Indonesia itu levelnya sm Malaysia ato Thailand.
Sombong amat bos. padahal Jakarta sama Mumbai sama aja
Tintiiiiiiiiìiin....tiiiiiiiiiin.....
Mungkin indonesia perlu menerapkan kasta...jadi yang bisa beli kendaraan pribadi hanya kasta menengah hingga tinggi....jadi jumlah kendaraan bisa terkontrol...terima kasih DW perbandingan apple to "Apple".
Hongkong sangat baik dalam masalah transportasi dan lalu lintas, semua terintegrasi dgn baik, kita bisa belajar banyak dari mereka.
Bukan sekedar tata kotanya....tp populasi penduduk justru sbg sumber masalah utamanya
Rakyatnya banyak ... walaupun India ekonominya nomer 2 didunia tetep saja mreka kesulitan untuk mensejahterakan rakyat mreka yg jumlahnya besar ...ekonominy besar rakyatny banyak Skali krisis pangan dan gizi jg krisis virus langsung krisis dri segala aspek ... Indonesia Masi beruntung rakyatnya Masi 330 jutaan ditopang dgn wilayah yg cukup dan sumberpangan yg melimpah dan energi yg melimpah cmn potensi SDM aja yg blum maksimal masih kalah dgn India ...
SDM India lebih maju dripd SDM Indonesia...cmn tantangan mreka adalah Krisis energi dan pangan Krn rakyatnya jumlahny besar ...
Lucu ni dw... ( Tau kan maksud saya )
Ngak
Slowing down traffic speed, closer to daily everyday needs, and offer multiple public transportation options based on volume, frequency, and travel distance.
Semoga dengan laris nya mobil esemka yang sedang booming, bisa mengurangi polusi udara karena teknologinya ramah lingkungan
Hanya sekedar opini, untuk jabodetabek perbaikan sudah terlambat jangan sampai kota lain spt jabodetabek. Diatas jalan ada jalan, diatas kali ada jalan, diatas taman ada jalan. Semoga menjadi perhatian bukan hanya polusi tp jg ruang terbuka yg ideal dihitung bdr brp jumlah manusia per luas wilayah
Kalau yang bisa dipelajari Jerman untuk survive di musim dingin tahun ini gimana?
caara mengatasi macet itu gampang aja, batasi usia kendaraan yg boleh dipakai, naikkan pajaknya, hilangkan subsisdi kendaraan pribadi, perbanyak kekndaraan umum yg aman dan nyaman, dan tentu lebih murah dr kendaraan pribadi. tp walau segampang itu solusinya, g akan ada pemerintahan politisi yg brani menjalankannya, kecuali pmimpin tangan besi diktator atau negara dengan masyarakat yg sadar tentnag isu lingkungan, dan sayangnya banyak "oknum" pemerintahan negara berkembang/semi maju yg menggantungkan untung ( ceperan buat bangun rumah dan jalan jalan keluar negri bareng keluarga besar, dan sunatan cucu dan biaya biduan) dr jualan kendaraan. dan kondisi bumi yg smakin panas jg mendorong masyarakat semakin malas untuk jalan kaki dan naik transportasi umum
Mantap lah itulah dunia ulahnya manusia kalo tidak macet itu salah karena penduduk nya padat
Terlepas dari video ini saya salut juga sama India yang ekonomi ny tumbuh banget
India = Indonesia
Judul Video tidak kebalik ?
Indonesia yg macet cuma Jakarta.. Sisanya macet krn jalan rusak..
"Pembangunan Jalan hanya ditujukan untuk mobil, tidak ditujukan untuk moda transportasi lain, seperti bus, jalan kaki, dan sepeda".
Di Jakarta dibuat jalur khusus sepeda, trotoar direvitalisasi, halte bus direvitalisasi, eh malah dibilang gak ada gunalah, apalah. Dan lucunya, pemerintah DKI Jkt yg skr malah mau menghapuskan jalur2 sepeda.
Jakarta setidaknya membutuhkan 50 flyover & underpass, untuk meningkatkan kelancaran arus kendaraan. Jangan lupa, jalan tidak semuanya diisi oleh kendaraan pribadi, tetapi juga kendaran umum.
Not just the infrastructure to build, but the people mind in Indonesia need to upgrade. Sorry if my language is worse. People should buy less personal car, and use public transportation and use green vehicle such bicycle, electric scooter and other
Pak Anies prioritizes public transportation, cyclists and pedestrians. If you don't want traffic jams, use public transportation.
Now Mr. Anies has tested 3 electric buses. If within 3 months it runs smoothly, then electric buses will be used en masse.
Bukan infrastruktur aja yang di bangun tapi pikiran sehat orangnya itulah yang di bangun
@@ardrahmatpratama362 apa apa anis
Padahal Transjakarta udah dari dulu
Mrt LRT itu proyek pusat
Hadeh
Bawa politik disini
@@reallive8525 proyek pusat? Pfff.... 😂
Ah aku liat komen di sini banyak yg bijak bijak, seru ngebaca komennya, dari pada nonton vidionya
Yang dipelajari adalah, apapun situasinya tetaplah bernyanyi dan berjoget
Indonesia mungkin akan belajar bagaimana agar lebih macet kepada India, political Will kurang mendukung peralihan penggunaan kendaraan pribadi ke kendaraan umum..secara signifikan
Solusinya seharusnya sederhana, seperti semua negara modern dan maju. Jadikan KA sebagai tulang punggung transportasi darat.
Kok masyarakat tahan gitu macet-macetan? Gw macet 3 menit aja dah pusing, mending jalan kaki or naik sepeda. (Ini alternatif bgt bgt sih selain sehat, polusi udara juga bakalan berkurang)
Solusi untuk polusi udara sudah ada 100 tahun yg lalu. Dipelopori oleh Nikola Tesla, dengan inovasi transmisi listrik nirkabelnya. Kita bisa gunakan untuk kendaraan listrik.
Hanya saja informasi yg sebenarnya tidak tersebar luas di internet.
Perbaiki sistem transportasi umum kebersihan kenyamanan keamanan ketertiban ketepatan waktu sama aksesibilitas yg merata klo menurut saya.
PENYEBAB UTAMANYA YA OVERPOPULASI.
Solusinya ya STOP BIKIN ANAK BANYAK²
PENDUDUK DUNIA UDAH MENCAPAI LEBIH DARI 8 MILIYAR PER NOVEMBER 2022. Saat ini India menjadi negara terbanyak penduduknya sedunia. Di negara² maju yg fasilitasnya bagus, teknologi canggih, dibarengi dengan populasi yg tidak terlalu banyak.
Kebanyakan penduduk, jumlah kelahiran yg sudah sangat amat kebanyakan.
Hal yg paling penting tapi dilupakan bahkan disepelekan banyak orang.
Mau diatasi pake cara apapun juga kalau manusianya tetep beranak pinak kebanyakan juga bakal tetep rusak alamnya.
Kebanyakan pada seneng nambah² anak doang.
Tapi pada gak mikir gimana masa depan keturunan & persaingan kehidupan yg semakin ketat dikarenakan jumlah populasi yg terlalu OVER
Pada gak mikir juga kalau SDA semakin menipis bahkan HABIS kalau tetep kerjanya cuma beranak pinak. Lahan pertanian aja di desa semakin sempit, air tanah pada habis dikuras buat konsumsi manusia yg tambah banyak, pengangguran, kejahatan & kemiskinan semakin bertambah.
PADA GAK MIKIR MASA DEPAN EMANG ORANG² INI, TAUNYA CUMA ENA ENA DOANG
kalo anda bilang jakarta ga macet coba lu jalan dari pluit penjaringan kecawang liat tuh jalan macet kagak (jam 16-19)
Kagak, mereka sedang menikmati pemandangan aja
Kita macet pas jam kerja aja.. Tapi India hampir tiap menit macet dan tiap detik bunyi klakson
ya india macet krna masih jakarta tempo dulu angkot ngetem
tranpotasi rawan kejahatan dan ga nyaman
beda jakarta sekarng ada TJ CL sistem GAGE
Jam sibuk emng dmn2 macet, tdk jkt saja
*YANG BENAR INDONESIA BELAJAR ATASI MACET DARI AMERIKA*
Indonesia jauh lebih baik atasi macet dari India faktanya India jauh sangat parah.
Amerika? Amerika itu negara barat dengan traffic terburuk di dunia. Mereka negara car-centric, gak ramah pedestrian dan biker. Hampir semua jalan utama bertipe stroad, banyak strip mall, parking space yang kegedean dsb. Area pemukiman juga letaknya di pinggir kota, terlalu nyebar.
Salah kalo Indonesia belajar atasi macet dari Amerika.
Nek setauku asal tertib sepeda di kiri mobil di kanan ,fungsi parkir,trotoar sesuai fungsinya.
Gw yakin Indonesia lebih macet sih, secara kendaraan disini sudah begitu padat dan jalan di Indonesia itu kecil2. Sedangkan di India jalan besar itu banyak sekali. Coba kau tanya aja Mahasiswa Indonesia atau WNI di India pasti setuju ama gw kalo Indonesia apalagi Pulau Jawa itu sangat macet lebih dri India.
Beralih ke kendaraan umum, naikin pajak& pembuatan Sim jadi solusi buat kendaraan pribadi.
I hate human and their fiction about economy class
Luas negara india 3,287 km2,,,dgn jumlah penduduk hampir 1,4m,,Semua yg padat2 sdh pasti ada india,,karna penduduknya padat siseluruh penjuru india
Gue bersukur tinggal di malang 😄 emang macet biasanya cuma beberapa menit...palingan yg parah pas malem minggu pada banyak ke kota batu(hampir mirip kaya puncak bogor,dari kota pada ke gunung semua wkwk)
Gue lebih suka lewat belakang UMM😁
Mobil motor pribadi larang masuk kota kecuali bayar kayak di yangon myanmar mungkin mengurangi macet
Supaya ga macet, ya bangun line MRT/LRT/Monorail (rail based transport) sebanyak2nya, line barat-timur, line tenggara-barat laut, line barat daya-timur laut, line inner loop, line outer loop 😁
Jangan lufa... Orang Indo mesti ada kata "muraaaahaha", yakin sih laku...
Apalagi emak2 Indo suka nyimpang sana-sini, klo mesti ngongkos lagi 2x, itu rada memberatkan XD
Indonesia 1 hal yg bisa di tiru ya dari india.yaitu korupsi,kasta.kasta pemerintah no 1.kasta oknum no 2.kasta orang kaya 3.yg miskin jangan harah la.
Gampang solusinya.. beri kenyamanan untuk pejalan kaki. seperti trotar jalan, pohon, pencopet, catcalling yg bikin ga nyaman, intinya infrastruktur jalan yg harus di tekankan.
Yg bikin macet di indonesia tuh orng2 jualan di trotoar, shg bikin orang2 malas jalan kaki. dipikir trotoar punya bapaknya
Seperti biasa,mengebu2 isinya kosong
when im watch this video....its make me more believe that india and my country is similiar in some aspects....we indonesia and india have a similiar problem
No.
Disudut Indonesia mana, kondisinya crowded banget seperti di video diatas?
Yeah you guys even share the same name. Indo
butuh public transport yang terintegrasi dan armada yang mencukupi khususnya di kota satelit jakarta
Yang jadi masalah ada apa tidak anggaran yang cukup besar untuk membuat jalan dua lantai. Dan setop. Produksi mobil. Yang memakan banyak jalan di ibukota. Tol. Laut. Kota di laut. Uruk pantai. Buat yang luas. Jadikan jalanan. Dan rumah tinggal
Kayaknya india yang harus banyak belajar dari jakarta,, 😅😂
Gampang. I' ve designed smart city...
telolet
Macet, polusi, klakson
Macet, polusi, banjir
Intinya sama sama macet 😂
Jakarta go green
kalau dijakarta, kebijakan nya lebih condong ke pejalan Kaki, dimana trotoar diperlebar
You're not in the traffic, you're PART of the traffic...!
Masih lebih baik jakarta kalii😪
Tim DW - Tim sendiri...
banyakin pedestarian dan jalur sepeda , dan moda traportasi umum sampai ke perumahan.
Transportasi umum di Indonesia aja tidak sampai ke perumahan dan perkampungan padat penduduk
Mending suburbanisasinya distop aja
Gausah bangun perumahan luar luar kota
Kalau begitu makin banyak yg naik mobil
@@youcuube12solly66 itu salahnya penataan lingkungan di masa soeharto dulu
@@southcolumbia402 itu benar sekali kawan yang jadi korban lahan dan pertanian hilang buat perumahan dan anak cucu kita gak bagian tanah buat hidup habis buat perumahan
Its bad traffic Sir in Jakarta, thats okay no problem says Indian people 😀😃🙃
Jln di India maen tuuut tiiiiit tuuuut tiitttt stresss yg tinggal di pinggir jln
Naikin pajak pembelian kendaraan, tingkat kan kendaraan umum, bangun trotoar buat pejalan kaki beri insentif" jika naik kendaraan umum