KEJAYAAN KERIS di ERA SULTAN AGUNG

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 3 окт 2024
  • KEJAYAAN KERIS di ERA SULTAN AGUNG
    Sarasehan Online Bersama MERTIKARTA (Pemerhati Tosan Aji Yogyakarta) dan DINAS KEBUDAYAAN DIY.
    Era bertakhtanya Sultan Agung di Mataram (1613-1645) menandai salah satu puncak keemasan kebudayaan Jawa. Diawali dengan serangkaian penaklukan ke seluruh Jawa, Madura, dan Sukadana di Kalimantan hingga bersembahnya Palembang, Jambi, dan Banjar sebagai negara bawahan; Sultan Agung menghadapi tantangan baru dengan hadirnya VOC di Batavia pada 1619.
    Dua penyerbuan ke Batavia pada 1628-1629 meniscayakan pengerahan para Empu Sadomas (800 orang Empu Pakelun) dikepalai 8 Empu Mantri untuk membuat berbagai senjata seperti meriam, tombak, pedang, dan keris. Ziarah ke Tembayat pada 1633 menandai perubahan politik Sang Sultan dari ekspansi kepada pembangunan.
    Karya-karya besar dari kalender, bahasa, busana, sistem administrasi, tata kota, pertanian, hingga sastra dihasilkan. Hubungan dengan Aceh, Riau-Lingga, hingga Makassar juga terjalin. Keris mengalami massifikasi, stratifikasi, penguatan estetika, menjadi penanda apresiasi, dan pemaknaan baru.
    Simak semua pemaparannya di Channel RUclips @Salim A. Fillah : Menjelajah Budaya Meneguhkan Makna.'
    ***
    Jangan lupa like, comment, subscribe @Salim A. Fillah Channel ya..
    Ditunggu juga usulan tema atau bahasan yang sekiranya ingin dibahas di video-video selanjutnya. Jangan lupa aktifkan lonceng notifikasi untuk kehadiran video terbaru.

Комментарии • 91