MENGEJUTKAN !!!, KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI SANGAT INDIVIDUALISTIS DAN MATERIALISTIS??

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 7 фев 2025
  • Saat ini isu yang berkembang di Bali dan telah memporak-porandakan persatuan dan kesatuan Krama Bali adalah isu tentang eksistensi Sampradaya.
    Sampradaya dikhawatirkan akan mengikis adat istiadat, dresta dan tradisi Krame Bali yang diwariskan oleh para leluhurnya.
    Isu ini sangat berbahaya bila pemerintah tidak memiliki kecakapan dan kepiawaian yang mumpuni untuk bersikap dengan bijak memberikan solusi cerdas bagi keutuhan dan ke”ajeg”an tanah Bali.
    Dalam menghadapi isu ini, Krame Bali terpecah menjadi 3 kelompok, yakni kelompok pertama, adalah kelompok yang menolak kehadiran para Sampradaya.
    Kelompok ini dipimpin para Bendesa Adat yang memang diharapkan menjadi ujung tombak pelestarian adat Bali.Namun sayangnya sebagai ujung tombak Desa Adat tidak memiliki “tombak” itu sendiri.Bahkan sebagian besar pengaruh dari eksistensi adat itu kerap dijadikan alat politik kekuasaan.
    Kelompok kedua adalah kelompok Sampradaya itu sendiri, adalah kelompok yang membawa ajaran dan diduga ingin menerapkan pemahaman yang dapat mensimplifikasi ataupun mereduksi kearifan lokal seperti keberadaan dresta adat yang bahkan sebagian besar telah menjadi awig-awig dari institusi adat yang ada.
    Kelompok ketiga adalah kelompok Pemerintah sebagai Regulator yang selalu tidak pernah konsisten dari waktu ke waktu sejalan dengan perubahan kekuKebimbangan ataupun ambivalensi pemerintah sangat nampak, disatu sisi butuh isu agar dianggap peduli terhadap pelestarian adat, maka citra ini harus direbut melalui upaya merangkul desa adat.
    Tapi disisi lain agar “dianggap” Pancasilais maka perlu memberikan kebebasan orang untuk beribadah dengan pluralismenya.
    Untuk itu pemerintah “terpaksa” melakukan proses pembiaran terhadap upaya destruktif terhadap kelangsungan Desa Adat dan Dresta adat yang ada.
    Maka dari itu tidak berlebihan jika ada dugaan, bahwa sesungguhnya Pemerintahlah pemicu dari kemelut ini. Bagaimana tidak? Mari kita coba urai dengan jernih.
    Seperti kita ketahui motivasi ataupun alasan masyarakat untuk lebih memilih “jalan” Sampradaya tentunya beragam. Dari yang ingin menghindari keruwetan ataupun mereka yang berupaya melakukan simplifikasi sampai dengan mereka yang menghadapi masalah kesulitan ekonomi atau dengan kata lain mereka yang merasa menjadi kelompok yang terpinggirkan secara ekonomi dan lebih kerennya dikenal sebagai kelompok marjinal kota.
    Singkatnya, hidup yg lebih efisien, baik itu terkait dengan waktu, biaya, prosesi ritual ataupun “pemahaman” menjadi alat parameter bagi masyarakat untuk membandingkan Sampradaya dengan Dresta Bali.
    Seperti kita ketahui maraknya konflik adat antara Desa Adat dengan masyarakat adat pada akhirnya menjadi pembenaran bagi sebagian masyarakat untuk mendiskriditkan atau mendegradasi peran dan eksistensi institusi adat sekaligus dengan dresta adat yang ada.
    Seperti halnya konflik Setra, ataupun carut marutnya kebijakan pungutan yang dilakukan oleh lembaga adat terhadap para “pendatang” dan segudang konflik lainnya.
    Dan puncak dari upaya mendegradasi eksistensi adat itu terjadi ketika Pemerintah dengan sadar melakukan proses pembiaran terhadap kehadiran Krematorium yang dengan kasat mata dapat dilihat mereduksi peran Desa Adat beserta Dresta Adatnya.
    Dan cilakanya saat ini Pemerintah daerah nampak memberikan dukungan kepada kelompok yang ingin mempertahankan “pemurnian” Dresta adat, tapi disisi lain membenarkan maraknya Krematorium yang meminggirkan peran dan eksistensi dresta adat itu sendiri.
    Sikap pemerintah yang “abu abu” dan tidak tegas itu memberi angin segar bagi mereka yang membawa ajaran seperti halnya beberapa Sampradaya, yang ingin “mereformasi” karena pada dasarnya ajaran dan tata cara ritualnya memiliki pemahaman dan pemaknaan yang berbeda dengan dresta adat yang ada di Bali.
    Hal ini dimulai dengan menggunakan ajaran “Ahimsa” sebagai senjata pamungkas untuk mereduksi prosesi dan pemaknaan Yadnya di Bali, dengan tidak memperbolehkan umat untuk menyakiti dan membunuh mahluk hidup.
    Makanya saat ini berkembang prosesi adat yang hanya cukup dengan menggunakan gambar binatang yang akan dikorban.
    Benarkah gaya hidup masyarakat Bali kini sudah berubah? Ikuti tayangan Metrobali Podcast dengan narasumber Dr. Sayoga (Ketua Umum di Forum Advokasi Hindu Dharma dan Ketua DPD Prajaniti Bali dan dipandu host metrobali podcast Panca Wardani. Tema podcast kali ini kehidupan masyarakat Bali sudah berubah. Dari komunal ke hidup individualis.

Комментарии • 134

  • @wayansuartika1346
    @wayansuartika1346 2 года назад +1

    Sependapat dengan pak Dokter. Terimakasih edukasinya..

  • @NyomanSirma
    @NyomanSirma 21 день назад

    Ini bagus bpk niki...transparan penjabaran tentang kehidupan untuk g3nerasi kedepan❤

  • @sumintoblambangan8514
    @sumintoblambangan8514 2 года назад +1

    Host nya juga tak kalah keren. Terima kasih.

  • @ketutputrayasa9135
    @ketutputrayasa9135 2 года назад +1

    Patut pisan Niki pencerahannya pak Dokter

  • @igustiputusuardika6807
    @igustiputusuardika6807 2 года назад +1

    Ngiring para semeton hindu kita bersikap dewasa...jangan mudah diadu domba nggih..
    Saya sangat setuju dg bpk dokter..yg sangat bijak dan dewasa..sangat pantas sbg pemimpin bali...jangan karena haus kekuasaan ...kita mengorbankan masyarakat hindu.untuk tetap berkelahi.

  • @anjaywijay1833
    @anjaywijay1833 2 года назад +1

    Saya pikir di Bali orang paling takut karma, tapi setelah 3 th tinggal di Bali, ternyata tidak seperti yg saya pikirkan dulu, justru lebih terlalu mengejar harta entah gimana caranya yg jelas menunjukkan tidak takut karma. Tentu tidak semua begitu sih...

  • @gunacinema9545
    @gunacinema9545 2 года назад +1

    Mungkin di kota, kalau didesa masih terjalin...

  • @igstnyoman2624
    @igstnyoman2624 2 года назад +11

    Pemerintah melalui politikus yang haus kuasa justru yang menciptakan masalah dengan Sampradaya. Sampradaya sudah lama ada di PHDI selama ini tidak ada masalah. Tetapi setelah muncul politikus haus kuasa masalah kemudian diciptakan untuk mendapat dukungan umat. Jika memang Sampradaya adalah ajaran sesat tolong diungkapkan kepada umat apanya yang salah dan dijelaskan agar orang /umat mengatahuinya. Jangan ujug-ujug teriak-teriak demo dengan mengundang preman berpakaian adat dengan kata-kata fitnah, hoak dan kebohongan. Ini sepertnya bukan tabiat orang yang memahami etika, moralitas dan sopan santun orang beradab.

    • @nuraniku8903
      @nuraniku8903 2 года назад

      Justru pengikut sampradaya berpolitik, kalau tidak knp kekeh bercokol di phdi , knp tidak pokus dgn caranya untuk memuja tuhannya jgn munapik seolah tidak betpolitik melalui phdi menggerus dresta bali.

    • @igstnyoman2624
      @igstnyoman2624 2 года назад +6

      @@nuraniku8903 Sampradaya sudah ada yang ngurus mengapa politikus ikut-ikutan ngurus dengan larangan dan penutupan ashram? Sebutkan dulu apa ada penyimpangan ajaran. Jika tidak anda lah yang suka bikin masalah bukan Sampradaya. Bagaimana bisa politikus yang dicalonkan oleh orang non-Hindu kemudian mengurus Hindu dengan semena-mena semau gue kemudian menuduh Sampradaya yang berpolitik? Sedangkan Sampradaya adalah orang Hindu belajar Weda di Ashram sendiri.

    • @amoredio2300
      @amoredio2300 2 года назад +1

      @@nuraniku8903 apakah menurut sdr orang sampradaya tidak boleh berpolitik nggih?

    • @blieuroi3377
      @blieuroi3377 2 года назад

      @@nuraniku8903 kalau mnrt saya permasalahannya bukan di berpolitik, tapi ada hal tersembunyi yg belum terungkap ke publik shg terjadi perselisihan...... nah sumber perselisihan inilah yg harus di telusuri dan dicarikan solusi....

    • @NyomanSirma
      @NyomanSirma 21 день назад

      Secara nggak sadar orang" pandang hk itu sesat... padahal orang" itu desanya buat odalan di pure puseh 😂😂😂

  • @gedearta9671
    @gedearta9671 2 года назад +1

    Salut pk dr

  • @ayumas8808
    @ayumas8808 2 года назад +1

    seandainya semua elite hindu di organisasi seperti pak dokter..

  • @mangamadharma7508
    @mangamadharma7508 2 года назад +15

    Keributan di Bali ada agama Tirta , agama Siwa Buda , ada agama Hindu Bali terus agama Hindu nusantara , Hindu India ,bsampradaya asing ... Ini ide memecah belah , sarat politik untuk kekuasaan ... Dan ini cara berfikir mundur . Yg saya tahu dr KTP hanya ada agama Hindu , itu saja , tanpa embel²

    • @pithamaha705
      @pithamaha705 2 года назад

      Sri- Bhagavan uvaca
      Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri krishna bersabda ke pada Arjuna.....Bhagawad gita (7.4) Tanah, air, api, udara, angkasa, pikiran, kecerdasan, dan keakuan yang palsu-secara keseluruhan delapan unsur ini merupakan tenaga-tenaga material yang terpisah dari Diri-Ku.......

  • @lilacitabali3126
    @lilacitabali3126 2 года назад +11

    Betul dokter,,,,
    Pemerintah khususnya Gubernur Bali harus tegas bertindak netral sesuai hukum, tetapi justru diam bahkan justru ikut menghembuskan polemik ini.
    Ini politik yang tidak mendidik.

  • @paramgatim611
    @paramgatim611 2 года назад +9

    Bapak2 di MDA dan bapak gubernur jgn menjadi propokator menyerang sampradaya, ini tdk baik untuk Bali yg damai dan lebih maju cobalah untuk menjadi orang tua yg bijak.

    • @wayansugana2355
      @wayansugana2355 2 года назад +1

      Ya Pk dokter.....trus pencerahan ....sangat meneduhkan hati....yg bisa merubah karakter itu mudah....ambil cermin dn kita lihat d cermin....

    • @agustdofficial8945
      @agustdofficial8945 2 года назад +4

      Perjudian, minuman keras, diskotik, ada di bali, oknum pemerintah dan masyarakat malah diam. Sampradaya berdoa kepada tuhan, mendirikan pesraman untuk mendidik, oknum pemerintah dan masyarakat malah marah dan menuduh ajaran sesat. Silahkan anada pikirkan sendiri salahnya dimana.

    • @idabagussuharta9996
      @idabagussuharta9996 2 года назад +1

      Bpk di MDA dan bpk Gubernur siapa bilang jadi propokator, biliau menjaga adat dan budaya Bali sesuai program Bali berbasis Pariwisata Budaya yang berlandaskan Hindu Dharma bukan spradaya,,

    • @pithamaha705
      @pithamaha705 2 года назад +1

      @@idabagussuharta9996 Sri- Bhagavan uvaca
      Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri krishna bersabda ke pada Arjuna..... bhagawab gita 9.25 orang yang menyembah dewa dewa akan di lahirkan di antara para dewa, orang yang menyembah leluhur akan pergi ke leluhur, orang menyembah hantu dan roh halus akan di lahirkan di tengah tengah makhluk makhluk seperti itu, dan orang yang menyembah -Ku akan hidup bersama -Ku....

  • @dinkdoank9613
    @dinkdoank9613 2 года назад +2

    Seorang Dokter jadi Advocate, juga jadi ketua LSM Prajaniti, nah ini baru namanya materialistis pak dokter

  • @blieuroi3377
    @blieuroi3377 2 года назад +1

    luar biasa diskusi ini.... namuan
    dari diskusi ini juga, saya belum dapat klik utama yg jadi permasalahan sampe terjadi perselisihan antara Sampradaya vs Dresta Bali:
    dari kisi dan pengamatan saya di kampung penyebabnya utamanya adalah, adanya statment dari sampradaya terkait dg pelaksanaan upacara (ngapain ngaturang.... ke pura ) ? gimana gaes ?

  • @sumintoblambangan8514
    @sumintoblambangan8514 2 года назад +1

    Keren banget Pak Dokter.

  • @tjokarnawa2921
    @tjokarnawa2921 2 года назад +3

    Kalau ingin NKRI dan Bali khususnya tetap ajeg sepanjang masa "PAHAMI DAN LAKSANAKAN SILA2 YG TERKANDUNG DLM PANCA SILA" karena Bali punya ciri khas sendiri untuk menjaga Bali dari ancaman luar yg ingin menguasai Bali. Semua agama yg syah di Indonesia jadilah agama Nusantara, mari praktekan Panca Sila dari tingkat atas sampai tingkat bawah. Salut sama pak Dr Sayoga terus berjuang dan berani bersuara demi menyuarakan kebenaran.

  • @imadedasi3605
    @imadedasi3605 2 года назад +1

    Yang ikut sampradaya hanya terbatas bagi anak yg ada dilingkungan yg tidak punya panutan dikeluarganya shg gakada yg nuntun atao orang yghidupnya kosong lalu tiba2 ada yg nuntun keliatan enak

  • @inyomansudarma4669
    @inyomansudarma4669 2 года назад +1

    Seorang akademis sudah tentu pandangannya untuk kemajuan Bali.
    🙏🙏. Salut buat dr. Sayoga

  • @inyomansumantara5523
    @inyomansumantara5523 2 года назад +1

    Mereka yg meributkan sampradaya mungkin dia ilmunya sebagian besar ttg adat istiadat bukan tentang agama hindu yg luas . Pendapat saya mungkin salah.

  • @ketuttribayuna9607
    @ketuttribayuna9607 2 года назад +6

    Kaum Vaishnava (yg orang bali sebut sbg Hare Krishna) memegang teguh veda krn mencintai Hindu (Sanatana Dharma). Ini yg kelompok seberang tdk mengerti. Selanjutnya Kaum Vaishnava tdk akan terlalu bingung dgn polemik (atau politik) yg terjadi ini. Mereka para spiritualist yg rendah hati dan sederhana. Salam sejahtera bagi kita semua.

    • @gunacinema9545
      @gunacinema9545 2 года назад +2

      Maksud anda kelompok sebrang apa pak.... HK itu aliran yg sudah dilarang th 84 oleh Negara, Jangan ngai2 gen pak ngorang kelompok seberang... Siapa yg anda maksud kelompok Seberang?

    • @nyomansuketi1010
      @nyomansuketi1010 2 года назад +1

      Salam Rahayu pak Tut Tri.,,,,benar sekali kalau berbicara Hindu tidak bisa dipisahkan dgn kitab suci Beda
      Dan TDK terbantahkan Sanghyang Veda itu sangat universal. 🙏🙏🙏

    • @gunacinema9545
      @gunacinema9545 2 года назад +1

      Veda yg mana dipegang sama kelompok HK, kelompok Yg hanya berpatoikan Pada BG hasil terjemahan si Prabhu pada yg latar belakangnya penjual obat jalanan ... Apakah seruti dan semerti bukan Veda juga...? Yg mengaku belajar Veda tapi menyalahkan Yadnya yg ada di bali, dibilang tamsiklah...

    • @hawk5889
      @hawk5889 2 года назад +1

      Saya rasa dengan toleransi antar agama dan kepercayaan sangat bagus.. emang gk bisa di paksain kepercayaan kita sama orang lain..kliatan sekali yg berpendidikan pasti bagus attitude dan wawasannya tanpa memaksakan

    • @juniordante2219
      @juniordante2219 2 года назад +1

      Peyesatan logika bhakta Iskcon yg berlindung pada nama waisnawa.
      Ketua moncol warga bhujangga waisnawa - MWBW adalah ketua walaka PHDI Pemurnian hasil MLB dan menolak iskcon.
      Bicara waisnawa mana lagi ini orang ???

  • @giriputragiri4656
    @giriputragiri4656 2 года назад +2

    Betul pak dokter : Generasi Bali hrs THINK GLOBALLY ACT LOCALLY 👍🙏

  • @agungsudarsa9684
    @agungsudarsa9684 2 года назад +1

    Ketika agama yang sifatnya privat, sudah berubah menjadi komoditas politik, maka hasilnya adalah kekacauan.

  • @jmorgan8441
    @jmorgan8441 2 года назад +9

    bagus penyampaiyanya pak dr, ini baru mngidukasi, tdk melarang apapun yg dilakukan orang, selama tdk melanggar hukum, dan dijamin uud, rahayu pak dr, ty 7

    • @gunacinema9545
      @gunacinema9545 2 года назад

      Yadnya di bali dibilang tamasik, orang yg meyembah leluhur juga tamasik, Ida sanghyang widhi itu siapa boleh saya tau nomor telponya... Itulah Pernyataan Kaum SAMPAHDAYA Kepada Hindu di bali.. Jangan2 anda orang HK ya pak... Saya tanya HK itu aliran Apa Agama Hindu...

  • @gedearmana5407
    @gedearmana5407 2 года назад +3

    Hindu dengan kitab weda adalah gudang ilmu yang tidak habis dipelajari sepanjang hidup. Sementara kita terus berkarma dan memerlukan panduan, rujukan, koreksi dan evaluasi terhadap karma kita. Apakah sudah sesuai dengan dharma atau sudahkah mendukung pengembangan dharma. Alahkah elok jika banyak yang mempelajari dan mendalami bagian2 weda sesuai tradisi, bakat, tugasnya kemudian berbagi sehingga saling melengkapi. Berkreasi dengan pola pembinaan untuk kemajuan generasi mendatang. Menyongsong kehidupan dengan ketrampilan dan keahlian, membentuk hubungan baik kemanusiaan, menyisipkan dan internalisasi ajaran weda, menyegarkan tradisi dan yang terpenting antisipatif dengan perkembangan dunia baru. Tidak ada yang tidak penting. Yang baik untuk menyuburkan, yang buruk untuk pelajaran dan kehati-hatian. Mari semua belajar kedalam dengan menguasai apa yang sudah kita punyai. Kembali kedalam diri adalah benteng terbaik untuk apapun yang akan datang dari luar. So what, ribut2 terus membuat kita semua jauh dari kedalaman diri, semakin ketinggalan dari kemajuan jaman. Ayolah kem-bali ke-diri, ke-dalem, selami ka-huripan......🙏👌

  • @idabagussuharta9996
    @idabagussuharta9996 2 года назад +1

    sejak anak muda Bali tidak mau menjalankan/ meninggalkan pekerjaan orang tuanya sbg petani dan berusaha pekerjaan lain seperti di pariwisata dan melihat peluang itu Pemerintah Bali memutuskan untuk mengambil sikap Bali sebagai Pariwisata Budaya yg berlandaskan Agama Hindu dan sampradaya HK yang jelas tidak sesuai dan dianggap akan menggerogoti Pariwisata Bali, itulah sumber dari ketakutan orang Bali, walaupun itu dinikmati bukan orang Bali ttp orang dari luar Bali,,

  • @blieuroi3377
    @blieuroi3377 2 года назад +4

    kalau lihat Judul diskusi ini, saya sbagai orang Bali, sepakat sekali bahwa orang Bali sangat individualis dan materialis >>>> komunikasi dan koordinasi antar keluarga sangat lemah, bahkan ada komunikasi jika ada perlu saja.... dan bahkan bisa berkumpul dan ada kunjungan kalau ada kematian >>>> dari pengamatan saya kondisi seperti ini akibat dari banyaknya kegiatan upacara/upakara yg ada di kampung.... ditambah lagi dg adanya gengsi memulai komunikasi...

  • @dewaputukesuma9935
    @dewaputukesuma9935 2 года назад +3

    Benar apa yg dikatakan oleh pak dokter Sayoga bahwa: Pertama para pemangku kekuasaan tidak ada yg berani berbicara tegas. Berbicara tegas berarti berbicara berdasarkan prinsip. Prinsipnya adalah konstitusi.
    Kedua para terpelajar juga tidak memiliki keberanian dalam mengemukakan pendapat dalam menyikapi perbedaan yg cenderung ada yg ingin meniadakan yg lain. Ingatlah ungkapan bahwa hanya dibutuhkan satu kondisi untuk kejahatan merajalela yaitu ketika orang baik diam.
    Kita semua masih dlm perjalanan menemukan kebenaran. Oleh karena itu tidak ada yg berhak mengklaim bahwa dirinya atau kelompoknya yg paling benar.
    Kebenaran mutlak itu hanya ada luar pikiran. Sedangkan kita semua masih berada dalam kebenaran relatif. Kebenaran relatif yg dipraktekan dalam kehidupan bermasyarakat adalah kebenaran berdasarkan konsensus.
    Dalam merumuskan konsesus inilah harus berdasarkan semangat dharma, berdasarkan semangat baik untuk semua mahluk bukan hanya mahluk manusia saja.
    Semoga pikiran yg baik datang dari segala penjuru.

  • @wayantusan9820
    @wayantusan9820 2 года назад +9

    Luar biasa penjelasan, edukasi dan pemaparan pak dokter. Sangat setuju dg cara pandang beliau tentang Hindu, adat, dreste dan sampradaya.

    • @imadesudira9721
      @imadesudira9721 2 года назад

      Mantap Pak Dokter ,ini penjelasan yng brilian

  • @imadedasi3605
    @imadedasi3605 2 года назад +1

    Yg masalah pak ,ada pengikut sampradaya yg berprilaku merusak tatakehidupan keluarga yg sudah tradisilama misalnya melecehkan prilaku adat ibu bapaknya ygvmelakukan ritual dll ini yg merusak dan mengancam tradisi bali.

  • @jeroambara4125
    @jeroambara4125 2 года назад +11

    Narasumber pintar dn meneduhkan. Pembawa acaranya juga pintar..pokoknya top banget.. Matur suksma pencerahanya

  • @ketutsuarjawa8443
    @ketutsuarjawa8443 2 года назад +10

    Saya salut sekali apa yg disampaikan oleh pak dokter, maju terus pak dokter sampaikan kebenaran biar umat hindu di bali melek, biar tdk diadu domba oleh pihak yg berkepentingan yg tdk bertanggung jawab. 🙏🏻

    • @pageparadev7636
      @pageparadev7636 2 года назад +1

      Suksma Dok, mantap

    • @nyomansutayatna7078
      @nyomansutayatna7078 2 года назад +2

      Sukseme pak dokter, jangan tunda jika berkata benar dan katakan hati-hati dg cangak maketu, musang berbulu ayam atau kepentingan terselubung lainnya. Adat bisa membuat orang ngedat tapi bisa juga membuat ngadat

  • @sumaardika4037
    @sumaardika4037 2 года назад +1

    ketika agama dipelajari secara dogmatis maka hasilnya hanya mimpi, ilusi, tak manfaat. maka mestinya agama ditransformasi dgn logika.

  • @ajiklonglong3389
    @ajiklonglong3389 2 года назад +4

    Maantaaff pak Dokter, biar kan Agama Hindu menjadi Universal dan kaitanya mslh Adat klu udh masuk banjar Adat ..yaa..selesai, dreste Bali itu adlh mengacu pada perubahan tata cara hidup, ap lagi Bali sebagai contoh yg mampu berhadaptasi dgn budaya seluruh Dunia, mengapa kita lagi menutup diri...Bali milik Dunia

    • @gunacinema9545
      @gunacinema9545 2 года назад +1

      Lengeh, Hindu di bali baik2 saja, Harmony berjalan dengan adat dan Budaya.. Yen sing ade Banjar Adat uling pidan be amah Agama luar... Hindu universal? Apang aluh masuk Aliran SAMPAHDAYA HK dan SB yg ngaku2 Hindu? Menerima Budaya orang bukan harus Merubah Budaya Bali itu Sendiri... Engken pak kal dot cara india... Mu ke India laku megumi...

    • @ajiklonglong3389
      @ajiklonglong3389 2 года назад +1

      @@gunacinema9545 hare krishna...hare krishna...krishna krishna hare hare..hare Rama hare Rama ..Rama Rama...hare hare..

    • @gunacinema9545
      @gunacinema9545 2 года назад +1

      @@ajiklonglong3389 kal engken maca mantra kar mekeber apa kal ke Vaikunta... Hore hore hore....

  • @iwayannathabratawirantaja8026
    @iwayannathabratawirantaja8026 2 года назад +1

    Kita di Bali tidak melarang untuk menganut agamanya masing masing, cuma kita tidak ingin mencampuradukan agama yg dianut oleh saudara saudara Sampradaya, silahkan.. tetapi Sampradaya silahkan membuat pemujaan sendiri sebagaimana halnya umat lain . Yang dimasalahkan adalah Sampradaya bergabung dalam komunitas Hindu Bali tentu sangat kontradiktif dg cara / dresta yg umat Hindu Bali lakukan. Sekali lagi menurut pandangan saya, tidak ada sama sekali melarang Sampradaya untuk menjalankan keyakinannnya dengan aman dan damai. Tetapi jangan dicampurkan dg tempat ibadah / pura yg umat Hindu Bali dresta kita. Saya yakin itu pointnya

  • @nyomansutini7208
    @nyomansutini7208 2 года назад +6

    Hayo...umat hindu mari bersama-sama kita kuatkan desa adat masing-masing menjadi benteng terakhir yg kokoh dan indenpendent untuk menghadapi tantangan global yg semakin merajalela.

    • @putunatha8288
      @putunatha8288 2 года назад +2

      Sangat se7 idealnyasih seperti itu tp kenyataannya ?!

    • @nyomansutini7208
      @nyomansutini7208 2 года назад +1

      @@putunatha8288 tidak jauh-jauh coba lihat desa Sangeh.

  • @threedamayrayanti8134
    @threedamayrayanti8134 2 года назад +1

    . . ya.sebenar e begini buLulusSantosa bukan e saya tidak suka iklan iklan namun apa bedanya dengan orang orang tersebut bagi dg tanda ataupun tanpa tanda kutip.
    sebab banyak sekali canel canel tv . baik stasiun.tv milik negri negara atau swasta. padahal kalau hal.waktu adalah ilmu bagaimana dificult sulit sukar nya mereka untuk menjadi berkesan pandai pintar quekly jenius dan lain sebagainya. padahal alumnus sekolah.tumbuh sekolah.alam dlsb sudah pada berumah tangga menikah dan|and butuh pekerjaan bukan hanya perhatian walau alumnus sekolah sekolah tsb tidak semua diprogram dg.tanda kutip atau tanpa tanda kutip mereka keturunan dari generasi cacat baik.fisik atau psychologi . mereka alumnus sekolah.tumbuh juga sekolah.alam juga butuh perhatian dengan dan dari yang mereka kerjakan|buatkan membuat mencipta acara modern di.dunia ilmu pengetahuan maju sebatas kurangnya penonton seperti kurang penonton dimedia tv . baik tvri atau tvcanel . sungguh seperti dihutan rimba Tembi Tembi rumah budaya

  • @swjswj9712
    @swjswj9712 2 года назад +2

    Terimakasih narasumber, telah memberikan kami pencerahan.

  • @widiadagede3146
    @widiadagede3146 Год назад

    Mohon maaf....
    Saya sangat bangga kepada generasi muda hindu....amat cermat menyelami masalah.....dan perannya nyata dikerjakan....
    Bukan ...bicara saja....

  • @giriputragiri4656
    @giriputragiri4656 2 года назад +2

    Setiap agama mempunyai beberapa SEKTE , setiap SEKTE terdiri dari beberapa SUB SEKTE ( Denominasi / Sampradaya )
    Setiap Universitas mempunyai beberapa FAKULTAS , setiap FAKULTAS mempunyai beberapa JURUSAN dst..
    Semua FAKULTAS semua JURUSAN adalah BAGIAN dari satu UNIVERSITAS 🙏🙏🙏

  • @putuwaisnawarishi1381
    @putuwaisnawarishi1381 2 года назад +3

    Hebat dharma artinya menyatukan, mengikat sedang adharma artinya memecah belah, memisah2 kan. Yang ada cuman Hindu, tidak ada hindu bali, hindu nusantara, hindu india, hindu jawa, hindu tamil dll klo ini didengung2kan itu adalah adharma. Terima kasih atas pencerahannya pk dr Sayoga 🙏

  • @giriputragiri4656
    @giriputragiri4656 2 года назад +1

    Hindu Dharma adalah AGAMA SPIRITUAL ( keseimbangan 3 pilihan SATWIKA , RAJASIKA & TAMASIKA ) bukan AGAMA HUKUM ( hanya menyediakan 2 pilihan YES or NO , di perintahkan or di larang )
    Tiyang mengamati SETIAP ada KEHANCURAN EKONOMI saat itu terjadi PERPECAHAN dan KEHANCURAN 😭
    PARIWISATA sdh mulai BANGKIT semoga HINDU BALI juga BANGKIT utk BERSATU 👍🙏
    Semoga kita tdk tergiring POLITIK IDENTITAS menuju pilgub 2024 😀🙏

  • @wayanbareng3121
    @wayanbareng3121 2 года назад +2

    Benar! bp.dokter, Tidak ada hindu india, nusantara apalagi hindu dresta. Karena hindu adalah representasi dari kata Sanatana dharma yg bermakna kebenaran yg hakiki, yg tak pernah berawal dan berakhir. Yg tidak pernah berawal dan berakhir adalh Atma dan Paramatma (roh dan Tuhan). Bahkan kalo kita telusuri secara etimologi kata agama itu sendiri bermakna equel dg sanatana dharma. a dan gam(sanskerta tidak pergi/ tidak berubah) = kekal. Karena itu keyakinan /kepercayaan/ kitab manapun yg ajarannya terutama dalam praktek nyata menyentuh langsung hakekat sang atma dan paramatma maka ia sesungguhnya adalah sanatana dharma. Tetapi sebaliknya jika tidak menyentuh langsung kedua hal terbst maka perlu dipertanyakan apa benar agama/ sanatana dharma atau aliran kepercayaan.
    Semoga pemikiran baik datang dari segala penjuru.

  • @indrawiya
    @indrawiya 2 года назад +3

    ..mendukung pandangan narasumber 🙏
    ..fasis bukan tradisi Weda
    ..filosofi Hindu kaya dan multidimensi; umat hindu itu merdeka
    ..adat dan budaya Majapahit penting dijaga, meskipun perlu disesuaikan dengan jaman; tanpa itu "bali habis"
    ..rahayu🙏

  • @kadekcariana2362
    @kadekcariana2362 2 года назад +6

    Bali benteng terakhir pemeluk Hindu Dharma. Harmoni Baliku.. ❤️
    Di Bali semua perbedaan ada,dan mari hidup saling berdampingan.
    Terima kasih pak Dokter.

    • @pithamaha705
      @pithamaha705 2 года назад +1

      Sri- Bhagavan uvaca
      Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri krishna bersabda ke pada Arjuna.....Bhagawad gita, 14.18 orang yang mantap dalam sifat kebaikan, kesadarannya berangsur-angsur berkembang hingga membawanya naik ke planet-planet tinggi:orang yang dikuasai oleh sifat nafsu, bertempat di planet bumi, dan orang yang ditutupi oleh sifat kegelapan jatuh dan bertempat di planet gelap, neraka..(14.18) inilah komsep hasil tiga sifat alam material.....

  • @gedebalibagus697
    @gedebalibagus697 2 года назад +1

    bagus sekali konsep podcastnya, materinya mendidik, hostnya bagus, narasumber juga bagus, semoga sukses dgn podcast berikutnya. khususnya tentang Bali dan sekitarnya
    tapi saya ada masukan khususnya utk back ground, coba di tata ulang supaya lebih menarik (seperti podcast end game, atau podcastnya dedy cobuzzier, lebih cerah menarik dilihat selama acara podcast tsb)

  • @paramgatim611
    @paramgatim611 2 года назад +1

    Yg perlu dihindari dlm melaksanakan dharma itu bukanlah sampradaya tapi judi, mabuk, zinah, dan menyakiti mahluk lain, apapun alasannya, untuk bisa memurnikan diri spt ini , belajarnya di sampradaya, salam damai

    • @gunacinema9545
      @gunacinema9545 2 года назад +1

      Saya Yakin ANDA ORANG SAMPAHDAYA!!! JELAS DI HINDU SUDAH MELARANG JUDI DAN SEGALA BENTUK KEMAKSIATAN... JANGAN ANGGAP SEMUA BISA DIATASI, MEMBUNUH MAHLUK SEPERTI APA... CARU? Yen pak mecaru dianggap membunuh jelas2 diveda disebutkan jenis2 caru
      Caru Panca Sata
      Sarana memakai 5 (lima) ekor ayam.
      Ayam bulu hitam tempatnya Kaja (utara), putih siung (kuning) tempatnya Kauh (barat), ayam bulu merah (barak) Kelod (selatan). Kangin (timur) ayam bulu berwarna putih dan di tengah ayam bulu berwarna brumbun (segala warna). Selain itu dilengkapi juga dengan seekor bebek blang kalung...

    • @gunacinema9545
      @gunacinema9545 2 года назад +1

      Saya tanpa Sampahdaya dari SD saya diajari Guru Agama Bahwa membunuh binatang itu adalah Ahimsa.. Membunuh hewan dibenarkan oleh Agama jika untuk Caru... Mesebeng paling nawang Veda gen pak... Cocok be pak melajah Ajak Sampahdaya HK atau SB otak pak konslete...

    • @paramgatim611
      @paramgatim611 2 года назад +1

      @@gunacinema9545 sy pernah baca wimamsa upanisad, caru itu hanya menguntungkan binatang yg dikorbankan, akan lebih baik dlm kelahiran berikutnya dan akhirnya menjadi manusia, tp tdk bg yg mengorbankannya , manusia yg mengorbankannya lambat laun akan semakin terpuruk dan akhirnya menjadi binatang , spt itulah siklus karma phala, , cobalah baca sendiri, mungkin sy salah baca,.....tp dlm setiap upacara sy juga tetap melakukan caru dgn mengorbankan binatang, Krn blm mampu sekeluarga tdk makan binatang,...dlm Gita disebutkan apapun yg kau makan jadikanlah persembahan kpd Ku, JK tdk engkau makan dosa.

  • @balabhadra2700
    @balabhadra2700 2 года назад +2

    Matur suksma dahat mohon dilanjutkan terus pencerahannya... Damai Damai Damai...

  • @ketutsriariyati9758
    @ketutsriariyati9758 2 года назад +6

    Pak dokter sangat bijaksana
    Dumogi rahayu🙏

  • @dukutsbudhisudjana
    @dukutsbudhisudjana Год назад

    Agak menggelikan ummat kecil bertengkar saling mengaku bnar, capek lah ummat elite berebut kekuasaan rkyt ikut bingung mungkin kita tdk perlu phdi

  • @gustiarya6807
    @gustiarya6807 2 года назад +2

    Hari ini saya melihat di chanel YTube : Ritual Mekiyis Pura SAMUAN TIGA ke laut Masceti dengan berjalan kaki +/- 60 Km , Ritual yg sdh berjalan +/- 1.000 Thn yg silam saat Mpu Kuturan mencetuskan SAMUAN TIGA. Ribuan Ummat mempraktekan BHAKTI MARGA di zaman Kaliyuga , Saya lihat KEDAMAIAN - KEBAHAGIAN terpancar dari LAHIRIAH ummat.
    Menurut saya inilah salah satu pelajaran Langsung AGAMA HIDHU yang tidak lekang oleh ruang dan waktu.

  • @igedesuirnata9499
    @igedesuirnata9499 2 года назад +6

    Mari ajegkan ajaran dresta Hindu dengan aguron guron.karena dengan kita punya guru kita akan dapat tuntunan.semoga Hindu tetap jaya,dan berkembang.

    • @madekuatyasa5984
      @madekuatyasa5984 2 года назад +1

      Domugi Bali kedepan lebih shanti sesuai doa setiap akhir sembhyang..🙏

  • @pandhemadhechawiyamade8015
    @pandhemadhechawiyamade8015 2 года назад +1

    memang apa yg TS masuk logika....or bali belum bisa menyatu dlm Visi dan misi orang bali sbg penghuni dan mengemban amanah...sebenarnya kta satu tujuan dlm kehidupan menyane bali....yg kaya dan pintar masih berjalan sendiri tanpa peduli trhadap sesama.....jka yg punya pengetahuan ilmu dan kaya bersatu membantu saya rasa or bali selamat dri segala kegoncangan apa pun

  • @nengahsuriana4815
    @nengahsuriana4815 2 года назад +3

    Hidup di Bali...Kemerdekaan sangat di rasakan karena Orang Bali sangat terbuka & sangat Toleran
    - Dengan Toleran & terbuka tsb di manfaatkan oleh para pendatang.
    - Bahkan Orang Bali tersingkir dari persaingan tsb.
    - Persainagan di bidang Politik menghancurkan sendi-sendi kerukunan menjadi perpecahan sesama Orang Bali

    • @igstnyoman2624
      @igstnyoman2624 2 года назад

      Yang bergerak melakukan penutupan ashram beberapa orang preman bayaran. Dalam suasana pacekelik ini setiap orang perlu duit dan siap dibayar berapapun bahkan dengan duit haram.

  • @plasentaraedwin2356
    @plasentaraedwin2356 2 года назад +2

    setuju, musyawarah adalah jalan terbaik untuk mengatasi perbedaan pendapat

  • @tude8888
    @tude8888 2 года назад +12

    Long life learning...jgn membatasi diri dlm belajar...terbuka melihat dr sudut pandang lain....manusia tdk bs d paksakan harus dgn sudut pandang yg sama....apalagi hindu itu universal....jalani,pelajari hal2 baru,sudut pandang baru yg membuat diri kita mjd lebih baik,bs memberi manfaat u semua mahluk....semoga semua mahluk berbahagia.....Haribol

  • @pithamaha705
    @pithamaha705 2 года назад +1

    Apakah praktek agama Hindu mampu mengantarkan umatnya kesini....Sri- Bhagavan uvaca
    Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri krishna bersabda ke pada Arjuna.....Bhagawab gita. 15.6. tempat tinggal -Ku yang penting utama itu terang bercahaya, tidak memerlukan peran matahari, bulan, api, maupun listrik sebagai sumber penerangan. Barang siapa yang mencapai tempat tersebut, ia tidak akan terjatuh sengsara ke dunia material ini... Keadaan Ini lah yang di sebut moksa ini lah tujuan makhluk hidup berbadan manusia setelah ia tinggal kan badan nya

  • @manggalaupakara8687
    @manggalaupakara8687 2 года назад +3

    Mamtap Metro Bali Podcase diskusinya segar,betul betul mengedukasi.Saya dukung penuh.Lanjut.

  • @nyomanmardika4855
    @nyomanmardika4855 2 года назад +6

    Mantap, salut, semoga dgn kehadiran pak dr sayoga ini bali akan damai, shanti dan ajeg

  • @nyomansuketi1010
    @nyomansuketi1010 2 года назад +5

    Semoga banyak tumbuh orang cerdas,tenang,mengedukasi dan bijaksana seperti Bapak dr SAYOGA.
    Suksma 🙏🙏🙏👍👍👍

  • @putuarnawa3383
    @putuarnawa3383 2 года назад +2

    Pemahaman pak dr luar biasa 'bagus mencerahkan masyarakat Bali

  • @sutiawannyoman486
    @sutiawannyoman486 2 года назад +5

    Trimakasi penonton setia metrobali podcast. Semoga kalian dalam keadaan sehat, bahagia dan penuh semangat. Dimohon jangan lupa like, koment, hidupkan lonceng, subcribe dan dibagikan agar youtube ini terus berkembang.

  • @ketoetastawa3509
    @ketoetastawa3509 2 года назад +4

    Jaman kali Juga...Niki..., Soal kehidupan materialistis , di mulai sejak mulainnya Baratha Yudha , Kurawa simbol keserakahan ( yg bukan haknya ingin di kuasai) .apalagi sekarang sudah 75% karakter manusia sangat serakah... 25% masih ada welas asih nya. Tanpa pandang agamanya apa😭😭😭😭

  • @user-qq1jw7jw3e
    @user-qq1jw7jw3e 2 года назад +1

    Sangat mengejutkan sekali, tp itulah yang terjadi

  • @sindhunurulaulia8144
    @sindhunurulaulia8144 2 года назад

    32:30

  • @Kastaw4n
    @Kastaw4n 2 года назад +4

    Mantap pak dokter....Jaya Sanatana Hindu Dharma!

  • @igustilanangdauh5716
    @igustilanangdauh5716 2 года назад +2

    Om swastyastu.🙏🙏🙏
    Mohon pemerintah (kementrian agama) pusat ato daerah memediasi umat untuk musyawarah secara kekeluargaan dg mengedepankan dialog yg santun untuk menyelesikan konflik. !!!! Itulah cara warisan leluhur bangsa kita, untuk menangani konflik, jangan dibiarkan umat hanya menyelesaikan sendiri. Ampure atur tyang.

  • @sriratnaastuti1334
    @sriratnaastuti1334 2 года назад +2

    Hidup dlm ber-Agama, ber-masyarakat, ber-bangsa, dan ber-negara dlm situasi dan kondisi pluralis hrs berangkat dari Ke-manusiaan, hati , naluri dan nurani karena pada hahikatnya seluruh hamba ciptaanNya adalah VASUDHEVA KUTHUM BHAKAM

  • @rinayadswchanel
    @rinayadswchanel 2 года назад +4

    saya setuju pk dokter.sy seorang petani belajar melakukan apa pk dokter sampaikan.mohon no wa BPK dokter ngih admin 🙏

  • @purna8091
    @purna8091 2 года назад +1

    Mantap Pak dokter....juga metro Bali.... Bhineka tunggal Ika, perbedaan itu indah 🙏

  • @nyomantelapak7927
    @nyomantelapak7927 Год назад

    Pokoknya hikangkan sampradaya dari hidu dresta bali kususnya.

  • @harimbawa
    @harimbawa 2 года назад +8

    Setuju sekali dengan Pak Dokter. Tidak ada yang boleh memaksakan kepercayaannya kepada yang lain & setiap pihak di Bali perlu duduk bersama demi kebaikan semua, demi Dharma yang menyatukan.🙏🏽

  • @juniordante2219
    @juniordante2219 2 года назад +1

    Prajaniti sepertinya pengurus pusat juga korslet SSGI yang memberi persetujuan dengan DIAM pada korsletnya phdi oleeh sampradaya asing

  • @igstnyoman2624
    @igstnyoman2624 2 года назад +1

    Pendidikan Umum (Empiris) adalah hanyalah pendidikan untuk makan, tidur, berketurunan (seks) dan akhirnya mati (takut). Inilah pendidikan menjadi binatang canggih dan setelah mati kemudian lahir sebagai binatang kembali. Maka gagalah semua usaha kerja keras selama kita dianugrahi Tuhan mendapatkan badan manusia. Tanpa Kesadaran Tuhan (Kesadaran Krishna), meningkatkan kesadaran kita ke tingkat Tuhan, maka tidak ada gunanya apapun yang disebut pendidikan itu. Ini adalah akibat dari memilih pemimpin asal copot di jalanan (preman).

  • @bagusjuna6988
    @bagusjuna6988 2 года назад +2

    Luar biasa setuju mengajegka agama hindu dengan ajaran agama hindu yang adiluhung

  • @welcomeNevadaMusk
    @welcomeNevadaMusk 2 года назад +5

    Ormas agama adalah ancaman yg rentan dijadikan alat perpecahan di masa" politik..itulah salah satu ketakutan masyarakat Bali, seandainya ormas itu bergerak di luar Bali sih fine" saja menurut saya, sebagai tempat silaturahmi di lingkungan perkotaan

  • @mangdiartana797
    @mangdiartana797 2 года назад +1

    Pembawa acara jegeg

  • @pageparadev7636
    @pageparadev7636 2 года назад +3

    Tanpa motif... Mantap

  • @jmorgan8441
    @jmorgan8441 2 года назад

    yg mengadu domba masarakat bali pastinya ...........

  • @ngurah9127
    @ngurah9127 2 года назад +1

    Ya tapi sampradaya jgn pake level hindu titik

  • @cacabdurianbali2991
    @cacabdurianbali2991 2 года назад +2

    Mantap jadi umat hindu bali hrs cerdas kedepannya

  • @dewasetiawan2209
    @dewasetiawan2209 2 года назад +1

    Bukannya kelompok HK yg bilang hindhu ruet ,Yadnya dan caru Tamasika ya. .pak ... Dan apakah HK dan SaiBaba,. Dan pelan pelan mau ngerubah adat ,dresta ,tata upakara Hindhu Bali.. adeh

    • @jmorgan8441
      @jmorgan8441 2 года назад +1

      tdk ada yg akan biss merubah/ mnggerus adat drste bali
      ini hoax

    • @kadekcariana2362
      @kadekcariana2362 2 года назад +1

      Coba cari di kamus pak..!!
      Adat dari bahasa apa???

    • @hawk5889
      @hawk5889 2 года назад +1

      Hoax pax

    • @agustdofficial8945
      @agustdofficial8945 2 года назад +2

      Siapa yang merubah adat sebenarnya?, siapa yang membangun hotel² dan mengundang orang barat datang ke bali?, siapa yang membuat pura menjadi objek wisata?, siapa yang melegalkan minuman keras yang bertentangan dengan pokok agama hindu?. Coba pikirkan itu.

    • @hawk5889
      @hawk5889 2 года назад

      @@agustdofficial8945 👍

  • @madelastra9752
    @madelastra9752 2 года назад +1

    Apapun yg terjadi tetep musyawah mupakat dengan legowo pasti menemui jalan.

  • @wayanberata5464
    @wayanberata5464 2 года назад +1

    Hanya mengcomentari judulnya. Dll sedikit.
    Bahwa tidak kehidupan Masyarakat Bali Sangat Individual. Tidak....
    Jawab dua saja :
    1). Individual muncul di populasi heterogen di Perumahan, perkotaan dengan keterbatasan lahan dan harus kerja, jadi bangunan tembok penyengker rumah, di banyak minimalis dominan dan lebih tinggi, ya untuk nyaman. Namun terbanyak menghilangkan Ornament Bali, dan individu itu ada karena heteroge. Sehingga solusi untuk Pemerintah keseluruhan di Bali terutama Anggota Dewan Provinsi, Kabupaten se-Bali, dan Kota Madya Berhenti mengeluarkan Ijin/ Izin Pengkaplingan Tanah Bali berupa Peraturan Daerah Permanen dan efek lain yang memungkinkan tetap ada pengkaplingan individu - individu di seluruh Bali. Stop.
    Dan Umat Hindu di Bali mohon terbaik memang berhenti menjual tanah yang sedang di miliki, baik dari warisan maupun dari hasil membeli, guna bertahanya Ajeg Bali/ Lestari Bali pijakankanlah utama memelihara Bali ya Tanah Ibu Pertiwi, karena di saat Sembahyang pada Uwitan Sang Hyang Widhi ke ManefestadiNya Ibu Pertiwi, agar Tanah Bali tidak habis.
    Dan Pemerintah semua Eksekutif, Yudikatif dan Dpr se-Bali Menolak tegas sampradaya hare krisnha iskchon, sai baba karena bukan di Theoligy Hindhu Dharma Panca Sradha juga bukan di Idioligy Negara Panca Sila sehingga Mohon Tegas Dan Tegas Bertindak Lebih Cepat Bermartabat Dan Berharkat Ke Bangsaan, Menindak Lanjuti Pelaporan Team Hukum Phdi Pusat Sah Ad/ Art Hasil Mlb Samuhan Tiga Yang Adalah Phdi Pemurnian dari budhaya trans nasional asing. Bertindak tegas Kapolda Bali atas Pelaporan Team Hukum Nusa Bali atas dugaan penistaan Agama di Bali oleh yang di duga awk, mohon untuk bertindak tercepat. Wujud menindak lanjuti Tegas. Dan Aparat Penegak Hukum di PN JKT Barat mohon Stand Up For Your Right, Not Give Up For The Fight, menjaga tegas Phdi Pemurnian Pimpimpianan Marsekal Ida Bagus Putu Dunia Serta Team Hukum Tangguh Pimpinan Bapak Dr. Ketut Seregig Beserta Kawan - kawan Team Hukum, pas Gugatan Lanjutan Hari Ini Tgl 27/ 04/ 2022, bila juga berlanjut dan seterusnya tegas lebih tercepatlah bantu Negara di Penjagaan Murni Theology Panca sradha dan Idioligy Negara Panca Sila.
    Dan Tanah Bali, mohon kawan juga teman Warga Negara Indonesia dan Manca Negara bantu Bali, mohon tidak membeli tanah - tanah Umat Hindhu di Bali, sebagai wujud memelihara, dan kami tunggu kedatanganya dengan senang hati berlibur ke Bali, picnik ke Bali, satu bagian dari Theology Panca Sradha Hindhu Dharma Kami Picnic to the Earth. juga masuk di Idiology Negara Kami Panca Sila memelihara Martabat Harkat Bangsa, di hargai justru oleh kawan juga saudara - saudari se-Dunia. Wuaow....
    2). Ya ! tidak benar Bali Masyarakatnya Sangat Individual, bahkan individual biasa saja juga tidak.
    Karena Dresta Bali +- dari abad ke 7 - 8 mulai dengan Pembangunan Karang Sikut Satak dengan +- Pekarangan itu diameter 40 x 40 Meter persegi, di timur lautnya Bangunan Sanggah/ Tempat Suci, Merajan/ Keluarga(Sanggah Merajan/ Tempat Suci Keluarga. Dan barat lautnya Bangunan Suci/ Tugu/ Pelinggih Penunggu Karang. Kemudian ada bale daja/ utara terbiasa tempat Para Tetua Bali di Keluaga, ada bale dangin sebagai ruang tamu terbuka juga tempat secara umum melaksanakan Manusa Yadnya ritual keagamaan, dan bale dauh tempat generasi muda dalam keluarga, dimana bisa terkadang di tukar dengan komposisi Tetua Keluarga, bale delod untuk paon/ dapur. Dan kanan juga kiri, atau samping tetangga/ pendamping tetangga terdekat adalah ada pintu kerenya conecting door, filsafat tidak pernah sendirian, dengan bebas masuk lewat conecting door Mau kiri maupun kanan, giliran.... Ini saya bawa danyuh/ daun kelapa kering, idih apine/ minta apinya, sing ngelah korek jumah/ saya tidak punyak korek untuk menghidupkan api mau memasak dengan kayu bajar, bahkan sampai garam, cabe, karena memang tidak individualistis(baca saling membantu). Di gotong royong pula sungguh sangat kental, Pimpinan Prejuru tepak kulkul kayu pertanda gotong royong bersihkan Desa dll acara segera di mulai, yang di awali Sinoman/ Juru arah/ Humasnya Desa telah menginformasikan sebelumnya untuk gotong royong pada hari itu, melalui conecting door jalan dan informasikan pada Warga Desa, jadi tidak individualistis. Dan lain - lainnya.
    Presenter/ Penyiar juga Nara Sumber, mohon tibakan text ini ke Pemerintahan, wujud menindak lanjuti pdcas itu.
    Mohon di kerjakan, juga bagi yang dekat dengan Birokrasi Handal di Pemerintahan Dan Terima Kasih Banyak....

  • @balinetizen
    @balinetizen 2 года назад +2

    👍

  • @candraadi8138
    @candraadi8138 2 года назад +1

    Hidup individualis adalah ciri dari jaman kaliyuga

  • @juniordante2219
    @juniordante2219 2 года назад +1

    Forum Advokasi Hindu itu underbow SSGI yang bawa salah satu ideologi hindutva yaitu Go Rakhsa dengan buat surat melarang larang pembunuhan sapi di bali

  • @madenurbawa9525
    @madenurbawa9525 2 года назад +1

    Ampura narasi dan Program pemerintah di bidang adat dan agama yang ngepop akhir2 ini blm menyentuh "mistis spiritual" umat atau krama adat shg belum berdampak secara hakiki.

  • @nuraniku8903
    @nuraniku8903 2 года назад

    Berbicara kebenaran dari persepai siapa dulu, masing masing pihak punya persepsi masing masing, intinya kalau sudah tidak kesepahaman ya jln yg terbaik ya pisah jgn dalam organisasi yg sama.

  • @dewasetiawan2209
    @dewasetiawan2209 2 года назад

    Mari kita ungkapkan kemurnian Gama Bali tanpa beban dan motif motif .. apa pun ,apa yang sudah kita warisi dari leluhur Bali. Titik

    • @ayumas8808
      @ayumas8808 2 года назад

      gama bali itu apa pak?

  • @abhinaya7689
    @abhinaya7689 2 года назад +1

    Edukasi. Penjelasan p.dr. banyak ragunya. Kurang tegas atau ngambang.

  • @apdbalidcc5225
    @apdbalidcc5225 2 года назад +2

  • @wayanberata5464
    @wayanberata5464 2 года назад +1

    Hanya mengcomentari judulnya. Dll sedikit.
    Bahwa tidak kehidupan Masyarakat Bali Sangat Individual. Tidak....
    Jawab dua saja :
    1). Individual muncul di populasi heterogen di Perumahan, perkotaan dengan keterbatasan lahan dan harus kerja, jadi bangunan tembok penyengker rumah, di banyak minimalis dominan dan lebih tinggi, ya untuk nyaman. Namun terbanyak menghilangkan Ornament Bali, dan individu itu ada karena heteroge. Sehingga solusi untuk Pemerintah keseluruhan di Bali terutama Anggota Dewan Provinsi, Kabupaten se-Bali, dan Kota Madya Berhenti mengeluarkan Ijin/ Izin Pengkaplingan Tanah Bali berupa Peraturan Daerah Permanen dan efek lain yang memungkinkan tetap ada pengkaplingan individu - individu di seluruh Bali. Stop.
    Dan Umat Hindu di Bali mohon terbaik memang berhenti menjual tanah yang sedang di miliki, baik dari warisan maupun dari hasil membeli, guna bertahanya Ajeg Bali/ Lestari Bali pijakankanlah utama memelihara Bali ya Tanah Ibu Pertiwi, karena di saat Sembahyang pada Uwitan Sang Hyang Widhi ke ManefestadiNya Ibu Pertiwi, agar Tanah Bali tidak habis.
    Dan Pemerintah semua Eksekutif, Yudikatif dan Dpr se-Bali Menolak tegas sampradaya hare krisnha iskchon, sai baba karena bukan di Theoligy Hindhu Dharma Panca Sradha juga bukan di Idioligy Negara Panca Sila sehingga Mohon Tegas Dan Tegas Bertindak Lebih Cepat Bermartabat Dan Berharkat Ke Bangsaan, Menindak Lanjuti Pelaporan Team Hukum Phdi Pusat Sah Ad/ Art Hasil Mlb Samuhan Tiga Yang Adalah Phdi Pemurnian dari budhaya trans nasional asing. Bertindak tegas Kapolda Bali atas Pelaporan Team Hukum Nusa Bali atas dugaan penistaan Agama di Bali oleh yang di duga awk, mohon untuk bertindak tercepat. Wujud menindak lanjuti Tegas. Dan Aparat Penegak Hukum di PN JKT Barat mohon Stand Up For Your Right, Not Give Up For The Fight, menjaga tegas Phdi Pemurnian Pimpimpianan Marsekal Ida Bagus Putu Dunia Serta Team Hukum Tangguh Pimpinan Bapak Dr. Ketut Seregig Beserta Kawan - kawan Team Hukum, pas Gugatan Lanjutan Hari Ini Tgl 27/ 04/ 2022, bila juga berlanjut dan seterusnya tegas lebih tercepatlah bantu Negara di Penjagaan Murni Theology Panca sradha dan Idioligy Negara Panca Sila.
    Dan Tanah Bali, mohon kawan juga teman Warga Negara Indonesia dan Manca Negara bantu Bali, mohon tidak membeli tanah - tanah Umat Hindhu di Bali, sebagai wujud memelihara, dan kami tunggu kedatanganya dengan senang hati berlibur ke Bali, picnik ke Bali, satu bagian dari Theology Panca Sradha Hindhu Dharma Kami Picnic to the Earth. juga masuk di Idiology Negara Kami Panca Sila memelihara Martabat Harkat Bangsa, di hargai justru oleh kawan juga saudara - saudari se-Dunia. Wuaow....
    2). Ya ! tidak benar Bali Masyarakatnya Sangat Individual, bahkan individual biasa saja juga tidak.
    Karena Dresta Bali +- dari abad ke 7 - 8 mulai dengan Pembangunan Karang Sikut Satak dengan +- Pekarangan itu diameter 40 x 40 Meter persegi, di timur lautnya Bangunan Sanggah/ Tempat Suci, Merajan/ Keluarga(Sanggah Merajan/ Tempat Suci Keluarga. Dan barat lautnya Bangunan Suci/ Tugu/ Pelinggih Penunggu Karang. Kemudian ada bale daja/ utara terbiasa tempat Para Tetua Bali di Keluaga, ada bale dangin sebagai ruang tamu terbuka juga tempat secara umum melaksanakan Manusa Yadnya ritual keagamaan, dan bale dauh tempat generasi muda dalam keluarga, dimana bisa terkadang di tukar dengan komposisi Tetua Keluarga, bale delod untuk paon/ dapur. Dan kanan juga kiri, atau samping tetangga/ pendamping tetangga terdekat adalah ada pintu kerenya conecting door, filsafat tidak pernah sendirian, dengan bebas masuk lewat conecting door Mau kiri maupun kanan, giliran.... Ini saya bawa danyuh/ daun kelapa kering, idih apine/ minta apinya, sing ngelah korek jumah/ saya tidak punyak korek untuk menghidupkan api mau memasak dengan kayu bajar, bahkan sampai garam, cabe, karena memang tidak individualistis(baca saling membantu). Di gotong royong pula sungguh sangat kental, Pimpinan Prejuru tepak kulkul kayu pertanda gotong royong bersihkan Desa dll acara segera di mulai, yang di awali Sinoman/ Juru arah/ Humasnya Desa telah menginformasikan sebelumnya untuk gotong royong pada hari itu, melalui conecting door jalan dan informasikan pada Warga Desa, jadi tidak individualistis. Dan lain - lainnya.
    Presenter/ Penyiar juga Nara Sumber, mohon tibakan text ini ke Pemerintahan, wujud menindak lanjuti pdcas itu.
    Mohon di kerjakan, juga bagi yang dekat dengan Birokrasi Handal di Pemerintahan Dan Terima Kasih Banyak....

    • @agustdofficial8945
      @agustdofficial8945 2 года назад

      Mohon maaf sebelumnya, tapi menurut saya lebih baik menanamkan ajaran tri hita karana dan tatvam asi kepada masyarakat. Solusi dengan melestarikan bangunan seperti itu kurang realistis, karena seperti pada poin 1 masayarakat sekarang ini memiliki ruang lahan dalam jumblah yang terbatas sehingga tidak memungkinkan hal tersebut.

  • @wayanberata5464
    @wayanberata5464 2 года назад +1

    Hanya mengcomentari judulnya. Dll sedikit.
    Bahwa tidak kehidupan Masyarakat Bali Sangat Individual. Tidak....
    Jawab dua saja :
    1). Individual muncul di populasi heterogen di Perumahan, perkotaan dengan keterbatasan lahan dan harus kerja, jadi bangunan tembok penyengker rumah, di banyak minimalis dominan dan lebih tinggi, ya untuk nyaman. Namun terbanyak menghilangkan Ornament Bali, dan individu itu ada karena heteroge. Sehingga solusi untuk Pemerintah keseluruhan di Bali terutama Anggota Dewan Provinsi, Kabupaten se-Bali, dan Kota Madya Berhenti mengeluarkan Ijin/ Izin Pengkaplingan Tanah Bali berupa Peraturan Daerah Permanen dan efek lain yang memungkinkan tetap ada pengkaplingan individu - individu di seluruh Bali. Stop.
    Dan Umat Hindu di Bali mohon terbaik memang berhenti menjual tanah yang sedang di miliki, baik dari warisan maupun dari hasil membeli, guna bertahanya Ajeg Bali/ Lestari Bali pijakankanlah utama memelihara Bali ya Tanah Ibu Pertiwi, karena di saat Sembahyang pada Uwitan Sang Hyang Widhi ke ManefestadiNya Ibu Pertiwi, agar Tanah Bali tidak habis.
    Dan Pemerintah semua Eksekutif, Yudikatif dan Dpr se-Bali Menolak tegas sampradaya hare krisnha iskchon, sai baba karena bukan di Theoligy Hindhu Dharma Panca Sradha juga bukan di Idioligy Negara Panca Sila sehingga Mohon Tegas Dan Tegas Bertindak Lebih Cepat Bermartabat Dan Berharkat Ke Bangsaan, Menindak Lanjuti Pelaporan Team Hukum Phdi Pusat Sah Ad/ Art Hasil Mlb Samuhan Tiga Yang Adalah Phdi Pemurnian dari budhaya trans nasional asing. Bertindak tegas Kapolda Bali atas Pelaporan Team Hukum Nusa Bali atas dugaan penistaan Agama di Bali oleh yang di duga awk, mohon untuk bertindak tercepat. Wujud menindak lanjuti Tegas. Dan Aparat Penegak Hukum di PN JKT Barat mohon Stand Up For Your Right, Not Give Up For The Fight, menjaga tegas Phdi Pemurnian Pimpimpianan Marsekal Ida Bagus Putu Dunia Serta Team Hukum Tangguh Pimpinan Bapak Dr. Ketut Seregig Beserta Kawan - kawan Team Hukum, pas Gugatan Lanjutan Hari Ini Tgl 27/ 04/ 2022, bila juga berlanjut dan seterusnya tegas lebih tercepatlah bantu Negara di Penjagaan Murni Theology Panca sradha dan Idioligy Negara Panca Sila.
    Dan Tanah Bali, mohon kawan juga teman Warga Negara Indonesia dan Manca Negara bantu Bali, mohon tidak membeli tanah - tanah Umat Hindhu di Bali, sebagai wujud memelihara, dan kami tunggu kedatanganya dengan senang hati berlibur ke Bali, picnik ke Bali, satu bagian dari Theology Panca Sradha Hindhu Dharma Kami Picnic to the Earth. juga masuk di Idiology Negara Kami Panca Sila memelihara Martabat Harkat Bangsa, di hargai justru oleh kawan juga saudara - saudari se-Dunia. Wuaow....
    2). Ya ! tidak benar Bali Masyarakatnya Sangat Individual, bahkan individual biasa saja juga tidak.
    Karena Dresta Bali +- dari abad ke 7 - 8 mulai dengan Pembangunan Karang Sikut Satak dengan +- Pekarangan itu diameter 40 x 40 Meter persegi, di timur lautnya Bangunan Sanggah/ Tempat Suci, Merajan/ Keluarga(Sanggah Merajan/ Tempat Suci Keluarga. Dan barat lautnya Bangunan Suci/ Tugu/ Pelinggih Penunggu Karang. Kemudian ada bale daja/ utara terbiasa tempat Para Tetua Bali di Keluaga, ada bale dangin sebagai ruang tamu terbuka juga tempat secara umum melaksanakan Manusa Yadnya ritual keagamaan, dan bale dauh tempat generasi muda dalam keluarga, dimana bisa terkadang di tukar dengan komposisi Tetua Keluarga, bale delod untuk paon/ dapur. Dan kanan juga kiri, atau samping tetangga/ pendamping tetangga terdekat adalah ada pintu kerenya conecting door, filsafat tidak pernah sendirian, dengan bebas masuk lewat conecting door Mau kiri maupun kanan, giliran.... Ini saya bawa danyuh/ daun kelapa kering, idih apine/ minta apinya, sing ngelah korek jumah/ saya tidak punyak korek untuk menghidupkan api mau memasak dengan kayu bakar, bahkan sampai garam, cabe, karena memang tidak individualistis(baca saling membantu). Di gotong royong pula sungguh sangat kental, Pimpinan Prejuru tepak kulkul kayu pertanda gotong royong bersihkan Desa dll acara segera di mulai, yang di awali Sinoman/ Juru arah/ Humasnya Desa telah menginformasikan sebelumnya untuk gotong royong pada hari itu, melalui conecting door jalan dan informasikan pada Warga Desa, jadi tidak individualistis. Dan lain - lainnya.
    Presenter/ Penyiar juga Nara Sumber, mohon tibakan text ini ke Pemerintahan, wujud menindak lanjuti pdcas itu.
    Mohon di kerjakan, juga bagi yang dekat dengan Birokrasi Handal di Pemerintahan Dan Terima Kasih Banyak....

  • @wayanberata5464
    @wayanberata5464 2 года назад +1

    Hanya mengcomentari judulnya. Dll sedikit.
    Bahwa tidak kehidupan Masyarakat Bali Sangat Individual. Tidak....
    Jawab dua saja :
    1). Individual muncul di populasi heterogen di Perumahan, perkotaan dengan keterbatasan lahan dan harus kerja, jadi bangunan tembok penyengker rumah, di banyak minimalis dominan dan lebih tinggi, ya untuk nyaman. Namun terbanyak menghilangkan Ornament Bali, dan individu itu ada karena heteroge. Sehingga solusi untuk Pemerintah keseluruhan di Bali terutama Anggota Dewan Provinsi, Kabupaten se-Bali, dan Kota Madya Berhenti mengeluarkan Ijin/ Izin Pengkaplingan Tanah Bali berupa Peraturan Daerah Permanen dan efek lain yang memungkinkan tetap ada pengkaplingan individu - individu di seluruh Bali. Stop.
    Dan Umat Hindu di Bali mohon terbaik memang berhenti menjual tanah yang sedang di miliki, baik dari warisan maupun dari hasil membeli, guna bertahanya Ajeg Bali/ Lestari Bali pijakankanlah utama memelihara Bali ya Tanah Ibu Pertiwi, karena di saat Sembahyang pada Uwitan Sang Hyang Widhi ke ManefestadiNya Ibu Pertiwi, agar Tanah Bali tidak habis.
    Dan Pemerintah semua Eksekutif, Yudikatif dan Dpr se-Bali Menolak tegas sampradaya hare krisnha iskchon, sai baba karena bukan di Theoligy Hindhu Dharma Panca Sradha juga bukan di Idioligy Negara Panca Sila sehingga Mohon Tegas Dan Tegas Bertindak Lebih Cepat Bermartabat Dan Berharkat Ke Bangsaan, Menindak Lanjuti Pelaporan Team Hukum Phdi Pusat Sah Ad/ Art Hasil Mlb Samuhan Tiga Yang Adalah Phdi Pemurnian dari budhaya trans nasional asing. Bertindak tegas Kapolda Bali atas Pelaporan Team Hukum Nusa Bali atas dugaan penistaan Agama di Bali oleh yang di duga awk, mohon untuk bertindak tercepat. Wujud menindak lanjuti Tegas. Dan Aparat Penegak Hukum di PN JKT Barat mohon Stand Up For Your Right, Not Give Up For The Fight, menjaga tegas Phdi Pemurnian Pimpimpianan Marsekal Ida Bagus Putu Dunia Serta Team Hukum Tangguh Pimpinan Bapak Dr. Ketut Seregig Beserta Kawan - kawan Team Hukum, pas Gugatan Lanjutan Hari Ini Tgl 27/ 04/ 2022, bila juga berlanjut dan seterusnya tegas lebih tercepatlah bantu Negara di Penjagaan Murni Theology Panca sradha dan Idioligy Negara Panca Sila.
    Dan Tanah Bali, mohon kawan juga teman Warga Negara Indonesia dan Manca Negara bantu Bali, mohon tidak membeli tanah - tanah Umat Hindhu di Bali, sebagai wujud memelihara, dan kami tunggu kedatanganya dengan senang hati berlibur ke Bali, picnik ke Bali, satu bagian dari Theology Panca Sradha Hindhu Dharma Kami Picnic to the Earth. juga masuk di Idiology Negara Kami Panca Sila memelihara Martabat Harkat Bangsa, di hargai justru oleh kawan juga saudara - saudari se-Dunia. Wuaow....
    2). Ya ! tidak benar Bali Masyarakatnya Sangat Individual, bahkan individual biasa saja juga tidak.
    Karena Dresta Bali +- dari abad ke 7 - 8 mulai dengan Pembangunan Karang Sikut Satak dengan +- Pekarangan itu diameter 40 x 40 Meter persegi, di timur lautnya Bangunan Sanggah/ Tempat Suci, Merajan/ Keluarga(Sanggah Merajan/ Tempat Suci Keluarga. Dan barat lautnya Bangunan Suci/ Tugu/ Pelinggih Penunggu Karang. Kemudian ada bale daja/ utara terbiasa tempat Para Tetua Bali di Keluaga, ada bale dangin sebagai ruang tamu terbuka juga tempat secara umum melaksanakan Manusa Yadnya ritual keagamaan, dan bale dauh tempat generasi muda dalam keluarga, dimana bisa terkadang di tukar dengan komposisi Tetua Keluarga, bale delod untuk paon/ dapur. Dan kanan juga kiri, atau samping tetangga/ pendamping tetangga terdekat adalah ada pintu kerenya conecting door, filsafat tidak pernah sendirian, dengan bebas masuk lewat conecting door Mau kiri maupun kanan, giliran.... Ini saya bawa danyuh/ daun kelapa kering, idih apine/ minta apinya, sing ngelah korek jumah/ saya tidak punyak korek untuk menghidupkan api mau memasak dengan kayu bakar, bahkan sampai garam, cabe, karena memang tidak individualistis(baca saling membantu). Di gotong royong pula sungguh sangat kental, Pimpinan Prejuru tepak kulkul kayu pertanda gotong royong bersihkan Desa dll acara segera di mulai, yang di awali Sinoman/ Juru arah/ Humasnya Desa telah menginformasikan sebelumnya untuk gotong royong pada hari itu, melalui conecting door jalan dan informasikan pada Warga Desa, jadi tidak individualistis. Dan lain - lainnya.
    Presenter/ Penyiar juga Nara Sumber, mohon tibakan text ini ke Pemerintahan, wujud menindak lanjuti podcas itu.
    Mohon di kerjakan, juga bagi yang dekat dengan Birokrasi Handal di Pemerintahan Dan Terima Kasih Banyak....