"Warih Mula Keto" Tantang Profesor Sampradaya Debat !!! STOP Sampradaya di Bali
HTML-код
- Опубликовано: 7 фев 2025
- Saat ini isu yang berkembang di Bali dan telah memporak-porandakan persatuan dan kesatuan Krama Bali adalah isu tentang eksistensi Sampradaya.
Sampradaya dikhawatirkan akan mengikis adat istiadat, dresta dan tradisi Krame Bali yang diwariskan oleh para leluhurnya.
Isu ini sangat berbahaya bila pemerintah tidak memiliki kecakapan dan kepiawaian yang mumpuni untuk bersikap dengan bijak memberikan solusi cerdas bagi keutuhan dan ke”ajeg”an tanah Bali.
Dalam menghadapi isu ini, Krame Bali terpecah menjadi 3 kelompok, yakni kelompok pertama, adalah kelompok yang menolak kehadiran para Sampradaya.
Kelompok ini dipimpin para Bendesa Adat yang memang diharapkan menjadi ujung tombak pelestarian adat Bali.Namun sayangnya sebagai ujung tombak Desa Adat tidak memiliki “tombak” itu sendiri.Bahkan sebagian besar pengaruh dari eksistensi adat itu kerap dijadikan alat politik kekuasaan.
Kelompok kedua adalah kelompok Sampradaya itu sendiri, adalah kelompok yang membawa ajaran dan diduga ingin menerapkan pemahaman yang dapat mensimplifikasi ataupun mereduksi kearifan lokal seperti keberadaan dresta adat yang bahkan sebagian besar telah menjadi awig-awig dari institusi adat yang ada.
Kelompok ketiga adalah kelompok Pemerintah sebagai Regulator yang selalu tidak pernah konsisten dari waktu ke waktu sejalan dengan perubahan kekuKebimbangan ataupun ambivalensi pemerintah sangat nampak, disatu sisi butuh isu agar dianggap peduli terhadap pelestarian adat, maka citra ini harus direbut melalui upaya merangkul desa adat.
Tapi disisi lain agar “dianggap” Pancasilais maka perlu memberikan kebebasan orang untuk beribadah dengan pluralismenya.
Untuk itu pemerintah “terpaksa” melakukan proses pembiaran terhadap upaya destruktif terhadap kelangsungan Desa Adat dan Dresta adat yang ada.
Maka dari itu tidak berlebihan jika ada dugaan, bahwa sesungguhnya Pemerintahlah pemicu dari kemelut ini. Bagaimana tidak? Mari kita coba urai dengan jernih.
Seperti kita ketahui motivasi ataupun alasan masyarakat untuk lebih memilih “jalan” Sampradaya tentunya beragam. Dari yang ingin menghindari keruwetan ataupun mereka yang berupaya melakukan simplifikasi sampai dengan mereka yang menghadapi masalah kesulitan ekonomi atau dengan kata lain mereka yang merasa menjadi kelompok yang terpinggirkan secara ekonomi dan lebih kerennya dikenal sebagai kelompok marjinal kota.
Singkatnya, hidup yg lebih efisien, baik itu terkait dengan waktu, biaya, prosesi ritual ataupun “pemahaman” menjadi alat parameter bagi masyarakat untuk membandingkan Sampradaya dengan Dresta Bali.
Seperti kita ketahui maraknya konflik adat antara Desa Adat dengan masyarakat adat pada akhirnya menjadi pembenaran bagi sebagian masyarakat untuk mendiskriditkan atau mendegradasi peran dan eksistensi institusi adat sekaligus dengan dresta adat yang ada.
Seperti halnya konflik Setra, ataupun carut marutnya kebijakan pungutan yang dilakukan oleh lembaga adat terhadap para “pendatang” dan segudang konflik lainnya.
Dan puncak dari upaya mendegradasi eksistensi adat itu terjadi ketika Pemerintah dengan sadar melakukan proses pembiaran terhadap kehadiran Krematorium yang dengan kasat mata dapat dilihat mereduksi peran Desa Adat beserta Dresta Adatnya.
Dan cilakanya saat ini Pemerintah daerah nampak memberikan dukungan kepada kelompok yang ingin mempertahankan “pemurnian” Dresta adat, tapi disisi lain membenarkan maraknya Krematorium yang meminggirkan peran dan eksistensi dresta adat itu sendiri.
Sikap pemerintah yang “abu abu” dan tidak tegas itu memberi angin segar bagi mereka yang membawa ajaran seperti halnya beberapa Sampradaya, yang ingin “mereformasi” karena pada dasarnya ajaran dan tata cara ritualnya memiliki pemahaman dan pemaknaan yang berbeda dengan dresta adat yang ada di Bali.
Hal ini dimulai dengan menggunakan ajaran “Ahimsa” sebagai senjata pamungkas untuk mereduksi prosesi dan pemaknaan Yadnya di Bali, dengan tidak memperbolehkan umat untuk menyakiti dan membunuh mahluk hidup.
Makanya saat ini berkembang prosesi adat yang hanya cukup dengan menggunakan gambar binatang yang akan dikorban.
Metrobali Podcast kali ini mengundang Pejuang dresta Bali (Warih Mula Keto - WMK) Putu Agus Yudiawan Gede Mahardika untuk podcast di metrobali.Tema podcast kali ini : Dresta Bali, konsep dan pelaksanaan di masing masing desa dan banjar adat di Bali.
Luar biasa pencerahannya sangat lugas terang dan mudah difahami, suksma pak putu,
hakekat sebagai Hindu Bali jelas disampaikan narasumber.. Ayo semeton hindustan Bali kita lestarikan ajaran leluhur kita yg sdh di wariskan ribuan tahun.
😊
Yg banyak mempelajari ajaran biasanya sering keliru langkah shg pikirannya juga keliru dan tidak mengerti dimana dia ( kalau diluar indonesia cocoklah terapkan model itu seperti sampradaya itu)
Mantap lanjutkan pencerahannya smog generasi melenial kita biar lbh terbuka dan mengerti ajaran leluhur kita sebenernya supaya tetep eling dan ajeg Rahayu🙏
Tujuan kita beragama sesunguhnya adalah untuk menganal diri kita yg sejati ... bukanlah untuk berdebat , bersilat lidah , apalagi menyalahkan fihak lain yg tidak sepemahaman dengan diri kita . Karena jalan apapun yg kita tempuh ,asalkan dilandasi rasa bakti dan tulus iklas , senantiasa Tuhan akan menerima .Dumogi rahayu sareng sami .
Om swastyastu, suksma narasumber yg terpercaya, Niki sane patut, ngajegang tetamian lan adat budaya bali yang diwariskan dari jaman dulu, dan kita dikagumi dunia krena kelebihan kelebihan itu, salm rahayu, sadhu sadhu sadhu🙏🙏🙏
Wooww Mantap penjelasan pak Putu... Itu yg saya pelajari, saya dengar, dari kecil, penjelasan Leluhur saya, Ada di lontar2 Mantap Pak Putu, sering2 ke Podcast Pak untuk pencerahan buat generasi muda Hindu Kita, GBU😍🙏
Wah pak putu pak gede pikiran yg tertata untuk pemahaman yg sederhana.demi jati diri orang bali
Saya tinggal di Jawa tetap bertahan dresta bali. Saya bersama umat Hindu Jawa ditempat tinggal saya sangat menolak Sampradaya hare Krisna saibaba dan sikon tolak pol.
Jangan takut pak Protes Yudi awan kebenatan Dharma ada diatas segalanya.
Mantap pencerahannya, rahayu🙏
Orang lain sdh bicara ttg mobil listrik , pesawat listrik, tapi kita masih bicara jauh
Bagi saya walau TDK ikut sampradaya tp TDK berani menghina guru2 spritual karena pernah saya bc menghina guru ato ajaran kerohanian adalah dosa paling besar sengsara seumur hidup karena guru adalah jembatan menuju yng maha kuasa makanya di India guru disembah disamping leluhur sapi ibu Pertiwi dsbnya. Awalnya janggal kok manusia hdp disembah STLH bc2 ternyata ada dasarnya dlm kitab suci weda
Saya netral..tapi kalai Guru sampradaya seperti HK..yg suka menghina tata uoacara dan upakara serta menjelek jelekan sebutan Ida SangHyang widdhi/ Brahman ini yg perlu di berangus..karena sudah melenceng dari ajaran dharma.
Pada akhirnya saya menemukan edukasi mengenai ajaran kami di Bali,, Terima kasih atas platformnya,, sedikit pertanyaan, apa salahnya jika masyarakat "disuapi" mengenai ajarannya sndiri?
Istilah Deva Berasal dari Div , kata Mahardika , istilah ini juga istilah dari penemuan para rsi dari peradaban Shindu. Setelah tokoh² Hindu Bali berkolaborasi dgn para rsi dari peradaban Shindu sekarang di anggap hanya dari muncul dari Bali. Lupa pada sejarah.
Mnatap Pak Putu Agus dan Pak Gede Mahardika...penjelasan yang singkat padat...salam WMK 🙏
Mantap..... Pencerahannya,
Semoga umat Hindu nusantara bisa memahami, salam rahayu🙏🙏🙏
Ayo saudara Hindu Nusantara saatnya kita tunjukkan kepada dunia ajaran leluhur yg adiluhung yg tidak dimiliki oleh belahan dunia manapun, kita bangga menjadi Hindu Nusantara🙏
Napi sane sampun becik tur patut wenten ring Hindu Dresta Baline ngiring ajegang mangde lestari sampunang ubah-ubahe malih, sane nenten manut ngiring karyanin mangde manut lan patut ! Rahayu-rahajeng sareng sami.
Saya sangat setuju dgn penjelasan narasumber🙏
Tetap jaga apa yg sdh menjadi indentitas Rshi markandiya, /konsep Mpu kuturan yg tlah kita warisi secara gen...!!! 💞
Rahayu para guru👩❤️👩🙏
75% orang Bali masuk Sampradaya? Memang gampang masuk Sampradaya? Tidak makan daging, judi, selingkuh. Bangun jam 4 pagi, berjapa 16 × 108 nama suci, puasa dua kali setiapbulam. Apalsgi mereka yang suka selingkuh, minum komoh, arak, metajen mana akan mau. Jika 5% saja orang Bali masuk Hare Krishna itu sudah banyak dan mampu mengembalikan pulau Bali menjadi pulau Dewata bukan lagi sebagai pulau asura anti kepada Sri Wishnu.
kenapa kita gak lebih takut akan sepak terjang agama lain yg merongrong bali ?
kita udah sama2 tau lah, apa saja sepat terjang mereka.
Kalo kita suka ajaran spiritual meditasi yoga dsbnya, dimana mesti belajar yng sesuai dresta Bali sy TDK ikut sampradaya ,sy TDK menyalahkan umat ikut ajaran sampradaya. Karena untuk mengisi kekosongan batinnya dlm pencarian Tuhan BG saya smpradaya benteng kuat Hindu untuk membendung konvensi dari agama lain
Ya betul Pak. Kalau sdh ketemu guru sejati yg sesuai dresta Bali tolong kabarin ya, saya juga ingin berguru. 🙏
Jgn agama lain yg dijadikan kambing hitam justru kamuflase sampradaya benteng pertahanan hindu bali akan rapuh
@@prabapurna2394 3kerangka dasar Hindu Bali TDK seimbang, tatwa etika upacara ,porsi di upacara sngt besar justru umat mendpkn tatwa(filsafat) di sampradaya TDK ada bukti sampradaya membuat Hindu rapuh ,siapa yng menguasai filsafat akan menang dlm debat perbandingan agama2 karena filsafat Hindu ilmiah TDK ada dogma2 bahkan lewat yoga yng bernafaskan Hindu menyebar ke seluruh dunia sampai keluar fatwa haram yoga,
@@jrobalian6420 jeg tuutin gen ,apa yg dilakukan arjuna di kitab suci ,nto be Tuhan ne , sing perlu kema mai ngalih Tuhan , Tuhan itu aspek2 kesadaran rohani pada diri kita tapi.tidak segampang bicara , syaratne bisa mengendalikan hawa nafsu dan Indria2.,juga berpuasa 2 x sebulan dan melakukan bhakti yoga ( cinta Bhakti rohani kepada Tuhan yang maha Esa ,lantunkan mantra2 nama Suci Tuhan agr cepat mencapai kedudukan rohani , hasilnya kebahagiaan yg tak bisa dinilai material karena konsepnya rohani . Nah keto asane Arjuna baange petuah2 ajaran dewa Krishna , gak perlu Iskcon2 ,di pemerajan dadi ,di kamar suci ,meditasi , japam yajna,
,tapi halangan terbesar biasanya hawa nafsu dan kemalasan ( kebodohan ) dan melepaskan keterikatan material itu yg sangat sulit , tanpa melakukan bhakti tidak bisa mencapai kedudukan rohani . Bicara memang gampang moksa2 ,surga2 tapi praktekne mencari kesadaran itu yg sulit ,tapi.jika berlatih rutin dan serius dan sabar step by step bisa mencapai kesadaran rohani ! Mengapa tidak bisa?.,karena manusia memiliki sifat yg sama dengan Tuhan pada dasarnya , cumak manusia banyak yg melupakan kesadaran rohani , karena sibuk mengejar kepentingan materi sampai melanggar prinsip2 dharma, jadi kepentingan rohani otomatis terkubur ! Itu fakta disebagian besar dimasyarakat !
Warih tain kuluk
*Semeton samian,niki wenten keluhan saking Ngakan Putra (Penulis) ngirim di WA group Cibening*.....:Saya baru selesai rapat di Denpasar. Dlm rapat disampaikan informasi yg betul2 membuat saya cemas.
Eksistensi agama Hindu di Bali sdh menghadapi ancaman nyata di depan mata.
Setiap hari ada 1000 orang pendatang yg mendapat ktp baru, ini karena bagusnya pelayanan pemda2 di Bali.
Mulai thn 2019 Gojek akan bangun sejuta rumah murah ut pengemudi gojek, dgn angsuran rp 4 ribu rupiah perhari.
Pinjaman didanai bank syariah. ( Ada beritanya di Pos Bali online).
Program ini kelihatan bagus. Tetapi di baliknya ada agenda lain.
Dari satu juta itu paling 1 persen yg penduduk Bali, selebihnya pendatang.
Ada agenda agama dan politik di balik program ini.
Dalam pilkada thn 2019, mereka sdh bulat hanya ajukan 1 calon DPD. Dan kemungkinan besar akan terpilih karena didukung 350.000 suara.
Sedangkan calon DPD orang Bali ada 39 orang.
Ut pilkada 2021 mereka mau rebut Walikota Denpasar, wakil bupati Jembrana dan wakil bupati Singaraja.
Strategi mereka ut kuasai Bali sdh tersusun sejak lama.
4 thn lalu saya dengar dari wartawan senior yg sekarang sdh jadi sulunggih, orang no 2 di negeri ini sdh menyatakan dlm suatu pertemuan sbb: "Jika dulu Majapahit dapat kita taklukkan mengapa Bali tidak? Jika orang Bali tdk mau masuk ke agama kita, datangkan saja orang2 kita ke Bali."
Saya sampaikan info ini kepada kita di sini ut ikut memikirkan, apa yg harus dilakukan untuk menjaga Bali?
Kita tdk boleh hanya asyik dan sudah puas beragama dgn upakara sibuk ngayah sana sini seperti yg kita lakukan selama ini.
Tolong bantu viralkan kesemeton Bali biar mereka melek dengan situasi ini.
Terimakasih infonya. Tapi harap maklum umat2 yg keras itu kebanyakan jago kandang. Kalau berurusan pihak luar diam seribu bahasa tak berkutik tapi saat ribut dengan sesama umat hindu galaknya minta ampun.
Klo informasi ini layak kita cermati....ini ancaman nyata...trhadap bali....sane puniki ngiring bicara yg keras ...jgn.lembek klo menghadapi semeton luar biasnya mulai kendor....ancaman nyata thp penguasaan ekonomi bali...klo sdh ladang kita berkurang...dan ladang kita yg bercocok tanam orang lain lalu kita mau mkn apa......tetap sj adat budaya kita lmbat laun akan.hmcur......
@@ketutbudi8749 betul kt sesama penganut Hindu ribut trs,sementara orang luar mencari kesempatan, dn celah untuk menguasai bali dr segala sisi.,
Semua akibat dari kita sebagai umat melemahkan diri sendiri.
Yang bisa menguasai Bali di sebabkan oleh orang Bali sendiri ,karna suka menjual tanah dan hidup senang senang ,TDK memikirkan masa depan anak cucu terutama masa depan Bali ,mulai sekarang Semeton ,yang mempunyai warisan tanah atau membeli sendiri jangan dijual ,dikontrakkan saja walaupun di beli sangat mahal ,ini ada tujuannya suksma
9:52 belajar agama hindu di mana ? Konsep anda seperti ajaran Abrahamik pemahaman kadrun, anda bilang, menyembah manusia?
Dlm ajaran spiritual (Bukan religi ya)
Oleh karena itu Hindu berbicara tentang Spirit bukan tubuh Manusia jasmani...
Paham gk?!?!
Anda sendiri bukanlah manusia..diri anda itu mahkluk spirit/ roh/ mahkluk gaib..
Anda adalah percikan Kesadaran terkecil (Atman) yg orang awam seperti anda menyebutnya roh
Yg merupakan pecahan Kesadsran Tertinggi (Paramatman) yg orang awam seperti anda menyebutnya Tuhan
Pemahaman anda tentang Hindu lucu persis pemahaman kadrun kadal gurun..yg hanya tahu bahwa Tuhan bukan manusia...karena ia hanya menilai dan membedakan dari mata phisik anda...
Anda hanya melihat dari mata phisik tapi
Anda tidak bisa melihat isi bahasa swara Veda.
Anda bisa melihat isi suara / bahasa veda..?
menyembah manusia??
Hanya segitu tingkat spiritual Hindu anda lol
Satu lagi pasti anda akan bilang ikut ikutan mengatakan kalau Tuhan tidak beranak dan diperanakan..lol...
Anda sendiri menentang Konsep entah tidak tahu atau apa konsep Ke Tuhanan Hindu lol..
dan hal hal konyol lainya..otak anda terpapar mengikuti konsep religi dari Gurun..
Jangan samakan religi dgn Spiritual Hindu.
Anda sendiri telah menentang Konsep Moksa, Sunya..sendiri..
Jika Matahari adalah Tuhan
Maka Sinarnya adalah Para Dewa
Percikan sinarnya adalah Bhatara (pelindung) yg langsung berinteraksi langsung menyentuh kehidupan memberi kehangatan sehingga matahari ttidak akan membakarnya.
Berkas berkas percikan cahayanya adalah atman atman yg terperangkap dalam badan jasmani..(mahkluk hidup ) (evolusi)
Jika matahari abadi
Maka sinarnya juga abadi
Percikanya juga abadi
Diri sujati kita (atman) juga abadi.
saya Hindu penganut Shiva Shidanta dresta Bali. Tidak mendukung HK yg fanatik dan suka menjelek jelekan Hindu atau sebutan Ida SANG hyang Widdhi..
Dan juga bukan pemuja Sai Baba..atau sampradaya dari luar Hindu Bali..
Jangan nafsu saja gede tapi pengetahuan konsep KeTuhanan Hindu keliru keliru.
dlm ajaran Hindu setiap jiwa/ roh memiliki potensi berkembang tanpa batas, berevolusi membumbung tanpa batasan
memiliki potensi menjadi mahkluk super.. bahkan dewa bahkan dapat juga menyatu dgn brahman..(Moksa)
Seperti Dang Hyang Nirartha/ Dwijendra beliau sebelumnya juga Manusia
Tapi kesempurnaan beliau sudah mencapai Kesadaran Tertinggi...
Roh yg telah murni sudah bagian dari Brahman.
Seperti aliran2 sungai identitasnya akan berkurang begitu aliran sungai itu memasuki lautan ia bukan lagi aliran sungai tetapi telah lebur menyatu menjadi lautan yang luas Brahman atau Tuhan.
Anda itu belumbisa membedakan mana manusia dan mana Tuhan!?
Sebelum anda mencapai Kesempurnaan anda tidak akan pernah tahu apa itu Tuhan
Sebagaimana Binatang, binatang tidak akan pernah tahu apa itu Akal dan Pikiran.. ia akan mengerti akal dan pikiran setelah ia mencapai atau mendapatkan Tubuh manusia.
Jadi stop bicara seolah olah paling tahu Tuhan..
Bahkan saya sendiri meyakini bahwa Tuhan saya adalah sebuah Korek Gas"
Ya saya paham dengan apa yang anda maksudkan. Suksme.
🙏👍
Selama sang diri ini terikat kuat dengan panca indra dan terikat kuat oleh FENOMENA BENTUK, maka akan terjadilah pola pikir seperti yg bapak jelaskan.
Selama kesadaran pikiran (mind consciousness) masih di dunia BENTUK (rupa dhatu), maka perselisihan akan selalu muncul akibat dualisme pikiran (sifat alami rva bhineda makhluk alam samsara).
Kebangkitan kesadaran bathin hanya bisa di capai melalui pemahaman dan praktek SPIRITUAL, bukan teori akademis (filosof) dan ritual.
Spirit bisa dikatakan sebagai jiwa, jiwa bisa dikatakan sbgi personifikasi kesadaran, jadi SPIRITUAL bisa dikatakan sebagai aktifitas untuk membangkitkan KESADARAN(kesadaran indra yg terikat dgn kesadaran pikiran/alaya).
luciver = korek gas.. niru europa ya,?😄
@@sidemanbali9797Apa yang Anda lihat sebagai korek gas secara fisik apabila disembah memang aneh, akan tetapi pemahaman saya ketika menyembah korek gas bukan semata-mata dalam bentuk fisik, karena Ida Sanghyang Widhi berada di mana-mana. Begitu juga juga terhadap obyek yang lain. Sekalipun demikian apa yang diwariskan oleh Ida Betara Leluhur/Lelangit dulu, itu yang saya pakai sebagai obyek sesuai Hindu Dresta Bali. Jadi yang saya sembah itu adalah Ida Sanghyang Widhi Wasa dengan segala prabawanya. Semoga yang saya sampaikan dapat dipahami, agar tidak terjadi pertentangan. Rahayu.
Menurut pandangan saya sebagai org awam, Agama Hindu itu paling flexible dan welcome dengan agama lain. Tapi kalau agama/aliran apapun itu mulai mendegradasikan nilai² adat, dresta dan budaya Bali, yaa tidak dapat diterima. Jika memang berbicara tri hita karana, silahkan lakukan cara² ritual tersebut di tempat dimana hal tsb dianggap sah² saja. Terlebih lagi Bali sudah terkenal dengan adat, budaya dan wisata alam yang sangat dikagumi oleh wisatawan. Saya yakin mereka ke Bali karena uniknya adat budaya di Bali. Bukan karena keliling sambil joged2. Sekian dumogi rahayu sareng sami 🙏
Patutne asapunike sekadi penikan Pak Yanne. Mogi Semeton Baline gelis ELING antuk kewentenane sekadi mangkin. Rahayu.
@@yanichi3738 Inggih,
Rahayu semeton 🙏
Sampun wenten tamian angge nyembah ide hyang widi (banten) sane merupe wakil doa ngiring ajegang punike sampunang dingehange ane ngadep omongan gen
Keren lanjutkan❤rahayu
mantap selamat berjuang
TIDAK KENAL MAKA TAK SAYANG
Dulu sy begitu antipati melihat org2 yg ikut Sai Baba... tetapi sejak sy scr tdk sengaja pernah membaca buku2 Sai Baba sy lgsung jatuh cinta pd ajaran beliau... disini sy menemukan kedamaian... inti ajaran Sai Baba yg sy pahami adalah ajaran cinta kasih /welas
asih dan pelayanan ( ngayah )
AJARAN SAI BABA TELAH MENYEMBUHKAN LUKA BATIN SY..
Disaat hidup sy terpuruk... sy menemukan jalan yg menuntun sy menjadi pribadi yg lebih tegar menghadapi badai kehidupan... itulah yg mendorong sy ikut ajaran SAI BABA bukan krn sy org malas yg tdk suka dgn banten2an bukan juga krn di ajak atau dipengaruhi oleh org lain.
Kita tdk pernah memuja Sai baba dlm bentuk pisik... kita menghormati beliau scr spirit... bersujud di depan poto beliau bukan berarti kita menyembah pisik manusia sai baba. Tp kita menghormati beliau scr spirit...... sama spt yg sy rasa ketika sembahyang di depan sanggah atau pelinggih. Tentu kita tidak memuja batu material dari pelinggih itu bukan ?
Tp kita menghubungkan diri scr spirit kehadapan leluhur kita yg telah suci. Dan kita mendapat kedamaian...
Seperti itulah yg kami rasakan...
Sy jd sedih mendengar prodcas bapak2 ini... krn bpk2 ini mungkin tdk pernah tau kedalaman spiritual yg kami rasakan yg mampu membuat perubahahan yg mendasar dlm hidup kami dlm bersikap menghargai sesama. Menyayangi saudara dgn tulus. Membantu sdra yg kesusahan dgn tulus memaafkan setiap kesalahan org yg menyakiti kita tanpa ada dendam.
Begitu banyak perubahan sikap mental yg positip yg sy rasakan srmenjak ikut ajaran SAI BABA..
Sy hanya salah satu dari jutaan pengikut Sai Baba yg bersuara disini... semoga bapak2 dan saudara2 yg lain bisa mengert... kami bukanlah ancaman bagi umat hindu Bali...
Sadarlah ancaman bagi kita di bali adalah islam Radikal yg sdh menyusup ke tiap sendi ekonomi madyarakat bali.
Dementara kita gontok2an dgn saudara sendiri. Generasi muda kita sdh byk yg hijrah masuk agama lain.
Mohon maaf kl ada kata2 yg tdk berkenan 🙏
ilmu bagus di pelajari tdk mengubah jati diri dari budaya dan spirit. kalau terjadi perubahan ada yg terjadi degradasi kemunduran. apalagi sdh adopsi budaya baru.. jadi setidaknya cross check diri.. semoga damai da kesadaran meningkat🙏
Setiap orang berhak memahami & mendalami ajaran-ajaran spiritual darimana saja yg sesuai dgn diri kita serta kita terapkan utk kita & jgn sampai merugikan orang lain, Hindu Bali Fleksibel kalau kita ingin memuja orang suci & guru suci yg kita nyakini fotonya kita taruh dikamar suci,kita puja sesuai dgn keyakinan kita jgn sampai menghilangkan keyakinan kita. 🙏
Kasih sayang, welas asih, tattwa, etika, susila, filsafat semua itu adalah ajaran universal, yang ada juga dalam gama bali, silahkan digali lagi..
Namun yg fatal dilakukan pengikut sai baba adalah, masuk dalam tatanan upacara dan ritual di Bali. Contoh menempatkan foto saibaba di pelangkiran, bahkan di pelinggih, itu sangat fatal.
Jika anda hanya mengagumi seperti halnya motivator, para bijak, para filsuf, para teladan, psikolog, dan lain lain yg bisa memberikan inspirasi dan pandangan positif tentu tidak serta merta anda melakukan ritual yg seperti pengikut sai baba lakukan. Seperti menyembah atau istilah apa pun yg anda pakai untuk "melakukan ritual" pada foto atau penampakan fisik saibaba. Apalagi memasukan kalau tdk mau dibilang merecoki ritual yg sudah pakem di Bali.
Sekali lagi pahami substansi masalahnya, kita bukan serta merta menafikan atau menolak ajaran cinta kasih welas asih, dan lain lain yg mana itu sudah menjadi dambaan setiap peradaban, bukan hanya ada dalam perkataan sai baba
Sri- Bhagavan uvaca
Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri krishna bersabda ke pada Arjuna.....Bhagawad gita 4.9 ...orang yang mengenal sifat rohani kelahiran dan kegiatan-Ku tidak dilahirkan lagi di dunia material ini setelah meninggalkan badan, melainkan ia mencapai tempat tinggal-Ku yang kekal,wahai Arjuna....(4.9)
Betul banget pak 👍
Bali udh mau dikuasai sama agama lain ,malah kita yg blajar kebaikan ngak bisa disatukan ,..
Mestinya kita bersatu biar kita ngak kalah bersaing secara ekonomi dgn pemeluk agama lain diBali ...
Rahayu 🙏
Mantap Boss.. Yg membuat tempat suci Pura siapa..?? Yg membuat pelinggih siapa..?? Yg memberi nama Tuhan, ida sanghyang Widi siapa..?? Dan yg membuat sastra siapa..?? Semua itu jelas Manusia yg membuatnya.. Pernahkan melihat Pura dan pelinggih pada waktu di buat kecil setelah itu 50thn menjadi tambah besar..??? Pernahkan melihat pelinggih dan Pura itu Hidup..?? Ingat lah bahwa Pura dan pelinggih itu FISIK.. Tidak boleh menyembah Manusia kata Boss karena manusia itu ada FISIKNYA, terus Pura dan pelinggih itu bukan Fisik...??
Manusia Fisik hidup sedangkan Pura itu Fisik mati.. Maaf menurut saya di Pura ataupun pelinggih tidak bisa membuktikan bersemayamnya Tuhan. Tetapi sangat amat jelas bahwa Tuhan ada di setiap manusia dan makluk hidup sangat terbukti nyata Hidup.. Dan punya Rasa, Punya Pikiran, Bisa bicara, bisa bertumbuh.. Apakah manusia tidak boleh di sembah..??? Belajar lagi Boss.. Jangankan manusia, Tumbuhan dan Binatang pun boleh di sembah karena disetiap Makluk hidup Pasti ada Tuhan terbukti Hidup Nyata. Konsep Purusa Predana saya tanya sama Boss2 yg luar biasa, siapa itu kawitan , siapa itu leluhur, dan berapa ada leluhur kawitan..???
Agar boss kaji lagi dgn rasa bukan emosi bahwa LELUHUR itu ada dua yakni Nyata dan tidak nyata.. Leluhur nyata adalah Yah kandung ( Manusia), Kawitan Nyata adalah Ibu kandung.
Leluhur tidak Nyata atau Purusa yakni di kemulan rong utara atau kanan meraga Wisnu.. Kawitan tidak nyata di kemulan rong selatan kiri Peredana meraga Brahma. Dan yg Rong tengah adalah Alam Proses menuju Siwa.
Renungkan Para Bossgue terlalu hebat mencari pengetahuan di luar diri dgn tahayul dan Dogma " Mule keto " Lebih baik " Mule keto pidan lan jani buin melajahang dewek".
Dan yg wajib di Sembah Bakti adalah Catur Guru :
1. Guru Rupaka yg merupakan Siwa Parwati sekala yakni Orangtua yg menciptakan, mengandung, melahirkan, dan memelihara kita.
2. Guru Pengajian - Ngaji - Aji yakni Guru Rohani, Guru spiritual, Sang ekajati pemangku, sang Dwijati, yg mengajarkan, memberikan, mengenalkan Tuhan dari mulai lahir ( Guru Informal).
3. Guru Wisesa : bisa. Kewisesan : kebisan (taksu) : dari tidak bisa nulis jadi bisa, dari tidak bisa baca jadi bisa, dari tidak bisa kerja jadi bisa dll yakni Guru di sekolah Formal SD, SMP, SMA, Perguruan tinggi. Tidak ada
Pemerintah langsung mengajarkan, semua kurikulum pemerintah di lakukan oleh Para Guru Formal disekolah.
4. Guru Swadiaya atau Gusti atau Guru Sejati atau Rasa di dalam perasaan. Beliau berada di dalam diri setiap Manusia.
Jadi kesimpulan nya untuk. Mengenal Tuhan kenal dulu diri sendiri karena jika melalui Rasa.
Lebih baik kedalam dulu boss baru pancaran nya keluar. Jika ingin metirtha yatra juga lebih baik kedalam diri dulu ( dimana Rambut sedana, dimana Siwa, Brahma, Wisnu, dll baru keluar sambil jalan2).
Ampure niki tanggapan agak Ngawur. Kalau cocok durusang. Rahayu.. 🙏🙏🙏
Niki smpun slh satu provokator yg mmbuat gaduh di Bali slma 2th ini. Mnurut tyg Apa yg dismpaikn hanya mengoreng isu atau kesalahan oknum yg ikut smpradaya atau organisasi spritual. yg tentunya sngat jauh dri ajaran luhur ajrn trsbut... Smpunn merasa paling beneh pak sementara blum tentu bpk be seken mempraktekan ajaran agama jeg teori gen.
Memang itu pakta di bali harus diungkap dri sekarang biar gaduh dulu klo di diamin nanti betul seperti kangker yg susah dihingankan
Biarlah Bpk " yg pintar" bersuara dri sekarang menolak aliran dri india menempel di Agama Hindu nusantara
@@bayuwijaya7438 ampura pak justru ketakutan dn kecurigaan yg berlebih itu yg akn mmyebabkn penykit kangker stadium4 ... mengapa kt mmbenci dn mncaci saudara kt yg mnpuh jln rohani jikalaupun mereka ada yg slh menerapkn ajaran mereka sndiri yg akn menangungnya nnti bkn tugas kt menghakimi nya. Coba kita intropeksi diri sendiri dulu apkh kt sudh betul2 bisa menerapkn ajaran agama hindu dlm kehidupn kt , coba kt lihat bagaimna prgaulan dn cara brpakain generasi muda kt saat ini , angka bunuh diri di Bali sangat tinggi prnhkn kt memikirkn apa penyebab dn solusinya dn bnyk lgi mslh sosial ekonomi lainnya...tpi tyg lihat kita hanya sibuk mekerah ajk nyama megarang balung tampa isi .. slm dri tyg anak kmpung dri Badung utara
Jegg Hindu ane uli leluhur gen miluin..de be milu2 aliran diluar Bali....aliran tukad badung dadi panjusin raga ne yaan🤣🤣🤣
Hati hati dengan istilah cangak maketu, musang berbulu ayam. Berlombalah meraih kasukertan tata pawongan,palemahan lan parhyangan. Gilik saguluk, paras paro,salunglung sabayantaka lan sarpa na ya sesanti panglingsir perlu direnungkan kembali
@@seealwaysinside4956 ini terkait adat dan budaya,yg menjadikan bali terkenal ke seluruh dunia.karena pengikut sampradaya menerapkan budaya dari luar dan menghuna budaya dan adat bali,maka jadilah seperti ini.
mantaap selamat berjuang
Powinnya cuma satu jangan terpengaruh kalau ada yg mengajak menigalkan adat tradisi budaya bali yg sudah di wariskan turun temurun dari para leluhur pendahulu kita biar bali ini tetep kokoh semua yg belajar tentang kitab suci weda itu sangat bagus baik hk baik saibaba semua bagus tapi jangan kita tinggalkan adat dan budaya kita karna itu yg kita membuat kokoh sulit untuk di gempur kaum pendatang sangat simpel jangan tinggalkan warisan leluhur kita salam damai
Om Swastyastu semoga dengan masuknya para sampradaya ke Bali lembaga phdi lebih giat lg memberikan pencerahan melalui dharma wacana.dharma tula.dharma Gita di setiap kegiatan shg generasi muda kita tidak mudah beralih. Seharusnya kita bersyukur menjadi Hindu
Sampradaya mengajak umat untuk kembali ke.....Sri- Bhagavan uvaca
Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri krishna bersabda ke pada Arjuna.....Bhagawab gita. 15.6. tempat tinggal -Ku yang penting utama itu terang bercahaya, tidak memerlukan peran matahari, bulan, api, maupun listrik sebagai sumber penerangan. Barang siapa yang mencapai tempat tersebut, ia tidak akan terjatuh sengsara ke dunia material ini... Keadaan Ini lah yang di sebut moksa ini lah tujuan makhluk hidup berbadan manusia setelah ia tinggal kan badan nya
@@pithamaha705 🙏🙏🙏 Ampure Prabhu Ji 🙏🙏🙏. Yang tyang alami dan lihat bertahun tahun. . . . Yang menjadi permasalahan bukanlah Tattwa atau filsafat filsafat dari suatu Ajaran. Semua ajaran memgajarkan hal yang sangat mulia.
Hanya yang dipermasalahkan adalah, tata cara Susila ( berpakian, cara penampilan dan tempat) dan tata Uapacarnya yang di khawatirkan akan melibas dan bahkan bisa menghilangkan kebiasaan tata kehidupan kita sebagai Masyarakat Bali.
Seorang Jnanin yang menggunakan Ilmu dan kecerdasannya dalam mengexpresikan rasa Bhaktinya, blm tentu bisa di ikuti oleh seorang Karmin, yang kecerdasan atau bakat pikiranya hanya bisa memgexpresikan rasa Bhaktinya dengan ikut berpartisipasi. Kita liat saja pada satu Yadnya di Bali. Semuanya ada keahlian masing masing. Ada yang duduk diatas untuk menunjukan rasa Bhaktinya sebagai pengeter Karya, ada yang hanya bisa mengumpulkan bahan bahan upakara sebagai perwujudan rasa Bhaktinya.
Kita tidak bisa menilai secara cepat dari permukaan, apakah kedua orang ini memiliki rasa Bhakti yang sama. Bisa saja orang yang tugasnya hanya memgumpulkan bahan bahan upakara memiliki Bhakti yang suci, hati yang bersih, sangat luar biasa, walau tidak mengenal sastra yang tinggi, dibandingkan orang yang duduk diatas dengan segala bentuk Sastra Weda yang pernah dipelajarinya.
Ampure. Niki pandangan Tyang yang hanya secuil dan lebih kecil dari sebutir debu.
🙏🙏🙏🙏
@@yogaakhanda8912 sudut pandang yang lumayan.....
Sri- Bhagavan uvaca
Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri krishna bersabda ke pada Arjuna.....
Bhagawad gita 9.26 Kalau seseorang mempersembahkan daun, bunga, buah, atau air dengan cinta bhakti, Aku akan menerimanya......
Kalau ada yang simpel mengapa susah-susah....
Di dalam kitab Brahma Yamala, Dewa Siva menyatakan: "Wahai Mahadevi! Lihatlah! Pada Kali yuga tidak ada cara yang lebih mudah untuk menghapus dosa daripada Sri Hari-nama, karena itu, sangatlah perlu untuk menyebar luaskan Sri Hari-nama di kalangan masyarakat kebanyakan......
👍👍👍🙏🙏🙏🙏🤚🤚🤚🙏🙏🙏
@@pithamaha705 🙏🙏🙏 Suksme Prabhu Ji 🙏🙏🙏 Hinduisme pada dasarnya bukanlah satu Agama. peradaban dan kebiasaan pada satu daerah atau kelompok tertentu yang dianggap baik dan mulia yang bisa diaplikasikan pada kelompok masyarakat diluar tempat awal mereka berkembang. Pada peradaban 7000 tahun yang lalu, ada daerah disekitar Kailash, tumbuh peradaban yang berkembang luar biasa karena seorang yang cerdas dan memiliki wawasan sangat luas.waktu. Agama blm ada pada masa itu, tapi Praktek.ajaran ajaran Nya kita bisa pelajari saat ini oleh seluruh umat manusia, walau pada waktu demi waktu, dalam daerah daerah tertentu harus menyesuaikan dengan lingkungnya.
Dan Saya pribadi berasumsi, kebudayaan juga mulai dengan waktu yang sama di daerah Nusantara ini. Karena bukan kebiasaan orang bisa menulis pada zaman tersebut, maka peradaban di Nusantara ini diwariskan dengan cara melalui kehidupan sehari hari. Bhagawad Gita. . Mungkin jauh dibelakang peradaban di Nusantara ini. Karena masa Mahabaratha, sudah dikenal tulisan dengan seluruh tata titi bahasa. Tulisan Sansekerta sendiri di rancang dan di susun secara sistematis dengan grammar yang baik hanya pada masa setelah Maharsi Panini mencetuskan cara menulis sesuai uger uger dan grammar dalam bahasa Sansekerta. Dan banyak lagi perkembangnnya. Di Daerah kelahirannya ajaran inipun ada pasang surut sesuai dengan Guru atau Orang suci yang terlenal di Zamanya. Perjalanan sangat panjang dan banyak nama yang muncul dari hanya satu garis peradaban. Belum lagi peradaban di bagian belahan dunia lainnya. Mungkin Prabu lebih banyak mengetahui hal ini.
Untuk terjemahan BG 9.26. kalau diartikan secara harafiah dan kasar, ada daerah yang kesulitan air, daun buah apalagi bunga. Padang pasir tidak ada air , tumbuhan yang bisa dipersembahkan, apa artinya tidak bisa berbhakti? ☺️☺️☺️. Bunga pikiran yang baik, buah perbuatan yang baik akan lebih bermanfaat jika kita bisa mempersembahkannya ditelapak Kaki Padma Beliau. Siapa Beliau itu? Itulah rasa bhakti yang menampilkan sosok Beliau itu. Ada yang menampilkan seperti ini ada mempersonifikasikannya dengan wujud itu. Semua sama. Sarvam Heitad Brahma.
Ampure sdh terlalu panjang niki. . . Tyang sareng melajah sareng Prabhu nggih. . Tyang ten rered jagi melajahang pedewekan 🙏🙏🙏
@@pithamaha705 Ampure tyang mau sedikit mempersembahkan bunga pikiran tyang mengenai " Kalau ada yang simple kenapa harus susah susah." Dan hanya dengan menyebut nama Tuhan, ( Hari ) kita bisa terlepas dan selamat di Zaman kali ini.
Secara Tattwanya memang begitu. . . . Tapi. . . Susila dan Prakteknya bagaimana. Yang disebut " Namasmaranam" itu tidak sambil ngobrol, nonton tv ada sedang melakuan kegiatan lain kita berjapa dengan Hari Nama. . . .
Tyang akan mengutip dari percakapan yang sama antara Ibu Shakti Pharvati dan Siwa. " Kanda jika anak anak Mu ( umat manusia ) ingin kembali ke Kanda, apa yang harus mereka lakukan? " Jawaban Pasupahti singkat " Meditasi". Sampai 3 kali beliau bertanya ingin menekankan lebih memastikan, jawaban MahaYogi ini " Meditasi". Sampai pertanyaan terkahir sama," kalau anak anak Mu tidak bisa? " Beliau menjawab," Selalulah fokuskan pikiran kepada Ku. Aku yang bermeditasi buat mereka,".
Jadi. . Semua orang mempunyai dasar hukum atau Tattwa didalam menjalankankeyakinanya. Dan di Bali semua hal yang berhubungan dengan upacara atau apapun, selalu ada kata Siwa. Setiap mantra ada kata Siwa. Itulah prakteknya. Tidak hanya sekedar mengucapkan nama tapi pikiran kemana mana. Itu menurut saya pribadi. . . Ampure malih pisan 🙏🙏🙏. Antuk kelancangan Tyang. . 🙏🙏🙏. Para Suci kita. . . Sudah membahas hal ini jauh ratusan tahun lalu. dan jadilah sekarang Pola hidup di Bali dikemas menjadi seperti ini. Kita mewarisi Sanggah, merajan dll. Kita sekarang sedang belajar memahami sedikit demi sedikit dan sekeping demi sekeping dari melihat peninggalan ini. Dan bahayanya setiap kepingan yang di pelajari, dianggap mewakili kepingan yang paling benar.
Seperti sebidang cermin yang pecah. Setiap pecahan akan memiliki pantulan wajah kita sama persis, sesuai dengan wajah orang didepan cermin. Dan kita tidak salah bahwa kaca itu menampilkan kebenaran dari wajah wajah mereka masing masing. Coba disatukan kembali dengan sempurna wajah siapa yang muncul. 🙏🙏🙏
Istilah purusha juga dari istilah yg saya temukan di Bhagavad Gita, sekarang dianggap muncul dari gama Bali. Padahal leluhur kita terjadi interaktif antara India dgn Nusantara yg memang satu peradaban. Aneh.!!
"Hilangnya bali" jual tanah ke bule,ke pendatang, itu realnya bali akan hilang 😂
yg ngelola orang asing,orang aslinya jadi pegawai.
Mau jaga tradisi,anak muda nya lebih memilih pesiar, menjaga tradisi hanya untuk menarik turis Dan cuan
Ya semoga semua lekas pulih kembali
Betul betul betul.
Gasss trus pak Agus. Dumogi setate kenak lan rahayu, bs truss berjuang untk dresta Hindu Bali dan nusantara. 🙏🥰🥰
Muantapppp pak Putu 👍👍👍👍
",Kenapa semeton kita memilih Sampradaya.? Karena masing ² dari kita memiliki cara pandang yg berbeda . Perbedaan ini di lindungi undang².
Klo ritual yg ditunjukkan saudara kita yg ikut sampradaya merusak budaya bali,dilindungi juga ya,pak.
Inti masalah hebohx ya..itu,BUDAYA.makax muncul istilah HINDU DRESTA BALI.
Ndak ada yg salah klo orang ikut aliran,tapi baikx jangan mendompleng pada agama hindu dengan atribut bali,apalagi menyebut diri mereka hindu,karena jelas dr prabu pada sendiri mengatakan HK bukan Hindu.
Coba pak perhatikan baktanya,itu lintas agama lho.
Sukseme..... sukseme banget pisan..🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Bali itu hebat luar biasa dan bisa disebut nusantara kecil sedangkan nesantara besar adalah Majapahit yg tak terbantahkan. Kita sekarang tinggal dimasa abad 20, coba bayangkan kalau orang jawa baperan dan tidak bisa move on ditambah mempunyai pemikiran yg sama dengan kedua nara sumber, ingin memurnikan adat tradisi budaya jawa, menyalahkan semua agama, menyalahkan weda dari india dan membenci budaya india.
Apakah NKRI masih aman dan setoleransi sekarang? Jangankan NKRI balinisasi pasti akan distop sejak lama dan diusir dari jawa juga. Bukan hanya anda saja yg mempunyai ajaran adat tradisi Nusantara. Bahkan para Rsi dan Mpu yg berkontribusi membangun adat tradisi dan budaya dibali juga berasal dari jawa.
Mengapa kami tidak mengusir anda?
Mengapa kami tidak mengusir aliran dan sampradaya?
Karena leluhur kami dijawa pernah menjadi bangsa yg besar bahkan melampaui indonesia saat ini. Kami diajarkan untuk saling menghargai dan menghormati dari kalangan paling rendah sekalipun. Apalagi anda sama2 keturunan majapahit juga. Terlebih aliran2 dan sampradaya pelestari Weda. Sehingga tidak ada alasan bagi kami untuk saling memusuhi. Semakin besar bangsa maka semakin besar pula tangguung jawabnya.
Para leluhur, Rsi dan Mpu pasti sedih kalau melihat oknum generasi sekarang. Beliau bersama2 membangun Nusantara mencurahkan pikiran, harta dan benda demi anak cucu, sekarang setelah adat tradisi dan budaya yg diwariskan digunakan oknum untuk melawan pengikut weda lain bahkan india dan Weda sekalipun.
Saya seperti tidak bisa berkata2 lagi. Semoga semua Pengikut Weda Kembali rukun dan damai. Rahayu Rahayu Rahayu
Sy kira perlu dipertemukan dalam debat antara yg saling berdebat ...biar ktahuan mana pengetahuan nya yg layak kita percayai.....soalnya kesannya....Ego sentris....biar kita tahu.....siapa yg bisa menguasai dirinya dialah pemenangnya....
Bener 💯
kb, anda yg tdk tau apa" mau menilai gimana caranya???
tambah bodoh ini orang.
HINDU DRESTE BALI YANG EGALITER BUKAN YANG MENUMBUHKAN KEMBALINYA SPIRIT FEODALISME, KASTA MENGAGUNGKAN DIRI SENDIRI DAN LAINNYA
Saya sangat mendukung sekali kebangkitan Hindu Nusantara yang berkearifan "Local Genius". Saya penganut Hindu khas tradisi Hindu Bali, tetapi Dreste Bali yang egaliter bukan yang menumbuhkan kembalinya spirit Feodalisme, Kasta mengagungkan diri sendiri dan lainnya. Biarlah itu menjadi bagian dari sisi gelap Bali di masa lampau. Sekarang yang perlu untuk diketahui dan diluruskan adalah bahwa dalam Hindu tidak dikenal istilah Kasta. Istilah yang termuat dalam kitab suci Veda adalah Warna. Yang dimaksud dengan Warna adalah Catur Warna, yakni pembagian masyarakat menurut Swadarma (profesi) masing-masing orang.
Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra adalah bagian dari Catur Warna, bukan Kasta. Kasta itu pembelokan dari Warna yang menempatkan atau penggolongan manusia berdasarkan pekerjaan, bukan keturunan. Tapi sistem Kasta dipertahankan yang merasa dapat keistimewaan.
Kasta di Bali dimulai ketika Bali dipenuhi dengan kerajaan-kerajaan kecil dan Belanda datang mempraktekkan politik pemecah belah (Devide Et Impera), Kasta dibuat dengan nama yang diambil dari ajaran Hindu, Catur Warna. Lama-lama orang Bali pun bingung, yang mana Kasta dan yang mana ajaran Catur Warna. Kesalahan-kesalahan itu terus berkembang karena memang sengaja dibuat rancu oleh mereka yang terlanjur "berkasta tinggi" pada masyarakat Hindu di Bali, terjadi polemik (pro dan kontra) dalam pemahaman warna, kasta dan wangsa yang berkepanjangan.
Kini saatnya umat Hindu harus sadar bahwa sebenarnya dalam Hindu tidak dikenal istilah Kasta, yang ada sebenarnya adalah Catur Warna. Jangan mau lagi dibodohi oleh sebagian oknum manusia yang mabuk akan Kasta, mengagungkan diri sendiri (menganggap diri sendiri berderajad tinggi dan menganggap yang lainnya berderajad rendah). Kasta itu berstruktur tinggi rendah (meninggikan dan merendahkan). Kastalah yang menyebabkan Hindu menjadi kerdil, padahal dalam Hindu tidak dikenal istilah Kasta.
Menurut pandangan Hindu sesungguhnya semua umat manusia sama dihadapan Tuhan. Semua umat manusia bersaudara dalam kesetaraan (Vasudaiva Kutumbakam). Keturunan juga bisa menjadi kebanggaan seseorang. Namun kebanggaan yang berlebihan akan menimbulkan keangkuhan. Kesombongan akan keturunan sehingga akan merasa lebih tinggi dari orang lain. Orang yang mengagung-agungkan keturunan atau kebangsawanan sangatlah tidak baik, apalagi menganggap orang lain lebih rendah. Agama Hindu mengajarkan agar setiap orang saling menghormati dan saling menghargai sesama makhluk ciptaan Tuhan sesuai dengan konsep Tat Twam Asi dan Vasudaiva Kutumbakam. Tuhan menilai seseorang bukan karena keturunan yang dinilai adalah Dharma bhakti dan yajñanya. Demikian pula yang terpenting adalah memiliki etika moral yang tinggi.
Satyam Eva Jayate.
Dharma Raksati Raksitah.
OM Shanti.
Bagi Prabupada jga sama,, yg ikut HK adalah orang yg dianggap rendahan gmpang ditaklukan,,sdangkan yg kasta tinggi nggk kan mau ngikut sana sni,,
Prabu pada dan Saibaba kasta apa dia???
@@viralberita1704 kasta awatara 🤣😂😅
@@viralberita1704 kasta kemanusiaan ,
@@candrabherawa468 Kakinya Prabupada dicium dan air cucian kakinya diminum lho oleh para bhaktanya ,sbagai tanda Cinta Bhuta,,😁 dan Betul djadikan kasta Awatara 😂
Saatnya kita orang bali berbenah diri. Apa yg terasa memberatkan, spt upacara yg menggunakan sarana berlebihan, sama2 kita sederhanakan biar tidak memberatkan generasi mendatang
Ten bapak perlu turun kemasyarakat untuk menyampaikan warih mule keto Agar masyarakat Hindu Bali bisa bertahan pada Hindu Bali kalo bisa mengembalikan humat kita yang telah terpengaruh sampradaya .trimakasi bapak atas Budi baik bapak untuk berjibaku mengembalikan jati diri orang Bali ke warisan leluhur . Bali kembali ke bali
Suksma pisan niki nggih antuk penjelasannya,dumogi ajeg bali,astungkara🙏.
Ngomong sampradaya tapi tak tau apa itu sampradaya , kamu tak sadar bahwa tri kayangan desa di bali itu adalah sampradaya ?
Salah besar warih molo keto menuduh sampradaya di bilang merendahkan sampradaya, karna dasar hindu di bali adalah sampradaya yg di jadikan Trikayangan dese, tolong blajar lagi warih bodoh ya?
Ada menyembah rabut sedane iti rambutnya manusia juga di sembah , rambut siwi juga
Jani be liu nak bali masuk mualap...bahas jani itu😅
Kalimat Mula Keto Mesti ditempatkan pada posisi yg proporsional, tidak semua hal dapat dijawab dengan kata mula keto, faktanya masih banyak penempatan kata Mula Keto ditempatkan pada posisi yg salah. Harus diakui bahwa kita masih perlu banyak belajar. Ada baiknya duduk bareng utk cari solusi terbaik. Saya yakin semua pihak sayang Bali hanya saja melakukannya dengan cara berbeda beda. Carikah titik temu agar tujuan beragama itu bisa didapat.
Mohon maaf saya bukan salah satu sampradaya,akan tetapi saya bakti pada orang tua saya dan saya menyembahnya bagai dewa sekale.begitu pula saya bakti pada seorang guru nabe sulinggih atau rohaniawan saya sembah dengan pengharapan bliu berkenan menganugerahkan pengetahuannya.saran saya kalau ada diskusi tentang AGAMA.apa.lagi tentang tatwa dan teologi mestinya orang yg di bidangnya yg memaparkannya.ampura kalau tyg salah duaning tyg nambet.
Memang si Botak itu dan krunya tidak paham konsep KeTuhanan Veda Hindu Bali.
Orang begini mau berdiskusi..
Yg ada paling debat kenyat kenyatan..alias Debat..
Orang pintar jika bicara pasti akan menggurui..dan hasilnya apa?!?!
NOL...
Ade ape ne yaan...
Ade ape ne yaan..gawat asan ne🤣🤣
Ini channel kok terus membahas sampradaya ?
Saya doakan biar sampradaya tumbuh subur agar channel ini juga makin subur. 😀😀
Nah ne mare je "balian ngabe cetik".
Jro,yg salah dr sampradaya adalah karena mereka selalu menyalahkan apa yg sudah menjadi tuntunan leluhur hindu bali,klo ajaran dari BG ndak ada yg salah(itu yg asli,bukan versix prabupada).makax heboh.mereka juga ngeyel ngakunya paling benar dan paling pintar...
@@nareswaranyoman1695 emangx dalam weda ada yang mengajarkan cara memperpendek siklus kelahiran dan kematian ya.ampura tiang baru dengar.....🙏🙏🙏
Betull dibali sdh ditata ke agama nya dng baik oleh para maha rsi dan leluhur bali apalagi kurangx .
Apalagi yg mau dicari ,jadi manusia itu jangan ingin gampangx aja u dekat sma Tuhan .
Bali juga memuja leluhur ingat jangan lupa leluhurx sendiri .
Klo dialiran sampradaya tdk mengenal memuja leluhur.
Usahakan buat RUclips seberti Deny seregar. Untuk memberikan dan meluruskan hal hal negatif yg di semapokan oleh sampradaya dan saibaba. Lalu memberikan edukasi pemahaman untuk kami generasi yg memang buta dengan hal hal gama Bali. Memang terlambat namun saatnya melawan sampradaya..
Kembalikan kesadaran umat Hindu Bali. Salam dari Sulteng pak putu.
Orang mau belajar cinta kasih anda larang ...itu hak seseorang. Dan itu belajar ke dalam diri.
Bapak-bapak narasumber, Leluhur Bali Ngorahin: Eda Ngaden Awak Bisa, Depang Anake Ngadanin. Eda Nyapa kadi Aku, kanti nyerempet-nyerempet keyakinan orang lain. Ingat: Mulutmu Harimaumu. Bagus kok Pengetahuan Anda berdua tentang Agama Hindu Bali. Tiang salut. kala eda anake cara katak dalam tempurung. hilang kharisma dan aura kehindu balian Anda dadine. buwung dadine perasaan tiange kagum.
Serius bertanya, 'nak mule keto' itu ada dasarnya tidak? Apa hanya biar gampang saja menjawab? Nak mule keto...
Kepercayaan orang emang ngak usah diperdebatkan ...yg penting orangnya menjalankan kebaikan ...
Klau melanggar hukum negara sikapnya ,ya tinggal bawa kejalur hukum aja ,seperti berjudi ,mencuri menipu dll ...
Klau kepercayaan orang pribadinya diperdebatkan ,pasti udh ngak ada habisnya ...
Rahayu
Professor dan doktor Sampradaya harus hadir dengan warih mule keto debat ini penting dibali ! Professor dan Doktor Sampradya sudah moksa di alam lain 😁😁😄😄
Semangat buat admin, semoga laris manis.
Suksema
Trus berjuang pak Peoteo demi sodara kita umat Hindu, perjuangkan sampai titik pengabisan. Murnikan hindu dresta bali kita dan Nusantara.
Perlu ambil hikmah positif dg adanya sampradaya membuat kita ngeh dan bangkit... Mungkin MDA bali perlu inovasi dan Reformasi sesuai perkembangan jaman utk setiap desa ada seperti pasraman utk pembelajaran Hindu dresta bali kpd umatNya shg umat menjadi lbh bisa memhaminya dan militan thd ajaram Hindu dresta bali... Smg bali semakin metaksu.. Suksma
..
Sareng asiki nggih yang faktanya tiang uning di suruh melestarikan warisan leluhur padahal kenyataannya warisannya ssmpun telas sane kari leluhurne manten salam dr dw aji mk merta buleleng bali
Mule keto bagi umat yg pemikirannya masih sederhana, sejalan dgn proses kecerdasannya barulah mendalami pemahaman filsafatnya. Meyakini ajaran veda yg mengalir meresapi seantero alam semesta sudah tentu juga termasuk dresta bali apakah sejak veda diwahyukan NYA langsung diterima di Bali,. ?! Jika ya,...sejak itulah Bali telah meyakini veda/apapun sebutannya. Rahayu..!!!
Menurut sy Sampradaya / Perguruan Spiritual adalah pilihan dr umat Hindu untuk mempelajari lebih dalam ttg alam spiritual bkn masalah adat istiadat atopun masalah materi, ini lebih kepada kehausan akan spiritualitas yg tdk mereka dptkan dlm ritual" keagamaannya. Namun memang hal ini tdk boleh dipaksakan kpd mereka yg blm siap ato yg blm merindukan Kebenaran Bathin 😌🙏. Yang pd akhirnya berujung pd perselisihan" pendapat atopun adanya pelecehan" scra verbal.
Tuhan tidak memilih orang pintar dan tidak memusuhi orang jahat. Tuhan hanya memilih penyembahnya yg tekun dan tulus dlm bakti yg murni
Kok Tuhan disebut "...memilih.." dan .."menerima..". Emangnya Tuhan itu manusia atau Sri Krisna C. Maha Prabu?
Tuhan menciptakan alam semesta beserta isix juga ndak pake pemilihan.semua sama di hadapanNya
Kok tahu ? Pasti jawabane "nak mule keto".
@@jrobalian6420 ipun tan bisa nyawab...! Wantah bisa nyontek teks. Nanging tan ngerti, napi malih ipun ngomong dunia rohani, Jeg..paling nawang. .! Tahu-tahunya cuma nyontek!
@@nyomansutini7208 Minab yakti kenten 😀
Ternyata wsrih muketo mule belog , sing ngerti apa itu sampradaya.
Jero narasumber.... Untuk nyomia bhuta ring deweke punapi carane?
@@candrabherawa468 nyomia itu maksudnya "makan"?
Saya bukan pengikut Sampradya
Tapi Saya sering dengar kata SAMPRADYA ASING ² (mungkin mksdnya hk dan saibaba dan lain'')
Secara logika kalau ada yg asing berarti ada yg lokal dong? Lalu apa itu Sampradya lokal? gama bali? Kok tumben saya denger Bukannkah bali itu menganut agama hindu? Di ktp juga hindu.
Dulu 9 sekte''/Sampradya sudah dilebur oleh ida empu kuturan di pura samuan tiga. Kenapa sekarang ada yg bilang bali itu siwa sidhanta? Bukannkah siwa sidhanta juga sekte?
Pendapat'' awal memang anti sampradaya tapi sekarang malah melenceng ke anti ajaran hindu yg katanya india. Baru ada unsur indinya langsung ditolak dan dibanding''kan dengan sumber lokal. Padahal kan hindu itu beraltulturasi dengan sesuai wilayah penyebarannya.
Sampradaya dan ajaran hindu itu berbeda
Jadi jangan anggap ajaran hindu india itu Sampradya semua masyarakat banyak yg salah presepsi. malah ada yg berkomentar membandingkan weda dengan lontar...
HINDU ITU SATU MAU INDIA MAU BALI MAU DIMANAPUN ITU SEMUA BERSUMBER DARI WEDA.
Gama bali dianut masyarakat bali mula saja. Biasanya di daerah karangasem/bangli. Sedangkan masyarakat bali mayoritas hindu
Sri- Bhagavan uvaca
Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa Sri krishna bersabda ke pada Arjuna..... bhagawab gita 9.25 orang yang menyembah dewa dewa akan di lahirkan di antara para dewa, orang yang menyembah leluhur akan pergi ke leluhur, orang menyembah hantu dan roh halus akan di lahirkan di tengah tengah makhluk makhluk seperti itu, dan orang yang menyembah -Ku akan hidup bersama -Ku....Bhagawad gita 9.26 Kalau seseorang mempersembahkan daun, bunga, buah, atau air dengan cinta bhakti, Aku akan menerimanya......
Dengan pemahaman saya yg sangat terbatas dlm memahami ajaran Hindu atau Sanatana Dharma yg sangat luas,bak segara tan patepi,maka saya sampaikan saran dan pendapat. Saya kembali dg pemeo,...kita ibaratnya orang buta,yg sedang belajar mengenal seekor gajah, semua punya cara pandang dan pendapat yg seakan paling benar sendiri. Justru karena cara pandang orang2 buta, yg sesat itu, telah menunjukkan,kepada jiwa yg tercerahkan,bahwa mereka sungguh buta dan punya persepsi terbatas terhadap obyek pemikiran yg luas tanpa batas,ttg keyakinan terhadap Ida Sanghyang Widhi Wasa yg maha segalanya,inilah ironis,seharusnya kita tekun menjalankan bhakti dan penyerahan diri dg sadana spiritual yg diyakini,baik itu metode Siwaisme,Waisnawa,dan banyak metode hindu lainnya,yg telah teruji oleh waktu,dg saling menghormati dan berkerukunan. Kita umat hindu harusnya sadar, weda hindu,punya 5 masab ajaran yg saling melengkapi dan menyempurnakan. Terus kenapa kita harus sibuk bertengkar untuk mengklaim paling benar,bukan kah lebih efektif,lakukan sadhana rohani dan bhakti dg cara beragam sesuai keyakinan dg saling menghormati,sehingga cahaya dewata dlm diri lebih bersinar dan mencerahkan serta menjadi tuntunan yg punya kecerdasan lebih tinggi pada kebidupan kita. Dg begitu,barulah kita punya cara pandang holistik dan mampu melihat hakikat nilai2 weda dg hati jernih dan sadar rohani sehingga terhindar dari dwalitas,rwabhineda,yg cendrung terikat,terbatas,konflik,saling merendahkan dan merasa paling benar. Demogi sami rahayu🙏🙏🙏
Sy stuju...kebnyakan dr.pembicara hnya berdebat ttg ppmbenaran dr yg mereka yakini....namun tdk kompromi dg keyakinan.orang lain....klo b3da itu dinilai salah....tp apkh cr pandang kita sdh benar nilai itu salah kan blm tentu...
Aspiran spiritual itu rindu sebuah cahaya kedamain dlm jiwanya...hingga ia mndapt pencerahan rohani...apa ada yg salah orang belajar utk meditasi dr guru2 yg ia anggap layak....toh kita gk bs ato pembicaramnjawab mnjawab akan kehausan spirit mereka ttg jiwa yg damai...tp klo bnyak aspiran spirual dpt merasakan sebuahnkedamaian dlm dirinya ...dia jd lbh baik...way not....ayo mari kita lbh buka hati dan pikiran....mari bersama ..dibawah naungan klg besar hindu.....krn rongrongan yg jauh lbh berbahaya yg mnjadi ancaman hindu kita dibali...adalh mmnbludaknya eksodus luar yg masuk mmngusai ekonomi...
Kita orang ....sadar gk....klo ekonomi dikuasai mk tanah2 orang bali bs jual sj ..orang luar yg mmbeli ...kita hnya berkutat ttg sesama kita sendiri....merusak budaya ...dresta...justru inilah yg mereka cari titit klemahan kita.....kita gk sadar....kita dlm intain ancaman ekonomi nyata
Mantap 👍 @God shivatrisula
@@ketutbudi8749 Setuju 👍
Setuju.... setuju.... X.
Jay sri wisnu... jay vaisnawa...
Kapan kita bisa rukun... ??? Sama. Sama pemuja Tuhan,, dan Hindu ( Bali)... Punya. Konsep Trihita Karana. Kapan di aplikasikan di kehidupan se hari hari , khususnya. Di Gumi baline... Demen gati megerengan , coba cari kompromistis atau musyawarah mufakatnya.🙏🙏
Kita bisa rukun ktika kita Semua bisa Diam ,Hening,,😁,, Sampradaya Pemuja Manusia dan Awatara tpi merendahkan Bhatara Siwa,, Sebagai Tuhan pertama yg Turun KeDunia diawal Manusia ada,,
Krame Bali tidak akan pernah rukun tatkala filsapat gending Bali DE NGADEN AWAK BISE... sudah tidak bermakna lagi, yang mana makna ini sangat di jungjung tinggi oleh Hindu Dresta Bali.
Bisa rukun jika Sampradaya asing keluar dari PHDI,dan jangan suka njelek njelekan Dresta Bali yg selama ini dianggap kolot.apalagi sampai menganggap yg belum vegetarian belum sadar,yg belum HK belum sadar
Jangan digebyah uyah... tdk smua sampradaya spt itu...
Menurut pandangan saya sebagai org awam, Agama Hindu itu paling flexible dan welcome dengan agama lain. Tapi kalau agama/aliran apapun itu mulai mendegradasikan nilai² adat, dresta dan budaya Bali, yaa tidak dapat diterima. Jika memang berbicara tri hita karana, silahkan lakukan cara² ritual tersebut di tempat dimana hal tsb dianggap sah² saja. Terlebih lagi Bali sudah terkenal dengan adat, budaya dan wisata alam yang sangat dikagumi oleh wisatawan. Saya yaki mereka ke Bali karena uniknya adat budaya di Bali. Bukan karena keliling sambil joged2. Sekian dumogi rahayu sareng sami 🙏
Menurut saya pelajari dulu apa isi kitab weda,nah setelah paham baru berkomentar masalah agama seandaenya ada orang bertanya bisa memberi penjelasan sesuae dg isi weda,biar kita tdk salah kalau mereka menyalahkan biar yg disalahkan kitab suci weda.
Metro Bali, usul saya kalo mencari Nara sumber ttg Agama Hindu, harus dari 2 Nara Sumber yg berbeda, biar Seru Debatnya. Kalo hanya satu narasumber, mereka ini akan merasa pintarrr. Menurut saya semua manusia di muka Bumi ini sama Dimata Tuhan
Apapun kasta mereka, apapun kawitan mereka ketika sdh jadi mayat sama di Mata Tuhan. Ini yg harus dipahami, jangan panatik dgn Kasta, ini warisan si cunguh Mancung Belanda. .
Sengaja Bali dibuat porak poranda.
Kasta das prabu dah yang paling AENG..ya🤣saya kasih tau ya das...kasta yg mulia adalah kebijaksanaan bukan Kasta das prabu pada dan das dasan
Yang memandang Manusia itu beda dimata Tuhan itu Siapa,? Smakin seseorang membahas kasta ,itu menunjukan pendritaanya dipublik sdangkan yg berkasta tinggi ttep nggak kan bergeming, Kasta itu sama halnya kedudukan orang kaya dengan orang miskin,,
Mantab pak putu 👍
Bentengi Hindu Bali lewat Desa Adat kita larang kegiatan sang peradatan di desa adat trm
Pendapat tty, bilamana salah, keliru mohon diabaikan/dimaafkan, bagi saya adalah sbb ;
1. Dresta Bali memang bertujuan baik ingin melestarikan seni, budaya dan agama Hindu Bali, namun bagi krama Bali sllu mengatakan susah utk meningkatkan ajarannya, dan kita tdk akan melarang krama utk belajar spiritual shg disini akhirnya ada penyimpangan tatacara ritualnya, hingga muncul menggunakan perbedaan ritual dan memvonis dresta Bali adalah ahimsa
2. Muncul lagi pelaksanaan ttg tatacara prmujaan, kalo dresta Bali kita memiliki pura dg piranti lainnya, sdg sampradaya dg keegoannya sampai mengatakan menyembah Tuhan YME/SH.Widhi Wasa langsung tdk ada menyembah Leluhur, malahan berujud Guru Spiritualnya, dan menggiring pengikutnya tdk perlu ke pura, sdg di desa adat mereka" itu diingat dg adat/dresta Bali, ini beda yg perlu diwaspadai
3. Saya jg belajar aguronguron utk meningkatkan spirit beragama dan tdk meninggalkan ritual dresta Bali, disini akan muncul perbedaan para sampradaya taat kpd guru, tdk diijinkan utk menyembah ke pura, sdg kita sdh diikat sbg ahli waris/pewaris
4. Bila berniat aguronguron/ sampradaya disini jangan sampai mengarahkan tdk perlu ke Pura, inilah perbedaan mutlak beda dresta Bali
Marilah kita sllu berfikir seimbang saling menjaga dan menghormati dlm pelaksanaan ritual agama, ampura
Suksma Pak Putu
Pak Mahardika mengatakan makna candi bentar, candi kurung dan jeroa semua ittu spirit dari kolaborasi rsi² yg dulu terjadi interaktif. Hindu dgn penemuan Inilah yg menjiwai setiap segi kehidupan Masyarakat Bali.
Berarti, warih mula keto, itu klo diwujudkan nama sekte agama nya, tdk murni hindu... Tetapi banyak memuat agama, bisa sj ada muncul sekte baru yakni hindu islami, yg inti ajarannya keselarasan antara hindu dn islam. Tentu nya dipimpin oleh seorang reshi atau sekh mursyid thoriqoh...yg udh mencapai level reshi, begitu juga seorang reshi yang udh mencapai level mursyid thoriqoh.... Sehingga akan lebih mudah mengatasi umatnya, ketika ada umat2 yang kecewa maka disitulah di temukan obatnya... Dn jg akan lebih aman dn nyaman dalam mencapai moksa dn wusul.
Saya suka semangatnya pak Putu, salam Mule Keto dari nak Bali
Ketika seorang medwi Jati, lahir dua kali seorang sisya mencium kaki nabe nya . Seorang murid atau sisya bukan menyembah badan tapi menyembah perwujudan Hyang Widhi sebagai guru.
Ada yang ingin belajar cara - cara bagaimana caranya hidup damai dalam kehidupan sehari hari secara nyata baik dengan hubungannya Bhakti dengan Hyang Widhi, dengan saling menghormati, menghargai dan toleransi dengan sesama manusia dan dengan menjaga keharmonisan dengan lingkungan sekaligus. Seperti ajaran Leluhur yang bisa diaplikasikan dimanapun dan kapanpun.
Ada yang ingin belajar secara khusus hanya cara menjalin hubungan Bhakti dengan Tuhan yang sangat dipercaya dan menjadi Fanatik berlebihan, rasa keyakinan berlebihan, dan kadang seperti membabibuta.
Kita yang memiliki Viveka. . . Silakan merenungi. Boleh mengisi diri dengan segala macam Tattwa dari segala macam ajaran sebagai bekal kehidupan Spiritual tetapi Susila dan Upacara selalu disesuaikan dengan lingkungan.
" Moksartam. . . Jagadhita. . . Ya ca iti Dharma. Keseimbangan kebahagiaan lahir dan kebahagian Bathin dengan batasan Dharma sebagai guidelinenya.
Ampure ping banget minab nenten arsa ring daging pemikiran Tyang. . 🙏🙏🙏
Ngiring sareng sareng sama sama menurunkan tensi, duduk saling berdiskusi teduh, untuk kedamaian , ketentraman kita bermasayarakat. Tyang menyadari, di Indonesia, sementara ini memandang Bali sebagai pandangan khusu mereka beragamana Hindu. Jangan kita yang kecil ini semakin terpecah pecah. 🙏🙏🙏
Channnel ini dan semua konten2 ini seperti nya adalah usaha untuk menggiring opini publik agar terhasut ke pernyataan2 aneh dan gk masuk akal, pada intinya mau hare krishna, mau vaishnawa, shaiva, apapun itu bisa di akulturasikan dengan adat dan budaya bali, dresta2 bali yg terus di gembar gembor kan oleh bpk2 dan hampir semua narasumber pro dresta bali di channel ini adalah gk lebih dari hanya adat istiadat dan pernak pernik saja, inti dari dasar nya adalah agama hindu, jadi mau pernak pernik nya gimana kek itu yaa jelas tetep bisa beragama hindu, jangan ngelarang hak hidup orang!, Kalo emang dresta bali itu menurut kalian punya tuhan sendiri, punya kita sendiri, punya ajaran sendiri, punya sesembahan sendiri, dll yg mana itu kalian penganut dresta bali merasa gk mau itu semua di sandingkan dengan hinduisme, ya kalo kyk gitu jadi nya mending di resmikan agama baru saja agama kepercayaan, yaitu yaa agama dresta bali, dan JANGAN sekalipun memaksa orang agar menganut dan masuk ke ajaran tersebut, tiap orang punya KEBEBASAN untuk beragama!!! Hare krishna SEDIKIT PUN gk pernah memaksa dan bahkan menyiksa dengan semua tindakan2 brutal seperti kalian dresta2 ini, hare krishna dan cabang hindu lainnya itu BUKAN preman seperti kalian
Saya netral..apa salahnua Sampradaya.
Yg perlu di berangus itu Penganutnya HK serta Guru guru Hk yg usil..suka menghina upakara dan upacara Hindu Bali serta menghina sebutan Brahman (Ida Sang Hyang Widdhi..Guru guru Hk yg terdogma ISCKON seperti itu sudah bukan berada di Jalan Dharma..tetapi Adharma..ini yg perlu di berangus ..
itu sebuah pertanyaan
bukan mnghina
gk ngrti bahasa ya??
Warih Mule Keto sama dgn teologinya dgn Islam tdk menyembah Manusia. Semua narasumber yg mereka katakan ada ajaran Hindu yg memang di temukan para Rsi -Rsi di peradaban Shindu.
De ngaden awak bisa depang anake ngadanin...geginane buka nyampat anak sai tumbuh luuu....
Ada dilema yg gak kita sadari. Banyak org yg keluar dr hindu Bali. Ke agama lain yg bukan hk. Rata2 alasan mrk karena faktor mahal dan ribet. Kemudian muncul hk dlm waktu yg singkat sudah membludak. Satu sisi memang bertentangan.. Sisi lain ada agama luar yg siap merekrut. Mohon kita dan pihak terkait utk sring2 diskusi
Kenapa matahari terbit dari timur?Mulo Keto?... ini akan di dengar dan ditonton banyak orang, malulah sedikit
Host metro bali ternyata menjawab Mulo Keto, bahaya host ini...
Ade ape ne yaan..gawat asan ne🤣🤣
Salam PK narasumber tyg dari koltim sampradaya.krisna hampir memudar. Semangat trus pak
Saya suka podcast metrobali, tapi suara untuk nara sumber nois banget, kurang nyaman didengar, mungkin micnya kurangdistel, suksma
Om Swastiastu ..Agama Hindu Minoritas Di Negara Kita ..Mari Introspeksi Diri Ke Dalam ..Mari Kita Hidup Rukun..Saling Menyayangi Dan Cinta Damai ..Karena Hidup Jadi Manusia Sangat Singkat
Saya ingatkan majapahit runtuh karena perang saudara jd hrs bijaksana dlm menyelesaikan fenomena yg ada dibali, karena kita orang berbudaya tinggi selesaikan dgn musyawarah
Biasanya kita lupa di balik "Purusha -Pradana" adalah Hyang Widhi , Yg ada dan maha melingkupi.
Ajaran manapun, mengalami pergeseran dari waktu ke waktu.
Hindu mengenal Dese Kale Patre.
Dlm skala pergeseran dari Apatis (0%) sampai Murtad (100%) dimanakah posisi pergeseran thd Sampradaya ini ?
Apakah sdh proporsional reaksi Dreste Bali thd posisi Sampradaya ?
Srimad-Bhagavatam(12.3.52).Hasil apapun yang dicapai pada Satya-yuga, melalui meditasi kepada Visnu, pada Treta-yuga dengan cara melaksanakan korban-korban suci, dan pada Dvapara-yuga dengan cara melayani kaki-padma Tuhan, dapat dicapai pada Kali-yuga hanya dengan mengucapkan maha-mantra Hare krsna.....
Bagus penjelasan ini.
Bahwa bentuk radikalisme itu ada di semua agama, termasuk di Hindu Dharma Bali, ciri radikal adlh tujuan sesaat dan mengingkari kemurnian ajaran itu sendiri.
Wow.....tumben dengar ada Profesor Sampradaya.
Rahayu...setata Eling sareng jati diri.
Bagus niki titiang di rantauan kalimantan sependapat sengan pendapatnya pak putu agus dkk
Dresta bali perlu membuatkan buku pedoman beeagama hindu yang baik..
Hindu tidak mengenal Teologi, yg ada adalah Sradha. Teologi itu hanya ada pada agama lain.
Pak Mahardika mengatakan Iswara , istilah ini murni dari istilah dari penemuan para rsi dari peradaban Shindu dan Istilah ini saat ini di akui dari Bali. Aneh.
Tiang ten sareng, pragatan sampun drika, rugi mase bareng ngomong mase sing ada nak ningehang😂😂😂
Umat Hindu di manapun harus bersatu ttap mjga ke-Hinduan-nya, apakh yg Dresta Bali, Sampradaya, dsb. "Bhinneka Tunggal Hindu". Jgn trlalu mempermasalahkan perbedaan tetek bengek lagi n jngan mudah terprovokasi oleh orang2 yg mencari keuntungan sendiri. Harus pintar2 introspeksi.
Nak sibuk ngalih makan perangkat ne gen topik mejape malu Apang tenang Apang sing sibuk to kene,to keto asane sing Ade beneh tegarang merembung dari pihak HK, sai baba,dereste Bali disini saya akan tonton Apang engal peragat,betapa luhurnya ajaran veda apa lagi dibimbing dari guru kerohanian,guru yang sangat suci salam rahayu
Tiang orang Bali yang karena kemiskinan keluarga tiang lekad di perantauan. Tapi tiang demen dan nau dadi anak Bali anak Hindu. Tapi tiang sing demen ajak anak mokak. Lebih baik iraga mulat sarira yen ada kritik anak beda keyakinan. Jawab dogen melah-melah. Tapi sing perlu nyapa kadi aku, merasa paling nawang Tuhan, keyakinan anak len katon pelih. Men Bapak-bapak nara sumber suba nawang makejang Hindune di gumine. Adi merasa paling bisa makeber. Ingat: di atas langit masih ada langit. Tapi, nggih terima aksih suba menjelaskan tentang Hindu Bali. Bagi tiang Agama itu: keyakinan/kepercayaan + Pengetahuan Suci yang luas + Tahu jati diri + Tri Kaya Parisudha. Jadi jangan coba buat standar tunggal tentang keberagamaan. Keberagamaan itu, Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua. Semoga Bali tetap Jaya. Suksema.
Dengan alasan kekosongan batin ikut aliran, getol menyuarakan alirannya yg paling benar, tapi waktu meninggal tetap di aben sesuai dresta bali wkwkwkwkwkwk
Dresta Bali Vs Sampradaya jangan membuat kekisruhan dalam agama Hindu ,mudah mudahan perseteruan dresta Bali dengan Sampradaya bisa di selesaikan dengan baik agar bisa bersama sama mengemban Weda menuju moksatam jagat Hita ya caiiti Dharma.
Semoga setelah pembersihan PHDI dan Sabha Pandita bisa tangani sehingga walaka tidak perlu ambil resiko untuk meluruskan kekacauan yang sedang dilakukan oleh bhakta agen organisasi sampradaya asing yang berbeda teologi bahkan ideologi dengan menunggangi PHDI
EVEN Kemenag propaganda Moderasi agama tetapi perlawanan jiwa nusantara juga terus berjalan.
PHDI akan terus di bersihkan sampai tuntas. Sudah terungkap 20 tahun yang sok bijak ternyata para agen penyebar ashram di nusantara yang sudah merancang pembunuhan berencana ajaran warisan adiluhung leluhur nusantara dengan buat grand design 50 tahun konversi
Orang yg baik adalah yg berbakti kepada leluhurnya bukan menghianati leluhurnya
SAMPRADAYA HK , adalah seseorang ato seklompok orang yg menganut SEKTE SESAT DAN MENYESATKAN , DGN menggunakan simbul TOKOH KRISNA UTK AJARAN SETAN SENGKUNI DI BALI. SEPERTI MEMBODOHI , mengandu domba dgn PROPAGANDA ADUDOMBA ????, PADAHAL DIA SENDIRI MENGAKUI BAHWA HK BUKAN HINDU ?????,, YG HRS DIBUBARKAN KARNA TLAH MENGGANGU KEHARMONISAN HIDUP BANGSA BALI ,, perlu di ditelusuri lebih dalam lagi HK ADALAH AJARAN ASING YG BISA JADI BERTUJUAN SEPERTI YG DIALAMI OLEH ISLAM NUSANTARA SEPERTI FPI/ HTI DLL BUBARKAN SEKARANG JUGA 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩