VIRAL..! Makam Keramat ini Berada di Pusat Kota | Pahlawan Asal Kalimantan di Cianjur

Поделиться
HTML-код
  • Опубликовано: 28 июн 2024
  • VIRAL..! Makam Keramat ini Berada di Pusat Kota | Pahlawan Asal Kalimantan di Cianjur
    Seorang Tokoh Agama Dan Pahlawan berjubah Kuning, Pangeran Hidayatullah.
    Pada kesempatan kali ini ahli riwayat akan mengungkap Sosok di Balik Makam Keramat yang berada di Pusat Kota Cianjur.
    Sultan Hidayatullah adalah seorang Pangeran Yang berasal dari Kalimantan Selatan, di tahun 1856 pemerintah Hindia Belanda lalu mengangkat Gusti Andarun sebagai mangkubumi / kepala pemerintahan Banjar dengan gelar Pangeran Hidayatullah.
    Perjalanan Hidup Sang Sultan hingga di Buang ke Cianjur akan membuat kita masyarakat Indonesia Kagum karena Keheroikan beliau sebagai Pembela Negara dan Agama.
    Pengasingan beliau oleh Belanda bermulai
    Setelah ditangkap secara licik oleh pemerintahan kolonial Hindia Belanda,, Sultan Hidayatullah bersama dengan keluarga, Ibunda Tercinta dan pengikutnya sejumlah 76 orang dibawa ke Batavia, pada tanggal 3 Maret 1862, beliau kemudian diasingkan ke Cianjur dimana ia menetap disana sampai akhir hayatnya.
    Di tempat pengasingannya, ia menjadi seorang yang aktif dalam menyebarkan ilmu agama Islam kepada masyarakat setempat, namun ruang lingkupnya selama di Cianjur di batasi oleh Pemerintah Kolonial Belanda karena History Beliau sebagai Kepala Pemberontak yang di takuti oleh belanda.
    Selama menetap di tempat pengasingannya di Cianjur, Sultan Hidayatullah bertempat tinggal di pemukiman yang dinamakan Kampung Banjar atau Gang Banjar, dimana pemukiman ini terletak di sekitar barak militer Hindia Belanda yang sekarang menjadi Makodim lokasi makam keramat Suktan Hidayatullah masuk dalam daerah Kel. Sayang, Kec. Cianjur, dari tempat ini Sultan Hidayatullah menjalankan peran sebagai pendakwah untuk masyarakat setempat, dimana masyarakat Cianjur menjulukinya "ulama berjubah kuning" dikarenakan pakaian Jubah kuning yang sering dikenakannya, Jubah Kuning ini beliau kenakan dari semenjak beliau berperang dari Kalimantan hingga sampai di Cianjur.
    Selama pengasingannya, hanya residen Priangan, Christiaan van der Moore dan bupati Cianjur Raden aria Prawiradireja II yang mengetahui identitas aslinya.
    Di Cianjur, Pangeran Hidayatullah juga menikahi Nyai Etjeuh, seorang bangsawan setempat yang menurunkan orang-orang blasteran Banjar Kalimantan dan Sunda di Cianjur.
    Sultan Hidayatullah wafat di tanggal 24 November 1904 pada usia 82 tahun.
    Selama lahir hingga dewasa beliau hidup di Kalimantan 40 tahun dan di Cianjur menimba kehidupan hingga akhirnya Wafat selama 42 tahun.
    Sultan Hidayatullah dimakamkan di daerah Bukit Joglo yang sekarang masuk Kel. Sawah Gede, Cianjur, yang letaknya dekat dengan Taman Prawatasari.Kelak di area pemakaman yang sama, dimakamkan juga Sultan Ibrahim Khaliluddin, sultan terakhir dari Kesultanan Paser Kalimantan Timur yang juga berperang melawan pemerintahan kolonial Belanda.
    Berikut adalah Edukasi Makam Keramat hingga Mini Moseum Sejarah Pangeran Hidayatullah.
    #makamkramat #sultanbanjar #sultanhidayatullah #kalimantan #pahlawan #ahliriwayat

Комментарии • 7

  • @eponoctavianti8356
    @eponoctavianti8356 6 дней назад +2

    Cikampek nyimak

  • @evchannel-el4my
    @evchannel-el4my 6 дней назад +3

    Subang hadir...,sehat selalu buat kang AR.....

    • @AhliRiwayat
      @AhliRiwayat  6 дней назад +1

      Masya alloh
      Terima kasih sudah berkunjung
      Amiiiiin Istajib ya Alloh

  • @UmmiAisah-tk4yi
    @UmmiAisah-tk4yi 6 дней назад +2

    Msya Allah tabarakllah kang ❤ Cianjur

  • @abdullahabdulrahman4920
    @abdullahabdulrahman4920 6 дней назад +2

    Assalamualaikum bang semoga sihat selalu amin Johor Malaysia hadir

    • @AhliRiwayat
      @AhliRiwayat  6 дней назад

      Waalaikum salam
      Amiiiin
      Terima kasih sudah berkunjung ya