Oke bro. I AM itu akan sy buat videonya, tapi akan sy coba bahas singkat. I AM itu adalah primordial God, Tuhan sebelum segala yg ada ini ada,tapi itu kata buku ini, Tuhan (God) itu kekal jadi ini hanya postulat alam semesta ttg asal usul dan sejarah Tuhan. Untuk menjelaskan kepada kita yg makhluk waktu, dipakai urutan sbb: I AM itu Tuhan yang tanpa definisi. Segala sesuatu tanpa batas ada dalam I AM. Tidak ada makhluk dan tidak ada semua batasan dan sifat. AKU ADA ini tidak bisa disifatkan dan tidak bisa dijelaskan. I AM tidak mau terus seperti itu, sebab itu seperti belenggu infinitas. I AM melepaskan diri dari ketanpa-batasan dengan pertama menjadi satu pikiran yang berpribadi, yaitu sang BAPA SEMESTA. Pribadi itu punya pikiran, sifat dan kehendak. Pribadi Pertama ini mencipta dan mengendalikan semua pribadi2 turunan di alam semesta. Semua yang lain itu diberi kepribadian oleh sang Bapa. Bayangkan satu jaringan kepribadian semesta itu mencakup kita. Tapi bersamaan dengan itu I AM mewujudkan diri dalam satu perangkat alam semesta lengkap, kalau diurutkan, pertama, BAPA memisahkan ENERGI (roh/spirit itu energi hidup atau dinamis, dan materi yg statis). Pusat dari ROH adalah satu Pribadi juga yang diciptakan sang Bapa. Dalam buku ini disebut sang Putra Kekal (Eternal Son, Kalimatullah, Word, Pola semua yang ada. Pribadi Kedua. Pusat dari materi adalah Firdaus, pusat gravitasi dan generator energi alam semesta. Firdaus ada lokasinya dan kita secara pribadi akan berkunjung ke sana, sebab di sana Tuhan itu hadir secara pribadi. Antara roh dan materi itu semakin jauh dan tidak menyatu, sebab itu jadilah juga MIND (batin, kecerdasan). Pusat semua mind adalah satu pribadi juga, ROH TANPABATAS (Infinite Spirit, Rohullah), dan mind ini berpusat sebagai penghubung dan integrator roh dan materi, sebab batin itu paham hal spiritual, sekaligus dapat mengelola alam materi melalui teknologi. Inilah Tuhan yang bertindak, beraksi dengan tindakan nyata. God of Action. Pribadi Ketiga. Inilah sejarah dari AKU ADA sampai menjadi alam semesta terdefinisi seperti saya dan Anda. Percuma bicara tentang I AM, sebab kita ini belum mencapai level deitas, level Tuhan. Suatu hari nanti kita akan berkembang sampai level itu, sebab kita itu ANAK sang BAPA (lihat video itu), dan kita diminta menjadi SEMPURNA sama seperti Bapa! Sebagai anak2, kita ikuti saja kodrat dan takdir ini. Hal pertama target kita adalah menjadi anak-anakNya, kemudian melebur dengan Roh Pelaras yang dari Bapa itu (ada dalam video di atas) yang adalah pecahan sang Bapa itu, agar kita hidup kekal. Belajar mengikuti kehendak Roh itu setiap saat, itu saja dulu, dan itu saja belum tentu kita bisa, apalagi manunggal dengan Dia. Itu level satu yang dievaluasi setelah kita meninggal dan pergi dari dunia ini. I AM itu ibarat developer game, Dia bisa ciptakan apa saja dalam alam semesta game buatannya. Kita bicara tentang developer game multiplayer sedangkan kita hanya satu karakter dalam game itu, dan level satu saja kita belum tentu lulus...
@@UrantiaRevelationChannel kalau dia tanpa batas dan bisa menciptakan apa saja,,apakah pertanyaan tentang omnipotent paradox yang selama ini menguji kemahakuasaannya bisa terjawab?
@@Ikisksksj mungkin ada baiknya dibaca tentang Makalah 3 tentang Sifat Tuhan. Misalnya ini 3:3.4 (49.3) Kami tidak sepenuhnya yakin pasti apakah benar atau tidak Tuhan memilih untuk mengetahui sebelumnya peristiwa-peristiwa dosa. Tapi meskipun jika Tuhan mengetahui sebelumnya perbuatan-perbuatan kehendak-bebas dari anak-anak-Nya, pengetahuan di muka demikian tidak sedikitpun mencabut kebebasan mereka. Satu hal yang pasti: Tuhan tidak pernah mendapat kejutan. 3:3.5 (49.4) Kemahakuasaan tidak berarti kuasa untuk melakukan apa yang tidak dapat dilakukan, perbuatan yang tidak ilahi. Tidak pula kemahatahuan berarti mengetahui apa yang tidak dapat diketahui. Namun pernyataan-pernyataan demikian sulit untuk dapat dibuat agar dipahami terhadap pikiran terbatas. Makhluk hampir tidak dapat mengerti jangkauan dan batasan-batasan dari kehendak Sang Pencipta. Tapi kelihatannya Tuhan mewujudkan semua potensi alam semesta yang bisa dicapai oleh kemahakuasaanNya, bumi ini hanya satu dari 7 trilyun planet berpenduduk yg disebutkan buku ini, dan di luar sana seperti yg dilihat teleskop2 itu masih dibuat lagi jutaan galaksi yang lebih besar lagi, semua ini untuk mewujudkan kemahakuasaannya Tuhan dalam 3 level dimensi semesta: Supreme, Ultimate, dan Absolute. Supreme itu terbatas ruang waktu. Ultimate itu melampaui ruang-waktu. Absolut itu tanpa ruang-waktu. Kita sekarang baru level Supreme, ini saja sudah berapa milyar galaksi dan planet. I AM itu tidak terbatas tapi sampai dimana batasnya kalau ada? Itulah yang sedang dilakukan Tuhan sekarang. Potensi tanpa batas itu harus digelar menjadi aktual dan harus dialami. Tuhan itu sedang menggelar dan mengalami semua potensi kemahakuasaanNya sampai batasan yg mungkin dalam alam semesta, dengan cara mewujudkannya menjadi realita aktual, mengalaminya bersama semua ciptaanNya, dalam alam semesta. Entah berapa banyak ruang waktu dan level yang dibutuhkan saya tidak tahu tapi yg sudah ada saja sudah terlalu banyak. Apakah ada batas kemahakuasaanNya, saya juga tidak tahu sebagai makhluk yang terbatas. Yg jelas Tuhan tidak akan melakukan hal2 yg tidak ilahi, tidak akan dilakukan olehNya walaupun itu BISA. Ibarat kita tidak akan melakukan hal2 yg akan membuat hidup kita hancur, walaupun itu bisa. Jadi jangan katakan Tuhan tidak bisa. Tuhan itu bisa tapi tidak melakukannya. Sebagai proyek, alam semesta ini ada batasannya yang ditentukan oleh kelestarian alam semesta. Kalau dilanggar, bisa seluruh proyek gagal. Seperti kita tidak akan melakukan hal2 tolol kalau kita mau keluarga kita tidak hancur. Anyway, bahwa Anda dan saya mengajukan pertanyaan seperti itu adalah benar2 inspirasi dari Roh yang mendiami kita. Roh yang mendiami kita itu pecahan dari Bapa Semesta yang absolut, sehingga bisa menanyakan untuk hal2 yg absolut ini. Dari pertanyaan itu kita berusaha mencari jawaban dan kebenaran yang lebih tinggi, dan suatu kali pasti akan menemukannya. Mungkin itu yg sy bisa jelaskan, kurang lebihnya mohon maaf utk kekurangan pikiran sy yg terbatas. Tks.
Faktanya Yesus cuma datang di Palestina, bukan ke seluruh dunia...kok kau bilang Yesus datang untuk seluruh dunia. Bohong hoak ooonnn ngga sih nih...Kalau Yesus jelmaan Tuhan, reinkarnasi Mikail...kenapa setelah mati di salib dia ngga berubah wujud tetap berwujud manusia Yesus?
Kalau bapak semesta Tuhan itu akan terbayang seperti manusia 😂😂😂 kalau ada bapak pasti ada ibu hukum polaritas ... buku urantia hampir sama dengan ajaran Nasrani ,TUHAN itu kecerdasan
Sepertinya bahasan buku Urantia ini mengarah kpd iman dan ajaran Islam khusus tentang keesaan Tuhan....
Karaenta data itu tak pernah mati, beliau hidup terus untuk menyampaikan kenyataan yg sebenar Nya salam cerdas selarasss❤❤❤
Jadilah bumi seperti disurga .. amen
Kalau yang tuhan IAM itu bagaimana min?tolong jelaskan di komentar🙏
Oke bro. I AM itu akan sy buat videonya, tapi akan sy coba bahas singkat. I AM itu adalah primordial God, Tuhan sebelum segala yg ada ini ada,tapi itu kata buku ini, Tuhan (God) itu kekal jadi ini hanya postulat alam semesta ttg asal usul dan sejarah Tuhan. Untuk menjelaskan kepada kita yg makhluk waktu, dipakai urutan sbb:
I AM itu Tuhan yang tanpa definisi. Segala sesuatu tanpa batas ada dalam I AM. Tidak ada makhluk dan tidak ada semua batasan dan sifat. AKU ADA ini tidak bisa disifatkan dan tidak bisa dijelaskan.
I AM tidak mau terus seperti itu, sebab itu seperti belenggu infinitas.
I AM melepaskan diri dari ketanpa-batasan dengan pertama menjadi satu pikiran yang berpribadi, yaitu sang BAPA SEMESTA. Pribadi itu punya pikiran, sifat dan kehendak. Pribadi Pertama ini mencipta dan mengendalikan semua pribadi2 turunan di alam semesta. Semua yang lain itu diberi kepribadian oleh sang Bapa. Bayangkan satu jaringan kepribadian semesta itu mencakup kita.
Tapi bersamaan dengan itu I AM mewujudkan diri dalam satu perangkat alam semesta lengkap, kalau diurutkan, pertama, BAPA memisahkan ENERGI (roh/spirit itu energi hidup atau dinamis, dan materi yg statis). Pusat dari ROH adalah satu Pribadi juga yang diciptakan sang Bapa. Dalam buku ini disebut sang Putra Kekal (Eternal Son, Kalimatullah, Word, Pola semua yang ada. Pribadi Kedua.
Pusat dari materi adalah Firdaus, pusat gravitasi dan generator energi alam semesta. Firdaus ada lokasinya dan kita secara pribadi akan berkunjung ke sana, sebab di sana Tuhan itu hadir secara pribadi.
Antara roh dan materi itu semakin jauh dan tidak menyatu, sebab itu jadilah juga MIND (batin, kecerdasan). Pusat semua mind adalah satu pribadi juga, ROH TANPABATAS (Infinite Spirit, Rohullah), dan mind ini berpusat sebagai penghubung dan integrator roh dan materi, sebab batin itu paham hal spiritual, sekaligus dapat mengelola alam materi melalui teknologi. Inilah Tuhan yang bertindak, beraksi dengan tindakan nyata. God of Action. Pribadi Ketiga.
Inilah sejarah dari AKU ADA sampai menjadi alam semesta terdefinisi seperti saya dan Anda. Percuma bicara tentang I AM, sebab kita ini belum mencapai level deitas, level Tuhan. Suatu hari nanti kita akan berkembang sampai level itu, sebab kita itu ANAK sang BAPA (lihat video itu), dan kita diminta menjadi SEMPURNA sama seperti Bapa! Sebagai anak2, kita ikuti saja kodrat dan takdir ini. Hal pertama target kita adalah menjadi anak-anakNya, kemudian melebur dengan Roh Pelaras yang dari Bapa itu (ada dalam video di atas) yang adalah pecahan sang Bapa itu, agar kita hidup kekal. Belajar mengikuti kehendak Roh itu setiap saat, itu saja dulu, dan itu saja belum tentu kita bisa, apalagi manunggal dengan Dia. Itu level satu yang dievaluasi setelah kita meninggal dan pergi dari dunia ini.
I AM itu ibarat developer game, Dia bisa ciptakan apa saja dalam alam semesta game buatannya. Kita bicara tentang developer game multiplayer sedangkan kita hanya satu karakter dalam game itu, dan level satu saja kita belum tentu lulus...
@@UrantiaRevelationChannel kalau dia tanpa batas dan bisa menciptakan apa saja,,apakah pertanyaan tentang omnipotent paradox yang selama ini menguji kemahakuasaannya bisa terjawab?
@@Ikisksksj mungkin ada baiknya dibaca tentang Makalah 3 tentang Sifat Tuhan. Misalnya ini 3:3.4 (49.3) Kami tidak sepenuhnya yakin pasti apakah benar atau tidak Tuhan memilih untuk mengetahui sebelumnya peristiwa-peristiwa dosa. Tapi meskipun jika Tuhan mengetahui sebelumnya perbuatan-perbuatan kehendak-bebas dari anak-anak-Nya, pengetahuan di muka demikian tidak sedikitpun mencabut kebebasan mereka. Satu hal yang pasti: Tuhan tidak pernah mendapat kejutan.
3:3.5 (49.4) Kemahakuasaan tidak berarti kuasa untuk melakukan apa yang tidak dapat dilakukan, perbuatan yang tidak ilahi. Tidak pula kemahatahuan berarti mengetahui apa yang tidak dapat diketahui. Namun pernyataan-pernyataan demikian sulit untuk dapat dibuat agar dipahami terhadap pikiran terbatas. Makhluk hampir tidak dapat mengerti jangkauan dan batasan-batasan dari kehendak Sang Pencipta.
Tapi kelihatannya Tuhan mewujudkan semua potensi alam semesta yang bisa dicapai oleh kemahakuasaanNya, bumi ini hanya satu dari 7 trilyun planet berpenduduk yg disebutkan buku ini, dan di luar sana seperti yg dilihat teleskop2 itu masih dibuat lagi jutaan galaksi yang lebih besar lagi, semua ini untuk mewujudkan kemahakuasaannya Tuhan dalam 3 level dimensi semesta: Supreme, Ultimate, dan Absolute. Supreme itu terbatas ruang waktu. Ultimate itu melampaui ruang-waktu. Absolut itu tanpa ruang-waktu. Kita sekarang baru level Supreme, ini saja sudah berapa milyar galaksi dan planet.
I AM itu tidak terbatas tapi sampai dimana batasnya kalau ada?
Itulah yang sedang dilakukan Tuhan sekarang. Potensi tanpa batas itu harus digelar menjadi aktual dan harus dialami. Tuhan itu sedang menggelar dan mengalami semua potensi kemahakuasaanNya sampai batasan yg mungkin dalam alam semesta, dengan cara mewujudkannya menjadi realita aktual, mengalaminya bersama semua ciptaanNya, dalam alam semesta. Entah berapa banyak ruang waktu dan level yang dibutuhkan saya tidak tahu tapi yg sudah ada saja sudah terlalu banyak. Apakah ada batas kemahakuasaanNya, saya juga tidak tahu sebagai makhluk yang terbatas.
Yg jelas Tuhan tidak akan melakukan hal2 yg tidak ilahi, tidak akan dilakukan olehNya walaupun itu BISA. Ibarat kita tidak akan melakukan hal2 yg akan membuat hidup kita hancur, walaupun itu bisa. Jadi jangan katakan Tuhan tidak bisa. Tuhan itu bisa tapi tidak melakukannya. Sebagai proyek, alam semesta ini ada batasannya yang ditentukan oleh kelestarian alam semesta. Kalau dilanggar, bisa seluruh proyek gagal. Seperti kita tidak akan melakukan hal2 tolol kalau kita mau keluarga kita tidak hancur.
Anyway, bahwa Anda dan saya mengajukan pertanyaan seperti itu adalah benar2 inspirasi dari Roh yang mendiami kita. Roh yang mendiami kita itu pecahan dari Bapa Semesta yang absolut, sehingga bisa menanyakan untuk hal2 yg absolut ini. Dari pertanyaan itu kita berusaha mencari jawaban dan kebenaran yang lebih tinggi, dan suatu kali pasti akan menemukannya. Mungkin itu yg sy bisa jelaskan, kurang lebihnya mohon maaf utk kekurangan pikiran sy yg terbatas. Tks.
@@UrantiaRevelationChannel tks min sudh dijawab🙏😊
Faktanya Yesus cuma datang di Palestina, bukan ke seluruh dunia...kok kau bilang Yesus datang untuk seluruh dunia. Bohong hoak ooonnn ngga sih nih...Kalau Yesus jelmaan Tuhan, reinkarnasi Mikail...kenapa setelah mati di salib dia ngga berubah wujud tetap berwujud manusia Yesus?
Kalau bapak semesta Tuhan itu akan terbayang seperti manusia 😂😂😂 kalau ada bapak pasti ada ibu hukum polaritas ... buku urantia hampir sama dengan ajaran Nasrani ,TUHAN itu kecerdasan
Otak dodong beloon....Belajar gaya bahasa..bro..biar jgn sesat