Selamat malam pak, maaf mengganggu, pak untuk nomor 24 (47:36) menurut saya lebih cocok A pak, karena di situ kan ada kata kunci *bagaikan* buluh perindu, sehingga ada perbandingan, nah dari situ kita bisa menyimpulkan bahwa itu menggunakan "majas" (lebih tepatnya majas simile), sedangkan kata ungkapan itu lebih seperti "Bapak setiap hari *banting tulang*" (artinya bapak setiap hari kerja keras) atau "Budi orangnya *panjang tangan*" (artinya Budi suka mencuri). Mohon dijelaskan pak, sebelumnya terima kasih
Bagaikan Bulu perindu berkaitan dgn ungkapan dalam Peribahasa Indonesia. Peribahasa Seperti bangsi buluh perindu dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai suatu perumpamaan yang mempunyai arti Suara manusia yang merdu dan juga lemah lembut. Walaupun disitu ada kata bagaikan yg mengarah ke majas perbandingan. Tpi kita pahami dulu, kalau dalam majas simile yg dibandingkan itu bukan wujudnya tetapi sifat atau karakternya. Sementara arti kata buku perindu itu ada suara merdu (bearti wujud/bentuk) bkn sifat atau karakter. Contoh majas simile: teguh pendiriannya bagaikan tembok yang kokoh (tembok yang kokoh itu ke karakter/sifat pantang menyerah). Untuk soal ini akan saya pelajari kembali dan saya diskusikan dgn rekan guru. Hasilnya akan saya bahas di video Prediksi Soal ASPD ya Nak 🙏
Permisi, Pak. Saya ingin menanggapi yang nomor 8. Yang ditanyakan itu, "ringkasan yang sesuai dengan teks tersebut adalah..." Kenapa bukan yang C ya, Pak? -Vaksin COVID-19 tengah didistribusikan ke seluruh masyarakat Indonesia (mewakili paragraf 1). -dengan beberapa tujuan penting (mewakili paragraf 1 dan paragraf 2) Maksud dari "beberapa tujuan penting," nya kan yaitu: 1. Untuk memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang terkena dampak pandemi (paragraf 1). 2. Membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi (paragraf 2). 3. Menurunkan tingkat kesakitan dan kematian akibat virus ini (paragraf 2) Kalau yang D, menurut saya kurang tepat dikarenakan kalimat "dengan tujuan untuk memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara." Kalimat tersebut hanya merujuk pada paragraf 1 saja, Pak. Sedangkan, untuk tujuan pemberian vaksin juga dijabarkan dalam paragraf 2, Pak. Mohon dijelaskan, Pak. Terima kasih🙏🏼
Terima kasih sudah mengunjungi channel saya. Utk no.8 Dalam membuat ringkasan. Semua informasi harus tersampaikan dengan baik. Artinya TDK ada Informasi yg tersampaikan secara terpotong atau setengah-setengah. Utk opsi C tertulis beberapa tujuan penting. Tujuan penting yang mana yg dimaksud. Objek sasaran yg ingin dicapai belum ada. Kalau hanya sebatas itu....otomatis bisa menimbulkan keambiguan penafsiran. Bisa saja tujuannya bkn untuk memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi negara, tetapi memperbaiki hal lain. Jika utk memperbaiki hal lain, otomatis tdk relevan dgn paragraf ke-2. Maka, kita cari jawaban yang tdk menimbulkan keambiguan penafsiran dan langsung menekankan pada inti teks saja. Terimakasih sudah berkomentar. Utk soal ini akan saya diskusikan dgn rekan-rekan guru bahasa Indonesia. Salam sukses utk ASPD 2022
Terima kasih Pak atas penjelasannya 🙏
Ok sama-sama
Bahas paket B pak
Dalam proses. Ditunggu ya 😁
ruclips.net/video/2INJCz1XqNU/видео.html
Pak itu yang nomor 7 bukannya jawabannya yang D?
Poin no 3 bermakna negatif. Jika yg ditanya situasi yg mungkin muncul...bearti diminta pendpt tentang kondisi yg sifatnya positif
Bahas Paket B juga pak 🙏
Ditunggu ya
Selamat malam pak, maaf mengganggu, pak untuk nomor 24 (47:36) menurut saya lebih cocok A pak, karena di situ kan ada kata kunci *bagaikan* buluh perindu, sehingga ada perbandingan, nah dari situ kita bisa menyimpulkan bahwa itu menggunakan "majas" (lebih tepatnya majas simile), sedangkan kata ungkapan itu lebih seperti "Bapak setiap hari *banting tulang*" (artinya bapak setiap hari kerja keras) atau "Budi orangnya *panjang tangan*" (artinya Budi suka mencuri). Mohon dijelaskan pak, sebelumnya terima kasih
Bagaikan Bulu perindu berkaitan dgn ungkapan dalam Peribahasa Indonesia. Peribahasa Seperti bangsi buluh perindu dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai suatu perumpamaan yang mempunyai arti Suara manusia yang merdu dan juga lemah lembut.
Walaupun disitu ada kata bagaikan yg mengarah ke majas perbandingan. Tpi kita pahami dulu, kalau dalam majas simile yg dibandingkan itu bukan wujudnya tetapi sifat atau karakternya. Sementara arti kata buku perindu itu ada suara merdu (bearti wujud/bentuk) bkn sifat atau karakter.
Contoh majas simile:
teguh pendiriannya bagaikan tembok yang kokoh (tembok yang kokoh itu ke karakter/sifat pantang menyerah).
Untuk soal ini akan saya pelajari kembali dan saya diskusikan dgn rekan guru. Hasilnya akan saya bahas di video Prediksi Soal ASPD ya Nak 🙏
Permisi, Pak. Saya ingin menanggapi yang nomor 8. Yang ditanyakan itu, "ringkasan yang sesuai dengan teks tersebut adalah..."
Kenapa bukan yang C ya, Pak?
-Vaksin COVID-19 tengah didistribusikan ke seluruh masyarakat Indonesia (mewakili paragraf 1).
-dengan beberapa tujuan penting (mewakili paragraf 1 dan paragraf 2)
Maksud dari "beberapa tujuan penting," nya kan yaitu:
1. Untuk memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang terkena dampak pandemi (paragraf 1).
2. Membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi (paragraf 2).
3. Menurunkan tingkat kesakitan dan kematian akibat virus ini (paragraf 2)
Kalau yang D, menurut saya kurang tepat dikarenakan kalimat "dengan tujuan untuk memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara."
Kalimat tersebut hanya merujuk pada paragraf 1 saja, Pak. Sedangkan, untuk tujuan pemberian vaksin juga dijabarkan dalam paragraf 2, Pak.
Mohon dijelaskan, Pak. Terima kasih🙏🏼
Terima kasih sudah mengunjungi channel saya.
Utk no.8
Dalam membuat ringkasan. Semua informasi harus tersampaikan dengan baik. Artinya TDK ada Informasi yg tersampaikan secara terpotong atau setengah-setengah.
Utk opsi C tertulis beberapa tujuan penting. Tujuan penting yang mana yg dimaksud. Objek sasaran yg ingin dicapai belum ada. Kalau hanya sebatas itu....otomatis bisa menimbulkan keambiguan penafsiran. Bisa saja tujuannya bkn untuk memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi negara, tetapi memperbaiki hal lain. Jika utk memperbaiki hal lain, otomatis tdk relevan dgn paragraf ke-2.
Maka, kita cari jawaban yang tdk menimbulkan keambiguan penafsiran dan langsung menekankan pada inti teks saja.
Terimakasih sudah berkomentar. Utk soal ini akan saya diskusikan dgn rekan-rekan guru bahasa Indonesia. Salam sukses utk ASPD 2022
@@fransapriliadi Ohh begitu ya, Pak. Terima kasih atas jawabannya, Pak🙏🏼
@@fadilaconitaa iya. Sama-sama
Dalam buat ringkasan terkadang informasi paragraf ke-2/dst telah terwakilkan di paragraf ke-1