maafpak, di contoh soal kedua, yg menggunakan tabel t itu daerah penolakkannya bukankah harusnya 1,711??. karena kalau lihat di tabel t, yg probabilitas satu sisi ada di bagian atas, dan uji dua sisi ada di bagian bawah
Pak Ounten.. Utk gambar kurva distribusi normal.. Dbawah kurva normah yg antara -1. 96s.d.1.96knp disebut daerah "tidak terima Ho" Pak? Knp tidak tertulis daerah terima Ho Pa Pdhl disebelah kanan 1.96 tertulis daerah tolak Ho Dan disebelah kiri -1. 96 tertulis darrah tolak Ho jg?
saya atas nama JEFNIWATI NAZARA KELAS 2 MANAJEMEN NIM 2021102086 mau bertanya pak.. Kenapa probalitas menolak hipotesis nol bilamana Hipotesis selalu benar... Apa alasan dan contoh detail nya?. dan kenapa hal itu di sebut kesalahan?.. Terimakasih.
Saya akan menjawab pertanyaan jefnywati Nazara🙏 Karena tidak sesuai oleh sebab itu probabilitas menolak hipotesis no dan selanjutnya menurut saya hipotesis itu tidak selalu benar pasti akan ada kesalahan. 🙏
Saya atas nama Krisna Yanti Humendru mau menjawab pertanyaan Jefniwati Nazara Jawabannya yaitu karena ketika hipotesis 0 salah berarti hrus ditolak karena tdk tepat, begitu sebaliknya ketika hipotesis 1 benar maka harus diterima karena jawaban adalah tepat. Itu bisa disebut kesalahan jika hsil hipotesis nya sudah benar namun ditolak dan begitu sebaliknya jika yg salah diterima itu jga suatu kesalahan dalam pengujian hipotesis.
NAMA : IMAN PUTRA DAELI NIM : 2021102105 Izin bertanya, jadi apa yang harus benar-benar diperhatikan dan dilakukan supaya kesalahan pengambilan keputusan itu tidak salah? Dan jika terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan apa yang harus dilakukan? Terima kasih
Nama : Nadia catherine Nim : 2021102120 Izin menjawab: menurut saya yang harus di perhatikan benar-benar agar pada saat mengambil keputusan tidak salah yaitu dengan Menyelidiki situasi atau masalah secara detail, mengevaluasi berbagai macam informasi terkait dengan situasi tersebut. Jadi yang harus di lakukan yaitu dengan mengambil sampel dan mengevaluasi data sampel tersebut agar pengambilan keputusan sesuai dan tidak terjadi kesalahan apapun jika telah melakukan pengujian terhadap data sampel yang diambil. Terimakasih🙏
Listriana lidya 2021102063 Ijin bertanya ;kenapa uji kenormalan data perlu dilakukan dalam analisis data, apakah bisa mengunakan metode lainnya jelaskan?. Terimakasih.
Izin menjawab pertanyaan Lidya: Secara umum, uji normalitas dapat dilakukan melalui tiga teknik: visual, skewness-kurtosis, dan uji statistik. Bisa salah satu contohnya; 1. Visual Metode visual adalah dengan cara melihat histogram secara langsung. Data dapat dikatakan normal jika bentuknya seperti lonceng terbalik yang simetris, tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus.
Saya akan menjawab pertanyan Listriana Lidya🙏 Untuk menguji kenormalan data kita perlu melakukan pengujian itu di analisis data karena. Suapaya kita dapat mengetahui hasilnya singnifikan dan tidak perlu menggunakan metode lainya.
Nama Krisna Yanti Humendru (2021102134) izin bertanya pak. Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya kesalahan pengujian hipotesis baik kesalahan 1 maupun kesalahan ke2?
Saya akan menjawab pertanyaan krisna yanti humendru🙏 Yang menjadi faktor penyebab adanya kesalahan 1 dan 2 adalah, yaitu terjadi ke tidak validtan hasil dari pengujian hipotesis
Izin menjawab pertanyaan Yanti: Penyebab kesalahan pembuktian hipotesis terdapat berbagai alasan yang mendasarinya, salah satunya adalah karena landasan teorinya yang kurang kuat.
Nama : Sidorus Arman Syukur Waruwu Nim : 2021102126 Apakah kita bisa menghitung/menyelesaikan persoalan di Nilai kritis z tanpa ada tabel nya? Jelaskan secara detail
NAMA : IMAN PUTRA DAELI NIM : 2021102105 Izin menjawab pertanyaan dari Sidorus Arman Syukur Waruwu, menurut yang saya pahami dari materi nya bahwa tanpa tabel kita tidak bisa menghitung dan menguji hipotesis karna itu dari tabel itulah kita bisa mengetahui nilai dari suatu penelitian yang kita lakukan itu. Sumber : Materi Pengujian Hipotesis
Nama Krisna Yanti Humendru (2021102134) Izin bertanya, apa yg terjadi jika Seandainya suatu penelitian tidak dilakukan uji hipotesis? Apakah ada alternatif lain agar suatu penelitian bisa diterima selain melakukan uji hipotesis??
NAMA : INDAH SALLY KARTINI HURA NIM : 2021102075 KELAS : MANAJEMEN-B Jawab Menurut saya apabila suatu penelitian tidak dilakukan uji hipotesisnya maka data tersebut tidak valid atau tidak akurat karena belum diketahui apakah data tersebut benar atau salah, uji hipotesis dilakukan supaya data tersebut dapat diketahui benar salahnya. Dan tidak ada alternatif lain selain uji hipotesis ini karena menentukan hasil akhir suatu penelitian dan sudah menjadi aturan atau acuan dalam sebuah data. Tks.
Uji hipotesis merupakan langkah untuk memastikan kebenaran dan ketepatan hipotesis yg diberikan. Jika tidak dilakukan uji hipotesis maka bisa saja hipotesis yg diberikan salah atau kurang tepat. Maka pengujian hipotesis harus dilakukan. menurut saya tidak ada alternatif lain yang dapat dilakukan untuk memastikan kebenaran suatu data kuantitatif selain uji hipotesis. Terimakasih
Nama : TRI BUNGA SEPTIANI Nim : 2022600196 Ijin menjawab: yang harus dilakukan apabila hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan adalah menolak hipotesis tadi dan tetap berpegang pada fakta penelitian yang ada.
Nama : Nadia Catherine Nim : 2021102120 Izin menjawab : menurut saya harus mengulang kembali uji tes hipotesis tersebut sebelum di serahkan dan di terima karena setiap pengujian haruslah dengan hasil data yang benar-benar mutlak agar semua orang mengerti apa maksud ada nya penelitian yang di lakukan oleh seorang peneliti tersebut dan apa manfaat nya. Terimakasih🙏
NAMA : PUTRI OCTAVIANA NIM : 2021102131 Menurut saya, pengulangan uji hipotesis memang perlu, tetapi peneliti hanya menarik kesimpulan dari apa yang diteliti nya.
Nama : Yaniscaya Gulo Nim : 2021102104 Izin bertanya pak Bagaimana jika kita uji lebih dari satu arah contohnya 6 arah apakah alat yang kita gunakan sama atau berbeda?
Nama: Joseph Marthenus Nim: 202102102 Jawaban: Uji anova, baik satu arah atau dua arah digunakan untuk yang mana lebih rendah dari 5%, misalnya kita menggunakan tingkat kepercayaan 95%. yang berbeda. terkait contoh di atas, misalnya pasien yang sama
Nama : Tri Bunga Septiani Nim : 2022600196 Ijin menjawab: Sebuah uji hipotesis dapat membantu menilai semua kemungkinan yang ada. Menggunakan Distribusi Sampling. Untuk setiap sampel acak yang diberikan, arti yang muncul dari sampel acak ini hampir pasti tidak akan sama dengan populasi aslinya.
NAMA : PUTRI OCTAVIANA NIM : 2021102131 Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat peneliti dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
Nama: Oktuesdua El-viera G NIM: 2021102118 Ijin menjawab: Untuk menetapkan suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang berupa data-data dalam menentukan keputusan apakah menolak atau menerima kebenaran dari pernyataan atau asumsi yang telah dibuat. Uji Hipotesis juga dapat memberikan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan yang bersifat Objektif.
NAMA : INDAH SALLY KARTINI HURA NIM : 2021102075 KELAS : MANAJEMEN-B Jawab Jenis pengujian hipotesis ada 2 yaitu hipotesis langsung menggunakan satu arah (< atau >) dan hipotesis tidak langsung menggunakan dua arah (=) Tks.
Macam hipotesis: a. Hipotesis komparatif yaitu pernyataan tentang ada atau tidak adanya perbedaan antara dua kelompok atau lebih. 2. Hipotesis Asosiatif yaitu untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan.
Natalia Telaumbanua/2021102077 ijin menjawab jenis-jenis pengujian hipotesis adalah : a. Hipotesis Direksional adalah rumusan hipotesis yang arahnya sudah jelas atau disebut juga hipotesis langsung. Sedangkan pengujian hipotesis direksional terdiri dari dua yaitu uji pihak kiri dan uji pihak kanan. b. Hipotesis Non Direksional (hipotesis tidak langsung) adalah hipotesis yang tidak menunjukkan arah tertentu. Jika rumusan Ha berbunyi kalimat: tidak sama dengan (≠), maka sebaliknya Ho berbunyi kalimat: sama dengan (=). Pengujian ini menggunakan uji dua pihak (two tailed test). Terimakasih
Nama : Tri Bunga Septiani Nim : 2022600196 Menjawab: Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian, tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian
NAMA : MELVIN TRIAN WATI HALAWA NIM : 2021102121 PRODI : MANAJEMEN JAWABAN : Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian, tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian. Dalam masalah atau tujuan penelitian tampak apakah penelitian menggunakan hipotesis atau tidak. Sumber : raharja.ac.id/2020/11/04/hipotesis/#:~:text=Walaupun%20hipotesis%20penting%20sebagai%20arah,penelitian%20menggunakan%20hipotesis%20atau%20tidak.
Nama : Nadia Catherine Nim : 2021102120 Izin menjawab : menurut pendapat saya, hipotesis memang sangat penting bagi seseorang dalam melakukan penelitian tapi tidak semua penelitian menggunakan hipotesis. Karena kita harus memperhatikan penggunaan hipotesis penelitian dalam masalah apa dan apa tujuan diadakan nya penelitian tersebut. Terimakasih🙏
Nama: Nofetriaman Telaumbanua Nim. : 2021102101 Izin menjawab Pak Harus, Karena suatu hipotesis harus di uji Berdasarkan data Empiris yang dapat di amati dan dapat di ukur.Untuk itu menguji suatu hipotesis harus Mencari situasi atau lapangan Empiris yang memberi data yang diperoleh atau di perlukan.
NAMA : JERNIH ZEGA NIM : 2021102097 Izin menjawab pertanyaan Mawar Oktavia Nainggolan. Apakah semua penelitian harus melakukan pengujian hipotesis. Jawab Tentu tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Hipotesis hanya diperlukan dalam penelitian Kuantitatif (penelitian yang mencari pengaruh variabel satu dengan variabel yang lainnya).
Jawaban dari pertanyaan Natalia: Uji hipotesis merupakan salah satu penggunaan statistik inferensial yang paling sering digunakan dalam metode statistik. Dengan menggunakan metode ini, kita bisa mengetahui apakah sebuah asumsi atau pendapat memang benar atau tidak. Secara umum, prosedur pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: Tentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Tentukan tingkat signifikansi Tentukan kriteria pengujian dan daerah penolakan Temukan nilai uji statistik Kesimpulan
NAMA:IKA NIM:2021102099 ijin bertanya: Mengapa ada saat di suatu kondisi kita perlu menolak hipotensis nol dan menerima hipotensis nol, apa penyebabnya?
Nama/NIM: Hilde Natalia Kolkmeyer Apabila hipotesis nol (H0) diterima (benar) maka hipotesis alternatif (Ha) di tolak. Demikian pula sebaliknya, jika hipotesis alternatif (Ha) di terima (benar) maka hipotesis nol (H0) ditolak.
Nama/NIM: Hilde Natalia Kolkmeyer/2022600199 Bila nilai p-value lebih kecil dari nilai alpha, maka kita berhasil menolak H0. Apabila hipotesis nol (H0) diterima (benar) maka hipotesis alternatif (Ha) di tolak. Demikian pula sebaliknya, jika hipotesis alternatif (Ha) di terima (benar) maka hipotesis nol (H0) ditolak.
NAMA : INDAH SALLY KARTINI HURA NIM : 2021102075 KELAS : MANAJEMEN-B Jawab Kelemahan pengujian hipotesis adalah uji ini tidak membutuhkan asumsi normalitas dan terkadang tidak sesuai urutan. Tks
Nama: Oktuesdua El-viera G NIM: 2021102118 Ijin menjawab: 1. Kesalahan Tipe I adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (Ho) yang benar (seharusnya diterima). Dalam hal ini tingkat kesalahan dinyatakan dengan a. 2. Kesalahan tipe II, adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah (seharusnya ditolak). Tingkat kesalahan untuk ini dinyatakan dengan b. Sumber: pitpitgitu.blogspot.com
Nama/NIM: Hilde Natalia K/2022600199 Ada terutama dua jenis kesalahan yang terjadi, sementara pengujian hipotesis dilakukan, yaitu peneliti menolak H 0, ketika H 0 benar, atau dia menerima H 0 ketika dalam kenyataannya H 0 adalah palsu. Jadi, yang pertama mewakili kesalahan tipe I dan yang terakhir adalah indikator kesalahan tipe II . A. Kesalahan tipe I didefinisikan sebagai kesalahan yang terjadi ketika hasil sampel menyebabkan penolakan hipotesis nol, terlepas dari kenyataan bahwa itu benar. Secara sederhana, kesalahan menyetujui hipotesis alternatif, ketika hasilnya dapat dianggap kebetulan. Sedangkan B. Kesalahan tipe II adalah kegagalan peneliti dalam menyetujui hipotesis alternatif, meskipun itu benar. ini muncul ketika peneliti gagal menyangkal hipotesis nol palsu. Ini dilambangkan dengan huruf Yunani 'beta (β)' dan sering dikenal sebagai beta error. Sumber : id.gadget-info.com/difference-between-type-i
RASITA TRIAS RAHADI 2022600190 Bantu menjawab, Kesalahan jenis I (alfa) adalah menolak hipotesis nol yang benar Kesalahan jenis II (beta) adalah menerima hipotesis nol, padahal seharusnya salah
Nama : Yaniscaya Gulo Nim : 2021102104 Izin bertanya Apakah yang terjadi jika suatu penelitian kita tidak valid dalam melakukan uji hipotesis bagaimana jalan keluar yang kita ambil?
Nama : Sidorus Arman Syukur Waruwu Nim : 2021102126 Maka penelitian tersebut tidak bisa dikatakan sebuah penelitian. dan seluruh datanya dikatakan tidak valid serta tidak bisa digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya. Jalan keluar yang kita ambil apabila tidak valid Mengumpulkan faktor dari berbagai fakta yang ada dalam sebuah laporan yang menyebabkan hipotesis itu salah atau tidak sesuai
Nama : Nofetriaman Telaumbanua Nim. : 2021102101 Izin menjawab Pak 🙏 Yang mengakibatkan yaitu data-data yg kita hitung Dengan cara satu arah dan dua arah tidak keberaturan,dan bahkan data yg kita cari tersebut tidak benar
Nama : Indah munika sari Nim : 2021102128 Ijin menjawab pertanyaan dari Yensilia , yang membandingkan nilai uji statistika dengan nilai tabel/nilai kritis adalah kriteria pengujian atau bentuk pembuatan keputusan menerima atau menolak hipotesis nol (Ho). ( Sumber: sman3subang.srch.id )
Nama: Joseph Marthenus Nim: 2021102102 Jawaban: Alternatif, statistik uji, nilai-P, nilai-nilai kritis, dan daerah-daerah kritis juga Misalkan seorang peneliti ingin membandingkan waktu belajar antara mahasiswa Untuk bisa menggunakan tabel, pertama kita ubah nilai tersebut menjadi skor z.
Nama : Nadia Catherine Nim : 2021102120 Izin bertanya : mengapa dalam pengujian Hipotesis hanya menggunakan data sampel mengapa tidak menggunakan data populasi untuk pengambilan keputusan dari hipotesis.
NAMA:IKA NIM:2021102099 ijin menjawab pertanyaan NADIA CATHERINE Penggunaan data sampel selalu di gunakan dalam sebagai metode penelitian yang lebih akurat, cepat, dan presisi. Dengan meneliti sebagian unit dari populasi seorang peneliti bisa mendapatkan kesimpulan yang valid atas sebuah populasi. Sampel l memungkinkan kita untuk mendapatkan hasil yang baik dengan sumber daya yang relatif terjangkau.
Izin menjawab: bahwa dari pengujian data hipotesis itu tidak berbeda dengan pengujian data sampel dengan populasi dari hal tersebut bahwa uji rata ² satu sampel merupakan bentuk pengujian dari statistik untuk menguji apakah rata ² suatu sampel berasal dari suatu populasi yang telah di ketahui nilai rata-rata dari datanya terimakasih 🙏🙏
Nama: Joseph Marthenus Nim: 2021102102 Jawaban: Uji hipotesis tentunya menggunakan data sampel sebagai objek penelitian. Dari nilai rata-rata populasi (yang berasal dari asumsi hipotesis nol). Tetapi, dalam pengambilan keputusan uji hipotesis, transformasi ini. sumber: yuvalianda.com/uji-hipotesis/
NAMA: INDAH MUNIKA SARI NIM : 2021102128 ijin bertanya, mengapa tingkat signifikansi harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis 🙏 terimakasih.
Nama : Bhayu Heru Kurniawan Nim : 2022600198 P-value biasa digunakan sebagai alternative untuk dalam penentuan apakah hipotesis nol diterima atau ditolak. Semakin kecil nilai p-value, hal ini menunjukkan bahwa peluang untuk menolak hipotesis nol semakin besar. Menjawab :
Nama : Indah munika sari Nim : 2021102128 Ijin menjawab, Definisi dari probabilitad p-value adalah nilai peluang terkecil dari suatu pengujian hipotesisi sehingga nilai statistik uji yang diamati masih berarti 1 . P-value ini sudah populer di kalangan peneliti sebagai pendekatan dalam memberikan kesimpulan “tolak atau “gagal tolak” dari klaim (hipotesis ) yang diajukan. ( Sumber : statistikaceria.blogspot.com )
Izin bertanya Pak 🙏 Nama: Nofetriaman Telaumbanua Nim. :2021102101 Selain menguji hipotesis,apa kah masih ada lagi cara menguji selain hipotesis,serta alasan.
NAMA : MELVIN TRIAN WATI HALAWA NIM : 2021102121 PRODI : MANAJEMEN JAWABAN : Jika nilai F hitung < F tabel, maka hipotesis ditolak. Maka artinya motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan tidak berpengaruh terhadap prestasi (Y).
Nama : Tri Bunga Septiani Nim : 2022600196 Ijin menjawab: Jika Fhitung ≤ Ftabel atau nilai signifikan uji F > 0,05 maka Ho diterima, artinyavariabel-variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.
Nama : Kharistia Eka Kusuma NIM :2021102108 Ijin bertanya:kenapa uji kenormalan data perlu dilakukan dalam analisis data menggunakan metode Parametrik?
NAMA : JERNIH ZEGA NIM 2021102097 Izin menjawab pertanyaan Kharistia Eka Kusuma kenapa uji kenormalan data perlu dilakukan dalam analisis data menggunakan para metrik yaitu Karena Uji kenormalan data, sebelum menggunakan statistik uji parametrik, perlu dilakukan. Hal ini disebabkan karena statistik-statistik uji parametrik diturunkan dari sebaran normal. Tentu saja, data yang akan dianalisis juga harus menyebar normal agar data yang dianalisis relevan dengan alatnya (statistik uji parametrik). Namun, apabila kita menggunakan statistik uji nonparametrik, kita TIDAK PERLU mempertimbangkan mengenai kenormalan data sama sekali.
Nama : Nofetriaman Telaumbanua Nim. : 2021102101 Izin bertanya Pak 🙏 Berarti ketika kita melakukan uji satu arah,apakah ada perbandingan antara uji dua ya Pak.
NAMA: MELFIS DAELI NIM: 2021102130 PRODI: MANAJEMEN KELAS: 3 Pertanyaan Bagaimana kita mengetahui hipotesis yang kita ajukan itu ditolak ataupun diterima?
Nama: Oktuesdua El-viera G NIM: 2021102118 Ijin menjawab: 1. Bila nilai signifikansi t < 0.05, maka H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel dependen. 2. Apabila nilai signifikansi t > 0.05, maka H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel dependen.
Nama: Anggun Putri Gracia NIM: 2021102124 menjawab Berdasarkan penjelasan yang ada di vidio tadi, kita mengetahui hipotesis yang kita ajukan ditolak atau diterima yaitu dengan menghitung statistik uji
NAMA : DWI OKTAFIANA BUULOLO NIM : 2021102111 Izin menjawab pertanyaan Melfis Untuk hipotesis di tolak atau di terima, tergantung dari hipotesis nya. Contoh: rata-rata x sama dengan rata-rata y HO : x = y H1 : tidak sama dengan y Ternyata HO di tolak,maka kita terima H1 yang tidak membuktikan bahwa x=y, sehingga hipotesis di tolak Jadi, untuk menentukan hipotesis diterima atau ditolak, harus melihat hipotesis nya terlebih dahulu. Terimakasih 🙏 Sumber : Buku Statistika terapan Dr. Sumanto.MA
NAMA : IMAN PUTRA DAELI NIM : 2021102105 Izin bertanya pak, tolong berikan contoh pengujian Hipotesis dengan menggunakan Data Populasi, dan penjelasannya. Terima kasih
NAMA : INDAH MUNIKA SARI NIM : 2021102128 ijin bertanya, dalam rumusan hipotesis terdapat 3 bentuk rumusan yaitu hipotesis asosiatif, hipotesis komparatif, dan hipotesis deskriptif pertanyaan saya apakah perbedaan antara ketiga rumusan hipotesis tersebut dan bagaimana cara merumuskan hipotesisnya🙏 Terimakasih.
NAMA : JERNIH ZEGA NIM : 2021102097 Izin menjawab pertanyaan INDAH MUNIKA SARI Perbedaan antara 3 Rumusan hipotesis, asosiatif, dan hipotesis komperatif yaitu Hipotesis deskriptif, adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah deskriptif; hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap masalah komparatif; dan hipotesis asosiatif adalah merupakan jawaban sementara terhadap masalah asosiatif/hubungan.
NAMA : MELVIN TRIAN WATI HALAWA NIM : 2021102121 PRODI : MANAJEMEN PERTANYAAN : Bagaimana Menghitung uji hipotesis dengan sampel kecil untuk pengujian parameter rata-rata populasi beda dua rata-rata dari dua populasi?
Nama: Joseph Marthenus Nim: 2021102102 Jawaban: uji hipotesis beda dua rata - rata secara singkat. Rumusan pengujian hipotesis, hendaknya Ho dibuat pernyataan untuk ditolak b) kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. dua rata-rata populasi dengan df = n1 + n2 - 2 < 30 disebut sampel kecil. sumber: www.slideshare.net/ratihbudiharto/uji-hipotesis-beda-dua-rata-rata
Ijin menjawab Nama : charen, Nim 1721101769 One tailed adalah pengujian satu arah digunakan untuk hipotesis yang sudah jelas arahya, sedangkan two tailed adalah pengujian dua arah digunakan untuk hipotesis yang belum jelas atau belum diketahui arahya.
NAMA : MELVIN TRIAN WATI HALAWA NIM : 2021102121 PRODI : MANAJEMEN JAWABAN : pengujian satu arah digunakan untuk hipotesis yang sudah jelas arahya, sedangkan pengujian dua arah digunakan untuk hipotesis yang belum jelas atau belum diketahui arahya.
Nama: Mawar Oktavia Nainggolan NIM: 2021102110 Jawaban: Uji 1 arah dan 2 arah digunakan sebagai patokan untuk menolak/menerima hipotesis. 1 arah digunakan untuk menguji hipotesis terarah. Sedangkan 2 arah digunakan untuk menguji hipotesis yang tidak terarah.
RASITA TRIAS RAHADI 2022600190 Bantu menjawab, Uji satu arah didasari dengan kurva normal, kurva berbentuk mirip dengan lonceng dan dari ekor kurva dijadikan acuan uji satu arah. Pengajuan signifikansi satu arah didasari Hipotesis alternatif (HI) HI>0 atau HI
Nama:Suci Kasih Gea Nim:2021102133 Pertanyaan:Apakah dalam pengambilan keputusan dalam uji satu arah dengan uji dua arah,apakah nilai kritisnya itu dapat berbeda atau tidak.
Niken Wulandari / 2022600203 Ijin menjawab: Menurut saya, bisa saja berbeda karena dari definisi uji satu arah dan dua arah itu berbeda. Dan pedomannya juga berbeda. Nilai kritis satu arah hanya terdapat di satu sisi (kanan atau kiri). Jika nilai kritis dua arah ada di dua sisi kurva yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Terimakasih
NAMA : INDAH SALLY KARTINI HURA NIM : 2021102075 KELAS : MANAJEMEN-B Pertanyaan Statistik pengujian manakah yang sering digunakan dalam pengujian hipotesis?
nama : SIMERI MARLINA HALAWA Nim :2021102066 Jenis-Jenis Statistik Uji Hipotesis yang sering digunakan 1 sample z test (Pengujian z satu sample) 1 sample z test digunakan jika data sample melebihi 30 (n > 30) dan Simpangan Baku (Standar Deviasi) diketahui. 1 sample t test (Pengujian t satu sampel) 1 sample t test digunakan apabila data sample kurang dari 30 (n < 30) dan Simpangan Baku tidak diketahui.
Nama : Tri Bunga Septiani Nim : 2022600196 Ijin menjawab: Tidak masalah, laporkan sesuai hasil. Selain itu, perlu dijelaskan mengapa hipotesis ditolak/tidak sesuai, agar dapat dijadikan pembelajaran untuk penelitian berikutnya. Namun perlu diperiksa kembali apakah penelitian sudah sesuai dengan prosedur, ataukah ada sebuah kekeliruan yang membuatnya tidak sesuai dengan hipotesis.
Mengecek hasil penelitian terlebih dahulu, untuk memastikan apakah sudah memenuhi syarat dan prosedur nya, kemudian jika memang sudah betul, maka hipotesis yang dibuat harus ditolak. Trimkasih
Nama : Kharistia Eka Kusuma NIM : 2021102108 Ijin bertanya: Mengapa tingkat signifikansi harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis?
NAMA : MELVIN TRIAN WATI HALAWA NIM : 2021102121 PRODI : MANAJEMEN JAWABAN : Semakin tinggi taraf signifikansi yang tetapkan maka akan semakin tinggi pula derjat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian. Hal ini dimaklumi karena taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri.
Nama: Elia winarsih Nim: 2021102113 Ijin menjawab: Karena dengan ditetapkan nya signifikan terlebih dahulu kita jadi bisa mengetahui kepercayaan seseorang terhadap hasil penelitian kita,karena semakin tinggi taraf signifikan yang ditetapkan makan semakin tinggi pula derajat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian.
ANISA SOMASI SAMALOISA_1821101874 pertanyaan : Jika jumlah sampel = 30,apakah menggunakan uji hipotesis t? Dan apakah sebelumya menggunakan uji kenormalan?
NAMA: MELFIS DAELI NIM: 2021102130 PRODI: MANAJEMEN C KELAS: 3 Menjawab Perbedaan dari hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol adalah pernyataan, di mana tidak ada hubungan antara dua variabel atau tidak ada efek yang di amati. Sedangkan hipotesis alternatif adalah pernyataan dimana beberapa signifikan statistik antara dua fenomena yang di ukur atau beberapa efek yang di amati
Nama:Sidorus Arman Syukur Waruwu NIM : 2021102126 Perbedaan hipotesis nol dan hipotesis alternatif adalah: Hipotesis dibedakan atas dua jenis yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol ditandai dengan kata-kata seperti tidak ada pengaruh, tidak ada hubungan, dan sejenisnya sedangkan Hipotesis alternatif adalah lawan dari hipotesis nol. Jika hipotesis nol tidak terbukti, maka hipotesis alternatif dapat diterima.
NAMA : PUTRI OCTAVIANA NIM : 2021102131 Hipotesis dibedakan atas dua jenis yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol ditandai dengan kata-kata seperti tidak ada pengaruh, tidak ada hubungan, dan sejenisnya. Hipotesis alternatif adalah lawan dari hipotesis nol. Jika hipotesis nol tidak terbukti, maka hipotesis alternatif dapat diterima.
Nama: indah munika sari Nim : 2021102128 Ijin menjawab pertanyaan dari Anggun Putri Gracia, yang di maksud karakteristik distribusi t berbentuk lonceng dan simetris yaitu terdapat arti kecenderungan menghasilkan nilai yang jauh dari rata-rata ( Sumber : Dari forexindonesia.info )
Nama: Ferdinand Falentin Tella Nim: 2021102092 Izin menjawab pertanyaan dari anggun putri gracia Kurva distribusi selalu bersifat simetris dengan bentuk lonceng (bell curva). Titik puncak kurva adalah nilai rata-rata. Nilai ini berada tepat di tengah kurva, sedangkan data distribusi terletak di sekitar garis lurus yang ditarik ke bawah dari titik tengah tersebut
Nama: Anggun Putri Gracia NIM: 2021102124 Bertanya Untuk menentukan uji satu arah atau uji dua arah apakah selalu dilihat dari "tanda" pertidaksamaan dan tanda sama dengan? apakah ada cara yang lain untuk mengidentifikasi hal tersebut?
NAMA : ANGGITA KAROLINA NIM : 2021102106 Izin menjawab : menurut saya hanya itu yang menjadi cara ter mudah untuk menentukan uji satu arah atau dua arah nya. Misalnya ada hipotesis, ‘diduga ada pengaruh signifikan antara variabel X terhadap Y’. Hipotesis tersebut harus diuji dengan pengujian dua arah. Sedangkan hipotesis yang berbunyi, ‘diduga ada pengaruh positif yang signifikan antara variabel X terhadap Y’. Nah, hipotesis tersebut harus diuji dengan pengujian satu arah. Bedanya apa? Lihat saja kedua hipotesis tersebut, ada kata positif dan tidak ada kata positif. atau singkat nya begini. diduga 'X berbeda dengan Y’. Nah pengujiannya apa? Ya jelas pengujian hipotesis dua arah. Berbeda dengan ini, ‘diduga X lebih tinggi dari pada Y’, di mana ini adalah pengujian hipotesis satu arah. sumber referensi : konsultanstatistik.com
Nama: Mahardika Agus Wijayanti NIM: 2021102117 Ijin bertanya: Mengapa uji hipotesis dilakukan harus sesuai prosedur? Dan jika dilakukan sesuai acak tetapi tetap menurut prosedur apakah tetap masih bisa dilakukan?
Nama : Selvincar Rahmat Wati Halawa Nim: 2021102095 Pertanyaan: Mengapa di dalam jenis statistik uji, harus menggunakan uji z, uji t, uji F, uji x, uji r dll. Apakah hubungannya?
Niken Wulandari / 2022600203 Ijin menjawab: Karena untuk memilih statistik uji dalam sebuah kasus yang kita dapati. Dan untuk hubungannya tidak ada, karena masing masing uji tersebut sudah ada ketentuannya. Misalnya di uji z, kita menggunakan saat standar deviasi populasi diketahui, lalu di uji t, kita gunakan saat standar deviasi populasi tidak diketahui. Terimakasih
Nama : Denis Pratiwi Nim : 2022600195 Bertanya Uji hipotesis ini dilakukan dengan menempatkan semua sampel mean dengan asumsi bahwa hipotesis nol benar. Lalu, apakah secara statistik hasil ini cukup signifikan?
NAMA : PUTRI OCTAVIANA NIM : 2021102131 BERTANYA : Bagaimana atau apa yang harus dilakukan seorang peneliti agar dapat mengurangi kesalahan dalam pengambilan keputusan? Terimakasih
Nama : Denis Pratiwi Nim : 2022600195 Izin menjawab Sangat penting karena Sebuah uji hipotesis dapat membantu menilai semua kemungkinan yang ada. Untuk setiap sampel acak yang diberikan, arti yang muncul dari sampel acak ini hampir pasti tidak akan sama dengan populasi aslinya. ... Distribusi ini memungkinkan Anda untuk menentukan kemungkinan untuk memperoleh statistik sampel.
Nama: Ferdinand Falentin Tella Nim: 2021102092 Izin bertanya Mengapa tingkat signifikansi harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis? Jelaskan
Nama: Anggun Putri Gracia NIM: 2021102124 Karena angka taraf signifikansi ini adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tingkat kepercayaan penelitian kita alias angka batas hasil nilai uji kita diperbolehkan seberapa besar. Dalam pengujian, angka ini menentukan apakah pengujian kita diterima atau tidak
Nama:Suci kasih Gea Menjawab pertanyaan dari Ferdinand,:karena sebelum melakukan pengujian hipotesis dilakukan,peneliti terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya.semakin tinggi taraf signifikan yang ditetapkan maka akan semakin tinggi pula derajat kepercayaan suatu penelitian
Nama : Mulia Rohayati Sitompul Nim : 2021102091 Kelas : Manajemen B Bagaimana jika suatu penelitian tidak dilakukan uji hipotesis, apakah akan berpengaruh terhadap hasilnya?
Natalia Telaumbanua/202112077 ijin menjawab Tentu saja hasilnya akan berpengaruh jika tidak dilakukan uji hipotesis dan jika dilakukan uji hipotesis. Karna uji hipotesis merupakan langkah untuk memastikan kebenaran dan ketepatan hipotesis yg diberikan. Jika tidak dilakukan uji hipotesis maka bisa saja hipotesis yg diberikan salah atau kurang tepat. Maka pengujian hipotesis harus dilakukan. Terimakasih
Nama : Nofetriaman Telaumbanua Nim. : 2021102101 Izin bertanya Pak 🙏 Apakah menghitung aturan pengambilan keputusan itu, selalu melakukan perhitungan pengambilan sampel.
NAMA : IMAN PUTRA DAELI NIM : 2021102105 Izin bertanya pak, mengapa dalam melakukan uji hipotesis itu selalu terjadi kesalahan? Dan bagaimana meminimalisirnya? Terima kasih
Nama : Liana Angel NIM : Liana Angel Kelas : manajemen-B Izin menjawab🙏 Pertama, Hipotesis sendiri secara sederhana merupakan anggapan dasar yang belum tentu kebenarannya. Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). (wikipedia) Terdapat dua macam hipotesis: 1. Hipotesis nol: H 0 (hipotesis yang akan diuji) 2. Hipotesis alternatif: H 1. Kenapa selalu ada kesalahan dalam uji hipotesis? Karena tadi seperti dikatakan di atas secara sederhana hipotesis merupakan 'anggapan' dasar yang belum tentu kebenarannya. Cara meminimalisir kesalahan pada uji hipotesis : •| Landasan teori yang mendasari hipotesis haruslah valid, terkini dan relevan. •| sampel yang diambil harus representatif dalam mewakili semua populasi. •| alat pengambilan data harus selalu dapat diandalkan sehingga data yang dihasilkan akan benar •| perhitungan datapun harus terbebas dari kesalahan. •| begitu juga untuk rancangan penelitiannya. dsb. Semoga membantu🙏 Mohon maaf jika ada kesalahan🙏
NAMA : ANGGITA KAROLINA NIM : 2021102106 Izin bertanya : Apakah bisa mengganti angka signifikansi dari 5% ke angka lain misal 10%? jika bisa apakah akan mendapatkan hasil yang berbeda nanti atau sama? Terimakasih.
Nama: Mario William Sitompul Nim: 2021102100 Izin menjawab, kita dapat mengubah angka signifikansi karena secara umum kita menggunakan angka signifikansi sebesar 0,01; 0,05 dan 0,1. Jika kita memilih signifikansi sebesar 0,1, maka artinya kita menentukan hasil penelitian nanti mempunyai kesempatan untuk benar sebesar 90% dan untuk salah sebesar 10%. Pertimbangan penggunaan angka tersebut didasarkan pada tingkat kepercayaan (confidence interval) yang diinginkan oleh peneliti. Jika kita mengubah angka signifikansi maka hasilnya juga akan berubah dikarenakan angka signifikansi berpengaruh dalam mencari nilai kritis pada pengujian hipotesis.
Nama : Niken Wulandari NIM : 2022600203 Ijin bertanya : Dalam memilih statistik uji ada beberapa jenis statistik uji antara lain uji Z, uji t, uji F, uji X², uji r dan lain lain. Pada saat kapan kita akan melakukan uji kasus dengan menggunakan uji t, uji F, uji X² dan uji r ?
Nama: Mawar Oktavia Nainggolan NIM: 2021102110 Jawaban: Uji t digunakan ketika tidak diketahui standar deviasi populasinya. Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat
RASITA TRIAS RAHADI 2022600190 Bantu menjawab, Uji t digunakan apabila standar deviasi populasi diketahui Uji t digunakan apabila standar deviasi populaai tidak diketahui
NAMA :TRESIA NGONGO NIM 2022600193 PRODI:AKUNTANSI ijin bertnya pak apakah di saat kita mengambil keputusan pada uji hipotesis ada keliruhan dapat berakibat fatal atau gimana pak Trimakasi
Niken Wulandari / 2022600203 Ijin menjawab : Jika terdapat kekeliruan maka kekeliruan itu maksimal hanya 10% saja karena dalam penelitian kita harus menyajikan informasi yang akurat dan diusahakan tidak mendapati kekeliruan yang begitu fatal.
Nama. : BRIAN UMBU S G SOBANG Nim. : 1822600171 Prodi. : Akuntansi Ijin menjawab secara logika dalam melakukan peujian terdapat kekeliruan yang pasti akan berdampak buruk atau fatal tergantung kekeliruan yang di lakukan dalam melakukan pengujian Terimakasih 🙏
Nama : Nofetriaman Telaumbanua Nim. : 2021102101 Izin bertanya Pak 🙏 Bagaimana cara mengetahui pengujian hipotesis yang benar,dengan penelitian uji 1 arah pak
NAMA : IMAN PUTRA DAELI NIM : 2021102105 Izin bertanya pak, jadi kalau pengujian dengan jenis statistik Uji r, Uji X², uji F dll itu biasanya digunakan dipengujian mana pak? Terima kasih
NAMA : IMAN PUTRA DAELI NIM : 2021102105 Izin bertanya pak, bagaimana cara mengetahui kalau dalam suatu uji hipotesis yang kita lakukan itu menggunakan Tabel Uji Z, uji t, uji F dan lain sebagainya. Mohon penjelasan lebih detailnya. Terima kasih
Nama: Ferdinand Falentin Tella Nim: 2021102092 Apabila hipotesis nol (H0) diterima (benar) maka hipotesis alternatif (Ha) ditolak demikian pula sebaliknya, jika hipotesis alternatif (Ha) diterima (benar) maka hipotesis nol (H0) ditolak. Contohnya adalah pengujian bumbu berumpan lebih efektif dibanding bumbu tanpa umpan
Nama : Kharistia Eka Kusuma NIM: 2021102108 Ijin menjawab pertanyaan Yensilia: Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Contohnya tidak ada hubungan antara warna baju dengan kecerdasan manusia. Hipotesis alternatif (Ha) adalah hubungan yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Contohnya ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa SD. Sumber: brainly.co.id/tugas/7147996#:~:text=Jawaban,-4.2%2F5&text=Hipotesis%20nol%20(H0)%20adalah%20hipotesis,dan%20variabel%20dependen%20(Y).&text=Hipotesis%20alternatif%20(Ha)%20adalah%20hubungan,antara%20variabel%20dengan%20variabel%20lain.
Nama: Mario William Sitompul Nim: 2021102100 Izin menjawab, jika hipotesis nol tidak terbukti, maka hipotesis alternatif dapat diterima. Sebaliknya jika hipotesis nol dapat dibuktikan kebenarannya, maka hipotesis alternatif tidak dapat diterima. Data yang digunakan untuk membuktikan hipotesis tersebut diperoleh dari sampel yang dipilih oleh peneliti. Kesalahan memilih sampel akan mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan kesimpulan hasil penelitian.
Nama:Suci Kasih Gea Ijin Menjawab pertanyaan dari Ferdinand ,,,menurut saya mengapa penelitian harus melakukan pengujian hipotesis,supaya dapat membantu kita dalam menilai Semua kemungkinan,dan juga melakukan uji hipotesis apakah sampel yang kita gunakan cukup untuk menggambarkan keseluruhan populasi.
Nama : Kharistia Eka Kusuma NIM :2021102108 Ijin menjawab pertanyaan Ferdinand: penelitian sangat penting untuk dilakukan hipotesis, karena fungsi dari hipotesis sendiri adalah Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian, Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan. Sumber: raharja.ac.id/2020/11/04/hipotesis/#:~:text=Sedangkan%2C%20dalam%20penelitian%20penjelasan%20yang,hipotesis%20di%20dalam%20penelitian%2C%20yaitu%3A&text=Sebagai%20pedoman%20untuk%20mengarahkan%20penelitian,menyusun%20kesimpulan%20yang%20akan%20dihasilkan.
Nama: Mario William Sitompul Nim: 2021102100 Izin menjawab, sebuah penelitian melakukan uji hipotesis karena, tujuan dari uji hipotesis adalah untuk menetapkan suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang berupa data-data dalam menentukan keputusan apakah menolak atau menerima kebenaran dari pernyataan atau asumsi yang telah dibuat. Uji hipotesis juga dapat memberikan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan yang bersifat objektif.
Nama : Kharistia Eka Kusuma NIM : 2021102108 Ijin menjawab pertanyaan Rasita: paling mendekati yaitu diantara 1.8 dan 0.04, jadi nilai tabel z adalah 1.84
Nama: Reonaldi moris tuta Nim:2021102068 Kelas: manajemen B Izin bertanya🙏 Apakah setiap jenis statistik uji itu Pada dasarnya sama atau berbeda-beda Yang mana yang umum digunakan sata melakukan penelitian?
Saya atas nama Krisna Yanti Humendru mau menjawab pertanyaan Dari Reonaldi Moris Tuta. Jwabannya yaitu setiap pengujian hipotesis dlm ilmu statistika itu berbeda tergantung jenis data apa yg mau dilakukan pengujian, jadi disesuaikan dengan jenis datanya apakah data sampel atau populasi. Tp yang umum digunakan dalam penelitian itu biasanya adalah uji hipotesis data sampel.
NAMA : ANGGITA KAROLINA NIM : 2021102106 Izin menjawab : Menurut saya sangat penting bahkan menurut saya memang kurva ini sudah melekat pada penelitian hipotesis ini.
NAMA : PUTRI OCTAVIANA NIM : 2021012131 Hipotesis dapat dilontarkan berdasarkan pengetahuan dan/atau pengamatan awal, dan berperan dalam memandu arah riset: informasi seperti apa yang dibutuhkan, metode yang diperlukan untuk menguji hipotesis tersebut. Tapi, dalam konteks penelitian atau eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui dampak sesuatu, atau dalam permasalahan optimalisasi, hipotesis tidak diperlukan.
Nama:Elia winarsih Nim:2021102113 Pada dasarnya penelitian selalu diawali dengan hipotesis atas suatu fenomena. Tujuan akhir suatu riset pada akhirnya adalah menjawab apakah hipotesis tersebut benar atau salah. Jika benar mengapa, jika salah mengapa, dan bisa saja ada fenomena tertentu yang tidak kita duga setelah melakukan penelitian, dan tugas kitalah untuk menjelaskan mengapa.jadi riset itu selalu membutuhkan hipotesis
Nama: Anggun Putri Gracia NIM: 2021102124 menjawab Menurut saya, setiap riset memerlukan hipotesis karena untuk menguji teori sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian dan memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan
Nama:Suci Kasih Gea Ijin menjawab pertanyaan oktuesdua:Hipotesis diperlukan dalam penelitian Yang bertujuan untuk Mencari penyebab atas suatu fenomena atau hubungan antar dua atau beberapa variabel.
Niken Wulandari / 2022600203 Ijin menjawab : Jadi, dikatakan ada jenis kesalahan 1 ketika ada Ho benar dan kita respon dengan menolak Ho itu. Padahal yang seharusnya kita terima. Dan jika ada jenis kesalahan II saat ada Ho salah dan kita respon untuk diterima padahal harusnya kita tolak Ho itu.
NAMA : JERNIH ZEGA NIM : 2021102097 izin bertanya pak Apa kriteria data yang digunakan dalam penelitian agar penelitian yang kita lakukan tidak terjadi kesalahan
Nama: Ferdinand Falentin Tella Nim: 2021102092 Izin menjawab pertanyaan dari jernih zega Kriteria yang digunakan adalah validitas, reliabilitas, objektivitas, dan generalabilitas.
Nama : Bhayu Heru Kurniawan Nim : 2022600198 Menjawab : Hipotesis nol / nihil (HO) Hipotesis nol adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai suatu pernyataan yang akan di uji. Hipotesis nol tidak memiliki perbedaan atau perbedaannya nol dengan hipotesis sebenarnya. b. Hipotesis alternatif/ tandingan (H1 / Ha) Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang di rumuskan sebagai lawan atau tandingan dari hipotesis nol. Dalam menyusun hipotesis alternatif, timbul 3 keadaan berikut.
Nama: Anggun Putri Gracia NIM: 2021102124 menjawab Standar deviasi diketahui itu maksudnya standar deviasi populasi tersebut diketahui, jadi bukan standar deviasi sampel. Sedangkan standar deviasi tidak diketahui itu maksudnya hanya standar deviasi sampel yang diketahui bukan standar deviasi populasi
Niken Wulandari / 2022600203 Ijin menjawab: Perbedaan standar deviasi diketahui dan diketahui adalah digunakan untuk kita melakukan statistik uji. Misal standar deviasi diketahui maka kita akan melakukan jenis statistik uji z. Jika standar deviasi tidak diketahui maka menggunakan jenis statistik uji t.
Izin menjawab, menurut saya, semua penelitian tetap harus ada hipotesis, hal ini karena untuk menjelaskan masalah penelitian, menjelaskan variabel-variabel yang akan di uji, menjadi pedoman untuk memilih metode analisis data, dan dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
Nama : Yensilia Gea Nim : 2021102096 Izin menjawab Dalam penelitian penting adanya hipotesis karena hipotesis merupakan dasar sebuah penelitian itu di lakukan. Ketika kita melakukan penelitian akan di duga apa yang terjadi. Dengan adanya hipotesis suatu Penelitian biasanya akan di buktikan apakah hipotesis/dugaan.
Nama: Oktuesdua El-viera G NIM: 2021102118 Ijin menjawab: Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian, tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian. Sumber: raharja.ac.id
NAMA : IMAN PUTRA DAELI NIM : 2021102105 Izin bertanya pak, mengapa probabilitas sangatlah berkaitan erat dengan Pengujian Hipotesis? Mohon penjelasan detailnya. Terima kasih
Nama. : BRIAN UMBU S G SOBANG Prodi. : Akuntansi Nim. 1822600171 Pertanyaan Kenapa distribusi T bergantung pada dioffridomnya, lalu apa dampak jika tidak bergantung pada dioffridomnya. Terimakasih 🙏
Nama: Anggun Putri Gracia NIM: 2021102124 menjawab Degree of freedom ini akan digunakan pada saat perhitungan uji statistik Distribusi t untuk memeriksa validitasnya. Pengujian ini biasanya dilakukan untuk membandingkan data yang diamati dengan data yang diharapkan dengan perolehan dari hipotesis tertentu.
RASITA TRIAS RAHADI 2022600190 Bantu menjawab, Degree of freedom digunakan untuk menentukan jumlah kuantitas independen yang dapat ditetapkan ke distribusi statistik. Degree of freedom bertindak sebagai variabel dalam perhitungan akhir suatu statistik. Sehingga Uji t sangat bergantung pada degree of freedom
NAMA : PUTRI OCTAVIANA NIM : 2021102131 1.rumusan hipotesis 2.pemilihan tingkat signifikansi 3.uji statistik 4.aturan pengambilan keputusan 5.pengambilan keputusan
Makasih Pak🙏🙏
Terimakasih pak atas penjelasan materinya🙏
Terima kasih atas penjelasannya 🙏🏻
Terima Kasih atas Penjelasannya pak🙏
Terima kasih penjelasannya pak 🙏
Terimakasih atas edukasi nya pak😊
Terimakasih pak
Terimakasih Pak... 🙏
Thanks information mister ,Gretings from open university
Terima kasih informasinya Pak
Mantep pak
maafpak, di contoh soal kedua, yg menggunakan tabel t itu daerah penolakkannya bukankah harusnya 1,711??. karena kalau lihat di tabel t, yg probabilitas satu sisi ada di bagian atas, dan uji dua sisi ada di bagian bawah
Terima kasih pak🙏
Pak Ounten.. Utk gambar kurva distribusi normal.. Dbawah kurva normah yg antara -1. 96s.d.1.96knp disebut daerah "tidak terima Ho" Pak? Knp tidak tertulis daerah terima Ho Pa
Pdhl disebelah kanan 1.96 tertulis daerah tolak Ho
Dan disebelah kiri -1. 96 tertulis darrah tolak Ho jg?
🙏🙏
saya atas nama JEFNIWATI NAZARA KELAS 2 MANAJEMEN NIM 2021102086 mau bertanya pak..
Kenapa probalitas menolak hipotesis nol bilamana Hipotesis selalu benar... Apa alasan dan contoh detail nya?.
dan kenapa hal itu di sebut kesalahan?..
Terimakasih.
Saya akan menjawab pertanyaan jefnywati Nazara🙏
Karena tidak sesuai oleh sebab itu probabilitas menolak hipotesis no dan selanjutnya menurut saya hipotesis itu tidak selalu benar pasti akan ada kesalahan.
🙏
Saya atas nama Krisna Yanti Humendru mau menjawab pertanyaan Jefniwati Nazara
Jawabannya yaitu karena ketika hipotesis 0 salah berarti hrus ditolak karena tdk tepat, begitu sebaliknya ketika hipotesis 1 benar maka harus diterima karena jawaban adalah tepat.
Itu bisa disebut kesalahan jika hsil hipotesis nya sudah benar namun ditolak dan begitu sebaliknya jika yg salah diterima itu jga suatu kesalahan dalam pengujian hipotesis.
Hadir pak Yosua Dermawan
NAMA : IMAN PUTRA DAELI
NIM : 2021102105
Izin bertanya, jadi apa yang harus benar-benar diperhatikan dan dilakukan supaya kesalahan pengambilan keputusan itu tidak salah? Dan jika terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan apa yang harus dilakukan? Terima kasih
Nama : Nadia catherine
Nim : 2021102120
Izin menjawab: menurut saya yang harus di perhatikan benar-benar agar pada saat mengambil keputusan tidak salah yaitu dengan Menyelidiki situasi atau masalah secara detail, mengevaluasi berbagai macam informasi terkait dengan situasi tersebut. Jadi yang harus di lakukan yaitu dengan mengambil sampel dan mengevaluasi data sampel tersebut agar pengambilan keputusan sesuai dan tidak terjadi kesalahan apapun jika telah melakukan pengujian terhadap data sampel yang diambil.
Terimakasih🙏
Moris hadir pak🙏
Listriana lidya
2021102063
Ijin bertanya ;kenapa uji kenormalan data perlu dilakukan dalam analisis data, apakah bisa mengunakan metode lainnya jelaskan?.
Terimakasih.
Izin menjawab pertanyaan Lidya:
Secara umum, uji normalitas dapat dilakukan melalui tiga teknik: visual, skewness-kurtosis, dan uji statistik. Bisa salah satu contohnya; 1. Visual
Metode visual adalah dengan cara melihat histogram secara langsung. Data dapat dikatakan normal jika bentuknya seperti lonceng terbalik yang simetris, tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus.
Saya akan menjawab pertanyan Listriana Lidya🙏
Untuk menguji kenormalan data kita perlu melakukan pengujian itu di analisis data karena. Suapaya kita dapat mengetahui hasilnya singnifikan dan tidak perlu menggunakan metode lainya.
Nama Iwan Gestian
Kelas 2 manajemen
Nim 2021102083
Ijin bertanya
Apakah setiap penelitian memerlukan hipotesis?...
Saya Yogi Verdiansah ingin bertanya:
Sebutkan teori probabilitas dan berikan saya contoh data sampel?
Nama Krisna Yanti Humendru (2021102134) izin bertanya pak.
Apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya kesalahan pengujian hipotesis baik kesalahan 1 maupun kesalahan ke2?
Saya akan menjawab pertanyaan krisna yanti humendru🙏
Yang menjadi faktor penyebab adanya kesalahan 1 dan 2 adalah, yaitu terjadi ke tidak validtan hasil dari pengujian hipotesis
Izin menjawab pertanyaan Yanti:
Penyebab kesalahan pembuktian hipotesis terdapat berbagai alasan yang mendasarinya, salah satunya adalah karena landasan teorinya yang kurang kuat.
Kesalahan nya terdapat di kesalahan pengambilan keputusan, kemudian teori nya.
Nama Iwan Gestian Halawa
Kelas 2 manajemen
Nim 2021102083
Ijin bertanya
Apa kelebihan dan kelemahan dalam pengujian hipotesis?
Nama : Sidorus Arman Syukur Waruwu
Nim : 2021102126
Apakah kita bisa menghitung/menyelesaikan persoalan di Nilai kritis z tanpa ada tabel nya? Jelaskan secara detail
NAMA : IMAN PUTRA DAELI
NIM : 2021102105
Izin menjawab pertanyaan dari Sidorus Arman Syukur Waruwu, menurut yang saya pahami dari materi nya bahwa tanpa tabel kita tidak bisa menghitung dan menguji hipotesis karna itu dari tabel itulah kita bisa mengetahui nilai dari suatu penelitian yang kita lakukan itu.
Sumber : Materi Pengujian Hipotesis
Nama Krisna Yanti Humendru (2021102134)
Izin bertanya, apa yg terjadi jika Seandainya suatu penelitian tidak dilakukan uji hipotesis?
Apakah ada alternatif lain agar suatu penelitian bisa diterima selain melakukan uji hipotesis??
NAMA : INDAH SALLY KARTINI HURA
NIM : 2021102075
KELAS : MANAJEMEN-B
Jawab
Menurut saya apabila suatu penelitian tidak dilakukan uji hipotesisnya maka data tersebut tidak valid atau tidak akurat karena belum diketahui apakah data tersebut benar atau salah, uji hipotesis dilakukan supaya data tersebut dapat diketahui benar salahnya. Dan tidak ada alternatif lain selain uji hipotesis ini karena menentukan hasil akhir suatu penelitian dan sudah menjadi aturan atau acuan dalam sebuah data.
Tks.
Uji hipotesis merupakan langkah untuk memastikan kebenaran dan ketepatan hipotesis yg diberikan. Jika tidak dilakukan uji hipotesis maka bisa saja hipotesis yg diberikan salah atau kurang tepat. Maka pengujian hipotesis harus dilakukan.
menurut saya tidak ada alternatif lain yang dapat dilakukan untuk memastikan kebenaran suatu data kuantitatif selain uji hipotesis.
Terimakasih
Shaloom Yogi Verdiansah hadir
Nama: Elia winarsih
Nim: 2021102113
Haruskah seorang penelitian mengulang kembali uji tesnya, apabila hipotesis nihil yang diajukan diterima?
Nama : TRI BUNGA SEPTIANI
Nim : 2022600196
Ijin menjawab: yang harus dilakukan apabila hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang diajukan adalah menolak hipotesis tadi dan tetap berpegang pada fakta penelitian yang ada.
Nama : Nadia Catherine
Nim : 2021102120
Izin menjawab : menurut saya harus mengulang kembali uji tes hipotesis tersebut sebelum di serahkan dan di terima karena setiap pengujian haruslah dengan hasil data yang benar-benar mutlak agar semua orang mengerti apa maksud ada nya penelitian yang di lakukan oleh seorang peneliti tersebut dan apa manfaat nya.
Terimakasih🙏
NAMA : PUTRI OCTAVIANA
NIM : 2021102131
Menurut saya, pengulangan uji hipotesis memang perlu, tetapi peneliti hanya menarik kesimpulan dari apa yang diteliti nya.
Nama : Yaniscaya Gulo
Nim : 2021102104
Izin bertanya pak
Bagaimana jika kita uji lebih dari satu arah contohnya 6 arah apakah alat yang kita gunakan sama atau berbeda?
Nama: Joseph Marthenus
Nim: 202102102
Jawaban:
Uji anova, baik satu arah atau dua arah digunakan untuk yang mana lebih rendah dari 5%, misalnya kita menggunakan tingkat kepercayaan 95%. yang berbeda. terkait contoh di atas, misalnya pasien yang sama
NAMA : DWI OKTAFIANA BUULOLO
NIM : 2021102111
Izin bertanya
Mengapa sebuah penelitian melakukan pengujian hipotesis?
Nama : Tri Bunga Septiani
Nim : 2022600196
Ijin menjawab: Sebuah uji hipotesis dapat membantu menilai semua kemungkinan yang ada. Menggunakan Distribusi Sampling. Untuk setiap sampel acak yang diberikan, arti yang muncul dari sampel acak ini hampir pasti tidak akan sama dengan populasi aslinya.
NAMA : PUTRI OCTAVIANA
NIM : 2021102131
Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat peneliti dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
Nama: Oktuesdua El-viera G
NIM: 2021102118
Ijin menjawab:
Untuk menetapkan suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang berupa data-data dalam menentukan keputusan apakah menolak atau menerima kebenaran dari pernyataan atau asumsi yang telah dibuat. Uji Hipotesis juga dapat memberikan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan yang bersifat Objektif.
Theofani Gabriela
2021102072
Pertanyaan:
Apa saja jenis pengujian hipotesis??
NAMA : INDAH SALLY KARTINI HURA
NIM : 2021102075
KELAS : MANAJEMEN-B
Jawab
Jenis pengujian hipotesis ada 2 yaitu hipotesis langsung menggunakan satu arah (< atau >) dan hipotesis tidak langsung menggunakan dua arah (=)
Tks.
Macam hipotesis:
a. Hipotesis komparatif yaitu pernyataan tentang ada atau tidak adanya perbedaan antara dua kelompok atau lebih.
2. Hipotesis Asosiatif yaitu untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan.
Natalia Telaumbanua/2021102077 ijin menjawab
jenis-jenis pengujian hipotesis adalah :
a. Hipotesis Direksional adalah rumusan hipotesis yang arahnya sudah jelas atau disebut juga hipotesis langsung. Sedangkan pengujian hipotesis direksional terdiri dari dua yaitu uji pihak kiri dan uji pihak kanan.
b. Hipotesis Non Direksional (hipotesis tidak langsung) adalah hipotesis yang tidak menunjukkan arah tertentu. Jika rumusan Ha berbunyi kalimat: tidak sama dengan (≠), maka sebaliknya Ho berbunyi kalimat: sama dengan (=). Pengujian ini menggunakan uji dua pihak (two tailed test).
Terimakasih
Nama: Mawar Oktavia Nainggolan
NIM: 2021102110
Pertanyaan:
Apakah semua penelitian harus melakukan pengujian hipotesis?
Nama : Tri Bunga Septiani
Nim : 2022600196
Menjawab: Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian, tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian
NAMA : MELVIN TRIAN WATI HALAWA
NIM : 2021102121
PRODI : MANAJEMEN
JAWABAN :
Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian, tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian. Dalam masalah atau tujuan penelitian tampak apakah penelitian menggunakan hipotesis atau tidak.
Sumber : raharja.ac.id/2020/11/04/hipotesis/#:~:text=Walaupun%20hipotesis%20penting%20sebagai%20arah,penelitian%20menggunakan%20hipotesis%20atau%20tidak.
Nama : Nadia Catherine
Nim : 2021102120
Izin menjawab : menurut pendapat saya, hipotesis memang sangat penting bagi seseorang dalam melakukan penelitian tapi tidak semua penelitian menggunakan hipotesis. Karena kita harus memperhatikan penggunaan hipotesis penelitian dalam masalah apa dan apa tujuan diadakan nya penelitian tersebut.
Terimakasih🙏
Nama: Nofetriaman Telaumbanua
Nim. : 2021102101
Izin menjawab Pak
Harus, Karena suatu hipotesis harus di uji Berdasarkan data Empiris yang dapat di amati dan dapat di ukur.Untuk itu menguji suatu hipotesis harus Mencari situasi atau lapangan Empiris yang memberi data yang diperoleh atau di perlukan.
NAMA : JERNIH ZEGA
NIM : 2021102097
Izin menjawab pertanyaan Mawar Oktavia Nainggolan.
Apakah semua penelitian harus melakukan pengujian hipotesis. Jawab
Tentu tidak semua penelitian memerlukan hipotesis.
Hipotesis hanya diperlukan dalam penelitian Kuantitatif (penelitian yang mencari pengaruh variabel satu dengan variabel yang lainnya).
Natalia Telaumbanua/2021102077
Ijin bertanya
Saya masih bingung dalam penetapan atau pengambilan keputusan. Bagaimana maksudnya?
Jawaban dari pertanyaan Natalia:
Uji hipotesis merupakan salah satu penggunaan statistik inferensial yang paling sering digunakan dalam metode statistik. Dengan menggunakan metode ini, kita bisa mengetahui apakah sebuah asumsi atau pendapat memang benar atau tidak.
Secara umum, prosedur pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
Tentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif
Tentukan tingkat signifikansi
Tentukan kriteria pengujian dan daerah penolakan
Temukan nilai uji statistik
Kesimpulan
NAMA:IKA
NIM:2021102099
ijin bertanya:
Mengapa ada saat di suatu kondisi kita perlu menolak hipotensis nol dan menerima hipotensis nol, apa penyebabnya?
Nama/NIM: Hilde Natalia Kolkmeyer
Apabila hipotesis nol (H0) diterima (benar) maka hipotesis alternatif (Ha) di tolak. Demikian pula sebaliknya, jika hipotesis alternatif (Ha) di terima (benar) maka hipotesis nol (H0) ditolak.
Nama/NIM: Hilde Natalia Kolkmeyer/2022600199
Bila nilai p-value lebih kecil dari nilai alpha, maka kita berhasil menolak H0.
Apabila hipotesis nol (H0) diterima (benar) maka hipotesis alternatif (Ha) di tolak. Demikian pula sebaliknya, jika hipotesis alternatif (Ha) di terima (benar) maka hipotesis nol (H0) ditolak.
Apakah pengujian hipotesis memiliki kelemahan, jelaskan.
NAMA : INDAH SALLY KARTINI HURA
NIM : 2021102075
KELAS : MANAJEMEN-B
Jawab
Kelemahan pengujian hipotesis adalah uji ini tidak membutuhkan asumsi normalitas dan terkadang tidak sesuai urutan.
Tks
NAMA: MELFIS DAELI
NIM: 2021102130
PRODI: MANAJEMEN C
KELAS: 3
Pertanyaan
Jelaskan dua tipe kesalahan dalam pengujian hipotesis?
Nama: Oktuesdua El-viera G
NIM: 2021102118
Ijin menjawab:
1. Kesalahan Tipe I adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (Ho) yang benar (seharusnya diterima). Dalam hal ini tingkat kesalahan dinyatakan dengan a.
2. Kesalahan tipe II, adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah (seharusnya ditolak). Tingkat kesalahan untuk ini dinyatakan dengan b.
Sumber: pitpitgitu.blogspot.com
Nama/NIM: Hilde Natalia K/2022600199
Ada terutama dua jenis kesalahan yang terjadi, sementara pengujian hipotesis dilakukan, yaitu peneliti menolak H 0, ketika H 0 benar, atau dia menerima H 0 ketika dalam kenyataannya H 0 adalah palsu. Jadi, yang pertama mewakili kesalahan tipe I dan yang terakhir adalah indikator kesalahan tipe II .
A. Kesalahan tipe I didefinisikan sebagai kesalahan yang terjadi ketika hasil sampel menyebabkan penolakan hipotesis nol, terlepas dari kenyataan bahwa itu benar. Secara sederhana, kesalahan menyetujui hipotesis alternatif, ketika hasilnya dapat dianggap kebetulan.
Sedangkan
B. Kesalahan tipe II adalah kegagalan peneliti dalam menyetujui hipotesis alternatif, meskipun itu benar. ini muncul ketika peneliti gagal menyangkal hipotesis nol palsu. Ini dilambangkan dengan huruf Yunani 'beta (β)' dan sering dikenal sebagai beta error.
Sumber : id.gadget-info.com/difference-between-type-i
RASITA TRIAS RAHADI
2022600190
Bantu menjawab,
Kesalahan jenis I (alfa) adalah menolak hipotesis nol yang benar
Kesalahan jenis II (beta) adalah menerima hipotesis nol, padahal seharusnya salah
Nama : Yaniscaya Gulo
Nim : 2021102104
Izin bertanya
Apakah yang terjadi jika suatu penelitian kita tidak valid dalam melakukan uji hipotesis bagaimana jalan keluar yang kita ambil?
Nama : Sidorus Arman Syukur Waruwu
Nim : 2021102126
Maka penelitian tersebut tidak bisa dikatakan sebuah penelitian. dan seluruh datanya dikatakan tidak valid serta tidak bisa digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya. Jalan keluar yang kita ambil apabila tidak valid Mengumpulkan faktor dari berbagai fakta yang ada dalam sebuah laporan yang menyebabkan hipotesis itu salah atau tidak sesuai
Nama : Nofetriaman Telaumbanua
Nim. : 2021102101
Izin menjawab Pak 🙏
Yang mengakibatkan yaitu data-data yg kita hitung Dengan cara satu arah dan dua arah tidak keberaturan,dan bahkan data yg kita cari tersebut tidak benar
Mantap 🤙 pak
Nama : Yensilia Gea
Nim : 2021102096
Izin bertanya
Apa yang membandingkan nilai uji statistika dengan nilai tabel atau nilai kritis?
Nama : Nofetriaman Telaumbanua
Nim. : 2021102101
Izin menjawab Pak
Cara menghitung uji satu arah dan dua arah,dengan menentukan rata-rata sampel.
Nama : Indah munika sari
Nim : 2021102128
Ijin menjawab pertanyaan dari Yensilia , yang membandingkan nilai uji statistika dengan nilai tabel/nilai kritis adalah kriteria pengujian atau bentuk pembuatan keputusan menerima atau menolak hipotesis nol (Ho). ( Sumber: sman3subang.srch.id )
Nama: Joseph Marthenus
Nim: 2021102102
Jawaban:
Alternatif, statistik uji, nilai-P, nilai-nilai kritis, dan daerah-daerah kritis juga Misalkan seorang peneliti ingin membandingkan waktu belajar antara mahasiswa Untuk bisa menggunakan tabel, pertama kita ubah nilai tersebut menjadi skor z.
Nama : Nadia Catherine
Nim : 2021102120
Izin bertanya : mengapa dalam pengujian Hipotesis hanya menggunakan data sampel mengapa tidak menggunakan data populasi untuk pengambilan keputusan dari hipotesis.
NAMA:IKA
NIM:2021102099
ijin menjawab pertanyaan NADIA CATHERINE
Penggunaan data sampel selalu di gunakan dalam sebagai metode penelitian yang lebih akurat, cepat, dan presisi. Dengan meneliti sebagian unit dari populasi seorang peneliti bisa mendapatkan kesimpulan yang valid atas sebuah populasi. Sampel l memungkinkan kita untuk mendapatkan hasil yang baik dengan sumber daya yang relatif terjangkau.
Izin menjawab: bahwa dari pengujian data hipotesis itu tidak berbeda dengan pengujian data sampel dengan populasi dari hal tersebut bahwa uji rata ² satu sampel merupakan bentuk pengujian dari statistik untuk menguji apakah rata ² suatu sampel berasal dari suatu populasi yang telah di ketahui nilai rata-rata dari datanya terimakasih 🙏🙏
Nama: Joseph Marthenus
Nim: 2021102102
Jawaban:
Uji hipotesis tentunya menggunakan data sampel sebagai objek penelitian. Dari nilai rata-rata populasi (yang berasal dari asumsi hipotesis nol). Tetapi, dalam pengambilan keputusan uji hipotesis, transformasi ini.
sumber: yuvalianda.com/uji-hipotesis/
30:56
NAMA: INDAH MUNIKA SARI
NIM : 2021102128
ijin bertanya, mengapa tingkat signifikansi harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis 🙏 terimakasih.
Nama : Yosefine Edria Agave
NIM : 2021102114
Menjawab : Agar dapat mengukur seberapa tinggi derajat kepercayaan terhadap suatu penelitian.
Nama: Oktuesdua El-viera G
NIM: 2021102118
Ijin bertanya:
Apa pengertian nilai probabilitad p-value dalam pengujian hipotesis?
Nama : Bhayu Heru Kurniawan
Nim : 2022600198
P-value biasa digunakan sebagai alternative untuk dalam penentuan apakah hipotesis nol diterima atau ditolak. Semakin kecil nilai p-value, hal ini menunjukkan bahwa peluang untuk menolak hipotesis nol semakin besar.
Menjawab :
Nama : Indah munika sari
Nim : 2021102128
Ijin menjawab, Definisi dari probabilitad p-value adalah nilai peluang terkecil dari suatu pengujian hipotesisi sehingga nilai statistik uji yang diamati masih berarti 1 . P-value ini sudah populer di kalangan peneliti sebagai pendekatan dalam memberikan kesimpulan “tolak atau “gagal tolak” dari klaim (hipotesis ) yang diajukan. ( Sumber : statistikaceria.blogspot.com )
Izin bertanya Pak 🙏
Nama: Nofetriaman Telaumbanua
Nim. :2021102101
Selain menguji hipotesis,apa kah masih ada lagi cara menguji selain hipotesis,serta alasan.
Nama: Oktuesdua El-viera G
NIM: 2021102118
Ijin bertanya:
Bagaimana jika F hitung lebih kecil dari Ftabel?
NAMA : MELVIN TRIAN WATI HALAWA
NIM : 2021102121
PRODI : MANAJEMEN
JAWABAN :
Jika nilai F hitung < F tabel, maka hipotesis ditolak. Maka artinya motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan tidak berpengaruh terhadap prestasi (Y).
Nama : Tri Bunga Septiani
Nim : 2022600196
Ijin menjawab: Jika Fhitung ≤ Ftabel atau nilai signifikan uji F > 0,05 maka Ho diterima, artinyavariabel-variabel bebas secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.
Nama : Yosefine Edria Agave
NIM : 2021102114
Jawab : Maka Ho diterima yang artinya variabel secara stimulat tidak berpengaruh pada variabel terikat
Nama Iwan Gestian
Kelas 2 manajemen
Nim 2021102083
Ijin bertanya
Bagaiman mengetahui hipotesis yang kita ajukan itu ditolak atau diterima?...
Nama : Kharistia Eka Kusuma
NIM :2021102108
Ijin bertanya:kenapa uji kenormalan data perlu dilakukan dalam analisis data menggunakan metode Parametrik?
NAMA : JERNIH ZEGA
NIM 2021102097
Izin menjawab pertanyaan Kharistia Eka Kusuma kenapa uji kenormalan data perlu dilakukan dalam analisis data menggunakan para metrik yaitu
Karena Uji kenormalan data, sebelum menggunakan statistik uji parametrik, perlu dilakukan. Hal ini disebabkan karena statistik-statistik uji parametrik diturunkan dari sebaran normal. Tentu saja, data yang akan dianalisis juga harus menyebar normal agar data yang dianalisis relevan dengan alatnya (statistik uji parametrik). Namun, apabila kita menggunakan statistik uji nonparametrik, kita TIDAK PERLU mempertimbangkan mengenai kenormalan data sama sekali.
Nama : Nofetriaman Telaumbanua
Nim. : 2021102101
Izin bertanya Pak 🙏
Berarti ketika kita melakukan uji satu arah,apakah ada perbandingan antara uji dua ya Pak.
Tri Darma Traversi Zebua Hadir pak
NAMA: MELFIS DAELI
NIM: 2021102130
PRODI: MANAJEMEN
KELAS: 3
Pertanyaan
Bagaimana kita mengetahui hipotesis yang kita ajukan itu ditolak ataupun diterima?
Nama: Oktuesdua El-viera G
NIM: 2021102118
Ijin menjawab:
1. Bila nilai signifikansi t < 0.05, maka H0 ditolak, artinya terdapat
pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap
variabel dependen.
2. Apabila nilai signifikansi t > 0.05, maka H0 diterima, artinya tidak
ada pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap
variabel dependen.
Nama: Anggun Putri Gracia
NIM: 2021102124
menjawab
Berdasarkan penjelasan yang ada di vidio tadi, kita mengetahui hipotesis yang kita ajukan ditolak atau diterima yaitu dengan menghitung statistik uji
NAMA : DWI OKTAFIANA BUULOLO
NIM : 2021102111
Izin menjawab pertanyaan Melfis
Untuk hipotesis di tolak atau di terima, tergantung dari hipotesis nya.
Contoh: rata-rata x sama dengan rata-rata y
HO : x = y
H1 : tidak sama dengan y
Ternyata HO di tolak,maka kita terima H1 yang tidak membuktikan bahwa x=y, sehingga hipotesis di tolak
Jadi, untuk menentukan hipotesis diterima atau ditolak, harus melihat hipotesis nya terlebih dahulu. Terimakasih 🙏
Sumber : Buku Statistika terapan Dr. Sumanto.MA
NAMA : IMAN PUTRA DAELI
NIM : 2021102105
Izin bertanya pak, tolong berikan contoh pengujian Hipotesis dengan menggunakan Data Populasi, dan penjelasannya. Terima kasih
NAMA : INDAH MUNIKA SARI
NIM : 2021102128
ijin bertanya, dalam rumusan hipotesis terdapat 3 bentuk rumusan yaitu hipotesis asosiatif, hipotesis komparatif, dan hipotesis deskriptif pertanyaan saya apakah perbedaan antara ketiga rumusan hipotesis tersebut dan bagaimana cara merumuskan hipotesisnya🙏 Terimakasih.
NAMA : JERNIH ZEGA
NIM : 2021102097
Izin menjawab pertanyaan INDAH MUNIKA SARI Perbedaan antara 3 Rumusan hipotesis, asosiatif, dan hipotesis komperatif yaitu
Hipotesis deskriptif, adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah deskriptif; hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap masalah komparatif; dan hipotesis asosiatif adalah merupakan jawaban sementara terhadap masalah asosiatif/hubungan.
NAMA : MELVIN TRIAN WATI HALAWA
NIM : 2021102121
PRODI : MANAJEMEN
PERTANYAAN :
Bagaimana Menghitung uji hipotesis dengan sampel kecil untuk pengujian parameter rata-rata populasi beda dua rata-rata dari dua populasi?
Nama: Joseph Marthenus
Nim: 2021102102
Jawaban:
uji hipotesis beda dua rata - rata secara singkat. Rumusan pengujian hipotesis, hendaknya Ho dibuat pernyataan untuk ditolak b) kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai parameter populasinya. dua rata-rata populasi dengan df = n1 + n2 - 2 < 30 disebut sampel kecil.
sumber: www.slideshare.net/ratihbudiharto/uji-hipotesis-beda-dua-rata-rata
Nama/NIM: Hilde Natalia Kolkmeyer/2022600199
Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara uji satu arah dan dua arah?
Ijin menjawab
Nama : charen, Nim 1721101769
One tailed adalah pengujian satu arah digunakan untuk hipotesis yang sudah jelas arahya, sedangkan two tailed adalah pengujian dua arah digunakan untuk hipotesis yang belum jelas atau belum diketahui arahya.
NAMA : MELVIN TRIAN WATI HALAWA
NIM : 2021102121
PRODI : MANAJEMEN
JAWABAN :
pengujian satu arah digunakan untuk hipotesis yang sudah jelas arahya, sedangkan pengujian dua arah digunakan untuk hipotesis yang belum jelas atau belum diketahui arahya.
Nama: Mawar Oktavia Nainggolan
NIM: 2021102110
Jawaban:
Uji 1 arah dan 2 arah digunakan sebagai patokan untuk menolak/menerima hipotesis. 1 arah digunakan untuk menguji hipotesis terarah. Sedangkan 2 arah digunakan untuk menguji hipotesis yang tidak terarah.
RASITA TRIAS RAHADI
2022600190
Bantu menjawab,
Uji satu arah didasari dengan kurva normal, kurva berbentuk mirip dengan lonceng dan dari ekor kurva dijadikan acuan uji satu arah. Pengajuan signifikansi satu arah didasari Hipotesis alternatif (HI) HI>0 atau HI
Nama:Suci Kasih Gea
Nim:2021102133
Pertanyaan:Apakah dalam pengambilan keputusan dalam uji satu arah dengan uji dua arah,apakah nilai kritisnya itu dapat berbeda atau tidak.
Niken Wulandari / 2022600203
Ijin menjawab:
Menurut saya, bisa saja berbeda karena dari definisi uji satu arah dan dua arah itu berbeda. Dan pedomannya juga berbeda. Nilai kritis satu arah hanya terdapat di satu sisi (kanan atau kiri). Jika nilai kritis dua arah ada di dua sisi kurva yaitu sisi kanan dan sisi kiri.
Terimakasih
NAMA : INDAH SALLY KARTINI HURA
NIM : 2021102075
KELAS : MANAJEMEN-B
Pertanyaan
Statistik pengujian manakah yang sering digunakan dalam pengujian hipotesis?
nama : SIMERI MARLINA HALAWA
Nim :2021102066
Jenis-Jenis Statistik Uji Hipotesis yang sering digunakan
1 sample z test (Pengujian z satu sample)
1 sample z test digunakan jika data sample melebihi 30 (n > 30) dan Simpangan Baku (Standar Deviasi) diketahui.
1 sample t test (Pengujian t satu sampel)
1 sample t test digunakan apabila data sample kurang dari 30 (n < 30) dan Simpangan Baku tidak diketahui.
NAMA : YOSEFINE EDRIA AGAVE
NIM : 2021102114
PERTANYAAN : Bagaimana jika hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yg diajukan?
Nama: Mawar Oktavia Nainggolan
NIM: 2021102110
Jawaban:
Menolak hipotesis tadi dan tetap berpegang pada fakta penelitian yang ada.
Nama : Tri Bunga Septiani
Nim : 2022600196
Ijin menjawab: Tidak masalah, laporkan sesuai hasil. Selain itu, perlu dijelaskan mengapa hipotesis ditolak/tidak sesuai, agar dapat dijadikan pembelajaran untuk penelitian berikutnya.
Namun perlu diperiksa kembali apakah penelitian sudah sesuai dengan prosedur, ataukah ada sebuah kekeliruan yang membuatnya tidak sesuai dengan hipotesis.
Mengecek hasil penelitian terlebih dahulu, untuk memastikan apakah sudah memenuhi syarat dan prosedur nya, kemudian jika memang sudah betul, maka hipotesis yang dibuat harus ditolak.
Trimkasih
Nama : Kharistia Eka Kusuma
NIM : 2021102108
Ijin bertanya: Mengapa tingkat signifikansi harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis?
NAMA : MELVIN TRIAN WATI HALAWA
NIM : 2021102121
PRODI : MANAJEMEN
JAWABAN :
Semakin tinggi taraf signifikansi yang tetapkan maka akan semakin tinggi pula derjat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian. Hal ini dimaklumi karena taraf signifikansi berhubungan dengan ambang batas kesalahan suatu pengujian hipotesis itu sendiri.
Nama: Elia winarsih
Nim: 2021102113
Ijin menjawab:
Karena dengan ditetapkan nya signifikan terlebih dahulu kita jadi bisa mengetahui kepercayaan seseorang terhadap hasil penelitian kita,karena semakin tinggi taraf signifikan yang ditetapkan makan semakin tinggi pula derajat kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian.
ANISA SOMASI SAMALOISA_1821101874
pertanyaan :
Jika jumlah sampel = 30,apakah menggunakan uji hipotesis t? Dan apakah sebelumya menggunakan uji kenormalan?
NAMA: JOSEPH MARTHENUS
NIM: 2021102102
Pertanyaan:
Apa perbedaan Hipotesis nol dan Hipotesis alternatif?
NAMA: MELFIS DAELI
NIM: 2021102130
PRODI: MANAJEMEN C
KELAS: 3
Menjawab
Perbedaan dari hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
Hipotesis nol adalah pernyataan, di mana tidak ada hubungan antara dua variabel atau tidak ada efek yang di amati. Sedangkan hipotesis alternatif adalah pernyataan dimana beberapa signifikan statistik antara dua fenomena yang di ukur atau beberapa efek yang di amati
Nama:Sidorus Arman Syukur Waruwu
NIM : 2021102126
Perbedaan hipotesis nol dan hipotesis alternatif adalah:
Hipotesis dibedakan atas dua jenis yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol ditandai dengan kata-kata seperti tidak ada pengaruh, tidak ada hubungan, dan sejenisnya sedangkan Hipotesis alternatif adalah lawan dari hipotesis nol. Jika hipotesis nol tidak terbukti, maka hipotesis alternatif dapat diterima.
NAMA : PUTRI OCTAVIANA
NIM : 2021102131
Hipotesis dibedakan atas dua jenis yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol ditandai dengan kata-kata seperti tidak ada pengaruh, tidak ada hubungan, dan sejenisnya. Hipotesis alternatif adalah lawan dari hipotesis nol. Jika hipotesis nol tidak terbukti, maka hipotesis alternatif dapat diterima.
Nama : Yosefine Edria Agave
NIM : 2021102114
Jawab : Dibedakan dengan jika hipotesis nol tidak terbukti, maka hipotesis alternatif dapat diterima.
Nama: Anggun Putri Gracia
NIM: 2021102124
Bertanya
Apakah yang dimaksud pada karakteristik distribusi t, berbentuk lonceng dan simetris?
Nama: indah munika sari
Nim : 2021102128
Ijin menjawab pertanyaan dari Anggun Putri Gracia, yang di maksud karakteristik distribusi t berbentuk lonceng dan simetris yaitu terdapat arti kecenderungan menghasilkan nilai yang jauh dari rata-rata
( Sumber : Dari forexindonesia.info )
Nama: Ferdinand Falentin Tella
Nim: 2021102092
Izin menjawab pertanyaan dari anggun putri gracia
Kurva distribusi selalu bersifat simetris dengan bentuk lonceng (bell curva). Titik puncak kurva adalah nilai rata-rata. Nilai ini berada tepat di tengah kurva, sedangkan data distribusi terletak di sekitar garis lurus yang ditarik ke bawah dari titik tengah tersebut
Nama: Anggun Putri Gracia
NIM: 2021102124
Bertanya
Untuk menentukan uji satu arah atau uji dua arah apakah selalu dilihat dari "tanda" pertidaksamaan dan tanda sama dengan? apakah ada cara yang lain untuk mengidentifikasi hal tersebut?
NAMA : ANGGITA KAROLINA
NIM : 2021102106
Izin menjawab :
menurut saya hanya itu yang menjadi cara ter mudah untuk menentukan uji satu arah atau dua arah nya. Misalnya ada hipotesis, ‘diduga ada pengaruh signifikan antara variabel X terhadap Y’. Hipotesis tersebut harus diuji dengan pengujian dua arah. Sedangkan hipotesis yang berbunyi, ‘diduga ada pengaruh positif yang signifikan antara variabel X terhadap Y’. Nah, hipotesis tersebut harus diuji dengan pengujian satu arah. Bedanya apa? Lihat saja kedua hipotesis tersebut, ada kata positif dan tidak ada kata positif. atau singkat nya begini. diduga 'X berbeda dengan Y’. Nah pengujiannya apa? Ya jelas pengujian hipotesis dua arah. Berbeda dengan ini, ‘diduga X lebih tinggi dari pada Y’, di mana ini adalah pengujian hipotesis satu arah. sumber referensi : konsultanstatistik.com
*IWAN GESTIAN*
*Hadir pak*
🙏
2021102083
Nama: Mahardika Agus Wijayanti
NIM: 2021102117
Ijin bertanya:
Mengapa uji hipotesis dilakukan harus sesuai prosedur? Dan jika dilakukan sesuai acak tetapi tetap menurut prosedur apakah tetap masih bisa dilakukan?
Lilis Karlina Halawa
NIM 2021102067
Kelas Manajemen B Hadir pak
Nama : Selvincar Rahmat Wati Halawa
Nim: 2021102095
Pertanyaan:
Mengapa di dalam jenis statistik uji, harus menggunakan uji z, uji t, uji F, uji x, uji r dll. Apakah hubungannya?
Niken Wulandari / 2022600203
Ijin menjawab:
Karena untuk memilih statistik uji dalam sebuah kasus yang kita dapati. Dan untuk hubungannya tidak ada, karena masing masing uji tersebut sudah ada ketentuannya. Misalnya di uji z, kita menggunakan saat standar deviasi populasi diketahui, lalu di uji t, kita gunakan saat standar deviasi populasi tidak diketahui.
Terimakasih
Nama : Denis Pratiwi
Nim : 2022600195
Bertanya
Uji hipotesis ini dilakukan dengan menempatkan semua sampel mean dengan asumsi bahwa hipotesis nol benar. Lalu, apakah secara statistik hasil ini cukup signifikan?
NAMA : PUTRI OCTAVIANA
NIM : 2021102131
BERTANYA :
Bagaimana atau apa yang harus dilakukan seorang peneliti agar dapat mengurangi kesalahan dalam pengambilan keputusan?
Terimakasih
Nama: Mario William Sitompul
Nim: 2021102100
Izin bertanya, Apakah keadaan pada hipotesis alternatif dapat lebih dari satu?
39:24
NAMA : IMAN PUTRA DAELI
NIM 2021102105.
Izin bertanya pak, seberapa penting Uji Hipotesis dalam suatu penelitian? Jelaskan
Nama : Denis Pratiwi
Nim : 2022600195
Izin menjawab
Sangat penting karena Sebuah uji hipotesis dapat membantu menilai semua kemungkinan yang ada. Untuk setiap sampel acak yang diberikan, arti yang muncul dari sampel acak ini hampir pasti tidak akan sama dengan populasi aslinya. ... Distribusi ini memungkinkan Anda untuk menentukan kemungkinan untuk memperoleh statistik sampel.
Nama: Julkarnain samaloisa
Nim:2022600194
Izin bertanya
Apakah H⁰ tidak ada perbedaan dari karakteristik/parmeter populasi (selain di tandai =)?
Nama : Denis Pratiwi
Nim :2022600195
Bertanya :
Mengapa kita perlu melakukan uji hipotesis?
Nama: Ferdinand Falentin Tella
Nim: 2021102092
Izin bertanya
Mengapa tingkat signifikansi harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis? Jelaskan
Nama: Anggun Putri Gracia
NIM: 2021102124
Karena angka taraf signifikansi ini adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tingkat kepercayaan penelitian kita alias angka batas hasil nilai uji kita diperbolehkan seberapa besar. Dalam pengujian, angka ini menentukan apakah pengujian kita diterima atau tidak
Nama:Suci kasih Gea
Menjawab pertanyaan dari Ferdinand,:karena sebelum melakukan pengujian hipotesis dilakukan,peneliti terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya.semakin tinggi taraf signifikan yang ditetapkan maka akan semakin tinggi pula derajat kepercayaan suatu penelitian
Nama : Mulia Rohayati Sitompul
Nim : 2021102091
Kelas : Manajemen B
Bagaimana jika suatu penelitian tidak dilakukan uji hipotesis, apakah akan berpengaruh terhadap hasilnya?
Natalia Telaumbanua/202112077 ijin menjawab
Tentu saja hasilnya akan berpengaruh jika tidak dilakukan uji hipotesis dan jika dilakukan uji hipotesis. Karna uji hipotesis merupakan langkah untuk memastikan kebenaran dan ketepatan hipotesis yg diberikan. Jika tidak dilakukan uji hipotesis maka bisa saja hipotesis yg diberikan salah atau kurang tepat. Maka pengujian hipotesis harus dilakukan.
Terimakasih
Nama : Nofetriaman Telaumbanua
Nim. : 2021102101
Izin bertanya Pak 🙏
Apakah menghitung aturan pengambilan keputusan itu, selalu melakukan perhitungan pengambilan sampel.
Nama : Milka Adela Hayati
Nim : 2021102069
Kelas : B Manajemen
Hadir pak
NAMA : IMAN PUTRA DAELI
NIM : 2021102105
Izin bertanya pak, mengapa dalam melakukan uji hipotesis itu selalu terjadi kesalahan? Dan bagaimana meminimalisirnya? Terima kasih
Nama : Liana Angel
NIM : Liana Angel
Kelas : manajemen-B
Izin menjawab🙏
Pertama, Hipotesis sendiri secara sederhana merupakan anggapan dasar yang belum tentu kebenarannya. Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). (wikipedia) Terdapat dua macam hipotesis: 1. Hipotesis nol: H 0 (hipotesis yang akan diuji) 2. Hipotesis alternatif: H 1.
Kenapa selalu ada kesalahan dalam uji hipotesis?
Karena tadi seperti dikatakan di atas secara sederhana hipotesis merupakan 'anggapan' dasar yang belum tentu kebenarannya.
Cara meminimalisir kesalahan pada uji hipotesis :
•| Landasan teori yang mendasari hipotesis haruslah valid, terkini dan relevan.
•| sampel yang diambil harus representatif dalam mewakili semua populasi.
•| alat pengambilan data harus selalu dapat diandalkan sehingga data yang dihasilkan akan benar
•| perhitungan datapun harus terbebas dari kesalahan.
•| begitu juga untuk rancangan penelitiannya.
dsb.
Semoga membantu🙏
Mohon maaf jika ada kesalahan🙏
NAMA : ANGGITA KAROLINA
NIM : 2021102106
Izin bertanya :
Apakah bisa mengganti angka signifikansi dari 5% ke angka lain misal 10%? jika bisa apakah akan mendapatkan hasil yang berbeda nanti atau sama? Terimakasih.
Nama: Mario William Sitompul
Nim: 2021102100
Izin menjawab, kita dapat mengubah angka signifikansi karena secara umum kita menggunakan angka signifikansi sebesar 0,01; 0,05 dan 0,1. Jika kita memilih signifikansi sebesar 0,1, maka artinya kita menentukan hasil penelitian nanti mempunyai kesempatan untuk benar sebesar 90% dan untuk salah sebesar 10%. Pertimbangan penggunaan angka tersebut didasarkan pada tingkat kepercayaan (confidence interval) yang diinginkan oleh peneliti.
Jika kita mengubah angka signifikansi maka hasilnya juga akan berubah dikarenakan angka signifikansi berpengaruh dalam mencari nilai kritis pada pengujian hipotesis.
Nama : Niken Wulandari
NIM : 2022600203
Ijin bertanya :
Dalam memilih statistik uji ada beberapa jenis statistik uji antara lain uji Z, uji t, uji F, uji X², uji r dan lain lain. Pada saat kapan kita akan melakukan uji kasus dengan menggunakan uji t, uji F, uji X² dan uji r ?
Nama: Mawar Oktavia Nainggolan
NIM: 2021102110
Jawaban:
Uji t digunakan ketika tidak diketahui standar deviasi populasinya.
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat
RASITA TRIAS RAHADI
2022600190
Bantu menjawab,
Uji t digunakan apabila standar deviasi populasi diketahui
Uji t digunakan apabila standar deviasi populaai tidak diketahui
NAMA :TRESIA NGONGO
NIM 2022600193
PRODI:AKUNTANSI
ijin bertnya pak
apakah di saat kita mengambil keputusan pada uji hipotesis ada keliruhan dapat berakibat fatal atau gimana pak
Trimakasi
Niken Wulandari / 2022600203
Ijin menjawab :
Jika terdapat kekeliruan maka kekeliruan itu maksimal hanya 10% saja karena dalam penelitian kita harus menyajikan informasi yang akurat dan diusahakan tidak mendapati kekeliruan yang begitu fatal.
Nama. : BRIAN UMBU S G SOBANG
Nim. : 1822600171
Prodi. : Akuntansi
Ijin menjawab
secara logika dalam melakukan peujian terdapat kekeliruan yang pasti akan berdampak buruk atau fatal tergantung kekeliruan yang di lakukan dalam melakukan pengujian
Terimakasih 🙏
Nama : Nofetriaman Telaumbanua
Nim. : 2021102101
Izin bertanya Pak 🙏
Bagaimana cara mengetahui pengujian hipotesis yang benar,dengan penelitian uji 1 arah pak
NAMA : IMAN PUTRA DAELI
NIM : 2021102105
Izin bertanya pak, jadi kalau pengujian dengan jenis statistik Uji r, Uji X², uji F dll itu biasanya digunakan dipengujian mana pak? Terima kasih
NAMA : IMAN PUTRA DAELI
NIM : 2021102105
Izin bertanya pak, bagaimana cara mengetahui kalau dalam suatu uji hipotesis yang kita lakukan itu menggunakan Tabel Uji Z, uji t, uji F dan lain sebagainya. Mohon penjelasan lebih detailnya. Terima kasih
Nama : Yensilia Gea
Nim : 2021102096
Izin bertanya
Tentukan perbedaan formulasi hipotesis Nol dan hipotesis Alternatif beserta co tohnya?
Nama: Ferdinand Falentin Tella
Nim: 2021102092
Apabila hipotesis nol (H0) diterima (benar) maka hipotesis alternatif (Ha) ditolak demikian pula sebaliknya, jika hipotesis alternatif (Ha) diterima (benar) maka hipotesis nol (H0) ditolak. Contohnya adalah pengujian bumbu berumpan lebih efektif dibanding bumbu tanpa umpan
Nama : Kharistia Eka Kusuma
NIM: 2021102108
Ijin menjawab pertanyaan Yensilia: Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Contohnya tidak ada hubungan antara warna baju dengan kecerdasan manusia.
Hipotesis alternatif (Ha) adalah hubungan yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Contohnya ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa SD.
Sumber: brainly.co.id/tugas/7147996#:~:text=Jawaban,-4.2%2F5&text=Hipotesis%20nol%20(H0)%20adalah%20hipotesis,dan%20variabel%20dependen%20(Y).&text=Hipotesis%20alternatif%20(Ha)%20adalah%20hubungan,antara%20variabel%20dengan%20variabel%20lain.
Nama: Mario William Sitompul
Nim: 2021102100
Izin menjawab, jika hipotesis nol tidak terbukti, maka hipotesis alternatif dapat diterima. Sebaliknya jika hipotesis nol dapat dibuktikan kebenarannya, maka hipotesis alternatif tidak dapat diterima. Data yang digunakan untuk membuktikan hipotesis tersebut diperoleh dari sampel yang dipilih oleh peneliti. Kesalahan memilih sampel akan mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan kesimpulan hasil penelitian.
Nama: Ferdinand Falentin Tella
Nim: 2021102092
Mengapa sebuah penelitian melakukan pengujian hipotesis?
Nama:Suci Kasih Gea
Ijin Menjawab pertanyaan dari Ferdinand ,,,menurut saya mengapa penelitian harus melakukan pengujian hipotesis,supaya dapat membantu kita dalam menilai Semua kemungkinan,dan juga melakukan uji hipotesis apakah sampel yang kita gunakan cukup untuk menggambarkan keseluruhan populasi.
Nama : Kharistia Eka Kusuma
NIM :2021102108
Ijin menjawab pertanyaan Ferdinand: penelitian sangat penting untuk dilakukan hipotesis, karena fungsi dari hipotesis sendiri adalah Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian, Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
Sumber: raharja.ac.id/2020/11/04/hipotesis/#:~:text=Sedangkan%2C%20dalam%20penelitian%20penjelasan%20yang,hipotesis%20di%20dalam%20penelitian%2C%20yaitu%3A&text=Sebagai%20pedoman%20untuk%20mengarahkan%20penelitian,menyusun%20kesimpulan%20yang%20akan%20dihasilkan.
Nama: Mario William Sitompul
Nim: 2021102100
Izin menjawab, sebuah penelitian melakukan uji hipotesis karena, tujuan dari uji hipotesis adalah untuk menetapkan suatu dasar sehingga dapat mengumpulkan bukti yang berupa data-data dalam menentukan keputusan apakah menolak atau menerima kebenaran dari pernyataan atau asumsi yang telah dibuat. Uji hipotesis juga dapat memberikan kepercayaan diri dalam pengambilan keputusan yang bersifat objektif.
NAMA : RASITA TRIAA RAHADI
NIM : 2022600190
Apabila hasil luas nilai kritis z adalah 0,4675
Pendekatan nilai tabel z yang paling mendekati berapa?
Nama : Kharistia Eka Kusuma
NIM : 2021102108
Ijin menjawab pertanyaan Rasita: paling mendekati yaitu diantara 1.8 dan 0.04, jadi nilai tabel z adalah 1.84
Nama: Reonaldi moris tuta
Nim:2021102068
Kelas: manajemen B
Izin bertanya🙏
Apakah setiap jenis statistik uji itu
Pada dasarnya sama atau berbeda-beda
Yang mana yang umum digunakan sata melakukan penelitian?
Saya atas nama Krisna Yanti Humendru mau menjawab pertanyaan Dari Reonaldi Moris Tuta.
Jwabannya yaitu setiap pengujian hipotesis dlm ilmu statistika itu berbeda tergantung jenis data apa yg mau dilakukan pengujian, jadi disesuaikan dengan jenis datanya apakah data sampel atau populasi. Tp yang umum digunakan dalam penelitian itu biasanya adalah uji hipotesis data sampel.
NAMA:IKA
NIM:2021102099
ijin bertanya
Seberapa penting ada nya kurva dalam pengujian hipotensis dalam penelitian?
NAMA : ANGGITA KAROLINA
NIM : 2021102106
Izin menjawab :
Menurut saya sangat penting bahkan menurut saya memang kurva ini sudah melekat pada penelitian hipotesis ini.
Nama: Anggun Putri Gracia
NIM: 2021102124
menjawab
Sangat penting, karena untuk membantu pengambilan keputusan apakah Ho ditolak atau diterima
Nama: Oktuesdua El-viera G
NIM: 2021102118
Ijin bertanya:
Kapan suatu riset membutuhkan hipotesis?
NAMA : PUTRI OCTAVIANA
NIM : 2021012131
Hipotesis dapat dilontarkan berdasarkan pengetahuan dan/atau pengamatan awal, dan berperan dalam memandu arah riset: informasi seperti apa yang dibutuhkan, metode yang diperlukan untuk menguji hipotesis tersebut.
Tapi, dalam konteks penelitian atau eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui dampak sesuatu, atau dalam permasalahan optimalisasi, hipotesis tidak diperlukan.
Nama:Elia winarsih
Nim:2021102113
Pada dasarnya penelitian selalu diawali dengan hipotesis atas suatu fenomena. Tujuan akhir suatu riset pada akhirnya adalah menjawab apakah hipotesis tersebut benar atau salah. Jika benar mengapa, jika salah mengapa, dan bisa saja ada fenomena tertentu yang tidak kita duga setelah melakukan penelitian, dan tugas kitalah untuk menjelaskan mengapa.jadi riset itu selalu membutuhkan hipotesis
Nama: Anggun Putri Gracia
NIM: 2021102124
menjawab
Menurut saya, setiap riset memerlukan hipotesis karena untuk menguji teori sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian dan memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan
Nama:Suci Kasih Gea
Ijin menjawab pertanyaan oktuesdua:Hipotesis diperlukan dalam penelitian Yang bertujuan untuk Mencari penyebab atas suatu fenomena atau hubungan antar dua atau beberapa variabel.
Nama : Agustine
Nim : 1822600172
Pertanyaan :
Mengapa dengan menolak hipotesis nol yang benar dikatakan suatu kesalahan jenis 1 ?
Jelaskan
Niken Wulandari / 2022600203
Ijin menjawab :
Jadi, dikatakan ada jenis kesalahan 1 ketika ada Ho benar dan kita respon dengan menolak Ho itu. Padahal yang seharusnya kita terima. Dan jika ada jenis kesalahan II saat ada Ho salah dan kita respon untuk diterima padahal harusnya kita tolak Ho itu.
NAMA : JERNIH ZEGA
NIM : 2021102097
izin bertanya pak Apa kriteria data yang digunakan dalam penelitian agar penelitian yang kita lakukan tidak terjadi kesalahan
Nama: Ferdinand Falentin Tella
Nim: 2021102092
Izin menjawab pertanyaan dari jernih zega
Kriteria yang digunakan adalah validitas, reliabilitas, objektivitas, dan generalabilitas.
NAMA : JERNIH ZEGA
NIM : 2021102097
Izin bertanya pak bagaimana cara Menentukan formulasi hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatifnya (Ha)
Nama : Bhayu Heru Kurniawan
Nim : 2022600198
Menjawab : Hipotesis nol / nihil (HO)
Hipotesis nol adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai suatu pernyataan yang akan di uji. Hipotesis nol tidak memiliki perbedaan atau perbedaannya nol dengan hipotesis sebenarnya.
b. Hipotesis alternatif/ tandingan (H1 / Ha)
Hipotesis alternatif adalah hipotesis yang di rumuskan sebagai lawan atau tandingan dari hipotesis nol. Dalam menyusun hipotesis alternatif, timbul 3 keadaan berikut.
Nama : Bhayu Heru Kurniawan
Nim : 2022600198
Bertanya : Apa perbedaan standar deviasi di ketahui dan standar deviasi tidak di ketahui ?
Nama: Anggun Putri Gracia
NIM: 2021102124
menjawab
Standar deviasi diketahui itu maksudnya standar deviasi populasi tersebut diketahui, jadi bukan standar deviasi sampel. Sedangkan standar deviasi tidak diketahui itu maksudnya hanya standar deviasi sampel yang diketahui bukan standar deviasi populasi
Niken Wulandari / 2022600203
Ijin menjawab:
Perbedaan standar deviasi diketahui dan diketahui adalah digunakan untuk kita melakukan statistik uji. Misal standar deviasi diketahui maka kita akan melakukan jenis statistik uji z. Jika standar deviasi tidak diketahui maka menggunakan jenis statistik uji t.
NAMA: MELFIS DAELI
NIM: 2021102130
PRODI: MANAJEMEN C
KELAS: 3
Pertanyaan
Apakah setiap penelitian memerlukan hipotesis?
Izin menjawab, menurut saya, semua penelitian tetap harus ada hipotesis, hal ini karena untuk menjelaskan masalah penelitian, menjelaskan variabel-variabel yang akan di uji, menjadi pedoman untuk memilih metode analisis data, dan dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.
Nama : Yensilia Gea
Nim : 2021102096
Izin menjawab
Dalam penelitian penting adanya hipotesis karena hipotesis merupakan dasar sebuah penelitian itu di lakukan. Ketika kita melakukan penelitian akan di duga apa yang terjadi. Dengan adanya hipotesis suatu Penelitian biasanya akan di buktikan apakah hipotesis/dugaan.
Nama: Oktuesdua El-viera G
NIM: 2021102118
Ijin menjawab:
Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian, tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian.
Sumber: raharja.ac.id
NAMA : IMAN PUTRA DAELI
NIM : 2021102105
Izin bertanya pak, mengapa probabilitas sangatlah berkaitan erat dengan Pengujian Hipotesis? Mohon penjelasan detailnya.
Terima kasih
Nama. : BRIAN UMBU S G SOBANG
Prodi. : Akuntansi
Nim. 1822600171
Pertanyaan
Kenapa distribusi T bergantung pada dioffridomnya, lalu apa dampak jika tidak bergantung pada dioffridomnya.
Terimakasih 🙏
Nama: Anggun Putri Gracia
NIM: 2021102124
menjawab
Degree of freedom ini akan digunakan pada saat perhitungan uji statistik Distribusi t untuk memeriksa validitasnya. Pengujian ini biasanya dilakukan untuk membandingkan data yang diamati dengan data yang diharapkan dengan perolehan dari hipotesis tertentu.
RASITA TRIAS RAHADI
2022600190
Bantu menjawab,
Degree of freedom digunakan untuk menentukan jumlah kuantitas independen yang dapat ditetapkan ke distribusi statistik. Degree of freedom bertindak sebagai variabel dalam perhitungan akhir suatu statistik.
Sehingga Uji t sangat bergantung pada degree of freedom
NAMA. : BRIAN UMBU S G SOBANG
Nim. :1822600171
Prodi. : Akuntansi
Pertanyaan
Coba jelaskan seperti apa itu keluarga distribusi normal.
Terima kasih 🙏
NAMA : LINJIN SAPUTRA
NIM : 2021102064
KELAS : 2 MANAJEMEN ( B)
hadir pak
NAMA:SISKA
NIM :2021102109
Hadir pak 🙏🙏
NAMA: AGUSTINE
NIM : 1822600172
PERTANYAAN :
Sebutkan langkah-langkah dalam pengujian hipotesis statistik ?
NAMA : PUTRI OCTAVIANA
NIM : 2021102131
1.rumusan hipotesis
2.pemilihan tingkat signifikansi
3.uji statistik
4.aturan pengambilan keputusan
5.pengambilan keputusan